PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING
RATIH FEBRIAWAN W 08 21 0158
[email protected] STKIP Siliwangi Bandung
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi Dengan Menggunakan Metode Quantum Leraning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Cipeundeuy Tahun Pelajaran 2012-2013”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan eksposisi di kelas dengan menggunakan metode quantum learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Cipeundeuy dengan sampel siswa kelas X-2 sebanyak 39 siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan fakta-fakta atau karakteristik sampel penelitian apa adanya melalui pendekatan korelasi satu variabel. Berdasarkan data hasil tes, diperoleh berupa seluruh hasil menulis karangan eksposisi siswa melalui tes awal dan tes akhir, sebelum dan sesudah menggunakan metode quantum learning. Hasil pengolahan data dan pembahasan menunjukan bahwa pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan metode quantum learning lebih baik dan terbukti dengan adanya perbedaan nilai rata-rata tes awal yaitu 66,5 dengan menggunakan metode quantum learning, perolehan rata-rata siswa menjadi 7,00 yang termasuk kategori cukup baik. Ini membuktikan bahwa penerapan metode quantum learning dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan. Kata Kunci
: Karangan Eksposisi, Pembelajaran, Metode, Menulis, quantum learning
PENDAHULUAN Tujuan utama pelajaran bahasa indonesia adalah untuk meningkatkan keterampilan berbahasa indonesia baik lisan maupun tulisan. Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kegiatan menulis dapt di manifestasikan dalam bentuk karangan. Dengan mengarang, siswa bukan saja berlatih menulis tetapi juga berlatih menuangkan gagasan dalam bentuk karangan. Dalam Kuriulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, kegiatan mengarang merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling kompleks, melibatkan seluruh kemampuan berbahasa baik teori, maupun pengungkapan gagasan ekspresi penulisannya. Peranan menulis dari kurukulum sangat besar dan penting, tetapi keterampilan berbahasa menulis kurang mendapat perhatian dengan serius, prestasi belajar bahasa indonesia di SMA Negeri 1 Cipeundeuy dirasakan masih rendah tujuan yang dicapai dalam pelajaran mengarang siswa mampu melahirkan pikiran dan perasaan kedalam bentuk tulisan. Namun sampai saat ini tujuan pengajaran mengarang tersebut belum sepenuhnya tercapai, masih banyak siswa yang belum mampu membuat
karangan dengan baik karena sumber belajar yang digunakan hanya dari LKS saja. Selain itu dalam pembelajaran menulis karangan kerap kali siswa mengalami kesulitan dalam menguraikan serta memaparkan imajinasinya ke dalam bentuk tulisan. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dibutuhkan metode yang sesuai dalam penerapan pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis karangan eksposisi. Metode yang sesuai dengan pembelajaran menulis karangan ekspoisi ini adalah metode quantum learning. Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang penelitian ini yaitu 1) bagaimanakah proses pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan metode quantum learning pada siswa SMA Negeri 1 Cipeundeuy? , 2) Bagaimanakah kemampuan siswa SMA Negeri 1 Cipeundeuy dalam menulis karangan eksposisi?, 3) Apakah metode quantum learning efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi pada siswa kela X SMA Negerei 1 Cipeundeuy?
KAJIAN TEORI DAN METODE KAJIAN TEORI Hamalik (20011:57) berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kata lain pembelajaran adalah sebuah proses kegiatan belajar yang sudah direncanakan dalam sebuah kesempatan untuk memudahkan dan menjadikan sesorang pembelajar yang berhasil dan berguna, serta memberikan pengetahuan yang baru dan suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar terjadi perubahan yang relativ pada diri siswa. Menulis adalah kegiatan merangkai kata menjadi kalimat agar dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain yang membacanya dengan tujuan apa yang ditulis dapat memberikan informasi sehingga pembaca seolah-olah berkomunikasi dan mendapatkan manfat dari kalimat yang dituliskan (Tarigan,1982:3). Karangan eksposisi adalah karangan yang berusaha menerangkan sesuatu hal atau sesuatu gagasan (Hadi Nafiah,1981:74). Selain itu karangan eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan atau memberitahukan suatu informasi kepada pembaca dengan tujuan memperluas wawasan pembaca tanpa ada pemaksa (Gorys Keraft,1981:3). Menurut DePorter (2000:14) Quantum learning adalah metode yang meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru sedangkan metode quantum learning itu sendiri yaitu metode yang mengambil bentuk-bentuk kalimat memberitahu kemudian mengubahnya menjadi paragraf-paragraf. Jadi pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan metode quantum learning adalah proses yang menggunakan seperangkat tindakan untuk mendukung proses belajar siswa dengan menggunakan keterampilan berbahasa dengan menggunakan metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk belajar.
METODE Anthony dalam Tarigan, H.G,1991:10) mengatakan bahwa metode merupakan rencana keseluruhan bagi penyaji bahan bahasa secara rapih
dan tertib, yang tidak ada bagian-bagiannya yang berkonsentrasi dan semuanya itu didasarkan pada metode terpilih. Sedangkan menurut Arikunto (2006:149) metode adalah cara untuk dapat memperoleh data mengenai variabel-variabel. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian dalam kegiatan ini, penulis menggunakan metode peneltian deskriptif. Secara umum menurut Sugiono (2010:3)
bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maka metode deskriptif dapat disimpulkan sebagai metode yang berusaha mendeskripsikan fakta-fakta atau karakteristik sampel penelitian apa adanya melalui metode studi korelasi satu variabel. Teknik penelitian merupakan salah satu usaha dalam melakukan penelitian untuk mengetahui cara apa yang di tempuh dengan menggunakan metode tertentu. Teknik yang digunkan adalah studi pustaka, observasi, dan tes. Adapun yang menjadi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai hasil tes awal dan tes akhir serta rata-rata tes awal dan tes akhir siswa dalam menulis karangan eksposisi. Proses penilaian tes awal dan tes akhir tersebut di hitung dengan menggunakan rumus Skor x 100 : jumlah siswa. Sedangkan untuk menghitung ∑
perbedaan hasil digunakan rumus X= (Subana:2000). Adapun kriteria penilaian yang akan dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir yang telah di dapat pada siswa, penulis menggunakan beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk melakukan penilaian yaitu pemaparan 35, organisasi isi 25, kalimat efektif 20, diksi 5, dan ejaan tanda baca 25.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan metode quantum learning pada pembelajaran menulis karangan eksposisi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Cipeundeuy tahun ajar 20122013 dengan jumlah sampel 39 orang , dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa sebelum melakukan tes awal dengan menggunakan quantum learning dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi tergolong kurang baik, yakni memiliki nilai antara 56 sampai 59dan memperoleh nilai rata-rata 66,5. Namun setelah melakukan postes pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan
quantum learning kemampuan siswa dalam menulis karangan mengalami peningkatan yang cukup baik, yakni memiliki nilai antara 65 sampai 70 dengan nilai rata-rata 68,3
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang metode quantum learning dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi pada siswa kelas x SMA Negeri 1 Cipeundeuy tahun ajaran 2012-2013, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan metode quantum learning baik digunakan pada pembelajaran, karena terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa, serta dapat menerapkan dan menentukan keberhasilan belajar siswa pada pembelajaran menulis karangan eksposisi. Hal ini terbukiti dari hasil perhitungan tes awal dan tes akhir. Pada tes awal nilai rata-rata yaitu 66,5, serta pada tes akhir nilai rata-rata 68,3. Dengan demikian, hipotesis terdapat perbedaan antara hasil menulis karangan eksposisi pada siswa SMA Negeri 1 Cipeundeuy sebelum dan sesudah menggunakan metode quantum learnig .
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu Metode Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. 130, 131p DePorter, Boby. 1992. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung : Mizan Pustaka. 14, 15p Diknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Badan Standar Nasional Pendidikan. 25p Dirjen, Dikdesmen. 2004. Metode Dalam Kurikulum. Jakarta : Geger Sunten. 6p Hamalik.2011. Kurikulum Dan Pembelajaran . Jakarta : Bumi Aksara. 57p Keraft, Gorys. 1982. Eksposisi Dan Deskripsi. Jakarta : Nusa Indah. 3, 93p Tarigan. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Jakarta : Angkasa. 22p
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CIPEUNDEUY TAHUN AJAR 2011-2012 MAKALAH diajukan sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
Disusun Oleh Ratih Febriawan W 08 21 0158
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI BANDUNG 2012