Kondisi Geografis dan Penduduk 1) Kondisi geograis suatu wilayah terdiri dari empat faktor utama yaitu: a) Litosfer (lapisan tanah), b) Atmosfer (lapisan udara), c) Hidrosfer (lapisan air), d) dan biosfer ( makhluk hidup). 2) Kondisi geograis yang berkaitan dengan atmosfer adalah kondisi iklim. 3) Kondisi geograis yang berkaitan dengan litosfer adalah jenis tanah, jenis batuan, dan bentuk muka bumi. 4) Kondisi geograis yang berkaitan dengan hidrosfer adalah keadaan air tanah, keberadaan laut, sungai, dan danau. 5) Biosfer atau makhluk hidup yang berada di suatu wilayah dapat berupa tumbuhan, hewan, dan manusia. 6) Peta dasar atau peta umum digunakan sebagai sumber informasi untuk mengetahui bentuk umum dari muka bumi. 7) Informasi yang terdapat pada peta umum dapat dimanfaatkan untuk melihat kondisi geograis seperi: a) Relief dan keinggian. b) Penggunaan lahan. c) Kedalaman laut. d) Keberadaan muka air. 8) Peta khusus atau peta temaik mempunyai kelebihan yaitu dapat menyajikan informasi yang lebih dalam tentang kondisi geograis. 9) Contoh peta temaik: a) Peta curah hujan. b) Peta kepadatan penduduk. c) Peta jenis tanah. 10) Kondisi geograis yang ditampilkan pada peta bergantung pada skalanya: a) Peta skala besar:
Memiliki lebih banyak informasi dan kompleks. Dikeluarkan oleh BAKOSURTANAL. Memiliki skala 1:25.000 b) Peta skala kecil: Menampilkan sedikit informasi. Contoh: peta dinding RI, tentang relief umum dan kedalaman laut. 11) Legenda pada peta berisi simbol-simbol yang digunakan dalam peta. 12) Simbol pada peta terdiri dari 3 jenis: a) Simbol iik. b) Simbol garis. c) Simbol luas. 13) Simbol iik adalah simbol yang digunakan untuk: a) Melihat kondisi geograis yang berupa lokasi dari sebuah objek, seperi gunung, kota, gedung, dan bandara. b) Melihat kepadatan penduduk dan persebaran penduduk. 14) Simbol garis adalah simbol yang digunakan sebagai objek geograis yang memiliki panjang seperi garis pantai, sungai, jalan raya, dan rel kereta api. 15) Simbol luas adalah simbul yang menunjukkan adanya luasan dari sebuah objek geograis berupa area seperi danau, sawah, hutan, kota, dan desa. 16) Perbedaan kondisi geograis penduduk mempengaruhi kehidupan manusia pada berbagai aspek kehidupan: a) Warna kulit. b) Jenis mata pencaharian. c) Pemukiman atau tempat inggal. d) Makanan pokok. e) Perilaku. 17) Mata pencaharian penduduk yang langsung mengambil dari alam/ ekstrakif bermacam-macam seperi nelayan, penebang kayu, pencari emas, dll.
18) Mata pencaharian yang bersifat mengolah potensi bumi juga dipengaruhi oleh kondisi geograis seperi pertanian dan perkebunan: a) Pohon jai hanya dapat ditanam pada tanah yang mengandung kapur. b) The hanya dapat ditanam di tempat yang bersuhu sejuk. c) Padi ditanam pada tanah yang tergenang air. 19) Sandang dan papan dipengaruhi oleh kondisi geograis: a) Penduduk di Indonesia Timur makanan pokoknya adalah sagu. b) Penduduk eskimo makanan pokoknya ikan dan daging. c) Rumah panggung dibuat untuk menghindari serangan binatang buas. 20) Dataran rendah memiliki tanah yang subur cocok untuk pertanian dan perkebunan serta industri dan pemukiman. 21) Wilayah yang banyak dihuni oleh manusia adalah wilayah dataran rendah, karena: a) Memiliki potensi air yang melimpah. b) Tempat inggal mudah dicapai. c) Pengolahan tanah mudah dilakukan. d) Tidak berbukit-bukit. 22) Tanaman yang cocok untuk dataran rendah adalah padi, tebu, sayuran, palawija, dan kelapa. 23) Beberapa wilayah dataran rendah di Indonesia berkembang pesat seperi Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan. 24) Daerah dataran inggi berada pada keinggian di atas 500m. 25) Potensi daerah dataran inggi adalah: a) Udaranya sejuk. b) Pemandangan indah sebagai pbjek wisata. c) Mempunyai tanah yang subur karena memiliki tanah vulkanis dari gunung api dan curah hujan inggi. 26) Penduduk dataran inggi banyak menananm sayuran, teh, kopi, dan buah-buahan.
27) Daerah dataran inggi yang menjadi daerah perkebunan dan objek wisata adalah: a) Puncak, Jawa Barat. b) Dieng, Jawa Tengah. c) Batu, Jawa Timur. d) Brastagi, Sumatera Utara. 28) Potensi dataran pegunungan: a) Daerah penghasil hasil hutan dan tambang. b) Objek wisata. c) Sumber air panas. d) Sebagai hutan lindung, suaka alam, dan taman margasatwa. e) Daerah penampung air. 29) Di daerah pegunungan banyak ditemukan bahan tambang seperi nikel, biji besi, tembaga, emas, perak, imah puih, belerang. 30) Pegunungan dimanfaatkan sebagai objek wisata karena kesejukan dan keindahan alamnya. 31) Topograi wilayah pantai terbagi menjadi dua, yaitu pantai terjal dan pantai landai. 32) Wilayah pantai terjal misalnya di sepanjang pesisir selatan Jawa dan pesisir barat Sumatera Barat. 33) Wilayah pantai landai misalnya di sepanjang pesisir pantai Utara Jawa dan pesisir pantai Timur Sumatera. 34) Potensi dari daerah pesisir pantai adalah: a) Mengembangkan usaha tambak dan perikanan. b) Membangun pelabuhan. c) Tempat wisata, seperi Pantai Kuta dan Pantai Sanur. 35) Pelabuhan besar di Indonesia: a) Tanjung Priok, Jakarta. b) Tanjung Emas di Semarang. c) Tanjung Perak di Surabaya. 36) Pelabuhan besar dimanfaatkan untuk: a) Mendukung sektor perdagangan, ekspor dan impor barang. b) Tempat pelelangan ikan hasil tangkapan nelayan.
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks