Perawatan Luka Dalam Praktik Kebidanan By : Basyariah Lubis, SST, MKes
Pengertian luka • Luka adalah terputusnya jaringan di bawah dermis, luka juga suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh.
Lanjutan…… Luka adalah kerusakan anatomi karena hilangnya kontinuitas jaringan oleh sebab dari luar. Luka terbagi menjadi dua : Luka terbuka (Vulnus Appertum) dan Luka tertutup (Vulnus Occlusum). Macam luka terbuka : Luka iris (Scissum), Tusuk (Ictum), Bakar (Combustio), Lecet (Excoriasi/Abrasio), Tembak (Sclopetum), Laserasi, Penetrasi, Avulsi, Open Fracture dan Luka Gigit (Vulnus Morsum).
Lanjutan….. Macam luka tertutup : Memar (Contusio), Bula, Hematoma, Sprain, Dislokasi, Close Fracture, Laserasi organ dalam.
Teknik Perawatan Luka ¨ Desinfeksi ¨ Irigasi ¨ Debridement ¨ Perawatan perdarahan ¨ Penjahitan Luka ¨ Bebat Luka ¨ Angkat Jahitan
Desinfeksi (Sin. Antiseptik atau Germisida) Adalah tindakan dalam melakukan pembebasan bakteri dari lapangan operasi dalam hal ini yaitu luka dan sekitarnya. Macam bahan desinfeksi: Alkohol 70%, Betadine 10%, Perhidrol 3%, Savlon (Cefrimid +Chlorhexidine), Hibiscrub (Chlorhexidine 4%) Teknik : Desinfeksi sekitar luka dengan kasa yang di basahi bahan desinfeksan Tutup dengan doek steril atau kasa steril Bila perlu anestesi Lido/Xylo 0,5-1%
Pembersihan Luka Adalah mencuci bagian luka Bahan yang di gunakan : Perhidrol, Savlon, Boor water, Normal Saline, PZ Bilas dengan garam faali atau boor water
Debridement (Wound Excision) Adalah membuang jaringan yang mati serta merapikan tepi luka Memotong dengan menggunakan scalpel atau gunting Rawat perdarahan dengan meligasi menggunakan cat gut Perawatan Perdarahan Adalah suatu tindakan untuk menghentikan proses perdarahan Yaitu dengan kompresi lokal atau ligasi pembuluh darah atau jaringan sekitar perdarahan
Penjahitan luka Penjahitan luka membutuhkan beberapa persiapan baik alat, bahan serta beberapa peralatan lain. Urutan teknik juga harus dimengerti oleh operator serta asistennya.
Alat, bahan dan perlengkapan yang di butuhkan Alat yang dibutuhkan : Naald Voeder ( Needle Holder ) atau pemegang jarum biasanya satu buah. Pinset Chirrurgis atau pinset Bedah satu buah Gunting benang satu buah. Jarum jahit, tergantung ukuran cukup dua buah saja. Bahan yang dibutuhkan : Benang jahit Seide atau silk Benang Jahit Cat gut chromic dan plain.
Lanjutan…… Lain-lain : Doek lubang steril Kasa steril Handscoon steril Operasi teknik
Urutan teknik penjahitan luka (suture techniques) 1. Persiapan alat dan bahan 2. Persiapan asisten dan operator 3. Desinfeksi lapangan operasi 4. Anestesi lapangan operasi 5. debridement dan eksisi tepi luka 6. penjahitan luka 7. perawatan luka
Macam-macam jahitan luka 1. Jahitan Simpul Tunggal Sinonim : Jahitan Terputus Sederhana, Simple Inerrupted Suture Merupakan jenis jahitan yang sering dipakai. digunakan juga untuk jahitan situasi. Teknik : – Melakukan penusukan jarum dengan jarak antara setengah sampai 1 cm ditepi luka dan sekaligus mengambil jaringan subkutannya sekalian dengan menusukkan jarum secara tegak lurus pada atau searah garis luka. - Simpul tunggal dilakukan dengan benang absorbable denga jarak antara 1cm. - Simpul di letakkan ditepi luka pada salah satu tempat tusukan - Benang dipotong kurang lebih 1 cm.
Lanjutan…… 2. Jahitan matras Horizontal Sinonim : Horizontal Mattress suture, Interrupted mattress Jahitan dengan melakukan penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilanjutkan dengan penusukan sejajar sejauh 1 cm dari tusukan pertama. Memberikan hasil jahitan yang kuat.
3. Jahitan Matras Vertikal Sinonim : Vertical Mattress suture, Donati, Near to near and far to far Jahitan dengan menjahit secara mendalam dibawah luka kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi-tepi luka. Biasanya menghasilkan penyembuhan luka yang cepat karena di dekatkannya tepi-tepi luka oleh jahitan ini.
4. Jahitan Matras Modifikasi Sinonim : Half Burried Mattress Suture Modifikasi dari matras horizontal tetapi menjahit daerah luka seberangnya pada daerah subkutannya.
5. Jahitan Jelujur sederhana Sinonim : Simple running suture, Simple continous, Continous over and over Jahitan ini sangat sederhana, sama dengan kita menjelujur baju. Biasanya menghasilkan hasiel kosmetik yang baik, tidak disarankan penggunaannya pada jaringan ikat yang longgar.
Tutup atau Bebat Luka Setelah luka di jahit dengan rapi di bersihkan dengan desinfeksan (beri salep) Tutup luka dengan kasa steril yang dibasahi dengan betadine Lekatkan dengan plester atau hipafix ( bila perlu diikat dengan Verban)
Angkat Jahitan Adalah proses pengambilan benang pada luka Berdasarkan lokasi dan hari tindakan: ¨ Muka atau leher hari ke 5 ¨ Pereut hari ke7-10 ¨ Telapak tangan 10 ¨ Jari tangan hari ke 10 ¨ Tungkai atas hari ke 10 ¨ Tungkai bawah 10-14 ¨ Dada hari ke 7 ¨ Punggung hari ke 10-14
Jenis-jenis luka Ø Berdasarkan sifat kejadian • Berdasarkan sifat kejadian, luka di bagi menjadi dua jenis yaitu : • Luka disengaja,luka yang terkena radiasi atau bedah. • Luka disengaja, luka terkena trauma. Luka disengaja dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:
1.Luka tertutup,jika tidak terjadi robekan. 2.Luka terbuka, jika terjadi robekan dan kelihatan seperti abrasi yakni luka akibat gesekan, luka puncture yakni luka akibat tusukan dan luka hautration yakni luka akibat alat-alat perawatan luka. Dalam bidan kebidanan luka yang sering terjadi adalah luka bedah (episiotomi), luka dalam proses persalinan (sectio cesaria).
Berdasarkan penyebabnya Berdasarkan penyebabnya, luka di bagi menjadi 2 yaitu : Luka mekanik, terdiri atas : 1.Vulnus scissum, atau luka sayat akibat benda tajam. 2.Vulnus contusum, luka memar di karenakan cedera pada jaringan bawah kulit akibat benturan benda tumpul. 3.Vulnus kaceratum, luka robek akibat terkena mesin atau benda lainnya yang menyebabkan robeknya jaringan rusak dalam. .
Lanjutan…….
4.Vulnus punctum, luka tusuk yang kecil di bagian luar (bagian mulut luka) akan tetapi besar di bagian di dalam luka. 5.Vulnus seloferadum, luka tembak akibat tembakan peluru. 6.Vulnus morcum, luka gigitan yang tidak jelas bentuknya pada bagian luka. 7.Vulnus abarsio, luka terkikis yang terjadi pada bagian luka dan tidak sampai ke pembulu darah
Lanjutan……..
• Luka non mekanik • Luka non mekanik terdiri atas: 1. luka akibat zat kimia 1.Luka akibat zat kimia. 2.Termin. 3.Radiasi. 4.Serangan listrik
Perawatan luka Prinsip perawatan luka adalah: 1. Pembersihan luka. 3. Penutupan luka. 2. Penghentian perdarahan. 4. Pencegahan infeksi.
Pembersihan luka. • Setiap luka harus dibersihkan dengan air yang mengalir apakah dengan slang. Jangan menggunakan antiseptik karena akan merusak kulit dan memperlama sembuh. luka lecet anak kecil ketika terjatuh. Bila masih ada pasir tekan-tekan diatasnya dengan kasa basah. Jangan dengan kapas! Karena kapas tidak menyerap air.
Lanjutan……. • Luka tusuk seperti terkena jarum sewaktu menjahit dengan memijit sekitar luka sampai keluar darah. Bila kena paku yang kotor Anda harus ke rumah sakit karena memerlukan insisi silang untuk membersihkannya.
Penghentian perdarahan • Luka yang memerlukan tindakan ini adalah luka pada urat darah baik nadi yang tandanya terlihat semprotan atau semburan darah ataupun vena, yang darahnya mengalir terus. Bila dibiarkan korban akan jatuh dalam syok. Ini harus dihentikan dengan berbagai cara seperti menekan bagian yang luka, meninggikan bagian yang luka dari jantung; menekan urat darah besar yang mendarahi daerah luka; bebat di proksimal atau di bagian yang lebih dekat ke jantung.
Penutupan luka • Luka ditutup dengan kasa atau kain bersih tapi jangan dengan kapas. Kasa dan kain bersih mengisap air hingga kotoran luka terangkat tetapi kapas sebaliknya. Ia tidak mengisap air hingga kotoran luka bertumpuk diatas luka.
Pencegahan infeksi • Luka bersih yang dirawat dengan benar tidak memerlukan antibiotika kecuali suntikan tetanus pada luka dalam akibat tusukan benda tajam yang kotor atau berkarat seperti paku dan gigitan binatang termasuk manusia.
Cara-cara merawat luka 1.Usahakan agar luka tetap bersih selama proses penyembuhan. Bersihkan luka dengan larutan saline sollution: larutkan dua sendok teh garam ke dalam air panas, lalu biarkan dingin. 2.Usahakan Gunakan antiseptic yang alamiah.Dapat menggunakan Echinacea angustifolia, calendula, daun teh dan lavender.
Lanjutan
…….
3.Perbanyak intake protein dalam tubuh ketika sedang terluka. Terutama pasca operasi, kebutuhan kalori dan protein dalam tubuh akan meningkat 20-50 persen. 4.Perbanyak intake berbagai vitamin dan zat lainnya.
Lanjutan…….
5.Gunakan madu untuk menyembuhkan luka.Madu mengandung enzim-enzim dan zat anti-viral, dapat mempercepat penyembuhan luka, dan menurunkan risiko infeksi lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan balutan sintetik semi-oklusif. Madu juga dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel yang baru.
Vitamin dan fungsinya • Ø Vitamin A untuk membantu pembentukan jaringan yang luka. • Ø Vitamin B1 untuk mensintesis kolagen. • Ø Vitamin B5 untuk mempercepat proses penyembuhan. • Ø Vitamin C untuk mempercepat pembentukan kolagen dan elastin, juga untuk mempercepat pertumbuhan. • Ø Vitamin E untuk membantu menghilangkan bekas luka. • Ø Zn untuk menstimulasi proses penyembuhan luka. • Ø Lemak essensial untuk memnyempurnakan proses penyembuhan luka.
Masalah yang terjadi pada luka bedah kebidanan 1.Perdarahan, di tandai dengan adanya perdarahan yang di sertai dengan perubahan tanda vital seperti adanya peningkatan denyut nadi, kenaikan pernafasan, melemahnya kondisi tubuh, kehausan serta keadaan kulit yang dingin dan lembab.
Lanjutan…… 2.Infeksi, terjadi bila terdapat tanda-tanda seperti kulit kemerahan, demam atau panas, rasa nyeri dan timbul bengkak, jaringan di sekitar luka mengeras, dan serta adanya kenaikan leokosit. 3.Dehiscene, merupakan pecahnya luka secara sebagian atau seluruhnya yang dapat di pengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kegemukan, kekurangan nutrisi, terjadinya trauma dll.