1
Faktor Pendorong Perubahan Sikap Politik Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap China Terkait Penerapan One China Policy Pada Masa Pemerintaha Presiden Obama (2009 – 2016)
1)
2)
I Gede Mario Mahadiyasa , Idin Fasisaka , A.A Ayu Intan Parameswari
3)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana 1)
2)
Email :
[email protected] ,
[email protected] 3)
[email protected]
ABSTRACT One China Policy brought a dynamic impact on relationship between United State with People Republic of China (China) and Republic of China (Taiwan). United State government’s has taken an ambiguous outlook. United State Government’s more prefer helping Taiwan to prevent threat from China. A change on United State Foreign Policy are then shown in Obama administration. Under Obama Administration, The United State Government’s tried to reestablish the relationship with China and giving advice on Taiwan to make peace with China related to One China Policy. This research analyzes the driving factors behind the changing of United State Foreign Policy outlook toward China in Obama administration related to One China Policy. Data for this study were collected from various sources including: literary sources, news and reports. This analyzes shows that in there are three factor that changes United State Foreign Policy outlook toward China. Those are China rises and China as a new emerging power, economic crisis in 2008 and Asia regional security issue. Keywords : One China Policy, The Changing of Foreign Policy Outlook, Accommodation, Selective Engagement. hubungan
1. PENDAHULUAN
diplomatik
terhadap
keduanya.
Sherley A. Kan (2001) dalam artikelnya Sejak dikeluarkannya
tahun One
China
1979 Policy
saat 1
oleh
People Republic of China telah menimbulkan berbagai dilema. Kebijakan ini menyebabkan banyaknya permasalahan yang timbul terkait hubungan luar negeri antara China, Taiwan maupun negara – negara yang memiliki
China/Taiwan: Evolution of the “One China” Policy mengatakan bahwa kebijakan ini juga sebagai doktrin yang menyatakan bahwa hanya ada satu China yang diakui yakni People Republic of China (China) bukan Republic
One China Policy adalah sebuah kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah China yang menyatakan bahwa hanya ada satu China dan Taiwan adalah bagian dari China (Mc Dougall, 2007)
China
(Taiwan),
sedangkan
Taiwan masih berada di bawah pemerintahan China
1
of
yang
berdaulat
sebagai
sebuah
provinsi yang memiliki otoritas khusus. Kan (2001) juga mengatakan, setelah terjadinya
pemersatuan
bangsa
yang
2
dilakukan oleh Mao Zedong hingga Den Xiaoping
mengeluarkan
Setelah
adanya
yang
perkembangan yang pesat di bidang ekonomi
mengatakan bahwa China hanya ada satu
dan militer yang merupakan Kebangkitan dari
namun
China
memiliki
pernyataan
Namun
dua
sistem
yang
semua
berubah
begitu
berbeda.Didalam pernyataan tersebut juga
saja.Kebangkitan China ini sering disebut
disebutkan bahwa Taiwan selalu dan harus
dengan
tunduk terhadap pemerintah China yang
sebagai kekuatan yang bisa merubah arah
berdaulat.Seluruh negara tidak boleh memiliki
politik global dan termasuk juga Amerika
hubungan
Serikat.Mc
Taiwan
diplomatik jika
ingin
apapun memiliki
terhadap
China
Rise’s
Dougall
membawa
(2007)
China
selanjutnya
hubungan
mengatakan bahwa kebangkitan China ini
diplomatik dengan China.Pernyataan itulah
menyebabkan keambiguan sikap yang sering
yang dapat menggambarkan tentang “One
diambil oleh presiden - presiden Amerika
China Policy”.Kebijakan tersebut berlaku juga
Serikat termasuk juga Presiden Bush dalam
dengan negara super power Amerika Serikat
menentukan posisinya.Sikap keambiguan ini
yang menjalin hubungan diplomatik dengan
dipilih oleh Presiden Bush dan presiden –
China.
presiden
sebelumnya
yang
terlihat
menginjakan kedua kakinya di kedua belah Di abad 21 kebijakan One China Policy ini terus berlanjut, Amerika Serikat yang mengakui kedua pihak perjalan
waktu
mengalami
ini seiring
suatu
bentuk
perubahan sikap terhadap kebijakan ini. Pada masa
pemerintahan
Presiden
Bush,
kubu
sebenarnya
lebih
bertujuan
untuk
menekan peningkatan jumlah persenjataan China.Namun mereka tetap bersikukuh untuk terus melakukan kerjasama dengan Taiwan sebagai partnernya di Asia Timur.
ia
melanjutkan sikap politik luar negeri yang
Perbedaan kemudian terjadi saat Obama
diambil oleh presiden – presiden sebelumnya
menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat
terhadap China dan Taiwan.US Department
selanjutnya.Selama
of Defense report tahun 2004 menyatakan
pemilihan
sikap Amerika Serikat terhadap Taiwan saat
Amerika Serikat tidak memiliki kewajiban
itu sangat bertolak belakang dengan China.
dalam
Amerika Serikat rutin melakukan bantuan dan
bahwa Cina adalah partner perdagangan
juga kerjasama militer dengan Taiwan yang
yang lebih penting. Obama juga mengatakan
dianggap
siap menjadi host talk antara militer Cina dan
sebagai
membendung
partner
kekuatan
yang
China
bisa
saat
itu.
presiden,
membela
Taiwan.
masa
Bahkan,
Obama
kampanye menyatakan
Taiwan.Obama
salah
satu
penasihat
Zbigniew
Brzezinski
Amerika juga menyatakan keberatan terhadap
keamanan
rencana Uni Eropa untuk mencabut embargo
menyatakan
penjualan
karena
species yang menjadi hambatan Amerika
Amerika Serikat khawatir hal ini semakin
Serikat dalam menjalin hubungan dengan
meningkatkan persenjataan China.
Cina (Copper, 2013). Pernyataan ini tentu
senjata
pada
China,
nasional,
merasa
Taiwan
adalah
endangered
saja sangat mengejutkan, karena dimasa
3
pemerintah tidak
sebelumnya,
pernah
Amerika
memaksa
Taiwan
Serikat untuk
negara – negara demokrasi yang dianggap terancap
oleh
negara
–
negara
non-
bernegosiasi dengan China. Obama terlihat
demokrasi.Itu semua kurang dapat terlihat di
cenderung mendukung Cina, terbukti dengan
masa Obama dan kembali menegaskan ada
Obama menunjuk penasihat kebijakan yang
faktor
pro Cina..
tersebut.
yang
menyebabkan
perubahan
Selanjutnya, dalam literature kedua
2. KAJIAN PUSTAKA
yang digunakan dalam tulisan ini adalah jurnal
2.1 Tinjauan Pustaka
yang ditulis oleh Roman N. Khan (2016) yang Dalam menganalisa permasalahan dalam
berjudul “Normalization Policies with Cuba :
penelitian ini, digunakan beberapa kajian
Implications
pustaka dari beberapa literalur. Literatur yang
Reform”. Dalam tulisannya dikatakan bahwa
pertama merupakan jurnal yang dikeluarkan
selama setengah abad hubungan Amerika
oleh Yu Wanli (2009) yang berjudul China
Serikat dan Kuba tidak berlangsung dengan
Shift : Global Strategy of The Rising Power.
baik. Hubungan kedua negara penuh dengan
Dalam jurnal ini penulis melihat mengenai
sikap tidak saling percaya, tidak ramah satu
sikap yang diambil oleh Presiden Bush dalam
sama lainnya dan penuh dengan kecurigaan.
politik luar negerinya terhadap China dan
Selama kepemimpinan Fidel Castro yang
Taiwan
memilih membawa Kuba kejalan komunis,
pada
awal
menjabat
sebagai
presiden.
ini membantu penelitian ini dalam melihat mengenai sikap yang diambil oleh Presiden pada
awal
pemerintahannya.Dalam
penelitian yang melihat sikap politik luar negeri Amerika Serikat pada masa Presiden Obama,
Political
and
Economic
membuat Amerika Serikat menganggap Kuba
Jurnal yang ditulis oleh Wanli (2009)
Bush
For
jurnal
ini
dapat
membantu
sebagai
ancaman
merupakan
bagi
negara
demokratis.Amerika
mereka liberal
Serikat
yang dan
kemudian
melakukan berbagai upaya agar Kuba sulit untuk berkembang.Embargo ekonomi adalah salah satu contoh kebijakan yang diambil oleh Amerika Serikat untuk menjegal Kuba.
menegaskan bahwa ada perubahan sikap
Jurnal yang ditulis oleh Khan (2016)
yang diambil oleh Presiden Obama yang
ini dapat membantu untuk menganalisa pola –
berbeda dengan Presiden Bush. Perubahan
pola yang dipakai oleh Amerika Serikat
sikap
dibawah
ini
tentu
saja
akan
menunjukan
kepemimpinan
Obama
dalam
perubahan kepentingan yang dimiliki oleh
merubah sikap politik luar negerinya terhadap
Amerika Serikat di era dua presiden yang
suatu negara.Jurnal ini juga dapat membantu
berbeda tersbut. Jika di masa Presiden Bush,
menjelaskan bahwa di era Presiden Obama
Amerika Serikat lebih melindungi Taiwan yang
kebijakan – kebijakan yang diambil dalam
notabene memiliki idiologi yang sama dengan
melakukan perubahan sikap politik luar negeri
mereka. Amerika Serikat juga lebih ingin
merupakan sebuah kebijakan yang dilatar
dilihat sebagai polisi dunia yang melindungi
belakangi oleh kepentingan ekonomi dan
4
politik Amerika Serikat.Sehingga nantinya
menganasila bagaimana proses akomodasi
penulis
tepat
dapat digunakan guna menciptakan suasana
mempengaruhi
damai di sebuah kawasan tanpa harus terjun
dapat
mengenai
menjelaskan
faktor
secara
yang
perubahan politik luar negeri Amerika Serikat
langsung
dikawasan
tersebut.
terhadap China terkait dengan One China
penelitian
yang
Policy.
bagaimana accommodation dapat membantu
penulis
tulis
Seperti mengenai
menjelaskan latar belakang dan cara yang Selanjutnya penulis menggunakan jurnal dari Aseema Sinha (2010) yang berjudul “Partial Accomodation Without Conflict. India As
A
Rising
Link
dilakukan
oleh
Amerika
Serikat
untuk
merubah sikap yang dimilikinya terhadap China di era pemerintahan presiden Obama.
Power”.Ditulisannya
dikatakan bahwa India merupakan pemilik 8
2.2 Kerangka Konseptual
persen kekuatan dunia jika diukur dengan GDP, populasi, anggaran untuk pertahanan dan
juga
inovasi
di
bidang
teknologi.
Sehingga india diramalkan akan menjadi salah satu kekuatan dunia yang cukup besar. Memang kekuatan yang dimiliki India masih belum bisa disejajarkan dengan kekuatan besar yang sudah ada, namun sebagai kekuatan
baru
diperhitungkan
negara
oleh
negara
ini
harus
–
negara
lainnya.Kekuatan yang dimiliki oleh India sebagian besar merupakan kekuatan militer
Demi mempermudah dalam menganalisa dan memahami peristiwa yang terjadi dalam penelitian ini, maka digunakan dua buah konsep untuk menganalisa faktor – faktor pendorong perubahan sikap politik luar negeri Amerika Serikat terhadap China terkait One China Policy di masa Presiden Obama. Konsep
tersebut
Accommodation
dan
adalah
konsep
konsep
Selective
Engagement.
2.2.1 Konsep Accommodation
yang sudah bisa bersaing dengan negara berkembang maupun negara maju yang ada
Dalam
buku
mengatakan Penelitian ini akan membantu tulisan ini guna menjelaskan bagaimana akomodasi atau accommodation dapat digunakan untuk mencapai suatu kepentingan satu atau dua buah negara. Dalam hal ini bagaimana India berkembang
lebih
jauh
sesuai
ambisinya dibantu oleh Amerika Serikat, sedangkan Amerika Serikat juga mampu menciptakan
kekuatan
baru
yang
dapat
melawan kekuata China yang sudah mulai menebar pengaruh dikawasan Asia. Jurnal ini juga
Rising
Power : Past, Present and Future, Paul
di dunia.
mampu
Accommodating
dapat
membantu
penulis
untuk
bahwa
Accomodation
di
hubungan internasional merupakan adaptasi dan penerimaan satu sama lain antara negara – negara yang berada di level Great Powers. Adaptasi dan penerimaan yang dimaksud adalah
dengan
membangun
dan
meningkatkan kekuatan satu sama lain serta mengurangi permusuhan diantara mereka. Accommodation ini biasanya terjadi antara negara – negara yang sudah lama memiliki status Great Powers maupun antara yang sudah lama menyandang status tersebut
5
dengan negara yang menyandang status
tersebut sehingga kondisi damai dapat terus
Raising Power. .
terjadi.
Keberhasilan
sebuah
accommodation
Dalam bukunya Paul (2016) mengatakan
yang dilakukan oleh negara great power
ekonomi sangat menentukan apakah akan
menurut Paul (2016) tergantung dari strategi
terjadi peperangan atau tidak. Negara –
yang dipakai. Strategi itu meliputi sebagai
negara
berikut :
pehitungan untung rugi jika perang dilakukan.
besar
akan
membuat
berbagai
Alih – alih melakukan sebuah peperangan, A. Ideological Accommodation
sikap untuk mengambil jalan damai akan lebih
Accommodation dapat terjadi pada dua
bijak. Sentiment ekonomi dalam negeri juga
negara great powers yang memiliki ideology
akan menjadi penentu jalan yang akan
yang sama maupun berbeda. Ideology yang
diambil oleh dua negara Great Powers dalam
sama tentu saja menjadi jaminan proses
menyikapi satu sama lainnya.
tersebut berhasil namun dengan negara yang tidak
sama
ideologinya,
kemungkinan
terjadinya kondisi damai tidak selamanya bisa didapat.
Sebagai sebuah negara Great Powers yang ingin membuat sebuah hubungan baik dengan negara Rising Powers menurut Paul (2016) tentu saja akan melakukan kerjasama ekonomi
B. Territorial Accommodation
yang
saling
menguntungkan.
Dengan kerjasama ekonomi satu persatu Accommodation
dengan
ketegangan bisa diredam dan isu – isu yang
kondisi dua buah negara great powers saling
timbul dapat diselesaikan atau didiskusikan
menjaga territornya sehingga tidak terjadi
dengan
gesekan yang berarti diantara mereka. Kedua
kerjasama ekonomi tersebut. Konflik sendiri
negara
untuk
akan dipikirkan dengan sangat matang hingga
wilayah
nantinya kepentingan negara tidak terusik dan
akan
melakukan
dapat
saling
intervensi
terjadi
menghidari terhadap
negara tersebut.
dialog
tanpa
mempengaruhi
merembet ke berbagai aspek lainnya.
C. Economic Accomodation
D. Institusional Accommodation
Accomodation dapat terjadi saat dua
Accommodation dapat juga terjadi jika
negara great powers maupun raising powers
dua
memiliki sebuah ketergantungan satu sama
organisasi internasional yang sama. Sehingga
lainnya. Dengan keadaan tersebut sangat
mereka akan berusaha menciptakan kondisi
sulit untuk menentukan sikap jika terjadi suatu
damai sebagai sebuah contoh leadership bagi
masalah atau terhembusnya sebuah isu di
negara
dunia internasional. Sehingga kedua negara
merupakan great powers.
akan
tidak
kekerasan
memilih untuk
mengambil
menanggapi
great
–
powers
negara
berada
lainnya
di
sebuah
yang
bukan
jalan
masalah
Keempat bentuk accommodation tersebut terutama
economic
accommodation
yang
6
menjadi fokus utama dalam membantu tulisan
merupakangabungan
ini untuk menjelaskan apa strategi yang
liberalme dan realism.
digunakan
oleh
Amerika
Serikat
Powers.
Hubungan
yang
tercipta
antara Amerika Serikat dan China akan dapat diuraikan di dalam tulisan ini melalui empat aspek
diatas.
Analisa
yang
dilakukan
kemudian akan menghasilkan faktor – faktor yang merubah arah sikap politik luar negeri Amerika Serikat terhadap China di masa
Konsep
dasar
Selanjutnya
dengan
menggunakan
kopnsep ini maka diharapkan faktor – faktor yang mendorong perubahan sikap politik luar negeri Amerika Serikat terhadap China bisa dijelaskan.Dengan menggunakan konsep ini juga dapat dianalisa bagaimana pola – pola yang terjadi dalam perubahan sikap politik luar negeri yang dilakukan Amerika Serikat terhadap China.
Obama menjabat sebagai presiden.
2.2.2
prinsip
untuk
beradaptasi dengan China sebagai negara Rising
dari
Selective
Engagement
3.
METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Barry R. Posen dan Andrew L. Ross
Penelitian ini merupakan penelitian
(1997) dalam bukunya Competing Vision for
berjenis kualitatif deskriptif yang menjelaskan
US Grand
Strategy, mengatakan bahwa
perbandingan sikap yang diambil oleh dua
dalam pengambilan sebuah kebijakan luar
Presiden Amerika Serikat yakni Presiden
negeri Amerika serikat menggunakan empat
Bush dan Presiden Obama dalam menyikapi
model pengambilan kebijakan. Empat model
kebijakan One China Policy.
tersebut meliputi Neo-Isolationism,Selective Engagement, Primacy.
Comperative Keempat
Security
model
dan
tersebut
menjelaskan mengenai berbagai jenis tipe pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.Dalam penelitian
3.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari sumber – sumber literature buku, jurnal, artikel, dokumen dan surat kabar.
ini, strategi yang digunakan oleh Amerika menyikapi kebijakan luar negerinya terhadap
3.3 Unit Analisis
China terkait One China Policy ini lebih mengarah ke strategi selective engagement.
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan unit analisis negara. Selective engagement ini memiliki tujuan fundamental yakni membuat Amerika Serikat aman dan makmur. Namun tidak hanya untuk negara mereka sendiri namun juga negara lain. Sehingga demokrasi, pasar bebas, Hak Asasi Manusia dan keterbukaan internasional dapat
tercapai.Yang
dimana
3.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah analisa data dari literature terkait untuk mampu memberikan interpretasi
7
atau penjabaran yang baik dan sesuai dengan
kepentingan Amerika Serikat di kawasan
dalam penelitian ini.
Asia. Amerika Serikat sangat menganggap serius bahwa perlu adanya suatu hubungan
3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam
penelitian
ini
yang mampu menjamin kepentingan mereka teknik
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah telaah pustaka. Maksudnya adalah peneliti menganalisa bahan – bahan yang didapat dari literature buku, jurnal, artikel, dokumen dan surat kabar online untuk mendapatkan hasil penelitian ini.
dikawasan itu. China di bawah kepemimpinan Den Xiaoping mengalami peningkatan ekonomi yang sangat signifikan pada dekade – dekade akhir abab 20.Kemajuan dicemaskan
tersebutlah oleh
tokoh
yang –
sangat
tokoh
liberal
Amerika Serikat. Henry dan Liu (2002) mengungkapkan bahwa kelompok liberal dan
3.6 Teknik Penyajian Data
konservatif di dalam pemerintahan saat itu Dalam
penelitian
ini
penulis
sama sama menganggap China sebagai
menggunakan teknik penyajian data dengan
sebuah ancaman. Namun kelompok liberal
naratif deskriptif yakni menjelaskan analisa
sepakat
dari data – data yang penulis peroleh
investasi
sehingga nantinya dapat dijadikan sebuah
“Peaceful
penelitian yang ilmiah.
Engagement”
untuk
menjadikan
dan
perdagangan,
interdependensi
Evolution” dalam
dan
sebagai
“Cooperative
berinteraksi
dengan
China. Sedangkan kelompok konservatif lebih
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
berpendapat menggunakan cara “Pre-emptive
4.1 Sikap dan Hubungan Politik Luar
confrontation” sebagai cara untuk berinteraksi
Negeri Amerika Serikat Terhadap
dengan China. Tiga solusi itu menunjukan
China dan Taiwan Sebelum Masa
bahwa Amerika Serikat sangat berhati – hati
Pemerintahan Obama.
dalam
membuat
langkah
pendekatan
hubungan dengan China. Pada awal berakhirnya perang dingin, sangat
Amerika Serikat yang notabene memiliki
diutamakan oleh Amerika Serikat. Seperti
kekuatan ekonomi dan militer yang sangat
yang diungkapkan oleh Shambhaug (1996)
kuat di dunia harus berpikir untuk berhati –
“The United States is suspicious and worried
hati dalam menghadapi China di sistem politik
about China due to its authoritarian political
internasional.Seperti
system, lack of transparency on military
Khairul Islam (2006) bahwa pertumbuhan
affairs, and uncertainty about future intentions
ekonomi Uni Soviet dan juga pertumbuhan
and capabilities. The emergence of China has
ekonomi Jepang yang mampu memberikan
changed Asian security perceptions, trade,
ancaman
and the global balanceof power”.Pernyataan
Serikat.Melainkan
di atas menggambarkan bahwa China sudah
China lah yang membawa ancaman langsung
menjadi
bagi ekonomi mereka. Bukan berarti China
pengawasan
terhadap
ancaman
bagi
China
kepentigan
–
bagi
yang
dikatakan
oleh
ekonomi
Amerika
pertumbuhan
ekonomi
8
akan
langsung
meruntuhkan
ekonomi
musuh
maka
akan
berakhir
seperti
Amerika Serikat, namun China sanggup
permusuhan yang dialami selama perang
menembus pasar – pasar strategis yang
dingin dengan Uni Soviet.
sebelumnya dikuasai oleh Amerika Serikat dengan harga barang mereka yang lebih
4.2 Sikap dan Hubungan Luar Negeri
murah dan kuantitas produksi mereka yang
Terhadap China dan Taiwan Pada
sangat banyak.
Masa Pemerintahan Presiden Obama.
Salah satu ketakutan lainnya bagi Amerika
Terpilihnya Obama sebagai Presiden Amerika
Serikat terhadap China adalah di Bidang
Serikat sangat membawa perubahan yang
persenjataan militer. Meskipun tidak akan
cukup signifikan bagi politik luar negeri
mampu menyaingi kekuatan militer Amerika
Amerika Serikat.Menuru Saunders (2014)
Serikat, namun beberapa tahun kedepan
kebijakan – kebijakan politik luar negeri
China
Obama lebih banyak berfokus di kawasan
dikawatirkan
kekuatan militer
akan
yang
mempunyai
hampir
sebanding
Asia
khususnya
Timur
Tengah,
Asia
dengan mereka. Menurut Sinha (2003) “Arm
Tenggara dan Asia Pasifik. Kebijakan luar
Race” yang dilakukan oleh China untuk
negerinya tersebut sering dikenal sebagai
menyamai kekuatan militer mereka dengan
kebijakan “Return to Asia”. Return to Asia itu
Amerika Serikat sekaligus akan membantu
sendiri sering di sebut dengan kebijakan
mereka
pertumbuhan
pemulihan pengaruh – pengaruh Amerika
ekonomi, percepatan proses medernisasi, dan
Serikat di kawasan Asia dan juga bertujuan
juga
untuk
dalam
peningkatan
peningkatan
kualitas
sumber
daya
mewujudkan
komitmen
mereka
terjadi
menjaga balance of power di kawasan
makaAmerika Serikat harus memutar otak
tersebut, terutama dengan negara yang saat
lebih keras dalam menghadapi China sebagai
itu tengah mengalami kemajuan pesat yakni
kompetitor yang tangguh dimasa depan.
China.
Ketakutan – ketakutan tersebut mempunyai
China pada tahun 2007 sendiri mengalami
dampak
dalam
sebuah kebangkitan ekonomi dan militer yang
hubungan luar negeri antara Amerika Serikat,
sangat pesat.Hal tersebut sering disebut
China dan Taiwan itu sendiri.Amerika Serikat
dengan “China Rises”. Selain hal tersebut
memang
sebagai
dalam jangka waktu 1998 hingga 2008, China
kompetitor yang harus diwaspadai namun
telah sukses membangun hubungan yang
mereka
dalam
baik dengan negara – negara berkembang
mengatakan bahwa China itu sebagai musuh.
dikawasan Asia, dunia industry mereka telah
Dalam jurnal yang ditulis Sinha (2003 : 92)
berkembang pesat dan memiliki pasar hampir
terdapat pernyataan dari Presiden Bush yang
diseluruh kawasan Asia. Dibidang militer
mengatakan bahwa “If we make China an
sendiri, penambahan anggaran dan juga
enemy, they will end up being an enemy”.
medernisasi terus dilakukan sehingga militer
Bush sadar jika menganggap China sebagai
China kini menduduki posisi yang sangat
manusianya.
yang
Jika
itu
sangat
menganggap
tidak
mau
semua
signifikan
China
gegabah
9
disegani dikawasan Asia.Vespa (2009) juga
kepentingan yang sama. Amerika Serikat
menambahkan mengenai hal tersebut, dia
lebih menekankan hubungan yang “positive,
mengatakan militer China kini bisa melampaui
cooperative, and comprehensive relationship”.
militer Jepang dikawasan Asia Timur, dan merupakan militer terkuat dikawasan Asia.
Jika Presiden Amerika Serikat terdahulu lebih menempatkan China sebagai competitor, treat
Kebangkitan China tersebut menjadi salah
of US interest, dan communism country,
satu
berbeda dengan Obama yang mengatakan
fokus
utama
yang
menjadi
dasar
kebijakn politik luar negeri Amerika Serikat di
China
kawasan Asia. Dalam artikel yang diterbitkan
mereka
oleh Secretary of State dibawah Hillary
Kunjungan Hillary Clinton ke China saat
Clinton yang berjudul “smart execution of a
pertama kali terpilih sebagai Secretary of
coherent regional strategy that accounts for
State pada tahun 2009, hal tersebut dapat
the global implications of our choices and a
dilihat sebagai keinginan dari Obama untuk
sustained
“forward-
membuka hubungan baru dan lebih baik dari
deployed” diplomacy” in the Asia-Pacific.,
hubungan sebelum – sebelumnya. Statement
Hillary menyebutkan pentingnya hubungan
pribadi Obama yang dia tulis dalam artikel
dengan China dalam poin kedua dari enam
yang berjudul “US-China Policy Under Obama
fokus utama Amerika Serikat dikawasan Asia.
Administration”
Bunyi poin kedua tersebut seperti berikut :
pentingnya
“Deepening our working relationship with
tersebut dia mnegatakan
U.S.
emerging
commitment
powers,
including
to
with
adalah salah satu strategic partner di
dunia
juga
hal
politik
internasional.
mengatakan
tersebut.
Dalam
betapa artikel
China” “We know that America and China can
(Saunders, 2014).
accomplish much when we recognize our Sejak
awal
Presiden
terpilihnya
Amerika
Obama
interests.
US
and
Chinese
cooperation in the Six Party Talks on the
hubungan
North Korean nuclear issue over the past few
yang sangat baik denan China. Obama
years makes clear that we can work together
melihat China sebagai sebuah negara Rising
constructively, bilaterally and with others, to
Power yang tidak boleh sama sekali dijadikan
reduce
competitor apalagi dijadikan musuh. Dia
sensitive issues.”
perlunya
dia
common
langsung
menekankan
Serikat,
sebagai
sebuah
tensions
on
even
extraordinarily
melihat pentingnya hubungan tersebut demi terjaganya perdamaian di kawasan regional Asia
dan
juga
keamanan
kepentingan
Amerika Serikat di kawasan tersbut. Senada dengan
hal
tersebut
Saunders
(2014)
mengatakan bahwa Amerika Serikat dibawah Obama
memiliki
tujuan
untuk
menjalin
hubungan baik dengan China yang dapat berjalan
beriringan
untuk
mendapatkan
Kunjungan kepresidenan Obama pada tahun 2009 ke China menjadi suatu tonggak baru bagi masa depan hubungan Amerika Serikat dengan
China.
Menurut
Obama
melakukan
tiga
Chinsui
(2009)
langkah
dalam
menjalin hubungan yang baik dengan China. Pertama,
hubungan politik Amerika Serikat
pada saat itu memang terkendala beberapa
10
isu
–
isu
keamanan
melakukan menjadi
namun
pendekatan
pintu
Obama
dibutuhkan dalam negeri Amerika Serikat,
untuk
tentu saja China menjadi negara teratas
dan
pengeskpor kebutuhan dalam negeri Amerika
ekonomi
masuk
konsolidasi
Serikat. Sehingga dari dalam negeri Amerika
perundingan tersebut.
Serikat sendiri menuntut untuk terjalinnya Kedua,
Obama
melakukan
konsolidasi
hubungan yang baik dengan China itu sendiri.
hubungan dengan China langsung setelah terpilihnya dia sebagai Presiden Amerika
4.3
Serikat.Tentu saja hal ini dapat memberikan
Perubahan Sikap Politik Luar Negeri
kesempatan bagi dia untuk memiliki lebih
Amerika
banyak
waktu
untuk
berunding
dengan
China.Sehingga keberhasilan dari hubungan
Faktor
–
Faktor
Serikat
Pendorong
Terhadap
China
Terkait One China Policy Pada Masa Pemerintahan Obama.
tersebut dapat tercapai lebih dini.Ketiga, Obama
pergi
mengalang
ke
China
dukungan
dengan
dari
dalam
juga
Sebagai
sebuah
negara
super
power,
negeri
Amerika
Serikat
sangat
jarang
sekali
Amerika Serikat sendiri.Dalam negeri Amerika
mengalami suatu perubahan sikap terhadap
Serikat
sebuah negara yang tidak sealiran dengan
juga
nampaknya
sangat
mengharapkan kestabilan hubungan dengan
mereka.Amerika
China kerena mereka tidak ingin terjadi konflik
negara yang memiliki bargaining power yang
lagi. Amerika Serikat telah mengeluarkan
sangat besar tentu saja tidak dengan mudah
banyak sumber daya baik itu manusia dan
merubah sikap mereka tanpa alasan – alasan
juga meteri untuk berperang dikawasan Timur
yang jelas.Oleh Karena itujika melihat sikap
Tengah,
baik
mereka yang berubah terhadap China, maka
dengan China akan mengurangi kekawatiran
pastilah terdapat alasan – alasan yang kuat
untuk terjadinya konflik lagi.
dibalik
sehingga
Hubungan
yang
diharapkan
akan
hubungan
baik
yang
dengan
menjaga
China
kestabilan
di
kawasan regional Asia. Bagi Amerika Serikat, kestabilan keamanan dan politik dikawasan Asia
sangatlah
penting
bagi
ekspansi
ekonomi mereka. Kawasan Asia pada awal 2009 telah berkembang menjadi suatu pasar produk
– produk
besar.Banyak
ekonomi yang sangat
perusahaan
–
perusahaan
itu
Serikat
semua.
Jika
yang
tergolong
dilihat
melalui
kacamata kepentingan nasional, tentu saja perubahan sikap ini sangat erat kaitannya dengan peubahan
sikap tersebut. Faktor –
faktor yang menyebabkan perubahan sikap itu pun dibarengin dengan perubahan perlakuan mereka terhadap China yang dapat dianalisa sehingga akan lebih jelas melihat fenomena ini. Dalam sub bab kali ini, akan dijelaskan
besar dari Amerika Serikat memasarkan
mengenai
barang dan jasa mereka menyasar kawasan
perubahan sikap tersebut.
berbagai
alasan
atau
faktor
Asia. Selain itu banyak negara negara – negara di Asia yang menjadi pengekspor
4.3.1 Faktor China Rises dan China
kebutuhan
Sebagai Emerging Power Dunia.
–
kebutuhan
yang
sangat
11
Sebagai
The
World
Largest
seandainya
perang
terjadi.
Selective
Manufacturer membawa dampak yang sangat
Engagement mengatakan bahwa Amerika
besar bagi kemajuan China. Tidak hanya dari
Serikat harus memilih teman yang mampu
aspek ekonomi namun aspek militer, sains,
memberikan keuntungan bagi mereka, selain
pendidikan dan juga politik ikut terkatrol oleh
itu juga menjadikan negara great power
status
sebagai partner, sama halnya dengan negara
tersebut.Dengan
perusahaan
–
perusahaan
banyaknya besar
yang
rising power sehingga mereka tidak akan
memproduksi produk mereka di China juga
menjadi
musuh
ikut mengembangkan standar – standar yang
dikemudian hari.
yang
akan
menyulitkan
berlaku didalam negeri mereka sehingga
Dari sisi economic accommodation,
China bisa bangkit dan ikut bersaing dengan
sikap pemerintah Obama ini menunjukan
negara – negara maju di dunia. Amerika
bahwa
Serikat yang juga merupakan negara dengan
hubungan baik di bidang ekonomi dengan
manufacture
dapat
China selaku rising power. Dengan kerjasama
tersaingi oleh manufacture – manufacture
ekonomi, Amerika Serikat dapat memiliki
yang ada di China. Pertumbuhan ekonomi
hubungan yang lebih baik dengan China
yang
suatu
dikarenakan kedua belah pihak akan sama –
ancaman bagi Amerika Serikat, pertumbuhan
sama diuntungan. Amerika Serikat yang
ekonomi
yang
sangat
membawa
pesat
yang
sangat
juga
cepat
pengaruh
maju
menjadi
ini
Amerika
Serikat
ingin
membuka
dinilai
dapat
sebagai Great Power tidak perlu dipusingkan
negative
bagi
lagi akan memiliki masalah dengan China jika
kepentingan Amerika Serikat karena negara –
mereka
memiliki
hubungan
negara dikawasan Asia mulai melirik China
terutama di bidang ekonomi.
yang
baik
sebagai partner mengesampingkan Amerika Serikat. Sehingga membuat Amerika mau tidak mau harus
4.3.2 Faktor Krisis 2008
mengambil sikap jika
posisinya tidak ingin digeser oleh China.
Krisis 2008 telah membuat Amerika Serikat
mengubah
pandangan
mereka
terhadap China. Sama hal nya dengan prinsip Hal yang diambil Obama itu merupakan
economic accommodation dimana negara
suatu bentuk sikap economic accommodation
great power bisa menjadikan negara rising
dan juga sikap selective engagement. Sikap
power sebagai sahabat yang nantinya akan
Obama yang menjadikan China sebagai
membawa keuntungan bagi kedua belah
Strategic Partner merupakan sebuah bentuk
pihak. Disaat krisis 2008 ini, Amerika serikat
kesadaran dari Pemerintahan Obama bahwa
dibawah Obama membuat sebuah keputusan
China merupakan negara Rising Power, jika
untuk mencari bantuan dana ke China yang
China dijadikan musuh maka akan menjadi
dapat menguntungkan finansial dalam negeri
sebuah kerugian bagi pihak mereka karena
mereka.
permusuhan dengan China akan membuat
menjadikan China sebagai musuh yang akan
kondisi negara semakin buruk. Juga akan
membawa pengaruh yang lebih buruk lagi
membuat pengeluaran yang sangat besar jika
bagi kondisi ekonomi dalam negeri China.
Hal
itu
lebih
baik
ketimbang
12
4.4.3 Faktor Keamanan Regional Asia
Roskin, G.Michael. 1994. National Interest :
dan Kepentingan Amerika Serikat di
From Abtraction Into Strategy. U.S
Asia.
Army War Collage. Amerika Serikat membuat keputusan
Posen,
R
and
Adrew
L.
Ross,
1996.Competing Vision for US Grand
tersebut sesuai dengan prinsip selective
Strategy. The MIT Press
engagement yang ada sebagai pembimbing sikap politik luar negeri yang akan digunakan
Barry
Turner, Oliver, 2011. Sino- US Then and Now
oleh Amerika Serikat. Jika sebagai negara
:
Great Power, Amerika Serikat memusuhi
University of Mancester.
Decourse,
Image,
and
Policy.
China yang berstatus sebagai negara Rising Power maka dikawatirkan pangsa pasar dan
Benson,
Brett
V,
2001.
pengaruh Amerika Serikat akan digantikan
Strategic
oleh China. China dengan industrinya yang
Commitment
sedang berada dikondisi yang positif akan
University.
mampu sedikit demi sedikit mengambil alih
Selective
US
to
Security
Taiwan.Duke
Foreign Policy Worthy of American
Serikat di kawasan Asia. Oleh karena itu dengan
Ambiguity:
Brooks, Arthur C. 2007. Restoring Principle: A
pasar yang sudah dimiliki oleh Amerika
senada
Comprehending
Dream. American Enterprise .
Engagement,
Amerika Serikat sudah mengambil keputusan
McDougall, Derek, 2007. Asia Pasific in World
yang benar dengan menjaga agar China
Politics.USA : Lynne Rienner
menjadi
Partner
mereka.Sehingga
dan
nantinya
sahabat kepentingan
Dumbaugh,
Kerry.
Relations:
Amerika Serikat di kawasan Asia tetap dimiliki
Implications
oleh Amerika Serikat.
2008.
Current for
China-U.S. Issues
U.S.
and Policy.
Congresional Reseach Service.
DAFTAR PUSTAKA
Tucker, Nancy Bernkopf, 2005. Dangerous Strait: The U.S.-Taiwan-China Crisis.
Sumber Buku dan Jurnal :
New York: Columbia UniversityPress. Paul, T.V. 2016.Accomodating Rising Powers : Fast, Present, and Future. USA: Cambrige University Press.
Delisle,
Jaques.
2009.
The
Hu-Obama
Summit and U.S. -China Relations A Collection of Essays Presented by
Khan,
Ramona
N.
2016.Normalization
Policies with Cuba: Implications for
FPRI’s Asia Program. Foreign Policy Research Institute.
Political and Economic Reform. City University of New York.
Saunders, Phillip C. 2013. The Rebalance to Asia:
U.S.-China
Regional
Security.
Relations
and
Institute
For
National Strategic Studies.
13
Marshall, John. 2009. The financial crisis in
Policy
Issue.Web
the US: key events, causes and
http://chinesejil.oxfordjournals.org/con
responses.
tent/2/2/732.extract . Diakses pada 20
House
Of
Commons
Library
Februari 2016 pada pukul 18.30.
Khalilzad Dkk. 1999.The United State and A
Vespa, Matt. 2015. Yes-China Is a Threat To
Rising China : Strategic and Millitary
U.S
Interest.
Web
Implication. Rand
http://townhall.com/tipsheet/mattvesp a/2015/11/06/yeschina-is-a-threat-to-
Morrison, Wayne M. 2015. China’s Economic Rise: History, Trends, Challenges,
us-interests-n2077199. Diakses pada 20 Februari 2016 pada pukul 18.30.
and Implications for the United States. Focus Economic, 2017. China Economic
Congresional Reseach Service.
Outlook. Kan, Shirley A. 2004. China/Taiwan: Evolution of the “One China” Policy — Key Statements from Washington, Beijing, and
Taipei.
CSR
Report
Web
http://www.focus-
economics.com/countries/china. Diakses pada 20 Februari 2016 pada pukul 18.30.
For Mizer, Carl. 2007. The Rise of China and the
Congress.
Interests of the United States. Web Kan, Shirley A. 2001. China/Taiwan: Evolution of the “One China” Policy — Key Statements from Washington, Beijing, and
Taipei.
CSR
Report
http://www.cfr.org/china/rise-chinainterests-us/p13455. Diakses pada 20 Februari 2016 pada pukul 18.30.
For New York Times, 2009.American Interest in
Congress.
China. Kan, Shirley A. 2009. China/Taiwan: Evolution of the “One China” Policy — Key Statements from Washington, Beijing, and
Taipei.
CSR
Report
For
Web
http://www.nytimes.com/1860/10/25/n ews/american-interests-in-china.html. Diakses pada 28 Februari 2016 pada pukul 19.30.
Congress. Amazine.2017. 10 Perbedaan partai Republik Kan, Shirley A. 2013. China/Taiwan: Evolution of the “One China” Policy — Key Statements from Washington, Beijing, and
Taipei.
CSR
Report
For
Congress.
Sumber Web : Taiwan Office Affair and International Office of State Council, 2000.The One China
dan Demokrat di Amerika Serikat. Web http://www.amazine.co/40019/10perbedaan-partai-republik-demokratdi-amerika-serikat/. Diakses pada 28 Februari 2016 pada pukul 19.30. Mabry, Donald J. 2012. Gross National Product,
Population,
National
14
Debt,1960-2012.
Web
https://historicaltextarchive.com/sectio ns.php?action=read&artid=423
.
Diakses pada 8 mei 2017 pukul 19.00. Reed, Robert. 2017. Obama's economic legacy: Big bailouts that worked. http://www.chicagotribune.com/busine ss/columnists/ct-obama-economyrobert-reed-110-biz-20170109column.html.
Diakses pada 8 mei
2017 pukul 19.00. Durden, Tyler. 2013. China Accounts For Nearly Half Of World's New Money Supply.
Web
http://www.zerohedge.com/news/201 3-02-08/china-accounts-nearly-halfworlds-new-money-supply. pada 8 mei 2017 pukul 19.00.
Diakses