PENGARUH PROGRAM SI BOLANG TRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON DI KALANGAN ANAK-ANAK. (Studi Kasus : siswa-siswi Kelas 5 SDN Margahayu 13, Bekasi Timur)
DWI PUTRI AMALIA – 1401079383 Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk – Jakarta Barat, Telp: (+62 21) 53 69 69 69/ Fax: (+62 21) 535 0655
BUGI SATRIO ADIWIBOWO S.E
Abstrak
Tujuan Penelitian, ialah mengetahui seberapa besar pengaruh program Si Bolang terhadap minat menonton dikalangan anak-anak.Metodologi Penelitian, Metode yang dipakai yakni metode kuantitatif guna menjelaskan hubungan kasual antara variabel melalui pengujian hipotesis. ANALISIS yang digunakan menggunakan Likert Scale untuk mengukur minat, pengaruh seseorang atau sekelompok orang dan sifat data yang diperboleh berupa interval nilai dan analisis Univariat merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel, variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh (tak bebas). Hasil Yang Didapat, peneliti mengetahui seberapa besar pengaruh program Si Bolang Trans 7 terhadap minat menonton di kalangan anak-anak dalam menyaksikan sebuah program. Simpulan, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh program si bolang Trans 7 terhadap minat menonton anak sekolah dasar, hal lainnya yang lebih besar mempengaruhi minat menonton anak adalah gaya berpakaian Si Bolang, permainan tradisional, dan budaya setiap daerahnya.
Kata Kunci: Program, Minat,Anak.
PENDAHULUAN Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa latincommunis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make a common).Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2005 : 4) Harold D. Laswell, seorang ahli politik di Amerika Serika mengemukakan suatu ungkapan yang sangat terkenal dalam teori dan penelitian komunikasi massa. Ungkapan tersebut merupakan suatu formula dalam menentukan scientific study dari suatu proses komunikasi massa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: who (siapa), says what (berkata apa), in which channel (melalui saluran apa), to whom (kepada siapa) dan with what effect (dengan efek apa)? Unsur dalam formula Laswell menggambarkan komponen dalam proses komunikasi massa. Laswell sendiri menggunakan formula ini dengan tujuan untuk membedakan dengan berbagai jenis penelitian komunikasi. (Evinaro Ardianto 2012 : 28) Komunikasi massa adalah penyampaian informasi kepada masyarakat dengan menggunakan media sebagai alat penyampai pesan. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. (Rohim,Syaiful 2009) Perkembangan teknologi melahirkan suatu media baru yang dapat menyajikan informasi dengan cepat kepada masyarakat, salah satunya adalah media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat–alat komunikasi. Media massa terbagi menjadi dua jenis, yaitu Media cetak terdiri dari surat kabar dan majalah, sedangkan media elektronik terdiri dari radio, internet, dan televisi.
Pada dasarnya televisi memiliki fungsi yang sama dengan media massa lainnya seperti surat kabar dan siaran radio, yaitu untuk memberikan informasi, menghibur dan mendidik. Hal ini bisa kita lihat dari program televisi yang lebih dominan pada sinetron dan infotainment.Sedangkan program televisi yang mengarah kepada Edutainment atau pendidikan untuk anak-anak sangat kecil sekali frekuensinya. Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode kuantitatif dimana metode ini merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana,
dan
terstruktur
dengan
jelas
sejak
awal
hingga
pembuatan
desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampeltertentu. Teknik
pengambilan
sampel
pada
umumnya
dilakukan
secara
random,
pengumpulandata menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuanuntuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7) Trans 7 sebelumnya bernama TV7 adalah sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia.Trans 7 adalah salah satu stasiun televisi yang memiliki program acara yang berbasis Edutainment yaitu Education and Entertainment. Kata Education berarti
pendidikan
dan
entertainment
artinya
hiburan.Edutainment
bisa
didefinisikan sebagaiproses pembelajaran yang didesain dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis,sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung
dengan
menyenangkan.
Program
tayangan
yang
bebasis
EdutainmentTrans 7 memang terkenal sebagai pioneer program acara televisi bertemakan outdoor terutama seputar petualangan. Salah satu program berbau
outdoor ini adalah “Si Bolang Bocah Petualang” yaitu sebuah karya besar yang terus menerus digemari oleh para orang tua dan anak-anak. Bolang sendiri mulai di siarkan melalui layar kaya pada tahun 2005 dan sejak itu pula pemirsa dari segala usia menyukainya. Program yang dirancang sebagai acara semidokumenter ini seolah menjadi wabah, bolang pun menyusup dari satu kampong ke kampong lain untuk mengeksplore keindahan dan kekhasan daerah tersebut. Bahkan Si Bolang sudah menjadi icon anak-anak dengan memiliki ciri khas di baju, topi, tas, syall serta perlengkapan lainnya.Si Bolang bocah petualang ditayangkan setiap senin sampai jumat pukul 13.15 sampai 13.45 ditengah-tengah program acara tv lainnya yang tidak kalah menarik seperti dunia binatang dan laptop si unyil.Si bolang dikisahka sebagai seorang anakanak yang lugu biasanya terdiri dari 4 orang anak.Tema yang diangkat pun dekat sekali dengan kehidupan anak-anak. Si Bolang benar-benar mengajarkan bagaimana anak-anak seharusnya belajar mandiri dan cinta alam sejak usia dini. Sesuai dengan lirik lagu Si Bolang, acara ini di buat untuk mendidik anakanak menjadi pemberani jika benar, selalu bersemangat dalam berbuat kebajikan, tidak perlu malubertanya jika tidak mengerti. Dengan demikian terutama bagi anak-anak yang pada umumnya selalu ingin mencoba hal-hal yang baru dan menarik bagi mereka,tidak menutup kemungkinan perilaku dan sikap anak tesebut akan mengikuti acara televisi yang ia tonton. Tidak banyak program televisi sekarang yang mengandung unsur edutainment bagi anakanak.Yaitu terutama bagi penambah wawasan anak-anak mengenai suatu hal.seorang anak akan cepat sekali tanggap terhadap sesuatu terutama pada hal yang dilihat nya.terlebih televisi banyak menyajikan suatu acara yang mudah di tangkap oleh anak-anak. Fokus objek penelitian disini adalah anak-anak SDN Margahayu 13 yang memang terlihat dimana dari hasil observasi awal ditemukan beberapa murid-murid SDN Margahayu 13 yang sangat menyukai bolang , sehingga mereka suka sekali menyebut dirinya bocah petualang. Selain itu dari hasil wawancara kepada salah
satu siswa SDN Margahayu 13, dijelaskan bahwa memang ia bersama temantemannya sering sekali menyebut dirinya dan keempat temannya adalah kelompok bolang, dimana mereka sering sekali melakukan hal-hal yang dilakukan Si bolang yaitu bermain sewaktu mereka pulang sekolah, dan pada saat bermain mereka suka mengenakan topi seperti si bolang. Menurut mereka tayangan Si Bolang membuat mereka mengetahui banyak permainan-permainan menarik yang belum mereka ketahui sebelumnya dan menginspirasi mereka untuk bisa menjadi si bolang seperti di televisi.
METODE PENELITIAN Untuk penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, dengan menyebarkan kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada para responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Instrumen berupa lembar daftar pertanyaan dapat berupa angket (kuesioner), checklist, ataupun skala (Umar,2010).
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Kuesioner (Angket) Dalam penelitian ini, instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket.Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Tujuan penyebaran kuesioner ini untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan (Kriyantono, 2012:97). Angket tertutup merupakan pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah disediakan dengan memberikan tanda, misalnya melingkari huruf atau memberi tanda cek (check list).
Data Primer Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data:data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti.Data primer dari penelitian ini berasal dari angket atau kuesioner yang disebarkan kepada responden.Kuesioner
adalah
daftar
pertanyaan
yang
harus
diisi
oleh
responden.Tujuan penyebaran kuesioner adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan histories yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan maupun tidak di publikasikan.( Sangadji dan Sopiah, 2010)
HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti focus yang di ambil adalah pengaruh program Si Bolang terhadap minat menonton dikalangan anakanak dengan studi kasus siswa/siswi kelas 5 SDN Margahayu 13 Bekasi Timur. Maka dapat di simpulkan bahwa : Bolang merupakan program acara anak yang sangat diminati anak-anak dimana program ini mengajak anak-anak sambil belajar menegnai budaya-budaya daerah. Program ini membawa pengaruh yang cukup besar pada anak-anak melalui cirri khas dari si bolang itu sendiri dari cara berpakaian si bolang yang menggunakan topi, tas ransel dan syall berwarna merah itu. Dan menimbulkan rasa keingin tahuan yang cukup besar terhadap anak-anak sehingga anak-anak ingin sekali menjadi seperti si bolang.. Bolang pun menampilkan sisi kehidupan sehariharinya dimana ia bermain bersama teman-temannya dengan alat permainan
tradisional seadanya namun mereka tetap bisa menikmati masa kecilnya bersama teman-teman seumuranya. Di bagian akhir bab ini akan di simpulkan sebuah hasil berdasarkan analisis yang
sudah
di
lakukan
melalui
penyebaran
kuisioner.
Dari
hasil
penyebaran kuisioner sebanyak tujuh belas butir soal yang di sebarkan kepada enam puluh anak telah di dapat hasil yang valid.. Dengan demikian terlihat bahwa terdapat pengaruh program si bolang trans 7 terhadap minat menonton dikalangan anak-anak Variabel Program Si Bolang “Bocah Petualang” (X) berpengaruh terhadap variabel minat menonton di kalangan anak-anak (Y), dan pengaruh program si bolang tersebut
sebesar 48,4 %. sisanya (51,6 %)
dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Adapun persamaan regresinya adalah Y = (-5.653) + 1,185 X
SARAN Untuk bagian ini ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan kepada penonton bahkan kepada program sekaligus. Untuk program bolang agar di setiap episodenya untuk tetap menanamkan tema pendidikan kepada anak bukan hanya sekedar menjual program saja. Dan program juga harus tetap menjaga keeksistansiannya terhadap kompetitor-kompetitor lainnya. 1. Saran yang dapat diberikan adalah program Si Bolang perlu meningkatkan lagi kualitas dari alur acara sehingga penonton program Si Bolang tidak bosan dan mau menyaksikan acara Si Bolang dari awal hingga akhir acara. 2.
Saran yang dapat diberikan adalah program Si Bolang perlu mempertahankan dalam pemilihan Lokasi yang membuat penonton merasa terhibur dari pkeindahan alam serta permainan tradisonalnya.
3. Saran terhadap penonton terutama orang tua agar selalu mendampingi anak dalam menonton program bolang. Sehingga anak tidak salah tanggap terhadap pesan yang ingin disampaikan.
4. Saran untuk adik-adik yang telah melihat tayangan bolang agar bisa selalu menjaga lingkungan seperti apa yang dilakukan bolang, dan mencoba hidup lebih sederhana tapi tetap menikmati masa kecil sesuai dengan porsi nya masing- masing.
REFERENSI
Agus, Hardjana
M. (2003).Komunikasi Intrapersonal &Komunikasi Interpersonal.
Yogyakarta: Kanisius. Ardianto,
Elvinaro.,Erdinaya.,
Komala,
Lukiati.
(2004)Komunikasi
Massa:
SuatuPengantar. Bandung:Rosdakarya. Ardianto, Komala, Karlinah. (2012). Komunikasi Massa: SuatuPengantar. Bandung. SimbiosaRekatama Media. Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. RinekaCipta. Jakarta Ariyoso, (2009) Uji Multi kolinearitas dan Auto korelasi. Bungin, Burhan. (2008 ).Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: KencanaPrenada Media Group. Djuarsa Sendjaja,(2004). Teori Komunikasi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta. Eriyanto.(2001). Analisis Wacana, Pengantar Analisis Isi Media.Yogyakarta : LKIS Kriyantono, Rachmat, (2006), Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Group. L. Tubbs, Stewart & Sylvia Moss,(2000). Human Communication, Remaja Rosda Karya, Bandung Mulyana,Deddy.(2004).Pengantar
Ilmu
Komunikasi.
Jakarta:
PT.
Gramedia
Widiasarana Indonesia Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.Bandung :Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.Bandung : PT. Remaja Rosda karya Nurudin.(2007). Pengantar Komunikasi Massa.Jakarta : PT. Raja grafindo Persada Priyatno, Dwi. (2011). Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS.Yogyakarta :Gava Media Rohim, Syaiful. (2009). TeoriKomunikasi. Jakarta: PT. RinekaCipta. Rakhmat, Jalaludin, (2004). Psikologi Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Riduwan ,(2010), SkalaPengukuranVariabel-VariabelPenelitian, Alfabeta, Bandung Santoso, Singgih. (2010), Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Elex Media Komputindo, Jakarta. Sarji, Asiah, Penyiaran dan Masyarakat, Dewan Bahasa dan Pustaka, Jakarta, 1991 Sarwono S.W, (2004) Psikologi remaja. Edisi revisi 8.Jakarta : Raja Grafindo Pustaka Sarwono, Jonathan. (2006). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. ANDI, Yogyakarta Sarwono,Jonathan.(2006).Metode
Penelitian
Kuantitatif
dan
Kualitatif
.Yogyakarta:Penerbit Graha Ilmu. Sendjaja, Sasa Djuarsa. (2005). Teori Komunikasi .Jakarta :Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.. Sendjaja, Sasa Djuarsa (2004). Teori Komunikasi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta Sendjaja, Sasa Djuarsa.,(2002) Pengantar Komunikasi, PusatPenerbitanUniversitas Terbuka, Jakarta. Siregar, Syofian (2014) Statistika Deskriptif Untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Bandung: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Trimo MLS, Soejono .(1995). Analisis Kepemimpinan .Bandung :Angkasa Bandung
Husein Umar.(2010)Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Wasty, Soemanto, Drs, M.Pd, (2001).Pendidikan Wiraswasta, Jakarta: BumiAksara.. West, Richard. Lynn H.Turner. (2007). “Pengantar Teori Komunikasi”. Jakarta. Salemba Humanika.
Internet www.trans.co.id www.binusmaya.binus.ac.id http://mytrans.detik.com/program/48/65/108/si-bolang diakses pada tanggal 20 mei 2015 http://tvguide.co.id/program_acara_rutin/si-bolang-trans7 diakses pada tanggal 23 mei 2015 www.jadwaltelevisi.com/info/acara-tv-si-bolang-di-trans7. diakses pada tanggal 11 mei 2015 http://www.idseducation.com/2014/10/03/film-dokumenter-adalah-sebuah-rekamanaktualitas/ diakses pada tanggal 13 mei 2015 http://namafilm.blogspot.com/2014/07/pengertian-film-dokumenter.html diakses pada tanggal 29 mei 2015 http: //ariyoso .wordpress. com/2009 http://id.wikipedia.org/wiki/Trans7#TV7_dan_Al_Jazeera diakses pada tanggal 9 mei 2015