.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
89
BAB IV HASIL PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka basil penelitian akan
disajikan dalam
bentuk
deskripsi
data dan
dilan-
jutkan dengan pengujian hipotesis dan interpretasi.
A. Deskripsi Data Penelitian ini mempunyai sembilan variabel, yaitu empat variabel abel
bebas (X) sebagai prediktor,
terikat (Y)
adalah
respons.
Faktor-faktor Psikososial,
Usia (X1), dikan
sebagai
Status Pekerjaan
(X3),
dan
Status
Variabel-variabel terdiri dari
(X2), Latar
Wilayah
dan lima vari-
Tempat
X
variabel
Belakang PendiTinggal
(X4).
Variabel-variabel Y merupakan unsur Kemampuan Belajar Handiri terdiri dari Pemahaman (Y1), Reproduksi (Y2), Prestasi (Y3), Strategi Belajar (Y4), dan Persepsi Tentang Lingkungan Akademik Nonkonvensional (Ys). Secara deskriptif, berikut ini akan digambarkan respon yang
diperoleh dari
akan
disajikan
diikuti
dengan
variabel-variabel penelitian.
dalam
bentuk distribusi
informasi
tentang
frekuensi,
nilai
Data dan
kecenderungan
sentral dan simpangan bakunya.
1. Distribusi Nilai Kemampuan Belajar Nilai
rata-rata
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
~andiri
Kemampuan Belajar
Handiri
berkisar
.pdf
90 antara 47-78 ensi skor
dari kisaran skor 24-96.
Kemampuan Belajar Mandiri
45 responden (8,3%) mencapai skor rik mempunyai 6,34; median
=
63, dan modus
=
memperlihatkan bahwa
di atas 72.
=
nilai rata-rata
Distribusi freku-
Data empi-
62,99; simpangan
63.
baku
=
Penyebaran frekuensi
data menggambarkan bahwa respon terhadap Kemampuan Belajar Mandiri membentuk distribusi yang normal, yang ditunjukkan dari harga modus dan median
yang nyaris sama dengan nilai
rata-rata (Lampiran 5).
2. Distribusi Nilai Persepsi Distribusi
data
basil
pengukuran
persepsi
tentang
lingkungan akademik nonkonvensional atas 540 responden menunjukkan bahwa 15,4 persen
responden menjawab sangat se-
tuju, 24,4
setuju, 39,4
tidak
persen menjawab
setuju,
dan
persen
20,8
persen menjawab
menjawab
tidak
setuju
sekali. Informasi ini memberikan gambaran bahwa belum terdapat persamaam persepsi tentang sional yang
berlaku di
mahasiswa maupun antara sitas
Terbuka).
39,7 persen ini juga
Secara
lingkungan akademik nonkonven-
Universitas Terbuka,
mahasiswa dengan lembaga (Universingkat
setuju dan 60,3 persen
dapat disebutkan tidak setuju.
menunjukkan bahwa kognisi tentang
liahan dari model
baik antar-
bahwa Temuan
sistem perku-
pendidikan nonkonvensional yang berlaku
di Universitas Terbuka masih relatif rendah (Lampiran 5).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
91
B. Pengu,jian Bipotesis dan Interpretasi 1. Skor Kemampuan Belajar Mandiri (Bipotesis
11
Untuk menguji hipotesis ini dilakukan analisis skor-z. Basil
analisis skor-z
jukkan bahwa
pada taraf
persen menun-
skor Kemampuan Belajar Mandiri
responden yaitu
rata populasi
yang dicapai
mahasiswa Universitas Terbuka
dengan skor baku yaitu
kecil dari
nyata 5
72.
Basil analisis terhadap rata-
menunjukkan bahwa nilai
Ztabel
tidak sama
(<-2,204
(-8,48) lebih
Zhit
dan >2,204).
Basil analisis
ini menunjukkan bahwa
kemampuan belajar mandiri rata-rata
mahasiswa Universitas
Terbuka berada
(Lampi ran 6).
di bawah
Bipotesis yang menyatakan
skor baku
bahwa rata-rata
kemampuan belajar mandiri mahasiswa Universitas Terbuka di bawah skor baku dapat diterima.
2. Perbedaan Kemampuan Belajar Mandiri Antarkelompok Variabel Bebas (Bipotesis Bipotesis yang
~
menyatakan adanya
belajar mandiri antarkelompok analisis
variansi
analisis menunjukkan antarkelompok usia tahun); status minggu, dan
pada
variabel bebas diuji dengan
taraf
nyata
(U) (<28
persen.
pekerjaan (P) (5-6 hari/minggu,
tetapi
tidak
Basil
yang nyata
tahun, 28-40 tahun,
1-2 hari/minggu) , dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
5
bahwa terdapat perbedaan
tinggal (W) (ibukota negara, pedesaan),
perbedaan kemampuan
dan >40 3-4 hari/
status wilayah tempat
ibukota propinsi dan wilayah
terdapat perbedaan
yang
nyata
.pdf
92 antarkelompok
latar
belakang pendidikan
eksakta dan ilmu-ilmu sosial) Selanjutnya, basil daan usia
analisis menunjukkan
demik yang berlaku 42,598; usia
4,212; dan
mempunyai
yang nyata
yaitu pemahaman,
strategi belajar, serta
ilmu-
(Tabel 2).
memberikan pengaruh
variabel terikat,
(jurusan
bahwa perbeterhadap semua
reproduksi, prestasi,
persepsi terhadap lingkungan aka-
(Fhit berturut-turut 746,916; 151,359; 51,926).
pengaruh
yang
orientasi belajar, strategi modul, dan persepsi yang
Hal
ini menunjukkan cukup
berarti
bahwa
terhadap
yang diterapkan dalam membaca
dianut tentang lingkungan akade-
mik nonkonvensional yang berlaku di Universitas Terbuka.
Tabel 2 Faktor-faktor Psikososial vs. Variabel-variabel Kemampuan Belajar Mandiri Faktor-faktor Psikososial(X.) Y.
X1
Pemahaman 746,916* Reproduksi 151,359* Prestasi 42,598* Strategi 4,212* Persepsi 51,926* An tarkelompok 115,259*
X3
X4
48,156* 26,115* 92,924* 1,164 103,058*
0,595 3,102 1,248 2,144 3,012
0,991 5,560* 16,377* 65,859* 19,934*
120,721*
0,061
22,538* 1335,53**
Total Keterangan:
X2
1,~:F.9s= 3,84; *)2.~:F.9s= 3,00; **)4.~: F.9s= 2,37; X1= Usia; X2= Status Pekerjaan; X3 =Latar Belakang Pendidikan: X4= Status Wilayah Tempat Tinggal;Y.=Kemampuan Belajar Mandiri.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
93 Perbedaan status nyata terhadap tasi, serta 26,115;
1,164). punyai
persepsi (Fhit berturut-turut dan
terhadap
tidak
strategi
yang
cukup
dan persepsi
besar
tentang
dan pres-
adalah 48,156; memberikan
belajar (Fhit
ini menunjukkan bahwa status
pengaruh
belajar,
103,058), tetapi
yang nyata Hal
pengaruh yang
variabel pemahaman, reproduksi,
92,924,
pengaruh
pekerjaan memberikan
=
pekerjaan mem-
terhadap
orientasi
lingkungan akademik
non-
konvensional yang berlaku di Universitas Terbuka. Perbedaan
status
wilayah tempat
tinggal
memberikan
pengaruh yang nyata terhadap variabel-variabel reproduksi, prestasi, strategi turut 5,5660;
belajar, dan persepsi
16,377; 65,859;
(Fhit berturut-
dan 19,934),
tetapi tidak
memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel pemahaman (Fbit
= 0,991).
tempat
Hal
tinggal
ini menunjukkan bahwa status wilayah
mempunyai
pengaruh
yang
cukup
besar
terhadap prosedur belajar yang berorientasi reproduksi dan prestasi yang persepsi
ingin dicapai, strategi membaca
tentang
lingkungan
akademik
yang
modul, dan berlaku
di
Universitas Terbuka. Perbedaan latar pengaruh Belajar
belakang pendidikan
yang nyata
terhadap seluruh
Mandiri yaitu,
strategi, dan persepsi
penelitian ini,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
variabel Kemampuan
pemahaman, reproduksi,
prestasi,
(Fhit berturut-turut 0,595; 3,102;
1,248; 2,144; dan 3,012). konteks
tidak memberikan
Hal ini menunjukkan bahwa dalam latar belakang
pendidikan tidak
.pdf
94
mempunyai peranan
yang cukup berarti, baik
pendekatan dalam belajar
terhadap pola
maupun terhadap persepsi tentang
lingkungan akademik nonkonvensional. Secara jukkan
bersama-sama, basil
terdapat perbedaan
kemampuan
antarakelompok usia, status tempat tinggal (Fhit tidak
pendidikan
terhadap
yang nyata
(Fhit
= 0.061).
Dengan
demikian,
status pekerjaan, dan status
mempelajari
memahami lingkungan
Universitas Terbuka (Lampiran tesis yang
nyata
antarkelompok latar
tinggal memberikan sumbangan
kemampuan
kemampuan
belajar yang
pekerjaan, dan status wilayah
dapat dinyatakan bahwa usia, wilayah tempat
menun-
= 115,259; 120,721; dan 22,538), dan
terdapat perbedaan
belakang
analisis variansi
(membaca)
akademik 7).
modul,
yang berlaku
dan di
Dengan demikian, hipo-
menyatakan bahwa terdapat
belajar mandiri antarkelompok
yang berarti
perbedaan kemampuan
usia, status pekerjaan, dan
status wilayah tempat tinggal dapat diterima. Selanjutnya, basil analisis secara
bersama-sama faktor-faktor
pengaruh
(Fhit=
yang nyata 1335,53).
terhadap
Dengan
'jarak
berlangsung dalam jauh',
keberhasilan
mempunyai
Kemampuan Belajar
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Mandiri psiko-
perkembangan proses belajar,
suasana
'terbuka', mandiri,
peranan
belajar (mengikuti
Universitas Terbuka.
psikososial memberikan
demikian, faktor-faktor
sosial yang melatarbelakangi yang
juga memperlihatkan bahwa
yang
besar
dan
terhadap
program perkuliahan)
di
.pdf
95 3. Kelompok usia >40 tahun ('tua') bertempat tinggal kemampuan dingkan
~
bekerja penuh. dan
di wilayah ibukota
belajar
mandiri
dengan kelompok
~
negara mempunyai
lebih
variabel lain
tinggi ~
diban-
digunakan
dalam penelitian ini (Hipotesis 3). Untuk
menguji hipotesis
uji Student-t
antar dua
tingkat signifikansi. antar
dua
dingan fikan
nilai
kelompok variabel
sesudah itu
Kemampuan
dilakukan
untuk melihat
dilakukan perbandingan
rata-rata kelompok
tersebut dilakukan terhadap
ini, pertama-tama
Per ban-
variabel.
terhadap variabel Belajar Mandiri.
yang signiyaitu
Usia.
Status Pekerjaan. dan Status Wilayah Tempat Tinggal.
3.1.Perbandingan Nilai Rata-rata Kemampuan Belajar Mandiri Antarkelompok Usia Penghitungan nilai rata-rata Kemampuan Belajar Mandiri per
kelompok
tertinggi
usia
diraih
selanjutnya
(Tabel oleh
3)
kelompok
berturut-turut
63,29
dan
antarkelompok usia Mandiri kelompok
58,51.
Usia
disusul
28-40 tahun (U2), dan kelompok 66,97;
menunjukkan
oleh
nilai
tahun
(U3),
kelompok
usia
usia <28 tahun (U1), yaitu
Perbandingan
menunjukkan bahwa
usia >40
>40
bahwa
nilai
rata-rata
Kemampuan Belajar
tahun lebih
baik dibandingkan
kelompok usia 28 -40 tahun, dan kelompok 28-40 tahun lebih baik
dibandingkan dengan
kelompok
thit= -8,11; -6,69; dan -15,56)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
<28 tahun
(U3>U2>Ul;
.pdf
96
Tabel 3 Perbandingan Nilai Rata-rata Kemampuan Belajar Mandiri Antarkelompok Usia Variabel/ kelompok
Nilai Rata-rata
Pemahaman U1 U2
U3 Reproduksi U1 U2
U3 Prestasi U1 U2
U3 Strategi U1 U2
U3
Perbandingan Antarkelompok
Hasil
tbi t
7,21 10,73 14,27
1><2 2><3 3><1
-17,22* 18,14* -47,95*
3>2>1
12,50 9,14 8,87
1><2 2><3 3><1
13,43* 1,16 16,73*
1>2&3
9,19 11,78 10,87
1><2 2><3 3><1
-8,46* -3,35* -6,26*
2>3>1
10,53 11,11 10,81
1><2 2><3 3><1
-2,88* 1,59 -1,37
2>3&1
1><2 2><3 3><1 2 : 3 1><2 2><3 3><1
-4,56* -5,94* -9,67*
3>2>1
-8,11* -6,69* -15,56*
3>2>1
Persepsi U1 U2
19,08 20,53 22,16 U3 Total Kelompok Umur 1 58,51 U1 63,29 U2 66,97 UJ
Keterangan:U1= kelompok usia <28 tahun; U2= kelompok usia 28-40; UJ=kelompok usia >40; to,95(540) <-1,645 atau >1,645
Hasil mandiri
analisis menunjukkan
dicapai oleh
per bahwa
variabel nilai
tertinggi
kelompok >40 tahun, reproduksi
kelompok usia
<28 tahun, dan prestasi
oleh kelompok usia 28-40 tahun. dalam proses
kemampuan
pemahaman
dicapai oleh
yang ingin dicapai
Hal ini menunjukkan bahwa
belajar, orientasi .kelompok usia
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
belajar
>40 tahun
.pdf
97 terarah adalah 28-40 tahun
pemahaman materi, orientasi
kelompok usia
terarah pada prestasi belajar,
dan orientasi
kelompok usia <28 tahun terarah pada reproduksi. Prosedur serupa terhadap variabel persepsi menunjukkan perbedaan
yang
nyata
-5,94; dan -9,67).
antarkelompok
Kelompok
usia
(tbit=-4,56;
usia >40 mencapai nilai ter-
tinggi, kemudian berturut-turut disusul oleh kelompok usia 28-40 tahun dan <28 tahun (UJ>U2>U1). bahwa
persepsi kelompok
kriteria
(lingkungan
Hal ini menunjukkan
mahasiswa 'tua' akademik
lebih mendekati
nonkonvensional)
yang
digunakan dibandingkan dengan kelompok mahasiswa 'muda'.
3.2. Perbandingan Nilai Rata-rata Kemampuan Belajar Mandiri Antarkelompok Status Peker.iaan Penghitungan
nilai
rata-rata
Mandiri per kelompok Status kan
bahwa nilai
mpunyai
status
Belajar
Pekerjaan (Tabel 4) menunjuk-
tertinggi dicapai bekerja
Kemampuan
oleh kelompok
5-6 hari/minggu
(P3),
dengan kemudian
disusul berturut-turut oleh kelompok
yang
harijminggu
bekerja 1-2
minggu (P3), nilai
(P2), dan
menunjukkan bahwa
dan prestasi
variabel
55,93.
5-6
kelompok yang
harijminggu (P3),
hari/
Penghitungan
Kemampuan Belajar
nilai tertinggi pemahaman
yang bekerja
diraih oleh
yang
yaitu 65,98; 62,01 dan
rata-rata per
kelompok
kelompok
bekerja 3-4
Mandiri
dicapai oleh reproduksi
bekerja 1-2
harijminggu (Pl),
diraih oleh kelompok yang
bekerja 3-4 hari/
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
98
Tabel 4 Perbandingan Nilai Rata-rata Kemampuan Belajar Mandiri Antarkelompok Status Pekerjaan Variabel/ Kelompok
Nilai Perbandingan thit Rata-rata Antarkelompok
Pemahaman PI 7,99 1><2 P2 10,64 2><3 P3 11,81 3><1 Reproduksi PI 11,50 1><2 P2 10,63 2><3 P3 9,36 3><1 Prestasi PI 1><2 9,36 P2 12,11 2><3 P3 8,87 3><1 Strategi PI 10,52 1><2 P2 2><3 10,89 10,86 3><1 P3 Persepsi 1><2 PI 17,05 P2 20,49 2><3 3><1 P3 21,58 Total Status Pekerjaan 1 : 2 : 3 1><2 PI 55,93 2><3 P2 62,01 3><1 65,98 P3
Hasil
-6,34* -3,82* -7,98*
3>2>1
2,40* 5,22* 7,70*
1>2>3
-11,57* 14,35* -1,57
2>3&1
-1,43 0,44 1,38 13,36* 1,14 4,26*
2&3>1
-7,96* -7,81* -9,98*
3>2>1
Keterangan:PI=bekerja 1-2 hjmg;P2=bekerja 3-4 hjmg;P3=bekerja 5-6 hjmg. to.9s(s4o)<-1,645 atau >1,645
minggu.
Hal
ini menunjukkan bahwa dalam
tasi kelompok
yang bekerja
tetap terarah
belajar, orienpada pemahaman
materi, orientasi kelompok yang bekerja paro waktu terarah pada prestasi, dan orientasi kelompok yang tidak mempunyai pekerjaan tetap terarah pada reproduksi. Perbandingan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
antarnilai
rata-rata Kemampuan
Belajar
.pdf
99 Mandiri menunjukkan bahwa
kemampuan belajar terbaik dimi-
liki oleh kelompok pekerja pok pekerja
tetap, kemudian disusul kelom-
paro waktu dan kelompok
yang tidak mempunyai
pekerjaan tetap (P3>P2>P1; thit=-7,96; -7,81; dan 9,98). Prosedur serupa menunjukkan yang nyata
adanya perbedaan persepsi
antar kelompok pekerja tetap
dan pekerja paro
waktu dengan kelompok yang tidak mempunyai pekerjaan tetap (P2&P3>P1).
Informasi
yang mempunyai lingkungan
ini menjelaskan
pekerjaan tetap memiliki
akademik
nonkonvensional
(berdasarkan kriteria yang
bahwa
mahasiswa
persepsi tentang yang
lebih
baik
digunakan) dibandingkan dengan
mahasiswa yang belum mempunyai pekerjaan tetap.
3.3. Perbandingan Nilai Rata-rata Kemampuan Belajar Mandiri Antarkelompok Status Wilayah Tempat Tinggal Penghitungan nilai rata-rata Kemampuan Belajar Mandiri antar
kelompok status
menunjukkan
bahwa nilai
yang bertempat
wilayah tempat
tinggal (Tabel
tertinggi dicapai
tinggal di wilayah yang
5)
oleh kelompok
berstatus ibukota
negara (W3), kemudian disusul berturut-turut oleh kelompok yang bertempat
tinggal di wilayah yang
propinsi (W2), dan yang
berstatus ibukota
berstatus dukuh atau kelurahan di
daerah pedesaan (W1), yaitu 65,65; 64,83, dan 60,65. Perbandingan
antar nilai
rata-rata kelompok
wilayah
tempat tinggal menunjukkan bahwa Kemampuan Belajar Mandiri responden di wilayah ibukota negara lebih baik dibanding-
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
100 Tabel 5 Perbandingan Nilai Rata-rata Kemampuan Belajar Mandiri Antarkelompok Status Wilayah Tempat Tinggal Variabel/ Kelompok
Nilai Rata-rata
Perbandingan Antarkelompok
11,02 10,83 10,53
1><2 2><3 1><3
-0,54 -0,84 -1,38
1><2 2><3 1><3
-2,80* 3,26* -0,30
3&1>2
1><2 2><3 3><1
5,99* -3,07* 2,53*
2>3>1
1><2 2><3 3><1
11,43* -5,98* 5,49*
2>3>1
1><2 2><3 3><1
4,69* 1,17* 7,45*
3>2>1
1><2 2><3 3><1
4,64* -1,73* 6,91*
3>2>1
Pemahaman Wt \oJ2
W3 Reproduksi Wt 10,46 W2 9,58 W3 10,37 Prestasi Wt 9,83 W2 11,51 W3 10,58 Strategi Wt 9,84 W2 11,90 W3 10,77 Persepsi Wt 19,50 W2 20,99 21,40 W3 Total Wilayah 1 : 2 : 3 Wt 60,65 W2 63,65 64,83 W3
thi t
Hasil
Keterangan:Wt=kota di wilayah pedesaan ; W2=kota berstatus ibukota propinsi; W3=kota berstatus ibukota negara. to.9s(s40l <-1,645 atau >1,645. kan
dengan responden
dari wilayah
wilayah pedesaan (W3>W2>W1). per variabel
wilayah
ibukota
wilayah
ibukota negara
10,46),
prestasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
dan
dan
Penghitungan nilai rata-rata
Kemampuan Belajar Mandiri
nilai tertinggi pemahaman dari
ibukota propinsi
menunjukkan bahwa
dicapai oleh kelompok responden
negara
(11,02),
dan wilayah strategi
reproduksi
pedesaan (10,37
dari
wilayah
dari dan
ibukota
.pdf
101 propinsi (11,51 dan 11,90}. Uji serupa terhadap variabel persepsi menunjukkan bahwa responden
dari wilayah 3 memiliki
baik dibandingkan
dengan wilayah
baik dari wilayah 1 (W3>W2>W1}. responden
yang
bertempat
memiliki persepsi
2, dan wilayah
2 lebih
Hal ini menjelaskan bahwa
tinggal di
tentang lingkungan
sional lebih baik dibandingkan
persepsi yang lebih
wilayah
perkotaan
akademik nonkonven-
dengan responden yang ber-
tempat tinggal di wilayah pedesaan. Hasil
perhitungan Kemampuan
Belajar Mandiri
melalui
perbandingan nilai rata-rata kemampuan belajar mandiri per kelompok
variabel psikososial
untuk meramalkan
ternyata cukup
kemampuan belajar mandiri
liahan jarak jauh di
signifikan
sistem perku-
Universitas Terbuka melalui variabel
usia, pekerjaan, dan tempat tinggal.
4. Terdapat Ketergantungan Antarvariabel Kemampuan Belajar Mandiri (Hipotesis 4} Untuk menguji hipotesis Basil pengujian yang nyata Mandiri,
menunjukkan adanya
yaitu antara
reproduksi
prestasi
saling ketergantungan
di antara beberapa variabel orientasi
dengan relevansi vokasional pada
ini digunakan uji Kai-kuadrat
dengan
yang ingin
belajar pada
pemahaman
)(2 =22,86), orientasi belajar
beban
cJt 2 =88,80),
dan
kejelasan tujuan
dan
bacaan
diraih dengan
standar Jt2= 38,88) (Tabel 6).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Kemampuan Belajar
.pdf
102 Tabel 6 Hasil Uji Kai-Kuadrat Antarvariabel Kemampuan Belajar Mandiri Nilai Rata-rata Subvariabel Persepsi
Y1
Relevansi vokasional Beban bacaan
22,86*
Tujuan & standar bel ajar Metode pengajaran nonformal
38,88* 2,24
Keterangan: Y1=pemahaman; Y2=reproduksi; Y4=strategi; D.F3.3=16,92
Basil uji sanaan
belajar mandiri,
pemahaman adalah
di atas menunjukkan bahwa kelompok yang
materi berpendapat
untuk mendalami
pengetahuan sesuai dengan profesi yang ditekuni. duksi
materi (rote
jar
prestasi
berorientasi pada utama belajar
ilmu atau
menambah
minat, pekerjaan, tugas, maupun Kelompok yang berorientasi repro-
learning)
terasa sangat membosankan membaca yang sarat.
dalam pelaksana-
bahwa tujuan
suatu cabang
Y3=prestasi;
berpendapat bahwa
belajar
karena sarat dengan tugas-tugas
Dan kelompok yang berorientasi menge-
(ijazah
sarjana atau
sertifikat)
berpen-
dapat bahwa yang penting adalah mampu memanfaatkan sumberdaya belajar
secara efisien
untuk mencapai
penyelesaian tugas-tugas perkuliahan
tujuan yaitu
dan pengakuan formal
sehingga berguna untuk menunjang karier atau promosi.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
103
Hasil
analisis juga
memperlihatkan bahwa
tidak ter-
dapat ketergantungan antara strategi belajar dengan metode
= 2,24).
pengajaran nonformal ()(2 ternyata dan
strategi belajar.
serialistik)
dan
yaitu gaya pencegahan
(globetrotting dan improvidence)
dengan
penerapan
Dalam
belajar
penelitian ini
belajar (holistik patologi
belajar
tidak mempunyai hubungan
mandiri
(tanpa
guru)
dalam
menjalani kuliah di Universitas Terbuka.
C. Rangkuman Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pat
analisis yang telah
disebutkan bahwa
sebuah
dapat teruji dan dapat 2 dan 3
hanya teruji
jaan.
dan status
hanya
teruji untuk
dilakukan. da-
hipotesis penelitian
diterima (Hipotesis 1). untuk variabel usia.
wilayah
tempat
variabel
telah
Hipotesis
status peker-
tinggal.
Hipotesis
pemahaman. reproduksi.
4 dan
prestasi. Semua hipotesis pendidikan penarikan
tidak
yang berkaitan dengan teruji.
sampel yaitu
identifikasi
•terbuka" lakukan
latar belakang
dalam di
penerimaan
Faktor akurasi
kurang
keras merupakan penyebab
menjadi
contamination
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
cermat
dan teliti
proses mengdiduga
terjadinya hal tersebut.
Sistem
mahasiswa baru
Terbuka
besar.
yang
mengakibatkan
longgar sehingga
bias sangat
dalam
pendidikan responden
penerimaan
Universitas
latar belakang
peluang
Akibatnya
diberseleksi
terjadinya tidak semua
.pdf
104
responden
kelompok bidang
belakang
pendidikan
ditentukan, bidang
studi
yang
sesuai
demikian pula
studi
sosial.
pada
dipabami mengapa perbedaan belajar
teknik
dengan
responden
populasi.
yang
kelompok
tidak
cukup
Karena itu, dapat
strategi belajar, yaitu antara
bolistik-serialistik
memproses
latar
kriteria
responden dari
Atau
representatif untuk mewakili
gaya
eksakta memiliki
informasi
dan
patologi
dalam
globetrotting-improvidence
tidak menunjukkan basil yang signifikan. Dengan ruban
demikian dapat
basil penelitian
belajar mandiri
ini
dicapai
secara keselu-
menunjukkan bahwa
dalam menjalani kuliab di
sitas terbuka, yang diukur belajar yang
diyakini babwa
kemampuan
sebuab univer-
dari kemampuan menegakkan cara
berorientasi pada tujuan belajar
(self-directed
learning) dan
yang ingin
berwawasan
budaya
nonkonvensional dalam mengembangkan proses belajar, sangat ditentukan relevan jelas.
dengan
sikap tugas
kemampuan
kemampuan yang
oleb
Kondisi
bidang
sebari-bari, tujuan
memanfaatkan
menyesuaikan
berlaku.
yang dewasa.
sumberdaya
diri dengan tersebut
studi
yang
belajar
yang
belajar.
lingkungan
akan berdampak
dan
akademik positif
pada aspek keberbasilan belajar mandiri.
D. Diskusi Hasil Penelitian Diskusi
basil penelitian
ngujian bipotesis.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
dirinci
menurut basil
pe-
.pdf
105
1. Nilai skor
kemampuan bela.iar
mandiri berada
di bawah
skor baku (Hipotesis 1) Hasil
analisis
bahwa
rata-rata
Kemampuan Belajar
Mandiri responden penelitian
berada di
bawah skor
Informasi
ini cukup berarti
untuk me-
Universitas Terbuka
(a) belum
nunjukkan
baku.
skor-z
menunjukkan
bahwa mahasiswa
mampu memanfaatkan teknologi untuk belajar
instruksional yang dirancang
mandiri. yaitu
dalam bentuk modul tertulis.
paket belajar
yang dikemas
dan (b) belum mampu beradap-
tasi dengan perubahan lingkungan akademik yang baru. yaitu lingkungan universitas nonkonvensional. Isu
ini sudah
pendidikan.
lama menjadi
Pada
Seminar
(1987). dilontarkan daan
bahan pembicaraan
Prospek
Universitas
kritik bahwa masalah pokok
tersebut adalah
ketidaksiapan mahasiswa
pakar
Terbuka dari kea-
menghadapi
perubahan lingkungan belajar serta kurang terampil mengantisipasi ini
sistem instruksional
diduga bersumber
perubahan
dari
penghayatan
lingkungan akademik.
membudaya. motivasi yang
betapa
dimiliki dalam ini
atas
yang belum
Keadaan ini merupakan indibekal
keterampilan
penerapan sebuah teknologi bahwa para
mampu melaksanakan
suatu cara
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
yang minin
sikap mandiri
rendahnya
merupakan ungkapan
Terbuka belum yaitu
masih
Keadaan
kurang jelas, serta keterampilan
membaca yang kurang memadai. kator
yang diterapkan.
belajar
baru.
yang
Keadaan
mahasiswa Universitas self-directed learning,
tanpa bimbingan
guru di
luar
.pdf
106 konteks
pendidikan
Di mana
formal.
cara
belajar
ini
ditandai dengan pengarahan belajar oleh diri sendiri dalam mencapai tujuan belajar ( Manz dan Manz, 1991). Masalah
tersebut sebenarnya
dunia pendidikan bungannya dikan
tinggi di Indonesia dan
dengan pengalaman
dasar dan
merupakan masalah
belajar
lanjutan.
FKIP-UNPAD (1960) menunjukkan
bah~a
sangat erat hu-
selama masa
Sebuah
klasik
pendi-
basil penelitian
di
lemahnya sifat mandi-
ri dan besarnya rasa ketergantungan disebabkan antara lain oleh
(a)
kurang
bimbingan
berpikir
tekun, dan teliti, (b) tekanan la,
buku wajib
atau
insiatif,
pada hafalan di luar kepa-
diktat, dan
pelajaran, (c) kurang kesadaran
kritis,
secara pasif
menerima
akan minat dan bakat, (d)
kurang minat membaca untuk memperluas pengetahuan, dan (e) belajar hanya untuk menghadapi
ujian dan mengejar ijazah.
Meskipun penelitian ini sudah lama dilakukan, tetapi model pengajaran yang
berlangsung sampai saat ini
masih menekankan
pada tujuan belajar jangka
ini
terlihat
pada
kecenderungan
pada umumnya pendek.
mengikuti
Hal
bimbingan
persiapan menghadapi UMPTN atau pelajaran tambahan di luar seko.lah bagi sebagian besar siswa SMTA. mampu menciptakan iklim yang
Situasi ini tidak
baik untuk aktivitas belajar
yang menekankan pendekatan inkuiri, mandiri, dan kemahiran menterjemahkan apabila
pengalaman.
kemampuan belajar
Karena itu,
mandiri mahasiswa
Terbuka masih relatif rendah.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
dapat
dipahami
Universitas
.pdf
107 2. Terdapat
Perbedaan
Kemampuan
Belajar
Antarkelompok
Variabel Bebas (Hipotesis 2) Analisis terdapat
statistik
inferensial
perbedaan kemampuan
antarkelompok usia, tempat
tinggal.
belajar
antara
menunjukkan
belajar mandiri
status pekerjaan, dan Artinya, terdapat
mahasiswa
(28-40 tahun), dan 'tua'(>40
kemampuan 'sedang'
tahun; antara mahasiswa yang
paro waktu, dan tidak
mahasiswa yang
tinggal di daerah perkotaan
pedesaan.
ini berarti bahwa usia,
dan status
status wilayah
tahun),
bekerja tetap,
Hal
yang nyata
perbedaan
'muda' (<28
bahwa
bekerja; dan antara dan di daerah
status pekerjaan,
wilayah tempat tinggal mempunyai
peranan yang
sangat berarti terhadap kemampuan belajar mandiri. Walaupun pengaruh
latar belakang
yang nyata
namun secara berikan
belajar mandiri,
bersama-sama faktor-faktor
psikososial mem-
Hal ini
belajar secara universitas jarak
jauh,
memberikan
terhadap kemampuan
pengaruh yang
Mandiri.
pendidikan tidak
nyata
terhadap Kemampuan
menunjukkan bahwa
mandiri dalam
yang
kemampuan mahasiswa
mengikuti kuliah
bersuasana 'terbuka',
sangat
faktor psikososial
dipengaruhi oleh yang berada
Belajar
di sebuah
independen,
dan
interaksi
faktor-
dalam lingkungan
di mana
proses belajar berlangsung. Menurut
Marland (1989),
proses belajar yang dialami konteks
psikologis,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
sosial
perkembangan kognitif
dalam
seseorang tidak terlepas dari dan budaya
di
mana
proses
.pdf
108
tersebut
berlangsung.
buka·. independen, berinteraksi
ini sesuai bah~a
kondisi belajar
dan 'jarak jaun·. pelaku
dengan
sumberdaya manusia
Dalam
berbagai
jenis
maupun sumberdaya
dengan pendapat
yang
belajar akan
sumberdaya. materi.
Burge (1988)
lingkungan psikososial
yang •ter-
baik
Pernyataan
yang menyatakan
antara lain
ditandai
dengan atribut-atribut status kepribadian mempunyai peranan
yang
penting
terhadap perkembangan
Dengan demikian, proses
proses
belajar.
interaksi antara mahasiswa sebuah
universitas terbuka dengan
lingkungannya (internal maupun
eksternal) akan terus terjadi
(Gambar 5).
Sehingga dapat
Ex:ernal
~
Other Resources
~· (Human & Ma:eriai)
Learner· Tutor Interaction
Gambar 5.
Hubungan Antara Mahasis~a Sebuah Universitas Terbuka Dengan Lingkungannya. Dari "Beyond Andragogy: Some Explorations for Distance Learning Design" by Liz Burge. 1988. Journal of Distance Education 3(1). pl4.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
109 dimengerti
apabila
faktor-faktor psikososial
pe- ranan yang sangat mandiri.
Karena
firmasikan Baynton, Di
berarti terhadap kemampuan belajar
itu hanya individu yang
perubahan yang
samping temuan menunjukkan
= 1,164).
Hal
belakang budaya yang di masa
Keadaan ini
bahwa
dan
ini diduga
juga diduga mengolah
di lingkungan
tidak
latar
tidak mampu
dilaksanakan
kelompok yang bekerja maupun bahwa
Sehingga,
mengolah
yang
belum
disam-
dalam konteks
informasi dengan baik
yang tidak bekerja.
membaca
kerja.
kurangnya bekal
informasi, terutama
keterampilan
menunjukkan
bersumber dari
bersumber dari
ini
mana
pekerjaan
kurang menanamkan kebiasaan membaca
media tertulis.
dibutuhkan,
status
basil
nyata terhadap strategi belajar
paikan melalui di
secara spesifik,
kanak-kanak, maupun
keterampilan
ini
bertahan (Garrison
di atas,
memberikan pengaruh yang
baik
akan
mampu mengkon-
1988).
penelitian
(F.9s
mempunyai
merupakan
sangat oleh Temuan suatu
budaya. Hasil
analisis
status wilayah yang
menunjukkan
tempat tinggal tidak
nyata terhadap
pada pemahaman
juga
perbedaan
memberikan pengaruh
prosedur belajar
yang berorientasi
= 0,991).
Pemahaman materi
materi (F.9s
berkaitan erat dengan
bahwa
pengaruh berbagai unsur psikologis
yang terjadi di masa lalu yaitu masa pendidikan dasar dan menengah, lingkungan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
keluarga, serta
lingkungan sosial-
.pdf
110 budaya.
Keadaan yang demikian
struktur
kepribadian dasar
berpikir,
gaya
belajar,
sebuah obyek (Knowles, apabila
variabel
ini berkaitan erat dengan
seseorang a.l. sikap
1979).
dan
dalam teknik
persepsi
terhadap
Sehingga dapat dimengerti
pemahaman tidak
menunjukkan
pengaruh
yang nyata baik bagi mahasiswa 'kota' maupun 'desa'. ini diduga bersumber pada lalu
yang kurang
laman
materi,
(a) pengalaman belajar di masa
menekankan pendekatan mencari
hubungan
penggunaan bukti atau argumen
inkuiri, penda-
antargagasan,
dan
dalam mencari jawaban atas
sebuah fenomena (FKIP-UNPAD, 1960), gap terhadap
Hal
dan (b) kurang tang-
perubahan model pendidikan
yang memerlukan
perubahan sikap dan perilaku.
2.1.
Perbedaan Usia Perbedaan
usia dapat
daan
kemampuan belajar
satu
indikator
proses dalam
memberikan dampak mandiri.
orientasi
adaptasi dengan menentukan
selama proses
diri
yang ingin
materi
penyesuaian
Kember dan usia
'tua'
serta pencarian
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
salah dalam
Perbedaan
orientasi
dicapai
seseorang
world orienta-
dengan peningkatan usia atau
kematangan diri (Kuhlen, 1977).
kelompok
dan
belajar berlangsung (inner
tion) akan berjalan sejajar
penelitian
Usia merupakan
perubahan.
tujuan
pada perbe-
Harper
Dalam konteks ini, basil (1987) menunjukkan
akan berorientasi makna, kelompok
pada
bahwa
pemahaman
usia 'menengah'
.pdf
111
akan berorientasi
pada tujuan, dan kelompok
'muda' akan
berorientasi pada reproduksi. Perbedaan
usia
perbedaan manfaat lompok. faat
juga
dapat memberikan
yang diperoleh oleh
pada
masing-masing ke-
Misalnya, kelompok 'tua' hanya mengharapkan man-
yang
kecil
kesenangan
dari
hasil
atau memenuhi
studinya,
hobinya saja,
orang muda mengharapkan manfaat dari
dampak
basil
studinya
yaitu
yaitu
tujuan
tetapi kelompok
yang relatif lebih besar untuk
mencari
jati
diri
(Shu-Lun Wong, 1992). Selain
perbedaan
orientasi dan
usia juga mempengaruhi seperti dan
belajar
konsep diri,
(Garrison
Karena itu dapat dimengerti memperlihatkan
perbedaan
aspek-aspek psikologis yang lain,
keterampilan belajar,
perilaku
manfaat,
perbedaan
dan
serta sikap
Baynton,
1987).
mengapa perbedaan usia dapat yang
nyata
dalam
kemampuan
belajar mandiri.
2.2. Status Pekerjaan Hasil
analisis
statistik menunjukkan
pekerjaan memberikan pengaruh puan belajar
mandiri.
gung
jawab.
Secara
pada
komitmen
terdorong
untuk mencari
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
merupakan salah
relevansi, komitmen, dan tang-
psikologis, seseorang
mempunyai
status
yang nyata terhadap kemam-
Status pekerjaan
satu indikator kebutuhan,
bahwa
tugas kepuasan
atau
yang
sudah
pekerjaan,
akan
meraih prestasi
atau
.pdf
112 kemenangan
melalui
kompetisi,
sehingga
strategi
yang
ditempuh cenderung terorganisasi dan sistematis, bersedia mengerahkan dana dan daya untuk mencapai tujuan, walaupun kadang-kadang
menggunakan jalan
berprestasi).
Menurut Harper dan Kember (1986), kelompok
yang
mempunyai
prestasi atau
pekerjaan tetap target yang
pintas (motivasi
cenderung
untuk
mengutamakan
ingin dicapai.
Kelompok ini
akan cenderung mematuhi segala peraturan akademik, sangat percaya diri, memiliki narnya
kurang
semangat kompetitif, tetapi sebe-
berminat
pada matakuliah
yang
dipilih,
sehingga kurang ajeg dan efektif dalam belajar. Seseorang yang belum jawab,
akan
mengikuti
mempunyai komitmen dan tanggung semua
mereproduksi materi belajar
kejiwaan
yaitu
tujuan jangka pendek (moti-
Keadaan ini merupakan
yang labil
motivasinya
belajar,
sesuai dengan silabus perku-
liahan, karena dorongan pada vasi ekstrinsik).
prosedur
dan kurang
bersifat sementara
dampak situasi
percaya diri,
sehingga
atau insidentil
(Harper
dan Kember, 1987). Hasil penelitian yang menunjukkan
dilakukan oleh Anderson (1982)
bahwa seseorang
yang bekerja
cenderungan untuk
meningkatkan pengetahuan
pilan
besar
Keadaan
yang lebih ini
didorong
dibanding
mempunyai kedan keteram-
yang tidak
oleh kebutuhan
untuk
bekerja. memperoleh
pengakuan formal dalam usaha mencapai tujuan-tujuan praktis yang ingin
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
dicapai, seperti peningkatan penghasilan,
.pdf
113
keterampilan, bahan.
status
sosial,
Dalam konteks
ini, pendidikan
yang ampuh dalam usaha itu
dapat
pada
mengapa
perbedaan
yang
perbedaan nyata
peru-
merupakan sarana
mencapai tujuan tersebut.
dimengerti
memperlihatkan
dan adaptasi
Karena
usia
dalam
dapat
kemampuan
belajar mandiri.
2.3.
Status Wilayah Tempat Tinggal Perbedaan
memberikan
dampak
mandiri.
Hasil
terdapat
status
wilayah
pada
perbedaan
analisis
perbedaan
statistik
persepsi
status wilayah tempat tinggal. belum
berfungsinya 'jembatan
populasi
dengan pusat
akan berlanjut dengan Pernyataan wilayah
ini
cepat dan luas dibanding Kecenderungan ini
yang
disebut 'kesenjangan
yang
jauh
al,
dapat
kemampuan
belajar
menunjukkan nyata
bahwa
antarkelompok
Keadaan ini diduga akibat komunikasi' antara Keadaan
segmen
ini biasanya
bahwa
pusat
segmen
populasi
memperoleh informasi
di
lebih
segmen populasi wilayah pedesa-
an.
ding dengan
tinggal
munculnya 'kesenjangan informasi'.
menjelaskan
memiliki informasi,
yang
informasi.
perkotaan cenderung
dari
tempat
akan
menimbulkan suatu
pengetahuan', yaitu
informasi
tidak
kelompok
berarti
tetapi cenderung kurang
kelompok dari pusat informasi
keadaan
tidak
tabu diban(Tichenor, et
1970).
Kesenjangan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
ini merupakan
indikator dari
rendahnya
.pdf
114 daya
jangkau
pedesaan.
sistem
komunikasi
Akibatnya, daerah
terkena 'efek komunikasi
yang
yang sulit
komunikasi' (Kaztman,
akan
memberikan
tempat
bahwa
secara
sumbangan
tinggal dapat
umum
di
wilayah
dijangkau akan
1974).
persepsi, sikap, dan perilaku populasi. dipahami
ada
Kesenjangan
pada
perbedaan
Karena itu dapat
perbedaan
status
mengakibatkan perbedaan
wilayah kemampuan
belajar mandiri.
3. Kelompok usia 'tua' (>40 tahun) tetap,
dan
bertempat
tinggal di ~
mempunyai kemampuan belajar kelompok
~
tetap, dan
~
lebih muda
~
bertempat tinggal
berstatus pekerja
wilayah
perkotaan
lebih baik dibanding
berstatus pekerja tidak di wilayah
~~rpencil
(Hipotesis 3)
3.1. Faktor Usia Pendugaan
antarvariansi menunjukkan
bahwa kemampuan
belajar mandiri yang terbaik diraih oleh kelompok usia di atas 40 tahun.
Kelompok ini, yang dapat dianggap sebagai
kelompok
yang sudah
dorongan
belajar cenderung
trinsik
yang kuat.
memiliki
Tujuan
kepribadian yang
berasal yang
dari motivasi ingin dicapai
"belajar
untuk belajar
atau
sendiri"
(learning for
learning's sake),
entasi belajar dari kelompok
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
matang,
untuk kepentingan
insadalah
dirinya
sehingga ori-
ini cenderung mencari makna
.pdf
115
suatu pokok
bahasan.
terkonsentrasi pada antaride, serta Harper,
Dalam
belajar, kelompok
pendalaman materi,
mencari hubungan
penggunaan contoh dan bukti
1987).
Secara
psikologis,
ini akan
(Kember dan
cara
ini
sangat
menunjang belajar mandiri. Instruksional
modul
yang
didisain
untuk
belajar
mandiri pada jenjang universiter umumnya dirancang berdasarkan
asumsi andragogik,
yang sudah
yaitu ditujukan
dewasa (matang)
yang memiliki
kepribadian
yang
independen.
pengalaman
sebagai
sumber
(b)
bagi pribadi ciri-ciri (a)
mampu
daya belajar,
memanfaatkan (c)
kesiapan
belajar lebih disesuaikan dengan kebutuhan. (d) orientasi belajar
mengarah
belajar internal,
ke
(e)
inquiry-centered,
dipengaruhi
oleh
kebutuhan
misalnya
peningkatan
motivasi
yang sosial,
penge-
tahuan, ketrampilan, dan lain-lain (Burge, 1988).
Karena
itu, dapat dimengerti apabila menerapkan
belajar
muda', karena
mandiri
kelompok 'tua• lebih mampu dibanding
kelompok
metode instruksional yang
Universitas Terbuka masih kan
status
bersifat
bagi kelompok
yang
'orang
diberlakukan di
kurang sesuai apabila diterapmasih
dikaitkan dengan
asumsi
paedagogik, seperti kelompok lulusan SMTA.
3.2. Faktor Status Peker,jaan Pendugaan
antarvariansi menunjukkan
belajar mandiri
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
pada kelompok
bahwa kemampuan
pekerja tetap
lebih baik
.pdf
116 dibanding dengan mendukung Kember
2 kelompok lain.
pernyataan Anderson
(1986),
yaitu
bahwa
komitmen dan relevansi dengan
Hasil
(1982)
penelitian ini
serta Harper
kelompok
yang
dan
mempunyai
pekerjaan atau karier akan
menekankan proses belajar yang berorientasi pada prestasi (sertifikat
atau ijazah)
promosi jabatan,
untuk memenuhi
kenaikan penghasilan,
kebutuhan akan peningkatan sta-
tus sosial, peningkatan keterampilan, dan lain-lain. Informasi ini mendukung paradigma universitas terbuka sebagai wadah
pendidikan bagi
Dewasa dalam arti kutan
jawab
melaksanakan
sudah dewasa.
sosial-psikologis, bahwa yang bersang-
adalah individu
tanggung
orang yang
yang
(Flinck,
belajar
1977).
mandiri,
akses yang lebih besar
life commitment
punya
Demikian kelompok
pula, ini
dan
dalam
mempunyai
terhadap dukungan sumber belajar,
a.l. relevansi vokasional, tujuan belajar yang jelas, dan pengalaman pendidikan konvensional (Ramsden, 1979).
3.3.
Faktor Status Wilayah Tempat Tinggal Pendugaan
antarvariansi menunjukkan
bahwa kemampuan
belajar mandiri kelompok responden yang bertempat tinggal di
wilayah
responden belajar salah
perkotaan dari
lebih
wilayah
pedesaan.
mandiri, dukungan satu unsur
ditinjau
penunjang
dari dimensi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
balk
dibanding Dalam
sumberdaya belajar sistem
struktural.
kelompok
pelaksanaan merupakan
belajar jarak Dukungan
jauh
sumberdaya
.pdf
117
belajar sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran proses belajar.
Dukungan
tersebut berkaitan dengan faktor-
faktor keterjangkauan atas pilihan belajar, jaringan komunikasi, her
belajar
pelengkap
mata kuliah dan bahan
tutor, akses terhadap sum-
(perpustakaan,
program-program
televisi, media massa, paket pendidikan konvensional). Demikian mengemban
pula,
misi
sebuah
universitas
pemerataan pendidikan,
merupakan salah boleh
sebagai
satu unsur
diabaikan.
Bagi
dukungan belajar
kelompok yang
bawah garis kemiskinan' dan tentu saja sumber belajar
aspek
yang
finansial yang tidak
masih 'berada
di
tinggal di daerah terpencil, yang canggih membutuhkan biaya
yang tinggi yang sangat mungkin tidak terjangkau. itu, dapat dimengerti apabila
Karena
mahasiswa yang tinggal di
wilayah perkotaan memiliki kemampuan belajar yang lebih baik dibanding mahasiswa dari wilayah pedesaan.
4. Terdapat Ketergantungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Akademik Dengan Orientasi Belajar Uji
Kai-Kuadrat menunjukkan bahwa
pemahaman, variabel
reproduksi, prestasi, yang
bebas,
tetapi
variabel-variabel
dan persepsi
merupakan
saling bergantung satu dengan yang lain. gantungan
antara
persepsi
Analisis variansi menunjukkan wilayah
tempat tinggal
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
dengan
bukanlah
variabel
yang
Terdapat keter-
orientasi
belajar.
bahwa usia, pekerjaan, dan
memberikan
pengaruh yang
nyata
.pdf
118
terhadap
persepsi.
Walaupun
tidak semua
variabel dari
penelitian menunjukan basil yang signifikan, tetapi dapat dikatakan
bahwa
persepsi,
dan orientasi
kaitan,
yaitu
di
antara
suatu
faktor-faktor
belajar terdapat
hubungan
psikososial, saling keter-
sirkular
yang
terjalin
selama berlangsungnya proses belajar mandiri. Persepsi adalah
respon yang berbentuk
ekspresi pen-
dapat yang diberikan secara spontan atas masukan yang diperoleh
dari
dipengaruhi
lingkungannya. oleh
Kualitas
kesadaran,
pengetahuan, dan pengalaman
intuisi,
2, 1982, p1387).
ngerti apabila
orientasi belajar dapat
dan persepsi
sangat
variabilitas,
(Encyclopedia of Educational
Research Vol.
persepsi,
ekspresi
Karena
itu dapat dimedipengaruhi oleh
sangat dipengaruhi
oleh faktor-
faktor psikososial.
5. Persepsi Terhadap Lingkungan Akademik Nonkonvensional Penelitian
ini menghasilkan
yaitu bahwa sebagian besar liki
persepsi sesuai
tentang
lingkungan
universitas mengandung
yang arti
suatu temuan
(60,3%) responden belum memi-
dengan tolok akademik
ukur yang
yang
persepsi
digunakan
berlaku
berciri nonkonvensional. bahwa
sekunder,
umum
di
sebuah
Temuan
para
ini
mahasiswa
peserta program belajar jarak jauh di Universitas Terbuka adalah bahwa Universitas
(a) model perkuliahan yang Te~buka
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
tidak
jauh
berbeda
diberlakukan di dengan
model
.pdf
119
perkuliahan
konvensional,
(b)
proses
belajar
mandiri
masih dianggap sebagai aktivitas belajar yang hanya diisi dengan tugas-tugas
membaca yang sangat
memberatkan, (c)
fasilitas tutorial merupakan sarana kuliah tatapmuka, (d) belum ada ingin di
kejelasan akan target dan capai, dan (e) belum
kaitan antara mata kuliah
tujuan belajar yang
melihat pentingnya keter-
yang diambil dengan pekerjaan,
profesi, atau karier. Akibatnya
kelompok
keuntungan dar! kemandirian, sosial den).
ini
model pendidikan
sistem
instruksional
yang berkembang Keadaan yang
(a.l.
belajar
belajar secara
mampu
memanfaatkan
nonkonvensional, yaitu (modul),
dan
nonsosialisasi,
iklim
indepen-
demikian ini mengakibatkan mahasiswa
Universitas Terbuka tidak metode
tidak
jarak
mampu melihat perbedaan antara jauh
(off-campus)
tatapmuka (on-campus).
dari
Karena
metode
itu dapat
dipahami mengapa kelompok muda (lulusan SMTA) masih tetap mempraktekkan cara belajar konvensional. Ketidakmampuan
ini diduga
akibat belum
dihayatinya
perubahan model pendidikan, status, dan kedudukan seorang mahasiswa sional.
yang menempuh Sebagai sebuah
studi melalui
sistem yang 'terbuka', mahasiswa
Universitas Terbuka seharusnya ubahan yang
ada.
dari model
nonkonvensional seharusnya dikukuh-
elemen penting
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
mampu mengantisipasi per-
Perubahan model pendidikan
konvensional menjadi kan sebagai
jalur nonkonven-
dalam menghadapi
masa tran-
.pdf
120
sisi.
Secara
universitas
teknis, Universitas Terbuka
yang
memanfaatkan
pelaksanaan proses dan
perilaku
perilaku modern,
teknologi
belajar mengajar.
agraris
adalah sebuah
harus diubah
yaitu (a) bersedia
media
Karena menjadi
dalam
itu, sikap sikap
dan
menerima pengalaman
baru (keterbukaan) terhadap perubahan, (b) bekerja secara terencana dan sistematis, dan (c) percaya pada keunggulan ilmu dan teknologi (Muis, 1987). Kehadiran Universitas Terbuka membawa suatu perubahan sistem atau
pendidikan.
Perubahan
reaksi penolakan
diri, drop
akan menimbulkan
seperti menghindar,
out, apatis,
protes, dan
gejolak
mengundurkan
sabotage.
Keadaan
ini adalah akibat belum adanya penghayatan atas perubahan yang
terjadi (Adams
dan
Spencer,
perubahan
harus
dihadapi
pendekatan
yang
dapat
menerima
perubahan
dengan
merangsang
tersebut
demi
1988).
Karena
menggunakan
suatu
partisipasi tercapainya
itu,
untuk sasaran
jangka panjang.
E. Generalisasi dan prediksi Berdasarkan penelitian yang langkah yang
temuan
dapat
yang
diperoleh
sudah dilalui, perlu
nyata untuk memperluas
sasi dan prediksi. lanjutan
yang
Untuk
melibatkan
proses
dilakukan langkahjangkauan generali-
itu, perlu diadakan penelitian variabel-variabel
mempengaruhi Kemampuan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
dan
Belajar Mandiri
lain
yang
dan belum
.pdf
121
tercakup
di
belajar,
kebiasaan
dalam
sistem tutorial, "UT latar
belakang
pemerintah
penelitian atau
perilaku
seperti belajar
kelompok mahasiswa,
Kampus", Pusat Pelayanan Mahasiswa,
profesi
desa,
ini,
(pegawai negeri,
anggauta
guru,
ABRI, karyawan
aparat
swasta,
dan
kelompok wanita), profesionalitas tutor, validitas modul, kemampuan membaca, pendapat kelompok masyarakat (intelektual, birokrat, kelompok
marginal, dan mahasiswa konven-
sional) tentang UT, dan lain-lain. Selain itu dengan
juga perlu membuat
menggunakan
memperdalam diperoleh, program
dan
metode
kualitatif
mempertajam
terutama
belajar
yang
jarak
ngani
lebih lanjut
tidak
tertangkap
atas
di
untuk
basil
menyangkut jauh
(consumer's psychology).
alternatif penelitian lebih
temuan
yang
perilaku
peserta
Universitas
Terbuka
Langkah-langkah ini perlu dita-
karena
masih
oleh 'indera'
dengan instrumen-instrumen
banyak fenomena penelitian
yang telah
yang
kuantitatif
disiapkan menurut
konstrak tertentu. Paradigma
penelitian
tentang belajar
tertulis meliputi tiga faktor peserta, 1989).
(b) bahan Studi
peserta merupakan
dan konteks. awal
belajar mandiri
dari
(c) konteks
meneliti beberapa Diharapkan suatu
proses
(Marland,
variabel dari
penelitian ini penelitian
dengan bahan tertulis.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
bahan
proses kognitif, yaitu (a)
belajar, dan
ini baru
dengan
dapat tentang
Penelitian lan-
.pdf
122
jutan
dapat
ditujukan
antara lain
berkaitan dengan validitas bahan perlu
ditekankan, mengingat
meliputi
kelompok lulusan
pada
masalah
yang
belajar modul.
Hal ini
populasi mahasiswa
UT juga
SMTA
yang secara
psikologis
belum sesuai dengan kaidah andragogik.
D. Keterbatasan Penelitian Meskipun telah dirancang dengan sebaik mungkin, namun di
dalam menterjemahkan
atau
mentafsirkan basil
pene-
litian perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Instrumen terikat
yang dipergunakan
diadaptasi dari
Entwistle,
Hanley,
untuk mengukur
inventori
dan Hounsell
variabel
yang dibuat (1979)
oleh
berdasarkan
teknik dan strategi dalam mencapai tujuan belajar; inventori
persepsi
berdasarkan akademik
dirintis
persepsi
yang
mahasiswa
berlaku.
sudah
Walaupun
diuji
coba,
Ramsden
terhadap
Inventori
dari negara yang mempunyai berbeda.
oleh
(1979)
lingkungan
tersebut
berasal
latar belakang budaya yang
sudah melalui proses namun
mungkin
adaptasi dan
masih
mengandung
kelemahan karena diperkirakan dalam penerapannya masih akan
terjadi
salah
interpretasi
akibat
perbedaan
budaya, kebiasaan, lingkungan, dan sumber belajar yang tersedia. 2. Pilihan jawaban yang digunakan dalam kuesioner kurang
seragam.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Tetapi
hal
ini diperkirakan
masih tidak
.pdf
123
mengurangi
akurasi
diperoleh
oleh
informasi
faktual.
penulis
para mahasiswa memiliki
pengukuran,
karena
melalui
Demikian
yang
ingin
kuesioner
adalah
pula, responden
adalah
sebuah perguruan tinggi
intelegensia
yang
dapat
yang tentunya
diandalkan
untuk
memahami isi kuesioner. 3. Jawaban yang diberikan jaminan sebagai dapat
oleh responden belum merupakan
jawaban yang absolut benar.
dipahami
karena
berkaitan
kebenaran dalam menjawab, dalam membaca. patan
dan
masalah
kejenuhan akan
membawa dampak pada kete-
pengukuran.
tian yang
yang diwawancara secara
memberikan dampak yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
samping
itu,
kuesioner yang
karena (menurut bebe-
dilakukan selama ini belum
siswa.
Di
segala bentuk
menghinggapi sebagian responden rapa responden
masalah
serta minat dan ketangguhan
Keadaan ini
ketelitian
dengan
Hal ini
acak) penelidirasakan mampu
positif bagi kepentingan maha-
.pdf
124 BAB V
KESIMPULAN PENELITIAN, IMPLIKASI HASIL PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian Analisis
distribusi
memperlihatkan bahwa
rata-rata
nilai Kemampuan Belajar Mandiri yang dapat dicapai adalah 62,99.
Angka ini
berada di
bawah asumsi
yang seharusnya dicapai yaitu memberikan
suatu
gambaran
mahasiswa
peserta
72.
umum
program
skor standar
Temuan penelitian ini bahwa
belajar
kemampuan jarak
para
jauh
di
Universitas Terbuka dalam penerapan belajar mandiri masih rendah. Selanjutnya nilai
analisis
persepsi
distribusi
terhadap
nonkonvensional mengungkapkan memberikan
pilihan
setuju,
pilihan
tidak setuju
tentang
kriteria
basil
pengukuran
lingkungan
akademik
bahwa 40 dan
60
persen responden persen
dengan pernyataan
yang
hasilkan temuan sekunder,
digunakan.
memberikan
dalam kuesioner
Analisis
ini
meng-
bahwa belum terdapat persamaan
persepsi antara mahasiswa dengan penyelenggara pendidikan (Universitas mahasiswa
Terbuka),
tentang
serta
pemahaman
yang
dimiliki
lingkungan
akademik
yang
berlatar
belakang nonkonvensional masih rendah. Penelitian
ini
kemampuan belajar
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
juga mengungkapkan mandiri mahasiswa
bahwa
rata-rata
Universitas Terbuka
.pdf
125
masih
di
bawah
kemampuan
skor
belajar
standar
mandiri
(-8,48) yang lebih rendah >2,204). belajar
Penemuan mandiri
diduga
bersumber
Rendahnya
ditandai dari nilai
ini
berada
digunakan (Hipotesis
(72).
oleh
di
bawah
1: U123
dari (a)
nilai
bahwa skor
Zhit
(<-2,204 dan
Ztabel
mendukung
nilai
kemampuan
standar
yang
Keadaan ini
< Ustandar).
ketidak-mampuan
mengarahkan
cara belajar pada tujuan yang ingin dicapai, (b) ketidakmampuan
menerapkan strategi
informasi,
(c)
yang tepat
ketidak-mampuan
dalam memproses
menghayati
lingkungan
akademik yang berlaku di sebuah universitas terbuka. Penelitian
ini
juga
menemukan
kemampuan belajar yang nyata usia,
status
tinggal.
pekerjaan,
adanya
perbedaan
di antara kelompok variabel dan
status
wilayah
tempat
Perbedaan ini yang ditandai oleh perbedaan yang
nyata antarkelompok tang perbedaan
variabel (U1=U2=UJ).
ini mendukung Hipotesis
Penemuan ten2.
Interpretasi
dari penemuan ini adalah besarnya sumbangan faktor-faktor usia, status pekerjaan, dan status wilayah tempat tinggal sebagai faktor penentu kemampuan belajar mandiri. Selanjutnya analisis pendugaan antarkelompok variabel bebas menunjukkan bahwa reponden tahun, mempunyai
pekerjaan tetap
perkotaan mencapai nilai
yang berusia di atas 40 dan tinggal
kemampuan belajar mandiri lebih
tinggi dibanding dengan kelompok lain. ini
mendukung
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
hipotesis
di daerah
3 (Ut>U2>U3)
Temuan penelitian yang
menyatakan
.pdf
126
bahwa kelompok
usia 'tua'
yang memiliki
pekerja tetap dan bertempat mempunya kemampuan kelompok pekerja
usia
mandiri
'muda'
yang
maksimal
memanfaatkan kondisi
memiliki
dan tinggal
dari temuan
akan
tinggal di wilayah perkotaan
belajar mandiri yang lebih
tidak tetap
Interpretasi
status sebagai
ini
baik dari
status sebagai
di wilayah
terpencil.
adalah kemampuan
apabila
pelaku
psikososial secara
belajar
belajar
mampu
maksimal, yaitu
kondisi yang mendukung nilai-nilai kedewasaan (kematangan diri), relevansi vokasional,
serta akses terhadap sumber
belajar. Selanjutnya penelitian terdapat
ketergantungan
subvariabel antara
persepsi
orientasi
vokasional, beban
ini juga yang
dengan
belajar
kuat orientasi
pemahaman
antara orientasi
tugas perkuliahan,
mengungkapkan bahwa
dan
pada prestasi dengan tujuan
antara
beberapa
belajar, dengan
yaitu
relevansi
belajar reproduksi
dengan
antara orientasi
belajar
belajar yang ingin dicapai .
Penemuan ini mendukung Hipotesis 4 yang menyebutkan bahwa terdapat ketergantungan antara belajar.
Temuan
persepsi yang lingkungan memberikan
penelitian
persepsi dengan orientasi ini
menunjukkan
dianut responden tentang aspek akademik
pengaruh
yang
berciri
terhadap orientasi
bahwa
belajar di
nonkonvensional dalam
belajar.
Jadi terdapat hubungan sirkular antara faktor psikososial - persepsi - orientasi belajar.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
127
Berdasarkan temuan-temuan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan
bahwa
1
teruji
dapat
diterima
dan
Hipotesis status
2
dan 3
pekerjaan,
Hipotesis
4
hipotesis penelitian
hanya dan
hanya
(Hipotesis teruji
untuk
1).
dapat
Sedangkan
untuk variabel
status wilayah
teruji
telah
tempat
variabel
usia,
tinggal. pemahaman,
reproduksi, dan prestasi. Semua hipotesis yang
berkaitan dengan latar belakang
pendidikan
tidak teruji.
Faktor
penarikan
sampel
kurang
mengidentifikasi
yaitu latar
belakang
diduga keras merupakan Sistem
akurasi dalam cermat
proses
dan
pendidikan
teliti responden
penyebab terjadinya hal tersebut.
'terbuka" dalam
penerimaan
mahasiswa baru
yang
diberlakukan di Universitas Terbuka mengakibatkan seleksi penerimaan
menjadi longgar
contamination
yang
bias
digunakan
dapat dipahami
sehingga peluang
sangat besar.
tidak
Akibatnya
mewakili populasi.
responden
Karena
mengapa perbedaan strategi
holistik-serialistik dan
terjadinya
itu,
belajar (gaya
patologi globetrotting-improvi-
dence) tidak menunjukkan basil yang signifikan.
Dengan demikian ruhan
dapat diyakini bahwa
basil penelitian
ini menunjukkan
belajar mandiri dalam menjalani
secara keselubahwa kemampuan
kuliah di sebuah univer-
sitas terbuka, yang diukur dari kemampuan menegakkan cara belajar nyata
yang pragmatis, yang
ingin
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
yaitu berorientasi
dicapai,
dan
pada tujuan
berwawasan
budaya
.pdf
128
nonkonvensional sangat teori
mengembangkan
ditentukan oleh dengan
jelas, mampu
dalam
sikap
praktek,
beradaptasi dengan
Kondisi
tersebut
dewasa, adanya
mempunyai
mampu memanfaatkan
akan
proses
tujuan
relevansi
belajar
dukungan sumber
yang
belajar, dan
perubagan lingkungan berdampak
belajar,
positif
belajar.
pada
aspek
penelitian menunjukkan
bahwa
keberhasilan dan kelancaran proses belajar. Secara
spesifik basil
pendekatan pemahaman mahasiswa
dalam belajar belum
Universitas
Terbuka,
baik
wilayah perkotaan maupun pedesaan. katan
strategi
dalam
mahasiswa Universitas yang tidak bekerja. faktor budaya di
masa
belajar
berpikir kritis,
tinggal
di
Demikian pula, pendedipraktekkan
Terbuka, baik yang
oleh
bekerja maupun
Hal ini diduga berkaitan erat dengan
seperti budaya
pada masa
yang
belajar belum
yang melatarbelakangi
lalu,
membudaya bagi
kehidupan seseorang
membaca
prauniversitas a.l.
dan
pengalaman
kurang bimbingan
tekanan pada hafalan, dan
kurang minat
dan motivasi instrintik yang rendah (FKIP-UNPAD, 1960).
C. Implikasi Hasil Penelitian Kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari basil penelitian
ini mempunyai
lenggaraan
implikasi penting
pendidikan di
terhadap penye-
Universitas Terbuka
khususnya
sistem pendidikan nonkonvensional, terutama dalam kaitannya dengan upaya peningkatan kualitas proses belajar.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
129
I. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan belajar
mandiri yang
dicapai
oleh responden
penelitian
relatif masih rendah. Penyebab
rendahnya
kemampuan tersebut
sumber dari ketidakmampuan situasi
dan
kondisi
universitas
terbuka.
seharusnya merupakan
diduga
ber-
memahami serta mengantisipasi
belajar
yang
Akibatnya,
berlaku
sebuah
prosedur belajar
gabungan antara langkah
nonteknis (kultural) tidak mampu dijalankan. akan mengarah pada situasi
di
berikut, yaitu
yang
teknis dan Keadaan ini
(a) orientasi
belajar yang tidak jelas, (b) strategi belajar yang tidak tepat,
dan (c)
intens
atas
selanjutnya
perubahan
dan
kemandirian.
belajar
Selain
memberikan implikasi kebijaksanaan
akademik.
akan perlunya
institusional
perilaku
pemahaman yang
lingkungan
membawa implikasi
kebijaksanaan perubahan
penghayatan
yang dalam
menerapkan
institusional
yang
dengan
peningkatan
itu. keadaan tersebut di akan pentingnya
Akibat
berkaitan upaya
kurang
atas juga
peninjauan kembali berkaitan
dengan
penyerapan konsep-konsep model pendidikan nonkonvensional dalam upaya peningkatan pemahaman
sistem yang berlaku di
Universitas Terbuka. Kebijaksanaan
yang
Terbuka
untuk
mandiri
secara formal
Mahasiswa UT.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
sudah
meningkatkan
Tetapi
dilakukan
kualitas
ditempuh
Universitas
proses
melalui Tutorial
belajar Untuk
program-program tersebut tampaknya
.pdf
130
belum
dapat
dipertanggung-jawabkan
apabila
ditujukan
belajar.
Menurut
untuk
meningkatkan
profesional
kualitas
Setijadi (1992) kualitas
beragam, dan selama ini pedoman,
secara
proses
tutor sangat
tutor hanya dibekali dengan buku
sedangkan penataran
jarak jauh
yang dilakukan
melalui SISDIKSAT-BKS-INTIM hanya dapat dimanfaatkan oleh tutor UT yang berada di wilayah Indonesia Bagian Timur. Berdasarkan pengalaman selama gram
tutorial
di
UT
ini, perkembangan pro-
menunjukkan
keadaan
yang
tidak
menggembirakan, yaitu gejala
menurunnya jumlah mahasiswa
UT yang menghadiri tutorial.
Pada tahun pertama tutorial
dihadiri
sekitar
akhir tahun
80
persen mahasiswa,
ke dua tingkat kehadiran
persen, dan tahun-tahun tar 65
persen pada
yang dianggap sukar.
sedangkan
pada
menjadi sekitar 25
berikut kehadiran mencapai seki-
tutor yang
populer dan
mata kuliah
Tetapi, menurunnya tingkat kehadir-
an tutorial tersebut diimbangi dengan tumbuhnya kelompokkelompok belajar atau tutorial swasta. pakan indikator akan belajar sebagai
Keadaan ini meru-
kecenderungan memanfaatkan kelompok
sarana untuk memecahkan
kesulitan bela-
jar. Karena itu, bagi
kelompok
tisipasi
dalam
UT selanjutnya menjalankan masyarakat
(LSM)
pelayanan mahasiswa
yang untuk
pintu terbuka ingin
berpar-
menetralisir
makin pesatnya pertumbuhan kelompok belajar di luar jangkauan UT (Setijadi,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1992).
Konsekuensi dari keterbukaan
.pdf
131
ini adalah makin meluasnya rikan dampak kelompok
akan perlunya pengawasan
belajar non-UT
dalam
proses belajar mandiri. pentingnya dengan
jangkauan tutorial dan membe-
pengawasan
rangka menjaga
Keadaan
kebijaksanaan
atas perkembangan kualitas
ini membawa dampak akan
institusional
aktivitas tutorial
yang
berkaitan
serta
pentingnya
pengembangan profesionalitas tutor.
2. Basil
penelitian
juga
'tua•
mahasiswa
menunjukkan
memiliki
lebih baik dibandingkan Temuan
ini
bahwa
kelompok
kemampuan belajar mandiri
kelompok mahasiswa 'muda'.
menunjukkan
bahwa kelompok
muda
belum
mampu melakukan pcndekatan belajar yang efektif dibanding kelompok
tua.
kepribadian
Kelompok yang
ini
tergantung
pengalaman belajar tidak belajar, sesuai
(c)
belajar
untuk
tingkatan
mengarah
pada
dan hukuman.
seharusnya (Burge,
ditangani
1988).
Situasi
perlunya peninjauan kebijaksanaan
orang
belajar
umur
(a)
lain,
mereka,
sifatnya (d)
(b)
Secara
psikologis kelompok asumsi
membawa
kembali disain
institusional
dan
(e)
oleh imbalan yang bersifat
berdasarkan ini
merata
orientasi
subject-centered,
motivasinya masih dipengaruhi ekternal
pada
ciri a.l.
dimanfaatkan sebagai sumberdaya
kesiapan
dengan
mempunyai
yang
ini
paedagogik
implikasi
akan
instruksional maupun dilandasi
asumsi
andragogik, yaitu bahwa sebuah universitas terbuka adalah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
l32
sebuah
model pendidikan
yang
diperuntukkan bagi
orang
dewasa.
3. Hasil penelitian
menujukkan bahwa
yang berstatus
pekerja
tetap
belajar mandiri lebih balk tidak memiliki
kelompok mahasiswa mempunyai
kemampuan
dibandingkan kelompok yang
pekerjaan tetap.
Besarnya kontribusi tersebut diduga bersumber pada asumsi psikologis dari kelompok orang yang sudah bekerja, yaitu (a)
keterikatan dan tanggung jawab
atau tugas, (b) relevansi dengan
karier atau
target belajar. mendorong sistem
pada pekerjaan
antara matakuliah yang diambil
jabatan,
(c)
kejelasan tujuan
Faktor-faktor psikologis
kelompok
ini
perkuliahan
untuk
yang
tersebut akan
memanfaatkan
berlaku
dan
keuntungan
yaitu
kebebasan,
penggunaan media belajar, kemandirian, dan 'terbuka'. Di
lain pihak,
bekerja, keuntungan tanggung jawab
bagi kelompok
tersebut makin menjadikan
yang berat, karena dirasakan
belajar banyak tersita untuk belum 1979).
jelas,
mahasiswa yang
dan
Keadaan ini
tidak
beban dan bahwa waktu
membaca, dengan tujuan yang
serta perasaan membawa
terisolasi
implikasi akan
(Ramsden, pentingnya
perubahan disain kurikulum yang dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi bekerja
(terutama
kelompok
kelompok mahasiswa yang belum lulusan
SMTA)
agar
dapat
meningkatkan komJ.tmen, dapat mengkaitkan teori-teori yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
133 dipelajari
dengan praktek,
dan mampu
menentukan tujuan
belajar dengan jelas.
4. Hasil penelitian menunjukkan yang bertempat tinggal di kemampuan
belajar
bahwa kelompok mahasiswa
wilayah perkotaan mempunyai
mandiri
lebih
baik
dibandingkan
dengan kelompok yang tinggal di wilayah pedesaan. Temuan mahasiswa
ini mengandung yang bertempat
berbeda dengan
abel menunjukkan
dengan
di
bahwa kemampuan belajar
wilayah
mahasiswa
memiliki
di wilayah
perkotaan
yang tinggal
Hasil analisis antarkelompok vari-
perkotaan lebih
yang
tinggal
Pernyataan ini mendukung yang
tinggal
kemampuan belajar
kemampuan belajar mahasiswa
di wilayah pedesaan.
tinggal
arti bahwa
di
mahasiswa yang
baik
dibandingkan
wilayah
pedesaan.
proposisi bahwa segmen populasi
lingkungan
sosial ekonomi
lebih
tinggi
cenderung memperoleh informasi lebih cepat dan lebih luas dibanding segmen populasi yang memiliki lingkungan sosial ekonomi
lebih rendah
(Tichenor
et
al, 1981).
Temuan
penelitian ini membawa implikasi akan pentingnya ditinjau kembali kebijaksanaan sistem hanya
dengan
mengandalkan
keteraturan jasa pos dan transportasi umum.
Hal tersebut
secara
mengutamakan
teknis
dan
cara
operasional yang selama ini
mekanis
moral
tidak
dapat
dipertang-
gungjawabkan mengingat bahwa mahasiswa UT tersebar sampai di daerah-daerah terpencil, dengan wilayah operasi sangat
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
134
luas, dan keadaan itu UT
geografis berbentuk kepulauan.
harus mendahulukan sistem operasional
Karena
yang cang-
gih, teratur dan cepat (instant communication system).
5. Penelitian
ini
menghasilkan temuan
terdapat perbedaan persepsi mik sebuah
sekunder,
yaitu
tentang lingkungan akade-
'universitas terbuka'
di antara
kelompok
mahasiswa Penelitian akademik
tentang
persepsi
nonkonvensional
'universitas
terbuka'
tentang
menunjukkan
tidak
lingkungan
bahwa
kuliah
di
berbeda dengan
kuliah
di
universitas biasa, yaitu bahwa kelompok ini masih mendambakan
pertemuan tatap
muka
memanfaatkan
media
belajar jarak
jauh, masih
dengan
instruksional
dosen, belum dalam
mampu
pelaksanaan
ingin meluangkan
waktu untuk
sosialisasi kampus, dan tidak melihat pentingnya dukungan lingkungan psikososial. kan bahwa
Perilaku yang demikian menunjuk-
kelompok ini belum memiliki
tentang lingkungan akademik
konsep yang jelas
sebuah model pendidikan non-
konvensional. Keadaan ini bersumber dari langkah-langkah deregulasi akademik
yang diberlakukan
merupakan gejala bagi
konvensional
model nonkonvensional,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Terbuka (dan
pertumbuhan universitas terbuka di
negara-negara berkembang), praktek
di Universitas
yaitu cenderung memberlakukan
dalam
kegiatan
belajar
misalnya kemiripan
mengajar
praktek tuto-
.pdf
135
rial
dengan kuliah
konvensional,
tatapmuka, kehadiran
sistem
komunikasi
suasana kampus
jarakjauh
yang
dimanfaatkan secara maksimal, dan sebagainya. kelompok ini versitas
belum mampu menghayati hakikat
yang
berdiri
kemandirian, jarak belajar
Terbuka
nonkonvensional. dalam
Temuan
akan pentingnya
Universitas
atas
kebebasan,
dukungan sumber
penelitian ini
konteks
Kelangsungan
menempuh studi
sebuah uni-
pembakuan sistem
dalam
jarak
Akibatnya,
asas
jauh, 'terbuka', dan
(teknologi).
implikasi
di
jauh
memberikan perkuliahan
sistem
proses
belum
pendidikan
belajar
mandiri
yang ditentukan
oleh
kemampuan membuat keseimbangan antara sikap dan perilaku, lingkungan akan
akademik, dan
berkembang apabila
dukungan sumber dijalani di
belajar tidak
dalam sistem
yang
belum 'duduk'.
D. Saran-Saran Bertolak litian
yang
dari kesimpulan diarahkan
dan implikasi
untuk
mendukung
belajar mandiri sistem perkuliahan
basil penekeberhasilan
jarak jauh di Univer-
sitas Terbuka, diajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Mahasiswa perlu
atau
dibimbing
yang bersuasana yatan
atas
belajar, a.l.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
calon mahasiswa
Universitas
Terbuka
untuk memahami
lingkungan
akademik
nonkonvensional, meningkatkan pengha-
hakikat
belajar
mandiri
dan
pendekatan-pendekatan yang
kemampuan harus atau
.pdf
136
perlu
ditempuh
dalam
belajar
dengan
instruksional. keterampilan yang mengolah
informasi
perubahan
sikap
tertulis
dan
modul
harus dimiliki dalam
(reading
perilaku
basis
skills).
belajar
yang
dan
sesuai
dengan model pendidikan nonkonvensional yang dilandasi oleh
asumsi andragogik.
dilaksanakan sional
dalam upaya
yang sudah
Belajar
Calon
Penyuluhan
melengkapi metode
berlaku, misalnya
Belajar Jarak
Jauh
dapat
instruk-
Pekan Orientasi
Mahasiswa Universitas
SMTA, dan penyuluhan radio,
Program-program yang
Bagi
Terbuka,
Pekan
Guru dan
Siswa
melalui media (brosur, televisi,
dan sebagainya).
Usaha ini
diharapkan dapat
membantu memecahkan masalah inefisiensi internal dalam proses belajar mandiri. 2. Kualitas tutorial
perlu ditingkatkan
Pengembangan Profesionalitas Tutor bentuk
pelayanan bagi
terutama
bagi
disarankan pengelola
Secara teknis, sikap
dan
belajar
program
kelompok
belajar,
subyek
learning menjadi
menjadi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
ini
juga atau
itu,
melibatkan
para
tutorial
yaitu
(pelajaran)
Terbuka
Selain
program ini seharusnya
belajar pada tugas dan
dependen
lulusan SMTA.
belajar
perilaku
pada
sebagai salah satu
mahasiswa Universitas
kelompok
agar
melalui Program
swasta.
mampu mengubah (a)
orientasi
menjadi
orientasi
masalah, (b) pola belajar rote
deep learning. (c)
kepribadian
kepribadian yang
mandiri
berlandaskan
.pdf
137
konsep diri,
dan (d)
motivasi eksternal
dan imbalan
menjadi
motivasi internal
dan keingintahuan
1988).
Melalui perubahan
tersebut, diharapkan
terbentuk prasyarat
pribadi
yang
bagi seorang
menjalani belajar bagi mahasiswa
yang
pembelajar
mandiri.
UT adalah
disiplin, tekun,
positif
(Burge, akan
merupakan
jarak jauh
dalam
Kepribadian
yang positif
(a) kebiasaan
membaca, (b)
dan gigih,
(c) mandiri
(tidak ter-
gantung pada bantuan pihak lain), dan (d) keterampilan mengelola 1992).
sumber
Melalui
belajar secara program
ini,
mandiri
(Suparman,
pelaksanaan
tutorial
menjadi lebih terarah, yaitu mengatasi masalah belajar bukan masalah materi belajar. 3. Disarankan
hendaknya misi
ini tetap
didasarkan pada
ftkesempatan untuk menimba ilmu pengetahuan dalam upaya mengantisipasi perubahan pencapaian tujuan
zamanft, bukan
jangka pendek.
hanya sekedar
Karena
itu, pendi-
dikan secara massal di jenjang pendidikan tinggi tidak boleh terjadi, ngan
karena setiap jenjang
segala modifikasinya)
leksi audiensnya. atas paradigma bagi orang yaitu
akan menye-
harus tetap
berjalan di
sebuah universitas
yang diperuntukkan
yang sudah dewasa (education
alaman, mempunyai
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
secara alami
Jadi, UT
kepribadian
memanfaatkan
pendidikan (de-
yang matang,
motivatif,
komitmen dan tanggung
sumber
bPlajar
for adults),
secara
berpeng-
jawab, mampu optimal,
dan
.pdf
138
disiplin.
Dan usaha memenuhi kebutuhan kelompok orang
dewasa, hendaknya UT
dapat memperluas tawaran program
studi
dengan
yang
sesuai
'selera
orang
dewasa',
seperti masalah humaniora a.l. filsafat (Timur, Barat, Jawa, dst.), kesusasteraan, antropologi budaya (budaya pop, budaya lingkungan politik
Barat, budaya Timur. budaya hidup,
ilmu
hukum dan
(internasional,
Jawa, dll.),
tatanegara,
regional), sosiologi
ilmu perko-
taan, dan seterusnya. 4. Sesuai luas
dengan salah daya tampung
mungkin tanah
sebuah misi perguruan
mampu menjangkau air
termasuk
itu,
agar kuliah
di
UT
'memper-
tinggi sehingga
calon mahasiswa
mereka
(Departemen Pendidikan dan
UT, yaitu
yang
baru
sejauh
di seluruh lulus
SMTA'
Kebudayaan, 1992). bukan merupakan
Karena
pemborosan
waktu, tenaga, dan biaya, maka bagi kelompok mahasiswa lulusan
SMTA yang
peraturan
yang
belum terikat
pada tugas
mampu meningkatkan
di buat
keterikatan
atau
keterlibatan dengan di siplin ilmu yang dipelajarinya. Peraturan
ini
kiranya
tugas-tugas perkuliahan dengan
peningkatan dilakukan
melalui
mahasiswa
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
belajar di
nonkonvensional, dan
akademik.
Usaha
yang
penyempurnaan kurikulum,
strata
melalui
mendekatkan teori
bimbingan cara
yang berciri
kualitas
dilakukan
yang dapat
praktek, pemberian
sebuah universitas
bagi
dapat
Sl · adalah
dengan
dapat
misalnya keharusan
.pdf
139
membuat makalah laporan
atau karya ilmiah
praktek
umum
(skripsi sarjana),
(magang),
keharusan
menulis
karangan ilmiah, dan lain-lain. 5. Sistem komunikasi dengan
sampai saat ini masih nikasi langsung. dari
mengandalkan jasa pos dan komu-
Karena itu untuk
'efek komunikasi',
Terbuka mau
mahasiswa yang masih berlaku
mengurangi dampak
disarankan agar
Universitas
memanfaatkan jasa komunikasi
yang cepat,
murah, dapat
diulang, dan berdaya jangkau
antara
komunikasi
lain
jarak
jauh.
Siaran
radio
radio
dan
luas yaitu
teknologi
cetak
dapat dimanfaatkan
untuk
jasa pelayanan mahasiswa, seperti kuliah umum (studium generale), tutorial, responsi, administrasi, hiburan jauh
kontak
antarcivitas
dan informasi
untuk
pengujian. menghemat
lain.
pelayanan Usaha
ini
tenaga
informasi akademik dan academica,
serta
Teknologi cetak
jarak
bidang
registrasi
selain praktis
pelaksana, biaya
atau
karena
dapat
operasional,
dan
waktu. 6. Disarankan
agar para
manager di
Universitas Terbuka
bersedia
menempuh usaha-usaha
yang mampu
persepsi
mengenai lingkungan
akademik yang
Usaha
tersebut
perkuliahan tinggi.
dapat
jarak
Pembakuan
aspek lingkungan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
jauh
berbentuk untuk
meluruskan berlaku.
pembakuan jenjang
tersebut hendaknya
akademik dalam upaya
sistem
pendidikan
meliputi
(a)
mencapai suatu
.pdf
140
kesamaan persepsi. (b)
aspek perkuliahan, dalam upaya
menegakkan sistem belajar jarak jauh yang tangguh. dan (c)
aspek
belajar,
dalam
kemandirian dalam belajar.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
upaya
membangun
sikap
.pdf
141 DAFI'AR PUSTAKA Adams, J.D., & Spencer, S.A. (1988). People in transisition. Training and Development Journal, 42, 61-63. Anderson, T. (1979). Study skills and learning strategies In H.F. O'Neal Jr. & C.D. Spielberger (Eds.). Cognitive and affective learning strategies (pp. 77-79). New York: Academic Press. Association for Educational Communication and Technology (1977). The definition of educational technology. Washington D.C.: Association for Educational Communication and Technology. Asprer, Y.M.M. (1980). The self-concept as a Filipino self-social construct: Exploration, analysis, and implication. Bagnio City: St. Louis University Press. Ausubel, D.P. (1960). The use of advance organizer in learning and retention of meaningful verbal material. Journal of Educational Psychology, 51, 267-272. Bartunek, J.M. & Moch, M.K. (1987). First-order, secondorder, and third-order change in organization development intervention. The Journal of Applied Behavioural Science, 23 (4), 483-500. Best, J.W. (1983). Research in education (5th ed.). New Delhi: Prentice-Hall of India Private Limited. Biggs, J.B. (1978). Individual and group differences in study process. British Journal of Educational Psychology, 48, 266-279. Brindley, J.E. (1987). Attrition and completion in distance education. Unpublished M.A. thesis. University of British Columbia, Vancouver. Brookfield, S.D. (1985). Self-directed learning: A critical review of research. In S.D. Brookfield (Ed.), Self-directed learning: From theory to practice (pp. 5-16). San Francisco: Jossey-Bass. Burge, L. (1988). Beyond andragogy: Some explorations for distance learning design. Journal of Distance Education, 3 (1), 5-24. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1984). The Indonesian Open Learning Institute. Unpublished manuscript, DEPDIKBUD/UNDP/World Bank.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
142 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1992). Statuta Universitas Terbuka. Jakarta: Penerbitan UT. Drost, S.J. (1990). Untuk apa perguruan tinggi didirikan? Prisma, 3 (Januari), 3-11. Edwards, P. (Ed.) 1972). Encyclopedia of philosophy (Vols. 5-6). New York: Macmillan Publishing Co. and the Free Press. Entwistle, N.J. (1975). How students learn: Information processing, intellectual development and confrontation. Higher Educational BUlletin, 3, 129-148. Entwistle, N.J. (1983). Styles of learning and teaching. Chichester: John Wiley & Sons. Entwistle, N.J., Hanley, M. & Hounsell, D.J. (1979}. Identifying distinctive approaches to studying. Higher Education 8, 365-380. Erikson, E.H. (1968). Identity: Youth and crisis. London: Faber and Faber. Feasley, C.E. (1973). Serving learners at a distance: A guide to program practice. {Higher Education Research Report No. 5). Washington D.C., Association for the Study of Higher Education. FKIP-UNPAD (1960). Kebiasaan Bandung: Penerbit Unpad.
cara belajar
di
s~.
Flinck, R. {1977). Wby do adults participate in education? (Paedogogical Reports No. 8, pp.66-134). Lund: University of Lund. Francis, J.B. (1978). Curriculum and education. The International Encyclopedia or Higher Education (Vol. 3). San Francisco: Jossey-Bass. Garrison, D.R. & Baynton, M. (1987). Beyond independence in distance education: The concept of control. The American Journal of Distance Education, 1 (3), 3-15. GBHN 1993-TAP MPR No. C.V. Simplex.
11/MPR/1993.
(1993).
Jakarta:
Granger, G., & Roberts, L. (1989). Individualization in distance learning: How far we go? Research in Distance Education, 1 {1), 8-9.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
143 Harper, D., & Kember, D. (1986). Approaches to study of distance education students. British Journal of Educational Technology, 17 (3), 212-236. Henderson, E.S. (1983). Theoritical perspectives on adult education. In E.S. Henderson and M.B. Nathenson (Eds.), Independent Learning in Higher Education. Milton Keynes: The Open University Press. Berlin, W.R. & Albrecht, L.J. (1990). Studying and learning the development of skill attitude and style. Dubuque: Kendal/Hunt Publishing. Herrman, N. (1988). The creative brain. Lake Cure: Brain Books. Holmberg, B. (1985). Status and trends of distance education (2nd ed.). Lund: Lector Publishing. Howard, D.C. (1985). distance learner.
Reading and study skills and the Distance Education, 6 (2), 169-188.
Hudgins, B.B. (1971). The instructional process. Chicago: Rand McNally. Kadarko, W. (1987). Situational factors associated with students' achievement: the Universitas Terbuka case. Unpublished master thesis. Vancouver: Simon Fraser University. Katzman, N. (1974). The impact of communication technology: Promises and prospects. Journal of communication, 24, 47-48. Kassler, R. (1987). Adult education: Selected methods and instruments. Bonn: Friedrich-Ebert-Stiftung. Keegan, D. (1983). Six distance theories. Hagen: Fern Universitet. Kember, D., & Harper, D. (1987). Approaches to studying on distance education and its implications for the quality of learning from distance education. Journal of Distance Education, 2 (2) Fall, 15-30. Kidder, L.H. (1980). Research methods in social relatitions (4th.ed.). New York: Holt, Rinehart & Winston. Knight, G.R. (1980). The transformation of change and the source of learning and development. Philosophic Research and Analysis, 8 (Spring), 10-11.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
144
Knowles, M.S. (1980). Modern practice or adult education: From paedagogy to andragogy (2nd ed.). New York: Cambridge Books. Kolb, D.A. (1984). Experiential learning: EXperience as the source or learning and development. New York: Prentice Hall. Kuhanga, N.A. (1981). The concept of adult education at a distance and its implication in developing countries. In Michael W. Nel (Ed.), Education or adult at a distance (A report of the Open University's lOth Anniversary International Conference). London: Kogan Page. Kuhlen, R.G. (1976). Motivation changes during the adults years. In R.G. Kuhlen (ed.), Psychology Background or Adult Education. Chicago: Center for the Study of Liberal Education. Lawson, K.H. (1979). Philosophical concepts and values in adult education (Revised ed.). Milton Keynes: The Open University Press. Lowe, J. (1970). Adult education in England and Wales. London: Jossey-Bass. Macintosh, N.E. & Woodley, A. (1973). The open university and the second chance education: An analysis or the social and educational background or open university students. Center of Social Science Research Council, London. Manz, C.C. and Manz. K.P. (1991). Strategies for facilitating self-directed learning: A process for enhancing human resources development. Human Resources Development Quaterly. 2 (1): 3-12. Marland, P. (1989). An approach to research on distance learning. British Journal or Educational Technology, 20 (3). 173-182. Marton. F .• & Saljo, R. (1976). On qualitative differences in learning. I. Outcome and process. British Journal of Educational Technology, 46, 4-11. McGuire. S.M. (1988). Learning the ropes: Academics in a distance education university. Journal or Distance Education. 1 (3) Spring, 130-133.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
145 Mitzel, H.E. (Ed.) (1982). Encyclopedia of educational research (5th ed.) Vol. 3. New York: The Free Press Mourant, J. (1972). Perception. Encyclopedia of phylosophy, Vol. 5 & 6, p.79. New York: MacMillan Publishing Co., & The Free Press. Muis, A. (1987). UT, universitas canggih di tengah masyarakat agraris. Seminar Prospek Universitas Terbuka. Jakarta: Penerbitan Universitas Terbuka. Neugarten, B.L. (1963). Personality change during the adult years: Psychological backgrounds of adults education. Chicago: Center for the Study of Liberal Education for Adults. Nyerere, J.K. (1977). The Aruska declaration ten years after. Dar es Salaam: Government Printer Press. Pask, G., & Scott, B.C.E. (1972). Learning strategies and individual competence. International Journal of Man-Machine Studies,4 (3), 217-253. Pask, G. (1977). Styles and strategies of learning. British Journal of Educational Psychology,46, 126-148. Perry, W. (1977). Open University (2nd ed.). San Fransisco: Jossey-Bass. Ramsden, P. (1979). Students learning and perception of the academic environment. Higher Education, 8, 411427. Ramsden, P., & Entwistle, N.J. (1981). Effects of academics departments on students' approaches to studying. British Journal of Educational Technology, 51, 368383. Rothkopf, E.Z. (1970). The concept of mathemagenic activities. Review of Educational Research, 40, 325-336. Ruggles, R.H. et al. (1982). Learning at a distance and the new technology. Vancouver: Educational Research Institute of British Columbia. Runes, D. D. (Ed.). (1982). The standard dictionary of philosophy. New York: Philosophical Library. Schuemer, R. (1993). Some psychological aspects of distance education. Hagen: Zentrales Institut fur Ferns tudienfo1·schung ( ZIFF) .
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
146
Setijadi (1992). Memorandum akhir jabatan Rektor Universitas Terbuka (Periode 1984-1988/1988-1992). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan/Universitas Terbuka. Shingi, P.M., & Mody, B. {1976). The communication effects gap: A field experiment on television and agricultural ignorance in India. Communication Research 3, pp.171-190. Singh, B. (1992). Indira Gandhi National Open University launches its first project correspondence/Distance Education in India. Research in Distance Education, 4 (2): 5-6. Sistem Pendidikan Nasional (1989). Undang-Undang R.I. No. 2 Tahun 1989. Jakarta: Balai Pustaka. Skinner, B.F. (1971). Beyond freedom and dignity. New York: Knopf. Snellbecker, G.E. (1974). Learning theory, instructional theory, and psychoeducational design. New York: McGraw-Hill Book Co. Soedijarto (1981). Menuju pendidikan nasional yang relevan dan ber.mutu. Jakarta: Balai Pustaka. Solmon, L.C. & Gordon, J.J. (1982). The characteristics of needs of adults in post-secondary education. Lexington: D.C. Heath & Co. Steinhouse, L. (1982). An introduction to curriculum research and development (2nd ed.). London: Heimann. Suparman, A. (1992). Pendidikan Jarak Jauh. Jakarta:PAUPPAI Universitas Terbuka Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama Antar Universitas (World Bank XVII). Taiwan National Open University (1987). A case study of the application of direct broadcat satellite, public television broadcast and cable television in distance education. Taipei: National Open University. Tichenor, P.J. et al. (1981). Community issues, conflict and public affairs knowledge. In P. Clarke (ed.), New model of Communication Research, pp.45-79. Beverly Hills: Sage.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
147 Tight, M. (1987). The value of higher education: Fulltime or partime? Studies in Higher Education, 12(2), 169-185. Thorndike, R.L. and Hagen, E.P. (1971). Measurement and evaluation in psychology and education. New York: John Wiley & Sons. UNESCO (1991). Research on higher education in developing countries: suggested agendas and research strategies: final report. Paris: The UNESCO Press. Von Prummer, C. (1990). Study motivation of distance students. Research in Distance Education, 2(2), 2-6. Wedemeyer, C.A. (1979). Criteria for constructing a distance education system. Canadian Journal of University Continuing Education VI, 6 (1), 9-17. (1981). Learning at a back door: reflection on nontraditional learning in the lifespan. Madison: University of Wisconsin. Wichit Srisa rat Open Distance vercidad
An (1983). The Case of Sukhothai ThammathiUniversity in Thailand. Evaluation of Higher Education Results (pp307-350). Madrid: UniNacionalo de Education a Distancia.
Wideen, M. (1988). What does it mean to become a teacher? In P. Holborn, M. Wideen, and I. Andrews (Eds.), Becoming a teacher. Toronto: Kagan and Woo.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
LAMPI RAN- LAMPI RAN
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
149
Lampiran 1. Model Penarikan Sampel Penelitian
BS1
BS2
P1 1 1 P1 1 2 P1 1 3 P1 2 1
W1
U1
2
( 1 80)
P122 P123 P1 3 1 P132 P1 3 3 P2 1 1 P2 1 2 P2 1 3
Mahasiswa Program S1 (540)
P2 2 1
Wz
Pz: 2
( 180)
P2 2 3 P2 3 1 P2 3 2 Pz 3 3
P3 1 1 P3 1 z P3 1 3 P3 2 1
W3 ( 1 80)
U3
2
P3 z 2 P3 2 3 P3 3 1 PJ 3
z
P3 3 3 -----------------------~-----------·----------------------
Keterangan: W=status
wilayah
teapat
tinggal
U=kelompok usia responden; P=pekerjaan (hari/minggu);
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
150
Lampiran 2.
Kisi-kisi Pengembangan Kuesioner Kemampuan Belajar Dalam Pelaksanaan Belajar Mandiri*
Konstrak (Aspek)/ Variabel/Subvariabel ~
Penjelasan
ORIENTASI BELAJAR
1. Pemahaman
a. Pendekatan pendalaman (deep approach) b. Keterkaitan antaride c. Sikap dalam belajar d. Motivasi intrinsik
2. Reoroduksi a. Pendekatan permukaan b. Keterikatan pada silabus c. Sikap belajar d. Motivasi ekstrinsik 3. prestasi a. Pendekatan strategis dalam mencapai tujuan belajar b. Penerapan organisasi dalam belajar c. Sikap belajar d. Motivasi berprestasi B. STRATEGI BELAJAR a. Belajar komprehensif
b. G7obetrotting c. Belajar operasional d.
Impro~idence
aktif bertanya dalam belajar (pada diri sendiri) mencari hubungan antar ide dari materi bacaan menghubungkan bukti dengan kesimpulan untuk memperoleh pemahaman yang tuntas belajar untuk memperoleh makna (inquiry-centered) menekankan cara menghafal belajar sesuai dengan tugastugas perkuliahan yang baku menjauhkan sikap pesimis terhadap prestasi akademik yang dapat diraih belajar untuk imbalan yang bersifat ekternal (subjectcentered) kesadaran atas implikasi dari tuntutan akademik yang ditentukan oleh pihak fakultas; kemampuan belajar secara teratur dan efektif; minat terfokus pada tujuan kompetitif dan kebutuhan (achivement-centered). kemauan untuk melakukan konsep pemetaan dan berpikir secara divergen kemampuan menghindari membaca cepat (terlalu cepat menarik kesimpulan penekanan pada fakta dan analisis logis terlalu menekanan pada detil & argumen dalam membaca
*diadaptasi dari Ramsden dan Entwistle (1981).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
151
C. PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN AKADEMIK YANG BERLAKU DI UNIVERSITAS NONKONVENSIONAL/NONTRADISIONAL 1. Metode pengajaran
nonformal
Tidak ada pertemuam tatapmuka antara dosen dengan mahasiswa (kuliah/seminar);
2. Kejelasan tujuan dan standar
Sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang tuiuan dan motivasi belajar;
3. Beban tugas perku1 i ahan ( bacaan)
Perkuliahan jarak jauh akan sarat dengan tuaas-tuaas membaca materi perkuliahan;
4. Relevansi vokasi-onal
Perlu keterkaitan antara mata kuliah yang diambil dengan tutugas/kegiatan sehari-hari (keterkaitan teori-praktek)
5. Metode instruksional (modular)
Modul mampu berfungsi sebagai pengganti dosen didepan kelas atau modul mampu berfungsi sebagai self-instructional media yang menunjang belajar mandiri
6. Metode belajar (mandiri)
individual1sasi dalam belajar serta memiliki kebebasan memilih dan mengorganisasi waktu, tempat, laju dan tujuan sesusuai kemampuan & kebutuhan;
7. Sistem belajar jarak jauh
Pemanfaatan sarana sumber belajar secara optimal yang menunjang kelancaran proses belajar jarak jauh, a.l. pelayanan mahasiswa, lingkungan, media komunikasi, dst.
8. I k 1 i m sos i a 1
Kredibilitas akademik, serta mampu menjalankan fungsi sosial-strategis, bukan ditekankan pada sosialisasi fisik di kampus (senat mahasiswa, kegiatan akademik/kesenian
*) diadaptasi dari Ramsden dan Entswistle
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
(1981).
.pdf
152
Lampiran 3
INSTRUMEN PENELITIAN KUESIONAER KEMAMPUAl~ BELAJAR MANDIRI Petunjuk Tujuan pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan dalam lembaran ini dimaksudkan untuk mengetahuai pola pendekatan belajar (approaches to studying) yang Anda tempuh dalam mempraktekan belajar mandiri dengan bahan belajar berbentuk modul tertulis (printed-modul). Butir pertanyaan meliputi aspek yang berhubungan dengan operientasi Anda dalam mempelajari modul, strategi yang Anda terapkan dalam memproses informasi, serta persepsi Anda terhadap lingkungan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. Alasan Anda memilih salah satu hendaknya didasarkan pada pengalaman Anda (a) belajar dengan bahan belajar modul (tertulis), dan (b) mengikuti kegiatan perkuliahan di Universitas Terbuka. Dalam menjawab setiap pertanyaan, ikutilah langkah-langkah berikut: Petunjuk cara memberikan jawaban 1. Sebelum Anda memberikan jawaban, baca dahulu seluruh pertanyaan dengan teliti, apabila belum mengerti Anda boleh bertanya kepada petugas kami. 2. Hendaknya Anda memberikan satu pilihan/jawaban pada setiap butir pertanyaan yang kiranya sesuai dengan cara dan gaya belajar serta fungsi/anggapan Anda tt:rhadap UT. 3. Setiap pilihan jawaban akan diberi skor, yaitu 4 intuk a, 3 untuk b, 2 untuk c, dan 1 untuk d. Sekalipun demikian, Anda tetap diberi kesempatan untuk tidak memberikan pilihan. Dalam hal ini kami anggap Anda tidak melakukan hal-hal sebagaimana disebutkan dalam butir-butir pilihan yang disediakan. 4. Berikan jawaban Anda pada tempat ( ) yang terdia. 5. Berikan tanda () pada jawaban yang Anda pilih. 6. Apabila Anda berubah pikiran, berilah tanda (X) pada pilihan jawaban tersebut dan selanjutnya beri tanda ( ) pada pilihan jawaban yang baru. 7. Anda juga diberi kesempatan untuk memberikan alasan atau komentar atas jawaban yang Anda pilih. 8. Sebelum Anda membaca pertanyaan-pertanyaan, jangan lupa mengisi daftar isian yang tersedia. 9. Sekali lagi, bacalah baik-baik dan sesuaikan dengan cara belajar yang Anda praktekkan dalam mempelajari modul.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
153
NIP/Program Studi Tanggal lahir Semester ke Pekerjaan/profesi jumlah hari kerja/minggu : Alamat sekarang 01
Mempelajari modul tidak cukup hanya dengan cara membaca sepintas (skimming brousing), tetapi harus dibaca secara rinci dan mendalam. Pendekatan ini akan dapat mencapai pemahaman yang konseptual. ( ) Pertanyaan di atas benar sekali ( ) Pertanyaan di atas benar begitu () Pertanyaan di atas kurang benar Pertanyaan di atas tidak benar sama seklai ()
02.
Mempelajari modul perlu pemahaman yang komprehensif dan mendalam. Untuk ini, Anda seharusnya mencari hubungan antara materi yang sedang Anda baca dengan materi bacaan atau pokok bahasan lain yang relevan dan yang sudah pernah Anda baca sebelumnya. ( ) Cara ini sangat benar sekali () Cara ini benar () Cara ini kurang benar () Cara belajar ini tidak benar sama sekali
03.
Pemahaman harus didukung dengan bukti/contoh yang relevan. Pendekatan ini akan memperdalam pemahaman karena akan mempertemukan teori dengan praktek. ( ) Sangat benar sekali () Benar ( ) Kurang benar ( ) Tidak benar sama sekali
04.
Menjalani kuliah di UT didasarkan pada minat Anda untuk menambah ilmu sematamata atau memahami kebutuhan keinginan-tahuan (inuiry-centered) bukan karena gelar kesarjanaan, atau "daripada nganggur". () Pertanyaan di atas sangat benar sekali ( ) Pertanyaan di atas benar begitu () Pertanyaan di atas kurang benar ( ) Pertanyaan di atas tidak benar sama sekali
05.
Selain pendekatan yang mengarah pada pemahamn materi, cara belajar dengan modul juga harus disertai menghafal bagian-bagian dari artikel yang Anda anggap penting dan bersifat dasar (pokok). ( ) Sangat benar sekal i () Benar begitu ( ) Kurang benar ( ) Tidak benar sama sekali
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
154
06.
Untuk mencapai tujuan belajar (lulusan ujian), saya belajar sesuai petunjuk yang ada di dalam modul, silabus akademik (mungkin dari tutor, bagi yang mengikuti tutorial). ( ) Sangat benar sekali () Benar ( ) Kurang benar ( ) Tidak benar
07.
Dengan pendekatan belajar seperti orientasi atau prosedur seperti pilahan di atas, saya yakin bahwa saya mampu mencapai hasil belajar dengan baik (nilai A atau B) ( ) Sanagat benar sekali ( ) Benar, cara di atas akan berhasil baik () Kurang benar, cara di atas kurang meyakinkan akan berhasil dengan baik ( ) Tidak benar samasekali
08.
Dorongan Anda studi di UT karena melihat adanya keuntungan/kelbihan UT dibanding dengan perguruan tinggi lain (a. I. tidak ada keharusan kuliah tatapmuka, ststus PTN, gelar kesarjanaan, dll), yang merupakan jalan untuk mencapai kualifikasi tertentu (promosi jabatan, peningkatan penghasilan dan status, dsb.). Pertanyaan ini menurut saya: ( ) Sangat benar sekali () Benar Kurang ( ) Kurang benar ( ) Tidak benar samasekali
09.
Sebagai seorang yang berstatus pembelajaran jarak jauh, kewajiban Anda tidak hanya sekedar dapat menguasai bahan-bahan kuliah, tetapi Anda juga mempunyai kewajiban memenuhi tugas-tugas perkuliahan dengan baik sehingga Anda dapat lulus ujian. Untuk memenuhi kewajiban tersebut, Anda seharusnya memiliki strategi tertentu agar seluruh tugas-tugas akademik dapat terpenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seharusnya Anda mampu mengatur waktu belajar (membaca), mencoba menjawab soal-soal dan pertanyaan (modul atau buku teks), dan mengatur jadwal belajar dalam usaha mencapai tujuan belajar (lulus). Dengan strtegi tersebut Anda kurang lebih akan mengenal bentuk dan ciri-ciri soal ujian, dan menjadi terbiasa dengan "strategi membaca dan menjawab soal ujian" (misalnya kebersihan, sitematika, kejelian untuk melihat jebakan model pilihan berganda, dan sebagainya) dan Anda dapat memenuhi tugas-tugas tersebut sesuai kalender akademik. ( ) Sangat benar sekali ( ) Benar begitu ( ) Kurang benar ( ) Tidak benar
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
155
10.
Keberhasilan belajar mandiri dalam pelaksanaan belajar jarak jauh harus didukung dengan cara kerja (belajar) yang terorganisasi dan disiplin diri yang tinggi. () Pertanyaan di atas sangat benar sekali () Pertanyaan di atas benar begitu () Pertanyaan di atas kurang benar () Pertanyaan di atas tidak benar sama sekali
11.
Bobot materi belajar yang dapat diserap sangat ditentukan dari keterkaitan dengan tugas atau aktivitas sehari-hari dan dengan minat/kebutuhan Anda () Pertanyaan di atas sangat benar sekali () Pertanyaan di atas benar () Pertanyaan di atas kurang benar () Pertanyaan di atas tidak benar samasekali
12.
Untuk mencapai suatu tujuan diperlukan hal-hal yang sifatnya kompetitif dan rasa percaya diri. Untuk mencapai tujuan belajar di UT rasa percaya diri dan kompetitif timbul karena dorongan dari dalam (intrik) untuk mencapai sesuatu seperti yang dilakukan orang lain, misalnya sukses dalam meniti kareir, memiliki suatu ketrampilan tertentu, meningkatkan penghasilan, meningkatkan status, dan sebagainya. ( ) Sangat benar sekali () Benar begitu () Kurang benar () Tidak benar samasekali
13.
Upaya penguasaan materi perkuliahan dapat dilakukan dengan cara membuat peta subyek-area dan berpikir secara divergen sehingga diperoleh pemahaman yang komprensif () Sangat benar sekali () Benar () Kurang benar ( ) Tidak benar samasekali
14.
Dalam upaya penguasaan materi secara optimal harus dicegah cara membaca cepat dan sekilas (tidak membaca secara rinci) karena ini akan cenderung menghasilkan pemahaman yang dangkal, salah penafsiran, dan akibatnya akan kesimpulan yang salah. ( ) Sangat benar sekali () Benar () Kurang benar ( ) Tidak benar samasekali
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
156
15.
Dalam mempelajari modul harus pula diterapkan metode analisis-logis disertai pengunaan bukti/contoh atas suatu pokok bahasan () Sangat benar sekali () Benar () Kurang benar () Tidak benar sama sekali
16.
Dalam mempelajari modul harus dicegah cara belajar yang terpaku pada detil argumen tanpa disertai pemetaan informasi. () Sangat benar sekali () Benar () Kurang benar () Tidak benar samasekali
17.
Bagian ini dimaksud untuk mengetahui persepsi Anda tentang UT: a) UT menerapkan model pengajaran nonformal, artinya tidak ada kuliah tatamuka secara formal antara dosen dan mahasiswa di dalam ruang kuliah. Jadi basis belajar Anda adalah di rumah (home-based study). () Setuju () Kurang setuju () Tidak setuju () Sangat tidak setuju
b) UT memiliki status yang jelas, jadi kejelasan tujuan dan standar belajar akan terjamin (kredibilitas, kualitas, jenjang pendidikan, jangka waktu belajar diprediksi, dan lain-lain). () Setuju () Kurang setuju ( ) Tidak setuju () Tidak setuju sekali c) Karena tidak ada kuliah formal (tatapmuka), maka kewajiban Anda adalah belajar secara mandiri dengan bantuan modul (tercetak), sebagai konsekuensinya mejalani kuliat di UT sangat sarat dengan tugas-tugas membaca. () Setuju () Kurang setuju ( ) Tidak setuju () Sangat tidak setuju d) Belajar mandiri perlu didukung tugas/pekerjaan sehari-hari yang relevan agar ada kaitan antara teori dengan praktek. Hal ini juga dapat diartikan sebagai pengganti pertemuan tatapmuka untuk diskusi, kuliah, atau seminar sesuai cara konvensional, dan hal ini dapat dianggap sebagian pelengkap kuliah jarak jauh () Setuju () Kurang setuju () Tidak setuju () Tidak setuju sekali e) Dalam belajar mandiri, Anda harus dapat memanfaatkan modul sebagai "Selfinstructional media" artinya belajar sendiri tanpa guru. Untuk itu orientasi belajar diarahkan pada pendalaman materi (inquirycentered), pemanfaatan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
157
pengalaman sebagai sumber daya belajar, dan ada motivasi internal (promosi, status, dan lain-lainya). ( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak setuju ( ) Tidak setuju sekali t) Yang dimaksud dengan belajar mandiri adalah bertanggung jawab sendiri atas
terselenggaranya belajar (sendiri/berkelompok), yaitu wewenang dan tanggung jawab untuk mengorganisasi kegiatan belajar secara mandiri tanpa tergantung bantuan pihak lain. ( ) Setuju ( ) Kurang setuju () Tidak setuju sekali ( ) Tidak setuju g) UT menerapkan sistem jarak jauh, artinya dukungan sumber belajar (jasa komunikasi dan transportasi, tutorial, sumber informasi, lingkungan psiko-sosial dan lain-lainya) sangat berperan dalam membantu kelancaran proses belajar Anda. (lingkungan psiko-sosial antara lain keluarga, pekerjaan, fasilitas, akses pada pusat informasi, pelayanan mahasiswa, dan lain-lainnya). ( ) Setuju () Kurang setuju ( ) Tidak setuju ( ) Sangat tidak setuju
h) Walaupun UT menerapkan sistem pengajaran nonkonvensionai, tetapi hendaknya tetap mampu menciptakan iklim sosial yang baik antara lain mempertahankan kredibilitas, menawarkan program studi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan mampu memelihara kontak dengan audiens dan masyarakat. Jadi, bukan menekankan pada sosialisasi kampus (perkemahan, olahraga, kesenian, organisasi kemahasiswaan, dan sebagainya) ( ) Setuju () Kurang stuju ( ) Tidak setuju ( ) Tidak setuju sekali
Saya ucapkan terima kasih atas segala bantuan Anda semoga jasa baik Anda akan mendapat balasan yang setimpal dari Tub an Yang Maha Esa Selamat Belajar! Amien .....
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
158
Lampiran 4. Reliabilitas Ujicoba Instrumen Kemampuan Belajar Mandiri
Reliabilitas instrumen tode
Spearman
yaitu
pertama dengan
diukur dengan
dengan mencari
skor tes kedua.
menggunakan mo-
korelasi
Tetapi,
skor
tes
sebelum menempuh
prosedur tersebut, tertebih dahulu dibuat urutan peringkat hasil pengukuran. Selanjutnya digunakan rumus berikut:
=1
-
--------
N ( N 2 -1 )
D
jumlah kuadrat beda peringkat 1 dan D
N
jumlah peserta tes
Hasil ujicoba menghasilkan skor sebagai berikut: No.
I
Peringkat
I I Per"ingkat
D
D2
1 7 0,5 0 -2 11 , 5 -2 6,5 0,5 1,5 0,5 -3,5
1 49 0,25 0 4 132,25 4 0,25 0,25 2,25 0,25 12,25
------------------------------------------------------1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
46 62 59 53 53 56 53 45 50 61 52 57
18
1 5 11 11 7,5 11 1 9, 5 16 .....
.:>
13,5 6,5
51 . 61 . 63 57 56 45. 55 56 55 65 56 60
17 8 4,5 11 13 18 13 13 15,5 1 '5 13 9,5
-----------------------------------------------------(bersambung)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
159
No.
I
13 14 15 16 17 18 19 20
50 45 61 56 52 50 61 57
Peringkat
I I Peringkat
D
oz
0,5 12,5 1,5 6 5,5
0,25 156,25 2,25 36 30,25 16 2,25 12,25
------------------------------------------------------16 19,5 3 7,5 13,5 16 3 6,5
55 62. 63 65. 44. 43. 63 60
15,5 7 4,5 1 '5 19 20 4,5 9,5
4
1 '5 3,5
----------------------------------------------------459,25
=1
6 02 -
----------N ( N2 - 1 )
6 (459,25)2
=1
-
=1
-
-----------
20 ( 202 2757
1) -----------
1
0,3455
7980
= 0,6545
Menurut Thorndike dan tas.
Dengan
Hagen (1971), indeks reliabili-
demikian maka indeks
ini dapat dipergunakan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
reliabilitas instrumen
.pdf
160
Lampiran
5.
Statistik Deskriptif
-------------------- DESCRIPTIVE STATISTICS --------------------HEADER DATA FOR: C: TOTAL LABEL: NUMBER OF CASES: 539 NUMBER OF VARIABLES: 1
VARIABLE NAME: DATA ARITHMETIC MEAN
N = 539
= 62.992578849722
SAMPLE STD. DEV. SAMPLE VARIANCE COEFFICIENT OF VARIATION
= 6.3445041514872 = 40.252732928238 = 10.071827931704%
POPULATION STD. DEV. POPULATION VARIANCE COEFFICIENT OF VARIATION
= 6.3386159793125 = 40.178052533195 = 10.062480525578%
STANDARD ERROR OF THE MEAN MINIMUM MAXIMUM
= .27327713962773 = 47 = 78
SUM = 33953 SUM OF SQUARES = 2160443 DEVIATION SS = 21655.970315392 1ST MOMENT = 0 2ND MOMENT = 40.178052533195 3RD MOMENT= -35.71403181678 MOMENT COEFFICIENT OF SKEWNESS = -.14023472196281 4TH MOMENT = 3859.913579725 MOMENT COEFFICIENT OF KURTOSIS = 2.3911114369658
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
162
1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Bel ajar Mandiri Skor Kemaapuan Bel ajar Mandiri
Frekuensi Absolut
Prekuensi Relatif (%)
Kumulatif % Frek.
---------------------------------------------------------0,56 48 3 3 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63* 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
T 0
T
A L
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
0. 56 0,93 0,93
5 5 7 9 8 23 19 16 24 28 16 22 23 26 39 37 26 31 33 29 20 29 16 12 9 12 4 5 2 2
0. 9 3 0,19 0,37
540
100,00
1. 3 0 1. 6 7 1,48 4.27 3,53 2,97 4. 4 5 5,19 2,97 4. 08 4,27 4. 82 7,24 6,86 4,82 5. 7 5 6. 12 5,38 3,71 5,38 2,97 2,23 1 •67 2,23 0,74
8
13 20 29 37 60 79 95 119 147 163 185 208 234 273 310 336 367 400 429 449 478 494 506 515 527 531 536 538 540
1,48 2. 41 3,71 5,38 6,86 11. 13 14,66 17,63 22,08 27,27 3 0. 2 4 34,32 38,59 43,41 50,65 57,51 62,34 68,09 7 4. 21 79,59 83,30 88,68 91,65 93,88 95,55 97,77 98,52 99,44 99,63 100,00
.pdf
163
2.
SEBARAN NILAI PENGUKURAN PERSEPSI LINGKUNGAN AKADEMIK NONKONVENSIONAL
ss (s )
Subvariabel
Metode pengajaran nonformal
( 4 • 6 )
Kejelasan tujuan dan standar
( 5. 4)
Tugas dan bacaan
beban
( 7 • 8 )
Relevansi sional
voka-
25
29
42
157 ( 29. 1)
Metode belajar (mandiri)
( 2 •8 )
Metode Instruksi onal (•odular)
( 7 •8 )
Kebutuhan pelayanan jarak jauh
(55,9)
Iklim
sosial
15
42
302
53 ( 9 • 8 )
J
u
•
1
a
h
Keterangan:
6655
( 15 •4 )
( s)
s (S)(%)
144 ( 2 6 • 7 )
194 ( 3 5 • 9 )
172 ( 3 1 • 9 )
147
TS
TSS ( %)
(%)
110
261
( 48 •3 ) 221 ( 4 0 • 9 )
289
( 20 •4 )
540
( 6 • 8 )
(25,2)
(18,5)
41
248 ( 4 5 •9 )
(43,7)
227 ( 4 2 • 0 )
84
58
(15,5)
(10,7)
48 ( 9 •8 )
( 47 •6 )
1057 ( 24 •4 )
257
1699 ( 39 •4 )
236
42
229
( 4 2 • 4 )
540 ( 10 0 )
( 100 )
( 2 7 • 2 )
( 7 . 6 )
Jumlah ( %)
96
100
136
TENTANG
(17,8) 37
(53,5)
SS=sangat setuju; S=setuJu: dan TSS=tidak setuju sekali
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
RESPONDEN
540 ( 100 )
540 ( 100 )
540 ( 100 )
540
( 7. 8)
( 100 )
96 ( 17 • 6 )
( 100 )
182 ( 33. 7)
( 100 )
899 ( 2 0 • 8 )
KS=kurang
540
540
4320 ( 100 )
setuju;
.pdf
164
Lampiran 6. Hasil Perhitungan Skor-Z ARITHMATIC MEAN = 62,992578849722 SAMPLE STD. DEy. = 6,3445041514872 POPULATION STD. DEY. = 6,3386159793125 MEAN STD. (Z)= 72,0000000000000 SAMPLE MEDIAN = 63 MINIMUM = 47 MAXIMUM = 78 0,05 Zo,o2s -1,960; Zo,975 1,960 (from the cum. normal distr.)
=
=
z
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
= = = =
=
(X- uo)/(T/VN) (62,99-72)/(6,34/V539) (-9,01)/(6,34/23,22) -33,003663 (rejection area) (rejection of null hypothesis)
.pdf
165
Lampiran 7. Hasil Perhitungan Analisis Variansi
latar belakang psiko-sosial (X) Kelompok usia usia Status pekerjaan pekerjaan Latar belakang pendidikan bidang studi Status Wilayah Tempat Tinggal wilayah Kemampuan Selajar Mandiri (Y) Pemahaman (pendalaman) materi pemahaman Reproduksi reproduksi Prestasi prestasi Strategi belajar strategi Persepsi tentang lingkungan akademik nonkonvensional persepsi
= = = = = = = = =
Llill~.X:~.t!
WILAYAH x PEMAHAMAN KELOMPOK
RATAAN 10,528 10,832 10,022 10,796
1
2 3 TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Da 1 am ke 1. Total
JUI-1LAH KUADRAT 22,637 6120,914 6143,551
D.B
N 180 173 186 539 RATAAN KUADRAT 11,319 11 '420
2 536 538
Fra.tio
.991
PROS. .3718
WILAYAH x REPRODUKSI KELOMPOK
RATAAN 10,372 9,584 10,462 10,796
1
2 3 TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Dalam kelp. TOTAL
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
JUMLAH KUADRAT 82,495 3976,332 4058,827
0.8.
2 536 538
RATAAN KUADRAT 41,248 7,419
N 180 173 186 539 FRAT I 0
5,560
PROS. 4,074E-03
.pdf
166
WILAYAH x PRESTASI KELOMPOK 1 "2 3 TOTAL RATAAN SUMBER Antarkelomp. Dlm. kelomp. Total
RATAAN 10,578 11,514 9,828 10,620 JUMLAH RATAAN 225,412 4179,620 4435,032
WI LA YAH X STRATEGI KELOMPOK 1 2 3 TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Dlm. kelomp. Total
JUMLAH KUADRAT 381,922 1554,152 1936,074
WI LA YAH X PERSEPSI KELOMPOK 1 2 3 TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Dlm. kelomp. Total
JUMLAH KUADRAT 367,039 4934,694 5301,733
D.B 2 536 538
N 180 173 186 539 RATAAN KUADRAT 127,706 7,798
RATAAN 10.772 10,902 9,839 10,813 D.B. 2 536 538
2 536 538
WI LA YAH X KEMAMPUAN BELAJAR KELOMPOK RATAAN 10,796 1 1 0, 1 50 2 3 10,620 4 10,813 20,614 5 TOTAL RATAAN 12,599
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
PROB.
16,377 1,248E-07
N
160 172 186 539 RATAAN KUADRAT 190,961 2,900
RATAAN 21,400 20,944 19,500 20,614 D. B.
FRAT I 0
FRAT I 0
65,859
PROB. .OOOE+OO
N 180 173 186 539 RATAAN KUADRAT 183,519 9,207
FRATIO
19,934
N 539 539 539 539 539 2695
PROB. 4,464E-09
.pdf
167
JUMLAH KUADRAT 43442,377 21875,217 65317,594
SUMBER KERAGAMAN
Antarkelomp. D1m. ke 1omp. Total Fratio
RATAAN KUADRAT
D.B
10860,594 8' 132
4
2690 2694 PROB . . OOOE+OO
1335,530
WILAYAH 1 x WILAYAH 2 x WILAYAH 3 KELOMPOK RATAAN 1 63,650 64,827 2 3 60,651 TOTAL RATAAN 62,993 SUt•1BER KERAGAMAN
Antarkelompok Dlm. kelompok Frat i o
JUMLAH KUADRAT 1679,938 19976,033
22,538
PROS.
N
180 173 186 539
D.B 2
536
RATAAN KUADRAT 839,969 37,269
3,996E-10
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN x PEMAHAMAN KELOMPOK RATAAN 10,745 1 2 10,609 TOTAL RATAAN 10,150
~
JUMLAH KUADRAT Antarkelomp 6,799 Dlm.kelomp 6136,752 Total 6143,551 SUMBER KERAGAMAN
D.B 1 537 538
RATAAN KUADRAT 6,799 11 , 428
N 447 92 539 FRAT I 0
PROB.
.595
.4409
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN x REPRODUKSI N RATAAN KELOMPOK 447 10,056 1 92 10,609 2 539 10,150 TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN
Antarkelomp. Dlm.kelomp. Total
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
JUMLAH KUADRAT 23,313 4035,515 4058,827
D.B 1 537 538
RATAAN KUADRAT 23,313 7,515
FRATIO
PROB.
3,102
.0788
.pdf
168
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN x PRESTASI RATAAN KELOMPOK 1 2
TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Olm.kelomp. Total
N 447 92 539
10,682 10,315 10,620
JUMLAH RATAAN
O.B
RATAAN KUAORAT
FRAT I 0
PROS.
10,282 4424,749 4435,032
1 537 538
10,282 8,240
1,248
. 2645.
LATAR BELAKANG PENOIDIKAN x STRATEGI KELOMPOK RATAAN 1
10,758 11 '076 10,813
2
TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Olm. kelomp. Total
N 447 92 539
JUMLAH RATAAN
0.8
RATAAN KUAORAT
7,701 1928,373 1936,074
1 537 538
7,701 3,591
LATAR BELAKANG PENOIOIKAN x PERSEPSI RATAAN KELOMPOK 2
TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Olm.kelomp. Total
JUMLAH RATAAN 29,569 5272,164 5301,733
0.8 1
537 538
PROS.
2, 144
.1437
N
20,720 20,098 20,614
1
FRATIO
447 92 539
RATAAN KUAORAT
FRAT I 0
PROS.
29,569 9,818
3,012
.0832
LATAR BELAKANG PENOIOIKAN x KEMAMPUAN BELAJAR RATAAN N KELOMPOK 1 2
3 4 5
TOTAL RATAAN JUMLAH SUMSER RATAAN KERAGAMAN Antarkelomp. 43442,377 Olm.kelomp. 21875,217 65317,594 Total
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
10,796 10, 150 10,620 10,813 20,614 12,599
o.s
539 539 539 539 539 2695
RATAAN KUADRAT
1 10860,594 2690 8,132 2694
FRAT I 0
PROB.
1335,530 .OOOE+O
.pdf
169
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN 1 (EKSAKTA) x LATAR BELAKANG PENDIDIKAN 2 (NONEKSAKTA) KELOMPOK RATAAN N 1 62 '962 44 7 2 63,141 92 TOTAL RATAAN 62,993 539 SUMBER JUMLAH KERAGAMAN RATAAN Antarkelomp. 2,454 Dlm.kelomp. 21653,517 Total 21555
D.B 1 537 538
RATAAN KUADRAT 2,454 40,323
FRAT I 0
PROB.
.061
.805
FRATIO
PROB
b
USIA USIA x PEMAHAMAN KELOMPOK 1 2
3 TOTAL RATAAN SUMBER JUMLAH KERAGAMAN RATAAN Antarkelomp. 4521,277 Dlm.kelomp. 1622,274 Total 6143,551 USIA x REPRODUKSI KELOMPOK 1 2
3 TOTAL RATAAN JUMLAH SUMBER KERAGAMAN RATAAN Antarkelomp. 1464,948 Dlm.kelomp. 2593,879 Total 4058,827 USIA x PRESTASI KELOMPOK 1 2
3 TOTAL RATAAN
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
RATAAN 7,209 10,733 14,269 10.796 D.B 2
536 538
RATAAN KUADRAT 2260,639 3,027
RATAAN 12,503 9' 136 8,871 1 0' 150 D.B 2
N 177 176 186 539
RATAAN KUADRAT 732,474
746,916
N 177 176 186 539 FRAT I 0
PROB.
151,359 .OOOE+OO
536 538
RATAAN 9' 198 11,784 10,871 10,620
.OOOE+OO
N 177 176 186 539
.pdf
170
SUt·1BER JUMLAH KERAGAMAN RATAAN Antarkelomp. 608,254 Dlm.kelomp. 3826,778 Total 4435,032 USIA x STRATEGI KELOMPOK 1 2
3 TOTAL RATAAN SUMBER JUMLAH KERAGAMAN RATAAN Antarkelomp. 29,957 Dlm.kelomp. 1906,117 Total 1936,074 USIA x PERSEPSI KELOMPOK 1 2
3 TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Dlm.kelomp. Total
JUMLAH RATAAN 860,504 4441,229 5301,733
D.B 2
RATAAN KUADRAT 304,127
42,598
PROB. .OOOE+OO
536 538
N 77 176 186 539
RATAAN 10,525 11,108 10,806 10,813 D.B 2
536 538
RATAAN KUADRAT 14,979 3,556
RATAAN 19,079 20,528 22, 156 20,614 D.B 2
536 539
FRATIO
PROB.
4,212
.0153
FRATIO
PROB.
51,925
.OOOE+O
·N 177 176 186 5:39 RATAAN KUADRAT 430,252 8,286
USIA x KEMAMPUAN BELAJAR KELOMPOK RATAAN 10,796 1 2 1 0' 1 50 3 10,620 10,813 4 5 20,614 TOTAL RATAAN 12,599 SUMBER JUMLAH D.B KERAGAMAN RATAAN Antarkelomp. 43442,377 4 Dlm. kelomp. 21875,217 2590 Total 65317,594 2694 Fratio 1335,530 PROB. OOOE+OO
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
FRATIO
N
539 539 539 539 539 2695 RATAAN KUADRAT 10860,594 8,132
.pdf
171
USIA 1 x USIA 2 x USIA 3 RATAAN • KELOMPOK 1 2 3
TOTAL RATAAN SUMB~R
KERAGAMAN Antarkelompok Dlm. kelompok Total ~
N
58,514 63,290 66,973 62,993
177 176 186 539
JUMLAH KUADRAT
D.B
RATAAN KUADRAT
6512,668 15143,302 21655
2 536 538
3256,334 28,252
FRATIO
PROS
115,259 .OOOE+O
PEKERJAAN
PEKERJAAN x PEMAHAMAN KELOMPOK RATAAN
N
7,988 10,642 11,809 10,796
84 193 262 539
1 2 3
TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelompok Dlm. kelompok Total
JUMLAH KUADRAT 935,773 5207,778 6143,551
D.B 2 536 538
RATAAN KUADRAT 467,887 9,716
PEKERJAAN x REPRODUKSI KELOMPOK RATAAN
N
11,500 10,632 9,363 10' 1 50
84 193 262 539
1
2 3
TOTAL RATAAN SUI•1BER KERAGAMAN Antarkelompok Dlm. kelompok Total
. OOOE+O
RATAAN KUADRAT
FRATIO
PROB.
360,393 3698,434 4058,827
2 536 538
180,197 6,900
26,115
1.505E-11
N
84 193 262 539
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
48, 1 56
D.B
8,869 9,363 12' 1 07 10,620
TOTAL RATAAN
PROS.
JUMLAH KUADRAT
PEKERJAAN x PRESTASI KELOMPOK RATAAN 1 2 3
FRATIO
.pdf
172
SUMBER KERAGAMAN Antarkelompok Dlm. kelompok· Total
JUMLAH KUADRAT 1141 ,853 3293,179 4435,032
D.B
RATAAN KUADRAT
FRATIO
PROB.
2
570,926 6, 144
92,924
.OOOE+OO
536 538
PEKERJAAN x STRATEGI KELOMPOK RATAAN 1
2 3
TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelompok Dlm. kelompok Total
N
10,524 10,881 10,855 10,813
JUMLAH KUADRAT 8,374 1927,700 1936,074
84 193 262 539
D.B 2
536 538
RATAAN KUADRAT
FRATIO
PROB.
4, 187 3,596
1 '164
.3130
PEKERJAAN x PERSEPSI KELOMPOK RATAAN
N
17,048 20,487 21,851 20,614
84 193 e62 p39
1 2 3
TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelompok Dlm. kelompok Total
JUMLAH KUADRAT 1472,511 3829,222 5301,733
D.B
RATAAN KUADRAT
FRATio
PROB.
2
736,256 7,144
103,058
.OOOE+O
536 538
PEKERJAAN x KEMAMPUAN BELAJAR RATAAN KELOMPOK
TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelomp. Dlm. kelomp. Total Fra1;io
1335,530
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
JUMLAH RATAAN 43442,377 21875,217 65317,594
PROB.
N
539 539 539 539 539 2695
10,796 1 0' 1 50 10,620 10,813 20,614 12,599
1 2 3 4 5
0.8
4 2690 2694
OOOE+OO
RATAAN KUADRAT 10860,594 8,132
.pdf
173
PEKERJAAN 1 x PEKERJAAN 2 x PEKERJAAN 3 KELOMPOK RATAAN 1
2 3
TOTAL RATAAN SUMBER KERAGAMAN Antarkelompok Dlm.kelomp. Total
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
55,929 62,005 65,985 62,993
N
84 193 262 539
JUMLAH KUADRAT
0.8
6725,465 14930,505 21655,970
RATAAN KUADRAT
2 536 538
3362,733 120,721 27,855
FRAT I 0
PROB. .OOOE+OO
.pdf
174 Lampiran 8. Basil Perbitungan Statistik Uji Student-t PERBANDINGAN NILAI RATA-RATA ANTARWILAYAH (Difference between two groups means: Pooled estimate of variance); Antarkelompok Status Wilayab Tempat Tinggal ~) (a) Pemabaman : Wilayab 1 X Wilayab 2 Kelompok 2 Kelompok 1 10,8814 Rata-rata = 10,5278 3,2850 Standar deviasi = 3,5001 173 N = 180 Simpangan rata-rata = -3046 Standar error = 0,3616 Kelompok 1 : WI D.B. = 351 T = -0,8423 Kelompok 2 : W2 Prob. 0,2001 Pemabaman : Wilayab 1 X Wilayab 3 Kelompok 2 Kelompok 1 11,0215 Rata-rata = 10,5278 3,3466 Standar deviasi = 3,5001 186 N = 180 Simpangan rata-rata = -0,4937 Standar error = 0,3579 Kelompok 1 : WI D.B. = 364 T = -1,3796 Kelompok 2 : Wa Prob. = 0,0843 Pemabaman : Wilayab 2 X Wilayab 3 Kelompok 2 Kelompok 1 11,0215 Rata-rata = 10,8324 3,3466 Standar deviasi = 3,2850 186 N = 173 Simpangan rata-rata = -0,1891 Standar error = 0,3504 Kelompok 1 : W2 D.B = 357 T = -0,5398 Kelompok 2 : Wa Prob. = 0,2948 (b) Reproduksi : Wilayab 1 X Wilayab 2 Kelompok 2 Kelompok 1 9,5838 Rata-rata = 10,3722 2,4040 Standar deviasi = 2,1404 173 N = 180 Simpangan rata-rata = -0,7884 Standar error = 0,2420 Kelompok 1 : WI D.B. = 351 T = 3,2572 Kelompok 2 : W2 Prob. = 6,174E-04 Reproduksi: Wilayab 1 X Wilayab 3 Kelompok 2 Kelompok 1 10,4624 Rata-rata = 10,3722 3,4187 Standar deviasi = 2,1404 186 N = 180 Simpangan rata-rata = -0,0901 Standar error = 0,2993
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
175 T = -0,3012 D.B. Kelompok 1 : = 364 Prob. = 0,3817 Kelompok 2 : Reproduksi: Wilayah 2 X Wilayah 3 Kelompok 1 Kelompok Rata-rata = 9,5838 10,4624 Standar deviasi = 2,4040 3,4187 N = 173 186 Simpangan rata-rata = -0,8786 Standar error = 0,3141 T = -2,7973 Kelompok 1 : D.B = 357 Prob. = 2,716E-03 Kelompok 2 : (c) Prestasi : Wilayah 1 X Wilayah 2 Kelompok 1 Kelompok Rata-rata = 10,5778 11,5145 2,6950 Standar deviasi = 3,0286 173 N = 180 Simpangan rata-rata = -0,9367 Standar error = 0,3056 T =-3,0654 Kelompok 1 : D.B. = 351 Prob. = 1,171E-03 Kelompok 2 : Prestasi : Wilayah 1 X Wilayah 3 Kelompok 1 Kelompok 9,8280 Rata-rata = 10,5778 2,6391 Standar deviasi = 3,0286 186 N = 180 Simpangan rata-rata = 1,6865 Standar error = 0,2816 Kelompok 1 : T = 2,5275 D.B. = 364 Kelompok 2 : Prob. = 5,955E Prestasi : Wilayah 2 X Wilayah 3 Kelompok Kelompok 1 9,8280 Rata-rata = 11,5145 2,6391 Standar deviasi = 2,6950 186 N = 173 Simpangan rata-rata = 1,6865 Standar error = 0,2816 Kelompok 1 D.B = 357 T = 5,9887 Kelompok 2 Prob. = 2,581E-09 (d) Strategi : Wilayah 1 X Wilayah 2 Kelompok 2 Kelompok 1 11,9017 Rata-rata = 10,7722 1,8542 Standar deviasi = 1,6907 173 N = 180 Simpangan rata-rata = -1,1295 Standar error = 0,1887 Kelompok 1 D.B. = 351 T =-5,9845 Kelompok 2 Prob. = 2,679E-09 Strategi : Wilayah 1 X Wilayah 3 Kelompok 2 Kelompok 1 9,8387 Rata-rata = 10,7722
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
WI WJ
2
W2
WJ 2
WI W2
2
WI W3
2
.pdf
176
Standar deviasi N
= 1,6907 = 180
1,1516 186 0,9335 0,1700
Simpangan rata-rata = Standar error = T = 5,4897 D.B. = 364 Kelompok Prob. = 3,782E-08 Kelompok Strategi : Wilayah 2 X Wilayah 3 Kelompok 1 Kelompok Rata-rata = 11,9017 9,8387 Standar deviasi = 1.8542 1,1516 N = 173 186 Simpangan rata-rata = 2,0630 Standar error = 0,1805 T = 11,4297 Kelompok D.B = 357 Prob. = 5,000E-14 Kelompok (e) Persepsi : Wilayah 1 X Wilayah 2 Kelompok Kelompok 1 20,9942 Rata-rata = 21,4000 Standar deviasi = 3,0756 3,4159 173 N = 180 Simpangan rata-rata = 0,4058 Standar error = 0,3457 Kelompok T = 1.1738 D.B. = 351 Kelompok Prob. = 0,1206 Persepsi : Wilayah 2 X Wilayah 3 Kelompok Kelompok 1 19,500 Rata-rata = 20.9942 2,5832 Standar deviasi = 3,4159 N
= 173
Simpangan rata-rata = Standar error = T = 4,6947 D.B = 357 Prob. = 1,906E-06 Persepsi : Wilayah 1 X Wilayah Kelompok Rata-rata = 19~5000 Standar deviasi = 5,5832
1 2 2
1 2 2
1 2 2
186 1,4942 0,3183
Kelompok 1 : W2 Kelompok 2 : W3 3 1
Kelompok 2
21,4000 3,0756 180 N = 186 Simpangan rata-rata = 1. 5302 Standar error = 0,3312 Kelompok 1 : W1 12,4183 D.B. = 384
T = Kelompok 2 : W3 Prob. = ---(f) Kemampuan Bela.iar Mandiri: Wilayah 1 X Wilayah 2 Kelompok 2 Kelompok 1 Rata-rata = 60,6505 63,6500 6,8074 Standar deviasi = 5.5118 N
T
=
= 186
180
Simpangan rata-rata = -2,9995 Standar error = 0,6465 4,6398 (D.B. = 364) Kelompok 1: W1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
177 Kelompok 2: W2 PROB. = 2,436E-06 Kemampuan Bela.iar Mandiri: Wilayah 1 X Wilayah 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 60,6505 64,8260 Standar deviasi = 5,5118 6,8074 N = 173 186 Simpangan rata-rata = 4,1761 0,6042 Standar error = Kelompok 1: WI T = 6,9118 D.B. = 357) Prob. = 1,105E-11 Kelompok 2: W3 PROB. = 0,0424 Kemampuan Bela.iar Mandiri: Wilayah 2 X Wilayah 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 63,6500 64,8266 5,9361 Standar deviasi = 6,8074 180 N = 186 Simpangan rata-rata = -1,1766 Standar error = 0,6809 Kelompok 1: W2 D.B. = 364 T =-1,7280 Kelompok 2: W3 PROB. = 1,105E-11 Antarkelompok Usia {gl (a) Pemahaman : Usia 1 X Usia 2 Kelompok Rata-rata= 7,2090 Standar deviasi = 1,4795 N = 177 Simpangan rata-rata = Standar error = D.B. = 351 T = -17,2165 Prob. = 6,500E-14 Pemahaman : Usia 1 X Usia 3 Kelompok 7,2090 Rata-rata = 1,4795 Standar deviasi = N = 177 Simpangan rata-rata = Standar error = D.B. = 361 T = -47,9467 Prob. = O,OOOE+OO Pemahaman : Usia 2 X Usia 3 Kelompok Rata-rata = 10,7330 2,2834 Standar deviasi = N = 176 Simpangan rata-rata = Standar error = T = -18,1392 D.B = 360
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1
Kelompok 2 10,7330 2,2834 176
-3,5239 0,2047 Kelompok 1 Kelompok 2 1
Kelompok 2 14,2688 1,3245 186
-7,0598 0,1472 Kelompok 1 : U1 Kelompok 2 : U3 1
Kelompok 2 14,2688 1,3245 186
-3,5359 0,1949 Kelompok 1
.pdf
178
Prob. = 1,400E-13 (b) Reproduksi: Usia 1 X Usia 2 Kelompok 1 Rata-rata = 12,5028 Standar deviasi = 2,2541 N
Kelompok 2 : U3 Kelompok 2 9,1364 1,3245 176
= 177
Simpangan rata-rata = 3,3665 Standar error = 0,2506 T = 13,4346 D.B. = 351 Kelompok 1 : U1 Kelompok 2 : U2 Prob. = 5,000E-14 Reproduksi: Usia 1 X Usia 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 12,5028 8,8710 Standar deviasi = 2,2541 1,8729 N = 177
Simpangan rata-rata Standar error
T = 16,7289 D.B. = 361 Prob. = 6,500E-14 Reproduksi: Usia 2 X Usia 3
= 3,6319 = 0,2171
186
Kelompok 1 : U1 Kelompok 2 : U3 Kelompok 2
Kelompok 1 Rata-rata = 9,1364 Standar deviasi = 2,4503
8,8710 1,8729 186
N =176
Simpangan rata-rata = 0,2654 Standar error = 0,2285 Kelompok 1 : U2 T = 1,1615 D.B = 357 Kelompok 2 : U3 Prob. = 0,1231 (c) Prestasi: Usia 1 X Usia 2 Kelompok 1 Kelompok 2 11,7841 Rata-rata = 9,1977 2,9158 Standar deviasi = 2,8305 N
= 177
Simpangan rata-rata Standar error D.B. T =-8,4558 Prob. = 3,000E-14
= -2,5864 = 0,3059
= 351
Prestasi: Usia 1 X Usia 3 Kelompok 1 Rata-rata = 9,1977 Standar deviasi = 2,8305 N
= 177
176
Kelompok 1 : U1 Kelompok 2 : U2 Kelompok 2 10,8710 2,2408 186
Simpangan rata-rata = -1,6732 Standar error = 0,2673 Kelompok 1 : U1 T = -6,2602 D.B. = 361 Kelompok 2 : U3 Prob. = 5,459E-10 Prestasi: Usia 2 X Usia 3 Kelompok 2 Kelompok 1 10,8710 Rata-rata = 11,7841 2,2408 Standar deviasi = 2,9158
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
179 N = 176
Simpangan rata-rata Standar error
T = 3,3514 D.B = 360 Prob. = 4,446E-04 (d) Strategi: Usia 1 X Usia 2 Kelompok Rata-rata = 10,5254 Standar deviasi = 2,0535 N = 177 Simpangan rata-rata Standar error
Kelompok 1 : U2 Kelompok 2 : Ua
N
= 177
= -0,5825 = 0,2019
= 177
11,1080 1,7254 176
Kelompok 1 : U1 Kelompok 2 : U2 Kelompok 2
= -0,2810 = 0,2057
T = -1,3663 D.B. = 361 Prob. = 0,0863 Strategi: Usia 2 X Usia 3 Kelompok Rata-rata = 11,1080 Standar deviasi = 1,7254 N = 176 Simpangan rata-rata = Standar error = T = 1,5945 D.B. = 360 Prob. = 0,0558 (e) Persepsi: Usia 1 X Usia 2 Kelompok Rata-rata = 19,0791 Standar deviasi = 3,3701 N = 177 Simpangan rata-rata = Standar error = T = -4,5617 D.B. = 351 Prob. = 3,512E-06 Persepsi: Usia 1 X Usia 3 Kelompok Rata-rata = 19,0791 Standar deviasi = 3,3701 N
Kelompok 2
1
T =-2,8848 D.B. = 351 Prob. = 2,079E-03 Strategi: Usia 1 X Usia 3 Kelompok 1 Rata-rata = 10,5254 Standar deviasi = 2,535 Simpangan rata-rata Standar error
186
= 1,6865 = 0,2816
10,8065 1,8644 186
Kelompok 1 : U1 Kelompok 2 : Ua Kelompok 2
1
10,8065 1,8644 186 0,3015 0,1891
Kelompok 1 : U2 Kelompok 2 : U3 Kelompok 2
1
20,5284 2,5387 176 -1,4493 0,3177
Kelompok 1 : U1 Kelompok 2 : U2 1
Kelompok 2 22,1559 2,6656 186
Simpangan rata-rata = 3,0768 Standar error = 0,3181 Kelompok 1 T = -9,6719 D.B. = 361 Kelompok 2 Prob. = O,OOOE+OO
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
180
PerseJ2si: Usia 2 X Usia 3 Kelompok 2 Kelompok 1 22,1559 Rata-rata = 20,5284 2,5387 2,6656 Standar deviasi = 186 N = 176 Simpangan rata-rata = -0,6275 Standar error = 0,2739 D.B. = 360 Kelompok 1 U2 T = -5,9420 Kelompok 2 Prob. = 3,325E-09 U3 (f) Kema.puan Belajar Mandiri: Usia 1 X Usia 2
Kelompok 1 Rata-rata = 58,5141 Standar deviasi = 5,4690 N
= 177
Kelompok 2 63,2898 5,5879 176
Simpangan rata-rata =-4,7756 Standar error = 0,5885 t =-8,1147 (D.B. = 351) Kelompok 1: Kelompok 2: PROB. = 3,000E-14 Kemampuan Belajar Mandiri: Usia 2 X Usia 3) Kelompok 1 Kelompok Rata-rata = 63,2898 66,9731 Standar deviasi = 5,5879 4,8851 N = 176 186 Simpangan rata-rata = - 3,6833 Standar error = 0,5509 t = -6,6864 (D.B. = 360) Kelompok 1: Kelompok 2: PROB. = 4,369E-11 Kemampuan Belajar Mandiri: Usia 1 X Usia 3 Kelompok 1 Rata-rata = Standar deviasi =
U1 U2 2
U2 U3
Kelompok 2
66,9731 4,8851 N = 186 Simpangan rata-rata = 8,4590 Standar error = 0,5437 Kelompok 1: U1 (D.B. = 357) t = -15,5577 Kelompok 2: U3 PROB. = 3,000E-11 58,4151 5,4690 177
Antarkelompok Status Pekerjaan 1f1 (a) Pemahaman : Status Pekerjaan 1 Kelompok Rata-rata= 7,9881 Standar deviasi = 2,4715 N = 84 Simpangan rata-rata = Standar error =
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
X Status Pekerjaan 2 1 Kelompok 2 10,6425 3,4749 193 -2,6544 0,4190
.pdf
181
= -6,3354 D.B. = 275 Kelompok 1 : P1 Prob. = 4,815E-10 Kelompok 2 : P2 Pemahaman : Status Pekerjaan 2 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 10,6425 11,8092 Standar deviasi = 3,4749 3,0213
T
N
= 193
N
=
N
=
262
Simpangan rata-rata = -1,1667 Standar error = 0,3056 T = -3,8180 D.B. = 453 Kelompok 1 : P2 Prob. = 7,663E-05 Kelompok 2 : PJ Pemahaman : Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 1,9881 11,8092 Standar deviasi = Z,4715 3,0213 8~
262
Simpangan rata-rata = -3,4302 Standar error = 0,5612 T = 7,9767 D.B = 453 Kelompok 1 : P1 Prob. = 7,663E-05 Kelompok 2 : P3 (b) Reproduksi : Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan 2 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 11,5000 10,6321 Standar deviasi = 2~9514 2,6799 84
193
Simpangan rata-rata = 0,8679 Standar error = 0,3614 T = 2,4016 D.B. = 275 Kelompok 1 : P1 Prob. = 8,494E-03 Kelompok 2 : P2 Reproduksi: Status Pekerjaan 2 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 10.6321 9,3626 Standar deviasi = 2~6799 2,4733 N
= 193
N
=
262
Simpangan rata-rata = 1,2695 Standar ezror = 0,2431 T = 5,2220 D.B- = 453 Kelompok 1 : P2 Prob. = 1,351E-07 Kelompok 2 : P3 Reproduksi: Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = llr.5000 9,3626 Standar deviasi = 2~9514 2,4733 84
262
Simpangan rata-·tata = 2, 2430 Standar e~ror = 0,4312 T = 7,7024 D.B. = 344 Kelompok 1 : P1 Prob. = -------Kelompok 2 : P3 (c) Prestasi : Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 8,8690 9,3627
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
182 Standar deviasi = 2,3882 2,4223 N = 84 193 Simpangan rata-rata = -0,4936 Standar error = 0,3141 T =-1,5715 D.B.= 275 Kelompok 1 : PI Prob. = 0,0586 Kelompok 2 : P2 Prestasi : Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan 2 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 9,3627 12,1069 Standar deviasi = 2,4223 2,5559 N = 193 262 Simpangan rata-rata = -2,7442 Standar error = 0,2372 T = -11,5709 D.B. = 453 Kelompok 1 : P2 Prob. = O,OOOE-00 Kelompok 2 : P3 Prestasi : Status Pekerjaan 2 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 12,1069 8,8690 Standar deviasi = 2,5559 2,3882 N = 262 84 Simpangan rata-rata = -3,7430 Standar error = 0,3033 T = 14,3567 D.B. = 344 Kelompok 1 : P2 Prob. = ----Kelompok 2 : P3 (d) Strategi: Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan 2 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 10,5238 10,8808 Standar deviasi = 2,1198 1,8031 N = 84 193 Simpangan rata-rata = -0,3570 Standar error = 0,2489 T =-1,4343 D.B. =275 Kelompok 1 : PI Prob. = 0,0763 Kelompok 2 : P2 Strategi : Status Pekerjaan 2 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 10,8808 10,8550 Standar deviasi = 1,8031 1,8881 N = 193 262 Simpangan rata-rata = -0,0259 Standar error = 0,1757 T = 0,4415 D.B. = 453 Kelompok 1 : P2 Prob. = 0,4415 Kelompok 2 : P3 Strategi : Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 10,5238 10,8550 Standar deviasi = 2,1198 1,8881 N = 84 262 Simpangan rata-rata = -0,1867 Standar error = 0,2094 T = 1,3802 D.B = 453 Kelompok 1 PI
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
183
Prob. = -----Kelompok 2 : PJ (e) Persepsi : Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan 2 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 17,0472 20,4921 Standar deviasi = 3,2600 2,7043 N = 177
176
Simpangan rata-rata = -3,4493 Standar error = 0,3177 T = 13,3623 D.B. = 351 Kelompok 1 : Prob. = 3,433E-04 Kelompok 2 : Persepsi : Status Pekerjaan 1 X Status Pekerjaan Kelompok 1 Kelompok Rata-rata = 17,0472 21,5789 Standar deviasi = 3,2600 2,5564 N
= 177
186
=
84
193
=
193
Pt Pz 3 2
Simpangan rata-rata =-3,0679 Standar error = 0,3654 T = 14,2576 D.B. = 361 Kelompok 1 : Pz Prob. = O,OOOE+OO Kelompok 2 : PJ Persepsi : Status Pekerjaan 2 X Status Pekerjaan 3 Kelompok 1 Kelompok 2 Rata-rata = 20,4921 21,5789 Standar deviasi = 2,7043 2,5564 N = 176 186 Simpangan rata-rata = -0,6544 Standar error = 0,2899 T = 1,14432 D.B. = 360 Kelompok 1 : Pz Prob. = 3,325E-09 Kelompok 2 : PJ (f) Kema.puan Belajar Mandiri: P1 X Pz Kelompok 2 Kelompok 1 62,0052 Rata-rata = 55,9286 6,2537 Standar deviasi = 4,7537 N
Simpangan rata-rata =-6,0766 Standar error = 0,7636 D.B. = 275 Kelompok 1 T =-7,9579 Kelompok 2 PROB. = O,OOOE+OO Kemampuan Belajar Mandiri: Pz X P3 Kelompok 2 Kelompok 1 65,9847 Rata-rata = 62,0052 4,6096 Standar deviasi = 6,2537 N
262
Simpangan rata-rata = - 3,9796 0,5092 Standar error = Kelompok 1: Pz D.B. = 453 T = -3,8148 Kelompok 2: PJ PROB. = O,OOOE+OO Kemampuan Bela.iar Mandiri: P1 X PJ Kelompok 2 Kelompok 1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
184 Rata-rata = Standar deviasi =
T
=
55,9286 4,7537 N = 84 Simpangan rata-rata= 9,7654 Standar error = 0,4209 -9,9756 D.B. = 453
PROB.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
= ------
65,9847 4,6096 262 Kelompok Kelompok 2
P1 p -3
.pdf
184 Rata-rata Standar deviasi
T
=
= = =
55,9286 4,7537 N 84 Simpangan rata-rata = 9,7654 Standar error = 0,4209 -9,9756 D.B. = 453
PROB.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
= ------
65,9847 4,6096 262 Kelompok Kelompok 2
P1 p -3
.pdf
185 Lampiran 9.
Hasil Perhitungan Statistik Uji Chi-Square
-----------------HEADER DATA FOR NUMBER OF CASES
CROSSTAB/CHI-SQUARE C:
HITUNG
539
------------------
LABEL: NUMBER OF VARIABEL:
8
VARIABEL NAME VOCATIONAL RELEVANCE (Relevansi vokasional) WORKLOAD (Beban bacaan) GOALS AND STANDARDS {Tujuan dan standar belajar) NONFORMAL TEACHING METHODS {Metode pengajaran nonformal) MEANING ORIENTATION (Pemahamanjpendalaman materi REPRODUCTION ORIENTATION (penghafalan materi/rote learning ACHIEVEMENT ORIENTATION (prestasi belajar STRATEGY IN INFORMATION PROCESSING
---------------CROSSTAB /CHI-SQUARE TESTS---------------HEADER DATA FOR : C:HITUNG LABEL: NUMBER OF CASES : 539 NUMBER OF VARIABELS: 8 MEANING OR. X VOC. RELEVANCE ROW VARIABEL=003 COL. VARIABLE=007 OBSERVED FREQUENCIES 2 1 11 4 30 51 2 20 28 3 4 5 4 94 59 TOTAL CHI-SQUARE = 22,865, 1
3 6 123 46 10 185 D.F. = 9
4 16 69 93 23 201
TOTAL 37 273 187 42 539
---------------CROSSTAB / CHI-SQUARE TESTS-------------HEADER DATA FOR : C:HITUNG LABEL: NUMBER OF CASES : 539 NUMBER OF VARIABELS: 8 MEANING OR. X VOC. RELEVANCE ROW VARIABEL=003 COL. VARIABLE=007 EXPECTED PERCENT AGES TOTAL 4 1 2 3 37,00 13,80 1 6,45 4,05 12,70 273,00 101,81 2 47,61 29,88 93,70 187,00 69,73 3 32,62 20,47 64,18 42,00 15,66 4 7,32 4,60 14,42 539,00 201,00 TOTAL 94,00 59,00 185,00 CHI-SQUARE = 22,865, D.F. = 9
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
186 ---------------CROSSTAB /CHI-SQUARE TESTS---------------HEADER DATA FOR : C:HITUNG LABEL: NUMBER OF CASES : 539 NUMBER OF VARIABELS: 8 ACHIEV. X GOAL & ST&~R. ROW VARIABEL=OOl COL. VARIABLE=005 OBSERVED FREQUENCIES 1 2 3 1 28 30 24 2 49 57 19 3 45 60 10 4 53 46 50 177 TOTAL 195 99 CHI-SQUARE = 38,880, D.F. = 9
4 20 9 12 27 68
TOTAL 102 134 127 176 539
---------------CROSSTAB / CHI-SQUARE TESTS-------------HEADER DATA FOR : C:HITUNG LABEL: NUMBER OF CASES : 539 NUMBER OF VARIABELS: 8 ACHIEV. X GOALS & STANDR. ROW VARIABEL=001 COL. VARIABLE=005 EXPECTED PERCENTAGES 2 3 1 33,50 36,90 18,73 2 44,00 48,48 24,61 23,33 3 41,71 45,95 4 57,79 63,67 32,33 TOTAL 177,00 195,00 99,00 D.P. = 9 CHI-SQUARE = 38,880, 1
4 12,87 16,91 16,02 22,20 68,00
TOTAL 102,00 134,00 127,00 176,00 539,00
---------------CROSSTAB /CHI-SQUARE TESTS---------------HEADER DATA FOR : C:HITUNG LABEL: NUMBER OF CASES : 539 NUMBER OF VARIABELS: 8 REPROD. X WORKLOAD ROW VARIABEL=004 COL. VARIABLE=008 OBSERVED FREQUENCIES 2 4 1 3 1 12 2 56 28 47 77 7 4 2 22 20 3 28 79 24 4 11 24 98 TOTAL 282 50 52 155 CHI-SQUARE = 86,798; D.F. = 9
TOTAL 98 135 149 157 539
---------------CROSSTAB / CHI-SQUARE TESTS-------------HEADER DATA FOR : C:HITUNG LABEL: NUMBER OF CASES : 539 NUMBER OF VARIABELS: 8 REPROD. X WORKLOAD
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.pdf
187 ROW VARIABEL=004
COL.
EXPECTED PERC~~AGES 1 2 3 1 28,18 51,27 9,09 2 38,82 70,63 12,52 3 42,85 77,96 13,82 4 45,15 82,14 14,56 TOTAL 155,00 282,00 50,00 CHI-SQUARE= 86,798; D.F. = 9; PROB.
VARIABLE=008 4
9,45 13,02 14,37 15,15 52,00 = 4,486E-07
TOTAL 98,00 135,00 149,00 157,00 539,00
---------------CROSSTAB /CHI-SQUARE TESTS---------------HEADER DATA FOR : C:HITUNG LABEL: NUMBER OF CASES : 539 NUMBER OF VARIABELS: 8 STRATEGY X NONFORMAL METHD. ROW VARIABEL=002 COL. VARIABLE=006 OBSERVED FREQUENCIES 1 2 3 4 0 1 0 0 0 15 2 1 3 9 127 3 15 25 128 4 9 16 96 95 TOTAL 25 44 233 237 CHI-SQUARE = 2,224 ; D.F. = 9 ; PROB. =.8980
TOTAL 0
28 295 216 539
---------------CROSSTAB / CHI-SQUARE TESTS-------------HEADER DATA FOR : C:HITUNG LABEL: NUMBER OF CASES : 539 NUMBER OF VARIABELS: 8 STRATEGY X NONFORMAL METHD. ROW VARIABEL=002 COL. VARIABLE=006 EXPECTED PERCENTAGES 1 2 3 4 1 0,00 0,00 0,00 0,00 2 0,24 0,42 2,25 2,28 3 2,54 4,47 23,66 24,07 4 1,86 3,27 17,32 17,62 TOTAL 4,64 8,16 43,23 43,97 CHI-SQUARE = 2,224 ; D.F. = 9; PROB. = 0,9880
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
TOTAL 0,00 5,19 54,73 40,07 100,00
.pdf
RIWAYAT HIDUP Nama: Wahyuni Kadarko anak kelima dari enam bersaudara dari Mr. Haji Soetono bin Wignyosuharjo dan ibu Hajjah R.A. Siti Rahayu binti Wignyodipuro. Tempat dan Tanggal Lahir: kota Malang, Jawa Timur pada tanggal 19 Mei 1947. Riwayat Pendidikan: SR Sumbangsih-Jakarta, lulus tahun 1959 SMPN 4 Jakarta 1962, lulus tahun 1962 SMAN 2 Jurusan Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam lulus tahun 1965 Fakultas Teknologi Pertanian IPB lulus sebagai Sarjana Teknologi Pertanian (Ir.) tahun 1974 Fakultas Seni dan Sastra Muhammadyah Jurusan Sastra Inggris lulus tahun 1982 (B.A) Faculty of Education Simon Fraser University (Vancouver, Canada), lulus tahun 1988 (Master of Education) September tahun 1989 mengikuti program S3 di FPS !KIP Jakarta Riwayat Pekerjaan: Biro Perencanaan Departemen Pertanian (1972 - 1982) diperbantukan Bagian Statistik Pertanian dan Kantor FAO Jakarta. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI 1984 1985 sebagai subject specialist. Staf FMIPA Universitas Terbuka 1986 - sekarang.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka