Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
KINERJA PELAYANAN APARAT PEMERINTAH DESA DI KANTOR DESA PEMATANG TUJUH KECAMATAN RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA Oleh : SITI NURBANI NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak, Tahun 2015 Email :
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah : a. Tingkat pendidikan belum mendukung, b. Minimnya sarana dan prasarana, c. Masih adanya pegawai yang belum menyadari pentingnya kedisiplinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja Pelayanan Aparat Pemerintah Desa di Kantor Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Pendekatan teori yang di gunakan oleh Miner yang mengemukakan 4 dimensi atau indikator yang dapat di jadikan sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja diantaranya: 1) kualitas kerja yaitu tingkat kesalahan, kerusakan, kecermatan. 2) kuantitas kerja yaitu jumlah pekerjaan yang dihasilkan. 3) penggunaan waktu yaitu tingkat ketidak hadiran, keterlambatan, waktu kerja effektif/ jam kerja hilang. 4) kerja sama dengan orang lain dalam bekerja. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan analisis data secara kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang bermagsud menggambarkan kejadian atau temuan-temuan data dan gejala-gejala yang ada dan yang terjadi berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian sesuai dengan wawancara yang dilakukan menunjukan kinerja Aparat Pemerintah Desa belum dapat dikatakan baik sesuai yang di harapkan seperti kebiasaan mengatur atau mengelola waktu untuk memanfaatkan waktu belum optimal, Kurangnya keberhasilan suatu hubungan dalam Kinerja Pelayanan Aparat Desa di Kantor Desa Pematang Tujuh. Adapun Saran dalam penelitian ini untuk kualitas kerja di Kantor Desa Pematang Tujuh agar lebih di perbaiki sepeti penambahan jumlah pegawai agar dapat mengasilkan kinerja yang baik jauh dari kerusakan dan kesalahan. hendaknya aparat lebih meningkatkan ketelitian, kejelasan dan perincian terhadap setiap tugas yang di emban atau yang di berikan kepada setiap aparat pemerintah desa. Kata-kata Kunci : Kinerja, Pelayanan, Kualitas, Kuantitas, Penggunaan waktu, Kerja sama.
THE PERFORMANCE OF THE GOVERNMENT APPARATUS OF THE MINISTRY'S OFFICE IN THE VILLAGE PEMATANG TUJUH SUBDISTRICTS RASAU JAYA REGENCY KUBU RAYA ABSTRACT The problem in this research are: a. education level have not been supportive, b. lack of facilities and infrastructure, c. employees who still have not realized the importance of discipline. The purpose of this research is to find out and analyze the performance of the Government Apparatus of the Ministry's Office in the village Village Dykes Seven Subdistricts Rasau Jaya Regency Kubu Raya. The theory of the approach used by the Miner who suggested 4 dimensions or indicator that can be set as a benchmark in assessing performance include: 1) quality of work i.e. error rate, damage, accuracy. 2) quantity of work i.e. the number of jobs generated. 3) use of time, namely the level of hadiran, delays, effective working time/work hours lost. 4) working with others in the works. The type of research used in this research is descriptive research type with qualitative data analysis, i.e. a type of study that bermagsud describes the event or data findings and symptoms that existed and happened upon the fact that it appears or as it is happening in the field. Research results in accordance with the interview conducted shows the performance of the Apparatus of the Government of the village could not be said to be a good fit in the expected as custom set up or manage the time to take advantage of the time not optimal, the lack of success of a relationship in the performance of the Ministry's Office in the village Village Apparatus Dykes 1 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
seven. As for the Suggestion in this research for the quality of work in the Office of the village Seven Dykes to better fix the addition including the number of employees in order to mengasilkan good performance away from damage and mistakes. apparatus should further enhance the thoroughness, clarity and detail to any task in which emban or given to each village government apparatus. Keywords: Performance, service, quality, quantity, use of time, cooperation.
pada
A. PENDAHULUAN
memberikan
pelayanan Kinerja Aparatur Desa Merupakan
dan
kepada
meningkatkan
masyarakat
Penyelenggaraan
pelayanan
desa. publik
Penilaian terhadap hasil kerja pemerintah
merupakan upaya negara untuk memenuhi
desa
kebutuhan dasar dan hak-hak sipil setiap
secara
kualitas
dan
kuantitas,
mengenai tugas dan tanggung jawabnya
warga
dalam
pelayanan administrasi yang disediakan
menyelenggarakan
tugas
umum
negara
atas
jasa
oleh
peraturan. kinerja yang paling utama adalah
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
pencapaian
kerja
memenuhi
secara tegas menyatakan bahwa salah satu
kebutuhan
masyarakat,
sebagaimana
tujuan didirikan Negara Republik Indonesia
Undang-undang
adalah untuk memajukan kesejahteraan
diamanahkan
dalam
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
publik
dan
Pasal 67 ayat (2) Desa Berkewajiban
bangsa.
sebagai berikut:
pelayanan
dan
pemerintahan yang telah ditetapkan dalam
dalam
penyelenggara
barang,
mencerdaskan
publik.
kehidupan
Aparat pemerintah dalam hal ini
1. Melindungi dan menjaga persatuan,
merupakan unsur utama sumber daya
kesatuan, serta kerukunan masyarakat
manusia,
Desa dalam rangka kerukunan nasional
menentukan keberhasilan penyelenggaraan
dan
pemerintah dan pembangunan terutama
keutuhan
Negara
Kesatuan
Republik Indonesia. 2. Meningkatankan
kualitas
kehidupan
peranan
organisasi pemerintahan yang paling dekat dan
berhubungan
3. Mengembangkan kehidupan demokrasi;
masyarakat,
4. Mengembangkan
tombak
pemberdayaan
masyarakat desa;
langsung
sekaligus keberhasilan
sebagai
dengan ujung
pembangunan
Kabupaten/ Kota, dimana Desa akan terlibat dan
meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat Desa. Berdasarkan
mempunyai
Pemerintah Desa yang di anggap sebagai
masyarakat Desa;
5. Memberikan
yang
tugas
langsung
dalam
perencanaan
dan
pembangunan serta pelayanan.
pokok
Dalam Undang-Undang Nomor 6
Pemerintah Desa peneliti memfokuskan
Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan 2
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Pemerintah No 43 Tahun 2014 Menegaskan
membutuhkan kemampuan dan motivasi,
bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat
baik dalam pencapaian hasil pelaksanaan
hukum yang memiliki batas wilayah yang
tugas maupun dalam usaha pemberian
berwewenang
layanan
untuk
mengatur
dan
mengurus urusan pemerintah, kepentingan
yang
berkualitas
kepada
masyarakat.
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
Era
reformasi
sekarang
ini,
masyarakat, hak asal usul, dan/ atau hak
pelayanan publik mendapat sorotan tajam
tradisional yang diakui dan di hormati
dari masyarakat. Dengan adanya kebebasan
dalam
dalam menyampaikan pendapat, banyak
sistem
Pemerintahan
Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
ditemukan kritikan yang pedas terhadap
Oleh karena itu pembentukan desa
kinerja pemerintahan, baik itu secara
ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
langsung misalnya melalui forum resmi
penyelenggaraan pemerintah desa secara
atau bahkan demonstrasi maupun secara
berdayaguna pelayanan dengan
dan
berhasilguna
dalam
tidak langsung misalnya melalui tulisan
masyarakat
sesuai
atau surat pembaca pada media massa.
dan
Kritikan tersebut tanpa terkecuali mulai dari
terhadap tingkat
perkembangan
kemajuan pembangunan dengan demikian
pemerintahan
Aparat Pemerintah yang merupakan unsur
pemerintahan terendah yaitu pemerintah
utama sumber daya manusia mempunyai
desa. Pelayanan yang berkualitas seringkali
peranan untuk menentukan keberhasilan
mengalami kesulitan untuk dapat dicapai
penyelenggaraan
karena aparat tidak selalu memahami
pemerintah
dan
pembangunan.
sampai
ke
bagaimana cara memberikan pelayanan
Disamping itu peran desa juga menjembatani
program-program
yang baik, hal ini terjadi disebabkan karena masih rendahnya kemampuan profesional
Pemerintah untuk di sosialisasikan kepada
aparat
masyarakat,
pendidikan,
sehingga
program
dapat
dilihat
dipahami dan didukung oleh masyarakat.
yang
Adapun
bersangkutan.
yang
berpengaruh
dengan
permasalahan tersebut adalah dalam hal pemberian
pusat
kesempatan
dari
latar
belakang
etos kerja dan kewenangan
dimiliki
oleh
aparat
yang
Hasil orientasi selama ini, pelayanan
meningkatkan
yang diberikan Pemerintah Desa Pematang
kemampuan dan pemberian wewenang
Tujuh Kecamatan Rasau Jaya masih jauh
secara proporsional, sehingga mereka dapat
dari yang diharapkan. Berdasarkan orientasi
menentukan
pelayanan
lapangan penulis, masih banyak ditemukan
pemerintah desa. Oleh karena itu, pegawai
keluhan warga masyarakat dalam hal
baik-buruknya
3 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
pelayanan yang mereka rasakan, masih
Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya
rendahnya kualitas pelayanan, misalnya
dalam segi kualitas dan kuantitas terlihat
dalam hal ketepatan, kecepatan, mutu dan
masih adanya perangkat desa yang lulusan
keadilan yang diberikan pemerintah desa.
SMP padahal di dalam Undang-Undang
Hal ini terlihat dari data yang ada dalam
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
memberikan Pelayanan Publik di Desa
pasal 50 ayat 1 tertulis bahwa perangkat
Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya
desa berpendidikan paling rendah sekolah
belum sesuai dengan Standar Operasiol
menengah umum atau yang sederajat.
Prosedur. Realitasnya bisa dilihat dari
Sehingga untuk meningkatkan kualitas
waktu penyelesaian pembuatan Pengantar
kinerja. Pendidikan pegawai desa belum
Surat Nikah, Pengantar Surat Keterangan
dapat mewujudkan dan mendukung kinerja
Catatan Kepolisian (SKCK), pengantar
pelayanan yang optimal. Dari penjelasan
keterangan tidak mampu, pengantar kartu
tersebut dapat di lihat dari tabel 1.
keluarga
yang
seharusnya
hanya
membutuhkan
waktu
15
menit
penyelesaiannya,
tetapi
faktanya
tidak
seperti itu. Masyarakat harus menunggu 1 (satu) sampai 2 (dua) minggu kedepan. Semakin kritis masyarakat berbagai kalangan terhadap hasil kerja aparatur pemerintah
desa
menunjukan
bahwa
karakter masyarakat lingkungan dewasa ini semakin maju, hal ini memberi arti kepada pemerintah
untuk
terus
bersiap
dan
memperbaiki diri. Adanya keluhan, serta masuknya beberapa kritikan melalui kotak
Tabel 1 Keadaan Aparat Desa Pematang Tujuh Berdasarkan Pendidikan Tahun 2014 No.
Nama
1.
SURJANA
Jabatan
Pendidikan
Kepala Desa SMA Sekretaris SMA 2. DARMADI Desa Seksi SMP 3. JEMADI Pemerintahan Seksi SMA 4. HODERIP Ekonomi & Pembangunan Seksi SMP 5. MULYATNO Pemberdayaan Masyarakat Kadus Suka SD 6. MUSTAJI Damai Kadus SD 7. IWAN SAAT Sepakat Maju Sumber : Desa Pematang Tujuh, Februari 2015
saran mengenai kerja aparatur yang tidak memuaskan
karena
lambatnya
daripada Aparatur Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya, menunjukan bahwa adanya kekurangan daripada Aparatur Di Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya.
Hal
kekurangan
ini
yang
daripada
menggambarkan Aparatur
Dari tabel di atas dapat diketahui
kerja
Desa
pendidikan
aparat
pemerintah
desa
pematang tujuh yang masih terdapat 2 aparat
yang
berpendidikan
Sekolah
Menengah Pertama yang tidak sesuai pada Undang-undang No 6 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014. 4
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Selain itu, terbatasnya sarana dan
Hal tersebut menunjukan bahwa
prasarana yang ada di desa pematang tujuh
masih banyak kinerja aparat pemerintah
masih terbatas seperti komputer hanya ada
yang
1 komputer dan sering Rusak jadi pegawai
pemerintah dapat bekerja dengan baik dan
menggunakan laptop kepala desa untuk
benar yakni dengan memiliki kualitas kerja,
membantu dalam menyelesaikan pekerjaan,
kuantitas kerja, penggunaan waktu dalam
printer hanya ada dua buah dan tiga buah
bekerja
mesin
dan
melaksanakan setiap tugas pokok dan
juga
fungsi yang telah ditetapkan atau di
waktu
tentukan pada masing-masing unit atau
ketik.
prasarana
Terbatasnya dikantor
mempengaruhi penyelesaian
sarana
tersebut
ketepatan pekerjaan
terlihat
dari
penyelesaian berkas yang masuk tidak
bagian
harus
diperhatikan
dan
kerja
kerja
di
agar
aparat
sama
setiap
dalam
organisasi
pemerintahan.
seluruhnya bisa terselesaikan dalam jangka
Untuk mewujudkan pemberdayaan,
waktu yang telah ditetapkan terlihat dari
kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
jurnal surat masuk dan surat keluar bulan
perlu
desember 2014 dari 67 berkas yang masuk
pembangunan
hanya dapat terselesaikan dan bisa di
tatanan pemerintah di perlukan perilaku
keluarkan sebanyak 40 berkas sesuai
pemerintahan
dengan ketentuan dan waktu yang di
bertanggung
tetapkan, dengan hal ini juga berarti
sedangkan pada tatanan masyarakat perlu
ketepatan
dikembangkan
waktu
dalam
penyelesaian
di
dukung
oleh
yang
pengelolaan
partisipatif.
yang
jujur,
jawab
dan
Pada
terbuka, demokrasi,
mekanisme
pekerjaan oleh aparatur pemerintah di
memberikan
Kantor Desa Pematang Tujuh Kecamatan
masyarakat
Rasau Jaya masih kurang. Hal ini berarti
keputusan bagi kepentingan bersama.
dalam
suatu
organisasi
peluang
yang
dalam
peran
serta
proses pengambilan
pemerintah
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan
khususnya desa tentunya aparat pemerintah
sebelumnya, maka permasalahan tersebut
desa yang ada dan bertugas di dalamnya
menarik untuk di teliti dan dari keadaan
haruslah di perhatikan agar dapat bekerja
atau kondisi yang seperti ini pada Kantor
dengan baik dan benar yakni dengan
Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau
memiliki kualitas kerja, kuantitas kerja,
Jaya
serta penggunaan waktu dan kerja sama
mengetahui
Kinerja
dalam melaksanakan tugas pokok dan
mengambil
judul
fungsi yang telah di tetapkan.
Pelayanan Aparat Pemerintah Desa Di
ini,
mendorong
penulis
Aparatur, penelitian:
untuk dengan “Kinerja
5 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Kantor Desa Pematang Tujuh Kecamatan
dengan tanggung jawab yang diberikan
Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya”.
kepadanya.
Berdasarkan latar belakang maka
Dalam berbagai literatur, pengertian
dapat di indentifikasikan masalah penelitian
tentang kinerja sangat beragam. Akan
yaitu:
tetapi, dari berbagai perbedaan pengertian,
1. Tingkat Pendidikan Belum Mendukung.
dapat dikategorikan dalam dua garis besar
2. Minimnya Sarana Dan Prasarana.
pengertian di bawah ini;
3. Belum
adanya
kedisiplinan
dalam
bekerja.
Kinerja merujuk pengertian sebagai hasil. Dalam konteks ini, (Bernardin, 2001:
Bedasarkan latar belakang masalah
143) menyatakan bahwa kinerja merupakan
dan pembatasan masalah maka rumusan
catatan hasil yang di produksi (dihasilkan)
masalah
yaitu:
atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-
Aparat
aktivitas selama priode waktu tertentu.
Pemerintah Desa Di Kantor Desa Pematang
Pengertian kinerja sebagai hasil juga terkait
Tujuh Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten
dalam produktivitas dan efektivitas (Ricard,
Kubu Raya, dikaji dari aspek Kualitas,
2003). Produktivitas merupakan hubungan
Kuantitas, Penggunaan Waktu dan Kerja
antar
sama Aparat Pemerintah Desa?
dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja,
dalam
Bagaimana
penelitian
Kinerja
ini
Pelayanan
jumlah
barang
dan
jasa
yang
modal, dan sumberdaya yang digunakan dalam produksi itu (Miner,1998). Kinerja merujuk pengertian sebagai
B. KERANGKA TEORITIS
perilaku. Terkait dengan kinerja sebagai Kinerja menurut A.A. Anwar Prabu
perilaku, Murphy, 1990 (Ricard, 2002)
Mangkunegara (2005:9) bahwa adalah hasil
menyatakan
kerja secara kualitas dan kuantitas yang di
seperangkat perilaku yang relevan dan
capai
dalam
tujuan organisasi atau unit organisasi
dengan
tempat orang bekerja. Pengertian kinerja
diberikan
sebagai perilaku juga di kemukakan oleh
kepadanya”. Oleh karena itu disimpulkan
Mohrman (1989) (Ricard,2002). Kinerja
bahwa kinerja Sumber Daya Manusia
merupakan
adalah prestasi kerja atau hasil kerja
Kinerja adalah sesuatu yang secara aktual
(output) baik kualitas maupun kuantitas
orang krjakan dan dapat diobservasi. Dalam
yang dicapai SDM persatuan priode waktu
pengertian ini, kinerja mencakup tindakan-
dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai
tindakan dan perilaku yang relevan dengan
oleh
melaksanakan tanggung
seorang
karyawan
tugasnya jawab
sesuai
yang
bahwa
sinonim
kinerja
dengan
merupakan
perilaku.
6 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
tujuan
organisasi.
bukan
ada dan yang terjadi berdasarkan fakta yang
konsekuensi atau tindakan, tetapi tindakan
tampak atau sebagaimana adanya yang
itu sendiri (Campbell,1993 dalam Ricard
terjadi dilapangan saat ada penelitian yang
2003).
bertujuan untuk memperoleh gambaran Kerangka
Kinerja
fikir
ialah
suatu
secara
sistematik,
faktual
dan
akurat
paradigma yang menjelaskan hubungan
mengenai faktor-faktor serta hubungan
antara variabel yang satu dengan variabel
dengan fakta dalam Kinerja Pelayanan Di
yang lain yang saling mempengaruhi satu
Kantor Desa Pematang Tujuh Kecamatan
sama lain dalam suatu penelitian. Untuk
Rasau jaya Kabupaten Kubu raya.
mempermudah
dalam
menganalisis
Penelitian
Deskriptif
merupakan
permasalahan yang diteliti berikut ini akan
penelitian yang berusaha mendeskripsikan
dibuat kerangka fikir penelitian.
dan menginterprestasikan sesuatu, misalnya
Gambar 1 Kerangka Konsep
kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang
Undang – Undang No 6 Tahun 2014 / PP RI No. 43 Tahun 2014
berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau tentang kecenderungan yang telah
Fenomena masalah: a) Tingkat pendidikan belum mendukung; b) Minimnya sarana dan prasarana; c) masih adanya pegawai yang belum menyadari penting kedisiplinan;
Indikator Kinerja menurut John Miner dalam Sudarmanto, 1998: 11 antara lain: 1) Kualitas 2) Kuantitas 3) Penggunaan Waktu 4) Kerja sama dalam bekerja
berlangsung. Dalam penelitian deskriptif, untuk menggambarkan tentang karakteristik individu, situasi atau kelompok tertentu dapat meneliti hanya pada suatu variabel, dan termasuk penelitian mengenai gejala hubungan antara dua gejala atau lebih.
Kinerja Pelayanan Aparat Pemerintah Desa semakin optimal
Metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan
dengan
bidang
pendidikan
maupun tingkah laku manusia. Sedangkan
C. METODE PENELITIAN
Penelitian
kualitatif
menurut Denzim dan Lincoln (dalam Jenis penelitian yang digunakan
moleong, 2010: 5), menyatakan bahwa
dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Deskriptif dengan analisis data secara
menggunakan
kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang
penelitian ini dilakukan pada kondisi objek
bermagsud menggambarkan kejadian atau
yang alamiah, dimana peneliti adalah
temuan-temuan data dan gejala-gejala yang
sebagai
latar
instrumen
ilmiah.
kunci,
Dalam
teknik 7
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
pengumpulan
data
dilakukan
secara
Kinerja
bagi
setiap
organisasi
Triangulasi, analisis data bersifat induktif,
merupakan standar yang terukur sesuai
dan
lebih
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu
menekankan makna daripada generasi.
organisasi. Karena kinerja merupakan suatu
Generasi berarti hasil penelitian dapat
hal yang penting untuk dapat mengetahui
digunakan
yang
sejauhmana tujuan organisasi dapat di
memilikikarakteristik yang tidak jauh beda.
wujudkan dalam suatu periode tertentu.
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan
Agar organisasi dapat dinilai kinerjanya,
data di padukan dengan teori dan fakta-
maka harus ada penilaian.
hasil
penelitian
di
kualitatif
tempat
lain
fakta yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan.
Makna
adalah
yang
yang mengikuti tata cara atau prosedur
sebenarnya, data yang pasti merupakan nilai
sesuai standar yang telah ditetapkan. Akan
dibalik data yang tampak. dengan magsud
tetapi didalam kinerja tersebut mesti harus
menafsirkan fenomena yang terjadi dan
memliki
dilakukan dengan cara melibatkan berbagai
meningkatnya produktifitas sehingga apa
metode yang ada, dengan demikian, peneliti
yang di harapkan dari organisasi tersebut
dapat
bisa berjalan sesuai apa yang diinginkan.
mendeskripsikan
data
Kinerja yang baik adalah kinerja
hal-hal
yang
beberapa
yang
kriteria
agar
berkaitan mengenai Kinerja Di Kantor Desa
Seperti
Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya
Mangkunegara (2005:9) bahwa kinerja
Kabupaten Kubu raya.
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang
diungkapkan
dicapai
oleh
oleh
seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya D. HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
DAN
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh miner yang dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja pada penelitian, pada bagian ini akan dideskripsikan secara sistematis dan diberikan analisis mengenai kondisi aktual berdasarkan data hasil
sesuai
sama dalam bekerja,
tanggung
jawab
yang
diberikan kepadanya. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kualitas dan kuantitas
dalam
hasil
kerja
sangat
dibutuhkan dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan, bagaimana kualitas dari hasil
kerja
pegawai
menentukan
perkembangan dan kemajuan organisasi. Untuk itu kinerja Aparat Desa
wawancara yang terdiri dari: a) kualita b) kuantitas c) penggunaan waktu d) kerja
dengan
sangat
penting.
Dalam
penelitian
ini
peneliti menggunakan indikator kinerja yang
dikemukakan
oleh
Miner 8
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
(Sudarmanto, 2009:11), yang terdiri dari
digunakan untuk melayani kepentingan
kualitas,
pengguna
kuantitas,
Penggunaan
waktu
jasa.
Idealnya,
segenap
dalam bekerja dan kerja sama dalam
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki
bekerja.
oleh
1.
dikonsentrasikan untuk melayani kebutuhan
Kualitas Kerja Dalam suatu kinerja salah satu
dan
sebuah
Kantor
kepentingan
Desa
hanya
pengguna
jasa.
indikator yang ada di dalamnya adalah
Kemampuan dan sumber daya manusia
kualitas, yang mana kualitas ini berarti
sangat diperlukan agar orientasi pada
berkaitan dengan suatu pekerjaan atau tugas
pelayanan dapat dicapai.
yang dilakukan seseorang terlebih pada
Terkait dengan masalah kinerja
hasil pekerjaan yang telah dilaksanakannya.
pelayanan di Kantor Desa Pematang Tujuh
Pada pembahasan kinerja ini ditunjukan
Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu
kepada Aparat Pemerintah Desa di Kantor
Raya. dilihat dari segi kualitasnya, masih
Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau
terdapat kekurangan yang menghambat
Jaya Kabupaten Kubu Raya, kinerja yang
kualitasnya
baik tentunya mempunyai kualitas kerja
mempengaruhi kinerja yang ada di Kantor
yang baik, hal tersebutlah yang ingin
Desa Pematang Tujuh dalam memberi
diketahui daripada pembahasan ini.
pelayanan kepada masyarakat.
Kemampuan individu sebagai nilai
Hal
yang
ini
pada
sejalan
akhirnya
dengan
hasil
yang dimiliki Aparat Pemerintah Desa
wawancara yang dilakukan oleh peneliti di
menjadikan
dalam
Kantor Desa Pematang Tujuh Kecamatan
menanggapi setiap kejadian-kejadian atau
Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Penulis
persoalan
melakukan
suatu
kekuatan
dilingkungan
pekerjaan.
wawancara
kepada
Bapak
Kemampuan individu yang berbentuk baik
Kepala Desa Pematang Tujuh Kecamatan
akan memberikan pengaruh positif dengan
Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya.
kinerja organisasi.
“Menurut pendapat saya kualitas laporan kerja pegawai cukup baik, kami cukup memperhatikan kecermatan dalam melayani masyarakat jadi tingkat kesalahan semakin berkurang dalam bulan april lalu hanya ada 1 berkas yang dikembalikan, itu karena kekurangan di kantor desa kami ini pada sumber daya pendukung seperti komputer hanya ada satu (sering Rusak) dan laptop ada 2 milik saya 1 dan 1 milik kantor desa, kurangnya sarana tersebut menghabat kinerja kami apalagi sering rusaknya printer yang hanya ada 2 (dua) itu sangat
Orientasi pada pelayanan menunjuk beberapa
banyak
dimanfaatkan pelayanan
energi
untuk
publik.
birokrasi
penyelenggaraan Sistem
pemberian
pelayanan dapat memberikan pelayanan yang baik dapat dilihat dari beberapa besarnya dimiliki
sumber oleh
daya
birokrasi
manusia secara
yang efektif
9 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
mempengaruhi tingkat kerusakan yang terjadi, untuk melengkapinya terkendala oleh dana yang ada” Di era globalisasi saat sekarang ini,
semangat
tentu bagi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang hendak dicapai
yang
menuntut
terdukung akan fasilitas yang lebih baik dan
adanya penyesuaian dari suatu organisasi
lengkap yang dapat mempercepat kerja
baik pemerintah maupun swasta termasuk
pegawai.
semakin
berkembang
kerja
pegawai
dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan. Akan tetapi, sejalan dengan harapan dan tujuan organisasi tentu
juga pemenuhan akan tersedianya sarana
Meningkatkan sarana dan prasarana
dan prasarana kerja yang baik dibutuhkan
kerja merupakan salah satu upaya untuk
dalam suatu organisasi.
memperlancar pelaksanaan tugas, sehingga
Sarana tidak sekedar peralatan kerja,
kendala-kendala
yang
dihadapi
oleh
melainkan sumber keseriusan pimpinan
pegawai dalam melaksanakan pekerjaan
dalam tanggungjawab untuk mempermudah
yang diberikan secara bertahap dapat
kerja pegawai. Fasilitas yang menjadi
diminimalisir
tanggung
diberikan
jawab
seorang
pimpinan
diantaranya
adalah
memperkecil
hambatan-hambatan
dibidang
pelayanan
yang
administrasi
tidak
dalam
menjadi lambat. Sarana dan prasarana
yang
mencakup peralatan dan fasilitas yang
pekerjaan.
tersedia untuk memperlancar pelaksanaan
Disamping itu, tersedianya pegawai yang
pekerjaan, baik itu secara langsung maupun
berkualitas
tidak langsung. Sarana dan prasarana yang
mengganggu
dan
usaha
serta
kelancaran
baik, berpengalaman tinggi,
berpendidikan
tinggi
dengan
cukup, dapat memperlancar pelaksanaan
kemampuan dan kemauan melaksanakan
tugas dan pekerjaan sehari-hari, sehingga
suatu tantangan dalam organisasi.
pelaksanaan pelayanan dapat memberikan
Hal tersebut mempengaruhi proses
kepuasan bagi masyarakat.
pelayanan kepada masyarakat berhubungan
Sarana pelayanan adalah segala
dengan studi dokumen yang dilakukan yaitu
jenis peralatan, perlengkapan kerja, dan
kurangnya sarana dan prasarana di kantor
fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat
desa menghambat kinerja aparat seperti
utama/pembantu
printer
pekerjaan. Peranan sarana pelayanan sangat
yang
sering
rusak,
kurangnya
Komputer dan Laptop.
dalam
pelaksanaan
penting disamping peran unsur manusianya
Hal tersebut dimaksudkan bahwa
sendiri. Salah satu yang juga sangat
dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas
kantor tentu memerlukan fasilitas kerja
pelayanan publik adalah faktor sarana
yang baik dan memadai akan terdukungnya
pelayanan karena dengan adanya sarana 10
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
pelayanan
beraneka
dan
kali komputer tersebut rusak. Hal ini
fungsinya bisa membuat pelayanan pada
apabila berlarut akan berdampak pada
masyarakat dapat lebih efisien dan efektif.
kinerja dan kewibawaan aparat pemarintah
Sarana pelayanan yang memadai di tandai
di kantor desa pematang tujuh dalam
dengan jumlahnya yang mencukupi dan
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
kondisinya
Bahkan
yang
ragam
jenis
memadai.
Sedangkan
masih
ada
pegawai
yang
sarana pelayanan yang buruk ditandai
menggunakan mesin ketik sebagai sarana
dengan jumlahnya yang tidak mencukupi
bekerja, hal ini tentu mengurangi efisiensi
dan kondisinya yang tidak memadai.
dalam proses pelayanan publik di Kantor
Berdasarkan
hasil
wawancara
Desa pematang Tujuh.
diketahui bahwa Kepala Desa Pematang
Wawancara juga dilakukan kepada
Tujuh selalu berusaha memenuhi fasilitas
Kepala Seksi Pemerintahan Kantor Desa
pekerjaan bawahannya, namun dengan
Pematang Tujuh, yang mengatakan bahwa:
ketersediaannya
”Kondisi sarana dan prasarana di kantor desa kami masih kurang seperti printer dan komputer. Jika printer yang bisa fotocopy rusak maka kami harus pergi kepasar Rasau Jaya yang jarak tempuhnya cukup jauh dan kondisi jalan yang sangat rusak memperlambat kinerja pelayanan kepada masyarakat, maklumlah desa kami kan desa yang paling jauh dari desa lainnya dari Kecamatan Rasau jaya”.
anggaran
yang
masih
terbatas, maka belum semuanya fasilitas kantor dapat dipenuhi. Selanjutnya wawancara
berdasarkan
hasil
Sekretaris
Desa,
dengan
diperoleh keterangan bahwa secara kualitas dan
kuantitas
sarana
dan
prasarana
penunjang Kantor Desa Pematang Tujuh masih kurang memadai. Hal ini dapat dilihat
dari
keterbatasan
sarana
dan
prasarana penunjang kerja terutama fasilitas dalam proses administrasi seperti komputer, printer yang berjumlah hanya 2 dan sering rusak
selalu
menjadi
kendala
dalam
melaksanakan pekerjaan.
Wawancara dilakukan kepada tokoh masyarakat RT 10, mengatakan: “ Kualitas pelayanan di kantor desa cukup baik, namun jika diperhatikan masih kurangnya sarana sehingga memperlambat proses pelayanan, jadi kami harus menunggu sekitar 5 sampai 6 hari, belum termasuk hari libur lagi, biasa bila saya meminta surat keterangan, berkasnya kurang harus menunggu lagi.
Kondisi ini dipertegas dari hasil wawancara diketahui banyak keluhan dari
Sarana adalah segala jenis peralatan,
staf desa mengenai kurangnya sarana dan
perlengkapan kerja, dan fasilitas lain yang
prasarana antara lain dari ruangan yang
berfungsi sebagai alat utama/ pembantu
terbatas hingga kurangnya jumlah komputer
dalam
pelaksanaan
untuk dioperasikan oleh pegawai, sering
sarana
dan
pekerjaan.
prasarana
sangat
Peranan penting 11
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
disamping peran unsur manusianya sendiri,
tersebut
salah satu yang juga sangat berpengaruh
seorang pegawai. Pengukuran kuantitas
terhadap peningkatan kualitas adalah faktor
merupakan suatu keluaran dari proses atau
sarana karena dengan adanya sarana dengan
pelaksanaan kegiatan yang dapat dilihat
beraneka ragam jenis dan fungsinya bisa
dari
membuat pelayanan kepada masyarakat
diselesaikan yang nantinya berkaitan pada
dapat lebih efesien dan efektif. Sarana yang
ketepatan
memadai di tandai dengan jumlahnya yang
pekerjaan.
mencukupi
memadai.
mengetahui baik tidaknya kinerja pelayanan
Selanjutnya sarana yang buruk dengan
aparat pemerintah desa di Kantor Desa
jumlahnya yang tidak mencukupi dan
Pematang Tujuh peneliti melihat dari aspek
kondisinya yang tidak memadai.
kuantitas kerja aparat pemerintah di Kantor
dan
kondisinya
tentunya
jumlah
harus
pekerjaan
waktu Oleh
untuk
dimiliki
yang
oleh
dapat
menyelesaikan
karena
itu
untuk
Pendidikan juga berperan penting
Desa Pematang Tujuh dan akan melakukan
dalam pelaksanaan kinerja yang ada di
pembahasannya. Mangkunegara (2009:67)
Kantor Desa Pematang Tujuh. Seperti
mengungkapkan bahwa kuantitas kerja;
wawancara
yang
menunjukan
Sekretaris
Desa
dilakukan
terhadap
Pematang
Tujuh,
mengatakan bahwa:
dalam
jumlah
jenis
pekerjaan yang dilakukan dalam suatu waktu sehingga pekerjaan dapat terlaksana
Pendidikan pegawai juga berperan penting
banyaknya
kinerja
Jabatan atau posisi yang ditempati
desa
oleh pegawai harus sesuai kemampuan
pematang tujuh. Seperti dijelaskan pada
yang dimiliki oleh pegawai, karena jika
Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Pasal 27
jabatan ditempati oleh pegawai kemampuan
bagian a Tentang Desa, perangkat desa
yang dimiliki maka akan rendah kinerja
pendidikan
sekolah
yang dihasilkan oleh pegawai. Harapan dan
menengah umum atau yang sederajat. dan
tuntunan masyarakat merupakan prioritas
jumlah sarana dan prasarana yang kurang
utama pegawai dalam suatu organisasi
juga
sejauh mmana tuntunan masyarakat sejauh
pelayanan
yang
pelaksanaan
sesuai dengan tujuan organisasi.
ada
paling
mempengaruhi
di
kantor
rendah
hasil
kualitas
pelayanan kepada masyarakat.
itu juga pencapaian kerja yang harus
2.
dihasilkan oleh pegawai.
Kuantitas Kerja Untuk mencapai hasil kerja yang
Dalam
mengkoordinasikan
baik dipengaruhi oleh salah satu indikator
penyusunan program dan melaksanakn
yang menjadikan tolak ukur yakni adalah
pembinaan, kantor desa pematang tujuh
kuantitas
sangat diperlukan guna kebutuhan dan apa
kerja,
yang
mana
indikator
12 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
yang menjadi keinginan masyarakat, baik
kesanggupannya sesuai dengan tingkat
itu
pengetahuannya dan keterampilan yang
mengenali
kuantitas
ketepatan
waktu
pekerjaan
dan
dalam
pelayanan,
menyelesaikan
keterampilan
menyelesaikan
tugas
yang
dalam
dibebankan
kepada pegawai tersebut. Ketersediaan melaksanakan
di
Kantor
melalui
pegalamannya.
pendidikan
dan
Tersedianya
modal
pengetahuan dan keterampilan inilah yang merupakan
pegawai
tugas
diperolehnya
salah
satu
faktor
untuk
yang
mempertimbangkan penempatan
Desa
calon aparat pemerintah, modal ini biasanya
Pematang Tujuh dapat dilihat dari aspek
seorang
dimiliki oleh mereka yang berpendidikan.
kuantitas maupun kualitas dapat dilihat dari
Dalam
melaksanakan
tugas
dan
pencapaian kerja pegawai, penggunaan
tanggung jawabnya sebagai aparat desa
waktu penyelesaian tugas serta ketepatan
khususnya dalam memberikan pelayanan
waktu
umum
pegawai
dalam
menyelesaikan
kepada
masyarakat.
sangat
pekerjaan. Dalam pelaksanaan kegiatan,
ditentukan oleh tingkat pendidikan yang
seperti yang telah dijelaskan Bahwa Kantor
dimiliki oleh pegawai itu sendiri, oleh
Desa Pematang Tujuh terbilang masih
karena itu semakin berat atau meluasnya
kurang dengan pekerjaan yang diberikan
tanggung jawab pegawai kelurahan yang
kepada mereka.
harus
Untuk mengetahui kuantitas Kantor Desa
Pematang
Tujuh
peneliti
dilaksanakan
maka
dibutuhkan
pegawai yang memiliki sumber manusia yang
berkualitas
pula.
Kemampuan
mengumpulkan informasi dengan berbagai
seseorang pegawai sangat di tentukan oleh
cara,
pengetahuan
diantaranya
dengan
melakukan
dan
keterampilan
yang
wawancara kepada Bapak Kepala Desa
dimilikinya, sementara motivasi terbentuk
dengan
oleh sikap (attitude) pegawai dan situasi
menanyakan
pertanyaan
yang
berkaitan dengan kuantitas kerja Aparat
kerja.
Desa di Kantor Desa Pematang Tujuh
Jumlah
pegawai
berperan
pelayanan
kepada
namun jawaban dari Bapak Kepala Desa
penting
Pematang Tujuh adalah:
Masyarakat Di Desa Pematang Tujuh
“Hasil pekerjaan yang di hasilkan oleh perangkat desa di desa kami cukup baik dan tepat penyelesaiannya ”
Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya.
dalam
juga
Hal
wawancara
ini
sejalan
peneliti
dengan kepada
hasil bapak
Dari observasi di atas dapat disimpulkan
Sekretaris Desa Pematang Tujuh yang
bahwa kemampuan yang dipunyai seorang
mengatakan:
pegawai
ditunjukan
dengan 13
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
“Menurut pendapat saya kuantitas kerja aparat kantor desa pematang tujuh ini kurang dikarenakan kurangnya orang apalagi ada salah satu aparat yang tidak bisa komputer jadi menghabat jumlah pekerjaan yang dihasilkan kami masih membutuhkan aparat desa yang memiliki pengetahuan yang cukup sehingga mempermudah kami dalam menyelesaikan pekerjaan di kantor desa ” Wawancara juga di lakukan pada Mantan Kepala Desa pematang Tujuh,
peranan sumber daya manusia bagi setiap organisasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparat desa pematang tujuh, untuk sumber daya manusia perlu memiliki skill atau keterampilan yang handal dalam menangani setiap pekerjaan, sebab dengan adanya skill yang handal maka secara langsung
“Menurut saya jumlah pegawai yang ada dikantor desa saat ini belum mencukupi, bendahara saja tidak ada, karna dengan pergantian kepala desa yang baru bendahara yang lama berhenti namun belum ada pergantian yang baru, masih dalam tahap pencarian sih kata Kepala Desa yang baru”
daya manusia juga sangat mempengaruhi hasil kerja pegawai
di Kantor Desa
Pematang Tujuh. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja organisasi, karena manusia
adalah
aktor
utama
setiap
organisasi dimana dan apapun bentuknya. Karena tanpa sumber daya manusia tujuan dan sasaran organisasi tidak akan tercapai sesuai yang di rencanakan. Sumber daya
Kebiasaan mengatur atau mengelola waktu
merupakan
memanfaatkan
tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pegawai, dan tingkat kemampuan teknis yang dimiliki oleh pegawai. Oleh karena itu peranan sumber daya manusia sangat penting dalam setiap organisasi. Pentingnya
upaya
waktu
untuk
sebaik-baiknya.
mempunyai tujuan yang jelas, rencana dan prioritas utama, tenggelam dalam hal-hal menyebabkan
waktu
terbuang
menyebabkan tujuan-tujuan hilang dan prioritas
tercampur
aduk
dan
harus
memulainya dari awal. Oleh karena itu kebiasaan penggunaan waktu merupakan kebiasaan pribadi sukses terpenting. Dalam penggunaan waktu dalam bekerja menurut miner dalam yaitu
sudarmanto (2009:11-12)
tingkat
ketidak
hadiran,
keterlambatan, waktu kerja effektif/ jam kerja hilang termasuk pada kedisiplinan dalam bekerja.
manusia ini dapat dilihat dari tersedianya pegawai baik secara kualitas dan kuantitas,
kinerja
Penggunaan Waktu
yang Jumlah pegawai atau jumlah sumber
meningkatkan
pegawai. 3.
mengatakan :
dapat
Selain
lingkungan
internal,
lingkungan eksternal, budaya organisasi, disiplin kerja sangat erat kaitannya dengan kinerja aparat, karena disiplin ini dapat mempengaruhi kinerja seseorang . Dari hasil
pengamatan
penulis,
karena
ketidakdisiplinan dari aparat, pekerjaan 14
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
yang seharusnya dapat diselesaikan dalam
desa maka akan semakin tinggi pula kinerja
waktu 1 hari, diselesaikan dalam waktu dua
aparat tersebut.
sampai tiga hari. Secara ideal ini akan
4.
Kerja Sama Dalam Bekerja
menganggu kinerja Aparat Desa di Kantor
Kerja sama terjadi bila dua atau
Desa pematang Tujuh Kecamatan Rasau
lebih pihak bersama-sama bekerja mencapai
Jaya Kabupaten Kubu Raya.
tujuan bersama. Suatu hal yang lumrah bila
Hal ini berarti apabila disiplin
pihak-pihak
yang
bersangkutan
itu
diterapkan maka akan sangat menunjang
mengalami kerjasama dan konflik dalam
peningkatan kinerja ke arah profesional.
waktu yang sama maka tidak ada kerja
Karena Jika disiplin kerja Aparat tinggi,
sama yang baik.
maka organisasi akan mendapatkan banyak
Hubungan antara Kepala Desa Dan
keuntungan dan artinya jika disiplin kerja
Perangkat Desa lainnya Di Desa Pematang
menurun, maka organisasi akan mendapat
Tujuh Perlu diciptakan agar iklim kerja di
banyak kerugian. Hal ini berdampak pada
Kantor Desa Pematang Tujuh menjadi
pelayanan terhadap publik.
Kedisiplinan
kondusif, seluruh aparat perlu memahami
adalah salah satu faktor yang penting dalam
bahwa mereka memiliki peran dalam
suatu organisasi. Dikatakan sebagai faktor
menciptakan situasi yang penuh dengan
yang
akan
pengelolaan emosi secara efektif. Kepala
penting
mempengaruhi
karena
disiplin
kinerja
pegawai
dalam
Desa dan Perangkat Desa lainnya jika tidak
Semakin
tinggi
disiplin
memiliki keterampilan cara berkomunikasi
pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang
efektif dan produktif dalam membangun
dapat dicapai. Disiplin adalah merupakan
hubungan kerja, maka mereka akan sulit
cerminan
mencapai tujuan desa.
organisasi.
besarnya
tanggungjawab
seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang
diberikan
kepadanya
Aparat Desa perlu menyadari bahwa
yang
kerja sama dengan orang lain terjadi karena
mendorong gairah dan semangat kerja
adanya kebutuhan. Demikian pula adanya
seseorang.
hubungan kerja, Kepala Desa maupun
Dari uraian-uraian diatas bahwa
Aparat Desa lainnya berhubungan karena
penggunaan waktu dalam bekerja di Kantor
adanya
suatu
kebutuhan.
Kunci
dari
Desa Pematang Tujuh yang dilihat dari
keberhasilan suatu hubungan dalam Kinerja
faktor internal dan eksternal, faktor budaya
Pelayanan Aparat Desa di Kantor Desa
kerja, disiplin kerja pegawai sehingga dapat
Pematang Tujuh yang produktif adalah
disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat
adanya unsur timbal balik.
kedisiplinan yang dimiliki seorang aparat 15 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Menurut Mangkunegara (2005:38) mengelola hubungan dengan orang lain
dan lainnya, bila yang satu berhalangan maka yang lain membantu menggantikan dan menyelesaikan tugas aparat lain”.
antara lain: 1. Pengaturan waktu;
Berdasarkan
wawancara
di
atas,
2. Tahu posisi diri;
menunjukan bagaimana kinerja pegawai di
3. Adanya kecocokan;
dalam menyelesaikan pekerjaan, kurangnya
4. Menjaga keharmonisan;
kuantitas pegawai dan penggunaan waktu
5. Pengendalian desakan dalam diri;
dalam
6. Memahami
dampak
kata-kata
atau
tindakan anda pada diri orang lain; 7. Jangan mengatur orang lain sampai anda mampu mengatur diri sendiri;
bekerja
berdampak
pada
terganggunya kerja sama dalam bekerja. Namun di samping itu kerja sama dalam bekerja di kantor desa pematang tujuh juga dapat dikatakan cukup baik karena antara
8. Tidak mengubar kemarahan kepada orang lain
aparat saling membantu menyelesaikan pekerjaan di kantor desa pematang Tujuh.
9. Bersikap bijak dan bijakana.
Di dalam setiap kegiatan di dalam
Dalam kinerja pelayanan di Kantor
sebuah
organisasi
ada
kelebihan
Desa Pematang Tujuh kerja sama Aparat
kekurangannya,
Desa belum dapat dikatakan baik seperti
yang dilakukan pada sekretaris desa kerja
adanya pegawai yang masuk kerja tidak
sama di kantor desa pematang tujuh juga
tepat pada waktunya Seperti kurangnya
terdapat kebaikannya yaitu antara aparat
disiplin
mengakibatkan
saling mengerti dan memahami sehingga
kurangnya kerja sama antara aparat desa
terciptanya kerja sama yang baik antar
pematang
aparat pemerintah desa tersebut.
kerja
tujuh
aparat
begitu
juga
dengan
berdasarkan
dan
wawancara
pendidikan dan pengetahuan aparat. Faktor
Berdasarkan keempat pembahasan
yang mempengaruhi masih tetap berkaitan
yang telah dipaparkan mengenai indikator
dengan beberapa hal yang juga menjadi
kinerja menurut miner dalam sudarmanto
faktor yang mempengaruhi kualitas maupun
(2009:11-12)
kuantitas kinerja pegawai pada Kantor Desa
kuantitas, pengunaan waktu dalam bekerja
Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya
dan kerja sama dalam bekerja, dapat dilihat
Kabupaten Kubu raya.
bahwa kekurangan-kekurangan pada kinerja
Wawancara dilakukan pada Sektaris
yaitu
mengenai
kualitas,
pegawai di Kantor Desa pematang Tujuh
Desa yang mengungkapkan bahwa :
kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu
“Kerja sama di kantor desa pematang tujuh ini baik, saling mengerti antara satu orang
Raya
dipengaruhi
oleh
hal-hal
yang
berkaitan antara satu dengan yang lainnya. 16
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Permasalahan
pada
kualitas
juga
berpengaruh terhadap kuantitas dan kerja
begitu saja, diperlukan penilaian terhadap kinerja organisasi tersebut.
sama. Begitu juga penggunaan waktu dalam bekerja sangat memperngaruhi kuantitas dan
kerja
sama
dalam
penyelesaian
E. PENUTUP
pekerjaan begitu juga sebaliknya. Keterbatasan kuantitas atau jumlah pegawai dan penggunaan waktu dalam
1. Kesimpulan a)
Untuk kualitas kerja daripada aparat
kinerja aparat desa tersebut mempengaruhi
pemerintah
desa
kuantitas pekerjaan, pekerjaan menjadi
pematang
tujuh
menumpuk karena pekerjaan yang belum
kekurangan-kekurangan yang masih
selesai dan ditambah dengan pekerjaan baru
harus dibenahi. Hal tersebut terlihat
harus diselesaikan dengan segera, dan
dengan
dengan menumpuknya pekerjaan, akan
dikembalikan
berpengaruh terhadap kualitas dari hasil
penulisan nama itu terjadi karena
pekerjaan,
ketidak
apabila
hasil
kerja
kurang
di
kantor
masih
adanya
terdapat
berkas
karena
sesuaian
desa
yang
kesalahan
pegawai
pada
memuaskan, akan mempengaruhi penilaian
bidangnya,
keahlian
aparat
pada
terhadap kinerja kantor Desa Pematang
bidangnya,
kelalaian
aparat
dalam
Tujuh.
menjalankan tugasnya, serta kurangnya
Berdasarkan hasil observasi peneliti,
ketegasan yang ada di kantor desa
kualitas, kuantitas, penggunaan waktu, dan
pematang tujuh. Namun disamping itu
kerja sama pada kinerja pegawai juga
kualitas kerja aparat pemerintah desa di
dipengaruhi oleh keterbatasan sarana dan
kantor desa pematang tujuh cukup baik
prasarana penunjung yang ada di Kantor
karena aparat sudah cukup mampu
desa pematang Tujuh.
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
Terbatasnya sarana dan prasaranan
tanggung jawab yang diberikan dan
penunjang mengakibatkan pekerjaan tidak
juga aparat pemerintah desa di kantor
berjalan lancar, penyelesaian pekerjaan
desa pematang tujuh sudah memiliki
yang lambat dan hasil kerja yang kurang
kesungguhan selama bekerja.
berkualitas.
Tercapainya
tujuan
suatu
b) Untuk
kuantitas
pemerintah
keberhasilan
dalam
pematang tujuh yaitu jumlah hasil kerja
menjalankan tugas dan fungsinya. Tetapi
yang dihasilkan sangat mempengaruhi
keberhasilan tersebut tidak dapat dilihat
kinerja aparat desa pematang tujuh,
organisasi
di
kantor
aparat
organisasi merupakan salah satu wujud dari sebuah
desa
kerja
desa
17 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
sebagian dapat dikerjakan oleh aparat,
4. Kerja sama dalam bekerja di kantor desa
namun masih ada juga aparat yang
pematang tujuh dapat dikatakan cukup
tidak memenuhi sejumlah tugas yang
baik
masih ada diantaranya aparat tidak
memahami dan mengerti dan saling
dapat
membantu
memahami
tugas
yang
antara
aparat
dalam
saling
menyelesaikan
diembannya. Kemudian hal lainnya
pekerjaannya. Namun faktor yang dapat
yang mengakibatkan kekurangan aparat
mempengaruhi kinerja aparat pemerintah
pemerintah desa dalam
memenuhi
desa pematang tujuh tersebut adalah
adalah
disiplin kerja yaitu penggunaan waktu
ketidaktahuan dalam penggunaan alat
yang kurang, sebagian aparat yang tidak
teknologi yang ada dan pendidikan
menyadari
tanggungjawab
yang
yang
diberikan
kepadanya
yang
kuantitas
kerja
tidak
pemerintah
aparat
sesuai desa
pada
di
aparat
kantor
desa
pematang tujuh. c)
karena
mempengaruhi kerja sama di kantor desa pematang tujuh. Kerja sama di kantor
Penggunaan
waktu
menjalankan
dan
dalam
desa pematang tujuh kurang menunjang
menyelesaikan
bagi pegawai dalam mencapai prestasi
tugasnya masih memiliki kekurangan,
kerja. Hal ini dikarenakan lingkungan
hal tersebut terlihat masih adanya
organisasi Kantor Desa Pematang Tujuh
aparat yang tidak menyelesaikan tugas
cukup berpengaruh dalam kelancaran
yang mereka emban itu karena disiplin
proses pelayanan publik.
kerja
aparat
aparat
desa
yang
kurang
diterapkan di kantor desa pematang tujuh
hal
tersebut
akan
sangat
2. Saran Dalam
peneliti
lakukan
profesional di kantor desa pematang
peneliti ingin memberikan beberapa saran
tujuh, karena jika disiplin kerja aparat
yang mungkin akan berguna dan dapat
tinggi,
diperhatikan, saran yang akan peneliti
organisasi
akan
mendapatkan banyak keuntungan dan artinya jika disiplin kerja
dalam
yang
menunjang peningkatan kinerja ke arah
maka
maka
penelitian
kesempatan
ini
sampaikan adalah sebagai berikut:
menurun,
Mengenai Kualitas Kerja Di Kantor
maka organisasi akan mendapat banyak
Desa Pematang Tujuh agar lebih diperbaiki
kerugian. Hal ini
sepeti penambahan jumlah pegawai agar
pelayanan
berdampak pada
terhadap
publik.
dapat mengasilkan kinerja yang baik jauh
Kedisiplinan adalah salah satu faktor
dari kerusakan dan kesalahan, pegawai
yang penting dalam suatu organisasi.
yang ada dibekali pelatihan kemampuan 18
SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kerja dan sikap yang mendukung kebijakan
3. Keterbatasan Penelitian
publik. Selain itu sarana dan prasarana di
Penelitian ini mengungkap kinerja
kantor desa pematang tujuh masih belum
pegawai yang dipengaruhi oleh empat
memadai,
indikator
untuk
dapat
melaksanakan
saja,
yaitu
kualitas
kerja,
kebijakan dan pelayanan publik secara
kuantitas, penggunaan waktu, dan kerja
optimal perlu dilengkapi dengan sarana dan
sama dalam bekerja, sedangkan faktor-
prasarana yang memadai. Agar kedepannya
faktor lain yang mempengaruhi kinerja
pihak desa lebih meningkatkan kinerja
pegawai
dalam melaksanakan tugas. Dibutuhkan
diungkap dalam penelitian ini. Sehingga
adanya pembinaan yang intens bagi aparat
diharapkan untuk penelitian selanjutnya
pemerintah
dapat
desa
untuk
mendukung
sangat
kompleks
mengungkap
kinerja
dan
tidak
pegawai
terciptanya pegawai yang professional dan
berdasarkan faktor-faktor lain. Teori yang
bertanggung jawab serta memiliki kepekaan
digunakan sebagai landasan penelitian ini
sosial dan mampu memberikan pelayanan
adalah teori miner dalam sudarmanto dan
yang terbaik bagi masyarakat.
banyaknya teori para ahli yang masih
Dan kedepannya diharapkan setiap
kurang untuk melengkapi, Data yang
aparat pemerintah di kantor desa pematang
ditampilkan dalam penelitian ini masih
tujuh untuk tetap mempertahankan dan
banyak yang kurang karena keterbatasan
meningkatkan
kuantitas
penulis dalam hal akses dan sarana untuk
kerja, penggunaan waktu dalam bekerja,
mengumpukan data yang relevan, terutama
dan kerja sama dalam bekerja dalam
data yang berkaitan dengan Peraturan
menyelesaikan tugas mereka agar dapat
Pemerintah maupun Peraturan Daerah/Kota
menghasilkan suatu hasil kerja atau sebuah
mengenai Desa yang sulit untuk penulis
kinerja yang lebih baik lagi dari yang sudah
dapatkan. Dan sulitnya untuk bertemu
ada. Hal tersebut tentunya dengan berbagai
kepala desa juga menghambat penelitian
cara baik dari diri masing-masing aparat
ini.
kualitas
kerja,
maupun melalui pelatihan-pelatihan dan pihak
lainnya
pembentukan kedepannya tugas
dan
yang
dapat
membantu
kinerja
yang
baik
sehingga juga
dalam
lagi
F. REFERENSI 1. Buku-buku
pelaksaan
pelayanan
kepada
masyarakat menjadi lebih maksimal.
Aditya. Lismi, 2013. Pontianak: Kinerja Pegawai Di Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Kota. Jurnal. Universitas Tanjungpura
19 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Anwar. Chirtian Arie, 2014. Pontianak: Kinerja Pegawai Negari Sipil Di kantor Kecamatan Singkawang Selatan. Jurnal. Universitas Tanjungpura Atik septi winarsih.Ratmito. 2010. Manajemen Pelayanan. Cirebon timur: Pustaka pelajar. Emzir.2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kharisma Utama Offset Mangkunegara.Anwar.2005. Bandung: Evaluasi Kinerja SDM. Penerbit Refika Aditama
2. Dokumen Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Desa.2014 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Desa.
3. Web www.kuburayakan.co.id
-------.2009. Bandung: Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Alam. Penerbit Refika Aditama -------.2005. Bandung:Prilaku Dan Budaya Organisasi. Penerbit Refika Aditama Purwanto. Agus, 2009. Yogyakarta: Reformasi Birokrasi Kepemimpinan dan Pelayanan Publik, Gaya Media. Pasolong. Harbani. 2007. Teori administrasi Publik. Bandung: Alfabeta Sugiono.2012. Memahami penelitian Kualitatif.Aalfabeta: Bandung ------2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.Bandung: Alfabeta ------2000. Metode Penelitian Administrasi. Cetakan Kedelapan. CV. Alfabeta. Bandung. Sudarmanto.2009.Kinerja Dan Pengembangan Kompetesi SDM. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar Sutopo.2002.Metodologi Penelitian Kualitatif.Surakarta: Universitas Sebelas Sebelas Maret.
20 SITI NURBANI, NIM. E21111064 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN