Laporan Tahunan
Annual Report
2013
Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2013
Tanggal didirikan / Date of Establishment 31 Januari 1979 / January 31, 1979 Tanggal Pencacatan di Bursa Efek Jakarta / Date Listed on Jakarta Stock Exchange 24 Juli 1996 / July 24, 1996 Jumlah Saham yang tercacat / Total Shares Listed Per 31 Desember 2006 / on December 31, 2006 3.166.666.667 saham / shares Susunan Modal / Capital Structure Modal Dasar / Authorized Capital Rp 1.000.000.000.000,Jumlah Saham / Total Shares 10.000.000.000,Nominal Per Saham / Nominal Value Per Share Rp 100,Modal Disetor / Paid Up Capital Rp 316.666.666.700,KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE Wisma 77, 7th Floor Jl.. S.Parman Kav 77 – Slipi Jakarta 11410 Telephone: (021)-5367 7989 Facsimile: (021) – 536 3186, 536 3236 Homepage : www.sdg.co.id
Laporan Tahunan Annual Report 2013
KANTOR PERWAKILAN / REPRESENTATIVE OFFICE : Surya Dumai Group Building Jl. Jend. Sudirman No. 395 Pekanbaru – Riau Telephone: (0761) – 32888 Facsimile: (0761) – 39001, 39002. Contact Person: Investor Relations and Inquiries Corporate Secretary : Nancy Tjandra, email:
[email protected]
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2013
DAFTAR ISI Contents 1
Ikhtisar Data Keuangan Penting / Financial Highlights
2
Informasi Harga Saham / Share’s Price Information
3
Laporan Dewan Komisaris / Report of the Board of Commissioners
4
Laporan Dewan Direksi / Report of the Board of Directors
5 - 11 Profil Perusahaan / Company Profile 12-15 Analisis & Pembahasan Manajemen / Management Review & Analysis 16-19 Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance 20
Dewan Komisaris / The Board of Commissioners
21
Dewan Direksi / The Board of Directors
22
Pernyataan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris / Statement from The Board of Directors and Commissioners
Laporan Keuangan / Financial Report
Data Perseroan / Corporate Data
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Keterangan Laba Rugi Penjualan Bersih Laba ( Rugi ) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba ( Rugi ) Bersih setelah Pajak Laba ( Rugi ) Bersih Per Saham ( dalam satuan Rupiah ) Neraca Jumlah Aktiva Aktiva Lancar Aktiva Tetap - Bersih Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) Modal kerja bersih Jumlah investasi Rasio Keuangan ( % ) Margin Laba (Rugi) Bruto Margin Laba (Rugi) Usaha Margin Laba (Rugi) Bersih setelah Pajak Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar Kewajiban Terhadap Jumlah Equitas(Defisiensi Modal) Laba (Rugi) Bersih Terhadap Jumlah Aktiva Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas (Defisiensi Modal) Total kewajiban terhadap total aktiva . Jumlah saham yang beredar (juta lembar) :
Dalam Jutaan Rupiah ( in Millions Rupiah ) 2013 2012 2011 2010 2009
Description
Income Statement 0 0 (10.246)
0 0 (9.847)
0 0 (11.622)
0 0 (11.106)
(164.279)
(41.425)
(9.188)
30.003
(51.80)
(13.06)
(2.90)
9.44
54.741 3.929 45.832
60.882 4.294 51.636
63.762 3.052 55.765
69.774 2.420 62.170
806.037 637.302 100.029 110.856 (851.324) (687.275) (802.108) (633.008) -
598.857 110.816 (645.911) (595.805) -
592.382 114.135 (636.743) (589.962) -
0 Net Sales 0 Gross Profits / Loss (11.380) Income/Loss from operation 97.577 Net Income/Loss After Tax 30.81 Net Income/Loss Per Share (in Rupiah)
Balance Sheet 77.450 Total Assets 3.890 Current Assets 68.350 Property, Plant and Equipment-Net 626.465 Current Liabilities 117.195 Long Term Liabilities (666.209) Total Stockholders' Equity (622.575) Net working capital Total Investment
Financial Ratios (%) 0
0
0
0
0 Gross Profits Margin
0 0
0 0
0 0
0 0
0 Operating Income margin 0 Return on Sales
0.49
0.67
0.51
0.41
(106.43)
(108.86)
(109.87)
(110.96)
(300.10)
(68.04)
(14.41)
43.00
19.30
6.03
1.42
(4.71)
1,665.17 1,228.87
1,113.00
1,012.03
3,167
3,167
3,167
3,167
0.62 Current Ratio (111,62) Liabilities to Total Stockholders' Equity 126.03 Net Profits/Loss to Total Assets (14.65) Net Profits/Loss to Stockholders' Equity 960.29 Total liabilities to total assets. 3,167 Total shares listed (million shares)
1
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Informasi Harga Saham Shares’ Price Information Harga Pasar Per saham Daftar di bawah ini menunjukkan harga-harga saham Perseroan tahun 2007 dan 2006. Nilai nominal saham yang diperdagangkan adalah Rp.100.- per lembar. Sejak 2 Mei 2005 hingga 04 Pebruari 2008, saham Perseroan di suspensi dan hanya diperdagangkan di Pasar Negosiasi Sejak 5 Pebruari 2008 hingga sekarang perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia sudah dihapuskan (de-listing), maka informasi harga saham tidak tersedia lagi. Price Per Share Below are the Company's market prices per share for the years 2007 and 2006 Nominal value of traded shares is Rp 100,- per share From May 2, 2005 up to February 4, 2008, the Company's share was suspended and only traded in Negotiation market. Effective from February 05, 2008, the Company's share trading has been deleted (de-listing) from The Indonesia Stock Exchange, so market price per share is no more available HARGA SAHAM (dalam Rupiah)
2007 Tertinggi (Highest)
Kwartal Pertama Kwartal Kedua Kwartal Ketiga Kwartal Keempat
2006
Terendah Penutupan Tertinggi (Lowest) (Closing) (Highest)
360 360 360 360
360 360 360 360
360 360 360 360
360 360 360 360
SHARE PRICES
Terendah Penutupan (Lowest) (Closing) 360 360 360 360
360 360 360 360
(in Rupiah)
First Quarter Second Quarter Third Quarter Fourth Quarter
Tertinggi / Highest Tahun 2007
400 350
Terendah / Lowest Tahun 2007
300 250 200
Tertinggi / Highest Tahun 2006
150 100
Terendah / Lowest Tahun 2006
50 0 KW ( Qtr )
1
2
3
4
2
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Pemegang Saham yang terhormat, Perseroan masih dalam kondisi tidak aktif dan belum dapat memastikan waktu yang tepat untuk memulai diversifikasi kegiatan usaha. Namun demikian, kita tetap berharap bahwa Perseroan masih dapat memperbaiki kinerjanya di tahun mendatang. Dewan Komisaris Perseroan selama tahun 2013 tidak ada perubahan, namun berhubung masa jabatan Dewan Komisaris telah selesai maka diadakan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang mana anggotanya adalah anggota Dewan Komisaris Perseroan terdahulu. Dewan Komisaris menilai bahwa di tahun 2013 kinerja Direksi dalam pengelolaan Perseroan cukup baik dan penyusunan rencana prospek usaha Perseroan telah dilakukan dengan maksimal. Demikian pula Komite Audit juga telah bekerja dengan baik sesuai tugas dan wewenang yang diberikan. Atas nama Dewan komisaris, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Komite Audit, Dewan Direksi, jajaran manajemen dan staf, serta para Pemegang saham Perseroan, atas kontribusi dan dukungan bapak / ibu semua selama tahun 2013. Dear shareholders, The company is still not active and could not decide when the diversification plan shall start. However, we hope the Company can improve its performance in the coming year. During the year 2013 there was no change for Board of Commissioners, however, because the validity of the Board of Commissioners has finished, so the company held reassignment for the member of Board of Commissioners, in which members are former members of the Board of Commissioners. Due to the Board of Commissioners’ evaluation, in 2013 the Board of Directors have performed well and planning for the Company’s prospective has been maximized. Further, the Audit Committee have also done their job well. On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank and express appreciation to the Audit Committee, Board of Directors, the management and staffs, and all our share holders, for your contribution and support during the year 2013. Salam hormat / Sincerely,
MARTIAS Komisaris Utama / President Commissioner
3
LAPORAN TAHUNAN –ANNUAL REPORT 2013
Laporan Dewan Direksi Report of the Board of Directors Para Pemegang saham yang terhormat, Dengan berhentinya seluruh kegiatan produksi Perseroan sejak awal 2007, maka sejak 2008 hingga sekarang Perseroan tidak mempunyai pendapatan bersih. Rugi usaha di tahun 2013 tercatat sebesar Rp.10,246 milyar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 9,847 milyar. Rugi bersih 2013 tercatat Rp.164,278 milyar, dibandingkan rugi bersih tahun 2012 sebesar Rp. 41,425 milyar. Sehubungan dengan kondisi Perseroan yang sudah tidak aktif, di tahun 2013 Direksi tidak mentargetkan pendapatan Perseroan. Pada bulan Februari tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan Lelang sukarela atas bangunan eks pabrik berikut mesin-mesin dan peralatan pengolahan kayu lapis yang terletak di Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Propinsi Riau. Adapun hasil dari pelaksanaan lelang tersebut adalah bahwa asset-aset non aktif Perseroan tersebut belum dapat terjual sehubungan dengan penawaran harga yang diterima Perseroan dibawah limit yang ditetapkan dalam RUPSLB. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap berusaha untuk menjual mesin sesuai persetujuan RUPSLB sampai batas waktu persetujuan RUPSLB habis. Selama tahun 2013 tata kelola perusahaan tetap dijalankan dengan baik sesuai ketentuan yang digariskan, dan karyawan Perseroan yang tersisa dan tetap dipertahankan per 31 Desember 2013 sebanyak 52 orang. Dewan Direksi tidak mengalami perubahan selama tahun 2013, yaitu berjumlah tiga orang. Atas nama Direksi, saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh staff dan karyawan Perseroan, para pemegang saham, dan semua stakeholders yang masih tetap mendukung Perseroan hingga saat ini. Dear Shareholders, As all production activities has stopped since early 2007, so from 2008 up to now the company did not earn any net sales. Gross loss in 2013 was Rp. 10,246 billion and Rp.9,847 billion in 2012. Net loss in 2013 was Rp.164,278 billion, compared to net profit Rp.41,425 billion in 2012. The Company is no more active, so in 2013 Board of Directors did not make a certain target for net income. In February 2013, the Company has implemented a voluntary auction of the building following ex factory machinery and wood processing equipment that is located in the village of Tualang, District Tualang, Siak, Riau Province. The result of the auction is the non-active assets of the Company are yet to be sold in connection with the offering price received by the Company under the limit set out in the Extra ordinary General Meeting of Shareholders. Therefore, the Company's management still trying to sell the machine until the time limit of Extraordinary General Meeting of Shareholders approval runs out. Good governance was still well implemented and number of employees on 31st December 2013 were maintained 52. The number of Board of Directors was still maintained three persons in 2013. On behalf of the Board of Directors, I would like to express appreciation and thankful to all the staffs, employees, shareholders, and all stakeholders who are still supporting the Company’s operation up to present. Salam hormat / Sincerely
CITRA GUNAWAN Direktur Utama / President Director
LAPORAN TAHUNAN –ANNUAL REPORT 2013
Profil Perseroan Company Profile PENDIRIAN PERSEROAN PT Surya Dumai Industri Tbk ( ”Perseroan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 tahun 1968 Jo.Undang-undang No.12 tahun 1970 berdasarkan Akta Pendirian No.89 tanggal 31 Januari 1979 oleh Notaris Syawal Sutan Diatas, SH., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/51/7 tanggal 12 Februari 1980. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dirubah dengan Akta No.43 tanggal 27 Juni 2008 mengenai persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan terakhir dirubah dengan Akta No. 33 tanggal 31 Mei 2013 mengenai perubahan susunan pengurus. Company’s establishment. PT Surya Dumai Industri Tbk (“the Company”) was established within the framework of Domestic Capital Investment Law No.6 year 1968, as amended by Law No.12 year 1970, based on Notarial Deed No.89 of Public Notary Syawal Sutan Diatas, SH, dated January 31, 1979. The Deed was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in Decision Letter No.Y.A.5/51/7 dated February 12, 1980. have been amended several times. The last change is Act No.43 dated June 27, 2008, of P Sutrisno A Tampubolon, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, concerning the approval of the Amendment Deed of the Company according to Law No.40 year 207 about Limited Company. The Company’s Articles of Association have been amended forseveral times, including amended by Notary Deed No. 43 dated June 27, 2008 regarding the approval of changes to the Articles of Association of the Company in accordance with the provisions of Law 40 of 2007 on Limited Liability Companies, and last changed by Deed. No. 33 dated May 31, 2013 regarding the changes in management structure. VISI / VISION Menjadi Perusahaan Perkayuan Terpadu terkemuka di Indonesia dengan produk berkualitas tinggi yang dikenal di seluruh dunia.( 1996 ) To be an Integrated Wodd-based Manufacturer in Indonesia with high quality products wellknown world wide. (1996) MISI / MISION Untuk diakui sebagai salah satu produsen terkemuka dalam industri Perkayuan yang menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi bagi konsumen diseluruh dunia serta memberikan keuntungan maksimal bagi para pemegang saham dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilingkungan dimana Perseroan berada. (1996 ). To be recognized as the industry leader in providing our customers worldwide with high quality products and services while maximizing benefits for our shareholders and contributing to the prosperity of the community we serve.( 1996 ).
5
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Profil Perseroan Company Profile RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
CORPORATE BRIEF
Berdiri sebagai pabrik kayu lapis di Perawang, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau PT Surya Dumai Industri Tbk ( Perseroan ) yang didirikan pada tahun 1979 merupakan salah satu industri kayu terpadu yang menghasilkan kayu lapis, blockboard, papan partikel, laminated veneer lumber, produk-produk turunan kayu lapis dan produk-produk kayu olahan lainnya
1979
Established as a plywood mill in Perawang, Bengkalis Regency,Riau Province. PT Surya Dumai Industri Tbk ( the Company ) was founded in 1979, one of the fully integrated manufacturer of plywood, blockboard, particle board, laminated veneer lumber, secondary processed wood panels and other wood-based products
Memulai proses produksi untuk produk turunan kayu lapis.
1988
Begun processing of secondary plywood products
Memperkenalkan teknologi small-spindle lathe lines dan memulai pengembangan HTI secara skala besar
1990
Introduced small-spindle lathe lines technology and embarked on large-scale timber estate development
Memulai produksi perekat panel
1991
Started production of wood adhesive (Glue)
Memulai produksi produk papan partikel, menerima dua sertifikat Japanese Agriculture Standard (JAS) and menerima penghargaan “Primaniyarta Export Excellence” dari Presiden RI
1992
Commenced production for particle board plant, recipient of two Japanese Agricultural Standard (JAS) certificates and awarded the “Primaniyarta Export Excellence” from President of RI
Mayoritas perusahaan yang bergerak di kehutanan dikonsolidasikan dibawah Perseroan
1993
Majority of forestry interests consolidated into the Company
Turbin pembangkit tenaga listrik pertama mulai beroperasi
1995
First thermal power plant started operation
Penawaran umum perdana pada bulan Juli 1996 dengan menerbitkan 78.708.000 saham baru
1996
IPO in July 1996 with an issue of 78,708,000 new shares
Meraih sertifikat ISO 9002 baik untuk Perseroan maupun untuk anak perusahaan PT Perawang Lumber Industri, dan Perusahaan jasa afiliasi Ekspedisi Muatan Kapal Laut, Jasa Bongkar Muat dan Pelayaran dikonsolidasikan dibawah Perseroan
1997
Received ISO 9002 certification for both the Company and subsidiary Company PT Perawang Lumber Industry, and Affiliated shipping, forwarding and stevedoring service companies were consolidated with the Company
Penerbitan saham bonus (satu saham baru untuk empat saham lama)
1997
Issuance of bonus shares (one new share for every four old shares)
Melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500,- menjadi Rp 100,-
1999
Stock split for par value from Rp 500,- to Rp 100,-
Turbin pembangkit tenaga listrik kedua mulai beroperasi
2000
Second thermal power plant started operation
Pabrik laminated veneer lumber mulai berproduksi , dan mulai perdagangan saham Perseroan secara elektronik (tanpa warkat)
2001
Laminated veneer lumber plant started production, and start of scriptless trading for Company’s shares
6
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Profil Perseroan Company Profile Hutang Perseroan dan anak perusahaan PT Perawang Lumber Industri telah dijual melalui lelang aset BPPN kepada investor
2002
The liabilities of the Company and its subsidiary PT Perawang Lumber Industri were sold through the IBRA assets tender to investors
Penerbitan saham baru sejumlah 666.666.667 lembar saham tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu untuk PRINSEP MANAGEMENT LIMITED
2003
Persetujuan atas rencana penjualan seluruh saham yang dimiliki perseroan di PT Perawang Sukses Perkasa Industri untuk meningkatkan modal kerja perseroan
2003
Approved plan to sell all shares of the Company at PT Perawang Sukses Perkasa Industri to increase the company’s working capital
2004
The company decreased it’s production capacity and number of workers due to raw material problem
Perseroan mengurangi kapasitas produksi dan jumlah karyawan karena kesulitan bahan baku
Perseroan mengurangi kapasitas produksi hingga 50% dan jumlah karyawan hingga 26%. Laporan Keuangan mendapat opini ‘disclaimer’ dan terhitung sejak 2 Mei 2005 perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta disuspend dan hanya diperdagangkan di pasar negosiasi.
2005
Issued 666,666,667 new shares as debt to equity swap for PRINSEP MANAGEMENT LIMITED
The Company decreased its production up to 50 % and number of workers 26 %. The Financial Report received ‘disclaimer’ opinion, and since May 2, 2005 share trading at The Jakarta Stock Exchange was suspended and only traded at negotiation market.
Perseroan menghentikan seluruh kegiatan produksi karena kesulitan bahan baku
2006
The Company stopped production totally due to raw material problem.
Tidak ada kegiatan produksi sepanjang tahun
2007
No production activity in the whole year
Terhitung sejak 5 Pebruari 2008, perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia telah dihapuskan (De-listing).
2008
Effective from 05 February 2008, the Company’s share trading was deleted from the Indonesian Stock Exchange ( De-listing )
========
7
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2013
Profil Perseroan Company Profile Alamat Perseroan / Company addresses :
e
KANTOR PUSAT HEAD OFFICE Wisma 77, 7th Floor Jl. S.Parman Kav 77 – Slipi Jakarta 11410 Telephone: (021)-5367 7989 Facsimile: (021) – 536 3186, 536 3236 Homepage : www.sdg.co.id KANTOR PERWAKILAN REPRESENTATIVE OFFICE : Surya Dumai Group Building Jl. Jend. Sudirman No. 395 Pekanbaru – Riau Telephone: (0761) – 32888 Facsimile: (0761) – 39001, 39002. Contact Person: Investor Relations and Inquiries Corporate Secretary : nancy.sdg @sdg.co.id
-----------------------------------------------Lembaga dan Profesi Penunjang Profesional Advisors & Supporting Parties Akuntan Publik : Public Accountant Liasta, Nirwan, Syafruddin & Rekan Jl. Pondok Kelapa XII Blok F-5 No. 21 Jakarta Timur 13450. Tel : 021 – 8690 7909, Fax. 8640188 ---------------------------------------------------------Biro Administrasi Efek : Share Registrar PT SIRCA DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng, Jakarta 10340. Tel : 021 – 3900 645. ----------------------------------------------------------Bank : Bank Mandiri, Cabang Pekanbaru, Riau. -----------------------------------------------------------8
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Profil Perseroan Company Profile Struktur Perusahaan per 31 Desember 2013 Corporate Structure as per 31st December 2013 Terhitung sejak 27 Juni 2008 hingga sekarang, Perseroan hanya memiliki satu anak perusahaan yaitu Surya Dumai Industri Finance Company BV. Effective from June 27th 2008 up to now, the Company has only one subsidiary remained, that is Surya Dumai Industri Finance Company BV.
PT Surya Dumai Industri Tbk
Surya Dumai Industri Finance Company BV. Pendanaan / Financing 100.00%
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Profil Perseroan Company profile RINCIAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN PER TANGGAL 31 DESEMBER 2013 LIST OF THE COMPANY’S STOCK HOLDERS AS PER 31ST DECEMBER 2013
Ditempatkan dan Disetor Penuh Subscribed and fully paid Persentase Kepemilikan Jumlah Saham Ownership percentage Total Shares % 50,4737 1.598.333.285 10,1070 320.054.625 23,8980 756.772.502 12,5600 397.733.000 97,0387 3.072.893.412
Nama Pemegang Saham Share holder’s name PT Fangiono Jayaperkasa PT Fangiono Agro Plantation Martias Sulaidy Sub total / subtotal : Lain - lain ( Saldo masing - masing di bawah 5 % ) Others ( amount with balances below 5% each) Jumlah Saham / Total shares Nominal ( Rupiah ) Total amount ( Rupiah )
SUMBER DAYA MANUSIA
2.9613 100 %
93.773.255 3.166.666.667 100 316.666.666.700
HUMAN RESOURCES
Berhubung Perseroan tidak ada kegiatan operasional sejak 2007, jumlah karyawan telah dikurangi sehingga pada 31 Desember 2012 tersisa 45 orang, dan pada 31 Desember 2013 berjumlah 52 orang. Kondisi Perseroan sekarang belum memungkinkan untuk pengembangan jumlah karyawan, namun kepada karyawan yang masih bekerja, Perseroan tetap memperhatikan gaji dan kesejahteraan mereka, Due to the production activities has stopped since 2007, the Company’s total number of employees has been reduced so as of 31st December 2012 remained 45 employees, and as of 31st December 2011 maintained 52 employees Currently the Company could not increase the number of employees, but to the remaining employees, the Company always pay attention to their salary and welfare.
----------------------------
10
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Profil Perseroan Company Profile Kronologis Pencatatan Saham Shares’ Listing Chronology Kronologis
Tahun ( Year )
Pencatatan saham pada Bursa efek Jakarta dan menerbitkan 78.708.000 saham baru ke Publik Penerbitan Saham bonus (satu saham baru untuk empat saham lama) yang berasal dari agio saham dan jumlah saham beredar menjadi 500.000.000 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500,- menjadi Rp 100,meningkatkan jumlah saham yang beredar dari 500.000.000 saham menjadi 2.500.000.000 saham Mulai perdagangan saham Perseroan secara elektronik (tanpa warkat) Menerbitkan 666.666.667 saham baru sehingga jumlah saham seluruhnya menjadi 3.166.666.667 saham Dihapus(delisting) dari Bursa Efek Indonesia sejak 05 Pebruari 2008
Nilai Nominal ( Par Value )
1996
Rp.500,-
1997
Rp.500,-
1999
Rp.100,-
2001
Rp.100,-
2003
Rp.100,-
2008
Rp.100.-
Chronology
Listed on the Jakarta Stock Exchange and issued 78,708,000 new shares to the public Issuance of bonus shares (one new) share for every four old shares) from capital paid in excess of par value and total issued shares becoming 500,000,000 Stock split of par value from Rp 500,- to Rp 100,- increasing number of shares from 500,000,000 to 2,500,000,000 Start of scriptless trading for its shares Issued 666.666.667 new shares to total number of shares became 3.166.666.667 shares. De-listed from The Indonesia Stock Exchange effective from 5 February 2008.
Dividen Per Saham ( dalam Rupiah )
Tahun Buku ( Financial Year )
Dividend Per Share ( in Rupiah )
Tidak ada
2013
No dividend
Tidak ada
2012
No dividend
Tidak ada
2011
No dividend
Tidak ada
1999 s/d 2010
No dividend
Seluruh laba bersih 1998 dijadikan laba ditahan untuk memperkuat struktur modal kerja Perseroan
1998
All 1998 earning had been converted into retained earnings to strengthen the Company’s working capital structure
11
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management‘s Review and Analysis PENJUALAN
SALES
Di tahun 2008 hingga 2011 penjualan Perseroan nihil karena seluruh kegiatan produksi telah berhenti sejak tahun 2007. Volume penjualan bersih tahun 2008 hingga 2013 nihil. Volume ekspor dan penjualan domestik tahun 2008 hingga 2013 juga nihil.
In year 2008 up to 2011, the Company’s net sales was none, due to all production activities stopped in 2007. There was no net sales volume in year 2008 up to 2013. There were also no export or domestic sales volume in year 2008 up to 2013.
HARGA POKOK PENJUALAN Total beban pokok penjualan tahun 2011, 2012 dan 2013 nihil, karena tidak ada penjualan.
COST OF SALES Total cost of Sales in year 2011, 2012 and 2013 was none, due to no net sales.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Jumlah beban usaha tahun 2013 sebesar Rp.10,246 milyar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 9,847 milyar dan tahun 2011 sebesar Rp.11,622 milyar, .
Total operating expenses in 2013 was Rp. 10,246 billion, compared to Rp. 9,847 billion in 2012 and Rp. 11,622 billion in 2011.
RUGI / LABA BERSIH
NET LOSS / PROFIT
Tahun 2013 Perseroan mengalami rugi usaha sebesar Rp.10,246 milyar, di tahun 2012 sebesar Rp.9,847 milyar, dan tahun 2011 sebesar Rp.11,622 milyar. Rugi bersih Perseroan tahun 2013 sebesar Rp.164,278 milyar, Rugi bersih tahun 2012 tercatat Rp. 41,425 milyar, dan di tahun 2011 sebesar Rp. 9,188 milyar.
In 2013 the Company posted operating loss Rp. 10,246 billion, in 2012 Rp. 9,847 billion and in 2011 it was Rp. 11,622 billion.
AKTIVA
ASSETS
Total Aktiva Perseroan tahun 2013 sebesar Rp. 54,741 milyar, tahun 2012 sebesar Rp. 60,882 milyar, dan tahun 2011 sebesar Rp. 63,762 milyar. Aktiva lancar di akhir tahun 2013 sebesar Rp.3,929 milyar, naik dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 4,294 milyar.
Total assets of the Company in year 2013 was Rp. 54,741 billion, in 2012 was Rp. 60,882 billion, and in 2011 was Rp. 63,762 billion.
KEWAJIBAN & DEFISIENSI MODAL
LIABILITIES & CAPITAL DEFISIENCY
Per 31 Desember 2013 Perseroan mempunyai kewajiban lancar Rp. 806,037 milyar, kewajiban tidak lancar Rp.100,029 milyar, dan Defisiensi modal Rp. 851,324 milyar. Hingga saat ini Perseroan masih berusaha untuk memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut.
As of 31st December 2013, current liabilities of the Company was Rp. 806,037 billion, Not Current liabilities was Rp. 100,029 billion, and Capital Deficiency was Rp. 851,324 billion. Until now, the Company still working to fulfill all the obligations.
Net loss in year 2013 was Rp. 164,278 billion, in 2012 was Rp. 41,425 billion, and in 2011 it was Rp. 9,188 billion.
Current assets at end of year 2013 was Rp. 3,929 billion, increased compared to year 2012 which was Rp. 4,294 billion.
12
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management‘s Review and Analysis PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Prospek usaha Perseroan kedepan adalah melakukan diversifikasi / mengalihkan bidang usaha utama Perseroan ke bidang perkebunan kelapa sawit. Perseroan masih terus melakukan persiapan atas rencana diversifikasi tersebut dan berharap dapat terlaksana pada waktunya.
The Company’s business prospect for the future is to diversify / to move it’s main business to Oil Palm plantation. The Company, is still doing all necessary preparation for that prospect and hopefully can be realized in suitable time.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Perseroan telah menghentikan seluruh produksi sejak 2007 karena kesulitan bahan baku, dan tidak ikut lagi mengkaji perkembangan pemasaran produk perkayuan.
The Company has totally stopped production since 2007 due to raw material problem and did not continue studying the market prospect for timber / wood product.
INFORMASI MATERIAL
IMPORTANT INFORMATION
Perseroan telah mengadakan Lelang sukarela atas asset non aktif Perseroan pada bulan Februari 2013, akan tetapi penjualan belum dapat terlaksana karena harga penawaran yang diterima Perseroan dibawah limit yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
The Company has entered into voluntary auction for non-active assets of the Company in February 2013, but the sale has not been made because the offering price received by the Company under the limit set out in the Extra ordinary General Meeting of Shareholders.
LINGKUNGAN GLOBAL
GLOBAL ENVIRONMENT
Selama tahun 2013 tidak ada pengaruh lingkungan global yang secara signifikan mempengaruhi kegiatan Perseroan .
During 2013 there was no global environment issues that significantly influenced the Company’s activities.
PERATURAN / PERUNDANG-UNDANGAN
REGULATION / GOVERNMENT LAW
Selama tahun 2013, tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan Perseroan dan dampaknya pada Laporan Keuangan.
During 2013, there was no government regulation or law that effect significantly to the Company’s activities and financial Report.
13
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management’s Review Realisasi Penjualan Menurut Jenis Produk selama tahun 2005, 2006, dan 2007-2013 Realization of Sales by Product in year 2005, 2006, and 2007-2013.
Dalam Kubik Meter In Cubic Meters 12,000 10,000 8,000 6,000
2005
4,000 2,000 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2006
No
Jenis barang (Product)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Ekspor ( Export ) Plywood 3' x 6 Plywood 4' x 8' Urethane Coated Plywood Particle Board Laminated Veneer Lumber Polyester Plywood Film Faced Plywood Blockboard Wood working Total B Dalam Negeri (Semua Produk) Domestic (All Product) Grand Total
2005 M3
2006 M3
2007-2013 M3
8,434 2,076 10,253 5,675 4,582 0 0 0 208 31,228
0 2,103 0 1,247 688 0 0 0 604 4,642
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68,443
12,199
0
99,671
16,841
0
14
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management’s Review Berikut ini adalah Realisasi Penjualan Menurut Tujuan Pasar, hanya ada untuk tahun 2005 dan 2006, karena sejak tahun 2007 hingga 2013 tidak ada penjualan. Below are Realization of Sales by Market Destinations for year 2005 and 2006, as since 2007 until 2013 there is no sales. Dalam Kubik Meter In Cubic Meters
80,000 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0
2005
2006
1
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2
3
4
5
6
7
8
9
Tujuan Destinations Japan China/ Hongkong Taiwan Korea Middle East Asean countries Australia Others Domestic
2005 M3 19,197 82 2,500 448 2,076 6,452 431 42 68,443
2006 M3 163 99 0 0 1,000 2,808 525 47 12,199
2007-2013 M3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Grand Total
99,671
16,841
0
15
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Dewan Komisaris Board of Commissioners ( BOC )
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tugas utama Dewan Komisaris adalah mengawasi Dewan Direksi dalam mengelola Perseroan. Sejak 12 Juni 2009, Dewan Komisaris memiliki satu orang komisaris independen yaitu bapak Drs.H.Amir Hasan.MS.MM.Ak. Dewan Komisaris telah menyetujui penghentian produksi panel kayu secara keseluruhan pada awal tahun 2006, dan penghentian produksi bahan perekat kayu lapis pada awal tahun 2007. Selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah mengadakan tiga kali pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris untuk mengevaluasi kinerja Dewan Direksi, Komite Audit, dan rencana diversifikasi usaha Perseroan. The principal duty of the Board of Commissioners is to supervise the management carried out by the Board of Directors .Since June 12th 2009, the Board of Commissioners has one independent commissioner,he is Mr. Drs.H.Amir Hasan.MS.MM.Ak. The Board of Commissioners has approved the decision to stop the wood panel production totally in early 2006, and also the plywood glue production in early 2007. During 2013, The Board of Commissioners has held 3meetings attended by all the BOCs to evaluate the performance of the Board of Directors, the Audit Committee, and the Company’s plan for diversification.
Dewan Direksi Board of Directors ( BOD ) Dewan Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan sesuai anggaran dasar Perseroan. Atas persetujuan Dewan Komisaris, maka pada awal tahun 2007 Dewan Direksi menghentikan produksi bahan perekat kayu lapis oleh PT Perawang Perkasa Industri, salah satu anak perusahaan. Sehubungan dengan itu, jumlah karyawan juga dikurangi, sehingga pada 31 Desember 2013 hanya tersisa 52 orang. Selama tahun 2013, Dewan Direksi telah melakukan empat kali pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Dewan Direksi, untuk mengambil langkah-langkah antara lain, konsolidasi internal, dan merencanakan diversifikasi ke usaha perkebunan kelapa sawit. Sehubungan dengan kondisi Perseroan yang kurang baik, selama tahun 2013 tidak dilaksanakan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi anggota Direksi. BOD is responsible in managing the operational of the Company in line with the articles of the association. Based on the approval from the Board of Commissioners, in early 2007 the BOD has stopped the plywood glue production of PT Perawang Perkasa Industri, one of the subsidiary company. Number of employees has been decreased so on 31st December 2013 remained 52 employees. During 2013, the Board of Directors conducted four meetings attended by all of the BODs, among others to settle internal consolidation, and planning for the diversification to oil palm plantation business. Due to insufficient condition of the Company, during 2013 there were no training for improvement for the BODs’ competency.
Remunerasi Remuneration Besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Besarnya Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp.977,025 juta dan di tahun 2012 sebesar Rp.934,5 juta. The remuneration for all Board of Commissioners and Board of Directors was decided in Share Holders General Meeting annually. The remuneration being paid to the Board of Commissioners and Directors of the Company and it’s subsidiaries was Rp.977,025 million in 2013 and Rp.934,5 million in 2012. 16
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Komite audit Audit Committee Perseroan memiliki Komite Audit sesuai dengan peraturan dari Bapepam dan Lembaga Keuangan ( Bapepam-LK ). Komite Audit diketuai oleh Bapak Drs.H.Amir Hasan MS.MM.Ak ( komisaris independen ) dan beranggota dua orang professional independen yang berpengalaman di bidangnya yaitu Drs.Hardi, SH, MM, MH, AK dan Dr. Kirmizi. MBA, Ak. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan pendapat dan saran kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Dewan Direksi, mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Sesuai dengan peraturan Bapepam LK Nomor IX.I.7 tanggal 28 Nopember 2008, Piagam Audit Internal telah ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 21 Desember 2009. In compliance with the regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency ( Bapepam-LK), the Company has established Audit Committee, chaired by Drs.H.Amir Hasan MS.MM.AK ( independent commissioner) and has two members, Mr. Drs.Hardi,SH,MM,MH,Ak and Mr. Dr.Kirmizi, MBA, Ak, who are independent professionals with sufficient experience. The job and responsibility of Audit Committee is to provide opinion and advice to the Board of Commissioners on report and other matters presented by the Board of Directors , to identify matters that requires further attention by the BOC, and to perform other tasks as assigned and related to the role of BOC. Due to regulation of Bapepam LK number IX.I.7 dated 28 November 2008, Internal Audit Charter was signed by Board of Directors and approved by Board of Commissioners on 21st December 2009.
Anggota Komite audit Members of Audit Committee Drs.Hardi, SH, MM, MH, AK Bertempat tinggal di Pekanbaru. Menjabat anggota Komite audit Perseroan sejak 2005. Menyelesaikan pendidikan S2 Magister Hukum di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dan S2 Magister Management di Sekolah Tinggi Labora Jakarta. Pernah bekerja dibidang Akunting dan konsultan di beberapa perusahaan di Medan dan Pekanbaru (1983-2004). Sebagai dosen luar biasa di Universitas Jambi (1997-2004), dan ketua PPA Fakultas Ekonomi Universitas Riau ( 2001 hingga sekarang). Stays in Pekanbaru, he was appointed member of Audit Committee since 2005. He graduaded Magister in Law from Indonesia Moslem University in Yogyakarta and Magister of Management from Labora High School in Jakarta. He used to work as accountantand consultant in several companies in Mean and Pekanbaru ( 19832004). Hewas extraordinary lecturer of Jambi University ( 1997-2004),and chairman of PPA Economic Faculty of Riau University ( 2001 up to now ) Dr. Kirmizi. MBA, Ak. Bertempat tinggal di Pekanbaru. Menjabat anggota Komite audit Perseroan sejak 2005. Menyelesaikan pendidikan S3 di School of Management Universiti Sains Malaysia, Program Studi Akuntansi Manajemen ( 2003). Sejak 1990 berprofesi sebagai dosen di Universitas Riau. Pernah bekerja di PT Perawang Lumber Industri ( 1989-1990), dan memegang beberapa jabatan di universitas di Riau ( 2002 hingga sekarang ). Stays in Pekanbaru, he was appointed member of Audit Committee since 2005. He finished S3 degree at School of Management University Sains Malaysia, majoring Accounting Management ( 2003). Since 1990 he was lecturer of Riau University. He used to work for PT Perawang Lumber Industri ( 1989 – 1990), and held several positions at Riau University ( 2002 up to present )
----------------
17
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Laporan Komite audit Report from the Audit Committee Selama 2011, Komite audit telah mengadakan empat kali pertemuan yang dihadiri oleh semua anggota Komite Audit, dan telah melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris. Setelah membahas semua hasil laporan pemeriksaan Kantor Akuntan Publik, Komite audit berkesimpulan bahwa tidak ada hal-hal krusial yang melanggar peraturan secara signifikan yang dilakukan oleh Perseroan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. During 2011, the Audit Committee has conducted four meetings, attended by all the members, and reported the result to the Board of Commissioners. The Audit Committee has discussed the report from the independent auditor and concluded that there were no crucial cases that against the regulation significantly by the Company in their operational activities.
Auditor Internal Internal Audit Tugas Auditor internal ialah mengevaluasi dan memastikan semua prosedur berjalan sesuai ketentuan, system pengendalian internal berjalan efektif, informasi operasional dan keuangan yang akurat, dan kebijakan Perseroan dipatuhi dengan baik. Auditor Internal bertanggung jawab kepada Direksi, dan hasil audit dibahas secara rutin dengan Komite Audit. The function of Internal Audit is to review and make sure that all procedure is carried out properly, internal control system is effective, operational and financial information is reliable, and the Company’s policies are well implemented. The Internal Auditor report to the Board of Directors, and audit result is reviewed with the Audit Committee regularly.
----------------------------
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Nancy Tjandra, S.H.,MH. Lahir di Jakarta. Menyelesaikan studi sebagai Sarjana Hukum di Universitas Trisakti Jakarta tahun 2005, dan memulai karir sebagai legal officer di Dharmala Grup Jakarta. Melanjutkan studi Magister Hukum di Universitas Trisakti Jakarta dan menyelesaikannya pada tahun 2008 dengan tetap bekerja di Helindo Grup. Kemudian bergabung dengan ADR Grup sebagai Legal Corporate (2009-2012). Pada awal tahun 2013, bergabung di Surya Dumai Grup sebagai Corporate Secretary yang berfungsi sebagai penghubung Perseroan dengan para pemegang saham, institusi pasar modal, dan masyarakat, serta memonitor kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan pasar modal.
Nancy Tjandra, S.H.,MH. Born in Jakarta. Finished her study as Bachelor of Law at Trisakti University in 2005 and started her career as legal officer at Dharmala Group in Jakarta. Then continued her study as Magister of Law at Trisakti University Jakarta and graduated in 2008, while working at Helindo Group. And then joined ADR Group as legal corporate (20102012). In early 2013, became a part of Surya Dumai Group as Corporate Secretary. The function of Corporate Secretary is to act as liaison officer between the shareholders, capital market institution, and the public, as well as for monitoring compliance with the rules and regulations of the capital market.
Tanggung jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Meskipun semua kegiatan produksi sudah berhenti, Perseroan tetap memelihara kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat dilingkungan sekitar lokasi pabrik. Although all production activity has stopped, the Company still continue to maintain social activities in connection with the community environment around the factory.
Perkara Penting yang sedang dihadapi Important case Perseroan tetap dalam status delisting, dan tidak ada peristiwa penting di tahun 2013. The Company’s status remained de-listed, and no other important case during 2013.
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Dewan Komisaris The Board of Commissioners Martias,
Martias,
Komisaris Utama
President Commissioner.
Pendiri Grup Surya Dumai, memulai usaha dalam bidang perkayuan pada tahun 1969 dan menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1993. Pada tahun 1997, menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia atas kontribusinya dalam pengembangan koperasi di Indonesia. Menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) sejak 2001 hingga sekarang.
Founder of the Surya Dumai Group, he started his career in the timber industry in 1969 and has served as President Commissioner of the Company since 1993. In 1997, he received the award from the President of the Republic of Indonesia for his contributions to the development of cooperatives in Indonesia. He is chairman of The Indonesia Wood Panel Association (Apkindo) since 2001 up to present.
Drs.Djoko Sidik Pramono, MM. Komisaris
Drs.Djoko Sidik Pramono, MM. Commissioner
Menyelesaikan studi sebagai Sarjana Ilmu Pemerintahan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1977, berkarier sebagai pegawai negeri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 1978 hingga memasuki masa pensiun pada 2011 sebagai Direktur Jenderal P2MKT. Lulusan Magister Management di Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta tahun 1999. Memegang jabatan di berbagai organisasi, dan terakhir sebagai Ketua Umum Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA). Menerima beberapa Tanda Jasa dari pemerintah Republik Indonesia, diantaranya Medali Tanda Jasa Kelas I dari Pemda Aceh tahun 1994, serta Penghargaan SLKS 10 tahun, SLKS 20 tahun, dan SLKS 30 tahun dari Presiden RI. Menjabat komisaris Perseroan sejak Juni 2012.
Finished his study as Bachelor of Government Science at Gajah Mada University in Yogyakarta in 1977. He started his carrier as government officer at Ministry of Man Power and Transmigration since 1978 and retired in 2011 as Director General of P2MKT. Graduated as Magister Management at Indonusa Esa Unggul University Jakarta in 1999. He hold several positions in Social Organization, latest as chairman of Indonesian Organic Agriculture Community (MAPORINA). Achieved several awards from the government of Indonesia, such as First Class Medal from Aceh Regional Government in 1994, and award for SLKS 10 years, SLKS 20 years, and SLKS 30 years from the President of Republic of Indonesia. Held the position of commissioner for the Company since June 2012.
Drs H. Amir Hasan, MS, MM, Ak, Komisaris Independen. Lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara Medan dan Pasca Sarjana dari Universitas Negeri Padjajaran, Bandung. Memiliki latar belakang yang kuat di bidang akuntansi dan pernah menjabat sebagai Ketua Seksi Akuntan Publik IAI Cabang Riau (19781992) dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Riau (periode 1994 – Februari 2001). Aktif sebagai Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Riau (1997 – sekarang), Ketua Pelaksana Program Magister Universitas Riau (1997 – sekarang), Ketua IAI Cabang Riau (1996 – sekarang) serta menjabat sebagai Komisaris AJB Bumi Putra 1912. Sejak Juni 2001, menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus sebagai Ketua Komite Audit Perseroan.
Drs H. Amir Hasan, MS, MM, Ak, Independent Commissioner. Graduated from the University of North Sumatra, Medan with Bachelor’s Degree in Economics and a master’s degree from the University of Padjajaran, Bandung.. Has strong background in accounting and held positions as Section Head of IAI in Riau (1978-1992) and Dean of the Economics Faculty of Riau University (1994 – February 2001). Presently holds various Positions as a Lecturer of the Economics Faculty of Riau University (1997-present), Head of MBA Program of the same University (1997-present), Head of IAI, Riau Branch (1996-present) and as a Commissioner of AJB Bumi Putra 1912. Since June 2001, he joined the Company as an Independent Commissioner and Head of its Audit Committee.
20
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Dewan Direksi The Board of Directors Citra Gunawan, Direktur Utama
Citra Gunawan, President Director
Citra Gunawan telah menjadi Direktur Utama Perseroan sejak Tahun 1993. Sebelum pengangkatannya sebagai Direktur Utama Perseroan, beliau telah banyak memegang tanggung jawab dalam bidang pemasaran, produksi dan keuangan.
Citra Gunawan has been the company’s President Director since 1993. Prior to this present appointment, he had been involved in other responsibilities such as marketing, production and finance.
Drs. Heru Subagio, Direktur.
Drs. Heru Subagio, Director.
Heru Subagio, meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Widya Mandala,Surabaya di tahun 1984. Sejak bergabung dengan Perseroan pada tahun 1987, beliau telah menjabat sebagai Manajer Sumber Daya Manusia dan Senior Assistant Manager sebelum diangkat menjadi Direktur Perseroan pada bulan Oktober 1995.
Heru Subagio, holds a Bachelor’s Degree in Economics from the University of Widya Mandala, Surabaya in 1984. Since joining the Company in 1987, he has held the position of Human Resources Manager and Senior Assistant Manager before being appointed as Director in October 1995.
Henny Kong, Direktur
Henny Kong, Director
Ibu Henny Kong memulai karirnya di Medan tahun 1986, kemudian pindah ke Pekanbaru dan menjabat sebagai Staf Accounting di PT Perawang Lumber Industri tahun 1991 – 1992, selanjutnya menjabat sebagai Manager Keuangan di PT Surya Dumai Industri tahun 1993 2006. Sejak Mei 2007 diangkat menjadi Direktur Keuangan PT Surya Dumai Industri Tbk.
Mrs Henny Kong started her career in Medan since 1986, then she moved to Pekanbaru and appointed as Accounting staff of PT Perawang Lumber Industri in 1991-1992. She was the Financial Manager of PT Surya Dumai Industri in 1993 -2006. In May 2007 she was appointed Financial Director of PT Surya Dumai Industri Tbk. up to present.
21
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI STATEMENT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI DENGAN INI MENYATAKAN BERTANGGUNG JAWAB PENUH ATAS KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN 2013 INI : The Board of Commissioners and Board of Directors herewith certify that they are fully responsible for all the information in this Annual Report 2013 :
Dewan Komisaris / Board of Commissioners :
MARTIAS Komisaris Utama / President Commissioner
Drs.DJOKO SIDIK PRAMONO Komisaris / Commissioner
DRS.H.AMIR HASAN, MS.MM.Ak Komisaris Independen / Independent Commissioner
Dewan Direksi / Board of Directors :
CITRA GUNAWAN Direktur Utama / President Director
DRS.HERU SUBAGIO Direktur / Director
HENNY KONG Direktur / Director
22
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT 2013
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
i
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI
iii
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI
iv
LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASI
vi
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
vii
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
1
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
A S E
T
Catatan
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha : - Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Persediaan Biaya Dibayar di Muka
2c,2j,3 & 24
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
1,038,691,064
276,441,702
1,449,015,342 63,267,812 1,370,708,530 7,575,388
1,616,003,241 1,023,205,899 1,370,708,530 7,299,554
3,929,258,135
4,293,658,926
Catatan
LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Hutang Jangka Panjang - Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : - Surat Berharga
2d,2e,4 & 6
2d & 5 2f & 7
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Piutang kepada Pihak yang Berelasi
LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
2d,2e & 6
751,485,102
723,409,236
2g,2l & 8
45,832,101,770
51,636,375,260
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan dan Penyisihan penurunan nilai Aset Tetap sebesar Rp164.084.480.631,- per 31 Desember 2013 dan Rp159.520.425.249,- per 31 Desember 2012
2g,2h & 9
Jumlah Aset Tidak Lancar
4,228,621,700
4,228,621,700
50,812,208,572
56,588,406,196
DEFISIENSI MODAL Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor - 3.166.666.667 saham per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 Agio Saham Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Saldo Rugi
Jumlah Defisiensi Modal J U M L A H
A S E T
54,741,466,707
60,882,065,122
JUMLAH LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
iii
Rp
654,956,335 216,814,551,653 3,495,451,422
585,589,764 172,042,644,509 513,798,237
2j,2n,12 & 24
585,072,000,000
464,160,000,000
806,036,959,410
637,302,032,510
2m & 13 2k & 10
14,026,785,869 1,426,336,000 916,249,891
15,040,015,172 2,048,143,364 968,256,391
2e & 14
83,659,426,761
92,799,426,761
100,028,798,521
110,855,841,688
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Lain-lain - Bersih : - Lain-lain
31 Desember 2012
Rp
2k & 10 2i,2j & 11
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG Estimasi Kewajiban Manfaat Karyawan Pajak Tangguhan Jaminan Sewa Hutang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : - Hutang kepada Prinsep Management Ltd
31 Desember 2013
15 16 2j & 17
316,666,666,700 236,451,333,300 1,471,589,759 (1,405,913,880,983)
316,666,666,700 236,451,333,300 1,241,270,903 (1,241,635,079,980)
(851,324,291,224)
(687,275,809,076)
54,741,466,707
60,882,065,122
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
PENJUALAN BERSIH
2i,18 & 23
-
-
BEBAN POKOK PENJUALAN
2i,19 & 23
-
-
-
-
LABA (RUGI) KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi
2i,20 & 23
Jumlah Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Pendapatan Jasa Sewa Gedung Laba Penjualan Aset Tetap Beban Keuangan - Bersih Denda dan Koreksi Pajak Lain-lain - Bersih
21,22 & 23 6,22 & 23 22 & 23 22 & 23 22 & 23
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih BAGIAN ATAS LABA (RUGI) BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
2b
(10,246,087,463)
(9,847,169,722)
(10,246,087,463)
(9,847,169,722)
(10,246,087,463)
(9,847,169,722)
(165,664,032,567) 11,559,565,119 6,045,454,545 (5,114,300) (47,224,149) (6,619,942,504)
(39,591,007,567) 12,799,539,838 40,211,473 (6,037,450) (6,337,035) (5,724,634,108)
(154,731,293,856)
(32,488,264,849)
(164,977,381,318)
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Tahun Berjalan Tangguhan
(42,335,434,571)
2k & 10
J u m l a h LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN
698,580,315
909,439,401
698,580,315
909,439,401
(164,278,801,003)
HAK MINORITAS ATAS ( LABA ) RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN
-
LABA (RUGI) BERSIH
(164,278,801,003)
iv
(41,425,995,171) (41,425,995,171)
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASI (Lanjutan) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing. Aset keuangan tersedia untuk dijual PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN KOMPREHENSIF PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK
2j & 17
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
307,091,807 (76,772,952)
81,969,740 (20,492,435)
230,318,856
61,477,305
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN
(164,048,482,148)
(41,364,517,866)
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIDISTRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
(164,278,801,003) -
(41,425,995,171) -
(164,278,801,003)
(41,425,995,171)
(164,048,482,148) -
(41,364,517,866) -
(164,048,482,148)
(41,364,517,866)
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIDISTRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendalian
LABA (RUGI) USAHA PER SAHAM DASAR
2o
(3.24)
(3.11)
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
2o
(51.80)
(13.06)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
v
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Saham Rp
Agio Saham Rp
Saldo Rugi Rp
Penjabaran mata uang dari kegiatan usaha luar negeri Rp
Keuntungan (kerugian) entitas asosiasi Rp
Aset keuangan tersedia untuk dijual Rp
Jumlah Rp
Kepentingan non pengendali Rp
Jumlah Ekuitas Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2011 LABA (RUGI) K0MPREHENSIF BERSIH PERIODE 31 DESEMBER 2012
316,666,666,700
236,451,333,300
(1,200,209,084,809)
1,179,793,598
-
-
(645,911,291,210)
-
(645,911,291,210)
-
-
(41,425,995,171)
61,477,305
-
-
(41,364,517,866)
-
(41,364,517,866)
SALDO PER 31 DESEMBER 2012 LABA (RUGI) K0MPREHENSIF BERSIH PERIODE 31 DESEMBER 2013
316,666,666,700
236,451,333,300
(1,241,635,079,980)
1,241,270,903
-
-
(687,275,809,076)
-
(687,275,809,076)
-
-
(164,278,801,003)
230,318,856
-
-
(164,048,482,148)
-
(164,048,482,148)
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
316,666,666,700
236,451,333,300
(1,405,913,880,983)
1,471,589,759
-
-
(851,324,291,224)
-
(851,324,291,224)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
vi
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Karyawan Kas yang Dihasilkan Operasi Pembayaran Pajak Penghasilan dan Denda Pajak Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
31 Desember 2012 Rp
16,522,727,714 (10,546,015,911) 5,976,711,804 (1,648,980,216)
12,982,496,352 (10,697,565,729) 2,284,930,623 (1,066,200,205)
4,327,731,588
1,218,730,418
(470,936,771) 6,045,454,545
(2,047,000,000) -
5,574,517,774
(2,047,000,000)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pengurangan (Penambahan) Piutang kepada Pihak yang Berelasi Peningkatan (Pembayaran) Hutang ke Prinsep Management Ltd.
(9,140,000,000)
246,600,000
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(9,140,000,000)
246,600,000
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
762,249,362
(581,669,582)
KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE
276,441,702
858,111,285
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE
1,038,691,064
276,441,702
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Peningkatan (Penurunan) Beban Masih Harus Dibayar Karena Selisih Kurs Peningkatan (Penurunan) Hutang Surat Berharga Karena Selisih Kurs Peningkatan Piutang kepada Pihak yang Berelasi atas Sewa Menyewa dan Pembelian Aset Penurunan Hutang Pihak yang Berelasi atas Reklas dengan Hutang Prinsep Management Peningkatan Piutang Lain-lain atas Penjualan Aset Tetap
44,752,032,567 120,912,000,000
10,695,007,567 28,896,000,000
28,075,866
6,657,624
5,454,545
2,585,253,102 -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
vii
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a.
Pendirian Perusahaan PT Surya Dumai Industri Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 Jo. Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 89 tanggal 31 Januari 1979 oleh Notaris Syawal Sutan Diatas, SH. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/51/7 tanggal 12 Februari 1980. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya dengan Akta No. 23 tanggal 7 September 1999 oleh Notaris S.P. Henny Singgih, SH, mengenai peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari Rp300.000.000.000 menjadi Rp1.000.000.000.000. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C–16726 HT.01.04.TH.99 tanggal 22 September 1999 dan Akta No. 2 tanggal 1 Juli 2003 oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai persetujuan atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula sebesar Rp250.000.000.000 menjadi sebesar Rp316.666.666.700 dengan mengeluarkan saham sebanyak 666.666.667 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada Prinsep Management Ltd. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 19 Agustus 2003 dalam Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. C-19573 HT.01.04.TH.2003. Perubahan terakhir dengan Akta No. 43 tanggal 27 Juni 2008 oleh P.Sutrisno A. Tampubolon, S.H, M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pengusahaan hutan, pengolahan kayu, perkebunan kelapa sawit, karet, coklat dan sagu, serta perdagangan ekspor impor pengangkutan hasil produksi. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang industri pengolahan kayu lapis, veneer, kayu gergajian dan perdagangan ekspor impor segala barang produksi dan kebutuhan Perusahaan. Perusahaan bertempat kedudukan di Jakarta dengan kegiatan operasional di Pekanbaru. Perusahaan mulai produksi komersialnya pada tahun 1981. Berdasarkan Surat Perusahaan Nomor : 009/CS/SUDI/II/04 tanggal 17 Pebruari 2004, Perusahaan telah melakukan pelaporan kepada Bapepam mengenai penurunan kapasitas produksi Perusahaan sehubungan dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan No. 28/KPTS/VI-PHA/2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang “Penetapan jatah Produksi Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Usaha Pemanfaatan Hutan Alam untuk masing-masing propinsi di seluruh Indonesia periode tahun 2004”. Perusahaan juga telah mengumumkan kepada publik pada tanggal 9 Maret 2004 mengenai rencana penghentian aktivitas produksinya yang disebabkan oleh kelangkaan dan tingginya biaya bahan baku. Berdasarkan Surat Perusahaan No. 001/SUDI/BEJ/I/2006 yang telah disampaikan ke BAPEPAM dan BEJ Perusahaan telah menghentikan aktivitas produksinya karena disamping kesulitan bahan baku, Perusahaan merugi terus menerus.
1
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
Penawaran Umum Saham Perusahaan Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam suratnya No. S-1051-A/PM/1996 tanggal 28 Juni 1996, untuk menawarkan 78.708.000 saham baru dengan nominal Rp500 per saham kepada masyarakat umum melalui Bursa Efek Jakarta pada tanggal 8 – 10 Juli 1996, dengan harga perdana Rp1.000 per saham yang berjumlah Rp78.708.000.000. Pada tanggal 17 Nopember 1997, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan menyetujui pengeluaran dan pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham sejumlah Rp50.000.000.000. Berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut telah diaktakan pada Akta Notaris S.P. Henny Singgih, SH. No. 41 tanggal 17 Nopember 1997. Pada tanggal 27 Agustus 1999, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan diantaranya, menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham. Berita acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa tersebut telah diaktakan pada Akta Notaris S.P. Henny Singgih, SH No. 23 tanggal 7 September 1999. Pada tanggal 20 Desember 2002, Perusahaan melakukan Rapat Umum Luar Biasa dan diantaranya, menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp250.000.000.000 sampai dengan setinggi– tingginya sebesar Rp504.439.255.800 dengan mengeluarkan saham baru kepada kreditur tidak terafiliasi tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut tertuang dalam Akta No. 30 tanggal 20 Desember 2002 oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, Notaris di Jakarta. Pada tanggal 1 Juli 2003, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan Akta No. 2 oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta dan menyetujui :
Restrukturisasi hutang Perusahaan (atas Badan Penyehatan Perbankan Nasional)
Mengeluarkan saham baru untuk Prinsep Management Ltd sebanyak 666.666.667 saham tanpa hak memesan Efek Terlebih Dahulu dengan nilai nominal Rp100 per saham
Menyetujui penjualan Mandatory Exchangable Bonds kepada Prinsep Mangement Ltd.
Berdasarkan surat Bursa Efek Indonesia No.S-00038/BEJ.PSR-J/01-2008 tanggal 3 Januari 2008, prihal Penghapusan Pencatatan Efek Perusahaan (PT Surya Dumai Industri,Tbk.) dari Bursa Efek Indonesia. Maka sejak tanggal 5 Februari 2008 (Efektif Delisting) Perusahaan tidak terdaftar lagi sebagai Perusahaan Tercatat yang mencantumkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
2
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c.
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki saham Anak Perusahaan dengan pemilikan langsung sebagai berikut. 31 Desember 2013
Anak Perusahaan
Kedudukan
Kegiatan Pokok
Tahun Beroperasi
Persentase
Jumlah
Komersil
Kepemilikan
Aset
%
Rp
Pemilikan Langsung Surya Dumai Industri Finance Company, BV (tidak diaudit)
Belanda
Pendanaan
1996
100
813.120.589.499
31 Desember 2012 Tahun Anak Perusahaan
Kedudukan
Kegiatan Pokok
Beroperasi Komersil
Persentase Kepemilikan
Jumlah Aset
%
Rp
Pemilikan Langsung Surya Dumai Industri Finance Company, BV (tidak diaudit)
d.
Belanda
Pendanaan
1996
100
620.374.986.771
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Penyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 33 tanggal 31 Mei 2013 oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta , susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut. Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Martias Djoko Sidik Pramono Amir Hasan
Direktur Utama Direktur
: :
Citra Gunawan Heru Subagio Henny Kong
Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sekitar Rp977 Juta dan Rp934,5 Juta masing masing untuk tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012. Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebanyak 52 orang dan 45 orang.
3
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Interim Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang tercakup dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik - Industri Manufaktur yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Laporan Keuangan Konsolidasi kecuali untuk Laporan Arus Kas Konsolidasi disajikan atas dasar Akrual. Laporan Keuangan Konsolidasi disusun atas dasar konsep Biaya Perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan Arus Kas Konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method).
b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi, investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Investasi Lainnya 1.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi meliputi Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50 %, baik langsung maupun tidak langsung. Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang dikonsolidasi dalam jumlah yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Selisih harga perolehan dengan aset bersih Anak Perusahaan pada saat investasi diamortisasi selama 5 tahun dan 20 tahun dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method).
2.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20 %, tetapi tidak lebih dari 50 %, dicatat dengan menggunakan metode Ekuitas (Equity method) yaitu biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen yang diterima, dan amortisasi selisih harga perolehan dengan aset bersih perusahaan asosiasi. Selisih harga perolehan dengan aset bersih perusahaan asosiasi diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method), kecuali selisih yang timbul dari transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali dan selisih yang timbul dari transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun berjalan. Transaksi pembelian saham yang dilakukan dengan entitas sepengendali diterapkan metode Penyatuan Kepemilikan (pooling of interest), perbedaan antara aset bersih dan harga perolehan penyertaan pada tanggal pemilikan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam bagian ekuitas di laporan posisi keuangan sesuai PSAK No. 38 tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
4
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
c.
Investasi Lainnya Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham kurang dari 20 % yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang disajikan sebesar biaya perolehan (cost method). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun berjalan.
Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas merupakan kas di tangan dan kas di bank serta deposito jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan sejak tanggal penempatannya.
d.
Penyisihan Piutang Tak tertagih Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir tahun.
e.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Sesuai dengan PSAK No 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika : (i)
Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;
(ii)
Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;
(iii)
Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture;
(iv)
Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk;
(v)
Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv);
(vi)
Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v); atau
(vii)
Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. f.
Persediaan Persediaan dicatat berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. Biaya perolehan bahan pembantu dicatat berdasarkan metode Rata-rata Bergerak. Pembelian dengan syarat penyerahan FOB shipping point yang belum diterima sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan dicatat sebagai “Persediaan dalam Perjalanan”. 5
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
g.
Aset Tetap dan Penyusutannya Aset tetap pemilikan langsung dan aset tetap yang belum digunakan dicatat sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian dari masing-masing aset tetap sebagai berikut. Tanah Bangunan dan Prasarana Kapal Tongkang dan Tugboat Mesin dan Peralatan Kendaraan dan Alat Pengangkutan Peralatan Kantor, Mess dan Pabrik
Tidak Disusutkan 10 - 20 tahun 10 - 20 tahun 5 - 20 tahun 5 - 10 tahun 3 – 10 tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan perbaikan dalam jumlah signifikan yang menambah masa manfaat dan/atau kapasitas dimasa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap pemilikan langsung dan laba atau rugi yang terjadi diperhitungkan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk kapitalisasi beban bunga pinjaman yang terjadi akibat transaksi pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas utama sampai dengan pembangunan tersebut selesai. Aset tersebut akan dipindahkan ke akun Aset Tetap Pemilikan Langsung dan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomiannya pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan. Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai Capital Lease, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : a.
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
b.
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
c.
Masa sewa guna usaha minimal dua tahun.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tesebut diatas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Menurut metode Capital Lease, aset yang disewa guna usaha disajikan dalam akun “Aset Tetap”, sedangkan liabilitasnya dilaporkan dalam akun “Hutang Sewa Guna Usaha”. Aset sewa guna usaha dan hutang sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) aset sewa guna usaha. Penyusutan dihitung berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat keekonomian yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung. Aset tetap yang tidak digunakan dalam aktivitas operasi normal, disajikan dalam komponen aset lain-lain sebagai aset tetap yang tidak digunakan dan disusutkan sesuai sisa umur aset tetap bersangkutan.
6
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
h.
Biaya Ditangguhkan Biaya-biaya yang timbul dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun, dibukukan sebagai “Biaya Ditangguhkan” dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method).
i.
Pengakuan Penghasilan dan Beban Penghasilan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman, sedangkan penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya (Accrual basis).
j.
Transaksi dan Saldo serta Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali Surya Dumai Industri Finance Company, BV disusun dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun berjalan. Laporan Keuangan Surya Dumai Industri Finance Company, BV (SDIFC), Anak Perusahaan yang berkedudukan di Belanda diselenggarakan dalam mata uang EURO. Untuk tujuan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi, aset dan liabilitas SDIFC pada tanggal Laporan Posisi Keuangan dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dicatat sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan“ dan disajikan dalam bagian Ekuitas di Laporan Posisi Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, kurs rata-rata tahunan yang digunakan masing-masing adalah sebesar Rp13.896,13 dan Rp12.121,87. Kurs tengah yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli Bank Indonesia adalah sebagai berikut.
31 Desember 2013 31 Desember 2012 Rp Rp 1 Dollar Amerika Serikat (USD) 1 Dollar Singapura (SGD) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Euro Eropa (EURO) k.
12,189.00 9,628.12 116.17 16,821.51
9,670.00 7,907.12 111.97 12,809.86
Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung pajak penghasilan. Penangguhan Pajak Penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan, dan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
7
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang boleh dikurangkan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. l.
Penurunan Nilai Aset Berdasarkan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penyisihan penurunan nilai aset berdasarkan hasil penelaahan manajemen pada akhir tahun atas aset yang secara potensial diindikasikan turun nilainya dengan mempertimbangkan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari penggunaan aset tersebut.
m.
Estimasi Manfaat Karyawan Hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi diakui dengan metode Akrual sesuai PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas dan Aset Kontinjensi”. Manfaat karyawan diakui sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal Laporan Posisi Keuangan. Manfaat karyawan tersebut dihitung sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan”.
n.
Surat Berharga Surat berharga yang diterbitkan PT Surya Dumai Industri Finance Company, BV (Anak Perusahaan) di catat sebesar Nilai Perolehan.
o.
Laba (Rugi) per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, tentang “Laba per Saham”, laba (rugi) usaha per saham dan laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih, masing-masing dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada periode bersangkutan yaitu sebesar 3.166.666.667 saham untuk tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012.
p.
Pelaporan Segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (revisi 2009), “Pelaporan Segmen”. Sesuai dengan PSAK No. 5 (revisi 2009), “Pelaporan Segmen”, segmen operasi menyajikan informasi produk dan jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.
8
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3
KAS DAN SETARA KAS Rincian per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut. 31 Desember 2013 Rp Kas Bank Dalam Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Dalam EURO Lain-lain
31 Desember 2012 Rp
25,210,774
2,705,357
113,376,074 271,935,733 628,168,483
118,200,115 63,903,941 84,855,873
-
6,776,416
J u m l a h
1,013,480,290
273,736,345
Jumlah Kas dan Setara Kas
1,038,691,064
276,441,702
Tingkat bunga untuk periode 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0,75% - 1,5% dan 0,75% - 2,5%.
4
PIUTANG USAHA Rincian per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut. 31 Desember 2013 Rp Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT. Kalila EMP Bentu PT. Bumi Siak Pusako PT. Telekomunikasi Selular PT. Imeco Inter Sarana Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 100.000.000) J u m l a h
31 Desember 2012 Rp
527,576,401 219,978,095 283,993,190 119,757,268 297,710,389
679,258,483 150,076,989 448,379,974 338,287,795
1,449,015,343
1,616,003,241
Umur Piutang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing berumur antara 1 - 30 hari. Piutang tersebut merupakan piutang dari jasa sewa gedung. Berdasarkan hasil penelaahan dan pengalaman manajemen, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang tak tertagih untuk tahun 2013 dan 2012.
9
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5
PIUTANG LAIN-LAIN Rincian per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 Rp Rp
6
Piutang Karyawan Pinjaman Sementara Pinjam-meminjam antar Perusahaan Lain-lain
3,000,000 48,700,000 11,567,812 -
7,150,000 5,050,000 11,567,812 999,438,087
J u m l a h
63,267,812
1,023,205,899
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi yang terutama terdiri dari transaksi keuangan yang tidak dikenakan bunga dan penghasilan jasa sewa gedung. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut. Persentase dari Jumlah J u m l a h Aset/Liabilitas 31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2013 31 Desember 2012 Rp Rp % % Piutang Pihak Berelasi PT Ciliandra Perkasa PT Panca Surya Persada Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 100.000.000)
525,099,377 144,069,336
513,339,900 210,069,336
0.959 0.263
0.843 0.345
82,316,389
-
0.150
-
751,485,102
723,409,236
1.373
1.188
164,397,000
164,397,000
0.300
0.258
2,869,948,800
2,869,948,800
5.243
4.714
J u m l a h Jaminan Sewa Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih Pendapatan Jasa Sewa Gedung
10
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sifat saldo akun/transaksi dan hubungan dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut.
Pihak yang Berelasi
Hubungan
Sifat Saldo Akun/Transaksi
PT Subur Arum Makmur
Pihak Afiliasi
Sewa gedung
PT Muriniwood Indah Industry
Pihak Afiliasi
Sewa gedung
PT Perdana Intisawit Perkasa
Pihak Afiliasi
Sewa gedung
PT Panca Surya Agrindo
Pihak Afiliasi
Sewa gedung
PT Surya Intisari Raya
Pihak Afiliasi
Sewa gedung
PT Meridan Sejati Surya Plantation
Pihak Afiliasi
Sewa Gedung
PT Ciliandra Perkasa
Pihak Afiliasi
Sewa Gedung
PT Panca Surya Garden
Pihak Afiliasi
Sewa gedung
PT Arindo Trisejahtera
Pihak Afiliasi
Sewa gedung
Martias
Pemegang Saham Perusahaan Komisaris Utama Perusahaan
Pemberi jaminan atas fasilitas kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan
PT Panca Surya Persada
Pihak Afiliasi
Pinjam meminjam tanpa dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian serta Sewa Gedung
PT Fangiono Jayaperkasa
Pemegang Saham Mayoritas Perusahaan
Pemberi jaminan atas penerbitan Surat Berharga Surya Dumai Industri Finance Company, B.V.
11
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7
PERSEDIAAN Persediaan merupakan persediaan barang jadi Kayu Gergajian dan Moulding per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp1.370.708.530,-. Persediaan tersebut tidak diasuransikan karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa asuransi tersebut tidak diperlukan. Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan belum bermanfaat karena perusahaan tidak aktif lagi. Direncanakan persediaan akan dinilai kembali setelah selesainya restrukturisasi hutang surat berharga khususnya dengan Bank of China (lihat catatan No. 12)
8
ASET TETAP Rincian per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut. 31 Desember 2013 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan Industri Pemilikan Langsung Tanah
16,307,951,720
-
-
Bangunan dan Prasarana
62,027,783,908
354,061,771
1,565,204,878
60,816,640,801
123,826,811,117
-
-
123,826,811,117
Alat Pengangkutan
3,055,211,390
110,000,000
145,950,000
3,019,261,390
Peralatan Kantor
5,939,042,374
6,875,000
-
5,945,917,374
211,156,800,508
470,936,771
1,711,154,878
209,916,582,401
Mesin dan Peralatan
J u m l a h
16,307,951,720
Akumulasi Penyusutan Industri Pemilikan Langsung Bangunan dan Prasarana
42,786,811,916
2,541,952,375
1,565,204,878
43,763,559,413
101,893,772,966
3,630,308,230
-
105,524,081,196
Alat Pengangkutan
2,943,410,573
69,486,148
145,950,000
2,866,946,721
Peralatan Kantor
5,862,379,559
33,463,507
-
5,895,843,066
153,486,375,014
6,275,210,260
1,711,154,878
158,050,430,397
Mesin dan Peralatan
J u m l a h Jumlah Tercatat sebelum Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap
57,670,425,494
Penyisihan Penurunan Nilai Aset
(6,034,050,235)
51,866,152,005 -
-
(6,034,050,235)
Jumlah Tercatat setelah Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap
51,636,375,259
12
45,832,101,770
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2012 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan Industri Pemilikan Langsung Tanah
14,307,951,720
2,000,000,000
-
Bangunan dan Prasarana
62,039,110,180
-
11,326,272
62,027,783,908
123,830,134,617
-
3,323,500
123,826,811,117 3,055,211,390
Mesin dan Peralatan
16,307,951,720
Alat Pengangkutan
3,097,939,889
-
42,728,500
Peralatan Kantor
6,617,273,398
47,000,000
725,231,024
5,939,042,374
209,892,409,804
2,047,000,000
782,609,296
211,156,800,508
Bangunan dan Prasarana
40,262,737,291
2,533,256,113
9,181,488
42,786,811,917
Mesin dan Peralatan
98,354,609,064
3,542,487,402
3,323,500
101,893,772,966
Alat Pengangkutan
2,936,213,963
49,925,110
42,728,500
2,943,410,573
Peralatan Kantor
6,539,452,660
48,157,923
725,231,024
5,862,379,559
148,093,012,978
6,173,826,548
780,464,512
153,486,375,014
J u m l a h Akumulasi Penyusutan Industri Pemilikan Langsung
J u m l a h Jumlah Tercatat sebelum Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap
61,799,396,826
Penyisihan Penurunan Nilai Aset
(6,034,050,235)
57,670,425,494 -
-
(6,034,050,235)
Jumlah Tercatat setelah Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap
55,765,346,590
51,636,375,259
Beban penyusutan aset tetap pemilikan langsung untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 dialokasikan sebagai berikut.
Dibebankan ke : Beban Umum dan Administrasi Beban Lain-lain J u m l a h
13
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
2,351,473,252 3,923,737,008
2,327,366,117 3,846,460,431
6,275,210,260
6,173,826,548
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian aset tetap yang dijual dan dihapuskan sebagai berikut. 31 Desember 2013 Rp Biaya Perolehan Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Alat Pengangkutan Peralatan Kantor Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Jumlah Tercatat
31 Desember 2012 Rp
1,565,204,878 145,950,000 -
11,326,272 3,323,500 42,728,500 725,231,024
1,711,154,878
782,609,296
(1,711,154,878)
(780,464,512)
-
Rugi Penghapusan Aset Tetap
-
Nilai Buku Aset yang Dijual
-
2,144,784 2,144,784
Nilai Jual dan Klaim Asuransi
6,045,454,545
42,356,257
Laba Klaim Asuransi dan Penjualan Aset Tetap
6,045,454,545
40,211,473
Pada tanggal 21 November 2012, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan menyetujui penjualan aset tetap perusahaan antara lain : 1.
Tanah beserta bangunan kantor yang terletak di Jalan Gatot Subroto No. 5, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
2.
Bangunan konstruksi baja (bangunan rusak) eks pabrik pengolahan kayu dan mesin-mesin dan peralatan, baik scrap maupun non scrap, yang berlokasi di Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ("Aset SDI Unit I").
3.
Bangunan konstruksi baja (bangunan rusak) eks pabrik pengolahan kayu dan mesin-mesin dan peralatan, baik scrap maupun non scrap, yang berlokasi di Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ("Aset SDI Unit II").
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut tertuang dalam Akta No. 21 Tanggal 21 November 2012 oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta. Sehubungan dengan hal tersebut di atas telah dilaporkan kepada Bapepam-LK dan telah dipublikasikan pada tanggal 22 November 2012 di Harian Investor Daily. Berdasarkan Akta Jual Beli Notaris Eka Meta Rahayu, SH. No. 08/2013 tanggal 10 Januari 2013, tanah beserta bangunan kantor yang terletak di Jalan Gatot Subroto No. 5, Pekanbaru, telah dijual kepada PT. Sumber Mas Melayu pada tanggal 10 Januari 2013.
14
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sedangkan bangunan konstruksi baja (bangunan rusak) eks pabrik pengolahan kayu dan mesin-mesin dan peralatan, baik scrap maupun non scrap, yang berlokasi di Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ("Aset SDI Unit I dan Aset SDI Unit II") telah ditawarkan melalui Lelang Sukarela I yang dilaksanakan oleh PT Balai Lelang Internusa pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2013 dengan penawaran harga limit Rp. 54,7 milyar (diluar PPN). Didalam laporan PT. Balai Lelang Internusa No. 005/BLI/SDI/III/2013 tanggal 5 Maret 2013 menyatakan bahwa; Penjualan melalui lelang belum terlaksana, sehubungan harga limit tersebut masih relatip tinggi (diatas harga pasar), adapun penawaran tertinggi dari pihyak peserta lelang adalah Rp. 31,7 milyar. Aset tetap pemilikan langsung diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar USD7.760.000 ekuivalen dengan Rp77.049.040.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas resiko yang dipertanggungkan. Aset tetap pemilikan langsung digunakan sebagai jaminan kepada Prinsep Management Ltd sehubungan dengan pengambilalihan hutang dari BPPN. Berdasarkan hasil penelaahan Manajemen Perusahaan mengidentifikasikan adanya penurunan nilai aset tetap perusahaan dimana kondisi pada saat itu banyak mesin yang sudah rusak karena kurang pemeliharaan, sehingga pada tahun 2007 dilakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap kepemilikan langsung Perusahaan sebesar Rp6.034.050.235. Sedangkan pada 31 Desember 2013 dan 2012, direncanakan jika bermanfaat maka akan dilakukan penilaian aset tetap. Pemisahan dan penilaian kembali atas investasi property direncanakan setelah adanya restrukturisasi hutang surat berharga khususnya dengan Bank of China (lihat catatan No. 12)
9
ASET LAIN-LAIN Rincian per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut. 31 Desember 2013 Rp Jaminan Jangka Pendek Sewa Gedung Tanah yang belum Digunakan J u m l a h
15
31 Desember 2012 Rp
227,237,500 4,001,384,200
227,237,500 4,001,384,200
4,228,621,700
4,228,621,700
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10
PERPAJAKAN Akun ini merupakan kewajiban kepada negara per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut. 31 Desember 2013 Rp Hutang Pajak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 J u m l a h
31 Desember 2012 Rp
620,193,425 31,537,829 3,225,081
559,556,184 20,569,129 5,464,451
654,956,335
585,589,764
Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran pajak penghasilan yang disajikan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut.
Laba (Rugi) sebelum Taksiran Pajak Penghasilan dan Pos Luar Biasa menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi Dikurangi : Rugi sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Anak Perusahaan Laba (Rugi) Komersial sebelum Taksiran Pajak Penghasilan - Perusahaan Beda Waktu : Estimasi Kewajiban Manfaat Karyawan Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung dan Kapitalisasi Rugi Selisih Kurs Amortisasi Biaya Praoperasi Jumlah Beda Waktu Beda Tetap : Biaya-biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan Bagian Atas Rugi (Laba) Bersih Perusahaan Asosiasi Penghasilan yang Telah Dikenakan Pajak Penghasilan Final Selisih Kurs yang Belum Terealisasi Jumlah Beda Tetap Taksiran Laba (Rugi) Fiskal Perusahaan
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
(164,977,381,318)
(42,335,434,571)
(164,977,381,318)
(42,335,434,571)
(1,013,229,303)
(58,916,897)
3,809,370,932 (1,820,368)
3,698,697,132 (2,022,630)
2,794,321,261
3,637,757,605
20,748,237 1,287,686,591
26,446,140 -
(7,118,561,465) 165,664,032,567
(7,059,658,430) 39,591,007,567
159,853,905,930
32,557,795,277
(2,329,154,128)
16
-
(6,139,881,689)
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Taksiran Laba (Rugi) Fiskal Perusahaan Akumulasi Rugi Fiskal Perusahaan, Awal Tahun Tahun 1999 - SKPLB No. 00087/406/99/054/01 Tahun 2000 - SKPLB No. 00128/406/00/054/02 & SKDJ No. 396/ WPJ.07/BD.05/2004 Tahun 2001 - SKDJP No. 97/WPJ.07/KP.0809/2004 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
(2,329,154,128)
(6,139,881,689)
(43,489,499,558)
(43,489,499,558)
(45,989,401,104) (59,359,807,877)
(45,989,401,104) (59,359,807,877)
(167,067,606,934)
(167,067,606,934)
283,362,543,511 25,753,250,446 (13,133,660,129) (29,419,685,952) (15,050,664,412) 50,993,599,518 (5,555,582,047) (5,704,254,338) (5,186,591,808) (6,139,881,689)
283,362,543,511 25,753,250,446 (13,133,660,129) (29,419,685,952) (15,050,664,412) 50,993,599,518 (5,555,582,047) (5,704,254,338) (5,186,591,808) -
Akumulasi Rugi Fiskal Perusahaan, Akhir Tahun
(38,316,396,501)
(35,987,242,374)
Berdasarkan hasil pemeriksaan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pekanbaru Senapelan, untuk Tahun Pajak 2003 telah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan belum dicatat oleh Perusahaan karena masih mengajukan Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak yang pada saat ini masih diproses adalah sebagai berikut. Nomor
Jenis Pajak
No. Surat Banding
* 00157/201/03/211/05 007/SDI-ACCT/III/2007 ** 00003/204/03/211/05 006/SDI-ACCT/III/2007
*
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 26 Jumlah Pajak Kurang Bayar
Jumlah Rp 306,699,245 2,655,607,189 2,962,306,434
Pengadilan Pajak telah menebitkan Putusan Nomor Put-25543/PP/M.VII/10/2010 tanggal 26 Agustus 2010 yang isinya mengabulkan seluruh Permohonan Banding Perusahaan No.007/SDI-ACCT/III/2007, tetapi Direktorat Jendral Pajak membuat permohonan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Atas Putusan Pengadilan Pajak tersebut diatas dengan menerbitkan Memori PK No. S-10451/PJ.07/2010 tanggal 22 Desember 2010 dan sampai dengan tanggal laporan belum ada keputusan dari Mahkamah Agung.
** Pengadilan Pajak telah menebitkan Putusan Nomor Put-22330/PP/M.VII/13/2010 tanggal 25 Pebruari 2010 yang isinya mengabulkan seluruh Permohonan Banding Perusahaan No.006/SDI-ACCT/III/2007, tetapi Direktorat Jendral Pajak membuat permohonan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Atas Putusan Pengadilan Pajak tersebut diatas dengan menerbitkan Memori PK No. S-5712/PJ.07/2010 tanggal 24 Juni 2010 dan sampai dengan tanggal laporan belum ada keputusan dari Mahkamah Agung. 29 - 11 - 2005 29 - 11 - 2005
17
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29 - 11 - 2005 25 -Tanggal 11 - 2006
Jenis Pajak
Perhitungan taksiran pajak penghasilan tangguhan tahun berjalan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut.
Perusahaan Taksiran Pajak Penghasilan Tangguhan (pengaruh Beda Temporer Pada Tarif Pajak Maksimum sebesar 25 %) Estimasi Manfaat Karyawan Penyusutan Aset Tetap dan Kapitalisasi Rugi Selisih Kurs Amortisasi Biaya Praoperasi J u m l a h Anak Perusahaan Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Tangguhan
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
(253,307,326) 952,342,733 (455,092) 698,580,315 -
(14,729,225) 924,674,283 (505,658) 909,439,401 -
698,580,315
909,439,401
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara komersial dan fiskal adalah sebagai berikut.
Perusahaan Liabilitas Pajak Tangguhan : Estimasi Kewajiban Manfaat Karyawan Amortisasi Biaya Praoperasi Penyusutan Aset Tetap dan Kapitalisasi Rugi Selisih Kurs Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
4,145,354,054 7,859,022 (5,089,019,156)
4,398,661,379 8,314,114 (6,041,361,889)
(935,806,081)
(1,634,386,396)
Perhitungan pajak penghasilan terkait atas pendapatan (beban) komprehensif lainnya adalah sebagai berikut. 31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
(307,091,807)
(27,708,151)
(307,091,807)
(27,708,151)
Anak Perusahaan Taksiran Pajak Penghasilan Terkait (pengaruh Beda Temporer Pada Tarif Pajak Maksimum sebesar 25 %) Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Terkait
(76,772,952) (76,772,952)
(6,927,038) (6,927,038)
Anak Perusahaan Liabilitas Pajak Tangguhan : Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
(490,529,920) (490,529,920)
(413,756,968) (413,756,968)
Beda Waktu : Anak Perusahaan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing J u m l a h
18
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Liabilitas Pajak Tangguhan : Perusahaan Anak Perusahaan J u m l a h
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
(935,806,081) (490,529,920)
(1,634,386,396) (413,756,968)
(1,426,336,000)
(2,048,143,364)
Jumlah rugi fiskal Perusahaan yang dapat diperhitungkan sebagai aset pajak tangguhan adalah rugi fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak Perusahaan sebelum habis masa berlakunya.
11
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Rincian per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut.
Bunga dan Denda Gaji dan Tunjangan Lainnya Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 50.000.000) J u m l a h
12
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
216,547,250,877 218,509,292 48,791,484
171,795,218,310 204,272,197 43,154,002
216,814,551,653
172,042,644,509
SURAT BERHARGA Pada tanggal 20 Desember 1996, Surya Dumai Industri Finance Company, BV (SDIFC), Anak Perusahaan, menerbitkan surat berharga yang telah dicatatkan di Bursa Efek Luxembourg dengan tingkat bunga mengambang dan jaminan tanpa syarat dari Perusahaan sebesar USD65.000.000. SDIFC telah membeli kembali sebagian surat berharga tersebut sebesar USD17.000.000. Tingkat bunga surat berharga adalah 2,5 % di atas LIBOR yang dibayar secara semesteran pada tanggal 20 Juni dan 20 Desember dimulai dari tanggal 20 Juni 1997. Surat berharga tersebut telah jatuh tempo pada bulan Desember 2001 dengan hak opsi dapat ditarik kembali sebesar nilai nominal pada saat pembayaran bunga bulan Desember 1999 atau pada setiap pembayaran bunga jika Martias dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, secara langsung maupun tidak langsung, secara bersama-sama memiliki saham Perusahaan kurang dari 51 %. Berdasarkan persyaratan dan kondisi surat berharga tersebut, Perusahaan berkewajiban, diantaranya mempertahankan jumlah ekuitas tidak kurang dari Rp300.000.000.000 dan beberapa rasio keuangan pada tingkat tertentu. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak diijinkan menambah hutang selama surat berharga tersebut masih beredar, kecuali pada kondisi tertentu. Sejak tahun 1999, Perusahaan diidentifikasikan secara teknis telah gagal dalam mempertahankan rasio keuangan dan pembayaran bunga. Berdasarkan persyaratan dan kondisi dari surat berharga, dalam hal terjadi kegagalan, surat berharga tersebut akan segera jatuh tempo dan terhutang sejumlah pokok dan bunga masih harus dibayar.
19
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan sedang melakukan negosiasi atas hutang surat berharga dengan para pemegang surat berharga. Pada tahun 2002, Perusahaan menawarkan restrukturisasi hutangnya dengan opsi sebagai berikut. 1. 2.
Konversi ke dalam saham Perusahaan sebesar 100 % dari pokok dan bunga tertunggak dengan harga sebesar Rp450 per saham. Konversi ke dalam saham Perusahaan sebesar 95 % dari pokok dan 100 % dari bunga tertunggak dengan harga sebesar Rp450 per saham.
Berdasarkan surat konfirmasi dari PT Sucorinvest Central Gani yang bertindak atas nama Wilner Financial Management Ltd. telah membeli Surat Berharga yang diterbitkan PT Surya Dumai Industri Finance Company,BV (Anak Perusahaan), dari Indover Bank sebesar USD2.500.000 dan PT Bank Niaga sebesar USD2.500.000, setelah terjadinya perubahan - perubahan pemegang Surat Berharga tersebut maka pemegang Surat Berharga yang terakhir adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4.
Pemegang Surat Berharga Prinsep Management Ltd. Wilner Financial Management Ltd. Regency View Holding Inc' Bank of China J u m l a h
Nominal USD 28,000,000 15,000,000 3,000,000 2,000,000 48,000,000
Sampai dengan Laporan Keuangan ini diterbitkan, Perusahaan masih terus melakukan diskusi dan negosiasi dengan Bank of China sebagai pemegang surat berharga yang tidak setuju untuk mendapat kesepakatan restrukturisasi.
13
ESTIMASI MANFAAT KARYAWAN Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan mencatat estimasi liabilitas manfaat karyawan untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tanggal 25 Maret 2003, mengenai “Ketenagakerjaan” untuk tahun 2003 dan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan” untuk tahun 2002. Estimasi manfaat karyawan ditentukan berdasarkan perhitungan internal Perusahaan dan Anak Perusahaan serta tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan manfaat karyawan tersebut. Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 52 karyawan dan 45 karyawan. Karyawan tidak mengikuti Program Pensiun dan perusahaan tidak mengelola Program Pensiun, karena manajemen menganggap bahwa dengan jumlah karyawan yang hanya 52 orang untuk tahun 2013 dan 45 orang untuk tahun 2012 maka perusahaan mampu melakukan perhitungan / taksiran sendiri atas liabilitas ini.
20
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan sudah tidak menggunakan jasa aktuaris untuk Penilaian Aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menghitung estimasi liabilitas manfaat karyawan adalah sebagai berikut. Usia Pensiun Normal Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Bunga Diskonto Metode Biaya
: : : :
55 tahun 10 % per tahun 12 % per tahun Proyeksi Kredit Unit
Mutasi Liabilitas Manfaat Karyawan adalah sebagai berikut : 31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
Saldo Awal Beban Tahun Berjalan Pembayaran Manfaat
15,040,015,172 248,640,510 (1,261,869,813)
15,098,932,069 105,470,713 (164,387,610)
Saldo Akhir
14,026,785,869
15,040,015,172
Beban estimasi manfaat karyawan untuk periode 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan dalam akun Beban Usaha. Manajemen berpendapat bahwa estimasi liabilitas manfaat karyawan tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas manfaat karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
14
HUTANG KEPADA PRINSEP MANAGEMENT LTD Saldo hutang kepada Prinsep Management Ltd. per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp83.659.426.761,- dan Rp92.799.426.761,-. Perusahaan semula memiliki hutang kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Pada tahun 2002, hutang Perusahaan telah dijual melalui lelang Asset BPPN. Berdasarkan Surat Pemberitahuan BPPN No. S-0530/AMKPAK1/BPPN/0602 tanggal 28 Juni 2002, memberitahukan bahwa hutang Perusahaan kepada BPPN telah dialihkan kepada Florida Commerce Ltd. yang tertuang dalam Akta No. 45 tanggal 28 Juni 2002 oleh Notaris Weni Kurniawati Hami Seno, SH, Notaris di Jakarta. Jumlah hutang Perusahaan yang dialihkan adalah sebesar Rp807.738.504.700. Pada saat pengalihan, saldo hutang yang dibukukan Perusahaan kepada BPPN sebesar Rp650.943.078.270, sehingga terjadi selisih kurang sebesar Rp156.795.426.430. Atas selisih perhitungan tersebut, Perusahaan mencatat sebagai Beban Keuangan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun 2002. Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Florida Commerce Ltd. No. 008/FCL/VII/02 tanggal 10 Juli 2002, diberitahukan bahwa Florida Commerce Ltd. telah menjual sebagian hutang Perusahaan yaitu sebesar Rp15.000.000.000 kepada PT Maxima Perdana Finance.
21
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Florida Commerce Ltd. No. 035/FCL/XI/02 tanggal 18 Nopember 2002 dan Surat Pemberitahuan dari Prinsep Management Ltd. No. 55/PML-FIN/XI/02 tanggal 18 Nopember 2002, memberitahukan bahwa Florida Commerce Ltd. telah mengalihkan hutang Perusahaan kepada Prinsep Management Ltd. yang kemudian tertuang dalam Akta No. 17 tanggal 19 Desember 2002 oleh Dewi Himijati Tandika, SH, Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta No. 67 tanggal 25 Juni 2003, oleh Dewi Himijati Tandika, SH, Notaris di Jakarta, disetujui bahwa hutang Perusahaan kepada Prinsep Management Limited akan direstrukturisasi sebagai berikut. ● Sebesar Rp400.000.000.000 diperhitungkan dengan pembelian investasi obligasi konversi milik Perusahaan. ● Sebesar Rp300.000.000.000 dijadikan penyertaan modal Prinsep Management Limited dalam Perusahaan dengan harga per lembar saham sebesar Rp450, sehingga jumlah lembar saham yang diperoleh Prinsep Management Limited sebanyak 666.666.667 saham. ● Sebesar Rp92.738.504.700 merupakan fasilitas hutang tanpa bunga dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. Apabila Perusahaan lalai melakukan pembayaran hutang karena sebab apapun pada tanggal jatuh waktunya maka diwajibkan untuk membayar denda atas jumlah yang lalai tersebut sebesar 1 % per bulan.
15
MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut. 31 Desember 2013 Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan %
Nama Pemegang Saham PT Fangiono Jayaperkasa PT Fangiono Agro Plantation Martias Sulaidi Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah 5 %)
50.4737 10.1070 23.8981 12.5600 2.9613
1,598,333,285 320,054,625 756,772,502 397,733,000 93,773,255
159,833,328,500 32,005,462,500 75,677,250,200 39,773,300,000 9,377,325,500
100
3,166,666,667
316,666,666,700
J u m l a h
31 Desember 2012 Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan %
Nama Pemegang Saham PT Fangiono Jayaperkasa PT Fangiono Agro Plantation Martias Sulaidi Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah 5 %) J u m l a h
22
Jumlah Rp
Jumlah Rp
50.4737 10.1070 23.8981 12.5600 2.9613
1,598,333,285 320,054,625 756,772,502 397,733,000 93,773,255
159,833,328,500 32,005,462,500 75,677,250,200 39,773,300,000 9,377,325,500
100
3,166,666,667
316,666,666,700
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16
AGIO SAHAM Akun ini merupakan selisih antara jumlah keseluruhan nilai nominal saham Perusahaan sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat dan penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan hasil yang diterima dari penawaran saham dan penerbitan saham baru tersebut. Rincian per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut.
Penawaran Umum Penerbitan Saham Baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu J u m l a h
17
31 Desember 2013 Rp
31 Desember 2012 Rp
3,118,000,000 233,333,333,300
3,118,000,000 233,333,333,300
236,451,333,300
236,451,333,300
SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN Mutasi Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan adalah sebagai berikut. 31 Desember 2013 Rp
18
31 Desember 2012 Rp
Saldo Awal Tahun Berjalan
1,241,270,903 230,318,856
1,179,793,598 61,477,305
Saldo Akhir
1,471,589,759
1,241,270,903
PENJUALAN BERSIH Penjualan bersih pada periode 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Nihil
19
BEBAN POKOK PENJUALAN Beban Pokok Penjualan periode 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Nihil
20
BEBAN USAHA Rincian beban usaha periode 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut. 31 Desember 2013 Rp Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Tunjangan Lainnya Estimasi Manfaat Karyawan Penyusutan Telepon, Teleks, Air dan Listrik Pemeliharaan Honorarium Tenaga Ahli Administrasi Kantor Lain-lain (Jumlah masing-masing di bawah Rp 100.000.000) J u m l a h 23
31 Desember 2012 Rp
3,101,144,655 248,640,510 2,351,473,252 1,927,542,677 1,358,295,438 7,653,061 230,747,551 1,020,590,319
2,688,871,643 105,470,713 2,327,366,117 1,936,440,375 784,563,878 314,779,307 444,510,113 1,245,167,576
10,246,087,463
9,847,169,722
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21
LABA - RUGI SELISIH KURS Dasar Pengakuan Laba Rugi Selisih Kurs adalah sebagai berikut. 31 Desember 2013 Jumlah USD Hutang FRN Biaya Bunga FRN yang masih harus dibayar Lain-lain
Kurs 1 Jan 2013
Kurs 31 Des 2013
Selisih Kurs
Laba (Rugi) Selisih Kurs
48,000,000
9,670
12,189
(2,519)
(120,912,000,000)
17,765,793
9,670
12,189
(2,519)
(44,752,032,517) (50)
Jumlah
(165,664,032,567)
31 Desember 2012 Jumlah USD Hutang FRN Biaya Bunga FRN yang masih harus dibayar Lain-lain
Kurs 1 Jan 2012
Kurs 31 Des 2012
Selisih Kurs
Laba (Rugi) Selisih Kurs
48,000,000
9,068
9,670
(602)
(28,896,000,000)
17,765,793
9,068
9,670
(602)
(10,695,007,374)
(193)
Jumlah
22
(39,591,007,567)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rincian Penghasilan (beban) lain-lain untuk periode 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 Rp Rp Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Pendapatan Jasa Sewa Gedung Laba Penjualan Aset Tetap Beban Keuangan - Bersih Denda dan Koreksi Pajak Lain-lain - Bersih Keuntungan (Kerugian) Lainnya Biaya Penyusutan Pabrik Biaya Lain-lain ( Pabrik )
(165,664,032,567) 11,559,565,119 6,045,454,545 (5,114,300) (47,224,149)
(39,591,007,567) 12,799,539,838 40,211,473 (6,037,450) (6,337,035)
(33,630,043) (3,923,737,008) (2,662,575,453)
543,592,615 (3,846,460,431) (2,421,766,292)
J u m l a h
(154,731,293,856)
(32,488,264,849)
Pendapatan sewa gedung saat ini merupakan pendapatan utama perusahaan, namun pendapatan tersebut belum dimasukkan ke perkiraan pendapatan usaha karena perusahaan belum mengubuah anggaran dasarnya khusunya kegiatan usaha menjadi pengelola gedung.
24
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23
INFORMASI SEGMEN USAHA Rincian penjualan bersih, laba usaha dan jumlah aset berdasarkan segmen usaha dari Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi (lihat Catatan 2p) adalah sebagai berikut. 31 Desember 2013 Industri Pengolahan Kayu Rp Penjualan Beban Pokok Produksi Beban Penjualan Hasil Segmen Beban Umum dan Administrasi Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Beban Keuangan Bersih Pendapatan Jasa Sewa Gedung - Bersih Laba Penjualan Aset Tetap Denda dan Koreksi Pajak Lain-lain Bersih Bagian atas Rugi Bersih Perusahaan Asosiasi Rugi Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
-
Jumlah Aset Liabilitas Segmen Jumlah Liabilitas
Eliminasi Rp
Jumlah Rp
-
-
(10,246,087,463)
-
-
(10,246,087,463)
(10,246,087,463) (165,664,032,567) (5,114,300) 11,559,565,119 6,045,454,545 (47,224,149) (6,619,942,504) -
-
-
(10,246,087,463) (165,664,032,567) (5,114,300) 11,559,565,119 6,045,454,545 (47,224,149) (6,619,942,504) -
(164,977,381,318)
-
-
(164,977,381,318)
-
-
Beban Pajak Laba (Rugi) Bersih Aset Segmen
Pendanaan Rp
698,580,315
-
698,580,315
(164,278,801,003) 54,741,466,707
813,120,589,499
(813,120,589,499)
(164,278,801,003) 54,741,466,707
54,741,466,707 54,741,466,707
813,120,589,499 813,120,589,499
(813,120,589,499) (813,120,589,499)
54,741,466,707 54,741,466,707
54,741,466,707
813,120,589,499
(813,120,589,499)
54,741,466,707
31 Desember 2012 Industri Pengolahan Kayu Rp Penjualan Beban Pokok Produksi Beban Penjualan
Pendanaan Rp
Jumlah Rp
-
-
(9,847,169,722)
-
-
(9,847,169,722)
Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Beban Keuangan Bersih Pendapatan Jasa Sewa Gedung - Bersih Laba Penjualan Aset Tetap Denda dan Koreksi Pajak Lain-lain Bersih
(9,847,169,722) (39,591,007,567) (6,037,450) 12,799,539,838 40,211,473 (6,337,035) (5,724,634,108)
-
-
(9,847,169,722) (39,591,007,567) (6,037,450) 12,799,539,838 40,211,473 (6,337,035) (5,724,634,108)
Rugi Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Beban Pajak
(42,335,434,571) 909,439,401
-
-
(42,335,434,571) 909,439,401
Laba (Rugi) Bersih Aset Segmen
(41,425,995,171) 59,831,168,575
620,374,986,772
(619,324,090,225)
(41,425,995,171) 60,882,065,122
59,831,168,575 59,831,168,575
620,374,986,772 620,374,986,772
(619,324,090,225) (619,324,090,225)
60,882,065,122 60,882,065,122
59,831,168,575
620,374,986,772
(619,324,090,225)
60,882,065,122
Hasil Segmen Beban Umum dan Administrasi
Jumlah Aset Liabilitas Segmen Jumlah Liabilitas
-
Eliminasi Rp
25
-
J P
e
P F a n g i o n o K o y o C o .
P T
P a
n
c
a J
R e s o L t d .
M u
e
e
u
t t a m
m
b
m
r c
l
e
e
b
s
a
e P t
l
l e
i
2
i .
2 L t
d
h
0 0 0 0 R p
3
J
u
u
m
m
3
l
l
a
a
P e r s e n t a e d a r i P e r s e n t a s s e d a r i J u m l a h P e n j u a l a n J u m l a h P e m b e l i a n 2 0 0 3 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 2 % %
h
h
2
2
R p
0 0 0 0 R p
2
2
R p
5 1 , 5 1 0 , 9 4 9 , 4 1 7 3 6 , 9 3 1 , 0 0 6 , 0 6 4
%
1 1 5 , 3 7 4 , 5 3 9 , 7 3 3 3 1 , 2 5 3 , 0 1 3 , 0 7 5
1 9 , 4 7 9 , 6 2 8 , 8 3 1
%
1 5 . 2 3 1 0 . 9 2
2 6 , 5 5 5 , 2 6 9 , 1 1 2
8 8 , 4 4 1 , 9 5 5 , 4 8 1
2 2 . 1 1 5 . 9 9
1 3 . 5 6
1 4 6 , 6 2 7 , 5 5 2 , 8 0 8
1 2 . 0 9
2 6 . 1 5
2 8 . 1 0
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24
ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Rincian Aset dan Liabilitas Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mata uang asing dan penjabarannya dalam mata uang Rupiah adalah sebagai berikut. 31 Desember 2013 Mata Uang Asing
31 Desember 2012
Mata Uang Rupiah
Mata Uang Asing
Mata Uang Rupiah
Aset Lancar Kas dan Setara Kas
Euro
-
Rp
-
Euro
529
Rp
6,776,416
USD
(17,765,793) Rp
(216,547,250,877) USD
(17,765,793)
Rp
(171,795,218,310)
USD
(48,000,000) Rp
(585,072,000,000) USD
(48,000,000)
Rp
(464,160,000,000)
USD
(65,765,793) Rp
(801,619,250,877)
(65,765,793)
Rp
(635,955,218,310)
Liabilitas Jangka Panjang Beban Masih Harus Dibayar Hutang Jangka Panjang - Surat Berharga Aset (Liabilitas) dalam Mata
USD
Uang Asing Bersih
25
Euro
-
Rp
-
Euro
529
Rp
6,776,416
PERJANJIAN Pada tanggal 13 Desember 1996, Perusahaan melakukan perjanjian (Keep Well Agreement) dengan PT Fangiono Jayaperkasa, pemegang saham mayoritas. Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Fangiono Jayaperkasa setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan, bilamana Perusahaan tidak mempunyai dana atau aktiva lancar atau fasilitas kredit yang belum digunakan untuk memenuhi kewajiban sehubungan dengan penerbitan surat berharga yang diterbitkan oleh Surya Dumai Industri Finance Company, BV dengan tingkat bunga mengambang yang jatuh tempo pada bulan Desember 2001. Dana tersebut harus disediakan bilamana diperlukan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kewajiban atas surat berharga tersebut telah dipenuhi.
26
KELANGSUNGAN USAHA DI MASA DEPAN Pada tahun 2006, Perusahaan telah menghentikan aktivitas produksi panel kayu/kayu lapis akibat dari perolehan bahan baku kayu bulat yang semakin sulit. Sehubungan dengan hal itu, rencana strategis Perusahaan baru dapat disusun setelah adanya restrukturisasi hutang surat berharga khususnya dengan Bank of China (lihat catatan No. 12).
26
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
TABLE OF CONTENTS Page INDEPENDENT AUDITOR ' S REPORT
i
CONSOLIDATED BALANCE SHEET AS OF DECEMBER 31, 2013 AND 2012
iii
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
iv
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CAPITAL DECICIENCY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
vi
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
vii
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
1
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET AS OF DECEMBER 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
A S S E T S Notes
LIABILITIES CAPITAL DEFICIENCY December 31, 2013
December 31, 2012
Rp
Rp
Notes
CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivable : - Third Paties Other Receivables Inventories Prepaid Expenses
Property, Plant and Equipment - Net of Accumulated Depreciation and Allowence for Decline in Assets Value of Rp164.084.480.631 as of December 31, 2013 and Rp159.520.425.249 as of December 31, 2012
1,038,691,064
276,441,702
1,449,015,342 63,267,812 1,370,708,530 7,575,388
1,616,003,241 1,023,205,899 1,370,708,530 7,299,554
3,929,258,135
4,293,658,926
Taxes Payables Accred Expenses Prepaid Income Current Muturities of Long-term Debts: - Marketable Securities
2d,2e,4 & 6
Total Not Current Assets
2d & 5 2f & 7
2d,2e & 6
2g,2l & 8
751,485,102
45,832,101,770
654,956,335 216,814,551,653 3,495,451,422
585,589,764 172,042,644,509 513,798,237
2j,2n,12 & 24
585,072,000,000
464,160,000,000
806,036,959,410
637,302,032,510
2m & 13 2k & 10
14,026,785,869 1,426,336,000 916,249,891
15,040,015,172 2,048,143,364 968,256,391
2e & 14
83,659,426,761
92,799,426,761
100,028,798,521
110,855,841,688
Total Current Liabilities NOT CURRENT LIABILITIES Estimated Liabilities for Employee Benefis Diferred Tax Liabilities Guaranted Deposit Long Term Debts - Net of current maturities: - Payable to Prinsep Management Ltd
723,409,236
51,636,375,260
2g,2l & 8
4,228,621,700
50,812,208,572
CAPITAL DEFICIENCY Capital stock - Rp 100 par Value Authorized - 10,000,000,000 Shares Subcribed and Fully Paid -3,166,666,666,667 shares in 2013 and 2012 Additional Paid - in Capital in Excess of Par Value Difference Arising from changes in Equity Transaction of Subsidiaries DefIcIt
4,228,621,700
56,588,406,196
Total Capital Dificiency TOTAL ASSETS
Rp
2k & 10 2i,2j & 11
Total Not Current Liabilities
Others - Net: - Others
December 31, 2012
Rp CURRENT LIABILITIES
2c,2j,3 & 24
Total Current Assets
NOT CURRENT ASSETS Due from Related Parties
December 31, 2013
54,741,466,707
60,882,065,122
TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY
See the accompanying Notes to Consolidated Financial Statements Which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
iii
15 16 2j & 17
316,666,666,700 236,451,333,300 1,471,589,759 (1,405,913,880,983)
316,666,666,700 236,451,333,300 1,241,270,903 (1,241,635,079,980)
(851,324,291,224)
(687,275,809,076)
54,741,466,707
60,882,065,122
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
Notes
December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
NET SALES
2i,18 & 23
-
-
COST OF SALES
2i,19 & 23
-
-
-
-
GROSS PROFIT (LOSS) OPERATING EXPENSES Selling General and Administration
2i,20 & 23
Total Operating Expenses INCOME (LOSS) FROM OPERATION OTHER INCOME (CHARGES) Gain on Foreign Exchange - Net Revenue from Building Rental Gain of Disposal Fixed Asset Finance Charges - Net Tax Penalties and Correction Others - Net
21,22 & 23 6,22 & 23 22 & 23 22 & 23 22 & 23
Total Other Income (Charges) - Net EQUITY IN NET EARNING (LOSS) OF ASSOCIATED COMPANIES
2b
GAIN (LOSS) BEFORE EXTRAORDINARY ITEM
(10,246,087,463)
(9,847,169,722)
(10,246,087,463)
(9,847,169,722)
(10,246,087,463)
(9,847,169,722)
(165,664,032,567) 11,559,565,119 6,045,454,545 (5,114,300) (47,224,149) (6,619,942,504)
(39,591,007,567) 12,799,539,838 40,211,473 (6,037,450) (6,337,035) (5,724,634,108)
(154,731,293,856)
(32,488,264,849)
(164,977,381,318)
PROVISION FOR INCOME TAX Current Deferred
(42,335,434,571)
2k & 10
Total GAIN (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF SUBSIDIARIES
698,580,315
909,439,401
698,580,315
909,439,401
(164,278,801,003)
MINORITY INTEREST IN NET LOSESS OF SUBSIDIARIES
-
NET INCOME (LOSS)
(164,278,801,003)
iv
(41,425,995,171) (41,425,995,171)
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continuation) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
Notes
OTHER COMPREHENSIVE INCOME : The Balance of exchange rate of translation of financial statement in foreign currency Profit (loss) of assets revaluation
2j & 17
COMPREHENSIVE DEFFERED INCOME TAX
December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
307,091,807 -
81,969,740 -
(76,772,952)
(20,492,435)
230,318,856
61,477,305
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX ON CURRENT YEAR TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME ON CURRENT YEAR
(164,048,482,148)
(41,364,517,866)
(164,278,801,003)
(41,425,995,171)
THE AMOUNT OF COMPREHENSIVE PROFIT AND LOSS BE DISTRIBUTABLE TO : The owner of Parent Entity Interest of non controll entity
-
-
(164,278,801,003)
(41,425,995,171)
(164,048,482,148)
(41,364,517,866)
THE AMOUNT OF COMPREHENSIVE PROFIT AND LOSS BE DISTRIBUTABLE TO : The owner of Parent Entity Interest of non controll entity
-
-
(164,048,482,148)
(41,364,517,866)
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS PER SHARE
2o
(3.24)
(3.11)
NET INCOME (LOSS) PER SHARE
2o
(51.88)
(13.06)
See the accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
v
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CAPITAL DECICIENCY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011 NET COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) YEAR 2012 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012 NET COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) YEAR 2013 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Difference in Foreign Currency Transiation Rp
Gains (losses) entity associations
Financial assets available for sale
Capital Stock Rp
Additional Paid-in Capital Rp
Deficit
316,666,666,700
236,451,333,300
(1,200,209,084,809)
1,179,793,598
-
-
(41,425,995,171)
61,477,305
316,666,666,700
236,451,333,300
(1,241,635,079,980)
1,241,270,903
-
-
-
(164,278,801,003)
230,318,856
316,666,666,700
236,451,333,300
(1,405,913,880,983)
1,471,589,759
-
vi
Total Equity Rp
(645,911,291,210)
-
(645,911,291,210)
(41,364,517,866)
-
(41,364,517,866)
-
(687,275,809,076)
-
(687,275,809,076)
-
-
(164,048,482,148)
-
(164,048,482,148)
-
-
(851,324,291,224)
-
(851,324,291,224)
See the accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
-
Total
non interest control Rp
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
December 31, 2013 Rp CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Cusumers Cash Payments to Suppliers and Employees Cash Provided by Operating Activities Payment of Income Tax and Tax Pinalties Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchasing Disposal Fixed Asset Disposal Fixed Asset Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities Investment Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Decrease (Increase): Payment of Payables to Prinsep Management Ltd. Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
December 31, 2012 Rp
16,522,727,714 (10,546,015,911) 5,976,711,804 (1,648,980,216)
12,982,496,352 (10,697,565,729) 2,284,930,623 (1,066,200,205)
4,327,731,588
1,218,730,418
(470,936,771) 6,045,454,545
(2,047,000,000) -
5,574,517,774
(2,047,000,000)
(9,140,000,000)
246,600,000
(9,140,000,000)
246,600,000
NET DECRESE IN CASH AND CASH EQUIVALENT
762,249,362
(581,669,582)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING
276,441,702
858,111,285
1,038,691,064
276,441,702
December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
44,752,032,567
10,695,007,567
120,912,000,000
28,896,000,000
28,075,866
6,657,624
5,454,545
2,585,253,102 -
CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING
NON CASH ACTIVITIES Increase in accrued expenses due to foreign exchange Increase (decrease) in marketable securities payables due to foreign exchange Increase in Receivable of Related Party on leasing and purchasing of assets Decrease in Payable of Related Party and Account Payable of Related Party on offsetting Payable to Prinsep Management Increase in Other Receivable on Disposal Fixed Asset
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
vii
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
1.
GENERAL
a.
Company's Establishment PT Surya Dumai Industri Tbk ("the Company") was established within the framework of Domestic Capital Investment Law No.6 year 1968, as amended by Law No. 12 year 1970, based on Notarial deed No. 89 of Public Notary Syawal Sutan Diatas, SH, dated January 32, 1979. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y. A. 5/51/7 dated February 12, 1980. The Company's Articles of Association have been amended several times with, among others, Notarial Deed No. 23 of Public Notary S.P. Henny Singgih, SH,dated September 7, 1999 concerning the increase of the Company's Authorized capital from Rp300.000.000.000 to Rp1.000.000.000.000. Such amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision Letter No. C-16726.HT.01.04 th 99 dated September 22, 1999 The latest amendment of the Company's Articles of Association was made through Notarial Deed No.2 dated July 1, 2003 of P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, a Public Notary in Jakarta, concerning the increase of the subscribed and fully paid capital from Rp250.000.000.000 to Rp316.666.666.700 by issuing 666.666.667 new shares with par value of Rp100 per share to Prinsep Management Ltd. This amendment has been received and recorded in the database of Sisminbakum department of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia on August 19, 2003 as stated in Acknowledgement Letter for the report of Amendment Deed No. C19573.HT.01.04.TH 2003. The last change is Act No. 43 dated June 27, 2008 of P. Sutrisno A. Tampubolon, SH., M.Kn., in Jakarta, concerning the approval of the Amandement Deed of the Company according to Law No. 40 year 2007 about Limited Company. According to Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of the Company's activities mainly comprises forest concession, logging, and oil palm, rubber, cocoa and sago plantations, export/import and outbound/inbound transportations of its products. Presently, the Company's activities are in plywood industry, veneer, sawn timber and trading of its products and materials.. The Company's domicile is in Jakarta with its operational site in Pekanbaru. The Company's started its commercial production in 1981. Based on the Company's Letter No. 009/CS/SUDI/II/04 dated February 17,2004 the Company reported the decrease in its production capacity to BAPEPAM in relation to Decision Letter of the Directorate General of Forestry Production Development No. 28/KPTS/VI-PHA/2003 dated June 19, 2003 about "Allocation for the Wood Forest Production Output obtained from natural forest utilization in each province in indonesia for the year 2004". Consequently, the Company, which is involved in plywood manufacturing with raw materials obtained from natural resources, is greatly affected by the significant decrease caused by the wood production target. Thus, the Company has difficulties to obtain sufficient and/or good raw materials to support its normal production. The Company has also made an announcement to the public on March 9, 2004 regarding the plan to discontinue the production activities due to the scarcity and cost lines of raw materials. Based on the Company's letter No. 001/SUDI/BEJ/I/2006 that has extended to BAPEPAM and BEJ, the Company has terminated its production activites due to scarcity of raw material and the Company faced loss continuously.
1
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
b.
Company's Pubblic Offering Based on effective Letter from BAPEPAM No. S-1051-A/PM/1996 dated June 28, 1996, the Company offered 78.708.000 new shares with par value of Rp500 per share to the public through the Jakarta Stock Excange on July 8-10, 1996, at the offering price of Rp1.000 per share totaling Rp78.708.000.000. On November 17, 1997, the Company held an Extraordinary General Meeting of Stockholder which approved the issuance of bonus share from the capital paid in excess of par value amounting to Rp50.000.000.000. Such Minutes of the Extraordinary General Meeting of Stockholders have been notarized under Notarial deed No. 41 of Public Notary S.P. Henny Singgih, SH, dated November 17,1997. On August 27, 1999, the Company held an Extraordinary General Meeting of Stockholders an approved, among others, the split stock par value from Rp500 to Rp100. The Minuetes of the Extraordinary General Meeting of Stockholders have been notarized under Notarial Deed No. 23 of Public Notary S.P. Henny Singgih, SH, dated September 7, 1999. On December 20, 2002, the Company held an Extraordinary General Meeting and among others, agreed to increase the subscribed and fully paid in capital from Rp250.000.000.000 to the maximum of Rp504.439.255.800 by issuing new shares to non affiliate creditors without preemptive right. The minutes of Extraordinary General Meeting of Stockholders have been notarized under Notarial deed No. 30 dated December 20, 2002 of P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, Public Notary in Jakarta. On July 1, 2003, the Company held an Extraordinary General Meeting of Stockholders as covered by Notarial Deed No. 2 of P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, M.Kn, Notary in Jakarta and approved : restructuring the Company's payable (to the Indonesian Banking Restructuring Agency); issuing 666.666.667 new shares without preeemptive right to Prinsep Management Ltd. with par value of Rp 100 per share; selling of Mandatory Exchangeable Bonds to Prinsep Management Ltd. Based on letter of Bursa Efek Indonesia No. S- 00038/BEJ.PSR-J/01-2008 dated January 3, 2008, about Penghapusan Pencatatan Efek Perusahaan (delisting) in Bursa Efek Indonesia, since February 5, 2008 the Company is unrecorded anymore as the Company selling its stock in Bursa Efek Indonesia.
2
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
c.
Structure of Company and Subsidiaries As of December 31, 2013 and 2012, the Company has the following directly and indirectly owned subsidiaries.. December 31, 2013 Start of Subsidiaries
Location
Principal Activity
Precentage
Commercial
of
Total
Operations
Ownership
Assets
%
Rp
Direct ownership Surya Dumai Industri Finance Company, BV (unaudied)
Belanda
Financing
1996
100
813.120.589.499
December 31, 2012
Subsidiaries
Location
Principal Activity
Start of Commercial
Precentage of
Total
Operations
Ownership
Assets
%
Rp
Direct ownership Surya Dumai Industri Finance Company, BV (unaudied)
d.
Belanda
Financing
1996
100
620.374.986.771
Commmissioners, Directors and Employees Based on the annual General Meeting of Stockholders, which has been notarized by Notarial Deed No. 33 dated May 31, 2013 of P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, MKn Notary in Jakarta, the members of the Company's boards of Commissioners and Directors are as follows. President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
: Martias : Djoko Sidik Pramono : Amir Hasan
President Director Directors
: Citra Gunawan : Heru Subagio Henny Kong
Total salaries and remunerations of the Company's and Subsidiaries Commissioners and Directors amounted to Rp977million and Rp934,5million in 2013 and 2012, respectively. As of December 31, 2013, and December 31, 2012 the Company and its Subsidiaries have 52 and 45 permanent employees respectively.
3
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Consolidated Financial Statement Presentation The Consolidated Financial Statements have been prepared in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia as covered in the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), and Regulation and Guidelines to Prepare and Disclose the Financial Statement of the Public Company - Manufacturing Industry determined by the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM). The Consolidated Financial Statements, except for the Consolidated Statement of Cash Flows, have been prepared based on the accrual basis. The Consolidated Financial Statements, have been prepared based on the historical cost concept, except for several accounts which have been prepared based on the other measurements as explained in each related account. The reporting currency used in the Consolidated Financial Statement presentation is the Indonesia Rupiah. The Consolidated Statements of Cash Flows present cash receipts and disbursements of cash on hand and in the banks classified into operating, investing and financing activities and have been prepared using the direct method..
b.
Principles of Consolidation, Investment in Associated Companies and Other Investments 1.
Priciples of consolidation The Consolidated Financial Statements include the Financial Statements Subsidiaries with direct and indirect ownership of more than 50%.
of the Company and it
All Significant itner company accounts and transactions have been eliminated to reflect the Financial Position and results of Operations of the Company and its Subsidiaries as one business entity. The difference between acquisition cost and net asset of subsidiaries at the time of investment is amortized over 5 years and 20 years using the Straight- line method. 2.
Investment in Associated Companies Investments in which the Company or Subsidiaries have an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for by the Equity method whereby the acquisition cost of investment is increased or decreased by the Company's share in the net earnings or losses of the investees since the acquisition date less dividends received and amortization of excess of acquisition cost over net assets of investees. The excess of acquisition cost over the net assets of investee is amortized over 20 years using the Straight-line method, except for the difference arising from the acquisition transaction with entities under common control. Upon any incurrence of permanent in value, the carrying value is decreased and the loss it charged to current income. Transaction of sale and purchase of stock made by entities under common control are accounted for using the pooling of interest method, whereby the difference between net assets and acquisition cost on the date of acquisition is presented as "Difference in Value of Transactions with Entities Under Common Control"under the Stockholders Equity section in the Consolidated Balance Sheet in accordance with PSAK No. 38 regarding "Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control".
4
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
3.
c.
Other Investments Investments in shares of stock with percentage of ownership less than 20%, which fair value is not provided and meant for long term investment, is presented using the cost method. Upon any incurrence of permanent impairment in value, the carrying value is decreased and the loss is charged to current income.
Cash and cash equivalent Cash and cash equivalent is cash on hand and in bank and deposit that mature in less than three months since deposit.
d.
Allowance for Doubtful Account The Company and Subsidiaries provide allowance for doubtful acounts based on management's evaluation of the collectibility of each receivable account at year end.
e.
Related Party Transactions In the normal course of business, the Company and Subsidiaries entered into transactions with certain related parties, which are related to them. In accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No.7 (Revision 2010), "Related Party Disclosures", related parties are defined as follows. (i)
Directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls or is controlled by, or is under common control with the Company, (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company, or (iii) has joint control over the Company;
(ii)
A related party to the Company;
(iii)
A party is a joint venture in which the Company as a venture;
(iv)
A party is a member of the key management personnel of the Company or a parent;
(v)
A party is a close family member with the individual described in clause (i) or (iv);
(vi)
A party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting rights in several entities, directly or indirectly, the individual as described in (iv) or (v), or
(vii)
A party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company or any other entity related to the Company.
All transactions with related parties which have been excecuted under normal terms and conditions as those given to third parties or otherwise are properly disclosed in the notes of related account. f.
Inventories Inventories are stated at the cost or net realizable value. Cost of raw materials, work in process, and finished goods is determined by using the weighted average method, a subsidiary which uses the moving average method. The supplies are determined based on the moving average method. Purchases with the delivery terms of FOB Shipping Point, which have not been received at balance sheet date, are recorded as "Materials in Transit".
5
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
g.
Property, Plant and Equipment and its depreciation Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the Straight Line Method over the estimated useful lives of the assets as follows. Land Buildings and Infrastructure Ships, Barges and Tugboats Machinery and Equipment Transportations Equipment Office, Mess and Factory Equipment
Not Depreciated 10 - 20 years 10 - 20 years 5 - 20 years 5 - 10 years 3 - 10 years
The cost of ordinary repairs and maintenance is charged to Consolidated Statement of income as incurred. Significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the Consolidated Income Statement for the year. Construction in progress is stated at cost. The cost includes capitalization of loan interest incurred from the borrowing transaction used to financed the construction of major facilities up to completion. These assets will be reclassified to appropriate property, plant and equipment accounts and will be depreciated based on their estimated useful lives when the construction is completed and the assets are ready for use. Lease transactions are accounted for under the capital lease method if the folowing criteria are met. a.
The lessee has an potion to purchase the leased assets at the end of the lease period at the price mutually agreed upon at the commencement of the lease aggreement.
b.
Total periodic payment plus residual values fully covers the acquisition cost of leased capital goods plus interest thereon which is the lessors profit (fully payout lease).
c.
Lease period covers a minimum of two (2) years.
Lease that do not meet any of the above mentioned criteria are accounted for under the Operating Lease Method. Based on the Capital Lease Method, assets under capital lease are-presented in the "Property, Plant and Equipment "account, whereas the respective liabilities are repored in the "Obligation Under Capital Lease" account. Assets and obligations under capital lease are recorded in the Consolidated Balance Sheet based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period. Depreciation is computed using the same method and estimated useful lives as those of the property, plant and equipment of direct acquisition. Property, plant and equipment not used in normal operating are presented in other assets as unused property, plant and equipment and depreciated over the remaining life of the respective asset.
6
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
h.
Deferred Charges Expenses incurred which provide benefits in the future are deferred and amortized over their beneficial periods using the Straight-line method.
i.
Revenue and Expense Recognition Revenues from export sales are recognized when the goods are shipped on board at the point of shipment. Local revenues are recognized when the goods are delivered or when services are rendered to the customers. Expenses are recognized when incurred using the accrual basis.
j.
Foreign Currency Transaction and Balances The Company and Subsidiaries, except Surya Dumai Industri Finance Company, BV, maintain their book of account in Indonesian Rupiah. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet dates, assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to reflect the prevailing middle rate of exchange as published by Bank Indonesia at such dates. Any resulting gains or losses are credited or charged to current operations. The Financial Statements of Surya Dumai Industri Finance Company, BV (SDIFC), a Subsidiary domiciled in Netherlands, is maintained in EURO currency. For the purpose of Consolidated Financial Statement representation, at balance sheet dates, monetary assets and liabilities are converted into Rupiah using Bank Indonesia middle rates of exchange prevailing at the transactions are made, while revenue and expenses are converted by using average rate for the year. Any difference of translation is recorded as "Difference in Foreigh Currency Translation" and presented under the Equity section in the Balance Sheet. In 2013 and 2012, the average rates used were Rp13.896,13 and Rp12.121,87 respectively. The rates of exchange used were the average selling and buying rates of Bank Indonesia as of December 31, are as follows.
1 United States Dollar (USD) 1 Singapore (SGD) 1 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EURO)
k.
2013 Rp
2012 Rp
12,189.00 9,628.12 116.17 16,821.51
9,670.00 7,907.12 111.97 12,809.86
Provision for Income Tax The Company and Subsidiaries applied the deferred tax method in calculating their income tax. Deferred tax is applied to reflect the tax consequences on timing differences between the commercialand fiscal reporting. Curent tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates..
7
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
The deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences, which arise from the difference in carrying value of assets and liabilities in the Financial Statements with taxzable basis of the assets and liabilities. Deferred tax liabilities are recognized on all taxable timing differences and deferred tax assets are recognized on timing differences which can be deducted provided there is a probability that they may be used to reduce the future taxable income. l.
Impairment of Asset Value Based on PSAK No. 48, concerning "Impairment of Asset Value", the Company and Subsidiaries provide an allowance for decrease in value of assets based on the management's review at year-end on such assets, which have potential decrease in value considering the estimated value recoverable from the use of such assets.
m.
Employee Benefits Employee entitlements to service and compensation payments are recognized on the Accrual basis based on PSAK No. 57 "Estimated Liabilities, Contingent Liabilities and Contingent Assets". A provision is made for the estimated liability as a result of past services rendered by employees up to the balance sheet date and is calculated based on Law No. 13 of 2003 dated March 25, 2003 concerning "Manpower".
n.
Notes Notes is recorded and presented base on nominal value.
o.
Earning (Loss) per Share In accordance with PSAK No. 56, "Earning per Share", income (loss ) from operations and net profit (loss) per share are computed by dividing income (loss) from operations and net profit (loss), respectively, with the weighted average number of shares outstanding during the year, which were 3.166.666.667 shares in 2013 and 2012.
p.
Segment Information The Company and Subsidiaries have applied Statement of Financial Accounting Standards No. 5 (Revision 2009), "Segment Reporting". According to Statement of Reporting Financial Accounting Standards No. 5 (Revision 2009), "Segment reporting", operation segment presents information about the products and services having risks and benefits different from other trade segment.
8
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
3
CASH ON HAND AND IN BANKS The details as of December 31, are as follows: December 31, 2013 December 31, 2012 Rp Rp Cash on Hand Cash in Banks In Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja PT Bank Central Asia Tbk In Euro Others
25,210,774
2,705,357
113,376,074 628,168,483 271,935,733
118,200,115 84,855,873 63,903,941
-
6,776,416
Total
1,013,480,290
273,736,345
Total Cash on Hand and in Banks
1,038,691,064
276,441,702
Interest rate of cash and cash equivalent for the year 2013 and 2012 is 0,75% - 2,5% and 1,0% - 2,0% respectively.
4
TRADE RECEIVABLES The details as of December 31, are as follows: December 31, 2013 December 31, 2012 Rp Rp Third Parties In Rupiah PT. Kalila EMP Bentu PT. Bumi Siak Pusako PT. Telekomunikasi Selular PT. Imeco Inter Sarana Others (Accounts with balances below Rp100.000.000 each) TOTAL
527,576,401 219,978,095 283,993,190 119,757,268 297,710,389
679,258,483 150,076,989 448,379,974 338,287,795
1,449,015,343
1,616,003,241
The age of account receivable as of December 31, 2013 and 2012 us 1 to 30 days. The account receivable is receivable from leasing service of building. Based on the review of te status of the individual receivable account at year end, the Company's and Subsidiaries' management believe that such receivable are collectible. Therefore no allowance for doubtful accounts was provided in 2013 and 2012.
9
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
5
OTHERS RECEIVABLES The details as of December 31, are as follows: December 31, 2013 December 31, 2012 Rp Rp Receivable of Employees Temporary Loans Inter company borrowing Other TOTAL
6
3,000,000 48,700,000 11,567,812 -
7,150,000 5,050,000 11,567,812 999,438,087
63,267,812
1,023,205,899
BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES In the normal course of business, the Company and its Subsidiaries have engaged in transactions with related parties principally consisting of interest-free financial transactions, sales, purchases and services revenue. The details of balances and transactions with related parties are as follows. Precentage of total Amount Assets/ Liabilitiess December 31, 2013 December 31, 2012 December 31, 2013 December 31, 2012 Rp Rp % % Due From related Parties PT Ciliandra Perkasa PT Panca Surya Persada Others (Accounts with balances below Rp100.000.000 each) Total Rent Deposit Other Incom-Net Building Rental
525,099,377 144,069,336
513,339,900 210,069,336
0.959 0.263
0.843 0.345
82,316,389
-
0.150
-
751,485,102
723,409,236
1.373
1.188
164,397,000
164,397,000
0.300
0.258
2,869,948,800
2,869,948,800
5.243
4.714
10
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
The nature of the account/ transaction relationship with related parties are as follows.
Related Parties
Relationship
The Nature of Account/ Transaction
PT Subur Arum Makmur
Affiliated
Building rental
PT Muriniwood Indah Industry
Affiliated
Building rental
PT Perdana Intisawit Perkasa
Affiliated
Building rental
PT Panca Surya Agrindo
Affiliated
Building rental
PT Surya Intisari Raya
Affiliated
Building rental
PT Meridan Sejati Surya Plantation
Affiliated
Building rental
PT Ciliandra Perkasa
Affiliated
Building rental
PT Panca Surya Garden
Affiliated
Building rental
PT Arindo Trisejahtera
Affiliated
Building rental
Martias
Stckholders, Vice President, Commisioner of the Company Borrowing transactions with no interest nor fixed and Subsidiaries repayment schedule
PT Panca Surya Persada
Affiliated
Loan without interest nor fixed repayment schedule and building rental
PT Fangiono Jayaperkasa
Majority Stockholders
Marketable Securities of Surya Dumai Industri Finance Company BV.
11
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
7
INVENTORIES Theese inventories are finished goods of Saw Dust ( Kayu Gergajian) and Moulding for the year 2013 and 2012 is Rp1.370.708.530 respectively. Theese inventories are not assuranced because the Company management judged it is not necessary. Base on reviewing of the Company management and Subsidiary that allowance on decreasing of inventories are not useful because the company is not operating any more. Planned inventory will be evaluated again after the completion of the debt restructuring securities in particular with Bank of China (see notes No.. 12).
8
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT The details as of December 31, are as follows: December 31, 2013 Beginning Balance
Additions
Deductions
Ending Balance
Rp
Rp
Rp
Rp
Carrying Value Industry Direct Acquisitions Land
16,307,951,720
-
-
Buildings and Infrastructure
62,027,783,908
354,061,771
1,565,204,878
60,816,640,801
Machinery and Equipment
123,826,811,117
-
-
123,826,811,117
Transportation Equipment
3,055,211,390
110,000,000
145,950,000
3,019,261,390
Office Equipment
5,939,042,374
6,875,000
-
5,945,917,374
211,156,800,508
470,936,771
1,711,154,878
209,916,582,401
Buildings and Infrastructure
42,786,811,916
2,541,952,375
1,565,204,878
43,763,559,413
Machinery and Equipment
101,893,772,966
3,630,308,230
-
105,524,081,196
Transportation Equipment
2,943,410,573
69,486,148
145,950,000
2,866,946,721
Office Equipment
5,862,379,559
33,463,507
-
5,895,843,066
153,486,375,014
6,275,210,260
1,711,154,878
158,050,430,397
Total
16,307,951,720
Accumulated Depreciation Industry Direct Acquisitions
Total Net Book Value Before Impairment of Assets Value Impairment of Assets Value
57,670,425,494 (6,034,050,235)
51,866,152,005 -
-
(6,034,050,235)
Net Book Value Before Impairment of Assets Value
51,636,375,259
12
45,832,101,770
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
December 31, 2012 Beginning Balance
Additions
Deductions
Ending Balance
Rp
Rp
Rp
Rp
Carrying Value Industry Direct Acquisitions Land
14,307,951,720
2,000,000,000
-
Buildings and Infrastructure
62,039,110,180
-
11,326,272
62,027,783,908
Machinery and Equipment
123,830,134,617
-
3,323,500
123,826,811,117
Transportation Equipment
3,097,939,889
-
42,728,500
3,055,211,390
Office Equipment
6,617,273,398
47,000,000
725,231,024
5,939,042,374
209,892,409,804
2,047,000,000
782,609,296
211,156,800,508
Buildings and Infrastructure
40,262,737,291
2,533,256,113
9,181,488
42,786,811,917
Machinery and Equipment
98,354,609,064
3,542,487,402
3,323,500
101,893,772,966
Transportation Equipment
2,936,213,963
49,925,110
42,728,500
2,943,410,573
Office Equipment
6,539,452,660
48,157,923
725,231,024
5,862,379,559
148,093,012,978
6,173,826,548
780,464,512
153,486,375,014
Total
16,307,951,720
Accumulated Depreciation Industry Direct Acquisitions
Total Net Book Value Before Impairment of Assets Value Impairment of Assets Value
61,799,396,826 (6,034,050,235)
57,670,425,494 -
-
(6,034,050,235)
Net Book Value Before Impairment of Assets Value
55,765,346,591
51,636,375,259
Depreciation expenses of the property, plant and equipment of direct acquisitions in 2013 and 2012 are allocated to as follows.
Charged to General and Administrative Expenses Other Charges Total
13
December 31, 2013
December 31, 2012
Rp
Rp
2,351,473,252 3,923,737,008
2,327,366,117 3,846,460,431
6,275,210,260
6,173,826,548
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
The details of property and equipment sold and written-off are as follows. December 31, 2013 Rp At Cost Building and Equipment Machinery and Equipment Transportation Equipment Office Equipment Total Cost Accumulated Depreciation Net
December 31, 2012 Rp
1,565,204,878 145,950,000 -
11,326,272 3,323,500 42,728,500 725,231,024
1,711,154,878
782,609,296
(1,711,154,878)
(780,464,512)
-
2,144,784
Rugi Penghapusan Aktiva Tetap
-
-
Book Value of Sold Equipment
-
2,144,784
Selling Price and Insurance Claim
6,045,454,545
42,356,257
Gain on Insurance Claim and Sales on Equipment
6,045,454,545
40,211,473
On November 21, 2012, the Company have arranged Extraordinary Stockholders' Meeting and approved the selling of fixed asset ot the Company each other: 1.
The land include the office building in Jl. Gatot Subroto No. 5, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
2.
Steel constructe building (broken building) former of wood processing factory, and machineris and equipment, both scrap and non scrap located in Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ("Asset SDI Unit I".)
3.
Steel constructe building (broken building) former of wood processing factory, and machineris and equipment, both scrap and non scrap located in Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ("Asset SDI Unit II".)
Minutes of meeting of extraordinary stockholders' meeting are poured out through on Act No. 21 dated November 21, 2012 by P. Sutrisno A. Tampujbolon, SH, M.Kn., notaary in Jakarta. According to that things, the Company has reported to Bapepam-LK and has published on November 22, 2012 in Harian Investor Daily.
Based on Notarial Deed Sale Eka Meta Rahayu, SH. No.. 08/2013 dated January 10, 2013, land and office building located at Jalan Gatot Subroto No.. 5, Pekanbaru, has been sold to PT. Sources Mas Malay on January 10, 2013.
14
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
While the steel building construction (buildings damaged) ex factory and wood processing machines and equipment, both scrap and non-scrap, which is located in the village of Tualang, District Tualang, Siak, Riau Province ("Asset Asset SDI SDI Unit I and Unit II ") has been offered through auction conducted by the Voluntary I Auctioneer Internusa PT on Thursday, February 21, 2013 by offering a limit price of Rp. 54.7 billion (excluding VAT). In the report of PT. No. Internusa Auctioneer. 005/BLI/SDI/III/2013 dated March 5, 2013 states that; Sales by auction has not been done, with respect to the price limit is still relatively high (above the market price), while the highest bid of the auction participants pihyak is Rp. 31.7 billion. Property, plant and equipment that is directly owned, is covered by insurance against fire and other risk by coverage in amount USD7.760.000, equivalent to Rp70.367.680.000 and its matured date in January 31, 2014. The management conclude that this amount is enough to cover the probability risk in the future. Property, plant and equipment which is owened directly is used as collateral to Prinsep Management Ltd. according to take-over liabilities from BPPN. Based on their review, the management of the Company identified that here is an indication of impairment of assets value at year-end because the condition at the time many part of the machinaries are broken because of no maintenance , therefore on 2007 the Company have made allowance of impairment of fixed assets in amount Rp6.034.050.235. But on 2013 and 2012, planned if it will be beneficial valuation of fixed assets. Separation and revaluation of investment property following a planned debt restructuring securities in particular with Bank of China (see notes No.. 12). planned if it will be beneficial valuation of fixed assets. Separation and revaluation of investment property following a planned debt restructuring securities in particular with Bank of China (see notes No.. 12).
9
OTHERS ASSETS The details as of December 31, are as follows: December 31, 2013 Rp Short term deposit on Building Leasing and Contribution of Membership Not used Land Total
15
December 31, 2012 Rp
227,237,500 4,001,384,200
227,237,500 4,001,384,200
4,228,621,700
4,228,621,700
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
10
TAXATION The details as of December 31, are as follows: December 31, 2013 Rp Taxes Payables Value added Tax Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Total
December 31, 2012 Rp
620,193,425 31,537,829 3,225,081
559,556,184 20,569,129 5,464,451
654,956,335
585,589,764
Reconciliation between income (loss) before provision for income tax as shown in the Consolidated Financial Statements with the estimated financial loss for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows. December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
(164,977,381,318)
(42,335,434,571)
Income (Loss) before Provision for Income
Tax per Consolidated Statement of Income Deduction
Loss before Provision for Income Tax and Extraordinary Item - Subsidiary Income (loss) the before Provision for Income Tax - Company
-
-
(164,977,381,318)
(42,335,434,571)
(1,013,229,303)
(58,916,897)
3,809,370,932 (1,820,368)
3,698,697,132 (2,022,630)
2,794,321,261
3,637,757,605
Timing Differences :
Estimated Employee Benefits Depreciation of Property, Plant and Equipment of Direct Acquisition and Capitalization of Loss on Obligation under Capital Lease Amortization of Preoperating Expenses Total Timing Differences Permanent Differences : Non Deductable Expenses Equity in Net Losses (Earnings) of Associated Companies
Income Subjected to Final Income Tax Before Realization of Foreign Exchange Total Permanent Differences
20,748,237 1,287,686,591 (7,118,561,465) 165,664,032,567
26,446,140 (7,059,658,430) 39,591,007,567
159,853,905,930
32,557,795,277
(2,329,154,128)
Estimated Fiscal Income (Loss) - Company
16
(6,139,881,689)
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
Estimated Fiscal Income (Loss) - Company
(2,329,154,128)
(6,139,881,689)
(43,489,499,558)
(43,489,499,558)
(45,989,401,104) (59,359,807,877)
(45,989,401,104) (59,359,807,877)
Accumulated Fiscal Loss, beginning - Company
In 1999 - SKPLB No. 00087/406/99/054/01 In 2000 - SKPLB No. 00128/406/00/054/02 & SKDJ No. 396/ WPJ.07/BD.05/2004 In 2001 - SKDJP No. 97/WPJ.07/KP.0809/2004 In 2002 In 2003 In 2004 In 2005 In 2006 In 2007 In 2008 In 2009 In 2010 In 2011 In 2012 Accumulated Fiscal Loss, Ending - Company
(167,067,606,934)
(167,067,606,934)
283,362,543,511 25,753,250,446 (13,133,660,129) (29,419,685,952) (15,050,664,412) 50,993,599,518 (5,555,582,047) (5,704,254,338) (5,186,591,808) (6,139,881,689) (38,316,396,501)
283,362,543,511 25,753,250,446 (13,133,660,129) (29,419,685,952) (15,050,664,412) 50,993,599,518 (5,555,582,047) (5,704,254,338) (5,186,591,808) (35,987,242,374)
Based on the auditing for fiscal year 2003, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pekanbaru Senapelan have stated the Tax Assessment Leltter on Under Payment (SKPKB) that is not presented in the financial statement because the Company is still submitted appeal to the Tax Court. The Assessement Letter on Under Paymet are as follow.
Number
The No. of Appeal Letter
Taxes
* 00157/201/03/211/05 007/SDI-ACCT/III/2007 Income Tax - Article 21 ** 00003/204/03/211/05 006/SDI-ACCT/III/2007 Income Tax - Article 26 008/SDI-ACCT/III/2007 Total Tax Underpayment
Amount Rp 306,699,245 2,655,607,189 2,962,306,434
*. 'The Tax Court has published the Decision Letter No. Put-25543/PP/M.VII/10/2010 dated August 26, 2010 which contents accepted all the Appeal Letter of the Company No.007/SDI-ACCT/III/2007, but Dirjend Pajak submitted appeal letter (Paninjauan Kembali - PK) to Mahkamah Agung.on the decision letter by the letter of Memori PK No. S-10451/PJ.07/2010 dated December 22, 2010 and up to the date of this report, there is no decision of Mahkamah Agung yet. **. 'The Tax Court has published the Decision Letter No. Put-22330/PP/M.VII/13/2010 dated February 25, 2010 which contents accepted all the Appeal Letter ot the Company No.006/SDI-ACCT/III/2007, but Direktorat Jendral Pajak has submitted appeal letter (Peninjauan Kembali - PK) to Mahkamah Agung on the decision letter by letter of Memori PK No. S-5712/PJ.07/2010 dated june 24, 2010 and up to the date of this report, there is no decison of Mahkamah Agung yet.
17
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
The computation of provision and Subsidiaries are as follows. 25 -for Tanggal 11deferred - 2006 income tax of the Company Jenis Pajak
Company Provision for Deferred Income Tax for the Effect of tax rate on year 2012 and 2011 in amount 25 % Estimated employee Benefits Depreciation of Property, Plant and Equipment and Capitalization of Loss on Foreign Exchange Amortization of Praoperating Expenses Total Subsidiaries Total Provision for Deferred Income Tax
December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
(253,307,326)
(14,729,225)
952,342,733 (455,092)
924,674,283 (505,658)
698,580,315 -
909,439,401 -
698,580,315
909,439,401
Tax effects on timing differences between commercial and fiscal reporting are as follows. December 31, 2013 Rp Company Deferred Tax Liabilities : Estimated Employee Benefits Amortization of Praoperating Expenses Depreciation of Property, Plant and Equipment and Capitalization of Loss on Foreign Exchange Total Deferred Tax Liabilities - Net
December 31, 2012 Rp
4,145,354,054 7,859,022
4,398,661,379 8,314,114
(5,089,019,156)
(6,041,361,889)
(935,806,081)
(1,634,386,396)
Calculation of income tax related to other comprehensive income (loss) as follows :
Time difference Subsidiaries The Difference of exchange rate of translation of
Subsidiaries Provision of income tax related to effect of time difference on maximum tax rate in amount 25 % The difference of exchange rate of translation of financial statement in
Subsidiaries Differed Tax Liabilities The difference of exchange rate of translation of financial statement in Total defferred tax liabilties - net 18
December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
(307,091,807) (307,091,807)
(27,708,151) (27,708,151)
(76,772,952) (76,772,952)
(6,927,038) (6,927,038)
(490,529,920) (490,529,920)
(413,756,968) (413,756,968)
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
Deferred Tax Liabilities : Company Subsidiaries Total
(935,806,081) (490,529,920)
(1,634,386,396) (413,756,968)
(1,426,336,000)
(2,048,143,364)
The ammount of fiscal loss that can be used,as a basis in the computation of Deferred Tax Assets is the fiscal loss, which can be compensated against taxable income before the fiscal loss expires.
11
ACCURED EXPENSES The details as of December 31, are as follows:
Interest Salaries and Other Benefits Others (Amounts with Balances below Rp 50,000,000 each) Total
12
December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
216,547,250,877 218,509,292 48,791,484
171,795,218,310 204,272,197 43,154,002
216,814,551,653
172,042,644,509
FLOATING RATE NOTES On December 20, 1996, Surya Dumai Finance Company, BV (SDIFC), a Subsidiary, issued a USD65.000.000 Floating Rate Notes (the Notes) which is unconditionally and irrevocabally guaranteed by the company and listed at the Luxemburg Stock Exchange. SDI FC has repurchased part of the Notes amounting to USD17.000.000. The Notes bore interest at LIBOR plus 2,5% per annum, which was paid semi annually on June 20 and December 20 starting June 20, 1997. The Notes matured in December 2001 and may be redeemed, at their principal amount, at the option of the holders in December 1999 or on any interest payment date if Martias and related parties all together own, directly or indirectly, less than 51% of the issued capital stock of the Company. Based on the terms and conditions of the Notes, the Company is required, among others, to maintain a consolidated net worth of not less than Rp300.000.000.000 and other financial ratios. Except under certain circumstances, the Company and its subsidiaries are not permitted to incure any conditional indebtedness, as long as the Notes remain Outstanding. Since 1999, the Company has been technically identified for certain defaults in relations with the maintenance of financial ratios and interest payment. Based on the term and conditions of the Notes, in the evenly default, the Notes shall immediately become due and payable at their principal amount together with accrued interest.
19
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
The Company negotiated with note holders concerning its obligations on the Notes. In 2002 the company proposed to restructure its obligations with the following options. 1 2
To Convert 100% of the principal obligation to the Company's share and the accrued interest at Rp450 per share. To convert 95% of the principal obligations to the Company's shares and 100% of the accrued interest at Rp450 per share.
Based on confirmation letter of PT Sucorinvest Central Gani which act on behalf of Wilner Financial Management Ltd., Wilner Financial Management Ltd has purchased Notes published by PT Surya Dumai Industri Finance Company,BV (Subsidiary), from Indover Bank in amount USD2.500.000 and PT Bank Niaga in amount USD2.500.000. After the changing of the Noteholder, the current Noteholders are as follows. No. 1. 2. 3. 4.
Noteholders Prinsep Management Ltd. Wilner Financial Management Ltd. Regency View Holding Inc' Bank of China Total
Amount USD 28,000,000 15,000,000 3,000,000 2,000,000 48,000,000
Up to the date of this Consolidated Financial Statement, the Company is still discussing and negotiating with the Bank of China who disagree to the restructuring plan.
13
EMPLOYEE BENEFITS The Company and Subsidiaries counted and recognized estimated liability for employee benefits for their entire permanent employees based on law No. 13 dated March 25, 2003, concerning “Manpower”and Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000 dated June 20, 2000 concerning "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan" for year 2002.. The Company's and the Subsidiary's estimated liabiliteis for the employee benefit was determined based on the calculation of the Company and subsidiary. However, no fund was allocated for such estimated liabilities for employee benefits. The total number of Company's and Subsidiary's employees entiteled to the such benefits as of December 31, 2013 and 2012 are 52 and 45 respectively. Employees are not follow Pensiun Plan (Program Pensiun) and the Company do not arrange Pensiun Plan, because management consider that on the 52 and 45 employees the Company has ability to fullfill all theese liabilities.
20
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
The Company did not use the service of the actuaris anymore for counting the employee's benefit.
The assumtion used in determining the estimated liabilities for employees benefits as of December 31 are as follows. Normal pension age Salary increment rate Technical discount interest rate Method
: : : :
55 years 10 % per annum 12 % per annum Projected Credit Unit
Chages in the estimated liabilities for employee benefits are as follows. December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
Beginning Balance Expenses - Current Year Benefit Payments
15,040,015,172 248,640,510 (1,261,869,813)
15,098,932,069 105,470,713 (164,387,610)
Ending Balance
14,026,785,869
15,040,015,172
The cosst of the estimate employee benefits in year 2013 and 2012 is presented as Operating Expenses. Management believes that that the estimated liabilities for the employee benefits are sufficient to cover the Company's and subsidiary's obligations.
14
DUE TO PRINSEP MANAGEMENT LTD. The balance of payable to Prinsep Management Ltd. As of December 31, 2013 dan 2012 is in amount Rp92.799.426.761,- and Rp89.051.680.459,-. respectively. The Company previously had liabilities to the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). In 2002, the company's liabilities were sold through BPPN asset tender. Based on Announcement Letter from IBRA No. S0530/AMK-PAK1/BPPN/0602 dated June 28, 2002 the Company's liabilities to IBRA were transferred to Florida Commerce Ltd. as Notarized in Deed No. 45 dated June 28, 2002 of Public Notary Weni Kurniawati Hami Seno, SH, a Notary in Jakarta. The Company's total liabilities transferred to Florida Commerce Ltd. amounted to Rp807.738.504.700. At the time of transfer, the Company recorded its liabilities to IBRA at Rp650.943.078.270 resulting in a difference of Rp156.795.426.430 less than the amount recorded by IBRA. The Company recorded such difference as Financial Charges in the Consolidated Statement of Income in 2002. Based on Letter from Florida Commerce Ltd.No. 008/FCL/VII/02 dated Juli 10, 2002, part of the Company's liabilities amounting to Rp15.000.000.000 was sold to PT Maxima Perdana Finance.
21
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
Based on Letter from Florida Commerce Ltd. No. 035/FCL/XI/02 dated November 18, 2002 and Letter from Prinsep Management Ltd. No. 55/PML/FIN/XI/02 dated November 18, 2002, the Company's liability to Florida Commerce Ltd. was transferred to PT Prinsep Management Ltd. which is notarized in Notarial Deed No. 17 dated December 19, 2002 of Dewi Himijati Tandika, SH, Notary in Jakarta. Based on Notarial deed No. 67 dated June 25, 2003 of Dewi Himijati Tandika, SH, a Notary in Jakarta, the Company's liabilities to Prinsep Management Limited will be restructured are as follows. ● Liability amounting to Rp400.000.000.000 is to be calculated with the purchase of the Company's investment in converted bond. ● Liability amounting to Rp300.000.000.000 is to become te investment is shares of stock of Prinsep Management Ltd. In the Company's capital with par value of Rp450 per share. Thus total shares owned by Prinsep Management Ltd. Becomes 666,666,667 shares. ● Liability amounting to Rp92.738.504.700 is to become non-interest bearing loan with a one year repayment schedule, which can be extended upon agreement from both parties. Should the Company fail to repay the obligationon the due date for whatever reasons, the company is a liable to pay penalty of 1% per month.
15
CAPITAL STOCK The details of Stockholders of Company as of December 31, 2013 and 2012 are as follows. 2013 Subscribed and Fully Paid Stockholders
Percentage of
Total
Ownership
Shares
% PT Fangiono Jayaperkasa PT Fangiono Agro Plantation Martias Sulaidi Others (Amounts with balances below 5% each)
Rp 50.4737 10.1070 23.8981 12.5600 2.9613
1,598,333,285 320,054,625 756,772,502 397,733,000 93,773,255
159,833,328,500 32,005,462,500 75,677,250,200 39,773,300,000 9,377,325,500
100
3,166,666,667
316,666,666,700
Total
2012 Subscribed and Fully Paid Total Shares
Percentage of Ownership %
Stockholders PT Fangiono Jayaperkasa PT Wanteg Securindo PT Fangiono Agro Plantation Martias Muhammad Samadikun Hardjodarsono Others (Amounts with balances below 5% each) Total
22
Total
Total Rp
50.4737 26.9141 10.1070 9.5440 0.0008 2.9605
1,598,333,285 852,278,832 320,054,625 302,226,670 25,000 93,748,255
159,833,328,500 85,227,883,200 32,005,462,500 30,222,667,000 2,500,000 9,374,825,500
100
3,166,666,667
316,666,666,700
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
16
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the difference between the share par value and selling price when the Company offered the shares to the public through the capital market and issued new shares without preemptive right, which proceed obtained from the public offering and new shares issuance. The details as of December 31, are as follows:
Public Offering Issuance of Newshare without Preemptive Right Total
17
December 31, 2013 Rp
December 31, 2012 Rp
3,118,000,000 233,333,333,300
3,118,000,000 233,333,333,300
236,451,333,300
236,451,333,300
DIFFERENCE ARISING FROM CHANGES IN EQUITY TRANSACTION OF SUBSIDIARIES Mutation Difference Arising from changes in Equity Transaction of Subsidiaries, are as follows. December 31, 2013 Rp
18
December 31, 2012 Rp
Beginning balance, as of January 1 Current Year
1,241,270,903 230,318,856
1,179,793,598 61,477,305
Ending balance, as of December 31
1,471,589,759
1,241,270,903
NET SALES The net sales on period 2013 dan 2012 respectively 0 ( nihil ).
19
COST OF SALES The cost of goods sold for the period 2013 dan 2012 respectively 0 ( nihil ).
20
OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows. December 31, 2013 Rp General and Administrative Expenses Salaries and Employee Benefits Estimated Liabilities for Employee Benefits Depreciations Telephone, Telex, Water and Electricity Maintenance Professional Fees Office Administration Others (Amounts with balances below Rp 100,000,000 each) TOTAL
23
December 31, 2012 Rp
3,101,144,655 248,640,510 2,351,473,252 1,927,542,677 1,358,295,438 7,653,061 230,747,551 1,020,590,319
2,688,871,643 105,470,713 2,327,366,117 1,936,440,375 784,563,878 314,779,307 444,510,113 1,245,167,576
10,246,087,463
9,847,169,722
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
21
GAIN ON FOREIGN EXCHANGE - NET The basis for Recognizing Gain and Loss of Foreign Exchange are as follow. 2013 Amount USD Payable of FRN Interest Expense of FRN have it be paid Others
Exchange rate Exchange rate Jan 1, 2013 Dec 31, 2013
Difference Exchange rate
Gain (Loss) of Foreign Exchange
48,000,000
9,670
12,189
(2,519)
(120,912,000,000)
17,765,793
9,670
12,189
(2,519)
(44,752,032,517) (50)
Total
(165,664,032,567)
2012 Amount USD Payable of FRN Interest Expense of FRN have it be paid Others
Exchange rate Exchange rate Jan 1, 2012 Dec 31, 2012
Difference Exchange rate
48,000,000
9,068
9,670
(602)
(28,896,000,000)
17,765,793
9,068
9,670
(602)
(10,695,007,374) (193)
Total
22
Gain (Loss) of Foreign Exchange
(39,591,007,567)
OTHERS - NET The details of other income and expenses are as follows. December 31, 2013 December 31, 2012 Rp Rp Gain on Foreign Exchange - Net Revenue from Building Rental Gain of Disposal Fixed Asset Finance Charges - Net Tax Penalties and Correction Other - Net Other income (loss) Factory Depreciation Expense Other Expenses (Factory) Total
(165,664,032,567) 11,559,565,119 6,045,454,545 (5,114,300) (47,224,149)
(39,591,007,567) 12,799,539,838 40,211,473 (6,037,450) (6,337,035)
(33,630,043) (3,923,737,008) (2,662,575,453)
543,592,615 (3,846,460,431) (2,421,766,292)
(154,731,293,856)
(32,488,264,849)
Rental income is currently building the company's main income, but the income is not included revenue estimates because not Change a company's business activities especially its articles into building management.
24
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
23
BUSINESS SEGMENT INFORMATION The details of net sales, operating income, and total assets based on the business segment of the Company and consolidated subsidiaries (see note 2p) are as follows. 2013 Moulding Industry Rp Sales Cost of Goods Manufactured Cost of Sales
Fund Rp -
Elimination Rp
Total Rp
-
-
-
Segment Result General and Administrative Expenses
(10,246,087,463)
-
-
(10,246,087,463)
Operating Income (Loss) Gain (Loss) on Foreign Exchange - net Financial Charges - Net Income of Building Rental - net Gain of Disposal Fixed Asset Tax Penalties and Correction Others - Net
(10,246,087,463) (165,664,032,567) (5,114,300) 11,559,565,119 6,045,454,545 (47,224,149) (6,619,942,504)
-
-
-
-
(10,246,087,463) (165,664,032,567) (5,114,300) 11,559,565,119 6,045,454,545 (47,224,149) (6,619,942,504)
Income (Loss) before Provision for Income Tax Tax Expenses
(164,977,381,318) 698,580,315
-
-
(164,977,381,318) 698,580,315
Net Income (Loss) - Net Segment Assets
(164,278,801,003) 54,741,466,707
813,120,589,499
(813,120,589,499)
(164,278,801,003) 54,741,466,707
54,741,466,707 54,741,466,707
813,120,589,499 813,120,589,499
(813,120,589,499) (813,120,589,499)
54,741,466,707 54,741,466,707
54,741,466,707
813,120,589,499
(813,120,589,499)
54,741,466,707
Elimination Rp
Total Rp
Total Assets Segment Liabilities Total Liabilities
2012 Moulding Industry Rp Sales Cost of Goods Manufactured Cost of Sales Segment Result General and Administrative Expenses Operating Income (Loss)
Fund Rp -
-
-
(9,847,169,722)
-
-
(9,847,169,722)
(9,847,169,722)
-
-
(9,847,169,722)
Gain (Loss) on Foreign Exchange - net Financial Charges - Net Income of Building Rental - net Gain of Disposal Fixed Asset Tax Penalties and Correction Others - Net
(39,591,007,567) (6,037,450) 12,799,539,838 40,211,473 (6,337,035) (5,724,634,108)
-
-
(39,591,007,567) (6,037,450) 12,799,539,838 40,211,473 (6,337,035) (5,724,634,108)
Income (Loss) before Provision for Income Tax Tax Expenses
(42,335,434,571) 909,439,401
-
-
(42,335,434,571) 1,775,341,287
Net Income (Loss) - Net Segment Assets
(41,425,995,171) 59,831,168,575
620,374,986,772
(619,324,090,225)
(40,560,093,284) 60,882,065,122
59,831,168,575 59,831,168,575
620,374,986,772 620,374,986,772
(619,324,090,225) (619,324,090,225)
60,882,065,122 60,882,065,122
59,831,168,575
620,374,986,772
(619,324,090,225)
60,882,065,122
Total Assets Segment Liabilities Total Liabilities
25
J P
e
P F a n g i o n o K o y o C o .
P T
P a
n
c
a J
R e s o L t d .
M u
e
e
u
t t a m
m
b
m
r c
l
e
a
e
b
s
e P t
l
l e
i
2
i .
2 L t
0 0 0 0 R p
3
J
u
u
m
m
l
l
a
a
P e r s e n t a e d a r i P e r s e n t a s s e d a r i J u m l a h P e n j u a l a n J u m l a h P e m b e l i a n 2 0 0 3 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 2 % %
h
h
3
2
2
R p
d
0 0 0 0 R p
2
2
R p
5 1 , 5 1 0 , 9 4 9 , 4 1 7 3 6 , 9 3 1 , 0 0 6 , 0 6 4
1 1 5 , 3 7 4 , 5 3 9 , 7 3 3 3 1 , 2 5 3 , 0 1 3 , 0 7 5
1 9 , 4 7 9 , 6 2 8 , 8 3 1
h
2 6 , 5 5 5 , 2 6 9 , 1 1 2
8 8 , 4 4 1 , 9 5 5 , 4 8 1
1 4 6 , 6 2 7 , 5 5 2 , 8 0 8
%
%
1 5 . 2 3 1 0 . 9 2
2 2 . 1 1 5 . 9 9
1 3 . 5 6
1 2 . 0 9
2 6 . 1 5
2 8 . 1 0
PT SURYA DUMAI INDUSTRI Tbk and SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continuation) (Expressed in Rupiah, Except Otherwise Stated)
24
AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING The details of assets and liabilities of the Company and Subsidiary in foreign currencies and their translation in Indonesian Rupiah as of December 31, are as folloes. 2013 Foreign Currencies
2012 Rupiah Equivalent
Foreign Currencies
Rupiah Equivalent
Current Assets Cash and Cash Equivalent
Euro
-
Rp
-
Euro
529
Rp
6,776,416
USD
(17,765,793) Rp
(216,547,250,877) USD
(17,765,793)
Rp
(171,795,218,310)
USD
(48,000,000) Rp
(585,072,000,000) USD
(48,000,000)
Rp
(464,160,000,000)
Foreign Currency -
USD
(65,765,793) Rp
(801,619,250,877)
(65,765,793)
Rp
(635,955,218,310)
Net
Euro
Current Liabilities Accred Expenses Current Muturities of Long-term Debts: - Marketable Securities
Assets (Liabilities) in
25
-
Rp
-
USD Euro
529
Rp
6,776,416
AGREEMENT On December 13, 1996, the Company entered into a Keep Well Agreement with PT. FangionoJayaperkasa (Fangiono), a majority stockholder. Under this Agreement, Fangiono agrees to provide funds by a way of a loan to the Company whenever the Company has insufficient cash ot other liquid assets or unused commitments available under its credit facilities to fullfil its obligation under the Floating Rate Notes published by Surya Dumai Industri Finance Company, BV that due on December 2001. Such fund shall be subordinated to the claims of the holders of the said notes. This aggreement will be effective until the full payment of the Floating Rate Notes.
26
GOING CONCERN On year 2006, the Company had stopped the production activity of wood panel/triplex as the result the difficulties to getting the material of woods. In that respect, the new company's strategic plan can be drawn up after the debt restructuring securities in particular with Bank of China (see notes No. 12).
26
LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT 2013
Data Perseroan Corporate Data Tanggal didirikan / Date of Establishment 31 Januari 1979 / January 31, 1979 Tanggal Pencacatan di Bursa Efek Jakarta / Date Listed on Jakarta Stock Exchange 24 Juli 1996 / July 24, 1996 Jumlah Saham yang tercacat / Total Shares Listed Per 31 Desember 2006 / on December 31, 2006 3.166.666.667 saham / shares Susunan Modal / Capital Structure Modal Dasar / Authorized Capital Rp 1.000.000.000.000,Jumlah Saham / Total Shares 10.000.000.000,Nominal Per Saham / Nominal Value Per Share Rp 100,Modal Disetor / Paid Up Capital Rp 316.666.666.700,KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE Wisma 77, 7th Floor Jl.. S.Parman Kav 77 – Slipi Jakarta 11410 Telephone: (021)-5367 7989 Facsimile: (021) – 536 3186, 536 3236 Homepage : www.sdg.co.id KANTOR PERWAKILAN / REPRESENTATIVE OFFICE : Surya Dumai Group Building Jl. Jend. Sudirman No. 395 Pekanbaru – Riau Telephone: (0761) – 32888 Facsimile: (0761) – 39001, 39002. Contact Person: Investor Relations and Inquiries Corporate Secretary : Nancy Tjandra, email:
[email protected]