PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ANTARMUKA PENGGUNA PADA SISTEM OPERASI BERBASIS WIDGET
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Tyastono Taufiq 11.11.4629
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
NASKAH PUBLIKASI
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ANTARMUKA PENGGUNA PADA SISTEM OPERASI BERBASIS WIDGET
disusun oleh Tyastono Taufiq 11.11.4629
Dosen Pembimbing
Kusnawi, S.Kom, M. Eng. NIK. 190302112
Tanggal, 8 April 2015 Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sudarmawan, MT NIK. 190302035
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ANTARMUKA PENGGUNA PADA SISTEM OPERASI BERBASIS WIDGET Tyastono Taufiq1), Kusnawi2), 1) 2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
memutuskan untuk meneliti antarmuka pengguna pada sistem operasi.
Abstract - This research discusses the main view on the operating system. In the PC, it is often called the desktop. In the mobile, it is often called the home screen. In general, it is often called a shell. Based on the observation of several user interfaces on the current operating systems, it can be seen that the main function of the user interface on the operating system is to manage applications in the computer. To be able to perform these functions properly, a user interface on the operating system should have features that action, information, notification, shortcut, launcher, and multitasking. The main problem of the user interface on the current operating system are too many elements that have for doing things that are needed as a user interface on the operating system. The many of these elements results in the user interface on the operating system has a structure that is less well organized. The solution to the problem is a user interface on the operating system that can do things that needed only with one element and that element is widget. Widget is a highly sophisticated element because it can do many things like perform an action, featuring information and notification, open an application, and others.
Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti dan mengembangkan antarmuka pengguna pada sistem operasi baru yang dapat mengatasi masalah dari antarmuka pengguna pada sistem operasi yang ada sekarang. Apabila aplikasi dari antarmuka pengguna pada sistem operasi berhasil dikembangkan maka diharapkan pengguna dapat menggunakan komputer dengan lebih mudah dan pengguna dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih cepat. Metode dalam penelitian ini adalah pertama menganalisis antarmuka pengguna pada beberapa sistem operasi yang ada sekarang. Kemudian merancang sebuah antarmuka pengguna pada sistem operasi baru yang dapat mengatasi masalah yang didapatkan dari analisis itu. Terakhir mengembangkan aplikasi sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. 2. Landasan Teori Komputer adalah perangkat elektronik, beroperasi di bawah perintah pengendali yang disimpan pada memori komputer, dapat menerima data, memproses data berdasarkan aturan tertentu, mencetak hasilnya, dan menyimpan data untuk penggunaan di masa depan. Komputer memproses data menjadi informasi. Data adalah kumpulan dari sesuatu yang belum diproses, yang dapat berupa teks, angka, audio dan video. Sedangkan informasi menyampaikan arti dan berguna bagi manusia. Sistem operasi adalah sistem yang mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pengguna sehingga memudahkan dan menyamakan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer tersebut[1].
Keywords – GUI, Shell, Desktop, Home Screen, Widget 1. Pendahuluan Komputer merupakan alat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di masa sekarang. Komputer digunakan hampir dalam segala hal baik itu untuk bekerja, belajar ataupun bermain. Komputer sekarang tidak hanya terbatas pada desktop atau laptop tetapi juga pada mobile, wearable, televisi, otomotif dan lain-lain. Setiap komputer hampir pasti memiliki sistem operasi. Sistem operasi berfungsi untuk mengelola perangkat keras dan perangkat lunak pada komputer. Sistem operasi digunakan sebagai dasar untuk aplikasi-aplikasi yang berjalan diatasnya. Setiap sistem operasi hampir pasti memiliki antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna digunakan untuk mengakses layanan pada sistem operasi. Antarmuka pengguna memiliki tampilan yang berbeda-beda antar satu sistem operasi dengan yang lainnya. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman dalam menggunakan komputer dengan beberapa sistem operasi yang berbeda, penyusun merasakan bahwa terdapat masalah dari antarmuka pengguna pada sistem operasi yang ada sekarang. Hal itu terbukti dengan banyaknya pengembang sistem operasi yang melakukan redesign terhadap antarmuka penggunanya dalam beberapa tahun terakhir. Maka penyusun
Interaksi manusia dan komputer adalah sekumpulan proses, dialog, dan kegiatan yang melaluinya pengguna memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer. Kunci utama interaksi manusia dan komputer adalah daya guna (usability), yang berarti bahwa suatu sistem harus mudah digunakan, memberi keamanan kepada pengguna, mudah dipelajari, dan sebagainya. Interaksi membantu manusia, apa yang terjadi antara user dan sistem komputer. Sistem interaksi menerjemahkan antara apa yang diinginkan oleh user terhadap sistem yang ada. Hubungan antara user dan komputer dijembatani oleh antarmuka pengguna (user interface). Antarmuka pengguna adalah bagian sistem yang dikendalikan
1
oleh user untuk mencapai dan melaksanakan fungsi-fungsi suatu sistem[2].
berisi pilihan untuk aplikasi. Status menu berisi informasi dan menyediakan akses cepat untuk fitur tertentu. Spotlight merupakan tampilan untuk mencari aplikasi dan konten baik dari local maupun cloud. Notification Center merupakan tampilan yang menampilkan semua notifikasi dan widget.
3. Analisis Hal pertama dalam melakukan analisis adalah dengan melihat antarmuka pengguna pada sistem operasi yang ada sekarang. Di dunia ini, ada banyak sekali sistem operasi dengan antarmuka pengguna yang berbeda-beda. Penelitian ini hanya akan mengambil beberapa saja antarmuka pengguna dari sistem operasi pada desktop dan mobile yang populer saat ini.
Gambar 3. Ubuntu Berikutnya Ubuntu 14.04 LTS (Trusty Tahr). Tampilan utama pada Ubuntu disebut Desktop. Desktop dapat diisi dengan file, folder dan window. Di bagian kiri layar terdapat Launcher. Launcher berisi ikon Dash, aplikasi yang terbuka, aplikasi yang dilock, disk dan trash. Klik ikon Dash pada Launcher untuk memunculkan Dash. Dash merupakan tampilan untuk mencari aplikasi dan konten baik dari local maupun cloud serta menampilkan item yang telah digunakan. Di bagian bawah Dash terdapat Lens. Lens digunakan untuk mengelompokkan item pada Dash berdasarkan jenis yang sama. Di bagian kanan Dash terdapat Filter. Filter digunakan untuk mengelompokkan item pada Dash berdasarkan hal tertentu. Di bagian atas layar terdapat Menu Bar. Menu Bar berisi window management button, app menu dan status menu. Window management button digunakan untuk mengatur ukuran window. App menu berisi pilihan untuk aplikasi. Status menu atau disebut juga indicator berisi informasi dan pilihan untuk sistem dan aplikasi.
Gambar 1. Windows Pertama Windows 8.1. Tampilan utama pada Windows disebut Start Screen. Start Screen dapat diisi dengan Tile. Tile merupakan tampilan yang dapat menampilkan informasi dan notifikasi. Tile dapat diubah ukurannya, disusun posisinya dan dikelompokkan ke dalam group. Aplikasi dapat memiliki Tile yang dapat dipin ke Start Screen. Swipe ke atas dari tengah Start Screen untuk memunculkan Apps View. Apps View merupakan tampilan yang menampilkan semua aplikasi. Selain Start Screen, Windows juga menyediakan tampilan klasik berupa Desktop. Desktop dapat diisi dengan file, folder, gadget dan window. Di bagian bawah Desktop terdapat Taskbar. Taskbar berisi aplikasi yang terbuka dan aplikasi yang dipin. Swipe ke kanan dari tepi kiri layar untuk beralih antar aplikasi atau memunculkan Multitasking. Swipe ke kiri dari tepi kanan layar untuk memunculkan Charm. Charm merupakan tampilan yang menyediakan akses cepat untuk aksi yang sering dilakukan. Charm berisi 5 tombol yaitu search, share, start, devices dan settings.
Gambar 4. iOS Berikutnya iOS 8. Tampilan utama pada iOS disebut Home Screen. Home Screen berisi semua aplikasi. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat disusun posisinya dan dikelompokkan ke dalam folder. Di bagian bawah Home Screen terdapat Dock yang berisi beberapa aplikasi. Tekan tombol home 2 kali untuk memunculkan Multitasking. Multitasking merupakan tampilan yang menampilkan aplikasi yang telah dibuka dan kontak. Swipe ke bawah dari tengah Home Screen untuk memunculkan Spotlight. Spotlight merupakan tampilan untuk mencari aplikasi dan konten baik dari local maupun cloud. Swipe ke atas dari tepi bawah layar untuk memunculkan Control Center. Control Center merupakan tampilan yang menyediakan akses cepat untuk fitur yang sering digunakan. Swipe ke bawah dari tepi atas layar untuk memunculkan Notification Center. Notification Center merupakan tampilan yang menampilkan semua notifikasi dan widget.
Gambar 2. OS X Berikutnya OS X 10.10 (Yosemite). Tampilan utama pada OS X disebut Desktop. Desktop dapat diisi dengan file, folder, disk dan window. Di bagian bawah layar terdapat Dock. Dock berisi ikon aplikasi yang terbuka dan ikon yang didock. Ikon pada Dock dapat berupa aplikasi, file dan folder. Ikon pada Dock dapat disusun posisinya dan dikelompokkan ke dalam stack. Ikon Finder dan trash merupakan ikon khusus yang selalu berada di sisi pada Dock. Di bagian atas layar terdapat Menu Bar. Menu Bar berisi Apple menu, application menu, status menu, ikon Spotlight dan ikon Notification Center. Apple menu berisi pilihan untuk sistem. Application menu
2
6) Multitasking: Antarmuka pengguna pada sistem operasi harus dapat beralih dari suatu aplikasi ke aplikasi lain dengan cepat. Masalah utama dari antarmuka pengguna pada sistem operasi yang ada sekarang adalah terlalu banyak elemen yang dimiliki untuk melakukan hal-hal yang dibutuhkan sebagai sebuah antarmuka pengguna pada sistem operasi. Contohnya adalah pada sistem operasi Android. Android memiliki elemenelemen yaitu Home Screen, App Icon, App Folder, Widget, Dock, App Drawer, Status Bar, Navigation Bar, Overview, Lock Screen, Notification Drawer, Quick Settings, Google Now, dan lain-lain. Contoh yang lainnya adalah pada sistem operasi Windows. Windows memiliki elemen-elemen yaitu Start Screen, Live Tile, Apps View, Desktop, Task Bar, Icon, Window, Charm, dan lain-lain. Sistem operasi yang lainnya juga memiliki masalah tersebut. Banyaknya elemen tersebut mengakibatkan antarmuka pengguna pada sistem operasi memiliki struktur yang kurang terorganisir dengan rapi. Solusi terhadap masalah tersebut adalah sebuah antarmuka pengguna pada sistem operasi yang dapat melakukan hal-hal yang dibutuhkan hanya dengan satu elemen saja dan elemen tersebut adalah widget. Ada beberapa hal yang menggunakan istilah widget. Widget yang dimaksud di sini adalah aplikasi kecil yang berada di atas aplikasi lainnya. Widget merupakan elemen yang sangat canggih karena dapat melakukan banyak hal seperti melakukan suatu aksi, menampilkan informasi dan notifikasi, membuka suatu aplikasi, dan lain-lain. Sebenarnya sistem operasi yang ada sekarang sudah mengimplementasikan widget ke dalam antarmuka penggunanya. Contohnya adalah Android memiliki Home Screen Widget, Windows memiliki Gadget dan Live Tile, OS X memiliki Dashboard Widget dan Notification Widget, iOS memiliki Notification Widget. Tetapi implementasi widget tersebut masih terbatas dan perlu ditingkatkan lagi.
Gambar 5. Android Terakhir Android 5.0 (Lollipop). Tampilan utama pada Android disebut Home Screen. Home Screen dapat diisi dengan ikon aplikasi, folder dan widget. Widget Google selalu berada di bagian atas pada Home Screen. Dock selalu berada di bagian bawah pada Home Screen. Tap ikon yang berada di tengah pada Dock untuk memunculkan App Drawer. App Drawer merupakan tampilan yang menampilkan semua aplikasi. Di bagian atas layar terdapat Status Bar yang berisi informasi dan notifikasi. Di bagian bawah layar terdapat Navigation Bar yang berisi 3 tombol untuk navigasi. Tap tombol kotak pada Navigation Bar untuk memunculkan Overview. Overview merupakan tampilan yang menampilkan aplikasi dan dokumen yang telah dibuka. Swipe ke bawah dari tepi atas layar untuk memunculkan Notification Drawer. Notification Drawer merupakan tampilan yang menampilkan semua notifikasi. Swipe ke bawah lagi untuk memunculkan Quick Settings. Quick Setting merupakan tampilan untuk mengubah pengaturan. Berdasarkan contoh-contoh yang sudah ditampilkan, dapat diketahui bahwa fungsi utama dari antarmuka pengguna pada sistem operasi adalah untuk mengelola aplikasi-aplikasi yang ada dalam komputer. Apabila fungsi tersebut dapat dilakukan dengan baik maka diharapkan pengguna dapat menggunakan komputer dengan lebih mudah dan pengguna dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih cepat. Untuk dapat melakukan fungsi tersebut dengan baik, sebuah antarmuka pengguna pada sistem operasi harus memiliki fitur-fitur berikut. 1) Action: Antarmuka pengguna pada sistem operasi harus dapat melakukan aksi yang dibutuhkan oleh pengguna, misalnya menghidupkan / mematikan koneksi, mengatur volume suara, memainkan / menghentikan musik, dan lainlain. 2) Information: Antarmuka pengguna pada sistem operasi harus dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, misalnya waktu dan tanggal, persentase baterai, kuat lemahnya sinyal, dan lain-lain. 3) Notification: Antarmuka pengguna pada sistem operasi harus dapat menampilkan pemberitahuan ketika terjadi suatu peristiwa, misalnya ketika ada pesan masuk, selesai melakukan download, baterai hampir habis, dan lain-lain. 4) Launcher: Antarmuka pengguna pada sistem operasi harus dapat membuka suatu aplikasi dengan cepat. 5) Shortcut: Antarmuka pengguna pada sistem operasi harus dapat menuju langsung ke bagian tertentu dari suatu aplikasi, misalnya menuju langsung ke situs web tertentu tanpa harus melalui halaman utama aplikasi browser.
Hal terakhir dalam melakukan analisis adalah merancang sebuah antarmuka pengguna pada sistem operasi baru yang dapat mengatasi masalah yang ada. Gambaran sederhana dari antarmuka pengguna pada sistem operasi tersebut secara potrait dan landscape adalah sebagai berikut.
Gambar 6. Widget Based OSUI Setiap aplikasi dapat memiliki satu atau lebih widget dan dapat juga tidak memiliki widget sama sekali. Widget-widget tersebut ditempatkan dalam sebuah home screen. Widgetwidget tersebut dapat ditampilkan atau disembunyikan sesuai dengan keadaan yang terjadi. Misalnya widget akan ditampilkan ketika aplikasi sedang berjalan dan widget akan disembunyikan ketika aplikasi sedang tidak berjalan. Widget akan ditampilkan ketika terjadi suatu peristiwa dan perlu memberikan pemberitahuan kepada pengguna. Widget yang
3
memberikan informasi penting kepada pengguna seperti jam akan selalu ditampilkan. Setiap aplikasi dapat membuat widget dengan tampilannya masing-masing yang berbedabeda sesuai dengan kebutuhan dari aplikasi tersebut. Widget bersifat dinamis, maksudnya widget memiliki tampilan yang dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan yang terjadi. Misalnya widget jam akan menampilkan informasi berupa waktu saat ini dan sebuah tombol untuk menghidupkan atau mematikan alarm. Widget baterai akan menampilkan informasi berupa persentase baterai saat ini dan menampilkan pemberitahuan ketika baterai hampir habis. Widget setting akan berisi tombol-tombol untuk mengubah pengaturan dengan cepat. Antarmuka pengguna pada sistem operasi tersebut dapat melakukan hal-hal yang dibutuhkan melalui click dan drag oleh pengguna. Short click (tekan, angkat) pada widget dilakukan untuk melakukan aksi. Aksi dapat berupa aksi langsung seperti menghidupkan / mematikan koneksi atau aksi dapat berupa menuju langsung ke bagian tertentu dari suatu aplikasi seperti membuka situs web tertentu. Double click (tekan, angkat, tekan, angkat) pada widget dilakukan untuk membuka aplikasi. Long click (tekan, tunggu, angkat) pada widget dilakukan untuk menampilkan menu. Menu yang ditampilkan berbeda-beda tergantung dari aplikasi yang dipilih. Long click pada area kosong dilakukan untuk mengubah mode home screen dari home screen yang hanya menampilkan widget yang perlu saja menjadi home screen yang menampilkan semua widget yang ada dan sebaliknya. Short drag (tekan, pindah, angkat) secara horisontal dilakukan untuk menutup aplikasi. Short drag secara vertikal dilakukan untuk menavigasi home screen dari atas ke bawah dan sebaliknya atau scrolling. Long drag (tekan, tunggu, pindah, angkat) pada widget dilakukan untuk menyusun widget ke posisi yang diinginkan atau sorting.
launcher bawaan Android. Pengguna dapat juga mengganti launcher yang sudah ada dengan menginstall aplikasi baik dari Play Store ataupun tempat lainnya. Android launcher yang populer antara lain Google Now Launcher, Nova Launcher, Action Launcher, Themer, Yahoo Aviate, dan lain-lain. Dalam penelitian ini antarmuka pengguna pada sistem operasi diimplementasikan pada Android. Disebabkan keterbatasan penyusun maka penelitian ini tidak membuat produk jadi tetapi hanya aplikasi sederhana saja. Aplikasi tersebut dimaksudkan untuk mendemokan rancangan yang ada. Aplikasi tersebut belum terintegrasi dengan sistem ataupun aplikasi lainnya. Aplikasi tersebut juga belum mengimplementasikan semua hal yang ada dalam rancangan. Aplikasi tersebut dibuat dengan IDE yaitu Android Studio. Aplikasi tersebut dijalankan pada emulator yaitu Genymotion. Aplikasinya adalah sebagai berikut.
Gambar 7. App 5. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa fungsi utama dari antarmuka pengguna pada sistem operasi adalah untuk mengelola aplikasi-aplikasi yang ada dalam komputer. Untuk dapat melakukan fungsi tersebut dengan baik, sebuah antarmuka pengguna pada sistem operasi harus memiliki fitur-fitur yaitu action, information, notification, shortcut, launcher, dan multitasking. Masalah utama dari antarmuka pengguna pada sistem operasi yang ada sekarang adalah terlalu banyak elemen yang dimiliki untuk melakukan hal-hal yang dibutuhkan sebagai sebuah antarmuka pengguna pada sistem operasi. Banyaknya elemen tersebut mengakibatkan antarmuka pengguna pada sistem operasi memiliki struktur yang kurang terorganisir dengan rapi. Solusi terhadap masalah tersebut adalah sebuah antarmuka pengguna pada sistem operasi yang dapat melakukan hal-hal yang dibutuhkan hanya dengan satu elemen saja dan elemen tersebut adalah widget. Widget merupakan elemen yang sangat canggih karena dapat melakukan banyak hal seperti melakukan suatu aksi, menampilkan informasi dan notifikasi, membuka suatu aplikasi, dan lain-lain.
4. Implementasi Implementasi dari antarmuka pengguna pada sistem operasi tidak dapat dilakukan secara bebas pada berbagai sistem operasi yang ada. Antarmuka pengguna merupakan komponen yang sangat penting pada sistem operasi sehingga tidak semua sistem operasi mengizinkan aplikasi pihak ketiga untuk menggantinya. Sistem operasi yang bersifat proprietary seperti sistem operasi buatan Apple dan Microsoft tidak mengizinkan antarmuka penggunanya diganti kecuali melalui hack tertentu. Sistem operasi yang bersifat open source seperti sistem operasi berbasis Linux atau Android mengizinkan antarmuka penggunanya diganti dengan mudah. Dalam Linux dikenal desktop environment yang dapat diganti untuk mengubah desktopnya. Distro Linux biasanya dilengkapi dengan desktop environment yang sudah ada atau desktop environment khusus distro tersebut. Distro Linux bisa juga memiliki banyak versi dengan desktop environment yang bermacam-macam. Desktop environment yang populer antara lain Unity, GNOME Shell, KDE Plasma Desktop, Xfce, LXDE, dan lain-lain. Dalam Android dikenal launcher yang dapat diganti untuk mengubah home screennya. Android OEM biasanya mengkustomisasi launcher pada perangkat Android yang dibuatnya tetapi ada juga yang menggunakan
Rancangan dalam penelitian ini masih sangat basic. Oleh karena itu, update akan terus dilakukan sehingga rancangan menjadi lebih lengkap tanpa keluar dari konsep dasarnya. Penelitian ini juga hanya sekedar membuat aplikasi sederhana untuk mendemokan rancangan yang ada. Selanjutnya tentulah berusaha membuat produk jadi berupa aplikasi Android yang dapat digunakan oleh banyak pengguna pada suatu hari nanti.
4
Daftar Pustaka [1] Pangera, Abas Ali, dan Dony Ariyus. 2010. Sistem Operasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI. [2] Sudarmawan, dan Dony Ariyus. 2007. Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Biodata Penulis Tyastono Taufiq, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Kusnawi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2003. Memperoleh gelar Master of Engineering (M. Eng.) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5