RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis Bisnis RSUD Subang disusun dengan mempertimbangkan sepenuhnya kebutuhan dan rencana pengembangan seluruh infrastruktur rumah sakit dengan tetap mengedepankan fungsi dan peran rumahsakit sebagai sarana kesehatan rujukan yang mengutamakan peran sosial. Rencana Strategis Bisnis RSUD Subang dimaksudkan sebagai upaya kongkrit dalam menjelaskan proses perubahan dan perencanaan serta memuat
susunan dan
rambu-rambu dalam penataan ulang baik sistem pelayanan maupun sistem manajemen rumah sakit. Rencana Strategis Bisnis RSUD Subang merupakan formulasi stratejik dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi rumah sakit serta merupakan pedoman dalam penyusunan rencana operasional. Rencana Strategis Bisnis RSUD Subang adalah perwujudan dari hasil kerja lintas fungsi, lintas sektor serta komitmen seluruh pihak yang terkait dengan semangat untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dimasa mendatang dan dengan kemauan untuk senantiasa belajar dari pengalaman dan kekurangan dimasa lalu serta dengan etos kerja “profesional, ramah, terbuka, jujur dan sepenuh hati”. Rencana Strategis Bisnis RSUD Subang yang telah disusun akan selalu dievaluasi dan disempurnakan dengan berbasis pada perubahan lingkungan sebagai upaya peningkatan dan perbaikan secara bertahap, berkesinambungan dan berkelanjutan dalam rangka menjalankan peran, fungsi dan pengabdiannya. Sehingga akan dicapai kinerja RSUD Subang yang lebih baik di masa yang akan datang. “Menjadi Rumah Sakit Daerah Pilihan Dan Terpercaya”. Amin.
Subang,
September 2014
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang
Dr. H. Nunung Suhaeri, MARS NIP. 19630212 198903 1 012
Bagian Perencanaan dan Informasi
18
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
DAFTAR ISI Kata Pengantar ..................................................................................................
i
Daftar isi .............................................................................................................
ii
Daftar Tabel ........................................................................................................
iv
Daftar Grafik .......................................................................................................
v
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
:
:
:
:
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................
1
1.2 Landasan Hukum.................................................................
2
1.3 Maksud dan Tujuan..............................................................
4
1.4 Metoda dan Sistematika Penulisan .....................................
4
GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KABUPATEN SUBANG 2.1 Tugas,Fungsi Dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang
7
2.2 Sumber Daya........................................................................
11
2.3 Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 - 2013
18
2.4 Analisis Lingkungan………………………………………
47
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi .
57
3.2 Telaahan Visi, Misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih……………………………………..
58
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Rentra Provinsi….......................
60
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS.................................................
63
3.5 Penentuan Isu – isu Strategis.................................................
63
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN
STRATEGI DAN
4.1 Visi, Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang……………………………………………………...
65
4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang………………..
67
4.3 Strategi dan Kebijakan.........................................................
68
Bagian Perencanaan dan Informasi
19
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
71
BAB V
:
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI
:
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Indikator kinerja…………………………………………
74
PENUTUP
82
Bab VII
:
Bagian Perencanaan dan Informasi
20
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
DAFTAR TABEL
NO. TABEL
URAIAN
HALAMAN
2.1
Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013
14
2.2
Dimensi Reliability
19
2.3
Dimensi Responsiveness
19
2.4
Dimensi Assurance
19
2.5
Dimensi Empahaty
20
2.6
Dimensi Tangible
20
2.7
Target dan Capaian Kinerja Pelayanan RSUD Kelas B Kabupaten Subang
25
2.8
Perbandingan Target Dan Realisasi Pendapatan Fungsional RSUD Kelas B Kabupaten Subang tahun 2009-2013
37
2.9
Komposisi Sumber Pembiayaan Kegiatan RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009-2013
38
2.10
Hasil Perhitungan CRR RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009-2013
39
2.11
Perbandingan Tenaga medis dengan Jumlah Pasen rawat jalan RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
40
2.12
Perbandingan Tenaga perawat di rawat inap dengan jumlah tempat tidur RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
41
2.13
Fasilitas Kesehatan, Kapasitas Tempat Tidur dan Kunjungan rawat jalan di Kabupaten Subang Tahun 2013
47
Bagian Perencanaan dan Informasi
21
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
DAFTAR GRAFIK NO. GRAFIK 2.1
URAIAN
HALAMAN
Komposisi SDM Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2013
12
2.2
Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Tenaga Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013
13
2.3
Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013
13
2.4
2.5
2.6
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan,Rawat Inap, IGD dan PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009-2013 Jumlah Kunjungan Pasien Perinatologi, IBS, ICU dan Anaesthesi RSUD Kelas B kabupaten Subang Tahun 2013 Jumlah Kunjungan Pasien patologi klinik, patologi anatomi, bank darah, farmasi, radiologi dan laundry Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009-2013
21
21
22
2.7
Trend Capaian Indikator Kinerja Rawat Inap RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
23
2.8
Perbandingan Target Dan Realisasi Penerimaan RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
37
2.9
Trend Pendapatan Fungsional RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
38
2.10
Komposisi Sumber Pembiayaan RSUD Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
39
2.11
Jumlah Tenaga Medis dan Pasien Rawat Jalan dengan Ratio Perbandingannya RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 - 2013
Bagian Perencanaan dan Informasi
22
Kelas
B
40
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
2.12
Jumlah Tenaga Perawat Dan Tempat Tidur RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 - 2013
41
2.13
Kualifikasi Tenaga Medis (Dokter Spesialis, Umum dan Gigi) RSUD Kelas B Kabupaten Subang 2009 – 2013
42
2.14
Kualifikasi Tenaga Keperawatan (Perawat dan Bidan) RSUD Kelas B Kabupaten Subang 2009 – 2013
42
2.15
Kualifikasi Tenaga Penunjang Medis (farmasi, analis lab, nutrionis, radiograper, fisoterapi, analis lingkungan, Atem, rekam medis) RSUD Kelas B Kabupaten Subang 2009 – 2013
43
2.16
Kualifikasi Tenaga administrasi Kabupaten Subang 2009 – 2013
43
Bagian Perencanaan dan Informasi
23
RSUD
Kelas
B
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan pengelolaan rumah sakit, baik dari aspek manajemen maupun operasional sangat dipengaruhi oleh berbagai tuntutan dari lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan internal. Tuntutan eksternal antara lain adalah dari para stakeholder bahwa rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan terkendali sehingga akan berujung pada kepuasan pasien. Tuntutan dari pihak internal antara lain adalah pengendalian biaya. Rumah sakit sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat selalu mendapatkan kritikan yang diarahkan pada kualitas pelayanan yang dinilai masih rendah. Ini terutama pada Rumah Sakit Umum Daerah atau rumah sakit milik pemerintah. Penyebabnya adalah masalah klasik, yaitu masalah keterbatasan dana sehingga rumah sakit (RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dan rumah sakit milik pemerintah) tidak bisa mengembangkan mutu layanannya, baik karena peralatan medis yang terbatas maupun kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang rendah. Kearifan menghadapi kondisi tersebut merupakan kebutuhan mutlak yang memerlukan pendekatan khusus. Salah satunya adalah BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Badan layanan umum Daerah adalah instansi di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Berdasar Permendagri Nomor : 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, tujuan BLUD adalah pemberian layanan umum secara lebih efektif dan efisien sejalan dengan praktek
Bagian Perencanaan dan Informasi
24
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
bisnis yang sehat, yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi merupakan peluang dan tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan tepat. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang bertekad memainkan peran sebagai rumah sakit yang bermutu, nyaman dan menjadi idaman masyarakat. Sebagai tanggapan terhadap aspirasi kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan kesempatan memperoleh pelayanan kesehatan. Selain itu, tuntutan dan harapan masyarakat pun semakin meningkat sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Subang berkewajiban untuk memberikan pelayanan dengan mutu yang semakin tinggi serta mampu berdiri setara dalam kompetisi masyarakat dunia, berperan positif dalam penguatan landasan kehidupan keberagamaan, peningkatan kesejahteraan, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa. Bertolak dari latar belakang dan harapan tersebut, maka sangat penting bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang memiliki wewenang untuk melakukan pengelolaan keuangan yang mandiri dan fleksibel yang menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Pengelolaan keuangan demikian dapat diperoleh melalui pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dalam pola pengelolaan keuangan BLUD nantinya, rumah sakit diberikan keleluasaan untuk menggali dan menggunakan sumberdaya keuangan yang bersumber dari hasil pelayanan. Diantara keleluasaan tersebut meliputi keleluasaan dalam melakukan pinjaman dan kerjasama dengan pihak ketiga dan dapat menggunakan
secara
langsung
hasil
penerimaan
fungsional
tanpa
harus
menyetorkan terlebih dahulu ke kas daerah. Keleluasaan tersebut dilatar belakangi gagasan agar proses pelayanan kesehatan dapat berjalan lancar dan rumah sakit mampu bertumbuh sesuai dengan perkembangan teknologi kesehatan dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang mampu berkembang tanpa mengurangi kualitas pelayanan, maka dalam pengelolaan keuangan dibutuhkan dokumen perencanaan strategis atau Rencana Strategis Bisnis yang diyakini mampu mengarahkan alokasi sumberdaya secara konsisten, efektif, efisien dan mengarah pada pencapaian kualitas pelayanan yang diharapkan. Selanjutnya, Rencana Strategis Bisnis tersebut akan dijadikan dasar acuan proses
Bagian Perencanaan dan Informasi
25
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
perencanaan tahunan yang dituangkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) untuk diajukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari APBD Kabupaten Subang. 1.2 Landasan Hukum. 1.2.1. Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini berdasarkan atas peraturan : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD; 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Pertaturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 12.Keputusan Bupati Subang Nomor 900 / Kep. 626. DPPKAD / 2008 tentang ditetapkannya Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Sebagai Badan Layanan Umum Daerah; 13.Peraturan Bupati Subang Nomor 37 Tahun 2011 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang Sebagai Satuan
Bagian Perencanaan dan Informasi
26
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Kerja Perangkat Daerah (BLUD-SKPD) (Berita Daerah Kabupaten Subang Tahun 2011 Nomor 37).
1.2.2. Sedangkan dokumen yang dijadikan referensi penyusunan RSB adalah : 1. Rencana Strategis – SKPD RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009-2014. 2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013. 3. Peraturan Internal Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang. 4. Falsafah Dasar Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang.
1.3 . Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Rencana Strategis Bisnis adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa layanan kesehatan dengan memanfaatkan sebanyak - banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang (stakeholder value). Rencana Strategis Bisnis ini memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, yang akan dijabarkan pada masing-masing aspek operasional rumah sakit.
1.3.2. Tujuan 1. Mengarahkan kebijakan alokasi sumberdaya rumah sakit untuk pencapaian visi dan misi organisasi. 2. Meningkatkan pelayanan yang profesional kepada masyarakat. 3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai
1.4 Metode dan Sistematika Penulisan Rencana Bisnis Strategi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang disusun dengan cara Study dokumentasi, observasi, wawancara
Bagian Perencanaan dan Informasi
27
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
dan penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh Bagian Perencanaan dan Informasi koordinasi dengan seluruh komponen yang memiliki kompetensi di bidang administrasi dan pengelolaan keuangan. Seluruh isi materi Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari bagian Perencanaan dan Informasi. Rencana Bisnis Strategi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2014 – 2018 sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan operasional pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit dan pelaksanaan evaluasi kinerja Rumah Sakit, disusun berdasarkan sitematika sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN: Pada Bab Pendahuluan dipaparkan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan diakhiri dengan Sistematika Penulisan Rencana Strategis.
BAB II
: GAMBARAN PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KABUPATEN SUBANG: Dalam Bab ini diuraikan mengenai Tugas,Fungsi dan struktur Organisasi, Sumber Daya yang dimiliki, serta Kinerja Pelayanan sasaran/target RSUD Kelas B Kabupaten Subang periode sebelumnya
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI: Pada bab ini berisi uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi, Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi, Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan diakhiri Perumusan Isu-Isu Strategis
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN : Dalam Bab ini dirumuskan Visi dan Misi Dinas, Tujuan dan sasaran Jangka Menengah, yang diakhiri perumusan Strategi dan Kebijakan Dinas
BAB V
:
RENCANA KINERJA,
PROGRAM KELOMPOK
Bagian Perencanaan dan Informasi
28
DAN
KEGIATAN,
SASARAN
DAN
INDIKATOR PENDANAAN
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
INDIKATIF : Dalam Bab ini akan dikemukakan dijelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD: Pada Bab ini dikemukakan Indikator Kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Bagian Perencanaan dan Informasi
29
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KABUPATEN SUBANG 1.5 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Pada masa penjajahan Inggris dan Belanda, Subang belum memiliki sarana kesehatan berupa rumah sakit umum, karena pada saat itu Subang masih dalam status kewedanaan. Akan tetapi pada tahun 1942 berdiri rumah sakit yang diperuntukkan untuk kalangan tertentu yang diberi nama Rumah Sakit PT Perkebunan yang dikelola oleh Dr. Meutiono. Pada tahun 1948 di ruang bekas toko besi di Jalan Otto Iskandardinata didirikan sebuah rumah sakit umum yang sangat sederhana dengan kepala rumah sakit pada saat itu adalah Dr. Soekono yang mengelola sampai tahun 1955 dan merupakan rumah sakit umum pertama di Kabupaten Subang. Selanjutnya pengelola Rumah Sakit tersebut mengalami pergantian dari waktu ke waktu dengan jenjang kepemimpinan sebagai berikut : 1.
Tahun 1956 Dr. Soekono digantikan oleh Dr. Gabirino dari Italia dan Dr. Heize dari Jerman.
2.
Tahun 1956 – 1957 dipimpin oleh Dr. Bailley dari Austria.
3.
Tahun 1958 – 1959 dipimpin oleh Dr. Punchera dari Jerman.
4.
Tahun 1959 – 1962 dipimpin oleh Dr. Musa.
5.
Tahun 1962 – 1967 dipimpin oleh Dr. Agustina LK.
6.
Tahun 1965 Rumah sakit Umum Subang dipindahkan ke Pasir Kareumbi Subang.
7.
Tahun 1976 – 1977 dipimpin oleh Dr. Yuniar.
8.
Tahun 1977 – 1980 dipimpin oleh Dr. Koentjoro.
9.
Tahun 1981 – 1984 dipimpin oleh Dr. Sopandi W.
10. Tahun 1984 – 1997 dipimpin oleh Dr. Ade LRG 11. Pada Tanggal 20 November 1985 Rumah Sakit Umum Subang pindah ke Jalan Brigjen Katamso No 37 Subang diresmikan oleh Bupati Subang Yaitu IR Sukanda Kartasasmita dan Kepala Kanwil Kesehatan Propinsi Jawa Barat DR Rustandi MPH. 12. Tahun 1997 – 2004 dipimpin oleh Dr. H. Gunawan D, SpTHT, MARS
Bagian Perencanaan dan Informasi
30
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
13. Tahun 2004 – 2006 dipimpin oleh Dr. H. Soedibjo SA, SpOG ( K ) 14. Tahun 2007 – 2009 dipimpin oleh dr. H. Guntur Setyono, MARS. 15. Tahun 2009 - 2010 dipimpin oleh Drs H. Aseng Junaedi, MSi. 16. Tahun 2010 – sampai sekarang di Pimpin oleh dr. H. Nunung Syuhaeri MARS Pada tahun 1999 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang telah lulus Akreditasi untuk lima bidang pelayanan. Keberhasilan ini terus dipacu dengan meningkatkan kualitas berbagai bidang pelayanan, dan melalui Surat Keputusan Dirjen Pelayanan Medik Nomor H.K. 00.06.3.5.248 Tentang Pemberian Status Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut 12 Pelayanan, Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang dinyatakan lulus Akreditasi untuk 12 bidang pelayanan. Hal ini tentunya menjadi suatu pijakan bagi seluruh staf dan manajemen rumah sakit untuk lebih berkomitmen terhadap mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan dalam rangka mendukung program-program Pemerintah kabupaten Subang khususnya dalam pembangunan bidang kesehatan. Terhitung sejak tanggal 12 April 2007 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 484 / Menkes / SK / IV / 2007 Rumah Sakit Umum Subang dinyatakan sebagai rumah sakit pemerintah kelas B Non Pendidikan, izin rumah sakit nomor 44532311, registrasi rumah sakit nomor 3213010 dan terhitung sejak tanggal 17 Desember 2008 melalui surat keputusan Bupati Subang Nomor 900 / Kep. 626. DPPKAD / 2008 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Sebagai Badan Layanan Umum Daerah. Manajemen rumah sakit terus berusaha untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan melalui pengembangan organisasi, peningkatan sumber daya manusia, pengembangan sarana dan prasarana pelayanan serta dengan peningkatan pola pengelolaan keuangan ke arah bisnis yang sehat yang dapat menjadikan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang sebagai institusi pemerintah yang profesional dan akuntable Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang terletak di Jalan Brigjend Katamso nomor 37 Subang, Kelurahan Dangdeur Kecamatan subang dengan batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumedang
Bagian Perencanaan dan Informasi
31
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Berdasarkan sertifikat tanah no.10.08.03.05.4.00023 yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional tahun 1994 total luas bidang tanah yang dikuasai oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang adalah seluas 63.700 m 2 dengan rincian sebagai berikut, yang diperuntukan gedung Rumah Sakit seluas 59.140 m2 sedangkan yang diperuntukan rumah dinas dokter Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang seluas 4.560 m2 . Luas bidang tanah yang dipergunakan untuk gedung rumah sakit dan rumah dinas dokter Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang adalah seluas 37.134 m2. Luas bidang tanah seluruhnya yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang adalah sebanyak 63.700 m2.
2.1.1. Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala dengan sebutan Direktur, yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasul
Bagian Perencanaan dan Informasi
32
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
2.1.2. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 Peraturan Bupati Subang Nomor 14D.8 Tahun2008, Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis upaya kesehatan; b. Penyelenggaraan pelayanan medis; c. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis; d. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan; e. Penyelenggaraan pelayanan rujukan ; f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dibidang kesehatan; g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan; h. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
2.1.3. Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, berdasarkan ketentuan Pasal 3 Peraturan Bupati Subang Nomor 14.8 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang, telah dibentuk Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang, sebagai unsur pendukung kepala Daerah dibidang pengelenggaraan pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut: A. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang B. Wakil Direktur Pelayanan yang membawahi: 1. Kepala Bidang Pelayanan Medik yang membawahi: a. Ka.Sub. Bidang Pemeliharaan & Pengembangan Mutu Pelayanan Medik b. Ka.Sub. Bidang Ketenagaan & Pengembangan Medik Pelayanan Medik c. Ka UPT Kedaruratan d. Sub. Bag. TU. UPT Kedaruratan 2. Kepala Bidang Penunjang Medik yang membawahi
Bagian Perencanaan dan Informasi
33
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
a. Ka. Sub. Bidang Pemeliharaan & Pengembangan Fasilitas Penunjang Medik b. Ka. Sub. Bidang Ketenagaan & Pengembangan Mutu Penunjang Medik c. Ka. UPT. Farmasi & Penungjang RS d. Sub. Bag. TU. UPT. Farmasi & Penunjang RS 3. Kepala Bidang Keparawatan yang membawahi a. Ka.Sub. Bidang Pemeliharaan & Pengembangan Fasilitas Keperawatan b. Ka.Sub. Bidang Ketenagaan & Pengembangan Mutu Keperawatan c. Ka. UPT. Keperawatan d. Sub Bagian. TU. UPT. Keperawatan C. Wakil Direktur Umum dan Keuangan yang membawahi : 1. Kepala Bagian Sekretariat yang membawahi : a. Ka.Sub.Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM b. Ka.Sub.Bagian Tata Usaha & Umum c. Ka.Sub.Bagian Rumah Tangga & logistik 2. Kepala Bidang Keuangan yang membawahi : a. Ka.Sub. Bidang Penyusunan Anggaran b. Ka.Sub. Bidang Akuntansi & Verifikasi c. Ka.Sub. Bidang Perbendaharaan & Mobilisasi Dana 3. Kepala Bagian Perencanaan & Informasi yang membawahi : a. Ka. Sub. Bagian Perencanaan Program & Evaluasi b. Ka. Sub. Bagian SIM-RS & Rekam Medis c. Ka. Sub. Bagian Informasi Pemasaran Sosial, Publikasi & Hukum D. Kelompok Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang dan keahliannya, setiap kelompok sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang jumlah, jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.6 SUMBERDAYA 2.2.1. Sumber Daya Manusia
Bagian Perencanaan dan Informasi
34
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan di
2014-2018
Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang merupakan prioritas utama guna mewujudkan rumah sakit pilihan dan terpercaya melalui pelayanan prima sesuai dengan visi yang dicanangkan. Hal ini perlu didukung oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang memadai baik jumlah
maupun kompetensinya. Untuk itu telah dilakukan berbagai program pengembangan SDM baik melalui peningkatan pendidikan secara formal maupun pelatihan dan bimbingan teknis. 1. Komposisi SDM Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Dengan adanya program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur berupa beasiswa tugas belajar jejang pendidikan tinggi, telah meluluskan beberapa karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang dalam pendidikan berkelanjutan yang diikutinya, maka pada tahun 2013 ini terjadi perubahan komposisi SDM berdasarkan latar belakang pendidikan berubah secara signifikan, yang secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Grafik 2.1 : Komposisi SDM Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2013
Komposisi ketenagaan berdasarkan latar belakang pendidikan proporsi terbesar adalah lulusan DIII kesehatan sebesar 39,7% dan terkecil adalah lulusan D I Non Kesehatan sebesar 0,3 %, sedangkan Dokter Spesialis sebesar 3,5% serta dokter
umum dan dokter gigi
sebesar 3,8%.
2. Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Ketenagaan
Bagian Perencanaan dan Informasi
35
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Tahun 2013 jumlah SDM Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang secara keseluruhan adalah 766 orang dengan jumlah tenaga terbesar berdasarkan jenis ketenagaan adalah keperawatan sebesar 46,8%, non medis (ketenagaan umum) 30,29%, Dokter 7,31%, serta kesehatan non keperawatan 16,32%.
Grafik 2.2 : Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Tenaga Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013
3. Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kepegawaian Pada tahun 2013 komposisi SDM berdasarkan jenis kepegawaian yaitu, tenaga PNS sebesar 60,6 % dan part time 39,4 %. terjadi peningkatan pada tenaga part time dibandingkan dengan tahun 2012, hal ini dikarenakan adanya penerimaan karyawan untuk tenaga keperawatan dan bidan. Sedangkan untuk tenaga kontrak daerah, berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang tidak mengangkat pegawai dengan status kontrak daerah. Berikut grafik komposisi SDM berdasarkan jenis kepegawaian di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang, yaitu : Grafik 2.3 : Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013
Bagian Perencanaan dan Informasi
36
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Tabel 2.1 : Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2013
NO
JENIS KEPEGAWAIAN
LAKILAKI
PEREMPUAN JUMLAH
1.
PNS
209
255
464
2.
PART TIME
116
120
236
3.
SUKWAN
27
39
66
TOTAL
335
382
766
2.2.2. JENIS PELAYANAN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut: 1. Rawat Jalan a. Poliklinik Umum Poliklinik Umum Meliputi : 1) Poliklinik Dewasa 2) Poliklinik KIA/KB 3) Poliklinik Gigi b. Jenis pelayanan telah sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit umum Daerah Kelas B, yaitu dapat memberikan pelayanan dasar minimal untuk 4 dasar bidang : 1) Penyakit Dalam, 2) Bedah Umum 3) Kesehatan anak,
Bagian Perencanaan dan Informasi
37
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
4) Obstetric dan Ginekologi, c. Pelayanan medik lainnya, sebagai berikut: 1) Pelayanan Saraf 2) Pelayanan Kesehatan Jiwa 3) Pelayanan Mata 4) Pelayanan Bedah Ortopedi 5) Pelayanan THT 6) Pelayanan Anastesi 7) Pelayanan Rehabilitasi Medik 8) Pelayanan Kulit & Kelamin 9) Pelayanan Gizi 10) Pelayanan Bedah Mulut 11) Pelayanan Haemodialisa 12) Klinik Tumbuh Kembang 13) Klinik VCT dan Klinik CST 14) Klinik Akupunture 15) Unit Medical Check up 16) Klinik KIA/KB 17) Klinik DOTS 18) Klinik Endoscop
2. Rawat Inap Pasen rawat inap meliputi Perawatan Penyakit Dalam, Perawatan Penyakit Anak, Perawatan Penyakit Bedah, Perawatan Kebidanan Dan Kandungan Dan Perawatan Perinatologi yang terbagi dalam beberapa kelas yaitu: a. Paviliun Utama; b. Kelas I; c. Kelas II; d. Kelas III; e. Ruang Khusus HIV/AID f. Ruang Khusus Flu Burung 3. Instalasi Gawat darurat 24 Jam Ruang Gawat Darurat Ini meliputi ruang Triage yang terdiri dari ruang bedah, ruang non bedah, ruang anak dan ruang tindakan/resusitasi. Ruang gawat darurat ini mampu memberikan pelayanan gawat darurat spesialistik
Bagian Perencanaan dan Informasi
38
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
bidang bedah, bidang medik non bedah, dimana pelayanan semua dokter spesialis on call. Bidang Obgyn dengan pelayanan Penanganan Obstetri Neonatal Komprehensive 24 jam 4. Instalasi Bedah Central / Tindakan Operasi Ruang Operasi ini mempunyai ruangan yang terbagi menjadi ruang Emergency / Cyto dan ruang operasi elektif yang terdiri dari ruang bedah mata dan ruangan operasi umum. Ruang Operasi ini mampu memberikan pelayanan operasi spesialistik bidang bedah umum, bidang bedah obstetric ginekologi, bidang bedah ortopedi, bidang bedah THT, bidang bedah mata, bidang bedah gigi dan mulut, bidang bedah kulit kelamin, dimana pelayanan semua dokter spesialis 24 jam, dan dokter Anestesi yang bertanggung jawab untuk pelayanan anastesi. 5. Ruang Rawat Intensif Ruang rawat intensif baru terlayani dengan adanya ruang ICU yang melayani / mempunyai 3 buah tempat tidur, hanya saja belum mempunyai dokter anestesi yang bersertifikasi yang bertanggung jawab untuk pelayanan intensif. 6. Ruang Ponek Ruang PONEK terdiri dari ruang observasi, ruang persalinan normal, ruang resiko tinggi, ruang persalinan dengan tindakan, ruang tindakan curetage, dan ruang pencegahan infeksi. 7. Pelayanan Penunjang Radiologi Ruang radiologi ini mampu memberikan pelayanan radiodiagnostik tanpa memakai zat kontras 8. Pelayanan Anasthesi. Pelayanan Anasthesi ini mampu melayani pasen yang di operasi dengan menggunakan anasthesi Lokal, Spinal dan Operasi Umum sesuai dengan kriteria pasen. 9. Pelayanan Laboratorium Pathologi Klinik Pelayanan Laboratorium Pathologi Klinik ini mampu memberikan pelayanan 24 jam dengan beberapa pemeriksaan yang dapat dilaksanakan yaitu hematologi automatik, hematologi sederhana, kimia klinik , elektrolit ,imunologi-serologi pemeriksaan khusus
dan klinik rutin. Pemeriksaan
pemeriksaan tersebut diantaranya Hematologi Automatik, Haemoglobine, Leukosit, Trombosit, Hematokrit, Diff. Count, SADT, BSE, Blooding Time,
Bagian Perencanaan dan Informasi
39
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Clooting Time, Gol Darah, Bone Marrow Pungtie, Glukosa, Urea, Kreatinine, Cholesterol, HDL/LDL Cholesterol, Asam Urat, Trigliserida, Bilirubin T/D/I, SGOT, SGPT, Total Protein, Albumin, Globulin, Natrium, Kalium, Widal Test, HbsAg, VDRL, ASTO, Rhematoid Faktor, HIV, BHCG, Transudat/Eksudat, Rivalta, Implint Test, Preparat, Sperma Analisa, Faeces, Urine Lengkap, Narkoba dan Filariasis. 10. Pelayanan Farmasi. Instalasi farmasi ini mampu memberikan pelayanan obat 24 jam, pengolahan / meracik obat, pendistribusian keruangan ruangan dan informasi kefarmasian serta penelitian dan pengembangan kefarmasian.
11. Pelayanan Gizi Pelayanan Gizi ini mampu memberikan pelayanan pengadaan, penyajian, pengolahan makanan, konsultasi gizi, penyuluhan gizi dan pengembangan nutrisionis 12. Pelayanan Rehabilitasi Medik Pelayanan poliklinik rehabilitasi medik ini mampu memberikan pelayanan Fisiotherapi terhadap pasen yang memerlukannya. 13. Pelayanan Rumah Sakit Sayang Ibu Dan Bayi. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah Rumah Sakit pemerintah maupun swasta, umum dan khusus yang telah melaksanakan 10 langkah menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna. Yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Rumah Sakit Umum Daerah dalam melaksanakan kegiatan pelayanan ibu dan bayi secara terpadu dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi . Pelayanan 10 langkah menuju keberhasilan RSSIB ini sangat didukung oleh manajemen dengan diterbitkannya Surat Keputusan Direktur Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang nomor 445/Kep420/Kepeg/2006 tentang Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) di Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang. Pada tahun 2010 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang mendapat juara 4 tingkat Provinsi Jawa Barat tetapi pada tahun 2011 menurun menjadi juara 8.
Bagian Perencanaan dan Informasi
40
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
14. Sarana Penunjang Lainnya a. Instalasi Pemulasaraan jenazah; b. Ambulance c. Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit d. Instalasi pengolahan air limbah e. Incenerator 15. Sarana Pendukung lainnya a. Sarana parkir yang luas; b. Keamanan; c. Kantin; d. Mesjid;
2.3. KINERJA PELAYANAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B
KABUPATEN SUBANG TAHUN 2009 - 2013 Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi bidang kedokteran, peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan memerlukan pendanaan operasional dan investasi Rumah Sakit. Sedangkan kemampuan pemerintah untuk mendanai operasional dan investasi rumah sakit relatif terbatas, sehingga senantiasa akan terjadi gap yang lebar antara kebutuhan obyektif masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan kemampuan pemenuhan oleh Rumah Sakit. Kondisi tersebut menuntut rumah sakit mengembangkan sistim perencanaan yang komprehensif dan holistik.
Bagian Perencanaan dan Informasi
41
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Pengukuran dan evaluasi kinerja tahun berjalan merupakan salah satu tahap yang harus dilalui untuk membuat perencanaan lebih terarah, sistematis dan realistis. Pengukuran kinerja di bawah ini meliputi seluruh aspek operasional rumah sakit yang meliputi aspek pelayanan, aspek keuangan, aspek administrasi, aspek sumber daya manusia dan sarana prasarana.
2.3.1. Aspek Pelayanan Aspek pelayanan yang diukur kinerjanya meliputi kepuasan pasien, produk dan jasa yang dihasilkan, dan jalinan kerjasama. 1. Kepuasan Pasien a. Pengukuran kinerja kepuasan pelanggan diukur dengan metode penyebaran kuesioner kepada pasien/keluarga pasien. Kuesioner yang disebarkan berupa formulir yang berisi data pasien dan isian pendapat pasien yang diukur secara kualitatif yaitu sangat tidak puas, tidak puas, cukup puas, puas, dan sangat puas. Selanjutnya jawabanjawaban tersebut dianalisis dengan cara menentukan kelas interval jawaban dengan angka, sangat tidak puas (nilai 1,00-1,80), tidak puas (nilai 1,81-2,60), kurang puas (nilai 2,61-3,40), puas (nilai 3,41-4,20) dan sangat puas (nilai 4,21-5,00). Setelah direkap dan dirata-rata, maka simpulan hasil survey adalah pendapat pasien mengenai kualitas pelayanan melalui dimensi reliability (keandalan). b. Hasil survey mengenai kualitas pelayanan dimensi reliability memberikan gambaran secara umum kualitas pelayanan melalui dimensi reliability mendapat rata-rata poin 3,46 dari 5 (puas).
Tabel 2.2 : Dimensi Reliability PENDAPAT PASIEN MENGENAI DIMENSI RELIABILITY Prosedur pendaftaran
Nilai Rata-rata
Kategori
Nilai Maks
3,49
Puas
5
Pelayanan kesehatan
3,86
Puas
5
Jadwal Pelayanan kesehatan
3,02
Kurang Puas
5
Rata-rata
3,46
Puas
5
Bagian Perencanaan dan Informasi
42
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
c. Pendapat pasien mengenai dimensi responsiveness (daya tanggap). Hasil survey mengenai kualitas pelayanan dimensi responsiveness memberikan gambaran bahwa secara umum kualitas pelayanan melalui dimensi responsiveness mendapat rata-rata poin 4,00 dari 5 (puas). Tabel 2.3 : Dimensi Responsiveness PENDAPAT PASIEN MENGENAI DIMENSI RESPONSIVENESS
Nilai Rata-rata
Kategori
Nilai Maks
Keluhan pasien
4,04
Puas
5
Pemberian informasi
3,96
Puas
5
Rata-rata
4,00
Puas
5
d. Pendapat pasien mengenai dimensi assurance (jaminan). Hasil survey mengenai kualitas pelayanan dimensi Assurance memberikan gambaran bahwa secara umum kualitas pelayanan melalui dimensi responsiveness mendapat poin 4,01 dari 5 (puas). Tabel 2.4 : Dimensi Assurance PENDAPAT PASIEN MENGENAI DIMENSI ASSURANCE Diagnostik penyakit Jumlah
Nilai Rata-rata
Kategori
Nilai Maks
4,01
Puas
5
4,01
Puas
5
e. Pendapat pasien mengenai dimensi emphaty (empati). Hasil survey mengenai kualitas pelayanan dimensi emphaty memberikan gambaran bahwa secara umum kualitas pelayanan melalui dimensi emphaty mendapat poin 3,78 dari 5 (puas). Tabel 2.5 : Dimensi Empahaty PENDAPAT PASIEN MENGENAI DIMENSI EMPAHATY Keramahan
Nilai Rata-rata
Kategori
Nilai Maks
3,50
Puas
5
Perhatian khusus
4,21
Sangat Puas
5
Status sosial
3,64
Puas
5
Bagian Perencanaan dan Informasi
43
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
Rata-rata
3,78
2014-2018
Puas
5
f. Pendapat pasien mengenai dimensi tangible (bukti langsung). Hasil
survey mengenai
kualitas
pelayanan
dimensi
tangible
memberikan gambaran bahwa secara umum kualitas pelayanan melalui dimensi tangible mendapat poin 18,09 dari 25 (puas).
Tabel 2.6 : Dimensi Tangible PENDAPAT PASIEN MENGENAI DIMENSI TANGIBLE Kebersihan Rumah Sakit Ketersediaan obat-obatan dan peralatan medis Kerapihan perawat dan dokter Keamanan rumah sakit Rata-rata
Nilai Rata-rata
Kategori
Nilai Maks
3,75
Puas
5
2,39
Tidak Puas
5
3,62
Puas
5
3,32
Kurang Puas
5
3,27
Kurang Puas
5
2. Produk dan Jasa yang Dihasilkan Selama lima tahun terakhir pencapaian produk dan jasa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang adalah Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Penunjang Medik Sampai tahun 2013 pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang telah memiliki 11 klinik spesialis, 7 klinik khusus, dan 1 unit medical check-up. Adapun kunjungan pasien secara keseluruhan
mengalami peningkatan dimana rawat jalan mengalami
peningkatan secara signifikan sebesar 5,15%, rawat inap meningkat sebesar 23,23%, IGD meningkat sebesar 0,21% dan PONEK meningkat 16,07% dibandingkan dengan kunjungan pasien pada tahun 2012. Grafik 2.4 : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan,Rawat Inap, IGD dan PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009-2013
Bagian Perencanaan dan Informasi
44
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Begitu pula kunjungan untuk ruang pelayanan tindakan seperti Perinatologi, IBS,ICU dan Anaesthesi
mengalami peningkatan yang
sangat signifikan dimana kunjungan Perinatologi meningkat sebesar 25,58%, IBS meningkat sebesar 22,77 % dan Anaesthesi meningkat sebesar 22,77% dibandingkan tahun 2012. Sedangkan ICU mengalami penurunan sebesar 9,27% Grafik 2.5 : Jumlah Kunjungan Pasien Perinatologi, IBS, ICU dan Anaesthesi
RSUD Kelas B kabupaten Subang Tahun 2013
Kegitan tindakan penunjang pelayanan medis patologi klinik, patologi anatomi,
bank darah, farmasi, radiologi dan laundry secara umum
mengalami peningkatan dimana penunjang pelayanan medis patologi klinik menurun sebesar 4,45%, patologi anatomi meningkat sebesar 38,01%,
bank darah meningkat sebesar 37,66%, farmasi meningkat
sebesar 35,87%, radiologi menurun sebesar 0,23% dan laundry meningkat sebesar 2,60% dibandingkan pada tahun 2012. Grafik 2.6 : Jumlah Kunjungan Pasien patologi klinik, patologi anatomi, bank darah, farmasi, radiologi dan laundry Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Bagian Perencanaan dan Informasi
45
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Kabupaten Subang Tahun 2009-2013
3. Kinerja Pelayanan a. Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi, yaitu tingkat pemanfaatan sarana pelayanan, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan. b. Bed Occupancy Rate (BOR) Adalah tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Rata-rata tingkat pemanfaatan tempat tidur rawat inap adalah 74,19% dengan BOR tertinggi terjadi pada kelas III. Angka ini masih berada dalam nilai parameter BOR ideal yaitu 60-85%, yang artinya pemakaian tempat tidur untuk periode tiga tahun terakhir cukup memadai. c. Length of Stay (LOS) Adalah tingkat lamanya perawatan pasien. Rata-rata lama rawatan seorang pasien adalah 3,15 atau 3 hari. Angka ini masih dibawah parameter ideal yaitu 3-6 hari, yang artinya lama pasien dirawat ratarata kurang efisien, karena adanya faktor beberapa pasien yang masih mau dirawat walaupun diizinkan untuk pulang. d. Bed Turn Over (BTO) Adalah frekuensi pemakaian tempat tidur rumah sakit. Rata-rata frekuensi pemakaian tempat tidur adalah 54 kali. Angka ini masih diatas angka ideal. Idealnya selama satu tahun, 1 tempat tidur rata-rata dipakai 60-65 kali, yang artinya frekuensi pemakaian tempat tidur rumah sakit untuk periode lima tahun terakhir kurang efisien. e. Turn Over Interval (TOI) Adalah tingkat hari tempat tidur tidak ditempati dari saat ke saat samapi terisi berikutnya. Rata-rata hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya adalah 1 hari. Angka ini masih ideal karena idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu >1 hari, artinya rata-rata tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya cukup. f. Net Death Rate (NDR)
Bagian Perencanaan dan Informasi
46
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Rata-rata angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar adalah 24. Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar. g. Gross Death Rate (GDR) Rata-rata angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar adalah 19,37. Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir karena masih dibawah nilai GDR tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar. Pada tahun 2013 terjadi optimalisasi pemakaian dan penambahan tempat tidur pada pelayanan rawat inap yaitu sebanyak 261 TT,
yang
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan. Hal ini menunjukkan grafik peningkatan penggunaan tempat tidur dibanding tahun 2013. Data secara lengkap adalah sebagai berikut : Grafik 2.7 : Trend Capaian Indikator Kinerja Rawat Inap RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
Perkembangan jumlah pasien dari kelima tahun di atas selalu mengalami peningkatan. RSUD Kelas B Kabupaten Subang diharapkan selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu. Pencapaian kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang berdasarkan sasaran target Rencana Strategi Bisnis secara umum dapat dilihat dari capaian indicator SPM sebagai berikut :
Bagian Perencanaan dan Informasi
47
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Tabel 2.7 : Target dan Capaian Kinerja Pelayanan RSUD Kelas B Kabupaten Subang No 1
Jenis Layanan IGD
Indikator Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa Jam buka Pelayanan Gawat Darurat Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang bersetifikat ATLS / BTLS / ACLS / PPGD Kecepatan Pelayanan Dokter di gawat darurat Kepuasan pelanggan Kematian pasien ≤ 24 jam
24 Jam
24
24
24
24
24
24%
24%
24%
24%
24%
100%
100
100
100
100
100
50%
70%
80%
100%
100%
20
20
15
10
5
35
25
23
20
19
67
70
80
90
100
60%
62%
62%
67%
78%
25
25
10
5
2
5%
4,8%
4,5%
4,4%
4,3%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
90%
85%
90%
95%
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
5 menit terlayani, setelah pasien datang 70%
100% dokter spesialis Klinik Anak Klinik Penyakit Dalam Klinik Kebidanan
Rawat Jalan Ketersediaan Pelayanan
Bagian Perencanaan dan Informasi
2010 75
2%
Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis 2
100%
2009 60
Target 2011 85
Standar
25
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
2010
Capaian 2011
2012
2013
50%
51%
52%
60%
75%
2012 100
2013 100
2009
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
Indikator
Standar Klinik Bedah Klinik Ortopedi Klinik Saraf Klinik Mata Klinik THT Klinik Kulit & Kelamin Klinik Psikiatri Klinik ParuParu Klinik Rehabilitasi Medik Klinik Gigi dan Mulut Klinik Akupunktur Gizi Tumbuh Kembang VCT (Voluntery conseling and testing)
Bagian Perencanaan dan Informasi
26
2014-2018
2009 Ya
2010 Ya
Target 2011 Ya
2012 Ya
2013 Ya
2009 Ya
2010 Ya
Capaian 2011 Ya
2012 Ya
2013 Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya Ya Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
2009 Ya
2010 Ya
Target 2011 Ya
2012 Ya
2013 Ya
2009 Ya
2010 Ya
Capaian 2011 Ya
2012 Ya
2013 Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
60 menit
180
150
130
110
80
190
187
185
180
150
Kepuasan Pelanggan
90%
75
77
80
85
90
65%
67%
70%
75%
78%
Pasien tuberculosis yang dilayani dengan strategi DOTS
60%
30
40
50
60
60
70%
70%
60%
30%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
60%
70%
80%
90%
95%
81%
86%
90%
95%
100%
60%
70%
77%
81%
97%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Anak Penyakit Dalam Kebidanan
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Indikator
Standar Anaesthesia Unit Medical cek Up Hemodialisa 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja kecuali jumat 08.00 s/d 11.30 WIB
Jam buka pelayanan (selama ketentuan 6 hari kerja)
Waktu tunggu di rawat jalan
Pemberi pelayanan di Rawat Inap
3
Rawat Inap
2014-2018
Dokter penanggung jawab pasien rawat inap Ketersediaan pelayanan Rawat Inap
Bagian Perencanaan dan Informasi
27
Dokter Spesialis Perawat Min. Pendidikan D3
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
Indikator
Standar Bedah 10.00-14.00 Maksimal 1,5% Maksimal 1,5 %
Jam Visite Dokter Spesialis Kejadian infeksi pasca operasi Kejadian infeksi nosokomial
4
2009 Ya 90 11,8
2010 Ya 100 8
Target 2011 Ya 100 5
2012 Ya 100 3
2013 Ya 100 1,4
2009 Ya 60%
2010 Ya 70%
Capaian 2011 Ya 80%
2012 Ya 90%
2013 Ya 91%
10%
9,00%
8,7%
7,50%
6,5%
0,15
0,1
0,1
0,1
0,1
3%
2,50%
2,00%
1,80%
1,7%
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian
100%
100
100
100
100
100
100%
100%
100%
100%
100%
Kematian pasien > 48 jam
0,24%
2,3
2
1
0,5
0,02
3%
3,20%
2,90%
2%
1,55%
Maksimal 5%
17,5
15
10
7,5
5
20%
19%
18%
18%
15%
Kepuasan pelanggan
90%
61,9
70
75
80
90
71%
75%
77%
82%
87%
Pasien tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS
100%
61,9
70
75
80
90
40%
44%
52%
62%
63%
20 0
16 0
14 0
10 0
5 0
45 0%
40 0%
37 0%
34 0%
30 0%
100
100
100
100
100
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
100%
100%
100%
100%
100%
Kejadian pulang paksa
Instalasi Bedah Sentral (IBS)
2014-2018
Waktu tunggu operasi elektif 2 hari Kejadian kematian di meja operasi Maksimal 1% Tidak adanya kejadian operasi salah 100% sisi Tidak adanya kejadian operasi salah 100% orang Tidak adanya kejadian salah tindakan 100% pada operasi Tidak adanya kejadian tertinggalnya 100%
Bagian Perencanaan dan Informasi
28
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
Indikator
Standar
benda asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi Komplikasi anesthesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube
Kejadian kematian ibu karena persalinan
Pemberian pelayanan persalinan normal 5
Pelayanan Persalinan
Pemberian pelayanan persalinan dengan penyulit Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
Bagian Perencanaan dan Informasi
29
6%
2014-2018
2009
2010
Target 2011
2012
2013
2009
2010
Capaian 2011
2012
2013
0
0
0
0
0
0%
0%
0%
0%
0%
0,8%
0,7%
0,5%
0,4%
0,40%
0,14%
0,16%
0,15%
0,096%
0,4%
0,3%
0,2%
0,1% 0,00%
0,09%
0,36%
0,12%
0,024%
0,00%
0,05%
0,04%
0,04%
0%
-
-
-
-
-
Pendarahan 1% Max 3% Pre0,5% eksampsia Maz 3% Sepsis Max 0,2% 0,2% Dokter 50% Sp.OG Dokter umum terlatih (asuhan 60% persalinan normal) Bidan 100% Dokter 40% Sp.OG Dokter 100% Sp.OG Dokter Sp.A 100% Dokter Sp.An 100%
0,18%
0,17%
55%
60%
70%
0,15%
0,14%
65%
70%
75%
80%
85%
-
-
-
-
-
100% 50%
100% 60%
100% 70%
100% 80%
100%
100%
100%
100%
100%
60%
60%
50%
40%
60%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
20% 60%
30% 70%
40% 80%
50% 90%
60% 100%
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
2010 75
Target 2011 91
2012 100
2013 100
2009
2010
Capaian 2011
2012
2013
100%
2009 62
50%
54%
64%
71%
75%
Max 20%
40
35
33
30
25
24,52
25,93
29,15
32,12
32,16%
80%
83,73
87
92
95
95
60%
65%
80%
78%
85%
Rata-rata Pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
Max 3%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
0%
0%
Pemberian pelayanan Unit intensif
Dokter Sp.An 100% perawat min D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU / setara max 3 jam
25%
50%
75%
100%
100%
30%
40%
48%
55%
60%
3
3
3
3
3
4
3,5
3
3
2,5
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
3
2
2
2
2
4%
4,20%
3,80%
3%
2,80%
Indikator
Standar
Kemampuan menangani BBLR <1500gr Pertolongan Persalinan melalui seksio cesaria Kepuasan Pasien
6
Pelayanan Intensif
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 7
Pelayanan Radiologi
2014-2018
Dokter Sp. Rad Max kerusakan poto 2%
Pelaksana ekspertisi Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen
Bagian Perencanaan dan Informasi
Max 3 jam
30
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
Indikator
Pelaksanaan ekspertisi
8
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium Peralatan laboratorium yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi Kepuasan pelanggan
9
Pelayanan Rehabilitasi Medik
Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayananan rehabilitasi Medik yang direncanakan Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik Kepuasan Pelanggan
10
Pelayanan Farmasi
2010 83
Target 2011 86
2012 89
2013 90
2009
2010
Capaian 2011
2012
60%
64%
70%
80%
Max 140 menit Dokter Sp.PK
120
120
120
120
120
180
170
160
150
140
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
100%
99
100
100
100
100
90%
95%
98%
99%
99%
100%
100
100
100
100
100
90%
95%
97%
100%
100%
80%
84
85
90
95
100
60%
70%
80%
84%
86%
Max 50%
10
9
8
7
5
60%
57%
54%
53.5%
50%
100%
90
95
97
99
100
100%
98%
99%
99%
100%
80%
78
87
94
100
100
60%
63%
65%
68%
70%
30 menit
15
15
15
15
15
60
55
50
45
40
80%
Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium
Pelayanan Laboratoriu m/Patologi Klinik
2009 80
Standar
Kepuasan Pelanggan
2014-2018
2013
Waktu tunggu pelayanan : Obat jadi
Bagian Perencanaan dan Informasi
31
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
2010 30
Target 2011 30
2012 30
2013 30
2009
2010
Capaian 2011
2012
2013
60 menit
2009 30
120
100
98
94
90
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
100%
99
99
100
100
100
98%
97%
99%
99%
99,50%
Kepuasan pelanggan
80%
78
79
80
80
80
63%
65%
67%
68%
70%
Penulisan resep sesuai formularium
100%
97
99
100
100
100
80%
85%
90%
97%
99,30%
90%
75
80
85
90
90
60%
65%
70%
75%
90%
Max 20%
25
24
23
20
20
40%
35%
30%
25%
24%
100%
75
80
85
90
95
80%
76%
70%
75%
100%
100% terpenuhi
86
87
90
97
99
82,35%
80,50%
86%
99,72%
Max 0,01%
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01%
0,01%
0.01%
0,01%
Dokter konsulen Peny. Dalam, Dokter Umum terlatih, perawat
85%
100%
100%
100%
100%
80%
84%
85%
90%
Indikator
Standar
Obat racikan
11
12
13
Gizi
Tranfusi Darah
2014-2018
Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan tranfusi Kejadian Reaksi transfusi
Unit Pemberi pelayanan Hemodialisa
Bagian Perencanaan dan Informasi
32
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
80%
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
Indikator
2014-2018
2009
2010
Target 2011
2012
2013
2009
2010
Capaian 2011
2012
2013
Max 50%
0
0
0
0
0
0%
0%
0%
0%
0%
50%
30%
50%
75%
100%
100%
35%
33%
31%
30%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
60%
70%
75%
80%
50%
55%
60%
65%
75%
100%
50%
60%
70%
75%
80%
55%
58%
64%
68%
74%
10 menit
45
30
20
15
10
60
55
45
40
35
15 menit
25
20
20
15
15
60
55
50
40
37
BOD < 70 mg/I COD 70
BOD < 90 mg/I COD < 90
BOD < 100 mg/I COD < 100
BOD < 100 mg/I COD < 100
BOD < 100 mg/I COD < 100
Standar terlatih
Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan hemodialisa yang di rencanakan Peralatan hemodialisa terkalibrasi sesuai ketentuan Tidak ada kesalahan tindakan
14
15
16
Pelayanan Gakin
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
Pelayanan Rekam Medik
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan Kelengkapan Informed Concent setelah mendapat informasi yang jelas Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan Waktu penyelesaian dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
Pelayanan Pengolahan Limbah
BOD < 30 mg/I
Baku mutu limbah cair
Bagian Perencanaan dan Informasi
COD < 80 mg/I 33
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
BOD < BOD < 4,5 20 mg/I mg/I COD < COD < 5 mg/I 39,5
BOD < BOD < 4,8 30 mg/I mg/I COD < COD < 5 mg/I 85 mg/I
BOD < 20,7 mg/I COD < 60,18
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
Indikator
2009 mg/I TSS < 70 mg/I
2010 mg/I TSS < 90 mg/I
Target 2011 mg/I TSS < 100 mg/I
PH 6-9
PH 60
PH 90
PH 100
100%
30%
40%
24 jam
24
30 menit
Standar
2012 mg/I TSS < 100 mg/I PH 100
2013 mg/I TSS < 100 mg/I d. PH 100
50%
60%
24
24
60’
30’
2 jam
4 Jam
Ketepatan waktu menanggapi kerusakan alat
<80%
Ketepatan waktu pemeliharaan alat Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain)yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
TSS < 30 mg/I
Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
17
18
19
Ambulance /kereta jenazah
Waktu pelayanan ambulance / kereta Jenazah Kecepatan memberikan pelayanan ambulance / Kereta Jenazah di RS
Pelayanan Kecepatan pelayanan pemulasaraan Pemulasaran jenazah Jenazah
Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
2014-2018
Bagian Perencanaan dan Informasi
34
2009
2010 mg/I
Capaian 2011
2012
2013 mg/I
TSS < TSS < TSS < TSS < TSS < 12 mg/I 28 mg/I 20 mg/I 30 mg/I 29 mg/I PH 3,36
PH7,49
PH 8,80
PH 7,18
d. PH 7,12
70%
20%
23%
26%
30%
40%
24
24
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
30’
30’
30’
60
50
47
45
40
3 Jam
2,5 Jam
2 Jam
2 Jam
4 jam
3,5 jam
3,5 jam
3 jam
2,5 jam
60%
80%
90%
90%
90%
50%
53%
57%
60%
68%
100%
50%
80%
100%
100%
100%
30%
35%
45%
50%
60%
100%
50%
90%
100%
100%
100%
40%
43%
47%
50%
64%
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
20
21
22
2009
2010
Target 2011
2012
2013
2009
2010
Capaian 2011
2012
2013
100%
100%
100%
100%
100%
100%
70%
75%
85%
87%
88%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
75%
77%
80%
85%
89%
100%
50%
75%
100%
100%
100%
30%
35%
37%
40%
50%
Anggota Tim PPI yg terlatih 75%
100%
100%
100%
100%
100%
60%
70%
75%
100%
100%
Tersedia Alat Pelindung Diri (APD)
60%
40%
60%
60%
60%
60%
35%
37%
38%
40%
50%
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di Rumah Sakit
75%
75%
75%
75%
75%
75%
30%
40%
55%
65%
75%
100%
80
85
90
95
100
50%
60%
73%
76%
78%
100%
80
84
88
94
100
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
87%
89%
93%
94%
100%
100%
100
100
100
100
100
89%
93%
95%
97%
99%
>60%
24,23
32,96
43,52
53,24
64,08
20%
22%
25%
30%
40%
>40% 100%
10 60
20 70
35 80
40 90
40 100
20% 60%
23% 70%
25% 80%
27% 85%
32% 88%
Jenis Layanan Pelayanan laundry/ CSSD
Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI)
Adminis trasi Ma najemen
2014-2018
Indikator
Standar
1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang 2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap 3. Mutu sterilisasi instrument, linen dan bahan
Tim PPI
Tindaklanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per-tahun Cost recovery Ketepatan waktu penyusunan laporan
Bagian Perencanaan dan Informasi
35
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Jenis Layanan
Indikator
Bagian Perencanaan dan Informasi
2009
2010
Target 2011
2012
2013
2009
2010
Capaian 2011
2012
2013
< 2 jam
36
24
18
12
6
24 jam
20 jam
18 jam
15 jam
12 jam
100%
80
90
100
100
100
85%
88%
92%
95%
95%
Standar
keuangan Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
36
2014-2018
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
2.3.2. Aspek Keuangan Pengukuran kinerja keuangan meliputi perkembangan realisasi retribusi pelayananan kesehatan dua tahun terakhir, rasio subsidi pemerintah daerah Kabupaten Subang dan perkembangan cost recovery. 1. Perkembangan Retribusi Pelayananan Kesehatan Tabel 2.8: Perbandingan Target Dan Realisasi Pendapatan Fungsional RSUD Kelas B Kabupaten Subang tahun 2009-2013
NO
TAHUN
TARGET
REALISASI
(%) CAPAIAN
1.
2009
29.220.000.000
29.166.787.183
99.82
2.
2010
31.200.000.000
31.884.972.112
102.20
3.
2011
33.300.000.000
34.741.655.206
104,33
4.
2012
36.080.495.000
38.353.010.544
106,30
5.
2013
46.000.000.000
48.170.780.723
104,72
Grafik 2.8 : Perbandingan Target Dan Realisasi Penerimaan RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
Penerimaan retribusi pelayanan kesehatan di atas merupakan pendapatan yang diperoleh rumah sakit dari jasa layanan kesehatan kepada masyarakat terutama pasien. Retribusi Pelayanan Kesehatan terdiri dari pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan pelayanan kesehatan lainnya. Dalam 5 tahun terakhir, yaitu dari tahun 2009-2013 jumlah
Bagian Perencanaan dan Informasi
i
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
pendapatan fungsional tersebut meningkat rata-rata sebesar 20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan realisasi retribusi pelayanan kesehatan merupakan kekuatan bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kelas B Kabupaten Subang.
Grafik 2.9 : Trend Pendapatan Fungsional RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
2. Subsidi Pemerintah Daerah Tabel 2.9 :Komposisi Sumber Pembiayaan Kegiatan RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009-2013 TAHUN 2009 2010 2011 2012 2013 RATARATA 5 TAHUN TERAKHIR
PENDAPATAN
(%)
APBD I
(%)
APBD II
APBN
(%)
TOTAL
29.166.787.183
62,88
-
0,0
37,12
-
0,0
46,384,741,808
31.884.972.112 35.236.545.136 37.575.094.744 47.962.785.391
58,17 64,56 56,49 56.04
1.832.824.732 382.455.360 2.312.227.680
3,34 0,0 0,57 2,70
17.983.718.572 19.341.958.500 25.354.646.096 25.309.357.839
32,81 35,44 38,12 29,57
3.113.224.200 3.207.890.000 10.000.000.000
5,68 0,0 4.82 11,68
54.814.739.616 54.578.503.636 66.520.086.173 85.584.370.910
59,63
905.501.554
1,32
21.363.747,512
34,61
3.264.222.840
4,44
36.365.236.913
17.217.954.625
(%)
. Grafik .2.10 : Komposisi Sumber Pembiayaan RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
Bagian Perencanaan dan Informasi
ii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
61.898.708.820
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Grafik .2.10 : Komposisi Sumber Pembiayaan RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
Dilihat dari persentase, subsidi pemerintah daerah dibandingkan pendapatan rumah sakit, maka terjadi fluktuasi yang cukup signifikan. Dari tahun 2009 sampai tahun 2013 terjadi peningkatan subsidi baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten. Fluktuasi ini lebih disebabkan tingginya kebutuhan anggaran untuk memenuhi program pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyaeakat khususnya pasien miskin dan pengadaan alat kesehatan. Akan tetapai dengan besarnya subsidi pemerintah, bukan berarti tingkat kemandirian RSUD Kelas B Kelas B Kabupaten Subang yang semakin berkurang. 3. Perkembangan cost recovery Tabel 2.10: Hasil Perhitungan CRR RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009-2013
NO
TAHUN
PEMBIAYAAN
PENDAPATAN FUNGSIONAL
CRR (%)
1 2 3 4 5
2009 2010 2011 2012 2013
46,384,741,808 54,814,739,616 54.578.503.636 66.520.086.173 75.584.370.910 297.882.442.143
29,166,787,183 31,884,972,112 34.741.655.206 38.353.010.544 52.275.013.071 186.916.328.046
62,88 58,17 63,65 57,66 69,16 312,43
TOTAL RATA-RATA 5 TAHUN TERAKHIR
62,75
2.3.3. Aspek Administrasi Aspek administrasi yang diukur adalah pembukaan pelayanan kesehatan baru dan akreditasi rumah sakit. 1. Pembukaan Pelayanan Kesehatan Baru
Setiap tahun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang berusaha menambah pelayanan kesehatan baru yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perkembangan kesehatan masyarakat. Mulai tahun 2008 telah dibuka pelayanan Intensif Care Unit (ICU). Pada tahun 2010 membuka pelayanan baru untuk Unit Haemodialisa, Bank Darah, Patologi Anatomi dan pada tahun 2013 membuka pelayanan baru untuk Unit High Care Unit (HCU). Bagian Perencanaan dan Informasi
iii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
2. Akreditasi Rumah Sakit
Pada tahun 2011 telah diajukan akreditasi rumah sakit untuk 16 pelayanan kesehatan, dimana pada bulan Desember 2011 diperoleh akreditasi 16 Pelayanan. 2.3.4. Aspek Sumber Daya Manusia 1. Perkembangan Jumlah Tenaga Medis dan Parawat Tabel 2.11 :Perbandingan Tenaga medis dengan Jumlah Pasen rawat jalan RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
46
53
60
59
56
Jumlah Pasien Rawat Jalan
76.468
77.692
85.811
93.642
98.051
Rasio tenaga medis : pasien IRJA
1:1662
1:1466
1:1430
1:1587 1:1751
Jumlah Tenaga Medis
Jumlah tenaga medis (dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang terus bertambah setiap tahunnya, namun karena jumlah pasien rawat jalan terus bertambah, rasio tenaga medis : pasien rawat jalan sudah mencapai rasio ideal yakni 1 : 2.500. Untuk mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan kepada pasien, selama ini dimanfaatkan dengan merekrut dokter kontrak (PTT) dan dokter mitra.
Grafik 2.11: Jumlah Tenaga Medis dan Pasien Rawat Jalan dengan Ratio Perbandingannya RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 - 2013
2. Perkembangan Jumlah Tenaga Perawat Tabel 2.12 :Perbandingan Tenaga perawat di rawat inap dengan jumlah tempat tidur RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013
Uraian
Bagian Perencanaan dan Informasi
2009
iv
2010
2011
2012
2013
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Jumlah Tenaga Parawat
150
156
166
154
173
Jumlah Tempat Tidur
229
273
228
257
261
Rasio Tenaga Perawat : TT
1:1,5
1:1,8
1:1,4
1:1,7
1:1,5
Jumlah tenaga Perawatan (perawat dan bidan) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang terus bertambah setiap tahunnya, namun karena jumlah tempat tidur (TT) untuk pasien rawat inap terjadi fluktuasi, tetapi rasio tenaga Perawat : TT sudah mencapai rasio ideal yakni 1 : 1 TT. Grafik 2.12 : Jumlah Tenaga Perawat Dan Tempat Tidur RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2009 - 2013
3.
Perkembangan Kualifikasi SDM Secara umum kualifikasi dokter pada tahun 2013 telah memenuhi target yang ditetapkan yakni dokter spesialis sebesar 48,2% (target 50%) dari total dokter. Total dokter sampai dengan tahun 2013 adalah 56 orang (27 orang dokter spesialis, 25 dokter umum dan 4 orang dokter gigi). Grafik 2.13: Kualifikasi Tenaga Medis (Dokter Spesialis, Umum dan Gigi) RSUD Kelas B Kabupaten Subang 2009 - 2013
Bagian Perencanaan dan Informasi
v
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Secara umum kualifikasi Tenaga keperawatan (Perawat dan Bidan) pada tahun 2013 sudah memenuhi target yang ditetapkan yakni jenjang D3 untuk Keperawatan 98 (target 90%) dari total tenaga Perawat. Total Perawat sampai dengan tahun 2013 adalah 363 orang. Sedangkan perbandingan antara tenaga bidan dan perawat seperti dibawah ini: Grafik 2.14: Kualifikasi Tenaga Keperawatan (Perawat dan Bidan) RSUD Kelas B Kabupaten Subang 2009 – 2013
Sedangkan tenaga penunjang medis (farmasi, analis lab, nutrionis, radiograper, fisoterapi, analis lingkungan, Atem, rekam medis) seperti dibawah ini
Grafik 2.15: Kualifikasi Tenaga Penunjang Medis(farmasi, analis lab, nutrionis, radiograper, fisoterapi, analis lingkungan, Atem, rekam medis) RSUD Kelas B Kabupaten Subang 2009 - 2013
Bagian Perencanaan dan Informasi
vi
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Sampai tahun 2013 jumlah pegawai administrasi adalah 244 orang, mayoritas (49%) telah berpendidikan SLTA.
Grafik 2.16: Kualifikasi Tenaga administrasi RSUD Kelas B Kabupaten Subang 2009 - 2013
4.
Kepuasan Kerja Pegawai Berdasarkan hasil survei kepuasan karyawan, kenyataan yang diperoleh pegawai pada saat bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang dinilai oleh kebanyakan pegawai cukup puas (artinya sudah baik kinerjanya). Jika dilihat berdasarkan faktornya dapat diketahui bahwa, nilai tertinggi diberikan kepada faktor rekan sekerja yang mendukung sedangkan nilai terendah diberikan kepada faktor ganjaran yang pantas. Gambaran ini menunjukkan bahwa faktor rekan sekerja sangat dipentingkan oleh pegawai RSUD Kelas B Kabupaten Subang.
2.3.5. Aspek Sarana Dan Prasarana 1. Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi informasi sudah mencakup pada unit-unit layanan tertentu. Sementara layanan rawat jalan selama ini terpusat di Kasir. Pelayanan
teknologi
Bagian Perencanaan dan Informasi
informasi vii
yang
perlu
ditingkatkan
adalah
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
pengadministrasian keuangan rumah sakit, administrasi pasien dan billing system. Pengembangan teknologi informasi berupa pembangunan Sistem Informasi Manjemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Tele Observation Medic (TOM). 2. Kondisi Sarana dan Prasana a.
Sampai dengan tahun 2013, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang menempati sarana bangunan sebagai berikut: 1) Gedung IGD; 2) Gedung Poliklinik Barat; 3) Gedung Poliklinik Timur; 4) Gedung Komite dan Bank Darah; 5) Gedung Rumah Tangga & Gudang Perencanaan; 6) Gedung Radiologi; 7) Gedung IBS; 8) Gedung Haemodialisa; 9) Gedung Kantor; 10) Gedung IGD Lama (Intermediet); 11) Gedung Ponek dan Perinatologi; 12) Gedung SIMRS; 13) Gedung Farmasi; 14) Gedung ICU; 15) Gedung Rumah Dinas; 16) Gedung Ruang Perawatan (Melati, Dahlia, Cempaka, Kenanga, Flamboyan, Kemuning, Anggrek, Aster, Teratai A & B, Tulip dan Mawar) dengan kapasitas Tempat Tidur Kelas III 138 TT, Kelas II 28 TT, Kelas I 40 TT, VIP 22 TT dan ICU 3 TT; 17) Gedung/Ruang Jenazah; 18) Gedung Laundry; 19) Gedung IPAL; 20) Gedung/Ruang Dapur; 21) Gedung IPSRS; 22) Bangunan Masjid.
b.
Sarana transportasi yang dimiliki terdiri dari: 1) Kendaraan Roda 4 (Empat) adalah 8 buah kendaraan operasional, 5 buah kendaraan ambulan,1 buah mobil jenazah dan 1 mobil pik up;
Bagian Perencanaan dan Informasi
viii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
2) Kendaraan Roda 2 (Dua), ada 11 (Empat) buah. c.
Sarana peralatan yang dimiliki terdiri dari: 1)
Peralatan Poliklinik;
2)
Peralatan IGD;
3)
Peralatan Ponek;
4)
Peralatan Haemodialisa;
5)
Peralatan Endoscopy;
6)
Peralatan IBS;
7)
Peralatan ICU.
8)
Peralatan Radiologi (termasuk USG);
9)
Peralatan Laboratorium (Patologi Klinik & Patologi Anatomi);
10) Peralatan Perinatologi; 11) Peralatan Bank Darah; 12) Peralatan Rawat Inap; 13) Peralatan IPAL; 14) Peralatan Incenerator; d.
Pada umumnya kondisi peralatan yang dipunyai kurang, baik kualitas maupun kuantitas tetapi dapat dimanfaatkan secara optimal.
e.
Dalam Tahun 2013 RSUD Kelas B Kabupaten Subang bersumber dari Anggaran Murni APBN mengadakan peralatan Medik dan Non Medik sebagai tindak lanjut untuk mencapai akreditasi 16 pelayanan. Sarana tempat tidur yang dimiliki adalah :
f.
1) Kelas III
138 TT.
2) Kelas II
28
TT.
3) Kelas I
30
TT.
4) VIP
22
TT.
Dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal, capaian kinerja peralatan tiap jenis pelayanan dibandingkan standar pelayanan minimal.
Bagian Perencanaan dan Informasi
ix
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
2.4. ANALISIS LINGKUNGAN 4.1.
ANALISIS EKSTERNAL 1. SEGMENTASI PERSAINGAN Dalam era globalisasi dunia kedokteran saat ini, tak bisa dihindarkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang juga menghadapi persaingan dalam menjaring pasien. Tiga buah rumah sakit di Kabupaten Subang yang merupakan pesaing potensial Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang adalah : RS II PTPN VIII Subang, RS Lanud Suryadarma Kalijati dan RS Pamanukan Medical Centre. Ketiga rumah sakit tersebut menjadi pesaing paling potensial karena kesamaan ciri khusus yang dimiliki, kemiripan produk dan jasa yang ditawarkan dan alasan geografis.
Bagian Perencanaan dan Informasi
x
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Tabel 2.13 : Fasilitas Kesehatan, Kapasitas Tempat Tidur dan Kunjungan rawat jalan di Kabupaten Subang Tahun 2013 Kapasitas Rawat Jumlah Kunjungan No Fasilitas Kesehatan Inap Rawat Jalan 1. Rumah Sakit Umum 228 85.511 Daerah Kelas B Kabupaten Subang 2. RS II PTPN VIII Subang 138 17.738 3. RS Lanud Suryadarma 28 12059 Kalijati 4. RS Pamanukan Medical 50 4.475 Centre 5. RS Indosehat 50 15.211 6. RS Mekar Arum 60 3.500 8. Puskesmas 154 680.608 Sumber : Dinkes Kab.Subang, 2013
4.2.
FAKTOR EKSTERNAL LAIN YANG MEMPENGARUHI KINERJA 1. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah secara umum merubah paradigma desentralisasi kesehatan nasional dengan adanya tuntutan pembaharuan. Tuntutan tersebut menyangkut pembaharuan sistem kesehatan di daerah dan di pusat, di antaranya Dinas Kesehatan semakin berkembang menjadi lembaga pemerintah di sektor kesehatan yang mempunyai banyak fungsi yakni (1) sebagai pelaksana kegiatan, (2) semakin menjadi lembaga yang menyusun kebijakan dan peraturan di daerah berdasar standar nasional, memastikan aturan dijalankan, dan (3) membiayai pelayanan kesehatan. RS pemerintah daerah semakin tegas didorong menjadi lembaga pelayanan non-birokratis. RS pemerintah daerah menjadi lembaga pelayanan yang bersifat tidak mencari untung, dalam sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Bagian Perencanaan dan Informasi
xi
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Perubahan-perubahan ini membawa implikasi hubungan antara Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan dan berbagai lembaga lain, termasuk rumah sakit pemerintah daerah. Disamping itu saat ini terjadi situasi menarik dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 perlu ada perubahan struktur organisasi, termasuk Kementrian Kesehatan. Disamping itu ada kemungkinan berbagai perkembangan baru ini akan memicu kembali proses reformasi di sektor kesehatan Indonesia. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tersebut memberikan keleluasaan terhadap Badan Layanan Umum Daerah untuk mengelola keuangan secara mandiri dan fleksibel dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Namun demikian Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tersebut juga menuntut adanya pengendalian
yang
ketat
terutama
dalam
perencanaan
dan
penganggaran serta pertanggungjawabannya. Sehingga secara umum Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut menimbulkan peluang sekaligus tantangan bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang, karena untuk dapat meningkatkan pengelolaan keuangan sesuai PPKBLUD, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang harus mampu meningkatkan kinerjanya baik dalam aspek pelayanan, keuangan, administrasi, sumber daya keuangan maupun sarana dan prasarana. 3. Terbukanya Kesempatan Memperoleh dana dari dalam dan luar negeri terutama dari dengan Kerja Sama Operasional (KSO). Dengan adanya jaringan kerja sama yang dimiliki oleh pimpinan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang, terutama dengan donatur dari dalam dan luar negeri, kesempatan memperoleh pembiayaan kesehatan dari luar negeri Bagian Perencanaan dan Informasi
xii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
sangat besar. Namun selama ini kesempatan tersebut kurang optimal dikarenakan adanya birokrasi dan administrasi keuangan negara yang cukup menghambat. Dengan pola keuangan Badan Layanan Umum Daerah diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang mampu mengoptimalkan pendanaan kesehatan dari donatur dari dalam dan luar negeri, terutama dari Kerja Sama Operasional (KSO).
4.3.
ANALISIS
PELUANG
DAN
ANCAMAN
DARI
FAKTOR
EKSTERNAL Dibandingkan dengan pesaing lain di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat dan mempertimbangkan aspek-aspek eksternal lain maka dapat disimpulkan peluang dan ancaman yang dihadapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang sebagai berikut : 1. Aspek Pelayanan Pelayanan kesehatan masih terkonsentrasi pada pelayanan minimal belum menyentuh pelayanan spesilistik yang dibutuhkan masyarakat seperti pelayanan PONEK, pelayanan kemoteurapi dan pelayanan haemodialisis. 2. Aspek Keuangan a) Biaya pelayanan kesehatan termasuk kategori rendah, untuk rawat jalan (poliklinik) Rp. 20.000,00 (rumah sakit pesaing paling rendah Rp. 30.000,00 s/d Rp. 40.000,00); b) Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan; c) Sumber pendanaan dari pemerintah daerah belum sesuai dengan amanat Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; d) Terbukanya Kesempatan Memperoleh dana dari dalam dan luar negeri; e) Tingkat kemiskinan di masyarakat belum mengalami penurunan; f)
Krisis keuangan global yang mengancam daya beli masyarakat.
Bagian Perencanaan dan Informasi
xiii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
3. Aspek SDM Jumlah tenaga medis sudah cukup memadai, namun dokter spesialis masih kurang hanya 48% dari total dokter yang dimiliki. Namun dengan adanya program beasiswa diharapkan pada tahun 2018 mayoritas tenaga medis sudah memiliki kualifikasi dokter spesialis. 4. Aspek Administrasi a)
Jumlah pegawai administrasi masih sedikit yang berkualifikasi S1 (sarjana) khususnya bidang administrasi rumah sakit.
b)
Pembinaan kesehatan di bawah dua instansi (Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang) sering tidak sinkron.
4.4.
Analisis SWOT Dari hasil pengukuran kinerja internal di bab sebelumnya dan analisis eksternal di atas, berikut adalah hasil analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang: Tabel 2.14 : Analisa SWOT
No
Uraian
Kekuatan 1
2 3 tot
ASPEK PELAYANAN 1. Indeks kepuasan pasien 2.
3.
4.
5.
Produk jasa yang dihasilkan Kinerja pelayanan kesehatan
Kelemahan 1
2
3
Peluang
Ancaman
tot 1 2 3 tot 1
3
2
3
Biaya pelayanan kesehatan relatif rendah dibandingkan pesaing
1
Jumlah pelayanan kesehatan masih sedikit
Bagian Perencanaan dan Informasi
2
-2
xiv
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
3 Tot
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Kekuatan
Uraian
1
Kelemahan
2 3 tot
1
2
3
2014-2018
Peluang
Ancaman
tot 1 2 3 tot 1
2
3 Tot
dibandingkan pesaing 6.
Kemampuan meraih pasar dibandingkan pesaing
7.
Potensi pasar masih besar
8.
Rumah sakit hanya menawarkan pelayanan kesehatan yang sama dengan pesaing
-2
3
2
Subjumlah
No
Uraian
ASPEK KEUANGAN 1. Pendapatan operasional selalu meningkat 2.
3.
4.
5.
0
2 6
8
0
Kekuatan
0
0
0
Kelemahan
1 2 3 tot 1
2 3
tot
1 2 3
6
0
Peluang 1 2 3 tot
-4
0
Ancaman 1
2
3
1
Subsidi pemerintah masih besar
-3
Operational Cost Recovery 40%
-1
Anggaran dari pemerintah untuk kesehatan belum sesuai UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009
-3
Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
Bagian Perencanaan dan Informasi
2
xv
-2
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
Tot
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Uraian
Kekuatan
Kelemahan
1 2 3 tot 1
2 3
2014-2018
Peluang
tot
Ancaman
1 2 3 tot
1
2
3
Tot
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 yang memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan 6.
7.
Terbukanya Kesempatan Memperoleh dana dari dalam dan luar negeri Tingkat kemiskinan di masyarakat belum mengalami penurunan Subjumlah
No
3
Uraian
-3
1 0 0
1
-1
Kekuatan 1 2 3 tot
0
-3
-4
Kelemahan 1
2
3
0 2 3
5
0
Peluang
0
-6
Ancaman
tot 1 2 3 tot 1
2
3 Tot
ASPEK ADMINISTRASI 1.
2.
3.
Pelayanan kesehatan yang dibuka terus bertambah
2
Pelayanan kesehatan belum terakreditasi
-2
Peraturan Pemeritah Nomor 38 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
Bagian Perencanaan dan Informasi
-3
xvi
-6
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Uraian
Kekuatan
Kelemahan
1 2 3 tot
1
2
3
2014-2018
Peluang
Ancaman
tot 1 2 3 tot 1
2
3 Tot
menuntut perubahan sistem kesehatan di daerah 5.
6.
Pelayanan administrasi pasien belum menerapkan SIMRS
-3
Pembinaan rumah sakit di bawah dua instansi (Depkes dan Pemda) Subjumlah
-2
0 2 0
2
0
-2 -3
Kekuatan No
Uraian
1 2 3 tot
-5
Kelemahan 1
2
3
0 0 0
0
0 -2 -3
Peluang
-7
Ancaman
tot 1 2 3 tot 1 2
3
To t
-4
0
0
ASPEK SDM 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rasio dokter pasien mencapai 1:1200
1
Komposisi dokter spesialis sebesar 48% 69% staf administrasi berpendidikan SLTA
2
1
Sebagian dokter belum dokter spesial
-1
Dukungan dan komitmen SDM belum maksimal
-3
Komposisi dokter spesialis dibandingkan 1 pesaing cukup memadai Subjumlah
3 2 0
Bagian Perencanaan dan Informasi
5 xvii
-1
0
-3
0 0 0
0
0 0
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
No
Uraian
Kekuatan 1 2 3 tot
Kelemahan 1
2
3
2014-2018
Peluang
Ancaman
tot 1 2 3 tot 1
2
3
Tot
-3
0
0
0
ASPEK SARANA & PRASARANA 1.
2.
3.
Pemanfaatan teknologi informasi masih terbatas Peralatan baru mencapai 60% dari standar pelayanan minimal
3
Luas ruang pelayanan kesehatan telah mencapai 60% dari SPM Subjumlah
1.
3
2
0 2 3
5
0
0
3
0 0 0
0
0
POSISI ORGANISASI a.
Dari hasil tabulasi di atas dapat disimpulkan : 1.
Skor Kekuatan
23
2.
Skor Kelemahan
-16
3.
Selisih skor kekuatan dan kelamahan
4.
Skor Peluang
11
5.
Skor Ancaman
-15
6.
Selisih skor peluang dan ancaman
-4
Peluang 16 14 12 10 8
Kuadran III
Bagian Perencanaan dan Informasi
7
xviii
Kuadran I
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
6 4 2
Kelemahan
-14
-12
-10
-8 -6 -4
2
2 4 6 8
10
12
14 Kekuatan
-2 -4 (7,- 4) -6 -8 Kuadran II -10 -12 -14 Ancaman
Kuadran IV
b.
2014-2018
Kuadran I 1) Merupakan posisi yang sangat menguntungkan; 2) Organisasi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal; 3) Seyogyanya
menerapkan
strategi
yang
mendukung
kebijakan
pertumbuhan yang agresif. c.
Kuadran II 1) Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi mempunyai keunggulan sumber daya; 2) Organisasi-organisasi pada posisi seperti ini dapat menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang jangka panjang; 3) Dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi produk atau pasar.
d.
Kuadran III 1) Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah; 2) Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal; 3) Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala internal organisasi.
e.
Kuadran IV 1) Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan;
Bagian Perencanaan dan Informasi
xix
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
2) Organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan; 3) Strategi yang diambil : defensive, penciutan atau likuidasi. f.
Dari diagram di atas, terlihat bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Subang berada di kuadran II yang berarti organisasi mempunyai kekuatan yang cukup namun menghadapi ancaman yang cukup signifikan dari luar, terutama pesaing. Sehingga fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah diversifikasi dengan cara : 1) Pengembangan jenis pelayanan kesehatan Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan kesehatan baru seperti pelayanan trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan haemodialisis. Disamping itu dapat diupayakan pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti apotik dan asrama/mess. 2) Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada seperti pembenahan bidang sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan administrasi rumah sakit. 3) Peningkatan pelayanan yang berorientasi pelanggan Peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pelanggan perlu dilaksanakan terutama menghadapi persaingan rumah sakit yang semakin ketat. Pasien dalam memilih rumah sakit tentu saja melihat keunggulan yang dimiliki rumah sakit bersangkutan. Strategi ini dapat berupa pengembangan fasilitas-fasilitas penunjang medis, penyediaan sistem rujukan, peningkatan kesembuhan pasien, peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM bidang kesehatan. 4) Peningkatan pengelolaan keuangan Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan kunci kinerja keuangan yang sehat. Oleh sebab itu peningkatan pengelolaan keuangan perlu dilaksanakan dengan cara antara lain evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan menyesuaikan dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PK-BLUD) yang mendorong efisiensi, efektivitas dan produktivitas.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Perencanaan dan Informasi
xx
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala dengan sebutan Direktur, yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasul guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 Peraturan Bupati Subang Nomor 14D.8 Tahun 2008, Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang menyelenggarakan fungsi : i. Perumusan kebijakan teknis upaya kesehatan; j. Penyelenggaraan pelayanan medis; k. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis; l. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan; m. Penyelenggaraan pelayanan rujukan ; n. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dibidang kesehatan; o. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan; p. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan. Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit antara lain : 1. Faktor Internal a. Jenis dan jumlah SDM masih kurang; b. Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit perlu ditambah c. SIM RS masih belum berjalan dengan baik; d. Sarana Perpakiran masih belum tertata dengan baik e. Keamanan masih perlu ditingkatkan f. Motivasi pegawai belum mengarah kepada budaya kerja
2. Faktor Ekternal Bagian Perencanaan dan Informasi
xxi
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
a. Masih rendahnya kesadaran pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan; b. Faktor ekonomi yang kurang mendukung untuk saat ini; c. Penggunaan kartu jamkesmas yang tidak tepat sasaran. d. Daya beli masyarakat menurun e. Berkembangnya pelayanan kesehatan alternatif
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Terpilih Visi misi, dan program Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan RSUD Kelas B Kabupaten Subang. Visi dan Misi Bupati Subang adalah VISI “Terwujudnya Kabupaten Subang yang Religius Berilmu, Mandiri, Berbudaya dan Bergotong-royong”. MISI Dalam rangka mencapai visi dimaksud dirumuskan misi yang berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan. Adapun misi pembangunan Kabupaten Subang untuk 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut: Misi Pertama : MEWUJUDKAN APARATUR PEMERINTAHAN YANG CERDAS, LUGAS DAN TERPERCAYA; Bermakna Meningkatkan profesionalisme pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang prima, bersih dan transparan berlandaskan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Misi Kedua : MENINGKATKAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR YANG BAIK DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN; Bermakna peningkatan infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara ekonomi dan social secara berkelanjutan yang berpedoman kepada pembangunan berwawasan lingkungan. Misi
Ketiga
:
MEWUJUDKAN EKONOMI
Bagian Perencanaan dan Informasi
EKONOMI
KERAKYATAN xxii
MANDIRI DAN
BERBASIS
KEUNGGULAN
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
DAERAH; Bermakna kepada perwujudan kemandirian ekonomi rakyat yang secara konsisten meningkat dengan memberdayakan potensi dan SDM yang ada untuk mewujudkan masyarakat sejahtera berkecukupan. Misi Keempat : MEWUJUDKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERILMU, RELIGIUS DAN BERBUDAYA; Bermakna kepada pembentukan sumber daya melalui pendidikan formal maupun non formal untuk menciptakan manusia yang unggul dan mampu mensejajarkan diri dengan masyarakat yang sudah maju, berakhlakul karimah serta menjunjung tinggi warisan kebudayaan yang telah diwariskan para pendahulunya. Misi Kelima : MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT, RAPI, BERSIH,
DAN
INDAH
DENGAN
SEMANGAT
GOTONG ROYONG ; Bermakna menciptakan masyarakat yang bersih, sehat jasmani dan rohani sehingga dapat berkarya nyata, berprestasi dan berinovasi tiada henti serta bergotong royong membangun lingkungan bersih, sehat, rapi dan indah. Menelaah kelima misi Kabupaaten Subang dihubungkan dengan pelayanan pada RSUD Kelas B Kabupaten Subang, maka keterkaitan yang sangat erat ada pada Misi Kesatu (1), Misi kedua (2), Misi Keempat, Misi Kelima (5). Untuk Misi Satu dan Keempat terkait dengan Pelayanan yang dilaksanakan di RSUD Kelas B Kabupaten Subang meliputi pelayanan terhadap pasien yang datang berobat sehingga akan mempersingkat waktu kunjungan Pelayanan, Sedangkan keterkaitan Misi Kedua adalah untuk lebih meningkatkan profesionalisme dan jenis pelayanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat, untuk keterkaitan Misi Kelima supaya diperoleh sarana dan prasarana yang sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan. Adapun permasalahan/hambatan yang ada di RSUD Kelas B Kabupaten Subang sehubungan dengan misi Kepala Daerah yaitu adalah : 1. Jenis dan jumlah SDM masih kurang ; 2. Perlu peningkatan profesionalisme SDM yang ada 3. Perlu penambahan Jenis Pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat; 4. Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit masih kurang; Bagian Perencanaan dan Informasi
xxiii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
5. SIM RS masih belum berjalan dengan sempurna; 6. Sarana Perpakiran masih belum tertata dengan baik 7. Keamanan lingkungan Rumah Sakit masih perlu ditingkatkan Sedangkan faktor pendorong untuk mengatasi permasalahan di atas, antara lain : 1. Dukungan Stake Holder 2. Penetapan RSUD Kelas B Kabupaten Subang sebagai PPK BLUD 3. Telah terakreditasi lima belas pelayanan dasar 4. Potensi peningkatan PAD 5. Adanya kerjasama dengan Institusi Pendidikan Kesehatan. 6. Tuntutan Masyarakat mengenai pelayanan kesehatan. 7. Dukungan regulasi yang berkelanjutan
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi Visi ”Kementrian Kesehatan Indonesia Visi Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan “ Misi 1. Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat,
melalui
pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani. 2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan 3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan 4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik Strategi 1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global. 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif. 3. Meningkatkan
pembiayaan
pembangunan
kesehatan,
terutama
untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional. 4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu.
Bagian Perencanaan dan Informasi
xxiv
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan. 6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab. Visi Dinas Kesehatan Jawa Barat sebagai berikut : ”Akselerator Pencapaian Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat” Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dalam mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki, untuk mencapai Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat, maka rumusan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan dalam 4 (empat) Misi yaitu : 1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas 2. Mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan 3.
Meningkatkan
Sistem
Surveilance
dalam
Upaya
Pencegahan
dan
Pengendalian Penyakit 4. Menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas. Dengan mempertimbangkan kesesuaian dan keterkaitan dengan Visi dan Misi Kementrian Kesehatan, Visi Pembangunan dan Visi Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Visi dan misi Bupati terpilih, juga indikator-indikator yang terdapat pada the Millenium Development Goals (MDGs) maka telah disusun Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang yaitu VISI : ”Terwujudnya Rumah Sakit Daerah Pilihan Dan Terpercaya Melalui Pelayanan Prima” MISI : Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Kelas B Kabupaten Subang adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pelayanan rumah sakit yang berkualitas
dengan
berorientasi pada kepuasan pelanggan; Bagian Perencanaan dan Informasi
xxv
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
2. Meningkatkan sumber daya dalam rangka pengembangan ”bisnis” Rumah Sakit. 3. Mengembangkan system manajemen yang profesional, transparan dan akuntable; 4. Membangun rumah sakit dengan konsep persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas sebagai Tujuan Strategis diuraikan seperti dibawah ini : 1. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang mudah, ramah dan menyenangkan pelanggan; Dalam menunjang pelayanan RSUD Kelas B Kabupaten Subang dituntut untuk proaktif dalam upaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat senantiasa menjungjung tinggi sikap dan prilaku yang menyenangkan baik pelayanan kesehatan di daerah dan tidak semata – mata memberikan pelayanan didalam Rumah Sakit saja tetapi memberi bimbingan dan rujukan kepada pelayanan kesehatan dasar terhadap wilayah cakupan sekitar Rumah Sakit. 2. Tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan siap memberikan pelayanan terbaik dalam rangka pengembangan bisnis
rumah sakit
guna peningkatan organisasi dan peningkatan kepuasan internal dan eksternal; Penyelenggaraan Upaya Kesehatan yang bermutu dapat terlaksana dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jenjang pelatihan baik secara profesinya maupun struktural. Keberhasilan Manajemen Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontibusi positif dari berbagai pelaksana. Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel diharapkan administrsi dapat terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi. Melalui penyelenggaraan manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel dengan menerapkan pelenggaraan pemerintahan yang baik diharapkan dapat dipertanggungjawabkan serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). 3. Terbentuknya tatanan rumah sakit yang baik, nyaman, aman dan homy. Mengantisipasi pelayanan kedokteran dan kesehatan di Rumah Sakit maka diharapkan terciptanya jaringan Informasi Rumah Sakit yang handal Bagian Perencanaan dan Informasi
xxvi
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
dan dapat dipercaya adalah mutlak. Untuk maksud tersebut perlu dikembangkan sistem informasi yang dapat menjangkau semua unit yang ada di dalam Rumah Sakit maupun diluar Rumah Sakit bila diperlukan. Untuk dapat mengantisipasi kemungkinan tersebut suatu sistem Local Area Network (LAN) serta Wide Area Network (WAN) sangat diperlukan untuk melengkapi fasilitas pelayanan Rumah Sakit. Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang baik diharapkan akan menumbuhkan keadaan dan situasi kerja serta pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman dapat terselenggara dengan baik, dapat dicapai. 4. Tersedianya sarana prasarana rumah sakit yang tepat jumlah dan tepat guna, bagi penyelenggaraan pelayanan yang efektif dan efisien; Dalam mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu di tunjang sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Pola Pengelolaan Keuangaan Badan Layanan Umum adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek – praktek bisnis dan meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan keuangan yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya.
3.4. Telaah RTRW dan KLHS 3 (Tiga) Prinsip Dasar KLHS 1. Keterkaitan / holistik : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan lokal, keterkaitan sektor, keterka-itan kelembagaan, sebab-akibat dampak 2. Keseimbangan : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi, fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka panjang. 3. Keadilan : Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata. UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup salah satunya adalah dengan Bagian Perencanaan dan Informasi
xxvii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Kajian ini wajib disusun oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP).
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan fungsi RSUD Kelas B Kabupaten Subang, telaah visi, misi, dan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaah Renstra K/L dan Propinsi, telaah RTRW dan KLHS dapat ditentukan isu – isu strategis yang harus ditindaklanjuti oleh RSUD Kelas B Kabupaten Subang yaitu : 1. Tersedianya sarana dan prasarana RSUD Kelas B Kabupaten Subang yang memadai terutama untuk pembangunan gedung dan peralatan kesehatan. 2. Tersedianya sumber daya yang memadai 3. Tersedianya anggaran RSUD Kelas B Kabupaten Subang yang memadai 4. Adanya dukungan instansi terkait , DPRD, Depkes dan lembaga lainnya 5. Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan 6. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan mutu pelayanan yang sudah ada maupun menambah pelayanan yang belum ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 7. Bekerjanya sistim informasi rumah sakit dalam RSUD Kelas B Kabupaten Subang
sehingga
resiko-resiko
dari
pelaksanaan
kegiatan
dapat
dipertanggung jawabkan. 8. Meningkatkan komunikasi dan informasi di seluruh jajaran Rumah Sakit 9. Adanya upaya pemeliharaan keamanan dilingkungan RSUD Kelas B Kabupaten Subang yang mantap.
Bagian Perencanaan dan Informasi
xxviii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN,SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 5.1. VISI, MISI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KABUPATEN SUBANG A. NILAI (VALUE) YANG DIANUT Nilai-nilai dasar (core values) tersebut adalah : 1. Memberikan pelayanan secara profesional, ramah, mandiri, terbuka,
jujur dan sepenuh hati; 2. Memiliki rasa welas asih; 3. Bekerja secara tim dengan Cerdas, Efisien, Efektif, Lestari, Aktif,
Normatif dan Gotong royong; 4. Membudayakan sikap keterbukaan terhadap perbedaan pendapat untuk
mencapai tujuan organisasi.
B. VISI Dalam upaya mengembangkan organisasi dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah Subang memiliki visi organisasi sebagai berikut : Bagian Perencanaan dan Informasi
xxix
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
” Terwujudnya Rumah Sakit Daerah Pilihan dan Terpercaya melalui Pelayanan Prima “ C. MISI Sebagai penjabaran dari pencapaian visi tersebut, maka disusunlah sebuah misi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pelayanan rumah sakit yang berkualitas
dengan
berorientasi pada kepuasan pelanggan; 2. Meningkatkan sumber daya dalam rangka pengembangan ”bisnis” Rumah Sakit. 3. Mengembangkan sistem manajemen yang profesional, transparan dan akuntable; 4. Membangun rumah sakit dengan konsep persyaratan keselamatan, kesehatan,kenyamanan dan kemudahan;
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas sebagai Tujuan Strategis diuraikan seperti dibawah ini : 5. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang mudah, ramah dan menyenangkan pelanggan; Dalam menunjang pelayanan RSUD Kelas B Kabupaten Subang dituntut untuk proaktif dalam upaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat senantiasa menjungjung tinggi sikap dan prilaku yang menyenangkan baik pelayanan kesehatan di daerah dan tidak semata – mata memberikan pelayanan didalam Rumah Sakit saja tetapi memberi bimbingan dan rujukan kepada pelayanan kesehatan dasar terhadap wilayah cakupan sekitar Rumah Sakit.
6. Tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan siap memberikan pelayanan terbaik dalam rangka pengembangan bisnis rumah sakit guna peningkatan organisasi dan peningkatan kepuasan internal dan eksternal;
Bagian Perencanaan dan Informasi
xxx
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan yang bermutu dapat terlaksana dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jenjang pelatihan baik secara profesinya maupun struktural. Keberhasilan Manajemen Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontibusi positif dari berbagai pelaksana. Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien,
transparan
dan
akuntabel
diharapkan
administrsi
dapat
terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi. Melalui penyelenggaraan manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel dengan menerapkan pelenggaraan pemerintahan yang baik diharapkan dapat dipertanggungjawabkan serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
7. Terbentuknya tatanan rumah sakit yang baik, nyaman, aman dan homy. Mengantisipasi pelayanan kedokteran dan kesehatan di Rumah Sakit maka diharapkan terciptanya jaringan Informasi Rumah Sakit yang handal dan dapat dipercaya adalah mutlak. Untuk maksud tersebut perlu dikembangkan sistem informasi yang dapat menjangkau semua unit yang ada di dalam Rumah Sakit maupun diluar Rumah Sakit bila diperlukan. Untuk dapat mengantisipasi kemungkinan tersebut suatu sistem Local Area Network (LAN) serta Wide Area Network (WAN) sangat diperlukan untuk melengkapi fasilitas pelayanan Rumah Sakit. Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang baik diharapkan akan menumbuhkan keadaan dan situasi kerja serta pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman dapat terselenggara dengan baik, dapat dicapai.
8. Tersedianya sarana prasarana rumah sakit yang tepat jumlah dan tepat guna, bagi penyelenggaraan pelayanan yang efektif dan efisien; Dalam mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu di tunjang sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxi
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
5.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH RSUD KELAS B KABUPATEN SUBANG Dalam upaya mewujudkan Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang melalui tercapainya tujuan, maka disusun strategi organisasi sebagai berikut : Tujuan 1 : Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang mudah, ramah dan menyenangkan pelanggan; Sasaran Indikator Meningkatnya kepuasan Persentase peningkatan kepuasan pasien pelanggan. Persentase BOR, LOS, BTO, TOI, GDR dan NDR sesuai standar Depkes Persentase pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit Tujuan 2 : Tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan siap memberikan pelayanan terbaik dalam rangka pengembangan bisnis rumah sakit guna peningkatan organisasi dan peningkatan kepuasan internal dan eksternal; Sasaran Indikator Meningkatnya sumberdaya manusia yang Perentase Diklat Pengetahuan dan professional dan Kompetensi / Teknis Tenaga Kesehatan kompeten di semua unit kerja. Presentase Jumlah Dokter Spesialis Presentase Jumlah Dokter Sub Spesialis Presentase perbandingan SDM sesuai standar RS kelas B non Pendidikan Tujuan 3 : Terbentuknya tatanan rumah sakit yang baik, nyaman, aman dan homy; Sasaran Indikator Mengembangnya pola pengelolaan keuangan Persentase pencapaian Standar Pelayanan Badan Layanan Umum Minimal (SPM) rumah sakit Daerah berbasis Sistem Akreditasi RSUD Informasi Manajemen Rumah Sakit. Akurasi data SIMRS Mengembangnya system Lancarnya laporan Bulanan,triwulan dan manajemen Rumah Sakit. tahunan Presentase Kunjungan Rawat Jalan dan rawat Inap Akreditasi RSUD Peningkatan Jumlah Kunjungan Pasien di Luar Kabupaten Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Tujuan 4 : Tersedianya sarana prasarana rumah sakit yang tepat jumlah dan tepat guna, bagi penyelenggaraan pelayanan yang efektif dan efisien; Sasaran Indikator Terpenuhinya kebutuhan Persentase pencapaian Standar Pelayanan pelayanan. Minimal (SPM) rumah sakit Presentase Kunjungan Rawat Jalan dan rawat Inap Terpenuhinya revitalisasi infrastruktur rumah sakit Peningkatan Jumlah Kunjungan Pasien di sesuai Standar Pelayanan Luar Kabupaten Minimal. Kecukupan Sarana Dan Prasarana Sesuai Masterplan RSUD Peningkatan Jumlah Tempat Tidur
5.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. STRATEGI Strategi jangka menengah RSUD Kelas B Kabupaten Subang yang merupakan rumusan perencanaan komprehensip tentang bagaimana RSUD Kelas B Kabupaten Subang untuk mencapai Tujuan dan Sasaran dengan efektif dan efisien. Strategi untuk mencapai Tujuan yang dirumuskan sebelumnya tersaji pada Tabel 4.2 di bawah ini.
SASARAN Meningkatnya kepuasan pelanggan.
STRATEGI Meningkatkan citra dan kepercayaan dengan mewujudkan rumah sakit yang nyaman, ramah dan menyenangkan Mengembangkan mutu pelayanan secara berkesinambungan untuk mewujudkan patient safety berbasis manajemen resiko dan kepercayaan pelanggan sebagai asset utama rumah sakit
Meningkatnya sumberdaya manusia Meningkatkan daya saing pasar yang professional dan kompeten di dalam rangka mencapai keunggulan semua unit kerja kompetetitif dengan strategi pembiayaan yang berbasis kinerja, mutu dan efisiensi Meningkatkan kepuasan internal dengan menyempurnakan dan mengembangkan sistem karier dan sistem kompensasi kinerja SDM berbasis produktivitas; Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxiii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
Mengembangnya pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah berbasis Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Mengembangnya manajemen Rumah Sakit
2014-2018
Memperkuat tatanan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dan pola pengelolaan keuangan BLUD berbasis SIM-RS;
system Membangun organisasi dengan semangat entrepreuneurship, keterbukaan, dan kerjasama lintas fungsi dalam rangka pemantapan nilai-nilai budaya dan pencapaian tujuan;
Terpenuhinya kebutuhan pelayanan.
Meningkatkan fungsi pengendalian manajemen dengan menyempurnakan dan mengembangkan sistem perencanaan dan evaluasi program
Terpenuhinya revitalisasi Melengkapi sarana dan prasarana infrastruktur rumah sakit sesuai secara tepat guna dan tepat jumlah Standar Pelayanan Minimal untuk mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien. B. KEBIJAKAN Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dan mencapai tujuan dan sasaran. Beberapa kebijakan yang diambil adalah :
1. Peningkatan citra Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang menjadi rumah sakit pilihan dan berdaya saing; 2. Mewujudkan sistem pelayanan dengan pembiayaan berbasis kinerja, mutu & efisiensi; 3. Peningkatan fungsi sosial dan fungsi bisnis rumah sakit sebagai landasan pengembangan organisasi dan kepuasan internal; 4. Penerapan kebijakan minus-growth dalam rangka rasionalisasi jumlah SDM; 5. Pengembangan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) berbasis SIM-RS 6. Peningkatan produktivitas unit-unit revenue center rumah sakit dengan menerapkan manajemen bisnis profesional; 7. Peningkatan efektivitas unit-unit cost center rumah sakit dengan menyempurnakan dan mengimplementasikan sistem perencanaan dan evaluasi program. Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxiv
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
8. Revitalisasi seluruh fungsi infrastruktur manajemen rumah sakit ;
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Untuk mewujudkan sasaran strategis di atas dan memperhatikan posisi organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan melalui 3 buah program. Program-Program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan program, maka diperlukan parameter/indikator kinerja setiap program. Rincian kebijakan dan program dapat diuraikan dibawah ini : I. Program Peningkatan mutu Pelayanan BLUD dengan kegiatan : Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan: A. BIAYA PELAYANAN 1. Biaya Pegawai 2. Biaya Bahan Biaya Obat Biaya Bahan Alkes Biaya Bahan Makanan Pegawai (Extra Fooding)
Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxv
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
3. Biaya Jasa Pelayanan Biaya Jasa Pelayanan Medis 4. Biaya Pemeliharaan Biaya Pemeliharaan alat kesehatan dan kalibrasi 5. Biaya Barang dan jasa Biaya linen Biaya Cetakan B. BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI 1. Biaya Pegawai 2. Biaya Administrasi Kantor Biaya perangko,materai dan benda pos lainnya Biaya ATK Biaya Penggandaan Biaya Makan dan Minum Non Pasien Biaya Langganan Listrik/Air/Telp. Internet Biaya Langganan Surat Kabar/Majalah Biaya Perjalanan Dinas 3. Biaya Pemeliharaan Biaya Pemel.Rumdin dan gedung Biaya Pemel. Instalasi/Jaringan Biaya Pemel. Alat Transfortasi Biaya Pemel.Teknologi Informasi Biaya Pemel.Alat Kantor dan RT Biaya Pemel.Perlengkapan Kantor 4. Biaya Barang Dan Jasa Biaya Bahan Pembersih dan Alat Pembersih Biaya Bahan Bakar Minyak Biaya Peralatan Listrik/Elektronik Biaya Bahan Suku cadang & Elektrikal Genset Biaya Bahan Peralatan Kantor dan RT Biaya Jasa Konsultan Biaya Peningkatan Mutu SDM Biaya Jasa Pengembangan SIM IT Biaya Jasa Kebersihan Biaya jasa sewa Biaya Jasa Pemeriksaan air,udara,gas dan angka kuman Biaya Perijinan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Biaya Pemeriksaan angka kuman (Instalasi Gizi) Biaya Pemasaran Biaya Akreditasi Biaya Outsourcing Biaya Asuransi Biaya Pengelolaan Limbah Medis Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxvi
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Biaya Penghapusan Biaya Perlengkapan Kantor dan Rumah Tangga RS C. BIAYA INVESTASI 1. Bangunan Gedung RS 2. Peralatan dan Mesin Peralatan Kedokteran/kesehatan Peralatan Kantor dan RT RS Perlengkapan Kantor dan RT RS Komputer, Printer, Notebook,Jaringan dan Kelengkapan Pengadaan Kendaraan Dinas Sedangkan perkiraan anggaran dari luar operasional ( APBN, Dana Alokasi Khusus, Bantuan Provinsi, Pajak Rokok dan DBHCHT) adalah : II. Program Pengadaan,Peningkatan sarana dan prasarana rs/rsj/rs-paru/rsmata dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP,VIP,Kelas I,II,III). 2. Pengadaan Alat-Alat Kedokteran/Kesehatan. 3. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok. 4. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit III. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 1. Beasiswa Tugas Belajar Rencana program, kegaitan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat dalam Lampiran Rencana strategis ini akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 untuk mendapatkan kondisi yang diharapkan sesuai dengan yang tertuang dalam visi misi Rumah Sakit.
Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxvii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Indikator kinerja Indikator kinerja RSUD Kelas B Kabupaten Subang yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai RSUD Kelas B Kabupaten Subang untuk lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Subang. Perumusan indikator kinerja RSUD Kelas B Kabupaten Subang dalam Rencana Strategis Bisnis ini mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD sesuai dengan keputusan Bupati Kabupaten Subang Nomor 12 tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Minimal Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kelas B Kabupaten Subang. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Maksud ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang rumah sakit adalah guna memberikan pelayanan atau kegiatan minimal yang harus dilakukan rumah sakit sebagai tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan kesehatan rujukan di RSUD Kelas B Kabupaten Subang. Tujuan ditetapkannya SPM bidang rumah sakit adalah : 1. Terlaksananya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan rumah sakit yang bermutu dan terjangkau; 2. Terlaksananya kegiatan peningkatan mutu berkelanjutan yang sesuai standar berbasis profesionalisme dengan tetap mengedepankan masalah aksesibilitas masyarakat; 3. Telaksananya pelayanan rujukan yang tepat guna dan berjalan lancar sesai dengan tuntutan masyarakat diwilayah cakupannya. Standar Pelayanan Minimal bidang rumah sakit pada RSUD Kelas B Kabupaten Subang meliputi jenis indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan rumah sakit, jenis pelayanan rumah sakit yang wajib disediakan oleh rumah sakit, yang meliputi : Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxvii i
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
1. Pelayanan gawat darurat; 2. Pelayanan rawat jalan; 3. Pelayanan rawat inap; 4. Pelayanan bedah; 5. Pelayanan persalinan dan perinatologi; 6. Pelayanan intensif; 7. Pelayanan radiologi; 8. Pelayanan laboratorium patologi klinik; 9. Pelayanan rehabilitasi medik; 10. Pelayanan farmasi; 11. Pelayanan gizi; 12. Pelayanan tranfusi darah; 13. Pelayanan keluarga miskin; 14. Pelayanan rekam medis; 15. Pengolahan limbah; 16. Pelayanan administrasi manajemen; 17. Pelayanan ambulance / kereta jenazah; 18. Pelayanan pemulasaraan jenazah; 19. Pelayanan laundry; 20. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit; 21. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Rencana Standar Pelayanan Minimal Periode 2014 – 2018 adalah sebagai berikut : NO
1
JENIS LAYANAN
IGD
INDIKATOR 1.Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 2.Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 3. Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku BLS/PPGD /GELS/ ALS 4. Ketersediaan tim penanggulangan bencana
TARGET
STANDAR 2014
2015
2016
2017
2018
100%
80%
85%
90%
95%
100%
24 jam
24
24
24
24
24
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Satu Team
100%
100%
100%
100%
100%
Bagian Perencanaan dan Informasi
xxxix
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
5. Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat 6.Kepuasan pelanggan 7.Kematian pasien ≤ 24 jam 8. Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka 1.Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis
2. Ketersediaan Pelayanan
2
Rawat Jalan
3.Jam buka pelayanan (selama ketentuan 6 hari kerja) 4.Waktu tunggu di rawat jalan 5.Kepuasan Pelanggan 6.A. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskop TBb. B. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS 1.Pemberi pelayanan di Rawat Inap 2. Dokter penanggungjawab pasien rawat inap
3
Rawat Inap 3. Ketersediaan pelayanan Rawat Inap
5 menit terlayani, setelah pasien datang 70%
2014-2018
17
15
13
10
7
80%
85%
90%
95%
100%
2%
4%
3,50%
3,00%
2,50%
2,00%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
100%
100%
100%
a.Klinik Anak b.Klinik Penyakit Dalam c.Klinik Kebidanan d.Klinik Bedah 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja kecuali jumat 08.00 s/d 11.30 WIB
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
≤ 60 menit
140
120
100
80
60
≥ 90%
80%
86%
90%
95%
100%
a. ≥ 60 % b. ≤ 60 %
a. ≥ 60 % b. ≤ 60 %
a. ≥ 65 % b. ≤ 65 %
a. ≥ 70 % b. ≤ 70 %
a. ≥ 75 % b. ≤ 75 %
a. ≥ 80 % b. ≤ 80 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
97%
100%
100%
100%
100%
100% Dokter Spesialis
a.dokter spesialis b.perawat min pendidikan D3 100% Anak Penyakit Dalam Kebidanan Bedah
4.Jam Visite Dokter Spesialis
10.00-14.00
Bagian Perencanaan dan Informasi
xl
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
5.Kejadian infeksi pasca operasi 6.Kejadian infeksi nosokomial 7.Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian 8.Kematian pasien > 48 jam 9. Kejadian pulang paksa 10. Kepuasan pelanggan 11. Rawat Inap TB a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB b. Terlaksanana kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di Rumah Sakit 1. Waktu tunggu operasi elektif 2. Kejadian kematian di meja operasi 3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
4
5
Bedah Sentral (Bedah saja)
4. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi 7. Komplikasi anesthesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube
Persalinan, perinatologi (kecuali 1.Kejadian kematian ibu rumah sakit karena persalinan khusus di luar rumah sakit ibu dan anak) dan 2.Pemberian pelayanan
Maksimal 1,5% Maksimal 1,5 %
2014-2018
5%
4,50%
4,00%
3,50%
3,00%
1,60%
1,50%
1,50%
1,00%
1,00%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0,24%
1,50%
1,30%
1,20%
1%
1,00%
Maksimal 5%
13%
12%
10%
8%
7%
90%
90%
95%
100%
100%
100%
a. ≥ 60 %
a. ≥ 45 %
a. ≥ 50 %
a. ≥ 55 %
a. ≥ 60 %
a. ≥ 70 %
b. ≥ 60 %
b. ≥ 60 %
b. ≥ 70 %
b. ≥ 80 %
b. ≥ 90 %
b. ≥ 100 %
≤ 2 hari
30
25
20
15
10
≤ 1%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≤ 6%
0%
0%
0%
0%
0%
0,10%
0,10%
0,10%
0,00%
0,00%
0.02%
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0%
50
60
70
80
90%
a. Perdarahan ≤1% b. Preeklampsia ≤ 30 % c. Sepsis ≤ 0,2 % a. Dokter
Bagian Perencanaan dan Informasi
xli
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
KB
persalinan normal
Sp.OG b. Dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) c. Bidan
6
50
60
70
80
90%
100%
100%
100%
100%
100%
70%
75%
80%
85%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
55%
60%
65%
70%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
75%
80%
85%
90%
96%
Max 20%
30
25,93
22
20
20,00%
100%
70%
75%
80%
90%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
≤ 3%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
60%
70%
80%
90%
100%
3.Pemberian pelayanan persalinan dengan penyulit
Tim PONEK yang terlatih
4.Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
a. Dokter Sp.OG b. Dokter Sp.A c. Dokter Sp.An
5.Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr 6.Pertolongan Persalinan melalui seksio cesaria 7. Keluarga Berencana a. Presentase KB (vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga Kompeten dr.Sp.Og, dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr.umum terlatih b. Presentse peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap bidan terlatih 7.Kepuasan Pasien 1.Rata-rata Pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
Intensif 2.Pemberian pelayanan Unit intensif
2014-2018
a. Dokter Sp.Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani b. 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahir
Bagian Perencanaan dan Informasi
xlii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
2,5
2
2
2
2
100%
100%
100%
100%
100%
2,70%
2,60%
2,50%
2,40%
2,30%
80%
84%
87%
90%
95
120
100
100
100
100
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥ 80%
85%
84%
80%
76%
75%
≤ 50%
47%
45%
43%
40%
37%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥ 80%
75%
80%
85%
90%
95%
a. ≤ 30 menit
35
30
30
30
30
b. ≤ 60 menit
90
85
80
75
70
100%
100%
100%
100%
100%
100,00%
≥ 80%
75%
80%
85%
90%
90%
100%
99%
99%
100%
100%
100,00%
≥ 90%
90%
90%
90%
90%
90%
≤ 20%
21,50%
21%
20%
20%
20%
100%
98%
99%
99%
100%
100%
ICU / setara (D4)
1.Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 7
Pelayanan Radiologi
2.Pelaksana ekspertisi 3.Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen 4.Kepuasan Pelanggan 1.Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium
8
9
10
11
Lab. Patologi Klinik
Pelayanan Rehabilitasi Medik
Pelayanan Farmasi
Gizi
2.Pelaksanaan ekspertisi 3.Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 4.Kepuasan pelanggan 1.Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayananan rehabilitasi Medik yang direncanakan 2. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik 3.Kepuasan Pelanggan 1.Waktu tunggu pelayanan a. Obat jadi b. Obat racikan 2. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 3. Kepuasan pelanggan 4. Penulisan resep sesuai formularium 1.Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien 2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien 3. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
≤ 3 jam Dokter Sp. Rad kerusakan poto ≤ 2% ≥ 80% ≤ 140 menit Kimia darah & darah rutin Dokter Sp.PK
Bagian Perencanaan dan Informasi
xliii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
12
13
14
15
Tranfusi Darah
Pelayanan Gakin
Pelayanan Rekam Medik
Pelayanan Pengolahan Limbah
1.Kebutuhan darah bagi 100% setiap pelayanan tranfusi terpenuhi 2.Kejadian Reaksi ≤ 0,01% transfusi Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang 100% terlayani datang ke RS pada setiap unit pelayanan 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 24 jam setelah selesai pelayanan 2.Kelengkapan Informed Concent setelah 100% mendapat informasi yang jelas 3.Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 10 menit pelayanan rawat jalan 4.Waktu penyelesaian dokumen rekam medik ≤ 15 menit pelayanan rawat inap
1. Baku mutu limbah cair
16
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100%
100%
100%
100%
100%
75%
80%
85%
90%
95%
76%
80%
85%
87%
90%
35
40
45
50
55
35
30
25
20
17
a. BOD < 30 mg/I
BOD < 20 mg/I
BOD < 19 mg/I
BOD < 18 mg/I
b.
COD < 59 mg/I TSS < 29 mg/I
COD < 58 mg/I TSS < 28 mg/I
COD < 57 mg/I TSS < 27 mg/I
BOD <17 mg/I COD < 56 mg/I TSS < 27 mg/I
PH 7
PH 7
PH 7
PH 7
PH 7
100%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥60%
43,52%
53,24%
61,89%
64,08%
71,00%
≥40%
56%
56%
61%
66%
71%
COD < 80 mg/I c. TSS < 30 mg/I d.
2. Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 1. Tindaklanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi 2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 3. Ketepatan waktu Administrasi pengusulan kenaikan pangkat dan manajemen 4. Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala 5. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun 6. Cost recovery
100%
2014-2018
PH 6-9
Bagian Perencanaan dan Informasi
xliv
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
BOD < 17 mg/I COD < 55 mg/I TSS < 27 mg/I
RENCANA STRATEGIS BISNIS
17
18
19
20
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap 9. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu 1.Waktu pelayanan ambulance / kereta Ambulance Jenazah /kereta 2.Kecepatan jenazah memberikan pelayanan ambulance / Kereta Jenazah di RS Waktu tanggap Pelayanan (response time) Pemulasaran pelayanan pemulasaraan Jenazah jenazah 1.Ketepatan waktu menanggapi kerusakan alat 2. Ketepatan waktu Pelayanan pemeliharaan alat pemeliha3. Peralatan raan sarana rumah sakit Laboratorium (dan alat ukur yang lain)yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi 1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang Pelayanan laundry 2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap 1. Tim PPI
21
2014-2018
100%
90%
95%
100%
100%
100%
≤ 2 jam
12jam
10jam
8jam
7jam
6jam
100%
100%
100%
100%
100%
100%
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
≤ 230menit
300 Menit
270 menit
250 menit
230 menit
200 menit
≤ 2 Jam
2,5 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
≤ 80%
70%
75%
80%
85%
90%
100%
65%
70%
75%
80%
85%
100%
68%
70%
75%
78%
85%
100%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
90%
95%
100%
100%
100%
Anggota Tim PPI yg terlatih 75%
30%
40%
50%
60%
70%
60%
55%
60%
65%
70%
75%
75%
30%
40%
50%
60%
70%
2. Tersedia Alat Pencegahan Pelindung Diri (APD) & Pengen3. Kegiatan pencatatan dalian Infeksi (PPI) dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (Health Care Associated Infection) di RS (min 1 parameter)
Bagian Perencanaan dan Informasi
xlv
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
BAB VII
PENUTUP Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang secara umum cukup membanggakan. Ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan seluruh karyawan dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Namun juga harus disadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu dibenahi dan masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh sebab itu tidak salah bila strategi pengembangan organisasi ke depan berprinsip mempertahankan kekuatan dan memperbaiki kelemahan. Bagian Perencanaan dan Informasi
xlvi
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
2014-2018
Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang ini disusun dengan berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki rumah sakit. Seluruh aspek rumah sakit sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini. Namun demikian, sebaik apapun sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat dukungan dan komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh komponen oganisasi mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumen ini. Dan akhirnya, semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang.
Bagian Perencanaan dan Informasi
xlvii
RSUD Kelas B Kabupaten Subang
RENCANA STRATEGIS BISNIS
Bagian Perencanaan dan Informasi
i
2014-2018
RSUD Kelas B Kabupaten Subang