LAPORAN TAHUNAN 2003 AMERICAN EXPRESS BANK LTD. INDONESIA

LAPORAN TAHUNAN 2003 AMERICAN EXPRESS BANK LTD. INDONESIA DAFTAR ISI

HALAMAN

PENGANTAR

1

DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, EKSEKUTIF

3

SUSUNAN MANAJEMEN DI INDONESIA

4

RINCIAN KEPEMILIKAN SAHAM

6

PERKEMBANGAN USAHA BANK

8

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BANK

10

PROGRAM SOSIAL

16

LAPORAN MANAJEMEN

16

LAPORAN KEUANGAN

23

EKSPOSUR DAN MANAJEMEN RESIKO

24

INFORMASI LAIN

25

LAMPIRAN-LAMPIRAN

26

PENGANTAR Selama tahun 2003 situasi perekonomian Indonesia relatif stabil dan tumbuh lebih mantap bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang semakin menguat dan stabil, yakni Rp8.425 per Desember 2003, sedangkan pada Desember 2002 masih berada di level Rp8.950. Begitu juga dengan laju inflasi yang berhasil mencapai angka 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,03%, suku bunga SBI juga telah berhasil turun dari 13% di akhir 2002 menjadi sekitar 8% pada akhir Desember 2003. Di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan menunjukkan perbaikan kinerja yang pesat dan berhasil mendekati level 700. Bahkan di tahun 2003, IHSG Jakarta tercatat sebagai bursa dengan performa terbaik kedua di seluruh dunia, setelah Thailand. Sementara cadangan devisa mendekati 36 milyar dollar AS dan neraca barang dan jasa mencatat surplus. Bila kita lihat indikator-indikator moneter diatas dan dengan asumsi tetap terjaganya kestabilan politik dan keamanan, kami memperkirakan tingkat inflasi akan dapat ditekan dibawah atau sekitar level 5%. Kestabilan moneter yang dicapai pada tahun 2003 lalu akan memberi ruang gerak bagi suku bunga untuk kembali turun pada tahun 2004 ini, sehingga diharapkan akan berdampak positif bagi dunia usaha, terutama untuk sektor riil yang pada akhirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran. Secara umum kondisi ekonomi-moneter pada tahun 2003 telah menunjukkan

perkembangan yang membaik. Kekhawatiran banyak

kalangan akibat adanya konflik AS-Irak dan kasus SARS pada tahun 2003 lalu akan memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian nasional, ternyata sejauh ini berhasil dihindari. Namun demikian pada pertengahan tahun 2004 ini akan berlangsung Pemilihan Umum dimana gejolak sosial sering muncul sehingga dapat mengakibatkan terganggunya stabilitas dan kondisi ekonomi moneter kita. Kami memperkirakan bahwa kondisi moneter yang stabil selama tahun 2003 dapat dipertahankan dan berlanjut pada tahun 2004 sehingga diharapkan dapat membantu percepatan proses pemulihan ekonomi Indonesia.

American Express Bank, Ltd., Cabang Indonesia Hal.

1

Upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan nasabah akan terus disempurnakan. Perluasan jaringan ATM sudah kami laksanakan dan akan terus kami sempurnakan. Pada pertengahan tahun 2003 lalu, Bank kami mengimplementasikan sistim komputerisasi operasi bank yang baru, yaitu iWealthView untuk retail banking dan Opics untuk Treasury. Demikian pula halnya dengan penyempurnaan layanan phone banking yang makin mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Penyempurnaan dan pembaruan teknologi sistem informasi untuk mendukung kegiatan operasional juga terus kami upayakan. Pada awal tahun 2003, Kantor Pusat Bank kami mengukuhkan komitmennya terhadap kantor cabang di Indonesia dengan memberikan tambahan modal/investasi dalam rangka dana usaha dengan tanpa dikenakan biaya bunga. Hal ini memposisikan Bank dalam struktur keuangan yang lebih solid dan sehat untuk menghadapi tantangan masa yang akan datang.


2

DEWAN KOMISARIS, DIREKSI dan MANAJEMEN EKSEKUTIF Board of Directors

Senior Management

John L. Adams William J. Blomquist Kathleen M. Kramer Executive Vice President, Managing Director and Head Executive Director and Head, Trinity Industries Financial Institution Group Global Credit Charles A. Bowsher Former Comptroller General of the United States

James M.Cracchiolo Chairman of the Board

Sergio J. Masvidal Managing Director and Head, Global Private Banking

W.Richard Holmes President and Chief Executive Officer, American Express Bank Ltd

Graham T. Brown Vice President, Technologies

Kathryn S. Reimann Executive Director and Chief Compliance officer

James M. Cracchiolo Group President, Global Financial Services, American Expres Company

Jill Freeman Executive Director and Head, Human Resources

Peter C.Sisti Executive Director, Treasurer

Bruce K. MacLaury President Emeritus, The Brookings Institutions

Robert M. Friedman Executive Director and Head, Global Investment Services

Vijay Parekh Vice Chairman

Aldo Papone Senior Advisor, American Express Company

Norman R. Gilchrist Executive Director and Head, Operations

Robert D. Welch Executive Director and Head, Affiliates

Vijay Parekh Vice Chairman, American Express Bankl ltd

Alan P.Gallo Executive Director Chief Financial Officer

Mark W. Gross Senior Director and Head Business Transformation Group

Francis X. Stankard International Banking Advisor

P. Nicholas Kourides Managing Director and General Counsel

W. Richard Holmes President and Chief Executive Officer,

Andrew J. Grant Executive Director and Head Financial Market Services

S. Lachlan Hough Managing Director and Head, Asia/Pacific/Subcontinent Region

Indonesia Executive Sylvia-Marie Challita Country Manager

Robert D. Welch Executive Director and Head, Affiliates

General Auditor Andrew J.Jackson Senior Vice President and General Auditor Secretary Stephen P.Norman


3

SUSUNAN MANAJEMEN di INDONESIA ( Daftar Riwayat Hidup )

Sylvia-Marie Challita Senior Country Executive

Jabatan terakhir :

Senior Director, Corporate Finance Group American Express Bank Ltd, Singapore

Bergabung dengan Bank : 11 Desember 1998

Warga negara : Pendidikan terakhir :

Jerman Master Degrees from Harvard University and The John Hopkins University, USA

Muliani Margono Senior Director and Head, Financial Institution Group

Jabatan terakhir :

Manager – Head of Private Banking for Indonesia, Credit Lyonnais Singapore


Indonesia Master of Science Degree in Information System Golden Gate University San Fransisco, California, USA

Jabatan terakhir :

Senior Director & Treasurer American Express Bank Ltd. Jakarta


Australia Master of Applied Finance Macquarie University, Sydney, Australia

Jabatan terakhir :

Director of Finance PT Bank Papan Sejahtera Tbk, Jakarta


Indonesia Master in Business Administration Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta

Rini Maramis GFS Operations Director

Jabatan terakhir :

Tim Pengelola Bank Jaya (IBRA)

Bergabung dengan Bank : 7 Juni 1999


Indonesia Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta

Adriani Sukmoro Director Human Resources

Jabatan terakhir :

Human Resources Division Manager ABN AMRO Bank, NV., Jakarta Indonesia Bachelor Degree in Psychology Universitas Indonesia, Jakarta

Bergabung dengan Bank : 1 Desember 1995

Clive Goldsworthy Senior Director and Head, Private Banking Bergabung dengan Bank : 18 Agustus 1999 Lina Tanusondjaja Director & Country Controller Bergabung dengan Bank : 1 Pebruari 2000

Bergabung dengan Bank : 6 Januari 2000



4

Ponky Pudjianto Director Compliance

Jabatan terakhir :

SVP, Operation Head. Bank Danamon

Bergabung dengan Bank : 22 Januari 2002


Indonesia Bachelor’s Degree in Economics

Indonesian University, Jakarta

Anneke Tompodung Director Operations

Jabatan terakhir :

Deputy Operations Director American Express Bank Ltd, Jakarta

Bergabung dengan Bank : 13 November 1978


Indonesia Akademi Akuntansi Indonesia

Farina Hatta Director Country Treasurer Bergabung dengan Bank : 22 Juli 1996

Jabatan terakhir :

Head of Treasury Marketing American Express Bank Ltd. Jakarta


Indonesia Bachelor Science in Business Economics University of the Philippines, Diliman, Philipina

Jabatan terakhir :

Manager, Field Account Development & Merchant Acquisition American Express Bank Ltd, Jakarta


Indonesia Portland State University – USA

Vira Soekardiman Head of Global Corporate Services

Jabatan terakhir :

Manager, National Key Account & Regional Business Partners American Express Bank Ltd, Jakarta

Bergabung dengan Bank : 12 Februari 1992


Indonesia California State University Los Angeles, USA

Fathia I. Syarif P.A. & C. Manager

Jabatan terakhir :

PR and Communications Manager PT Asuransi Allianz Utama Indonesia

Bergabung dengan Bank : 20 Juni 2002


Indonesia Bachelor’s Degree in French Literature, UI Jakarta

Irni Palar Head of Global Network Establisment Services. Bergabung dengan Bank : 5 Januari 1998


5


6

RINCIAN KEPEMILIKAN SAHAM American Express Bank Ltd. di Indonesia merupakan cabang dari American Express Bank Ltd. yang berkantor pusat di New York dan sepenuhnya dimiliki oleh American Express Company.

Didirikan pada tahun 1850, American

Express Company kini merupakan perusahaan penerbit kartu kredit, penyelenggara jasa perjalanan dan jasa keuangan terkemuka di dunia. Pada akhir tahun 2003, American Express Company tercatat memiliki aktiva lebih dari USD 175 milyar dan ekuitas sebesar USD 15 milyar. Sebagai cabang, American Express Bank Ltd, Indonesia memiliki modal dasar sebesar USD 1 juta yang disajikan pada nilai historis Rupiah ekuivalen. American Express Bank Ltd., cabang Indonesia, tidak memiliki

anak

perusahaan, maka Bank tidak diwajibkan membuat laporan konsolidasi yang meliputi posisi keuangan, komitmen dan kontinjensi serta hasil usaha bank dan seluruh anak perusahaan pada akhir periode laporan.

PENGURUS DAN PEMILIK BANK AMERICAN EXPRESS BANK, LTD., INDONESIA

PENGURUS BANK

PEMILIK BANK

HEAD OFFICE - NEW YORK President & Chief Executive Officer

: Mr. W.Richard Holmes

Managing Director and Head, Asia Pacific & Subcontinent region

: Mr. Lachlan Hough

American Express Co. 100%

JAKARTA BRANCH Country Manager : Ms. Sylvia-Marie Challita


7

PERKEMBANGAN USAHA BANK (Dalam jutaan rupiah, kecuali nilai tukar valuta asing)

2003

2002

Jumlah pendapatan bunga bersih

169.329

71.752

Jumlah pendapatan fee based Jumlah pendapatan transaksi valas Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan lainnya

45.247 20.544 44.906 110.697

55.278 33.758 49.450 138.486

Jumlah beban operasional lainnya Laba/(rugi) Operasi

217.779 17.747

201.467 2.955

1.390 19.137

175.267 178.222

5.956

(58.861)

25.093

119.361

Surat berharga Pinjaman yang diberikan Aktiva lainnya Jumlah Aktiva

194.605 1.402.861 571.871 2.169.336

209.102 1.122.929 792.813 2.124.844

Dana Pihak ketiga Kewajiban lainnya Akun kantor Pusat : - Tambahan Investasi - Saldo Rugi Jumlah kewajiban dan akun Kantor pusat

1.716.041 383.678

1.610.306 359.017

952.435 (882.818)

1.063.432 (907.911)

2.169.336

2.124.844

8.425

8.950

UNTUK PERIODE SATU TAHUN

Pendapatan non operasional lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Taksiran Pajak Penghasilan Laba/(Rugi) tahun berjalan PER AKHIR TAHUN

Nilai tukar USD/IDR


8

PERKEMBANGAN USAHA BANK

2003

2002

AKTIVA PRODUKTIF

2.058.711

2.069.053

DANA PIHAK KETIGA

1.716.041

1.610.307

182.621

197.595

60.743

66.818

198.601

248.044

18,74% 12,30% 0,74% 1,08% 2,06% 183,79% 0,94% 12,32% 8,96% 94,79% 83,98% 5,09% 15,78% 8,96% 2,72%

16,60% 30,17% 1,23% 2,20% 2,06% 108,4% 8,40% 42,03% 1,18% 98,93% 71,95% 5,83% 8,15% 0 0

PINJAMAN YANG DITERIMA TOTAL BIAYA DANA MODAL

RASIO KEUANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

CAR Aktiva Tetap terhadap Modal Aktiva Produktif bermasalah Non Performing Loan - Gross PPAP terhadap Aktiva Produktif Pemenuhnan PPAP ROA ROE NIM BOPO LDR GWM Rupiah PDN Pelampauan BMPK-Terkait Pelampauan BMPK- Tidak Terkait

Sejalan dengan kebijakan global Bank kami untuk keluar dari bisnis korporasi dan lebih memusatkan perhatian pada bisnis perbankan individual serta correspondent banking, banyak hal telah kami lakukan untuk mendukung arah kebijakan tersebut. Sesuai dengan rencana tahun lalu, pada tahun 2003, Bank kami telah keluar sepenuhnya dari bisnis korporasi sambil tetap memfokuskan usaha membangun bisnis Global Financial Services (Personal Financial Services dan Kartu Kredit), Private Banking (PB) dan Financial Institutions. Bisnis-bisnis tersebut merupakan fokus dari strategi jangka panjang Bank kami.


9

PERKEMBANGAN USAHA BANK Bisnis ritel Bank kami pada tahun 2003 memperlihatkan kinerja yang stagnan. Divisi Kartu mengalami pertumbuhan yang baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan. Namun tidak demikian halnya dengan bisnis Personal Financial Services (PFS). Pada paruh semester ke dua tahun 2003, industri reksadana mengalami goncangan karena masalah metode penghitungan performa unit penyertaan. Hal ini berdampak negatif pada bisnis PFS dimana beberapa nasabah menarik/mengurangi dana yang ditempatkan pada produk reksadana pihak ketiga yang kami tawarkan. Tambahan pula, kompetisi antarbank dalam menawarkan jenis produk investasi reksadana ini bertambah ketat. Kedua hal ini mengakibatkan penurunan fee-based income yang cukup besar. Dalam bidang operasional, kami senantiasa melanjutkan integrasi berbagai proses antara PFS dan Divisi Kartu dalam rangka meningkatkan sinergi yang diharapkan akan menghasilkan efisiensi usaha serta peningkatan kepuasan nasabah. Secara umum, bisnis Private Banking, Financial Institutions dan Treasury juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Kami akan terus mengembangkan aktivitas ketiga bisnis ini di tahun 2004. Upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan nasabah akan terus disempurnakan. Perluasan jaringan ATM sudah kami laksanakan dan akan terus kami sempurnakan. Pada pertengahan tahun 2003 lalu, Bank kami mengimplementasikan sistim operasi bank yang baru, yaitu iWealthView untuk retail banking dan Opics untuk Treasury. Demikian pula halnya dengan penyempurnaan layanan phone banking yang makin mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Penyempurnaan dan pembaruan teknologi sistem informasi untuk mendukung kegiatan operasional juga terus kami upayakan. Pada awal tahun 2003, Kantor Pusat Bank kami mengukuhkan komitmennya terhadap kantor cabang di Indonesia dengan memberikan tambahan modal/investasi dalam rangka dana usaha dengan tanpa dikenakan biaya bunga. Hal ini memposisikan Bank dalam struktur keuangan yang lebih solid dan sehat untuk menghadapi tantangan masa yang akan datang.


10

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BANK Sebagaimana yang telah diuraikan dalam Rencana Kerja 2003, dalam upaya pengembangan bisnis Bank yang berkesinambungan, kami menerapkan strategi yang terfokus, didukung oleh empat pilar (building blocks) utama. Ke-empat pilar tersebut adalah: (1) mengembangkan hubungan

baru

/

menjaring

nasabah

baru

(new

clients),

(2)

mempertahankan hubungan yang ada, (3) meningkatkan kemampuan dan sumber-daya dan (4) memaksimalkan efektivitas organisasi. Di tahun 2003, kami menerapkan strategi yang lebih dipusatkan pada segmentasi pasar konsumen yang lebih jelas, yaitu dari pasar menengah ke pasar super kaya. Pengembangan atau akuisisi nasabah baru serta peningkatan kapasitas saluran distribusi terus disempurnakan sejalan dengan prioritas strategi yang telah ditetapkan. Dalam rangka mempertahankan kualitas dan memperdalam hubungan dengan nasabah yang sudah ada, Bank memfokuskan pada peningkatan aktivitas penjualan silang (cross sell) antara PFS, bisnis Kartu dan PB. Aktivitas cross sell ini dinilai akan membuka peluang penetrasi pasar yang lebih dalam bagi masing-masing bisnis. Produk andalan Bank Money Plus terus dikembangkan dengan fasilitas-fasilitas lain yang diharapkan akan meningkatkan kepuasan nasabah selain juga memberikan pendapatan komisi (fee-based) yang lebih besar untuk Bank. Peningkatan kemampuan, sumber daya dan proses operasional adalah faktor yang tidak dapat diabaikan untuk mendukung pertumbuhan yang sehat. Fokus dari usaha ini ditujukan kepada: peningkatan efisiensi akuisisi, peningkatan efisiensi servis kepada nasabah, dan perampungan strategi terpadu antar unit bisnis.

Pada tahun 2003 ini kami telah

mengganti sistim komputerisasi perbankan untuk bisnis Ritel (iWealth View) dan bisnis Treasury (OPICS). Melalui semua usaha di atas, kami berharap akan meningkatkan tingkat kepuasan nasabah kami.


11

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BANK Di tahun 2003 Bank terus memaksimalkan upaya ke arah organisasi yang lebih efektif. Hal ini mencakup usaha untuk mengidentifikasi dan mengembangkan staf lokal untuk menjabat posisi-posisi kunci dalam tim manajemen. Dimana memungkinkan, secara bertahap peranan ekspatriat akan terus dikurangi. Strategi dan Fokus Bisnis Ritel Bank kami memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnis retail di Indonesia dengan memasarkan produk-produk ungulan dalam kategori manajemen kekayaan (wealth management) dan kartu tagih (charge card) untuk segmen masyarakat menengah keatas dan atas. Khusus untuk segmen konsumen menengah dan menengah keatas, kami

meneruskan

upaya untuk mengembangkan bisnis penyaluran kredit, khususnya dalam bentuk kartu kredit. Fokus kepada konsumen dari kelas menengah sampai atas seperti yang dijelaskan diatas, didasarkan pada beberapa pengamatan sebagai berikut: •

Indonesia memiliki potensi jangka panjang yang signifikan dengan adanya populasi sekitar 6 sampai 7 juta rumah tangga kelas menengah ke atas (bankable target);

•

Tingkat konsumsi masyarakat telah mengalami pertumbuhan yang pesat dan bahkan menjadi motor penggerak utama roda perekonomian;

•

Pengeluaran konsumen dengan kartu masih tergolong rendah, tetapi menunjukkan potensi yang besar karena tren pertumbuhan tagihan kartu yang begitu pesat;

•

Konsumen menunjukkan sikap yang positif terhadap pembelian secara kredit, biasanya untuk kebutuhan rumah tangga dan elektronik.

•

Industri reksadana berkembang dengan sangat pesat, sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga yang tradisional (tabungan, deposito) menunjukan gejala yang stagnan.

Dengan bertumpu pada target pasar yang jelas dan terfokus pada segmen kelas menengah dan ke atas, kami merumuskan prioritas strategi (strategic priorities) bisnis untuk tahun 2003 dan kedepan.


12

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BANK Adapun dua prioritas strategi utama kami adalah: 1. Mendominasi segmen menengah atas; 2. Mengembangkan dengan cepat bisnis penyaluran dana, baik kartu ataupun non-kartu dengan mempenetrasi segmen menengah dan menengah ke atas. Secara spesifik, tabel di bawah ini menjabarkan dengan lebih rinci kedua prioritas strategi utama tersebut kedalam langkah-langkah taktis. Prioritas Strategi 1.Dominasi S e g me n A tas

2 .M n k –k e me

e ng e mb ang k a r e d it k onsu msi se g me n ne ng ah

Person al F in an c ial Serv ic es • M e ny e mp u r nak an d an me namb ah r ang k aian p r od u k se p e r ti B ond F u nd s (I nv e sta M u tiar a) , A T M e x p r e ss p l u s f u nd s, d an asu r ansi u nit l ink e d • M e ng e mb ang k an ase t y ang d ik e l ol a se b e sar U S D 10 0 j u ta me l al u i: b asis nasab ah y ang su d ah ad a, me namb ah 10 0 0 nasab ah b ar u , me mp e r k u at tim ak u isisi d an b e k e r ja sama d e ng an p ar tne r str ate g is u ntu k me ng e mb ang k an sal u r an d istr ib u si. • M e mak simal k an k e se mp atan j u al sil ang (cr o s s s e l l ) d e ng an b asis k ar tu d an b asis m e r ch a n t (tok o y ang me ne r ima k ar tu ) . M e ning k atk an l aj u p e ne tr asi d ar i 19 % k e 2 5 % . • M e ng e mb ang k an p e ny al u r an k r e d it nonk ar tu me l al u i p r e miu m L O C d an f l e x il oans k e p ad a b asis nasab ah k ar tu . • M e mp e r k e nal k an p inj aman d e ng an p e mb ay ar an b e r tah ap k e p ad a nasab ah k ar tu .

B isn is K artu • M e mp e r k e nal k an p r od u k k ar tu tag ih (ch a r g e ca r d ) . • M e ng e l u ar k an p r od u k b ar u : P l atinu m C ar d . • M e ning k atk an tag ih an k ar tu me l al u i p e r l u asan j ang k au an d an p e ne tr asi k e ind u str i p ar iw isata d an p e ne r b ang an. • M e ng e mb ang k an p e nd e k atan d e ng an me tod e d istr ib u si G r o u p s a le s . • M e ning k atk an b asis nasab ah me l al u i p e r l u asan d e ng an b asis P F S / P B .

•

•

•


M e ng e mb ang k an b asis nasab ah k ar tu k r e d it d e ng an b e r f ok u s p ad a se g me n y ang p al ing me ng u ntu ng k an (k ar tu e mas d an nasab ah y ang me manf aatk an k r e d it) M e ning k atk an se c ar a e k sp one nsial tag ih an k ar tu d e ng an me manf aatk an B a l a n ce T r a n s f e r d an su k u b u ng a tah u nan y ang b e r v ar iab e l . S e nantiasa me nb ang u n h u b u ng an d an me ng e l ol a 13

•

g u g u s p e nj u al an p ih ak k e tig a u ntu k me mp e r k u at R o a d s h o w s , te le m a r k e t in g d an p e nj u al an se c ar a p e r sonal . M e manf aatk an su k u b u ng a y ang b e r v ar iab e l u ntu k me ning k atk an v ol u me tag ih an k ar tu .

Private Banking Fokus dari strategi Private Banking adalah penyediaan layanan financial yang berkualitas tinggi dan bersifat pribadi kepada individu-individu kalangan atas (high net-worth individuals). Indonesia memiliki potensi segmen pasar yang demikian. Peluang usaha dibidang ini masih terbuka, meskipun kompetisi antar bank cukup ketat, mengingat ada sekitar 80 bank di Indonesia yang dengan agresif menggarap segmen pasar ini. Tahun 2003 ini kami terus melanjutkan upaya peningkatkan penetrasi pasar dan pertumbuhan portofolio. Dalam upaya akuisisi, kami terus melanjutkan program seperti referensi karyawan dan juga referensi agen (staff and referral agent programs). Pelatihan produk juga terus ditingkatkan sehingga dapat mendorong pertumbuhan penjualan. Secara khusus, kami telah meningkatkan komitmen kami kepada target kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Semarang, Malang, Jogyakarta, Solo, Medan, Bali dan Manado. Untuk membina dan meningkatkan hubungan dengan nasabah, kami mengadakan berbagai acara (events) seperti turnamen golf dan seminarseminar yang membahas alternatif investasi atau keadaan perekonomian secara umum. Di samping itu, kami juga terus menerus secara berkala melakukan presentasi produk investasi dan presentasi-presentasi yang membahas prakiraan ekonomi global kepada nasabah dan calon nasabah. Financial Institutions Group (FIG) Financial Institutions Group menawarkan beragam produk dan pelayanan dalam bidang pembayaran internasional antar lembaga keuangan, trade finance, dan check clearing. Sebagai bank koresponden, FIG turut berperan aktif dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia, khususnya dalam bidang perdagangan (trade), ekspor dan impor, pengurusan LC dan pelayanan pembayaran internasional (dengan Bank


14

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BANK Mandiri, BNI, Bank Permata, BII, BCA dan yang lainnya). Unit bisnis ini memiliki keunggulan berupa: •

Akses ke jaringan global yang luas dan tersebar merata di pusat-pusat bisnis dunia;

•

Didukung oleh perangkat aplikasi sistim komputer yang canggih dan terpadu;

•

Pengalaman perbankan internasional lebih dari delapan puluh tahun;

•

Fokus yang konsisten pada International Correspondence Banking.

Sebagai bagian dari strategi Bank, di tahun 2003 kami menjalin kerja sama yang lebih erat dengan PFS, Private Bank dan Treasury dalam rangka peningkatan penetrasi pasar dan volume transaksi. Financial Market Services (Treasury) Fungsi utama dari Treasury adalah memberikan dukungan kepada unit bisnis yang lain dalam rangka penyediaan likuiditas, manajemen neraca, dan transaksi valuta asing. Sejalan dengan rencana pengembangan unit bisnis lainnya di tahun 2003, Treasury berperan menyediakan kebutuhan likuiditas dan transaksi FX.

Produk yang ditawarkan tidak berbeda

dengan tahun 2002, walaupun kami juga

tengah mempersiapkan

penawaran jenis produk fixed income sejalan dengan situasi dan kondisi pasar. Di tahun 2003, Bank terus memaksimalkan upaya kearah organisasi yang lebih efektif. Hal ini mencakup usaha untuk mengidentifikasi dan mengembangkan staf lokal untuk menjabat posisi-posisi kunci dalam tim manajemen. American Express Bank Ltd. menjalankan setiap kegiatan usahanya dengan berpegang pada nilai-nilai dasar yang dikenal sebagai “American Express Blue Box Values”. Nilai-nilai dasar berikut ini dijunjung oleh segenap karyawan American Express di seluruh dunia.


15

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BANK

Mengutamakan kepentingan nasabah.

Memberikan mutu yang prima dalam segala kegiatan.

Memperlakukan karyawan dengan penuh penghargaan.

Mempertahankan standar integritas yang tinggi.

Mengembangkan kerja sama tim dari unit terkecil sampai perusahaan secara keseluruhan.

Menjadi warga negara yang baik di lingkungan tempat tinggal dan bekerja.

Kemauan untuk menang. Kami menunjukkan kemauan keras untuk menang dalam segala hal yang dilakukan.

Tanggung jawab pribadi. Kami bertanggung jawab secara pribadi untuk memenuhi komitmen.

Kami yakin bahwa dengan melaksanakan nilai-nilai dasar ini kami akan mampu memberikan layanan prima kepada setiap nasabah, menjadi yang terkemuka dalam dunia usaha dan memberikan keuntungan yang memuaskan kepada para pemegang saham.


16

PROGRAM SOSIAL Sesuai dengan salah satu nilai dasar yang dianut American Express Bank Ltd. di seluruh dunia yaitu “Menjadi warga negara yang baik di lingkungan tempat tinggal dan bekerja”, kami memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap program-program kemasyarakatan.

Pada tahun 2003 telah dilaksanakan

berbagai kegiatan sosial, diantaranya adalah sebagai berikut: Sumbangan kepada Korban Penggusuran dan Panti Jompo Pada saat terjadi penggusuran - November 2003, karyawan American Express cabang Indonesia yang di koordinir oleh Amex Sports Club bersama Ikatan Keluarga Muslim (IKM) American Express Bank, telah memberikan santunan kepada para korban penggusuran diwilayah Jakarta barat dan Panti Jompo Cipayung Jakarta Timur, adapun santunan yang berupa makanan, minuman, pakaian dan obat2an kita salurkan langsung kepada para korban dengan semangat karyawan ‘Amex Peduli’. Donor darah sukarela bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Pada 30 September 2003, American Express Bank Ltd., di Indonesia melalui American Express Sports Club melakukan kegiatan donor darah dengan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 70 karyawan. Adapun kegiatan Donor Darah karyawan Amex ini dilakukan secara regular setahun 2 kali. American Express Global Volunteer Action Fund (GVAF) Award Selama tahun 2003, enam karyawan bank kami berhasil memperoleh perhargaan dari American Express New York sebagai warga masyarakat yang baik di lingkungan tempat tinggalnya dengan membantu atau mengelola yayasan sosial, dimana ke enam karyawan tersebut berperan aktif. Termasuk dalam perhargaan yang diberikan adalah bantuan dalam bentuk uang kepada yayasan sosial yang mereka bina.

LAPORAN MANAJEMEN a. Struktur Organisasi Struktur organisasi American Express Bank Ltd Indonesia terdapat pada Lampiran 1. Tim manajemen di Indonesia dipimpin oleh Country Manager kami yaitu Ms. Sylvia-Marie Challita.


17

b. Aktivitas Utama American Express Bank Ltd., Cabang Indonesia bergerak di bidang jasa keuangan dan jasa lain yang berhubungan dengan perjalanan. Kami memiliki enam line of business yang secara ringkas, produk, layanan dan target pasar dapat digambarkan sebagai berikut: Unit Bisnis PFS

K artu

Priv ate B an k in g

F I G

F M S/ T reasu ry

Produk/Distribusi

P r od u k : • G ir o I DR & U S D • T ab u ng an I DR • De p osito b e r j ang k a I DR & U S D • A T M • M one y P l u s S al u r an Distr ib u si: • T atap mu k a • T e l e mar k e ting • Dir e c t S al e s • P ame r an/ e x h ib itions • A g e n p e nj u al an e k ste r nal P r od u k : • K ar tu T ag ih E mas • K ar tu T ag ih H ij au • K ar tu E mas d an B ir u G R C C S al u r an Distr ib u si: T e l e mar k e ting • Dir e c t M ail (se c ar a se l e k tif ) • P e r sonal S al e s • R oad sh ow s • T ak e O ne s • C ol d - c al l ing P r od u k : • M u tu al F u nd s • C r e d it F ac il itie s • De mand and T ime De p osits • F or e ig n E x c h ang e • P e r sonal S e r v ic e s S al u r an Distr ib u si: • A g e nt r e f e r r al • S taf f r e f e r r al P r od u k : • I nte r national P ay me nts (C omme r c ial , F X , T r e asu r y , S W I F T c h e c k s) • T r ad e (L / C , E x p or t/ I mp or t, A c c e p tanc e s, C ol l e c tion & E x p or t b il l s • C ash M anag e me nt (T C d an C omme r c ial C h e c k c l e ar ing ) P r od u k : • S p ot, F or w ar d d e ng an k ol ate r al • F ix e d I nc ome • F ix e d De p osit, S B I


Target Pasar

K al ang an me ne ng ah k e atas d an p e r u sah aan

K al ang an me ne ng ah atas

k e

K al ang an atas (h ig h ne tw or th ind iv id u al s)

I nstitu si K e u ang an

U nit B isnis B ank

18

LAPORAN MANAJEMEN c. Teknologi Informasi Aplikasi utama untuk operasi Bank sehari-hari, yaitu untuk modul teller, deposito berjangka, tabungan, giro dan transaksi valuta asing, kami menggunakan iwealthview. Sedangkan untuk bisnis kartu kredit, digunankan sistem ARIMSP/GlobeStar. Sistem gaji dan Personalia terpisah dari jaringan utama dan dikembangkan oleh Bank untuk kepentingan sistem penggajian dan pembayaran pajak penghasilan karyawan.

Informasi Perangkat Keras yang digunakan Merk & Model Mesin

Operating System

V M

M ainf r ame :

Network Telecomm. Software R S C S

A md ah l 110 0 A M ik r o A l one ) :

(P C / S tand

U nix 9 0 0 0 r o(P C / L A N ) : ing an 1 : W ind ow s N T 4 (se r v e r ) , C omp aq P r ol iant 5 0 0 0 - N ov e l l 4 .11 (se r v e r ) , C omp aq P r ol iant 2 0 0 0 J ar ing an 2 : - W ind ow s N T 4 , C omp aq P r ol iant 5 0 0 0

U nix

H P M ic J ar -


W IN

N T

T ok e n r ing

W in’ 9 5

T ok e n r ing

W in N T

T ok e n r ing

19

LAPORAN MANAJEMEN Perangkat Lunak Jenis dan merek perangkat lunak yang digunakan meliputi : Nama

Deskripsi Sistem GL Kredit Dokumenter SWIFT Messages Sistem Collections i WealthView Banking Treasury System Modul Transaksi charge card Mobile Banking System Modul Otorisasi EDC Modul Transaksi Credit Card

SBS-FAS SBS-DCCS MERVA ARITAPS iWB OPICS ARIMSP MBS CASW GLOBSTAR

d. Jenis produk dan jasa yang ditawarkan

Untuk jenis produk dan jasa yang ditawarkan dapat dilihat pada point b

e. Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga untuk Giro, Tabungan dan Simpanan berjangka adalah sebagai berikut : Tingkat suku bunga rata-rata tertimbang per tahun 1. Giro - Rupiah - Valuta Asing

2003

2002

1,03% 0,50%

4,45% 0,52%

2. Tabungan

5,73%

5,28%

3. Deposito Berjangka - Rupiah - Valuta Asing

7,57% 0,60%

7,59% 1,20%

f. Perkembangan perekonomian dan target pasar Perkembangan

perekonomian

dapat

dilihat

dalam

bahasan

Perkembangan Usaha Bank serta Strategi dan Kebijakan Bank. Sedangkan untuk target pasar dapat dilihat pada point b


20

LAPORAN MANAJEMEN g. Jaringan kerja dan mitra usaha baik di dalam/luar negeri American Express Bank Ltd. beroperasi di 41 negara. Setiap saat, semua nasabah American Express Bank Ltd. dapat mengakses jaringan dan kapabilitas Bank dan American Express Company secara global. Di dalam negeri, American Express bermitra usaha dengan berbagai bank untuk penjualan traveller’s cheques, termasuk diantaranya Lippobank, Bank Bali, Bank Internasional Indonesia, Panin Bank, Bank Mandiri, Bank Niaga.

h. Jumlah, jenis dan lokasi kantor Saat ini American Express Bank Ltd., di Indonesia berkantor pusat di Graha Aktiva, Jalan HR Rasuna Said Kav. 3 Blok X-1, Jakarta 12950, dan kantor cabang beralamat di Jalan Melawai Raya No. 7, Jakarta 12160.

Kami juga memiliki kantor pemasaran di Surabaya yang

beralamat di Hyatt Regency Surabaya, Jalan Basuki Rahmat 106-128 Surabaya 60271.

i. Kepemilikan Direksi, Komisaris dan pemegang saham lain dalam grup/perusahaan terafiliasi Tidak berlaku bagi American Express Bank Ltd., cabang Indonesia.

j. Perubahan-perubahan yang terjadi di bank dan group pada tahun 2003 Pada tahun 2003 bank kami telah mengimplementasikan sistim operasi bank

yang baru, yaitu iWB (iwealthView Banking) untuk retail

banking dan OPICS untuk Treasury.

k. Hal-hal penting yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang Tidak ada hal yang signifikan. Perubahan yang diakibatkan oleh fokus dari pada strategi Bank telah diulas pada bagian Perkembangan Usaha Bank serta Strategi dan Kebijakan Bank.


21

LAPORAN MANAJEMEN l. Sumber Daya Manusia Jumlah tenaga kerja Bank adalah 266 pegawai tetap. Adapun Struktur Pendidikan karyawan adalah lulusan SMA(9%), lulusan D3(26%), lulusan S1 (53%) dan lulusan S2 (12%). Total biaya tenaga kerja sepanjang tahun 2003 adalah Rp 59,1 milyar. Pendidikan dan pengembangan tenaga kerja merupakan hal yang dipandang

sangat

penting

oleh

Bank,

sehingga

secara

berkesinambungan telah dilakukan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, baik teknis maupun manajerial antara lain pelatihan yang telah dilakukan adalah : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Euro Payment HR Conference Strategy to Strengthen Customers Loyalty Crisis Preparedness for Managers Strategic PR Initiatives Structured Products Training Business Presentation Skills Brand Training Code of Conduct Effective Business Presentation Bond Funds Merchant Acquisition Training The World Economy - John Calverley Money Market & FX Opics - Treasury System Compliance Workshop I Wealth View Introduction Training Compliance Training E2E eHR Pre-Launch Training Introduction to Legal English The World Economy - Into the Upswing Anti Money Laundering Training GMS Training MS Visual Basic Training Principles dan Anti Money Laundering Man Power Regulation Withholding Tax Training General Counsel' s Office (GCO) Dunning Skills Reksa Dana Training WAPERD Lokakarya FKDKP Penerapan KYC Sosialisasi UU Ketenagakerjaan


January-03 January-03 January-03 January-03 January-03 January-03 February-03 February-03 February-03 February-03 February-03 February-03 February-03 February-03 March-03 March-03 March-03 March-03 March-03 March-03 March-03 March-03 March-03 March-03 April-03 April-03 April-03 April-03 April-03 April-03 April-03 April-03 April-03 April-03

22

LAPORAN MANAJEMEN 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 69 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74

iWB Training BCP Training Part 1 Dunning Skills IT Training Local PAM Training Effective Communication Skills AEB Global Menace Lalu Lintas Devisa BCP Training Part 2 Amex Global Development Planning Customer Segmentation Conducting Training Financial Concepts & Bonds Opics Training Opics - Mid Office Orientation Code of Conduct TTT Actuate Training - I Wealth View Reporting Customer Service Excellence Investa Mutiara Briefing People Styles for Client Services FMS Sales Training Delivering PB Customer Services SWIFT MT103 Training Effective Communication Skills Code of Conduct Refreshment Program Tax Planning GRE Purchasing Guideline Code of Conduct Refresher Program Code of Conduct Derivatives Refresher Training Code of Conduct Refresher Program PB RM Orientation Tax Brevet A iWB System Training Management Development Course Tax Brevet B Financial Planning & Wealth Management Leadership Training Investment Services Training Building On Your Abilities Business As Unusual


May-03 May-03 May-03 May-03 May-03 June-03 June-03 June-03 June-03 June-03 June-03 June-03 June-03 July-03 July-03 July-03 July-03 July-03 July-03 July-03 July-03 July-03 July-03 August-03 August-03 August-03 August-03 August-03 August-03 August-03 September-03 Apr- Jun 2003 Feb - Jul 2003 Feb - Mar 2003 Jul - Aug 2003 Jul - Dec 2003 Sep - Oct 2003 October-03 November-03 December-03 December-03

23

LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hanadi, Sarwoko & Sandjaja, terlampir dan mencakup hal-hal sebagai berikut:

Neraca

Laporan Laba Rugi

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Arus Kas

Catatan atas laporan keuangan, termasuk informasi menegenai Komitmen dan Kontijensi

Opini Akuntan Publik

Laporan Keuangan

tersebut diatas telah memenuhi seluruh aspek

penggungkapan (disclosure) sebagaimana ditetapkan dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan PAPI yang berlaku. Laporan Keuangan yang tersebut diatas dapat dilihat pada halaman lampiran 2.


24

EKSPOSUR DAN MANAJEMEN RISIKO Dalam melakukan monitoring terhadap manajemen risiko, Bank secara umum menetapkan trading limit, khususnya Value-at-Risk (VaR) limit dan Management Action Point (MAP) sebagai sarana untuk mengendalikan risiko suku bunga dan nilai tukar yang dapat berpengaruh terhadap likuiditas Bank. VaR limit didasarkan pada kuantifikasi risiko pergerakan tingkat suku bunga atau nilai tukar terhadap nilai portfolio yang dimiliki Bank. Dengan adanya nilai VaR dapat diketahui dampak pergerakan suku bunga ataupun nilai tukar setiap 1 bps (basis point) akan mengakibatkan Bank mengalami keuntungan/kerugian sebesar nilai VaR. Dalam penerapannya, Bank membedakan VaR limit atas suku bunga dan nilai tukar. VaR dihitung secara harian dan dilaporkan ke Kantor Regional. Khusus untuk transaksi dengan nasabah, VaR dapat dimonitor setiap saat, untuk mengetahui posisi nasabah sesegera mungkin sehingga dapat diambil tindakan sesuai ketentuan yang berlaku. Selain monitoring melalui VaR, Bank juga menetapkan limit lainnya seperti dealer limit, cut-loss limit, product limit, counterparty limit, settlement limit dan lainnya seperti lazimnya pelaksanaan transaksi treasury.

Keseluruhan

limit

tersebut

untuk

mengurangi

dan

mengantisipasi risiko pasar yang mungkin timbul.


25

INFORMASI LAIN

Informasi kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan Publik adalah : Nihil


26

LAMPIRAN 1


27

LAMPIRAN 2

American Express Bank, Ltd., Cabang Indonesia

Hal.

29

Sylvia - Marie Challita Country Manager (50)

Eveline Kristanti Executive Secretary (30)

F a r in a K a r t H e a d o f T r e a s ( 4 0

Andi A. Sutardi Asst. Mgr Legal Affairs (30)

C liv e G o ld H e a d o f B a n k (4 5

M u lia n i M a r g o n o H e a d o f F in a n c ia l I n s t it u t io n G r o u p (4 5 )

a s a s m it a F M S / u ry )

Indra Hartono Internal Control Mgr (35)

Fathia I. Syarif P. A. & C. Manager (35)

American Express Bank, Ltd., Cabang Indonesia

Adriani Sukmoro Human Resources Director (40)

s w o rth y P r iv a t e in g )

Rini Maramis Head of CSI (40)

Irni Palar Head of Global Network Establishment Services (35)

Vira Soekardiman Head of Global Corporate Services

Anneke Tompodung AEB Operations Director (40)

Hal.

Lina Tanusondjaja Country Controller (40)

Ponky Pudijanto ComplianceDire ctor (40)

Bernard Faurot Lead Financial Advisor (35)

30

LAPORAN TAHUNAN 2003 AMERICAN EXPRESS BANK LTD. INDONESIA

Recommend Documents