MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)
SITI MAISAROH NPM:0621.0257 SDN MARGA MULYA IV BEKASI UTARA STKIP SILIWANGI BANDUNG
ABSTRAK Adapun permasalahan yang dapat dipecah yakni (1) kemampuan siswa kelas V SDN Marga Mulya IV Bekasi utara mampu menulis karangan eksposisi setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode CTL, (2) efektifitas pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan CTL pada siswa kelas V SDN Marga Mulya IV bekasi utara, (3) perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan CTL pada siswa kelas V SDN Marga Mulya IV Bekasi utara sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode CTL Untuk pemecahan masalah tersebut di lakukan penelitian dengan metode deskriptif, sebelumnya terlebihdahulu diberikan tes awal (pretest) yaitu Uji Coba atau latihan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap pembelajaran selesai dilaksanakan, maka diberikan tes akhir (Pos Tes). Terakhir dilakukan pengolahan data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran karangan eksposisi dengan menggunakan metode CTL dikelas V SDN Marga Mulya IV Bekasi Utara terbukti masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil pre test 58 siswa sedangkan hasil post tes 67 siswa artinya hasil postes lebih baik dari hasil pretest siswa perolehan hasil tes awa pretes sebagai berikut : kategori berhasil 4 orang (12%), kategori cukup baik 19 orang (57,5%) dan kategori kurang baik 10 orang (30,3%). Sedangkan perolehan hasil nilai hasil tes akhir (postes) sebagai berikut kategori sangat baik 3 orang (9,1%), kategori baik 15 orang (45,4%), kategori cukup 9 orang (27,3%), kategori kurang 6 orang (18,1%) Bersadarkan hasil tes awal dan tes akhir yang mengalami peningkatan signifikan menunjukkan bahwa pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan metode CTL efektif diterapkan siswa kelas V SDN Marga Mulya IV Bekasi Utara.
1
keterampilan menulis di SD adalah siswa mampu
PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat yang digunakan
menulis secara efektif dan efisien berbagai jenis
manusia untuk berkomunikasi dengan manusia
karangan dalam berbagai konteks serta berapresiasi
lainnya,
dapat
sastra dalam berbagai jenis dan bentuk melalui
menyampaikan beberapa tahu banyak hal termasuk
kegiatan menulis hasil sastra. Di samping itu
ide, keinginan dan ;ain-lain. Karena bahasa
bertujuan
merupakan
mengekspresikan
melalui
alat
bahasa
manusia
komunikasi,
maka
untuk
untuk
mengembangkan berbagai
kemampuan
pikiran,
gagasan,
menggunakan bahasa itu kita harus terampil
pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam
berbahasa. Ada 4 keterampilan berbahasa yang
tulisan.
harus dikuasai oleh seorang guru bahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
Tujuan tersebut diatas tidak akan tercapai
keterampilan membaca, dan yang terakhir adalah
apabila guru tidak dapat menggunakan metode
keterampilan menulis.
yang tepat dalam mengajarnya secara baik, guru dalam menggunakan metode di samping harus tepat
Keterampilan menulis seperti juga halnya
juga
keterampilan berbahasa lainnya, merupakan suatu proses
perkembangan.
pengalaman
waktu,
Menulis
mempertimbangkan
hal-hal
lain
seperti
pendekatan, dan lainnya.
menuntut
kesempatan,
latihan
Berdasarkan masalah-masalah diatas penulis
keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran
mencoba mengajarkan menulis karangan eksposisi
yang secara logis, dideskripsikan dengan jelas dan
dengan metode Contextual Teaching Learning
ditata secara menarik, terperinci, observasi yang
(CTL) atau tepatnya judul penelitian penulis adalah
tepat dalam pemilihan judul, bentuk dan gaya
:
(tarigan,1986 : 08)
“Model
pembelajaran
menulis
karangan
eksposisi dengan menggunakan metode Contextual Keterampilan menulis sering di sebut dengan
Teaching Learning (CTL) siswa kelas V SDN
keterampilan mengarang, karena menulis menjadi
Marga Mulya IV Bekasi Utara Tahun Pelajaran
dasar untuk membuat sebuah tulisan karangan yang
2011/ 2012.
baik yang mengacu pada ragam karangannya. Ragam karangan eksposisi, narasi, argumentasi dan
KAJIAN TEORI
deskripsi. Model dapat diartikan sebagai pola, contoh, Keempat ragam atau jenis karangan tersebut tercantum
dalam
pembelajaran
indonesia
kurikulum
sastra
atau dihasilkan (KBBI, 1989 : 569), berdasarkan
berbasis
batasan tersebut, maka model pembelajaran dalam
kompetensi, yang menjadi acuan untuk seorang
penelitian ini menekankan kepada suatu pola atau
guru dalam mengerjakan keterampilan menulis
contoh pembelajaran menulis karangan eksposisi
khususnya menulis karangan kepada siswanya.
dengan metode CTU dengan kata lain, penelitian
2006
bahasa
acuan atau ragam dari sesuatu yang akan dibuat
yang
ini identik dengan silabus yang dikembangkan Standar kompetensi bahan kajian Bahasa
dewasa ini berdasarkan kurikulum 2006 yang
Indonesia berdasarkan kurikulum 2006, tujuan
berbasis kompetensi.
2
Berdasarkan batasan di atas, maka kiranya
70
perlu dibatasi pengertian silabus itu sendiri. Silabus
80
dapat diartikan sebagai perangkan rencana dan
90
pengaturan
100
tentang
kegiatan
pembelajaran,
pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar.
5
350
33
1930
Jenis-jenis model pembelajaran : a.
Belajar Responden
b.
Belajar kontiguitas
Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah jumlah
c.
Belajar observasional
siswa yang berhasil dan jumlah siswa yang gagal
d.
Belajar kognitif
dalam melaksanakan tes awal (pretes)
Selain jenis-jenis model pembelajaran jenisjenis
karangan
juga
terbagi
beberapa
jenis
Skor
Frekuensi
diantaranya :
(x)
(F)
a.
Karangan eksposisi
50
2
10
b.
Karangan deskripsi
60
8
480
c.
Karangan Narasi
70
20
1400
d.
Karangan Argumentasi
80
3
240
33
2220
F (x)
90 100 METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalh metode
deskriptif.
Metode
deskriptif
adalah
Berdasarkan data-data tersebut, maka penulisan
penelitian pengamatan atau observasi terhadap
dapat menyimpulkan bahwa siswa kelas V SDN
gejala peristiwa dan kondisi aktual di masa
Marga Mulya IV Bekasi Utara dikategorikan masih
sekarang. Yaitu dengan penilaian pengamatan data,
rendah terlihat dari nilai yang dihasilkan prestes 58
mengolah data, berdiskusi, dan tanya jawab.
sedangkan post tes 67. Tabel 3
HASIL PENELITIAN
Data perbandingan Hasil Pretes dan postes dalam
Tabel 1
pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan Metode CTL siswa kelas V SDN
Data nilai hasil pretes (x) pembelajaran menulis
Marga Mulya IV Bekasi Utara.
karangan eksposisi pada siswa kelas V SDN Marga Mulya IV Beksai Utara.
Kategori
Hasil Pretes
Sangat baik Skor
Frekuensi
(x)
(F)
50
10
60
18
Hasil Postes 3
(9,1%)
Baik
4
(12%)
15
(45,4%)
Cukup
19
(57%)
9
(27,3%)
500
Kurang
10
(30,3%)
6
(18,1%)
1080
Jumlah
33
100%
33
100%
F (x)
3
Dari tabel diatas, terdapat adanya perbandingan
1. Pembelajaran
antara siswa yang sangat baik, baik, cukup dan
Menulis karangan dengan menggunakan metode
kurang dalam melaksanakan pretes. Demikian pula
CTL di kelas V SDN Marga Mulya IV Bekasi
terlihat perbandingan dalam hasi postes yaitu antara
Utara
siswa yang sangat baik, baik cukup dn kurang.
ditunjukkan
terbukti
masih
dari
hasil
rendah. pretes
Hal 58
ini siswa
sedangkan hasil postes 67 siswa sedangkan hasil postes 67 siswa, artinya hasil postes lebih baik
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian tersebut, maka penulis menyimpulkan
bahwa
pembelajaran
dari hasil pretes.
menulis
karangan eksposisi dengan metode CTL di kelas V
2. Pembelajaran
menulis
karangan
eksposisi
SDN Marga Mulya IV Bekasi Utara dikatagorikan
dengan menggunakan metode CTL lebih efektif,
baik. Hal ini terbukti dari penilaian tes awal dan tes
karena siswa dapat meluangkan keterampilan
akhir yang perbandingan penilaiannya sangat
menulis dan dapat meningkatkan keterampilan
siginifikan, yaitu pada tes awal mendapat nilai 58,
berbicara.
sedangkan tes akhir mendapat nilai 67 dari 33 siswa.
3. Pembelajaran
menulis
karangan
eksposisi
dengan menggunakan metode CTL cukup berkualitas hal ini berdasarkan hasil pretes dan
Pembahasan Dari hasil koesioner yang diberikan penulis
postes siswa.
kepada siswa kelas V SDN Marga Mulya IV Bekasi Utara
tentang
menulis
kerangka
eksposisi
4. Dapat meningkatkan minat dan semangat siswa
menghasilkan tingkat penerimaan 62%. Hal ini
dalam proses belajar mengajarm sehingga dapat
mengandung arti bahwa sangat perlu diberikan
terlihat ke ikut sertaan siswa yang terlibat secara
latihan menulis karangan eksposisi dengan harapan
langsung dan terjadi secara multi arah.
lebih menguasai keterampilan dalam menulis. Dari perhitungan tes awal dihasilkan rata-rata 58
dalam
hal
ini
mengandung
arti
5. Penggunaan
Metode
Contextual
Teaching
bahwa
Learning (CTL) dalam pembelajaran menulis
pengetahuan pemahaman dan keterampilan siswa
karangan eksposisi di kelas V SDN Marga
dalam menulis eksposisi di nilai masih rendah.
Mulya
Sehingga sekolah meningkatkannya terutama di
kurikulum.
kelas V SDN Marga Mulya IV Bekasi Utara. Sedangkan nilai pada tes akhir mendapat nilai ratarata 6.7. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di lapangan (Field Research)
dan
interprestasi
data
melalui
pembahasan serta penafsiran dari Bab keseluruhan maka penulis menemukan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
4
IV
Bekasi
Utara
sesuai
tuntutan
DAFTAR PUSTAKA Ari Kunto, S. (1977), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta BNSP.
2006.
Pendidikan
Kurikulum Mata
Tingkat
Pelajaran
Satuan Bahasa
Indonesia SD dan MI. Jakarta Keraf, G (1987), eksposisi dan Deskripsi. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama. Mulyasa,
2001.
Pengembangan
Kurikulum
2006. Parera, 1993. Karangan eksposisi Tarigan. 1986. Prinsip-prinsip Dasar Menulis Sastra,
Bandung,
Yudistira.
Bahasa
Indonesia 5.
5
LEMBAR PENGESAHAN MODEL PEMBELAJARAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI KELAS V SDN MARGA MULYA IV BEKASI UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Oleh : SITI MAISAROH NIM : 06210257
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. H. Rochmat Tri Sudrajat, M.Pd
Dede Abdurrokhman, M.Pd
Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Drs. H. Rochmat Tri Sudrajat, M.Pd 6