PENGARUH PROGRAM ACARA “KOKI CILIK” DI TRANS 7 TERHADAP MINAT ANAK UNTUK BELAJAR MEMASAK (STUDI PADA MURID KELAS 4, 5, 6 SDN 11 PAGI KEBON JERUK) By :
Ni Ketut Resky Satyawati Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 Telp. (62-21) 534 5830 Email penulis :
[email protected] Nama Dosen Pembimbing : D3655- Dra. Endang Setiowati.M.Si
Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh program acara Koki Cilik di Trans 7 terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak. Analisis menggunakan Teori Kognitif Sosial, dimana konsep utama dari teori ini adalah observational learning atau proses belajar dengan mengamati. Yang meliputi Disinhibitory effect terjadi ketika seseorang melihat model yang diberi penghargaan atau imbalan untuk suatu perilaku tertentu, Vicarious reinforcement terjadi karena adanya konsep pengaharapan hasil, Selfefficacy dipandang sebagai sebuah prasayarat kritis dari perubahan perilaku. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan format yang digunakan eksplanatif. Dengan sampel sebanyak 57 responden dan populasi dari SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Proportional Stratified random Sampling. Hasil yang dicapai tayangan Program Koki Cilik di Trans 7 terbukti mempunyai pengaruh yang sedang terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak. Simpulan adalah terbukti variabel Tayangan Program Koki Cilik di Trans 7 mempunyai pengaruh sebesar 47.3% atau bisa dibilang mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap minat anak untuk belajar memasak pada SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kata Kunci Observational learning, Disinhibitory effect, Vicarious reinforcement, Self-efficacy
PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang lainnya, seperti radio ataupun surat kabar. Ini disebabkan karena televisi selain memiliki daya tarik seperti yang dimiliki radio, yaitu kata-kata, musik, dan sound effect, televisi juga memiliki unsur visual, berupa gambar (Effendy, 2003 : 177). Pertelevisian di Indonesia dimulai dengan munculnya Televisi Nasional TVRI pada Agustus 1962. Kemudian disusul dengan bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta lainnya seperti RCTI, MNCTV, SCTV, ANTV, INDOSIAR, METRO TV, TVONE, GLOBALTV, TRANS TV, dan TRANS 7. TRANS7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan KKG, TV7 melakukan re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai TRANS7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7. TRANS7 mempunyai komitmen untuk menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Trans 7 merupakan televisi yang banyak menyajikan program acara yang berkualitas, menghibur, dan mendidik bagi penontonnya. Salah satu program acara yang menarik untuk anak-anak adalah “Koki Cilik”. Program “Koki Cilik” dipilih penulis sebagai penelitian untuk skripsi dikarenakan sajian program sangat unik, dimana Koki Cilik hadir membahas tentang memasak. Yang dimana biasanya hal tentang masak memasak hanya disajikan untuk ibu rumah tangga tetapi Koki Cilik ini hadir dengan sajian untuk anak-anak. Program Koki Cilik ini juga mengajak pemirsa cilik untuk mengenal tentang dunia masak memasak dan sekitarnya. Ruang Lingkup Judul di dalam skripsi ini adalah Pengaruh Program Acara “Koki Cilik” di Trans 7 Terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak. Teori yang akan digunakan dalam penelitian adalah teori kognitif sosial. konsep utama dari teori kognitif sosial adalah Observational learning atau proses belajar dengan mengamati. Dimana jika ada seorang di dalam lingkungan atau dunia hiburan, proses belajar ini akan terjadi melalui cara memperhatikan model tersebut. Yang akan diliat adalah proses belajar anak dari program “Koki Cilik” yang ditontonnya. Dimana proses belajar terjadi dengan cara anak memperhatikan isi setiap segmennya,
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang di pilih oleh peneliti adalah penelitian kuantitaif, dimana penelitian ini menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, karena itu menuntut sampel yang representative dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep serta alat ukut yang valid dan reliabel (Kriyantono, 2006). Menurut smith (dalam Rahmat 2005 : 24), penelitian kuantitatif adalah penelitian, yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan, (skor atau yang dianalisis dengan menggunakan statistik) untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis peneitian yang bersifatnya spesifik dan untuk melakukan predeksi bahwa suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain.
Jenis penelitian Format yang digunakan dalam penelitian adalah eksplanatif. Penelitian eksplanasi bertujuan menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain disertai dengan perhitungan statistik.(Sugiyono, 2004 :11) Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelasakan hubungan antara tayangan “KOKI CILIK” (sebagai variable X) dengan perubahan minat anak untuk belajar memasak (sebagai variable Y). Strategi Peneliti
Metode penelitian akan menggunakan metode survey riset yang menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu (Kriyantono, 2007).
Obyek Peneliti Obyek penelitian yang diambil adalah tentang satu program acara untuk anak yaitu berjudul “Koki Cilik” yang disiarkan di Trans 7 dan anak-anak yang menjadi siswa-siswi kelas 4,5, dan 6 di SDN 11 pagi kebon jeruk, Jakarta barat.
Populasi dan Sampel 1.
2.
Populasi Menurut Irawan Soehartono mengatakan populasi adalah jumblah keseluruhan unit analisis, yaitu obyek yang akan diteliti. (Soehartono, 2002 :57). Populasi di dalam penelitian ini adalah SDN 11 Pagi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses, dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.(Riduwan, 2009 : 240).
Teknik pengambilan sampel Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Proportional Stratified random Sampling. (Sugiyono, 2005) menjelaskan bahwa Proportional Stratified random Sampling adalah cara pengambilan sampel populasi yang mempunyai anggota/unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara proposional dan setiap elemen populasi yang dijadikan sampel dan pengambilan sampel dilakukan secara random
Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu didapat melalui data primer.
Data primer Data primer dalam penelitian ini didapat dari kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2009 : 137). Kuesioner juga dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup dan terbuka. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang suatu hal. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia (Soehartono, 2000 : 65) Teknik Analisis Data 1. Analisis Univariat Data univariat disampaikan melalui distribusi frekuensi untuk memperlihatkan sebaran jawaban dari tiap-tiap indikator. Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel. Jenis analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penghitungan deskriptif ini nantinya merupakan dasar bagi penghitungan analisis berikutnya, misalnya untuk menghitung hubungan antar variabel (Rachmat Kriyantono, 2010 : 168). 2.
Analisis Bivariat Analisis ini untuk melihat hubungan dua variabel. Pertama ada hubungan tetapi sifatnya simestris, yaitu tidak saling mempengaruhi. .Kedua, dua variabel itu terdapat hubungan dan saling mempengaruhi. Ketiga, sebuah variabel mempengaruhi variabel lainnya.
Keabsahan Penelitian 1.
Reliabilitas Untuk reliabel instrument dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha croncbach menunjukkan bahwa alat ukur tersebut adalah >0,6. Jadi, semakin besar alpha (>0,6) maka semakin reliabel alat ukur tersebut.
2.
Validitas Analisis faktor merupakan suatu teknik statistik untuk mengidentifikasikan jumblah faktor yang reakif kecil yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara beberapa variabel yang berhubungan. Analisis faktor menghasilkan suatu tabel dimana baris menunjukkan variabel indikator mentah yang diamati dna kolom menunjukkan faktor atau variabel tersembunyi yang menjelaskan sebanyak mungkin perbedaan di dalam variabel ini. Dengan teknik ini akan diperoleh nilai Kaiser Meyer Olkin (KMO), yaitu uji statistik yang digunakan untuk menunjukkan kecepatan analisis faktor terhadap variabel-variabel yang diukur. Bila KMO >0,5 dengan signifikasi <0,005 maka variabel tersebut layak diuji dengan menggunakan analisis faktor (Malhotra, 1997 : 647).
HASIL PENELITIAN Tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu program atau tayangan televisi yang bersifat edukasi terhadap minat anak. Oleh karena itu peneliti meneliti salah satu program anak yaitu “Koki Cilik” di Trans 7, dengan mengangkat judul “Pengaruh Program Acara Koki Cilik di Trans 7 Terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak” studi kasusnya siswa-siswi SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dalam penelitian ini menggunakan teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang di kembangkan oleh Albert Bandura Konsep utama dari teori kognitif sosial adalah pengertian tentang obvervational learning atau proses belajar dengan mengamati. Jika ada seorang “model” di dalam lingkungan seorang individu, misalnya saja teman atau anggota keluarga di dalam lingkungan internal atau di lingkungan publik seperti para tokoh publik di bidang berita dan hiburan proses belajar dari individu ini akan terjadi melalui cara memperhatikan model tersebut. Terkadang perilaku seseorang bisa timbul hanya karena proses modeling. Modeling atau peniruan merupakan “the direct, mechanical reproduction of behavior, reproduksi perilaku yang langsung dan mekanis. Di dalam peneltian ini bisa dilihat dari tabel 4.44 tentang saya merasa wawasan bertambah dengan menoton tayangan Koki Cilik, dimana 66.7% menyatakan setuju. Selanjutnya pada tabel 4.34 tentang saya ingin mengenakan kostum yang digunakan pembawa acara di tayangan Koki Cilik , dimana 63.2% menyatakan setuju, dan pada tabel 4.35 saya merasa resep yang diberikan dalam tayangan Koki Cilik mengandung gizi dimana yang menyatakan setuju sebesar 63.2%. Ini berarti bahwa mayoritas pendengar melakukan proses belajar dengan cara mengamati (observational learning) program “Koki Cilik” tersebut. Proses belajar akan terjadi jika seseorang mengamati model yang menampilkan suatu perilaku dan mendapatkan imbalan atau hukuman karena perilaku tersebut. Melalui pengamatan ini, orang tersebut akan mengembangkan harapan – harapan tentang apa yang akan terjadi jika ia melakukan perilaku yang sama dengan sang model. Dalam penelitian ini hanya akan diteliti tentang pengaruh yang ditimbulkan yaitu berupa minat anak untuk belajar memasak yang dipengaruhi oleh tayangan program “Koki Cilik”. Pada regresi variabel program “Koki Cilik” (X) terhadap minat anak untuk belajar memasak (Y), t hitung > t tabel yaitu 7.019 > 1.67303 serta koefisien korelasi 68.7% menunjukkan bahwa variabel program “Koki Cilik” (X) di Trans7 mempunyai hubungan yang kuat terhadap minat anak untuk belajar memasak (Y).
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil kajian teoritik dan analisis statistik yang digunakan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, tayangan Program Koki Cilik di Trans 7 terbukti mempunyai pengaruh yang sedang terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak. 2. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa variabel Tayangan Program Koki Cilik di Trans 7 mempunyai pengaruh sebesar 47.3% atau bisa dibilang mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap minat anak untuk belajar memasak.
Saran Dari hasil penelitian yang didapat, maka peneliti memberikan saran bagi program “Koki Cilik” untuk terus meningkatkan kualitas programnya agar lebih bermanfaat bagi khalayak. Saran tersebut antara lain sebagai berikut: Program acara “Koki Cilik” diharapkan lebih empati terhadap perasaan pemirsa ciliknya, karena pembawaan diri presenter dalam program “Koki Cilik” tersebut terkadang terlihat terlalu dewasa. Dengan demikian, diharapkan program “Koki Cilik” dapat mencapai target audiencenya.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU : Akbar, R., & Hawadi. (2001). Psikologi Perkembangan Anak Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Ardianto, Elvinaro & Lukiati Komala Erdiyana. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. ______________________________________. (2005). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. New Jersey: Prentise Hall. Baranosky, T. C., & Parecel, G. (1997). Social Cognitive Theory. San Fransisco: Jossey Bass. Bungin, B. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Cangara, H. (2003). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo. Darmanto, Antonius. (1998). Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta Effendy, O. U. (2002). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ___________. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti . Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan teori komunikasi. Universitas Muhammadiyah Malang. Imam, G. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro. Kriyantono. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. _________. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Malhotra, K. N. (1997). Marketing Research. New Jersey: Person Prentice Hall. Morissan. (2005). Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Tangerang: Ramdina Prakarsa. Muda, D. I. (2005). Jurnalistik Televisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Naratama. (2004). Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta: Grasindo. Nurudin, H. D. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rakhmat, J. (2003). Psikologi komunikasi. Bandung : PT Remaja. _________. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
_______. (2009). Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik. Bandung: Alfabeta Romli, A. S. (2002). Panduan Menjadi Penulis. Bandung: Batic Press. Sarwono, S. W. (2003). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: CV Rajawali. Singarimbun, M. (1989). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Ip3es. Soehartono, I. (2002). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Sugiyono. (2002). Statistika Untuk Peneltian. Bandung: CV. Alfabeta. ________. (2003). Statistika Untuk Peneltian. Bandung: CV. Alfabeta ________. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. ________. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. ________. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. ________. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta. Syahputra. (2006). Jurnalistik Infotainment Kancah Baru Jurnalistik Dalam Industri Televisi. Yogyakarrta: Pilar Media. Umar, H. (2003). Metode riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wibowo, Fred. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta. : Pinus Book Publiser. Wiryanto. (2000). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo. Zettl, Herbert. (2009). Television Production Handbook TenthEdition. USA : Wads Worth Cengage Learning. Zulkifli, L. (1986). Psikologi Perkembangan . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
WEB : www.trans7.co.id, diakses pada 1 Maret 2012 pk. 13.00 WIB.
RIWAYAT PENULIS Ni Ketut Resky Satyawati, lahir pada 28 November 1989, di kota Denpasar. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Jurusan Marketing Communication tahun 2012.