PERANCANGAN WEB MOBILE SEBAGAI MEDIA PEMASARAN PADA I-CLUB MADIUN MENGGUNAKAN JQUERY MOBILE
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh David Setyawan 11.12.5891
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN WEB MOBILE SEBAGAI MEDIA PEMASARAN PADA I-CLUB MADIUN MENGGUNAKAN JQUERY MOBILE David Setyawan1), Kusrini2), 1)
2)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) Abstract - Information is a very important thing in people's lives. The development of mobile device technology that rapidly lately have also changed the habits of people in doing various things, one of which is for accessing the internet are usually performed using devices such as desktop PCs and laptops are now done using mobile devices like tablets and Smartphones.
mobile sebagai media pemasaran pada I-Club Madiun. Diharapkan dengan dibangunya sistem informasi berbasis web mobile ini, akan dapat membantu pihak IClub dalam pemasaran dengan mengurangi biaya publikasi dan meningkatkan kualitas informasi yang praktis untuk diakses oleh konsumen
1.2
This thesis discusses about how to build a mobile web as one way to increase the number of visitors, so it would be able to improve services and information to its customers for the better. The rapid development of mobile device technologies and the needs of a system as a marketing media into the background of this system.
Rumusan Masalah
Bagaimana merancang sebuah web mobile sebagai media pemasaran pada I-Club Madiun menggunakan JQuery Mobile? 1.3
Batasan Masalah
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis akan membuat perancangan web mobile sebagai media pemasaran pada I-Club Madiun menggunakan JQuery Mobile dengan batasan, antara lain :
Growing mobile devices used by different walks of life with different platforms such as Android, iPhone, Windows Phone and Blackberry, then through the mobile web as a marketing media on the I-Club Madiun, will very effectively because of the many gadgets, so that users are able to increase the number of visitors.
Keyword : The Design of Web Mobile, Web Mobile as a Marketing, i-Club Madiun, JQuery Mobile.
1.
Merancang pemasaran.
2.
Sistem informasi ini berbasis web mobile
3.
Sistem dibangun menggunakan JQuery Mobile.
4.
Pada web mobile ini admin tidak dapat mengupload dan mengupdate foto.
1.4 1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
web
mobile
sebagai
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin disampaikan penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
Perkembangan teknologi perangkat mobile saat ini semakin pesat. Banyaknya pengguna smartphone dan gadget diberbagai lapisan masyarakat telah mempengaruhi perkembangan perangkat mobile. Web mobile sebagai teknologi informasi yang berkembang saat ini memiliki sebuah tampilan yang menarik, dinamis dan interaktif yang mudah dipahami serta menyajikan informasi yang lebih jelas kepada pengguna perangkat mobile. Sehingga web mobile sangat bagus untuk media pemasaran pada sebuah instansi atau perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dan informasi dalam pemasaran.
media
dalam
1.
Menghasilkan sistem informasi berbasis web mobile sebagai media pemasaran pada I-Club Madiun.
2.
Mendapatkan gelar sarjana AMIKOM YOGYAKARTA .
1.5
dari
STMIK
Metode penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini: 1.
Metode Pengumpulan data Metode Observasi /Observation
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah tersebut saya menawarkan sebuah solusi perancangan web
Penyusun melakukan pengamatan langsung pada I-Club Madiun.
1
Metode Wawancara /Interview
2.2. Framework JQuery Mobile
Penyusun mengumpulkan informasi dan data dengan cara melakukan wawancara kepada pihak I-Club Madiun.
jQuery Mobile adalah sebuah kerangka kerja (framework) yang dibangun diatas jQuery yang menyediakan elemen-elemen yang dapat berjalan diberbagai perangkat mobile maupun desktop (Cross flatform).
Metode Kepustakaan / Library Penyusun melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku pustaka sebagai referensi. 2.
jQuery Mobile seperti halnya jquery yang memiliki semboyan “Write Less Do More”, yaitu dengan mengetik sedikit kode dapat melakukan banyak hal, sehingga programmer dapat lebih cepat dan mudah dalam mengembangkan sebuah aplikasi web mobile dinamis dan interaktif. Dengan menggunakan framework jQuery Mobile, programmer dapat menghemat waktu untuk mendesain berbagai tampilan dan fitur-fitur untuk mengembangkan sebuah aplikasi web mobile. Programmer juga dapat menghemat tenaga untuk mengetik baris-baris kode yang panjang, karena jQuery Mobile telah menyadiakan libraryyang dapat dipanggil dengan mengetikkan sedikit kode.
Metode Analisis
SWOT, metode ini meliputi fase-fase pengevaluasian, kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal suatu system. 3.
Metode Perancangan
Dalam tahap perancangan penyusun merancang web mobile menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai pendukung, seperti laptop, modem dan aplikasi pendukung Adobe Dreamweaver, Opera Emulator Mobile serta Xampp. 4.
Selain itu ada beberapa alasan yang dapat dipertimbangkan mengapa menggunakan framework jQuery Mobile, yaitu : a. Universal Acces, maksudnya adalah aplikasi web mobile dapat diakses secara unuversal dari berbagai platform (Android, iOS, Windows Phone, dsb).
Metode Testing
Metode pengolahan yang digunakan analisis SWOT. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strenght (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T). 2.
b. Unified User InterfaceAcross Platform, maksudnya adalah tampilan antarmuka yang seragam diberbagai platform. c. Responsive Design, maksudnya adalah tampilan aplikasi web mobile akan menyesuaikan desain dengan berbagai ukuran screen dari berbagai perangkat mobile secara otomatis.
Landasan Teori
2.1. Pengertian Web Mobile[1]
d. Build Once Run Anywhere, maksudnya hanya membuat sebuah aplikasi dan dapat dijalankan diberbagai platform berbeda dengan aplikasi native yang harus dibuat tersendiri untuk platform yang berbedabeda.[2]
Web Mobile adalah akses layanan data secara wireless dengan menggunakan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet yang tersambung ke sebuah jaringan telekomunikasi selular. Web Mobile yang diakses melalui perangkat mobile perlu dirancang dengan mempertimbangkan keterbatasan perangkat mobile seperti sebuah smartphone dan tablet yang memiliki sebuah layar dengan ukuran yang terbatas ataupun beberapa keterbatasan pada sebuah perangkat mobile. Web Mobile turut berkembang seiring dengan perkembangan teknologi web. Dalam membuat sebuah web mobile membutuhkan implementasi untuk perbaikan dari segi interoperability, usability dan accessibility pada sebuah web mobile. Web mobile umumnya berukuran ringan disetiap halamannya yang ditulis dengan Hypertext Markup Language (HTML) untuk mengirim konten ke perangkat mobile. Selain itu beberapa teknik seperti dengan menggunakan Framework jQuery Mobile. Yang memungkinkan untuk membuat tampilan sebuah web lebih menarik dan user friendly.
2.3
Bahasa Pemrograman Web Mobile
Tahapan memproduksi adalah tahap mengerjakan semua pekerjaan dan aktivitas sebelum iklan televisi sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata. Menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi iklan akan menghemat waktu dan biaya. Pada tahap ini hal yang dilakukan meliputi penjabaran naskah, casting pemain, pengumpulan perlengkapan, penentuan dan pembuatan sett, penentuan shot yang baik, pembuatan storyboard, pembuatan rancangan anggaran, serta penysunan kerabat kerja.[3]
2
2.4
Konsep Basis Data
3.2
Beberapa definisi yang umum digunakan dalam Basis Data atau Database, yaitu :
Analisis kebutuhan Fungsional merupakan jenis kebutuhan dimana berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.
1.Entitas adalah orang, tempat kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa misalnya : siswa, buku, pembayaran.
3.3
Analisis kebutuhan NonFungsional
Analisis Kebutuhan Nonfungsional merupakan analisis yang berisi properti apa saja yang digunakan oleh sistem.
2.Atribut disebut juga elemen, data field atau data item yang digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai : nama, umur, alamat, pekerjaan. [4]. 2.5
Analisis kebutuhan Fungsional
3.4 Analisis SWOT Tahap analisis diperlukan dalam mengidentifikasi suatu masalah, dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancamannya. Panduan ini sering disebut dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Normalisasi
Ada beberapa bentuk dalam melakukan penyederhanaan data diantaranya adalah[5]: 1.Bentuk Normalisasi tidak Normal (Unnormal Zed From)
Tabel.1. Analisis SWOT
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikat. 2.Bentuk Normalisasi Pertama (1NF / First Normal From) Bentuk normalisasi pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record. 3.Bentuk Normalisasi Kedua (2NF / Second Normal From) Bentuk normalisasi kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data memenuhi kriteria bentuk normalisasi pertama. 4.Bentuk Normalisai Ketiga (3NF / Third Normal From) Untuk menjadi bentuk normalisasi ketiga, relasi haruslah dalam bentuk normalisasi kedua. Semua atribut bukan primary tidak punya hubungan yang transitif.
3.5 Analisis Kelayakan
5.Boyce-Codd Normal From (BCNF / Boyce-Cood Normal From)
Dalam setiap perancangan sistem untuk sebuah objek instansi atau perusahaan diperlukan adanya analisis kelayakan untuk mengetahui kelebihan dari sistem itu sendiri agar lebih jelas tentang manfaat dan kegunaannya, diantaranya adalah :
Boyce-Cod normal form mempunyai pakasaan yang lebih kuat dari bentuk normalisasi ketiga. Untuk menjadi BCNF relasi dalam bentuk normalisasi pertama dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key. 3.
3.5.1
Analisis dan Perancangan
Kelayakan Informasi
Kelayakan informasi oleh user dapat diakses oleh semua pengguna web mobile dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan perangkat mobile untuk mengaksesnya.
3.1. Analisis Tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini dilakukan oleh seseorang yang disebut analis sistem. Tugas utama dalam analis sistem dalam tahap ini diperlukan untuk menemukan kelemahan - kelemahan dari sistem yang ada, sehingga dapat diusulkan perbaikan system yang ada.
3.5.2 Kelayakan Hukum Untuk mendukung kelayakan sistem informasi berbasis web mobile ini dibutuhkan sebuah perangkat mobile seperti
3
3.5.3
Kelayakan Operasional
4.3
Sumber daya yang ada sekarang dibidang pengoprasian komputer dan internet telah ada dan mudah didapat dari pihak objek atau instansi terkait. Kondisi ini memudahkan instansi dalam penerapan sistem informasi berbasis web mobile yang ditunjang dengan ketersediaan sumber daya dan alat oprasional. 3.6
Untuk dapat melakukan pengaksesan database MySQL dalam sebuah sistem informasi berbasis web mobile terlebih dahulu harus melakukan koneksi dengan script PHP. Berikut script koneksi PHP ke database MySQL. 4.4
Data Flow Diagram (DFD)
web
mobile,
melihat
data
order
4.4.1
2.Laporan order.
Black Box Testing
Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.
3.Informasi web mobile I-club. 4.Order produk dan jasa. 3.7
Uji Coba Sistem
Uji coba sistem terdiri dari dua metode pengujian yaitu Black Box Testing dan White Box Testing. Berikut penjelasan metodenya.
Keterangan : 1.Manajemen pengunjung.
Koneksi Program
Tabel.2. Black Box Testing
Normalisasi
Normalisasi ketiga merupakan tabel yang telah memenuhi bentuk normal kedua dan tidak mempunyai dependensi transitif atau tidak ada satu pun atribut nonidentifying yang bergantung pada atribut tersebut harus dijadikan entitas baru dan atribut yang mempunyai ketergantungan. 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1. Implementasi Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agar siap dioperasikan oleh pengguna. Dalam menjalankan kegiatan implementasi, berikut adlah kegiatan implementasi yang dilakukan : 1.Implementasi 2.Pembahasan 3.Pengujian 4.4.2 White Box Testing
4.Pemeliharaan
4.1.1
White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kodekode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka barisan program dan variabel yang terlibat pada unit tersebut akan dicek persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang.
Implementasi Databse
Dalam pembuatan web mobile ini adapun database yang digunakan adalah PHP MySql. MySql memberikan fasilitas pengelolaan database dengan menggunakan standar SQL (Structure Query Language). Terdapat 9 tabel pada database i-Club Madiun yang digunakan untuk menyimpan data-data yang berkaitan dengan reservasi ballroom pada i-Club Madiun
4.2.1
Implementasi Form
Implementasi form perlu dilakukan untuk memperjelas pembaca memahami tampilan sistem yang dibuat,yang berisi screenshot dari hasil sebenarnya
4
4.5 Manual Program
Gambar 4 Order Gagal Gambar 1 Home 5. 5.1.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan perancangan web mobile pemasaran pada i-club Madiun, maka diambil kesimpulan sebagai berikut : Telah dirancang sebuah web mobile sebagai media pemasaran pada i-Club Madiun dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dengan framework Jquery Mobile yang dapat mengoptimalisasikan teknologi yang tersedia dan memberikan kemudahan kepada konsumen dan pihak iClub Madiun dalam proses pemasaran. 5.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, saran yang ingin peneliti sampaikan adalah :
Gambar 2 Order
1.
2. 3.
Gambar 3 Ketentuan
5
Sistem yang dibuat sebatas untuk pemasaran tempat dan order berbasis web mobile sehingga diharapkan agar sistem dapat dikembangkan menjadi website untuk desktop. Bisa ditambahkan sistem mengupload dan mengupdate foto oleh admin Pengoptimalan sistem transaksi pada order agar lebih baik lagi .
DAFTAR PUSTAKA . [1] Imam Mulhim, Membuat Web Mobile untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang, 2014 [2] Imam Mulhim, Membuat Web Mobile untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang, 2014 [3] Imam Mulhim, Membuat Web Mobile untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang, 2014 [4] Ramakrishan, Raghu dan Gehrke Johannes, Sistem Manajemen Database edisi 3, Andi, 2003 [5] Nugroho,Ad,St., MMSI, Konsep Pengembangan Sistem Basisdata, Informatika Bandung 2004 Biodata Penulis David Setyawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Kusrini, memperoleh gelar Sarjana 1 Komputer (S.Kom), Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2002. Memperoleh gelar Sarjana 2 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2006, Memperoleh gelar Sarjana 3 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2010.
6