IJ EN
TD
SE
AN
G
N
BU
U
PE R H
AR
D
AT
IJ EN
TD
SE
AN
G
N
BU
U
PE R H
AR
D
AT
AT
Sekilas Kondisi Geografis
G
AN
D
AR
DKI Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Sunda selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh yang berarti ibu kota) dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5 dan diperkirakan merupakan ibu kota Tarumanagara yang disebut Sundapura.
PE R H
U
BU
N
DKI Jakarta adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, DKI Jakarta terletak di 5° 19' 12" - 6° 23' 54" Lintang Selatan dan 106° 22' 42" - 106° 58' 18" Bujur Timur. Jakarta berlokasi di sebelah utara Pulau Jawa, di muara Ciliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter dpl. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi Jawa Barat dan di sebelah barat berbatasan dengan provinsi Banten
IJ EN
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa penduduk Jakarta berjumlah 8,3 juta jiwa yang terdiri dari orang Jawa sebanyak 35,16%, Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minangkabau (3,18%), Melayu (1,62%), Bugis (0,59%), Madura (0,57%), Banten (0,25%), dan Banjar (0,1%). Jumlah penduduk dan komposisi etnis di Jakarta, selalu berubah dari tahun ke tahun. Jumlah penduduk Jakarta Tahun 2013 sebanyak 9.768.250 Jiwa , dibandingkan tahun sebelumnya penduduk jakarta mengalami penurunan di tahun ini.
SE
TD
Jakarta merupakan daerah tujuan urbanisasi berbagai ras di dunia dan berbagai suku bangsa di Indonesia, untuk itu diperlukan bahasa komunikasi yang biasa digunakan dalam perdagangan yaitu Bahasa Melayu. Penduduk asli yang berbahasa Sunda pun akhirnya menggunakan bahasa Melayu tersebut. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta adalah 524,02 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi DKI Jakarta terbagi atas 6 kabupaten/kota, 44 kecamatan.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
AR
AT
Kondisi Wilayah Geografis : 5° 19' 12" - 6° 23' 54" LS
Garis Bujur
: 106° 22' 42" - 106° 58' 18"BT
AN
D
Garis Lintang
: Laut Jawa
Batas Selatan
: Jawa Barat
N
Batas Utara
BU
Batas Timur
: Prov. Banten : Prov. Jawa Barat
Demografi
PE R H
U
Batas Barat
G
Batas Wilayah
: 9.223.000 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2010
: 9.607.800 Jiwa
IJ EN
Jumlah Penduduk Tahun 2009
: 9.729.500 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2012
: 9.603.417 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2013
: 9.768.250 Jiwa
TD
Jumlah Penduduk Tahun 2011
SE
Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2014
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
AR
AT
Kondisi Sosio Ekonomi Sosio Ekonomi
N
G
AN
D
Pertumbuhan sektor sosio ekonomi di DKI Jakarta didominasi oleh pertumbuhan seluruh lapangan usaha kecuali pertanian. Dari sisi lapangan usaha semua sektor mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pertambangan-penggalian yakni 18,3 persen, kemudian disusul oleh sektor pengangkutan-komunikasi sebesar 14,1 persen dan sektor perdagangan-hotel-restoran sebesar 6,9 persen.
Nilai PDRB
(dalam Milyar Rupiah)
2010
U
No.
BU
Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
2
Atas Dasar Harga Konstan 2000
3
Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
4
Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000
5
Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku
6
Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000
7 8
2012**
861.992,1
982.521,4
1.103.737,6
395.622,4
422.237,2
449.820,8
858.291
977.587,1
1.098.555,5
394.672,7
421.246,2
448.838,5
89.362,3
100.983,4
112.141,7
41.014
43.397,5
45.702,6
Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
88.978,6
100.476,3
111.615,2
Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000
40.915,5
43.295,6
45.602,8
TD
IJ EN
PE R H
1
2011*
SE
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014. * : Angka Sementara ** : Angka Sangat Sementara
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
Peta Kondisi Geografis
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
AR
Jumlah Kecamatan
Kelurahan
Desa
Kab. Adm. Kep. Seribu
2
6
2
Kodya Jakarta Pusat
8
44
3
Kodya Jakarta Utara
6
31
4
Kodya Jakarta Barat
8
56
5
Kodya Jakarta Selatan
10
6
Kodya Jakarta Timur
10
23,652
-
52,38
1,085,643
-
143.21
1,609,728
-
124,44
2,183,666
65
-
154,32
2,074,320
65
-
182,70
2,791,241
267
-
524,02
9,768,250
-
BU
PE R H
44
10,18
U
Jumlah
Jumlah Penduduk
G
1
(KM2)
D
Kabupaten / Kota
Luas Wilayah
AN
Nama
N
No.
AT
Kabupaten-Kota Data Kewilayahan Kabupaten - Kota
SE
TD
IJ EN
Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2014
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
IJ EN
TD
SE
AN
G
N
BU
U
PE R H
AR
D
AT
AT
Sekilas Transportasi Jalan
AN
D
AR
Jaringan Jalan di Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Propinsi. Total panjang jalan provinsi untuk tahun 2013 adalah 7.094 kilometer sama dengan tahun 2012 dan tahun 2011 sedangkan tahun 2010 mencapai 6.743.
PE R H
U
BU
N
G
Untuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 adalah sebanyak 11 lokasi dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak 5 lokasi, terminal Tipe B sebanyak 9 lokasi, dan tidak terdapat terminal Tipe C. Sedangkan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di 5 lokasi dengan total penguji 163 orang dan jumlah peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 4 buah serta jumlah peralatan Non Mekanik sebanyak 5 buah. Sedangkan perkembangan jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP terdapat 3.986 unit yang dinaungi 71 PO, angkutan AKDP terdapat 91.082 unit, dan angkutan pariwisata terdapat 5.590 yang dinaungi 125 PO pada tahun 2014.
SE
TD
IJ EN
Untuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi DKI Jakarta mengalami peningkatan pada masing – masing moda transportasi dengan rata-rata prosentase peningkatan sebesar 7,4% dimana jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 12,19%.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
Peta Jaringan Jalan
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
Status Jalan
2010
2011
AR
D
Tahun
AN
No.
AT
Jaringan Jalan
(dalam KM)
2012
2013
143
143
6,951
6,951
Jalan Nasional
143
143
2
Jalan Propinsi
6,600
6,951
3
Jalan Kabupaten / Kota
-
-
-
-
Total Panjang Jalan
6,743
7,094
7,094
7,094
N BU
Peningkatan panjang jalan hanya terjadi pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 yang terjadi pada Jalan Propinsi dengan angka peningkatan sekitar 5,31%.
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014
G
1
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
Peta Prasarana Trasportasi TransportasiJalan Jalan
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
D
2,300.00
A
4,500.00
A
5,450.00
A
14,000.00
B
6,150.00
B
2,100.00
Pasar Minggu
B
1,750.00
Cililitan
B
750.00
Kampung Melayu
B
1,500.00
Senen
B
2,100.00
Tanjung Priok
B
2,750.00
Jakarta Timur
Rawamangun
3
Jakarta Timur
Kampung Rambutan
4
Jakarta Timur
Pulo Gadung
5
Jakarta Timur
Pulo Gebang
6
Jakarta Selatan
Lebak Bulus
7
Jakarta Selatan
Blok M
8
Jakarta Selatan
9
Jakarta Timur
10
Jakarta Timur
11
Jakarta Pusat
12
Jakarta Utara
PE R H
U
BU
N
2
AN
A
Kalideres
IJ EN
Luas (M2) 4,300.00
Jakarta Barat
TD
Tipe A
1
SE
AR
Nama Terminal
Kabupaten/Kota
G
No.
AT
Terminal Angkutan Penumpang
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
13
Jakarta Barat
Grogol
14
Jakarta Timur
Pinang Ranti
AR
Tipe
Terminal Tipe B
BU
Jumlah Terminal
N
G
Terminal Tipe A
B
-
B
5 9
14
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2014
Luas (M2)
D
Nama Terminal
Kabupaten/Kota
AN
No.
AT
Terminal Angkutan Penumpang
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
2 5 6 6 6 25
3 12 7 12 8 42
3 20 21 21 18 83
PENYELIA
NON MEKANIS
MEKANIS
KELILING
2 3 2 3 3 13
0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 4
0 2 1 1 1 5
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
BU
N
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2014
AR
Kantor Dinas Jatibaru Pulogadung Cilincing Ujung Menteng Kedaung Angke
JENIS ALAT
D
PEMULA
KOMPETENSI PENGUJI PELAKSANA PELAKSANA LANJUTAN
AN
1 2 3 4 5
KABUPATEN/KOTA
G
NO
AT
Unit Pengujian Kendaraan Bermotor
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
2010
2011
2.296.055
AR
D
Tahun
Status Jalan
(dalam Unit)
2012
2013*
2.441.153
2.770.282
3.038.265
AN
No.
AT
Perkembangan Kedaraan KendaraanBermotor Bermotor
Mobil Penumpang
2
Bus
519.738
520.695
526.151
528.963
3
Truk
701.328
742.013
777.394
834.348
4
Sepeda Motor
7.257.352
8.208.665
9.209.718
10.333.025
10.774.473
11.912.526
13.283.545
14.734.601
BU
N
G
1
U
Total
SE
TD
IJ EN
PE R H
Sumber : Badan Pusat Statistik – Kepolisian Republik Indonesia, 2014 * : Angka Sementara
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 terjadi pada tiap moda kendaraan dengan rata-rata prosentase peningkatan 7,4% dimana jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 12,19%.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
AR D AN
2013 PO Bus 68 3.882 91.082 121 5.490 189 100.454
2014* PO Bus 71 3986 91.082 125 5590 196 100.658
SE
TD
IJ EN
PE R H
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2014 * : Angka Sementara
2011 2012 PO Bus PO Bus 67 3.843 3.704 91.082 91.082 4.297 114 4.727 99.083 181 99.652
G
2010 PO Bus 3.669 91.082 4.524 99.275
N
2009 PO Bus 3.449 - 88.477 4.578 - 96.504
BU
AKAP AKDP Pariwisata Total
Tahun
U
Jenis Kendaraan
AT
Sarana Angkutan Penumpang Umum
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
Bus Rapid TransitPenumpang (Trans Jakarta) Sarana Angkutan Umum
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
N
Koridor
BU
Trans Jakarta Rute
G
AN
D
AR
AT
Bus Rapid TransitPenumpang (Trans Jakarta) Sarana Angkutan Umum
Panjang (Km)
Jakarta Kota - Blok M
2
Kota Harapan Indah - Harmoni CB
3
Kalideres - Pasar Baru
19
4
Pulogadung - Dukuh Atas Kampung Melayu - Ancol
13.5
Ragunan - Dukuh Atas
13.3
Kampung Rambutan - Kampung Melayu
12.8
12.9 24.2 11.85
8
PE R H
U
1
Lebak Bulus - Harmoni CB
26
9
Pluit - Pinang Ranti
29.9
Tanjung Priok - Cililitan (PGC)
19.4
Kampung Melayu - Pulogebang
15
Pluit - Tanjung Priok
23.75
5 6
10 11
TD
12
IJ EN
7
SE
Sumber : Dishub DKI Jakarta, 2014
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
2008
NA
2009
7.265
2010 2011
NA 10.549
2012
8.020
2013
6.498
Kendaraan Yang Terlibat
D
Jumlah Kecelakaan
NA NA NA NA NA NA
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, 2014
BU
N
G
AN
Tahun
AR
AT
Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
IJ EN
TD
SE
AN
G
N
BU
U
PE R H
AR
D
AT
AT
Sekilas Transportasi SDP
BU
N
G
AN
D
AR
Untuk prasarana transportasi ASDP, Jumlah pelabuhan penyeberangan di Provinsi DKI Jakarta terdapat 4 Pelabuhan yaitu Pelabuhan Pulau Tidung, Pulau Kelapa, Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka dengan status beroperasi. Penyelenggaraannya dilakukan oleh oleh Dinas Perhubungan Provinsi. Sedangkan untuk data lintas penyeberangan tidak terdapat lintas di Provinsi DKI Jakarta
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
Untuk Sarana transportasi ASDP, Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki data tentang sarana SDP dikarenakan tidak adanya data Kapal penyeberangan yang beroperasi.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
SE
TD
IJ EN
PE R H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
Peta Lintas Penyeberangan
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
P. Tidung
2
P. Kelapa
3 4
P. Untung Jawa P. Pramuka
Kepulauan Seribu Kepulauan Seribu Kepulauan Seribu Kepulauan Seribu
nggara
P. Kelapa
Tidung
Dishub
1992
P. Kelapa
Kelapa
Dishub
1993
P. Kelapa
Untung Jawa
Dishub
P. Kelapa
Pramuka
Dishub
uatan
(GRT)
150
D
Bongkar
AN
Pulau
Fas.
G
1
Kota
Ibu Kota
Mooring
Muat
Konst.
Lintas yg
Dermaga
DIlayani
MB
Beton
150
MB
Beton
1996
-
MB
Beton
1994
150
MB
Beton
BU
Pelabuhan
Kab./
Pemb
U
Nama
Tahun
PE R H
No
Penyele
N
Lokasi
AR
AT
Pelabuhan Penyeberangan
Jakarta - P. Tidung Jakarta - P. Kelapa P. Untung Jawa - P. Tidung P. Pramuka - P. Kelapa
SE
TD
IJ EN
Sumber : Direktorat LLASDP – BLLAJSDP - Ditjen Hubdat, 2014
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
Ket.
Operasi Operasi Operasi Operasi
IJ EN
TD
SE
AN
G
N
BU
U
PE R H
AR
D
AT
OD MATRIKS
G
Tujuan
Moda Share Barang
Pnp
PE R H
Moda Share Pnp**
U
Asal Tujuan
367,982,761 15.05% 385,399,610 36.04% 2011 % Pertumbuhan* 944,829,879 10.29% 861,819,191 -12.15%
N
Barang
Asal
% Pertumbuhan*
BU
182,557,736 82,718,026 2006 579,055,844 1,646,868,494
Asal Tujuan
Moda Transportasi
2011
AN
2006
Penumpang
D
AR
AT
Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang
Barang Asal
SE
TD
IJ EN
91.25% 862,157,265 Angk. Jalan 95.00% 349,583,623 366,129,630 0.99% 9,353,816 Angk. Penyeberangan 0.99% 3,643,029.33 19.91 0.01% 94,483 Angk. Sungai 0.01% 36,798.28 10,601 Sumber : Badan Litbang Perhubungan, 2012 * : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan Barang Pertahunnya dari Tahun 2006 sd. 2011. ** : Angka Prediksi
Tujuan 786,410,012 8,532,010 86,182
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014
AT AR D AN G N BU U PE R H IJ EN
SE
TD
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014