PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
1. FISIK 2. EMOSIONAL 3. RASIONAL 4. PRAKTIKAL 5. INTERPERSONAL 6. STRUKTURAL
FISIK • DIDASARKAN PADA RASA YANG DIALAMI TUBUH, SEPERTI RASA SAKIT, TIDAK NYAMAN, ATAU RASA NIKMAT. ORANG AKAN MENGHINDARI TINGKAH LAKU YANG MENIMBULKAN RASA SAKIT, ATAU SEBALIKNYA ORANG AKAN MEMILIH TINGKAH LAKU YANG MEMBERIKAN KESENANGAN
EMOSIONAL • DIDASARKAN PADA PERASAAN ATAU SIKAP. ORANG AKAN BEREAKSI PADA SUATU SITUASI SECARA SUBJEKTIF
RASIONAL • DIDASARKAN PADA PENGETAHUAN. ORANG AKAN MENDAPAT INFORMASI MEMAHAMI SITUASI DAN BERBAGAI KONSEKUENSINYA
PRAKTIKAL • DIDASARKAN PADA KETERAMPILAN INDIVIDUAL DAN KEMAMPUAN MELAKSANAKANNYA. SESEORANG AKAN MENILAI POTENSI DIRI DAN KEPERCAYAAN DIRINYA MELALUI KEMAMPUANNYA DALAM BERTINDAK
INTERPERSONAL • DIDASARKAN PADA PENGARUH JARINGAN-JARINGAN SOSIAL YANG ADA. HUBUNGAN ANTAR SATU ORANG KE ORANG LAINNYA DAPAT MEMPENGARUHI TINDAKAN INDIVIDUAL
STRUKTURAL • DIDASARKAN PADA LINGKUP SOSIAL, EKONOMI DAN POLITIK. LINGKUNGAN MUNGKIN MEMBERIKAN HASIL YANG MENDUKUNG ATAU MENGKRITIK SUATU TINGKAH LAKU TERTENTU
Pengambilan keputusan karena ketidaksanggupan. Membiarkan kejadian berlalu, tanpa berbuat apa pun 2. Pengambilan keputusan intuitif, bersifat segera. Dirasakan sebagai tindakan yang tepat dan langsung diputuskan 3. Pengambilan keputusan yang terpaksa, karena sudah krisis. Sesuatu yang segera harus dilaksanakan 4. Pengambilaan keputusan yang reaktif. “Kamu telah melakukan hal itu untuk saya, karenanya saya akan melakukan itu untukmu”. Seringkali dilakukan dalam situasi marah atau tergesa-gesa 1.
5. 6.
Pengambilan keputusan yang ditangguhkan, dialihkan pada orang lain, membiarkan orang lain yang bertanggungjawab Pengambilan keputusan secara berhati-hati. Dipikirkan baik-baik, mempertimbangkan berbagai pilihan Seorang petugas konseling, bertujuan untuk membantu klien dengan berhati-hati, bijaksana dan mengambil keputusan secara rasional yang didasarkan pada pengetahuan, kenyataan-kenyataan dan juga mempertimbangkan semua pilihan @@@@@@@
1. 2.
3. 4.
Membantu klien meninjau kemungkinan pilihan dari alternatif pemecahan masalah Membantu klien dalam mempertimbangkan pilihan spesifik dari alternatif pemecahan masalah Membantu klien menilai pilihan/keputusan Membantu klien menentukan langkahlangkah untuk melaksanakan keputusan
3 K DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN YANG BAIK 1. KONDISI : Identifikasi kondisi yang dihadapi Apa dan bagaimana kondisi masalah yg dihadapi klien ? 2. KEHENDAK : Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan Apa kehendaknya, apa pilihan keputusannya dan apa saja alternatif lain yang dimilikinya untuk dapat mengatasi masalahnya ? 3. KONSEKUENSI : Untuk tiap pilihan, mempunyai konsekuensi, buatlah daftar hasil yang positif dan negatif. Apa konsekuensi untuk setiap pilihan keputusannya ? (Dari segi positif dan segi negatif)
KASUS IBU YENI Ibu Yeni 35 tahun, sedang hamil 29 minggu anak ke tiga. Persalinan anak ke 2 kurang baik. Menjelang persaalinan anak ke 2, tekanan darahnya tinggi, dan terjadi perdarahan. Untunglah pada akhirnya anak ke 2 dan dirinya selamat Peristiwa itu seringkali mengganggu pikirannya, dan membuat dirinya cemas. Walaupun demikian ia mencoba mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya selama kehamilan dan mempersiapkan dana yg dibutuhkan untuk persalinan dengan menabung bersama suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Ia dan suaminya berpendapat yg penting keselamatan baik dirinya maupun anaknya Saat ini ia belum menentukan dimana ia akan melahirkan, melahirkan di rumah dibantu dukun bayi yg dulu membantunya melahirkan, dipuskesmas dibantu bidan atau ddi rumah sakit di kabupaten ??
KONDISI • Usia 35 tahun, hamil anka ke 3, usia kehamilan 29 minggu • Riwayat persalinan ke 2 bermasalah (perdarahan, tekanan darah tinggi) • Sosial ekonomi menengah ke bawah • Ada upaya menyiapkan dana
KEHENDAK • Ingin melahirkan dengan selamat • Kemungkinan persalinan : - Melahirkan dibantu dukun beranak - Melahirkan di puskesmas - Melahirkan di RS Kabupaten
KONSEKUENSI MELAHIRKAN DIBANTU DUKUN BERANAK : KONSEKUENSI POSITIF : • Murah dan banyak yg membantu • Tidak perlu menyiapkan transportasi KONSEKUENSI NEGATIF : • Trauma peristiwa lalu • Bila terjadi komplikasi sulit diatasi
MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KONSEKUENSI POSITIF • Biaya lebih murah dibanding RS • Lokasi tidak jauh • Bidan mengetahui perkembangan kesehatan sejak awal • Banyak sanak saudara yg memperhatikan KONSEKUENSI NEGATIF • Tidak baik bagi ibu dengan riwayat persalinan buruk • Bila terjadi komplikasi dibutuhkan penatalaksanaan lebih lanjut
MELAHIRKAN DI RS KABUPATEN KONSEKUENSI POSITIF • Peralatan kesehatan lebih lengkap • Bila terjadi komplikasi dapat diatasi • Donor darah bila diperlukan lebih mudah diperoleh KONSEKUENSI NEGATIF • Lokasi jauh dan transportasi sulit • Biaya mahal • Terbatas sanak saudara yang menemani kecuali suami • Belum terbiasa dengan dokter laki-laki
• Dalam hubungan konseling, pengambilan keputusan merupakan tanggungjawab klien.
@@@@@@@@@@
Dalam konseling ada saatnya konselor memberi informasi dalam membantu klien membantu membuat suatu keputusan.
Pemberian informasi dilakukan setelah mendengarkan dengan aktif masalah klien dan pertanyaan klien tentang informasi Konseling bukan proses pemberian informasi, tetapi dalam proses konseling mengandung unsur pemberian informasi setelah konselor memperoleh data atau informasi tentang keadaan dan kebutuhan klien dan informasi yg diberikan sesuai kondisi dan kebutuhan klien
PEMBERIAN INFORMASI EFEKTIF : Informasi yg diberikan spesifik, dapat membantu klien dalam membuat keputusan Informasi disesuaikan dengan situasi klien, dan mudah dimengerti Diberikan dengan memperhatikan hal-hal berikut : singkat dan tepat, menggunakan bahasa sederhana, gunakan alat bantu visual sewaktu menjelaskan, beri kesempatan klien bertanya dan minta klien mengulang hal-hal penting yang perlu diingat
• • •