16
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study dimana pengumpulan data dilakukan pada satu waktu untuk menggambarkan karakteristik sampel. Lokasi penelitian dilakukan di SDN Ciriung III Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dan di SDN Tanjung Pasir Tanggerang.Penentuan sekolah dijadikan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan sekolah terletak di lingkungan strategis, dan mudah di jangkau. SDN Ciriung III mewakili karakteristik wilayah non pantai dan SDN Tanjung Pasir mewakili karakteristik wilayah pesisir pantai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2011 dengan cara membagikan kuisioner dan wawancara kepada siswa maupun pihak sekolah. Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Populasi penelitian adalah seluruh siswa sekolah dasar kelas IV di SDN Ciriung III Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dan di SDN Tanjung Pasir Tanggerang. Menurut penelitian Domel, et al (1994) siswa kelas IV dan kelas V dapat dijadikan sampel penelitian. Pertimbangan memilih siswa kelas IV adalah bahwa
siswa
yang
bersangkutan
memiliki
tingkat
perkembangan
dan
kemampuan anak untuk berfikir secara logis terhadap hal konkrit sudah baik sehingga dapat menjawab pertanyaan. Pengambilan contoh dilakukan secara acak sederhana. Jumlah contoh dari penelitian ini adalah sebanyak 60 anak yang terdiri dari 30 anak SDN Ciriung III dan 30 anak SDN Tanjung Pasir. Teknik pengambilan contoh disajiakan pada gambar 2.
Sekolah Dasar
Daerah Pegunungan
Daerah Pantai
SDN Ciriung III
SDN Tanjung Pasir
30 Anak
30 Anak Gambar 2Cara Penarikan Contoh
17
Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data sosial ekonomi keluarga (pengeluaran pangan dan non pangan, tingkat pendidikan orang tua dan besar keluarga), dan data konsumsi ikan diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dan recall konsumsi siswa 2x24 jam. Data primer dikumpulkan dengan alat bantu kuisioner dan observasi langsung. Data lain yang dikumpulkan meliputi karakteristik siswa (usia dan jenis kelamin). Data berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) diperoleh dari pengukuran langsung dengan menggunakan timbangan injak dan mikrotoise. Data hasil penimbangan berat badan siswa dihitung dengan menggunakan rumus z-score. Data status gizi diperoleh dengan menggunakan rumus indekstinggi badan menurut umur (TB/U), dan Indeks Masa Tubuh menurut Umur (IMT/U). Gambaran umum lokasi penelitian diperoleh melalui pengamatan langsung dan dari website daerah tersebut, lalu data hasil prestasi belajar menggunakan data sekunder yang diperoleh dari guru kelas. Data hasil prestasi belajar diperoleh dari nilai rapor pada semester I dan II kelas I sampai kelas III. Nilai yang diperoleh adalah dari mata pelajaran yang umum seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan IPS. Jenis dan cara pengumpulandata dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 variabel, jenis data, dan cara pengumpulan data No
1.
2.
3. 4. 5.
Variabel dan Data Karakteristik siswa Usia Jenis Kelamin Berat badan (BB) Tinggi badan (TB) Karakteristik keluarga siswa Besar keluarga Pendidikan orang tua Pekerjaan orang tua Pendapatan Keluarga Konsumsi ikan Gambaran umum lokasi: Letak geografis Jumlah penduduk Prestasi belajar siswa: Nilai rapor kelas I-III
Jenis Data
Cara Pengambilan Data
Primer
Pengisian kuisioner dan pengukuran langsung (BB,TB)
Primer
Pengisian kuisioner dan wawancara
Primer
Pengisian kuisioner dan wawancara
Sekunder
Website lokasi
Sekunder
Data dari guru kelas
18
Pengolahan dan Analisis Data Data
yang
diperoleh
kemudian
diolah
dan
dianalisis
dengan
menggunakan program Microsoft Excel2010dan program SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 16.0. Proses pengolahan data meliputi coding, entry, editing, cleaning, dan analisis. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis statistik perbandingandigunakan untuk membandingkan konsumsi ikan, status gizi, tinggi badan dan prestasi belajar antara dua kelompok sampel data menggunakan independent-sample T Test, uji kolerasi chi-square dan uji kolerasi spearman. Karakteristik siswa meliputi usia dan jenis kelamin. Data konsumsi ikan dikelompokkan berdasarkan jumlah ikan yang dikonsumsi setiap harinya. Data konsumsi ikan diperoleh dengan cara pengisian food frequency quetioners (FFQ), sedangkan data konsumsi siswa diperoleh darifood recall2x24 jam konsumsi kemudian dikonversikan ke dalam energi dan zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Kecukupan energicontoh diacu berdasarkan formula dari WKNPG tahun 2004 (Hardinsyah & Tambunan 2004). Formula yang digunakan yaitu: AKE = (88.5 – 61.9 U) + (26.7 x BB x AkF) + 903 TB + 25 AKE
= Angka Kecukupan Energi (Kal)
U
= Usia (tahun)
BB
= Berat Badan (kg)
AkF
= Angka Kegiatan Fisik (sangat aktif bagi anak laki-laki usia 9-18 tahun yaitu 1.42dan perempuan 1.31)
TB
= Tinggi Badan (meter)
Menurut Hardinsyah et al. (2002) kecukupan protein contoh diacu berdasarkan formula sebagai berikut: AKP = (Ba/Bs) x AKGi AKP
= Angka kecukupan protein (g)
Ba
= Berat badan aktual (Kg)
Bs
= Berat badan rujukan (Kg)
AKGi = Angka kecukupan protein yang dianjurkan Perhitungan tingkat kecukupan zat gizi khusus untuk energi dan protein memperhitungkan berat badan aktual siswa yang dibandingkan dengan berat badan anak sekolah dasar standar yang terdapat dalam Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Nilai
standar
yang
menyatakan
apakah
siswa
tersebut
telah
19
mengkonsumsi gizi yang cukup, kurang atau lebih yaitu defisit tingkat berat (<70%), defisit tingkat sedang (70-79%), defisit tingkat ringan (80-89%), normal (90-119%) dan kelebihan (>120%). Tingkat konsumsi zat gizi siswa dihitung dengan rumus:
Keterangan: TKGi = Tingkat kecukupan zat gizi i Ki = Konsumsi zat gizi i AKGi = Kecukupan zat gizi i yang dianjurkan Data status gizi diperoleh dengan menggunakan rumus indeks berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Data hasil penimbangan berat badan dihitung menggunakan simpang baku z-score (Riyadi 2001). Penilaian status gizi berdasarkan nilai z-score dan dibandingkan dengan baku rujukan WHO/NHCS dengan perhitungan untuk tiap indeks adalah:
Nilai z-score yang telah diperoleh kemudian dikategorikan seperti yang disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Interpretasi z-score menurut indeks pengukuran antropometri z-score
BB/U Underweight/lightness z< -2 SD -2 SD
2 SD Sumber: WHO/NCHS (2007)
Kategori TB/U Sunted/shortness Normal Normal-tallness
BB/TB Wasted/thinness Normal Overweight/heaviness
Data prestasi belajar diperoleh dari nilai rapor kelas I sampai kelas III. Nilai rapor kelas IV meliputi beberapa mata pelajaran, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan IPS. Untuk mengukur prestasi belajar siswa maka dilakukan penjumlahan nilai kemudian dibagi dengan jumlah mata pelajaran sehingga diperoleh nilai rata-rata rapor siswa. Analisis perbedaan konsumsi ikan, status gizi dan prestasi belajar siswa menggunakan uji beda t untuk melihat perbedaan variabel-variabel tersebut di daerah pantai dan daerah pegunungan.
20
Definisi Operasional Anak usia sekolah dasar adalah usia awal dimana anak mulai berkembang dan bertanggung jawab dengan kegiatan yang dijalaninya. Konsumsi ikan adalah jumlah dan jenis ikan yang biasa contoh konsumsi. Karakteristik siswa adalah data atau informasi mengenai siswa meliputi usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktifitas fisik. Status gizi adalah keadaan fisik siswa yang diukur dengan antropometri dengan indek BB/U, TB/U dan BB/TB. Tinggi badan adalah pengukuran tinggi dalam posisi tegal sempurna menempel ke dinding dan menghadap ke depan. Berat badan adalah masa tubuh yang meliputi lemak, otot, tulang, cairan tubuh, dan lain-lain dalam satuan kilogram. Prestasi belajar adalah hasil pembelajaran siswa dalam bentuk angka atau nilai yang ditulis dalam rapor dari kelas I sampai kelas III mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA yang kemudian dikategorikan menjadi: kurang (<6,0); cukup (6,0-6,9); baik (7,0-7,9); dan sangat baik (>8,0) . Besar keluarga menyatakan jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Pendidikan terakhir orang tua merupakan pendidikan formal yang terakhir kali di ikuti. Pendapatan orang tua adakah besar penghasilan yang diterima oleh orang tua dalam sebulan dan dinyatakan dalam satuan rupiah.
Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini terletak pada nilai prestasi belajar yang digunakan adalah nilai rapor siswa, sebaiknya jika ingin melihat hasil prestasi belajar siswa dapat dilihat pada nilai ulangan harian atau nilai hasil ulangan semester.