Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2003 dan 2002 AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA

Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2003 dan 2002

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. CABANG JAKARTA

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2003 dan 2002

Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca ……………………………………………………………..………………………………….………

1-2

Laporan Laba Rugi ……………………..……………………………………………..……….…………….

3

Laporan Perubahan Akun Kantor Pusat ..…………………………………….……………….…………..

4

Laporan Arus Kas ………....………………………………………………………………….………………

5-6

Catatan Atas Laporan Keuangan .………………………………………………………………………….. 7 - 50

***************************

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) Catatan

2003

2002

AKTIVA Kas

3

13.575.822

20.559.531

3, 4

76.480.152

63.712.736

40.771.069

24.156.074

2d, 2f, 6, 38

330.417.771

565.343.213

2d, 2g, 7

194.604.593

209.102.547

2d, 2h, 8, 38

20.457.843

37.616.109

3.365.308 1.437.755.785

2.164.482 1.156.403.119

Penyisihan penghapusan

1.441.121.093 (38.260.430)

1.158.567.601 (35.638.416)

Bersih

1.402.860.663

1.122.929.185

2d, 2k, 10

4.060.178

637.956

2l, 11

24.423.544

27.409.897

2p, 21

31.298.033

25.341.781

2m, 12, 38

30.387.314

28.034.494

2.169.336.982

2.124.843.523

Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp411.829 dan Rp244.001 per 31 Desember 2003 dan 2002 Penempatan pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp3.337.553 dan Rp5.710.537 per 31 Desember 2003 dan 2002

2d, 2e, 3, 5, 38

Surat-surat berharga - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi, kenaikan nilai wajar, dan penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp1.246.103 dan Rp1.289.129 per 31 Desember 2003 dan 2002 Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp206.645 dan Rp379.961 per 31 Desember 2003 dan 2002 Kredit yang diberikan: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga

Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp41.012 dan Rp6.444 per 31 Desember 2003 dan 2002

2d, 2i, 9, 38

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp45.795.963 dan Rp47.426.912 per 31 Desember 2003 dan 2002 Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan.

1

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA NERACA (lanjutan) 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) Catatan

2003

2002

6.013.470

6.104.072

683.582.127 30.365.334 1.002.093.352

682.064.514 39.096.774 889.144.876

1.716.040.813

1.610.306.164

54.785 182.621.000 43.266.219

8.244.337 197.595.000 -

225.942.004

205.839.337

2h, 8, 38 2k, 19

19.261.628 4.101.190

35.169.616 644.400

Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi

2d, 20

669.475

672.333

Hutang pajak

2p, 21

2.068.184

2.489.748

Kewajiban lain-lain: Beban bunga yang masih harus dibayar Beban yang masih harus dibayar Lainnya

22, 38

4.234.760 18.822.303 102.120.287

3.208.644 6.143.514 98.395.518

125.177.350

107.747.676

2.099.274.114

1.968.973.346

23 24, 33

348.500 952.434.846

348.500 1.063.432.346

2g, 7

97.596 (882.818.074)

(907.910.669)

70.062.868

155.870.177

2.169.336.982

2.124.843.523

KEWAJIBAN DAN AKUN KANTOR PUSAT KEWAJIBAN Kewajiban segera lainnya Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka

2n, 13, 38 2n, 14 2n, 15

Simpanan dari bank lain: Giro Deposito berjangka Call money antar bank

2o, 16, 38 2o, 17, 38 2o, 18, 38

Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi

JUMLAH KEWAJIBAN AKUN KANTOR PUSAT Investasi kantor pusat Tambahan investasi Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai surat berharga tersedia untuk dijual Saldo rugi JUMLAH AKUN KANTOR PUSAT JUMLAH KEWAJIBAN DAN AKUN KANTOR PUSAT


2

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) Catatan Pendapatan bunga Pendapatan bunga Provisi dan komisi dari fasilitas kredit yang diberikan

2003

2q, 25, 38

163.771.611

120.068.113

2r

66.299.843

18.502.300

230.071.454

138.570.413

(60.742.782)

(66.818.542)

169.328.672

71.751.871

45.247.186 20.543.707 44.896.948

55.277.598 33.757.543 49.450.305

110.687.841

138.485.446

Jumlah pendapatan bunga Beban bunga

2q, 26, 38

Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya: Provisi dan komisi lainnya Laba selisih kurs - bersih Pendapatan lainnya

2r 2b

Jumlah pendapatan operasional lainnya Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif

2d, 27

Pemulihan penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Keuntungan/(kerugian) atas penjualan surat-surat berharga Beban operasional lainnya: Beban administrasi dan umum Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Beban administrasi Kantor Pusat Beban lainnya

2002

2d, 20c

2.858

2g

9.205

28, 36 2s, 29, 37 38

Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL Pendapatan/(beban) non-operasional: Laba selisih kurs atas transaksi pendanaan dari Kantor Pusat untuk saldo rugi Pendapatan non-operasional lainnya - bersih

38

Jumlah pendapatan non-operasional - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN BADAN: Beban pajak penghasilan kini Manfaat/(beban) pajak penghasilan tangguhan LABA BERSIH

(44.503.218)

2p, 21

2.108.872 (153.337)

(132.251.927) (59.121.889) (11.518.500) (14.886.646)

(114.599.623) (73.624.849) (11.221.743) (1.867.713)

(217.778.962)

(201.313.928)

17.746.396

2.954.646

1.389.947

156.177.019 19.090.261

1.389.947

175.267.280

19.136.343

178.221.926

5.956.252

(58.861.308)

25.092.595

119.360.618


3

(7.924.278)

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA LAPORAN PERUBAHAN AKUN KANTOR PUSAT Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

Catatan Investasi kantor pusat Saldo akhir tahun

23 24, 33

Tambahan investasi Saldo awal tahun Tambahan investasi selama tahun berjalan Pengembalian investasi selama tahun berjalan Saldo akhir tahun Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai surat berharga tersedia untuk dijual Saldo awal tahun Kenaikan nilai surat berharga selama tahun berjalan

2g, 7

Saldo akhir tahun

2003

2002

348.500

348.500

1.063.432.346 (110.997.500)

1.063.432.346 -

952.434.846

1.063.432.346

97.596

-

97.596

-

Saldo rugi Saldo awal tahun Laba bersih selama tahun berjalan

(907.910.669) 25.092.595

(1.027.271.287) 119.360.618

Saldo akhir tahun

(882.818.074)

(907.910.669)

70.062.868

155.870.177

JUMLAH AKUN KANTOR PUSAT


4

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) Catatan ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASIONAL Laba sebelum taksiran pajak penghasilan badan Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum pajak penghasilan badan menjadi kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) kegiatan operasional: Penyusutan aktiva tetap Laba dari penjualan aktiva tetap Penyisihan/(pemulihan penyisihan) penghapusan: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Komitmen dan kontinjensi Laba selisih kurs yang belum direalisasi atas penyisihan penghapusan aktiva produktif

2003

19.136.343

2l, 11, 28

2002

178.221.926

9.179.717 (477.746)

10.806.864 (536.763)

167.828 (2.038.009) 153.355 (173.316) 46.358.792 34.568 (2.858)

124.848 (7.648.390) (351.428) (176.117) 16.000.084 (24.719) (2.108.872)

(988.994)

(15.635.078)

237.298.426 17.331.582 (325.636.252) (3.456.790) (2.352.818) 1.517.613 (8.731.440) 112.948.476 20.102.667 (15.907.988) 3.456.790 (421.564) 17.339.071

906.680.923 17.611.725 (312.656.696) 2.471.922 34.599.314 (97.029.176) 5.208.026 (109.424.452) (64.102.936) (65.453.450) (2.471.922) 262.687 28.121.999

Pembayaran pajak penghasilan badan

124.837.453 -

522.490.319 -

Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasional

124.837.453

522.490.319

27

Perubahan bersih pada: Penempatan pada bank lain Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aktiva lain-lain Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Kewajiban lainnya


5

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) Catatan

ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Surat-surat berharga - dimiliki hingga jatuh tempo Surat-surat berharga - tersedia untuk dijual Hasil penjualan surat-surat berharga - dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap

2003

11

Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) kegiatan investasi ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN (Pengembalian)/penerimaan tambahan investasi untuk tujuan kecukupan modal Penerimaan pinjaman dari Kantor Pusat untuk tujuan kecukupan modal Pembayaran pinjaman dari Kantor Pusat

24

2002

23.424.195 (12.000.000)

(159.513.127) -

3.018.000 (6.972.670) 1.257.052

(10.694.138) 1.697.069

8.726.577

(168.510.196)

(110.997.500) -

Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan

1.063.432.346 197.595.000 (1.611.505.236)

(110.997.500)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

(350.477.890)

22.566.530

3.502.233

Kas dan setara kas awal tahun

3

108.672.342

105.170.109

Kas dan setara kas akhir tahun

3

131.238.872

108.672.342


6

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) 1.

UMUM American Express Bank Ltd. - Cabang Jakarta (“Cabang”) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari American Express Bank Ltd., yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat. Cabang menyediakan jasa perbankan retail dan komersial, manajemen dana, kartu kredit, charge card dan jasa operasi perbankan lainnya sesuai dengan ijin dari Menteri Keuangan dan Bank Indonesia. Efektif tanggal 30 Desember 2002, Cabang telah mengintegrasikan akun-akun dan aktivitas usaha Charge Card. Dari proses integrasi ini, Cabang menerima aktiva bersih dari usaha Charge Card dan tambahan modal investasi dari Kantor Pusat sebesar US$15 juta atau setara dengan Rp133.350.000 (Catatan 24). Cabang, yang terletak di Jakarta, memiliki 266 dan 270 karyawan masing-masing per 31 Desember 2003 dan 2002.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Cabang menerapkan kebijakan akuntansi dan pelaporan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip-prinsip akuntansi yang penting telah diterapkan secara taat azas oleh Cabang dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dan sebagai berikut: a.

Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan Cabang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi) mengenai “Akuntansi Perbankan” dan prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia serta, jika berlaku, praktekpraktek akuntansi, dan pedoman pelaporan perbankan dan akuntansi serta pedoman pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas pengatur perbankan Indonesia. Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis dan prinsip akuntansi secara akrual kecuali untuk surat berharga yang diperdagangkan dan surat berharga yang tersedia untuk dijual disajikan dengan menggunakan nilai wajar. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode tidak langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Jumlah mata uang yang disebut dalam catatan atas laporan keuangan disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali bila dinyatakan lain.

b.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Cabang menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dicatat pada nilai tukar yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, semua aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan). Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

7


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

1 Dolar Amerika Serikat 1 Euro 100 Yen Jepang c.

2003

2002

8.425 10.649 7.893

8.950 9.367 7.543

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Cabang melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Semua transaksi penting dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak terkait, telah diungkapkan pada Catatan 38.

d.

Penyisihan penghapusan aktiva produktif dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit. Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan, garansi yang diterbitkan dalam bentuk standby letters of credit, bank garansi dan partisipasi risiko. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Cabang mengklasifikasikan aktiva produktifnya ke dalam salah satu dari lima kategori. Aktiva produktif yang tidak bermasalah (performing) terdiri atas aktiva yang dikategorikan sebagai “lancar” dan “dalam perhatian khusus”. Aktiva produktif yang bermasalah (non-performing) terdiri atas aktiva yang dikategorikan sebagai “kurang lancar”, “diragukan” dan “macet”. Penentuan kualitas aktiva produktif mengacu kepada Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998. Pengklasifikasian aktiva produktif didasarkan pada evaluasi manajemen atas kinerja pembayaran setiap debitur, prospek usaha, keadaan keuangan dan kemampuan membayar. Penyisihan penghapusan aktiva produktif mengacu pada Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998, yang mengelompokkan aktiva produktif dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya persentase penyisihan kerugian sebagai berikut: Persentase penyisihan penghapusan ___________________

Klasifikasi ___________________ Lancar * Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet

Minimum Minimum Minimum Minimum

* tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

8

1% 5% 15% 50% 100%


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) d.

Penyisihan penghapusan aktiva produktif dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan) Persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan sekurang-kurangnya terhadap saldo aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi, setelah dikurangi agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi yang dikelompokkan sebagai lancar dan dalam perhatian khusus dimana tingkat penyisihan penghapusannya ditetapkan berdasarkan saldonya. Penyisihan penghapusan/estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit disajikan di sisi kewajiban pada neraca. Saldo aktiva produktif dihapusbukukan dengan penyisihan penghapusannya pada saat manajemen Cabang berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut sulit tertagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif selama periode penerimaan kembali. Jika penerimaan kembali melebihi nilai pokok pinjaman, kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.

e.

Giro pada bank lain Giro pada bank lain disajikan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

f.

Penempatan pada bank lain Penempatan pada bank lain merupakan penempatan dana dalam bentuk call money dan disajikan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

g.

Surat-surat berharga Surat-surat berharga yang dimiliki terdiri dari surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia, obligasi dan bankers’ acceptances. Surat-surat berharga disajikan sesuai dengan klasifikasi surat berharga yang bersangkutan, sebagai berikut: (1) Surat-surat berharga yang tujuan investasinya untuk diperdagangkan (“trading”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Pada saat penjualan surat-surat berharga untuk diperdagangkan, selisih antara harga jual dan nilai wajar diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari penjualan surat berharga. (2) Surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual (“available for sale”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan/(penurunan) nilai wajarnya tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen akun kantor pusat. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasi. (3) Surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo (“held to maturity”) disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi/ditambah diskonto atau premi yang belum diamortisasi.

9


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) g.

Surat-surat berharga (lanjutan) Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aktiva bersih surat berharga tersebut. Penurunan nilai wajar permanen atas surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Surat-surat berharga disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi penyisihan penghapusan, (penyisihan penurunan)/kenaikan dalam nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual dan premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.

h.

Tagihan derivatif dan kewajiban derivatif Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing berjangka untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam neraca berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan kurs Reuters pada tanggal laporan dan nilai pergerakan swap yang berlaku. Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari selisih antara nilai wajar dan nilai kontrak derivatif.

i.

Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu. Saldo kredit yang diberikan disajikan sebesar nilai pokok dikurangi penyisihan penghapusannya. Kredit sindikasi disajikan sebesar saldonya sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Cabang.

j.

Restrukturisasi kredit yang diberikan Restrukturisasi kredit umumnya mencakup modifikasi persyaratan kredit. Kerugian restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat apabila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk di dalamnya penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit yang baru, dalam rangka restrukturisasi dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (deferred interest income) dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.

10


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) k.

Tagihan dan kewajiban akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi disajikan sebesar nilai atas letters of credit atau sebesar nilai realisasi letters of credit yang telah diaksep oleh bank pengaksep. Saldo tagihan akseptasi disajikan sebesar nilai pokok dikurangi penyisihan penghapusannya.

l.

Aktiva tetap Aktiva tetap disajikan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan renovasi bangunan Furnitur Kendaraan Peralatan kantor

5 8 4 6

Aktiva dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya dari aktiva dalam penyelesaian tersebut direklasifikasikan ke akun aktiva tetap yang sebenarnya apabila aktiva dalam penyelesaian telah selesai dan siap digunakan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dicatat pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran untuk penggantian dan perbaikan yang jumlahnya signifikan dikapitalisasi. Pada saat aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan dari aktiva tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai tercatat aktiva tetap dievaluasi setiap tanggal neraca untuk menilai apakah aktiva tetap tersebut dicatat pada nilai yang lebih tinggi dari nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount). Jika nilai tercatat dari aktiva melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka aktiva tersebut akan segera diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh kembali. m.

Aktiva lain-lain Aktiva lain-lain termasuk pendapatan bunga, piutang, biaya dibayar dimuka, dan lain-lain. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

n.

Simpanan dari nasabah Giro merupakan simpanan nasabah di Cabang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro disajikan sebesar nilai nominalnya. Tabungan merupakan simpanan nasabah di Cabang yang penarikannya hanya dapat dilakukan di counter dan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) apabila syarat tertentu yang disepakati dipenuhi, tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya. Tabungan disajikan sebesar nilai nominalnya.

11


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) n.

Simpanan dari nasabah (lanjutan) Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah di Cabang yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Cabang. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Cabang.

o.

Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain merupakan kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, call money antar bank dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka.

p.

Taksiran pajak penghasilan Cabang menerapkan metode kewajiban (liability method) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode kewajiban, aktiva dan hutang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aktiva dan kewajiban yang dicatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aktiva dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang seperti rugi menurut pajak yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang. Aktiva dan hutang pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode aktiva atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Aktiva pajak tangguhan disajikan bersih setelah dikurangi dengan kewajiban pajak tangguhan di neraca. Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila keberatan dan atau banding diajukan oleh Cabang, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut ditetapkan Kantor Pajak.

q.

Pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan bunga yang berasal dari aktiva produktif bermasalah (non-performing) tidak diakui, kecuali pada saat pembayaran tunai diterima. Pada saat kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai nonperforming, pendapatan bunga yang telah diakui tetapi belum diterima harus dibatalkan sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang dibatalkan tersebut dicatat sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit yang diberikan dengan kolektibilitas diragukan dan macet, harus diakui terlebih dahulu sebagai pengurang terhadap pokok kredit yang diberikan. Kelebihan penerimaan pembayaran atas pokok kredit yang diberikan harus diakui sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang masih harus diterima atas aktiva non-performing diperlakukan sebagai akun-akun di luar neraca (off-balance sheet) dan dilaporkan pada catatan atas laporan keuangan.

12


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) r.

Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau yang mempunyai jangka waktu tertentu, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Untuk kredit yang diberikan yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang belum diamortisasi diakui pada saat kredit yang diberikan dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.

s.

Uang penghargaan masa kerja karyawan Cabang memiliki dua program penghargaan masa kerja karyawan. Bagi karyawan permanen lokal yang bergabung dengan Cabang sebelum tanggal 20 April 1992, mereka ikut dalam program penghargaan masa kerja karyawan (“Program Pre-92“) yang dikelola oleh Cabang. Sedangkan bagi karyawan yang bergabung dengan Cabang sejak atau setelah tanggal 20 April 1992, mereka ikut dalam program penghargaan masa kerja karyawan (“Program Post-92“) yang dikelola oleh Dana Pensiun American Express Bank, yang didirikan pada tanggal 12 April 1993. Program ini disahkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. 001/KM17/1997 tertanggal 3 Januari 1997. Cabang mengakui penyisihan uang penghargaan masa kerja karyawan berdasarkan UndangUndang (UU) Tenaga Kerja No. 13/2003 tertanggal 25 Maret 2003 mengenai penyelesaian pemberhentian tenaga kerja dan penetapan pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti rugi di perusahaan-perusahaan. UU ini menggantikan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 (“KepMen 150”) tertanggal 20 Juni 2000. Penyisihan Cabang dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima seorang karyawan pada usia pensiun normal dari program penghargaan masa kerja karyawan yang ada dengan manfaat yang ditetapkan berdasarkan UU No. 13/2003 setelah pengurangan atas kontribusi karyawan yang terakumulasi dan hasil dari investasinya. Jika manfaat pensiun dari program pensiun lebih kecil dari tunjangan yang diharuskan oleh UU tenaga kerja yang berlaku, Cabang diharuskan membayar selisih antara keduanya. Penyisihan uang masa kerja karyawan dicatat secara akrual berdasarkan hasil dari penilaian aktuaris.

t.

Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sesuai dengan sifatnya, estimasi yang dibuat mengandung unsur ketidakpastian, sehingga jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.

3.

KAS DAN SETARA KAS

2003

Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain

13

2002

13.575.822 76.480.152 41.182.898

20.559.531 63.712.736 24.400.075

131.238.872

108.672.342


GIRO PADA BANK INDONESIA 2003 Rupiah Dolar Amerika Serikat

2002

43.622.652 32.857.500

28.807.736 34.905.000

76.480.152

63.712.736

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia sebesar 5% untuk simpanan dalam Rupiah dan 3% untuk simpanan dalam Dolar Amerika Serikat. Saldo giro pada Bank Indonesia untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum untuk Rupiah dan Dolar Amerika Serikat yang dimiliki cabang per 31 Desember 2003 dan 2002 adalah masing-masing 5,09% dan 3,12% (tidak diaudit) dan 5,83% dan 3,21% (tidak diaudit). 5.

GIRO PADA BANK LAIN

2003

2002

8.687.889 1.565.242 1.386.776 874.007 536.031

4.699.271 1.401.023 2.164.344 1.977.357 360.231

13.049.945

10.602.226

26.229.200 392.778 300.576 295.692 283.320 206.983 128.943 107.686 89.514 67.520 16.361 14.380 -

11.450.943 375.551 109.769 346.122 119.758 238.038 83.584 122.835 174.965 609.233 72.103 75.086 19.862

Jumlah mata uang asing

28.132.953

13.797.849

Jumlah Dikurangi: Penyisihan penghapusan

41.182.898 (411.829)

24.400.075 (244.001)

40.771.069

24.156.074

a. Klasifikasi berdasarkan mata uang: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Lippo Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Jumlah Rupiah Mata uang asing: American Express Bank Ltd., New York National Westminster Bank Plc, London PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Bank of Montreal, Kanada UBS AG, Swiss American Express Bank Ltd., Frankfurt PT Bank Panin Tbk. American Express Bank Ltd., Tokyo ANZ Bank, Selandia Baru National Australia Bank Ltd., Melbourne American Express Bank Ltd., Hong Kong American Express Bank Ltd., Singapura Lain-lain

Semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar per 31 Desember 2003 dan 2002.

14


GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b. Klasifikasi berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003

2002

Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

14.608.287 26.574.611

12.441.070 11.959.005


41.182.898 (411.829)

24.400.075 (244.001)

40.771.069

24.156.074

c. Perubahan penyisihan penghapusan giro pada bank lain: 2003

2002

Saldo awal tahun Penyisihan penghapusan selama tahun berjalan

244.001 167.828

119.153 124.848

Saldo akhir tahun

411.829

244.001

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penghapusan giro pada bank lain telah memadai. 6.

PENEMPATAN PADA BANK LAIN a. Klasifikasi berdasarkan jenis dan mata uang: 2003 Mata uang Rupiah: Call money: Standard Chartered Bank, Jakarta

2002

-

63.000.000

94.360.000 84.250.000 84.250.000 63.187.500 6.022.824 1.685.000 -

134.250.000 134.250.000 134.250.000 3.803.750 89.500.000 12.000.000


333.755.324

508.053.750


333.755.324 (3.337.553)

571.053.750 (5.710.537)

330.417.771

565.343.213

Mata uang asing: Call money: Rabobank, Singapura BNP Paribas, Singapura ING Bank, Singapura Bank of America, Singapura American Express Bank Ltd., Frankfurt American Express Bank Ltd., Luxembourg The National Australia Bank, Singapura Deutsche Bank AG, Jakarta

Penempatan pada bank lain memiliki periode yang bervariasi antara 3 hari sampai 31 hari dan antara 4 hari sampai 53 hari masing-masing per 31 Desember 2003 dan 2002.

15


PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan) b. Klasifikasi berdasarkan kolektibilitas: Seluruh penempatan pada bank lain diklasifikasikan lancar per 31 Desember 2003 dan 2002. c. Klasifikasi berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003

d.

Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

326.047.500 7.707.824

567.250.000 3.803.750


333.755.324 (3.337.553)

571.053.750 (5.710.537)

330.417.771

565.343.213

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

2003

Rupiah Mata uang asing e.

2002

2002

9,09% 1,04%

12,40% 1,53%

Perubahan penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain: 2003 Saldo awal tahun Pemulihan penyisihan penghapusan selama tahun berjalan Penyesuaian atas penjabaran mata uang asing Saldo akhir tahun

2002

5.710.537 (2.038.009) (334.975)

14.752.400 (7.648.390) (1.393.473)

3.337.553

5.710.537

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain telah memadai. 7.

SURAT-SURAT BERHARGA a. Berdasarkan tujuan: 2003 Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi Obligasi perusahaan: Nilai nominal Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi

16

2002

175.000.000 (1.124.156)

204.789.000 (1.217.054)

173.875.844

203.571.946

-

3.000.000 -

-

3.000.000


SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) a. Berdasarkan tujuan (lanjutan): 2003

2002

8.850.696 (10.162)

2.602.676 (16.049)

8.840.534

2.586.627

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

182.716.378

209.158.573

Tersedia untuk dijual Reksadana Nilai nominal Ditambah: Kenaikan nilai wajar

12.000.000 97.596

-

Jumlah tersedia untuk dijual

12.097.596

-

Banker’s acceptance: Nilai nominal Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi


b. Klasifikasi berdasarkan jenis dan mata uang:

194.813.974 (209.381)

209.158.573 (56.026)

194.604.593

209.102.547

2003

2002

Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia Reksa dana Obligasi perusahaan

175.000.000 12.000.000 -

204.789.000 3.000.000

Jumlah Rupiah Ditambah: Kenaikan nilai wajar Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi

187.000.000 97.596 (1.124.156)

207.789.000 (1.217.054)

185.973.440

206.571.946

Mata uang asing: Banker’s acceptance Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi


8.850.696 (10.162)

2.602.676 (16.049)

8.840.534

2.586.627

194.813.974 (209.381)

209.158.573 (56.026)

194.604.593

209.102.547

c.. Klasifikasi berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003 Pihak ketiga Ditambah: Kenaikan nilai wajar Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi Penyisihan penghapusan

17

2002

195.850.696 97.596 (1.134.318) (209.381)

210.391.676 (1.233.103) (56.026)

194.604.593

209.102.547


SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) d. Semua surat berharga diklasifikasikan lancar pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. e. Klasifikasi berdasarkan penerbit:

Penerbit

31 Desember 2003 Jatuh Tempo

Suku Bunga Per Tahun

Bervariasi

8,00%-8,50%

175.000.000

Banker’s acceptance Peb ’04 Banker’s acceptance Peb ’04 Banker’s acceptance Jan ’04 Banker’s acceptance Mar ’04 Banker’s acceptance Bervariasi Banker’s acceptance Peb ’04 Banker’s acceptance Mar ’04

2,78% 2,77% 2,47% 2,25% 3,00% 2,19% 2,50%

3.689.950 2.723.118 973.088 514.723 446.974 283.671 219.172

Jenis

Nilai Nominal

Dimiliki hingga jatuh tempo: Rupiah: Bank Indonesia Mata uang asing: Riyad Bank The Saudi British Bank Citibank N.A., Singapura Disbank, Turki Bank Al Fatah Investment and Mortgages Bank Metropolitan Bank Ltd.

Sertifikat Bank Indonesia

8.850.696 183.850.696 (1.134.318) (88.405)

Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi Penyisihan penghapusan

182.627.973 Tersedia untuk dijual: Rupiah: Investa Mutiara Reksa dana Ditambah: Kenaikan nilai wajar Dikurangi: Penyisihan penghapusan

Bervariasi

12.000.000 97.596 (120.976) 11.976.620 194.604.593

18


SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) e. Klasifikasi berdasarkan penerbit (lanjutan): 31 Desember 2002

Penerbit

Jenis

Jatuh Tempo

Suku Bunga Per Tahun

Bervariasi 18 Jun ‘04

13%-13,25% 15%

Nilai Nominal

Dimiliki hingga jatuh tempo: Rupiah: Bank Indonesia Bank DKI Mata uang asing: Metropolitan Bank Ltd. Citibank N.A., New York Deutsche Bank AG, Hamburg Yapi Ve Kredi Bankasi, Amerika Serikat

Sertifikat Bank Indonesia Obligasi

204.789.000 3.000.000 207.789.000

Banker’s acceptance Bervariasi Banker’s acceptance Jan ’03 Banker’s acceptance Jan ’03 Banker’s acceptance

4,66-8,53% 4,66-4,98% 3,41%

1.163.337 689.150 489.600

4,98%

260.589

Jan ’03

2.602.676 Jumlah Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi Penyisihan penghapusan

210.391.676 (1.233.103) (56.026) 209.102.547

f. Klasifikasi berdasarkan periode:

2003

Rupiah: Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun Mata uang asing: Kurang dari 1 tahun Ditambah: Kenaikan nilai wajar Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi Penyisihan penghapusan

19

2002

175.000.000 12.000.000

204.789.000 3.000.000

187.000.000

207.789.000

8.850.696

2.602.676

195.850.696 97.596 (1.134.318) (209.381)

210.391.676 (1.233.103) (56.026)

194.604.593

209.102.547


SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) g.

Perubahan penyisihan penghapusan surat-surat berharga: 2003

2002

Saldo awal tahun Penyisihan/(pemulihan penyisihan) penghapusan selama tahun berjalan Penghapusbukuan Penyesuaian atas penjabaran mata uang asing

56.026

52.407.454

153.355 -

(351.428) (43.100.000) (8.900.000)

Saldo akhir tahun

209.381

56.026

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penghapusan surat-surat berharga telah memadai. h.

Penjualan obligasi PT Bank DKI Pada tanggal 25 Maret 2003, Cabang menjual obligasi PT Bank DKI kepada PT Mandiri Sekuritas dengan hasil penjualan sebesar Rp3.026.021 (termasuk bunga yang belum diterima sebesar Rp8.021). Cabang merealisasikan keuntungan sebesar Rp18.000 dari penjualan obligasi ini. Penjualan ini disebabkan oleh perubahan perspektif usaha yang membuat Cabang memutuskan untuk tidak menempatkan dananya dalam bentuk obligasi perusahaan untuk portfolio surat berharganya.

8.

TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF Dalam melaksanakan operasi sehari-hari, Cabang melakukan transaksi-transaksi derivatif seperti perjanjian transaksi berjangka dan swap pertukaran mata uang asing dengan nasabah. Sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko Cabang, Cabang menutup risiko kontrak derivatif dengan nasabah dengan melakukan perjanjian opposite forward dan cross-currency swap dengan lembaga keuangan lainnya. Transaksi opposite forward dan cross currency swap ini memiliki nilai nominal dan jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan kontrak transaksi derivatif tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, semua transaksi derivatif tidak diperuntukan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi. Pada tanggal 31 Desember 2003, jangka waktu untuk transaksi kontrak berjangka dan cross currency berkisar antara 1 sampai 189 hari (4 sampai 186 hari untuk tahun 2002).

20


TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) Ikhtisar transaksi derivatif per 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: 2003 Transaksi

Nilai Kontrak

Nilai Pasar

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Cross currency: 1. Swap - beli Dolar Amerika Serikat 29.293.459 Lainnya 54.309.004

29.269.775 54.661.372

Tagihan Derivatif

Kewajiban Derivatif

352.368

23.684 -

352.368

23.684

312.161.095 112.075.241

3.361.826

2.307.607 -

117.351.856 107.707.519

2.611.264 -

78.920 987.095

1.342.945.140 113.661.672

513.784 3.608.509

9.148.502 -

1.560.898.254 185.467.628

10.216.736 -

409.200 6.306.621

Jumlah pihak ketiga

20.312.120

19.237.944


20.664.488 (206.645)

19.261.628 -

20.457.843

19.261.628

Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga: Cross currency: 1. Kontrak berjangka - beli Dolar Amerika Serikat 314.468.702 Lainnya 108.713.415 2. Kontrak berjangka - jual Dolar Amerika Serikat 119.884.200 Lainnya 106.720.424 3. Swap - beli Dolar Amerika Serikat 1.351.579.858 Lainnya 110.053.163 4. Swap - jual Dolar Amerika Serikat 1.570.705.790 Lainnya 179.161.008

21


TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) 2002 Transaksi

Nilai Kontrak

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Cross currency: 1. Kontrak berjangka - jual Dolar Amerika Serikat 141.630.000

Nilai Pasar

Tagihan Derivatif

Kewajiban Derivatif

141.570.464

448.043

388.507

194.581.995

7.375.604

-

7.823.647

388.507

591.321.595 167.667.564

1.119.823 2.101.176

5.298.674 -

473.059.143 139.935.826

2.186.296 -

718.864 913.176

1.036.383.150 81.925.482

1.074.076 1.992.627

23.922.734 -

934.380.000 116.455.967

21.698.425 -

716.600 3.211.061

Jumlah pihak ketiga

30.172.423

34.781.109


37.996.070 (379.961)

35.169.616 -

37.616.109

35.169.616

2. Swap - jual Dolar Amerika Serikat

201.957.599

Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga: Cross currency: 1. Kontrak berjangka - beli Dolar Amerika Serikat 595.500.446 Lainnya 165.566.388 2. Kontrak berjangka - jual Dolar Amerika Serikat 474.526.575 Lainnya 139.022.650 3. Swap - beli Dolar Amerika Serikat 1.059.231.808 Lainnya 79.932.855 4. Swap - jual Dolar Amerika Serikat 955.361.825 Lainnya 113.244.906

Perubahan penyisihan penghapusan tagihan derivatif: Saldo awal tahun Pemulihan penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun

2003

2002

379.961 (173.316)

556.078 (176.117)

206.645

379.961

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penghapusan tagihan derivatif telah memadai.

22


KREDIT YANG DIBERIKAN a. Klasifikasi berdasarkan mata uang serta pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003 2002 Rupiah: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga

3.365.308 777.123.199

2.164.482 519.919.923

Jumlah Rupiah

780.488.507

522.084.405

Mata uang asing: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga

660.632.586

636.483.196


660.632.586

636.483.196

1.441.121.093 (38.260.430)

1.158.567.601 (35.638.416)

1.402.860.663

1.122.929.185


b. Klasifikasi berdasarkan jenis dan mata uang:

2003

2002

Rupiah: Pinjaman berjangka Piutang kartu kredit Cerukan Piutang charge card Pinjaman karyawan

394.912.704 254.051.211 60.727.022 56.803.046 13.994.524

230.205.500 169.191.051 48.347.798 58.505.456 15.834.600

Jumlah Rupiah

780.488.507

522.084.405

Mata uang asing: Pinjaman berjangka Piutang charge card Cerukan

581.890.604 68.219.995 10.521.987

547.198.196 66.677.184 22.607.816


660.632.586

636.483.196

1.441.121.093 (38.260.430)

1.158.567.601 (35.638.416)

1.402.860.663

1.122.929.185


c. Berdasarkan sektor ekonomi:

2003

Industri Pertanian Transportasi dan komunikasi Usaha jasa Konstruksi Lain-lain Dikurangi: Penyisihan penghapusan

23

2002

546.291.612 120.317.029 57.106.472 43.021.420 30.862.188 643.522.372

550.703.342 124.346.255 68.004.033 65.325.719 9.097.053 341.091.199

1.441.121.093 (38.260.430)

1.158.567.601 (35.638.416)

1.402.860.663

1.122.929.185


KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d. Jaminan atas kredit yang diberikan: Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Cabang. e. Berdasarkan jangka waktu:

2003

2002

Kurang dari 3 bulan 3 bulan - 12 bulan 1 tahun - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

1.400.956.243 26.216.850 13.948.000 -

487.669.795 415.906.995 254.990.811 -


1.441.121.093 (38.260.430)

1.158.567.601 (35.638.416)

1.402.860.663

1.122.929.185

f. Berdasarkan kolektibilitas:

2003

2002

Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet

1.376.401.249 49.139.164 15.489.311 91.369

1.111.092.497 21.961.721 6.342.655 19.170.728


1.441.121.093 (38.260.430)

1.158.567.601 (35.638.416)

1.402.860.663

1.122.929.185

g. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut: 2003

2002

Pinjaman berjangka: Rupiah Dolar Amerika Serikat

11,86% 2,01%

16,02% 3,24%

Cerukan: Rupiah Dolar Amerika Serikat

12,86% 4,30%

18,00% 3,78%

5,50%

5,50%

Pinjaman karyawan: Rupiah

24


KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. Perubahan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan: Saldo awal tahun Penyisihan penghapusan selama tahun berjalan Penghapusbukuan Penerimaan kembali kredit hapus buku Penyesuaian atas penjabaran mata uang asing Saldo akhir tahun

2003

2002

35.638.416 46.358.792 (45.873.497) 2.790.738 (654.019)

39.615.029 16.000.084 (15.278.338) 491.846 (5.190.205)

38.260.430

35.638.416

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang diberikan telah memadai untuk memenuhi peraturan jumlah penyisihan minimum sesuai peraturan Bank Indonesia. i. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam bentuk perjanjian sindikasi dengan bank-bank lain. Pada tahun 2003 dan 2002, Cabang ikut berpartisipasi dalam kredit sindikasi dengan jumlah masing-masing sebesar RpNihil dan Rp19.170.728. Partisipasi Cabang dalam kredit sindikasi adalah 25% per 31 Desember 2002. j. Per 31 Desember 2003 dan 2002, jumlah kredit yang telah direstrukturisasi adalah masingmasing sebesar RpNihil dan Rp19.170.728. k. Kredit yang diberikan kepada karyawan Cabang ditujukan untuk kepemilikan rumah dan kebutuhan lain dan akan dilunasi dalam jangka waktu antara 1 sampai dengan 20 tahun melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan. l. Semua kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan pinjaman karyawan. m. Ringkasan kredit yang bermasalah (non-performing) berdasarkan sektor ekonomi dan penyisihan penghapusan minimum yang telah dibentuk berdasarkan peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Per 31 Desember 2003 Jumlah Kredit Non-performing

Penyisihan Penghapusan Minimum

Rupiah: Usaha jasa Lain-lain

91.369 13.546.320

91.369 2.031.948

Jumlah Rupiah

13.637.689

2.123.317

1.942.991

291.449

15.580.680

2.414.766

Mata uang asing: Lain-lain

25


KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) m. Ringkasan kredit bermasalah (non-performing) berdasarkan sektor ekonomi dan penyisihan penghapusan minimum yang telah dibentuk berdasarkan peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut (lanjutan): Per 31 Desember 2002 Jumlah Kredit Non-performing Rupiah: Lain-lain

Penyisihan Penghapusan Minimum

3.493.900

1.717.286

Mata uang asing: Industri Lain-lain

19.170.728 2.848.755

19.170.728 427.313


22.019.483

19.598.041

25.513.383

21.315.327

n. Batas maksimum pemberian kredit Per 31 Desember 2003, Cabang telah melampaui batas maksimum pemberian kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga (Catatan 38 dan 40). Cabang tidak melanggar batas maksimum pemberian kredit per 31 Desember 2002. o. Kebijakan intern Cabang yang berhubungan dengan pemberian kredit adalah sebagai berikut: Cabang telah membuat kebijakan tertulis atas pemberian kredit dan panduan yang menjelaskan prosedur untuk analisa kredit, persetujuan kredit, pengawasan dan supervisi dan restrukturisasi kredit. Kebijakan kredit Cabang ini digunakan untuk mengelola kualitas aktiva melalui analisa kredit dan review atas status kredit secara periodik, diversifikasi portofolio dan kecukupan jaminan kredit yang diberikan. Kredit harus disetujui oleh minimal dua orang pejabat yang berwewenang. Untuk menghindari terjadinya kerugian kredit, Cabang mengeluarkan kebijakan yang mensyaratkan kredit yang diberikan harus memiliki jaminan penuh. Kebijakan kredit Cabang juga ditetapkan agar sesuai dengan standar dan kerangka kerja untuk mengelola, mengoperasikan, mengawasi dan mengadministrasikan portofolio kredit yang diberikan. Kebijakan Cabang ini dikaji ulang dan disetujui oleh Kantor Pusat setiap tahun dan diperbaharui sesuai dengan perubahan kebijakan perusahaan dan peraturan perbankan.

26


TAGIHAN AKSEPTASI a. Klasifikasi berdasarkan mata uang:

2003

Mata uang asing: Pihak ketiga Dikurangi: Penyisihan penghapusan

b. Klasifikasi berdasarkan jangka waktu:

2002

4.101.190 (41.012)

644.400 (6.444)

4.060.178

637.956

2003

2002

Kurang dari 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan

3.633.190 468.000

644.400 -

Dikurangi: Penyisihan penghapusan

4.101.190 (41.012)

644.400 (6.444)

4.060.178

637.956

c. Klasifikasi berdasarkan kolektibilitas:

2003

Lancar Dikurangi: Penyisihan penghapusan

d. Perubahan penyisihan penghapusan tagihan akseptasi:

2002

4.101.190 (41.012)

644.400 (6.444)

4.060.178

637.956

2003

2002

Saldo awal tahun Penyisihan/(pemulihan penyisihan) penghapusan selama tahun berjalan

6.444

31.163

34.568

(24.719)

Saldo akhir tahun

41.012

6.444

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penghapusan tagihan akseptasi telah memadai.

27


AKTIVA TETAP Mutasi tahun 2003

Harga perolehan: Bangunan dan renovasi bangunan Furnitur Kendaraan Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutan: Bangunan dan renovasi bangunan Furnitur Kendaraan Peralatan kantor

Nilai buku Mutasi tahun 2002

Harga perolehan: Bangunan dan renovasi bangunan Furnitur Kendaraan Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutan: Bangunan dan renovasi bangunan Furnitur Kendaraan Peralatan kantor

Nilai buku

Saldo 1 Jan. 2003

Penambahan

10.190.568 2.090.885 13.151.822 46.309.043 3.094.491

273.650 3.596.500 1.784.561 1.317.959

(9.353.222) (20.041) (1.834.470) (382.239) -

74.836.809

6.972.670

(11.589.972)

-

70.219.507

9.867.244 1.542.287 5.258.969 30.758.412

387.235 145.574 1.535.617 7.111.291

(9.353.222) (7.961) (1.069.154) (380.329)

-

901.257 1.679.900 5.725.432 37.489.374

47.426.912

9.179.717

(10.810.666)

-

45.795.963

Pengurangan

Saldo 31 Des. 2003

Transfer

188.747 4.223.703 (4.412.450)

27.409.897

1.299.743 2.070.844 14.913.852 51.935.068 -

24.423.544

Saldo 1 Jan. 2002

Penambahan

10.089.189 2.104.632 12.286.500 39.600.607 2.739.342

101.379 72.648 3.271.213 4.323.503 2.925.395

(86.395) (2.405.891) (185.313) -

66.820.270

10.694.138

(2.677.599)

-

74.836.809

8.797.065 1.340.337 4.908.467 23.091.472

1.070.179 252.653 1.659.156 7.824.876

(50.703) (1.308.654) (157.936)

-

9.867.244 1.542.287 5.258.969 30.758.412

38.137.341

10.806.864

(1.517.293)

-

47.426.912

28.682.929

Pengurangan

Saldo 31 Des. 2002

Transfer

2.570.246 (2.570.246)

10.190.568 2.090.885 13.151.822 46.309.043 3.094.491

27.409.897

28


AKTIVA TETAP (lanjutan) Aktiva dalam penyelesaian per 31 Desember 2002 sebagian besar terdiri dari proyek anjungan tunai mandiri (ATM) yang diselenggarakan bersama beberapa bank lain yang mempunyai jaringan ATM yang luas. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, Cabang telah mengasuransikan kendaraannya terhadap kerusakan/kerugian fisik melalui PT Asuransi AIU Indonesia dengan jumlah yang diasuransikan masing-masing sebesar Rp13.794.000 dan Rp12.509.100. Manajemen berpendapat bahwa jumlah yang diasuransikan sudah cukup memadai untuk menutup risiko kerugian kendaraan yang mungkin timbul. Cabang juga memiliki kebijakan asuransi global yang mencakup seluruh kerusakan atau kehilangan aktiva tetap diluar kendaraan dan interupsi usaha. Kebijakan asuransi ini memiliki representatif lokal melalui PT Aon Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai secara permanen untuk aktiva tetap.

12.

AKTIVA LAIN-LAIN

2003

Pendapatan bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar dimuka Piutang Lain-lain

2002

7.714.869 6.165.042 3.514.214 12.993.189

3.819.612 5.270.780 11.299.195 7.644.907

30.387.314

28.034.494

Pendapatan bunga yang masih akan diterima Pendapatan bunga yang masih akan diterima terdiri dari tagihan bunga yang berasal dari penempatan pada bank lain, surat berharga dan kredit yang diberikan. Piutang Akun ini sebagian besar adalah piutang yang berkaitan dengan transaksi kartu kredit, dan piutang yang berasal dari cabang-cabang dan afiliasi lainnya yang berhubungan dengan cerukan dan biaya proyek yang akan digantikan kepada Cabang. Biaya dibayar di muka Rekening ini terdiri dari berbagai pembayaran yang dilakukan di muka yang sebagian besar merupakan pembayaran sewa dan asuransi. Lain-lain Lain-lain merupakan uang jaminan yang disetor untuk penyewaan gedung, rumah dan biaya sekolah.

29


SIMPANAN DARI NASABAH - GIRO a. Klasifikasi berdasarkan mata uang dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003 2002 Rupiah: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Mata uang asing: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

75.358.266 3.069.216

54.288.878 3.045.021

78.427.482

57.333.899

602.941.104 2.213.541

621.638.891 3.091.724

605.154.645

624.730.615

683.582.127

682.064.514

2003

Rupiah Mata uang asing

1,03% 0,50%

2002 4,45% 0,52%

c. Termasuk dalam giro adalah giro yang diblokir masing-masing sejumlah Rp33.421.285 dan Rp60.683.471 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. 14.

SIMPANAN DARI NASABAH - TABUNGAN Tabungan berjumlah masing-masing Rp30.365.334 dan Rp39.096.774 per 31 Desember 2003 dan 2002 semuanya dalam mata uang Rupiah dan berasal dari pihak ketiga. Tingkat bunga rata-rata per tahun adalah masing-masing sebesar 5,73% dan 5,28% untuk tahun 2003 dan 2002.

15.

SIMPANAN DARI NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA a. Klasifikasi berdasarkan mata uang dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003 2002 Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing

626.332.149 375.761.203

407.632.324 481.512.552

1.002.093.352

889.144.876

b. Klasifikasi berdasarkan jangka waktu: 2003 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

30

2002

931.134.220 62.109.054 8.649.113 200.965

462.699.025 406.882.930 14.604.116 4.958.805

1.002.093.352

889.144.876


SIMPANAN DARI NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

2003

Rupiah Mata uang asing

2002

7,57% 0,60%

7,59% 1,20%

d. Jumlah deposito yang diblokir atau sebagai jaminan atas kredit yang diberikan adalah masingmasing sebesar Rp236.816.596 dan Rp144.299.261 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. 16.

SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO Berdasarkan mata uang dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003 Rupiah: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Mata uang asing: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

17.

2002

51.501 3.248

784.485 -

54.785

784.485

-

7.459.852

54.785

8.244.337

SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan mata uang dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003 Rupiah: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: American Express Bank Ltd. - New York

182.621.000

2002

197.595.000

Deposito berjangka dari Kantor Pusat merupakan pinjaman untuk keperluan kecukupan modal dan tidak dikenakan bunga. b. Klasifikasi berdasarkan jangka waktu: 2003 1 bulan 3 bulan

31

2002

182.621.000 -

197.595.000

182.621.000

197.595.000


SIMPANAN DARI BANK LAIN - CALL MONEY ANTAR BANK a. Klasifikasi berdasarkan mata uang dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2003

2002

Rupiah: Pihak ketiga: PT Bank Central Asia Tbk. Citibank N.A., Jakarta

25.000.000 18.000.000

-

Jumlah Rupiah

43.000.000

-

266.219

-

43.266.219

-

Mata uang asing: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: American Express Bank GmbH - Frankfurt

b. Klasifikasi berdasarkan jangka waktu: 2003 1 bulan

43.266.219

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

2003

Rupiah Dolar Amerika Serikat 19.

2002 -

2002

9,50% 1,00%

-

KEWAJIBAN AKSEPTASI a. Klasifikasi berdasarkan mata uang:

2003

Mata uang asing

4.101.190

b. Klasifikasi berdasarkan jangka waktu:

2003

Kurang dari 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan

32

2002 644.400

2002

3.633.190 468.000

644.400 -

4.101.190

644.400


ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI a. Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam aktivitas normal Cabang yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut: 2003 2002 Rupiah: Bank garansi

11.802.642

8.007.670

Mata uang asing: Bank garansi Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Lain-lain

28.275.553

48.952.610

26.869.289 -

6.672.106 3.600.856


55.144.842

59.225.572

66.947.484

67.233.242

b. Klasifikasi berdasarkan kolektibilitas: 2003

2002

Lancar Dikurangi: Penyisihan penghapusan

66.947.484 (669.475)

67.233.242 (672.333)

Komitmen dan kontinjensi bersih

66.278.009

66.560.909

c. Perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi: 2003

21.

Saldo awal tahun Pemulihan penyisihan estimasi kerugian selama tahun berjalan Penyesuaian atas penjabaran mata uang asing

672.333

Saldo akhir tahun

669.475

(2.858) -

2002 2.932.606 (2.108.872) (151.401) 672.333

PERPAJAKAN a. Hutang pajak Hutang pajak terdiri atas: Pajak penghasilan Pajak penghasilan karyawan - Pasal 21 Pajak penghasilan - Pasal 23/26

33

2003

2002

584.813 1.483.371

1.782.815 706.933

2.068.184

2.489.748


PERPAJAKAN (lanjutan) b. Pajak penghasilan badan Cabang tunduk pada peraturan pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan cabang yang berlaku di Indonesia dengan menggunakan tarif pajak sesuai ketentuan yang berlaku sebesar 37%. 2003 Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan Manfaat/(beban) pajak penghasilan badan - tangguhan

2002

5.956.252

(58.861.308)

5.956.252

(58.861.308)

c. Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan pada laporan laba rugi dan penghitungan pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan tahun berjalan untuk Cabang adalah sebagai berikut: 2003 2002 Laba sebelum taksiran pajak penghasilan badan Ditambah/(dikurangi) perbedaan permanen: Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak Penghapusbukuan kredit yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak Penghapusbukuan aktiva produktif di luar kredit yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak Ditambah/(dikurangi) perbedaan temporer: (Kekurangan)/kelebihan penyusutan aktiva tetap menurut laporan keuangan terhadap penyusutan menurut pajak Kelebihan/(kekurangan) penyisihan beban pensiun menurut laporan keuangan terhadap penyisihan menurut pajak Kekurangan penyisihan penghapusan aktiva produktif selain kredit yang diberikan menurut laporan keuangan terhadap penyisihan menurut pajak Kelebihan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan menurut laporan keuangan terhadap penyisihan menurut pajak Kekurangan penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi menurut laporan keuangan terhadap penyisihan menurut pajak Kekurangan penyisihan penurunan nilai jaminan yang diambil alih menurut laporan keuangan terhadap penyisihan menurut pajak Taksiran laba menurut pajak sebelum dikompensasi dengan saldo rugi fiskal tahun lalu Dikurangi: Saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi Taksiran laba kena pajak setelah dikompensasi dengan saldo rugi fiskal tahun lalu

34

19.136.343

178.221.926

1.102.511

21.419.511

26.053.272

14.786.492

-

43.100.000

(2.730.249)

3.656.249

3.024.380

(1.475.546)

(2.190.549)

(61.469.278)

16.317.415

3.307.279

(2.858) -

(2.260.273) (19.005.808)

60.710.265

180.280.552

(60.710.265)

(180.280.552)

-

-


PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan (lanjutan) 2003

2002

Taksiran beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan Pembayaran beban pajak: Pajak penghasilan pasal 25

-

-

-

-

Hutang pajak penghasilan badan

-

-

Taksiran pendapatan kena pajak badan Cabang untuk tahun 2002 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak yang disampaikan ke Kantor Pajak. Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Cabang menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak atas dasar self-assessment. Pihak perpajakan yang berwenang berhak untuk memeriksa atau mengoreksi pajak dalam jangka waktu 10 tahun setelah tanggal penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak (atau 5 tahun untuk tahun fiskal sebelum tahun 1995). Hasil pemeriksaan pajak Pada bulan Juli 2003, Cabang menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Kantor Pajak yang menyatakan kurang bayar dan penalti untuk tahun fiskal 1995, 1996, dan 1997 masing-masing sebesar Rp698 juta, Rp395 juta, dan Rp321 juta. Ketetapan pajak tersebut adalah untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 23 dan 26, pajak pertambahan nilai atas jasa luar negeri dan pajak penghasilan badan. Cabang telah menyetujui hasil penghitungan Kantor Pajak tersebut dan melakukan pembayaran di bulan Agustus 2003. Pembayaran tersebut dicatat sebagai beban lain-lain. Pajak penghasilan badan Cabang untuk tahun 2001 sedang diperiksa oleh Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2003, Cabang belum menerima surat pemberitahuan dari Kantor Pajak mengenai hasil pemeriksaan pajak tersebut. Saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi (Tax loss carried forward) Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, saldo rugi fiskal tahun lalu dapat dikompensasikan dan digunakan untuk mengurangi laba kena pajak hingga 5 (lima) tahun setelah tahun kerugian tersebut terjadi. Mutasi saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi dari tahun 2001 hingga 2003 adalah sebagai berikut: Jumlah Saldo pada tanggal 1 Januari 2001 - Rugi fiskal tahun 1998 - Rugi fiskal tahun 1999 - Rugi fiskal tahun 2000

80.740.986 33.046.856 222.961.946

Saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi pada tanggal 1 Januari 2001

336.749.788

35

Tahun kadaluarsa 2003 2004 2005


PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan (lanjutan) Saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi (Tax loss carried forward)(lanjutan) Mutasi saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi dari tahun 2001 hingga 2003 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Jumlah Saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi pada tanggal 1 Januari 2001 Penggunaan saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi di tahun 2001 Koreksi atas saldo rugi fiskal tahun lalu sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan tahun 2001 Saldo per 31 Desember 2001

Tahun kadaluarsa

336.749.788 (36.727.518) 35.092.186 335.114.456

Penggunaan saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi di tahun 2002

(180.280.552)

Saldo per 31 Desember 2002

154.833.904

Penggunaan saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi di tahun 2003

(60.710.265)

Saldo per 31 Desember 2003

2003 - 2005

2005

94.123.639

2005

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan badan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak 37% dari penghasilan yang dilaporkan dalam laporan keuangan sebelum pajak penghasilan badan, dengan taksiran beban pajak penghasilan badan seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: 2003

2002

Laba sebelum taksiran pajak penghasilan badan

19.136.343

178.221.926

Taksiran pajak penghasilan badan dengan tarif pajak 37%

(7.080.447)

(65.942.113)

(407.930)

(7.925.219)

(9.639.711)

(5.471.002)

Pengaruh pajak atas perbedaan permanen: Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak Penghapusbukuan kredit yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak Penghapusbukuan aktiva produktif diluar kredit yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak Pajak penghasilan badan sebelum pemanfaatan saldo rugi fiskal tahun lalu Penyesuaian rugi fiskal sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan tahun 2001 Manfaat penggunaan saldo rugi fiskal tahun lalu Manfaat/(beban) pajak penghasilan tangguhan

36

-

(15.947.000)

(17.128.088)

(95.285.334)

23.084.340

12.984.109 23.439.917

5.956.252

(58.861.308)


PERPAJAKAN (lanjutan) d. Manfaat/(beban) pajak penghasilan badan - tangguhan Pengaruh pajak atas perbedaan temporer antara nilai buku menurut laporan keuangan dan menurut pajak adalah sebagai berikut: 2003 2002 Aktiva pajak tangguhan: Penyisihan penghapusan kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan aktiva produktif selain kredit yang diberikan Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Penyisihan atas beban personalia Nilai buku aktiva tetap Saldo rugi fiskal tahun lalu yang dapat dikompensasi Aktiva pajak tangguhan Penyisihan penurunan aktiva pajak tangguhan Aktiva pajak tangguhan - bersih

7.261.136

1.223.693

1.556.376 247.706 4.889.246 1.534.985

2.366.879 248.764 3.770.226 2.545.177

15.489.449 34.825.746

10.154.739 57.288.544

50.315.195 (19.017.162)

67.443.283 (42.101.502)

31.298.033

25.341.781

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan untuk penurunan nilai aktiva pajak tangguhan per 31 Desember 2003 dan 2002 telah memadai. Analisa perubahan aktiva pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2003

22.

2002

Saldo awal tahun aktiva pajak tangguhan Manfaat/(beban) pajak penghasilan badan tangguhan tahun berjalan

25.341.781

84.203.089

5.956.252

(58.861.308)

Saldo akhir tahun aktiva pajak tangguhan

31.298.033

25.341.781

KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2003

2002

Beban bunga yang masih harus dibayar: Rupiah Mata uang asing

4.073.745 161.015

2.806.297 402.347

Jumlah beban bunga yang masih harus dibayar

4.234.760

3.208.644

Kewajiban lain-lain terdiri atas:

37


KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan)

Beban yang masih harus dibayar: Rupiah: Beban promosi Beban bonus Beban gaji Beban operasional Lain-lain Mata uang asing: Beban administrasi dari Kantor Pusat Jasa profesional Beban operasional Beban promosi Beban gaji Beban jasa hukum Lain-lain

Lain-lain Kewajiban kepada merchant Penyisihan uang penghargaan masa kerja karyawan (Catatan 37) Pendapatan yang ditangguhkan Lain-lain

2003

2002

2.876.363 1.470.246 213.984

1.716.792 1.193.840 34.271 838.591

4.560.593

3.783.494

10.678.500 1.347.997 1.074.968 170.989 989.257

939.747 873.317 26.531 448.826 71.599 -

14.261.711

2.360.020

18.822.303

6.143.514

28.903.496

13.238.413

13.214.179 5.892.325 54.110.287

15.372.148 2.385.262 67.399.695

102.120.287

98.395.518

125.177.350

107.747.676

Kewajiban lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sejumlah Rp28.276.897 dan Rp26.506.456 per 31 Desember 2003 dan 2002. 23.

INVESTASI KANTOR PUSAT Akun ini merupakan investasi awal dari Kantor Pusat berjumlah US$1.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp348.500 sesuai peraturan perundang-undangan Indonesia. Peraturan perundangundangan melarang penarikan investasi tersebut, kecuali apabila operasi Cabang dihentikan.

38


TAMBAHAN INVESTASI Tambahan investasi sebesar Rp1.063.432.346 pada tanggal 31 Desember 2002 merupakan dana yang diterima pada tanggal 10 Juni dan 30 Desember 2002 dari Kantor Pusat, masing-masing berjumlah US$105.492.612 (nilai penuh) atau setara dengan Rp930.082.346 dan US$15.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp133.350.000, untuk membiayai kegiatan operasional Cabang dan untuk memenuhi rasio kecukupan modal minimum sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pada tanggal 10 Januari 2003, Cabang telah menyetorkan kembali dana ke Kantor Pusat sebesar US$12.400.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp110.997.500 kepada Kantor Pusat, sehingga tambahan investasi bersih menjadi sebesar Rp952.434.846 pada tanggal 31 Desember 2003.

25.

PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga berasal dari:

2003

Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Penempatan pada bank lain Lain-lain

26.

137.709.305 21.862.381 4.191.780 8.145

86.176.660 24.449.384 8.458.844 983.225

163.771.611

120.068.113

BEBAN BUNGA Akun ini berasal dari beban bunga yang terjadi untuk: Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro Tabungan Lain-lain

27.

2002

2003

2002

42.350.270 9.697.777 6.003.006 2.632.807 58.922

39.133.116 18.014.629 7.272.380 2.295.472 102.945

60.742.782

66.818.542

PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF 2003 Penyisihan/(pemulihan penyisihan) penghapusan aktiva produktif: Giro pada bank lain (Catatan 5c) Penempatan pada bank lain (Catatan 6e) Surat-surat berharga (Catatan 7g) Tagihan derivatif (Catatan 8) Kredit yang diberikan (Catatan 9h) Tagihan akseptasi (Catatan 10d)

39

2002

167.828 (2.038.009) 153.355 (173.316) 46.358.792 34.568

124.848 (7.648.390) (351.428) (176.117) 16.000.084 (24.719)

44.503.218

7.924.278

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari:

2003

Beban jasa operasi Beban iklan dan promosi Komunikasi dan pemrosesan data Sewa Jasa profesional Penyusutan aktiva tetap Perlengkapan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Pelatihan dan pendidikan Transportasi Listrik, air dan gas Lain-lain

2002

48.516.939 21.473.742 13.032.304 12.865.525 9.680.766 9.179.717 5.586.480 4.025.549 1.320.905 1.258.451 1.159.383 4.152.166

29.225.430 21.784.405 10.770.090 14.860.968 8.626.375 10.806.864 5.613.342 3.997.499 938.978 1.302.855 845.133 5.827.684

132.251.927

114.599.623

29. BEBAN GAJI DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Akun ini terdiri dari:

2003

Gaji, upah dan pensiun Kesejahteraan karyawan Beban-beban yang terkait dengan uang penghargaan masa kerja karyawan Tunjangan cuti, libur dan penghargaan lain Honorarium

2002

37.616.200 3.714.475

45.403.652 3.869.985

11.201.137 4.248.789 2.341.288

15.573.773 4.759.082 4.018.357

59.121.889

73.624.849

Beban-beban yang terkait dengan uang penghargaan masa kerja karyawan termasuk manfaat tambahan yang dibayarkan ke karyawan-karyawan tertentu yang memilih opsi pensiun dini sehubungan dengan restrukturisasi organisasi Cabang masing-masing sejumlah Rp4.727.980 dan Rp9.260.204 untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2003 dan 2002.

40


KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2003

2002

KOMITMEN Tagihan Komitmen Pembelian tunai (spot) mata uang asing yang belum diselesaikan (Catatan 31)

151.933.030

3.896.029

Jumlah Tagihan Komitmen

151.933.030

3.896.029

1.819.511.000

1.661.941.000

113.737.500

3.887.345

26.869.289

6.672.106

Jumlah Kewajiban Komitmen

1.960.117.789

1.672.500.541

Kewajiban Komitmen - bersih

(1.808.184.759)

(1.668.604.512)

Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Penjualan tunai (spot) mata uang asing yang belum diselesaikan (Catatan 31) Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan

KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Tagihan bunga atas kredit bermasalah Garansi yang diterima dalam bentuk: Standby letters of credit

1.837.677

1.957.689

1.510.964.631

1.394.073.691

Jumlah Tagihan Kontinjensi

1.512.802.308

1.396.031.380

Kewajiban Kontinjensi Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: Bank garansi Lainnya

40.078.195 -

56.960.280 3.600.856

Jumlah Kewajiban Kontinjensi

40.078.195

60.561.136

1.472.724.113

1.335.470.244

Tagihan Kontinjensi - Bersih KOMITMEN DAN KONTINJENSI - BERSIH

(335.460.646)

(333.134.268)

Bank garansi yang diterima dalam bentuk standby letters of credit merupakan bank garansi dari cabang-cabang American Express Bank Ltd., sebagai jaminan atas kredit yang diberikan oleh Cabang.

41


KONTRAK VALUTA ASING Posisi tagihan atau kewajiban yang berasal dari kontrak tunai (spot) valuta asing adalah sebagai berikut: Mata uang asing (nilai penuh)

2003

Rupiah ekivalen

2002 Mata uang asing Rupiah (nilai penuh) ekivalen

Tagihan: Kontrak pembelian tunai (spot) valuta asing: Tunai

USD 17.140.000 GBP 500.000 AUD EUR -

144.404.500 7.528.530 -

112.740 200.000 200.000

1.009.023 1.013.590 1.873.416

151.933.030

3.896.029

Kewajiban: Kontrak penjualan tunai (spot) valuta asing: Tunai

USD 13.500.000 AUD -

113.737.500 -

321.100 200.000

2.873.845 1.013.590

113.737.500

3.887.435

32. PELAPORAN JATUH TEMPO Per 31 Desember 2003 Keterangan

1 bulan - 3 bulan

< 1 bulan

>3 bulan < 6 bulan

>6 bulan <12 bulan

>12 bulan

Jumlah

Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain bersih Penempatan pada bank lain - bersih Surat-surat berharga - bersih Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Aktiva tetap - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva lain-lain

13.575.822

-

-

-

-

13.575.822

76.480.152

-

-

-

-

76.480.152

40.771.069

-

-

-

-

40.771.069

330.417.771

-

-

-

-

330.417.771

174.838.074 10.922.842

7.789.889 3.634.000

11.976.620 5.901.000

-

-

194.604.593 20.457.842

1.362.695.663

2.900.000

23.317.000

-

13.948.000

1.402.860.663

-

3.596.858 -

463.320 -

-

24.423.544

4.060.178 24.423.544

-

23.119.885

-

-

31.298.033 7.267.430

31.298.033 30.387.315

2.009.701.393

41.040.632

41.657.940

-

76.937.007

2.169.336.982

42

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) 32. PELAPORAN JATUH TEMPO (lanjutan) Per 31 Desember 2003 Keterangan

1 bulan - 3 bulan

< 1 bulan

>3 bulan < 6 bulan

>6 bulan <12 bulan

>12 bulan

Jumlah

Kewajiban Kewajiban segera lainnya Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain

6.013.470 683.582.127 30.365.334 980.220.977 225.942.004 11.373.628 871.190

20.503.500 7.888.000 2.762.000

671.250 468.000

697.625 -

-

6.013.470 683.582.127 30.365.334 1.002.093.352 225.942.004 19.261.628 4.101.190

669.475 12.137.399

2.068.184 9.480.401

79.666.871

-

23.892.679

669.475 2.068.184 125.177.350

1.951.175.604

42.702.085

80.806.121

697.625

23.892.679

2.099.274.114

Per 31 Desember 2002 Keterangan

1 bulan - 3 bulan

< 1 bulan

>3 bulan < 6 bulan

>6 bulan <12 bulan

>12 bulan

Jumlah

Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain bersih Penempatan pada bank lain - bersih Surat-surat berharga - bersih Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Aktiva tetap - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva lain-lain

20.559.531

-

-

-

-

20.559.531

63.712.736

-

-

-

-

63.712.736

24.156.074

-

-

-

-

24.156.074

565.343.213

-

-

-

-

565.343.213

140.801.760 27.285.211

65.037.029 2.432.678

293.758 7.898.220

-

2.970.000 -

209.102.547 37.616.109

938.820.185

139.926.000

9.177.000

20.000

34.986.000

1.122.929.185

-

637.956 -

-

-

27.409.897

637.956 27.409.897

14.446.645

2.318.788

1.879.065

1.043.693

25.341.781 8.346.303

25.341.781 28.034.494

1.795.125.355

210.352.451

19.248.043

1.063.693

99.053.981

2.124.843.523

43

AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2003 dan 2002 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali disebutkan lain) 32. PELAPORAN JATUH TEMPO (lanjutan) Per 31 Desember 2002 Keterangan

< 1 bulan

1 bulan - 3 bulan

>3 bulan < 6 bulan

>6 bulan <12 bulan

>12 bulan

Jumlah

Kewajiban Kewajiban segera lainnya Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain

33.

6.104.072 682.064.514 39.096.774 853.998.876 205.839.337 26.546.866 -

22.968.000 3.240.750 644.400

11.557.000 5.382.000 -

621.000 -

-

6.104.072 682.064.514 39.096.774 889.144.876 205.839.337 35.169.616 644.400

672.333 2.489.748 -

-

-

-

107.747.676

672.333 2.489.748 107.747.676

1.816.812.520

26.853.150

16.939.000

621.000

107.747.676

1.968.973.346

POSISI DEVISA NETO Posisi Devisa Neto (PDN) Cabang pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah masing-masing 15,78% dan 8,16%. Rasio dihitung sebesar angka absolut posisi devisa dari setiap mata uang asing terhadap jumlah modal Cabang sesuai dengan panduan dari Bank Indonesia. Maksimum PDN rasio yang diperbolehkan sesuai dengan petunjuk Bank Indonesia adalah 20%. Posisi Devisa Neto Cabang berdasarkan mata uang pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut: Aktiva dan Aktiva Akun Administratif Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Pounds Sterling Inggris Dolar Hong Kong Dolar Kanada Franc Swiss Dolar Australia Mata uang lainnya

Kewajiban dan Kewajiban Akun Administratif

Posisi Devisa Neto

3.044.030.295 24.294.455 20.801.403 13.880.497 1.308.794 288.751 276.447 94.954 146.940

3.043.236.584 28.205.143 4.403.617 5.787.742 272.255 45.029

793.711 (3.910.688) 16.397.786 8.092.754 1.308.794 288.751 276.447 (177.301) 101.911

3.105.122.536

3.081.950.370

23.172.165

Jumlah posisi devisa absolut

31.348.143

Jumlah modal sesuai ketentuan Bank Indonesia Rasio Posisi Devisa Neto

198.600.678 15,78%

44


POSISI DEVISA NETO (lanjutan) Posisi Devisa Neto Cabang berdasarkan mata uang pada tanggal 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut: Aktiva dan Aktiva Akun Administratif Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Pounds Sterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Dolar Selandia Baru Franc Swiss Mata uang lainnya

Kewajiban dan Kewajiban Akun Administratif

Posisi Devisa Neto

3.301.800.078 264.414.504 11.804.907 5.058.829 720.009 361.697 206.239 185.008 59.403

3.299.333.346 267.507.600 897.841 4.801.455 3.220.539 34.866 39.505 14.093 402.053

2.466.732 (3.093.096) 10.907.066 257.374 (2.500.530) 326.831 166.734 170.915 (342.650)

3.584.610.674

3.576.251.298

8.359.376

Jumlah posisi devisa absolut

20.231.928

Jumlah modal sesuai ketentuan Bank Indonesia Rasio Posisi Devisa Neto

248.043.998 8,16%

Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 3/25/PBI/2001 tertanggal 26 Desember 2001 yang mengatur bahwa Bank Indonesia akan memasukkan suatu bank dalam pengawasan yang ketat apabila bank tersebut melanggar rasio Posisi Devisa Neto. Pada bulan Pebruari 2002, diterima surat dari Bank Indonesia yang mewajibkan semua bank untuk mematuhi Posisi Devisa Neto yang ditetapkan pada akhir Maret 2002. Sehubungan dengan rasio Posisi Devisa Netto Cabang yang melebihi rasio maksimum 20% dari modal Cabang, Cabang mendapatkan persetujuan dari Kantor Pusat pada tanggal 27 Maret 2002 untuk mendapatkan tambahan investasi sebesar US$105.000.000 (nilai penuh) untuk menutup saldo rugi dan pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$21.000.000 (nilai penuh). Pinjaman sebesar US$21.000.000 (nilai penuh) tersebut telah dikonversi ke dalam Rupiah dan ditempatkan ke dalam Sertifikat Bank Indonesia. Pada tanggal 28 Maret 2002, Cabang mengirimkan rencana kerja kepada Bank Indonesia yang menjelaskan mengenai rencana yang berhubungan dengan tambahan investasi dan permohonan persetujuan pengurangan Dana Kantor Pusat dari US$165.000.000 (nilai penuh) menjadi US$21.000.000 (nilai penuh). Pada tanggal 31 Mei 2002, Cabang mendapatkan persetujuan mengenai hal tersebut dari Bank Indonesia. Pada tanggal 10 Juni 2002, Cabang telah menerima tambahan investasi dari Kantor Pusat sebesar US$105.492.612 (nilai penuh) atau setara dengan Rp930.082.346. Disamping itu, Cabang juga menerima pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$21.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp197.595.000. Pada tanggal 10 Januari 2003, Cabang mengembalikan tambahan investasi sebesar US$12,4 juta ke Kantor Pusat.

45


RASIO KECUKUPAN MODAL Rasio kecukupan modal (CAR) Cabang pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah masingmasing sebesar 18,74% dan 16,60% dengan perhitungan sebagai berikut: 2003

2002

Modal: Modal inti Modal pelengkap Dikurang: Investasi pada anak perusahaan Jumlah modal Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko CAR CAR minimum

185.352.440 13.248.238

229.367.435 18.676.563

-

-

198.600.678

248.043.998

1.059.859.082

1.494.125.030

18,74%

16,60%

8%

8%

Bank Indonesia mengharuskan bank-bank di Indonesia untuk mencapai rasio kecukupan modal (CAR) minimum sebesar 8% pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. 35.

RASIO AKTIVA PRODUKTIF BERMASALAH (NON-PERFORMING) TERHADAP JUMLAH AKTIVA PRODUKTIF Rasio aktiva produktif bermasalah (non-performing) terhadap jumlah aktiva produktif per 31 Desember 2003 dan 2002 adalah masing-masing sebesar 0,75% dan 1,30%.

36.

KOMITMEN SEWA Cabang menyewa fasilitas perkantorannya. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah masing-masing sebesar Rp9.140.146 and Rp 11.462.592. Pada tanggal 31 Desember 2003 komitmen sewa yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember

Jumlah minimum komitmen sewa

2004 2005 2006 2007

5.644.148 5.622.621 5.622.621 937.104 17.826.494

37.

KEWAJIBAN DALAM RANGKA PENGHARGAAN MASA KERJA KARYAWAN Cabang memiliki program penghargaan masa kerja karyawan (“Program Pre-92“) untuk semua karyawan tetap lokal yang bergabung dengan Cabang sebelum 20 April 1992. Program Pre-92 dikelola oleh Cabang. Per 31 Desember 2003 dan 2002, penyisihan untuk penghargaan masa kerja karyawan di bawah Program Pre-92 masing-masing sebesar Rp12.939.854 dan Rp15.372.148.

46


KEWAJIBAN DALAM RANGKA PENGHARGAAN MASA KERJA KARYAWAN (lanjutan) Beban penghargaan masa kerja karyawan yang berkaitan dengan Program Pre-92 yang dicatat untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp3.232.157 dan Rp2.881.137. Cabang juga menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang berlaku bagi seluruh karyawan tetap lokal yang bergabung dengan Cabang sejak dan setelah tanggal 20 April 1992. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun American Express (“Program Post-92“) yang didirikan pada tanggal 12 April 1993. Program ini disahkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. 001/KM.KM17/1997 tertanggal 3 Januari 1997. Perhitungan aktuaris terakhir Program Post-92 dibuat pada bulan Juni 2001 oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen dan terdaftar. Perhitungan aktuaris didasarkan atas asumsi-asumsi sebagai berikut: a. b. c. d. e.

Tanggal penilaian Frekuensi penilaian Usia pensiun normal Metode penilaian Tabel tingkat kematian (mortalitas)

: : : :

Juni 2001 Setiap 3 tahun 55 Projected Unit Credit Method

:

f. Tingkat diskonto g. Tingkat pengembalian h. Kenaikan gaji

: : :

Commissioner' s Standard Ordinary Table of Mortality 1980 12% per tahun 12% per tahun 10% per tahun

Kewajiban berdasarkan perhitungan aktuaria dan nilai wajar aktiva bersih program Post-92 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: 2003 2002 Proyeksi kewajiban pensiun Nilai wajar aktiva bersih

6.323.118 6.048.793

5.013.684 4.202.460

274.325

811.224

Pendanaan progam ini didasarkan pada: (1) Iuran bulanan pemberi kerja adalah 7,38% (2002: 7,38%) dari gaji bruto. (2) Kewajiban jasa lalu per 31 Desember 2000 akan didanai selama jangka waktu sampai dengan 13,26 tahun. Pembayaran Cabang sehubungan dengan Program Post-92 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing berjumlah Rp3.241.000 dan Rp3.432.432.

47


TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Cabang melakukan berbagai transaksi dengan Kantor Pusat dan juga dengan cabang-cabang, anak perusahaan dan perusahaan afiliasi American Express Bank Ltd. lainnya. Saldo yang timbul dari transaksi ini, yang tercakup dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut: 2003 Aktiva Giro pada bank lain (Catatan 5b) Penempatan pada bank lain (Catatan 6c) Tagihan derivatif (Catatan 8) Kredit yang diberikan (Catatan 9a dan 9l) Aktiva lainnya - piutang (Catatan 12) Aktiva lainnya - piutang bunga

Jumlah aktiva Persentase aktiva dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap total aktiva

26.574.611 7.707.824 352.368 3.365.308 311.729 39

11.959.005 3.803.750 7.823.647 2.164.482 9.349.500 121.590

38.311.879

35.221.974

2.169.336.982

2.124.843.523

1,8%

Kewajiban Simpanan nasabah - giro (Catatan 13) Simpanan dari bank lain - giro (Catatan 16) Simpanan dari bank lain - deposito berjangka (Catatan 17) Simpanan dari bank lain - call money (Catatan 18) Kewajiban derivatif (Catatan 8) Kewajiban lain-lain (Catatan 22)

Jumlah kewajiban Persentase kewajiban dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap total kewajiban

2002

1,7%

2003

2002

5.282.757 51.501

6.136.745 8.244.337

182.621.000 266.219 23.684 28.276.897

197.595.000 388.507 26.506.456

216.522.058

238.871.045

2.099.274.114

1.968.973.346

10,3%

12,1%

Per 31 Desember 2003 dan 2002, Cabang memiliki deposito berjumlah Rp182.621.000 dan Rp197.595.000 yang ditempatkan oleh American Express Bank Ltd. - New York untuk tujuan kecukupan modal. Deposito ini tidak dikenakan bunga dan mempunyai jangka waktu jatuh tempo 1 bulan dan 3 bulan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. 2003 Pendapatan bunga Persentase pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap total pendapatan bunga Beban bunga Persentase beban bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap total beban bunga 48

2002

53.648

76.956

0,03%

0,06%

309.233

430.113

0,51%

0,64%


TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 2003 Beban operasional lainnya - Beban administrasi dari Kantor Pusat - Lainnya Persentase beban operasional lainnya dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap total beban operasional lainnya Pendapatan non-operasional Persentase pendapatan non-operasional dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap total pendapatan non-operasional

2002

11.518.500 15.632.329

11.226.773 13.181.049

27.150.829

24.407.822

12,47%

12,12%

-

156.177.019

-

89,10%

Pendapatan non-operasional sebesar Rp156.177.019 untuk tahun 2002 merupakan laba selisih kurs atas pendanaan yang diterima dari Kantor Pusat untuk menutupi saldo rugi. Tidak ada laba/rugi selisih kurs di tahun 2003 karena pendanaan yang diterima dari Kantor Pusat menggunakan mata uang Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2003, Cabang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seperti yang tertera dalam Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998 dan No. 2/5/PBI/2000 tanggal 21 Pebruari 2000, sebesar Rp17.787.675 atau 8,96% dari jumlah modal. Cabang juga melampaui BMPK kepada pihak ketiga dengan kisaran antara Rp279.864 sampai Rp2.404.864 atau antara 0,14% sampai 1,21% dari jumlah modal. Cabang telah melaporkan rencana tindakan Cabang kepada Bank Indonesia untuk menyelesaikan pelampuan BMPK tersebut (Catatan 40). Bank tidak pernah melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2002. 39.

KONDISI EKONOMI SAAT INI Operasi Cabang telah dipengaruhi dan selanjutnya dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa mendatang yang mungkin mengakibatkan perubahan nilai tukar mata uang dan secara negatif berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia dan lainnya; suatu tindakan di luar kendali Cabang.

40.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Sehubungan dengan pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit, Cabang telah mengirimkan surat ke Bank Indonesia pada tanggal 9 Pebruari 2004 dan memberikan rencana penyelesaian yang menyatakan bahwa pada tanggal 2 Januari 2004 Cabang telah menempatkan kelebihan saldo giro di Kantor Pusat ke bank-bank pihak ketiga.

49


REKLASIFIKASI Beberapa angka komparatif tertentu per 31 Desember 2002 telah direklasifikasi agar sesuai dengan laporan keuangan per 31 Desember 2003. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 2002 Sebelum Reklasifikasi Pendapatan bunga Provisi dan komisi dari kredit yang diberikan Provisi dan komisi lainnya Pendapatan lainnya

42.

Reklasifikasi

2002 Setelah Reklasifikasi

87.542.069

32.526.044

120.068.113

70.921.218 84.835.029

18.502.300 (15.643.620) (35.384.724)

18.502.300 55.277.598 49.450.305

PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Cabang bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 9 Pebruari 2004.

50

Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2003 dan 2002 AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA

Recommend Documents