Pengambilan keputusan dalam kebidanan By: Damayanti, SST
PENGERTIAN Adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data, menentukan alternatif yang matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat dalam praktek kebidanan.
1. 2. a. b. c. d.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan: Pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan Pengambilan keputusan dilakukan pada sistematikan tertentu : Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang akan diambil. Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia. Falsafah yang dianut organisasi. Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi administrasi dan manajemen di dalam organisasi
3. Masalah harus diketahui dengan jelas. 4. Pemecahan masalah harus didasarkan pada faka-fakta yang te rkumpul dengan sistematis. 5. keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah dianalisa secara matang.
Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal diatas akan menimbulkan berbagai masalah ; a.
Tidak tepatnya keputusan.
b.
Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai dengan kemampuan organisasi baik dari segi manusia, uang, maupun material.
c.
Ketidakmampuan pelaksana untuk bekerja karena tidak ada sinkronisasi antara kepentingan
organisasi
dengan orang-orang di dalam organisasi tersebut. d.
Timbulnya penolakan terhadap keputusan.
Metode Pemecahan Masalah 1. Masalah 2. Pegumpulan data 3. Analisa data 4. Mengembangkan pemecahan¯ 5. Memilih alternatif 6. Implementasi 7. Evaluasi
Gaya Pengambilan Keputusan Ada 7 variabel yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan yaitu : 1. Pentingnya kualitas keputusan untuk keberhasilan institusi. 2. Derajat informasi yang dimiliki oleh bidan 3. Derajat pada masalah yang terstruktur dalam organisasi. 4. Pentingnya komitmen bawahan dan ketrampilan membuat keputusan. 5. Kemungkinan keputusan autokratik dapat diterima. 6. Komitmen bawahan yang kuat terhadap tujuan intitusi. 7. Kemungkinan bawahan konflik dalam proses akhir pada keputusan final.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1). Faktor Internal Faktor internal dari diri manajer sangat memepengaruhi proses pengambilan keputusan. Faktor internal meliputi : keadaan emosional, fisik, personal karakteristik, cultural, sosial, latar belakang, filosofi, pengalaman masa lalu, minat, pengetahuan, sikap pengambilan keputusan yang dimiliki . 2). Faktor Eksternal Faktor eksternal termasuk kondisi lingkungan waktu.
URAIAN MATERI 3 (tiga) faktor penting tentang keterlibatan bidan dalam proses pengambilan keputusan: – Menunjang pelayanan “ one to one “, yaitu pelayanan antara bidan dan klien yang di sertai rasa saling percaya terutama dalam menyelesaikan masalah yang bersifat pribadi. – Meningkatkan sensitivitas terhadap klien, yaitu bidan dapat memahami dan mengerti kebutuhan klien sehingga bidan berupaya keras memenuhi kebutuhan tersebut. – Perawatan berfokus-ibu (women centered care) dan asuhan total (total care), sehingga bidan dapat memberi perawatan yang berfokus pada klien secara menyeluruh
Strategi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan. Ada 4 strategi yang dapat membantu klien dalam mengambil keputusan: 1. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya. 2. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan. 3. Membantu klien mengevaluasi pilihan. 4. Membantu klien menyusun rencana kerja.
Jenis-jenis Keputusan Jenis-jenis keputusan diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu: 1. keputusan yang direncanakan/ diprogram 2. keputusan yang tidak direncanakan/ tidak terprogram. Keputusan yang diprogram: Keputusan yang diprogram merupakan keputusan yang bersifat rutin dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga dapat dikembangkan suatu prosedur tertentu, contoh:UAS, KRS, dan wisuda. Keputusan yang tidak diprogram Keputusan yang tidak diprogram adalah keputusan baru, tidak terstrutur dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya
Tipe Pengambilan Keputusan. 1. Pengambilan keputusan karena ketidaksanggupan. 2. Pengambilan keputusan intiutif, yaitu bersifat segera 3. Pengambilan keputusan yang terpasa karena sudah kritis. 4. Pengambilan keputusan yang reaktif. 5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan. 6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati.
3 komponen penting dalam pembuatan keputusan yang baik. 1. Identifikasi kondisi masalah yang dihadapi oleh klien. 2. Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan. 3. Untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekuensinya baik yang positif maupun negatif. Hal Yang Perlu di Tekankan Kepada Klien Dalam Pengambilan Keputusan: Hati-hati dan bersikap bijaksana, karena pengambilan keputusan dibuat setelah klien diberi informasi cukup untuk menimbang pilihan sesuai dengan situasinya • Bantu klien dalam pengambilan keputusan dengan memberikan saran yang sesuai dengan riwayat kesehatannya, keinginan, pribadi dan situasinya. • Keputusan merupakan hak dan menjadi tanggung jawab klien • Konseling bukan proses informasi, melainkan informasi setelah konselor memperoleh data atau informasi tentang keadaan dan kebutuhan klien •