40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Pernelitian 4.1.1. Lokasi Pengamatan Lokasi Pengamatan dibagi dalam tiga wilayah pengamatan yaitu wilayah A, B dan C (Gambar 5). Wilayah
A terdiri dari :
(1).
Saluran Tarum Barat,
(2).
Sungai Bekasi dan (3). Bendung Bekasi. Wilayah
B yaitu: SITB-Cawang pada tiga stasiun pengamatan terdiri dari hulu (km nol) , tengah (km 8) , hilir (km 15) .
Wilayah
C yaitu
(1).
Cawang, (2). Cawang, Penelitian
ini
Sungai Sungai
Ciliwung sebelum SITBCiliwung
sesudah
SITB-
(3). Inlet Pejompongan. dilaksanakan
dalam
tiga
tahap,
pra
penelitian (Januari - Pebruari 1995), penelitian lapangan (Pebruari- April 1995) dan desk reserach (September 1995 September 1996) .
4.1.2. Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada dua musim yakni musim huj an dan musim kemarau.
Pengambilan sampel air musim huj an
berlangsung pada bulan Februari
-
Maret
1995 dan musim
kemarau bulan Agustus - September 1995 pada data primer.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
38
r
Wilayah A
.
l.
/
y ~
Wilayah 8
I I I I I I
PDAM Buaran
n,...
I
4 5~~~· I 3 I ,-I I 1\ I 4 I I I I
I I I I I
.
S** 6
'---
[] '
'-
PDAM Pulo Gadung
s···l71
II
8~ I I I I I I I I
Keterangan Gambar: Lokasi Pengamatan Wilayah A 1. Saluran Tarum Barat (Suplesi) 2. Sungai Bekasi 3. Bendung Bekasi 4. Limpasan Wilayah B 5. Pintu Air Saluran Tarum Barat 6. Saluran lnduk Tarum Barat ·Cawang (SITB) 7. Trashstack (alai pengangkat sampah) 8. Saluran tertutup ke arah Ciliwung S• Stasiun 1 SITB·Cawang Hulu s•• Stasiun 2 SITB·Cawang Tengah s· •• Stasiun 3 SITB·Cawang Hilir Wilayah C 9. Ciliwung sebelum SITB·Cawang 10. Ciliwung sesudah SITB·Cawang 11. Inlet Pejompongan
Gambar 5. Lokasi Pengamatan di Daerah Penelitian.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
I
Wilayah C
I
l l 9
10
11 PDAM Pejompongan
40092.pdf
39
4.2. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
4.2.1. Pengumpulan Data Primer. Pengarnbilan sampel air dilakukan sebanyak dua kali, yai tu musim huj an dan musim kemarau, pengamatan
dengan
tiga
kali
ulangan
mengarnbil sampel sekitar 7 hari).
pada tiga stasiun (tenggang
waktu
Dengan demikian untuk
ketiga lokasi pengamatan terdapat sampel air sebanyak 3 stasiun x
2 musim x
3 ulangan/musim = 18
sampel
air.
Pengarnbilan sampel air dilakukan secara vertikal yakni pada bagian permukaan, tengah dan dasar, kemudian ketiga sampel tersebut dicampur
(composite sampling)
untuk selanjutnya
dianalisis di lapangan dan di laboratorium. Guna mendukung analisis Indeks Kualitas Lingkungan di sepanj ang
SITB-Cawang,
maka
dilakukan
wawancara
dengan
tokoh masyarakat dan warga masyarakat lainnya yang dipilih sebagai responden. Responden berjumlah sebanyak 65 orang. Responden dipilih berdasarkan lokasi pengarnbilan sampel air
yaitu
di
sekitar
Pengumpulan
data
yang
disiapkan.
telah
dari
tiga
titik
responden Kuesioner
stasiun
pengamatan.
menggunakan mencakup
kuesioner pertanyaan
tentang kebiasaan mernbuang lirnbah rumahtangga dan kesadaran
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
40 lingkungan
responden
terhadap
pengelolaan
SITB-Cawang
oleh POJ.
4.2.2. Pengumpulan Data Sekunder. Data sekunder diperoleh dari Perum Otorita Jatiluhur, PDAM Pejompongan,
Buaran dan Pulogadung serta Biro Pusat
Statistik dipergunakan untuk menganalisis kuali tas lingkungan yang di golongkan berdasarkan indeks kualitas lingkungan pada air sebelum masuk SITB-Cawang dan air baku setelah SITBCawang. Data debit air Sungai Bekasi, Saluran Suplesi Tarum Barat dan Saluran Induk Tarum Barat-Cawang selama dua musim untuk tahun 1995 diperoleh dari Perum Otori ta Jatiluhur (POJ) Seksi Pengairan Bendung Bekasi.
Kualitas air minum
dari PDAM diperoleh dari hasil laporan tiap bulan tahun 19931995 yang dilakukan PDAM Pej ompongan, Buaran dan Pulogadung. Data
sosial
ekonomi
jumlah kepala keluarga, bersih
dan
kecamatan
lain-lain,
setempat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
menyangkut
jumlah
mata pencaharian, diperoleh
dari
penduduk,
j angkauan air kelurahan
dan
40092.pdf
41
4.3. Analisis Sampel Air. Sampel air yang telah diambil, dicampur (composite), selanjutnya dianalisis di lokasi (in situ) dan laboratorium. Parameter fisika,
kualitas kimia
dan
air
yang
biologi
diukur dengan
meliputi jumlah
parameter
keseluruhan
parameter sebanyak 18 sampel, 27 parameter (Tabel Lampiran 1) .
4.3.1. Kualitas Air Baku.
Kualitas air SITB-Cawang diperoleh dari penelitian sebelumnya yakni penelitian kualitas air yang dilakukan oleh PDAM Pejompongan tahun 1990 (sebelum dilakukan pengelolaan Saluran Induk Tarum Barat-Cawang) .
Data sekunder kualitas
air ini akan digunakan sebagai pembanding kualitas air dan cemaran
bahan
organik
sebelum
dan
sesudah
pengelolaan
Saluran Induk Tarum Barat-Cawang (POJ, 1995). Data kualitas air setelah pengolahan bersih/produksi)
dari
PDAM
Buaran
dan
(kualitas air
PDAM
Pulogadung
sebagai bahan masukan untuk melihat apakah kadar logam masih ada setelah dilakukan pengolahan oleh PDAM tersebut.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
42
4.3.2. Jumlah Sampah dan Gulma. Data jumlah sampah yang terbawa Saluran Induk Tarum Barat-Cawang diperoleh dari POJ yakni pada lokasi bangunan penyaring sampah yang berada di ujung Saluran Induk Tarum Barat-Cawang
sebelum masuk
ke
saluran
tertutup.
Data
tersebut akan digunakan untuk melakukan pengecekan silang dengan hasil wawancara penduduk
(kuesioner) , data gambar
diperoleh secara wawancara.
4.4. Metode Pengolahan Data 1. Sampel air dianalisis di lapangan dan di laboratorium Terpadu IPB. 2.
Pengelompokan Kualitas
Lingkungan menggunakan metode
NSF-WQI. 3. Data kuesioner disajikan secara tabulasi dan dianalisis dengan menggunakan tabulasi silang.
4.5. Analisis Data 4.5.1. Analisis Sampel Air Sampel air yang telah diambil, dicampur (composite), selanjutnya dianalisis di lokasi dan laboratorium. Parameter kualitas air yang diukur meliputi parameter fisika,
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
43
kimia dan bakteriologi dengan jumlah keseluruhan sebanyak 18 sampel, 25 parameter (Tabel Lampiran 1). Hasil Analisis sampel
air akan dibandingkan dua keadaan yakni
keadaan
kualitas air sebelum dilakukan pengelolaan dan kualitas air setelah pengelolaan.
Kualitas
air
sebelum pengelolaan
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari PDAM Pejompongan. Kualitas air setelah pengelolaan menggunakan data primer hasil analisis kualitas air pada saat dilakukan penelitian. Kondisi sebagai
sebelum
perlakuan
pengamatan
sebanyak
1 3
dan
sesudah
dan
perlakuan
kali
pengelolaan 2,
dengan
pada masing-masing
dianggap ulangan stasiun.
Pembandingan dilakukan pada setiap parameter yang diuji. Metode penguj ian dilakukan dengan menggunakan uj i pembandingan rata-rata dua pengamatan dengan menggunakan uj i
t
(dua
sisi).
4.6. Analisis Pengaruh musim terhadap pencemaran logam. Untuk menganalisis pengaruh musim (kemarau dan hujan) terhadap pencemaran logam akan dibandingkan dua keadaan yakni keadaan kualitas air pada musim huj an dan kualitas air pada musim kemarau.
Kondisi musim hujan dan musim kemarau
dianggap sebagai perlakuan 1 dan perlakuan 2, dengan ulangan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
44
pengamatan sebanyak
3 kali pada masing-masing stasiun.
Pembandingan dilakukan pada setiap parameter yang diuji. Pengujian juga dilakukan dengan melakukan rata-rata hasil pengamatan 3 stasiun pada musim hujan dan musim kemarau.
4.7. Analisis Kualitas Lingkungan Indek berdasarkan Foundation
kualitas metode Water
lingkungan yang
(IKL)
digunakan
Quality
Index
sungai
National
(NSF-WQI)
dihitung Sanitation
(Ott,
1978).
Perhitungan IKL dapat menjadi dasar untuk mengelompokkan daerah penelitian ke dalam kriteria kualitas lingkungan.
Persamaan yang digunakan dalam perhitungan IKL sebagai berikut:
n
IKL
IKL n
= :L
i=l
I.1
Indeks kualitas lingkungan =
Jumlah parameter
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
NKP.; 1
40092.pdf
45
Ii
Sub
indeks
kurva
baku
mutu
kualitas
air
tiap
parameter. NKPi
Nilai kepentingan parameter tiap kualitas air.
Model Linier: Klasifikasi Satu Arah
Model Keterangan
i
j
=
Yij=
11
21
•••1 t
11
21
•..
I
r
Nilai Pengamatan pada Muatan dan stasiun ke-j
1-l
=
Rataan umum
T.1
Pengaruh musim ke-i
E.. 1)
Galat
Tabel Sidik Ragam
Sumber
Perlakuan Gal at Total
db t.1 t (r-1)
tr · 1
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
JK JKP JKG JKT
KT KTP KTG
F.hit
KTP/KTG
40092.pdf
46
Model Linier: Klasifikasi Dua Arah
Keterangan:
i
1, 2
j
=
Yij =
1,
2,
3
Nilai Pengamatan pada Musim ke-i dan stasiun ke-j
=
)l
Rataan
urn urn
a.1 =
Pengaruh
Musim ke-i
pj
Pengaruh
Stasiun ke-j
=
Gal at
E ..
1J
Tabulasi Data Musim
Stasiun 3
2
1 1
Total Marginal
yij
y.1
y. j
y ..
.
2
Total
Menghitung
jumlah
kuadrat
y (a) JK ]
Yij
JKA
L.1 Yi. 2
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
2
=
-
Fk =
2
(b) Jumlah kuadrat total
Jumlah kuadrat antar Musim
40092.pdf
47
.
-
JKB
1 =
JKG
L.J y .).2
b
JK ]
-
Fk -_
Jumlah kuadrat antar Stasiun
- JKA - JKB
Model linier satu arah dipergunakan bentuk membandingkan kualitas
lingkungan
sebelum
pengelolaan
dan
sesudah
pengeluaran. Model linier dua arah dipergunakan untuk membandingkan kuali tas
lingkungan
an tar
musim
pengaruh antar parameter pada
dan
setiap
an tar
stasiun
dan
stasiun dan antar
wilayah.
4.8. Pengolahan Kuesioner Hasil kuesioner tentang sikap dan kesadaran masyarakat terhadap
pengelolaan
Saluran
Induk
dianalisis secara tabulasi silang
Tarum
Barat-Cawang
(menggunakan SPSS)
dan
disajikan secara diskriptif. Untuk mengamati sikap dan kesadaran masyarakat sepanjang Saluran
Induk
Tarum
Barat-Cawang
terhadap
pengelolaan
dilakukan dengan menggunakan daftar kuesioner.
Sikap dan
kesadaran yang akan diukur adalah dalam keadaan dua kondisi yakni
sebelum dan sesudah dilakukan pengelolaan Saluran
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
48
Induk Tarum Barat-Cawang.
Sebelum pemagaran diperoleh data
sekunder dan sesudah pemagaran (pengelolaan) data kuesioner dan wawancara saat dilakukan penelitian (primer) . Mengingat penelitian dilakukan setelah pengelolaan, maka daftar kuesioner akan memuat dua kondisi tersebut. Sampel untuk keperluan ini ditetapkan sebanyak 100 orang yang berada di bagian Saluran Induk Tarum Barat-Cawang, pada jarak
100 m dari
respondennya. diperoleh
tepi
Setelah
kembali
saluran
tanpa membedakan strata
dilakukan
sebanyak
65
penyebaran
kuesioner
dan
kuesioner wawancara
langsung dengan pihak masyarakat di lokasi penelitian.
4.9. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sampel air Saluran Induk Tarum Barat-Cawang yang diambil pada tiga stasiun pengamatan yakni hulu, tengah, dan hilir. Alat-alat yang digunakan terdiri dari alat pengambilan sampel air dan alat-alat laboratorium.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
49
Tabel 8. Alat dan Metode Analisis Kualitas Air --~~--
No.
Parameter
Satuan
Metode Analisis
lokasi Analisis
Sifat Fisika
1. 2. 3. 4.
Suhu Kecerahan Padatan tersuspensi Padatan terlarut
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Sifat Kimia: pH C0 2 00 BOD 5 COD P04·P Kesadahan Kalsium Magnesium Sulfat Klorida Merkuri Timbal Kadmium Khrom
. 20. 21.
Sifat Biologi: Coliform Fecal Cali
der.C em mg/1 mg/1
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mh/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 MPN/100m1 MPN/100m1
Termometer Secchi Potensiometrik Gravimeterik
In situ laboratorium laboratorium laboratorium
pH meter Titrimeterik Na2C03 Titrimeterik Winkler Titrimeterik Winkler Titrimeterik K2Cr207 Spektrofotometerik Spektrofotometerik Spektrofotometerik Spektrofotometerik Spektrofotometerik Spektrofotometerik AAS AAS AAS AAS
In situ In situ In situ laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium
Metode MPN Metode MPN
laboratorium laboratorium -~-
Sumber: Metode Penelitian Air, IA/earts, 1984}
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Standar Baku Mutu Air Baku dan Air bersih
Pengukuran kualitas air sungai dan kandungan logam di
daerah penelitian mengacu pada Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang pengendalian pencemaran air baku air minum. ini
adalah
peruntukan
Jakarta. Dalam
air
Air pada daerah penelitian baku
air
minum
PDAM
DKI
menganalisis kualitas air baku untuk air
minum PDAM DKI mengacu pada baku mutu air sungai di DKI Jakarta yaitu
Keputusan Gubernur Daerah Khusus
Ibukota
Jakarta No. 1608 Tahun 1988. Pada
baku
mutu
air
bersih,
yaitu
air
baku
yang
telah diolah oleh PDAM, standar baku mutu yang digunakan adalah No.
Keputusan
1608
Tahun
Kepala 1988
Daerah
dan
Khusus
Peraturan
Ibukota
Menteri
Jakarta
Kesehatan
Republik Indonesia No. 01/BIRHUKMAS/I/1975 tentang standar kualitas air minum (PERMEHKEH No. 01/BURHUKMAS/I/1975). Untuk menganalisis perairan maka
digunakan
kualitas National
lingkungan pada Sanitation
Water Quality Index (NSF-WQI) oleh (Ott,1978).
Foundation Perhitungan
IKL menjadi dasar pengelompokan daerah penelitian.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
suatu
40092.pdf
51
5.2. Faktor-faktor Umum yang Mempengaruhi Perairan secara Fisik dan Kimia
5.2.1. Sifat Fisik Air Baku PAM A. Suhu Air. ter
lingkungan
perairan,
Suhu air merupakan salah satu parameyang
pelarutan
mempengaruhi oksigen
dengan meningkatnya suhu. dalam
air
dipengaruhi
kualitas
dalam
air
lingkungan
menurun
seiring
Kelarutan oksigen molekul di
oleh
(1)
tekanan
oksigen ketika kontak dengan air,
(2)
parsial
suhu,
(3)
gas kadar
garam (Connell dan Gregory Miller, 1995).
Tabel 9. Rata-rata Suhu Air Permukaan Air Baku di SITB-Cawang
Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill
Suhu stasiun I
Hujan
Kemarau
Baku Mutu (Perda DKI No. 1608 tahun 1988)
29,00 29,33 29,33
29,33 29,67 30,00
Normal Normal Normal
Rata-rata Suhu per Musim (°C)
Stasiun Pengamatan
air
Saluran
(hulu)
Induk
Tarum
Barat-Cawang
pada
berkisar antara 28 - 30°C dengan rata-
rata 29,00°C pada musim hujan dan antara 29 - 30°C dengan rata-rata 29,33°C pada musim kemarau. bagian tengah
(stasiun tengah)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Kisaran suhu pada
antara 29
30°C dengan
40092.pdf
52 rata-rata 29 33°C pada musim hujan 1 sedangkan musim kemarau 1
berkisar an tara 2 9-3 0°C dengan rata-rata 2 9 67°C. 1
Pada
bagian hilir suhu berkisar antara 28 - 30°C dengan ratarata 29 33°C pada saat musim hujan 1
kemarau suhunya 30 00°C. Induk
pengamatan
Tarum
adalah
sedangkan pada musim
Tabel 9 menunjukkan bahwa suhu
1
Saluran
1
Barat-Cawang
umumnya
1
pada
normal
ketiga
(kurang
dari
stasiun 30°C) .
Kisaran kenaikan suhu antara 28 - 30°C merupakan suhu air normal seperti yang ditetapkan pada baku mutu untuk air baku air minum menurut Perda DKI Jakarta No.
1608 Tahun
1988. Suhu cenderung meningkat dari hulu menuju ke hilir
1
sehingga dapat diduga adanya beban pencemar yang semakin tinggi
1
baik
dari
limbah
rumahtangga
maupun
industri.
Penambahan suhu ini dapat mempengaruhi reaksi kimia air dan
konsentrasi
air
Saluran
Induk
sebagai bahan baku air minum PDAM.
Tarum
Barat-Cawang
Batas maksimum yang
diijinkan pada suhu itu normal kisaran kurang lebih 3°C.
B.
Saluran
Daya
Han tar
Listrik.
Daya han tar
listrik air
Induk Tarum Barat-Cawang rata-rata musim hujan
sebesar 127 78 1
~mho/cm2
dan musim kemarau rata-rata pada
ketiga stasiun sebesar 19 44 1
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
~mho/cm 2 •
(Tabel 10).
40092.pdf
53 Tabel10. Rata-rata Daya Hantar Listrik Air Baku di SITB-Cawang Rata-rata Daya Hantar Listrik per Musim (m mhos/cm 2)
Stasiun Pengamatan Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill
Daya
hantar
Hujan
Kemarau
Baku Mutu (Perda DKI No. 1608 tahun 1988)
125,00 130,00 128,33
20,00 19,00 19,33
500,00 500,00 500,00
listrik
pada
musim
hujan
cenderung
lebih besar disebabkan nilai padatan terlarut yang berasal dari
penggelontoran
turun
di
hulu
sungai
pada
saat
hujan
dan dari buangan industri sepanjang saluran Tarum.
1
Daya Hantar
Listrik
(DHL)
1
menunjukkan
kemampuan
air
untuk menghantarkan listrik. Konduktivitas air tergantung dari
konsentrasi
ion
dan
suhu
Oleh
air.
karena
itu
kenaikan padatan terlarut akan mempengaruhi kenaikan DHL (Saeni
1
Batas maksimum yang diinginkan menurut
1989) .
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.
1608 Tahun 1988 mengenai baku mutu air sungai untuk
air
baku
pengamatan
air 1
minum
ialah
sebesar
500
!lmho/cm2 •
Dari
besar DHL pada dua musim di ketiga stasiun
pengamatan tidak melebihi baku mutu.
Besar DHL air baku
untuk air minum pada musim hujan cenderung lebih besar dibanding dengan besar DHL pada musim kemarau.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1
40092.pdf
54
C.
Kekeruhan air ditentukan oleh adanya
Kekeruhan.
padatan tersuspensi seperti tanah liat, maupun
organik,
plankton,
dan
j a sad
senyawa organik
renik.
Hal
ini
dapat diakibatkan oleh pengaruh musim hujan, yang membuat lapisan
atas
kekeruhan bahan
tanah
terangkut
digunakan
kimia yang
(Saeni, 1989).
untuk
ke
sungai.
membantu
dibutuhkan
Pengukuran
menentukan
dalam pengolahan
jumlah
air baku
Penggunaan jumlah bahan kimia ini sangat
membantu PDAM dalam mengolah air baku menjadi air minum. Dari
hasil
analisis
laboratorium,
kekeruhan
yang
terjadi pada Saluran Induk Tarum Barat-Cawang rata-rata sebesar 21 333
NTU pada
musim kemarau.
musim
hujan
dan
1 333
NTU pada
Kekeruhan pada musim hujan melebihi baku
mutu yang sudah ditentukan yaitu
<
100
NTU,
sedangkan
pada musim kemarau tidak melebihi baku mutu (Tabel 11).
Tabel11. Rata-rata Kekeruhan Air Baku di SITB-Cawang
Stasiun Pengamatan Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Rata-rata Kekeruhan Air Baku per Musim (NTU) Hujan
Kemarau
73,33 63,33 76,67
10,00 11,67 18,33
Baku Mutu (Perda DKI No. 1608 tahun 1988)
< < <
100 100 100
40092.pdf
55
Hal atas
ini
terj adi
karena
pada
musim
tanah ikut mengalir ke sungai.
huj an
lapisan
Dari segi proses
penjernihan air, hal ini dapat mengakibatkan bahan kimia yang dibutuhkan pada pengolahan air oleh perusahaan air minum pada
(PDAM) saat
baik
musim
Pejompongan, hujan
lebih
Buaran, banyak
dan dari
Pulogadung pada
musim
kemarau.
D.
dapat
Padatan tersuspensi tidak
Padatan Tersuspensi.
terlarut
menyebabkan
serta mengendap
kekeruhan
air
langsung sehingga dapat
dan.
Padatan
tersuspensi
terdiri dari partikel-partikel yang ukuran dan bobotnya lebih keci1 daripada sedimen tersuspensi
ini
ke da1am air,
(Srikandi,
1992).
Padatan
dapat mengganggu dan mengurangi
cahaya
sehingga mempengaruhi penggantian oksigen
yang di1akukan dengan cara fotosintesis. Jumlah
rata-rata
padatan
tersuspensi
pada
1okasi
pene1itian ada1ah 181,67 mg/1 di musim hujan dan ratarata 130,46 mg/1 di musim kemarau. te1ah musim,
ditetapkan padatan
ditetapkan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
adalah
100
tersuspensi
Ni1ai baku mutu yang
mg/1.
me1ampaui
Jadi batas
untuk
kedua
yang
te1ah
40092.pdf
56
Tabel12. Rata-rata Padatan Tersuspensi Air Baku di SITB-Cawang Rata-rata Padatan Tersuspensi Air Baku per Musim (mg/1)
Stasiun Pengamatan
Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill
Hujan
Kemarau
Baku Mutu (Perda DKI No. 1608 tahun 1988)
221,33 192,67 131,00
192,38 54,00 145,00
100,00 100,00 100,00
5.2.2.Sifat Kimia Air Baku PAM
A. BOD 5 •
Cawang
Pencemaran yang terjadi di sepanjang SITB-
terutama
disebabkan
oleh
cemaran
bahan
organik
yang disebabkan oleh berbagai masalah yai tu diantaranya sampah dan limbah penduduk serta industri. jumlah
bahan
organik
pada
Saluran
Untuk mengukur
Induk
Tarum
Jika suatu
Cawang dapat digunakan pengukuran BOD 5 COD. perairan
tercemari
oleh
yang menghasilkan zat air
akan
oksidasi.
dapat Hal
organik,
menghabiskan ini
jumlah
banyak,
penduduk
dan
industri
maka mikrobiologi dalam oksigen
melalui
mengakibatkan organisme
termasuk ikan, akan mati. dalam
limbah
Barat-
proses
dalam air,
Kematian organisme air tersebut
akan
berakibat
perairan
menjadi
anaerobik, dan dengan demikian bau perairan dapat menjadi kurang sedap.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
57
Tabel13. Rata-rata BOD 5 Air Baku di SITB-Cawang Rata-rata BOD 5 Air Baku per Musim (mg/1) Hujan Kemarau
Stasiun Pengamatan
4,07 3,87 3,65
Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill
Besarnya
2,66 2,19 1,77
BOD 5
disaj ikan pada baik pada rnusirn
Baku Mutu (Perda DKI No. 1608 tahun 1988)
pada
dan
5,00 5,00 5,00
COD
(Tabel 13 dan 14) .
hasil
rekapitulasi
Analisis sarnpel air
huj an rnaupun rnusirn kernarau rnenunj ukkan
bahwa rata-rata pada ketiga stasiun adalah 3,9 rng/1 dan rnusirn kernarau sebesar 2,21 rng/1. Tabel14. Rata-rata COD Air Baku di SITB-Cawang Rata-rata COD Air Baku per Musim (mg/1)
Stasiun Pengamatan Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill
Nilai Jakarta
arnbang
Hujan
Kemarau
Baku Mutu (Perda DKI No. 1608 tahun 1988)
11,81 12,46 7,45
24,74 27,14 29,61
10,00 10,00 10,00
batas
(baku rnutu DKI)
untuk
Daerah
sebesar 5 rng/1.
Khusus
Ibukota
Bahan organik
yang ada di Saluran Induk Tarurn Barat-Cawang rnenunjukkan tidak
melarnpaui
baku
rnutu
yang
ada.
Hal
ini
dapat
terj adi karena sarnpah sering dibersihkan oleh pengelola
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
58
1ingkungan
yang
te1ah
di1akukan
POJ
(Proyek
Otorita
Jati1uhur) .
.
Ni1ai COD menunjukkan angka yang me1ebihi baku mutu yang te1ah ditentukan PEMDA DKI Jakarta No.
2608
Tahun
yaitu 1ebih besar dari batas maksimum sebesar 10
1988 I
mg/1.
Sedangkan
ada1ah
10157
mg/1
27116
COD
mg/1
pada
Sa1uran
pada saat
saat
musim
Induk
Tarum Barat-Cawang
musim
hujan
kemarau.
dan
Ni1ai
sebesar COD
ini
merupakan indikator pencemaran air o1eh zat organik yang dapat dioksidasi secara a1ami dengan proses mikrobio1ogis
1
sehingga dapat mengakibatkan berkurangnya oksigen ter1arut. B.
DO
sebagai
(Oksigen
air
yang
Terlarut) .
tercemar
Air dapat
apabi1a
dikategorikan
konsentrasi
oksigen
ter1arut menurun di bawah ambang batas yang dibutuhkan o1eh biota. Tarum
Oksigen ter1arut yang ada di Sa1uran Induk
Barat-Cawang
ada1ah
7 1 15
mg/1
rata-rata
ketiga
stasiun pada saat musim huj an dan 5 1 75 mg/1 pada saat musim kemarau. Ambang batas yang ditetapkan o1eh Keputusan Gubernur Kepa1a Daerah Khusus Ibukota Jakarta mg/1.
Jadi
oksigen
untuk kehidupan biota.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
ter1arut
pada
ia1ah
SITB-Cawang
>
3
cukup
40092.pdf
59
c.
Kesadahan
disebabkan dengan
oleh
Air.
ion
Ca 2 +
alkalinitas.
Kesadahan dan
Mg 2 +
dalam
dan
air
dapat
berkaitan
erat
Besar kesadahan pada musim huj an
rata-rata pada ketiga stasiun adalah sebesar 913,91 mg/1 sedangkan pada musim kemarau 1432 mg/1. Tabel15. Rata-rata Kesadahan Air Baku SITB·Cawang Rata-rata Kesadahan Air Baku per Musim (mg/1)
Stasiun Pengamatan
Hujan
Kemarau
730,73 692,60 1 318,40
Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill
Baku Mutu (Perda DKI No. 1608 tahun 1988)
1 325,67 1 268,76 1 700,73
100,00 100,00 100,00
Rata-rata besarnya kesadahan pada SITB-Cawang sudah melampaui baku mutu.
Pada musim kemarau besarnya kesadahan
rata-rata diatas 14 31,72 mg/1. Pada suatu perairan yang mempunyai kesadahan yang tinggi mengakibatkan,
air dapat
membuat sabun cuci tidak berbusa dan air terasa lie in. Hal
ini
akan
sangat
mengganggu
apabila
kita
langsung
menggunakannya. Kesadahan ini dapat mengakibatkan pengendapan pada dinding pipa.
Kesadahan yang tinggi pada air disebabkan
oleh sebagian besar unsur Calsium Magnesium, strosium.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Ferrum dan
40092.pdf
60
5.3. pH dan Pencemaran Logam
Pengaruh pH terhadap musim pada
lokasi penelitian
sedikit asam yaitu 6,47 pada saat musim hujan dan 6,83 saat musim kemarau.
Pada umumnya pH mempengaruhi kelarutan
logam apabila pH air kurang dari 5.
Pada pH ini daya
larut terhadap logam Al sangat besar.
Pada air sungai,
logam yang terkandung di dalamnya biasanya berasal dari limbah, lokasi
erosi,
dan
penelitian
dari hanya
udara
secara
sebagian
yang
langsung.
Pada
diteliti
sesuai
dengan peruntukan air SITB-Cawang yaitu sebagai air baku air minum PAM JAYA.
Logam yang diteliti adalah Ca, Mg,
Pb, Cd, Cr, Fe, Mn.
Dari hasil pemeriksaan Laboratorium
Terpadu IPB, maka logam-logam dimaksud dapat dikategorikan ke dalam logam ringan dan logam berat.
Kalsium,
besi,
dan mangan adalah logam ringan yang dapat menaikkan pH air sampai 7 atau 8. dapa t
hidup
dengan
Dalam kondisi tersebut hewan air
normal
( Darmono,
19 9 5) .
Kandungan
logam Ca pada lokasi penelitian saat musim hujan 24,075 mg/1 dan musim kemarau 31,333 mg/1.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
61 Tabel16. Rata-rata pH Air Baku di SITB·Cawang Rata-rata pH Air Baku per Musim (mg[l)
Stasiun Pengamatan
Hujan
6,62 6,30 6,48
Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill
Kemarau
Baku Mutu (Perda OKI No. 1608 tahun 1988)
6,79 6,85 6,85
6. 8,5 6. 8,5 6. 8,5
Logam-1ogam berat yang bersifat
racun seperti Hg,
Cd, Pb yang terdapat da1am air kebanyakan juga berbentuk ion (Darmono, 1995) .
Kadar 1ogam berat Cd yang terdeteksi
pada musim hujan cenderung berkisar antar Pada musim kemarau,
yang
terdeteksi
ditetapkan.
Ni1ai
kadar Cd tidak terdeteksi.
ambang batas untuk Cd ada1ah 0, 01 mg/1, Cd
0,003-0,007.
tidak
me1ampaui
sehingga kadar
ambang
batas
yang
Kadar 1ogam berat Pb di stasiun pengamatan
II dan III pada saat musim hujan tidak me1ampaui ni1ai ambang
batas,
sementara
itu
pada
saat
musim
kemarau,
kadar Pb di stasiun pengamatan I, yaitu sebesar 0,08 mg/ 1 me1ampaui ni1ai ambang batas yang ditetapkan mempunyai harga 0,05 mg/1.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
62 Tabel17. Analisis pH dan Kandungan Logam di SITB-Cawang, Kali Bekasi dan Tarum Barat Hasil Analisa Kandungan Logam Parameter Satuan Baku Mutu
Stasiun I
Stasiun II
H
H
K
Kali Bekasi
Stasiun Ill
K
H
H
K
K
Tarum Barat H
K
* * *
* * *
0,366 0,100
0,260 0,028
pH
Timbal Kadmium Kromium Besi Mangan Merkuri
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
0,05 0,01
0,08
* * * * 0,02 0,005 * * * * 0,007 0,003 * * 0,079 0,001 0,049 0,08 0,043 3,42 0,38 0,25 0,45 0,278 <1 5,13 0,28 4,86 0,05 0,109 0,20 0,310 0,148 0,153 0,117 0,15 0,043 * * * 0,001 0,0001 * 0,00026 0,00008 * * *
* *
*
Keterangan: • - Tidak terdeteksi H - Musim Hujan, K- Musim Kemarau
Kandungan mangan dalam air baku Saluran Induk Tarum Barat-Cawang menunjukkan nilai
yang melebihi baku mutu
yaitu sebesar 0,22 mg/1 pada musim hujan dan 0,12 mg/1 pada
musim
besar
kemarau.
disumbangkan
Jumlah ke
logam
dalam
runutan yang
limbah
rumahtangga
cukup oleh
sampah metabolik, korosi pipa air, produk-produk konsumer (Misalnya Fe, Mn, Cr, Ni,
Co,
Zn, B, dan As)
(Connell
&
Gregory, 1995). Kadar besi yang ada dalam air baku Saluran Induk Tarum Barat-Cawang menunjukkan angka yang tidak melebihi baku mutu yang diinginkan, yaitu sebesar 0,307 mg/1 pada musim kemarau dan 4,47 mg/1 pada saat musim hujan.
Pad a
musim
yang
hujan
ditetapkan. limbah,
kandungan Hal
(kadar
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
besi
ini dapat
Fe)
juga
melampaui terj adi
dapat
baku
mutu
karena selain dari
berasal
dari
kelarutan
40092.pdf
63 tanah
oleh
air
hujan.
menimbulkan karat
Kadar
Fe
pada berbagai
yang
tinggi
peralatan
dapat
rumahtangga
porselin dan mobil bila air tersebut digunakan.
1
Kadar
besi dalam jumlah yang cukup dan besi dalam bentuk ion terhidiat yang dapat
larut
penting dalam tanah (Saeni
1
merupakan
1
j enis besi yang
1989).
Kadar krom rata-rata musim hujan adalah 0 0203 mg/1 1
sedangkan musim
adalah
0
0571
1
yang telah ditetapkan No. mg/1.
mg/1.
Nilai
baku mutu
1608 Tahun 1988 adalah
0
1
02
Kadar Krom di Saluran Induk Tarum Barat Cawang
melampaui baku mutu yang ditetapkan. Krom dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pelapis pada
berbagai
(Palar
peralatan
1994).
1
Tidak
rumahtangga mengherankan
berasal dari kegiatan industri bahan bakar tertentu.
1
sampai jika
ke
mobil
krom
dapat
rumahtangga dan pembakaran
Keracunan logam Cr sangat berbahaya
karena logam tersebut mempunyai daya racun yang tinggi. Sifat
racun
yang
mengakibatkan
dibawa
terjadinya
kronis (Heryanto Palar Pada saat
1
pada
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
logam
keracunan
saat
ini
akut
juga
dan
dapat
keracunan
1994).
musim kemarau kandungan
dari musim hujan. industri
1
oleh
Cr
lebih besar
Hal ini dapat terjadi karena limbah debit
air
sungai
pada
saat
musim
40092.pdf
64
kemarau lebih sedikit dari debit air pada musim hujan. Sebagaimana diketahui SITB-Cawang adalah pengisi sungai Ciliwung, sehingga beralasan jika pada musim hujan debit air
sungai
dimaksud
lebih besar,
sedangkan pada musim
kemarau kecil. Sesuai dengan peruntukannya air Saluran Induk Tarum Barat -Cawang adalah bahan baku air minum PAM JAYA yang disesuaikan debit
dengan
sungai
kebutuhan.
Ciliwung
besar,
Tarum Barat-Cawang yang menuju
Jika maka
pada air
musim
hujan
Saluran
Induk
PAM Pejompongan melalui
sungai Ciliwung diatur yaitu sebesar rata-rata 7,319 m3 / detik
pada
bulan
Pebruari
(musim
hujan)
dan
sebesar
11,66 m3 /detik pada bulan Agustus (musim kemarau).
5.3.1.
Faktor-faktor Umum yang Mempengaruhi Perairan Secara Fisik dan Kimia.
Secara
umum,
pembahasan
pada
sub-sub
5.2.1
dan
5.2.2 dan 5.3 di atas dapat dirangkum dalam Tabel 16 di bawah ini.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
65 Tabel18. Hasil Analisis Data Kualitas Air Baku di SITB-Cawang Sifat Fisik dan Kimia Air Baku PAM
No.
I.
II.
Ill.
Parameter
Satuan Baku Mutu
Fisika ·c · Suhu · Daya Hantar listrik Micr./cm NTU · Kekeruhan · Padatan Tersuspensi mg/1 · Residu Terlarut mg/1 Kimia coo mg/1 mg/1 · DO · Kesadahan mg/1 . pH mg/1 mg/1 · Klorida mg/1 · Sulfat mg/1 . 8005 mg/1 · Oeterjent mg/1 · Nitrat mg/1 · Fosfat mg/1 · Timbal mg/1 · Kadmium mg/1 · Krom mg/1 · Besi mg/1 · Mangan mg/1 · Merkuri Bakteriologis mg/1 · E ·coli mg/1 · Caliform
Hasil Analisis Data Kualitas Air Baku Stasiun I Stasiun II Stasiun Ill H H K H K K
Normal 500 < 100 100 500
29,33 19,33 10,00 192,38 100
29 125,00 73,33 221,33 122,00
29,33 130,00 63,33 192,67 119,67
29,67 19 11,67 54,00 83,33
29,33 128,33 76,67 131,00 95,00
30,00 20 18,33 145,00 103,33
10 73 100 6,85 25 < 50 5 1 5 0,5 0,05 0,01 0,02 <1 0,05 0,001
24,74 11,82 5,52 8,04 1326 730,73 6,62 6,79 21,64 2,96 30,72 21,78 2,66 4,07 0,33 0.21 2,71 0,31 0,03 0,02 0,09
12,46 7,64 692,6 6,48 3,32 26,10 3,87 033 0,22 O,Q2 0,02
27,14 4,64 12,69 6,85 24,6 30,89 2,19 0,25 1,86 O,Q7
29,61 4,57 17,01 6,85 22,55 29,09 1,77 0,34 2,72 O,Q2
5,13 0,21 4,53
0,01 4,86 0,31 2,38
0,05 0,38 0,15 0,0002
7,45 8,29 1318,4 6,48 5,1 58,18 2,65 0,77 0,21 0,02 0,01 0,01 0,09 3,42 0,15 3,98
0,04 0,25 0,12 0,0008
/100cc /100cc
36333.33 37667 136666.7 66867
156667 6810
78666,67 953333,3
.. .. 0,08
0,29 0,11 0,0001
.
.•
43000 1562000 6610 3097667
..
• Tidak terdeteksi
5.4. Kualitas air Bersih PDAM Pejompongan I, Pejompongan II, Pulogadung dan Buaran.
Ketersediaan
air
minum
penduduk
memegang
peranan
penting dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Wilayah DKI
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Jaya
yang menggunakan
sumber
40092.pdf
66 air minum dari 1edeng ada1ah sebanyak ke1urahan.
itu
89
1
ke1urahan
menggunakan
pompa
ke1urahan menggunakan pompa tangan
Sementara
1istrik
dan
1
45
(Biro Pusat Statistik
1
1
1995) .
Penduduk di Kotip Bekasi umumnya masih memanfaatkan
sumber
air
tanah
sudah ada PDAM
dangka1.
Wa1aupun
di
wi1ayah
Bekasi
tetapi tingkat pe1ayanannya baru mencapai
1
0 37% (Her1ambang 1
1
1993).
Kandungan 1ogam mangan da1am air bersih hasi1 produksi PAM
JAYA
menunjukkan
ni1ai
0 1 116
mg/1
untuk
PDAM
Pejompongan I dan 0 1 161 mg/1 untuk PDAM Pejompongan II. Kandungan Mangaan di kedua perusahaan air minum tersebut me1ampaui baku mutu yang te1ah ditetapkan 011
mg/1
yang
diperbo1ehkan Tingkat
diinginkan.
dan
kandungan
0 1 OS
1
yaitu sebesar
mg/1
mangan
yang
batas
yang
diizinkan
da1am air yang digunakan untuk keper1uan domestik ada1ah sangat rendah
1
di bawah 0 05 mg/1 (Saeni 1
1
1989).
Kandungan
mangan yang tinggi dapat mengakibatkan karat pada pipa air dari 1ogam dan pera1atan kamar mandi. Secara
1ebih
1engkapnya
1agi
1
data
kua1itas
air
insta1asi produksi PAM Jaya dapat disajikan da1am tabe1 19 di bawah ini.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
67
Tabel19. Data Kualitas Air Bersih lnstalasi Produksi PAM Jaya c
'
Hasil Analisis Data Kualitas Air Bersih PDAM-JAYA Baku Parameter Satuan Mutu Pejompongan I Pejompongan II K H K H
No.
i I
I I I.
PtCo
Warna Bau Rasa Kekeruhan
' '
NTU
Kimia . pH
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
· · · ·
:
H
K
7,250 tb Tbr 1,600
1,50 tb Tbr 1,50
Buaran H K
Fisika
I
II.
Pulogadung
i
TDS zat organik. Akalinitas C0 2 bebas Kesadahan Besi Mangan Klorida · Sulfat Nitrit-N Sisa Cl Deterjen
7,080 tb Tbr 1.400
1075 tb Tbr 2.48
6,500 6,9 6,920 7,2 7,150 6,5-8,5 7,100 7,3 1000 79,830 120.40 74.420 127.70 80,150 109,20 95,300 5,33 2,960 4,26 3,250 500 2,970 3,95 2,980 73,166 68,75 56,166 62,13 58,250 78,86 62,000 4,700 4.40 4,760 4.40 4.400 4.40 4.400 100 77,360 95,56 71,740 81,88 73,250 70,70 57,500 0,075 0,14 0,075 0,075 0,02 0,091 ttd 1 0,1 0,116 0,161 0,122 0,155 0,050 0,048 0,037 100 20,590 23,08 19,290 18,46 18,460 22,54 16,150 100 27,166 23,00 32.416 23,00 24,000 17,25 35,500 1,0 0,044 0,154 0,052 0,143 0,065 0,031 0,064 0,50 0,550 0,66 0,750 1,070 1,25 0,550 0,05 0,247 0.419 0,295 0,355 0,093 0,088 0,111
7,0 95,10 4.76 66,39 4.40 83,57 ttd 0,036 19,35 25,50 0,015 0,57 0,080
1.75 tb Tbr 1,85
6,600 tb Tbr 1.400
1,75 tb Tbr 2,30
7,750 tb Tbr 1,250
15 Tb Tbr 5
I I !
: I I
i
i
Keterangan: H - Musim hujan K - Musim kemarau tb Tidak berbau tbr Tidak berwarna
Kualitas Minurn)
fisik
air
produksi
tergolong normal dan hal
PAM
(Perusahaan
Air
ini dapat dilihat dari
kekeruhan dan warna air rninurn yang tidak rnelebihi nilai baku rnutu. Pulogadung 4134.
Besar kekeruhan rata-rata pada PAM Buaran 1
1
dan Pej ornpongan adalah 1 7 dan warna adalah 1
Kualitas kirnia kandungan logarn Mn pada air rninurn
telah rnelebihi standar baku rnutu yang ditetapkan. Mn berpengaruh pada kesehatan rnanusia
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1
Logarn
bersifat khronis
40092.pdf
68
sebagai akibat
inhalasi debu dan uap logam.
air minum yang mengandung mengakibatkan karat
Fe,
air
berwarna
pada kamar mandi
Di dalam dan
dan baju
dapat (Saeni,
1989) .
5. 4 .1.
Kuali tas
Air
Hasil
Produksi
PDAM
Pej ompongan
I
dan Pejompongan I I
Pada
hasil
Pejompongan
I
air
minum
terdapat
(air
air
hasil
produksi)
PDAM
yang
diperoleh
dari
baku
sungai Ciliwung bercampur dengan air Saluran Tarum Barat yang
mengalir
pintu
air
Pej ompongan.
melewati
(PA)
jalan
Manggarai
Oto
Iskandardinata
sampai
ke
Air baku yang berasal
Barat
diharapkan
Sungai
Ciliwung
akan
berfungsi
sehubungan
intake
dari
instalasi
Sa luran Tarum
sebagai
dengan
III,
keadaan
penggelontor air
Sungai
Ciliwung yang menurut hasil pemantauan PDAM kualitasnya sangat
rendah.
diharapkan
Dengan
kualitas
adanya
air
minum
air
penggelontor
hasil
produksi
ini PDAM
Pejompongan akan lebih baik kualitasnya. Kualitas air minum hasil produksi PDAM Pejompongan I
yang
nampak pada
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
gambar
6 menunjukkan masih
adanya
40092.pdf
69 unsur
pencemar
masih
ada
instalasi
yang
setelah
melampaui proses
Pejompongan
baku
mutu.
Unsur
yang
air
minum
pada
pengolahan
adalah
logam
Mn
dan
deterjen.
Logam Mn yang tidak dapat hilang pada proses pengolahan perlu dikaji kembali diduga karena belum adanya pengolahan dengan menggunakan aerasi. Besarnya
kandungan
Mn
pada
diolah di PDAM Pejompongan I sedangkan
di
PDAM
Sementara itu, mg/1
air
minum
yang
telah
adalah sebesar 0,161 mg/1
Pejompongan
II
sebesar
0,155
mg/1.
baku mutu air minum besarnya adalah 0,1
(MENKES/1990).
Kandungan
Deterjen
pada
air
minum
melebihi baku mutu yang ada yaitu 0,419 mg/1 pada proses pengolahan di Pejompongan II, mg I 1 di
PDAM
Pejompongan
I,
0, 355
PDAM Buaran.
PDAM
Besar nilai baku mutu kandungan (Tabel 18)
hal
penelitian yang
perlu
di
0,088 mg/1 di PDAM Pulogadung dan 0,080
deterjen adalah 0,50 mg/1 ini
mg/1
di
adakan
Sehubungan dengan lebih
lanjut
mengingat adanya berbagai jenis deterjen yang digunakan di Indonesia khususnya oleh masyarakat Jabotabek. Pada air baku logam besi akan
tetapi
pada proses
(Fe)
pengolahan
melampaui baku mutu instalasi
PAM atau
pada hasil air minum kandungan Besi sudah tidak nampak
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
70
(tidak melebihi baku mutu) .
Parameter-parameter
lainnya,
yaitu kesadahan, pH, sulfat, logam besi, kekeruhan, TDS, klorida, Agar
nitrit,
diperoleh
sebagai gambaran
N, yang
tidak lebih
melebihi lengkap
baku mutu. maka
akan
disajikan diagram balok (Gambar 6 dan 7) di bawah ini.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
71
1000
! i
i
14 0
13 5 i
I
13 0 :
125 I
12 0 i
I
I
II 5
I
I
II 0
I
10 5 100
5
I
!
I
I
I
i I
0
5
i
I
.--
! I
I
!
i
i
I
I 0 I
I
i
: i
I
0
5
I I
!
I
I
!
I
!
I
I
I
0
!
45
40
5 30
I
:i
I
I
I
!I
I
I
!
0
5
-
I
'
I
9~
8=-1 :---
~~ 5 1-1 1--
f-f--
1-
., c a
;:e
I
f----
~
Fl-
I
I
i
i
' 1-l---'
I
I
.
I
11-
I
I
' I I
I
!
I
I
I
I I
I
'
I
I
I
VJ
Cl !-
~
I I i
___,
I
i
:r:0.
I
I
I
i
-"' <J
i
I
: 2<J
R~knMntt
I
I
,. •
.-I= I
§ .c
n
Huian Kemarau
I
f-----11 1-
•
i
i
5
I 0
I f--
i
5
4
I
I
0
0
I
I
5
-"'
·c:.,
E." 0
<;; N
:;:;;
<
ON
u
.,c .c ., "'"'"' <J
~
1-
"'<J
c:::
.,c .,c
Oil
~
.,
:2
..2
e
_____,
I
;s
::; VJ
~z
,.
,..-,____
u ~
C/i
Gambar 6. Grafik Kualitas Air Bersih lnstalasi Produksi Pejompongan I PAM JAVA, (1995 l
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
c <J
E."
~
<J
Cl
40092.pdf
72
1000
~-----------------------------------------------------------------------------------
140(-----------------------------------------------------------------------------------I I 135(------------------~~-------------------------------------------------------------l
130(------------------~---------------------------------------------------------------,_:
I 1
1 125(-----------------~ ~--------------------------------------------------------------!
I!
I
iI
II
120(-----------------r+-~--------------------------------------------------------------
115(-----------------r+----------------------------------------------------------------1
IIO(-----------------r+-r
---------------------------------------------------------------
i
105----------------T-t,---------------------------------------------------------------l
100----------------~~-r~~------------------~~,------------~1-,--~-r---------------------1
5r----------------r1-~-----------------r+-------------~--~
I
i
i
I
;
90(-----------------r1-~-----------------r+-------------~~~ i
I
!
5(-----------------r1-,------------------r+-------------~r-~
i
-
I
1
I
i
I I
I
I
I
!
1
I
! :
I
80(------------------1-+----------------+-r+-------------+-~~
I
5(-----------------r,1-~---------------+-r~------------~,-L~--~ 1 ' 70(--------------~~+-+-------------~~-r+-------------~ -r'--~ :
651--------------~~+-L~--------------~~~~--------------~--~ -
601-------------------~~~------4-~------~4-ril---------------~~~~~ 55(--------------~~+--!-------
I
!
501--------------~~+--'------
I f----401--------------~~+--r----1
~~--------------!~
I
!
I
I
:
3>'--------------~~+-+-----
I
301--------------~~+--r-----
25(---------------
201---------------
I
-
! - 1- - - - - - - - -
--
r---
--
~
;~
I
I
i
I
I
I
Huian Kemarau R::~lmMntr
-
:= -t-il '-
I
I I
~~I-----~------~~~--------------_~j
II
i
I
I
I
I
I I
' I
I
--a~--+--1__+--__
--------;
-
•
n
Ii
1
91----
J
-+-----~~+-r-------------~
I
15(---,--,1- - - -
101-
I
IL
1
45(--------------~·
I
!
-1"-1
--
-~
,_
-H
,-
-r---<1 -r---<1 -r---<1
,_
-r---;
1
~
--
-h ,-r--J ,-
I
__ -----=-=--
1--:"
,_
H~~+-+-----
....... c.
Gambar 7. Grafik Kualitas Air Bersih lnstalasi Produksi Pejompongan II PAM JAVA, (1995)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
73 5. 4. 2. Kuali tas
Air
Hasil
instalasi
PDAM
Produksi
PDAM
Pulogadung
dan
Buaran.
Pada memperoleh
air
(SITB-Cawang) PDAM
baku
Pulogadung
dari
Saluran
dan Induk
Buaran Tarum
yang Barat
kualitas air minumnya lebih baik daripada
1
Pej ompongan
I
dan
Pej ompongan
I I.
Air
baku
dari
SITB-Cawang untuk PDAM Pulogadung dialirkan melalui pipa bawah tanah.
Hal ini nampak berpengaruh pada kandungan
air min urn PDAM Pulogadung dan Buaran melebihi baku mutu
1
1
logam Mn tidak
akan tetapi untuk kandungan deterjen
masih diatas baku mutu (Gambar 8 dan Gambar 9) . Kandungan deterjen yang melebihi baku mutu dalam air minum
hasil
olahan
PDAM
1
akan
berpengaruh
terhadap
kesehatan pada masyarakat pengguna air minum PAM Jaya. Deterjen yang terdapat dalam air minum ini besarnya 0111 mg/1 untuk PDAM Buaran pada musim huj an dan 0 093 mg/1 I
PDAM Pulogadung pada musim hujan. Sedangkan musim kemarau 0 1 088 mg/1
PDAM Pulogadung dan 0 080 mg/1.
Jadi
musim
pada
1
hujan
kandungan
bila di bandingkan musim kemarau.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
deterjen
PDAM Buaran. lebih
besar
40092.pdf
74
1000
i
I I i I I
14 0
I I
13 5
I I
!
I
13 0 I
I~ 5
II
120
II 5
I
110
I
i
10 5
I
100
i
I
5 90
I
i !
!
I
i I
i
I
I
I
! 5
I
I
i 80
i
n
75
I
I
I
I
I
i I
I
65 60
I
I
i !
i
I
I ! I ,
50
-
45
!
I
I
35
I
I
i
I
I
I 30
II
I
=:j 8-
_j
_
I
r-
-
------r=
ff-
~ I--
,__1
-
I
_:___j
I=
IEr--1
r--;
i--
I
,.
r-:- r-;
I-'- 1-; f- r--!I I- I--
:I: c..
I
r-
----iI
I.
·•
Cl .....
--;
I ,;;:
·;:
"'0
OJ)
'" N
::;;;
<
ON
u
c .c
"'
""'"'"'"' "
"'
-
I
_ _1
I I
I
= -
_
i
I
___; _j
I
,--,
I
f-
ff-
----t
I
I I
10 9
I
I
I
15
Kemarau
II I
I
20
Huian RakuMuh
I
i
I
25
•n
I r1
I
40
I
I
I
I
I
70
!
---1
....;,;........; ·;;;
"
Q
~ OJ) c
:E"'
-
~·
__:: _;
~
<.!::
:;
I
~
"E
z
I
~
.
u
"' i:i3
_,--,_
c "e.n "'
"
Cl
Gambar 8. Grafik Kualitas Air Bersih lnstalasi Produksi Pulogadung PAM Jaya, 1995.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
75
1000
II 14 0 I I
13 5
! 13 0 125 120
I
I
I
I
I
II 5
I
!
II 0
'
i I
105
I
'
100
! ~
5
!
0
!
5
II
0
I
I
II
5
I
i
0
I
I
!
' I
:
I
I I I
I
!
I
I i
i ~
'
I 40
I
i I I
30
5 20
5
I
_,
10 ----<
i I
I
I
I
I=
I
i
i
:
I
• n
Huian Kemarau
ll
Rnkn Mnn
I-
r-
!
,-
I
I
I
I :
I
I
I
!
I
' I
'
'
::::
I
I
I I
i··
'
§
C/l
.c:
::r:0..
20
1-
0
E-
.!.<:
"§
..
~
I-
I
I 0~
c: .c:
u
"'='
.!.<:
0
0
:.<:
9.
I
I.
N
Gambar
!
1-
~
"'~
1-
I
!
I
i
II
I
8~ f.-f---6 ~ 5 f-1 f.-fff-
I
i
I
5
I !
I
'
5
'
I I
5 '
I
'
'
ri I I ~
0
r I
I
5
1
I
I
90
'
! I
32
<
"' "' "'"' 0
:.<:
·o; 0
c::
c:
'"'"'c:
"' ~
"'
:'.:2
Ci
::c u
____,
~ ~
~ z
1--
u el Vi
_.--. c 0
~
.!:! 0
0
Grafik Kualitas Air Bersih lnstalasi Produksi Buaran PAM Jaya, 1995.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
76
5.5
Kondisi Sosial Masyarakat Sepanjang Saluran Induk Tarum Barat Terhadap Upaya Pengelolaan.
Wilayah
di
sepanjang
Saluran
Induk
Tarum
Barat-
Cawang terdiri dari dua wilayah yaitu DKI Jakarta (Jakarta Timur) dari
dan Kabupaten Bekasi. Wilayah DKI Jakarta terdiri 6
kelurahan
sementara
terdiri dari 7 kelurahan. diambil
responden
yang
wilayah
Kabupaten
Bekasi
Dari ke-13 kelurahan tersebut
tempat
tinggalnya
dekat
dengan
sungai. Untuk memahami kondisi sosial masyarakat di sepanjang saluran, hal
ada empat hal
dimaksud
adalah
yang perlu dikemukakan. karakteristik
warga
Keempat
masyarakat,
sikap dan kesadaran responden mengenai lingkungan hidup, serta tanggapan mereka terhadap pengelolaan lingkungan. Untuk
dapat
mengungkap
masalah
wawancara dengan masyarakat
dan
tersebut
dilakukan
tokoh masyarakat
dilakukan pengumpulan data melalui
serta
kuesioner.
Karakteristik warga masyarakat dapat dilihat antara lain
dari
hasil
pengumpulan
data
tentang
identitas
responden. Data dimaksud disajikan pacta tabel 20 dibawah ini.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
77 Dari 65 responden1 46 orang (72 1 1%) adalah responden laki-laki
dan
Pendidikan
formal
SLTP
1
22 orang
orang
tertinggi
pendidikan ( 3 81 5%)
19
(34
perguruan
4%)
responden
responden
yaitu
diamati
tingkat
sebanyak
1
(27 1 9%)
13
SD
orang
perempuan. berdasarkan
sebanyak
( 2 0 1 3)
1
25
orang
SLTA sebanyak
sedangkan responden yang berpendidikan
tinggi
hanya
5
orang
(7 1 7%).
Dari
hasil
pengamatan ini dapat dikatakan bahwa pendidikan tertinggi responden adalah urnumnya antara SD sampai SLTA. Jurnlah Cawang (41 1 9%)
responden
kurang 1
(24 1 2%) 1
dari
yang 50m
j arak
rumahnya dengan STIB-
adalah
sebanyak
26
responden
jarak
antara
50-lOOm
sebanyak
15
responden
jarak
antara
100-300m
sebanyak
16
responden
(25 1 8%) 1 dan jarak rumah dengan sungai lebih besar 300m adalah
sebanyak
terlihat (41 1 9%)
bahwa
8
responden
harnpir
berdomisili
(8 1 1%).
separuh
tidak
dari
jauh
dari
Dari semua
data
ini
responden
sungai 1
yaitu
berjarak kurang dari 50 m. Mengenai terkumpul sebanyak
sumber
kehidupan
mengungkapkan 12 1 7% 1
(wiraswasta)
swasta
bahwa (buruh)
31 1 7% 1 dan dagang
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
responden 1 pegawai 20 1 6% 1
34 1 9%.
data
negeri usaha Umur
yang adalah
mandiri responden
40092.pdf
78 Tabel 20a. Karakteristik responden
1.
Frekuensi
Parameter
Nomor
Jenis Kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan
Mutlak (orang)
Relatif (%)
44
72,1 27,9
21 2.
3.
4.
5.
6.
Pendidikan 1. so 2.SLTP 3.SLTA 4. Perguruan Tinggi
24 13 5
37,5 20,3 34,4 7,8
26 15 16 8
41,9 24,2 25,8 8,1
8 13 20 24
12,7 20,6 31,7 34,9
Umur Responden 1. < 20 2. 21 - 30 tahun 3. 31 -40 tahun 4. 41-50 tahun 5. >51 tahun
14 14 16 10 11
21,5 21,5 24,6 15,4 17,0
Penghasnanresponden 1. < Rp 200.000,2. Rp 201.000,-- Rp 400.000,3. > Rp 401.000,-
38 17 7
61,3 27,4 11,3
22
Jarak Rumah dengan SITB-Cawang 1. <50 m 2.51-100m 3.101-300m 4. >300m Pekerjaan 1. Pegawai Negeri 2. Pegawai swasta 3. Usaha sendiri (wiraswasta) 4. Dagang
dalam berbagai kategori umur ternyata proporsinya hampir sama
satu
dengan
usia
kurang dari
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
yang 20
lainnya:
tahun,
21,5%
sejumlah pada
usia
21,5%
pada
antara
21
40092.pdf
79 tahun -30 tahun, 40
tahun.
yang
dan 24,6% pada usia antara 31 tahun -
Dengan demikian dapat
terkumpul
kelompok umur.
mewakili
dikatakan bahwa data
berbagai
orang
dari
berbagai
Penghasilan responden menurut
diperoleh mengungkapkan bahwa berpenghasilan
kurang
dari
Rp
sebagian
data
besar
200 000,-
yang
responden
yaitu
sebanyak
61,3%. Gambaran dengan
sikap
lingkungan
responden
tentang
pembuangan
limbah
mandi
di
rumah,
dapat
pemilikan
pemerintah.
sampah
iuran
aturan/
ke
sampah,
ke
bak
sampah saluran,
sanksi
undang-undang
Temuan
mengenai
jawaban
SITB-Cawang,
saluran,
di
sehubungan
melalui
sampah
rumah-tangga
membayar
responden
terungkap
pembuangan
SITB-Cawang,
melanggar
dibuat
kesadaran
larangan membuang
responden yang
dan
kebiasaan di
kesadaran
apabila
pengairan hal-hal
depan
ada yang
dimaksud
disaj ikan dalam tabel 20b. Dari data yang terkumpul terungkap bahwa pengelolaan sampah di tempat tinggal responden memerlukan pengelolaan yang lebih baik.
Hal ini nampak dari
iuran pengelolaan
sampah yang bel urn berj alan dengan baik.
Responden yang
tidak pernah membayar iuran sampah masih cukup banyak,
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
80 yaitu
sebanyak
dengan
hal
%
44 1 6
itu
(29
cukup
responden
(13
orang
membuang
sampah
beralasan
atau
di
responden).
20%)
sungai
Sehubungan
jika
yang
ada
sebagian
menyatakan
bahwa
merupakan
suatu
menyatakan
bahwa
bukan
pelanggaran. Mayoritas
responden
(6311%)
pengelolaan sampah yang dilakukan oleh swadaya masyarakat dan yang dikoordinasikan oleh Rukun Warga dengan
baik.
Warga
yang
keberatan
(RW)
berjalan
untuk
membayar
iuran sampah dapat saja adalah warga yang tidak membayar iuran
(ada
membuang
sampah
warga
yang
atau
warga
sungai lebih
oleh
setuju
warga
saja
33 1 3%
atau
membuang yang
yang
beralasan
tidak
demikian)
(dibakar) I (ada
senang
responden
lagi 1
petugas
yang
dihalaman
yang
dapat
sebanyak
warga
menyatakan
(19 1 7% j auh
sampah
44 1 6%
tentu
responden
seki tar
bersedia limbah
tidak mau bahwa
warga)
yang 7 6 1 5%
demikian)
di
menyatakan
jadwalnya. (23
warga
1
saluran
demikian)
membayar
pengambilan Dalam
hal
menyatakan
1
iuran sampah ini 1 bahwa
pengambilan sampah tidak tertentu waktunya. Kesadaran
warga
terhadap
pengelolaan
SITB-Cawang
dapat terlihat dari pengetahuan warga mengenai penyebab
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
81
pencemaran lingkungan.
Kurangnya kesadaran warga sebagai
sebab pencemaran lingkungan disetujui oleh sebesar 40,6% responden
(26
Tabel20b.
warga) .
Hal
ini
menunjukkan
perlunya
Distribusi sikap dan kesadaran responden sehubungan dengan pengelolaan lingkungan. Frekuensi Parameter
Nomor
1.
2
3
4
5.
6
7.
luran untuk Penge/o/aan Sampah 1. Ya 2. Tidak pernah Membuang Sampah di Sungai adalah suatu Pelanggaran 1. Setuju 2. Sangat setuju 3. Tidak setuju Pengelola Sampah 1. Pemda Kecamatan 2. Kelurahan 3. Rukun Warga 4. Tidak dikelola
Mutlak (orang)
Relatif (%)
J3
55,4 44,6
2:)
32 2)
13
49,2 30,8 20,0
12
7,6 10,8 63,1 18,5
Pembuangan Lim bah di Sungai/Sa/uran 1. Setuju 2. Tidak setuju
15 8J
19,4 80,6
Jadwal Pengambilan Sampah 1. Setiap hari 2. Dua hari sekali 3. Seminggu sekali 4. Tidak tentu
10 23 6 23
15,9 41,3 9,5 33,3
Penyebab Pencemaran Lingkungan 1. Kurang kesadaran lingkungan 2. Kurang penyuluhan 3. Tak ada pengawasan 4. Kepadatan penduduk 5. Pertumbuhan industri
23 14 13 9 3
40,6 21,9 20,3 14,1 3,1
Menyediakan Bak Sampah di Halaman 1. Bersedia 2. Dengan senang hati 3. Keberatan
8J 5 10
76,9 7,7 15,4
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
5 7 41
40092.pdf
82 penyuluhan dan pengawasan yang berdisiplin dari serta
perlunya penyuluhan pada
yang
terkumpul,
masih
21,9%
masyarakat.
responden
(14
aparat
Dari
warga)
data
menyatakan
kurangnya pemberian penyuluhan. Kesadaran
baik,
akan
memiliki
terhadap
tetapi
bak
pemilikan
masih
sampah
di
ada
bak
sampah
responden
muka
rumah.
yang
cukup
keberatan
Dari
data
yang
terkumpul terungkap bahwa responden yang bersedia memilik bak sampah di muka
rumah adalah
sebanyak
55
responden
(84,6%) dan yang keberatan sebanyak 10 responden (15,4%). Masih
adanya
sampah yang
responden
didepan tidak
Terlihat
tertentu
dari
menyatakan hal Dari
rumah
yang dapat
keberatan disebabkan
waktunya
tabel
20,
menyediakan
untuk
sebanyak
23
bak
karena
petugas
mengambil
sampah.
responden
(33,3%)
tersebut.
tabulasi
silang
antara
rumah
responden
(Tabel 21)
terungkap masih adanya penduduk yang membuang
rumahtangga
Jumlah
warga
29,9%.
Dari
responden
ke
dimaksud
pengelolaan
dengan
kesadaran
limbah
terhadap
jarak
SITB-Cawang ternyata
yang
terkumpul
terutama
yang
tinggal
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
melalui
cukup,
data
lingkungan
juga tidak
yaitu
selokan. sebanyak
terlihat lebih
bahwa
dari
50m
40092.pdf
83 dari
SITB
menyatakan
setuju
membuang
air
limbah
ke
SITB-Cawang.
Tabel21.
Hubungan Jarak Rumah Dengan Kesadaran Responden Terhadap Lingkungan
~
Jarak Rumah dengan SITS(%) Taal
<50
51-100
101-300
> 301
10
3,3 6,7
3,3 3,3 1,7
3,3
-
29,9 ';;£,7 28,4
.25
3,3 3,3
81,6 18,3
40,4 49,9 9,6
1. AiBu;qp1
a
Seti
b
SeOOlten.JSketef I ~Lil ~
c 2
&Jcrgl.irbahkeSfTB a Trda<se4J b S€t.jJ
10
35 8,3
18,3 5
1,7
'Z2,6 17,7 1,6
6,5 14,5 3,2
6,5 14,5 4,8
4,8 3,2
a
Tenp;iN/crd Ds.rg:i b TEfT'lB.m.m
3,2
1,6
1,6
-
-
c Smr
38,7
'Z2,6
3,2 1,6 21,0
.l &JcrgSarpilkeSITBadalcnSuatu A:!law;raJ a Scrgctselj.r b S€t.jJ c Trda<se4J
4
16,7 16,7
-
6,5
9,6 1,6 00,7
Undang-undang RI No.ll tahun 1974 tentang pengairan menyatakan bahwa hukuman penj ara sekurang-kurangnya dua tahun dan/atau denda setinggi-tingginya lima juta rupiah dibebankan
pada
perusahaan
yang:
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
orang,
orang-orang
dan/atau
instansi/
40092.pdf
84 1. Mernbuang sampah/ lirnbah ke dalam saluran. 2. Memasang poster,
iklan dan sej enisnya pacta pagar.
3. Merusak pagar dan tanggul. 4. Mencuci
kendaraan
di
pinggir
saluran
dan
berjualan
di sepanjang sisi pagar. Sanksi
berat
pembahasan
di
masyarakat.
Hal
atas,
ketergantungan (88,7% yang
ini
pencemar
responden)
lingkungan
terlihat dapat
dan
pacta
masih
saja
responden pacta
tergantung
(1,6%
bagi
relatif
sungai
cukup
berkaitan
sumur
ini,
atau
dengan
surnber
sedikitnya
(9,6%)
diabaikan
erat
sebagai
dari
air
rerponden
tempat
umum
responden). Dari
terungkap
data
tabulasi
bahwa
warga
umur
yang
(Tabel
masyarakat
setuju
mernbuang
22)
lirnbah
ke
SITB-Cawang melalui selokan adalah sebanyak 23,8% warga yang
terdiri
dari
6,8%
berumur
di
yang
berpendapat
Cawang
itu
atas tidak
merupakan
terungkap dari setuju.
15, 8% 30
berumur
dibawah
tahun.
Cukup
setuju suatu
buang
31
tahun
banyak
sampah
pelanggaran.
ke Hal
dan
warga SITBini
data sebanyak 25,2% warga memilih tidak
Responden yang setuju mernbuang 1irnbah ke SITB
adalah sebanyak 19,4%.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
85
Tabel22.
Hubungan Umur Dengan Kesadaran Responden Terhadap Lingkungan U m u r (%)
Kesadaran Lingkungan 1. AirBuangan a. Selokan terus ke sungai b. Selokan terus ke tempatjauh C. Selokan terus ke Penampungan
3. Buang Sampah ke SITB ada/ah Suatu Pelanggaran a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju
dari
(Tabel
23)
4,8 12,7 7,9
2 5 19
23,8 33,3 42,9
19,4 3,2
17,7 4,8
19,4 6,5
24,2 4,8
80,6 19,4
10,8 9,2 1,5
6,2 13,8 1,5
6,2 15,4 6,2
1,5 10,8 17
24,2 49,2 26,2
4,6
3,1
3,1 1,5 23,1
-
10,8 1,5 87,7
setuju
membuang
selokan
sebanyak
6,6% Ada ke
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
itu
SD
pendidikan
bahwa
19,8%
warga
SITB-Cawang
18,5
limbah
berpendidikan sejumlah
16,9
tabulasi
terungkap
ke
sejumlah
dan
6,6%
tidak
merupakan
19,2
masyarakat warga
SITB-Cawang
responden
yang
Total
7,9 4,8 4,5
4. Tempat Mandi a. Di sungai b. Tempat umum C. Sumur
> 41
31-40 th
7,9 7,9 6,3
2. Buang Limbah ke SITB a. Tidaksetuju b. Setuju
Dilihat
21-30
<20th
yang
yang
melalui
terdiri
dari
berpendidikan
SMA.
setuju suatu
buang
sampah
pelanggaran.
40092.pdf
86
Tabel 23. Hubungan Pendidikan Dengan Kesadaran Responden Terhadap Lingkungan Pendidikan Kesadaran Lingkungan
Total
SD
SLTP
SLTA
P.T.
5 4,8 21
3 8,1 8,1
5 16,1 15,3
2 14,8 1,6
15 33,8 46
29,5 6,6
18 3,3
27,9 6,6
4,9 3,3
80,2 19,8
12,5 20,3 4,7
7,8 7,8 4,7
17,2 15,6 1,6
3,1 4,7
40,6 48,4 11,0
3,1 1,6 32,8
1,6
1,6
4,7
-
-
-
18,8
32,7
3,1
dari
responden
1. AirBuangan a. Selokan terus ke sungai b. Selokan terus ke tempatjauh C. Selokan terus ke Penampungan
2. Buang Lim bah ke SITB a. Tidaksetuju b. Setuju
3. Buang Sampah ke S/TB adalah Suatu Pelanggaran a. Sang at setuju b. Setuju c. Tidak setuju
-
4. Tempat Mandi a. Di sungai b. Tempat umum c. Sumur
Gambaran
sikap
dan
kesadaran
sehubungan dengan lingkungan secara terungkap
melalui
pemerintah yang ada, tentang
pengairan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
kajian
dan
lebih lanj ut
acuan
sebagai misal,
pada
11,0 1,6 87,4
dapat
peraturan
pada UU No .11/1974
40092.pdf
87
Kondisi Tarum
sosial
Barat
disimpulkan dimaksud
Cawang, dalam
sungai
Alasan
sekitar
urnurn
responden
dapat
orang
yang
buang
limbah
ke
Dalarn
kondisi
terdapat
rnasih
mengatakan
bahwa
Barat
itu
tidak
akan
terdapat terus
ke
diatas,
bahwa
masih
mengatakan saluran
(20
sungai. deskripsi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
ini
35,7%)
Penting
yang
umurn
(4,8
suatu
cukup
tempat
terarnati
rnasih
40%)
untuk
Barat
Cawang.
mengherankan
jika
50%)
yang
induk
Tarum
saluran
Juga
pelanggaran.
kondisi yang
tinggi,
sedikitnya
(33,3
ke
dicatat
berlaku
orang
(15
Tarurn
orang
dalam
tabel
oleh
setuju
sampah
Dari
sebagai
Juga
tidak
rnerupakan
rnengherankan
orang
sungai
induk
banyaknya
bukan
mandi
disebabkan
induk dapat
berpendidikan
dimaksud)
membuang
ini.
adanya
tempat
menggunakan
seperti
saluran diatas,
bawah
orang
saja
kelompok
adanya
di
sebagai
juga
sepanjang pembahasan
24
kebanyakan
60%,
rnandi
dari
tabel
terlihat
menggunakan 17,9%:
masyarakat
seperti
mernbuang
dalam urnurn
itu
jika
sampah
yang
uraian untuk
kesimpulan berbagai
40092.pdf
88 kategori
urrur,
pendidikan
saluran
induk
Tarum
dan
Barat
j arak
rurnah
responden
dari
Cawang.
Tabel 24. Hubungan Umur, Pendidikan dan Jarak Rumah Responden.
Kesadaran Lingkungan
Jarak (m)
Umur(thn)
Pendidikan
0-100 > 100
0-30
> 30 50/SMF SLTA P.T.
19,5 36,6 43,9
31,6 31,6 36,8
35,7
14,3
24,2
22,7 20,0
28,6 35,7
37,1 48,6
24,2 51,5
45,4 60,0 31,8 20,0
80 20
85 15
82,1
79,4
82,4
81,0 60,0
17,9
20,6
17,6
19,0 40,0
7,3 48,8 43,9
14,3 52,4 33,3
7,1 53,6 39,3
13,5 45,9 40,5
17,1 45,7 37,1
4,5 45,5 50,0
60 40
7,3
14,3 4,7 81,0
17,9
5,4 2,6 92,0
8,6 2,9 88,5
4,8
60
-
-
95,2
40
1. Air Buangan a. b.
c. 2.
Selokan terus ke sungai Selokan terus ke tempatjauh Selokan terus ke Penampungan
Buang Limbah ke SITS a. b.
Tidak setuju Setuju
3. Buang Sampah ke SITS adalah Suatu Pelanggaran a. b.
c.
Sang at setuju Setuju Tidak setuju
-
4. Tempat Mandi a. b.
c.
Sungai Tempatumum Sumur
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
92,7
82,1
40092.pdf
89 5.6. Nilai Indeks Kualitas Lingkungan {IKL)
5.6.1. Gambaran Umum
Dari
data
keadaan
kualitas
air
sebelum
diadakan
pengelolaan yaitu pada tahun 1990 dan sesudah pengelolaan tahun 1995, akan diketahui hasil dan manfaat pengelolaan yang dilakukan POJ dan PDAM. Kualitas
Lingkungan
( IKL)
Hasil perhitungan indeks
tahun 1990
bila dibandingkan
dengan tahun 1995 menunjukkan ada perbedaan kategori IKL antara musim hujan dan musim kemarau yaitu stasiun hulu pada musim hujan menunjukkan kategori buruk (IKL= 49,27). Dengan
demikian,
IKL
perairan
pada
tahun
1995
bila
dibandingkan dengan 1990 mempunyai perbedaan hanya pada stasiun hulu pada saat musim hujan. Kategori-kategori
lainnya
di
stasiun
hulu
maupun
sampai hilir SITB-Cawang di kedua musim pada tahun 1990 dan 1995 menunjukkan rata-rata kategori sedang.
label 25. Analisis IKL SITB-Cawang Th 1990 dan Th 1995
SITB·Hulu SITB·Hilir
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Musim Kemarau
Musim Hujan
Keterangan
1990 Kategor 1995 Kategori
1990
Kategori
Buruk 54,94 Sedang Sedang 51,05 Sedang
54,77 58,71
Sedang Sedang
49,27 55,1
1995 Kategori 57,38 56,43
Sedang Sedang
40092.pdf
90 5.6.2.
Hasil Analisis IKL Per Wilayah Pengamatan
Dalam analisis
IKL akan dipergunakan sembilan pa-
rameter dalam NSF-WQI.
Kesembilan
DO, BOD 5 ,
E.
fosfat total,
kekeruhan, indeks
pH,
kualitas
wilayah C
A.
coli,
suhu, padatan terlarut,
(Ott,
1978).
lingkungan
wilayah
A,
Hasil komputasi wilayah
B dan
disajikan di bawah ini.
Wilayah
kualitas pada
dan nitrat
parameter itu adalah:
A
(Tarum
Barat).
Dengan
menganalisis
lingkungan pada setiap stasiun pengamatan dan
setiap
musim
diprioritaskan
untuk
akan
nampak
wilayah
dikelola.
mana
Mengutamakan
yang
wilayah
yang penting untuk dikelola dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan pengelolaan suatu wilayah. yaitu
stasiun
pengamatan
Bekasi
dan
(IKL)
pada
46,53
(tergolong buruk) ,
49, 67
Saluran
Bendung Bekasi, musim
hujan
Tarum
Indeks
adalah 43,16
Pada wilayah A Barat,
Kualitas
Lingkungan
masing-masing (tergolong
sungai
sebesar
buruk),
dan
(tergolong dalam kategori buruk) . · Dengan demikian
cukup beralasan jika wilayah A ini diprioritaskan untuk dikelola (Tabel 26) .
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
91
label 26. Analisis lndeks Kualitas Lingkungan Air Baku di Wilayah A pada Musim Hujan
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hasil Analisis IKL pada Lokasi Pengamatan
Parameter Saluran Tarum Barat
Sungai Bekasi
Bendung Bekasi
Suhu Padatan Tersuspensi Kekeruhan pH Nitrat
0,68 5.40 9,00 0,09 6,00 6.40 0.40 10,56 8,00
0,68 3,00 9,00 0,08 6,00 5,84 0,00 10,56 8,00
0.43 3,50 8,80 3,30 6,00 6,80 1,44 10,80 8,60
lndeks Kualitas Lingkungan
46,53
43,16
49,67
DO 8005 Phosphat Total
E·coli
IKL pada musim kemarau Saluran Tarum Barat sebesar 51,73
tergolong
tergolong sedang Bendung
buruk,
(Tabel
sedang, dan
Bendung Keadaan
27) .
Bekasi
sungai
lebih
baik
Bekasi Bekasi
air pada
sebesar 55,50
dilokasi musim
47,89
tergolong pengamatan
kemarau
bila
suplesi
dari
dibandingkan air dari sungai Bekasi. Hal
ini
dapat
Saluran Tarum Barat.
menunjukkan
pengaruh
Keadaan air sungai Bekasi keadaan
air kurang baik diduga disebabkan oleh keberadaan industri di
sepanj ang
sungai yang membuang
limbahnya
ke
sungai
Bekasi. Oleh karena itu perlu inventarisasi jumlah industri
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
92
yang mempunyai UPL (Unit Pengolah Limbah) dan yang tidak mempunyai UPL.
Tabel27. Analisis lndeks Kualitas Lingkungan Air Baku di Wilayah A pada Musim Kemarau
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hasil Analisis IKL pada Lokasi Pengamatan
Parameter Saluran Tarum Barat
Sungai Bekasi
Bendung Bekasi
Suhu Padatan Tersuspensi Kekeruhan pH Nitrat
1,19 5,30 6,00 2,40 7,00 6,80 4,24 10,80 8,00
0,85 2,90 9,00 1,50 7,00 6,96 4,08 9,60 6,00
0,43 5,50 9,00 2,25 7,00 6,64 5,20 10,68 8,80
lndeks Kualitas Lingkungan
51,73
47,89
55,50
DO 8005 Phosphat Total
E·coli
B. Lingkungan
Wilayah
B
musim
hujan
pengamatan hulu,
(SITB-Cawang). pada
tengah,
kualitas yang sedang.
Keadaan
wilayah
B
Kualitas
yaitu
stasiun
dan hilir rata-rata mempunyai
Stasiun pengamatan hulu menunjukkan
nilai indeks lingkungan sebesar 53,08 tergolong sedang, stasiun pengamatan tengah 47,77 tergolong buruk, sedangkan stasiun pengamatan hilir 54,63 tergolong sedang. Pada musim hujan nilai di
stasiun
pengamatan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
tengah
indeks
kualitas
mengalami
lingkungan
penurunan
yang
40092.pdf
93
disebabkan oleh parameter pH.
E. coli kekeruhan 1 1
Nitrat
dan
Penambahan beban oleh empat parameter diperkirakan
akibat
kegiatan
penduduk
yang
berada
dilokasi
tengah
SITB-Cawang. Tabel28. Analisis lndeks Kualitas Lingkungan Air Baku di Wilayah B pada Musim Hujan
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hasil Analisis IKL pada lokasi Pengamatan
Parameter
DO 8005 Phosphat Total
E·coli Suhu Padatan Tersuspensi Kekeruhan pH Nit rat lndeks Kualitas Lingkungan
Analisis
Kualitas
Hulu
Tengah
Hilir
0,68 6,00 8,80 4,20 6,00 5,92 2,08 9,60 9,80
0,68 5,00 9,00 0,09 6,00 6,96 4,80 11,04 4,20
0,70 6,50 8,80 3,75 7,00 6,56 1,92 9,60 9,80
53,08
47,77
54,63
Lingkungan
pada
wilayah
B saat
musim kemarau menunjukkan nilai indeks kualitas lingkungan dari nilai
hulu
1
tengah
masing-masing
dan
hilir
sebesar
tergolong 54 1 94 1
sedang
dengan
dan
51105.
56 1 39
Mulai dari hulu hingga tengah terj adi kenaikkan j umlah nilai indeks.
Hal ini perlu dipertahankan ditingkatkan.
Pada stasiun hilir terj adi penurunan nilai indeks ini disebabkan oleh penurunan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1
hal
jumlah oksigen terlarut
1
40092.pdf
94
kenaikkan jumlah nitrat, fosfat total, padatan tersuspensi, dan kekeruhan.
label 29. Analisis lndeks Kualitas Lingkungan Air Baku di Wilayah 8 pada Musim Kemarau
No.
Hasil Analisis IKL pada Lokasi Pengamatan
Parameter
1.
DO
2.
B00 5
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Phosphat Total
E·coli Suhu Padatan Tersuspensi Kekeruhan pH Nit rat lndeks Kualitas Lingkungan
C.
Hulu
Tengah
Hilir
0,34 7,00 9,00 3,00 7,00 6,00 6,00 9,60 7,00
1,19 8,00 9,00 0,00 7,00 6,80 5,60 10,80 8,00
0,51 7,00 8,80 1,50 7,00 5,60 5,04 9,60 6,00
54,94
56,39
51,05
Wilayah C (Sungai Ciliwung). Keadaan pada wilayah
C yaitu Sungai Ciliwung pada saat musim hujan di stasiun sebelum SITB-Cawang kualitas airnya kurang baik (tergolong dalam kategori buruk) karena besar nilai indeks kualitas lingkungan adalah 27,22. dari
SITB-Cawang
kualitas.
Setelah mendapat pemberian air
(pengglontoran)
terjadi
Hal ini teramati di stasiun setelah SITB dari
sebelum Cawang, yaitu IKL sebesar 34,50. stasiun
peningkatan
Keadaan air di
inlet Pejompongan nilai indeks kualitas lingkungan
menurun menj adi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
32,14.
Hal
ini
diduga
disebabkan oleh
40092.pdf
95
terjadinya
penambahan
(sepanjang)
antara
beban
stasiun
pencemar
setelah
pada
wilayah
SITB-Cawang
sampai
inlet Pejompongan. Aliran air pada wilayah C ini merupakan aliran air utama
untuk
instalasi
Pejompongan.
Keadaan
air
yang
kurang baik tentu saja berpengaruh terhadap kualitas air produksi
PDAM
Pej ompongan.
wilayah
C merupakan
Dampak
pengelolaannya
Tidak
mengherankan
wilayah prioritas akan
lebih
dari daerah hulu Sungai Ciliwung.
baik
untuk
j ika
dikelola.
apabila
dilihat
Dampak penting pada
wilayah C yaitu sungai Ciliwung sebelum SITB-Cawang dan Sungai Ciliwung sesudah SITB-Cawang.
Tabel30. Analisis lndeks Kualitas Lingkungan Air Baku di Wilayah C pada Musim Hujan
No.
1.
2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
9.
Hasil Analisis IKL pada Lokasi Pengamatan
Parameter Sebelum SITB · C
Setelah SITB · C
Inlet Pejompongan
Suhu Padatan Tersuspensi Kekeruhan pH Nitrat
0,34 0,05 8,50 0,03 6,00 1,20 0,00 10,80 0,30
0,60 1,00 8,50 0,05 6,00 5,35 0,00 10,80 2,20
0,51 0,05 8,50 0,02 6,00 5,36 0,40 10,80 0,50
lndeks Kualitas lingkungan
27,22
34,50
32,14
DO BODS Phosphat Total
E·coli
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
96
Kualitas air di wilayah C pada saat musim kemarau kualitas
air
lebih baik bila dibandingkan dengan pada
musim hujan, di stasiun sebelum SITB-Cawang nilai indeks adalah
sebesar
SITB-Cawang 38,54.
36,54,
40,26,
Fungsi
dan
di
stasiun
pengamatan
setelah
inlet
Pejompongan
sebesar
di
SITB-Cawang
sebagai
penggelontor
baik
musim hujan maupun musim kemarau terkait dapat menaikkan nilai indeks
(kualitas air)
Sungai Ciliwung.
Dari data
terlihat pada bahwa musim hujan indeks naik dari 27,22 menjadi 34,50 dan pada musim kemarau dari 36,54 menjadi 40,26.
Tabel31. Analisis lndeks Kualitas Lingkungan Air Baku di Wilayah C pada Musim Kemarau
Hasil Analisis IKL pada Lokasi Pengamatan No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Parameter
Sebelum SITB ·C
Setelah SITB-C
Inlet Pejompongan
Suhu Padatan Tersuspensi Kekeruhan pH Nit rat
0,68 0,00 7,00 0,30 7,00 5,76 0,00 10,80 5,00
0,85 0,30 8,00 0.75 7,00 6,56 0,00 10,80 6,00
0,68 0,00 7,50 0,60 7,00 6,16 0,00 10,80 5,80
lndeks Kualitas Lingkungan
36,54
40,26
38,54
DO BODS Phosphat Total
E·coli
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
97
D.
Temuan Umum.
Temuan umum anal isis IKL di ketiga
wilayah yang diteliti
(Wilayah A,
Wilayah B dan Wilayah
C) dapat disajikan dalam tabel 32 dibawah ini.
label 32. Hasil Analisis IKL Wilayah A, B dan C Musim Hujan Keterangan
Musim Kemarau
Wilayah IKL
Kategori
IKL
Kategori
A
46,53 43,15 49,66
Buruk Buruk Buruk
51,73 47,89 55,50
Sedang Buruk Sedang
Hulu SITB-Cawang Tengah SITB-Cawang Hilir SITB-Cawang
B
53,08 47,77 54,62
Sedang Buruk Sedang
54,94 56,39 51,05
Sedang Sedang Sedang
Ciliwung sebelum SITB-C Ciliwung sesudah SITB-C Inlet Pejompongan
c
27,20 34,50 32,14
Buruk Buruk Buruk
36,54 40,26 38,54
Buruk Buruk Buruk
Saluran Tarum Barat Sungai Bekasi Bendung Bekasi
Analisis IKL diketiga wilayah yang diteliti di dasarkan pada perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan NSF-WQI (Ott, 1978)
yang menggunakan 9
dan 2) .
(sembilan)
para-meter
(Tabel 1
Pengelolaan lingkungan yang diteliti difokuskan
pada wilayah yang diprioritaskan dengan meneliti dampak penting
dari
kesembilan
penting
(prioritas)
parameter
dimaksud.
Dampak
pengelolaan lingkungan meliputi
IKL
pada stasiun pengamatan dan kesadaran masyarakat sekitar terhadap pengelolaan lingkungan. Kualitas lingkungan pada
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
98
perairan yang diamati menunjukkan bahwa IKL pada wilayah A di ketiga stasiun pengamatan yaitu Tarum Barat, Sungai Bekasi
dan
Bendung
Bekasi
pada
musim
hujan
termasuk
dalam kategori buruk sedangkan pada musim kemarau hanya IKL
air
Sungai
Bekasi
yang
masuk
ke
dalam
kategori
buruk. IKL pada hampir semua wilayah B yaitu SITB-Cawang (hulu, tengah, hilir) pada musim hujan dan musim kemarau masuk ke dalam kategori sedang.
Hanya IKL di
stasiun
tengah pada musim hujan yang termasuk ke dalam kategori buruk. yang
Stasiun tengah dengan demikian adalah wilayah diprioritaskan
parameter dapat
yang
untuk
dilihat
menyebabkan
diidentifikasi.
lebih
kuali tas
jauh
sehingga
air menj adi
Parameter-parameter
ini
buruk dapat
dipengaruhi oleh kegiatan penduduk setempat. IKL
pada
wilayah
C di
ketiga
stasiun
pengamatan
pada musim hujan dan kemarau termasuk kedalam kategori buruk. Sungai
Penurunan kualitas air ini dipengaruhi oleh air Ciliwung
yang
sudah
kurang
baik
kualitasnya.
Keadaan Sungai Ciliwung ini perlu pengelolaan yang lebih baik dan merupakan wilayah dampak penting untuk dikelola.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
99 Kecuali pada
musim
di
stasiun
kemarau
hilir
ternyata
SITB-Cawang, lebih
besar
nilai di
IKL
banding
dengan pada musim hujan. Sementara itu, menurut kategori NSF-WQI, ada tiga stasiun yang IKL-nya naik dari kategori buruk menjadi sedang (Saluran Tarum Barat, Bendung Bekasi dan stasiun Tengah SITB-Cawang, ada dua stasiun pengamatan yang IKLnya tetap pada kategori sedang (stasiun hulu dan hilir
SITB-Cawang)
termasuk
ke
dalam
dan
distasiun-stasiun
kategori
buruk
(Sungai
lainnya
IKL
Bekasi
dan
Wilayah C) . Kualitas air
sebelum hulu SITB-Cawang, yaitu lokasi
Bendung Bekasi, air yang berasal dari sungai Bekasi dan Tarum Barat tergolong dalam kategori buruk nilai indeks kualitasnya.
Meskipun begitu,
kualitas air yang masuk
ke SITB-Cawang adalah lebih baik, hal ini terjadi karena sebelum masuk ke hulu air terlebih dulu masuk kedalam siltrap.
Siltrap berfungsi
untuk mengendapkan
lumpur,
sehingga air yang masuk ke SITB-Cawang dapat meningkat kualitasnya.
Pengangkatan lumpur di
siltrap dilakukan
setahun kurang lebih 3 kali
tergantung pada musim dan
pada
Sungai
keadaan
air
Tarum Barat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
dari
hulu
Bekasi
dan
Saluran
40092.pdf
100 5.6.3.
Uji Sidik Ragam dan Uji Beda Rata-rata Per Wilayah Pengamatan
Kualitas dengan
air
fokus
diamati
analisis
di
pada
tiga
wilayah
kategori
pengamatan
dampak
penting.
Dalam kategori dimaksud juga perlu dibandingkan kualitas air antar musim dan antar stasiun dengan menggunakan uji beda
rata-rata
perbandingan
dan
sidik
ragam.
Dibawah
air
antara
tahun
kualitas
dengan menggunakan uj i arah.
Setelah
itu,
beda rata dan
kemudian
dibahas
ini
dibahas
1990
dan
1995
sidik ragam satu mengenai
kualitas
air per wilayah pengamatan dengan menggunakan uj i
beda
rata-rata dan sidik ragam dua arah. Secara
statistik,
satu arah dan uj i (tahun
menunjukkan
tidak
kepercayaan 95% indeks
tahun
56,463
pada
melalui
beda rata-rata,
dan
1990)
yaitu
sesudah ada
uji
sidik
ragam
kualitas air sebelum
pengelolaan
perbedaan yang
(tahun
nyata
1995)
pada
taraf
(Tabel 38a dan Tabel 38b) . Jadi meskipun
1990 tahun
sebesar 1995,
53,424
kuali tas
naik air
menj adi secara
sebesar
statistik
tidak berubah. Kenaikkan indeks disebabkan adanya perubahan indeks parameter pH
(turun dari 10,8 menjadi
9,60)
oksigen terlarut (DO, naik dari 3,150 menjadi 6,625).
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
dan
40092.pdf
101
Tabel33a.
Sidik Ragam Kualitas Lingkungan serta Nilai Kepentingan Parameter antara tahun 1990 dengan tahun 1995 Nilai Kepentingan Parameter
Tahun
IKL
1
53,424' 0,557' 54,463' 0,557'
1990 1995
2
3
4
3,150b 6,625'
8,8000' 8,8500'
5,635' 3,112'
5 6.770• 6.750'
6
7
8
9
6,620' 6,020'
3.760' 3,020'
10,80' 9,60b
9.400' 8,150'
Keterangan: nyata pada a - 5%, dan tn- tidak nyata pada a - 5%. Nilai Kepercayaan Parameter(NKPJ: 1 - DO, 2 - BOD!! 3 - Phosfat Total, 4- E. Coli. 5- Suhu, 6- Padatan Tersuspensi, 7Kekeruhan, 8- pH dan 9 - Nitrat.
Uji Beda Rata-rata Kualitas Lingkungan serta Nilai Kepentingan Parameter tahun 1990 dengan tahun 1995
Tabel33b.
Nilai Kepentingan Parameter
Klasifikasi Tahun
1
2
3
4
5
6
0,00 tn
148,24.
1,00 tn
4,15 tn
0,00 tn
7,07.
(1,000)
(0,0001)
(0,3559)
(0,0879)
(0,9550)
8
7
9
0,45 tn 99.999,99*
(0,0376) (0,5271)
(0,0)
1,56 tn (0,2584)
Keterangan: nyata pada a - 5%, dan tn-tidak nyata pada a - 5%. Nilai Kepercayaan Parameter(NKPJ: 1 - DO, 2- BOD!! 3- Phosfat Total, 4- E Coli. 5- Suhu, 6- Padatan Tersuspensi. 7Kekeruhan, 8- pH dan 9 - Nitrat.
A. Kualitas Air di Ketiga Wilayah Pengamatan.
Diketiga
wilayah
pengamatan
sidik ragam dua arah dan hasil uj i berlain-lainan
satu
dengan
ditemukan
hasil
uji
beda rata-rata yang Di
lainnya.
SITB-Cawang
ditemukan beda kualitas air antar musim dan antar stasiun tidak di
nyata pada
Tarum Barat
taraf
kepercayaan
(wilayah A)
stasiun pengamatan Ciliwung
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
95%
1
sementara
itul
ditemukan berbeda nyata. 1
(wilayah B)
Di
beda kualitas
40092.pdf
102
air antar musim ditemukan nyata pada taraf kepercayaan 95%, sementara beda antar stasiun tidak nyata. Hasil uji statistik diatas dapat disajikan pada tabel 33 dan tabel 34 dibawah ini.
Tabel34. Sidik Ragam Kualitas Klasifikasi
Tarum Barat 274,30 * (0,0036) 164,94 * (0,0060)
Musim Stasiun Keterangan tn
Lokasi Pengamatan SJTB·Cawang
-
Ciliwung 42,77 * (0,0226) 8,59 tn (0, 1042)
0,43 tn (0,5812) 0,10 tn (0,9080)
nyata pada a - 5% tidak nyata pada a - 5%
Lingkungan
Air
Baku
PAM
Antar
Musim
dan
Antar
Stasiun
Tabel 35. Uji Beda Rata·rata Kualitas Lingkungan Air Baku PAM Antar Musim dan Antar Stasiun Lokasi Pengamatan Klasifikasi
M.Kemarau M. Hujan Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Tarum Barat 51.705 a 46.450 b 49,130 b 45,523 c 52,580 a
SITB·Cawang 54,127' 51,826' 54,010' 52,080' 52,838'
Ciliwung
38,447 a 31,285 b 31,880 a 37,380 a 35,338 a
Keterangan: Nama-nama stasiun pengamatan: Tarum Barat: 1 - Saluran Tarum Barat, 2 - Sungai Bekas1; dan 3 - Bendung Bekasi SITB·Cawang: 1 - Hulu, 2 - Tengah, dan 3 - Hilir Ciliwung: 1 - Ciliwung Sebelum SITB, 2 - Ciliwung Sesudah SITB, dan 3 - Inlet Pejompongan Kesamaan 'super-script' (tanda pangkat: a, a} pada data rata-rata musim atau (a, a, a} pada data rata-rata stasiun menunjukkan beda tidak nyata pada tarat kepercayaan 95%, sementara kebedaan 'super-script' (a,b; a,a,b; a,b,b atau a,b,c) menunjukkan ada beda nyata pada tarat kepercayaan 95%.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
103
B.
Wilayah
A
(Tarum
Barat).
Beda
kualitas
air
antara musim pada wilayah A yaitu Saluran Tarum Barat Bendung Bekasi
dan
Sungai
Bekasi
ditemukan
taraf kepercayaan 95 %. Sementara itu antar stasiun
juga nyata pada
0 1 05% yaitu sebesar 0 1 0060
tabel
35a
indeks
dan
dan
kekeruhan
beda dan
kepercayaan
tabel
95%
beda kualitas air
1
alpha kurang dari 1
35b) .
yang
(Tabel
nyata pada
(F-hit. sebesar 164 94
rata-rata
suhu
taraf
Perbedaan disebabkan berbeda
35a)
1
1
besarnya oleh
nyata
nilai
parameter
pada
Kekeruhan air
lihat
taraf
ini dapat
disebabkan oleh kualitas air yang masuk ke SITB-Cawang. Air tersebut sudah termasuk ke dalam kategori buruk.
Tabel 36a.
Sidik Ragam Kualitas Lingkungan Air dan Nilai Kepentingan Parameter di Daerah pengamatan Tarum Barat (Wilayah A) antar Musim dan Antar Stasiun. Nilai Kepentingan Parameter
Klasifikasi M usim
Stasiun
1
2
3
2,29 tn 0.73 tn 0,81 tn (0,2697) (0.4817) (0.4623)
4
5
6
7
8
9
0,79 tn 99.999,99* 1,50 tn 1639,69* 0,62 tn 0.73 tn (0,0) (0,3457) (0,0006} 10,5135) (0.4830} (0.4679)
1.43 tn 99.999,99* 0,25 tn 65,31 * 1.41 tn 1,97 tn 3,92 tn 4,03 tn 0,88 tn 10,7975) (0,0151} 10.4158} (0,3364} 10.0) 10,2034} 10, 1988) 10,5332) (0.4120}
Keterangan: • nyata pada a - 5%, dan tn- tidak nyata pada a - 5%. Ni/ai Kepercayaan Parameter(NKPJ: 1 - DO, 2 - BOD!! 3 - Phosfat Total 4- E. Coli, 5- Suhu, 6- Padatan Tersuspensi, 7 - Kekeruhan, 8- pH dan 9- Nitrat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
104
label 36b.
Uji Beda Rata-rata Kualitas Lingkungan Air dan Nilai Kepentingan Parameter di Daerah pengamatan larum Barat (Wilayah A) antar Musim dan Stasiun. Nilai Kepentingan Parameter
IKL
Klasifikasi
M. Kemarau 51,705' M. Hujan 46,450'
1
2
3
4
5
0,823'
4,567'
8,000'
2,050'
7,000'
6,800'
4,5067'
10,360'
7,600'
0,597'
3,967'
8,933'
1,157'
6,000'
6,347'
0,6133'
10,640'
8,200'
5,350'
7,500'
1,245'
6,500'
6,600'
2.320'
10,680'
8.ooo·
6,500'
6,400'
2,040'
10,080'
7,000'
6,500'
6,720'
3,320'
10,740'
8,700'
Stasiun 1
49, 130'
0,935'
Stasiun 2
45,523'
0.765'
2.500'
9,000'
0,790'
0,430'
4,500'
8,900'
2,775'
Stasiun 3
52,580'
7
6
8
9
Keterangan: Nama-nama stasiun pengamatan 1 - Saluran Tarum Barat, 2 -Sungai Bekasi, dan 3 - Bendung Bekasi Nilai Kepercayaan ParameterfNKPJ: 1 - DO, 2 - BOD!f 3 - Phosfat Total, 4 - E Coli. 5 - Suhu, 6 - Padatan Tersuspensi, 7 Kekeruhan, 8- pH dan 9- Nitrat. Kesamaan 'super-script' {tanda pangkat: a, a} pada data rata-rata musim atau {a,a,a} pada data rata-rata stasiun menunjukkan beda tidak nyata pada tarat kepercayaan 95%, sementara kebedaan 'super-script' {a,b; a,a,b; a,b,b atau a,b,c} menunjukkan ada bedanyata pada tarat kepercayaan 95%.
C.
Wilayah
SITB-Cawang kualitas tidak 95%.
B
(SITB-Cawang) .
(stasiun
air
pada
hulu,
saat
ada
perbedaan
Beda
kualitas
air
hujan
nyata
antar
wilayah
dan
tengah,
musim
yang
Pada
dan
B yai tu
hilir), musim
pada
taraf
stasiun
pun
bed a
kemarau
kepercayaan terjadi
yang sama yaitu tidak adanya perbedaan yang nyata
hal
(Tabel
36a dan Tabel 36b) .
label 37a.
Sidik Ragam Kualitas Lingkungan Air dan Nilai Kepentingan Parameter di Daerah pengamatan SllB-Cawang (Wilayah 8) antar Musim dan stasiun. Nilai Kepentingan Parameter
Klasifikasi Mus i m Stasiun
1
2
3
4
O,OOOtn
3,86 tn
1,00 tn
3,58 tn
(0,98201
(0,18851
(0,42261
0,97 tn
0,05 tn
(0,50841
(0,95451
6
7
8
9
4,00 tn
122 tn
7,80 tn
1,00 tn
0,15 tn
(0,19901
(0,18351
(0,38511
(0,10781
(0,42261
(0,73321
3,00 tn
11,57tn
1,00 tn
3,37 tn
1,17 tn
121,oo·
0,34 tn
(0,25001
(0,07961
(0,50001
(0,22861
(0,46041
(0,00821
(0,74451
5
Keterangan: nyata pada a - 5%, dan tn- tidak nyata pada a - 5%. Nilai Kepercayaan ParameterfNKPJ: 1 - DO, 2 - BOD5, 3- Phosfat Total, 4- E Coli. 5- Suhu, 6- Padatan Tersuspensi, 7Kekeruhan, 8- pH dan 9- Nitrat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
105
Tabel 37b.
Uji Beda Rata-rata Kualitas Lingkungan Air dan Nilai Kepentingan Parameter di Daerah pengamatan SITB-Cawang (Wilayah B) antar Musim dan stasiun. Nilai Kepentingan Parameter
Klasifikasi
IKL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
M. Kemarau
54,127'
0.680'
7,333'
8,9333'
1.500'
7.000'
6.133'
5,547'
10,0000'
7,000'
M. Hujan
51,826'
0,687'
5,833'
8,8667'
2,680'
6,333'
6,480'
2,933'
10,0800'
7,9333'
Stasiun 1
54,010'
0,510'
6,500'
8,9000'
3,600'
6,500'
5,960'
4,040'
9,6000'
8.400'
Stasiun 2
52,080'
0,935'
6,500'
9,0000'
0,045'
6,500'
6,880'
5,200'
10,9200'
6,100'
Stasiun 3
52,838'
0,605'
6,750'
8,8000'
2.625'~
7,000'
6,080'
3,480'
9,6000'
7,900'
Keterangan: Nama·nama stasiun pengamatan I - Hulu, 2 Tengah, dan 3 - Hilir Nilai Kepercayaan Parameter(NKPJ: 1 - DO, 2 - 8005, 3- Phostat Total, 4- E Coli, 5- Suhu, 6- Padatan Tersuspensi, 7Kekeruhan, 8 - pH dan 9 - Nitrat. Kesamaan 'super·script' (tanda pangkat: a, a} pada data rata·rata musim atau (a, a, a} pada data rata·rata stasiun menunjukkan beda tidak nyata pada tarat kepercayaan 95%, sementara kebedaan 'super·script' (a,b; a,a,b; a,b,b atau a,b,c} menunjukkan ada bedanyata pada tarat kepercayaan 95%.
-s
D.
Wilayah
Ciliwung
C
sebelum
(Ciliwung) .
musim
kemarau
ditemukan
wilayah
Ciliwung
SITB-Cawang,
Cawang dan Inlet Pejompongan,
Pada
C
yaitu
sesudah
SITB-
pada saat musim hujan dan
adanya
perbedaan
yang nyata pada taraf kepercayaan 95% hit. sebesar 42,77; Tabel 37a).
kualitas
air
(yaitu dengan F-
Beda kualitas air antar
stasiun secara statistik tidak nyata.
Beda nyata antara
nilai indeks musim kemarau dan musim hujan yaitu 38,447 dan
31, 2 85,
DO,
suhu,
disebabkan oleh adanya
dan Nitrat
perbedaan parameter
(Tabel 37a dan Tabel 37b)
perbedaan dalam parameter-paramater dimaksud indikasi
perlu
nya
diinventarisasi
keberadaan
yang membuang limbah ke Sungai Ciliwung.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Adanya merupakan industri
40092.pdf
106
label 38a.
Sidik Ragam Kualitas Lingkungan Air dan Nilai Kepentingan Parameter di Daerah pengamatan Ciliwung (Wilayah C) antar Musim dan stasiun. Nilai Kepentingan Parameter
Klasifikasi M usim
Stasiun
1
2
3
26,62.
1,51 tn
12,00 tn
16.27 tn
99.999,99.
3,36 tn
(0,03561
(0,34351
(0,07421
(0,05631
(0,01
(0,2081) (0,42261 (0,01
(0,00891
6.48 tn
3,70 tn
1,00 tn
1,14 tn
99.999,99 tn
1,78 tn
3,81 tn
(0,13361
(0,21281
(0,50001
(0,46681
(0,01
(0,35971 (0,50001 (0,01
4
5
6
9
8
7
1,00 tn 99.999,99 tn
1,00 tn 99.999,99 tn
111.37 •
(0,20801
Keterangan: nyata pada a - 5%, dan tn- tidak nyata pada a - 5%. Nilai Kepercayaan ParameterfNKPJ: 1 - DO, 2 - BOD5 , 3 - Phosfat Total, 4- E. Coli, 5- Suhu, 6 - Padatan Tersuspensi, 7 - Kekeruhan, 8 - pH dan 9 - Nitrat.
label 38b.
Klasifikasi
Uji Beda Rata-rata Kualitas Lingkungan Air dan Nilai Kepentingan Param· eter di Daerah pengamatan Ciliwung (Wilayah C) antar Musim dan stasiun. Nilai Kepentingan Parameter IKL 1
2
3
4
5
6
7
8
9
M.Kemarau
38.447'
0,7367'
0,100'
7,500'
0.550'
7,000'
6,160'
o.ooo·
10,80'
5,600'
M. Hujan
31,285'
0,4833"
0,367'
8,500'
0,033'
6.ooo•
3,973'
0,133'
10.80'
1,000'
Stasiun 1
31,880'
0,5100'
0,025'
7,750'
0,165'
6,500'
3.480'
o.ooo·
10.80'
2,650'
Stasiun 2
37,380'
0,7250"
0,650'
8,250'
0.400'
6,500'
5,960'
o.ooo·
10,80'
4,100'
Stasiun 3
35,338'
0,5950"
0,025'
8,000'
0,310'
6,500'
5.760'
0,200'
10,80'
3,150'
Keterangan: Nama-nama stasiun pengamatan 1 - Ciliwung Sebelum, 2 - Ciliwung Sesudah, dan 3 - Inlet Pejompongan Nilai Kepercayaan Parameter{NKPJ: 1 - DO, 2 - BOD!T 3 - Phosfat Total, 4- E. Coli, 5- Suhu, 6- Padatan Tersuspensi, 7Kekeruhan, 8 - pH dan 9 - Nitrat. Kesamaan 'super-script' (tanda pangkat: a,aJ pada data rata·rata musim atau (a, a, a} pada data rata-rata stasiun menunjukkan beda tidak nyata pada taraf kepercayaan 95%, semen tara kebedaan 'super-script' (a,b; a,a,b; a,b,b atau a,b,cJ menunjukkan ada beda nyata pada taraf kepercayaan 95%.
Keadaan
air
dari
hulu
sampai
SITB-cawang
sudah
dalam keadaan buruk. Hal ini menunjukkan perlunya keadaan air
sebelum
pengelolaan
dan
sesudah
pengelolaan
yang
dilakukan oleh POJ bersama-sama PAM Jaya diteliti lebih lanjut.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Kualitas
air secara
fisik,
kimia
dan biologi
dapat
disimpulkan bahwa : a) Secara fisik, padatan tersuspensi melampaui b a k u mutu. b) Secara kimia, kesadahan rata-rata melampaui b a k u mutu.
Nilai COD pada saat musim hujan dan kemarau
menunjukkan angka diatas baku mutu.
Pada analisis
logam terdapat logam diatas baku mutu yang telah ditetapkan yaitu logam Fe, Mn, Pb, dan Cr. c) Secara
biologi,
E.coli
dan
Coliform
rata-rata
keberadaannya melebihi baku mutu yang ditetapkan. 2. Kategori musim
IKL di hampir semua stasiun Wilayah A pada
hujan
kemarau
termasuk
hanya
kategori
stasiun
buruk,
kedua
sementara
buruk, sungai
Bekasi
stasiun Selain
pada
yang
lainnya itu,
termasuk
termasuk saluran
dalam
kategori
sedang.
Barat
tersebut,
yang
tidak
mempunyai
pembetonan
(lining)
dan
demikian
lingkungan
perairan
tersebut
Dengan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
merupakan
sumber
musim
ke
Tarum
SITB-Cawang, pemagaran. masih
40092.pdf
108
memerlukan perlakukan khusus,
agar status lingkungan
termasuk ke dalam kategori baik atau sekurang-kurangnya ke dalam kategori sedang. Kategori
IKL
air
baku
SITB-Cawang
tahun 1995 pada kedua musim,
(Wilayah
B)
mulai dari hulu sampai
hilir termasuk kategori
sedang kecuali pada stasiun
tengah
saat
SITB-Cawang pada
musim
huj an
(termasuk
kategori buruk) . Wilayah C baik musim huj an maupun musim kemarau termasuk ke wilayah
dalam kategori
yang
buruk.
diprioritaskan
Dengan demikian
untuk
dikelola
adalah
wilayah A dan C, sedang wilayah B dapat dipertahankan jika perlu ditingkatkan agar status lingkungan menjadi lebih baik. 3. Kategori
IKL
pengelolaan)
SITB-Cawang di
stasiun
tahun
hulu
pada
menunjukkan IKL dengan kategori buruk. lainnya dan
musim Semua
hujan stasiun
(tidak ada stasiun tengah) pada musim kemarau
hujan
kategori
(sebelum
1990
di
tahun
sedang.
1990
dan
Rata-rata
statistik yang menyolok,
1995,
tidak
IKL
menunjukkan
angka
namun tetap cukup terlihat
bahwa dampak pengelolaan terasa penting.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
menunjukkan
40092.pdf
109
4. Kadar Barat
Mn
di
pada
SITB-Cawang,
air
baku
Sungai
melebihi
huj an dan musim kemarau.
Bekasi
dan
Tarum
mutu
pada
musim
baku
Kadar Mn pada musim hujan
lebih besar dibanding pada musim kemarau. 5. Beda kualitas air tahun 1990 dan 1995 secara statistik tidak nyata,
meskipun dua parameternya,
yaitu pH dan
DO ditemukan beda nyata (pada taraf kepercayaan 95%) . 6.
Beda kualitas
air antar musim dan antar stasiun di
SITB Cawang ditemukan tidak nyata, sementara di tarum Barat
beda
nyata.
Kualitas
air
di
Ciliwung
antar
musim beda nyata, sementara antar stasiun tidak nyata (pada taraf kepercayaan 95%) 7. Parameter yang menyebabkan kualitas air beda nyata di Tarum Barat (antar
ialah kekeruhan
stasiun
parameter
yang
diakibatkan
dan
antar
beda
adanya
(antar musim)
musim).
nyata
aktivitas
ialah
Di
SITB
E.coli
masyarakat
dan
suhu
Cawang, hal
ini
disepanjang
SITB-Cawang seperti membuang air besar dan mengalirkan limbah rumahtangga ke
SITB-cawang,
kekeruhan dan pH
(antar stasiun), sementara di Ciliwung ialah DO, suhu dan Nitrat (antar musim) . 8. Sebagian masyarakat sekitar SITB-Cawang masih membuang
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
110
sampah dan limbah rumahtangga langsung ke arah SITBCawang mereka adalah yang mempunyai tingkat pendidikan SD
sampai
dengan
SMA
dan
pada
usia
lebih
dari
41
tahun. 9. Responden yang membuang limbah ke SITB-Cawang adalah yang
bertempat
tinggal
tidak lebih dari
100 meter
dari SITB-Cawang. 10.Kesadaran
lingkungan
responden
terhadap
pengelolaan
SITB-Cawang masih kurang hal ini tercermin, masih ada responden serta dari
yang
limbah usia
diatas
mandi,
rumahtangga
responden
41
buang
tahun
hal
di
air
melakukan karena kebiasaan
dan
SITB-Cawang.
cenderung ini
besar
yang
sampah Dilihat
mempunyai
menunjukkan
bahwa
usia
mereka
sebelum dikelola oleh POJ
dan PDAM.
6.2. Saran
1. Pengelolaan lingkungan SITB-Cawang sebaiknya dilakukan mengikuti
konsep
secara terpadu.
pengelolaan
Hal
Daerah
Tangkapan
Air
ini terutama perlu dilakukan di
Wilayah C (Sungai Ciliwung) dan di Wilayah A (Saluran Tarum Barat dan Sungai Bekasi) .
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
111
2.
Perlu dilakukan inventarisasi jenis dan jumlah industri yang berada
di
sepanj ang
sungai
Bekasi
dan
Saluran
Tarum Barat dan yang membuang limbah industrinya ke daerah pengaliran sungai(perairan penampung). 3. Dalam upaya mengurangi kandungan Mn pada air bersih hasil
pengolahan,
PDAM disarankan
untuk
menggunakan
pengolahan air minum dengan aerasi. 4. Guna
mengurangi
sepanjang
pencemaran
limbah
SITB-Cawang disarankan
agar
rumahtangga
di
Perum Otorita
Jatiluhur (POJ) dan Bappeda Tk II melakukan koordinasi. Koordinasi tersebut mencakup pengelolaan dan penyaluran limbah
rumahtangga
serta
penyuluhan
tentang
limbah
rumahtangga pada masyarakat di sepanjang SITB-Cawang.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
DAFTAR PUSTAKA
Alaearts. G, Sri Sumestri S, 1984. Metode Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. Indonesia. Anonim. 1993. Bekasi Dalam Tahun 1991 Bekasi Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi. Anonim. 1994. Kabupaten Bekasi Dalam Angka. Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi.
Pemerintah
Anonim. 1986. Laporan Penetapan Suhu, pH, DO, Salinitas, Daya Hantar Listrik dan Alkalinitas Air Sungai Deli di Kota Madya Medan. PPSDAL, USU. Biro
Pusat Statistik. 1995. Sta tistik Lingkungan Hidup Indonesia 1995. Jakarta - Indonesia.
Bidang Produksi PAM JAYA. 1995, Data Kualitas Air Baku dan Bersih Instalasi Produksi PAM JAYA. Jakarta. Carter. L.W and L.G.Hill. 1979. Handbook of Variables for Environmental Impact Assesment Ann. Arbor Sciense Publisher Inc. AN. Arbor, Mich. Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Universitas Indonesia, Jakarta. Des.
W. Counell & Gregory J. Miller. 1995, Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Terjemahan Yanti Koestoroe, UI Press, 1995, Jakarta.
Darwin Hakim Tobing. 1995 Socia Environmental Implication of Industrial Relocation In di Bekasi Country, Indonesia. Jakarta. Edmunds. S. & John Letey. 1973. Environmental Administration. Me Graw Hill Book Company New York. Haeruman. H. 1977. Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekolah Pascasarjana Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB. Tidak diterbitkan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
113
Herlambang. A, 1993. Kuali tas Air Tanah Dangkal Daerah Pemukiman Di Kecamatan Bekasi Barat, Timur, dan Selatan. Kabupaten Bekasi, Bogor. Kerlinger. FN. 1990. Asas-asas Penelitian Behavioral Edisi ketiga. Gadjah Mada University Press. Lund. O.T. 1979. Hand book of Courmon Method in himualogy 2 nd. Ed Mosby Company, ST hauis Toronto, London. Mueller. DJ. 1992. Mengukur Sikap Sosial. Pegangan untuk Peneliti dan Praktisi. Terjemahan Eddy Soewardi Kartawidjaja. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta. NTAC.
1968. Water Quality Criteria In Report of the National Technical Advisory Comite to the Secretary to the Interior. Washington DC.
Neter
John, 1990. Applied Linear Statistical Models, Regression, Analysis of Variance, and Experimental Designs, Third Edition, Toppan Company, LTD. Tokyo, Japan. (1181 hlm) .
Ott. W.R. 1978. Environmental Indices. Ann Arbor Science Publisher. Ann Arbor. Pemerintah RI. 1982. Undang-undang Nomor 4/1982. tentang Ketentuan - Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pemerintah RI. 1990. Peraturan Pemerintah Nomor 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air. Pemda, 1996. Prokasih 1996, Bandung. Perum
Jawa
Barat
Tahun
ke
VII,
1995/
Otorita Jatiluhur, 1996. Profil Jatiluhur Profil Jatiluhur 1996, Bandung, Jawa Barat.
1996.
Perum Otorita Jatiluhur, 1995. Penelitian DAS. Citarum dan DAS. Bekasi Dalam Rangka Program Kali Bersih (PROKASIH) Perum Otorita Jatiluhur.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
114
PAM Jaya, 1995. Laporan Pemantauan Air Baku Air Minum PDAM Jakarta, P4L DKI Jakarta. Pescod, M.B. 1974. Investigation Rational Effluent and Stream Standards for Tropical Country. U.S. Army Research and Development Group for Far East. Apo, San Franscisco. Runtiarko. Adang Soewaeli dan Josron Loebis. 1993. Penurunan Muka Air Tanah di Daerah Jakarta di Lokasi Sumur Pan tau. Jurnal Litbang Pengairan No. 26 tahun 7- KW. IV: 13 - 21 Saeni. M.S. 1989. Kimia Bogor. Jawa Barat.
Lingkungan.
Institut
Sastrawijaya. A.T. 1991. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta. Surabaya. 1987. Dasar-dasar Pengelolaan Sugiarto. Universitas Indonesia, Jakarta.
Pertanian
Penerbit
Air
Soemarwoto. 0. 1992. Analisis Dampak Lingkungan. Mada University Press. Tim
Limbah.
Gadjah
Survai Ekologi Fakultas Perikanan DAS, Aspek Penyelamatan Perikanan di Perairan Umum. Tim Survai Ekologi Fakultas Perikanan IPB, Bogor.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
-.
LAMPl RAN
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
••
40092.pdf
Tabellampiran 1. Rekapitupasi Uji Statistik pada 3 Stasiun Pengamatan (hulu, tengah, hilir) Kualitas Air SITB-Cawang
No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Parameter Temperatur a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
1
2
3
30 30 28
28 29 30
29 29 30
Musim Kemarau Rataan
1
2
3
29100 29133 29133 29122
30 30 30
29 29 30
29 30 30
125100 130100 128133 127178
200 18 20
73133 63133 76167 71111
10 10 20
221133 192167 131,00 181167
126.2 88 299
122100 119167 95100 112122
90 80 120
6162 6,30 6,48 6,47
6.87 6.84 6.81
Rataan
Naik/ Turun %
Baku Mutu DKI (Gol. B)
t.hit.
t. tabel
der.C
Daya Hantar Listrik a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
130 130 130
Kekeruhan a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
NTU
Residu Tersuspensi a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Residu Terlarut a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
pH a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
Musim Hujan
Satuan
80 60 80
178 265 134
85 90 90
6.47 6.1 6.42
125 130 125
70 70 80
406 230 174
93 87 87
6.46 6.33 6.55
120 130 130
70 60 70
80 83 85
188 182 108
6.94 6.48 6.46
20 19 19
10 10 20
363 33 78
100 110 70
6.55 6.72 6.76
20 20 19
10 15 15
88 41 58
110 60 120
6.94 6.98 6.99
29133 29167 30100 29167
(1 115) (11 14) (2127) (1152)
80100 19100 19133 39,44
36100 85138 84194 69113
10100 11167 18133 13133
86136 81158 76109 81,25
192138 54100 145100 130,46
13108 71197 (10169) 28119
100100 83133 103133 95,56
18103 30136 (8177) 14185
6,79 6185 6185 6183
(2,47) (8162) (5182) (5158)
013536 015000 (0,7071) (019701)
21132 21132 21132 11746
015297 (13519467) 4513467 311064
21132 21132 21132 1,746
< 100
13,4350 918031 1110680 13,7151
21132 2,132 21132 1,746
100
011583 116808 (01 1216) 016822
21132 2,132 2,132 1,746
500
013755 113048 (013290) 0,7491
21132 21132 11746 21132 21132 21132 11746
6-8.5
(012322) (218752) (3,3409) (219369)
Normal
500
~ ~
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
c.n
•'
40092.pdf
Tabel Lampiran 2. Rekapitupasi Uji Statistik pada 3 Stasiun Pengamatan (hulu, tengah, hilir) Kualitas Air SITB-Cawang No.
Parameter
Musim Hujan
Satuan
1 7.
8.
9.
10.
11.
12.
Kesadahan a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Klorida a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Sulfat a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
737,20 781,80 713,90
308 2,39 7,18
19,11 24,07 20,19
DO a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
8,43 8,26 8,10
COD a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
BOD a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
22,46 7,32 6,10
3,37 4,47 3,37
2
3
780,80 673,20 657,70 638,30 700,30 2.541,00
3,08 1,71 3,76
24,07 27,51 25,15
8,43 7,17 8,35
7,31 15,04 3,25
4,64 3,37 4,22
2,73 5,88 4,51
22,17 26,74 129,20
7,28 7,50 8,43
5,69 15,04 13,01
4,22 3,79 3,37
Rataan
Naik/ Turun %
1.325,67 1.268,76 1.700,73 1.431,72
(81,42) (83, 19) (29,00) (56,66)
21,64 24,60 22,55 22,93
(630,68) (639,69) (338,06) (501,57)
30,72 30,89 29,09 30,23
(41,04) (18,31) 50,00 14,49
4,57 4,64 5,53 4,91
43,21 39,25 33,36 38,54
24,74 27,14 29,61 27,16
(109,33) (117,72) (297,27) (156,76)
2,66 2,20 1,78 2,21
34,67 43,34 51,37 42,82
Musim Kemarau Rata an 730,73 692,60 1.318,40 913,91
1
2
3
1.338,60 1.901,20 737,20 1.148,48 2.017,60 640,20 1.784,80 2.211,60 1.105,80
2,96 3,33 5,15 3,81
15,72 25,97 28,02
21,78 26,11 58,18 35,36
28,03 31,63 30,70
8,05 7,64 8,29 7,99
5,32 5,53 6,14
11,82 12,47 7,45 10,58
20,15 20,56 13,98
4,08 3,88 3,65 3,87
2,66 1,87 1,23
30,76 28,71 16,40
33,62 30,08 28,96
3,89 3,28 4,71
22,20 15,21 27,55
2,46 2,27 2,26
18,45 19,14 23,24
30,52 30,95 27,60
4,50 5,12 5,73
31,87 45,64 47,29
2,87 2,45 1,84
Baku Mutu DKI (Gal. B)
t.hit.
t.tabel
100
(1,2463) (1,0068) (0,3913) (1,3126)
2,1320 2,1320 2,1320 1,7460
25
(2,8555) 4,8154 3,4893 (6,8117)
2,1320 2,1320 2,1320 1,7460
<50
(2,9160) 1,1497 0,5787 0,3075
2,1320 2,1320 2,1320 1,7460
>3
4,3555 2,7780 4,4808 6,1971
2,1320 2,1320 2,1320 1,7460
10
1,4168 1,0667 1,5518 2,4852
2,132 2,132 2,132 1,746
5
2,5503 2,2686 3,2214 5,0448
2,132 2,132 2,132 1,746
L _ _ _ ____
...a. ...a.
en
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
•'
40092.pdf
Tabel Lampiran 3. Rekapitupasi Uji Statistik pada 3 Stasiun Pengamatan (hulu, tengah, hilir) Kualitas Air Baku SITB-Cawang
No. 13.
14.
15.
16.
17.
18.
Parameter
Fosfat a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Timbal a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Kadmium a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
1
2
3
0,02 0,02 0,01
0,02 0,03 0,02
0,02 0,02 0,04
Musim Kemarau Rata an
0,02 0,02 0,02 0,02
0,19 * 0,08 * 0,06 * * 0,02 *
*
*
*
Besi a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
*
* *
0,00
Mangan a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
3,15 5,28 5,07
0,11 0,21 0,06
*
0,00 0,01 0,00
0,01
0,01 * *
0,09 0,02 0,01 0,04
* *
0,00 * 0,01 *
Kromium a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Musim Hujan
Satuan
9,43 4,13 1,70
0,34 0,39 0,17
*
0,17
2,82 5,18 3,51
0,18 0,33 0,23
0,01 0,09 0,03
1
2
3
0,02
0,01 0,06
0,01 0,06
*
0,03 *
* * *
* * *
* * *
0,16 0,05 0,05
5,13 4,86 3,42 4,47
0,43 0,42 0,38
0,21 0,31 0,15 0,22
0,17 0,19 0,14
0,03 0,07 0,02 0,04
*
* * *
* * *
Rataan
* * *
0,03 0,04 0,04
0,05 0,33 0,34
0,04 0,13 0,18
0,03 0,04 0,04
0,05 0,33 0,34
0,04 0,13 0,18
Naik/ Turun % (29,03) (170,83) 9,09 (67,50)
* * * *
100,00 100,00 100,00 100,00
* * * *
0,00 100,00 100,00 100,00 0,08 0,05 0,04 0,06
0,00 (390,00) 49,90 (77,55)
0,29 0,38 0,25 0,31
94,40 92,17 92,63 93,14
0,11 0,15 0,12 0,12
47,02 52,31 23,53 44,11
Baku Mutu DKI (Gal. B)
t.hit.
t.tabel
0,5
·0,3462 0,6119 0,4784 -0,4856
2,132 2,132 2,132 1,746
0,05
1,1386 0,7071 1,069 1,2505
2,132 2,132 2,132 1,746
0,01
0 0,7071 1,2675 0,8768
2,132 2,132 2,132 1,746
Nihil
·1,3734 -5,4239 0,1803 ·1,1459
2,132 2,132 2,132 1,746
<1
1,5893 8,5525 2,2906 3,9761
2,132 2,132 2,132 1,746
0,05
0,8842 1,9888 0,3956 1,6926
2,132 2,132 2,132 1,746
........ .....,
•' 40092.pdf
Tabel lampiran 4. Rekapitupasi Uji Statistik pada 3 Stasiun Pengamatan (hulu, tengah, hilir) Kualitas Air Baku SITB-Cawang No. 19.
20.
21.
22.
23.
24.
Musim Hujan Parameter
Naik/ Turun
Musim Kemarau
Satuan
Nit rat a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Deterjen a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Fecal Coli a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Coli form a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Alkalinitas a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
C0 2 a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
1
2
3
0,02 0,24 0,01
0,24 0,18 0,37
0,05 0,03 0,03
0,58 0,78 1,10
0,25 0,15 0,18
0,16 0,07 1,04
1
2
3
0,31 0,22 0,21 0,25
1,29 0,11 0,02
2.79 1,10 0,90
4,05 4,37 7,25
0,33 0,33 0,77 0,48
0,15 0,20 0,46
Rataan
0,36 0,35 0,24
0,14 0,20 0,33
Rata an
%
2,71 779,87 1,86 732,21 2,72 1,225,22 2,43 889,60 0,22 0,25 0,34 0,27
34,34 25,00 55,60 43,62
3,54 23.000,00 44.000,00 46.(XXl,OO 37.666,67 23.000,00 43.000,00 43.000,00 36,333,33 39.000,00 44.000,00 46.000,00 43.000,00 46.000,00 43.000,00 43.000,00 1,562,000,00 3,532,56 4Jlllll(D 440.000 500.000 456.666,67 1!lliiD,(l) 43.000,00 43.000,00 78,666,67 82,77 559,000,00 212,10 179.111,11 460,00 7.600,00 12000,00 230,00 7.600,00 12000.00 430,00 5.000,00 15.000.00
6.686,67 90.000,00 90.000,00 zrum.m 136,666,67 1,943,87 6.610,00 46.000,00 46.000,00 93.000,00 3,097,666,67 46,763,34 6.810,00 24.000,00 zrum.m zrum.m 953,333,33 13,899,02 1,395,888,89 20,727,25 6.702,22
Baku Mutu DKI (Got. B)
t.hit.
t. tabel
5
(2,3027) (0,8507) (0,8004) (1,9915)
2,132 2,132 2,132 1,746
0,05
0,2834 0,2114 0,4968 1,0531
2,132 2,132 2,132 1,746
2.000
0,0950 (0,7071) 6,3896 (0,5266)
2,132 2,132 2,132 1,746
10.000
(1,9644) (1,4549) (0,9253) (1,5037)
2,132 2,132 2,132 1,746
62,00 58,00 42,00
64,00 46,00 52,00
52,00 50,00 52,00
59,33 51,33 48,67 53,11
57,20 57,20 59,40
55,00 59,40 57,20
48,40 59,40 66,00
53,53 58,67 60,87 57,69
9,78 14,29 25,07 8,62
Tidak ada
0,8999 1,4392 2,0276 (1, 1395)
2,132 2,132 2,132 1,746
9,90 5,94 3,96
5,94 11,88 7,92
5,94 7,92 7,92
7,26 8,58 6,60 7,48
5,94 5,94 5,94
7,92 5,94 5,94
9,90 5,94 5,94
7,92 5,94 5,94 6,60
9,09 30,77 10,00 11,76
Tidak ada
(0,2673) 1,0690 0,3536 0,6761
2,132 2,132 2,132 1,746
-----
....... ....... ()C)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
'
..
'
40092.pdf
Tabel Lampiran 5. Rekapitupasi Uji Statistik pada 3 Stasiun Pengamatan (hulu, tengah, hilir) Kualitas Air Baku SITB-Cawang
No. 25.
26.
27.
Parameter
Satuan
Kalsium a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Magnesium a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
mg/ltr
Merkury a. Stasiun I b. Stasiun II c. Stasiun Ill Rataan 3 Stasiun
ppb
Keterangan:
*}
tidak terdeteksi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Musim Hujan
1
2
3
26,55 27,60 25,83
27,60 22,22 24,07
19,41 21,42 21,98
116,70 125,10 112,80
125,10 107,60 113,60
117,90 104,70 565,90
* *
1,613
4,526 * 1,613 3,163 6,347 *
Naik/ Turun
Musim Kemarau
Baku Mutu DKI (Gol. Bl
t.hit.
t. tabel
(1,691 3,43 Tidak (92,541 ada (30,151
0,0632 0,2785 0,7468 0,7073
2,132 2,132 2,132 1,746
(212,1 01 96,12 Tidak 98,44 ada 94,42
31,0661 11,9949 1,2182 2,2317
2,132 2,132 2,132 1,746
4,526 0,00015 0,0001 0,00005 0,0001 99,9977905 2,388 0,00025 0,00015 0,0004 0,00026667 99,9888331 3,98 0,000025 * 0,000025 0,000008 99,9997906 3,631333 0,000125 99,9965577 0,001
0,707 1,2401 0,9851 1,5551
2,132 2,132 2,132 1,746
1
2
24,52 23,75 23,96 24,08
32,00 23,20 88,00
24,00 21,60 27,20
18,80 24,00 23,20
24,93 22,93 46,13 31,33
4,09 112,47 264,10 126,89
4,38 4,59 4,24
3,40 4,27 3,65
30,52 4,22 4,50
12,77 4,36 4,13 7,09
Rataan
3
Rataan
%
........ CD
•' 40092.pdf
Lampiran 7. lndeks Kualitas Lingkungan (Wilayah A) lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan dan Kemarau Tarum Barat (Suplesi)
n *) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan dan Kemarau Sunaai Bek --··
I
NKP
I x NKP
4 54 90 0.6 60 80 5 88 80
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.68 5.40 9.00 0.09 6.00 6.40 0.40 10.56 8.00 46.53
n *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
NKP
I x NKP
4 30 90 0.5 60 73 0 88 80
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.68 3.00 9.00 0.08 6.00 5.84 0.00 10.56 8.00 43.16
n *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
NKP
I x NKP
7 53 60 16 70 85 53 90 80
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
1.19 5.30 6.00 2.40 7.00 6.80 4.24 10.80 8.00 51.73
1
I
i
n *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NKP
I x NKP
n *)
5 29 90 10 70 87 51 80 60
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.85 2.90 9.00 1.50 7.00 6.96 4.08 9.60 6.00 47.89
1 2 3 4 5 6 7 8 9
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL - Li x NKPi - 47,89
NKP
I x NKP
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan IKL - Li x NKPi - 49.665
I
-
I
1 2.5 0.17 0.43 2 35 0.10 3.50 ---------~~--~----~ 3 88 0.10 8.80 4 22 0.15 3.30 5 60 0.1 0 6.00 6 85 0.08 6.80 7 18 0.08 1.44 8 90 0.12 10.80 9 86 0.10 8.60 49.67
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan IKL- Li x NKPi- 43.155
-~-
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL- Li x NKPi- 51.73
n *)
L__
----
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan IKL - Li x NKPi - 46.53
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan dan Kemarau tlendunn t1ekas1
1
I
NKP
I x NKP
2.5 55 90 15 70 83 65 89 88
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.43 5.50 9.00 2.25 7.00 6.64 5.20 10.68 8.80 55.495
Keterangan •): 1. Kadar Oksigen terlarut
2. BODS 3.
Fosfat Total
4. 5. 6. 7. 8.
£-coli
Suhu Padatan Tersuspensi Kekeruhan pH 9. Nitrat
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL - Li x NKPi - 55.495
...... N
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
0
,,
40092.pdf
Lampiran 8. lndeks Kualitas Lingkungan (Wilayah B) lndeks Kualitas Lingkungan SITB-Cawang Stasiun I (Hulu)
n *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
lndeks Kualitas Lingkungan SITB-Cawang Stasiun II (T engah)
I
NKP
I x NKP
4 54 90 0.6 60 80 5 88 80
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.68 5.40 9.00 0.09 6.00 6.40 0.40 10.56 8.00 53,08
n *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
NKP
I x NKP
4 30 90 0.5 60 73 0 88 80
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.68 3.00 9.00 0.08 6.00 5.84 0.00 10.56 8.00 47.77
- - - - L_
1 2 3 4 5 6 7 8 9
n *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
NKP
I x NKP
2.5 35 88 22 60 85 18 90 86
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.43 3.50 8.80 3.30 6.00 6.80 1.44 10.80 Keterangan *): 8.60 1. Kadar Oksigen terlarut 54,627 2. BOD~
---·---
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan IKL (Hulu) - Li x NKPi - 53,08
n *)
lndeks Kualitas Lingkungan SITB-Cawang Stasiun Ill (Hilir)
I
NKP
I X NKP
7 53 60 16 70 85 53 90 80
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
1.19 5.30 6.00 2.40 7.00 6.80 4.24 10.80 8.00 54,94
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL (Hulu) - Li x NKPi - 54,94
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan IKL (Tengah) - Li x NKPi - 47,77
n *)
1 2 3 4 5 6 7 --8 9
I
NKP
5 29 90 10 70 87 51 80 60
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
I X NKP
0.85 2.90 . 9.00 1.50 7.00 6.96 4.08 9.60 6.00 56.39 1
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL (T engah) - Li x NKPi - 56,39
3. Fosfat Total 4. £-coli 5. Suhu 6. Padatan Tersuspensi 7. Kekeruhan 8. pH 9. Nitrat
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan IKL (Hilir) - Li x NKPi - 54.627
n *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
NKP
2.5 55 90 15 70 83 65 89 88
0.17 0.10--0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
I x NKP
0.43 5.50 ---9.00 2.25 7.00 6.64 5.20 10.68 8.80 51.o5
-~--·
1
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL (Hilir) - Li x NKPi - 51,05
.,., ~ ~
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Tabel Lampiran 9. lndeks Kualitas Lingkungan (Wilayah C) lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan dan Kemarau Ciliwung Sebelum SITB-Cawang Stasiun I
n *) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 --
I
NKP
I x NKP
4 54 90 0.6 60 80 5 88 80
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.68 5.40 9.00 0.09 6.00 6.40 0.40 10.56 8.00 27,22
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan dan Kemarau Ciliwung Sesudah SITB-Cawang
n *)
1 4 2 30 3 90 4 0.5 5 60 6 73 --- - 7 0 8 88 9 80
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NKP
I x NKP
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.68 3.00 9.00 0.08 6.00 5.84 0.00 10.56 8.00 34,50
- - L__ ..
NKP
I
7 53 60 16 70 85 53 90 80
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 ----0.12 0.10
----
n *)
.......
n *)
I x NKP
1.19 5.30 6.00 2.40 7.00 6.80 4.24 10.80 8.00 36,54
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL - Li x NKPi - 36,54
!
I
1 5 2 29 3 90 4 10 5 70 87 6 7 51 ---- 8 80 9 60
NKP
I x NKP
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.43 3.50 8.80 3.30 6.00 6.80 1.44 10.80 Keterangan •): 8.60 1. Kadar Oksigen terlarut 32,135 2. BODS
'
NKP
I x NKP
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.85 2.90 9.00 1.50 7.00 6.96 4.08 --·9.60 6.00 40,26
~---
I
1 2.5 2 35 3 88 4 22 5 60 - ---6 85 --7 18 8 90 9 86
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan IKL - Li x NKPi - 34,50
lndeks Kualitas Lingkungan Hujan IKL - Li x NKPi - 27,22
n *)
I
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan dan Kemarau Ciliwung Sebelum Pejompongan (Inlet Pejompongan)
-
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL - Li x NKPi - 40,26
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Hujan IKL- Li x NKPi- 32,135
!
!
3. 4. 5. 6.
n *)
I
NKP
I x NKP 7.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2.5 55 90 15 70 83 65 -----89 88
0.17 0.10 0.10 0.15 0.10 0.08 0.08 0.12 0.10
0.43 5.50 9.00 2.?_§__ 7.00 6.64 5.20 10.68 8.80 38,54
-~-
---
-------
8. 9.
Fosfat Total
£-coli Suhu Padatan Tersuspensi Kekeruhan pH Nitrat
~--------
----
lndeks Kualitas Lingkungan Musim Kemarau IKL - Li x NKPi - 38,54
...... Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
N N
40092.pdf
123
Tabel Lampi ran
10. Data lnventarisasi lndustri Prokasih Jawa Barat Tahun 1995/1996 Berdasarkan Data Mei-Juni 1995.
DPS*
No.
Nama lndustri
Cileungsi BEKASI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
PT. Aspek Paper PT. Chitatek Peni PT. Indo Farma PT. Indo Kulit PT. Kanisatek PT. Lantai Keramik Mas PT. Muhara Dwitunggal Laju PT. Panca Megatek PT. Parisindo Pratama PT. Polekao PT. Riasima Abadi PT. Roda Vivatek PT. Sandang Mutiara PT. Sugizindo
Kertas Tekstil Farmasi Kulit Tekstil Keramik Kulit Tekstil Kertas Kosmetik Kimia Farma Tekstil Tekstil Pengl. Susu
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
CV. Banyumas CV. Cornal Managile CV. Makmur CV. Murni Jaya CV. Naga Mas CV. Pada Asih CV. Rabit Sablon Pencelupan Tri Jasa PT. Adatek PT. Astek PT. AMS PT. Aneka Produksi PT. Bintang Agung PT. Bratatek PT.BTN PT. Buana Trio Raya PT. Chitose Indonesia PT. Cimanggu SL PT. Cimidi Subur PT. Cimuncang Tekstil PT. Cisarua PT. Citra Warna PT. Citra Bahana IP PT. Citra Baladewa PT. CMD PT. Dehatek PT. Delimatek
Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Pengal. Jamur Tekstil Tekstil Tekstil
Citarum
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Jenis lndustri
Jenis Sungai Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
40092.pdf
124 Lanjutan label Lampiran 10 DPS*
Citarum (lanjutan)
No.
Nama lndustri
28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71.
PT. Deiwatek PT. Ewindo PT. Ficosin PT. Five Stars PT. Fujitek PT. Gani Artha PT. Giri Asih Jaya PT. Gistek PT.Gizindo Prima PT. Gladia Lestari PT. Grandtek PT. Gucitek PT. Gunung Gede PT. Hegar Mulya lestari PT. How Are You PT. Indo Evergren PT. lndofood Sucses Makmur PT. lndoputra Utamatek PT. lndosco Utama PT. lndosinga lestari PT. lnsan Sandang PT. lwamatek PT. Jamatek PT. Japatek PT. Jasa Sandang Raya PT. Jatatek PT. Jersindo PT. Juntek PT. Kahatek I PT. Kahatek II PT. Kanvas Cemerlang PT. Kanvas Mulia PT. Kawi Mekar PT. KTSM PT. lancar Terus PT. logam Bima PT. lugsi Jaya PT. Madatek PT. Maha Mujur Tekstil PT. Matahari Sentosa PT. Melvintek PT. Metro Fosina PT. Mewah Niaga Jaya PT. Mira Fiber
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Jenis lndustri Tekstil Kawat/Kabel Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Makanan Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Minyak Goreng Tekstil Tekstil Tekstil Korek Api Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil log am Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil
Jenis Sungai
Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
40092.pdf
125
Lanjutan label Lampiran 10 DPS*
No. 72. 73. 74. 75. 76.
77.
Citarum (lanjutan)
78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115.
116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123.
Nama lndustri PT. Naimtek PT. Nancamata Muda PT. Nirwana PT. Nobel PT. Pakar Cita PT. Paratek ML PT. Perintek PT. Pola Manunggal PT. Praba PT. Pradomo PT. Profesinda Jl PT.RHB PT. Samudra PT. Samudra Palapa PT. Sandang Nasional PT. Sandang Sari PT.SanggarPriangan PT. Sanhegar Sakti PT. Sansan Sandratek PT. SBJTM PT. Sentral Tekxindo PT. Setiatek PT. Sinanr Agung PT. Sinar Bandung PT. Sinar Biru PT. Sinar Makin Mulya PT. Sipatek PT. Siputek PT. Sungain lndah Tekstil PT. Sunsan TM PT. Supra Record PT. Suritek PT. Surya Eka Jaya PT. Tanabe Abadi PT. Tarumatek PT. Tastek PT. Teguh Jaya PT. Tirta Ria PT. Triotek PT. Trisulatek PT. Ultra Jaya PT. Unilon PT. Universal PT. Uprindo U/Adcor L PT. Waritek PT. Warna lndah PT. Warna Permai PT. Wisadhem PT. Wistek PT. Wisua Mulya PT. Yunitek Raya PT. Yutika loka Kencana
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Jenis lndustri Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Log am Tekstil Sa bun Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Farmasi Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Susu/Minuman Tekstil Kulit Kulit Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil
Jenis Sungai
Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
Surat Peringatan
40092.pdf
126
label Lampiran 11 . Tipikal Karakteristik Limbah Cair lndustri pH
ss
....
Pencelupan Rayon Kulit
... .....
BOD & atau COD
.... ...
Oaging/lkan Gula tepung Minuman bir Soft Drink
..
Penyilingan Minyak Petrokimia Kimia
....
Automobil Plating
..
Baja Gold Rol
..
Jenis lndustri Bubur kertas/pulp Kertas
Keramik glass Agregat/Semen Pembangkit Tenaga listrik laboratorium lind
. . ..
.... ... ..... .... .. .. .. .. ... ... .. ...
... ..... .. ..... .
011, Fat, & atau Groas
Beracun & atau Logam Berat
.
.....
.. .. ....
... . . ..
... . ....
.
..
• Menunjukkan kekuatan!konsentras1 dafl parameter calf mdustrl
Karakteristik Kimiawi dari Air Buangan Oomestik Konsentrasi
Parameter (mg/1) Kuat
Lemah
1200 850 350
720 500 220
350 250 100
BODS
400
220
110
TOC
290
160
80
COD
1000
500
250
N Total
85
40
20
P Total
15
8
4
Cr
100
50
30
Alkalinity (CaCo3)
200
100
50
Lemak
150
100
50
Total Zat Padat (TS) · Zat padat terlarut (OS) · Zat padat tersuspensi (SS)
..
Medium
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
127
label Lampiran
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 Daftar Kriteria Kualitas Air Golongan 8
-Mak. yang Dianjurkan
Mak. yang Diperbolehkan
mg/1
Temperatur air normal 500
Temperatur air normal 1500
KIM lA 1 pH 2 Barium (Ba)
mg/1
5·9 nihil
5-9 1
3 Besi terlarut (Fe)
mg/1
1
5
4 Mangan terlarut (Mn)
mg/1
0,05
0,5
5 Tembaga (Cu)
mg/1
nihil
1
6 Seng (Zn)
mg/1
1
15
No.
Satuan
Parameter
FISIKA 1 Temperatur
·c
2 1Residu terlarut
8
mg/1
nihil
0,05
8 Kadmium (Cd)
mg/1
nihil
0,01
9 Raksa (Hg)
mg/1
0,0005
0,001
7 Krom heksavalen (Cr
)
10 Timbal (Pb)
mg/1
0,05
0,1
11 Arsen (As)
mg/1
nihil
0,05
12 Selenium (Se)
mg/1
nihil
0,01
13 Siamida (CN) 14 Sulfida (S)
mg/1 mg/1
nihil nihil
0.05 nihil
15 Fluorida (F) 16 Klorida (Cil 17 Sulfa! (S0 4 )
mg/1 mg/1 mg/1
200 200
1,5 600 400
0,01 5 nihil
0,05 10 1
18 19 '20 21
Amoniak bebsas(NII 3N) Nitrat (N0 3N) Nitrit (N0 2N) Oksigen terlarut (00)
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
-
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Peralatan
Metode Analisis
Pemuaian
· Termometer
Gravimetrik
Timbangan analitik dan kertas saring 0,45 mm
Potensiometrik · Gravimetrik
Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Spektrofotometrik serapan atom Spektrofotometrik Titrimetrik Spektrofotometrik Spektrofotometrik Titrimetrik Gravimetrik Spektrofotometrik Spektrofotometrik Spektrofotometrik Spektrofotometrik Titrimetrik Potensiometrik
Ket.
pH meter · Timbangan analitik dan kertas saring 0.45 ASS
!
Spektrofotometer AAS Spektrofotometer AAS Spektrofotometer AAS Spektrofotometer AAS
I I
ASS
· AAS
· AAS i I
· AAS
· AAS Spektrofotometer
· · · · ·
AAS Spektrofoto·meter Buret Spektrofoto-meter Spektrofoto-meter Buret Timbangan analitik Spektrofoto-meter Spektrofoto·meter Spektrofoto·meter Spektrofoto-meter Buret DO meter
' ' ! !
!
Minim 0,5
Air permukaan dianjurkan lebih besar atau sama dengan 6. Air tanah tidak disyaratkann
I
40092.pdf
,
128
Tabel Lanjutan 11.
No.
Parameter
22 Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD) 23 Kebutuhan 0ksigen Kimia (COD) 24 Senyawa aktif biru metilen 25 Fenol 26 Minyak dan lemak
27 Karbon kloroform Ekstrak PCB Bakteriologi 28 Caliform group
29. Coliform tinja
Satuan
Mak. yang Mak. yang Dianjurkan Diperbolehkan
mg/1
6
mg/1
10
mg/1
nihil
mg/1 mg/1
Metode Analisis
Peralatan
Titrimetrik Potensiometrik Titrimetrik
Buret DO meter Buret
0,5
Spektrofotometrik
·Spektrofoto-meter
0,001 nihil
0,002 nihil
Spektrofotometrik Gravimetrik Spektrofotometrik Infra Merah
Spektrofoto-meter Timbangan analitik Spektrofoto-meter IR Spektrofoto-meter
mg/1
0,04
0,5
Spektrofotometrik
Kromatografi Gas (GC) HPCL
MPN/ 100 ml
nihil
0,002
MPN/ 100 ml
10000
Radio Aktivitas 30. Aktivitas beta total
pCi/1
2000
31. Strontium 90
pCi/1
32. Radium 226
pCi/1
-100
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
2 1 0,017 0,003 0,012 0,017 0,001 0,018 0,018 0,056 0,055 0,100 0,005
· Kromatografi
Tabel MPN, filter holder dan corong counter
MPN atau filtrasi
Tabel MPN, filter holder dan corong counter
MPN atau filtrasi
Geiger Muler Counter Geiger Muler Counter a counter
b counting b counting
Kromatografi Gas (GCl HPLC Kromatografi lapis tipis (TLC)
a counting 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40 41. 42. 43. 44.
Pestis ida Aldrin Chlordane DDT Deildrin Endrin Heptachor Heptachor epoxide lindane Metoxyhlor Organofosfat dan carbamate Toxaphene
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil
Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi Kromatografi
···idem··· ···idem··· ···idem··· ... idem··· -··idem··· -··idem··· ···idem··· ···idem··· ... idem··· -··idem··· ···idem··· ···idem···
Ket.
40092.pdf
129 Tabel Lampiran
13.
Parameter I.
II.
Ill.
IV.
VI.
Baku Mutu Air Sungai di OKI Jakarta, Keputusan Gubernur OKI Jakarta No. 1608 Tahun 1988, Tanggal26 September 1988, Baku Mutu Air Sungai Di DKI Jakarta, Baku Mutu Air Golongan A: Air Baku Air Minum
Yang diinginkan
Yang diperbolehkan
Satuan
500 < 100 normal <50 < 500
500 150 normal 100 500
Micromhos/Cm NTU 'C Sclala Pt·Co mg/1
O.D1 0,0005 nihil nihil < 1 <1 0,5 1,5 nihil nihil 25 nihil 100 0,05 0,1 5 nihil nihil 6·8,5 0,5 nihil 1 <50 nihil 0,05
2 0,001 0,05 1 2 1 0,5 1,5 nihil 0.01 100 0,02 100 1 0,1 10 2 nihil 6·8,5 0.5 nihil 1 100 0,1 0,1
mg/I·N mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
0,04
0,04
nihil
1
nihil nihil 0,001 nihil
nihil 0,05 0,05 nihil
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
nihil
nihil
mg/1
5 10
10 20
>3
>3
100
150
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
10.10' 20.102
10.103 20.10 2
mg/1 mg/1
Fisis Day aHan tar listrik Kekeruhan Suhu Warn a Material Terlarut Kimiawi Amonia·N Air raksa Arsen Barium Besi Boron Fluorida Hidrogen Sulfida Kadmium Khlorida Khrom Kesadahan Mangan Nikel Nitrat Nitrit Perak pH Phosphat Selenium Seng Sulfa! Tembaga Timbang Organik Ekstral Karbon Chloroform Senyawa Aktif Biru Metilen Minyak dan lemak Cyanida Phenol Pestisida Organochlorin Organophosporus Khusus BOD {5 Hr,20' C) COD (Bichromat) DO Zat Tersuspensi Bakteriologis Jumlah Total Bakteri Coli Tinja
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
130
label Lampiran
Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 416/MENKES PER/IX/1990 Tanggal 3 September 1990 Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih Satuan Dianjurkan
Kadar Mak. yang diperbolehkan
mg/1 SkalaNTU
1.500 25
·C
Skala TCU
Suhu udara ± 3-C 50
Airraksa Arsen Bes Florida Kadmium Kesadahan {CaC0 3) Klorida Kromium, valensi 6 Mangan Nitrat, sebagai N Nitrit, sebagai N pH
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
0,001 0,05 1,0 1,5 0,005 500 600 0,05 0,5 10 1,0 6,5· 9,0
Selenium Seng Sianida Sulfat Timbal
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
O,Ql 15 0,1 400 0,05
mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1 mg/1
0,0007 O,Ql 0,00001 0,007 0,03 0,10 0,03 0,5 0,10 0,0003 0,003 0,00001 0,004 0,10 0,01 0,10 0,01 10
Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml Bg/l Bg/l
50 10 0,1 1,0
No.
1 2 3 4 5 6
14.
Parameter A. Fisika Bau Jumlah zat padat terlarut ·{TDSI Kekeruhan Rasa Suhu Wama B. Kimia
Keterangan
Tidak berbau
Tidak berbau
a. Mikia Anorganik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14 15 16
17 b. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Merupakan bts min. & Mak, khusus air hujan pH min. 5, 5
Kimia organik Aldrin dan Dieldrin Benxene Benzo (a) pyrene Chlordane (total Isomer) Chloroform 2,4-D DDT Detergen 1, 2-Dichlroethane 1, 2-Dichlroethane Heptachlor dan Heptachlor Epoxide Hexachlorobenzene Gama-HCH (lindane) Methocychlor Pentachlorophenol Pestisida Total 2, 4, 6· Trichlorophenol Zat organik (KmnO ,I
c. Mikro Biologik 1
Total koloform {MPNI
d. Radioaktivitas 1 2
Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Aktivitas Beta (Gross Beta Activity)
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 September 1990 MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
ttd. Dr. ADHYATMA, MPH.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
Tabel Lampiran 15. Daftar Kuesioner PERSEPSI LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT DESA KECAMATAN
Petunj uk pengisian
a. b.
Lingkarilah j awaban yang Anda pilih. Coret yang tidak perlu/ isilah bila perlu. *)
Tanggal
diisi:
Tanggal
bulan
tahun 1995.
I.
IDENTITAS
RESPONDEN.
1. 2. 3. 4.
Umur Tempat lahir Jenis Kelamin A g a m a
5.
Pendidikan terakhir : A. Perguruan tinggi (SM/SO/S1/S2/S3 *) B. SLTA C. SLTP
tahun Laki-laki/Perempuan
D.
SD
E.
Lain-lain/kursus ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) .
6.
Pekerj aan A. Pegawai Negeri/ABRI B. Pegawai Swasta C. Pedagang D. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) .
7.
Status Penghuni A. Pemilik B. Kontrak D. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ).
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
132
8.
Jarak rumah dengan A. < 50 M B. 50 - 100 M c. 100 - 300 M D. 300 - 500 M. E. > 500 M.
9.
Penghasilan sekeluarga A. < Rp 200.000,-/bulan B. Rp 201.000,- - Rp 400.000,C. Rp 401.000,- - Rp 500.000,D. > Rp 50 0 . 0 0 0 I
10. Jumlah
anggota
II. PERSEPSI
A.
DAN
saluran/sungai:
-.
keluarga
PARTISIPASI
..........
orang.
LINGKUNGAN HIDUP
Pengelolaan Air Rumah Tangga
11. Sumber
air minum
A.
PAM
B. C. D.
Air tanah/ sumur Air sungai/ saluran Lain-lain.
12. Dimanakah Anda membuang air besai/tinj a ini? A. WC/kakus B. Sungai/saluran C. Halaman D. Lain -lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) . 13. Anda mandi lebih sering di A. Sumur B. Sungai C . Tempa t mandi umum D. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ).
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
selama
40092.pdf
133
14. Jika Anda atau keluar menggunakan air minum dari sumur /pompa, berapa j arak an tara sumur dengan WC? A. < 7 meter B. 7 - 15 meter C. lebih dari 15 meter D. Tidak tahu. 15. Anda
di A. B.
c. D.
rnencuci
keperluan rurnah tangga
lebih sering
Surnur Sungai Ternpat rnandi urnurn Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
16. Kemanakah Anda rnengalirkan air buangan tangga? A. Selokan yang terus ke sungai B. Selokan yang jauh dari sungai C. Selokan terus ke lubang penampungan D. Lain -lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) .
B.
Kesadaran
rurnah
Lingkungan
17. Selama ini darirnana Anda rnengetahui masalah lingkungan hidup? A. Membaca surat kabar, melalui penerangan Radio, TV
B. C.
Dari sesarna warga Dari sesarna warga.
18. Apakah Anda setuj u bila set iap rurnah tangga mernbuang air lirnbah rurnah tangga langsung ke saluran atau ke sungai? A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
~---------
40092.pdf
134
C.
Pengelolaan
Sampah
19. Selama ini j ika ada warga yang membuang sampah di sungai? A. Di diamkan saja B. Di tegur secara halus/diperingatkan C. Di laporkan ke aparat (RT, RW, Lurah dll) D. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) 20. Kemanakah Anda membuang sampah? A. Ke tampat/bak sampah B. Ke sungai/saluran C. Ke halaman rumah, setelah banyak dibuang di sungai. sampah apakah yang bias a dibuang keluarga Anda? A. Sampah plastik B. Sampah semua macam sampah c. Sampah kaleng/botol D. Sampah yang sudah rusak/membusuk.
21. Jenis
22. Dalam
A. B.
1
c.
3
D.
>
2
oleh
satu ( 1) hari volume sampah Anda? (satu) tas kresek (dua) tas kresek ( tiga) tas kresek dari 3 (tiga tas kresek ( . . . . . . . . . . ) .
23. Apakah menurut Anda cara pengelolaan daerah Anda berj alan dengan baik? A.
Ya
B.
Tidak.
24. Petugas yang mengumpulkan/mengelola A. Swadaya warga di kelola RW B. Kelurahan C. Pemerintah kota. D. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
sampah di
sampah dari
40092.pdf
135
25. Apakah Anda dipungut iuran untuk sampah? A. Ya, secara rutin melalui RT B. Kadang- kadang C. Tidak pernah dipungut iuran D. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) 26. Petugas pengumpul sampah mengambil A. Setiap hari B. Dua hari sekali C. Seminggu sekali D. Tidak tentu.
pengelolaan
sampah Anda:
27. Apakah Anda atau keluarga Anda pernah membuang sampah ke saluran/sungai Kali Malang? A. Tidak pernah B . Kadang- kadang C. Sering D. Setiap hari. 28. Apakah Anda setuju kalau ada orang yang membuang sampah ke sungai dikenakan denda? A. Setuju sekali B. Setuju C. Tidak setuju D. Sangat tidak setuju. 2 9. Apakah Anda bersedia menyediakan muka rumah Anda? A. Bersedia B. Dengan senang hati C. Tidak ada pendapat D . Kebera tan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
bak
sampah
di
40092.pdf
136
D.
Pemeliharaan Lingkungan
Perairan
30. Jika Anda tinggal dekat sungai/saluran apakah Anda merasa harus menjaga agar sungai/saluran tersebut tidak tercemar atau tetap bersih? A.
Ya
B. C.
Tidak Tidak tahu.
Jika "Ya" Bagaimana caranya? 1. Tidam membuang sampah/limbah lain ke sungai/ saluran 2. Menegur orang yang membuang sampah atau mengotori sungai 3. 1 dan 2 4. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) . 31. Apakah Anda pernah mendengar atau mengetahui bahwa membuang air limbah rumah tangga atau sampah ke sungai/saluran Kali Malang tidak diperbolehkan? A.
Ya
B. C.
Tidak Tidak setuj u.
32. Apakah ada perugas yang mendatangi rumah Anda dan memberikan penj elasan ten tang pemeliharaan air sungai/saluran Kali Malang? A. Ada B. Tidak ada. (Skip ke No. 38) 33. Jika ada petugas yang memberikan penyuluhan ke rumah Anda, apakah Anda merna tuhi apa yang dikatakan petugas tersebut? A. Selalu mematuhi B. Kadang-kadang melanggar C. Sering melanggar.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
137
34. Keuntungan ada sajakah yang dapat diperoleh dari sungai/saluran Kali Malang yang dekat dengan rumah Anda? A. Memelihara ikan (1. ada 2. tidak) B. Mandi dan cuci pakaian ( 1. ada 2. tidak) C. Sumur tidak pernah kering (1. ada 2. tidak) D. Lain-lain (sebutkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) . 35. Keluhan-keluhan apa saj akah selama ini karena tinggal dekat dengan sungai/saluran? A. Banjir (1. ada 2. tidak) B. Tirnbul penyakit (gatal-gatal. muntaber dll) (1. ada 2. tidak) C. Takut anak bermain di sungai(1. ada2. tidak) D. Lain-lain (sebutkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) . 36. Menurut Anda, sebaiknya kapan kegiatan gotong royong untuk mernbersihkan lingkungan dilakukan? A. Tidak lebih dari 1 bulan sekali/sesering mungkin B. Lebih dari 1 bulan C. Tidak tertarik D. Lain-lain di atas (sebutkan .................. ) . 37. Menurut Anda, lebih enak mernbuang air besar di: A. Sungai B. we C. Pekarangan D. Lain-lain (sebutkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) . 38. Menurut Anda dengan adanya pemagaran sungai, apakah apakah Anda merasa A. Setuju B. Tidak setuj u C. Sangat tidak setuju.
-
.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
sepanj ang
40092.pdf
138
39. Menurut Anda, Jika ada warga yang mandi sungai apakah A. Baik B. Tidak baik C. Sangat tidak baik D. lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
di
40. Menurut Anda, mana yang lebih enak menggunakan/ minum dengan air dari A. Sumur B. Setuju C. Sarna saja D. Lain-lain ( sebutkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) .
E.
Sikap
Dan
Ketaatan
Pada
Hukum/Peraturan
41. Apakah Anda setuju agar air sungai tidak tercemar perlu dikeluarkan peraturan-peraturan yang melarang pencemaran tersebut. A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuj u D. Tidak tahu (lain-lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) . 42. Apakah yang Anda lakukan apabila ada warga yang melanggar peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk tidak mencemarkan sungai. A. Diam saja B. Di tegur dan dilaporkan C. Dinasehati D. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) . 43. Apakah Anda setuj u bahwa membuang sampah sungai/saluran merupakan suatu pelanggaran? A. Sangat setuju B. Setuju C. Tidak setuju D. Lain-lain ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
ke
40092.pdf
139
44. Sanksi-sanksi yang bagairnanakah menurut Anda bagi pelanggaran peraturan larangan pencemaran air sungai? A. Denda sesuai peraturan yang berlaku B. Dinasehati saja C. Hukuman badan/penj ara D. Lain-lain dari atas ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) 45. Menurut Anda penyebab dari pencemaran lingkungan di sungai/saluran Kali Malang disebabkan oleh? 1. Kurangnya kesadaran masyarakat 2. Kurang penyuluhan 3. Kurangnya dana pemeliharaan 4. Tidak adanya sanksi 5. Tidak ada pengawasan 6. Semakin banyaknya penduduk yang tinggal ditepi sungai 7. Adanya banyak industri semakin bertarnbah 8. Anggapan masyarakat bahwa sungai ternpat mernbuang segala macam. 46. Apakah Anda mengetahui adanya sal uran pernbuangan air dari sawah yang ada di sepanj ang sal uran sungai Kali Malang. A.
Ya
B. C.
Tidak Lain-lain.
47. Di sepanjang sungai/saluran dibuat pemagaran apakah Anda mengetahui peruntukan air bagi: A.
PDAM
B. C. D.
Irigasi pertanian Industri Lain-lain (sebutkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) .
*****
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Terirna
Kasih
*****
40092.pdf
140
:/'::·0:·. :
/'r_;?'. ...
10
o
10
•o
/
I bO
10
100
Gambar Lampiran 1.
ICC
110
C
14Q
l
10
ll
r.\-r--r---r--.-;--,.--~-,---,----.
100
~--M-i---1---l~
1Itt ...
!\! ·
-70
1\
.
,}i '\
Kurva Sub lndeks Fosfat Total (mg/ll
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
9
lO
\
!
0
'0"
l
!·~.
T •
I
T
I
l I
\
~
!
\
I
I
I
,\: l
~I
I
I
t
I
\i
~
1\ 10
Kurva Sub lndeks 800 5 (mg/ll
I II
.
!\
Gambar Lampiran 3.
JO
.:p~l
~
•
1S
Gambar Lampiran 2.
Kurva Sub lndeks DO(mg/ll
7
10
j
·f\ I .
·K
I\I~I ~ l- I~ '\I . 1·' .i I
l"-.
10'
'
!'...
i ·I I · i l fi- .!---;
Gambar Lampiran 4.
.
10
1
I
•
~
.
Kurva Sub lndeks E-co/i (MPN/1 OOml)
10'
40092.pdf
141
100r---~~--~~.~,~~--~-.-,~-~--_,--,--,
--; .....
--
. .:
~ 40~~~~~~~+-~~~~~~~~~~ >(
0
~ 1-i-,~-~.....:...J..---t-..:..::....~;;.q;:;.;.;:..+::.....::+--~~-1
"'a
~o :--~--~--~~~~~~~~~~~~
z
Gambar Lampiran 5.
Kurva Sub lndeks Suhu (• C)
:
Gambar Lampiran 6.
Kurva Sub lndeks Padatan Tersuspensi (mg/11
' Gambar Lampiran 7.
Kurva Sub lndeks Kekeruhan (Mg/11
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Gambar Lampiran 8.
10
Kurva Sub lndeks NilaipH
11
12
40092.pdf
142
70 •
:
L .·..=: ~!---+---+---+--+---!-! '\ .. ·: ..·.. .:-:.: . 11
_::-- 60 )(
w
.· .-: .. I ::\
•..
.:
···.·:
0
so -t-
a
~o~--·+-,··-··~--~-~----~~~4--~--+--4--~----l
~ =
1
JO '20
':---t---+--1--+---+---l :.. ·.•
\
·-t---4--
:·_\1·...... -:::\
~·--r-·~·.~T~~4-~~-·-·-··~--~--~-~--~----~ .·. .. .· ... ..0'....."' ......
"""
\
.. .
~···
~~----~--4---+---4---4-~
.:_· ~ r:---
·;·::.:::~;:
·>'.
I0~--+---~-~-~·+1 ~:._"~~~~·:··~-~··::~:·.~-=·~·~,.~~---~~
.
I.
·~
....
0~---~~~~-~-----·-··_·~-·~:--~~-~\_::,~~·J~~~-~·-·~~-··_=·_~·-·~~~~,~---'-'~· o
10
10
)0
Gambar Lampiran 9.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
•o
!10
•o
Kurva Sub lndeks Nitrat (mg/1)
10
a.o
"0
40092.pdf
143
Gambar Lampi ran 10. Keadaan Air SITB·Cawang Musim Hujan dan Kemarau
.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
144
..
Gambar Lampiran 11. Keadaan Air SITB-r.a\11·"' Sebelum Pengelolaan (19~'1)
•
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
145
Gambar Lampiran 12. Pengelolaan SITB·Cawau
.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
146
Gambar Lampiran 13. Pengelolaan SITB-Cawang Menggunakan Alat-alat Berat
..
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
147
"'
Gambar Lampiran 14. Situasi Stasiun Pengamanar• Hulu, Tengah, Hilir
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
148
Gambar Lampiran 15. Kondisi Sosial Masyarakat Sepanjang ~~ B·Cawang
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
40092.pdf
149
•
r
Gambar Lampiran 16. Penduduk Buang Air
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka