PENGARUH TAYANGAN PROGRAM AYO BERNYANYI TVRI TERHADAP MINAT MENONTON ANAK DI SD BUDI AGUNG KELAS 3 JAKARTA UTARA Sally Marcella Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University Jl. K.H Syahdan No. 9, Palmerah. Jakarta Barat 11480 Telp. (021) – 5417958,
[email protected] Sally Marcella, Drs. Heribertus Sunu Budihardjo
ABSTRAK The purpose of research is to analyze the correlation and the influence between ayo bernyanyi program on tvri and the interest of child, especially on 3rd grade primary school of budi agung, north jakarta. The methods of this research is quantitative explanation with doing survey to 73 respondents of the 3rd grade, the probability sampling is one of technic for this research. Uses and gratification theory is used for this research. the method analysis are validity, reliability, normality and regression test. The result here shows that there is a little correlation with positive and significant influences between ayo bernyanyi program and interest of childs. Conclusion of this research shows that there is a positive and significant correlation and influences between that two variable. So, ayo bernyanyi program tvri have an effect of 28% to variable interest watch of childs. And the other 72% influenced by other factors that not discussed further in this research. Tujuan penelitian, adalah untuk menganalisa pengaruh antara program ayo bernyanyi dengan minat menonton anak sd kelas 3 Budi Agung Jakarta Utara. . Metode penelitian yang gunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan riset kuantitatif eksplanatif dengan melakukan survey kepada 73 responden anak sd kelas 3 Budi Agung dengan menggunakan teknik probability sampling. Teori yang digunakan yaitu teori uses and gratification. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis validitas, reliabilitas, normalitas, dan analisis regresi. Hasil yang dicapai menunjukkan adanya pengaruh tayangan program ayo bernyanyi terhadap minat menonton anak sd budi agung kelas 3 sebesar 28%. Simpulan akhir penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa hasil penelitian ini pada program ayo bernyanyi terlihat signifikansi nya. Berarti program ayo bernyanyi televisi republik indonesia berpengaruh sebesar 28% terhadap variabel minat menonton anak, sisanya sebesar 72% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Program Ayo Bernyanyi, TVRI, Minat Menonton, Pengaruh Program.
PENDAHULUAN Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang ini. Komunikasi digunakan untuk memberikan suatu informasi atau mendapatkan suatu informasi tersebut dari atau kepada orang lain. Informasi sangat penting oleh karena itu kebutuhan untuk mendapatkan informasi semakin meningkat, sehingga manusia memerlukan alat komunikasi yang dapat digunakan se-efisien mungkin. Seiring
1
berkembangnya dan berjalannya waktu, komunikasi massa sangat mendominasi dalam kehidupan. Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan untuk massa dan disalurkan melalui pemancar audio maupun visual. Oleh karena itu maka terciptalah media massa, yaitu media yang diperuntukkan untuk khalayak massa yang tersebar, besar, dan luas. Salah satu media yang paling efektif serta dapat membentuk sikap dan kepribadian masyarakat yaitu televisi. Media televisi sangat digemari oleh masyarakat dikarenakan penyampaian informasinya yang tidak hanya melalui audio saja melainkan berupa audio dan visual. Televisi sebagai media komunikasi massa mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian pesan – pesannya dibandingkan dengan media komunikasi massa lainnya, karena televisi menyajikan pesan secara tampilan audio dan visual dengan bersamaan, sangat cepat dan dapat menjangkau segala kalangan. Kini televisi semakin mendominasi komunikasi massa dikarenakan sifatnya yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Oleh karena itu khalayak cenderung menggunakan sarana televisi sebagai saran hiburan, informasi, maupun pengetahuan, sehingga membuat informasi yang disampaikan lebih menarik dan menyenangkan pemirsanya dibandingkan dengan media lainnya. Hal tersebut menjadi point tambahan bagi audience dalam memilih media apa yang akan dijadikan sebagai alat penyampaian informasi yang menarik. Televisi merupakan kebutuhan hidup yang penting bagi masyarakat saat ini. Stasiun televisi sekarang banyak sekali menyajikan program – program mulai dari berita, hiburan sampai pendidikan. Dengan berbagai acara mulai dari infotainment, entertainment iklan sampai pada sinetron – sinetron dan film – film yang berbau kekerasan dan percintaan, televisi sangat mempengaruhi para pemirsanya (anak – anak, remaja dan orang tua) agar terus menyaksikan acara demi acara yang dikemas sedemikian rupa, sehingga membuat pemirsanya ketagihan dengan acara yang disajikan. Televisi juga memiliki sisi positif yang dapat memberi pelajaran dan manfaat kepada para pemirsanya. Misalnya dalam bidang pendidikan, televisi yang menyiarkan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih cepat. Hal ini dikarenakan manusia akan lebih tertarik untuk menyaksikan tayangan yang isinya mengenai pendidikan dengan audio dan visual yang jelas, dibandingkan dengan buku pelajaran yang monoton yang hanya membuat masyarakat menjadi jenuh. Dalam hal penyampaian informasi, hampir semua televisi menyajikan tayangan yang berisikan informasi. Televisi dapat menyediakan berbagai macam informasi yang menarik dan beragam sesuai dengan kebutuhan audience yang beragam pula. Contohnya seperti program berita yang menyajikan info terbaru, keadaan ekonomi dan politik, acara kuliner, iklan, acara-acara besar, dan sebagainya. Dalam bidang hiburan, televisi sering sekali menyajikan tayangan yang berusaha untuk menghibur pemirsanya. Terlebih lagi sekarang ini hampir semua televisi berlomba-lomba untuk menyajikan tayangan hiburan. Karena bagaimanapun yang dicari oleh penonton pada saat menyalakan televisi salah satunya adalah tayangan yang dapat menghibur. Televisi sering menyiarkan berbagai acara yang dapat menghibur penonton dan mengisi waktu luang. Seperti film-film bioskop, acara komedi, sinetron, reality show, acara musik (video klip suatu lagu), dan sebagainya. Banyak sekali program acara yang dibuat oleh seluruh stasiun TV. Semakin berkembangnya program yang ditayangkan di televisi dalam menyajikan beragam tayangan, tidak seimbang dengan tayangan yang layak ditonton untuk anak. Banyak sekali konten program anak yang tidak sesuai dengan kaidah yang ada dan tidak sesuai dengan umur anak. Terkadang masih diselingi oleh kekerasan dan tentang kehidupan percintaan layaknya sinetron remaja. Padahal tayangan televisi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap anak-anak. Karena biasanya anak-anak usia 6-12 tahun yang dikatakan Sekolah Dasar sangat berpengaruh terhadap apa yang mereka lihat di televisi terlebih lagi apabila mereka menonton tanpa adanya bimbingan dari orangtua. Konten di televisi sangat mudah mereka tiru tanpa mengetahui dampaknya. Pemilihan tayangan televisi yang tidak tepat, tentu akan memberikan dampak psikologis yang negatif kepada anak yang menontonnya. Karena secara tidak langsung, apa yang mereka lihat di televisi dalam jangka waktu yang cukup sering, akan merubah pola pikir dan tindakannya sesuai dengan apa yang mereka lihat di televisi. Sementara sekarang ini program untuk anak sangat minim sekali yang memiliki konten berkualitas yang memang benar-benar diperuntukan untuk anak, baik itu mengenai talk show, acara pendidikan untuk anak, pencarian bakat anak dan acara cartoon. Bahkan sekarang ini acara cartoon banyak sekali yang tidak diijinkan untuk tayang kembali karena isi konten acaranya sudah menyimpang dari aturan mengenai acara untuk anak.
2
Pada era sekarang, kualitas dari lagu untuk anak juga mengkhawatirkan. Anak jaman sekarang sudah disuguhkan dengan lagu-lagu yang berkaitan dengan cinta terhadap lawan jenis atau lagu-lagu yang tidak berbobot. Banyak sekali anak-anak jaman sekarang yang ketika ditanya mengenai lagu anak seperti “ kupu-kupu”, mereka tidak mengetahui lagu tersebut, tetapi ketika ditanya mengenai lagu “ Goyang Dumang”, hampir semua anak mengetahuinya. Hal ini sudah sangat keliru. Hal tersebut terjadi juga dikarenakan kurangnya media dalam menyajikan acara-acara musik untuk anak yang benar-benar isi kontennya mengandung lagu untuk anak. Konteks dari lagu untuk anak disini adalah lagu yang benar-benar sesuai dengan umur anak-anak. Misalnya lagu pada era 90-an ciptaan dari AT Mahmud, Ibu Sud, Pak Kasur,dll. Judul lagu anak yang populer pada era tersebut antara lain, Dua Mata Saya, Aku Seorang Kapiten, Balonku, Bintang Kecil, Cemara, Desaku, dan masih banyak lagi lagu-lagu yang berkualitas untuk anak pada era tersebut. Dari sekian banyak acara musik yang disuguhkan oleh stasiun TV, hampir tidak ada program yang benarbenar menyajikan edukasi lagu untuk anak. Kecuali program Ayo Bernyanyi di TVRI. Program ini menyajikan acara musik untuk anak dengan kualitas musik yang baik, dan mengangkat kembali lagulagu anak yang sebenarnya serta program ini dapat mendidik anak dengan lagu-lagu yang pantas untuk mereka. Ayo Bernyanyi di TVRI merupakan tayangan pertunjukan musik anak-anak yang memiliki target audience dari umur 6-12 tahun dengan format Variety Show. Pengertian Variety Show adalah suatu acara yang menunjukkan keragaman hiburan sesuai dengan tema yang diangkat oleh acara tersebut. Dalam acara Ayo Bernyanyi ini, tema yang diusung adalah mengenai belajar bernyanyi. Maka acara ini dikemas dalam bentuk hiburan dengan konteks belajar bernyanyi yang berdurasi satu jam yaitu dari pukul 16.00 WIB – 17.00 WIB. Tayangan ini menghadirkan anak-anak yang secara bergantian bernyanyi. Bukan dauran ulang lagu-lagu band dewasa, melainkan lagu-lagu seperti "Naik Delman", "Anak Gembala", atau "Kebunku". Maka, tentu Ayo Bernyanyi dapat menjadi program yang beredukasi untuk ditonton oleh anak-anak. Anak-anak dalam Ayo Bernyanyi tidak ditampilkan dalam kostum, koreografi, maupun balutan bedak ala orang dewasa, namun disesuaikan segala aspeknya dengan usia mereka masing-masing. Acara Ayo Bernyanyi ini ditayangkan setiap Sabtu dan Minggu selama 60 menit dan dipandu oleh seorang Host yang akan membantu membawakan acara tersebut. Sabtu dan Minggu merupakan hari dimana pada hari-hari tersebut anak-anak biasanya libur sekolah, oleh karena itu mereka bisa menikmati waktu luangnya dengan menonton TV dengan tayangan yang edukatif. Sehingga para orangtua juga tidak perlu mencemaskan lagi tentang kebutuhan lagu anak yang semakin memudar. Alasan pemilihan program Ayo Bernyanyi dikarenakan peneliti melihat banyak program acara yang sudah tidak lagi mementingkan akan program edukasi lagu untuk anak, serta keunggulan program ini tidak memliki pesaing secara Head-to-Head. Maka dari itu, peneliti mengangkat program Ayo bernyanyi yang isinya tentang program edukasi mengenai lagu yang benar-benar untuk anak. Dan diteliti mengenai minat menonton anak terhadap program tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti memilih anak kelas 3 SD Budi Agung Jakarta Utara menjadi responden dikarenakan anak kelas 3 SD Budi Agung tersebut pernah menjadi penonton langsung acara Program Ayo Bernyanyi serta peneliti memilih kelas 3 SD dikarenakan sesuai dengan target audience dari program tersebut yaitu dari usia 6-12 tahun. Sehingga dengan alasan pemilihan tersebut diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam mengetahui seberapa besar minat menonton terhadap program Ayo Bernyanyi TVRI.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitantif. Metode kuantitatif menekankan analisisnya pada data – data numerikal (angka – angka) yang diolah dengan metode statistik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanasi, penelitian eksplanasi memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji hubungan sebab-akibat dari dua variabel dengan menggunakan analisis statistik inferensial. . Variabel Independet adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) ( (Sugiyono, 2009:39). Variabel Independet pada penelitian ini adalah Program Ayo Bernyanyi TVRI (X) dan Variabel Dependent merupakan variabel yang
3
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39). Variabel Dependentnya adalah Minat Menonton Anak SD kelas 3 Budi Agung Jakarta Utara (Y). Pada penelitian kali ini, sang peneliti menggunakan sensus karena populasi yang digunakan berupa 90 responden sehingga jika digunakan ke dalam sample, responden yang didapatkan akan berjumlah sangat kecil. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui buku-buku, jurnal-jurnal yang diseleksi dan relevan. Studi pustaka memiliki langkah yang penting dalam melakukan penelitian, karena studi kasus memiliki informasi yang akurat dan berbobot dari berbagai macam pakar maupun para peneliti, wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Unaradjan, 2013:136), kuesioner atau angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisi daftar pertanyaan (Unaradjan, 2013:132), dan skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Riduwan, 2008:88). Dengan menggunakan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kedua sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut ( (Unaradjan, 2013:147). Dalam penelitian Kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh respon atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data: mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono,2009). Disini peneliti menggunakan skala likert untuk dilakukan dalam menyusun skripsi. Skala likert adalah skala yang mengukur kesetujuan atau ketidak setujuan seseorang terhadap berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai objek. Diharapkan dalam penggunaan skala likert ini dapat membantu memberikan kemudahan bagi responden dalam menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner tersebut. Analisis yang digunakan yaitu validitas, relibilitas, normalitas dan analisis regresi. Analisis regresi adalah suatu porses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan apa informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki untuk memperkecil kesalahan. Regresi juga dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Supaya tidak salah paham bahwa peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentanng apa yang akan terjadi melainkan mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi di masa depan untuk memberikan kontribusi menentukan keputusan yang baik (Unaradjan, 2013:215) , uji validitas digunakan untuk mengukur suatu kevalidan data dari data-data yang telah di kumpulkan. Uji validitas data juga dapat berupa diukur kevalidannya melalui dasar pengambilan keputusan Jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid dan Jika r hitung positif, serta r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid , uji reliabilitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui bahwa data tersebut bersifat reliabel atau tidak. Cara pengambilan keputusan adalah Jika Cronbach Alpha > r tabel, maka dapat dikatakan reliabel dan Jika Cronbach Alpha < r tabel, maka dapat dikatakan tidak reliabel., dan yang terakhir adalah uji normalitas adalah salah satu distribusi yang sering digunakan dalam statistik. Distribusi ini sangat penting, karena banyak sekali uji statistik yang memerlukan data berdistribusi normal. Menguji normalitas data gunanya untuk memenuhi sebagian syarat analisis parametrik. Normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik atau uji statistik. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. (Santoso, 2013:354). Dalam penghitungan distribusi normal ini akan di hitung dalam SPSS 17.0, setelah hasil penghitungan data menyatakan bahwa data berdistribusi normal, maka data dapat digunakan untuk perhitungan statistic parametriks. Dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan uji normalitas menurut Kolmogorof Smirnov adalah 1) Data berdistribusi normal, jika nilai sig > 0,05. 2)Data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig < 0,05. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah 1) Penyusunan Data, data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap
4
semua. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan data harus dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar – benar otentik. 2) Klarifikasi Data, usaha menggolongkan, mengelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada klarifikasi tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klarifikasi data ini adalah untuk memudahkan pengujian hipotesis. 3) Pengolahan data, pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan yang akan diajukan. Semua penelitian tidak harus berhipotesis akan tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya. 4) Interpretasi Hasil pengolahan data, tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya dengan cermat, kemudian langkah selanjutnya peneliti menginterpretasikan hasil analisis akhirnya peneliti menarik suatu kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya. Dalam menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal – hal lain: interpretasi tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan – hambatan penelitian. (Unaradjan, 2013:159 – 161). Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam kalimat positif. Hipotesis tidak boleh dirumuskan dalam kaimat bertanya, kalimat menyeluruh, kalimat menyarankan atau kalimat mengharapkan (Riduwan 2008:35) (Unaradjan, 2013:93). Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis hubungan sebab akibat (kausal ialah hipotesis yang menyatajan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih (Unaradjan, 2013:95). Ditulis dalam kalimat: H1 : adanya pengaruh tayangan program Ayo Bernyanyi TVRI terhadap minat menonton anak di SD Budi Agung kelas 3 Jakarta Utara. Ho : Tidak adanya pengaruh tayangan program Ayo Bernyanyi TVRI terhadap minat menonton anak di SD Budi Agung kelas 3 Jakarta Utara. Ditulis secara statistik: H1 : ρ ≠ 0. Ho : ρ = 0. Terkait dengan penelitian ini, kelemahan dan keterbatasan penelitian terletak pada saat melakukan survey dan membagikan kuesioner kepada anak-anak. Hal ini dikarenakan, keterbatasan waktu yang dimiliki anak-anak SD ketika sudah pulang sekolah yang beberapa diantaranya memiliki aktivitas lagi seperti mengikuti bimbingan belajar di luar jam sekolah atau mengikuti les lainnya..
HASIL DAN BAHASAN Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah semua data yang didapatkan memiliki hasil valid, reliabel, normal dan analisis regresi menghasilkan hasil yang positif, memiliki pengaruh sebesar 28%. Dapat dijelaskan secara lebih lanjut pada tabel-tabel berikut ini. Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 1. Validitas Variabel X r hitung r tabel 0,573 0,400 0,420 0,362 0,23 0,628 0,730 0,631 0,606 0,612 0,596
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil reliabilitas untuk variabel X menggunakan bantuan SPSS 17.0 didapatkan hasil Cronbach Alpha sebesar 0,752> 0,23 maka dapat dinyatakan reliabel.
Tabel 2. Uji Normalitas Variabel X VariabelX N a,,b Normal Parameters Most Extreme Differences
73 39.2329 4.66226 .086 .081
Mean Std. Deviation Absolute Positive
5
Negative
-.086 .735 .652
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan Tabel diatas terlihat Sig 0,652 Apabila Sig > 0,05 dinyatakan berdistribusi normal Maka variabel X berdistribusi normal. Tabel 3 Uji Validitas Variabel Y Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 11 0,531 Valid 12 0,361 Valid 13 0,57 Valid 14 0,603 Valid 0,23 15 0,642 Valid 16 0,653 Valid 17 0,654 Valid 18 0,579 Valid 19 0,464 Valid 20 0,558 Valid Hasil reliabilitas untuk variabel Xmenggunakan bantuan SPSS 17.0 didapatkan hasil Cronbach Alpha sebesar 0,754> 0,23 maka dapat dinyatakan reliabel. Tabel 4. Uji Normalitas Variabel Y VariabelY N Normal Parametersa,,b Most Extreme Differences
73 39.7123 4.47673 .085 .085 -.080 .730 .661
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan Tabel daiatas terlihat Sig 0,661 Apabila Sig > 0,05 dinyatakan berdistribusi normal Maka variabel Y berdistribusi normal Tabel 5 analisis regresi Table 5.1 Model Summary X terhadap Y Model 1
R
R Square .168a
.280
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.014
a. Predictors: (Constant), VariabelX
6
4.44436
Tabel 5.2 ANOVA X terhadap Y Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
40.541
1
40.541
1402.418 1442.959
71 72
19.752
F
Sig.
2.052
.098a
a. Predictors: (Constant), VariabelX b. Dependent Variable: VariabelY Tabel 5.3 Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
3.398
4.438
VariabelX
.161
.112
Standardized Coefficients Beta
t .096
Sig. 7.525
.000
1.433
.098
a. Dependent Variable: VariabelY
Perumusan masalah: Apakah terdapat pengaruh tayangan program Ayo Bernyanyi Televisi Republik Indonesia terhadap minat menonton anak? Hipotesis: H0: Tidak ada pengaruh tayangan program Ayo Bernyanyi Televisi Republik Indonesia terhadap minat menonton anak H1: Ada pengaruh tayangan program Ayo Bernyanyi Televisi Republik Indonesia terhadap minat menonton anak Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 90%): • Bila Sig ≥ 0,1 maka H0 diterima, Ha ditolak • Bila Sig ≤ 0,1 maka H0 ditolak, Ha diterima Hasil: Sig = 0,000 0,000 ≤ 0,1 Keputusan: Ha diterima dan H0 ditolak. R Square = 0,280 sehingga didapatkan koefisien determinan 0,280 x 100% = 28 % Kesimpulan: Variabel tayangan program Ayo bernyanyi Televisi Republik Indonesia (X) berpengaruh sebesar 28% terhadap variabel minat menonton anak (Y), sisanya (72%) dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Adapun persamaan regresinya adalah Y = 3.398 + 0,161 X
SIMPULAN DAN SARAN Hasil Kuesioner menunjukkan bahwa sebanyak 20 butir soal yang disebarkan kepada 73 anak telah didapatkan hasil yang valid. Yaitu adanya pengaruh program “Ayo Bernyanyi” terhadap Minat Menonton anak SD kelas 3 Budi Agung, Jakarta Utara. Selain itu ada beberapa faktor yang menjawab dari tujuan penelitian dari Pengaruh Program Ayo Bernyanyi : 1.
Program Ayo Bernyanyi menjadi program pilihan anak-anak SD Budi Agung kelas 3 dilihat dari 22 orang yang memilih sangat setuju dengan presentase 30%
7
2.
Anak-anak juga mengikuti setiap episode dari Program Ayo Bernyanyi, dilihat dari 18 orang yang memilih sangat setuju dengan presentase 25%
3.
Dan dapat dilihat juga bahwa anak-anak akan meluangkan waktu demi menonton tayangan Program Ayo Bernyanyi, dilihat dari 24 orang dengan presentase 32%.
Dengan demikian, terlihat bahwa hasil penelitian ini pada program Ayo Bernyanyi terlihat signifikansi nya. Berarti program Ayo Bernyanyi Televisi Republik Indonesia berpengaruh sebesar 28% terhadap variabel minat menonton anak, sisanya sebesar 72% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Saran penulis untuk program Ayo bernyanyi pada variabel x berdasarkan hasil penelitian adalah mengubah jam tayang program Ayo Bernyanyi. Hal ini dibuktikan berdasarkan tabel kontinum dari variabel x, didapatkan hasil dari pernyataan bahwa “jam penayangan program Ayo Bernyanyi sudah cocok dengan adik”, memperoleh hasil paling kecil yaitu 261. Oleh karena itu peneliti memberi saran untuk mengubah jam tayang acara Ayo Bernyanyi. Sebaiknya program Ayo Bernyanyi diubah ke jam tayang yang sesuai dengan waktu anak-anak. Sementara pada point tertinggi, program ayo bernyanyi harus meningkatkan kualitas dari lagu-lagu anak yang sekarang ini sudah baik. Sementara pada variabel y, didapatkan hasil bahwa pernyataan “Saya mengetahui banyak tentang lagu-lagu yang ditampilkan deprogram Ayo Bernyanyi” dan “Saya merasa terhibur dan senang ketika menonton program Ayo Bernyanyi” adalah sebesar 258 dimana jumlah tersebut merupakan jumlah terkecil. Pada variabel y ini, saran penulis untuk program Ayo Bernyanyi yaitu lebih membuat program Ayo Bernyanyi menjadi program yang menghibur dengan konsep baru yang tidak monoton dan membosankan. Serta harus lebih sering menampilkan lagu anak yang kurang terekspos oleh media sehingga anak bisa mendapatkan informasi baru mengenai lagu-lagu anak yang mereka butuhkan.
REFERENSI a. Buku Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung Simbiosa Rekatama Media. Arni, Muhamad. Komunikasi Organisasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2005 Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Mayarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Cangara ,Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. (2004). Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Effendy, Uchjana Onong, 2007. Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktek). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Effendy, Uchajana Onong, 2011. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya : Bandung. Kriyantono.2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. _________.2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyana, D. (2009). Ilmu Komunikasi. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya Offset. Morissan.(2010). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi. Cetakan ke-3. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Morrisan. (2011). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &
8
Televisi. Cetakan ke-3. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group. Nurudin, M.Si. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo. Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa.Rajawali Pers: Jakarta. Sugiyono.2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta ________.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. ________.2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprapto, 2009. Komunikasi Organisasi, Jakarta :Edisi V. Cetakan ketujuh Rohim, H. Syaiful. (2009). Teori Komunikasi Perspektif, Ragam, dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Wiryanto, 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Wiasarana Indonesia.
9
RIWAYAT PENULIS Nama: Sally Marcella Tempat/ Tanggal Lahir: Jakarta, 23 September 1993 Pendidikan terakhir: S1 di Universitas Bina Nusantara, jurusan Marketing Communication, perminatan Broadcasting pada tahun 2015 Pekerjaan: Part time at KOI Café Indonesia
10