Analisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada waralaba Alfamart cabang Margahayu Bekasi Timur
FAJRI PRADADISTA 13209939
Latar Belakang •
•
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dewasa ini yang disadari dengan terciptanya mesin dan peralatan canggih, serta munculnya inovasi-inovasi kerja. Perusahaan memerlukan seorang manajer yang mampu menumbuhkan suatu motivasi kerja kepada karyawan guna mencapai hasil yang telah ditetapkan. Kepuasaan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan para karyawan memandang pekerjaan mereka. Peningkatan kepuasan kerja merupakan salah satu segi dari keefektifan perusahaan, keefektifan dalam suatu organisasi atau dalam perusaahan dapat dicapai melalui kelancaran proses komunikasi antar pihak dalam perusaahaan yang pada akhirnya memperlancar perusahaan tersebut. Selain itu juga kepuasaan kerja karyawan dipengaruhi oleh promosi, karyawan untuk maju, mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi dan biasanya disertai dengan gaji yang lebih besar atau lebih tinggi. Dengan demikian dapat dikatan bahwa promosi jabatan berhubungan erat dengan kepuasan kerja karyawan. Disisi lain, kebutuhan karyawan dalam memenuhi keinginannya semakin meningkat. Para karyawan bekerja dengan harapan akan memperoleh upah/gaji yang dapat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dari uraian tersebut penulis untuk mengadakan penilitian dan mengambil judul yaitu: “Analisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada waralaba Alfamart cabang Margahayu Bekasi Timur”
Rumusan Dan Batasan Masalah • Berdasarkan dari uraian di atas peneliti terdorong untuk menganalisa dan meneliti permasalah tersebut dalam sebuah karya penelitian yang mengambil topik permasalahan tentang “Seberapa besar pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan”.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.Untuk menguji pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di waralaba Alfamart cabang Margahayu. 2.Untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di waralaba Alfamart cabang Margahayu.
PEMBAHASAN ∑X = 391 ∑Y = 265 ∑X Y= 103615
∑X2 ∑Y2
= 152881 = 70225
Koefisien regresi b1. ∑X Y = b1∑X2 + b2∑X Metode Skor Deviasi ∑X2 = 152881 - = 145236.9
∑X Y = 103615 – = 98434.25
∑Y2 = 70225 - = 66713.7 Hasil Skor Deviasi 98434.25 = 145236b1+ 391b2 (1a) 251.75 = 371.45b1 + b2 b1 = 0,677 a = Y - b1X a = 265 – (0,677).(391) a = 0,293
PEMBAHASAN jadi, persamaan regresinya adalah: Y = a + b1X Korelasi ganda 1 prediktor Ry(1) =
b1åX Y åY2 Ry(1) = 0.677 (98434.25) 66713.7 = 0.998 Koefisien determinasi
(R2) = 0.998 Dari hasil analisis diperoleh nilai R square (R2) sebesar 0.998 hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas (X) terhadap variabel terikat Y (kepuasan kerja) sebesar 0.998 atau 99.8% dan setelah disesuaikan nilai sisanya sebesar 0.2% disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Uji F signifikansi koefisien korelasi ganda Fhitung = R2 (N-m-1)
m(1-R2)
PEMBAHASAN = 0.998 (20 - 1 - 1) = 1 (1 – 0.998)
8.98
Dari data di atas didapatkan hasil Fhitung sebesar 8.98 dengan tingkat df penyebut 1 dan df pembilang sebesar 18. Untuk menguji hipotesis pertama: Diduga bahwa faktor motivasi, secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan digunakan Uji F. Berdasarkan keisimpulkan diatas bahwa Fhitung sebesar 8.98. variabel faktor motivasi (X), secara simultan/bersama-sama tidak mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap kepuasan kerja (Y). Ftabel : df1 (jumlah variabel (1)-1)=0 df2 (n-k-1) (20-1-1) =18 Ftabel pada taraf nyata dapat disimpulkan bahwa Fhitung sebesar 8.98< dari Ftabel 18, yang berarti bahwa pada taraf nyata variabel motivasi (X) secara simultan/bersama-sama tidak mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap tingkat kepuasan kerja (Y) tidak dapat diterima atau tidak teruji pada taraf nyata . Fhitung Ftabel, maka Ha diterima, jika Fhitung Ftabel, maka Ho ditolak. Jadi tidak ada pengaruh antara motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
KESIMPULAN 1.
Tidak ada pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam kepuasan kerja karyawan bahwa variabel faktor motivasi, secara simultan/bersama-sama tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan berdasarkan persamaan regresi Y = 265 + 0.677b1 + 391X dan uji F menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 8.98 yang berarti bahwa faktor motivasi (X), secara simultan/bersama-sama tidak mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap tingkat kepuasan kerja (Y). 2. Tidak adanya pengaruh kepuasan kerja pada variabel factor motivasi, secara simultan/bersamasama tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan berdasarkan persamaan regresi Y = 265 + 0.677b1 + 391X dan uji F menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 8.98 yang berarti bahwa faktor motivasi (X), secara simultan/bersama-sama tidak mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap tingkat kepuasan kerja (Y).