Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Robin Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 5 Padang Oleh Suci Mistika Sari *, Rahmi**, Yulyanti Harisman** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar
ABSTRACT This research is motivated by the students lack of motivation to learn that lead to an understanding of mathematical concepts eighth grade students is still low test scores and results from the 1st half of eighth grade math students SMPN 5 Padang academic year 2012/2013. The research aimed to determine whether students understanding of mathematical concepts by using cooperative learning model Round Robin is better than the students' understanding of mathematical concepts using conventional teaching class VIII SMPN5 Padang and to determine whether the implementation of cooperative learning model Round Robin can increase students motivation. This type of research is experimental research, the design of randomized trials on the subject. The research instrument was the final test in the form of essay with a reliability test is = 0.767, and the students learning motivation questionnaire. Hypothesis testing using the t test with the help of the parties MINITAB, obtained P-value of 0.002 is less than α of 0.05, the research hypothesis is accepted. It can be concluded that the students 'understanding of mathematical concepts by using cooperative learning model Round Robin is better than the students' understanding of mathematical concepts by using conventional learning class VIII SMPN5 Padang. Questionnaire analysis results indicate that the learning model Round Robin can increase students motivation. Keywords: Technical Round Robin, Understanding Mathematical Concept dengan mengembangkan pemikiran
PENDAHULUAN Matematika merupakan salah
divergen, orisinil, rasa ingin tahu,
satu mata pelajaran yang dipelajari
membuat prediksi dan dugaan, serta
pada setiap jenjang pendidikan baik
mencoba-coba. Sehubungan dengan
dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
hal tersebut, langkah awal yang harus
Pembelajaran
juga
dilakukan siswa dapat memahami
melatih kemampuan siswa dalam
konsep dari materi yang diajarkan.
bernalar
mengembangkan
Pemahaman terhadap materi pada
aktivitas kreatif yang melibatkan
pembelajaran matematika yang baik
imajinasi, intuisi, dan penemuaan
juga
dan
matematika
tidak
bisa
terlepas
dari
1
pemahaman
konsep
yang
baik.
mengemukakan pendapat diteruskan
Semakin tinggi pemahaman konsep
ke siswa berikutnya, melakukan hal
maka semakin tinggi pula tingkat
yang sama. Menyumbang pendapat
keberhasilan siswa dalam mencapai
bergiliran itu berlanjut sampai tiap
tujuan pembelajaran.
orang
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 4 Juni 2012
di
dalam
memiliki
kelompok
kesempatan
itu
untuk
berbicara”.
dan 12 September 2012 pada siswa
Model
pembelajaran
tipe
kelas VIII SMPN 5 Padang Tahun
Round Robin ini dapat menciptakan
Pelajaran
pola interaksi yang optimal dan
2012/2013
ditemukan
Pemahaman konsep matematis siswa
mengembangkan
rendah,
kebersamaan.
siswa
kesempatan
tidak
yang
mendapat
sama
dalam
kesempatan
semangat
Siswa yang
mendapatkan sama
dalam
mengemukakan pendapat, sehingga
mengemukakan pendapat, maka Tipe
mendominasi pada siswa pintar saja,
Round Robin dapat membuat siswa
dan motivasi belajar siswa rendah.
termotivasi untuk mempersiapkan diri
Salah
satu
solusi
untuk
untuk mengikuti pembelajaran dan
mengatasi masalah tersebut adalah
juga
dengan
kepada siswa untuk berpikir sendiri,
penerapan
model
dapat
pembelajaran kooperatif tipe Round
berdiskusi
Robin.
dalam
Ibrahim
(2000:
49)
memberi
dan
kesempatan
saling
kelompok
membantu
serta
diberi
menyatakan bahwa: “Round Robin
kesempatan untuk berbagi dengan
adalah
siswa
suatu
mengajarkan
kegiatan
lain
dan
berhak
untuk
bagaimana
mengemukakan pendapat, sehingga
menunggu giliran pada saat bekerja
dapat menghilangkan dominasi dari
dalam kelompok. Prosesnya amat
siswa pintar dalam berdiskusi. Untuk
sederhana.
mengemukakan
melihat motivasi belajar siswa dengan
suatu ide atau mengajukan suatu
Tipe Round Robin disebarkan angket
pertanyaan yang mempunyai banyak
motivasi
jawaban. Kemudian siswa diminta
penelitian.
untuk pikiran.
siswa
yang
Guru
mengajukan Satu
sumbangan
siswa
mulai,
diawal
Riduwan
dan
(2010:
diakhir
71)
mengatakan “ angket adalah daftar
2
pertanyaan yang diberikan kepada
matematika siswa kelas VII di SMP
orang
Angkasa Lanud Padang”. Hasil yang
lain
bersedia
memberikan
respons (responden) sesuai dengan
diperoleh
permintaan
Tujuan
matematika siswa dengan Round
penyebaran angket ialah mencari
Robin lebih baik daripada hasil
informasi yang lengkap mengenai
belajar
suatu masalah dan responden tanpa
menggunakan
merasa
konvensional.
pengguna.
khawatir
bila
responden
adalah
hasil
matematika
belajar
siswa
yang
pembelajaran
memberikan jawaban yang tidak sesuai
dengan
kenyataan
dalam
METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian
pengisian daftar pertanyaan”. Angket digunakan untuk melihat motivasi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Round Robin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep
apakah
matematis
penerapan
model
pemahaman siswa
dengan
pembelajaran
kooperatif tipe Round Robin lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional
siswa
kelas VIII SMPN 5 Padang, dan apakah
pelaksanaan
Robin dapat meningkatkan motivasi
telah
dilakukan oleh Mella Sari (2009) dengan
judul
Pembelajaran
rancangan
terhadap dalam
subjek.
Variabel
bebas
penelitian
ini
adalah
penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe Round Robin dalam proses pembelajaran matematika pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, sedangkan, variabel terikat adalah pemahaman konsep matematis siswa kelas sampel. Pada tahap akhir diberikan tes berbentuk esai yang memuat indikator pemahaman konsep. Sebelum tes akhir dilaksanakan terlebih dahulu
belajar matematika siswa. relevan
dengan
penelitian yang digunakan random
model
pembelajaran kooperatif tipe Round
Penelitian
eksperimen
“Penerapan
Model
Kooperatif
Bentuk
Round Robin dalam pembelajaran
dilakukan uji coba tes di SMPN 25 Padang
dengan
mengetahui dapat
apakah
dipercaya
Berdasarkan
hasil
tujuan
untuk
soal
tersebut
atau
tidak.
analisis
item
diperoleh reliabilitas soal tes uji coba 3
yaitu
= 0,767 dan r
pada
( , )
=
( ,
,
= 0,349 ),
kriteria
pengujian berpedoman pada Arikunto (2010: 239), maka dapat disimpulkan
Tabel 1. Hasil Analisis Data Tes Akhir S
Kelas Sampel Eksperimen Kontrol
75,94 61,16
17,91 20,59
99 95
26 20
Berdasarkan Tabel 1 terlihat
instrument tersebut reliabel artinya tes
bahwa rata-rata pemahaman konsep
tersebut dapat dipercaya. Data hasil penelitian yaitu data
matematis siswa kelas eksperimen
hasil pemahaman konsep siswa antara
lebih tinggi dari rata-rata pemahaman
kelas eksperimen dan kelas kontrol
konsep
matematis
dan data motivasi belajar siswa. untuk
kontrol.
Simpangan
mengukur
konsep
eksperimen lebih rendah dari pada
digunakan rubrik
simpangan baku kelas kontrol. Ini
analitik skala 4, menurut Iryanti
berarti nilai pada kelas kontrol lebih
(2004:13) “rubrik analitik adalah
menyebar dari pada kelas eksperimen.
pedoman untuk menilai berdasarkan
Pengujian hipotesis dengan
pemahaman
matematis siswa
beberapa kriteria yang ditentukan.
menggunakan
Dengan
dengan
menggunakan
rubrik
ini
siswa
kelas
baku
kelas
bantuan
MINITAB
kriteria
pengujian
dan
berpedoman pada Syafriandi (2001:4)
kelebihan seorang siswa terletak pada
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
kriteria yang mana”. Dan angket
pada
untuk mengetahui motivasi belajar
diperoleh P-value yaitu 0.002, karena
matematika siswa dapat disebarkan
P-value kurang dari
sebelum
hipotesis diterima. Sehingga dapat
dapat
dianalisa
penerapan
dan
kelemahan
sesudah
model
dengan
pembelajaran
kooperatif tipe Round Robin
taraf
disimpulkan konsep
Setelah dilaksanakan tes akhir, diperoleh data kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada Tabel 1 berikut.
bahwa
matematis
penerapan HASIL DAN PEMBAHASAN
kepercayaan
model
95%
= 0,05, maka
pemahaman siswa
dengan
pembelajaran
kooperatif tipe Round Robin lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran
konvensional
pada
kelas VIII SMPN 5 Padang.
4
Angket disebarkan sebelum dan
sesudah
model
siswa dapat memberikan alasan pada
pembelajaran kooperatif tipe Round
jawaban tersebut dan apabila jawaban
Robin diperoleh data angket seperti
siswa
pada Tabel 2 berikut.
menuliskan kembali jawabannya pada
Tabel 2. Skor Motivasi Belajar Untuk Setiap Indikator
lembar
Indikator
1 2 3 4 5
menerapkan
Apabila jawaban siswa sama maka
Skor angket motivasi belajar siswa Awal Akhir 325 390 202 298 317 496 308 436 201 381
Ket
berbeda
maka
jawaban
Selanjutnya
siswa
temannya.
siswa
mendiskusinya
untuk memilih jawaban yang tepat. Naik Naik Naik Naik Naik
Berdasarkan Tabel 2 terlihat
Siswa
lebih
termotivasi
dalam
berpikir sendiri dan berdiskusi dengan anggota kelompok. Setelah diskusi siswa
diminta
untuk
bahwa skor motivasi belajar siswa
mempresentasikan
pada angket awal dan angket akhir
kelompok
mengalami peningkatan pada setiap
kelompok lain menanggapi hasil kerja
indikator, maka dapat disimpulkan
kelompok tersebut. Selanjutnya guru
bahwa model pembelajaran kooperatif
memberikan
tipe Round Robin dapat meningkatkan
konfirmasi dari jawaban siswa. Pada
motivasi belajar siswa.
di
hasil
depan
kelas
ulasan
tes
diskusi
akhir,
dan
sebagai
indikator
Hal ini disebabkan karena
pemahaman konsep yang digunakan
Round
adalah menyatakan ulang sebuah
Robin memberikan solusi agar setiap
konsep, mengklasifikasikan objek-
siswa mempunyai kesempatan yang
objek menurut sifat-sifat tertentu, dan
sama dalam mengeluarkan pendapat
mengaplikasikan
dan memberikan waktu untuk siswa
algoritma ke pemecahan masalah.
berpikir
siswa
Dari hasil tes yang diperoleh sebagian
mengeluarkan pendapat maka siswa
besar siswa sudah mampu memenuhi
menggilirkan kertas jawaban tersebut
indikator-indikator
pada teman sebelah begitu seterusnya
dalam pemahaman konsep matematis.
sampai semua anggota kelompok
Hasil angket diperoleh skor motivasi
mendapatkan giliran dan mengetahui
siswa mengalami peningkatan. Jadi
jawaban semua anggota kelompok.
model pembelajaran kooperatif tipe
pembelajaran dengan tipe
sendiri.
Setelah
konsep
yang
atau
terdapat
5
Round Robin dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk GuruKaryawan Dan Penelitian Pemula. Bandung : Alfabeta
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan
yang
telah
dikemukakan maka dapat diambil
Syafriandi. (2001). “Analisis Statistika Inferensial dengan Menggunakan Minitab”. Padang: UNP.
kesimpulan bahwa 1). Pemahaman konsep
matematis
penerapan
siswa
model
dengan
pembelajaran
kooperatif tipe Round Robin lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional, dan 2). Pembelajaran matematika
dengan
menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,
Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Ibrahim, Dkk. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya University Press. Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yokyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika.
6