1
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE ROUND ROBIN DISERTAI DENGAN TUGAS RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTsN PARAK LAWAS PADANG Sri Nova Andrina1), Gusmaweti2), Lisa Deswati2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] ABSTRAK The purpose of this research is to know the effect of modeling in learning cooperative type of Round Robin, the result of learning Biology student is cognitive, affection, psychomotor. The population in this research is student of class VII MTsN Parak Lawas Padang. The technique sampling is purposive research, then to count experiment class and control class doing with random sampling, so the collect experiment class is VII 3 and class control is VII 4 . The instrument that use is to collect data of result test in student cognitive, with test is objective test. The result of research showed the total average experiment class is high than class control, the average experiment class is 79, 28 with result 82,8% and class control is 63,67 with result 15,1%. The result of hypothesis is α 0,05 show t hitung >t tabel (8,69 > 1,67), so the hypothesis that accept is (H 1 accept dan H 0 refuse). The criteria in result learning of affection aspect in class experiment 74,84 is high than class control 73,34, while the total average is psychomotor aspect in experiment class 75,56 is high than class control 74,33. From the result of research can conclude that modeling cooperative learning Round Robin has a good effect to the result of student learning in class VII MTsN Parak Lawas Padang. Keys word: The effect, modeling learning of Round Robin, The result of learning. 1.
siswa menjadi tolak ukur penilaian
Latar belakang
Pendidikan merupakan suatu proses
berhasil
yang
pembelajaran.
kompleks
peranan
penting
mengembangkan manusia,
serta
yaitu
pembelajaran
memiliki
dalam
usaha
sumber
daya
melalui yang
kegiatan
membentuk
kreatifitas dan aktifitas siswa. Karna itulah hasil belajar yang dicapai oleh
atau
Menurut
tidaknya
Lufri
proses
(2010:
10)
bahwa pembelajaran merupakan hal yang membelajarkan yang artinya mengacu ke segala daya upaya bagaimana
membuat
seseorang
2
belajar,
bagaimana
menghasilkan
pembelajaran kooperatif tipe Round
terjadinya peristiwa belajar di dalam
Robin disertai dengan tugas rumah
diri orang tersebut. Sehingga terjadi
terhadap hasil belajar biologi siswa
perubahan perilaku ke arah yang
kelas
lebih baik.
Padang ”.
Berdasarkan observasi penulis pada tanggal 11 Maret 2014 di MTsN Parak Laweh Padang, dengan ibuk Desni K sebagai guru biologi di MTsN
Parak
Lawas
Padang,
terungkap bahwa sebagian besar guru
biologi
masih
dominan
menggunakan metode konvensional dalam
menyampaikan
materi
pelajaran. Kurangnya pemahaman siswa pada materi pelajaran terlihat pada rendahnya hasil belajar siswa, dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian semester ganjil biologi siswa kelas VII MTsN Parak Lawas Padang tahun 20013/2014 yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
yang
telah
ditetapkan
sekolah yaitu 75. Berdasarkan hal diatas, penulis tertarik
melakukan
penelitian
sehingga penulis mengambil judul penelitian
“Pengaruh
model
2.
VII MTsN Parak
Laweh
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa pada aspek afektip, kognitif dan psikomotor dengan menggunakan
metode
Round
Robin dan konvensional. 2. Untuk
mengetahui
pengaruh
penerapan metode Round Robin terhadap hasil belajar biologi siswa. 3. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan semester
ini
dikelas
genap
VII
tahun
akan pada ajaran
2013/2014 dan bertempat di MTsN Parak Lawas Padang. Jenis penelitian adalah eksperimen, dengan model rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Group Post-test Only Desaign. terlihat pada tabel 1.
3
Tabel 1. Rancangan Penelitian. Kelas
Perlakuan
Tes akhir
Eksperimen
X
T
Kontrol Sumber : Lufri (2007 : 69-70)
T
Keterangan : X = Diberi perlakuan -
= Tanpa pelakuan
T : Tes akhir yang diberikan pada kedua kelas eksperimen dan kontrol. Populasi pada penelitian ini
2. Mencari
nilai
rata-rata
adalah seluruh siswa kelas VII.1,
masing-masing kelas sampel.
VII.2, VII.3, VII.4, VII.5 MTsN
3. Mengambil dua kelas yang
Parak Lawas Padang yang terdaftar
memiliki nilai rata-rata yang
pada tahun pelajaran 2013/2014.
hampir mendekati untuk di
Sesuai
jadikan sampel.
dengan
permasalahan
penelitian yang akan diteliti, maka
4. Menentukan
kelas
kontrol
kelas
dilakukan cabut lot sehingga
sebagai sampel yang diambil dengan
yang terpilih dalam penelitian
teknik Purposive Sampling. Untuk
ini kelas eksperimen adalah
mengambil kelas eksperimen dan
kelas VII 3 dan untuk kelas
kelas
kontrol adalah kelas VII 4 .
penulis
membutuhkan
kontrol
teknik
random
2
dilakukan sampling
dengan yaitu
pengambilan sampel secara acak
yang
Langkah-langkah pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Mengumpulkan
data
nilai
ujian semester 1 kelas VII MTsN Parak Lawas padang tahun ajaran 2013/2014.
Variabel adalah segala sesuatu akan
menjadi
objek
pengamatan dalam penelitian. Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian adalah perlakuan yang diberikan
4
pada
sampel
penelitian
yaitu
kelas VII untuk ranah kognitif,
pembelajaran dengan metode Round
afektif
Robin pada kelas eksperimen dan
diperoleh langsung dari siswa setelah
pembelajaran
di
konvensional
pada
dan
tes
psikomotor
hasil
belajar.
yang
Untuk
kelas kontrol.
memperoleh data dalam penelitian
b. Variabel terikat
perlu
Variabel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi
oleh
bebas.
Variabel
terikat
variabel dalam
penelitian ini adalah hasil belajar
dilakukan
beberapa
tahap
terdiri dari: 1. Tahap Persiapan Pada
tahap
persiapan
yang
dilakukan adalah:
biologi siswa
a. Menentukan
Data
tempat
dan
jadwal penelitian.
a. Jenis data Jenis data dalam penelitian ini
b. Mengurus
adalah data primer yaitu data yang
penelitian.
diperoleh langsung dari tes akhir
c. Menentukan
surat
izin
kelas
sampel
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
yang
b. Sumber Data
eksperimen dan kelas kontrol.
Sumber data dalam penelitian ini
terdiri
d. Mempersiapkan
dari
kelas
rancangan
adalah siswa kelas VII semester
pelaksanaan
pembelajaran
genap yang terpilih sebagai sampel
(RPP) kelas eksperimen dan
dalam penelitian ini.
kelas kontrol. e. Mempersiapkan hal-hal yang
Jenis data dalam penelitian ini
berhubungan
dalam
adalah data yang diperoleh dari
pelaksanaan
sumber-sumber
dengan menggunakan metode
yang
diberikan
langsung dari sampel. Data primer tersebut adalah hasil belajar siswa
Round Robin. f. Membuat kisi-kisi tes hasil
pada aspek kognitif, afektif dan
belajar.
psikomotor. Sumber data penelitian
g. Merancang
adalah hasil belajar biologi siswa
pembelajaran
instrumen
penelitian berupa soal tes
5
yang akan diberikan pada
telah disampaikan dan dilakukan
akhir pokok bahasan.
pada akhir penelitian berlansung. Tes diuji cobakan dalam bentuk tes
2.Tahap Pelaksanaan Pelaksaaan
objektif dengan menggunakan empat
proses
belajar
mengajar yang akan dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3.Tahap Penyelesaian a.
Evaluasi
pada
sampel dengan
valid maka diuji cobakan terlebih dahulu. 1.
terhadap
pembelajaran
option. Untuk mendapatkan tes yang
Ranah Kognitif
proses
kedua
kelas
memberikan tes
Instrumen
pembelajaran
yang
pada
aspek kognitif berupa tes tertulis. 2.
Ranah afektif
akhir, dengan tujuan untuk melihat apakah
penilaian
Untuk menilai hasil belajar aspek
afektif
siswa,
penulis
penilaian
afektif.
diterapkan sudah mencapai tujuan.
menggunakan
b. Melakukan analisis terhadap hasil
Lembaran
penilaian
yang diperoleh dari kedua kelas
digunakan
untuk
sampel.
perkembangan sikap dan minat siswa
c. Mengambil kesimpulan dari hasil
selama
yang didapat sesuai dengan teknik
berlangsung.
analisis
penilaian pada ranah afektif.
yang
digunakan,
pembelajaran yang diterapkan sudah mencapai tujuan.
proses
afektif mengetahui
pembelajaran
Berikut
lembaran
3. Ranah psikomotor Untuk
menilai
hasil
belajar
keterampilan dan kemampuan siswa.
Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan soal tes yang Instrumen adalah
dalam
lembaran
penelitian observasi
ini hasil
baik maka dialanjutkan uji validitas berupa
daya
pembeda,
tingkat
belajar siswa untuk ranah afektif dan
kesukaran soal dan uji reabilitas.
psikomotor, dan separengkat tes hasil
1) Validitas
belajar siswa yang digunakan dalam ranah kognitif. Tes yang diberikan sesuai dengan materi pelajaran yang
Validitas
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas
6
isi. Menurut Arikunto (2008:58-70) “Sebuah
tes
dikatakan
a.
Uji normalitas Uji
memiliki
normalitas
validitas isi apabila mengukur tujuan
untuk
khusus tertentu yang sejajar dengan
berdistribusi normal atau tidak. Uji
materi
normalitas memakai uji Lilliefors
atau
isi
pelajaran
yang
melihat
bertujuan
apakah
diberikan.”
(Sudjana, 2005: 466-467)
2) Reliabilitas tes
b.
data
Uji homogenitas Uji
Reliabilitas tes adalah suatu
homogenitas
berguna
ukuran apakah tes tersebut dapat
untuk melihat apakah data memiliki
dipercaya.
menentukan
varians yang homogen atau tidak.
reliabilitas tes dalam penelitian ini
Untuk menguji homogenitas data
digunakan rumus K – R. 21 yang
dilakukan uji F,
dikemukakan
langkah seperti dikemukakan oleh
Untuk
oleh
Arikunto
dengan langkah-
(2008:103)
Sudjana (2005: 249)
3) Daya Pembeda
4.
Hasil penelitian
Daya pembeda butir soal
Dari penelitian yang telah
adalah kemampuan suatu soal untuk
dilakukan pada kedua kelas sampel,
membedakan
yang
diperoleh data tentang hasil belajar
tinggi)
siswa. Data tersebut diperoleh dari
dengan siswa yang kurang pandai
tes akhir pada kegiatan penelitian.
(berkemampuan rendah). Menurut
Sebelum dilakukan soal tes akhir
Arikunto (2008:213-214)
yang
4) Indeks Kesukaran soal (P)
validitas soal daya pembeda, tingkat
pandai
antara
siswa
(berkemampuan
Indeks kesukaran digunakan untuk melihat apakah soal tersebut soal yang murah, sedang, atau sukar (Arikunto, 2008:208):
baik
maka
dilakukan
uji
kesukaran soal dan uji reabilitas. 1.
Validitas Teknik yang digunakan untuk
menghitung
validitas
tes
dalam
Untuk menentukan rumus
penelitian ini adalah dengan cara
uji perbedaan dua rata-rata yang
mencari validitas perbutir soal dari
dipakai dilakukan uji normalitas dan
soal uji coba yang telah dilakukan.
homogenitas data yang diperoleh.
7
Hasil analisis validitas soal uji coba dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Hasil analisis uji coba validitas tes No Validitas 1s 0,80 - 1,00 2 0,60 - 0,79 3 0,40 - 0,59 4 0,20 - 0,39 5 0,00 - 0,19 2. Reliabilitas tes
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah new. Didapatkan
Untuk uji reabilitas tes diolah dengan menggunakan anates v-4
Jumlah soal 0 3 5 20 22 hasil analisis
reabilitas tes akhir yang dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini:
Tabel 3. Hasil analisis reliabilitas tes No 1
Rata-rata 31,15
Simpangan baku Reliabilitas Keterangan 4,74 0,73 Tinggi Daya beda soal pada penelitian ini
3. Daya beda
dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini:
Tabel 4. Hasil analisis daya beda soal No Tingkat kesukaran 1 <0,20 2 0,20 – 0,39 3 0,40 - 0,69 4 0,70 - 1,00 4. Indeks kesukaran
Kriteria Jumlah soal Lemah 16 Cukup 12 Baik 20 Baik sekali 2 perhitungan indeks kesukaran yang
Berdasarkan uji coba soal yang dilaksanakan didapatkan hasil
dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5. Hasil analisis indeks kesukaran soal No 1 2 3
Tingkat kesukaran butir soal 0,00 - 0,30 0,31- 0,70 0,71- 1,00 Berdasarkan hasil analisis
Kriteria Jumlah soal Sukar 3 Sedang 33 Mudah 14 data pada kedua kelas sampel. Secara
jawaban siswa pada kegiatan tes
ringkas hasil analisa data tersebut
akhir.
disajikan pada tabel 6 berikut ini.
Bertitik
tolak
dari
data
tersebut, peneliti melakukan analisa
8
Tabel 6. Perhitungan rata-rata, dan varians tes akhir kedua kelas sampel Kelas Eksperimen Kontrol Sebelum diadakan
S S2 9,6 92,16 8,3 68,89 uji normalitas pada kedua
N X 35 79,28 34 63,67 analisis
data terlebih dahulu diadakan uji
kelas sampel diperoleh harga L o dan
normalitas
L t pada taraf nyata
dan
uji
homogenitas
varians terhadap nilai tes akhir.
α = 0,05 untuk n
>30 seperti terlihat pada tabel 7 berikut ini:
1. Uji normalitas Tabel 7. Hasil uji normalitas kelas sampel Kelas
N
α
Eksperimen
35
Kontrol
34
Lo
Lt
Analisis
0,05
-0,1335
0,151
Lo < Lt
0,05
-0,874
0,151
Lo < Lt
Dari data di atas terlihat bahwa
2. Uji homogenitas
kedua kelas sampel memiliki Lo < L t yang
berarti
data
kedua
Analisis homogenitas kedua
kelas
kelas sampel disajikan pada tabel 8.
berdistribusi normal. Tabel 8. Hasil uji homogenitas kelas sampel Kelas
N
X
Eksperimen
35
79,28
Kontrol
34
63,67
S 9,6
S2
F hitung
F tabel
92,16
Dari data terlihat bahwa kedua
1,33 1,90 8,3 69,89 normal dan mempunyai varians yang
kelas sampel memiliki F hitung < F tabel
homogen. Atas dasar itulah statistik
yang berarti kedua kelas sampel
penguji hipotesis yang digunakan
homogen.
dalam penelitian ini adalah uji-t.
1. Uji hipotesis Hasil
uji
Hasil analisis uji hipotesis dapat normalitas
dan
homogenitas memperlihatkan bahwa kedua kelas sampel berdistribusi
dilihat pada tabel 9 berikut ini:
9
Tabel 9. Hasil uji hipotesis kelas sampel S2
Kelas
N
X
S
Eksperimen
35
79,28
9,6
92,16
Kontrol
34
63,67
8,3
68,89
t hitung
t tabel
6,96
1,68
Dari hasil Uji hipotesis diperoleh
terhadap hasil belajar biologi kelas
harga t
VII MTsN Parak Lawas Padang.
> t
hitung
tabel
yang berarti
hipotesis diterima. 5.
Penilaian sampel
Pembahasan
afektif kedua
menunjukkan
kelas adanya
Berdasarkan uji normalitas
perbedaan dimana jumlah rata-rata
dan uji homogenitas terhadap nilai
penilaian kelas ekperimen adalah
hasil belajar biologi siswa, diketahui
74,84 dan kelas kontrol 73,34.
bahwa kedua kelas
Begitu juga dengan penilaian rata-
normal
dan
dilanjutkan
berdistribusi maka
rata psikomotor kelas eksperimen
hipotesis
yang lebih tinggi yaitu 75,56 dan
homogen, uji
menggunakan “t” test . “t” test yang
kelas
dilakukan
menunjukkan
bertujuan
untuk
kontrol
74,33. bahwa
Hal
ini
sikap
dan
pendekatan
keterampilan siswa dalam menerima
keterampilan proses sains terhadap
pelajaran pada kelas eksperimen
hasil belajar biologi siswa. “t” test
lebih tinggi dibandingkan dengan
dilakukan dengan membandingkan
kelas kontrol.
mengetahui
pengaruh
posttest pada masing-masing kelas..
Hasil uji hipotesis diperoleh
Karena berdasarkan nilai rata-rata
t hitung = 8,69 dan t tabel =1,67 untuk
posttest
eksperimen
taraf nyata α = 0,05 dengan demikian
(79,2) lebih tinggi dari pada nilai
t hitung > t tabel bearti terdapat perbedaan
rata-rata
kontrol
hasil belajar siswa yang diberi
(63,6). Hal ini menandakan bahwa
pelakukan berupa penerapan model
terdapat
pembelajaran
Round
Robin,
pembelajaran biologi menggunakan
memberikan
pengaruh
nyata
model pembelajaran Round Robin
terhadap hasil belajar biologi siswa.
siswa
kelas
posttest
pengaruh
kelas
positif
antara
10
Hasil penelitian pada proses
tidak
terhambat,
siswa
mampu
pembelajaran di kelas eksperimen
mengungkapkan
adanya interaksi antara guru dan
menanggapi jawaban dengan jelas
siswa dalam proses pembelajaran
yang
karena dalam proses pembelajaran
pembelajaran. Siswa juga mampu
menggunakan model Round Robin
menghargai pendapat orang lain dan
yang
soal
dengan
untuk
juga
dengan
teman
pendapat dengan jelas.
Sesuai
yang
berani
dan
materi
mengungkapkan
Hasil penelitian pada proses
sekelompok lalu mempresentasikan jawabannya.
sesuai
siswa
menuntut
menjawab
pertanyaan
pembelajaran
di
kelas
kontrol
diungkapkan Ibrahim (2000: 49)
kondisi kelasnya kurang nyaman.
menyatakan bahwa, Round Robin
Pada
adalah
yang
berlangsung siswanya kurang serius
bagaimana
dalam mendengarkan penjelasan dari
suatu
mengajarkan
kegiatan siswa
saat
giliran pada saat bekerja dalam
guru,
kelompok.
Sehingga
Prosesnya
amat
proses
dan
pembelajaran
suka
keluar
masuk.
siswa
dalam
proses
mengemukakan
pembelajaran terasa lebih lama dan
suatu ide atau mengajukan suatu
membosankan. Siswa juga sering
pertanyaan yang mampunyai banyak
keluar masuk dengan alasan buang
jawaban. Kemudian siswa diminta
air serta berbicara dengan teman
untuk
sebangkunya
sederhana,
guru
mengajukan
sambungan
pada
proses
pikiran, dan giliran mengemukakan
pembelajaran berlangsung. Hal ini
pendapat
siswa
disebabkan
yang
antara siswa dengan guru, sehingga
sama sampai tiap orang di dalam
berakibat pada perilaku belajarnya.
kelompok itu memiliki kesempatan
Siswa
untuk
mendengarkan
tersebuat
ke
berikutnya, melakukan
berbicara.
hal
Metode
yang
kurangnya
hanya
diam ketika
interaksi
dan guru
diguanakan cukup menarik sehingga
mengajukan pertanyaan, kondisi ini
siswa
memahami
menyebabkan hasil belajar biologi
mudah,
siswa menjadi rendah dan juga
mampu
pembelajaran
dengan
akitivitas siswa dalam bertanyapun
berpengaruh
terhadap
penilaian
11
afektif
dan
psikomotor
siswa
ekperimen (rata-rata afektif 74,84 )
tersebut. Bersikap kurang sopan dan
dan
tidak menghargai pendapat guru dan
lebih tinggi dibandingkan dengan
teman menyebabkan penilaian afektif
kelas
dan psikomotor pada kelas kontrol
73,34),
rendah
74,335).
dibandingkan
kelas
(rata-rata psikomotor 75,565)
kontrol
(rata-rata
(rata-rata
afektif
psikomotor
2. Terdapat perbedaan hasil belajar
eksperimen. Berdasarkan penjelasan penulis
biologi yang sinifikan yang dikasih
di atas maka dapat disimpulkan
pelakuan model Round Robin dengan
bahwa hasil belajar siswa dalam
metode
Penerapan
nyata 0,05.
Round
Model
Robin
Pembelajaran
lebih
baik
dengan menggunakan pembelajaran yang konvensional dengan nilai ratarata pada kelas eksperimen (79,28) dan kelas kontrol (62,8) pada siswa VII MTsN Parak
Laweh
Padang.
kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 79,28 dengan menggunakan model
dibandingkan
1. Diharapkan pada guru biologi MTsN Parak Laweh Padang untuk dapat
menggunakan
Robin
pada kelas kontrol
yaitu 63,67 dengan pembelajaran konvensional dan Hasil belajar ranah afektif dan psikomotor pada kelas
model
pembelajaran Round Robin karena dapat meningkatkan hasil belajar selain
meningkatkan
1. Nilai rata-rata hasil belajar pada
Round
taraf
7. Saran
siswa,
6. Kesimpulan
pembelajaran
pada
hasil
belajarnya dari pada hasil belajar
kelas
konvensional
itu
juga
sikap
dan
keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. 2. Dalam pelaksanaan pembelajaran sering terkendala waktu, untuk itu disarankan kepada guru dapat mengelola dengan
kelas
alokasi
digunakan
dengan waktu
dengan
baik dapat tepat.
3. Kepada peneliti selanjutnya dan berminat melakukan penelitian yang sama,
diharapkan
dapat
12
memperhatikan
beberapa
hal
dalam melakukan penelitian yaitu: dalam
penggunaan
pengelolaan
kelas,
instrumen, penentuan
sampel, dan juga memperhatikan keseimbangan dalam membuat kisi-kisi soal yaitu harus seimbang jumlah soal C1,C2 dan C3 yang dipakai. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2008. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran Kooperatif.
Surabaya
:
Universutas Pess. Lufri. 2010. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: UNP Press. Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Proses
Belajar
Bandung: Rosdakarya.
PT.
Mengajar. Remaja