Pengembangan Media Pembelajaran (Ella Coraima Dewi) 1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN UNTUK SISWA KELAS XI THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING COMIC LEARNING MEDIA ON ADJUSMENT JOURNAL FOR XI GRADES STUDENTS Oleh:
Ella Coraima Dewi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Isroah Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Komik Akuntansi sebagai media pembelajaran Akuntansi pada materi Jurnal Penyesuaian untuk Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Imogiri; mengetahui kelayakan Media Pembelajaran Komik Akuntansi berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, guru Akuntansi, dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) model pengembangan 4D. Teknik pengumpulan data melalui angket. Hasil penelitian yaitu berdasarkan penilaian: 1) Ahli Materi diperoleh rata-rata skor 4,89 termasuk kategori Sangat Layak, 2) Ahli Media diperoleh rata-rata skor 4,04 termasuk kategori Sangat Layak, dan 3) Guru Akuntansi diperoleh rata-rata skor 4,95 termasuk dalam kategori Sangat Layak. Penilaian kelayakan oleh siswa memperoleh rata-rata skor 4,26 termasuk kategori Sangat Layak. Kata Kunci:
Penelitian dan Pengembangan, Media Pembelajaran, Komik Akuntansi, Jurnal Penyesuaian
Abstract This research aims to develop an Accounting Comic Learning Media on Adjusment Journal for XI Grades Social Studies Students of SMA Negeri 1Imogiri; find out the feasibility of Accounting Comic Learning Media based on expert assessment material, media experts, teachers, and students. This research is Research and Development (R&D) adapted from 4D model of development. Data collection techniques in the research of this development through the questionnaire and the questionnaire analyzed in qualitative and quantitative descriptive. The results: 1) Material expert obtained an average score 4,89 which included in very feasible category, 2) Media experts obtained an average score 4,04 which included in very feasible category, and 3) Accounting Teachers earned an average score of 4,95 which included in the very feasible category. Feasibility assessment by the end of the test the students gained an average score 4,26 which included in very feasible category. Keywords: Research and Development, Learning Media, Accounting Comic, Adjustment Journal
Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1
PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
tonggak
suatu bangsa yang mempunyai arti penting
ayat 1 yang menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan
sebagai dasar dan penentu kemajuan suatu
terencana
untuk
mewujudkan
suasana
bangsa itu sendiri. Hal ini senada dengan
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 7 Tahun 2016
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
Pada
pembelajaran
di
sekolah
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
formal, sering kali kita temui fakta-fakta
kecerdasan,
yang
akhlak
keterampilan
mulia,
yang
serta
diperlukan
dirinya,masyarakat, bangsa dan negara. Seperti
masalah
pembelajaran antara lain, komunikasi guru dengan siswa yang tidak tersampaikan dengan baik, pemahaman siswa yang masih
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
rendah, perhatian siswa tidak fokus, tingkat
20 Tahun 2003 bahwa sistem pendidikan
kemampuan siswa berpikir secara kognitif
nasional
menjamin
untuk mengkaitkan pengalaman dan teori
pendidikan,
masih rendah, serta siswa belum mampu
harus
pemerataan
tercantum
dengan
dalam
mampu
kesempatan
peningkatan efisiensi
yang
berkaitan
mutu
serta
manajemen
menghadapi
relevansi
dan
membangun pola pikir yang konstruktif,
untuk
yaitu menghubungkan antara pengalaman
dengan
dan teori untuk menghasilkan suatu konsep.
pendidikan
tantangan
sesuai
tuntutan perubahan hidup lokal, nasional,
Menurut
dan
permasalahan lain yang sering muncul
global
sehingga
perlu
dilakukan
I
Wayan
(2007:05)
pembaharuan pendidikan secara terencana,
dalam
terarah,
berkesinambungan.
verbalisme, salah tafsir, perhatian tidak
Peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi
terpusat, tidak terjadinya pemahaman dan
pendidikan salah satunya pada pembelajaran
tidak terjadi proses berfikir yang logis mulai
di sekolah formal.
dari kesadaran hingga timbulnya konsep.
dan
proses
Satyasa
pembelajaran
yaitu
Menurut Dimyati dan Mudjiono
Akuntansi sebagai mata pelajaran
(Syaiful Sagala, 2011: 62) Pembelajaran
mempunyai arti penting sebagai sekumpulan
adalah kegiatan guru secara terprogram
kompetensi yang diatur dalam kurikulum
dalam desain instruksional, untuk membuat
KTSP maupun kurikulum 2013 baik siswa
belajar secara aktif, yang menekankan pada
SMA maupun SMK. Akuntansi merupakan
penyediaan sumber belajar. Keberhasilan
ilmu seni pencatatan, penjabaran, dan
proses pembelajaran ditentukan oleh tiga
pelaporan informasi ekonomi dinilai oleh
aspek utama yaitu peserta didik (siswa),
sebagian besar siswa menjadi mata pelajaran
pendidik
belajar
yang sulit dan membosankan. Sebagian
(materi). Namun, saat ini yang sering
siswa kesulitan memahami materi-materi
menjadi
ada
yang ada dalam mata pelajaran akuntansi,
keselarasan pada tiga aspek dalam proses
khususnya pada materi Jurnal Penyesuaian.
pembelajaran.
Jurnal Penyesuaian dianggap menjadi materi
(guru),
masalah
dan
sumber
adalah
tidak
paling sulit Terbatasnya media pembelajaran
Pengembangan Media Pembelajaran (Ella Coraima Dewi) 3
yang digunakan oleh guru ketika proses
pembaca. Menurut Daryanto (2011:27),
pembelajaran Akuntansi menjadikan siswa
komik sebagai suatu bentuk sajian cerita
makin terhambat untuk memahami materi
dengan seri gambar yang lucu. Komik
Jurnal Penyesuaian yang disampaikan oleh
menyediakan
guru
akan
sederhana, mudah ditangkap dan dipahami
mempengaruhi motivasi dan minat siswa
isinya, sehingga sangat digemari baik oleh
dalam
anak-anak maupun orang dewasa. Komik
tentu
sedikit-banyak
memahami
materi
Jurnal
ceritera-ceritera
media
pembelajaran
yang
Penyesuaian. Jika hal ini dibiarkan, maka
sebagai
Akuntansi
prestasi belajar siswa akan menurun.
dikembangkan melalui empat tahap, yaitu
Penggunaan media tidak dilihat dari
tahap pendefinisian, tahap perancangan,
kecanggihannya, namun lebih dilihat dari
tahap pengembangan, dan tahap penyebaran.
fungsi dan keefektifan ketika digunakan
Berdasarkan hasil observasi awal
dalam proses pembelajaran serta dapat
peneliti di kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 SMA
menarik perhatian siswa. Oleh karena itu,
N 1 Imogiri, ditemukan fakta bahwa media
dibutuhkan media yang tepat dan menarik
pembelajaran yang digunakan guru ketika
motivasi siswa untuk belajar. Terdapat
sedang melaksanakan proses pembelajaran
beberapa jenis media pembelajaran, salah
Akuntansi khususnya pada materi Jurnal
satunya
Media
Penyesuaian masih sebatas menggunakan
pembelajaran grafis terdiri dari gambar,
buku paket, modul yang berisikan ringkasan
poster, foto, bagan, komik dan lain-lain.
teori dan latihan soal, padahal materi Jurnal
Komik dapat digunakan sebagai media
Penyesuaian dianggap oleh sebagian besar
pembelajaran
siswa merupakan materi yang paling sulit.
adalah
media
yang
grafis.
menarik
karena
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
Berdasarkan
hasil
wawancara
dengan
media grafis lainnya, yaitu selain media
beberapa siswa, siswa mengaku kesulitan
komik dapat memanfaatkan alur cerita
menentukkan dan menjurnal ayat jurnal
bergambar, menarik dan mengandung unsur
penyesuaian, bahkan tidak jarang siswa ada
humor yang tinggi sebagai kunci utamanya,
yang menjurnal rekening terbalik ketika
juga karena media komik dapat dibaca
sedang menjurnal ayat jurnal penyesuaian.
kembali ketika siswa ingin mengulangi
Ditambah dengan media pembelajaran yang
memahami materi yang tertuang di dalam
digunakan masih bersifat konvensional,
media komik tersebut.
membuat siswa menjadi semakin kesulitan
Komik merupakan kumpulan gambar
memahami materi Jurnal Penyesuaian, serta
karikatur yang didalamnya memuat alur
membuat siswa cepat bosan dan tidak
cerita yang bertujuan untuk menghibur para
tertarik
memahami
materi
Jurnal
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 7 Tahun 2016
Penyesuaian.
Hal
ini
ditandai
dengan
pembelajaran
Akuntansi
karena
dinilai
banyaknya siswa melakukan aktivitas yang
sangat efektif sebagai media pembelajaran
tidak berkaitan dengan proses pembelajaran,
yang menarik. Penyampaian materi dalam
seperti mengobrol dengan teman, bermain
komik akan disajikan melalui cerita yang
telepon genggam, bahkan ada yang tidur di
membuat siswa ketagihan untuk membaca
dalam kelas.
sampai selesai, siswa akan dibuat penasaran
Masalah-masalah
lapangan
untuk mengetahui akhir cerita pada komik
untuk
tersebut sehingga siswa akan membaca dari
media
halaman-per-halaman sampai tidak terasa
pembelajaran berbentuk komik agar dapat
mereka telah menyelesaikannya. Setelah
meminimalisir
selesai
tersebut
di
mendorong
mengembangkan
peneliti sebuah
masalah-masalah
yang
membaca komik akuntansi
ini
terjadi dalam proses pembelajaran. Komik
diharapkan siswa akan memahami materi
merupakan
cocok
yang telah dituangkan dalam media komik
digunakan sebagai media pembelajaran
akuntansi tersebut. Dengan kelebihan media
Akuntansi khususnya pada materi Jurnal
komik tersebut, maka komik Akuntansi
Penyesuaian karena mempunyai banyak
mempunyai daya tarik tersendiri bagi siswa,
kelebihan. Komik yang mengandung unsur
sehingga peneliti tertarik mengembangkan
humor yang tinggi, diminati oleh semua
komik sebagai media pembelajaran.
media
yang
sangat
kalangan khususnya remaja SMA, komik
Akuntansi
diharapkan
media
Media komik Akuntansi diharapkan
mampu
mampu mendukung dan mengoptimalkan
mendukung dan mengoptimalkan proses
proses
pembelajaran Akuntansi serta meningkatkan
meningkatkan motivasi dan minat siswa
motivasi dan minat siswa dalam belajar
dalam belajar Akuntansi. Oleh karena itu,
Akuntansi. Komik Akuntansi sebagai media
peneliti mengajukan judul “Pengembangan
pembelajaran
di
Media Pembelajaran Komik Akuntansi
melalui
pada Materi Jurnal Penyesuaian untuk
dalamnya
yang
menyenangkan,
berisikan
materi
percakapan tokoh kartun yang berwarna,
pembelajaran
Akuntansi
serta
Siswa Kelas XI”
bahasa yang digunakan tidak kaku, namun lebih seperti percakapan dalam kehidupan
METODE PENELITIAN
sehari-hari sehingga siswa tidak akan bosan
Jenis Penelitian
dan
menarik
minat
membaca
komik
Akuntansi sampai selesai.
penelitian
Oleh karena itu, peneliti memilih mengembangkan
komik
Penelitian
sebagai
media
ini
berupa
pengembangan
merupakan
jenis
penelitian
dan
(Research
and
Development) yang diadaptasi dari model
Pengembangan Media Pembelajaran (Ella Coraima Dewi) 5
pengembangan 4D (Endang Mulyatiningsih.
penelitian angket diisi oleh ahli materi, ahli
2013:196)
media, praktisi pembelajaran dan peserta didik.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas
Teknik Analisis Data
XI IPS 3 dan XI IPS 4 SMA Negeri 1
Data yang diperoleh dari angket
Imogiri. Penelitian yang dilakukan meliputi
dianalisis secara deskriptif kualitatif dan
tahap persiapan pada bulan November
kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik dan
sampai Januari 2015. Pelaksanaan bulan
saran dari ahli materi, ahli media, dan guru
Februari 2016.
akuntansi
yang
dihimpun
untuk
memperbaiki Media Komik Akuntansi ini. Data kuantitatif yang dianalisis berasal dari:
Target/Subjek Penelitian Subjek uji coba adalah satu orang ahli
materi
yaitu
Ibu
RR.
Indah
a. Analisis
yaitu
Bapak
Mahendra
Kuantitatif
Penilaian
Media
Mustikawati, S.E.Akt.,M.Si., satu orang ahli media
Data
Mengacu pada konversi empat
Adhi
skala Djemari Mardapi (2008: 123) yaitu
Nugroho, S.E., M.Sc., praktisi pembelajaran
dengan cara menghitung rata-rata skor
yaitu guru Akuntansi SMA Negeri 1
tiap
Imogiri, 56 siswa yang terdiri dari masing-
menggunakan rumus:
indikator
masing 27 siswa XI IPS 3 dan XI IPS 4. Objek penelitian adalah Komik Akuntansi.
terlebih
dahulu
X= Keterangan: X = skor rata-rata
Prosedur Penelitian
∑X = jumlah skor
Prosedur penelitian ini mengadaptasi
n
= jumlah penilai
model pengembangan 4D, yang terdiri dari empat
tahapan
yang
meliputi
tahap
pendefinisian (define), tahap perencanaan (design),
tahap
(development),
dan
pengembangan tahap
penyebaran
(disseminate). Teknik
Pengumpulan
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN Prosedur yang digunakan dalam pengembangan
produk
ini
merupakan
adaptasi dan dimodifikasi dari langkahData
dan
Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket. Instrumen
langkah penelitian dan pengembangan 4D. Penelitian meliputi empat tahap yaitu:
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 7 Tahun 2016
1. Tahap
Pendefinisian,
berdasarkan
wawancara siswa membutuhkan media yang menarik dan inovatif sesuai dengan materi pelajaran Jurnal Penyesuaian. 2. Tahap Perencanaan meliputi perancangan media
yang
penetapan
akan
bentuk
Menyeluruh Jumlah Rata-rata Skor
24.4 6
A
Sangat Layak
Jumlah Skor Rata-rata [er Aspek
4,89
A
Sangat Layak
dikembangkan, media
komik, b. Validasi ahli media mendapat rata-
penyusunan storyline, pembuatan gambar menggunakan
aplikasi
Corel
rata skor 4,04 dengan kategori
Draw,
Sangat Layak.
lettering (pengisian teks), penyusunan
Tabel 2. Analisis Media
dan finishing. 3. Tahap
Pengembangan,
perangkat
pembelajaran
ahli
yang
sudah
materi
No .
yang
mendapatkan rata-rata skor 4,89
No .
Aspek
Hasil
Validasi
Aspek Bahasa
Nilai Kualit atif
Kateg ori
4,46
A
Sangat Layak
1
Aspek Materi
2
Aspek Bahasa
5
A
Sangat Layak
3
Aspek Penyajian
5
A
Sangat Layak
4
Aspek Efek Media terhadap Strategi Pembelajar an
5
Aspek Tampilan
5
5
Validasi
Ahli
2
Aspek Penyajian
Sangat Layak A
A
Sangat
Rata Nilai -rata Kualitat Skor if
Katego ri
3,5
B
Layak
4,67
A
Sangat Layak
3
Aspek Efek Media terhadap Strategi Pembelajar an
4,4
A
Sangat Layak
4
Aspek Tampilan Menyeluru h
3,62
B
Layak
Jumlah Rata-rata Skor
16,1 9
A
Sangat Layak
Jumlah Skor Rata-rata [er Aspek
4,04
A
Sangat Layak
Ahli
Rata -rata Skor
Aspek
1
dengan kategori Sangat Layak. Tabel 1. Analisis Materi
Hasil
menghasilkan
direvisi berdasarkan masukan dari pakar: a. Validasi
Layak
Pengembangan Media Pembelajaran (Ella Coraima Dewi) 7
c. Validasi guru akuntansi mendapat rata-rata skor 4,95 kategori Sangat Layak.
Tabel 3. Analisis Hasil Akuntansi No .
Aspek
Validasi
Rata Nilai -rata Kualitat Skor if
Guru
Katego ri
1
Aspek Materi
4,9
A
Sangat Layak
2
Aspek Bahasa
4,88
A
Sangat Layak
3
Aspek Penyajian
A
Sangat Layak
4
5
5
Aspek Efek Media terhadap 5 A Strategi Pembelajar an Aspek 5 A Tampilan Menyeluru h
Jumlah Rata-rata Skor Jumlah Skor Rata-rata [er Aspek
24,7 8 4,95
Sangat Layak
A
Sangat Layak
A
Sangat Layak
menghasilkan beberapa revisi, yaitu: a) Revisi ahli materi yaitu penambahan pada
materi
Jurnal
penyesuaian yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi.
Halaman Terkait Pengakuan Biaya Dan Pendapatan Dimuka Sebelum Direvisi
Gambar 2.
Halaman Terkait Pengakuan Biaya Dan Pendapatan Dimuka Setelah Direvisi
Sangat Layak
Penilaian dan validasi dari para ahli
penjelasan
Gambar 1.
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 7 Tahun 2016
Gambar 3.
Gambar 4.
Halaman Terkait Biaya Perlengkapan Sebelum Revisi
Gambar 6.
Halaman Perbaikan Dialog Adit DAN Raffi Setelah Direvisi.
Gambar 7.
Halaman Terkait Dialog Ibu Dewi Sebelum Direvisi.
Halaman Terkait Biaya Perlengkapan Setelah Revisi.
b) Revisi ahli media yaitu penggunaan tata bahasa dan dialog percakapan antar tokoh.
Gambar 5.
Halaman Perbaikan Dialog Adit dan Raffi Sebelum Direvisi.
Pengembangan Media Pembelajaran (Ella Coraima Dewi) 9
Gambar 7.
Halaman Terkait Dialog Ibu Dewi Setelah Direvisi.
c) Revisi
dari
guru
Gambar 9.
Halaman Perbaikan Kompetensi Dasar Setelah Revisi.
Akuntansi
mengenai perbaikan kompetensi dasar dan penghapusan penjelasan yang tidak perlu dalam contoh soal jurnal penyesuaian.
Gambar 10. Halaman Terkait Penjelasan Contoh Soal Sebelum Revisi.
Gambar 8.
Halaman Perbaikan Kompetensi Dasar Sebelum Revisi.
Gambar 11. Halaman Terkait Penjelasan Contoh Soal Setelah Revisi.
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 7 Tahun 2016
d. Analisis Hasil Uji Coba Siswa SMA.
SIMPULAN DAN SARAN Setelah
dihasilkan
dilakukan
media
komik
akuntansi
dengan
saran
revisi,
pembelajaran yang
para
sesuai
ahli
dan
diujicobakan kepada siswa kelas XI
Berdasarkan pembahasan,
penelitian
maka
dapat
dan
disimpulkan
bahwa: a.
Pengembangan
media
pembelajaran
IPS 3 dan XI IPS 4. Analisis uji
Akuntansi berbentuk komik pada materi
coba pada siswa menghasilkan rata-
jurnal penyesuaian untuk siswa SMA
rata skor 4,26 kategori Sangat
digunakan sebagai media pembelajaran
Layak.
yang menarik.
Tabel 4. Analisis Hasil Uji Coba Siswa XI IPS 3 dan XI IPS 4 No .
Simpulan
Aspek
Ratarata Skor 4,39
1
Nilai Kuali tatif A
Aspek Penyajian 2 Aspek 4,13 Kemanfaat an Jumlah Rata8,52 rata Skor Jumlah Skor 4,26 Rata-rata [er Aspek
A
A A
b.
Kelayakan komik pada materi Jurnal Penyesuaian
pada
Kategor i
berdasarkan
penilaian
Sangat Layak Sangat Layak
rata-rata 4,89 termasuk dalam kategori
Sangat Layak Sangat Layak
perusahaan ahli
jasa materi
keseluruhan aspek mendapatkan nilai
sangat layak, penilaian ahli media keseluruhan aspek mendapatkan nilai rata-rata 4,15 termasuk dalam kategori sangat
layak,
penilaian
praktisi
pembelajaran/guru keseluruhan aspek mendapatkan
nilai
rata-rata
4,95
termasuk dalam kategori sangat layak, 4. Tahap
Penyebaran,
yang
Penilaian kelayakan komik berdasarkan
dimanfaatkan
uji coba pada siswa SMA memperoleh
secara luas. Karena keterbatasan dari
skor rata-rata 4,47 termasuk dalam
pengembang, maka penyebaran hanya
kategori sangat layak.
dilakukan di SMA Negeri 1 Imogiri.
penilaian diatas, media sangat layak
Penyebaran komik Akuntansi hanya
digunakan sebagai media pembelajaran
sebatas penyerahan komik kepada semua
Akuntansi SMA kelas XI IPS.
dikembangkan
dapat
komik
Berdasarkan
siswa kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4, guru mata
pelajaran
akuntansi,
serta
perpustakaan SMA Negeri 1 Imogiri.
Saran Berdasarkan
penelitian
dan
pengembangan komik Akuntansi sebagai
Pengembangan Media Pembelajaran (Ella Coraima Dewi) 11
media pembelajaran ini masih memiliki banyak kekurangan, terdapat beberapa saran yang dapat digunakan sebagai masukan: a.
Sesuai dengan komentar dari ahli, media ini dapat dikembangkan pada materi lain yang lebih luas yaitu kompetensi dasar yang lain dengan waktu pengembangan yang lebih lama, sehingga cakupan matri akan lebih luas.
Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Endang Mulyatiningsih. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Indriana Mei Listiyani dan Ani Widayati. (2012). Pengembangan Komik sebagai Media Pembelajaran Akuntansi pada Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi untuk Siswa SMA Kelas XI. Jurnal Pendidikan Indonesia. Yogyakarta:UNY.
Waktu penelitian yang lebih lama mendukung maksimalnya pembuatan media
serta
revisi
media
yang
dihasilkan lebih berkualitas. b.
Kesesuaian
materi
dengan
ilustrasi
gambar sebaiknya lebih ditingkatkan lagi agar penyajian media lebih sesuai dengan konsep keilmuan. c.
Uji coba kelayakan komik Akuntansi sebaiknya dilakukan tidak hanya di satu sekolah
saja
agar
produk
yang
dihasilkan lebih baik dalam penyajian. d.
M. S Gumelar. (2011). Comic Making; Cara Membuat Komik. Jakarta: PT Indeks. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Penerbit C.V.Sinar Baru.
Penyebaran produk komik Akuntansi sebaiknya tidak hanya di satu sekolah saja, agar manfaat yang dirasakan lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA Cherry Corner. (2013). Ebook Akuntansi SMA-SMK. Diakes pada 05 Januari 2016. Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. (2005) Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Program Sarjana UNY.