IMPLEMENTASI PROGRAM PENCATATAN AKTA KELAHIRAN BERBASIS ONLINE (STUDI KASUS PROGRAM INOVASI CAPIL ONLINE PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA DENPASAR) 1)
2)
Ni Made Setiawati Widhiastiti , Ni Nyoman Dewi Pascarani , Kadek Wiwin Dwi 3) Wismayanti Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT Administrative service population requires public participation to participate and involved in it to create population administration, one of which can be realized through the ownership of a birth certificate. Through innovation program capil online, Denpasar city government seeks to create a birth certificate recording process more efficient by involving hospitals and clinics that serve labor. The problems of the background for this study is the uneffective implementation of the innovation program capil online as evidenced by the lack of socialization, uneven program availability, requirements that are not efficient, often damage electronic equipment and the low number of users. This research was conducted using descriptive qualitative data collection techniques such as in-depth interviews by using several informants. This study measured how the implementation of program-based registration of birth certificates online through innovation program capil online in the department of population and civil registration Denpasar with the theory of public policy implementation (George.C.Edward III), which consist of an indicator of communication, resources, disposition and bureaucratic structure. The result of this study indicate that online capil innovation programs implementation at the department of population and civil registration Denpasar is still not effective due to its implementation, which already cannot be done online due to the damaged program and the absence of overall responsibility from relevant agencies. Based on the four indicators used, only the disposition indicators that show good results whereas other indicators such as communication, resources and bureaucratic structures are still less than the maximum. Keywords : Implementation, Innovation Program, Online Birth Certificates
1
kelahiran
1. PENDAHULUAN
dilakukan
instansi
terkait
oleh
pemerintah
yang
ini
melalui
bertujuan
masyarakat
melalui
melibatkan
pihak
rumah
sakit
melayani persalinan.Adapun pihak
dan
rumah
sakit dan puskesmas yang melayani program
contoh pelayanan publik yang bersentuhan dengan
online
puskesmas di wilayah Kota Denpasar yang
untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.Salah satu
langsung
berbasis
program inovasi capil online dimana program
Pelayanan publik adalah salah satu upaya yang
yang
inovasi capil online adalah RSUD Wangaya,
adalah
Puskesmas Denpasar Selatan IV dan Balai
pelayanan Administrasi Kependudukan yang
Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA).
dinaungi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil.Dalam
penerapannya,
Sejak tahun 2014 hingga tahun 2015,
pelayanan
Administrasi
Kependudukan
pelaksanaan program inovasi capil online
sangat penting untuk menciptakan efisiensi
dapat
agar
terjadinya
masyarakat
merasakan
benar-benar
kepuasan
dalam
dapat
menerima
dikatakan
belum
beberapa
optimal
karena
permasalahan
yakni
pertama, kurangnya sosialisasi dari pihak
pelayanan tersebut.Kota Denpasar sebagai
pemerintah
salah satu wilayah dengan jumlah penduduk
banyak masyarakat yang tidak mengetahui
terbanyak di Provinsi Bali yakni 880.600 jiwa
tentang adanya program inovasi capil online.
(Kota
2016),
Kedua, keberadaan program inovasi capil
tentunya harus bisa menjadi pelopor bagi
online tidak merata di semua rumah sakit dan
pelaksanaan
puskesmas
Denpasar
dalam
Administrasi
Angka,
Kependudukan
kepada
di
masyarakat
wilayah
Kota
sehingga
Denpasar.
yang berkualitas dan efisien. Salah satu jenis
Akibatnya tidak semua masyarakat akan
pelayanan
memiliki kesempatan untuk menggunakan
yang
sifatnya
sangat
penting
adalah akta kelahiran, karena akta kelahiran
program
merupakan bukti sah mengenai status dan
cenderung kurang efisien dimana masyarakat
peristiwa kelahiran seseorang dimana akta
masih
kelahiran nantinya akan menjadi dasar bagi
berbelit-belit seperti perlunya melampirkan
pelayanan lainnya di masa mendatang.
surat keterangan lahir dari Lurah atau Kepala
yang
yang terjadi pada perangkat dan jaringan
dari segi waktu sehingga banyak masyarakat
elektronik yang mengakibatkan pelaksanaan
yang melibatkan jasa pihak ketiga (calo). 2014
persyaratan
yang
cukup lama. Keempat, rentannya kerusakan
dinilai belum optimal karena kurang efisien
tahun
mengeluhkan
persyaratan
persyaratan ini membutuhkan waktu yang
biasanya dilakukan secara langsung masih
di
Ketiga,
Desa setempat karena untuk mendapatkan
Proses pencatatan akta kelahiran yang
Sehingga,
ini.
program inovasi capil online tidak dapat
Dinas
berjalan dengan baik.Dan kelima, rendahnya
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
jumlah pengguna yang hingga tahun 2015
Denpasar melalui Surat Keputusan walikota
baru mencapai 59 orang saja.
Denpasar Nomor 188.45 / 358 / HK / 2016 berinisiatif untuk membuat sebuah program
Untuk
inovasi dalam pelaksanaan pencatatan akta
dapat
terus
mengupayakan
pelayanan publik yang berkualitas maka 2
diperlukan
adanya
suatu
pengukuran
Edward III yang menekankan pengukuran
terhadap implementasi program inovasi capil
pada 4 (empat) indikator diantaranya :
online ini. Dimana, pengukuran ini nantinya akan
mengungkapkan
akar
1. Komunikasi,
dari
pelaksana
permasalahan yang terjadi, sehingga kualitas
2. Sumber Daya, yakni orang-orang yang
program
terlibat di dalamnya termasuk mutu dan
pencatatan akta kelahiran berbasis online
jumlahnya serta kewenangannya. Terdiri
yakni program inovasi capil online dengan penelitian
yang
benar-benar
kejelasan dan konsistensi.
peneliti merasa penting untuk mengukur
melakukan
kebijakan
agar
Terdiri dari sub indikator yaitu transmisi,
mendatang. Berdasarkan hal tersebut maka
implementasi
acuan
mengetahui apa yang akan dikerjakan.
pelayanannya dapat ditingkatkan lagi di masa
keberhasilan
merupakan
dari
berjudul
sub
indikator
staff,
informasi,
wewenang dan fasilitas.
“Implementasi Program Pencatatan Akta Kelahiran Berbasis Online (Studi Kasus Program Inovasi Capil Online pada Dinas
3. Disposisi
(Sikap
keinginan
atau
Pelaksana),
yakni
dedikasi
untuk
melaksanakan kebijakan. Terdiri dari sub
Kependudukan dan pencatatan Sipil Kota
indikator
Denpasar).
pengangkatan
birokrat
dan
lemah
atau
insentif. 4. Struktur
2. KAJIAN PUSTAKA
Birokrasi,
yakni
tidaknya suatu struktur birokrasi akan
Teori kebijakan publik Menurut
Friedrich
mempengaruhi (Winarno,
2012),
efektif
atau
tidaknya
sumber daya yang terlibat di dalamnya.
kebijakan adalah suatu arah tindakan yang
Terdiri
diusulkan oleh seseorang, kelompok atau
operational
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu
fragmentasi.
yang memberikan hambatan-hambatan dan
Adapun hubungan dari ke empat indikator
dari
sub
indikator
procedures
standar
(SOPs)
dan
peluang-peluang terhadap kebijakan yang
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
diusulkan untuk menggunakan dan mengatasi
Gambar 2.1 Teori Implementasi Kebijakan
dalam rangka mencapai suatu tujuan atau
George C. Edward III
merealisasikan suatu sasaran atau suatu maksud tertentu.
Implementasi kebijakan publik Implementasi Kebijakan Publik adalah pelaksanaan
atau
realisasi
dari
suatu
kebijakan yang telah dirumuskan terlebih dahulu.Dalam
penelitian
ini,
penulis
menggunakan teori Implementasi Kebijakan
Sumber
Publik yang dikemukakan oleh George C.
: Dasar-Dasar
(Agustino, 2014:150)
3
Kebijakan Publik
Berdasarkan dijelaskan
gambar
bahwa
tersebut
indikator
dapat
government yang sesuai dengan pelaksanaan
komunikasi,
program
inovasi
capil
online
adalah
sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi
Government to Citizen (Tipe G to C) dimana
merupakan nafas penting dari implementasi
pihak yang dapat merasakan manfaat dari
kebijakan yang saling berhubungan antara
pelaksanaan akta kelahiran berbasis online ini
satu dengan yang lainnya.
adalah masyarakat.
Konsep Administrasi Kependudukan Dalam
penelitian
menggunakan
ini,
konsep
Kependudukan
karena
kelahiran
merupakan
pelayanan
dalam
Kependudukan,
Konsep inovasi
penulis
Dalam penelitian ini, konsep inovasi
Administrasi pencatatan
salah
satu
konteks
dimana
digunakan karena inovasi yang dimaksud
akta
terfokus pada program inovasi capil online
bentuk
dimana munculnya gagasan dan ide baru
Administrasi
dalam bidang pencatatan akta kelahiran
pelaksanaannya
dengan berbasis online.Selain itu, pelayanan
berpacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2013
tentang
pencatatan akta kelahiran dilakukan dengan
Administrasi
menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan
Kependudukan.
puskesmas dimana hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya khususnya di Kota
Konsep pelayanan publik Pelayanan
Publik
Denpasar.
menurut
Dwiyanto
(2011) ialah pelayanan yang diselenggarakan
3. METODOLOGI PENELITIAN
untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasar warga dan oleh karena itu, Negara wajib menjamin
akses
pelayanan
tersebut.
warganya
terhadap
Dalam
Peraturan
Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data didapat melalui data
primer
dan
data
sekunder.
Unit
Pemerintah Nomor 92 Tahun 2012 terdapat 3
analisisnya adalah program inovasi capil
ruang
online, penentuan informan dilakukan dengan
lingkup
pelayanan
publik,
dimana
pencatatan akta kelahiran termasuk kedalam
purposive
sampling
dan
jugasnowball
ruang lingkup pelayanan administratif.
sampling. Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstruktur,
Konsep
electronic
government
observasi dan dokumentasi.
(e-
government)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan pencatatan akta kelahiran berbasis online tentunya berkaitan dengan konsep mengacu
e-government pada
dimana
prosesnya
penggunaan
teknologi
Program Inovasi Capil Onlineadalah salah satu inisiatif dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
Kota
Denpasar
dalam
informasi oleh instansi pemerintah yang dapat
melaksanakan
merubah
pemerintah
kelahiran agar lebih efisien yakni dengan
dengan masyarakat.Adapun tipe relasi e-
memanfaatkan kerjasama dengan beberapa
hubungan
antara
4
proses
pencatatan
akta
rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota
kepentingan. Apabila ada hal-hal yang
Denpasar. Adapun manfaat yang di dapat dari
bersifat penting maka komunikasi akan
segi pemerintah adalah mampu mengurangi
dilakukan
penumpukan permohonan yang sebelumnya
apabila ada hal yang sifatnya tidak begitu
hanya terfokus di kantor Disdukcapil Kota
penting
Denpasar.
dilakukan melalui telepon.Dalam hal ini
Sedangkan
bagi
masyarakat
secara
maka
langsung.
Namun
komunikasi
adalah mereka dapat langsung memiliki akta
peneliti
kelahiran setelah melakukan persalinan serta
kekurangan dari penyaluran komunikasi
secara tidak langsung program ini dapat
karena komunikasi masih bersifat satu
meningkatkan kemauan masyarakat untuk
arah dimana koordinasi yang dilakukan
mengurus sendiri. Program inovasi capil
hanya
online juga di dukung oleh paket pelayanan
puskesmas kepada Disdukcapil tanpa
Two
akta
terjadi sebaliknya. (b).Kejelasan, dalam
kelahiran melalui program ini akan langsung
penelitian ini peneliti menemukan adanya
mendapatkan Kartu keluarga yang baru, serta
ketidakjelasan informasi mengenai jangka
adanya prinsip pelayanan One Day Service
waktu penyelesaian akta kelahiran karena
dimana akta kelahiran yang dibuat akan
tidak jelasnya komunikasi antara piak
diproses selama satu hari hingga selesai.
Disdukcapil dengan petugas di rumah
in
One
dimana
pengurusan
sakit. Berdasarkan dilakukan,
penelitian
adapun
implementasi
hasil
kebijakan
yang
telah
analisis
pada
publik
menemukan
hanya
dari
pihak
Dimana,
masih
rumah
akta
adanya
sakit
kelahiran
dan
yang
seharusnya sudah jadi selama 1 (satu) hari pada kenyataannya membutuhkan
berupa
waktu
program inovasi capil online pada Dinas
hingga
dua
minggu.
(c).Konsistensi, komunikasi yang terjalin
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
pada pelaksanaan program inovasi capil
Denpasar sesuai dengan teori implementasi
online dapat dikatakan tidak konsisten.
kebijakan publik adalah sebagai berikut :
Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaannya yang berubah-ubah, ketika sebelumnya
1. Komunikasi. Indikator komunikasi pada penelitian ini
masyarakat tidak perlu datang langsung
diukur dari bagaimana komunikasi yang
ke Disdukcapil untuk mengurus akta
terjalin antara pihak Dinas kependudukan
kelahiran
dan pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota
masyarakat
Denpasar
mengurus langsung tanpa melalui sistem
dengan
puskesmas,
begitu
rumah
sakit
pula
dan
online
dengan
online, justru
dan
hal
namun
sekarang
disarankan
ini
bahkan
untuk
tidak
masyarakat. Adapun hasil analisis pada
disosialisasikan terlebih dahulu dengan
beberapa
indikator
diantaranya
pihak rumah sakit dan juga puskesmas.
penyaluran
komunikasi
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi
yang terjalin antara Disdukcapil Kota
yang terjadi pada pelaksanaan program
Denpasar
inovasi
sub
(a).Transmisi,
dengan
rumah
sakit
dan
capil
online
masih
belum
maksimal karena masih bersifat satu arah
puskesmas biasanya disesuaikan dengan 5
dan
menyebabkan
pelaksanaannya
masyarakat yang mengambil sendiri akta
menjadi tidak jelas dan konsisten.
kelahiran mereka yang sudah jadi ke
2. Sumber Daya
Disdukcapil.
(d).Fasilitas,
ketersediaan
Indikator sumber daya dalam penelitian ini
fasilitas sebagian besar sudah cukup
mengukur seberapa efektif penggunaan
baik,
sumber daya baik itu sumber daya
elektronik yang memadai di masing-
manusia maupun sarana dan prasarana
masing rumah sakit dan puskesmas
yang menunjang pelaksanaan pogram
berupa 1 unit computer dan 1 unit
inovasi capil online. Adapun hasil analisis
scanner. Namun masih ada kekurangan
pada beberapa sub indikator diantaranya
dari
(a).Staff,
daya
terjadinya
manusia yang terlibat dalam pelaksanaan
eektronik
program ini. Jumlah staff yang ada pada
mendapatkan
Disdukcapil Kota Denpasar sebanyak 1
Disdukcapil.
orang, sedangkan pada rumah sakit dan
Dapat
puskesmas jumlahnya bervariasi dari 1
sumber daya pada penelitian ini dinilai
orang hingga 2 orang. Namun perbedaan
masih kurang efektif dan maksimal karena
jumlah
terjadinya
merupakan
petugas
disini
sumber
tidak
terlalu
seperti
sub
tersedianya
alat-alat
indikator
fasilitas
dimana
kerusakan
pada
jaringan
(wifi)
yang
belum
penanganan
disimpulkan
dari
bahwa
kerusakan
pernah
pada
pihak
indikator
jaringan
berpengaruh karena mereka tetap dapat
elektronik yang merupakan modal utama
melaksanakan tugasnya dengan baik.
pada program ini tidak pernah mendapat
(b).Informasi, para pelaksana kebijakan
perbaikan dari pihak Disdukcapil sehingga
telah benar-benar mengetahui bagaimana
pelaksanaan program inovasi capil online
proses
juga tidak berjalan dengan baik.
serta
prosedur
untuk
melaksanakan pencatatan akta kelahiran
3. Disposisi (sikap pelaksana)
online. Hal ini karena para petugas
Indikator disposisi mengukur bagaimana
pelayanan program inovasi capil online
sikap atau dedikasi dari para pelaksana
sudah mendapatkan pelatihan terlebih
kebijakan. Adapun hasil analisis pada
dahulu
beberapa
selama
1
(satu)
hari.
sub
indikator
diantaranya,
(c).Wewenang, dalam penelitian ini diukur
(a).Pengangatan
bagaimana para pelaksana menjalankan
pelaksanaan program inovasi capil online
kewenangannya dengan sebaik-baiknya.
tidak dilakukan pengangkatan pelaksana
Dalam hal ini terjadi ketidak sesuaian
secara khusus melainkan mereka ditunjuk
kewenangan yang terjadi karena staf
secara langsung oleh pimpinan rumah
pada Disdukcapil Kota Denpasar tidak
sakit
membawa akta kelahiran yang sudah jadi
menilai bahwa para pelaksana benar-
kembali rumah sakit, melainkan pihak
benar
rumah sakit yang datang langsung ke
melaksanakan program ini seperti adanya
kantor Disdukcapil untuk mengambil akta
kemauan
kelahiran tersebut, bahkan ada juga
(b).Insentif, para pelaksana kebijakan 6
atau
Birokrat,
puskesmas.
memiliki
untuk
dalam
Peneliti
dedikasi
mengikuti
juga
untuk
pelatihan.
khususnya petugas pelayanan program
data tersebut pada kantor Disdukcapil
inovasi capil online di rumah sakit dan
Kota Denpasar.
puskesmas tidak mendapatkan imbalan
Dapat
atau upah dalam bentuk apapun dalam
birokrasi dalam pelaksanaan program
melaksanakan program ini.
inovasi capil online dinilai masih lemah
Dapat
disimpulkan
disposisi
bahwa
dalam
menunjukkan
indikator
penelitian
hasil
yang
bahwa
struktur
karena standar operational procedures
ini
cukup
disimpulkan
tidak
baik
begitu
mengikat
bagi
pelaksananya
sehingga
pelaksanaan
dimana para pelaksana kebijakan berupa
program
program inovasi capil online benar-benar
mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
memiliki dedikasi dan kemauan untuk
Dari ke 4 (empat) indikator pada teori
melaksanakan
implementasi kebijakan publik tersebut,
program
mendapatkan
imbalan
ini
tanpa
dalam
bentuk
apapun
namun
petugas
program
inovasi
capil
hanya
pelayanan
online
ini
berubah-ubah
para
indikator
menunjukkan
tetap
sedangkan
melaksanakan tugas dengan baik.
dan
tidak
disposisi
hasil
yang
indikator
yang
cukup
lainnya
baik
seperti
komunikasi, sumber daya dan struktur
4. Struktur Birokrasi
birokrasi masih dinilai belum efektif.
Adapun hasil analisis terhadap beberapa sub
indikator
struktur
diantaranya,
(a).
procedures/
SOPs,
birokrasi Operational
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
terjadinya
pelaksanaan program inovasi capil online
permasalahan pada jaringan elektronik
pada Dinas kependudukan dan Pencatatan
yang mengalami kerusakan, pelaksanaan
Sipil Kota Denpasar tidak berjalan dengan
program inovasi capil online sudah tidak
baik dan efektif dikarenakan hanya indikator
sesuai dengan prosedur pelaksanaan
disposisi yang menunjukkan hasil cukup baik,
yang seharusnya, khususnya pada alur
sedangkan
pengambilan
dimana,
daya dan struktur birokrasi masih belum
justru
efektif. Selain itu, program ini masih terkesan
pengguna.
sekedar wacana dan tidak dipertanggung
penyebaran
jawaban secara menyeluruh oleh instansi
ketidak
akta
sesuaian
memberatkan
beberapa
sejak
kelahiran. alur
disini
masyarakat
(b).Fragmentasi, tanggung
Standar
5. KESIMPULAN
upaya
jawab unit
kegiatan
kerja
telah
kepada
indikator
komunikasi,
sumber
terkait sehingga masyarakat belum dapat
dilakukan
merasakan manfatnya.
dengan baik dalam pelaksanaan program inovasi capil online ini. Dimana, adanya
6. DAFTAR PUSTAKA
keterlibatan
Sumber Buku
puskesmas
pihak
rumah
dalam
sakit
dan
menampung
Agustino, Leo (2014). Dasar-Dasar Kebijakan
permohonan pencatatan akta kelahiran
Publik.Bandung : Alfabeta
dari masyarakat, termasuk mengirimkan
7
Dwiyanto,
Agus
(2011).
Manajemen
Pengurusan Akta kelahiran. Universitas
Pelayanan Publik : Peduli, Inklusif, dan
Negeri Surabaya
Kolaboratif (Edisi Kedua). Yogyakarta :
Ranaweera, H.M.B.P. (2016) :Perspective of
Gadjah Mada University Press
Trust Towards E-Government Initiatives in
Pasolong, Harbani (2012). Metode Penelitian
Sri Lanka. Springer Open Journal
Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta
Setiawan, A., Hermini, S., & Manar, D.G.
Robbins, Stephen P. (1994). Teori Organisasi
(2013)
:
Efektivitas
Penerapan
E-
: Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta :
Government pada Dinas Kependudukan
Arcan
dan Catatan Sipil Kabupaten Sragen
Sugiyono,
(2015).Metode
Penelitian
dalam
Program
Sistem
Informasi
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Administrasi
Alfabeta
Universitas Diponegoro : Jurnal Ilmu
Selayang
Pandang.
Denpasar
:
Dinas
Kependudukan
(SIAK).
Pemerintahan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar
Sumber
Tahir, Arifin (2015). Kebijakan Publik dan Transparansi
Peraturan
Pemerintah
dan
Peraturan perundang-Undangan
Penyelenggaraan
Keputusan Walikota Denpasar Nomor 188.45
Pemerintah Daerah.Bandung : Alfabeta
/ 358 / HK / 2016 tentang Pelaksanaan
Winarno, Budi (2012). Kebijakan Publik :
Pelayanan Dokumen Akta Kelahiran Online
Teori,
Proses,
dan
Studi
Kasus.
Menuju Tertib Administrasi Kependudukan.
Yogyakarta : CAPS Undang-Undang
Jurnal Ilmiah
Nomor
24
Tahun
2013
tentang Administrasi Kependudukan
Faaeq, M.K., Akhasa, K., & Al-Matari, E.M. (2015)
:Technology
Adoption
and
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012
Innovation of E-Government in Republic
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
of Iraq. Asian Social Science
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Malik, A., Siswidiyanto.,& Setyowati, E. : Perencanaan Program Akta Online dalam
Undang-Undang
Meningkatkan Pelayanan Akta Kelahiran
tentang
(Studi pada Dinas Kependudukan dan
Pengembangan,
pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi).
Pengetahuan dan Teknologi
Universitas
Brawijaya
:
Sistem
Nomor
18
Nasional dan
Tahun
2002
Penelitian,
Penerapan
Ilmu
Jurnal
Sumber Online
Administrasi Publik Rahmawati, O.D. : Penerapan E-Lampid
Badan Pusat Statistik Kota Denpasar. 2016.
(Elektronik Lahir, Mati, Pindah, Datang) di
Kota Denpasar Dalam Angka. Diunduh dari
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
https://denpasarkota.bps.go.id/publikasi/view/i
Kota Surabaya (Studi pada Pelayanan
d/505900. Diakses pada 17 Juni 2016
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2016. Diunduh dari https://kbbi.web.id/bijak. Diakses pada 31 Mei 2016
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Denpasar.
2016.
Diunduh
dari
https://kependudukan.denpasarkota.go.id/inde x.php/detail-download/4645/Produk-LayananDinas-Kependudukan-dan-Pencatatan-SipilKota-Denpasar. Diakses pada 2 Februari 2016.
9