KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Pembangunan Kehutanan Sokoguru Pembangunan Nasional Berkelanjutan
Dr. Ir. Hadi Daryanto, DEA (Sekretaris Jenderal) Disampaikan dalam Seminar Indonesia’s Climate Commitment and the New Climate Economy Universitas Indonesia, 20 April 2015
OUTLINE 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Isu Lingkungan Global Kinerja Pembangunan dan Kondisi Lingkungan Indonesia Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) Pembangunan Kehutanan Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kontribusi Kehutanan untuk Pembangunan Berkelanjutan Penutup
ISU LINGKUNGAN GLOBAL 1. 2. 3. 4. 5.
Pertumbuhan penduduk dan Kemiskinan Ketersediaan Air Bersih Ketahanan Pangan Ketersediaan Energi Perubahan Iklim
KINERJA PEMBANGUNAN DAN KONDISI LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA 1. Pertumbuhan Ekonomi (economic growth) - 5,78 % (2013) - 5,02 % (2014) Sumber : (BPS,2014) - 5,20 % (2015) Prediksi World Bank 2. Pengentasan Kemiskinan (inclusive growth) - Tingkat pengangguran Februari 2014 : 5,7 % ~ 7,15 juta jiwa - Tingkat pengangguran Agustus 2014 : 5,94 % ~ 7,24 juta jiwa - Tingkat kemiskinan Maret 2014 : 11,25 % ~ 28,28 juta jiwa Sumber : (BPS,2014)
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA • • • •
• •
Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH), 2011-2013 kurang baik dan mengalami penurunan: 2011: 65,5, 2012: 64,21 , 2013: 63,1 Kualitas udara di sejumlah kota besar mengalami pencemaran udara (NO2, SO2, dan CO2) Kendaraan bermotor sebagai penyumbang terbesar (50%) Kualitas air di beberapa sungai Pulau Jawa dan Sumatera sudah tercemar (parameter COD>25 mg/l) Penutupan hutan laju deforestasi menurun 2000-2006: 1,125 juta ha/ th; 2009-2011: 0,45 juta ha/th; 2011-2012: 0,61 juta ha/th; 2012-2013 : 0,73 juta ha/th. Terumbu karang (1.133 lokasi pada 2012) : 32,5% (kondisi baik) (5,3% sangat baik, 27,2% baik, 37,3% cukup baik dan 30,5% kurang baik). Keanekaragaman hayati flora dan fauna : Satwa : 2 spesies punah, 66 spesies kritis, 167 spesies kondisi genting. Tumbuhan : 1 spesies punah, 2 spesies punah in situ, 115 spesies kritis, dan 72 spesies genting.
Pembangunan Berkelanjutan (3 dimensi) Dimensi Lingkungan
Dimensi Ekonomi
Dimensi Sosial Budaya
Pembangunan Kehutanan dan Pembangunan Nasional Berkelanjutan Terjaganya Kualitas Lingkungan Hidup
Manfaat Lingkungan Pengelolaa n Hutan Lestari (PHL)
Pertumbuhan Ekonomi
Manfaat Ekonomi
Manfaat Sosial/ Budaya
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan Kehutanan-1 1. Pengelolaan Hutan berazaskan Pengelolaan Hutan Lestari (PHL), mencakup aspek: a. Prasyarat (kejelasan: lembaga pengelola dan kawasan hutan yang dikelola) b. Ekonomi c. Sosial/Budaya d. Lingkungan
2. Hutan Konservasi, Hutan Lindung dan Hutan Produksi, memberikan manfaat : a. Berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional (pro growth) b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakan (Pro Poor, Pro Job, Pro Prosperity) c. Menjaga kualitas Lingkungan (Pro Environment)
Pembangunan Kehutanan-2 3. Kontribusi pembangunan kehutanan dalam mengatasi Perubahan Iklim melalui Program REDD+ : a. Pengelolaan Kawasan Hutan Konservasi, untuk menjaga keanekaragaman hayati. b. Penerapan Sustainable Forest Management (SFM) di seluruh fungsi kawasan hutan, untuk menurunkan tingkat deforestasi dan degradasi hutan. c. Rehabilitasi hutan untuk meningkatkan cadangan karbon (carbon stock enhancement).
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2015-2019 (pro growth, pro job, pro environment) --- 1
DASAR: 1. Nawa Cita Presiden 2015-2019 2. Isu Lingkungan Global 3. Kondisi Ekonomi, Sosial, dan ekonomi, lingkungan hidup, dan politik di Indonesia.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2015-2019 (pro growth, pro job, pro environment) ----2 No.
Arah Kebijakan
Sasaran Indikator
1
Menjaga kualitas LH yang memberikan daya dukung, pengendalian pencemaran, pengelolaan DAS, keanekaragaman hayati serta pengendalian perubahan iklim
IKLH meningkat menjadi 84,00
2
Menjaga luasan dan fungsi hutan untuk menopang kehidupan, kegiatan sosial, ekonomi rakyat, dan menjaga jumlah dan jenis flora dan fauna serta endangered species
Kontribusi sumberdaya hutan pada PDB nasional meningkat dibanding basis data tahun 2014, ekonomi rakyat meningkat, flora fauna dan keanekaragaman terjaga.
3
Menjaga keseimbangan ekosistem dan keberadaan SDA untuk kelangsungan kehidupan, menjaga DAS dan sumber mata air.
Fungsi ekosistem terjaga dan meningkat setiap tahun
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2015-2019 (pro growth, pro job, pro environment) ---- 3 1. Peningkatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu/Sustainable Forest Management 2. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan/KPH (347 KPHP, 100 KPHK, dan 182 KPHL) 3. Peningkatan akses mayarakat dalam pengelolaan hutan (pola HTR/HKm/HD, Hutan Adat dan HR) 4. Pelestarian Sumber Daya Alam, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Pengendalian Bencana 5. Penurunan emisi GRK yang termasuk dalam bidang Kehutanan dan lahan gambut sebesar 60,23% dari target nasional (Perpres No.61 tahun 2011)
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2015-2019 (pro growth, pro job, pro environment) ---- 3 6. Pemulihan 15 DAS; pengelolaan 15 danau; revitalisasi 5 sungai; penurunan 5,5 juta ha lahan kritis; pembangunan embung, dam pengendali, dan dam penahan skala kecil dan menengah di daerah hulu 15 DAS; dan MoU/status 19 DAS Lintas Negara. 7. Akses kawasan hutan untuk tambahan produksi padi dan jagung masing-masing seluas 100 ribu ha dan 167 ribu ha; 8. 1,5 juta orang wisman, 20 juta orang wisnu, 20 kota berwawasan lingkungan berbasis 3R, dan 10 provinsi membangun kebun raya;
Kontribusi Kehutanan untuk Pembangunan Nasional Berkelanjutan 1. Pangan/Pertanian
Akses kawasan hutan untuk tambahan produksi pangan, HPK untuk kegiatan perkebunan.
2. Energi
Energi biomassa, mikrohidro, panas bumi, dan energi fosil. (Pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan melalui ijin pinjam pakai, produksi tambang, produksi energi biomassa, pembangunan ketenalistrikan dan instalasi teknologi terbarukan)
3. Pemukiman dan Sarana Prasarana Umum
Pemukiman transmigrasi, fasilitas umum, jalan tol dan jalur kereta api, pembangunan jaringan telekomunikasi, dan pelabuhan.
4. Ketahanan Air
Penggunaan untuk sumber daya air, instalasi air, saluran air bersih dan atau limbah
5. Pertahanan dan Keamanan
Penyediaan kawasan hutan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.
PENUTUP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN)
NAWACITA
PERUBAHAN IKLIM (Target Penurunan Emisi GRK bidang berbasis lahan yang realistis) Review/Kaji Perpres No.61 tahun 2011
TERIMA KASIH