Paradigma
t
POLISTAAT tssN 1410-6787
JURNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Blrokrasi
Netralitas Birokrasi Pada Pemilu 2004
Lar bahwa pen adalah: "E
OIeh : Ine Mariane
PeopleWhc of Gouernt
Military bur (birokrasis orang yan
fungsi-fun
termasuk d:
Terminologi birokrasi dalam
H egelian B ur eaucracy mempunyai
literatur ilmu politik sering dipergunakan dalam beberapa pengertian. Sekurangkurangnya terdapat 7 (tujuh) pengertian yang sering terkandung dalam istilah birokrasi, yaitu : Pertama, Rational Organization; Kedua, Organizational lnefficiency; Ketiga, Rule ot' Otficials; Keempat, Public Administrafion; Kelima, Administration by OJficials; Keenam, Type
konsep yaitu melihat birokrasi sebagai
of Organizational with
Specif ic Characteristic and Quality as Hierarchies andRules; Kefujuh, AnEssenhal Quality of Modern Society. Birokrasi dapat disistematiskan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu : Sotu, Birokrasi dalarn pengertian yang baik atau
rasional (Bureau-rationality) seperti terkandung dalam pengertian Hegelian Bureaucrqcy dan Weberian Bureaucracy. Dua, Birokrasi daiam pengertian sebagai suatu peny akit (Bureau-pathology) seperti diungkap oleh Karl Marx, Laski, Robert Michels, dan sebagainya; ngo, Birokrasi dalam pengertian nehal (value free), artinya tidak ter'kait dengan penegertian baik dan
buruk. Dalam pengertian netral, birokrasi doartikan sebagai keseluruhan pejabat negara pada cabang eksekutif, atau birokmsi bisa juga diartikan sebagai setiap organisasi yang berskala besar (euery big
institusi yang menjembatani antam negam yang me rrrzrnifestasikan kepentingan umum dan ciui/ society yang memanifestasikan kepentingan khusus dalam masyarakat.
Sedangkan bagi Marx, birokrasi adalah alat kelas yang berkuasa, yaitu kaum borjuis dan kapitalis untuk mengeksploitir kelas proletar. Birokrasi adalah parasit yang eksistensinya menempel pada kelas yangberkuasa dan dipergunakan untuk menghisap kelas proletar tadi. Tipe ideal birokrasi menurut Weber
tentara dar Ber
pokok atar organisasi dapat diber Sofu, Birok rangkaian
menjalank; umumterm keamanan
daerah.
i
kecamatan
lebih bersi function. I
yaitu orgr
yang dirangkum oleh Martin Albrow
menjalanirz
mencerminkan 4 (empat) ciri utama, yaitu:
khusus pembangr
Sotu, Adanya suatu struktur hierarki, termasuk pendelegasian wewenang dari atas ke bawah dalam organisasi; Dua, Adanya serangkaian posisi-posisi jabatan, yang masing-masing memiliki fugas dan tanggung jawab yang tegas; Tigo, Adanya aturan-aturan, regulasi-regulasi dan standar-standar formal yang mengatur tat kerja organisasi dan tingkah laku para anggotanya; Empat, Manya personel yang secara teknis memenuhi syarat yang dipekerjakan atas dasar karir, dengan promosi yang didasarkan pada kulaifikasi dan penampilan.
unit organi
hakekatngberhubung utamanya langsung lrr
Brn
mempun!
Birolaat;,a: tidak mer
membuai birokmt.lrk
orgonizahonal is bureaucracy). Fakultas ILnu Sosial dan ILnu I']olitik Universitas Pasundan
kesehatan c adalah de," function. T
177
Fakultas lLr
004
Blrokrasl dl lndonesla Lance Casties mengemukakan bahwa pengertian birokrasi di Indonesia adalah : "Bureaucracy I Mean the Salaried People Who Are Charged with the Function of Gouernment. The Army Ot'ficars, the M ilitary b ureaucr aa1, are of Cour se Include (birokrasi saya maksudkan sebagai orang-
orang yang bergaji yang menjalankan fungsi-fungsi pemerintah. Tentu saja termasuk di dalamnya adalah para pejabat
IEmpunyal si sebagai tam negam qgan umum rifestasikan ryrarakat. r".
birokrasi
-rasa. yaitu
rlis
untuk
r- Birokrasi
istensinya rkuasa dan risap kelas
organisasi birokmsi, sekurang-kurangnya dapat dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu; Sotu, Birokrasi Pemerintahan Umum, yaifu rangkaian organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum termasuk memelihara ketertiban dan keamanan, dari tingkat pusat samapai
daerah, ialah propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa. Tugas-fugas tersebut
khusus guna mencapai tujuan pembangunan, seperti pertanian,
kesehatan dan sebagainya. Funsi pokoknya
adalah development fuction atau adaptive function. Tigo, Birokrasi Pelayanan, yaitu
membela spirasi rakyat.
Padahal kalau kita lihat, birokrasi adalah salah safu cara unfuk menciptakan keterafuran dalam ketatanegaraan untuk mendorong interaksi dinamis warganya, yang bermuara pada tingkat kesejahteraan yang luar biasa.
Kalau kita merujuk perjalanan bangsa Indonesia, secara sederhanan dapat ditarik garis bahwa kaum penyeleweng konsep birokrasi dilahirkan dari efek negatif sistem yang telah lama melahirkan kultur Indonesia serta sumbangan besar penjajah, baik Belanda maupun Jepang. Selama berabad-abad Indonesia
memiliki sistem negara kerajaan,
unit organisasi pemerintahan yang pada hakekatnya merupakan bagaian atau berhubungan dengan masyarakat. Fungsi utamanya adalah service (pelayanan) langsung kepada masyamkat. Birokrasi yang ideal adalah yang mempunyai kepercayaan dari rakyat. Birol
pemerintahan dijalankan personil yang dianggap memiliki kelihuran martabat di atas masyarakat yang lebih layak disebut
tidak memihak kepentingan rakyat, membuat rakyat tidak mempercayai
diembannya. Mengingat martabat mereka yang Iuhur dimata masyarakat serta kekuasaan
birol
177
kebijakan yang tidak sesuai aspirasi rakyatnya adalah birokrat yang ingin mempertahankan "stafus quo". Birolaasi ini
Iin Albror,,
h liu]afta-.:
pertumbuhan demokrasi dan ekonomi. Birokrasi yang bertahan dengan
lebih banyak bereaksi terhadap kondisi yang terjadi dalam negaranya, ketimbang berani memperbaharui kebijakan yang
menjalankan salah satu bidang sektor yang
tarai tans rir. dengar.
sukar diharapkan membawa angin pembaharuan untuk menciptakan
Berdasarkan perbedaan tugas pokok atau misi yang mendasari suatu
run-li Weber
erso;rei 9ar:g
berkumng. Birokrasi yang demikian sangat
tentara dan birokrasi militer)".
lebih bersifat "mengatur" atau regulatif function. Duo, Birokrasi Pembangunan yaitu brganisasi pemerintahan yang
hrrra. yaitu. rr hrerarki. rcnang dar: fsasi: Duc. sbi labatarr. i tugas dar. !Ea. Adan;a gr-liasi cia:. rPrrga:ur :a: r laku para
kepercayaan lagi dari rakyatnya akan membawa instabilitas dalam berbagai aspek kehidupan dalam masyamkatnya. Disamping kepercayaan negam lainpun
abdi bagi personil tersebut. Kaum birokrat yang dekat dan punya akses dengan pusat
kekuasaan serta
menjalankan pemerintahan, dengan mudah dapat menyelewengkan tugas birokrasi yang
Fakultas lbnu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan
178
Dengan demikian kontrol terhadap birokrasiu dilakukan oleh pemerintah
bertindak
memainkan kekuasaan terhadap mlqyat.
sendiri.
Sepeninggal sistem kerajaan, penjajh muncul, baik Belanda maupun Jepang memiliki kontribusi yang tidak
Terpusatnya kontrol di eksekutif menandakan bahwa birokrasi di Indonesia tidak demokmtis. Itulah sebabnya korupsi susah unfuk diberantas bahkan menjadi tumbuh subur dan menyebar juga ke legislatil yang seakan-akan menjadi lahan baru korupsi di negeri ini. Pemerintah baik eksekutif rrraupun legislatif tidak harspamn terhadap rakyat, sehingga tidak ada upaya cross-check dari bawah ke atas. Pemerintah telah berganti-ganti namun tetap saja permaslahan birokrat Indonesia masih lauh dari harapan masyarakat dan motto pegawai negari sebagai 'Abdi Masyarakat". Mental birokmt masih diwarnai oleh kekuasaan birokmt pada masa kemjanan, penjajahan bangsa asing, dan penjajahan oleh bangsa sendiri. Apalagi menjelang pemilu biasanya peranan birokrasi sangat besar menentukan kemenangan suatu partai. Banyak kasus pada zaman orde baru di mana PNS harus menjadi anggota Golkar dan dipaksa untuk merekrut sebanyakbanyaknya masyarakat yang memilih Golkar, langkah serupa juga sekarang dilakukan oleh partai penguasa PDI-B di beberapa daerah ada upaya memobilisasi birokmt unfuk memenangkan Pemilu. Hal ini tidak teriepas dari sistem
Ramayana
mutlak diciptakan, membuat mereka
dengan sewenang-wenang
bisa
sedikit untuk rneneruskan kulhrr negatif yang ber{<embang sebefumnya, yakni memeliham
perbedaan martabaf antara masyarakat dan omng pemerintahan yang be*embang dengan sebutan Kaum Amtenar. Kaum ini dikenal sebagai kaum pekerja di pemerintahan dengan sejurnlah wewenang yang terkadang bisa dipergunakan semena-
mena karena didukung kekuasaan. Keekstusi{an kelompok ini iustm dipetihara
oleh penjajah untuk fujuan yang mereka inginkan. Ternyata sampai bangsa ini bemda
di abad 21, kultur seperti ifu tidak pemah hapus, bahkan kemudian jaringan poemerintahan yang identik dengan jaringan kekuasaan menjadikan birokrasi sebagai sarana unjuk kekuasaan serta sarana untuk menumpuk kekuasaan.
Kekayaan. Jaringan birokrasi akhirnya tumbuh subur sebagai pusat korupsi, kolusi dan nepotisme yang membuat efek " red tape" dan " iffeciency"
.
Demokrasl Blrokrat
Salah
satu
upaya mendemokratisasikan birokrasi adalah melakukan kontrol terhadapnya yang dilakukan oleh rakyat, yang dalam istilah David Beetham"populor antrol" . Selama ini birokrasi pemerintah jauh dari konhol semacam ifu, adapun pelalsanaan konbol dilakukan dari pemerinhh, oleh pemerintah dan untuk pemerintah. Lzmbaga konholpun
dibenfuk semuanya berlokasi di birokrasi pemerintah tepahrya di lembaga eksekutif.
rekruitmen birokrat yang dilaksanakan oleh birokmt yang memiliki kepentingan dengan
partai warisan orde baru. Kalu kita membandingkan dengan rekruitmen birolsat di Inggris, relruitmen dilakukan dari luar partai politik, sehingga siapapun yang memenangkan pemilu, partai apapun yang memerintah, birokmt tetap posnya. Hal ini menyebabkan birokrat bisa berperilaku yang lebih mengabdi pada rakyat dan
Fakultas llmu Sosial dan ILnu Politik Universitas Pasundan
179
ajaran
tsi
bagairrnna adalah sen Brata (D memimpin 1. Bumi. bemtr5
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Matahe
tanpa 1 Bulan. gembir insan: Bintanl me mp didediir Samud karena Api, ke.
Angin. mlq,at Air, ;'a
kepada
Penutup
Par
akan sang perolehan
I
nanti, olel
pembinaan terhadap lt sebagai lar politik agar demokmtE kalau tidal kesulitan
c
yang demc,
'Paling tidai
sebagai
,
pembangu:
Fakultas IIn
erhadap merintah eirsekutif lndonesia a korupsi r menjadi " juga ke
pdr iahan intah baik ranspamn da upaya
rnti-ganti r birokrat harapan
bertindak dengan baik, sesuai dengan ajaran Bhatara Rama dalam kisah Ramoyana, yang menceritakan tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik, adalah senantiasa mengacu kepada Hasta
Brata (Delapan Perintah), artinya memimpin yang baik harus seperti: 1. Bumi, yang memikul seluruh beban beratnya planet (bumi); 2. Matahari, yang bersinar tems-menerus tanpa pamrih; 3. Bulan, yang memberikan rasa riang gembira dan harapan pada setiap insan; 4. Bintang-bintang di langit yang tinggi,
mempunyai cita-cita tinggi yang
ai
negari albirokmr : birokmr m bangsa sa sendiri. biasanya t besar tu partai. e baru di rh Goikar iebanyak-
memilih
5.
didedikasikan kepada kemanusiaan; Samudra, yang amat luas dan oleh karena ifu berpandangan luas; Api, kejam tapi adil;
6. 7. Angin, yang mengetahui
aspirasi
rakyat;
8.
Air, yang memberikan pengetahuan kepada yang memerlukan.
Penutup Pada akhirnya, posisi birokrasi
nkan oleh
akan sangat menenfukan besar kecilnya perolehan partai politik dalam Pemilu 2004 nanti, oleh karenanya perlu dipayakan pembinaan kepada PNS untuk lebih netral terhadap kepentingan atau partai politik, sebagai langkah pembinaan bagi partai politik agar mereka lebih mandiri dan lebih
an dengan
demokmtis. Memulai memang bemt, namun
sekarang PDI-P di rnobilisasi rnilu.
hri
sistem
Kalu kita kruitmen lnrkan dari
rPun yang aFrrn yang
la. Hal
iru
erperilaku rkyat dan
179
kalau tidak melangkah makan kita akan kesulitan dalam membangun Indonesia yang demoluatis dirrasa yang akan datang. 'Paling tidak masa-masa sekmng dijadikan
sebagai langkah pendirian fondasi pembangunan demokmsi di Indonesia.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan
r80