RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
KATA PENGANTAR
Desa Tanjung Burung dipilih sebagai lokasi implementasi PDPT karena beberapa alasan, antara lain kondisi lingkungan permukimannya kumuh, penduduknya relatif miskin, terjadi degradasi lingkungan pesisir, tingkat pelayanan dasar rendah, serta mendukung prioritas pembangunan Kelautan dan Perikanan Renstra KKP. Program PDPT merupakan sebuah gerakan pembangunan desa-desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, pelayanan prasarana dan sarana sosial ekonomi, kualitas lingkungan hidup, kapasitas kelembagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam proses keputusan secara partisipatif, serta kesiapsiagaan terhadap bencana dan perubahan iklim. Oleh karenanya, dalam pelaksanaannya PDPT fokus pada empat aspek, yaitu Bina Siaga Bencana dan Perubahan iklim, Bina Sumberdaya, Bina Lingkungan dan Infrastuktur dan Bina Usaha. Secara konseptual, penguatan spirit (etos) yang mengilhami pembangunan pedesaan yang bertumpu pada kekuatan dan potensi desa, meliputi kelembagaan, sosial budaya, ekonomi, infrastruktur dan lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, disusunlah suatu spirit gerakan baru yang disebut Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) yang bertumpu pada potensi warga desa pesisir sebagai koreksi atas pendekatan bottom up. Program PDPT ini sejalan dan mendukung kebijakan pembangunan nasional yaitu pro growth (pro pertumbuhan), pro poor (pro kemiskinan) dan pro job (pro penciptaan lapangan kerja). Sehubungan dengan hal tersebut, yang perlu dilakukan dalam pengembangan desa pesisir adalah dengan mengaplikasikan kegiatan Pengembangan Desa Pesisir Tanjung Burung Tangguh. Harapan kami, Rencana Pengembangan Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang ini kiranya dapat memberi manfaat bagi masyarakat pesisir, pemerintah daerah, dan masyarakat pedesaan di wilayah pesisir serta para pihak terkait dalam mendukung upaya rencana pengembangan desa Tanjung Burung secara khususnya dan desa yang berwilayah pesisir secara umum. Semoga Allah, S.W.T Tuhan yang Maha Esa kiranya yang dapat membalas apa yang telah Saudara berikan, semoga cita-cita bersama kita untuk menjadikan pesisir dan laut sebagai sumberdaya penunjang perekonomian bangsa yang dikelola secara optimal dan lestari dapat terwujud.
Tanjung Burung,
Juli 2012
KEPALA DESA TANJUNG BURUNG
RUSDIYONO
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
i
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR .………………………..………………………………
i
DAFTAR ISI ……………..……………………………..…...…………………
ii
BAB I
1
BAB II
PENDAHULUAN ………………………………………………… 1.1.
Latar Belakang ………………………….………………….
1
1.2.
Maksud dan Tujuan ………….…………….……..………..
1
1.3.
Ruang Lingkup RPDP ...……………….…………..………
3
GAMBARAN UMUM WILAYAH ……………………………….
4
2.1.
BAB III
Deskripsi Umum ……………..……… .………………...…
4
2.1.1. Sejarah Desa……………..…………………………..
4
2.1.2. Letak Geografis dan Administarasi ..……………….
5
2.1.3. Topografi dan Penggunaan Lahan ….……………….
5
2.1.4. Sosial Ekonomi ……………………..…….................
7
2.2.
Dampak Perubahan Iklim ….………………………………
11
2.3.
Permasalahan ………. ……………………………..………
13 17
METODE PENYUSUNAN RPDP.................................................. 3.1.
Kerangka Perencanaan …………………………………….
17
3.2.
Fokus RPDP ……………………………………………….
17
3.3.
Pendekatan …………………………………………………
18
BAB IV
KETERKAITAN DENGAN RENCANA LAIN …………………
20
BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN DESA .........................................
21
BAB VI
5.1.
Fokus ……………………………………………………....
21
5.2.
Spirit Perencanaan ………………………………….…..….
22
5.3.
Rencana Pengembangan Desa …………………..….…..….
22
PEMANTAUAN DAN EVALUASI ………………………………
24
6.1.
Konsep Pemantauan dan Evaluasi ………………………...
24
6.2.
Rantai Pemantaun dan Evaluasi …………………………..
24
6.3.
Pengukuran Kinerja ……………………………………….
25
6.4.
Evaluasi ……………………………………………………
25
PENUTUP ………………………………………………………………………
26
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………
27
LAMPIRAN ……………………………………………………………………
28
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
ii
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan Pengelolaan Pemerintah yang baik ( Good Governance ) dituntut untuk lebih transparansi dalam pelaksanaan programnya, Perencanaan Pembangunan yang merupakan salah satu program pemerintah harus lebih menitikberatkan pada Peran Masyarakat ( Aspirasi dari bawah ) daripada peran pemerintah itu sendiri, Melalui Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Perencanaan Pengembangan Desa Pesisir dapat lebih efektif dan maksimal, karena dalam tahapan perencanaan ini
menggali kebutuhan masyarakat dengan
melibatkan partisipasi masyarakat itu sendiri. Dalam proses penggalian gagasan
yang dilakukan di tingkat Kelompok
Masyarakat Pesisir dan kampung dapat diputuskan melalui musyawarah di tingkat desa, masyarakat difasilitasi dan dibimbing bagaimana cara menentukan prioritas kebutuhan secara demokratis dan terbuka yang akhirnya menjadi rangkaian urutan prioritas gagasan, yang dalam pencapaiannya bisa dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, tapi sampai sejauh ini hasil dari proses tahapantahapan musyawarah yang dilakukan hanya terdanai salah satu saja dan bagaimana dengan urutan prioritas yang berikutnya. Untuk inilah kami selaku Tim Perumus/Penyusun Rencana Pengembangan Desa Pesisir menyusun perencanaan pembangunan ini untuk dapat ditindaklanjuti oleh berbagai program bantuan yang masuk ke desa, baik itu melalui PNPM-MP, PNPMP2 KP,PNPM-Replikasi, ADD, ABT, SKPD, Fresh Money dan PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan. diharapkan
Program Pembangunan
yang telah di
musyawarahkan di tingkat Desa dapat didukung oleh Peraturan Desa ( Perdes )/Surat Keputusan (SK)
Lurah dapat diwujudkan secara berkesinambunagan, sehingga
Menjadi Kajian Pembangunan Baik di Tingkat Kabupaten maupun di Tingkat Propinsi. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) adalah Menyediakan acuan yang dapat digunakan berbagai pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir dengan mengacu kepada rencana pembangunan Jangka Menengah Desa – Rencana Kerja Pembangunan Desa (RPJM Desa – RKP Desa) .
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
1
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Tujuan disusunnya Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) adalah sebagai berikut : 1.
Mewujudkan perencanaan pengembangan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa;
2.
Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
3.
Menyediakan acuan yang dapat digunakan berbagai pihak yang berkompeten untuk mengevaluasi dan menemukan kekuatan dan kelemahan berbagai aspek perencanaan pengembangan desa pesisir;
4.
Mendorong terwujudnya Rencana Pengembangan Desa Pesisir yang mengacu kepada RPJM Desa – RKP Desa sebagai dokumen perencanaan yang penting dan berfungsi secara efektif dalam pelaksanaan pembangunan desa.
Dasar hukum penyusunan RPDP adalah : 1.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
2.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3.
Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 );
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
2
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 7.
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
9.
Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah;
10.
Peraturan Daerah No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
1.3. Ruang Lingkup Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Secara umum ruang lingkup Rencana Pengembangan Desa Pesisir meliputi metode
pelaksanaan,
proses
pelaksanaan,
hasil
dokumen
dan
mekanisme
pelaksanaan. Lingkup dari metode pelaksanaan mencakup: 1.
Prinsip-prinsip perencanaan, meliputi penerapan konsep
bina usaha, bina
lingkungan/infrastruktur, bina sumberdaya dan bina siaga bencana serta keterkaitan wilayah kecamatan. 2.
Kerangka
pikir
perencanaan,
meliputi
kegiatan
penyusunan
rencana
pengembangan desa mulai dari persiapan, pelaksanaan penyusunan sampai dengan penetapan, pengendalian serta evaluasi program. 3.
Metode penyusunan meliputi metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode penyusunan rencana. Lingkup dari proses pelaksanaan pengembangan desa pesisir meliputi, sosial
budaya, ekonomi, sumberdaya alam dan lingkungan, infrastruktur, bencana dan perubahan iklim, dan kelembagaan. Lingkup dari hasil Rencana Pengembangnan Desa Pesisir adalah tersusunnya dokumen rencana pengembangan desa pesisir yang tepat dan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
3
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1. Deskripsi Umum 2.1.1. Sejarah Desa Desa ini berdiri pada tahun 1984, dengan luas wilayah 864 Ha. Seperti halnya desadesa lainnya, desa ini pun merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jalan masuk menuju Desa Tanjung Burung
Desa Tanjung Burung adalah merupakan desa pesisir yang terletak di utara pantai laut jawa, dahulu desa tanjung Burung merupakan bagian dari desa Pangkalan yang kemudian dimekarkan pada tahun 1984 dan menjadi desa Tanjung Burung, kepala desa pertama adalah Bapak Suryana pejabat sementara dari tahun 1984 s/d 1987, Bapak Buang Muhadi menjabat dari tahun 1987 s/d 1996, Bapak Arif Naskur menjabat dari tahun 1996 s/d 2001, Bapak Buang Muhadi, terpilih kembali menjabat dari tahun 2002 s/d tahun 2004, meninggal dunia ditengah masa jabatannya, kemudian terpilih Kepala Desa
baru Bapak Masta Sutiawan, menjabat pada tahun 2004 s/d
2009, Bapak
Rusdiyono menajabat dari tahun 2010 s/d sekarang. Desa Tanjung Burung
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Tangerang Nomor 7 Tahun 2007 tentang pembentukan pemerintahan Desa dilingkungan Kabupaten Tangerang. Berdasarkan Keputusan Bupati tersebut Struktur Organisasi Tata kerja Pemerintahan Desa, bahwa tugas kepala Desa melaksanakan urusan pemerintahan, pembangunan,sosial masyarakat dan pemberdayaan masyarakat. Kepala desa dibantu oleh seorang sekretaris Desa dan 6 ( enam ) orang seksi yakni seksi pemerintahan desa, Seksi Kesra, Seksi Pembangunan, seksi Trantif dan Seksi Bendahara Desa . Desa Tanjung Burung terbagi dalam 7 kepala Dusun 8 Rukun Warga dan 16 Rukun tetangga. Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
4
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Adapun sistem kelembagaan/Struktur Organisasi
Pemerintahan Desa Tanjung
Burung selengkapnya adalah sebagai berikut : STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA TANJUNG BURUNG KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERENG
Kepala Desa RUSDIYONO Sekretaris Desa SAUDIN
Kasi Pemerintahan
Kasi Ekbang
Kasi Kesra
1. Eka 2. Maman
1. Sukardi 2. Jefri
1. Abdul Hakim 2. Sohari
Kasi Trantib Samsudin
2.1.2. Letak Geodrafis dan Administrasi Desa Tanjung Burung adalah merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2 m sampai dengan 2,5 meter diatas permukaan laut secara geografis, Desa Tanjung Burung terletak di bagian Timur Kecamatan Teluknaga pada koordinat 106°20‟-106°43‟ Bujur Timur dan 6°00‟-6°00-6°20‟ Lintang Selatan. Daerah ini secara langsung berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa,
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa pangkalan dan desa tanjung pasir,
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pangkalan, dan
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan pakuhaji (tepatnya desa kalibaru dan desa kohod). Pembagian wilayah administrasi pemerintah Desa Tanjung Burung terdiri dari 7
(tujuh) dusun, 8 (Delapan) Rukun Warga (RW) dan 16 (Enam Belas) Rukun Tetangga (RT).
2.1.3. Topografi dan Penggunaan Lahan Kondisi wilayah Desa Tanjung Burung Terdiri dari tanah liat, berlumpur serta berpasir yang sebagian besar dahulunya adalah merupakan endapan atau sedimentasi dari sungai dan laut pasang surut. Wilayah Tanjung Burung terletak pada fisiografi dataran tinggi kondisi Tanah Liat dan berpasir, dan sisanya merupakan fisiografi Marin dengan kondisi tanah berlumpur/rawa. Usaha pertambakan umumnya dilakukan di wilayah berfisiografi Marin tersebut, sedangkan usaha pertanian dilakukan di wilayah
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
5
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
berfisiografi Dataran tinggi bertekstur tanah liat bercampur pasir .Menyimak kondisi lingkungan fisik Desa Tanjung Burung, dapat dikemukakan bahwa lahan-lahan yang terletak di wilayah fisiografi marin lebih cocok untuk pengembangan pertambakan, sedangkan areal yang terletak di wilayah fisiografi dataran tuf masam dapat digunakan untuk pengembangan tanaman pangan seperti jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau, tanaman sayuran seperti, terong, buncis, kacang panjang, cabai, tomat, bayam. Namun demikian di dalam pengelolaannya, karena wilayah ini tingkat kesuburan dan kandungan bahan organiknya sangat rendah, diperlukan pemupukan dan penambahan bahan organik dengan pupuk kandang atau pemberian mulsa. Pemberian mulsa sangat dianjurkan karena wilayah ini kondisi curah hujannya relatif rendah dan tidak merata. Oleh karena itu, pengembangan persawahan di wilayah ini mengalami kendala ketersediaan air, baik air hujan maupun irigasi . Desa Tanjung Burung mempunyai luas 864 Ha, dimana pemanfaatannya untuk pertanian seluas 122 Ha, dimanfaatkan untuk tanaman
padi,
sedangkan
lahan
pertambakan/Kolam seluas 320 Ha dimanfaatkan untuk budidaya, pemancingan
ikan bandeng,
ikan nila, ikan lele dan udang. Kondisi saluran air di Desa Tanjung Burung ada empat lokasi yang belum dibuat dan
turap 5 (lima) lokasi belum
diperbaiki, lokasi harus dilakukan pengerukan lumpur dengan melalui normalisasi kali Cisadane.
Kolam Pemancingan warga
WILAYAH
Kebon jati Warga
LUAS
KETERANGAN
Tanah Pemukiman
170 Ha
Tanah Pekuburan
1.500 m2
Lahan Pertanian
122 Ha
tanaman padi
Lahan Pertambakan
320 Ha
budidaya ikan bandeng, ikan nila, ikan lele dan udang
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
6
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Peternakan
42 Ha
Prasarana Umum
0 Sumber : hasil pendataan 2011
Di desa Tj. Burung selain hasil pertambakan, pertanian ada juga peternakan sapi “ TUM Peternakan Sapi di jalan Tj. Burung No. 33 Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.
2.1.4. Sosial Ekonomi
Penduduk Desa Tanjung Burung berjumlah 7.391 jiwa, yang terdiri dari lakilaki 3.794 jiwa (51,33%) dan perempuan 3.597 jiwa (48,66%). Proyeksi penduduk merupakan yang menunjukkan keadaan kelahiran, kematian, dan migrasi dimasa yang akan datang, sebagai persyaratan minimum untuk proses perencanaan pembangunan.
Berdasarkan sensus penduduk Tahun 2010, Desa Tanjung Burung memiliki penduduk dengan jumlah 7.391 jiwa, dengan rincian sebagai berikut: Data penduduk berdasarkan batas usia Usia Usia Usia Usia Usia
0–5 5 – 15
Tahun Tahun
15 – 45 Tahun 45 – 65 Tahun 60 <
Tahun
: Laki-laki
: 473
Jiwa
: Perempuan
: 449
Jiwa
: Laki-laki
: 732
Jiwa
: Perempuan
: 680
Jiwa
: Laki-laki
: 2.032 Jiwa
: Perempuan
: 1.917 Jiwa
: Lak-laki
: 466
Jiwa
: Perempuan
: 432
Jiwa
: Laki-laki
: 91
Jiwa
: Perempuan
: 119
Jiwa
Data penduduk berdasarkan Jenis Kelamin: NO
JENIS KELAMIN
JUMLAH (ORANG)
1.
Laki-laki
3.794
2.
Perempuan
3.597
Sensus Penduduk Tahun 2010.
Warga Desa Tanjung Burung yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) sebesar 9,2%, Sekolah Menengah Pertama 9,2%, Sekolah Menengah Umum sebesar 7,04%, D-1 dan D-2 0,1%, Diploma III 0,1%, dan yang berpendidikan Strata I 0,6% dan berpendidikan S2 0,04 % sedangkan yang tidak tamat SD sebanyak Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
7
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
15,2 %. Sebagian besar penduduk Tanjung Burung bekerja sebagai petani dan petambak. Di samping itu ada juga yang bekerja sebagai buruh, guru, pegawai negeri sipil, ABRI, tukang dan nelayan. Penduduk Desa Tanjung Burung berasal dari Jawa, Sunda, Banten, Bugis, dan Cina. Tingkat Pendidikan NO
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH (ORANG)
1.
S2
3
2.
S1
47
3.
D1,2,3
8
4.
SMA
521
5.
SMP
680
6.
SD
680
7.
Tidak Tamat SD
1.126 Sumber :Rpjmd Desa Tanjung Burung 2010
Agama Islam
Kristen
Katolik
Hindu
Budha
Khongucu
Jumlah
6.338
170
16
0
853
14
7.391
Sumber data : Sensus BPS Tahun 2010
Peran Kaum Perempuan Secara
umum dapat dijelaskan bahwa Desa Tanjung Burung bermata pencaharian
Pedagang, Buruh, Karyawan Swasta, Pegawai Negeri Sipil, merupakan potensi yang sangat besar, sedangkan ABRI, Petani, pertukangan dan pensiunan jumlahnya relatif kecil. Peran kaum perempuan di Tanjung Burung Keseharian hanya mengurus rumah tangga atau menjadi Ibu Rumah Tangga sebagian aktif dalam organisasi Pkk dan majelis Ta‟lim hanya remaja yang bekerja dan bersekolah. Peran dan Sumbangan Perempuan dalam Kehidupan Keluarga dan Masyarakat di Desa Tanjung Burung , antara lain didapatkan bahwa perempuan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan di desa, terutama dalam bidang sosial, Keagamaan, ekonomi, kesehatan, sedangkan dalam struktur kekuasaan dan pemerintahan desa hampir tidak ada. Tingkat pendidikan perempuan rata-rata
SD
dan
SLTP.
Pada
umumnya
perempuan selain dari ibu rumah tangga juga membuka
warung
kecil-kecilan
dirumahnya
sehingga membantu ekonomi keluarga.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
8
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Lembaga-lembaga yang berperan di desa dan secara nyata mempengaruhi kehidupan perempuan
antara
lain
Pengajian
Bulanan
( yasinan) lembaga informal keagamaan, arisan, “sambatan”, rukun kematian (sosial ekonomi), dll Majelis Ta‟lim Ibu-ibu
Perekonomian Desa Pertanian Perekonomian
Desa
Tanjung
Burung
bersumber pertanian sangatlah kecil di bandingkan dengan perikanan dan perdagangan, desa tanjung burung mempunyai lahan pertanian seluas 200 Ha dan yang dimanfaatkan hanya 150 ha, sawah ini di sini
adalah
sawah
tadah
hujan
sehingga
penanaman padi hanya dilaksanakan pada musim hujan. Selama musim hujan (bulan November sampai bulan Mei) petani dapat melaksanakan dua kali tanam padi. Tanam kedua biasanya merupakan spekulasi petani bahwa hujan terakhir masih turun untuk membasahi lahan mereka. Namun sejak dua tahun terakhirini akibat terjadinya perubahan musim petani kesulitan untuk menentukan saat yang tepat untuk mulai mengolah tanah. Umumnya pengolahan tanah dimulai bila air diperkirakan sudah cukup memadai untuk mulai mengolah dan menanam padi. Sebelum terjadi perubahan musim tersebut biasanya petani dapat menentukan saat tanam dengan melihat bintang dan membuat perhitungan tradisional Jawa berdasarkan „mongso‟. Pada musim kemarau sebagian kecil masyarakat menanam tanaman sayuran seperti , timun, semangka terong dan cabai. Sedikitnya petani yang menanam tanaman sayuran karena lahannya jauh dari sumber air, atau karena tingginya harga bibit, pupuk, dan obat-obatan. Peternakan Salah satu sumber ekonomi masyarakat Tanjung Burung selain pertanian adalah peternakan dimana di desa tanjung burung terdapat peternakan sapi
milik
PT.
TUM
Desa
Tanjung
Burung
Kecamatan Teluknaga.
Sebagaian besar
karyawan pada peternakan sapi ters ebut adalah masyarakat desa Tanjung Burung sehingga dapat membantu perekeonomian Keluarga.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
9
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Perikanan Sumber ekonomi utama masyarakat Tanjung Burung sekarang ini bergantung pada hasil budidaya Bandeng, Ikan Nila dan Lele. Selain
itu
masyarakat
memanfaatkan
lahan
Tanjung
Burung
tambak
untuk
pemancingan. Dengan adanya kegiatan tersebut sehingga memberi manfaat secara langsung pada masyarakat Desa Tanjung Burung
untuk meningkatkan perekonomian mereka seperti
menjadi pedagang, pengumpul hasil tambak udang, bandeng, penyedia sarana produksi perikanan, dan kebutuhan sehari-hari. Penurunan kualitas lingkungan lahan tambak dalam hal ini untuk budidaya udang yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tanpa diikuti dengan peningkatan sikap dan pemahaman masyarakat untuk pengelolaan wilayah pesisirnya secara terpadu, suatu saat akan berdampak buruk pada kondisi
sosial
ekonomi
masyarakat
Tanjung
Burung . Luas lahan tambak di Desa Tanjung Burung sekitar 300 ha yang terletak di Muara Sungai Cisadane dan Desa Garapan sedangkan kolam sekitar 100 ha ditanami ikan nila, mujair dan Lele. Jumlah pembudidaya di Tanjung Burung sekitar 20 orang sebagian tambak statusnya milik orang lain ( Pendatang ) masyarakatnya hanyalah penggarap. Produksi tambak di Tanjung Burung rata-rata 4 ton/ha/musim setiap kali panen dalam kondisi normal. Dalam satu tahun dapat dilakukan tiga kali siklus. Keberhasilan tambak masih rendah, rata-rata hanya 30 % setiap tahunnya. Perindustrian dan perdagangan Salah
satu
pendongkrak
perekonomian
masyarakat Tanjung Burung adalah dengan adanya industri galangan Kapal. Industri galangan kapal berjumlah 10 Perusahan dengan produksi 1 Unit /6 bulan. Sebagian masyarakat ada juga yang menjadi penambang pasir, luas lahan penambangan pasir di desa Tanjung Burung berkisar 100 ha tetapi penambangan pasir ini tidak jelas kontribusinya terhadap Desa Tanjung Burung.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
10
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Secara umum dapat dijelaskan bahwa Desa Tanjung Burung bermata pencaharian pokok sebagai berikut : NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
MATA PENCAHARIAN
JUMLAH (Orang)
Buruh Swasta PNS Pengrajin Pedagang Penjahit Peternak Nelayan Montir Dokter Supir Pengemudi Becak TNI/Polri Pengusaha
3.017 20 16 320 16 1 68 11 1 53 8 1 6 Sumber data : Sensus BPS Tahun 2010
Kearifan Lokal Dalam konteks budaya, masyarakat desa ini memiliki sopan santun seperti halnya masyarakat indonesia lainnya. Namun, dalam pengamalan nilai-nilai kebersihan, sangat diarasakan kurangnya kesadaran dari mereka dalam menjaga lingkungan mereka, baik secara individual maupun komunal. Sehingga hal ini berdampak pada
kebersihan lingkungan
mereka sangat kurang. Masih banyak masyarakat yang tidak memiliki MCK, akhirnya buang air besar masih di kebon, saluran pembuangan (SPAL ) tidak ada sehingga lingkungan sekitar rumah becek dan kotor akibat tidak adanya pembuangan air limbah rumah tangga. 2.2. Dampak Perubahan Iklim Dampak perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap kehidupan di wilayah pesisir. Perubahan iklim yang sangat mencolok dapat mengakibatkan dampak yang besar, diantaranya naiknya permukaan air laut yang dapat mengakibatkan terkikisnya wilayah pesisir, banjir rob pada pemukiman penduduk, hilangnya lahan produktif, hilangnya mata pencaharian dan hasil bumi serta banyak lagi akibat perubahan iklim yang sering melanda wilayah Desa Tanjung Burung. Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
11
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Kondisi Tanah di Tanjung Burung adalah tanah liat bercampur pasir sehingga gampang dan sering terjadi longsor dan Bajir. Longsor hanya terjadi pada tebing atau tepian sungai cisadane yang diakibatkan tingginya debit air pada saat musim penghujan. Sedangkan untuk kondisi
pantai
setiap
tahunnya
mengalami
pendangkalan yang diakibatkan sedimentasi yang dibawa oleh arus sungai cisadane dan pasang surut air laut dan membentuk delta yang kemudian digarap oleh penduduk setempat sehingga menjadi empang atau tambak-tambak budi daya ikan bandeng. Kondisi Hidrologi di Desa Tanjung Burung merupakan aliran air permukaan yang dapat terserap langsung dan mengalir langsung menuju laut. Sedangkan untuk air bersih sangat sulit karna air sungai sudah tercemar oleh limbah serta terjadinya erupsi air laut sehinnga air tanah menjadi asin dengan tingkat erupsi mencapai jarak 2,5 km, dan satusatunya sumber air bersih kini adalah air Pam (PDAM). Kondisi Oceanografi arus gelombang terjadi pada musim baratan dengan ketinggian rob mencapai 3 M namun hanya mencapai jarak 100 M. Dampak perubahan iklim selama ini telah mengakibatkan bencana alam seperti : Bencana Longsor, Banjir dan Bandang Longsor
Banjir
Bandang
Banyak Tahun Banyak Tahun Banyak Tahun Korban Kerugian Korban Kerugian Korban Kerugian kejadian puncak kejadian puncak kejadian puncak 3
07
0
100
7
07
0
1000
0
0
0
Bencana Gempa Bumi, Rob dan Angin Puyuh Gempa Bumi Banyak
Tahun
kejadian puncak
ROB
Korban Kerugian
0
0
0
Banyak
Tahun
kejadian puncak 3
Angin Puyuh
Korban Kerugian
07
0
200
Banyak
Tahun
kejadian
puncak
Korban Kerugian
0
0
0
(Sumber: Podes, 2008) Bencana Muntaber/Diare, DBD dan Campak Muntaber/ Diare Keberadaan 2
Penderita 0
Meninggal Keberadaan 0 2
DBD Penderita 0
Campak Meninggal 0
Keberadaan 2
Penderita Meninggal 0 0
(Sumber: Podes, 2008) Bencana ISPA, Malaria dan TBC ISPA Keberadaan 2
Penderita Meninggal Keberadaan 0 0 2
Malaria Penderita 0
TBC Meninggal 0
Keberadaan 2
Penderita 0
Meninggal 0
(Sumber: Podes, 2008)
Di Kampung Beting dan Kampung Sukabakti, sering terjadi luapan dan becek pada musim hujan.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
12
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Di Kampung Kebon Kopi dan Kampung Sukabakti, bila musim hujan terjadi air meluap ke badan jalan karena belum ada drainase/got. Hal ini menyebabkan badan jalan terkikis dan rusak.
2.3. Permasalahan
Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap
merugikan atau tidak
menyenangkan oleh masyarakat, adapun permasalahan yang ada berdasarkan hasil survey dusun di Desa Tanjung Burung adalah : Aspek
Uraian Masalah
1.
Siaga Bencana • Minimnya fasilitas penyelamatan diri dan Perubahan • Minimnya struktur pelindung pantai Iklim • Tidak tersedianya sarana informasi bencana
2.
Sumberdaya
• Terjadinya abrasi pantai merehabilitasi habitat, konservasi dan memperkaya sumberdaya
Lingkungan dan Infrastruktur
• Meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola dan menata lingkungan • Membangun infrastruktur (jalan, listrik, air bersih, sanitasi) • Meningkatkan perencanaan dan pembangunan secara spasial di pesisir • Melakukan rehabilitasi vegetasi pantai dan mengendalikan pencemaran
3.
• Meningkatkan keterampilan usaha, perluasan mata pencaharian alternatif, pengelolaan bisnis skala kecil dan penguasaan teknologi 4.
Usaha
• Meningkatkan dan mempermudah akses terhadap sumberdaya, teknologi, modal, pasar, dan informasi pembangunan • Membangun kemitraan dengan pelaku usaha • Membangun sistem insentif administrasi serta pendanaan formal dan informal
Adapun potensi yang dapat dikembangkan di Desa Tanjung burung adalah sebagai berikut : No
POTENSI
1
Sumberdaya Alam ( Budidaya Perikanan )
2
Usaha Alternatif Perikanan
3
Turap, Tenaga Kerja, Jalan
4
Normalisasi pembuangan air limbah rumah tangga
5
Pertanian (sistem pompanisasi)
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
13
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
6
Akses ekonomi perikanan
7
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
8
Peningkatan Usaha Alternatif
9
Pengadaan Lahan Kantor Desa
10
Pembangunan Kantor Desa
11
Normalisasi Saluran Air
12
Dermaga / Sandaran Perahu
13
Pembangunan Jalan Kp. Beting s/d Mangrov
14
Rehab Pemukiman Nelayan
15
Pelebaran Badan Jalan Desa
16
Penerangan Jalan
17 18
Pengadaan Lapangan Sepak Bola Pembangunan Rumah Pintar Potensi adalah sumberdaya yang berada pada suatu wilayah yang dapat digali
dan dimanfaatkan /dikembangkan, Potensi ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu : 1. Potensi Umum : Sumberdaya material yang dapat dimanfaatkan secara bersama/Umum oleh masyarakat 2. Potensi Khusus : Semua sumberdaya material dan non material yang dimiliki secara pribadi oleh masyarakat adapun Potensi yang dimiliki oleh Desa Tanjung Burung 1. Potensi Sumberdaya Alam (SDA) : -
Luas Desa (luas pemukiman 170 ha,TPU 1500m dan Sumberdaya Air (sumur Pompa 274 unit pengguna 793 kk dan PAM pengguna 321 kk semua dalam kondisi Baik )
-
Kondisi Udara tercemar Ringan walaupun tidak memeiliki taman Desa
2. Potensi Sumberdaya Manusia (SDM) :
Usia Produktif
: 3543 jiwa
Tk Pendidikan
:
Belum Sekolah
: 1017 jiwa
Usia 7-45 th tidak sekolah
: 1703 jiwa
Tidak tamat SD/Sederajat
:
Tamat SD/Sederajat
: 1128 jiwa
Tamat SLTP/Sederajat
:
527 jiwa
Tamat SLTA/sederajat
:
189 jiwa
Sarjana/D1-D3
: 27 jiwa
-
315 jiwa
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
14
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Mata Pencaharian Pokok
: - jiwa
Buruh/Swasta
: 3.017 jiwa
PNS
: 20
jiwa
Pengrajin
: 16
jiwa
Pedagang
: 320
jiwa
Penjahit
: 16
jiwa
Peternak
:1
jiwa
Montir
: 11
jiwa
Dokter
:1
jiwa
Sopir
: 53
jiwa
Tukang Becak
:8
jiwa
TNI/POLRI
:1
jiwa
Pengusaha
:6
jiwa
Ibu Rumah Tangga
: 1714 jiwa
Agama Islam
: 5986 jiwa
Non Muslim
: 1163 jiwa
Potensi Kelembagaan Lembaga Pemerintah
: 14
jiwa
RW
:8
jiwa
RT
: 16
jiwa
PKK
: 45
jiwa
Karang Taruna
: 10
jiwa
Majlis Taklim
:7
jiwa
Jumlah Koperasi
:-
jumlah Anggota
Jumlah Rentenir
: 4
Industri Makanan
: - jumlah tenaga kerja :
Industri Kerajinan
: 2 jumlah tenaga kerja : 16 Orang
Usaha Perdagangan
: 1. 024
Jumlah tenaga kerja
: 1.848 Orang
Warung makan
: 12 jumlah tenaga kerja : 18 Orang
Kios Kelontong
: 6 jumlah tenaga kerja : 6 Orang
Bengkel
: 6 jumlah tenaga kerja : 6 Orang
Percetakan
:
Pasar
:
Kelembagaan Ekonomi : Tk suku bunga
Orang 30 %/ Bulan Orang
- Jumlah tenaga kerja Unit
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
15
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Lembaga Pendidikan TK
: 1 unit
SD/Sederajat
: 3 unit
SLTP/sederajat
: 1 unit
SLTA/sederajat
: - unit
Lembaga Kursus
: - unit
Potensi Sarana Tranportasi Jalan Kampung Aspal
: 3.500 m/Unit
Jalan Paving Blok
: 5.000 m/Unit
Jalan Makadam
: 2.000 m/Unit
Jalan Tanah
: 2.100 m
Jalan Kondisi Rusak
:
800 m
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) 2012-2016 Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kab. Tangerang
16
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
BAB III METODE PENYUSUNAN RPDP
3.1. Kerangka Perencanaan Kerangka
pikir
perencanaan,
meliputi
kegiatan
penyusunan
rencana
pengembangan desa mulai dari : a) Persiapan; b) Pelaksanaan penyusunan sampai dengan penetapan; c) Pengendalian; serta d) Evaluasi program. Metode penyusunan meliputi : a) Metode pengumpulan data; b) Metode analisis data; dan c) Metode penyusunan rencana. Lingkup dari proses pelaksanaan pengembangan desa pesisir meliputi: a) Sosial budaya; b) Eekonomi; c) Sumberdaya alam dan lingkungan; d) Infrastruktur; e) Bencana dan perubahan iklim; dan f) Kelembagaan. Lingkup dari hasil Rencana Pengembangnan Desa Pesisir adalah tersusunnya dokumen rencana pengembangan desa pesisir yang tepat dan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
3.2. Fokus Fokus perencenaan meliputi empat aspek yaitu bina siaga bencana dan perubahan iklim, bina sumber daya, bina lingkungan dan infrastruktur serta bina usaha. Keempat aspek ini merupakan cerminan dari aktivitas yang dijalankan oleh Tanjung Burung untuk menuju ketangguhan dan kesejahteraan desa pesisir. Adapun uraian ke empat bina yang dimaksud dapat dilihat pada tabel sebagi berikut : Bina 1.
Siaga Bencana dan Perubahan Iklim
Uraian • Penyedian fasilitas penyelamatan diri
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
17
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
• Penyedian struktur pelindung pantai • Penyedian sarana informasi bencana
2.
3.
4.
Sumberdaya
• Memperkuat kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya • Revitalisasi hak ulayat dan hak masyarakat lokal • Menerapkan MCS dengan prinsip partisipasi masyarakat lokal • Menerapkan teknologi ramah lingkungan, mendorong pengembangan teknologi asli (indegenous technology) • Merehabilitasi habitat, konservasi dan memperkaya sumberdaya
Lingkungan dan Infrastruktur
• Meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola dan menata lingkungan • Membangun infrastruktur (jalan, listrik, air bersih, sanitasi) • Meningkatkan perencanaan dan pembangunan secara spasial di pesisir • Melakukan rehabilitasi vegetasi pantai dan mengendalikan pencemaran
Usaha
• Meningkatkan keterampilan usaha, perluasan mata pencaharian alternatif, pengelolaan bisnis skala kecil dan penguasaan teknologi • Meningkatkan dan mempermudah akses terhadap sumberdaya, teknologi, modal, pasar, dan informasi pembangunan • Membangun kemitraan dengan pelaku usaha • Membangun sistem insentif administrasi serta pendanaan formal dan informal
3.3. Pendekatan Pendekatan dalam penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir adalah sebagai berikut : 1)
Mengidentifikasi stakeholder serta permasalahan utama sesuai kepentingannya;
2)
Mengidentifikasi potensi dan kondisi sumberdaya dan lingkungan desa;
3)
Mengkaji isu – isu pesisir serta implikasinya;
4)
Mengidentifikasi hubungan sebab – akibat dari semua kegiatan dan dampaknya;
5)
Memilih isu – isu strategis yang menjadi focus utama dalam pengelolaan;
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
18
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
6)
Merumuskan dan menyusun tujuan pengelolaan desa pesisir;
7)
Melibatkan seluruh stakeholder yang ada di desa mulai dari para ibu, kader PKK sampai pada lintas sektoral tingkat desa.
Strategi perencanaan penegmbangan desa dalam waktu lima tahun kedepan adalah : 1)
Mengoptimalkan seluruh potensi desa dan sember daya yang dimiliki desa;
2)
Menguatkan peran desa dalam pembangunan dan pengentasan kemiskinan;
3)
Mengembangkan kelembagaan masyarakat untuk menjadi berdaya dan akuntabel;
4)
Meningkatkan kemampuan pembelajaran di masyarakat dalam memahami kebutuhan dan potensinya serta memecahkan berbagai masalah yang dihadapi;
5)
Menerapkan konsep pembangunan yang partisipatif secara konsisten dan dinamis serta keberlanjutan.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
19
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
BAB IV KETERKAITAN DENGAN RENCANA LAIN
Keterkaitan dan keterlibatan antar instansi atau lintas sektoral dalam pembangunan desa sangat membantu dan menentukan dalam keberhasilan pembangunan desa. Potensi yang dimiliki desa diharapkan dapat memberikan informasi penting kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta. Keterlibatan dengan rencana lain baik pemerintah pusat maupun daerah serta pihak swasta diharapkan dapat mempercepat pembangunan desa pesisir. Pembinaan dan pembangunan desa secara langsung berkaitan dan melibatkan dengan instansi lain diantaranya adalah : 1)
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Sosial dan IMACS diharapkan dapat memberikan pembinaan dan peningkatan kelembagaan desa;
2)
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Komunikasi dan informasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemanterian Sosial, Kemeterian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi, LIPI, UNESCO, IMASC diharapkan dapat memberikan pembinaan sumberdaya manusia dan sosial budaya desa;
3)
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemeterian Pertanian, Kementerian Sosial, Kementerian Koperasi dan UKM, Kemeterian Pariwisata dan ekonomi Kreatif, BUMN, Swasta dan IMACS diharapkan dapat memberikan peningkatan bidang ekonomi dan usaha masyarakat desa;
4)
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup diharapkan dapat memberikan pembinaan sumberdaya yang ada di desa;
5)
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian
Perumahan
Rakyat,
Kementerian
ESDM,
Kementerian
Perhubungan, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan / membantu pembangunan infrastruktur/ lingkungan.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
20
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
BAB V RENCANA PEMBANGUNAN DESA
5.1. Fokus Fokus perencanaan meliputi empat aspek yaitu bina siaga bencana dan perubahan iklim, bina sumber daya, bina lingkungan dan infrastruktur serta bina usaha menuju ketangguhan dan kesejahteraan desa pesisir/ Desa Tanjung Burung. Adapun uraian focus ke empat bina yang dimaksud dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Bina 1.
Siaga Bencana dan Perubahan Iklim
Uraian • • • • • •
2.
Sumberdaya
•
• • • 3.
Lingkungan dan Infrastruktur
• •
4.
Usaha
Penyedian fasilitas penyelamatan diri Penyedian struktur pelindung pantai Penyedian sarana informasi bencana Memperkuat kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya Revitalisasi hak ulayat dan hak masyarakat lokal Menerapkan MCS dengan prinsip partisipasi masyarakat lokal Menerapkan teknologi ramah lingkungan, mendorong pengembangan teknologi asli (indegenous technology) Merehabilitasi habitat, konservasi dan memperkaya sumberdaya Meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola dan menata lingkungan Membangun infrastruktur (jalan, listrik, air bersih, sanitasi) Meningkatkan perencanaan dan pembangunan secara spasial di pesisir Melakukan rehabilitasi vegetasi pantai dan mengendalikan pencemaran
• Meningkatkan keterampilan usaha, perluasan mata pencaharian alternatif, pengelolaan bisnis skala kecil dan penguasaan teknologi • Meningkatkan dan mempermudah akses terhadap sumberdaya, teknologi, modal, pasar, dan informasi pembangunan • Membangun kemitraan dengan pelaku usaha • Membangun sistem insentif administrasi serta pendanaan formal dan informal
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
21
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
5.2. Spirit Perencanaan Spirit Perencanaan dalam pembangunan desa dalam menuju desa pesisir tangguh yaitu dengan adanya potensi yang dimiliki oleh Desa Tanjung Burung dan diharapkan adanya pembangunan lintas sektoral yang dapat mempercepat pembangunan desa pesisir tangguh. Lintas sektoral yang dapat memberikan spirit dinataranya meliputi : 1) Pemerintah Pusat atau Kementerian ( Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup,
Kementerian
Komunikasi
dan
Pertanian,
Informasi,
Kementerian
Kementerian
Kehutanan,
Pendidikan
dan
Kementerian Kebudayaan,
Kementerian Perdagangan, dan seterusnya; 2) Pemerintah Daerah ( Provinsi dan Kabupaten) : Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan seterusnya; 3) Swasta : Perusahaan Terbatas (PT. TUM), Perusahaan Dagang, dan lainnya; 5.3. Perencanaan Pengembangan Desa Rencana Pembangunan Desa berdasarkan prioritas usulan pada Program PDPT lima tahun kedepan di Desa Tanjung Burung adalah sebagai berikut :
No 1. 2. No 1. 2. No 1. 2. 2. 3. 4. 5. 6. No 1. 2.
Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim Uraian Pembangunan Tanggul Penahan Tanah (Turap) Penyedian sarana informasi (papan informasi bencana) Bina Sumberdaya Uraian Penanaman pohon mangrove Penyedian sarana informasi sebaran atau manfaat Bina Lingkungan dan Infrastruktur Uraian Pembangunan/pembuatan SPAL Pembanguan/pembuatan normalisasi SPAL Kali Apur Pembangunan/pembuatan normalisasi SPAL rumah tangga Pembangunan/pengadaan sarana air bersih Pembangunan/pengadaan wc warga (closteng) Pembanguan jalan lingkungan Rehabilitasi/renovasi rumah nelayan Bina Usaha Uraian Pemanfaatan potensi bahan baku pupuk kandang untuk kegiatan komposter Pembangunan Pondok Wisata
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
22
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
Rencana peningkatan kualitas hidup merupakan rencana yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program Bina usaha, bina sumberdaya, bina lingkungan, dan bina siaga bencana. 1) Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim Program Bina Siaga Bencana yang diusulkan adalah sebagai berikut : Desa
Program Keterangan Turap pada Kampung Beting rt 011/ rw Siaga Banjir Tanjung Burung 06 Sumber: Usulan KMP, 2012 Turap merupakan kontruksi dinding penahan tanah. Pada sungai, turap dibutuhkan untuk menahan lapisan tanah di sisi sungai agar tidak tergerus dan ambles ke sungai. Sedangkan pengerukan sungai merupakan upaya meningkatkan kedalaman sungai, yang dalam hal ini adalah siaga bencana banjir dan ROB.
2) Bina Sumberdaya Program Bina Sumberdaya yang diusulkan adalah sebagai berikut : Volume Desa Program Keterangan Penanaman Pohon 50.000 Untuk menimalisir Tanjung Burung Mangrove Pohon terjadinya abrasi pantai Sumber: Usulan KMP, 2012 3) Bina Lingkungan /Infrastruktur Program Bina Lingkungan/infrastruktur yang diusulkan adalah sebagai berikut : Volume Desa Program Keterangan 300 meter Rt 01 Rw 01 Pembangunan SPAL 150 meter Rt 15 Rw 08 Pembangunan SPAL Tanjung Burung 66 meter Rt 09 Rw 05 Pembangunan SPAL 134 meter Rt 09 Rw 05 3 unit Rt 04 Rw 02 Pembangunan MCK 1 unit Rt 15 Rw 02 Pembanunan Sarana air bersih Sumber: Usulan KMP, 2012 4) Bina Usaha Program Bina Usaha yang diusulkan adalah sebagai berikut : Desa Program Pelatihan dan pengadaan alat Tanjung Burung komposter Sumber: Usulan KMP, 2012
Keterangan Peningkatan Pendapatan
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
23
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM
6.1. Konsep Pemantauan dan Evaluasi Program Pengendalian atas penyelenggaraan perencanaan pengembangan Desa Pesisir dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang
membentuk tim monitoring dan
evaluasi dan/ atau melimpahkan kepada Unit Kerja Teknis. Pelaksanaan pengendalian sebagaimana dimaksud meliputi: a)
Pemberian pedoman dan standar yang lebih rinci dalam pelaksanaan perencanaan pengembangan desa pesisir pesisir;
b)
Pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi atas pelaksanaan perencanaan pengembangan desa pesisir;
c)
Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan perencanaan pengembangan desa pesisir.
6.2. Rantai Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan pengawasan adalah kegiatan mengamati
perkembangan
pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbu dalam pelaksanaan kegiatan. Tindak lanjut merupakan kegiatan atau langkahlangkah operasional, yang perlu ditempuh berdasarkan hasil pemantauan dan pengawasan. Untuk mendukung pengendalian pelaksanaan Penyusunan Rencana Pengembangan Desa pesisir, sistem pemantauan dan pengawasan yang dilakukan meliputi: a)
Pemantauan dan pengawasan partisipatif oleh masyarakat Keterlibatan masyarakat dalam pemantauan dan pengawasan dari mulai tahap persiapan sampai dengan penetapan Rencana Pengembangan Desa pesisir.
b)
Pemantauan dan pengawasan oleh Pemerintah – Kegiatan ini dilakukan secara berjenjang dan bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Desa pesisir dilaksanakan sesuai dengan prinsip dan prosedur yang berlaku dan dana dimanfaatkan sesuai dengan tujuan program.
c)
Pemantauan dan pengawasan oleh Tim, dilakukan secara berjenjang dan lintas jenjang terhadap masing-masing komponen. Pengendalian adalah serangkaian kegiatan pemantauan, pengawasan, dan
tindak lanjut yang dilakukan untuk menjamin
pelaksanaan kegiatan yang
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
24
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
direncanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dan memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan tujuan program. 6.3. Pengukuran Kinerja Kinerja dalam pelaksanaan pembangunan desa dapat diukur melalui diantaranya sebagai berikut : a)
Ketertiban administrasi/dokumentasi;
b)
Ketaatan semua kepada ketentuan; dan
c)
Capaian tujuan dan sasaran kegiatan.
6.4. Evaluasi Hasil pengendalian digunakan sebagai bahan evaluasi yang selanjutnya oleh Pemerintah Desa dapat digunakan sebagai bahan pelaksanaan perencanaan pengembangan desa pesisir. 1.
Pada setiap tahapan proses penyusunan mulai dari persiapan sampai dengan penetapan rencana pengembangan akan diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan dan penilaian terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil yang dapat dicapai.
2.
Evaluasi akan dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang dalam rangka memberikan penilaian kinerja Tim Pemberdayaan maupun Pendamping.
3.
Lingkup evaluasi secara umum meliputi : (1) kinerja Tim Pemberdayaan Desa, (2) kinerja Pendamping (3) Kinerja Kelompok penerima manfaat
4.
Variabel atau indikator evaluasi/penilaian meliputi : (1) Ketertiban administrasi; (2) Ketaatan kepada ketentuan (3) Capaian tujuan dan sasaran kegiatan.
5.
Hasil evaluasi dan penilaian selanjutnya akan dijadikan dasar bagi keberlanjutan program pengembangan desa pesisir, termasuk penentuan besaran serta alokasi masing-masing desa pesisir.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
25
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
BAB VII PENUTUP
Pedoman umum ini ditetapkan sebagai acuan bagi seluruh pihak terkait dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir Tanjung Burung. Keberhasilannya sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Diharapkan dengan adanya pendampingan, pengawasan dan pembinaan dari Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota dapat meningkatkan pengembangan desa pesisir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup desa pesisir.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
26
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
DAFTAR PUSTAKA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pembangunan Desa Tanjung Burung Tahun 2011.
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
27
RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR DESA TANJUNG BURUNG
LAMPIRAN
Rencana Pengembangan Desa Pesisir Program PDPT Tahun 2012
28
Tanjung : Burung Teluknag : a Tangera : ng
Desa Kecamatan Kabupaten
Waktu Pelaksanaan
Sifat NO
Nama Kegiatan
Tujuan
Lokasi
Sasaran
Target
1 A
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 B 1 2
B L
R
7 8 9
P
201 2
201 3
10
201 4
20 15
Biaya 20 16
11
RP (jt)
Sumber
Keter angan
12
13
14
50 0 50 0 10 0 60 0 15 0 30 00
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
Umum Peningkatan Pengadaan Lahan Kantor Desa Pelayanan Desa Peningkatan Pembangunan Kantor Desa Pelayanan Desa Peningkatan Mutu Rehab SDN Harapan Pendidikan Tersedianya tambat Dermaga / Sandaran Perahu labuh kapal Peningkatan daya Pengadaan Lapangan Sepak Bola tahan tubuh Tersedianya akses Pelebaran Badan Jalan Desa jalan yang baik Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim Pemb. Turap Tanggul S. Cisadane Kp. Beting Pencegahan Banjir Pembangunan/pembuatan sarana Penyampaian informasi informasi
Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung
Warga Masy Warga Masy Warga Masy Warga Masy Warga Masy Warga Masy
Rt 11 Rw 06 Rt 11 Rw 06
Warga Masy Warga Masy
√
1 unit
1 √
1 unit √
1 unit 2 unit 1 unit
15 unit
1
√
1
√
√ √
1 1
√
3000 m
500 m
1
90
50 0
10 00
10 00
15 0
15 0
11 0
5
5
5
50 0
50 APBN/ 0 APBD APBN/ 15 APBD
Tanjung : Burung Teluknag : a Tangera : ng
Desa Kecamatan Kabupaten
Waktu Pelaksanaan
Sifat NO
Nama Kegiatan
Tujuan
Lokasi
Sasaran
Target
1 A
2
3
4
5
6
3 4 C 1 2 D 1 2
B L
R
7 8 9
P
201 2
201 3
10
201 4
20 15
Biaya 20 16
11
RP (jt)
Sumber
Keter angan
12
13
14
Umum Pembangunan Drainase Pengadaan Perahu Karet
Pencegahan Banjir Tersedianya perahu karet saat banjir
Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung
Warga Masy Warga Masy
1500 meter
√
40 0
√
6 Unit
40 0
30 0
20 0
20 0
2
2
1
1
11 00 0
10 00 0
70 00
50 00
4
4
2
50 0 30 0
50 0 30 0
40 0 20 0
20 APBN/ 00 APBD APBN/ APBD
Bina Sumberdaya Penanaman/Penghijauan Mangrove (Grenn Belt) Peralatan Nelayan
Mengurangi Abrasi/ Banjir Peingkatan Ekon Rakyat
Pantai Tj Burung Rt 16 Rw 08
Warga Masy Nelaya n
Percepatan akses ekonomi Memperlancar air limbah
Rt 16 Rw 08 Rt 15 Rw 08
Warga Masy Warga Masy
50000 pohon 10 paket
√
17 00 0
√
25 0 60 0
APBN/ APBD APBN/ APBD
90 0 60 0
APBN/ APBD APBN/ APBD
Bina Lingkungan dan Infrastruktur Pembangunan Jalan Paving Blok Normalisasi Saluran Pembuangan Kali Apur
2000 m 1000 m
√ √
20 0 10 0
40 0 10 0
Tanjung : Burung Teluknag : a Tangera : ng
Desa Kecamatan Kabupaten
Waktu Pelaksanaan
Sifat NO
Nama Kegiatan
Tujuan
Lokasi
Sasaran
Target
1 A
2
3
4
5
6
Memperlancar air limbah Tersedianya sarana air bersih Perilaku Hidup Bersih & sehat
Penerangan Jalan Pembangunan Rumah Pintar
Rumah sehat Tersedianya Penerangan Jalan Mengentaskan buta huruf
Rt 09 Rw 05 Rt 15 Rw 08 Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung Desa Tj. Burung
Warga Masy Warga Masy Warga Masy Warga Masy Warga Masy Warga Masy Warga Masy
Bina Usaha Pengelolaan Usaha
Peningkatan
Desa Tj.
Warga
3 4 5 6 7 8 9 E 1
B L
R
7 8 9
P
201 2
201 3
10
201 4
20 15
Biaya 20 16
11
RP (jt)
Sumber
Keter angan
12
13
14
50 0 20 0 50 0 60 0 75 0 45 0 50 0
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
Umum Normalisasi SPAL Rumah Tangga Pembangunan Sarana Air Bersih Pembangunan MCK Pembangunan Jalan Kp. Beting s/d Mangrove Rehab Pemukiman Nelayan
Akses jalan
1000 m 5 unit 7 unit
√
20 0
40 0
20 0
√
1
2
2
√ √
2
2
1
1
√
30 0
40 0
30 0
√
10
20
20
√
5
5
5
5
√
1
1
1
1
1
1
1000 m 50 KK 20 unit 2 unit
5 paket
√
1
20 0
1
40 APBN/
Tanjung : Burung Teluknag : a Tangera : ng
Desa Kecamatan Kabupaten
Waktu Pelaksanaan
Sifat NO
Nama Kegiatan
Tujuan
Lokasi
Sasaran
Target
1 A
2
3
4
5
6
2
Umum Alternatif Pelatihan Usaha Kelompok Masyarakat
ekonomi Peningkatan ekonomi
Burung Desa Tj. Burung
Masy Warga Masy
10 paket
B L
R
7 8 9
√
P
201 2
201 3
10
201 4
20 15
Biaya 20 16
11
3
3
2
2
RP (jt)
Sumber
Keter angan
12
13
14
0 APBD 25 APBN/ 0 APBD
Desa Kecamatan Kabupaten
: Tanjung Burung : Teluknaga : Tangerang
NO
Masalah
Dirasakan oleh Orang
Sangat Parah
Menghambat Peningkatan
Sering Terjadi
Kriteria Lainnya
Jumlah Nilai
Uraian Peringkat
Keterangan
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
3
4
6
7
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√
8 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
9 2 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10
√ √ √ √ √ √ √
5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pengelolaan masih tradisional Belum terampilnya ibu - ibu rumah tangga dalam pengolahan hasil perikanan Longsor atau ambles Saluran air limbah rumah tangga tidak terurus ( mampet ) Sumber air yang minim Jalan menuju empang becek Rumah tangga tidak memiliki MCK/WC Keluarga Abrasi Pantai Lahan Desa sewa Masayarakat enggan ke Balai Desa Banjir Tranportasi laut minim Jalan menuju wisata bahari (Wisata Mangrove becek) Rumah nelayan yang kurang sehat Jalan bergelombang Rawan kejahatan di malam hari Kegiatan Pemuda yang kurang bermanfaat Minimnya sarana bermain anak untuk belajar
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √