KOMODIFIKASI TAYANGAN PROGRAM EDUKASI DI TELEVISI “STUDI KASUS TERHADAP PROGRAM LAPTOP SI UNYIL TRANS|7” Amanda Nurhafni Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas Bina Nusantara Jln. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp. (62-21) 5350660 Fax. (62-21) 5350644
[email protected] (Amanda Nurhafni; Indra Prawira)
ABSTRACT Objective, Seeing commodification program on television shows Laptop program Unyil TRANS| 7. Commodification seen from the change or the packaging is different, more attractive so as to make the audience interested to watch. Research Methods, Uses critical paradigm and using qualitative research, data analysis techniques use models coding open coding, axial coding, and selective codings. Results achieved, commodification conducted Laptop Unyil program carried out in pre-production item selection compelling coverage of products, the production process of shooting with a good angle and post production material editng with additional text, animation and sound effects that support the impression. In conclusion, the change of impressions into a value that can be an advantage for the company is evidenced from the show is packed with the process of commodification on content production stages, the impression is packaged in such a way to attract the audience so that the audience can enjoy educational and entertaining shows without leaving the product item information presented. Keywords: Commodification, impressions education, Laptop Si Unyil program ABSTRAK Tujuan Penelitian, Melihat adanya komodifikasi tayangan progam di televisi program Laptop Si Unyil TRANS|7. Komodifikasi dilihat dari adanya perubahan atau pengemasan secara berbeda, lebih menarik sehingga membuat penonton tertarik untuk menonton. Metode Penelitian, Menggunakan paradigma kritis dan menggunakan penelitian kualitatif, teknik analisa data memakai model pengodean open coding, axial coding, dan selective codings. Hasil yang dicapai, komodifikasi yang dilakukan di program Laptop Si Unyil dilakukan dalam pra produksi pemilihan item produk liputan yang menarik, proses produksi pengambilan gambar dengan angle yang baik dan pasca produksi editng materi dengan tambahan naskah, animasi dan sound effect yang mendukung tayangan. Simpulan, perubahan tayangan menjadi suatu nilai yang dapat menjadi keuntungan bagi company dibuktikan dari tayangan tersebut dikemas dengan
proses komodifikasi pada konten tahapan produksi , tayangan dikemas sedemikian rupa agar menarik penonton agar penonton dapat menikmati tayangan edukasi serta menghibur tanpa meninggalkan informasi item produk yang disajikan. Kata kunci
: Komodifikasi, tayangan edukasi, program Laptop Si Unyil
PENDAHULUAN Kompetisi program televisi yang dibuat oleh stasiun televisi menjadi sebuah perlombaan untuk mengambil simpati atau minat para audiens untuk melihat dan menyaksikan program yang ditayangkan pada setiap stasiun televisi tersebut banyak genre program televisi yang disajikan, program yang sukses dilihat dari rating dan share stasiun televisi tersebut. Riset rating sangat membutuhkan perkiraan kuantitatif (responden) yang dianggap mewakili keseluruhan populasi, riset rating juga meneliti efektivitas program pada saat ditayangkan distasiun penyiaran lengkap juga meneliti tindakan audien terhadap pesawat penerima televisi atau radio (Morrisan, 2013). Salah satu dari banyaknya jenis tayangan program televisi yaitu program edukasi. Program edukasi memiliki kegunaan bagi khalayak audiens yang menontonnya edukasi yang ditampilkan meliputi pemberian informasi pengetahuan, pembelajaran science, pembuatan kerajinan dan lainnya yang dapat membuka jendela pengetahuan bagi para penontonnya. The educational message appeals to the mind and the logis of the audience pesan edukasi yang disampaikan menerapkan hasil dari pemikiran dan logika audiens (Jhon Riber, 2005). Adanya tayangan program edukasi di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia yang bisa kita nikmati setiap harinya yaitu Laptop Si Unyil tayangan program ini bersifat edutainment dan advanture dimana dalam penyampaian didampingin dengan narasi alur cerita dan ditambah adegan penyampaian oleh para boneka-boneka yang lucu khas Indonesia. Satu program edukasi dari TRANS|7 adalah tayangan hiburan sekaligus mendidik Laptop Si Unyil tayangan yang sudah berusia 8 tahun pada bulan maret ini bersifat edukasi dan advanture berisikan tentang informasi edukasi yang dapat menambah pengetahuan si penonton serta dikemas dengan jalan-jalan ke berbagai daerah di Indonesia maupun luar negri, dengan penyampainnya yang unik menarik dan ceria serta disampaikan oleh boneka-boneka yang lucu informasi ini dapat diterima oleh kalangan siapapun tua muda dan tingkatan sosial manapun. Penayangan program Laptop Si Unyil yang ditayangakan pada hari senin-jumat pukul 12.45. Ciri khas ke unikan dari tayangan ini dari penyampaian informasi edukasi yang diberikan oleh boneka-boneka lucu yaitu, Unyil, Usro, Melanie, Pak Raden, Embul, Pak Ogah, Mpok Ipeh dan masih banyak lagi. Ketertarikan penonton ditandai dengan persentase Laptop Si Unyil adalah program edutainment yang paling banyak ditonton, yaitu oleh 323 ribu anak atau memperoleh rating sebesar 3,2 poin rating (50% lebih tinggi daripada rating disemua target pemirsa) (NIELSEN). Sebuah acara yang banyak di gemari semua orang dari anak hingga dewasa (Hardiyanti, 2014).
METODE PENELITIAN Penelitian ini disajikan dengan hasil kata atau narasi, hal penting bagi metode kualitatif yaitu bahwa datanya selalu diperoleh dari tangan pertama dan berupa pengalaman langsung dari partisipan hasil tersebut harus benar-benar dari pengalaman langsung data yang di peroleh harus diperhatikan secara mendalam dengan penuh perhatian hingga aspek terkecilnya. Data deskriptif mengandaikan bahwa data tersebut berupa teks, karena untuk menangkap yang mendalam tidak mungkin diperoleh hanya dalam bentuk angka karena hanya berupa simbol. (Raco, 2012) Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus, dimana sebuah objek kasus atau fenomena yang diangkat pada penelitian ini untuk memfokuskan masalah yang diangkat untuk mendapatkan hasil yang mendalam pada satu objek tersebut. Definsi studi kasus sendiri adalah sebagai metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang dapat digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif mengenai berbagai aspek-aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi, atau peristiwa secara sistematis (Kriyantono, 2006). Craswell (2009) dalam buku metode penelitian kualitatif teori dan praktik (Imam gunawan, 2014) menyatakan bahwa, penelitian studi kasus adalah penelitian yang dilakukan terhadap suatu objek yang disebut sebagai kasus, yang dilakukan secara seutuhnya, menyeluruh dan mendalam dengan menggunakan berbagai macam sumber data. Studi kasus pada penelitian ini mengangkat program Laptop Si Unyil TRANS|7 untuk melihat fenomena analisis komodifikasi yang terkandung didalam produksi dan penayangan program tersebut, komodifikasi dijelaskan pada bab sebelumnya adalah sebuah proses perubahan nilai fungsi/ guna menjadi suatu nilai yang dapat dipasarkan. Analisis komodifikasi pada studi kasus penelitian ini mencari kebenaran pada objek penelitian secara mendalam, seutuhnya, jelas secara fakta dengan observasi yang dilakukan oleh sang peneliti. Penelitian studi kasus menggunakan teori yang sudah ada sebgai acuan untuk menentukan posisi hasil penelitian terhadap teori yang ada tersebut. Padahal ini Komodifikasi menjadi sebuah analisis teori yang digunakan pada penelitian yang mengangkat kasus program Laptop Si Unyil TRANS|7. Objek yang diteliti adalah program Laptop Si Unyil TRANS|7 fokus kasus yang diangkat mengenai “bagaimana komodifikasi yang dilakukan terhadap program Laptop Si Unyil TRANS|7”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1 Logo Program
Di era 80-an tokoh Si Unyil tentu sudah tidak asing lagi bagi pemirsa TRANS|7. Kini, untuk mengobati rasa kangen terhadap karakter Unyil, Pak Ogah, Pak Raden dan lainnya, TRANS|7 kembali menghadirkannya khusus untuk pemirsanya. Laptop Si Unyil, judul itu sengaja dipilih sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi yang sudah semakin maju. Masih dengan tokoh–tokoh yang sama yaitu Unyil dengan karakternya yang pintar dan baik, Pak Raden yang galak, Pak Ogah yang pemalas, pengganggu dan kocak. Laptop Si Unyil tayang pertama kali di TRANS|7 pada tanggal 19 Maret 2007, setiap hari Senin sampai Jum’at pukul 12.45 WIB. Tayangan ini menggali mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi serta membahas juga mengenai permainan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Dalam tayang ini Si Unyil akan bertindak sebagai seorang pengamat yang akan bertutur dan bercerita kepada pemirsanya mengenai apa yang sedang dibahas setiap episodenya. Si unyil sendiri biasanya akan atraktif di dalam setiap tayangannya entah itu peci-nya yang jatuh, atau unyil terjepit diantara barang – barang. Selain itu dalam tayangan Laptop Si Unyil ada segmen animasi yang bertutur melalui bentuk tayangan kartun serta ada seorang ipat, satu – satunya anak yang bisa berkomunikasi serta berinteraksi dengan unyil. Karena tayangan ini di sajikan dengan cukup menarik, ini membuat anak-anak tertarik untuk menyaksikan program ini, bahkan tak jarang ada juga orangorang dewasa yang menonton tayangan ini dan mempelajari apa yang di informasikan di tayangan tersebut. Laptop Si Unyil juga mengupas tuntas suatu fenomena berisikan pengetahuanpengetahuan tentang alam, adat istiadat, kebudayaan tentang suatu daerah, proses produksi dari suatu usaha yang sedang diterjadi di suatu lingkungan. Acara yang pada dasarnya ber Genre (jenis) Feature ini memang diperuntukkan kepada anak-anak, yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan serta informasi baru untuk anak-anak. Sehingga dianggap sangat aman untuk disaksikan oleh anak-anak, akan tetapi peran orang tua tetap dibutuhkan untuk mengarahkan semua pesan yang disampaikan dalam tayangan Laptop Si Unyil ini. Program Laptop Si Unyil menarik saya teliti karena, acara tersebut menggambarkan dan menceritakan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi serta membahas mengenai proses produksi usaha, permainan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, sehingga permirsa dapat mengetahui bagaimana mengolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, kemudian alasan lainya adalah karena program tayangan ini memiliki rating yang cukup tinggi hal ini di buktikan dengan hasil perhitungan Nielsen Newsletter pada 30 juli 2010 dengan tingginya rating sebesar 3.0 % dan share sebesar 21.4 % dan satu-satunya program edukasi yang mengupas tentang fenomena pengetahuan-pengetahuan tentang alam, adat istiadat, kebudayaan suatu daerah dan proses produksi dari suatu usaha yang sedang terjadi di suatu lingkungan. Hasil penelitian ini membahas mengenai topik penelitian yang diajukan penelitian kepada perusahaan yang dituju yaitu TRANS|7 khususnya pada divisi news departemen education and advanture program Laptop Si Unyil. Hasil data yang diperoleh dari hasil wawancara secara mendalam oleh beberapa narasumber yang nilai berkompeten pada bidangnya. Serta hasil data ini diperoleh dengan observasi secara langsung oleh peneliti selama 3 bulan terhitung dari 23 februari hingga 23 mei 2015. Dan berikut hasil uraian mengenai pembahasan yang diangkat :
KOMODIFIKASI KONTEN/ISI Isi dari suau tayangan program berjalan dengan banyaknya proses didalamnya dalam proses produksi di stasiun televisi ada sebuah tahapan proses produksi yaitu meliputi dari pra produksi, produksi, pasca produksi proses inilah yang jalani sebelum berhasilnya isi tayangan dapat ditayangkan di layar kaca televisi. Pada pembahasan ini saya menjelaskan mengenai komodifikasi konten dimana melihat adanya sebuah perubahan isi yang dijadikan nilai atau value yang dapat dijadikan sebuah produk jual, Mosco juga mengatakan The Commodification of Content (Komodifikasi Isi) merupakan proses perubahan pesan dari kumpulan informasi ke dalam sistem makna dalam wujud produk yang dapat dipasarkan. Dalam penjelasan lainnya disebut sebagai proses mengubah pesan dalam sekumpulan data ke dalam system makna sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang bisa dipasarkan. Dalam tahapan konten Laptop Si Unyil sebelum sampainya pada penayangan dilayar kaca televisi ada proses produksi yang harus dilalui yaitu: PRA PRODUKSI Tahapan pra produksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai dari pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar (shooting), dalam perencanaan ini terjadi proses interkasi antara kreativitas dengan peralatan pendukung yang tersedia. Perencanaan diatas kertas merupakan imajinasi yang dituangkan di atas kertas yang nantinnya akan diproduksi dilapangan (Morrisan, 2013). Pra produksi pada tayangan Laptop Si Unyil meliputi: •
Riset
Kegiatan ini mencari konten isi tayangan yang ingin kita liput setiap crew bertugas untuk meriset mencari hal-hal yang baru, inovasi, dan pabrik-pabrik yang tepat untuk bisa sampai pada target anak-anak.Tahapan riset ini bertujuan untuk memastikan konten atau item yang ingin kita liput, riset meliputi nama produk, isi produk, proses dan detail produk hasil itu semua untuk menunjang isi dari konten tayangan yang disajikan kepada penonton dirumah. •
Rapat Proyeksi
Rapat proyeksi ditujukan untuk pembagian tim peliputan dan melihat hasil risetan para crew yang dapat di eksekusi untuk diliput oleh tim, hasil riset tidak dapat di approve oleh produser jika item produk sudah pernah diliput, proses produk singkat, dan bisa juga narasumbernya menolak untuk diliput.
Gambar 2 proses rapat proyeksi Seorang reporter juga perlu memahami detail produk yang akan ia liput begitupun sang cameraman karna reporter dan cameraman adalah satu tim maka dari itu mereka harus memahami produk yang akan diliput dan agar saat rapat proyeksi dapat menjelaskan pada produser dan crew mengenai item yang akan diliput karna jika tidak detail mengetahuinya saat nanti proses produksi atau shooting dan hasilnya tidak memuaskan akan sayang dan hanya buang-buang waktu dan budgeting program.
Gambar 3 proses rapat proyeksi dan pitching
•
Proses Pitching / Meeting Head to Head
Pitching / Meeting head to head bertujuan untuk mematangakan tim sebelum produksi atau shooting mulai, biasanya produser atau asisten produser yang mementori para tim untuk merencanakan apa yang akan diliput, bagaimana cara pengambilannya, bagaiamana prosesnya, gimmick, naskahnya nanti. Dalam pra produksi Laptop Si Unyil ditemukan adanya proses komodifikasi atau perubahan suatu fungsi menjadi nilai/value yang dapat dipasarkan. Pada tahapan ini crew mencari atau meriset item produk yang berinovasi dan dapat diliput oleh tim liputan, tim mencari tahu detail item produk yang akan diliput dari segi isi produk, proses produk, pengemasan produk, hingga produk sampai ditangan dan dikenali oleh masyarakat. Komodifikasi perubahan yang tampilkan saat pra produksi Laptop Si Unyil adalah saat proses pitching atau meeting head to head tim liputan dengan produser atau asisten produser untuk membahas mengenai perancangan gimmick, pengambilan gambar dan narasi yang akan dibuat. Gimmick adalah adegan para boneka Laptop Si Unyil yang digunakan saat peliputan, sebelumnya keberangkatan gimmick ditanyaan oleh produser atau asisten produser kepada tim liputan bagaimana rancangan pengambilannya, adegan seperti apa, apakah Unyilnya main ditaman, Mpok Ipeh bawa keranjang sedang belanja dll nya. Hal tersebut untuk pendukung informasi item produk yang ditayangkan agar penonton ada hiburan melihat adegan-adegan tokoh boneka Unyil. PRODUKSI
Gambar 4 proses produksi Masuk ke dalam tahap produksi, produksi dimana proses ini adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar (shooting) baik di studio maupun diluar studio, proses ini disebut juga taping (Morrisan, 2013). Tahap produksi, semua tim yang telah di approve item risetnya jalan untuk melakukan proses peliputan, menurut Aris Boy selaku Asisten Produksi unyil itu terdiri dari 6 tim liputan, satu tim itu terdiri dari cameraman dan reporter beberapa tahun belakangan ini ada tambahan tim
baru yaitu dalang dulu tahun 2012 sebelumnya gak pake dalang dari tahun 2007-2012 kecuali dipakai saat tapping pagung nah dari 2013 hingga 2015 ini dalang sudah dipakai untuk peliputan-peliputan. proses produksi yaitu proses peliputan item yang ingin kita liput lamanya proses peliputan tergantung dari proses item yang diliput menjadi sebuah produk yang telah jadi, pada proses produksi juga memakai talent anak-anak didalamnya biasanya para reporter membriefing narasumber untuk menyiapkan anak-anak sekolah dasar sekitar 3orang dengan tinggi yang sepantar dan good looking, mengapa dibutuhkan talent anak-anak ? dikarnakan tayangan program Laptop Si Unyil bersegmentasikan anak-anak maka penempatan anak-anak ditujukan menjadi daya tarik anak-anak untuk menonton tayangan Laptop Si Unyil.
Gambar 5 proses produksi
Gambar 5 proses produksi
Pada buku Morrisan juga dijelaskan bahwa tahap pasca produksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambar sampai meteri itu dinyatakan selesai dan siap disirakan atau diputar kembali. Kegiatan yang termasuk dalam pasca produksi antara lain penyuntingan (editing), member ilustrasi, musik, efek dan lain-lainnya (Morrisan, 2013). Adanya komodifikasi atau perubahan ditemukan juga di produksi pada program Laptop Si Unyil ini terlihat pada bagian produksi pada bagian produksi tim berusaha untuk merancang pangambilan gambar dengan sekreatif mungkin untuk nantinya akan dibuat cerita oleh reporter dalam naskahnya adanya gimmick atau adegan para boneka yang lucu dibuat semenarik mungkin contoh, yang biasanya Unyil hanya setengah badan sekarang Unyil sudah bisa terlihat kaki dan vo/suara para dubber yang lucu karena itu untuk membuat daya tarik penonton untuk menonton tayanngan kita menjadi penasaran sebuah daya tarik tersebut menciptakan penonton yang terus-menerus tertarik ingin menonton disetiap episodenya dengan begitu adanya nilai atau value yang kita dapatkan yaitu hasil rating dan share yang tinggi.
Gambar 6 proses produksi
Gambar 7 proses produksi
PASCA PRODUKSI Setelah proses produksi selesai masuk pada tahap pasca produksi, dimana dalam bukunya Morrisan mengatakan tahapan pasca produksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambar sampai meteri itu ditayangkan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali, pasca produksi meliputi kegiatan penyutingan (editing), member ilustrasi, musik, efekefek dll. Pasca program Laptop Si Unyil meliputi pada bagian editing, meteri gambar yang telah siap dimasukkan di booth editing kalau di program Unyil itu booth r pada booth r sang editor menyusun semua urutan gambar yang telah tertera pada naskah yang dibuat oleh reporter naskah yang telah di edited oleh produser atau asisten produser lalu di Vo oleh dubber para masingmasing tokoh boneka yang ada dinaskah tersebut. Dikatakan oleh Aris Boy
Gambar 8 proses editing Laptop Si Unyil Pada proses pasca di Unyil banyak tahapan yang harus dilalui pertama materi gambar produksi di preview oleh produser atau asisten produser dikantor setelah itu biasanya produser atau asprod berdiskusi dengan repoerter yang meliput item tersebut untuk membicarakan bagusnya tayangan yang akan dibuat seperti apa, penambahan animasi, efek sound biasanya dimasukkan untuk membuat tayangan lebih hidup, dan menarik bagi penontonnya. Penambahan animasi dibuat oleh animator bagian IT sebelumnya produser atau asprod merancang naskah kecil untuk gambaran sang animator untuk membuat animasi yang akan dibuat istilahnya kita me-request bagaimana keinginan animasi kita kepada sang animator, setelah jadi animasi gambar animasi diberikan ke booth r atau editing yang nantinya akan digabungkan hasil peliputan yang ada.
Gambar 4.15. proses editing Laptop Si Unyil Terjadinya sebuah komodifikasi konten pada tahapan proses produksi yang meliputi pra produksi- produksi- pasca produksi pada program Laptop Si Unyil ini terlihat juga terlihat pada proses pasca produksi. Pada pasca produksi kegiatan editing juga terjadi komodifikasi konten adanya perubahan dan penambahan isi seperti animasi yang menambahkan alur cerita pada naskah sehingga informasi edukasi yang diberikan tidak membuat para penonton bosan dengan ditambahkannya animasi dan adanya sound effect yang mendukung membantu untuk menghidupkan informasi edukasi yang tidak membosankan tetapi menjadikan tayangan edukasi yang bersifat ada hiburan dan edukasinya atau edutainment. Adanya setiap proses perubahan bertujuan untuk mendapatkan nilai atau value terhadap hasil tayangan yang telah diproduksi dan ditayangkan dilayar kaca, nilai atau value yang dimaskut pada program Laptop Si Unyil ini yaitu pada rating dan share program, adapun standar minimal share program yang bisa tercapai crew akan mendapatkan bonus dari program.
SIMPULAN DAN SARAN Tayangan edukasi penting khususnya bagi masyarakat apalagi penonton anak-anak, adanya perubahan dalam pengemasan yang menarik mengenai informasi edukasi yang diberikan dapat menarik minat penonton dalam tayangan edukasi. Masyarakat tanpa sadar adanya perubahan dalam pengemasan tayangan informasi edukasi yang diberikan. Konten yang disajikan oleh program Laptop Si Unyil mengalami formatan yang berbeda dengan tayangan edukasi yang lainnya, adanya unsur : riset, mencari item produk yang menarik untuk bisa diliput, rapat proyeksi penjabaran mengenai item produk yang ingin diliput dengan detail, pitchingan membuat rancangan atau skema peliputan bagaiman gimmick atau adegan Unyil, bagaimana rancagan isi naskah, bagaimana animasi atau sound effect yang akan dipakai. Dari penjelasan komodifikasi Vincent Mosco dalam program Laptop Si Unyil TRANS|7 disimpulkan bahwa, program Laptop Si Unyil mengalami komodifikasi atau perubahan dari suatu fungsi menjadi suatu nilai yang dapat menguntungkan. Perubahan ini dilihat dari proses produksi Laptop Si Unyil dimana didalamnya mengalami proses pra produksi- produksi- pasca produksi. Adapun saran yang diberikan pada penelitian ini yaitu, pada tahapan proses produksi Laptop Si Unyil dari tahapan proses pra produksi- produksi- pasca produksi konten tayangan yang akan disajikan oleh penonton haruslah sesuai dengan detail produk, hindari perubahan-perubahan
yang signifikan mengenai detail produk agar penonton dapat menerima informasi edukasi yang diberikan secara utuh dan benar tanpa pengurangan apapun. Pengemasan tayangan program Laptop Si Unyil secara menarik, lucu, menghibur janganlah sampai merubah atau mengurangi isi konten informasi yang diberikan.
REFERENSI Alwasilah, A.C. (2012). Pokoknya Kualitatif (Dasar-Dasar Merancang dan. Melakukan Penelitian Kualitatif). Jakarta: Pustaka Jaya. Gunawan, Imam, 2013, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta : PT Bumi Aksara Ibrahim, Subandy, Idi & Akhmad, Ali, Bachrudin, 2014, Komunikasi & Komodifikasi : Mengkaji Media & Budaya Dalam Dinamika Globalisasi, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia Jhon Riber, 2005, Communicatin For Behavior Change Volume 2, New Delhi Kriyantono, Rachmat, 2006, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Prenada Media Group McQuail, Denis, 2012, Teori Komunikasi Massa, Jakarta : Salemba Humanika Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya Morrisan, 2013, Manajemen Dunia Penyiaran Strategi Mengelola Radio&Televisi. (Edisi Pertama), Jakarta : Kencana Prenamedia group Mosco, Vincent, 2009, The Political Economy of Communication (Edition 2), London, Sage Publication Naratama,2004, Menjadi Sutradara, Jakarta : Grasindo Pawito, 2007, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta, PT.Lkis Pelangi Aksara Raco,2012, Metode Penelitian, Jakarta :Grasindo Sugiyono, Dr, Prof, 2009. Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R&D, CV.Alfabeta Wiryanto,2002,Teori Komunikasi Massa, Jakarta : Grasindo Adila, Isma (2011). Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No.1, April 2011 ISSN: 2088 981X SPASIALISASI DALAM EKONOMI POLITIK KOMUNIKASI (Studi Kasus MRA Media)
RIWAYAT PENULIS Amanda Nurhafni lahir di kota Bekasi pada 4 Januari 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komunikasi Pemasaran (Broadcasting) pada tahun 2015.