SALINAN
PUTUSAN Nomor : 0971/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT ASLI umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawati pabrik, tempat tinggal di Dahulu bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, Sekarang berdomisili
di
Mess
Karyawan
Kabupaten
Pasuruan,
sebagai
"Penggugat"; MELAWAN TERGUGAT ASLI umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan PG. Kedawung, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Tergugat"; - Pengadilan Agama tersebut; - Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; - Setelah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksinya; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya tertanggal 25 Juni 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan dengan regester, Nomor: 0971/Pdt.G/2012/PA.Pas, yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 08 Februari 1997 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXXX tertanggal 11 Februari 1997 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Bojonegoro; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 3 bulan, dan terakhir di rumah orangtua Tergugat 14 tahun 10 bulan, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak bernama :
Halaman 1.
a. ANAK 1, umur 14 tahun; b. ANAK 2, umur 6 tahun; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Februari 2003 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Tergugat telah menikah sirri tanpa sepengetahuan Penggugat dengan wanita lain bahkan berganti-ganti pasangan. Awalnya Penggugat sering mendengar kabar tersebut dari keluarga Tergugat, akhirnya Penggugat juga sering memergoki Tergugat pergi berduaan dengan wanita lain dan ternyata Tergugatpun mengakuinya; 5. Bahwa Penggugat telah berusaha bertahan selama beberapa tahun lamanya dengan harapan Tergugat bisa berubah, namun Tergugat tetap tidak berubah sehingga Penggugat merasa sudah tidak sanggup lagi dan akhirnya Penggugat pergi dari rumah, antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan April 2012 sampai sekarang berlangsung selama 3 bulan; 6. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut :
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari persidangan yang ditentukan, Penggugat hadir untuk dan atas namanya sendiri sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang
Halaman 2.
lain hadir sebagai wakil atau kuasanya serta ternyata ketidak hadiran Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah menurut hukum meskipun sudah dipanggil secara sah dan patut ; Bahwa dalam setiap persidangan Majelis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menasehati Penggugat agar rukun kembali membina rumah tangga seperti semula dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, lalu pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat dimana atas pertanyaan Majelis, Penggugat menyatakan tetap atas gugatannya ; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut : I.
Surat : - Foto copy Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat, Nomor : XXXXXXXXXX yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 11 Februari 1997, yang menerangkan bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah pada tanggal 08 Februari 1997, bermeterai cukup dan setelah fotocopy tersebut dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda, (bukti P.1);
II. Saksi-saksi : 1. SAKSI 1, umur 42 tahun, Agama Islam, pekerjaan Tukang Becak, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, dibawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pada pokonya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai saudara sepupu Penggugat; b. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri, semula keduanya hidup rukun bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 3 bulan, dan terakhir di rumah orangtua Tergugat 14 tahun 10 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : ANAK 1, umur 14 tahun dan ANAK 2, umur 6 tahun; c. Bahwa sejak akhir-akhir ini sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karenaSetahu saya, sebabnya Tergugat jika pulang dari kerja, tidak pulang ke rumah atau jarang pulang;
Halaman 3.
d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 3 bulan, Tergugat tetap tinggal di rumah orang tuanya sendiri, sedang Penggugat tinggal di mess karyawan PT Putra Teja Sempurna; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;
2. SAKSI 2, umur 49 tahun, Agama Islam, pekerjaan Tukang Becak, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, dibawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pada pokonya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri, semula keduanya hidup rukun bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 3 bulan, dan terakhir di rumah orangtua Tergugat 14 tahun 10 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : ANAK 1, umur 14 tahun dan ANAK 2, umur 6 tahun; c. Bahwa sejak akhir-akhir ini antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena karena Tergugat telah menikah sirri tanpa sepengetahuan Penggugat dengan wanita lain bahkan berganti-ganti pasangan. Awalnya Penggugat sering mendengar kabar tersebut dari keluarga Tergugat, akhirnya Penggugat juga sering memergoki Tergugat pergi berduaan dengan wanita lain dan ternyata Tergugatpun mengakuinya; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 3 bulan Tergugat tetap tinggal di rumah orang tuanya sendiri, sedang Penggugat tinggal di mess karyawan;
Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut di atas Penggugat membenarkan dan menyatakan tidak keberatan; Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan telah cukup keterangannya serta tidak ada lagi keterangan atau bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon kepada Majelis untuk segera diputuskan; Bahwa tentang sesuatu mengenai jalannya persidangan semuanya tercatat dalam berita acara persidangan perkara ini, dan untuk mempersingkat uraian dalam
Halaman 4.
putusan ini, Majelis cukup menunjuk berita acara dimaksud yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut diatas; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri telah terus menerus berselisih dan bertengkar yang sulit didamaikan disebabkan karena Tergugat telah menikah sirri tanpa sepengetahuan Penggugat dengan wanita lain bahkan berganti-ganti pasangan. Awalnya Penggugat sering mendengar kabar tersebut dari keluarga Tergugat, akhirnya Penggugat juga sering memergoki Tergugat pergi berduaan dengan wanita lain dan ternyata Tergugatpun mengakuinya; sehingga sampai saat ini kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal selama 3 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun kembali seperti semula; Menimbang, bahwa dalam setiap persidangan Majelis telah berusaha menasehati Penggugat agar rukum kembali membina rumah tangga dengan Tergugat seperti semula, akan tetapi tidak berhasil dan Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat tidak pernah menghadiri persidangan meskipun kepadanya telah dilakukan pemanggilan sebagaimana dinyatakan dalam relas panggilan yang bersangkutan dan Majelis menilai bahwa panggilan-panggilan kepada Tergugat aquo telah dilakukan secara sah dan patut, oleh karena itu perlu dinyatakan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut dan ia tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain hadir sebagai wakil atau kuasanya serta ketidak hadirannya tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah menurut hukum, maka secara hukum Tergugat patut dianggap telah mengakui dan membenarkan dalil-dalil gugatan Penggugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 125 HIR Majelis dapat menjatuhkan putusan dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ; Menimbang, bahwa meskipun dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut tidak dibantah oleh Tergugat karena ia tidak hadir, akan tetapi untuk membuktikan apakah gugatan Penggugat melawan hukum atau tidak, maka Penggugat diperintahkan mengajukan bukti-bukti sesuai ketentuan Pasal 125 Ayat (1) HIR ;
Halaman 5.
Menimbang, bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah dapat dibenarkan dengan bukti P.1 berupa foto copy Kutipan Akta Nikah, merupakan Akta Otentik dengan nilai bukti sempurna, bermaterai cukup, cocok dengan aslinya, maka bukti P.1 tersebut dapat diterima sebagai alat bukti mengingat Pasal 165 HIR dan Pasal 2 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 jo. Pasal 2 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 Tentang Perubahan Bea Tarif Meterai Dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Materai, oleh karenanya harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sejak tanggal 08 Februari 1997; Menimbang, bahwa sebagai alasan gugatan cerainya, Penggugat mendalilkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit didamaikan disebabkan karena Tergugat telah menikah sirri tanpa sepengetahuan Penggugat dengan wanita lain bahkan berganti-ganti pasangan. Awalnya Penggugat sering mendengar kabar tersebut dari keluarga Tergugat, akhirnya Penggugat juga sering memergoki Tergugat pergi berduaan dengan wanita lain dan ternyata Tergugatpun mengakuinya sehingga sampai saat ini kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal selama 3 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun kembali seperti semula; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalilnya itu, Penggugat telah menghadirkan saksi-saksi dari keluarga dan orang dekat Penggugat bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2; Menimbang, bahwa kesaksian para saksi Penggugat tersebut
yang
disampaikan di depan sidang secara terpisah/bergilir, disampaikan di bawah sumpahnya, kesaksiannya didasarkan kepada penglihatan dan pengetahuannya sendiri dan isi kesaksiannya dibenarkan Penggugat serta saksi-saksi tersebut tidak bertentangan dengan Undang-Undang, masing-masing antara satu dengan lainnya saling bersesuaian, maka Majelis menemukan fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang puncaknya keduanya telah berpisah tempat tinggal selama 3 bulan berturut-turut hingga sekarang Tergugat tetap tinggal di rumah orang tuanya sendiri, sedang Penggugat tinggal di mess karyawan PT Putra Teja Sempurna dan selama itu pula keduanya sudah tidak saling komunikasi sebagaimana layaknya suami isteri ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah sehingga tidak ada harapan dapat rukun kembali dalam rumah tangga yang bahagia ;
Halaman 6.
Menimbang, bahwa kejadian-kejadian tersebut diatas telah mengakibatkan hilangnya keharmonisan dan keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar Rum Ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah mawaddah dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua pihak suami isteri in casu Penggugat dan Tergugat, sehingga perceraian adalah sesuatu yang patut diizinkan, semata-mata untuk menghindari kemudlaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 534/K/AG/1993 tertanggal 18 Juni 1993 jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 266/K/AG/1993 tertanggal 25 Juni 1994, dapatlah ditarik kaidah hukum bahwa apabila alasan perceraian tentang telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran telah terbukti maka Gugatan cerainya dapat dikabulkan tanpa harus melihat siapa yang menjadi penyebab pertengkaran tersebut atau siapa yang salah, karena yang harus dilihat adalah perkawinan itu sendiri, apakah masih bisa dipertahankan atau tidak ; Menimbang, bahwa saksi-saksi dari keluarga dan orang dekat Penggugat tersebut telah didengar keterangannya sesuai ketentuan Pasal 76 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 22 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yang ternyata mereka telah tidak berhasil dan tidak sanggup mengupayakan perdamaian antara Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin Hukum Islam dalam Kitab Ghoyatul Marom Lisy-Syaehi Majdi yang oleh Majelis diambil alih sebagai pendapatnya sendiri yang Artinya berbunyi sebagai berikut : “Apabila seorang isteri sudah sangat tidak senang (benci) terhadap suaminya, maka Hakim diperkenankan menjatuhkan talaknya suami “ ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dan Gugatan Penggugat ternyata beralasan dan tidak terbukti melawan hukum, maka Majelis berpendapat bahwa Penggugat telah berhasil membuktikan dalil-dalil Gugatannya, dengan demikian cukup alasan bagi Penggugat untuk melakukan perceraian dengan Tergugat berdasarkan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam sehingga gugatan Penggugat yang tercantum pada
Halaman 7.
petitum nomor 2 (dua) harus dikabulkan dan selanjutnya akan dinyatakan dalam amar putusan ini dengan akan diperbaiki kalimatnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa Gugatan Penggugat termasuk dalam lingkup perkara bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat dan selanjutnya akan dinyatakan dalam amar putusan ini ; Menimbang,
bahwa
Hakim
Anggota
Majelis
telah
memberikan
pertimbangannya dalam rapat permusyawaratan Hakim sesuai maksud Pasal 14 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Pasal 59 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 ; Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan sudah tidak ada lagi keterangan dan bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon segera diputuskan maka Majelis berpendapat bahwa pemeriksaan perkara ini dapat diakhiri dan segera dibacakan putusannya; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT
ASLI) terhadap
Penggugat (PENGGUGAT ASLI);
Halaman 8.
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 286.000,- (dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah).; Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2012 M. bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1433 H., oleh kami Drs. MUHAJIR, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, dan Drs. H. ABDUL KHOLIK serta Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dalam persidangan Majelis yang telah ditunjuk untuk mengadili perkara ini, putusan tersebut pada hari itu juga telah diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dan didampingi oleh para Hakim Anggota dibantu oleh AGUS SAMSUL HUDA, S.H. sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
Drs. H. ABDUL KHOLIK
Drs. MUHAJIR, S.H.
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
ttd
ttd
Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H.
AGUS SAMSUL HUDA, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya ATK perkara 3. Biaya Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 20.000,: Rp. 225.000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,Rp. 286.000,-
Halaman 9.