PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANK JATIM KEDIRI Ali Musa Arrasyid Hasibuan, I Putu Artama Wiguna, dan Yusronia Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Abstrak- Pembangunan Bank Jatim Kediri bertujuan untuk memberikan nilai dan manfaat bagi para pengusaha serta pelaku ekonomi dan diharapkan dapat mempermudah masayarakat Jawa Timur mengakses layanan perbangkan. Pembangunan Bank Jatim Kediri mengeluarkan biaya sebesar Rp 18.033.656.241,28 dengan luas bangunan 4.582 m², jadi total harga bangunan per m² adalah sebesar 3.935.760,86 Rp/m². Dengan biaya sebesar itu perlu dilakukan penghematan untuk mengetahui bagaimana alternatif perencanaan yang paling optimum dan berapa besarnya penghematan yang bisa diperoleh yang nantinya bisa diterapkan pada pembangunan gedung berikutnya. Rekayasa nilai adalah salah satu metode untuk mengurangi biaya, tanpa mengurangi fungsi dan mutu bangunan tersebut.Dalam penerapan rekayasa nilai ini, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan. Yaitu tahap informasi: analisa item-item yang mempunyai biaya tinggi dan analisa fungsi. Kemudian tahap kreatif: pengumpulan alternatif-alternatif yang dapat memenuhi fungsi atau kegunaan yang sama. Tahap analisa keuntungan dan kerugian: perbandingan keuntungan dan kerugian dari alternatif yang ada. Tahap perencanaan/pengembangan: pada tahap ini dilakukan analisa LCC dan AHP. Terakhir tahap rekomendasi: penyajian hasil rekayasa nilai tersebut kepada yang berkepentingan. Dari hasil penerapam rekayasa nilai, didapatkan alternatif berdasarkan AHP: Dinding bagian partisi dengan Alt. AA3: partisi kalsiboard didapat penghematan sebesar Rp134.012.281,49. Dinding bagian pasangan batu dengan Alt.,AB3: pasangan batako dan mortar didapat penghematan sebesar Rp423.186.571,29. Dinding bagian penutup dengan Alt.AC2: marmer didapat penghematan sebesar Rp167.185.299,29. Lantai dengan Alt.B1 :Pasangan Paving block, floor hardener, beton plat lantai, kanstin, ampyang dan marmer didapat penghematan sebesar Rp 432.184.832,23. Jadi total biaya yang diperlukan dengan menggunakan
alternatif tersebut adalah sebesar 16.883.565.412,68. Penghematan yang didapat 6.411% dari total biaya awal Rp18.040.134.397.07. Pendahuluan erkembangan otonomi daerah yamg sangat pesat memacu banyaknya perkembangan sarana dan prasarana fisik bagi Kabupaten Kediri sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur yang mengandung potensi yang sangat besar dalam berkembang menjadi pusat perdagangan dan pemasaran. Melihat peluang tersebut, Bank Jatim membangun cabangnya di Kabupaten Kediri.Tujuan pembangunan ini untuk memberikan nilai dan manfaat bagi para pengusaha serta pelaku ekonomi dan diharapkan dapat mempermudah masayarakat Jawa Timur mengakses layanan perbangkan.Dan diharapkan juga dengan pembangunan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri. Pembangunan Bank Jatim Kediri mengeluarkan biaya sebesar Rp 18.033.656.241,28dengan luas bangunan 4.582 m², jadi total harga bangunan per m² adalah sebesar 3.935.617,634 Rp/m². Dengan biaya sebesar itu perlu dilakukan penghematan untuk mengetahui bagaimana alternatif perencanaan yang paling optimum dan berapa besarnya penghematan yang bisa diperoleh yang nantinya bisa diterapkan pada pembangunan gedung berikutnya. Rekayasa nilai adalah salah satu metode untuk mengurangi biaya, tanpa mengurangi fungsi dan mutu bangunan tersebut. Dalam penerapan rekayasa nilai ini, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan. Yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa keuntungan dan kerugian, tahap perencanaan/pengembanganni dan terakhir tahap rekomendasi.
P
1
I.
METODE PENELITIAN
1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung sebagai sumber informasi dalam melakukan analisis. Data sekunder pada penelitian ini meliputi : a. Data teknis proyek Data ini diperoleh dari konsultan perencana dan kontraktor, yaitu berupa gambar desain dan Bill of Quantity b. Daftar Harga dan Spek Material Data ini diperoleh melalui brosur atau jurnal harga material. Data ini dibutuhkan untuk menghitung biaya berbagai alternatif yang akan dipilih. 2. Analisa Data Pada penenelitian tugas akhir ini, digunakan tahapan analisa berdasarkan SAVE (Society of American Value Engineering). Tahapan ini terdiri dari tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa keuntungan dan kerugian, tahap perencanaan/ pengembangan, tahap rekomendasi a. Tahap Informasi Tahap Informasi bertujuan untuk mendapatkan item pekerjaan terpilih yang kemudian akan diproses lebih lanjut dalam tahap kreatif b. Tahap Kreatif Tahap Kreatif bertujuan untuk menggali dan mengumpulkan ide atau gagasan untuk mencapai fungsi dasar yang dituju. c. Tahap Analisa Keuntungan dan Kerugian Tahap analisa ini bertujuan untuk memilih beberapa alternatif yang terbaik dengan seluruh alternatif- alternatif yang dihasilkan pada tahap kreatif melalui analisa keuntungan dan kerugian d. Tahap Perencanaan dan Pengembangan. Tahap ini merupakan tahap pengembangan dari tahap analisa. Alternatif terpilih dari tahap analisa lalu dikembangkan dengan menggunakan analisa pendukung yakni analisa biaya siklus hidup proyek (life cycle cost) dan analisa menggunakan metode AHP e. Tahap Rekomendasi
Alternatif yang telah diperoleh dari tahap analisa dianalisis pengaruhnya terhadap biaya daur hidup proyek. Masing-masing dibandingkan terhadap biaya tahunan kepemilikan dan pengoperasian fasilitas. Perbandingan ini adalah untuk melihat alternatif mana yang dapat menghasilkan biaya ekonomis yang tinggi terhadap biaya daur hidup proyek II.
HASIL PENELITIAN
A. Tahap Informasi Pada tahap ini dilakukan pencarian informasi proyek kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi biaya tinggi item pekerjaan dan mengidentifikasi item pekerjaan yang memiliki biaya tidak diperlukan. 1. Identifikasi item berbiaya tinggi Dilakukan penyusunan breakdown cost model dari biaya item-item pekerjaan pada proyek ini. Hasil tersebut disajikan dalam tabel 1. Tabel 1. Breakdown Cost NO URAIAN PEKERJAAN
HARGA
% KOMULATIF KOMULATIF HARGA % HARGA % PEKEJAAN
1 PEKERJAAN BETON
Rp
5,487,349,265.27
33.47%
33.47%
8.33%
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN 2 ELEKTRIKAL
Rp
2,408,117,939.33
14.69%
48.16%
16.67%
3 PEKERJAAN LANTAI
Rp
1,971,720,113.41
12.03%
60.19%
25.00%
4 PEKERJAAN DINDING Rp
1,901,570,975.13
11.60%
71.79%
33.33%
5 PEKERJAAN PONDASI Rp
1,096,903,264.13
6.69%
78.48%
41.67%
PEKERJAAN 6 KEAMANAN
Rp
1,052,692,235.64
6.42%
84.90%
50.00%
PEKERJAAN KANOPI, RAILING DAN 7 PLAFOND Rp
883,922,670.65
5.39%
90.29%
58.33%
PEKERJAAN 8 FINISHING
Rp
837,553,419.44
5.11%
95.40%
66.67%
PEKERJAAN 9 SANITASI
Rp
431,980,747.66
2.63%
98.03%
75.00%
10 PEKERJAAN KUSEN
Rp
174,195,768.83
1.06%
99.10%
83.33%
PEKERJAAN 11 PERSIAPAN
Rp
82,831,492.50
0.51%
99.60%
91.67%
PEKERJAAN LAIN12 LAIN
Rp
65,160,528.80
0.40%
100.00%
100.00%
Rp
16,393,998,420.79
100.00%
TOTAL
Tahap selanjutnya yaitu menentukan batasan item kerja yang berbiya tinggi menggunakan grafik pareto. 2
Tabel 2. Alternatif Pek. Dinding Bag. Partisi
Gambar 1. Grafik perbandingan pareto Dari grafik tersebut didapatkan: Persamaan kurva Pareto : y = -14.80x6 + 53.04x5 - 74.69x4 + 52.52x3 - 20.23x2 + 5.175x + 0.003 Jika x=20% ; maka y= 54,44%, Jika y=80% ; maka x= 43,43% ∆P = 43,43% - 20% = 23,43% ∆C =80% - 54,55% = 25,45% Karena ∆C < ∆P maka untuk jumlah itempekerjaannya menggunakan rumus: 20% + ∆P = 20% + 23,43% = 43,43%.Jumlah item Pekerjaan yang perlu dilakukan rekatyasa nilai adalah = 12 x 43,43% = 5,211057 ≈ 5 item pekerjaan. Yaitu pekerjaan beton, pekerjaan lantai, pekerjaan dinding, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan mekanikal & elektrikal. 2. Identifikasi item berbiaya tidak diperlukan Setelah mendapatkan 5 item pekerjaan berbiaya tinggi, selanjutnya adalah melakukan analisa fungsi yang dimaksudkan untuk mengklasifikasikan fungsi utama dan fungsi sekunder, serta digunakan untuk mendapatkan perbandingan antara biaya (cost) dan manfaatnya (worth). Dari hasil analisa Cost/Worth pada masing-masing item pekerjaan, diambil perbandingan Cost/Worth > 2, yaitu item pekerjaan lantai dan pekerjaan dinding.
Item : Fungsi : No. AA0 AA1 AA2 AA3 AA4
Pengumpulan Alternatif Pekerjaan Dinding (Bagian Partisi) Pembatas Ruangan Alternatif Partisi Gypsum Partisi Fiber Board Partisi Triplek Partisi Kalsiboard Partisi Yumen Board
Tabel 3. Alternatif Pasangan batu Item : Fungsi : No. AB0 AB1 AB2 AB3
Pek.
Dinding
Bag.
Pengumpulan Alternatif Pekerjaan Dinding (Bagian Pasangan Batu) Pembatas Ruangan Alternatif Pasangan batu bata, benangan, dan acian biasa Pasangan batu bata, benangan, dan acian mortar Pasangan batako, benangan, dan acian biasa Pasangan batako, benangan, dan acian mortar
Tabel 4. Alternatif Pek. Dinding Bag. Penutup Item : Fungsi : No. AC0 AC1 AC2
Pengumpulan Alternatif Pekerjaan Dinding (Bagian Penutup) Pembatas Ruangan Alternatif Keramik dan Granit Keramik Granit
Tabel 5 Alternatif Pek. Lantai Pengumpulan Alternatif Item : Pekerjaan Lantai Fungsi : Penutup Lanati No. Alternatif Floor hardener, plat lantai, batu apyang, paving B0 block, kanstin berem dan keramik Floor hardener, plat lantai, batu apyang, paving B1 block, kanstin berem dan marmer Floor hardener, plat lantai, batu apyang, paving B2 block, kanstin berem dan granit Floor hardener, plat lantai, batu apyang, paving B3 block, kanstin berem dan tegel Plat lantai, batu apyang, paving block, kanstin berem B4 dan acian
B. TAHAP KREATIF Setelah didapat item pekerjaan yang akan didilakukan rekayasa nilai, tahap selanjutnya yaitu tahap kreatif. Tahap kreatif bertujuan untuk memperoleh alternatif desain sebanyak mungkin. Alternatif-alternatif yang terkumpulkan dapat dilihat di tabel 2 sampai tabel 5.
C. TAHAP ANALISA KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Setelah menemukan alternatifalternatif dari tahap sebelumnya, kemudian dilakukan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif-alternatif tersebut yang dilakukan dengan menggunakan analisis keuntungan dan kerugian.Alternatif terbaik yang nantinya digunakan untuk analisa AHP
3
D. TAHAP PRENCANAAN / PENGEMBANGAN Pada tahap ini digunakan dua analisa untuk mengembangkan yakni analisa LCC dan analisa pemilihan alternatif. Dalam
perhitungan LCC masing-masing alternatif terdiri dari initial cost, operational/ maintenance cost, replacement cost dan salvage cost. Hasil perhitungan LCC ditunjukkan pada tabel 6 sampai tabel 9.
Tabel 6.Perhitungan LCC Pekerjaan Dinding Bagian Partisi Proyek Item
: : No. 1 Initial Cost 2 3 Salvage Cost 4 Operation Cost 5 6 Maintenance 7 Cost 8 Total Cost 9
TAHAP ANALISA Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek (Life Cycle Cost) Prooyek Pembangunan Bank Jatim Cabang Kediri Nilai Ekonomi Proyek : 15 tahun Pekerjaan Dinding Bunga : 7% Present Value Original AB1 AB2 AB3 Biaya Konstruksi Rp 999,040,770.85 Rp 856,820,647.97 Rp 575,854,199.55 Rp 662,846,926.75 Biaya Redesain Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Total Initial Cost Rp 1,002,253,270.85 Rp 860,033,147.97 Rp 579,066,699.55 Rp 666,059,426.75 Seluruh material direncanakan tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Tidak ada biaya operasional pada seluruh alternatif Faktor (A/P) 0.1098 0.1098 0.1098 0.1098 Perawatan Pertahun Rp 49,952,038.54 Rp 42,841,032.40 Rp 28,792,709.98 Rp 33,142,346.34 Present annual cost Rp 55,436,503.87 Rp 47,544,747.47 Rp 31,953,994.76 Rp 36,781,197.82 Total Cost Present Value Rp 1,057,689,774.71 Rp 907,577,895.44 Rp 611,020,694.32 Rp 702,840,624.56
Tabel 7 Perhitungan LCC Pekerjaan Dinding Bagian Pasangan Batu Proyek Item
: : No. 1 Initial Cost 2 3 Salvage Cost 4 Operation Cost 5 6 Maintenance 7 Cost 8 Total Cost 9
TAHAP ANALISA Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek (Life Cycle Cost) Prooyek Pembangunan Bank Jatim Cabang Kediri Nilai Ekonomi Proyek : 15 tahun Pekerjaan Dinding Bagian Pasangan Batu Bunga : 7% Present Value Original AB1 AB2 AB3 Biaya Konstruksi Rp 999,040,770.85 Rp 856,820,647.97 Rp 575,854,199.55 Rp 662,846,926.75 Biaya Redesain Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Total Initial Cost Rp 1,002,253,270.85 Rp 860,033,147.97 Rp 579,066,699.55 Rp 666,059,426.75 Seluruh material direncanakan tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Tidak ada biaya operasional pada seluruh alternatif Faktor (A/P) 8.8271 8.8271 8.8271 8.8271 Perawatan Pertahun Rp Rp Rp 203,325,359.01 Rp 234,041,167.80 Perawatan Pertahun Rp 529,119,150.87 Rp 453,795,507.58 Rp Rp Total Cost Present Value Rp 1,531,372,421.71 Rp 1,313,828,655.55 Rp 782,392,058.56 Rp 900,100,594.55
Tabel 8 Perhitungan LCC Pekerjaan Dinding Bagian Penutup Proyek Item
: : No. 1 Initial Cost 2 3 Salvage Cost 4 Operation Cost 5 Maintenance Cost
Total Cost
6 7 8
TAHAP ANALISA Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek (Life Cycle Cost) Proyek Pembangunan Bank Jatim Cabang Kediri Nilai Ekonomi Proyek : 15 tahun Pekerjaan Dinding Bagian Penutup Bunga : 7% Present Value Original AC1 AC2 Biaya Konstruksi Rp 618,240,531.59 Rp 659,571,469.56 Rp 451,055,232.29 Biaya Redesain Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Total Initial Cost (IC) (1+2) Rp 621,453,031.59 Rp 662,783,969.56 Rp 454,267,732.29 Seluruh material direncanakan tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Tidak ada biaya operasional pada seluruh alternatif Rp 730,607,331.30 Rp 779,450,273.08 Rp Penggantian di tahun ke-5 dan 10 Penggantian di tahun ke-7 dan 14 Total Cost Present Value (3+8)
Rp Rp 1,352,060,362.89
Rp Rp 1,442,234,242.64
Rp Rp
435,750,193.70 890,017,925.99
Tabel 9 Perhitungan LCC Pekerjaan Lantai TAHAP ANALISA Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek (Life Cycle Cost) Nilai Ekonomi Proyek : 15 tahun Proyek Item
: : No. 1 Initial Cost 2 3 Salvage 4 Cost
Prooyek Pembangunan Bank Jatim Cabang Kediri Pekerjaan Lantai Present Value Original B1 Biaya Konstruksi Rp 1,844,224,530.59 Rp 1,412,039,698.27 Biaya Redesain Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Total Initial Cost (IC) Rp 1,847,437,030.59 Rp 1,415,252,198.27
B2 Rp 1,279,958,760.68 Rp 3,212,500.00 Rp 1,283,171,260.68
Bunga : 7% B3 Rp 1,405,179,349.73 Rp 3,212,500.00 Rp 1,408,391,849.73
B4 Rp 1,087,372,909.99 Rp 3,212,500.00 Rp 1,090,585,409.99
Seluruh material direncanakan tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek
4
5
Tidak ada biaya operasional pada seluruh alternatif Penggantian di tahun ke-5 dan 10 Penggantian di tahun ke-7 dan 14 Perawatan 15% Pertahun Total Cost Present Value
6 Maintenance Cost
7 8
Total Cost
9
Rp Rp
49,444,162.70
Rp
-
Rp 1,896,881,193.28
Rp
210,377,129.26
Rp
-
Rp
-
Rp 1,625,629,327.52
Metode yang digunakan dalam analisa pemilihan alternatif adalah metode AHP. Untuk sintesa analisa pemilihan alternatif dituang dalam hasil AHP tabel 10 sampai 13
Biaya Estetika Pelaksanaan Perawatan Waktu Pelaksanaan Kekuatan
Kriteria
Bobot
jumlah
0.2039
AA0 0.016187
AA1 0.049781
Alternatif AA2 0.027995
AA3 0.0818952
AA4 0.0279953
0.2236 0.1079 0.1149
0.035303 0.023438 0.017495
0.066541 0.008737 0.043605
0.019887 0.038945 0.009106
0.0665412 0.0234380 0.0271494
0.0353031 0.0132918 0.0174957
0.2222
0.044131
0.029844
0.086464
0.0441316
0.0176738
0.1276 1.0000
0.019210 0.1558
0.019210 0.2177
0.009500 0.1919
0.0297409 0.2729
0.0499557 0.1617
Dari tabel diatas, didapatkan alternatif yang dipakai dengan melihat nilai terbesar dari setiap alternatif, dipakai alternatif AA3: partisi Kalsiboard. Tabel 11 Analisa AHP Dinding Bagian Pasangan Batu Kriteria
Tujuan sintesa Biaya Estetika Pelaksanaan Perawatan Waktu Pelaksanaan Kekuatan
jumlah
Bobot 0.2039 0.2236 0.1079 0.1149 0.2222 0.1276 1.0000
AB0 0.019563 0.037262 0.017975 0.015770 0.021328 0.018012 0.1299
Alternatif AB1 AB2 0.032835 0.094959 0.074525 0.037262 0.035950 0.017975 0.036761 0.021970 0.061593 0.035797 0.018012 0.033569 0.2597 0.2415
AB3 0.056496 0.074525 0.035950 0.040350 0.103526 0.058024 0.3689
Dari tabel diatas, didapatkan alternatif yang dipakai dengan melihat nilai terbesar dari setiap alternatif, dipakai alternatif AB3: pasangan batako dan acian mortar
Tabel 12 Analisa AHP Dinding Bagian Penutup Kriteria
Tujuan
jumlah
sintesa Biaya Estetika Pelaksanaan Perawatan Waktu Pelaksanaan Kekuatan
Bobot 0.2039 0.2236 0.1079 0.1149 0.2222 0.1276 1.0000
AC0 0.06060 0.08943 0.03595 0.04594 0.08890 0.03794 0.3588
Alternatif AC1 0.03339 0.04472 0.03595 0.04594 0.08890 0.02090 0.2698
AC2 0.10987 0.08943 0.03595 0.02297 0.04445 0.06878 0.3715
Dari tabel diatas, didapatkan alternatif yang dipakai dengan melihat nilai terbesar dari setiap alternatif, dipakai alternatif AC2: granit dinding
Rp
-
Rp
44,381,532.85
Rp
-
Rp 1,327,552,793.53
Tujuan sintesa
Tabel 10 Analisa AHP Dinding Bagian Partisi Tujuan sintesa
Rp
202,269,894.81
Rp
-
Rp
-
Rp 1,610,661,744.55
Rp
-
Rp
-
Rp
7,942,455.80
Rp 1,098,527,865.79
Tabel 13 Analisa AHP Lantai
Kriteria
Operation Cost
Alternatif
Bobot
Biaya
0.2039
B0 0.01619
B1 0.02800
B2 0.04978
B3 0.02800
B4 0.08190
Estetika
0.2236
0.04193
0.09300
0.05070
0.02572
0.01222
Pelaksanaan
0.1079
0.01336
0.01336
0.01336
0.02529
0.04248
Perawatan Waktu Pelaksanaan Kekuatan
0.1149
0.02632
0.01832
0.03930
0.02069
0.01023
0.2222
0.03886
0.02171
0.02171
0.06049
0.07949
0.1276
0.02283 0.1595
0.05950 0.2339
0.02283 0.1977
0.01553 0.1757
0.00692 0.2332
jumlah
1.0000
Dari tabel diatas, didapatkan alternatif yang dipakai dengan melihat nilai terbesar dari setiap alternatif, dipakai alternatif B1: Paving block, floor hardener, beton plat lantai, ampyangan, kastin dan marmer. E. TAHAP REKOMENDASI Berikut ini adalah hasil dari penerapan rekayasa nilai pada proyek pembangunan bank Jatim Kediri: Dari hasil penerapam rekayasa nilai, didapatkan alternatif berdasarkan AHP: Dinding bagian partisi dengan Alt. AA3: partisi kalsiboard, didapat penghematan sebesar Rp134.012.281,49. Dinding bagian pasangan batu dengan Alt.,AB3: pasangan batako dan mortar, didapat penghematan sebesar Rp423.186.571,29. Dinding bagian penutup dengan Alt.AC2: marmer, didapat penghematan sebesar Rp167.185.299,29. Lantai dengan Alt.B1 :Pasangan Paving block, floor hardener, beton plat lantai, kanstin, ampyang dan marmer, didapat penghematan sebesar Rp 432.184.832,23. III.
KESIMPULAN
Dari hasil studi rekayasa nilai yang telah dilakukan pada proyek pmbangunan bank Jatim Kediri, dapat dismpulkan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan breakdown cost model dan analisa pareto, dari total 12 item pekerjaan, ada 5 pekerjaan item pekerjaan yang bisa dilakukan rekayasa nilai. Yaitu pekerjaan struktur beton, pondasi, lantai, dinding, dan mekanikal 5
elektrikal. Kemudian dianalisa dengan analisa fungsi. Dari analisa fungsi didapat 2 item pekerjaan yang bisa ditinjau ulang. Yaitu pekerjaan dinding dan pekerjaan lantai. 2. Melalui tahapan rencana kerja rekayasa nilai, didapatkan alternatif pengganti desain awal sebagai berikut: Pekerjaan dinding bagian partisi Alt.AA3:Partisi Kalsiboard Pekerjaan dinding bagian pasangan batu Alt.AB3: Pasangan batako, benangan dan acian mortar Pekerjaan dinding bagian penutup Alt.AC2: Granit dinding Pekerjaan lantai Alt.B1: Paving block, floor hardener, beton plat lantai, ampyangan, kastin dan marmer 3. Dari hasil penerapan rekayasa nilai ini didapatkan penghematan dari tiap alternatif: Dinding bagian partisi Alt.AA3 sebesar Rp 134.012.281,49 Dinding bagian pasangan batu Alt.AB3 sebesar Rp423.186.571,29 Dinding bagian penutup Alt.AC2 sebesar Rp 167.185.299,29 Lantai Alt.B1 adalah sebesar Rp 432.184.832 Total penghematan untuk seluruh alternatif adalah sebesar Rp 1.156.568.984,39 atau 6,41% dari total biaya awal Rp18.040.134.397,07 IV. DAFTAR PUSTAKA 1. Barrie, DS., Paulson, BC. 1990, Manajemen Konstruksi Propesional Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh Sudinarto. Jakarta: Penerbit Erlangga 2. Irawan, Y., Ranala, M., dan Ariani. 2012, Panduan Praktis Menghitung Biaya Membangun Rumah. Jakarta: Penerbit PT Kawan Pustaka
3. Kurniawan, Ivan. 2011, Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartement Seasons City Menggunakan Value Engineering. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember 4. Oktaraini, N.D. 2012, Penerapan Rekayasa Nilai pada Pelaksanaan ProyekPembangunan Kantor Pusat PT. PELINDO III Perak Surabaya. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember 5. Pohan, Dennis Adipratama. 2013, Penerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Margonda Depok. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh November 6. Rajauntung. 2011, Metode FAST (Function Analysis System Technique). http://id.shvoong.com/socialsciences/economics/2225052-metode-fastfunction-analysis-technique/ 7. Septarianto, D. E. 2009, Penerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember 8. Soeharto, Imam. 2001, Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional). Jakarta:Penerbit Erlangga 9. Utomo, Cristiono. 2006, Diktat Rekayasa Nilai. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember 10. Wicaksono, A. Yogi. 2012, Penerapan Value Engineering Pada Pembangunan Proyek Universitas Katolik Widya Mandala Pakuwon City-Surabaya. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember 11. Yusuf, Muhammad. 2009, Rekayasa Nilai.http://yusufakprind.blogspot.com/p/b elajar-fisika.html
6