Ingredients for Growth

Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016

Ingredients for Growth

Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

Sampoerna Strategic Square, North Tower Office Address | 5th Floor Correspondence Address | 15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta 12930 P +62 21 5795 0881 F +62 21 5795 7091 www.fksmultiagro.com


PT FKS Multi Agro Tbk.

Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016

Daftar Isi Table of Content

4

6

11

Kata Pengantar

Ikhtisar Keuangan

Informasi Saham

Foreword

Financial Highlights

Share Information

16

26

32

Laporan Direksi

Laporan Dewan

Profil Perseroan

Komisaris

Company Profile

Board of Directors Report

Board of Commissioners Report

72

88

122

Analisa dan Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial

Manajemen

Corporate Governance

Perusahaan

Management Discussion and

Corporate Social Responsibility

Analysis

129

130

Pernyataan Tanggung

Laporan Keuangan

Jawab Manajemen

Konsolidasian

Management Responsibility

Consolidated Financial

Statement

Statements

PT FKS Multi Agro Tbk. Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

Kata Pengantar Foreword

Mengembangkan Potensi Fostering Potential

Seluruh potensi yang melekat dalam sumber daya alam, kegiatan bisnis, dan sumber daya manusia berada di sekeliling kita. The inherent potential within our resources, business and people is all around us.

4




Untuk menjembatani kesenjangan antara potensi dan

To bridge the gap between potential and success needs

kesuksesan dibutuhkan sebuah pembinaan.

fostering.

• Sebuah cara yang menggabungkan sisi utama dari integritas,

• A way that combines the virtues of integrity, caring and

kepedulian, dan komitmen. • Sebuah kemampuan untuk mengatur koordinasi di antara sumber daya manusia, proses, dan infrastruktur yang sejalan

commitment • An ability to orchestrate coordination between people, process and infrastructure across the value chain

dengan nilai-nilai yang ada. • Sebuah pemahaman mendalam mengenai isu-isu domestik dan global yang dapat berdampak terhadap kegiatan bisnis. • Sebuah Perseroan dengan visi teladan, ketahanan yang tinggi dan tanggung jawab yang luar biasa.

• An indepth understanding of domestic and global issues impacting business environment • A Company with exemplary vision, high resilience and exceptional responsibility

PT FKS Multi Agro Tbk. selalu berusaha untuk menyediakan

PT FKS Multi Agro Tbk. endeavours to provide a condusive

suasana yang kondusif bagi seluruh mitra dan konsumen untuk

environment for its partners and customers to Foster

membina potensi yang ada.

that Potential.

5

01 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights



Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Laba Rugi dan

Consolidated Statements

Penghasilan Komprehensif

of Profit or Loss and Other

Lain Konsolidasian

2016

2015

2014

(dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

(in USD, unless otherwise stated)

906,028,898

1,006,626,552

1,243,238,928

Laba Bruto

52,318,862

31,507,279

26,270,166

Gross Profit

Laba Usaha

30,189,670

16,447,536

13,492,329

Operating Profit

Laba Tahun Berjalan

20,716,198

10,052,177

6,944,991

Profit for The Year

340,412

(937,914)

(265,538)

Other Comprehensive Income

21,056,610

9,114,263

6,679,453

Total Comprehensive Income

Pendapatan

Laba Komprehensif Lainnya Total Laba Komprehensif Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Nonpengendali

- Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Nonpengendali Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Revenues

Profit for the year attributable to: 20,149,825

9,987,505

6,946,971

566,373

64,672

(1,980)

Total Pendapatan Komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada :

8

Comprehensive Income

- Parent Entity - Non-controlling Interests

Total Comprehensive Income for the year attributable to:

20,409,437

9,212,859

6,682,037

647,173

(98,596)

(2,584)

- Non-controlling Interests

480,000,000

480,000,000

480,000,000

Total weighted average outstanding common stock

0,042

0,021

0,014

- Parent Entity

Basic earnings per share attributable to the parent entity



Laporan Posisi Keuangan

Consolidated Statements of

Konsolidasian

Financial Position

2016

(dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

2015

2014

ASET Aset Lancar

ASSETS 193,621,230

253,257,022

174,395,763

65,359,995

54,763,190

26,987,113

258,981,225

308,020,212

201,382,876

Aset Tidak Lancar Total Aset LIABILITAS & EKUITAS

138,746,700

221,060,493

146,675,924

Liabilitas Jangka Panjang

37,389,088

23,878,143

3,039,669

176,135,788

244,938,636

149,715,593

82,845,437

63,081,576

51,667,283

258,981,225

308,020,212

201,382,876

54,874,530

32,196,529

27,719,839

Ekuitas Jumlah Liabilitas & Ekuitas

Current Assets Non-Current Assets Total Assets LIABILITIES & EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas

(in USD, unless otherwise stated)

Modal Kerja Bersih

Rasio Keuangan

2016

2015

2014

Current Liabilities Non-Current Liabilities Total Liabilities Equity Total Liabilities & Equity Net Working Capital

Key Financial Ratios

8.13%

2.96%

3.32%

Return on Assets

25.42%

14.45%

12.93%

Return on Equity

Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih

5.77%

3.13%

2.11%

Gross Margin

Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih

3.33%

1.63%

1.09%

Operating Margin

Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih

2.32%

0.91%

0.54%

Net Profit Margin

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka

1,4x

1,15x

1,19x

Current Ratio

Liabilitas terhadap Ekuitas

2,13x

3,88x

2,90x

Liabilities / Equity

Liabilitas terhadap Jumlah Aset

0,68x

0,80x

0,74x

Liabilities / Assets

Penjualan Bersih terhadap Aset

3,5x

3,27x

6,17x

Asset Turn Over Ratio

-15,92%

52.95%

-23.18%

Asset Growth

Rasio Pertumbuhan Penjualan Bersih

-10%

-19.03%

-5.72%

Sales Growth

Rasio Pertumbuhan Laba Bersih

131%

36.45%

-44.51%

Laba Bersih terhadap Aset Laba Bersih terhadap Ekuitas

Pendek

Rasio Pertumbuhan Aset

Net Income Growth

9



Pendapatan Revenues

Aset Assets

2016

2015

259

2014

2016

Liabilitas Liabilities

2014

83

2016

2015

63

2014

2016

Laba Tahun Berjalan Profit for The Year

2015

2014

Laba Bersih Terhadap Ekuitas Return on Equity 25.42%

21 in million USD

52

in million USD

150

dalam jutaan USD

176 in million USD

dalam jutaan USD

2015

Ekuitas Equity 245

dalam jutaan USD

201

in million USD

1,007

308 dalam jutaan USD

906 in million USD

dalam jutaan USD

1,243

14.45%

10

12.93%

7

2016

2015

2014

2016

Laba Kotor Gross Margin

2015

2014

Laba per Saham Earning per Share

5.77%

2.11%

2016 10

2015

2014

in Cens/Share

3.13%

dalam Sen/Saham

4.2

2.1 1.4

2016

2015

2014



Informasi Saham Share Information Periode Januari - Desember 2016

January - December 2016 Harga Saham Share Price

Triwulan Quarter

Bulan Month

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutup Closing

Rp

Rp

Rp

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

Rp

Volume Perdagangan di Pasar Negosiasi Trading Volume in Negotiation Market (Unit)

I

Januari/January Februari/February Maret/March

1.690 1.635 1.550

1.450 1.635 1.550

1.635 1.635 1.550

784.800.000.000 784.800.000.000 744.000.000.000

0 0 0

II

April/April Mei/May Juni/June

1.670 1.550 1.515

1.390 1.240 1.250

1.550 1.370 1.515

744.000.000.000 657.600.000.000 727.200.000.000

0 0 0

III

Juli/July Agustus/August September/September

1.515 2.400 2.600

1.365 1.510 2.150

1.395 2.140 2.170

669.600.000.000 1.027.200.000.000 1.041.600.000.000

0 0 0

IV

Oktober/October November/November Desember/December

2.750 2.500 4.000

2.180 2.300 2.400

2.450 2.300 4.000

1.176.000.000.000 1.104.000.000.000 1.920.000.000.000

0 0 0

Periode Januari - Desember 2015

January - December 2015 Harga Saham Share Price

Triwulan Quarter

Bulan Month

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutup Closing

Rp

Rp

Rp

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

Rp

Volume Perdagangan di Pasar Negosiasi Trading Volume in Negotiated Market (Unit)

I

Januari/January Februari/February Maret/March

1.830 1.720 1.750

1.750 1.720 1.600

1.750 1.720 1.650

840.000.000.000 825.600.000.000 768.000.000.000

0 0 0

II

April/April Mei/May Juni/June

1.800 1.750 1.710

1.660 1.700 1.710

1.660 1.710 1.710

796.800.000.000 816.000.000.000 820.800.000.000

0 0 0

III

Juli/July Agustus/August September/September

1.705 1.660 1.600

1.705 1.600 1.500

1.705 1.600 1.500

818.400.000.000 768.000.000.000 720.000.000.000

0 0 0

IV

Oktober/October November/November Desember/December

1.600 1.600 1.750

1.600 1.600 1.575

1.600 1.600 1.600

768.000.000.000 768.000.000.000 768.000.000.000

0 0 29.486.100

11



Harga Saham Share Price 4,000

3,000 2,500

in IDR/Share

dalam Rupiah/Saham

3,500

2,000 1,500 1,000

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

2015

- Aksi Korporasi

- Corporate Action

Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi

2016

During 2016, the Company did not take any corporate action related to stock split, stock merger, stock dividend, bonus

dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal

shares, or

saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

12

Dec

terkait dengan pemecahan saham, penggabungan saham,

saham. Perseroan juga tidak mencatatkan efek lainnya selain

lowering the par value. The Company neither

listed any other new shares other than those already listed

on the Indonesian Stock Exchange.

- Suspensi

- Suspension

Nov

Selama tahun 2016, tidak ada penghentian sementara

During 2016, there has not been any temporary cessation

(suspensi) perdagangan saham Perseroan dari PT Bursa

(suspension) in the trading of Company shares from the

Efek Indonesia.

Indonesian Stock Exchange.

02 Laporan Direksi dan Dewan Komisaris Report of the Board of Directors and the Board of Commissioners


Laporan Direksi Board of Directors Report

PT FKS Multi Agro Tbk. merupakan distributor terdepan untuk biji-bijian, biji-bijian penghasil minyak, dan bahan pakan di Indonesia, yang menyediakan bahan makanan maupun bahan pakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Perseroan menggabungkan kekuatan logistik dan distribusi untuk menciptakan rantai pasokan yang terintegrasi. PT FKS Multi Agro Tbk. is a leading distributor of grains, oilseeds and feed ingredients in Indonesia, catering to the needs of food and feed sector in the country. The Company combines its strength in logistics and distribution to create an integrated supply chain.

16




Dari Ki-Ka/ From L-R: Po Indarto Gondo, Bong Kong Fui, Lim Aun Seng, Liauw Sioe Lian, Anand Kishore Bapat, Kusnarto

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Dear Shareholders,

Dengan ini kami sampaikan Laporan Keuangan Perseroan dan

It gives us great pleasure to present the Company’s financials

Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

and annual report for the year ended December 31, 2016, a year

31 Desember 2016, tahun dimana terjadi peningkatan yang

which witnessed marked improvement in profitability. Earnings

nyata dalam perolehan laba. Peningkatan pendapatan yang

growth was achieved as a result of better margins across all

dicapai sebagai hasil dari margin yang lebih baik diantara semua

product categories due to efficient logistic management.

kategori produk karena manajemen logistik yang efisien. Laba

The Company’s net profit registered a 128% growth to reach

bersih Perseroan tercatat terdapat pertumbuhan sebesar 128%

USD20.716 million on a Revenue of USD906.03 million.

mencapai USD20,716 juta dari pendapatan sebesar USD906,03

Company’s total assets amounted to USD258.98 million against

juta. Total aset Perseroan sebesar USD258,98 juta dengan total

total liabilities of USD176.14 million. The Company’s total debt

kewajiban sebesar USD176,14 juta. Total pinjaman Perseroan

(both short & long term) stood at USD72.07 million against an

(baik jangka pendek & jangka panjang) tercatat sebesar

equity capital of USD82.58 million. The Company’s liquidity

USD72,07 juta terhadap modal ekuitas sebesar USD82,58 juta.

position with a current ratio of 1.4 x is quite satisfactory. The

Posisi likuiditas Perseroan dengan rasio sebesar 1,4 x cukup

Company’s debt, comprising of 27.8% of total capital employed

memuaskan. Utang Perseroan, yang terdiri dari 27,8% dari total

in the business and leverage with debt to equity ratio of 0.87

modal yang digunakan untuk kegiatan usaha dan penggunaan

remains at safe & comfortable level.

aset dengan hutang terhadap rasio ekuitas sebesar 0,87 tetap pada tingkat yang aman & cukup baik.

17



Operasi Bisnis

Business Operations

PT FKS Multi Agro Tbk. berada dalam peringkat 50 besar

PT FKS Multi Agro Tbk. ranks amongst the top 50 companies

perusahaan yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia

listed on the Indonesian Stock Exchange according to

berdasarkan Forbes Indonesia tahun 2016. Perseroan ini

Forbes Indonesia ranking for 2016. The Company provides

menyediakan solusi logistik untuk impor dan distribusi

logistic solution for the importation & distribution of dry bulk

komoditas curah kering di Indonesia. Perseroan mengatur

commodities in Indonesia. It manages the supply chain for

rantai pasokan untuk biji-bijian, bahan baku dari biji-bijian

grains, oilseeds & feed ingredients, right from origination in

penghasil minyak dan bahan pakan, langsung dari negara-

major grain exporting countries around the world to delivery

negara asal utama yang mengekspor ke seluruh dunia untuk

across the archipelago. It provides the scale and reach for food

pengiriman ke seluruh nusantara. Hal ini memberikan skala

& feed manufacturers of all sizes, enabling them to grow their

dan jangkauan yang cukup untuk produsen bahan makanan &

business and unlock value across their operations by simplifying

pakan untuk semua ukuran usaha, memungkinkan mereka untuk

and streamlining logistic processes.

mengembangkan bisnis mereka dan membuka nilai di seluruh kegiatan operasional mereka dengan menyederhanakan dan merampingkan proses logistik.

Proses “rebranding” juga dilakukan untuk FKS Group, yang

A rebranding exercise was also carried out for FKS Group, which

melahirkan logo baru untuk seluruh Perseroan di bawah

resulted in new logo for all companies under the FKS Group

FKS Group termasuk PT FKS Multi Agro Tbk.

including PT FKS Multi Agro Tbk.

Efektif pada tahun 2016, Perseroan juga mulai

Effective 2016, the Company also began to consolidate the

mengkonsolidasikan hasil keuangan Perseroan yang terlibat

financial result of Companies involved in logistic business, which

dalam bisnis logistik, yang diambil alih oleh Perseroan pada

were acquired by the Company in December 2015. In April 2016,

bulan Desember 2015. Pada bulan April 2016, anak perusahaan

the Company’s subsidiary namely PT Nusa Prima Logistik signed

yaitu PT Nusa Prima Logistik mendapatkan fasilitas kredit

a new credit facility to draw down USD21,000,000 for the

USD21 juta untuk kebutuhan modal. Perseroan ini juga

project’s capex requirement. The Company also opened a new

membuka rute baru untuk pembongkaran kedelai di pelabuhan

route for discharging soybeans at Cilacap and Banyuwangi port.

Cilacap dan Banyuwangi.

18

Prospek Industri

Industry Prospects

Kami melihat prospek yang cerah bagi industri makanan & pakan

We see bright prospects for Indonesia’s food & feed industry.

di Indonesia. Kami optimis berdasarkan pada pertumbuhan

We base our optimism on growing population and robust GDP

penduduk dan pertumbuhan PDB yang kuat. Profil usia rata-

growth. The average age profile of Indonesia which comprises

rata masyarakat Indonesia terdiri dari penduduk muda adalah

of a young population is a big positive. Rising middle class

sesuatu yang sangat positif. Meningkatnya populasi kelas

population with growing disposable income is expected to

menengah dengan pertumbuhan pendapatan diharapkan dapat

translate into higher consumption of more nutritious food.

mewujudkan konsumsi yang lebih tinggi atas jenis makanan

We are witnessing growth in retail food outlets across the

yang lebih bernutrisi. Kami melihat pertumbuhan gerai makanan

archipelago, growth in availability of processed foods, additional

ritel di seluruh nusantara, pertumbuhan ketersediaan makanan

capacity being installed by grain millers, feed millers. All these

olahan, dan penambahan kapasitas terpasang oleh pabrik

factors are pointing towards bright prospects because the per

gandum dan pabrik pakan. Semua faktor ini menunjuk ke arah

capita consumption of proteins is relatively lower in Indonesia.

prospek cerah dengan adanya peluang, karena konsumsi per

Indonesians are amongst the largest consumers of rice in the



PT FKS Multi Agro Tbk. berada dalam peringkat 50 besar Perusahaan yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia (Peringkat Forbes Indonesia tahun 2016). PT FKS Multi Agro Tbk. ranks amongst the top 50 companies listed on the Indonesian Stock Exchange (Forbes Indonesia ranking for 2016).

kapita protein relatif lebih rendah di Indonesia. Indonesia adalah

world and as economy grows, rice based diet will be substituted

satu di antara konsumen beras terbesar di dunia dan karena

with wheat based products, more proteins, implying higher

pertumbuhan ekonomi, pola makan beras akan digantikan

consumption of meat & eggs. The shift in diet has already

dengan produk berbasis gandum, dan lebih banyak protein,

started and the trend will continue in foreseable future as well

dimana ini menunjukan akan konsumsi yang lebih tinggi atas daging & telur. Pergeseran dalam pola konsumsi/makan telah dimulai dan tren ini akan terus berlanjut di masa mendatang.

Industri Unggas

Poultry Industry

Industri unggas terdiri dari produsen pakan & peternak.

Poultry industry comprises of feed manufacturers & breeders.

Peternak lebih lanjut diklasifikasikan sebagai ternak ayam

Breeders are further classified as broiler farming (for meat) and

broiler (untuk daging) dan ternak petelur (untuk telur). Kegiatan

layer farming (for eggs). Integrated operations in poultry industry

usaha terintegrasi dalam industri perunggasan meliputi pabrik

comprises of feed millers operating Grand Parent & Parent stock

pakan ternak yang mengelola benih ayam dan bibit ayam yang

farms to supply day old chicks (DOC) to commercial broiler

menyuplai anak ayam umur sehari (day old chicks/DOC) untuk

and layer farms. These feed mills also supply complete feed to

peternakan ayam broiler dan peternakan ayam petelur secara

such farms. Partnerships in brolier farming is a key characteristic

komersial. Pabrik pakan ini juga menyediakan pakan lengkap

as feed millers having supplied the DOC & feed buy back the

untuk peternakan tersebut. Kemitraan adalah karakteristik dasar

broiler for their slaughter houses. Subsequently, branded

dalam industri peternakan ayam broiler dimana pabrik-pabrik

dressed broiler meat is sold through retail outlets. Commercial

pakan ternak memasok anak ayam umur sehari (DOC) dan juga

Layer farmers had largely remained independent, with those

pakan kepada mitra peternaknya, dan menampung hasil dengan

having large scale farms formulating feed on their own, buying

membeli kembali ayam broiler dari peternak untuk memenuhi

feed ingredients separately. However, there is growing trend

kebutuhan rumah potong mereka. Selanjutnya, daging potong

towards incorporating a business model similar to that of

broiler tersebut dikemas dengan diberi merek dan dijual

broliers. Although there are a lot of feed millers in the country,

melalui outlet ritel. Peternak petelur komersial sebagian besar

two of them account for 50% of the market share. They have

merupakan peternak independen, dimana mereka yang memiliki

been able to maintain their domination largely due to integrated

peternakan skala besar membuat formula pakan sendiri dengan

operations. Demand for poultry feed is estimated to be 17.2

membeli bahan pakan secara terpisah. Namun, tren yang

million MT p.a growing at about 6-8% y.o.y. Supply of poultry

berkembang kedepannya akan menuju kepada bisnis yang sama

feed (Installed capacity) is estimated to be about 20 million MT. 19



dengan kemitraan usaha industri broiler. Meskipun ada banyak pabrik pakan di dalam negeri, hanya ada dua perusahaan yang menguasai 50% pangsa pasar. Mereka dapat mempertahankan dominasi mereka yang besar karena penerapan pola usaha yang terintegrasi. Kebutuhan permintaan untuk pakan unggas diperkirakan sebesar 17,2 juta MT per tahun dengan angka pertumbuhan sekitar 6-8% per tahun Pasokan pakan ternak (kapasitas terpasang) diperkirakan sekitar 20 juta MT.

Industri Pertambakan

Aquaculture Industry

Sektor budidaya pertambakan terdiri dari ikan dan udang

The aquaculture sector comprises of fish and shrimp

produksi. Pakan ikan menyumbang pangsa yang lebih besar dari

production. Fish feed accounts for a larger share than shrimp

pakan udang. Sementara produksi pakan ikan merata antara

feed. While fish feed production is evenly distributed between

pesaing, pakan udang didominasi oleh pemain tunggal. Cukup

competitors, shrimp feed is dominated by a single player. Quite

bertentangan dengan unggas, model terpadu peternakan dan

contrary to poultry, the integrated model of farming and feed

produksi pakan tidak bekerja di sektor budidaya pertambakan,

production has not worked in aquaculture sector, especially in

khususnya di budidaya udang. Permintaan untuk pakan

shrimp farming. Demand for aqua feed in Indonesia is estimated

tambak di Indonesia diperkirakan 1,63 juta MT per tahun dan

to be 1.63 million MT p.a and forecasted to grow about 8% -10%

diperkirakan tumbuh sekitar 8% -10% setiap tahunnya. Pasokan

p.a. Supply of aqua feed as measured by the installed capacity is

pakan tambak terukur dengan kapasitas terpasang diperkirakan

estimated to be about 2 million MT.

sekitar 2 juta MT.

Permintaan & Pasokan Bahan Makanan & Pakan

Demand & Supply of Food & Feed Ingredients

Permintaan untuk bahan pakan berkaitan secara langsung

The demand for feed ingredients is directly linked to the

dengan produksi pakan ternak di dalam negeri. Secara umum,

production of animal feed in the country. In general, feed

produksi pakan terus tumbuh seiring dengan peningkatan

production has been steadily growing in tandem with increase

pendapatan per kapita dan pertumbuhan populasi. Pada tahun

in per capita income and growing population. In 2016, the

2016, produksi pakan dalam negeri tumbuh sebesar 8% menjadi

country’s feed production grew by 8% to 18.83 million MT.

18,83 juta MT. Pakan unggas yang terdiri dari pakan untuk

Poultry feed comprising of feed for broiler, layer breeder &

ayam broiler, peternak petelur & lain-lain terhitung sebesar

others accounted for 91.3% and the balance of 8.7% was for

91,3% dan sisanya sebesar 8,7% adalah untuk pakan tambak.

aqua feed. The growth potential is indeed very promising as

Potensi pertumbuhan memang sangat menjanjikan dimana

per capita consumption of meat & eggs in Indonesia is quite

konsumsi daging & telur per kapita di Indonesia masih cukup

low compared to world standards. Consequently, feed industry

rendah dibandingkan dengan standar dunia. Karenanya, industri

steadily continues to expand adding more capacity every year.

pakan terus melanjutkan pengembangan dengan menambah

In 2016, feedmills added over 800,000 tons, representing a 4.3%

kapasitasnya setiap tahun. Pada tahun 2016, kapasitas

increase in capacity.

pabrik pakan ternak telah bertambah lebih dari 800.000 ton, menunjukan peningkatan kapasitas sebesar 4,3%.

20

Jagung merupakan bahan utama dalam formulasi pakan. Jagung

Corn is the main ingredient for feed formulations. It is procured

diperoleh dari produksi lokal maupun import. Pada tahun 2016,

locally as well as imported. In 2016, Indonesia imported 569,000

Indonesia mengimpor 569.000 MT jagung, yang jauh lebih

MT of corn, which was much lower in comparison to 2015. The



rendah dibanding tahun 2015. Penjualan jagung dan produk

Company’s sale of corn and by-products also declined to 99,373

turunannya oleh Perseroan juga lebih rendah menjadi 99.373

MT from 114,089 MT in the previous year. Meanwhile, sale of

MT dari 114.089 MT tahun sebelumnya. Sementara peningkatan

wheat & by-products increased from 78,070 MT to 335,147 MT

gandum dan produk turunannya meningkat dari 78.078 MT

during the year.

menjadi 335.147 MT selama tahun ini.

Bungkil kedelai adalah sumber protein terbesar dalam formulasi

Soybean Meal is single biggest source for protein in feed

pakan dan kebutuhan ini itu dipenuhi dengan cara impor karena

formulation and the demand is met by way of imports due to

kurangnya industri pengolahan kedelai untuk bungkil di dalam

lack of soybean meal crushing industry in the country. In 2016,

negeri. Pada tahun 2016, Indonesia mengimpor 3,98 juta MT

Indonesia imported 3.98 million MT compared to 4.26 juta MT

dibandingkan dengan 4,26 juta MT pada tahun 2015. Perseroan

in 2015. The Company sold 0.8 million MT of soybean meal in

menjual 0,8 juta MT kedelai pada tahun 2016 dibandingkan

2016 compared to 1.08 million MT in 2015. This was due to the

dengan 1,08 juta MT pada tahun 2015. Hal ini disebabkan fakta

fact that in 2016, the Company facilitated direct sale of soybean

bahwa pada tahun 2016, Perseroan memfasilitasi penjualan

meal from overseas supplier to end-users for quite a number

langsung dari bungkil kedelai dari pemasok luar negeri yang

of shipments.

cukup besar untuk pengguna akhir.

Secara total Perseroan menjual 1,28 juta MT bahan pakan yang

In totality, the Company sold 1.28 million MT of feed ingredients

terdiri dari jagung, pakan gandum dan produk sampingan dari

comprising of corn, feed wheat and by-products of grain

penggilingan biji-bijian, bungkil biji-bijian penghasil minyak dan

milling, oilseed meals and animal protein meals. This represents

pakan protein hewani. Ini menunjukan sedikit penurunan sebesar

a slight decline of 1.8% from 1.3 million MT in 2015.

1,8% dari 1,3 juta MT pada tahun 2015.

Konsumsi bahan makanan seperti kedelai terus mencatat

The consumption of food ingredients such as soybean continues

pertumbuhan yang stabil setiap tahun sama seperti bahan

to register a steady growth each year in much the same way as

pakan, tumbuh sesuai dengan pertambahan penduduk dan

feed ingredients, growing with population and rising income.

meningkatnya pendapatan. Kedelai merupakan makanan pokok

Soybean forms a staple diet and is used in the production of

dan digunakan dalam produksi untuk tahu, tempe, susu kedelai

tahu, tempeh, soya milk & sauce. As domestic production of

& saus. Karena produksi kedelai di dalam negeri tidak mencukupi

soybeans is not sufficient to fulfill the demand, soybeans are

maka untuk memenuhi kebutuhan, kedelai secara rutin diimpor

regularly imported and imported beans contribute signifcantly

dan impor kedelai ini berkontribusi secara signifikan untuk

towards the total soybean demand in the country. In 2016,

memenuhi permintaan kedelai di dalam negeri. Pada tahun

Indonesia imported 2.4 million MT of soybeans, compared to

2016, Indonesia mengimpor 2,4 juta MT kedelai, dibandingkan

2.26 million MT of imports in the previous year. Indonesia’s

dengan 2,26 juta MT impor pada tahun sebelumnya. Impor

soybean imports thus grew 6.19% year on year basis. Meanwhile,

kedelai Indonesia tumbuh 6,19% y.o.y . Sementara itu, volume

the Company’s soybean sales volume grew from 0.86 million MT

penjualan kedelai Perseroan tumbuh dari 0,86 juta MT di

in 2015 to 0.93 million MT in 2016, registering 8% year on year

tahun 2015 menjadi 0,93 juta MT pada tahun 2016, mencatat

growth, greater than the industry’s growth during the

pertumbuhan 8% per tahun, lebih besar dari pertumbuhan

same period.

industri selama periode yang sama.

21



Strategi Perseroan

Corporate Strategy

Permintaan dalam negeri atas seluruh komoditas yang

The domestic demand across all commodities distributed by

didistribusikan oleh Perseroan sedang mengalami peningkatan.

the Company is growing. However, it is largely dependent on

Namun, sebagian besar sangat bergantung pada impor yang

imports which makes logistics an important and vital element to

mengakibatkan logistik menjadi suatu bagian penting dan

ensure food security. The Company’s strategy revolves around

vital untuk menjamin ketersediaan pangan. Strategi Perseroan

efficient handling of supply chain from origination to customer’s

berkisar pada penanganan rantai pasokan yang efisien dari

door step. In order to create a strong foundation for supporting

negara asal sampai dengan tempat pelanggan. Dalam rangka

the logistic services, the Company has been focussing on CAPEX

menciptakan pondasi yang kuat untuk mendukung pelayanan

for strengthening logistic capabilities.

logistik, Perseroan telah memfokuskan diri pada CAPEX untuk memperkuat kemampuan logistik tersebut.

Perseroan yakin dengan pembangunan jaringan internasional

The Company believes in building strong international and

dan domestik yang kuat beserta infrastruktur pendukungnya.

domestic network along with supporting infrastructure. The

Usaha keras dari Perseroan untuk mencapai daya saing dimulai

Company endeavours to achieve competitiveness starting from

sejak dari negara asal, dengan cara mengadakan pembelian

right origination, stage by procuring on FOB basis. This involves

secara Free on Board (FOB). Hal ini mencakup pengembangan

developing ties with such suppliers who essentially choose

hubungan dengan pemasok yang memilih untuk menggunakan

to be Free on Board (FOB) players. Working relationship with

FOB. Menjalin relasi dengan penyedia elevator lokal yang

strategically located grain elevators and reliable shipping lines

strategis dan Perseroan pelayaran yang dapat diandalkan sangat

is essential to offer competitive terms. The option of transit

penting untuk memberikan persaingan yang kompetitif. Adanya

storage and flexible delivery schedule to end-user offers an

pilihan untuk tempat penyimpanan sementara (transit) dan

added advantage to the Company vis-a-vis overseas based

jadwal pengiriman yang fleksibel kepada pelanggan memberikan

suppliers. Domestic buyers can thus choose to outsource

keuntungan tambahan kepada Perseroan yang berhadapan

their procurement function to the Company based on logistic

dengan pemasok yang berbasis di luar negeri. Pembeli dalam

capabilities and services offered.

negeri dapat mengalihkan fungsi pengadaannya kepada Perseroan yang memiliki kemampuan logistik dan jasa logistik.

Perseroan memiliki posisi yang khusus untuk menawarkan dari

The Company is uniquely positioned to offer an end to end,

hulu ke hilir, dengan memberikan solusi lengkap mulai dari

complete solution to procure, store, distribute & finance its

pengadaan, penyimpanan, distribusi dan pembiayaan kepada

customers. The Company’s strength lies in managing large dry

pelanggannya. Kekuatan Perseroan terletak dalam pengelolaan

bulk shipments, wherein logistic efficiencies play a crucial &

pengiriman curah kering dalam volume besar, di mana efisiensi

decisive role. The Company’s competitive advantage comes

logistik memainkan peran penting dan menentukan. Keunggulan

from extensive domestic distribution network, supporting

kompetitif Perseroan berasal dari jaringan distribusi domestik

infrastructure located at strategic areas in and around major

yang luas, infrastruktur yang mendukung yang terletak di

bulk ports, well established relationships with leading suppliers

kawasan strategis di dalam dan sekitar pelabuhan curah utama,

world-wide, adequate funding and availability of credit

hubungan yang baik dengan pemasok terkemuka di seluruh

from suppliers, absence of any conflict of interest vis-a-vis

dunia, pendanaan yang kuat dan ketersediaan kredit dari

buyers, trustworthiness and sufficient buffer stock to ensure

pemasok, tidak adanya konflik kepentingan dengan pembeli,

uninterrupted supply.

cadangan persediaan yang terpercaya dan cukup untuk menjamin pasokan agar tidak terputus. 22



Posisi Perseroan dalam Industri

Company’s Position in the Industry

Perseroan berada pada posisi yang baik dalam pengiriman curah.

The Company is well positioned in sectors which relies on bulk

Komoditas di mana Perseroan telah mampu mempertahankan

shipments. The commodities in which the Company has been

keunggulannya dengan baik adalah kedelai dan bungkil kedelai.

able to maintain a good edge are soybeans and soybean meal.

Pangsa pasar masing-masing adalah sekitar 29% dan 21%.

The market share is about 29% and 21% respectively.

Industi pengelolaan kedelai sangat terfragmentasi karena

The soybean processing industry is highly fragmented because

produksi tahu dan tempe dikelola oleh usaha kecil & menengah

the production of tahu & tempeh is managed by the SME’s (small

(UKM). Karena rasio pemakaian kedelai impor dengan pemakaian

& medium scale enterprises). As the ratio of soybean usage

dalam negeri adalah sekitar 4:1, Indonesia perlu mengimpor

between import to domestic is about 4:1, Indonesia needs to

dalam jumlah besar, di mana impor ini hanya dapat dikelola

import large volumes which can be efficiently managed by

secara efektif dengan pengiriman curah. Di sisi lain adalah

bulk shipments. The off-take on the other hand is in much

banyaknya jumlah yang dibutuhkan, sehingga sangat dibutuhkan

smaller lots, which makes it imperative to have adequate buffer

cadangan yang tersedia di berbagai lokasi. Kami memiliki

stock available in various geographical locations. We have our

kegiatan operasi dan fasilitas penyimpanan yang berlokasi di

operations & storage facilities located at major bulk ports

sebagian besar pelabuhan di Indonesia.

in Indonesia.

Sektor pakan didominasi oleh dua pemain besar yang memiliki

The feed sector is dominated by two large players who account

hampir 50% dari kapasitas. Sementara pabrik pakan yang besar

for almost 50% of the capacity. While the large feed millers

memiliki skala ekonomi untuk pengadaan secara independen,

have the economies of scale to procure independently, the

pabrik pakan yang lebih kecil dan ukuran menengah menemukan

smaller & medium size feed millers competing with their larger

dirinya berada didalam keadaan yang kurang menguntungkan

rivals find themselves at a disadvantageous position in so far

bersaing dengan lawannya yang lebih besar terkait dengan biaya

as procurement costs are concerned. This stems from lower

pengadaan barang. Hal tersebut dikarenakan biaya pengiriman

freight costs for larger bulk vessels compared to smaller vessels

yang lebih rendah untuk kapal curah lebih besar dibandingkan

and higher cost of container shipment compared to bulk

dengan kapal-kapal kecil dan biaya yang lebih tinggi dari

shipments. The services offered by the Company provides small

pengiriman kontainer dibandingkan dengan pengiriman

& medium size feed millers to be on an equal footing with their

curah. Layanan yang ditawarkan oleh Perseroan adalah

competitiors because we combine shipments of all such small a

menyediakan pabrik pakan dengan skala kecil dan menengah

nd medium feed millers into a large single shipment.

agar berada di posisi yang sama dengan pesaingnya karena kami menggabungkan pengiriman untuk semua pabrik pakan kecil dan menengah kedalam satu pengiriman yang besar.

Prospek 2017

Outlook 2017

Perseroan akan terus fokus untuk memenuhi pasar Indonesia.

The Company will remain focussed to cater to the Indonesian

Melalui jaringan distribusi kami yang sudah ada, produk yang

market. Through our existing distribution network, the goods

disediakan dapat mencakup seluruh nusantara. Namun,

supplied cover the entire archipelago. Yet, the Company

Perseroan tetap ingin memperluas kehadirannya agar dapat

would like to expand it’s presence to cover all viable bulk port

mencakup seluruh terminal pelabuhan curah yang layak di

terminals in Indonesia to reduce logistic costs. The Company

Indonesia agar dapat mengurangi biaya logistik. Perseroan

aims to improve market penetration by having warehouses

berkeinginan untuk meningkatkan pangsa pasar dengan memiliki

located in key cities in the country. The Company through it’s

tempat penyimpanan yang berlokasi di kota-kota penting di

subsidiaries is investing in building transit warehouse facility in 23



dalam negeri. Perseroan melalui anak Perseroannya telah

Teluk Lamong, Surabaya. This facility is expected to commence

melakukan investasi dalam pembangunan fasilitas gudang

operation in second half of 2017. The Company also has plans to

transit di Teluk Lamong, Surabaya. Fasilitas ini diharapkan akan

build a similar facility in Cigading, Banten, for which the ground

mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2017. Perseroan

breaking ceremony was undertaken in December 2016.

juga telah memiliki rencana untuk membangun fasilitas serupa di Cigading, Banten, yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada Desember 2016.

Perseroan bertujuan untuk memanfaatkan jaringan distribusi

The Company aims to leverage the distibution network and

dan itikad baik yang diperoleh selama bertahun-tahun untuk

goodwill earned over the years to supply additional consumer

memasok produk konsumen lainnya seperti minyak goreng,

products such as cooking oil, rice, etc. The Company expects to

beras, dan lain-lain. Perseroan berharap untuk menuai manfaat

reap benefits of synergy because group companies are already

dari sinergi karena group Perseroan sudah menjual produk akhir

selling finished consumer products. The Company recently

kepada pelanggan. Beberapa waktu lalu Perseroan telah terjun

made its foray into the B2C fast moving consumer goods sector

ke dalam sektor B2C untuk barang yang cepat perputarannya

marketing refined palm oil and rice. Although it is still in its

dengan pemasaran minyak goreng sawit dan beras. Meskipun

infancy, the sales volume growth is encouraging, recording over

masih dalam masa pertumbuhan, perkembangan volume

200% growth in a year. Going forward, the Company has plans

penjualan sangat menggembirakan, tercatat pertumbuhan

to broaden the B2C product portfolio under the ‘Bola’ brand.

sebesar 200% dalam setahun. Ke depannya, Perseroan memiliki rencana untuk memperluas portofolio produk B2C dengan merek ‘Bola’.

24

Perubahan Komposisi Anggota Direksi

Changes in the Board of Directors Compositition

Pada tahun 2016 tidak ada perubahan komposisi anggota

In 2016 there was no changes in the Board of Directors

Direksi.

composition.



Apresiasi

Appreciation

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada para pemangku

Finally, we would like to thank the stakeholders, the Board of

kepentingan, Dewan Komisaris, manajemen dan seluruh jajaran

Commissioners, all employees, and business partners for their

karyawan serta para mitra bisnis terkait atas dukungan, kerja

support, hard work and confidence.

keras dan keyakinan.

Lim Aun Seng

Anand Kishore Bapat

Kusnarto

Direktur Utama President Director

Direktur Director

Direktur Director

Liauw Sioe Lian

Bong Kong Fui

Po Indarto Gondo

Direktur Director

Direktur Independen Independent Director


25


Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

PT FKS Multi Agro Tbk. (“Perseroan”) akan terus berusaha untuk fokus pada kepastian efisiensi logistik. Fasilitas gudang transit milik Perseroan yang berlokasi di Teluk Lamong di Surabaya ditargetkan untuk memulai kegiatan operasionalnya pada pertengahan tahun 2017. PT FKS Multi Agro Tbk. continues to endeavour its focus on ensuring logistic efficiency. The Company’s state of the art transit warehouse facility located in Teluk Lamong in Surabaya is slated to commence operation in the second half of 2017.

26




Dari Ki-Ka/ From L-R: Fazwar Bujang, Yus’an, Then Surianto Eka Prasetyo, Farhan Rio Gunawan

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Dear Shareholders,

Kami hendak menggunakan kesempatan ini untuk mengapresiasi

We take this opportunity to applaud the Company’s achievement

pencapaian Perseroan di tahun 2016 dan yakin bahwa kinerja

in 2016 and sincerely believe that the Company’s performance

Perseroan layak untuk diberikan apresiasi karena dilalui pada

deserves to be well appreciated because it was accomplished

tahun yang dianggap sebagai tahun yang tidak stabil secara

in year considered tumultuous globally. At the start of the year,

global. Pada awal tahun, harga Brent mentah turun di bawah

price of Brent crude tumbled below $30 per barrel for the

USD30 per barrel untuk pertama kalinya dalam waktu 13 tahun,

first time in 13 years, as worries over a supply glut intensified.

sebagai kekhawatiran kelebihan pasokan. Index Baltic Dry

The Baltic Dry index which measures dry freight costs for

yang mengukur biaya angkut komoditas kering dan sebagai

commodities and serves as a proxy to gauge the strength in

perwakilan untuk mengukur kekuatan perdagangan global juga

global trade also fell, hitting a record low of 290 points. This was

mengalami penurunan yang mencapai angka terendah yaitu

a clear indication of trouble for the global economy because

290. Ini merupakan indicator yang jelas mengenai masalah

whenever this index drops, economists start worrying about a

ekonomi global karena jika indeks ini turun, para ekonom mulai

slowdown in world trade and by extension, in global economic

khawatir mengenai penurunan perdagangan global dan sebagai

activity. Walking on thin ice was the phrase used by renowned

kelanjutan aktivitas ekonomi global. Seperti berjalan di es yang

economists to define the world’s macro economic condition.

tipis merupakan pepatah yang digunakan oleh ekonom saat ini untuk mendeskripsikan kondisi ekonomi makro dunia.

27



Pada sisi dalam negeri, produk domestik bruto (PDB) terus

On the domestic front, Indonesia’s gross domestic product

menurun antara tahun 2011 sampai tahun 2015 di tengah-

(GDP) had continued to slide between 2011 and 2015 amidst

tengah kelesuan pertumbuhan global, jatuhnya harga komoditas

sluggish global growth, tumbling commodity prices and

dan kenaikan nilai bunga selama 2013 – 2015 untuk mengatasi

rising interest rate environment during 2013-2015 to combat

inflasi, yang dipicu oleh perubahan harga bahan bakar minyak

inflation, which was stoked by subsidized fuel price reforms.

bersubsidi. Namun, Indonesia muncul sebagai negara yang

Nevertheless, Indonesia emerged as a standout in the global

bertahan di ekonomi global, yang dibantu dengan ekonomi

economy, aided by strong domestic economy and supported

dalam negeri yang kuat dan didukung oleh perubahan kebijakan

by government embracing pro-market reforms. The declining

pemerintah yang mendukung pasar. Trend penurunan ekonomi

trend in Indonesian economy reversed and consequently the

di Indonesia mencapai titik balik sehingga Indonesia mengalami

country witnessed its strongest growth in more than three years.

pertumbuhan terbesarnya dalam waktu lebih dari tiga tahun.

Achieving a GDP growth of 5.02%, Indonesia was one of the

Dengan pencapaian pertumbuhan PDP sebesar 5,02%,

stronger performing emerging markets, witnessing a favourable

menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang

rise in employment and lowering of interest rates, as Bank

yang sangat baik pertumbuhannya, yang mengalami

Indonesia cut rates six times in a bid to boost lending

pertumbuhan di bidang ketenagakerjaan dan penurunan suku

and growth.

bunga, di mana Bank Indonesia menurunkan suku bunga enam kali untuk memacu pemberian pinjaman dan pertumbuhan.

Laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 128% menjadi USD20.79 juta di tahun 2016. Company’s net profit registered an impressive growth of 128% to USD20,79 million in 2016.

Konsumsi merupakan kunci bagi perkembangan Indonesia.

Consumption is key for Indonesia’s growth. The country’s large

Jumlah penduduk Indonesia yang besar yaitu lebih dari 250

population of over 250 million is young and vibrant, exhibiting

juta merupakan penduduk muda, memperlihatkan unsur

favorable demographics, such as high life expectancy and

kependudukan yang menguntungkan, seperti harapan akan

fertility rates. According to World Bank data, a young aspirational

taraf hidup dan angka fertilitis yang tinggi. Berdasarkan data dari

middle class with an average age of less than 30 years provides

Bank Dunia (World Bank), kelas menengah muda dengan usia

a long runway for growth within the country. Another factor

rata-rata kurang dari 30 tahun memberikan landasan yang cukup

that augers well for Indonesian economy is the powerful

untuk pertumbuhan Indonesia. Faktor lain yang mendukung

combination of high savings and investment ratios.

ekonomi Indonesia adalah kombinasi yang kuat antara rasio tabungan tinggi investasi

28



Berdasarkan latar berlakang tersebut, Indonesia berada di atas

Given this background, Indonesia is surely gravitating above the

kondisi tersebut dan PT FKS Multi Agro Tbk. memiliki posisi

turmoil and PT FKS Multi Agro Tbk. is well positioned to reap the

yang baik untuk mengambil keuntungan yang berasal dari

benefits emanating from this promising scenario. We are glad

keadaan ini. Kami bahagia bahwa bidang usaha Perseroan dan

that the Company’s line of business and the strategy adopted by

strategi yang dilakukan oleh Direksi dapat memberikan pondasi

the Board of Directors has been able to provide strong structural

yang kuat di sektor pangan dan pakan ternak di Indonesia.

foundation to sustain growth in Indonesia’s food & feed sector.

Untuk itu, walaupun terjadi penurunan harga komoditas

Thus, inspite of the fall in commodity prices that had an adverse

yang menimbulkan dampak merugikan, yang mengakibatkan

affect, resulting in a 10% decline in Revenues from USD1,006

penurunan 10% atas pendapatan dari USD1.006 juta di tahun

billion in 2015 to USD906 million in 2016, Company’s Net

2015 menjadi USD906 juta di tahun 2016, laba bersih Perseroan

profit registered an impressive growth of 128.18% from USD9,11

mengalami peningkatan sebesar 128,18% dari USD9.11 juta di

million in 2015 to USD20,72 million in 2016.

tahun 2015 menjadi USD20.72 juta di tahun 2016.

Pengawasan dan Penilaian

Supervision and Assessment

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris melakukan fungsi

Throughout 2016, the Board of Commissioners performed

pengawasan dan penilaian atas pengelolaan Perseroan melalui

its supervisory and assessment functions on the corporate

Komite Audit. Komite ini juga mengevaluasi kegiatan usaha

governance through the Audit Committee. This committee

Perseroan untuk memastikan bahwa Perseroan mengacu kepada

also evaluated the Company’s business practices to ensure its

standar Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

compliance to Good Corporate Governance (GCG) standards.

Governance / GCG).

Tanggung Jawab Sosial

Corporate Social Responsibility (CSR)

Sebagai Perseroan yang melakukan kegiatan di tengah-tengah

As a business entity operating amidst the community, the Board

masyarakat, Dewan Komisaris juga mengawasi komitmen

of Commissioners also oversees the Company’s commitment

Perseroan dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial, yang

in the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR),

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Tata Kelola Perusahaan

which is an inseparable part of Good Corporate Governance.

yang baik. Sepanjang tahun 2016, kami melihat bahwa Perseroan

Throughout 2016, we observed that the Company has

telah secara konsisten melaksanakan tanggung jawab sosial

consistently carried out its social responsibility through the

melalui kontribusi terhadap beberapa aktifitas.

contributions made for supporting various activities.

Prospek Usaha untuk Tahun 2017

Business Outlook for 2017

Tahun 2017 menandakan tahun ke-25 bagi Perseroan dan kami

2017 marks the 25th Anniversary of the Company and we

mengharapkan tonggak yang penting ini. Dewan Komisaris

look forward to this important milestone. The Board of

cukup optimis bahwa sektor makanan dan pakan ternak di

Commissioners are quite optimistic that Indonesia’s food & feed

Indonesia akan terus menarik, dengan mempertimbangkan

sector will continue to remain attractive, considering the large

potensi dalam negeri yang besar, sejalan dengan harapan atas

domestic potential, along with the expectation of improving

peningkatan kondisi ekonomi makro dan harga komoditas.

macroeconomic conditions and commodity prices. Needless

Tidak perlu dikatakan, akan terdapat tantangan seperti

to say, there will be challenges such as competition, volatility

kompetisi, perubahan harga komoditas, tetapi hal-hal ini

in commodity prices, but these not any different from previous

tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk menjaga

years. To maintain the competitive edge, the Company will

keunggulan yang kompetitif, Perseroan akan terus berusaha

continue to endeavour its focus on ensuring logistic efficiency.

untuk fokus pada kepastian efisiensi logistik. Fasilitas logistik

The Company’s logistic facility namely Nusa Prima Logistic 29



Perseroan bernama Nusa Prima Logistik ditargetkan untuk

is slated to commence operation in second half of the year.

memulai kegiatan operasionalnya pada pertengahan tahun ini.

The operation of this state of the art transit warehouse facility

Kegiatan operasional fasilitas gudang transit yang berlokasi di

located in Teluk Lamong in Surabaya is aimed to smoothen the

Teluk Lamong di Surabaya diharapkan dapat memperlancar

discharge & distribution of bulk commodities in East Java.

pembongkaran dan distribusi komoditas dalam jumlah besar di Jawa Timur.

Perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris

Changes in the Board of Commissioners Compositition

Pada tahun 2016 tidak ada perubahan komposisi anggota Dewan

In 2016 there was no change in the composition of Board of

Komisaris.

Commissioners.

Apresiasi

Appreciation

Dewan Komisaris ingin mengucapkan terima kasih kepada

The Board of Commissioners would like to thank all the

semua karyawan untuk ketelitian pekerjaan mereka sepanjang

employees for their conscientious work during the year.

tahun. Dewan Komisaris juga ingin mengucapkan terima kasih

The Board of Commissioners would also like to thank the

kepada para pemegang saham untuk kepentingan mereka dalam

shareholders for their interest in the Company and for

Perseroan dan untuk kepercayaan dan keyakinan mereka pada

the trust and confidence they have placed in the Board

Dewan Komisaris.

of Commissioners.

Yus’an Komisaris Utama President Commissioner

30

Farhan Rio Gunawan

Then Surianto Eka Prasetyo

Fazwar Bujang

Komisaris Commissioner


Komisaris Independen Independent Commissioner

03 Profil Perseroan Company Profile



Identitas Perseroan Company Identity

Nama Perseroan


Company Name Kantor Pusat, Situs Web, dan Alamat Surat Elektronik

Sampoerna Strategic Square

Head Office, Website and E-mail

Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46

North Tower, Lantai 5

Jakarta Selatan 12930, Indonesia T : (62-21) 5795 0889 F : (62-21) 5795 0890 W : www.fksmultiagro.com E : [email protected]

Pabrik

Jl. Kalimati No. 36

Factory

Desa Kedung Rejo, Muncar Banyuwangi 68472 T : + 62 (333) 593515 F : + 62 (333) 593317

Kantor Cabang

• Jl. Tanjung Batu No. 25-27

• Jl. Pulau Sumbawa No. 3

Branch Offices

Surabaya 60165

Kawasan Industri Medan -

T : + 62 (31) 3570686-88

Mabar

F : + 62 (31) 3571688 ;

Medan 20242

T : + 62 (61) 6853888

3570689

F : + 62 (61) 6852678

• Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami No. 38

• Jl. Gatot Subroto Blok 8 C

Kawasan Pergudangan dan

Kawasan Industri Candi

Industri Parangloe Indah

Semarang 50184

Makassar 90244

T : + 62 (24) 7627054

T : + 62 (411) 513099 ;

F : + 62 (24) 7627056

513388 F : + 62 (411) 512288

• Jl. Ir. Sutami KM 10 Tanjung Bintang Lampung Selatan 35141 T : + 62 (721) 350388 F : + 62 (721) 350381

34



Riwayat Singkat Perseroan A Brief History of the Company

Nama Perseroan


Company Name Tanggal Pendirian

27 Juni 1992

Date of Establishment

June 27, 1992

Bidang Usaha

Perdagangan

Trading

Line of Business

Perikanan

Fisheries

Industri

Industrial Manufacturing

Jasa

Services

Dasar Hukum Pendirian

- Akta Pendirian No. 34, tanggal 27 Juni 1992, dibuat di

Articles of Incorporation

hadapan Notaris Raden Santoso yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8706.HT.01.01.Th’92 tertanggal

21 Oktober 1992

The deed No. 34 dated June 27, 1992, made before Raden Santoso, Notary in Jakarta, approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia as per decree

Modal Dasar

No. C2-8706.HT.01.01 TH.92 dated October 21, 1992

Rp100.000.000.000

Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor

Rp48.000.000.000

Issued and Fully Paid Capital Jumlah Saham yang Diterbitkan

480.000.000

Total issued Shares Nilai Nominal

Rp100

Nominal Value/Share

35



Jejak Langkah Milestones

1992

1993

1997

PT Fishindo Kusuma Sejahtera didirikan pada tanggal 27 Juni.

Perseroan memulai kegiatan komersial sebagai pelopor untuk memproduksi tepung ikan dan minyak ikan dari ikan segar.

Memperluas fasilitas manufaktur untuk memproduksi tepung bulu unggas hidrolisa dengan mengolah bulu ayam/unggas.

The Company started its commercial operations as a pioneer to produce fish meal and fish oil from whole fish.

Expansion of manufacturing facility to produce hydrolyzed feather meal by processing poultry feathers.

2007

2006

Membangun gudang dengan kapasitas penyimpanan 20.000 MT di Tangerang, Banten untuk pengiriman dalam bentuk kontainer.

Pendapatan Perseroan mencapai Rp1 triliun. Perubahan nama menjadi PT FKS Multi Agro Tbk.

PT Fishindo Kusuma Sejahtera was established on June 27.

Building a warehouse having storage capacity of 20.000 MT in Tangerang, Banten Jakarta for container shipments.

2008

2010

Mencatat pendapatan sebesar Rp2 triliun. Sementara perlu waktu 14 tahun untuk mencapai pendapatan Rp1 triliun, pendapatan Rp1 triliun lainnya ditambahkan dalam masa 2 tahun.

Momentum penjualan Perseroan terus berlanjut dan saat ini mencatat pendapatan Rp4 triliun.

Recorded Rp2 trillion in revenue. While it took 14 years to achieve Rp1 trillion in revenue, another Rp1 trillion was added in 2 years.

36

Company’s revenue reached Rp1 trillion. Change of name to PT FKS Multi Agro Tbk.

Company’s sales momentum continues, this time to register Rp4 trillion in revenues.



1999

2000

Memperluas ruang lingkup pasokan bahan baku untuk tepung ikan dan minyak ikan termasuk produk dari pengalengan ikan tuna.

Memperluas jangkauan produk kami melalui distribusi bungkil kacang kedelai. Broadened our product range through the distribution of soybean meal.

Broadened the scope of raw material supply for fish meal & fish oil by including by-product of Tuna canning.

2005

2002

Investasi dalam pemasangan fasilitas gudang pendingin dengan kapasitas penyimpanan 300 MT untuk menjual ikan bernilai tinggi.

Menjadi Perseroan publik. Penawaran Umum Perdana dengan menawarkan sebanyak 80 juta saham baru, yang mewakili 16,66% dari penambahan modal disetor. Harga penerbitan adalah Rp125 / saham, yaitu 25% di atas nilai nominal.

Invested in state of the art cold storage facility having a capacity of 300 MT to sell high-value fish.

Going Public. IPO to issue 80 million new shares, representing 16.66% of the enlarged capital. Issue price of Rp125 / share was 25% above par value.

2011 Diversifikasi produk dengan memulai distribusi kacang kedelai. Hal ini ditandai dengan masuknya kami ke sektor pangan untuk meningkatkan pertumbuhan. Penjualan bersih meningkat menjadi Rp7,6 triliun. Product diversification by commencing the distribution of soybeans. This marked our entry into food sector to boost growth. Net sales increased to Rp7.6 trillion.

37



2012 •

Perseroan menjadi Perseroan dengan omset milyaran dolar. Merupakan tahun yang mengesankan bagi Perseroan, memberikan satu milyar alasan untuk tersenyum. Pada era Pisces, FISH bergabung dalam jajaran Perseroan miliar dolar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. A Billion Dollar Company. A very memorable year for the Company, providing a billion reasons to smile. In the age of Pisces, FISH joined the galaxy of stars, becoming a member of the elite billion dollar club of companies listed on the Indonesian Stock Exchange.

•

Perseroan dianugerahi penghargaan bergengsi ‘Indonesia Business Award’ karena menunjukan kontribusi yang signifikan dalam perdagangan domestik, jasa, dan investasi. The Company was awarded the prestigious ‘Indonesia Business Award’ for demonstrating significant contribution in domestic trade, services and investment.

•

Perseroan menerima penghargaan ‘Agricultural Business Partner Award’ dari United States Grain Council (USGC) karena telah menjadi importir jagung terbesar di wilayah Asia Tenggara. The Company received an ‘Agricultural Business Partner Award’ from United States Grain Council (USGC) for recording largest corn imports in S.E region.

2015 •

Selanjutnya Perseroan berinvestasi untuk fasilitas penyimpanan dengan mengakuisis asset tambahan di Makassar dan Medan. Further continued to invest in storage facilities by acquiring additional assets in Makassar and Medan.

•

Akuisisi saham PT Terminal Kharisma Bangsa Mandiri dan PT Kharisma Cipta Dunia Sejati untuk lebih memperluas basis aset Perseroan untuk menunjang dan memperkuat kemampuan logistiknya. Acquired shares of PT Terminal Kharisma Bangsa Mandiri and PT Kharisma Cipta Dunia Sejati to further broaden Company’s asset base for supporting and strengthening its logistic capabilities.

2016 •

Dalam majalah Forbes Indonesia, Perseroan termasuk sebagai salah satu dari Top 50 Perseroan yang tercatat di Indonesia. Entered the Forbes list of top 50 companies that are listed in Indonesia.

38



•

Perseroan juga menerima penghargaan sebagai importir terbesar kacang kedelai di Asia Tenggara, yang dipersembahkan oleh American Soybean Asssociation (ASA); United Soybean Board (USB) and U.S Soybean Export Council (USSEC).

•

The Company also received recognition for being the largest importer of Soybean in South East Asia. The award was co-presented by three parties namely American Soybean Association (ASA); United Soybean Board (USB) and U.S. Soybean Export Council (USSEC).

Perseroan memperoleh fasilitas kredit sindikasi sebesar USD128 Juta dari bank konsorsium, yaitu Rabobank, HSBC, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Bank of China, dan EXIM Bank Indonesia. The Company obtained a syndicated revolving credit facility of USD128 million from a consortium of Rabobank, HSBC, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Bank of China and Indonesia’s EXIM Bank.

2014 •

Investasi dalam fasilitas penyimpanan dengan mengakuisisi aset tetap di Makasar, Lampung, dan Semarang.

Invested in storage facilities by acquiring fixed assets in Makassar, Lampung and Semarang.

•

•

Akuisisi saham PT Nusa Prima Logistik untuk membangun fasilitas penyimpanan transit di pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya dengan cara join ventura dengan PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk. dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Saham mayoritas di PT Nusa Prima Logistik dipegang oleh PT FKS Multi Agro. Tbk.

Acquired shares of PT Nusa Prima Logistics to establish a transit storage facility at Teluk Lamong port in Surabaya by way of a JV with PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk. and PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Majority stake in Nusa Prima Logistic is held by PT FKS Multi Agro Tbk.

Upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan fasilitas penyimpanan gudang transit di Cilegon. Ground breaking ceremony for the construction of a transit warehouse storage facility in Cilegon.

39

Visi, Misi, dan Filosofi Vision, Mission and Philosophy

Visi Vision

Menyelaraskan dengan visi

Our vision is to align with

Indonesia dalam ketahanan

Indonesia’s vision of food

pangan.

security.

Kami memiliki visi menjadi

We envision ourselves to be a

penyedia jasa yang dapat

service provider of repute that

diandalkan oleh negara untuk

the country can always count on

memastikan pertumbuhan yang

for ensuring sustainable growth

berkesinambungan khususnya

in Indonesia’s food & agri sector.

di bidang pangan dan pertanian Indonesia.

Misi Mission

Misi kami adalah untuk

Our mission is to implement a

menerapkan Triple A (AAA)

Triple A strategy that supports

strategi yang mendukung

the Availability, Accessibility &

Availability, Accessibility

Affordability across a broad range

& Affordability di berbagai

of the food & feed commodities

komoditas pangan dan pakan

that are required by Indonesia.

yang dibutuhkan oleh Negara Indonesia.

Filosofi Philosophy

Kami percaya untuk menjalankan

We believe in keeping things

usaha dengan “SIMPLE”. Bagi kami,

“SIMPLE”. For us, being simple

sesuatu yang sederhana, selain

other than meaning simplicity is

dari makna kesederhanaan itu

an acronym that stands for:

sendiri, juga memiliki singkatan yang terdiri dari: • S upplai

• S upplying

• I ngredients

• I ngredients

• M engelola

• M anaging

• P roduk

• P roduct

• L ogistik secara

• L ogistics

• E fisien (secara efisien)

• E fficiently



Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Business Activities as per the Articles of Association Berdasarkan Akta No. 25 tertanggal 29 Juni 2015, dibuat

Based on the Deed No. 25 dated June 29, 2015, made before

dihadapan Andalia Farida, S.H., M.H., sebagaimana telah disetujui

Andalia Farida, SH, M.H., as approved by the Minister of Law

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No.

dalam Surat Keputusan No. AHU-09202.40.20.2014 tertanggal

AHU-09202.40.20.2014 dated October 8, 2014, the purpose

8 Oktober 2014, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha

and objective of the Company is to engage in trading, fisheries,

dalam bidang perdagangan, perikanan, industri dan jasa.

industrial manufacturing and services.

Untuk maksud dan tujuan diatas, Perseroan dapat melaksanakan

For the purposes and objectives stated above, the Company can

kegiatan usaha sebagai berikut:

conduct the following activities:

•

•

Kegiatan Usaha Utama

Perdagangan:

Core Business Trading:

- Perdagangan besar termasuk impor, ekspor, lokal antar

- Large scale trading, including import, export, local inter

pulau (interinsulair) baik untuk perhitungan sendiri

island (interinsulair) whether for own account or for

maupun atas tanggungan pihak lain baik secara komisi

others on commision, also other business as purveyor,

serta usaha-usaha sebagai leveransir, grossier, supplier,

grossier, supplier, distributor, and representatives/agents

distributor dan perwakilan/keagenan Perseroan lain baik

of other domestic / international companies for their

dalam maupun luar negeri untuk barang-barang hasil

respective goods and other related agricultural products.

produksi sendiri dan hasil produksi Perseroan lain. - Ekspor impor perdagangan pakan ternak meliputi

- Export import of feed ingredients, including livestock and

makanan ternak dan unggas serta kegiatan usaha terkait. - Ekspor impor dan perdagangan hasil pertanian.

•

Kegiatan Usaha Penunjang

poultry feed and related business activities. - Agricultural products export, impor and trading.

• Supporting Business

a. Perikanan:

a. Fisheries:

Perikanan darat/laut, budidaya pertambakan,

Inland fisheries / marine, aquaculture farms, breeding

penangkaran dan pembesaran, pengolahan dan

and rearing, processing and preservation and related

pengawetan serta kegiatan usaha terkait.

business activities.

b. Industri: - Industri makanan ternak dan bahan bakunya antara

- Production of raw materials for animal feed such as,

lain tepung kerang, tepung ikan, minyak ikan, tepung

flour shells, fish meal, fish oil, poultry feather meal

bulu unggas serta kegiatan usaha lainnya.

and other business activities.

- Industri pakan ternak, ikan, udang antara lain

b. Industrial Sector:

- Production of animal feed, fish and shrimp feed

mengandung bahan kopra, cassava (gaplek),

containing copra, cassava (cassava), vegetable oil

minyak nabati dan bahan bakulainnya serta kegiatan

and other raw feed materials and related business

usaha terkait.

activities.

- Industri pengolahan hasil perikanan (cold storage).

- Fish processing industry (cold storage).

- Industri pengolahan hasil pertanian.

- Industrial processing of agricultural products.

41



c. Jasa:

c. Services:

- Jasa Sewa Menyewa

- Rental Services

- Jasa Pengangkutan yaitu pengangkutan darat, udara

- Freight transport by land, air and water ways

dan air - Menyediakan jasa dan pelayanan konsultasi,

- Provide management consultancy and advisory

pengelolaan manajemen, saran dan bantuan

services, operational and governance support,

operasional, perencanaan, pengawasan, evaluasi

planning, monitoring, evaluation, business

dan strategi pengembangan bisnis dan investasi,

development and investment strategy, analysis

analisa dan studi kelayakan logistik serta kegiatan

and logistics feasibility study and related

usaha terkait.

business activities.

- Menjalankan kegiatan usaha ekspedisi, pengepakan

- Running expedition business, packing and storage

dan pergudangan yang meliputi bidang warehousing

which covers the field of warehousing such as goods

yaitu penerimaan, penampungan, penumpukan,

receipt, stacking, storage, sorting, packing, marking,

penyimpanan, sortasi, pengepakan, penandaan,

measuring, weighing, and delivery for the goods

pengukuran, penimbangan, pengiriman dimana

received from the vessel whether for further delivery

dikerjakan dan disiapkan untuk barang-barang yang

or to be transferred to the Company for shipping

diterima dari kapal untuk peredaran selanjutnya

services and related business fields.

atau disiapkan untuk diserahkan kepada Perseroan pelayanan untuk dikapalkan serta bidang

usaha terkait.

Produk Perseroan

Products of the Company

BARANG & JASA

PRODUCTS & SERVICES

PANGAN

FOOD

Minyak Goreng

Oil

Minyak Goreng BOLA adalah minyak kelapa sawit murni yang

The Company markets cooking oil under it’s BOLA brand. The

memiliki keunggulan antara lain berwarna jernih, mengandung

cooking oil is a double refined palm oil. The distinct advantages

vitamin A, Higienis dengan 2x penyaringan, sehingga membuat

are colour clarity, fortification with Vitamin A, hygienic product,

hasil gorengan lebih renyah dan enak untuk aneka jenis sajian.

able to make fried dishes more crispy and tasty. BOLA cooking

Minyak Goreng BOLA juga cocok untuk tumisan atau sebagai

oil is also suitable for stir frying or as an additive to make

bahan tambahan untuk membuat aneka olahan yang banyak

various dishes liked by Indonesian families.

disukai keluarga Indonesia.

42



Beras

Rice

Beras BOLA adalah beras jenis setra ramos pilihan dengan

The Company markets rice under it’s BOLA brand. The type of

karakteristik butiran beras yang cenderung panjang dan

rice variety selected is Setra ramos,with characteristic long &

lonjong dan menghasilkan nasi pulen yang banyak diminati

oval grains, which is when cooked is fluffier, a quality favoured

keluarga Indonesia.

by most of the Indonesian families.

Keunggulan beras BOLA adalah menghasilkan beras yang pulen

BOLA Rice is not bleached, neither contains any preservatives

dan enak, tidak mengandung pemutih, pengawet dan pewangi

nor perfumes. It has a natural tasty flavour, well suited for a

serta cocok untuk aneka olahan nasi.

variety of preparations rice.

Kacang Kedelai

Soybean

Kacang kedelai merupakan salah satu sumber minyak dan

Soybean is one of the world’s most important sources of

protein yang paling penting di dunia. Kacang kedelai adalah

edible oil and protein. Not only is it an important food crop, it

tanaman pangan penting yang dapat diolah untuk menghasilkan

is crushed on a large scale world-wide to obtain edible oil for

protein yang digunakan sebagai suplemen makanan ataupun

cooking and protein meal for animal feed. The large variety of

menghasilkan minyak kedelai, yang merupakan minyak goreng

food items based on soybean can be classified into two groups:

nabati. Berbagai jenis makanan berbahan dasar kacang kedelai

fermented and non-fermented. The main fermented soybean

dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok: fermentasi dan

products in Indonesia are tempeh, oncom, tauco and soy

non-fermentasi. Produk utama atas fermentasi kacang kedelai

sauce. Non-fermented products include tahu, soybean sprouts,

di Indonesia adalah tempe, oncom, tauco, dan kecap. Produk

soy milk, fried beans (eaten as snack), and beans cooked as a

non-fermentasi meliputi tahu, tauge, susu kedelai, kacang

vegetable or as an ingredient for soup. These soybean products

goreng (dimakan sebagai makanan ringan), dan kacang yang

are a more affordable source of protein than livestock products.

dimasak sebagai sayuran atau sebagai bahan untuk sup. Produk kedelai ini merupakan sumber protein yang lebih terjangkau dibanding dengan produk hasil peternakan.

Kacang kedelai mengandung unsur yang berharga yaitu rendah

Soybean contains valuable constituents, is low in fat, and is

lemak, dan bebas kolesterol. Kacang kedelai juga mengandung

cholesterol-free. It also contains essential amino acids and

asam amino yang pentng dan senyawa antioksidan yang

antioxidant-compounds which protect cells from damage.

melindungi sel dari kerusakan. Kacang kedelai diketahui memiliki

Soybean is known to possess many health benefits such as

banyak manfaat kesehatan termasuk mengurangi risiko berbagai

mitigating the risk of various types of cancers, slowing down

jenis kanker, memperlambat atau mencegah kerusakan ginjal,

or preventing kidney damage, and retaining bone mass to name

dan membantu mempertahankan massa tulang.

a few.

43


44


BAHAN PAKAN

FEED INGREDIENTS

Tujuan utama ketika merumuskan produk hasil ternak adalah

The main objective when formulating a livestock diet is to

untuk menggabungkan bahan pakan yang berbeda untuk

combine different feed ingredients in order to meet the energy

memenuhi energi dan protein persyaratan hewan yang dibiakan.

and protein requirements of the bred animal. However, it is

Namun, juga penting untuk menjaga kandungan serat bahan

also important to keep the fiber content of feed ingredients

pakan ternak seperti unggas. Sementara jumlah terbatas serat

in mind when feeding livestock such as poultry. While limited

dapat memiliki efek positif pada pencernaan, isi yang tinggi

amounts of fiber can have a positive dietary effect on digestion,

memiliki efek samping, karena serat dicerna bagi mereka. bahan

high contents have adverse effects, because fiber is indigestible

pakan yang dapat digunakan secara langsung dalam formulasi

for them. Feed ingredients that can be used directly in feed

pakan disebut bahan pakan primer seperti biji-bijian sereal.

formulation are called primary feed ingredients such as cereal

bahan pakan yang memerlukan beberapa langkah pengolahan

grains. Feed ingredients that require several steps of processing

sebelum memasukkan mereka dalam formulasi pakan disebut

before incorporating them in feed formulation are called by-

oleh-produk bahan pakan seperti kacang kedelai, dedak

product feed ingredients such as soybean meal, wheat bran,

gandum, jagung gluten, tepung ikan.

corn gluten meal, fish meal to name a few.



1. Biji-bijian

1. Grains

• Jagung

• Corn

Jagung digunakan untuk makanan, baik juga untuk

Corn is used for food, feed as well as fuel. Corn is a

pakan. Jagung merupakan biji-bijian yang lezat dan

palatable grain and also the most valuable source of

juga sumber energi yang paling berharga di antara

energy among cereals. As such it is a major component

sereal. Oleh sebab itu, jagung menjadi komponen utama

of every livestock feed. In poultry feed, which is the

dari setiap pakan ternak. Dalam pakan unggas, yang

largest segment in Indonesia’s animal feed, corn has an

merupakan segmen terbesar dalam pakan ternak di

inclusion rate of about 50%. Other grains are typically

Indonesia, jagung memiliki tingkat penyertaan sekitar

compared to corn to estimate their nutritional value.

50%. Biji-bijian lain biasanya dibandingkan dengan

Milling of corn yields a number of co-products, which

jagung untuk memperkirakan nilai gizi mereka.

are used as feed ingredients.

•

Pakan Gandum

•

Feed Wheat

Pakan gandum digambarkan sebagai gandum kualitas

Feed wheat is described as wheat of lower quality (ie low

lebih rendah (contoh uji berat rendah), yang tidak cocok

test weight), which is not suitable for food processing.

untuk pengolahan makanan. Nilai makan gandum pakan

The feeding value of feed wheat may be similar or lower

mungkin mirip atau lebih rendah dari kualitas gandum

than that of good quality wheat. Nevertheless, it remains

yang baik. Namun demikian, tetap merupakan sumber

a highly palatable and digestible source of nutrients for

yang sangat enak dan mudah dicerna nutrisi untuk semua

all classes of farm animals. It is an excellent source of

kelas hewan ternak. Ini adalah sumber energi dan itu

energy and it’s inclusion in feed formulation depends on

dimasukkan ke dalam formulasi pakan tergantung pada

the relative market prices of major feed grains. Wheat is

harga pasar yang relatif atas biji-bijian pakan utama.

also grown specifically for feed purposes but quite often,

Gandum juga tumbuh secara khusus untuk tujuan pakan

wheat used for feed purposes is that quantity which

tapi sering juga, gandum digunakan untuk tujuan pakan

is in surplus to human requirements. About 15-20% of

adalah karena kuantitas yang berlebih untuk kebutuhan

worldwide production is used to feed animals.

manusia. Sekitar 15-20% dari produksi di seluruh dunia digunakan untuk pakan hewan.

2. Produk Penggilingan Biji-bijian

2. Grain Milling Co-Products

Produk biji-bijian hasil penggilingan yang dijual oleh

The grain milling products that are sold by the Company are

Perseroan adalah produk turunan yang diperoleh selama

the co-products obtained during corn wet milling, corn dry

penggilingan jagung basah, penggilingan jagung kering dan

milling and wheat milling.

penggilingan gandum. •

Dried Distiller’s Grains (DDGS)

•

Dried Distiller’s Grains Soluble (DDGS)

Produk ini merupakan produk turunan atas hasil

This is a co-product of corn dry milling, when corn is

penggilingan jagung kering, dimana jagung digiling untuk

milled for fuel (ethanol) rather than for food. It is usually

menghasilkan bahan bakar (etanol) daripada sebagai

traded on a minimum of 25-30% protein-fat basis. DDGS

makanan. Produk ini biasanya diperdagangkan dengan

are imported from USA.

dasar lemak protein lemak 25-30%. DDGS dimpor dari Amerika Serikat.

45



•

Tepung Jagung Gluten (CGM)

•

Corn Gluten Meal (CGM)

Produk turunan hasil penggilingan jagung basah,

Co-product of corn wet milling, which typically has 60%

yang biasanya memiliki kandungan protein 60%. Kami

protein content. It is sourced domestically and overseas

memasok produk tersebut dari lokal dan Amerika Serikat.

(USA).

•

Dedak Gandum

•

Wheat Bran Pollard

Produk ini merupakan produk turunan dari tepung terigu

This is a co-product of wheat milling. It is a fibrous feed

dan merupakan bahan pakan yang berserat dan juga

ingredient and alternative to rice bran. This is locally

dapat dijadikan alternatif pengganti atas produk dedak

sourced.

padi/bekatul. Produk ini diperoleh secara lokal.

•

Pakan Jagung Gluten (CGF)

•

Corn Gluten Feed (CGF)

Produk turunan hasil penggilingan jagung basah, yang

Co-product of corn wet milling, which typically has a

biasanya memiliki kandungan protein berkisar antara 18-

protein content ranging from 18-22%. CGF is sourced

22%. CGF dipasok secara lokal.

locally.

3. Produk Biji-bijian Penghasil Minyak

3. Oilseed Products

Produk biji-bijian penghasil minyak merupakan produk biji-

An oilseed product is the residue remaining after reserved oil

bijian yang tersisa setelah minyak yang terkandung

is removed from oilseeds.

di dalamnya di keluarkan.

Biji-bijian penghasil minyak kaya akan protein dengan

Oilseed meals are rich in protein and variable in residual fats

berbagai kandungan sisa minyak yang tergantung pada

and oils depending on the oil protein extraction process.

proses ekstraksi. Biji-bijian penghasil minyak yang pada

Oilseed meals that are generally used in animal feed in Asia

umumnya digunakan dalam pakan ternak di Asia adalah

are soybean meal, peanut meal, copra meal, palm kernel

bungkil kacang kedelai, bungkil biji sawi, kacang tanah,

meal and to a lesser extent, sesame seed meal, cotton seed

bungkil kopra, dan biji sawit dan pada tingkat lebih rendah,

meal, sunflower seed meal.

bungkil biji , biji kapas, biji bunga matahari.

46

Produk biji-bijian penghasil minyak merupakan proporsi yang

Oilseed meals constitute a substantial proportion in

cukup besar dalam formulasi pakan senyawa.

compound feed formulation.

•

Bungkil Kacang Kedelai (SBM)

•

Soybean Meal (SBM)

Produk biji-bijian yang diperoleh setelah mengekstraksi

Residue obtained after extracting oil from soybeans,

minyak dari kacang kedelai. Produk ini diimpor dari

imported from Argentina, USA, Brazil, Paraguay, India,

Argentina, Amerika Serikat, Brazil, Paraguay, India, Cina.

China.

•

Biji Bunga Sawi/Bunga Kanola (RSM)

•

Rapeseed Meal/Canola Meal (RSM)


Residue obtained after extracting oil from Rapeseed/

minyak dari bunga sawi dan bunga canola. India, Eropa

Canola. India, Europe and Canada are the main

dan Kanada negara penghasil utama produk tersebut.

producers.



•

Bungkil Kacang Tanah (GNM)

•

Groundnut Meal (GNM)


Obtained after extracting groundnut oil, sourced mainly

minyak dari kacang tanah. Produk ini bersumber

from India.

terutama dari India.

4. Produk-produk Industri Perikanan

4. Fishery Products

•

Tepung Ikan

•

Fish Meal

Tepung ikan adalah produk komersial yang sebagian

Fish meal is a commercial product mostly made from

besar terbuat dari ikan yang umumnya tidak digunakan

fish that are not generally used for human consumption.

untuk konsumsi manusia. Sedangkan persentase

While the larger percentage is manufactured from

yang lebih besar dibuat dari berkelanjutan, dikelola,

sustainable, managed, and monitored fish stocks of

dan dipantau stok ikan yang tertangkap, ikan laut liar

wild-caught, small marine fish, a small portion is also

tertangkap kecil, sebagian kecil juga dibuat dari oleh-

made from the by-products of processing fish such as

produk ikan pengolahan seperti pengalengan ikan. Jika

fish canning. If the fish is a fatty fish, it is first pressed to

ikan adalah ikan berlemak, itu pertama ditekan untuk

extract the fish oil.

mengekstrak minyak ikan.

Tepung ikan terutama digunakan sebagai suplemen

Fish meal is primarily used as a protein supplement

protein dalam pakan senyawa. Hal ini terutama (60%)

in compound feed. It is predominantly (60%) used in

digunakan dalam pakan akuakultur. Tipe ikan budidaya

aquaculture feed. Typical diets of farmed fish include

termasuk 32% sampai 45% total protein berat. Berkualitas

32% to 45% total protein by weight. High-quality fishmeal

tinggi tepung ikan biasanya mengandung protein kasar antara 60% sampai 72% berdasarkan beratnya.

normally contains between 60% to 72% crude protein

by weight.

47



•

Minyak Ikan

•

Fish Oil

Minyak ikan diperoleh dari lapisan jaringan sel ikan

Fish oil is oil derived from the tissues of oily fish. Fish

yang berminyak. Minyak Ikan merupakan komponen

Oil is the component remaining after the solids and

yang tersisa setelah kepadatan dan kelembaban yang

moisture have been extracted in the normal rendering

terkandung di dalamnya diekstraksi. Produk jadi ini

process. This finished product is used as an energy

digunakan sebagai sumber energi untuk budidaya

source for aquaculture and animal feed. It is one of many

perikanan dan pakan ternak. Komoditas ini menjadi salah

ingredients that a nutritionist will use to formulate a

satu dari banyak bahan yang digunakan oleh para ahli gizi

complete feed.

untuk membuat bahan pakan yang lengkap.

5. Produk Hewani

48

5. Animal Products

Produk hewani umumnya diklasifikasikan sebagai protein

Animal products are products of rendering industry and are

hewani yang berlemak. Protein hewani tidak hanya

generally classified as either animal protein or fats. Animal

mengandung protein dan asam amino, tetapi mereka juga

proteins not only supply protein and amino acids, but they

dapat menjadi sumber yang baik atas energi dan mineral.

can also be a good source of energy and minerals.

•

Daging & Tepung Tulang (MBM)

•

Meat & Bone Meal (MBM)

MBM merupakan produk industri olahan. Olahan

MBM is a product of rendering industry. Rendering

(memasak) proses menghasilkan bahan pakan gizi

(cooking) process produces a nutritional and economical

dan ekonomis. Daging dan tepung tulang merupakan

feed ingredient. Meat and bone meal is an excellent

sumber protein yang sangat baik. kualitas tinggi makanan

source of protein. High quality meal is usually guaranteed

biasanya dijamin mengandung minimal kandungan

to contain a minimum of 50% protein content. Typically,

protein sebesar 50%. Biasanya, jika kadar fosfor di atas

if the phosphorus content is above 4.5 % P, it is called

4,5% P, disebut sebagai Tepung Tulang dan Daging Meal

as Meat and Bone Meal but if it is below that level, it is

tetapi jika itu adalah di bawah level tersebut, disebut

referred to as Meat Meal only. MBM is primarily used

sebagai Tepung Daging saja. MBM terutama digunakan

in animal feed formulation to improve the amino acid

dalam formulasi pakan ternak untuk meningkatkan profil

profile of the feed. It is used to feed monogastric

asam amino pakan. Hal ini digunakan untuk memberi

animals, used as ingredient in petfood. In poultry diets,

makan hewan monogastrik, digunakan sebagai bahan

meat and bone meal is typically limited to less than

dalam pakan hewan peliharaan. Dalam ternak unggas,

5% of the diet content because of the high calcium,

daging dan tepung tulang terbatas kurang dari 5% dari

phosphorus, and lysine content of the meal.

isi diet karena tinggi kalsium, fosfor, dan konten lisin

dari makanan.

•

Produk Pakan Unggas

•

Poultry By-Product Meal (PBM)

Pakan protein unggas (hidrolisa tepung bulu unggas),

Poultry protein meal (hydrolyzed poultry feathers), meat

tepung daging dan tulang, tepung darah, dan produk

and bone meals, blood meals, and poultry by-product

sampingan tepung unggas diproduksi oleh industri

meal. Are produced by the rendering industry. The raw

pengolahan. Bahan baku industri pengolahan ini

materials of this industry consist largely of by-products

sebagian besar terdiri dari produk turunan dari industri

from the meat packing and processing industries and

pengolahan dan pengepakan daging dan sisa dari toko-

trimmings from retail stores, restaurants, and other

toko ritel, restoran, dan tempat penanganan daging

establishments handling meats. The rendering operations

lainnya. Kegiatan pengolahan memiliki fungsi yang

perform a very important function by recycling inedible



sangat penting dengan mendaur ulang lapisan jaringan

tissues of poultry and other ingredients for livestock,

dari unggas, bahan-bahan ternak, unggas dan hewan

poultry and pets. The proteins and minerals in the animal

peliharaan lainnya yang tidak dapat dimakan. Protein

by-product help fill the need for essential nutrients

dan mineral dalam produk turunan hewani membantu

available for use in feeds.

mengisi kebutuhan nutrisi penting yang tersedia untuk digunakan sebagai pakan.

Dalam beberapa percobaan nutrisi yang dilakukan

In several nutrition experiments conducted time and

berkali-kali, protein hewani selalu terbukti lebih unggul

again, animal protein invariably proved to be superior

dibandingkan protein nabati dalam meningkatkan

to vegetable protein in promoting growth in production

pertumbuhan dan produksi hewan. Keunggulan ini

of animals. This superiority was considered to be

dianggap melekat dalam protein itu sendiri sehingga

inherent in the protein itself and as such animal proteins

protein hewani dirasakan sangat diperlukan untuk

were considered indispensable for the animal feed

formulasi pakan ternak. Protein hewani telah secara jelas

formulation. Animal protein have justifiably become an

menjadi bagian penting dari campuran bahan pakan.

important part of the feed ingredient mix.

LOGISTIK

LOGISTIC SERVICES

Logistik bertujuan untuk menghubungkan dari pelabuhan

Logistic services aims to deliver port to warehouse solutions

menuju gudang yang meliputi logistik pelabuhan, manajemen

which cover port logistics, warehouse management, transport &

gudang, transportasi distribusi melalui waktu tunggu minimum

distribution through minimum waiting time at discharging port,

di pelabuhan bongkar, proses pembongkaran yang cepat,

speedy discharging process, better handling, storage and timely

kualitas baik penanganan & pergudangan, dan pengiriman

delivery of food & feed cargo.

tepat waktu & pakan.

Dengan tujuan untuk melayani pasar Indonesia dengan lebih

With the aim to serve Indonesian market with better and

baik dan efisien pelabuhan untuk solusi gudang, FKS Logistik

efficient port to warehouse solutions, the Company’s logistic

memperluas jejak logistik di Jawa Timur melalui PT Nusa Prima

division has expanded its footprint in East Java through

Logistik. Tempat lain dari gudang transit yang modern dan

PT Nusa Prima Logistik. Similar landmark of modern and

terpadu juga didirikan di Jawa Barat, Sentral Grain Terminal 2,

integrated transit warehouse will also be established in West

yang akan ditargetkan sebagai pemain besar dalam makanan &

Java, to serve food & feed industry in this region.

industri pakan di wilayah ini.

49



Struktur Organisasi Organization Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Yus’an Komisaris Utama / President Commissioner Farhan Rio Gunawan Komisaris / Commissioner Then Surianto Eka Prasetyo Komisaris / Commissioner Fazwar Bujang Komisaris Independen / Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Komite Audit Audit Committee Fazwar Bujang

Lim Aun Seng

Ketua / Chairman

Direktur Utama / President Director

Michael L. Soetanta

Anand Kishore Bapat

Anggota / Member

Direktur / Director

Rachmad

Kusnarto

Anggota / Member

Direktur / Director Liauw Sioe Lian Direktur / Director Bong Kong Fui Direktur Independen / Independent Director Po Indarto Gondo Direktur Independen / Independent Director

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Auditor Internal Internal Auditor

Sofia Ridmarini

Erwin Simardjo

Kepala Departemen Departmental Heads

Kepala Cabang Branch Managers

Pembelian / Procurement

Medan

Lenny Yohanda Kartadinata

Ade Krisna Setiawan

Penjualan Bahan Baku Pakan /

Lampung

Feed Ingredient Sales

Kusnarto

Mitalia

Surabaya

Penjualan Bahan Baku Pangan /

Tjong Hendra Setyo

Food Ingredient Sales

Semarang

Riko Motto

Pontjo Sardjono Tritojo

Hukum / Legal

Makassar

Sofia Ridmarini

Suhardi

Akuntansi / Accounting

Muncar

Shandra Judistio

Fx Hery Suyono

Keuangan / Finance Mardiana

50



Profil Direksi Board of Directors Profile

52

Lim Aun Seng

Warga Negara Malaysia/Malaysian Citizen

Direktur Utama/President Director

45 Tahun/45 Years Old

Sesuai keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa

In accordance with the resolution of the extra-ordinary general

tanggal 19 Mei 2014, beliau diangkat sebagai Direktur Utama

meeting of shareholders on May 19, 2014, he was appointed

Perseroan. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau

as President Director of the Company. Prior to joining the

menjabat sebagai Chief Finance Officer di PT Malindo Feedmill

Company, he was Chief Finance Officer in PT Malindo Feedmill

Tbk. (April 2008-2014); Group Financial Controller di Plenitude

Tbk. (April 2008-2014); Group Financial Controller in Plenitude

Berhad (April 2008 - Maret 2009); Personal Assistant (Regional

Berhad (April 2008 - March 2009); Personal Assistant (Regional

Controller) dari Direktur Eksekutif & Group Finance Manager di

Controller) to the Executive Director & Group Finance Manager

Leong Hup Holdings Berhad (Desember 2002 - Maret 2007);

in Leong Hup Holdings Berhad (December 2002 - March 2007);

Auditor di Kassim Chan & Co / Deloitte Touche (Desember 1994

Auditor in Kassim Chan & Co / Deloitte Touche (December 1994

- Desember 1999). Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari

- December 1999). He received his Accounting degree from

Tunku Abdul Rahman College pada tahun 1994.

Tunku Abdul Rahman College in 1994.

Lim Aun Seng tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

Lim Aun Seng does not have any affiliations with fellow

Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham

members of the Board of Directors, or members of the Board of

utama Perseroan.

Commissioners, nor with the ultimate shareholder.



Anand Kishore Bapat

Warga Negara India/Indian Citizen

Direktur/Director




tanggal 19 Mei 2014, beliau diangkat kembali sebagai Direktur

meeting of shareholders on May 19, 2014, he was re-appointed as

Perseroan. Beliau telah menjabat sebagai Direktur di Perseroan

Director of the Company. He has been serving as a Director in the

sejak Juni 2006. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun

Company since June 2006. He had joined the Company in 2002

2002 sebagai Penasehat Teknis (Pengembangan Bisnis). Sebelum

as Technical Advisor (Business Development). Prior to joining

bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk., beliau menjabat

PT FKS Multi Agro Tbk., he was Director in PT Gerbang Cahaya

sebagai Direktur di PT Gerbang Cahaya Utama (2000-2002);

Utama (2000-2002); Business Development Manager (S.E Asia) in

Manajer Pengembangan Bisnis (S.E Asia) di US Filter Corporation

US Filter Corporation (1998); Senior Finance Manager in

(1998); Senior Manajer Keuangan di PT Indonesia Farming Ciganjur

PT Indonesia Farming Ciganjur Makmur (1995-1997); Financial

Makmur (1995-1997); Analis Keuangan di PT Multi Finas Perdana

Analyst in PT Multi Finas Perdana (1994) and Assistant Mechanical

(1994) dan Asisten Teknik Mekanik di Grasim Industries Ltd (1990-

Engineer in Grasim Industries Ltd (1990-1992). He received his

1992). Beliau meraih gelar Master of Business Administration dari

Master of Business Administration degree from Institute for

Institute for Management Development pada tahun 1993 dan gelar

Management Development in 1993 and Bachelor of Mechanical

Bachelor of Mechanical Engineering dari Maharashtra Institute of

Engineering degree from Maharashtra Institute of Technology

Technology pada tahun 1989.

in 1989.

Anand Kishore Bapat tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

Anand Kishore Bapat does not have any affiliations with fellow

anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris atau pemegang


saham utama Perseroan.


53



Kusnarto

Warga Negara Indonesia/Indonesian Citizen

Direktur/Director





meeting of shareholders on May 19, 2014, he was


re-appointed as Director of the Company. He has been

sejak Juni 2011. Pertama kali bergabung dengan Perseroan,

serving as a Director in the Company since June 2011. He is an

beliau menjabat sebagai Manajer Pabrik (1994-1996).

Indonesian citizen, born in Teluk Betung, Lampung in 1961. He

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Wakil Kepala Cabang pada

had first joined the Company as a Plant Manager (1994-1996).

sebuah Perseroan swasta komoditas pertanian (1996-2000) dan

He was Deputy Branch Manager in a private, family owned

Kepala Cabang PT Gerbang Cahaya Utama (2001-2011).

Company tradingin agricultural commodities (1996-2000) and Branch Manager of PT Gerbang Cahaya Utama (2001-2011).

54

Kusnarto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

Kusnarto does not have any affiliations with fellow members


of the Board of Directors, or members of the Board of

utama Perseroan.




Liauw Sioe Lian


Direktur/Director




tanggal 19 Mei 2014 beliau diangkat kembali sebagai Direktur

meeting of shareholders on May 19, 2014, she was


re-appointed as Director of the Company. She has been serving

sejak Juni 2011. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, lahir di

as a Director in the Company since June 2011. She had

Jakarta pada tahun 1970. Beliau bergabung dengan Perseroan

joined the Company as Accounting Manager (2002-2009);

sebagai Manajer Akuntansi (2002-2009); dan Manajer Impor

was Manager Import Execution (2009-2011). Prior to joining

Eksekusi (2009-2011). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai

the Company, she was Chief of Finance in PT Alam Makmur

Kepala Keuangan di PT Alam Makmur Sembada (2001) dan

Sembada (2001) and Chief of Accounting in PT Cipta

Kepala Akuntansi di PT Cipta Dimensi Baja Nusantara (1989-

Dimensions Steel Archipelago (1989-2001). She received her

2001). Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas

Accounting degree from the University of Persada Indonesia

Persada Indonesia pada tahun 1994 dan gelar Master of

in 1994 and Master of Management (MM) degree from Pelita

Management (MM) dari Universitas Pelita Harapan Jakarta pada

Harapan University Jakarta in 2015.

tahun 2015.

Liauw Sioe Lian tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

Liauw Sioe Lian does not have any affiliations with fellow



utama Perseroan.


55


56


Bong Kong Fui


Direktur Independen/Independent Director





meeting of shareholders on May 19, 2014, he was re-appointed

Independen Perseroan. Beliau telah menjabat Direktur

as Director of the Company. He has been serving as a Director

Independen di Perseroan sejak Juni 2011. Sebelumnya, beliau

in the Company since June 2011. Previously he was in

berkarir di PT Matahari Putra Prima Tbk. (2001-2010) dan

PT Matahari Putra Prima Tbk. (2001-2010) and auditor in

menjabat sebagai Auditor di kantor akuntan publik Prasetio

registered public accounting firm Prasetio Utomo & Co (July

Utomo & Co (1995 - 2001). Beliau meraih gelar Sarjana

1995 - May 2001). He received his Accounting degree from the

Akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1995.

University of Tarumanagara in 1995.

Bong Kong Fui tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

Bong Kong Fui does not have any affiliations with fellow



utama Perseroan.




Po Indarto Gondo


Direktur Independen/Independent Director




tanggal 29 Juni 2015, beliau diangkat sebagai Direktur

meeting of shareholders on May 19, 2014, he was appointed as

Independen Perseroan. Sebelum bergabung dengan Perseroan,

an Independent Director in the Company in June 2015. Prior

beliau menjabat sebagai Wakil Direktur (pengadaan bahan

to joining the Company, he was Vice President (raw material

baku) di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (2008-2014).

procurement) in PT Charoen Pokphand Indonesia (2008 –

Beliau memulai karirnya di Group Charoen Pokphand sebagai

2014). He had started his career in Charoen Pokphand Group as

anggota staf pada tahun 1996 dan kemudian naik jabatan pada

a staff member in 1996 and subsequently rose through the ranks

departemen pengadaan Group Charoen Pokphand. Beliau

within Charoen Pokphand Group’s procurement department.

meraih gelar Master of Business Administration dari Drake

He received his Master of Business Administration from Drake

University (USA) pada tahun 1995 dan Bachelor of Science in

University (USA) in 1995 and Bachelor of Science in Chemical

Chemical Engineering dari Iowa State University (USA) pada

Engineering from Iowa State University (USA) in 1994.

tahun 1994.

Po Indarto Gondo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

Po Indarto Gondo does not have any affiliations with fellow

anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris atau


pemegang saham utama Perseroan.


57



Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

58

Yus’an


Komisaris Utama/President Commissioner


Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa


tanggal 29 September 2014, beliau diangkat sebagai Komisaris

meeting of shareholders on September 29, 2014, he was

Utama Perseroan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai

appointed as President Commissioner of the Company. He

Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011. Sebelum

served as an Independent Commissioner of the Company since

bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Wakil

2011. Prior to joining the Company, he was the Deputy Head in

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Indonesia, atau

Indonesia’s Investment Coordinating Board, commonly referred

BKPM (1986-2010); Pengatur pengadaan peralatan pemerintah

to as BKPM (1986-2010); Procurement Controller in the State

di Sekretariat Negara (1980-1986); Direktorat Jenderal Logam

Government Secretariat (1980-1986); Directorate General of

Dasar di Departemen Perindustrian (1976 - 1980) dan Kepala

Base Metals in Ministry of Industry (1976 - 1980) and Divisional

Divisi di PT Inggom Shipyard (1975). Beliau meraih gelar Naval

Head in PT Inggom Shipyard (1975). He received his degree in

Architecture dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1975.

Naval Architecture from the University of Hasanuddin in 1975.

Yus’an tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi

Yus’an does not have any affiliations with fellow members of the

lainnya, anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham utama

Board of Commissioners, or members of the Board of Directors,

Perseroan.

nor with the ultimate shareholder.



Farhan Rio Gunawan


Komisaris/Commissioner


Sesuai keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 29

In accordance with the resolution of the extra-ordinary

September 2014, beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan.

general meeting of shareholders on September 29, 2014, he

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di Perseroan

was appointed as a Commissioner of the Company. Earlier he

(1992-1998) dan sebagai Komisaris di salah satu Perseroan

had served as a Director in the Company (1992-1998) and as

holding yaitu PT Catur Kartika Perdana (1994-2001). Saat ini

a Commissioner in one of the holding companies namely PT

beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Sentral Grain

Caturkartika Perdana (1994-2001). He currently also serves as

Terminal & PT Gerbang Cahaya Utama, jabatan yang telah

a Director in PT Sentral Grain Terminal & PT Gerbang Cahaya

disandangnya sejak tahun 2000 dan 2001. Sebelumnya, beliau

Utama, positions he has held since 2000 & 2001 respectively.

menjabat sebagai Direktur di PT Saudara Era Sejahtera (1985-

Prior to that, he was a Director in PT Saudara Era Sejahtera

1992). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

(1985 - 1992). He received his Economics degree from Jayabaya

Jayabaya, Jakarta pada tahun 1986.

University, Jakarta in 1986.

Farhan Rio Gunawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

Farhan Rio Gunawan does not have any affiliations with fellow

anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris atau

members of the Board of Commissioners, or members of the


Board of Directors , nor with the ultimate shareholder.

59



Fazwar Bujang


Komisaris Independen/Independent Commissioner


Sesuai keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 29


September 2014, beliau diangkat sebagai Komisaris Independen

meeting of shareholders on September 29, 2014, he was

Perseroan. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau berkarir

appointed as the Company’s Independent Commissioner. Prior to

di PT Krakatau Steel Group dalam berbagai jabatan karir selama

joining the Company, he had served with PT Krakatau Steel Group

tiga dekade. Setelah bergabung dengan PT Krakatau Steel sebagai

in various capacities in a career spanning three decades. Having

Manajer Pabrik pada tahun 1984, beliau naik jabatan menjadi

joined PT Krakatau Steel as Manufacturing Manager in 1984, he

Direktur Teknologi (1993-1998); Chief Executive Officer (1998-

rose through the ranks to be Director of Technology (1993-1998);

2003); Direktur Keuangan (2003-2006); Direktur Keuangan,

Chief Executive Officer (1998-2003); Finance Director (2003-

Marketing dan Operasional (2006-2007) dan pada akhirnya

2006); Finance, Marketing & Operation Director (2006-2007) and

sebagai Chief Executive Officer (2007-2012). Beliau juga pernah

finally as the Chief Executive Officer (2007-2012). He was also

menjabat sebagai Komisaris Utama PT Krakatau Posco (2010-

the President Commissioner in PT Krakatau Posco (2010 - 2013).

2013). Beliau meraih gelar Master of Business Administration

He received his Master of Business Administration and Chemical

and Chemical Engineering dari Institut Teknologi Bandung pada

Engineering degrees from Institute Technology Bandung in 1973.

tahun 1973.

60

Fazwar Bujang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

Fazwar Bujang does not have any affiliations with fellow members


of the Board of Commissioners, or members of the Board of

utama Perseroan.

Directors , nor with the ultimate shareholder.





Komisaris/Commissioner




tanggal 29 Juni 2015, beliau diangkat sebagai Komisaris

meeting of shareholders on June 29, 2014, he was appointed as

Perseroan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di

Commissioner of the Company. He is currently a Director in

PT Fajar Surya Anugerah Agung (sejak Mei 2007); Direktur di

PT Fajar Surya Anugerah Agung (since Mei 2007); Director in

PT Multijaya Sukses Bersama (sejak September 2006); Direktur

PT Multyjaya Sukses Bersama (since September 2006); Director

di PT Makassar Tene (sejak Agustus 2006). Sebelum itu, beliau

in PT Makassar Tene (since Agustus 2006). Prior to that, he

menjabat sebagai General Manager di PT Propindo Mulia (1996

was General Manager in PT Propindo Mulia (1996 – 2006);

- 2006); Manajer Keuangan & Akuntansi di PT Surya Achilles

Finance & Accounting Manager in PT Surya Achilles Indonesia

Indonesia (1992 - 1996); Manajer Keuangan & Akuntansi di

( 1992 – 1996); Finance & Accounting Manager in PT Rangga

PT Rangga Gading Sakti (1989 - 1992), Manajer Keuangan &

Gading Sakti( 1989 – 1992), Finance & Accounting Manager in

Akuntansi di PT Onward Paper Utama (1985 - 1989); dan Auditor

PT Onward Paper Utama ( 1985 – 1989); Auditor in a

di kantor akuntan publik Joseph Susilo (1982-1985). Beliau

registered public accounting firm Joseph Susilo ( 1982 – 1985).

meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Jayabaya pada

He received his Accounting degree from the University of

tahun 1986.

Jayabaya in 1986.

Then Surianto Eka Prasetyo tidak memiliki hubungan afiliasi

Then Surianto Eka Prasetyo does not have any affiliations with

dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris atau

fellow members of the Board of Commissioners, or members of


the Board ofDirectors , nor with the ultimate shareholder.

61


Sumber Daya Manusia Human Resources

62




Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang penting

The quality of human resources is an important factor to

untuk mengatur operasional dan menunjang perkembangan

manage the Company’s operations and to sustain growth.

Perseroan.

Perseroan menghargai karyawan dengan memberikan

The Company accords due importance to valuable human

penghasilan dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung

resources, the employees and takes continued and varied

mereka agar lebih berkembang. Usulan dari para karyawan

steps for their development. Suggestions from employees for

untuk kemajuan dilingkungan pekerjaan mereka dipacu dan

improvement in their work areas are encouraged and the same

dilaksanakan dengan baik. Direksi akan mencatat penghargaan

are duly implemented. The Board of Directors would like to

mereka atas dedikasi dan dukungan sepenuh hati dan komitmen

place on record their appreciation for the dedication and whole

seluruh karyawan dari seluruh jajaran dalam Perseroan ini.

hearted support and commitment of all the employees across the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2016 Perseroan memliki 383

As of December 31, 2016 the Company had 383 employees.

karyawan.

Wilayah/ Region

Pendidikan/ Education Jakarta Lampung

22%

25%

Makassar

Master Degree

3%

Bachelor Degree

15% 20%

2%

Medan Muncar

Sr. High & Equiv.

8%

Junior High

Semarang

15%

12% 7%

12%

Diploma

Elementary

14%

Surabaya

7%

Other

38%

Jenis Kelamin/ Gender

Usia/ Age Wanita

20-30

Pria

30-40

14% 20%

40-50 >50

41%

59%

34% 32%

63



Informasi Pemegang Saham (per 31 Desember 2016) Shareholder Information

(as of 31 December 2016)

Kepemilikan Saham Mencapai Lebih dari 5% Shareholders with more than 5% holding

10,52% PT Era Investama Cemerlang (379.486.000 saham/ share)

10,42%

PT Caturkartika Perdana (50.000.000 saham/ share) Masyarakat/ Public (50.513.900 lembar saham/ share)

79,06%

Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi Shareholdings by the Board of Commissioners and Board of Directors Per 31 Desember 2016 tidak ada anggota Dewan Komisaris dan

As of 31 December 2016 none of the members of Board of

Direksi Perseroan yang memiliki saham Perseroan.

Commissioners nor the members of Board of Directors had any holding in Company shares.

Kepemilikan Saham Berdasarkan Status Pemilik Shareholder Status Status Pemilik Status Pemodal Nasional / Domestic • Perorangan / Individuals • Perseroan Terbatas / Limited Liability Company • Lain-lain / Others Pemodal Asing / Foreign • Perorangan / Individuals • Badan Usaha / Institutions • Lain-lain / Others Total

64

Jumlah Saham Number of Shares

Persentase Percentage

28.555.700 429.507.500 50.000

5,95 89,48 0,01

5.100 21.881.700 0

0,00 4,56 0

480.000.000

100,00



Struktur Pemegang Saham Shareholding Structure

Chandy Kusuma 100%

FKS International Holdings Ltd. 100%

Smart Capital Investments

FKS Food and Agri

Pte Ltd

Pte Ltd

Freddi Sumadi

Yundi Lowana

Chandy Kusuma

0,212%

93,058%

3,700%

0,006%

3,024%

Freddi Sumadi

Yundi Lowana

99,99%

0,01%

PT Era Investama Cemerlang

PT Caturkartika Perdana

Masyarakat/ Public

79,06%

10,42%

10,52%


65



Entitas Anak Perseroan Company Subsidiaries

Entitas anak yang dimiliki Perseroan secara langsung pada tanggal 31 Desember 2016 adalah: Subsidiaries which are directly owned by the Company as at December 31, 2016 are as follows:

PT Nusa Prima Logistik Bidang Usaha Line of Business

Logistik Pergudangan Logistic Warehousing

Jumlah Saham Perseroan Company Stake

65%

Kegiatan Komersial Commercial Operations

Belum ada Yet to commence

Alamat Address

Jl. K.H. Mas Mansyur No. 129, Jakarta

PT Terminal Bangsa Mandiri Bidang Usaha Line of Business

Perdagangan Besar Trading


99%


Belum ada Yet to commence

Alamat Address

Graha Bumi lantai 6 Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 106 – 108, Surabaya

PT Kharisma Cipta Dunia Sejati

66

Bidang Usaha Line of Business

Perdagangan Besar Large Scale Trading


99,9%


Hanya Perusahaan Investasi Investment Company only

Alamat Address

Menara Standard Chartered Lantai 30, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Jakarta Selatan



Entitas anak yang dimiliki Perseroan secara tidak langsung pada tanggal 31 Desember 2016 adalah: Subsidiaries which are indirectly owned by the Company as at December 31, 2016 are as follows:

Anak Perseroan PT Kharisma Cipta Dunia Sejati Subsidiaries of PT Kharisma Cipta Dunia Sejati

PT Sentral Grain Terminal Bidang Usaha Line of Business

Logistik Pergudangan Logistic Warehousing


2001

Alamat Address

Jl. Suryopranoto No. 1-9, Komp. Delta Building Blok B-20, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat 10160

PT Perseroan Bongkar Muat Wahana Intradermaga Niaga Bidang Usaha Line of Business

Bongkar Muat Loading and Unloading


2001

Alamat Address

•

Kawasan Pelabuhan Cigading Jl. Mayjen S. Parman KM. 13, RT. 013/006, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon

• Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami No.38 Makassar

67



Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing

68

Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran Effective date of the Registration Statement

27 Desember 2001 27 December 2001

Masa Penawaran Offering Period

7 – 9 Januari 2002 7 – 9 January 2002

Nama Bursa Efek Stock Exchange Name

PT Bursa Efek Indonesia

Tanggal Pencatatan Recording Date

18 Januari 2002 18 January 2002

Jumlah Saham Yang Ditawarkan Number of Shares Offered

80.000.000 saham baru 80.000.000 new shares

Nilai Nominal Nominal Value

Rp100

Harga Penawaran Awal Pencatatan Initial Public Offer Price

Rp125

Kode Saham Stock Code

FISH

Harga Penawaran pada 30 Desember 2016 Market Price on December 30, 2016

Rp1.600



Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions

Nama dan Alamat Name and Address

Jasa Services

Biaya Fees

Periode Penugasan Assignment Period

Kantor Akuntan Publik

Auditor Eksternal

Rp727 juta

2016

Public Accountant

External Auditor

Rp15 juta

2016

Rp20 juta

2016

Purwantono, Sungkoro, Surja Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12150 T : +62 21 5289 5000 F : +62 21 5289 4100

Notaris Notary Liestiani Wang, S.H., M.Kn. Sampoerna Strategic Square South Tower, LG-17

Membuat Berita Acara Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Prepare minutes of meeting of General Meeting of Shareholders

Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta 12930 T : +62 21 5795 2359

Biro Administrasi Efek Share Registrar PT BSR Indonesia Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas

Mengelola Administrasi Saham Perseroan Manage the Administration of Company’s Shares

Blok E1 No. 10-11 Jl. KH Hasyim Ashari Jakarta 101050 T : +62 21 631 7828 F : +62 21 631 7827

69



Penghargaan dan/atau Sertifikasi yang Diterima Perseroan dalam Tahun Berjalan Awards and/or Recognition Received by the Company during the Year

70

Pada tanggal 20 Oktober 2016, Perseroan memperoleh

On October 20, 2016, the Company was awarded “Best of

penghargaan “Best of The Best Award 2016” sebagai salah satu

the Best Award 2016” as one of the Top 50 Companies by

dari Top 50 Perseroan versi Forbes Indonesia.

Forbes Indonesia.

$

98%

€

Rp

21.000.000

£

04 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis


Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis




Pada tahun 2016, Perseroan mendistribusikan 2,21 juta ton produk, pendapatan sebesar USD906,03 juta dan Laba Bersih sebesar USD20,72 juta. In 2016, the Company distributed 2.21 million tons of products, achieved a revenue of USD906.03 million and Net Profit of USD20.72 million.

1.

Tinjauan Operasi

a. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas dan perkembangannya

1.

Operational Review

a. Production, which includes the process, capacity and development.

Pada tahun 2016, Perseroan mendistribusikan 2,21 juta ton

In 2016, the Company distributed 2.21 million tons of products

produk dibandingkan dengan 2,16 juta ton pada tahun 2015.

compared to 2.16 million tons sold in 2015. Sales volume

Penjualan dalam volume sedikit meningkat sebesar 2,15 %.

registered a modest increase of 2.15%.

b. Pendapatan/penjualan

b. Revenues/sales

Pendapatan Perseroan untuk 2016 sebesar USD906,03 juta,

The Company’s revenues for 2016 amounted to USD906.03

yang 10% lebih rendah dari pendapatan tahun sebelumnya.

million, which were 10% lower than previous year revenues.

Alasan utama di balik penurunan pendapatan selama tahun ini

The main reason behind decline in revenues during the year was

harga komoditas yang lebih rendah, yang tidak dapat diimbangi

lower commodity prices, which could not be compensated for

dengan pertumbuhan 2,15% volume.

by 2.15% growth in volume.

c. Profitabilitas

c. Profitability

Profitabilitas Perseroan pada tahun 2016 menunjukan

The Company’s profitability in 2016 showed a marked

peningkatan yang nyata dibandingkan dengan tahun

improvement compared to previous year. Profitability margins

sebelumnya. Margin laba di semua komoditas lebih baik karena

across all commodities were better due to efficient logistic

manajemen logistik yang efisien. Laba kotor sebagai persentase

management. Gross margin as a percentage of revenue

dari pendapatan meningkat dari 3,13% menjadi 5,77% sehingga

increased from 3.13% to 5.77% thus increasing by USD20.81

meningkatkan laba kotor sebesar USD20,81 juta menjadi

million to USD52.32 million in 2016. This represents a 66%

USD52,32 juta pada tahun 2016. Ini merupakan pertumbuhan

year on year growth in gross profit. Higher gross profit had a

laba kotor sebesar 66%. Laba kotor yang lebih tinggi memiliki

cascading effect on Operating profit, which increased by

efek lanjutan pada Laba Operasi, yang meningkat sebesar

USD13.74 million or 83.5% to USD30.19 million and Net

USD13,74 juta atau 83,5% menjadi USD30,19 juta dan Laba

Profit, which increased by USD10.67 million or 106.1% to

Bersih, yang meningkat sebesar USD10,67 juta atau 106,1%

USD20.72 million.

menjadi USD20,72 juta.

75


2.

Kinerja Keuangan


2.

Financial Performance

Aset Lancar

Current Asset

Aset Lancar Perseroan menurun USD59,63 juta menjadi

Current Assets of the Company decreased by USD59.63 million

USD193,62 juta pada tahun 2016. Penurunan aktiva lancar

to USD193.62 million in 2016. The decrease in current assets

terutama disebabkan oleh persediaan yang lebih rendah, yang

mainly resulted from lower inventory, which decreased by

menurun sebesar USD62,17 juta. Namun tidak ada perubahan

USD62.17 million. There is however no change in Company’s

dalam kebijakan persediaan Perseroan dan variasi dalam

inventory policy and variations in inventory levels is considered

tingkat persediaan dianggap normal karena tergantung pada

normal as it depends on vessel arrival. The Company maintains

kedatangan kapal. Perseroan mempertahankan buffer stock

sufficient buffer stock as a safeguard against any delays in

yang cukup sebagai perlindungan terhadap setiap keterlambatan

delivery which could happen due to a variety of reasons.

pengiriman yang dapat terjadi karena berbagai alasan.

Advances to suppliers decreased by USD13.49 million from

Uang muka kepada pemasok mengalami penurunan sebesar

USD15.44 million as goods were received. Cash and bank

USD13,49 juta dari USD15,44 juta karena barang telah diterima.

increased by USD16.62 million to USD36.87 million as Company

Kas dan bank meningkat sebesar USD16,62 juta menjadi

revised its policy to maintain a higher cash balance of at least

USD36,87 juta sebagai akibat Perseroan merevisi kebijakan untuk

USD30 million cash in hand.

mempertahankan saldo kas yang lebih tinggi minimal USD30 juta.

76

Aset Tidak Lancar

Non - Current Assets

Aset tidak lancar dari Perseroan meningkat sebesar USD10,60

Non-current assets of the Company increased by USD10.60

juta menjadi USD65,36 juta pada tahun 2016. Kenaikan aset tidak

million to USD65.36 million in 2016. Increase in non current

lancar akibat peningkatan aset tetap, yang meningkat sebesar

assets resulted from increase in fixed assets, which increased by

USD22,24 juta menjadi USD57,07 juta. Namun, uang muka

USD22.24 million to USD57.07 million. However, advances for

akuisisi aset dan tagihan restitusi pajak penghasilan menurun

asset acquisitions & claims from income tax refund decreased

masing-masing USD3,1 juta dan masing-masing USD8,89 juta.

by USD3.1 million and USD8.89 million respectively.

Aset

Assets

Total aset Perseroan mengalami penurunan sebesar USD49,04

Total assets of the Company decreased by USD49.04 million to

juta menjadi USD258,98 juta pada tahun 2016 akibat penurunan

USD258.98 million in 2016 as the decrease in current assets was

aktiva lancar yang lebih besar dari peningkatan aset tidak lancar.

greater than the increase in non-current assets.

Kewajiban Lancar

Current Liabilities

Kewajiban lancar Perseroan mengalami penurunan seiring

Current liabilities of the Company decreased in line with

dengan sesuai penurunan aset lancar. Hutang usaha (pihak

corresponding decrease in current asset. Trade payables (related

berelasi & pihak ketiga) berkurang sebesar USD82,43 juta

& third party) decreased by USD82.43 million to USD85.43

menjadi USD85,43 juta dan pinjaman bank jangka pendek

million and short term bank loans decreased by USD2.12 million

menurun USD2,12 juta menjadi USD31,35 juta di tahun 2016,

to USD31.35 million in 2016, following a decrease in inventory



menyusul penurunan persediaan selama periode ini. Uang

during this period. Advances from customers, which represents

muka dari pelanggan, yang mewakili pembayaran yang diterima

payments received up front for goods ordered by customers

dimuka untuk barang yang dipesan pelanggan menurun

decreased by USD6.29 million to USD6.79 million upon their

USD6,29 juta menjadi USD6,79 juta dikarenakan pelanggan telah

receipt by the customer. Derivative liability and other current

menerima pesanan mereka. Liabilitas derivatif dan kewajiban

liabilities decreased by USD1.83 million from USD2.23 million.

lancar lainnya mengalami penurunan sebesar USD1,83 juta dari

As against the total decrease of USD92.67 million resulting

USD2,23 juta. Terdapat penurunan sebesar USD92,67 juta yang

from trade payables, short term bank loans, advances from

disebabkan dari penurunan hutang usaha, hutang bank jangka

customers & other current liabilities, current liabilities increased

pendek, uang muka dari pelanggan dan kewajiban lainnya,

by USD10.36 million due USD4.42 million increase in current

sementara terdapat peningkatan sebesar USD10,36 juta karena

maturity of long term debt; USD2.92 million increase in taxes

kenaikan USD4,42 juta atas bagian lancar dari utang jangka

payable; USD0.48 milion increase in other payable & USD2.54

panjang; kenaikan USD2,92 juta atas hutang pajak; kenaikan

million increase in accrued expenses. Total current liabilities

USD0,48 juta atas hutang lain-lain & peningkatan USD2,54 juta

thus decreased by USD82.31 million to USD138.75 million

atas biaya masih harus dibayar. Jumlah kewajiban lancar secara

in 2016.

keseluruhan menurun USD82,31 juta menjadi USD138,75 pada tahun 2016.

Kewajiban Jangka Panjang

Long Term Liabilities

Kewajiban jangka panjang meningkat sebesar USD13,51 juta

Long term liabilities increased by USD13.51 million to USD37.39

menjadi USD37,39 juta pada tahun 2016, terutama karena

million in 2016, mainly due to increase of USD13.2 million

77



peningkatan kenaikan USD13,2 juta pinjaman jangka panjang.

increase in long term debt. Other factors were increase of

Faktor-faktor lain yaitu peningkatan USD0,77 juta dari penyisihan

USD0.77 in employee benefit liability and decrease in deferred

imbalan kerja, dan penurunan kewajiban pajak tangguhan

tax liabilities by USD0.45 million.

sebesar USD0,45 juta.

Total Kewajiban

Total Liabilities

Secara keseluruhan, total kewajiban Perseroan turun sebesar

Overall, the Company’s total liabilities decreased by USD68.80

USD68,80 juta menjadi USD176,14 pada tahun 2016. Hal ini

million to USD176.14 million in 2016. This resulted from

disebabkan penurunan USD82,31 juta kewajiban lancar, yang

USD82.31 million decrease in current liabilities, which was far

jauh lebih besar dibandingkan dengan kenaikan USD13,51 juta

bigger than the USD13.51 million increase in long-term liabilities.

pada kewajiban jangka panjang.

Ekuitas

Equity

Total Ekuitas Perseroan meningkat sebesar

Shareholder Equity in the Company increased by USD19.76

USD19,76 juta menjadi USD82,85 juta pada tahun 2016. Kenaikan

million to USD82.585 million in 2016. The increase resulted

ini disebabkan karena perolehan laba bersih sebesar USD20,72

from net profit of USD20.72 million, net additional investment

juta, penambahan investasi bersih sebesar USD0,84 oleh

of USD0.84 million by non-controlling interest and after cash

kepentingan nonpengendali dan setelah pembayaran dividen

dividend payment of USD1.8 million.

tunai sebesar USD1,8 juta.

Pendapatan

Revenues

Pendapatan Perseroan menurun USD100,6 juta menjadi

The Company’s Revenue decreased by USD100.6 million to

USD906,03 juta pada tahun 2016. Ini merupakan penurunan 10%

USD906.03 million in 2016. This represents a 10% decline

pendapatan mengikuti penurunan harga komoditas yang lebih

in revenue following lower commodity prices. Sales volume

rendah. Volume penjualan tetap meningkat setiap tahunnya.

nevertheless increased year on year basis.

Beban Pokok Pendapatan

Cost of Goods Sold

Beban pokok penjualan menurun sebesar USD121,41 juta atau

Cost of goods sold decreased by USD121.41 million or 12.45 % in

12,45% pada tahun 2016 menjadi USD853,71 juta. Penurunan

2016 to USD853.71 million. The decrease in COGS resulted from

beban pokok penjualan disebabkan penurunan harga komoditas

lower commodity prices and decrease in logistic costs.

dan biaya logistik.

78

Beban Operasional

Operating Expenses

Beban usaha terdiri dari beban penjualan, umum & administrasi,

Operating expenses comprise of selling, general &

dan beban lainnya meningkat sebesar USD6,16 juta menjadi

administration and other expenses increased by USD6.16 million

USD25,23 juta pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh

to USD25.23 million in 2016. This was due to increase in General

meningkatnya beban umum & administrasi sebesar USD5,23 juta,

& Administration expenses amounting to USD5.23 million,



yang disebabkan terutama karena peningkatan gaji & tunjangan

mainly resulting from increase in salaries & employee benefits.

karyawan. Beban penjualan meningkat sebesar USD0,42 juta

Selling expenses increased by USD0.42 million to USD7.8 million

menjadi USD7,8 juta karena peningkatan beban angkutan,

due to increase in freight, while other operating expenses

sedangkan beban operasional lainnya meningkat sebesar

increased by USD0.51 million to USD1.78 million owing to net

USD0,51 juta menjadi USD1,78 juta karena kerugian kurs bersih.

forex loss.

Laba (rugi) / Total Pendapatan Komprehensif

Profit (loss) / Total Comprehensive Income

Laba untuk tahun ini meningkat sebesar 106,09% menjadi

Profit for the year increased by 106.09% to USD20.76 million.

USD20,76 juta. Laba bersih untuk tahun ini meningkat karena

Net profit for the year increased due to improved gross margins

margin kotor mengalami peningkatan dari 3,13% pada tahun

from 3.13% in 2015 to 5.77% in 2016. This resulted in gross profit

2015 menjadi 5,77% di tahun 2016. Hal ini mengakibatkan laba

to increase by USD20.81 million. However, due to increase in

kotor meningkat USD20,81 juta. Namun, karena peningkatan

operating expenses amounting to USD7.07 million, operating

beban usaha sebesar USD7,07 juta, laba operasional meningkat

profit increased by USD13.74 million. Lower finance costs had

sebesar USD13,74 juta. Biaya keuangan yang lebih rendah

a favourable impact of USD0.24 million, causing profit before

memiliki dampak yang menguntungkan sebesar USD0,24 juta,

tax to increase by USD13.98 million. Income Taxes increased

menyebabkan laba sebelum pajak meningkat USD13,98 juta.

by USD3.31 million, thus resulting in an increase of USD10.67

Pajak penghasilan Perseroan meningkat sebesar USD3,31 juta

million in Net Profit to USD20.72 million.

sehingga mengakibatkan peningkatan laba bersih sebesar USD10,67 juta menjadi USD20,72 juta.

Pendapatan komprehensif lain (setelah dikurangi pajak) dicatat

Other comprehensive income (net of tax) amounted to

sebesar USD0,34 juta pada tahun 2016 setelah mencatat

USD0.34 million in 2016 after registering a loss of USD0.94

kerugian USD0,94 juta pada tahun 2015.

million in 2015.

Jumlah pendapatan komprehensif untuk tahun ini tercatat

Total comprehensive income for the year stood at USD21.06

sebesar USD21,06 juta, meningkat 131,03% dibandingkan

million, representing a 131.03% increase compared to previous

tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan komprehensif

year. This increase of USD11.94 million was greater than the

sebesar USD11,94 juta lebih besar dari kenaikan laba bersih

increase in Net profit of USD10.66 million for the year due to

sebesar USD10,66 juta untuk tahun ini dikarenakan kenaikan

USD1.28 million increase in comprehensive income in 2016

USD1,28 juta dalam pendapatan komprehensif pada tahun 2016

compared to 2015.

dibandingkan dengan 2015.

Arus Kas

Cash Flow

Pada tahun 2016, kas dan setara kas meningkat dari

In 2016, cash & cash equivalents increased from USD20.25

USD20,25 juta menjadi USD36.87 juta. Peningkatan USD18,73

million to USD36.87 million. The increase of USD18.73 million

juta dihasilkan dari aktivitas operasi sebesar USD26,44 juta,

resulted from operating activities providing USD26.44 million,

untuk kegiatan investasi USD24,60 juta dan perolehan aktivitas

investing activities utilizing USD24.60 million and financing

pendanaan USD16,89 juta, sehingga mengakibatkan peningkatan

activities providing USD16.89 million, thus leading to a net

bersih sebesar USD18,73 juta pada kas & setara kas selama tahun

increase of USD18.73 million in cash & cash equivalents during

tersebut.

the year. 79


3.

Kemampuan Membayar Utang dengan Menyajikan Perhitungan Rasio yang Relevan


3.

Ability to Pay Liabilities Based on Relevant Ratios

Kemampuan Perseroan untuk membayar kewajiban diukur

The Company’s ability to pay its liabilities is measured by

dengan rasio lancar, rasio hutang terhadap EBITDA & rasio

Current ratio, Debt to EBITDA ratio and EBITDA to Interest ratio.

EBITDA terhadap bunga.

Rasio lancar yang mengukur posisi likuiditas jangka pendek

Current ratio which measures the Company’s short term

Perseroan adalah 1,4 x pada tahun 2016, menunjukan bahwa

liquidity position was 1.4 x in 2016, implying that Company’s

aset Perseroan saat ini melebihi kewajiban lancar sebesar 40%,

current assets exceeded current liabilities by 40%, which is

yang merupakan rasio yang memadai.

quite adequate.

Pada tahun 2016, total pinjaman Perseroan terdiri dari pinjaman

In 2016, the Company’s total debt comprising of short term

jangka pendek USD31,35 juta; bagian jangka pendek dari

loan of USD31.35 million; current maturity of long term debt

pinjaman jangka panjang sebesar USD7,67 juta & pinjaman

amounting to USD7.67 million & long term debt of USD33.05

jangka panjang sebesar USD33,05 juta sehingga keseluruhannya

million was USD72.07 million, while EBITDA amounted to

sebesar USD72,07 juta, sedangkan EBITDA sebesar USD33 juta.

USD33 million. This translates to Debt:EBITDA ratio of 2.18,

Ini berarti Rasio untuk Hutang: EBITDA adalah 2,18x, yang mana

which is quite healthy.

cukup sehat.

80

Selain itu EBITDA, berada pada level 15,5 x atas beban bunga,

Moreover EBITDA, at 15.5 x interest expense, is again a very

juga merupakan interest coverage ratio yang sangat sehat.

healthy interest coverage ratio.



4.

Tingkat Kolektibilitas Piutang Perseroan

4.

Collectibility of Account Receivables

Pada 2016, piutang usaha mengalami penurunan sebesar

In 2016, trade receivables decreased by USD1.07 million.

USD1,07 juta. Selain itu, dari saldo tersebut, sebesar 38,8%

Moreover, of those outstanding, 38.8% were within 30 days of

berada dalam jangka waktu pembayaran 30 hari, dibandingkan

payment terms, compared to 31.6% during corresponding period

dengan 31,6% untuk periode yang sama pada 2015. Piutang di

in 2015. Receivables above one month decreased by USD4.78

atas satu bulan mengalami penurunan sebesar USD4,78 juta

million or 12.2 % in 2016. Trade receivables position is healthy.

atau 12,2% di 2016. Posisi Piutang usaha Perseroan termasuk kategori sehat.

5.

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

5.

Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Piutang dan persediaan Perseroan dibiayai oleh pemasok &

The Company’s inventory & trade receivables are financed by

pinjaman bank jangka pendek. Perseroan ingin menargetkan

supplier credit & short-term bank loans. The Company would

rasio 80:20 antara pemasok & Bank untuk pendanaan kebutuhan

like to target 80:20 ratio between supplier & bank for funding

modal kerja. Adapun untuk pembelanjaan modal, Perseroan

working capital requirement. As for CAPEX, the Company

ingin menargetkan rasio sampai dengan 50% dalam pendanaan

would like to target up to 50% in equity funding to maintain

ekuitas untuk mempertahankan Rasio utang terhadap EBITDA di

Debt:EBITDA ratio below 2.5 x.

bawah 2,5 x.

6.

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

6.

Material Commitment for Capital Expenditures

Pada tahun 2016, Perseroan tidak memiliki/memiliki transaksi

In 2016, the Company did not have any material commitment

ikatan material untuk investasi barang modal.

for capital expenditures.

7.

7.

Investasi Barang yang Direalisasikan dalam Tahun Buku 2016

Capital Expenditure Realized in 2016

Pada tahun 2016, penambahan aktiva tetap merupakan

In 2016, additions to fixed assets were in continuation to

kelanjutan dari penambahan aktiva tetap di tahun 2015 yang

fixed assets added in 2015 comprising of land, building &

terdiri dari tanah, bangunan & perbaikan, peralatan & mesin dan

improvements, equipment & machinery and vehicles.

kendaraan.

Tujuan dari investasi ini adalah untuk memperkuat kemampuan

The purpose of these investments has been to strengthen

logistik Perseroan baik dengan mengakuisisi atau membangun

Company’s logistic capabilities by either acquiring or building

bangunan gudang yang dilengkapi dengan peralatan yang

warehouses that are well equipped to handle commodities

baik untuk menangani komoditas yang didistribusikan oleh

distributed by the Company.

Perseroan.

81



Nilai total penambahan aktiva tetap pada tahun 2016 sebesar

The total value of additions to fixed assets in 2016 amounted

USD25,15 juta dimana sebesar USD24,28 juta masih dalam

to USD25.15 million of which, USD24.28 was construction

masa konstruksi.

in progress.

8.

8.

Informasi yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan Publik

Disclosure of Information Subsequent to the Public Accountant’s Report

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah

There is no material information nor fact of matter subsequent

tanggal laporan akuntan.

to the date of the accountant’s report.

9.

9.

Prospek Bisnis

Business Prospect

Permintaan untuk pakan unggas diperkirakan tumbuh antara 6

Demand for poultry feed is estimated to grow between 6 to 8%

sampai 8% per tahun. Permintaan untuk pakan budidaya tambak

p.a. Demand for aquaculture feed is forecasted to grow between

diperkirakan tumbuh antara 8 sampai 10% per tahun. Permintaan

8 to 10 % p.a. Demand for food ingredients such as soybeans is

untuk bahan makanan seperti kedelai diperkirakan tumbuh

estimated to grow between 3-5 % annually.

antara 3-5% per tahun.

Meningkatnya populasi kelas menengah disertai dengan

Rising middle class population with growing disposable income

meningkatnya penghasilan diharapkan meningkatkan konsumsi

is expected to translate into higher consumption of more

yang lebih tinggi untuk makanan yang lebih bergizi. Jumlah

nutritious food. The number of food outlets has been on the

gerai makanan telah meningkat, permintaan untuk makanan

rise, demand for convenience processed foods is increasing &

olahan meningkat & peningkatan kapasitas makanan & pakan

additional food & feed processing capacity is being installed

olahan tumbuh setiap tahunnya. Semua faktor ini menunjuk

each year. All these factors are pointing towards stable &

ke arah pertumbuhan yang stabil & berkelanjutan untuk bahan

sustainable growth for food & feed ingredients.

pangan & pakan.

10. Perbandingan antara Target dan Realisasi pada Tahun 2016

10. Comparison between Target and Actual Result in 2016

Realisasi Pendapatan sejalan dengan perkiraan. Terhadap

The realization of Revenues was in line with estimate. Against

pendapatan ditargetkan sebesar USD895 juta, realisasi

targeted revenues of USD895 million, realization of USD906

USD906 juta adalah 1,2% lebih tinggi.

million was 1.2% higher.

Laba bersih diperkirakan 2% dari Pendapatan dan sebagai target

Net profit was estimated to be 2% of Revenues and as such

laba bersih tersebut untuk 2016 adalah USD17,9 juta. Realisasi

net profit target for 2016 was USD17.9 million. The realization

yang dicapai melebihi perkiraan yaitu sebesar USD3,16 juta. Laba

exceeded forecasts by USD3.16 million. Total comprehensive

bersih sebesar USD21,06 juta pada tahun 2016 juta mencapai

income of USD21.06 million for 2016 was 17.65% above target.

17,65% di atas target.

82



11. Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun Depan

11. Forecasted for Next Year

Diharapkan Pendapatan akan meningkat 6% pada 2017 menjadi

It is expected that Revenues will increase by 6% in 2017 to

USD960 juta. Proyeksi laba bersih berdasarkan atas 2% dari

USD960 million. Net profit projection based on 2% of Revenues

Pendapatan diperkirakan USD19,2 juta. Rasio pembayaran

is estimated to be USD19.2 million. Dividend payout of upto 20%

Dividen hingga 20% 2016 laba bersih bisa diusulkan. Namun ini

over 2016 net earnings could be proposed. This will however be

akan namun diputuskan dalam RUPS para pemegang saham.

decided in AGM of the shareholders.

12. Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar

12. Business Strategy and Market Share

Perseroan bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pasar

The Company aims to improve market penetration by having

dengan memiliki pusat distribusi yang berlokasi di kota-kota

distribution centres located in key cities across the country.

penting di dalam negeri. Fokusnya akan pada efisiensi logistik &

The focus will be on logistic efficiency & expanding presence to

memperluas jaringan ke semua terminal pelabuhan curah yang

cover all viable bulk port terminals throughout Indonesia.

layak di seluruh Indonesia.

Perseroan juga mengarah untuk memanfaatkan jaringan

The Company also aims to leverage the distibution network and

distibution dan goodwill yang diperoleh selama bertahun-tahun

goodwill earned over the years to supply additional consumer

untuk memasok tambahan produk konsumen seperti minyak

products such as cooking oil, rice, etc. The Company expects to

goreng, beras, dll. Perseroan mengharapkan untuk mendapatkan

reap benefits of synergy because group companies are already

manfaat dari sinergi ini karena grup Perseroan sudah menjual

selling finished consumer products.

produk akhir konsumen.

13. Kebijakan Dividen

13. Dividend Policy

Perseroan merencanakan untuk membayarkan dividen tunai

The Company plans to pay cash dividend to all shareholders at

kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali

least once a year. Payment of dividends for the current year is

dalam setahun. Pembayaran dividen untuk tahun berjalan

based on the books for the previous period.

didasarkan tahun buku untuk periode sebelumnya.

Pembayaran Dividen

Dividend Payment

Pada tanggal 15 Juli 2016, Perseroan telah melakukan

On July 15, 2016, the Company paid a cash dividend of Rp50/

pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2015 kepada para

share for the financial year 2015 to the shareholders amounting

pemegang saham sebesar Rp50 setiap saham atau seluruhnya

to a total disbursement of Rp24 billion.

sebesar Rp24 milyar.

Pada tanggal 29 Juli 2015, Perseroan telah melakukan

On July 29, 2015, the Company made dividend payments for the

pembayaran dividen untuk tahun buku 2014 kepada para

financial year 2014 to the shareholders at Rp10 per share or a

pemegang saham sebesar Rp10 setiap saham atau seluruhnya

total of Rp4.8 billion.

sebesar Rp4,8 milyar. 83



14. Transaksi dengan Pihak Berelasi

14. Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usaha yang normal, Kelompok Usaha melakukan

In the normal course of business, the Group engages in trade

transaksi usaha dan bukan usaha dengan pihak berelasi, yang

and other transactions with related parties, which are affiliated

terafiliasi dengan kelompok usaha melalui kepemilikan

with the Group through equity ownership, either direct or

langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak

indirect, and/or under common control, and/or common key

yang sama, dan/atau melalui manajemen kunci yang sama.

management. The significant transactions and balances with

Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi adalah

these related parties are as follows:

sebagai berikut:

Persentase Terhadap Total Penjualan atau Penghasilan atau Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Sales or the Related Income or Expenses

Total/Total 2016

2015

2016

2015

Sales of Goods and Services

Penjualan Barang dan Jasa Entitas Sepengendali PT Permata Dunia Sukses Utama PT Makassar Tene Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia Total penjualan barang dan jasa

1.233.381 748.214

-

0,14% 0,08%

Entities Under Common Control PT Permata Dunia Sukses Utama PT Makassar Tene

1.007.211

-

0,11%

-

383.726

-

0,04%

-

3.372.532

-

0,37%

Total sales of goods and services Purchases of Goods and Services

Pembelian Barang dan Jasa Entitas Sepengendali Enerfo, Pte., Ltd., Singapura Enerfo USA Inc. Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia Total penjualan barang dan jasa

381.488.213 58.049.335

-

44,69% 6,80%

-

26.150.976

-

3,06%

-

1.129.997

-

0,13%

-

466.818.521

-

54,68%

Total sewa

84

Entities Under Common Control Enerfo, Pte., Ltd., Singapore Enerfo USA Inc. Other Related Parties PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia

Total purchases of goods and services Rental

Sewa Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia PT Sentral Grain Terminal PT Perseroan Bongkar Muat Wahana Intradermaga Niaga

Other Related Parties PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia

95.781

-

0,01%

-

2.288 -

1.595.446

0,00% -

0,16%

-

1.068.454

-

0,11%

98.069

2.663.900

0,01%

0,27%

Entities Under Common Control PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia PT Sentral Grain Terminal PT Perseroan Bongkar Muat Wahana Intradermaga Niaga

Total rental



a. Penjualan dan pembelian dari pihak berelasi dilakukan pada

a. Sales and purchases from related parties are made at agreed

harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait yang

prices depending on the type of product involved with

mengacu pada harga pasar.

reference to market prices.

Saldo terkait atas piutang usaha dan uang muka yang timbul

The related trade receivables and advances arising from the said

dari transaksi penjualan dan pembelian tersebut adalah

sales and purchases transactions are as follows:

sebagai berikut:

Persentase Terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets

Total/Total 2016 Piutang Usaha Entitas Sepengendali PT Permata Dunia Piutang Usaha Sukses Utama PT Makassar Tene Entitas Sepengendali PT Permata Dunia Pihak Berelasi Lainnya Sukses Utama PT Bungasari Flour Mills PT Makassar IndonesiaTene

2015

2016 2015 Persentase Terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets

Total/Total 2016

Pihak Berelasi Lainnya Total piutang Flour usahaMills PT Bungasari Indonesia

2015

2016

Trade Receivables

2015

286.651 153.153

-

0,11% 0,06%

-

286.651 153.153 119 .145

--

0,11% 0,06% 0,05%

--

Entities Under Common Control PT Permata Dunia Trade Receivables Sukses Utama PT Makassar Tene Entities Under Common Control PT Related PermataParties Dunia Other Sukses Utama PT Bungasari Flour Mills PT Makassar IndonesiaTene

558.949 119 .145

-

0,22% 0,05%

-

Other Related Parties Total trade receivables PT Bungasari Flour Mills Indonesia

Uang muka pemasok Total piutang usaha Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Uang muka pemasok Indonesia Pihak Berelasi Lainnya Total uang muka pemasok PT Bungasari Flour Mills Indonesia

558.949

-

0,22%

-

1.315.061

-

0,51%

-

1.315.061 1.315.061

-

0,51% 0,51%

-

Advances to suppliers Total trade receivables Other Related Parties PT Bungasari Flour Mills Advances to suppliers Indonesia Other Related Parties Total suppliers PTadvances BungasaritoFlour Mills Indonesia

Total uang muka pemasok

1.315.061

-

0,51%

-

Total advances to suppliers

Sedangkan saldo terkait atas utang usaha yang timbul dari

While the related trade payables arising from the purchases of

transaksi pembelian barang dan jasa seperti diungkapkan dalam

goods and services as described in this Note are as follows:

Catatan ini adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities

Total/Total 2016

Entitas Sepengendali Enerfo, Pte., Ltd., Utang Usaha Singapura Enerfo Sepengendali USA Inc. Entitas Enerfo, Pte., Ltd., Pihak Berelasi Lainnya PTSingapura Bungasari Flour Mills Enerfo USA Inc. Indonesia

2015

2016 Terhadap Total Liabilitas/ 2015 Persentase Percentage to Total Liabilities

Total/Total

Utang Usaha 2016

2015

2016

Trade Payables

2015

16.694.159 2.854.740

-

9,47% 1,62%

-

16.694.159 2.854.740 121 .973

--

9,47% 1,62% 0,07%

--

Entities Under Common Control Enerfo, Pte., Ltd., Trade Payables Singapore Enerfo USA Inc. Entities Under Common Control Enerfo, Pte., Ltd., Other Related Parties Singapore PT Bungasari Flour Mills Enerfo USA Inc. Indonesia

PT Tereos FKS Lainnya Pihak Berelasi PT Indonesia Bungasari Flour Mills Indonesia Total utangFKS usaha PT Tereos Indonesia

55.055 121 .973 19.725.927 55.055

-

0,03% 0,07% 11,19% 0,03%

-

PT Tereos FKS Other Related Parties Indonesia PT Bungasari Flour Mills Indonesia Total trade payables PT Tereos FKS Indonesia

Total utang usaha

19.725.927

-

11,19%

-

Total trade payables

Pihak - pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Sifat Transaksi/ Nature of Transaction

Pihak Enerfo, Pte., Ltd. - pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat Hubungan/ Entitas Sepengendali /Entity Nature of Control Relationship Under Common

Sifat Transaksi/ Pembelian bahan baku/Raw material purchase Nature of Transaction

Enerfo, Pte.,Inc. Ltd. Enerfo USA

Entitas Entitas Sepengendali Sep engendali /Entity /Entity Under Common Common Control Control Under

Pembelian bahan bahan baku/Raw baku/Raw material material purchase purchase Pembelian

Enerfo USA Inc. PT Bungasari Flour Mills Indonesia

Entitas Sep engendali Pihak Berelasi Lainnya/Entity / Under Related Common Control Other Party

PT Bungasari Flour Mills Indonesia

Pihak Berelasi Lainnya / Other Related Party

Pembelian bahan bahan baku, baku/Raw material Pembelian jasa sewa danpurchase jasa bongkar muat/Raw material purchase, rental and loading unloading services Pembelian bahan baku, jasa sewa dan jasa bongkar muat/Raw material purchase, rental and loading unloading services

85


Ingredients for Growth Persentase Terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities

Total/Total 2016

2015

2016

2015

Utang Usaha Entitas Sepengendali Enerfo, Pte., Ltd., Singapura Enerfo USA Inc.

Trade Payables

16.694.159 2.854.740

-

9,47% 1,62%

-

121 .973

-

0,07%

-

55.055

-

0,03%

-


19.725.927

-

-


Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia Total utang usaha

Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak - pihak Berelasi/ Related Parties

11,19%

The relationship with related parties mentioned as follows:

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Sifat Transaksi/ Nature of Transaction

Enerfo, Pte., Ltd.

Entitas Sepengendali /Entity Under Common Control

Pembelian bahan baku/Raw material purchase

Enerfo USA Inc.

Entitas Sep engendali /Entity Under Common Control

Pembelian bahan baku/Raw material purchase

PT Bungasari Flour Mills Pihak -pihak Berelasi/ Indonesia Related Parties

Pihak Berelasi Lainnya / SifatParty Hubungan/ Other Related Nature of Relationship

Pembelian bahan baku, jasa sewa dan Sifat Transaksi/ jasa bongkar muat/Raw material purchase, Nature unloading of Transaction rental and loading services

PT Permata Dunia Sukses Utama


Jasa sewa gudang dan jasa bongkar muat/ Warehouse Rental and loading unloading services

PT Makassar Tene



PT Tereos FKS Indonesia


Pembelian bahan baku, jasa sewa dan jasa bongkar muat/Raw material purchase, rental and loading unloading services

15. Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Kebijakan Akuntansi

15. Changes in Legal Regulations and Accounting Policies

Selama tahun 2016 tidak ada perubahan peraturan perundang-

During 2016, there were no changes in law and regulations

undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan

that could significantly influence the business activities of the

usaha Perseroan dan juga tidak ada perubahan atas kebijakan

Company and there were no changes in the accounting policies.

akuntansi terhadap laporan keuangan.

86

Entities Under Common Control Enerfo, Pte., Ltd., Singapore Enerfo USA Inc.

05 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance




Guna menjamin terciptanya keseimbangan secara menyeluruh

In order to ensure an overall balance between internal

antara kepentingan internal dan eksternal, jangka pendek dan

and external issues, short-term and long-term interests of

jangka panjang, kepentingan pemegang saham dan pemangku

shareholders and stakeholders, the Company ensures Good

kepentingan, Perseroan menerapkan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance by means of implementing the principles

dengan cara melaksanakan prinsip-prinsip transparansi,

of transparency, accountability, responsibility, independence

akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan.

and equality.

Dalam mengembangkan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan

In developing Good Corporate Governance, the Company

senantiasa memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang-

complies with all the relevant rules, regulations and other

undangan yang berlaku, antara lain:

requirements such as:

a. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

a. Law No. 40 year 2007 regarding the Limited Liability

Terbatas;

Companies;

b. Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal;

b. Law No. 8 year 1995 regarding the Capital Market;

c. Peraturan Bapepam-LK dan Peraturan Otoritas Jasa

c. Those issued by Capital Market Supervisory Agency &

Keuangan;

Financial Institution and Indonesian Financial Services Authority (OJK);

d. Peraturan PT Bursa Efek Indonesia;

d. The Jakarta Stock Exchange (BEI) regulations;

e. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang dikeluarkan

e. Guidance for Good Corporate Governance issued by the

oleh Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2015; f. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance;

Indonesian Financial Services Authority in 2015; f. General guidelines of Indonesia Good Corporate Governance issued by the National Committee on Governance

g. Anggaran Dasar Perseroan.

g. The articles of Association of the Company.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40

According to Law No. 40 of 2007 stipulated by Republic

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organisasi Perseroan

of Indonesia on Limited Liability Company, the Company’s

terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan

organization consists of the General Meeting of Shareholders

Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi masing-

(GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors.

masing memiliki wewenang dan tanggungjawab yang jelas

The authority and responsibility of the Board of Commissioners

sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana

and the Board of Directors is clearly and separately defined in

tercantum dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-

accordance with their respective functions as specified in the

Undangan yang berlaku.

Articles of Association and applicable Regulation.

Struktur Tata Kelola Perusahaan terdiri atas:

The structure of the Good Corporate Governance of the Company consists of:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

1. General Meeting of Shareholders (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ

The general meeting of shareholders (GMS) is the supreme

Perseroan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi.

authority in the Company that holds the highest power. The

Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan

authority of GMS, among others, empowers it to appoint and

Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan

dismiss the Board of Commissioners and Board of Directors, 91



Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar,

evaluate the performance of the Board of Commissioners and

menyetujui laporan tahunan dan menetapkan jumlah remunerasi

the Board of Directors, approve the amendment to the articles

anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

of association, approve the annual report and set the amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors.

Dalam melaksanakan RUPS, Perseroan berpedoman kepada

For conducting the GMS, the Company is guided by:

ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007

The provisions in Act No. 40 of 2007 regarding the Limited

tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Liability Company; the Financial Services Authority Regulation

Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

No. 32 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014 on

Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

the Planning Implementation of the General Meeting of

Perseroan Terbuka, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal

Shareholders of Public Companies; Regulation of the Capital

dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.1. Lampiran Keputusan

Market Supervisory Agency and Financial Institution No. IX.J.1;

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Attachment of the decision of Chairman of Capital Market

Nomor KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-

Supervisory Agency and Financial Institution No. KEP-179 /

Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran

BL / 2008 dated May 14, 2008 on the principles of articles of

Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perseroan Publik, dan Anggaran

association, public offering of shares and public Company; and

Dasar Perseroan.

the Company’s articles of association.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40

In accordance with the provisions of Law No. 40 of 2007

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang

regarding Limited Liability Company, the General Meeting of

Saham terdiri dari:

Shareholders consists of:

- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan)

- Conducting an Annual General Meeting of Shareholders

wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan

(AGMS) not later than six months after the financial book

setelah tahun buku berakhir.

closure .

- Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan kepentingan Perseroan.

92

- Conducting General Meeting of Shareholders at any other time, based on the need of its importance for the Company.

Selama tahun 2016 Perseroan telah menyelenggarakan RUPS

During 2016, the Company had held the GMS once, on

sebanyak 1 (satu) kali pada tanggal 22 Juni 2016 yaitu RUPS

June 22, 2016 namely the AGMS, which was followed by the

Tahunan yang kemudian dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa.

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar

Both AGMS and EGMS of the Company were held at Sampoerna

Biasa bertempat di Sampoerna Strategic Square, The Function

Strategic Square, in the function room located on floor 3A in the

Room, North Tower 3A Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46,

North Tower building on Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta.

Jakarta. Rencana penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS

The plan to hold the AGMS and EGMS had been submitted to

Luar Biasa tersebut telah disampaikan Perseroan kepada Otoritas

Indonesian Financial Service Authority on May 9, 2016 and the

Jasa Keuangan pada tanggal 9 Mei 2016 dan pemasangan iklan

announcement of the same was published in two newspapers

Pemberitahuan pada tanggal 16 Mei 2016 serta iklan Panggilan

namely Investor Daily & Media Indonesia on 16th May 2016,

pada tanggal 31 Mei 2016, keduanya terbit dalam surat kabar

followed by a notice of invitation on 31th May 2016 in

Media Indonesia.

those newspapers.



- RUPS Tahunan telah dihadiri/diwakili oleh sejumlah

- The AGMS was attended / represented by a total of

457.005.000 saham dengan hak suara yang sah atau

457,005,000 shares with valid voting rights or representing

mewakili 95,21% dari 480.000.000 saham, yang merupakan

95,21% of 480,000,000 shares, constituting the total number

seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan

of issued and subscribed shares of the Company.

dikeluarkan. - RUPS Luar Biasa telah dihadiri/diwakili oleh sejumlah

- The EGMS was attended / represented by a total of

457.005.100 saham dengan hak suara yang sah atau

457,005,100 shares with valid voting rights, representing

mewakili 95,21% dari 480.000.000 saham, yang merupakan

95.21% of 480,000,000 shares, constituting the total number

seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan

of issued and subscribed shares of the Company.

dikeluarkan.

RUPS Tahunan menghasilkan keputusan-keputusan

AGMS resulted in the following decisions:

sebagai berikut: 1. Menerima dan menyetujui laporan tahunan serta

1. The acceptance and approval of the Annual Report of the

mengesahkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan

Company along with the audited financial statements of the

termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris

Company & its subsidiaries including the supervision report

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

of the Board of Commissioners for the accounting year

Desember 2015 dengan demikian memberikan pelunasan

ending December 31, 2015. Giving full release and discharge

dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et

(acquit et de charge) to the members of Board of Directors

de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota

and Board of Commissioners of the Company with respect

Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan

to the management and supervision duties exercised during

yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada

the financial year 2015, to the extent the action carried out

tanggal 31 Desember 2015.

were reported and reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements.

2. (i) Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih

2. (i) Approval and ratification of the use of Company’s

Perseroan untuk tahun buku 2015 sebesar USD9.114.263

net profit for the financial year 2015 amounting to

sebagai berikut :

USD9,114,263 as follows:

a. Pembagian dividen tunai kepada para pemegang

a. Disbursing a cash dividend of IDR50 / share to

saham sebesar Rp50,- setiap saham atau seluruhnya

shareholders amounting IDR24,800,000,000.

sebesar Rp24.000.000.000,-. b. Sisanya sebagai laba ditahan.

b. Balance allocated towards Retained Earnings in

(ii) Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk

the Company

(ii) Grant authority to the Board of Directors to set the

melakukan segala tindakan dalam melaksanakan

schedule and the procedure of cash dividend payment to

pembayaran dividen tunai tersebut kepada masing-

each of the shareholders, including but not limited to:

masing pemegang saham, termasuk tetapi tidak terbatas untuk: a. Memotong sebagian dari dividen tunai yang akan

a. To deduct the withholding tax applicable towards

diterima pemegang saham untuk pembayaran pajak

payment of dividend to shareholders as per

penghasilan yang akan dikenakan atas dividen tunai

the applicable tax rate in accordance with tax

yang merupakan kewajiban pemegang saham,

regulations. 93



dengan tarif sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku; b. Menetapkan dan/atau merubah jadwal dan tata cara

b. To determine and/or amend the schedule and

pembagian dividen tunai tersebut di atas.

procedure of paying the above mentioned cash dividend.

c. Mengumumkan dalam surat kabar tentang tata cara

c. Announce in the newspaper regarding payments

pembayaran dividen tunai tersebut.

3. Memberi kuasa kepada Direksi, untuk melakukan penunjukan

procedure of cash dividend.

3. To grant power of attorney to the Company’s Board of

Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa

Directors to appoint Public Accountants registered with

Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan

the Indonesian Financial Services Authority to audit the

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Company’s Financial Statements for the financial year ending

2016 dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan

on December 31, 2016 and to give authority to the Board of

untuk menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lain

Directors to determine honorarium together with any other

penunjukannya.

requirements.

4. (i) Menyetujui untuk menetapkan gaji atau honorarium

4. (i) Approval to determine remuneration or honorarium and

dan tunjangan lain dari anggota Dewan Komisaris untuk

any other allowances for all members of the Board of

tahun 2016 dengan jumlah maksimum keseluruhan

Commissioners for the year of 2016 capped at

sebesar Rp3.600.000.000,- per tahun sebelum dipotong

IDR3,600,000,000 per year before tax.

pajak penghasilan.

(ii) Menyetujui untuk menetapkan gaji, uang jasa dan

(ii) Approval to determine remuneration, service allowance

tunjangan lainnya dari anggota Direksi untuk tahun 2016

and other allowances for the Board of Directors for year

dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar

2016, capped at IDR12,500,000,000 per year before tax.

Rp12.500.000.000,- per tahun sebelum dipotong

pajak penghasilan.

RUPS Luar Biasa menghasilkan keputusan-keputusan

EGMS resulted in the following decisions:

sebagai berikut: 1. a. Menyetujui untuk menjaminkan lebih dari 50% jumlah

1. a. Approval to mortgage more than 50% of the Company’s

kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku, dalam

net assets in one year book period, in one or more

satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama

transactions, related or unrelated to the bank or other

lain maupun tidak kepada pihak bank atau lembaga

financial institutions or other parties, for any loan

keuangan maupun pihak lain, baik atas fasilitas pinjaman

facilities that have been provided and/or subsequently

yang telah diberikan dan/atau akan diberikan kemudian

provided together with the additional and/or amendment

berikut penambahan dan/atau perubahan dan/atau

and/or extension and/or renewal (if any), with

perpanjangannya dan/atau pembaharuannya (jika ada),

requirements and loan value that considered sufficient

dengan syarat dan nilai pinjaman yang dianggap baik

by the Board of Directors.

oleh Direksi Perseroan.

94

b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk

b. To grant power of attorney to the Company’s Board of

menandatangani segala surat-surat, perjanjian-perjanjian,

Directors, to sign all letters, agreements, deeds, and

akta-akta dan lain-lain serta melakukan segala sesuatu

other documents required related to the mortgage more



yang dianggap perlu sehubungan dengan penjaminan

than 50% of the Company’s net assets in one year book.

lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku. 2. a. Menyetujui dan menerima rencana penambahan modal

2. a. Approve and accept issued and paid up capital

ditempatkan dan modal disetor Perseroan dengan Tanpa

increase plan of The Company Without Giving Right

Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui

to Preemptive through the ownership of shares of the

program kepemilikan saham Perseroan yang ditawarkan

Company offered to the Board of Directors, Board of

kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan

Commissioners and the Employees of the Company

dari Perseroan maupun dari Entitas Anak Perseroan

or of a Subsidiary Company (the “Program of Shares

(“Program Kepemilikan Saham”) dan Investor Strategis

Ownership”) and Company’s Strategic Investors, all of

Perseroan, yang seluruhnya ditawarkan sebanyak-

which are offered at most 48,000,000 or 10% of the

banyaknya 48.000.000 saham atau 10% dari modal

issued and paid up capital of the Company whose details

ditempatkan dan disetor Perseroan yang rinciannya serta

and terms and conditions contained in the “Disclosure

syarat dan ketentuannya termuat dalam “Keterbukaan

of Information” dated May 16, 2016 as well as the latest

Informasi” tanggal 16 Mei 2016 serta perubahan terakhir

changes on the date of June 20, 2016 prepared by the

pada tanggal 20 Juni 2016 yang disusun oleh Direksi

Board of Directors and announced in the Company’s

Perseroan dan diumumkan dalam situs web Perseroan

website (www.fksmultiagro.com) as well as Indonesia

(www.fksmultiagro.com) serta situs web Bursa Efek

stock Exchange (www.idx.co.id) web site.

Indonesia (www.idx.co.id).

b. Menyerahkan kewenangan dan memberi kuasa penuh

b. Delegate powers and give full authority to the Board of

kepada Dewan Komisaris untuk melakukan dan

Commissioners to undertake and execute any and all

melaksanakan semua dan setiap tindakan, perbuatan atau

acts, deeds or anything required by applicable laws and

apapun yang disyaratkan oleh peraturan perundangan

regulations or the articles of association of the Company,

yang berlaku atau anggaran dasar Perseroan, atau yang

or by the Board of Commissioners deemed necessary to

oleh Dewan Komisaris dipandang perlu untuk dilakukan

be done and implemented, for and in order to implement

dan dilaksanakan, untuk dan dalam rangka melaksanakan

or realize the execution of Capital Increase Without

atau merealisasikan pelaksanaan Penambahan Modal

Giving Right to Preemptive through the Management and

Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Employee Stock Options Program (MESOP) and Strategic

melalui program Management and Employee Stock

Investors, among others (but not limited to):

Options Program (MESOP) dan Investor Strategis, antara lain (tetapi tidak terbatas pada): (i) dari waktu ke waktu, menambah atau meningkatkan

(i) from time to time, add or increase the issued and

modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan

paid-up capital of the Company with an additional

dengan jumlah tambahan seluruhnya tidak melebihi

amount not exceeding Rp4,800,000,000 entirely

Rp4.800.000.000 dengan cara, syarat dan ketentuan

by the way, the terms and conditions of others as

lain-lainnya sebagaimana diuraikan dalam butir a

described in item a of this decision.

keputusan ini. (ii) membuat, menerbitkan serta memberlakukan

(ii) create, publish and enforce regulations, rules

peraturan, ketentuan dan kebijakan berupa apapun

and policies in the form of anything regarding

mengenai pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa

the implementation of the execution of Capital

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Increase Without Giving Right to Preemptive through

melalui program Management and Employee Stock

the Management and Employee Stock Options 95



Options Program (MESOP) dan Investor Strategis

Program (MESOP) and Strategic Investors (without

(dengan tidak mengurangi peraturan yang berlaku

prejudice to the applicable regulations in the

di bidang Pasar Modal), menetapkan para peserta

Capital Market), establishes the eligible participants

yang berhak untuk membeli saham-saham Perseroan

to purchase shares of the Company within the

dalam rangka Program MESOP dan menetapkan

framework of 2016 MESOP Program and set a

harga saham-saham yang akan dibeli oleh para

share price to be purchased by the participants of

peserta Program MESOP 2016 dan investor strategis

2016 MESOP Program and strategic investors or its

atau Harga Pelaksanaannya, termasuk (tetapi tidak

Implementation Price, including (but not limited)

terbatas) membuat perubahan atau penyesuaian

to make changes or adjustments to the terms and

terhadap syarat dan ketentuan Program MESOP

conditions of the MESOP Program, with terms and

dengan peraturan dan persyaratan yang di kemudian

conditions that can later be issued by the competent

hari dapat diterbitkan oleh instansi yang berwenang

authority in the field of Capital Markets, including the

dalam bidang Pasar Modal, termasuk Otoritas Jasa

Financial Services Authority.

Keuangan.

Ringkasan risalah RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan

The Summary of the Company’s Resolution of Annual General

pada tahun 2016 telah dimuat dalam surat kabar Media

Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of

Indonesia pada tanggal 24 Juni 2016.

Shareholders in 2016 has been published in the newspapers, namely Media Indonesia on June 24, 2016.

Realisasi Hasil Keputusan RUPS tahun 2016:

Realization of the GMS 2016 Resolutions:

RUPS Tahunan:

AGMS :

1. Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham

1. The Schedule of Cash Dividend Payment to shareholders has

telah dilaksanakan dengan jadwal:

- Penyampaian jadwal dan tata cara pemberitahuan ke

been implemented on schedule:

bursa pada tanggal 24 Juni 2016. - Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi

in the Jakarta stock exchange on June 24, 2016.

tanggal 29 Juni 2016. - Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi tanggal

- Shares traded cum dividend in regular and block trade market dated June 29, 2016.

30 Juni 2016.

- Ex-Dividend in Regular Market and Block trade Market dated June 30, 2016.

- Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai tanggal 11 Juli 2016.

- Cum Dividend in Cash Market dated July 11, 2016.

- Ex-Dividend in Cash Market dated July 12, 2016.

- Recording date (the date of Registered Shareholders who

- Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai tanggal 12 Juli 2016.

- Recording date yang berhak atas Dividen Tunai (DPS) tanggal 11 Juli 2016.

- Pembayaran Dividen Tunai tanggal 15 Juli 2016.

2. Menunjuk akuntan publik yang akan mengaudit laporan

96

- Presentation of the AGMS result and the announcement

were entitled to receive cash dividend) was July 11, 2016.

- Cash Dividend Payment dated July 15, 2016.

2. To appoint a public accountant to audit the financial

Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 yaitu

statements of the Company for the financial year of 2016,

Purwantono, Sungkoro, & Surja.

namely Purwantono, Sungkoro, & Surja.



RUPS Luar Biasa:

EGMS :

Perseroan telah menjaminkan asetnya kepada Coöperatieve

The Company has mortgaged its assets to Cooperatieve

Centrale Raiffeisen-Boerenleenbank B.A.(Rabobank International

Centrale Raiffeisen-Boerenleenbank BA (Rabobank International,

Cabang Hong Kong), The Hongkong and Shanghai Banking

Hong Kong Branch), The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited, The Bank Of Tokyo – Mitsubishi UFJ

Corporation Limited, The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ

Limited, Citibank NA dan PT Bank Central Asia Tbk., yang telah

Limited, Citibank NA and PT Bank Central Asia Tbk., which has

memberikan fasilitas perbankan kepada Perseroan.

given banking facilities to the Company.

Realisasi Hasil Keputusan RUPS tahun 2015:

Realization of the GMS 2015 Resolutions:

RUPS Tahunan:

AGMS :

1. Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham

1. The payment of cash dividend to shareholders had been

telah dilaksanakan dengan jadwal:

- Penyampaian jadwal dan tata cara pemberitahuan ke

implemented as per schedule:

- Presentation of the AGMS result and the announcement

bursa pada tanggal 29 Juni 2015 - Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi

in the Jakarta stock exchange on June 29, 2015

- Shares traded cum dividend in regular and block trade

tanggal 6 Juli 2015 - Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi tanggal 7

market dated July 6, 2015

- Ex-Dividend in Regular Market and Block trade Market

Juli 2015

dated July 7, 2015

- Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai tanggal 9 Juli 2015

- Cum Dividend in Cash Market dated July 9, 2015

- Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai tanggal 10 Juli 2015

- Ex-Dividend in Cash Market dated July 10, 2015

- Recording date yang berhak atas Dividen Tunai (DPS)

- Recording date (the date of Registered Shareholders who

tanggal 9 Juli 2015

- Pembayaran Dividen Tunai tanggal 29 Juli 2015

2. Menunjuk akuntan publik yang akan mengaudit laporan

entitled to receive cash dividend) was July 9, 2015

- Cash Dividend Payment dated July 29, 2015.

2. To appoint a public accountant to audit the financial

Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 yaitu

statements of the Company for the financial year of 2015,

Purwantono, Sungkoro, & Surja.

namely Purwantono, Sungkoro, & Surja.

RUPS Luar Biasa:

EGMS :

1. Perseroan telah menjaminkan aset Perseroan kepada

1. The Company has mortgaged its assets to Cooperatieve

Coöperatieve Centrale Raiffeisen-Boerenleenbank

Centrale Raiffeisen-Boerenleenbank BA (Rabobank

B.A.(Rabobank International Cabang Hong Kong), The

International, Hong Kong Branch), The Hongkong and

Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, The

Shanghai Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo -

Bank Of Tokyo – Mitsubishi UFJ Limited, Citibank NA dan

Mitsubishi UFJ Limited, Citibank NA and PT Bank Central Asia

PT Bank Central Asia Tbk., yang telah memberikan fasilitas

Tbk., which has given banking facilities to the Company.

perbankan kepada Perseroan. 2. Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan telah dinyatakan

2. Adjustment of the Articles of Association has stated in Deed

dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 24 tanggal

No. 24 dated June 25, 2015 made by Andalia Farida SH, MH,

25 Juni 2015 yang dibuat oleh Andalia Farida S.H., M.H.,

Notary in Jakarta and has been accepted and registered by

Notaris di Jakarta dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri

the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of

Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam

Indonesia in the Acceptance of Amendment the Articles of 97


Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor: AHU-AH.01.02-0951563 tanggal 24 Juli 2015. 3. Penambahan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi


Association Notification No. AHU-AH.01.02-0951563 dated July 24, 2015. 3. Additional members of the Board of Commissioners and

telah dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat

Board of Directors members have stated in the Deed No.

No. 25 tanggal 29 Juni 2015 yang dibuat oleh Andalia

25 dated June 29, 2015 made by Andalia Farida SH, M.H.,

Farida S.H., M.H., Notaris di Jakarta dan telah diterima dan

Notary in Jakarta and has been accepted and registered

dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam

by the Ministry of Law and Human Rights RI Acceptance of

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.

amendment on the Company’s Data notification No. AHU-

AHU-AH.01.03-0951564 tanggal 14 Juli 2015.

AH.01.03-0951564 dated July 14, 2015.

2. Dewan Komisaris

2. The Board of Commissioners (BOC)

Dewan Komisaris merupakan organ dalam Perseroan yang

The Board of Commissioners in the Company is in charge for

bertugas melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan

supervising the implementation of tasks and responsibilities

tanggungjawab Direksi. Dewan Komisaris bertanggungjawab

of the Board of Directors. The Board of Commissioners

dalam mengawasi pelaksanaan rencana usaha Perseroan

is responsible for monitoring the implementation of the

beserta anggarannya, menilai kinerja direksi, mengawasi

Company’s business plan and its budget, assessing the

pelaksanaan keputusan manajemen dan mengawasi efektivitas

performance of directors, overseeing the implementation

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Sesuai dengan ketentuan

of management decisions and supervising the effectiveness

yang ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan

in implementation of the Good Corporate Governance. In

Anggaran Dasar Perseroan, Direksi wajib meminta persetujuan

accordance with the provisions stipulated in the Law on Limited

dari Dewan Komisaris sebelum mengambil tindakan tertentu

Liability Companies and the Articles of Association, the Board of

atas kegiatan Perseroan.

Directors shall seek approval from the Board of Commissioners before taking certain actions on the Company’s activities.

Komposisi Dewan Komisaris

Composition of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan hasil keputusan RUPS

Board of Commissioners in accordance with the decision of the

Luar Biasa pada tanggal 29 Juni 2015 sebagaimana tertuang

Extraordinary General Meeting on June 29, 2015 as stated in

dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 25 adalah

Notarial Deed No. 25 are as follows :

sebagai berikut:

Komisaris Utama

: Yus’an

President Commissioner

: Yus’an

Komisaris

: Farhan Rio Gunawan

Commissioner

: Farhan Rio Gunawan

Komisaris

: Then Surianto Eka Prasetyo

Commissioner

: Then Surianto Eka Prasetyo

Komisaris Independen : Fazwar Bujang

Independent Commissioner : Fazwar Bujang

Tugas dan Tanggung Jawab

Responsibilities and Duties

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan bertanggung

1. The Board of Commissioners supervises and is responsible

jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,

for the management policy and management in general,

jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai

both regarding the Company or the Company’s businesses,

Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat

and providing advice to the Board of Directors.

kepada Direksi. 98



2. Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya.

2. It is mandatory for the Board of Commissioners to establish an Audit Committee but can optionally choose to establish other committees.

3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor

3. Members of the Board of Commissioners at any time during

Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau

business hours of the Company are entitled to enter the

tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh

building and yard or any other place used or controlled by

Perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan,

the Company and are entitled to inspect all books, letters

surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan

and other documents, check and match the cash and other

keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk

things and entitled to know all the actions taken by the

mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan

Board of Directors.

oleh Direksi.

4. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. 5. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara

4. Board of Directors and each member of the Board of Directors are obliged to provide an explanation of all things asked by the Board of Commissioners. 5. If the Board of Directors are suspended and if the Company

dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi

does not have a single member of the Board of Directors,

maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk

then for a while, BOC is required to manage the Company.

mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris

In such case, the Board of Commissioners reserves the right

berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada

to provide temporary power to one or more of the members

seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas

of the Board of Commissioners under their responsibility.

tanggungan Dewan Komisaris. 6. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu

6. At any time based on a decision of the Board of

keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan

Commissioners board meeting, can temporarily dismiss

untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi

one or more members of the Board of Directors from office

dari jabatannya (jabatan mereka) apabila anggota Direksi

(their positions) if members of the Board of Directors are

tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar

found to act contrary to the constitution and / or legislation

dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,

in force, stating the reason for their dismissal.

pemberhentian tersebut dengan menyebutkan alasannya.

Pernyataan Komisaris Independen

Statement of Independent Commissioner

Perseroan telah memiliki Komisaris Independen dengan kriteria

The Company’s independent commissioner needs to fulfill

merujuk kepada Peraturan Otoritas jasa Keuangan Nomor 33/

the criteria as stipulated in the Financial Services Authority

POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau

Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 regarding the Board of

Perseroan Publik yaitu:

Directors and Commissioners of public Company, namely:

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

1. Has neither worked nor possessed the authority and

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

responsibility for planning, directing, controlling or

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

supervising the activities of the Company within the last

Emiten atau Perseroan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam)

6 (six) months, except while seeking re-appointed as the

bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai

Independent Commissioner of the issuer or public Company

Komisaris Independen Emiten atau Perseroan Publik pada

for the another term.

periode berikutnya;

99


2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perseroan Publik tersebut; 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau


2. Does not directly or indirectly own any shares of Issuer or Public Company; 3. Is not affiliated with the Board of Commissioners, Board

Perseroan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,

of Directors, and main Shareholders of the Issuer or Public

atau pemegang saham utama Emiten atau Perseroan Publik

Company; and

tersebut; dan 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten

4. Does not have any direct or indirect business relation with the Issuer or Public Company.

atau Perseroan Publik tersebut.

Pernyataan Independensi Komisaris Independen

Statement of Independency of the Independent Commissioner

Komisaris Independen Perseroan memiliki independensi dan

Independent Commissioners are entitled to independency

kemandirian dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan

and autonomy in performing their duties, responsibilities, and

wewenangnya dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja

authorities to supervise the Company’s performance. The

Perseroan. Komisaris Independen berkomitmen tidak akan

Independent Commissioners are committed so as not to take

memanfaatkan Perseroan baik secara langsung maupun tidak

any direct or indirect advantage of the Company for their

langsung untuk kepentingan pribadi.

personal interests.

Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat

Policies and Implementation Meeting

Sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Rapat

Pursuant to the Articles of Association, the Board of

Dewan Komisaris Perseroan diselenggarakan paling kurang

Commissioners are expected to hold their board meeting at

1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Dewan Komisaris juga

least once in 2 (two) months. The Board of Commissioners are

mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang

also required to hold meetings with the Board of Directors at

1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

regular intervals, atleast once in 4 (four) months.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris

Frequency and Attendance of BOC

Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan rapat

In 2016, BOC had met 6 (six) times, namely: discuss the audit

sebanyak 6 (enam) kali yaitu: membahas laporan keuangan

results of the annual financial statements, annual reports,

tahunan hasil audit, laporan tahunan, persetujuan jaminan aset,

asset purchase agreement and collateral, quarterly financial

laporan keuangan triwulan I, II, dan III.

statements I, II and III.

Nama Name

Posisi Position

Jumlah Kehadiran (x) Total Attendance (x)

Keterangan Information

Yus’an

Komisaris Utama / President Commissioner

6

-

Farhan Rio Gunawan

Komisaris / Commissioner

5

Tidak hadir 1x karena sedang tugas luar/ Did not attend 1x because an assignment outside



6

-

Fazwar Bujang

Komisaris Independen /

6

-

Independent Commissioner

100



Pada tahun 2016 Dewan Komisaris melakukan rapat dengan

The Board of Commissioners meeting with the Board of

Direksi sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu: membahas laporan keuangan

Directors for three (3) times, namely: discuss the audit results

tahunan hasil audit, laporan tahunan dan laporan triwulan.

of the annual financial statements, annual reports and quarterly reports.

Nama Name

Posisi Position



Yus’an


3

-

Farhan Rio Gunawan


2

Tidak hadir 1x karena sedang tugas luar / Did not attend 1x because an assignment outside



3

-

Fazwar Bujang


3

-

Independent Commissioner Lim Aun Seng


3

-

Anand Kishore Bapat

Direktur / Director

3

-

Kusnarto

Direktur / Director

3

-

Liauw Sioe Lian

Direktur / Director

3

-

Bong Kong Fui

Direktur Independen / Independent Director

3

-

Po Indarto Gondo


3

-

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Remuneration of Board of Commissioners

Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan

Remuneration for the Board of Commissioners established by

ditetapkan melalui rapat umum pemegang saham dan rapat

the general meeting of shareholders and the general meeting of

umum pemegang saham telah menyetujui untuk menetapkan

shareholders have agreed to establish the remuneration for the

remunerasi tahun 2016 bagi Dewan Komisaris sebesar

Board of Commissioners of Rp3.600.000.000,- for 2016.

Rp3.600.000.000,-.

3. Direksi

3. Board of Directors

Direksi merupakan organ dalam Perseroan yang berwenang dan

The Board of Directors of the Company are enthrusted with

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk

the requisite authority to responsibly govern the organization,

kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan

in the best interests of the Company, in accordance with the

Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun

purposes and objectives of the Company. In accordance with

di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan dalam anggaran

the provisions of the articles of association of the Company,

dasar Perseroan.

BOD are the authorized representatives of the Company, both in and outside the court.

101



Komposisi Direksi

Composition of the Board of Directors

Direksi Perseroan sesuai dengan hasil keputusan RUPS Luar

The composition of the Board of Directors of the Company as

Biasa pada tanggal 29 Juni 2015 sebagaimana tertuang dalam

per the decision of the Extraordinary General Meeting on June

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 25 adalah sebagai

29, 2015 and stated in Notarial Deed No. 25 is follows:

berikut:

Direktur Utama

: Lim Aun Seng

President Director

: Lim Aun Seng

Direktur

: Anand Kishore Bapat

Director

: Anand Kishore Bapat

Direktur

: Kusnarto

Director

: Kusnarto

Direktur

: Liauw Sioe Lian

Director

: Liauw Sioe Lian

Direktur Independen : Bong Kong Fui

Independent Director : Bong Kong Fui

Direktur Independen : Po Indarto Gondo

Independent Director : Po Indarto Gondo

Tugas dan Tanggung Jawab

Responsibilities and Duties

Lim Aun Seng

Lim Aun Seng

Mengawasi operasional Perseroan secara keseluruhan

Oversees the overall operations of the Company to implement

untuk melaksanakan rencana Perseroan. Secara efektif

corporate plans. Effectively manages the human resources of

mengelola organisasi sumber daya manusia sesuai dengan

the organization according to authorized personnel policies

kebijakan dan prosedur yang dikeluarkan oleh petugas

and procedures. Ensures that Company’s vision and mission

yang berwenang. Memastikan bahwa visi & misi Perseroan

are consistently presented in a strong and positive manner

secara konsisten disajikan dalam cara yang kuat dan positif

to stakeholders. Responsible for fundraising, planning and

kepada para pemangku kepentingan. Bertanggung jawab

implementation, identifying resource requirements, researching

untuk penggalangan dana, perencanaan dan pelaksanaan,

funding sources, establishing strategies to approach lenders,

mengidentifikasi kebutuhan sumber daya, meneliti sumber-

submitting proposals and administrating fundraising. Interfaces

sumber pendanaan, membangun strategi pendekatan

between shareholders and employees, guides the course of

kepada para pemberi pinjaman, mengirimkan proposal dan

action in operations by employees. Recommends yearly budget

pengadministrasian dana. Melakukan interaksi antara pemegang

for shareholder approval and prudently manages organization’s

saham dan karyawan, memandu tindakan yang dilakukan

resources within those budget guidelines.

karyawan dalam operasional. Merekomendasikan anggaran tahunan untuk memperoleh persetujuan pemegang saham dan hati-hati dalam mengelola sumber daya organisasi dalam pedoman anggaran terserbut.

102

Anand Kishore Bapat

Anand Kishore Bapat

Bertanggung jawab untuk urusan Perseroan dan pengembangan

In charge for corporate affairs and business development.

bisnis. Mempertahankan mengawasi departemen sekretariat

Maintains oversight over corporate secretariat department to

Perseroan untuk memastikan kepatuhan yang ditetapkan oleh PT

ensure compliance as stipulated by Indonesia Stock Exchange

Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Terlibat dalam

and Indonesian Financial Services Authority. Involved in

perumusan pengembangan bisnis berencana untuk mendukung

the formulation of business development plans to support

dan mempertahankan pertumbuhan bisnis. Mengevaluasi

and sustain business growth. Responsible for evaluation of

proposal proyek dan studi perilaku kelayakan. Menganalisis

project proposals and conducting feasibility studies. Conducts



fluktuasi harga komoditas dan mata uang. Memantau tren

comprehensive financial & economic analysis, monitors industry

industri untuk mengevaluasi dampaknya terhadap usaha

& emerging trends to evaluate their impact on Company’s

Perseroan. Terlibat dalam akuisisi bisnis, penggalangan dana dan

business. Involved in business acquisitions, fund raising and

peringkat kredit.

credit ratings.

Kusnarto

Kusnarto

Bertanggung jawab untuk pengembangan dan implementasi

In charge for the development and implementation of

strategi rantai pasokan untuk mendukung tujuan Perseroan.

supply chain strategy to support Company goals. Involved in

Terlibat dalam pengembangan kemampuan dan inisiatif untuk

developing capabilities and initiatives to support supply chain

mendukung kinerja rantai pasokan dalam jangka panjang.

performance over the long term. Responsible for logistic

Bertanggung jawab untuk infrastruktur logistik. Mengawasi

infrastructure. Monitors core supply chain performance

kinerja rantai pasokan inti termasuk jadwal kedatangan kapal,

which includes vessel arrival schedules, scheduling discharge

penjadwalan operasi pengeluaran kapal berdasarkan kondisi

operations based on port conditions, fleet management, transit

pelabuhan, manajemen armada, penyimpanan transit dan atau

storage and or direct deliveries and logistic cost objectives. In

pengiriman langsung dan tujuan biaya logistik. Selain itu, juga

addition, is also the branch head for South Sumatra region.

kepala cabang untuk wilayah Sumatera Selatan.

Liauw Sioe Lian

Liauw Sioe Lian

Mengelola, dan mengawasi semua aspek arus kas.

Manage, and supervise all aspects of cash flow. Forecasting

Memperkirakan kebutuhan kas untuk keputusan pembiayaan.

cash requirements for financing decisions. Financial

Pemodelan keuangan, penyusunan dan pemantauan perkiraan

modelling, preparation and monitoring Company’s cash flow

arus kas Perseroan. Bertanggung jawab untuk evaluasi,

forecasts. Responsible for the evaluation, development and

pengembangan dan implementasi sistem manajemen kas

implementation of cash management systems to optimize

untuk mengoptimalkan efisiensi. Evaluasi opsi pinjaman untuk

efficiencies. Evaluation of borrowing options to make

membuat rekomendasi. Terlibat dalam menjaga hubungan

recommendations. Involved in maintaining banking relationship.

perbankan. Mengelola risiko pertukaran mata uang.

Managing forex risks.

Bong Kong Fui

Bong Kong Fui

Bertanggung jawab untuk akuntansi, perpajakan dan fungsi

In charge for accounting, taxation and treasury function.

treasury/perbendaharaan. Mengawasi manajemen dan

Oversee the management and coordination of all fiscal

melakukan koordinasi semua kegiatan pelaporan fiskal yang

reporting activities that includes balance sheet reports, reports

termasuk laporan neraca keuangan, melaporkan ke lembaga

to funding agencies, development and monitoring of budgets.

pendanaan, pengembangan dan pemantauan anggaran.

Maintain internal control system to safeguard financial assets

Mempertahankan pengendalian internal systemto mengamankan

of the organization. Oversee the coordination and activities of

aset keuangan dari organisasi. Mengawasi koordinasi dan

independent auditors ensuring all audit issues are resolved, all

kegiatan auditor independen untuk menjamin semua masalah

compliance issues are met and the preparation of the annual

audit diselesaikan, semua masalah kepatuhan terpenuhi dan

financial statements is in accordance with Indonesian GAAP and

penyusunan laporan keuangan tahunan sesuai dengan GAAP

other required supplementary schedules and information.

Indonesia dan jadwal tambahan lain yang diperlukan dan informasi.

103



Po Indarto Gondo

Po Indarto Gondo

Bertanggung jawab untuk pengadaan dan penjualan komoditas

In charge for procurement and sale of commodities across

di seluruh cabang. Bertanggung jawab untuk mengelola

branches. Responsible for managing commodity price risk.

risiko harga komoditas. Perencanaan, pengembangan dan

Planning, developing and cascading commercial strategy to

memberikan strategi komersial untuk kepala penjualan,

the head of sale, purchase and branch managers. Ensuring that

pembelian dan manajer cabang. Memastikan bahwa operasi

business operations remain efficient and effective, that proper

bisnis tetap efisien dan efektif, bahwa manajemen yang tepat

management of resources, distribution of goods and services

dari sumber daya, distribusi barang dan jasa kepada pelanggan

to customers is conducted. Maintaining oversight in the form

dilakukan. Mempertahankan pengawasan dalam bentuk papan

of dashboards, convenient for reviewing key indicators to fulfill

pedoman instrumen, agar mudah untuk meninjau indikator

organizational requirements.

kunci dalam memenuhi kebutuhan organisasi.

Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat

Policies and Implementation of Meeting

Sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Rapat

In accordance with the Company’s Articles of Association, the

Direksi Perseroan diselenggarakan secara berkala 1 (satu) kali

Board of Directors are required to meet on a regular basis,

dalam setiap bulan. Direksi juga mengadakan rapat bersama

once every month. The Board of Directors are also required

Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam

to conduct joint meetings with the Board of Commissioners

4 (empat) bulan.

periodically, at least in four months.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Direksi

Frequency and Attendance of the Board of Directors

Pada tahun 2015, Direksi telah melakukan rapat sebanyak 12

In 2016, the Board of Directors convened monthly boad

(dua belas) kali yaitu: membahas laporan keuangan tahunan hasil

meetings, meeting on twelve occasions. The agenda of their

audit, laporan tahunan, persetujuan pembelian aset dan jaminan,

meetings covered multitude of issues. They discussed and

laporan kinerja perbulan, laporan keuangan triwulan I, II dan III.

reviewed amongst others, the audited financial results of the

Semua anggota Direksi 100% hadir dalam rapat tersebut.

Company & its subsidiaries, the annual report, asset purchase agreement and collateral pledged, monthly performance reports, quarterly financial statements. All 12 meetings were fully attended by members of the Board of Directors.

104

Nama Name

Posisi Position



Lim Aun Seng


12

-

Anand Kishore Bapat

Direktur / Director

12

-

Kusnarto

Direktur / Director

12

-

Liauw Sioe Lian

Direktur / Director

12

-

Bong Kong Fui


12

-

Po Indarto Gondo


12

-



Direksi melakukan rapat dengan Dewan Komisaris sebanyak 3

The joint meeting of the Board of Directors with the Board of

(tiga) kali, yaitu: membahas laporan keuangan tahunan hasil

Commissioners was convened thrice to discuss amongst others,

audit, laporan tahunan dan laporan triwulan.

the quarterly financials, audited financials, annual report.

Nama Name

Posisi Position



Yus’an


3

-

Farhan Rio Gunawan


2

Tidak hadir 1x karena sedang tugas luar / Did not attend 1x because an assignment outside



3

-

Fazwar Bujang


3

-

Independent Commissioner Lim Aun Seng


3

-

Anand Kishore Bapat

Direktur / Director

3

-

Kusnarto

Direktur / Director

3

-

Liauw Sioe Lian

Direktur / Director

3

-

Bong Kong Fui


3

-

Po Indarto Gondo


3

-

Remunerasi Anggota Direksi

Members Remuneration of the Board of Directors

Remunerasi bagi anggota Direksi Perseroan ditetapkan

Remuneration for the Board of Directors is determined by the

melalui rapat umum pemegang saham dan rapat umum

general meeting of shareholders each year. For 2016, it was

pemegang saham telah menyetujui untuk memberikan total

agreed to allocate and provide an annual remuneration package

remunerasi tahun 2016 kepada Direksi Perseroan sebesar

amounting to IDR12,500,000,000,00 for the Company’s Board

Rp12.500.000.000,-

of Directors.

Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para anggota

To improve the ability and competence of the members of the

Direksi, Perseroan memberikan kesempatan untuk mengikuti

Board of Directors, the Company provides the opportunity to

pelatihan-pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh

attend trainings and seminars organized by various institutions.

pihak luar.

105


106


4. Komite Audit

4. Audit Committee

Komite audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan

The audit committee of the Company has been established

BAPEPAM Nomr IX.1.5 tentang pembentukan dan pelaksanaan

based on BAPEPAM Regulation No. IX.1.5 governing the

kerja komite audit, yang merupakan lampiran keputusan Ketua

establishment and implementation of audit committee’s work

BAPEPAM Nomor : Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September

and appears as an annexure to BAPEPAM Chairman circular No.

2004 sebagaimana telah diubah dan menjadi lampiran

Kep-29 / PM / 2004, dated 24 September 2004 issued by, which

keputusan BAPEPAM-LK Nomor 643/BL/2012 tanggal 7

was further amended by BAPEPAM Chairman’s circular No. 643 /

Desember 2012.

BL / 2012 dated December 7, 2012.

Susunan anggota Komite Audit Perseroan sejak bulan Juni 2015

Composition of the Company’s Audit Committee in effect from

adalah sebagai berikut :

June 2015 is as follows:

Ketua Komite

: Fazwar Bujang

Chairman

: Fazwar Bujang

Anggota Komite

: Michael Soetanta

Member

: Michael Soetanta

Anggota Komite

: Rachmad

Member

: Rachmad



Profil Komite Audit Audit Committee Profile Fazwar Bujang Ketua / Chairman

Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris Profile can be seen in the Board of Commissioners Profile

Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen 69 Tahun / 69 Years Old

Sesuai surat keputusan Dewan Komisaris tanggal 23 Juni 2015, beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Malindo Feedmill Tbk. (sejak tahun 2006) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (sejak tahun 2013). Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Herfinta Farm & Plantation (sejak tahun 2011); Komisaris Independen di PT Inovisi Infracom Tbk. (sejak tahun 2008) dan Komisaris Utama di PT Minna Padi

Rachmad

Asset Management (sejak tahun 2007). Sebelumnya, beliau

Anggota / Member

bertugas di Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian

Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen 66 Tahun / 66 Years Old

Hukum dan HAM (1977 - 1998) serta di Pengawas Pasar Modal Badan dan Lembaga Keuangan (1978-2006). Beliau meraih gelar di bidang Hukum dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1976.

In accordance with the appropriate decree of the Board of Commissioners on June 23, 2015, he was appointed to the Audit Committee of the Company. He is currently also serving as a member of the Audit Committees in PT Malindo Feedmill Tbk. (since 2006) and PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (since 2013). Additionally, he is a Commissioner in PT Herfinta Farm & Plantation (since 2011); an Independent Commissioner in PT Inovisi Infracom Tbk. (since 2008) and President Commissioner in PT Minna Padi Asset Management (since 2007). In the past, he had served in the Department of Justice’s Agency for National Legal Development (1977 – 1998) as well as in Capital Market’s Supervisory a Agency and Financial Institution in various capacities (1978 – 2006). He received his degree in Law from the University of Diponegoro, Semarang in 1976.

107



Berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris tanggal 23 Juni 2015, beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan. Beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer di PT Goku Resources (sejak Mei 2012). Sebelumnya beliau adalah seorang Konsultan Keuangan Perseroan di PT Permata Birama Sakti (2010-2012); Konsultan Investasi di California, USA (2002 2010); Direktur Sistem & Operasional di Nuri Holdings, Singapura (1999 - 2002); Direktur Keuangan di Bank Dagang Nasional

Michael L. Soetanta

Indonesia (1992 - 1998); Senior Konsultan Keuangan di Wells

Anggota / Member

Fargo Bank, San Francisco, California (1986 - 1992); Analis

Warga Negara Amerika / American Citizen 63 Tahun / 63 Years Old

Programer Keuangan di World Airways, Oakland, California (1986) & Allied International Sales Corp, Houston, Texas (19841986) dan sebagai Gas Engineer di Atlantic Richfield, Jakarta (1979-1983). Beliau meraih gelar Master of Art (Financial Economics) dari University of San Francisco, CA. pada tahun 1989; Diploma Programming dari Computer Learning Center di Houston, Texas pada tahun 1986 dan Bachelor of Science (Mechanical Engineering) dari University of Wisconsin pada tahun 1979.

In accordance with the appropriate decree of the Board of Commissioners on June 23, 2015, he was appointed to the Audit Committee of the Company. He is also the Chief Financial Officer in PT Goku Resources (since May 2012). Previously he was a Corporate Finance Consultant for PT Permata Birama Sakti (2010-2012); an Investment Consultant in California, USA (2002 - 2010); Director of System & Operations in Nuri Holdings, Singapore (1999 – 2002); Finance Director in Bank Dagang Nasional Indonesia (1992 – 1998); Senior Financial Consultant in Wells Fargo Bank, San Francisco, California (1986 – 1992); Financial Programmer Analyst in World Airways, Oakland, California (1986) & Allied International Sales Corp, Houston, Texas (1984 – 1986) and as a Gas Engineer in Atlantic Richfield, Jakarta (1979 – 1983). He received his Master of Art (Financial Economics) from University of San Francisco, CA. in 1989; Programming Diploma from Computer Learning Center in Houston, Texas in 1986 and Bachelor of Science (Mechanical Engineering) from University of Wisconsin, in 1979.

108



- Penunjukkan Komite Audit:

- Appointment of Audit Committee:

Komite Audit Perseroan diangkat dan diberhentikan

The appointment and dismissal of Audit Committee is

berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris dan

carried out by virtue of Board of Commissioners’s decision

dilaporkan dalam rapat umum pemegang saham.

and reported in the general meeting of shareholders.

- Masa tugas Komite Audit

- The tenure of Audit Committee

Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari

The tenure of Audit Committee members cannot exceed

masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam

the service tenure of Board of Commissioners as set in the

anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1

Company’s articles of association and can only be extended

(satu) periode berikutnya.

for one subsequent period upon reelection.

- Independensi Komite Audit:

- Independence of the Audit Committee:

Yang dapat menjadi Anggota Komite Audit adalah:

a. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik,

Only such members can be included in the Audit Committee who,

Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau

office, or other parties providing either audit /non-

pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit atau

audit services and/or other consulting services to the

jasa konsultasi lain pada Perseroan dalam waktu 6 (enam)

Company in the past last six (6) months prior to being

bulan terakhir;

appointed by the Board of Commissioners.

b. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang

b. Had neither held the authority nor the responsibility

dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin,

for planning, directing, or controlling the activities

atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 6

of the Company in the past 6 (six) months (unless an

(enam) bulan terakhir, Kecuali Komisaris Independen;

Independent Commissioner);

c. Tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak

langsung dalam Perseroan;

a. Are not a part of public accounting firm, legal counsel

d. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

c. Do not own any shares, either directly or indirectly in the Company;

d. Are neither related to the Board of Commissioners nor

Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama

to the Board of Directors nor to the Company’s Major

Perseroan;

Shareholders either by marriage or by descent up to the second generation, either horizontally and /or vertically;

e. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun

e. Do not have any sort of business relationship, that

tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha

is either directly or indirectly related to the business

Perseroan.

activities of the Company.

- Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit:

- Responsibilities and Duties of the Audit Committee:

Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam

The Audit Committee assists the Board of Commissioners

melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan terhadap

in performing its duties to oversee the Company’s

pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, menelaah

management by Board of Directors, review the report or

laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada

matters submitted by Board of Directors to the Board of

Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

Commissioners, identify issues that require the attention of

perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas

Board of Commissioners, and carry out other tasks related

109



lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara

to the duties of the Board of Commissioners which amongst

lain meliputi:

others include:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan,

Company, including financial reports, projections and

proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap

a. Reviewing financial information to be released by the

other financial information.

b. Reviewing the Company’s compliance with laws and

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal

regulations of the capital markets and other relevant

dan peraturan perundang-undangan lainnya yang

regulations associated with corporate activities.

berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

c. Providing independent opinion in the event of

perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan

disagreements between management and accounting for

atas jasa yang diberikan;

services rendered;

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

d. Providing recommendations to the Board on the

mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada

appointment of accountants based on independence,

independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

the scope of the assignment, and the fee;

e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

e. Reviewing the implementation of audit by the Internal

oleh Auditor Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak

Auditor and oversee the implementation of the follow-up

lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

by the Board of Directors on the findings of the internal auditor;

f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan

f. Reviewing the implementation of risk management

manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika

activities carried out by the Board of Directors, in case

Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah

the Company does not have a risk monitoring function

Dewan Komisaris;

under the Board of Commissioners;

g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses

h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

g. Examining complaints relating to accounting and

h. Reviewing and providing advice to the Board in relation

akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

financial reporting processes of the Company;

Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

to the potential conflict of interest of the Company;

kepentingan Perseroan;

i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perseroan;

j. Sebelum tahun buku berjalan, Komite Audit wajib

i. Maintaining confidentiality of documents, data and information of the Company;

j. Preparation and submission of annual work plan before

menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja (Work Plan)

the beginning of each financial year to the Board of

tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan/

Commissioners for finalization;

finalisasi;

k. Membuat laporan triwulanan dan laporan tahunan

kepada Dewan Komisaris.

110

k. Presenting quarterly and annual reports to the Board of Commissioners.

- Wewenang Komite Audit:

- The authority of the Audit Committee:

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan

a. To access documents, data, and information about the

tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya yang

Company’s employees, funds, assets, and resources

diperlukan;

required;



b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk

b. To communicate directly with employees, including

Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal,

Directors and those who perform the function of internal

manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan

audit, risk management, and accounting-related duties

tanggung jawab Komite Audit;

and responsibilities of the Audit Committee;

c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite

c. If required, to involve independent members outside

Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan

of the Audit Committee members to assist in the

tugasnya; dan

implementation of their duties; and

d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan

d. To carry out other work based on power of attorney from

Komisaris

the Board of Commissioners

- Rapat Komite Audit:

- Audit Committee Meeting:

1. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling

1. The audit committee conducts routine meetings once in

sedikitnya 3 (tiga) bulan sekali;

2. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila

3 months;

2. The audit committee meeting can only be held if it is

dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota;

attended by atleast ½ (one for every two) of the total members;

3. Jika dianggap perlu, Komite Audit dapat mengundang

3. If necessary, the audit committee can invite others

pihak lain yang terkait dengan materi rapat untuk hadir

concerned by circulating the matter to be discussed

dalam rapat Komite Audit;

during the audit committee meeting;

4. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan

4. The decisions of the audit committee meeting will be

musyawarah untuk mufakat;

5. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah

based on the principle of negotiation for consensus;

5. The Minutes of meetings drafted for every audit

rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat

committee meeting includes dissenting opinions (if any)

(dissenting opinions), yang ditandatangani oleh seluruh

and are duly signed before submitting to the Board of

anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan

Commissioners.

kepada Dewan Komisaris.

Pada tahun 2016, Komite Audit telah mengadakan rapat Komite

In 2016, the Audit Committee have commenced the Audit

Audit sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran 100%.

Committee Meeting 4 times with a 100% attendance rate.

Laporan singkat pelaksanaan Komite Audit pada tahun 2016:

A brief summary of the work carried by the Audit Committee in 2016:

Pada tahun 2016 Komite Audit telah melaksanakan tugas dan

During 2016, the Audit Committee’s scope of work involved the

tanggungjawabnya dengan kegiatan sebagai berikut:

following:

• Menghadiri dan memberikan masukan pada rapat gabungan

•

yang dilaksanakan bersama Dewan Komisaris, Direksi dan

conducted between Board of Commissioners, Board of

Komite Audit. •

Melaksanakan rapat dengan internal audit untuk membahas

Directors and Audit Committee. •

report audit. •

Membahas laporan keuangan konsolidasi triwulan dan akhir

Attending and providing input to the joint meetings

Holding meetings with the internal auditor to discuss the audit report.

•

Discussing the consolidated financials, quarterly and annual.

tahun/tahunan. 111


• Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang


•

berlaku. • Memberikan masukan untuk penyempurnaan rencana kerja

regulations. •

tahunan internal audit. • Membahas kinerja Perseroan secara umum dan kecukupan keterbukaan laporan keuangan.

Reviewing compliance towards prevailing laws and

Providing input for the improvement of annual internal audit work plan.

•

Discussing the Company’s performance in general and assessing the adequacy of disclosures in the financial report.

Berdasarkan hasil penelaahan Komite Audit, Komite Audit

Based on their evaluation, the Audit Committee did not find any

melaporkan bahwa dalam tahun buku 2016 tidak diketemukan

violation of prevailing laws or regulations in the fiscal/financial

adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan terhadap

year 2016 nor did it find any factual mistake or error in the

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak

financial statements.

ditemukan adanya kekeliruan/kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan.

5. Komite Nominasi dan Remunerasi

5. Nomination and Remuneration Committee

Pada tahun 2016 Perseroan belum memiliki Komite Nominasi

In 2016, the Company did not have a Nomination and

dan Remunerasi. Perseroan telah memiliki Prosedur Standar

Remuneration Committee. However in determining the

Operasi dalam penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris

nomination & remuneration for Board of Commissioners and

dan Direksi serta prosedur nominasi, dengan melibatkan jasa dari

Board of Directors, the services of HR consulting was engaged.

konsultan Sumber Daya Manusia.

Perseroan selalu mempertimbangkan remunerasi yang wajar

In deciding an employee’s remuneration package, Company

bagi setiap karyawannya sesuai dengan tugas dan tanggung

policy evaluates the role and responsibilities associated

jawabnya dan peraturan yang berlaku di ketenagakerjaan serta

with the position and job description. At the same time, due

pasar tenaga kerja. Remunerasi tambahan yang berhubungan

consideration and attention is paid to industry standards and

dengan kinerja Perseroan akan dikaitkan dengan bonus dan

prevailing regulations. The overall compensation includes

atau insentif yang akan diberikan. Perseroan akan memberikan

bonus component, which is depends on the financial result

bonus jika kinerja Perseroan lebih baik dari sebelumnya. Bonus

achieved by the Company each year. The disbursement of

merupakan apresiasi Perseroan dengan kinerja Perseroan. Gaji

Bonus is a token of appreciation by the Company, extended to

atau upah berdasarkan kepada kinerja individu yang diukur

its employees for their contribution towards delivering a good

dengan performance appraisal yang dilakukan setiap tahun.

result. The annual increase in employee salary or wages is based on yearly performance appraisal.

112

6. Sekretaris Perusahaan

6. Corporate Secretary

Sebagai Perseroan publik dan sesuai ketentuan pasar modal,

As a public Company and in accordance with the capital

Perseroan perlu untuk membentuk Sekretaris Perusahaan

markets, the Company needs to appoint a Corporate Secretary

(Corporate Secretary). Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab

(Corporate Secretary). The Corporate Secretary is directly

langsung kepada Direksi dan merupakan pejabat penghubung

responsible to the Board of Directors and is the liaison officer

antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa

between the Company and the Financial Services Authority,



Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan seluruh

the Indonesia Stock Exchange, Indonesia Central Securities

pemangku kepentingan.

Depository and all stakeholders.

- Tugas Sekretaris Perusahaan:

- The tasks of Corporate Secretary:

a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

a. To follow the capital market developments, particularly

b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan

b. Provide necessary information to the public regarding

peraturan-peraturan yang berlaku dibidang pasar modal;

the regulations which prevail in the capital market.

Komisaris dalam pelaksanaan kepatuhan dan pemenuhan

the corporate condition and outlook.

peraturan-peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

c. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan,

c. Provide inputs to The Board of Directors for fulfillment

PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek

of regulations, particularly capital market regulations,

Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan.

Company’s act and their respective implementation guidelines.

d. Menyelenggarakan rapat umum pemegang saham, publik

ekspose dan aksi korporasi Perseroan.

d. To act as a contact person between the Company, Indonesian Financial Services Authority, Indonesian Stock Exchange, Central Securities Depository and the public.

e. Sebagai penghubung antara Perseroan, Otoritas Jasa

e. The Corporate Secretary functions as a liaison officer

Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral

between the Company and the Indonesian Financial

Efek Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan.

Services Authority, Indonesia Stock Exchange, Central Securities Depository and the public.

Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 10 September 2001 hingga

Since 10 September 2001 until now, the Corporate Secretary

saat ini dijabat oleh Sofia Ridmarini.

position is held by Sofia Ridmarini.

Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile Berdasarkan surat Direksi tanggal 10 September 2001, beliau diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Legal Officer di PT Bakrie Finance Corporation Tbk. (1995-2001). Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 1995.

In accordance with the appropriate decree of the Board of

Sofia Ridmarini Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Directors on September 10, 2001, she has been the Company Secretary of the Company. Prior to joining the Company, she

Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen

was the Legal Officer in PT Bakrie Finance Corporation Tbk.

45 Tahun / 45 Years Old

(1995-2001). She received her degree in Law from Trisakti University in 1995.

113


- Pelatihan yang diikuti:


- Training attended

Seminar Workshop/Issuer Gathering

Tanggal Date

Penyelenggara Organizer

Sosialisasi Peraturan Pencatatan dan Pelatihan IDXnet /

25 Februari 2016 /

PT Bursa Efek Indonesia /

Listing Rule Socialization and Training IDXNET

25 February 2016

Indonesia Stock Exchange

Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 2016 (POJK) /

15 Maret 2016 /

Asosiasi Emiten Indonesia /

Socialization of the Financial Services Authority Regulations 2016

15 March 2016

Indonesian Public Listed Companies Association

Penerapan perubahan PSAK Tahun 2016, Pelaksanaan Annual Report

1 Juni 2016 /

PT Kustodian Sentral Efek

sesuai ketentuan OJK, GCG & Asean CG Scorecard /

1 June 2016

Indonesia / Indonesia Central

Application of SFAS changes in 2016, implementation of the FSA

Securities Depository

Annual Report In accordance CONDITIONS, GCG and Asean CG Scorecard Workshop Keterbukaan Informasi bagi Emiten/Perseroan Publik /

17 November 2016 /

Otoritas Jasa Keuangan /

Workshop on Information Disclosure for Issuers / Public Companies

17 November 2016

Financial Services Authority

- Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada

- A brief summary of the work carried by Corporate Secretary

tahun 2016, antara lain:

•

Memandu Perseroan untuk senantiasa patuh terhadap

during 2016 is as follows:

•

Steering the Company to ensure compliance with capital

peraturan pasar modal, dan mengikuti perkembangan

market regulations, and kept tab of new regulations to

peraturan baru untuk selanjutnya memastikan bahwa

further guarantee that the Company implemented such

Perseroan mengimplementasikan peraturan-peraturan

regulations;

tersebut.

•

•

Menyampaikan keterbukaan informasi, laporan berkala

•

Maintaining the transparency of information, periodically

kepada Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek

reporting to Indonesian Financial Services Authority and

Indonesia.

Indonesia Stock Exchange;

Mengkordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan

•

RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Juni 2016.

Coordinating the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 22, 2016;

•

•

•

Mengkordinasikan penyelenggaraan Publik Ekspose

•

Menjadi anggota team penyusun laporan tahunan.

•

Contributing towards drafting the annual report;

Hadir dalam rapat Dewan Komisaris dan Direksi.

•

Attending meetings conducted by Board of

Tahunan pada tanggal 5 Desember 2016.

Coordinating the implementation of Annual Public Expose on December 5, 2016;

Commissioners and Board of Directors;

•

Mengikuti seminar, workshop, dan pertemuan yang

•

Attending seminars, workshops and meeting PIC from

diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek

Indonesian Financial Services Authority, Indonesia Stock

Indonesia, dan Asosiasi Emiten Indonesia.

Exchange, Indonesia Central Securities Depository, Indonesian Public Listed Companies Association.

114



7. Unit Audit Internal

7. Internal Audit Unit

Sebagai bentuk kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan pasar

To comply with the provisions of the Company’s capital markets,

modal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal.

the Company has established the Internal Audit Unit.

Perseroan juga telah menyusun Piagam Unit Audit Internal

The Company had already drafted an Internal Audit Unit

sebagai pedoman dalam menetapkan fungsi audit internal.

Charter to serve as a guideline for establishing the internal audit

Piagam tersebut mengatur tentang wewenang dan

function. The charter governs the authority and responsibility

tanggungjawab serta metode kerja untuk memastikan proses

along with work methods for ensuring an effective internal audit

unit audit internal yang efektif di Perseroan.

unit process in the Company.

- Struktur, Kedudukan dan Pertanggungjawaban Unit Audit

- Structure, position and responsibility of the Internal Audit

Internal

•

•

Unit audit internal dipimpin oleh seorang kepala unit

Unit

•

•

audit internal. Kepala unit audit internal diangkat dan diberhentikan

Internal audit unit headed by a head of internal audit unit head.

oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

The internal audit unit is appointed by the President Director after seeking consent from the Board of Commissioners.

•

Direktur Utama dapat memberhentikan kepala unit

•

The President Director reserves the right to dismiss the

audit internal setelah mendapat persetujuan Dewan

internal audit unit after seeking necessary approval from

Komisaris, jika kepala unit audit internal tidak memenuhi

Board of Commissioners if the Internal Auditor is either

persyaratan sebagai auditor kepala unit audit internal

found incapable of performing the required tasks or fails

sebagaimana diatur dalam peraturan ini atau gagal atau

in his duty to perform such tasks as stipulated in the

tidak cakap menjalankan tugasnya sebagaimana diatur

Internal Audit Charter of the Company.

dalam Piagam Unit Audit Internal.

•

Unit audit internal melaporkan dan bertanggungjawab

kepada Direktur Utama Perseroan.

•

The internal audit unit reports to and is answerable to the President Director of the Company.

- Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal:

- Responsibilities and Duties of the Internal Audit Unit:

a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

a. To formulate and execute the annual internal audit plan.

b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

b. To examine and evaluate the performance of internal

tahunan.

interen dan sistem manajemen risiko.

c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

d. Menyediakan informasi yang obyektif tentang aktivitas

control and risk management system.

c. To examine and evaluate the efficiency and effectiveness

d. To provide objective information regarding investigation

efektivitas di berbagai bidang fungsi Perseroan.

across various organizational functions.

audit pada semua tingkat manajemen.

e. Mempersiapkan laporan hasil audit dan menyampaikan

f. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan

activities for every level of management.

e. To prepare the audit report and submit it to the President

f. To monitor, analyze and report the realization of

laporan tersebut kepada Direktur Utama.

Director.

tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

g. Bekerja sama dengan komite audit.

improvement activities.

g. To co-operate with audit committee. 115


h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.


h. To arrange an evaluation program about the quality of

i. To conduct special examination if required.

unit audit internal yang dilakukannya.

internal audit unit activities.

Kepala Unit Audit Internal sejak tanggal 22 Juli 2014 hingga saat

Since 22 July 2014 until now, the head of Internal Audit Unit

ini dijabat oleh Erwin Simardjo.

position is held by Erwin Simardjo.

Profil Auditor Internal Internal Auditor’s Profile Berdasarkan surat keputusan Direksi tanggal 22 Juli 2014, beliau diangkat sebagai kepala Unit Audit Internal Perseroan. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1999 dan menjabat sebagai pengendali keuangan sebelum menjadi Audit Internal. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntansi dari Universitas Surabaya pada tahun 1999 dan Master of Finance dari Universitas Airlangga pada tahun 2012.

Erwin Simardjo Auditor Internal / Internal Auditor

In accordance with the appropriate decree of the Board of

Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen

Directors on July 22, 2014, he was appointed as Internal Auditor

39 Tahun / 39 Years Old

of the Company. He had joined the Company in 1999 and was the financial controller prior to becoming Internal Auditor. He his received Economics and Accounting degree from the University of Surabaya in 1999 and Master of Finance from Airlangga University in 2012.

- Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal tahun

- A Brief Summary of the Tasks Carried Out by the Internal

2016:

•

•

Melaksanakan audit di kantor pusat Perseroan, pabrik dan

Auditor Unit in 2016:

•

•

5 kantor cabang Perseroan. Memantau pelaksanaan rekomendasi audit yang telah

branches.

disepakati.

116

•

Menyelenggarakan audit operasional dengan terfokus

Performing an audit in the Head office and across

Reviewing the implementation of previously agreed audit recommendations.

•

Carrying out operational audit, focusing on verification

pada verifikasi aset tetap, mekanisme pengendalian

of fixed assets, inventory control mechanism and cash

persediaan dan sistem manajemen kas.

management system.

Hasil pemeriksaan dari unit audit internal disampaikan kepada

The findings of internal audit unit were presented to the Board

Direksi dan manajemen terkait dalam meningkatkan efektifitas

of Directors and concerned managers for improving the

pengendalian internal.

effectiveness of internal control.



8. Sistem Pengendalian Internal

8. Internal Control Framework

Sistem pengendalian internal merupakan proses yang

Internal control is a process which is effected by the Company’s

dilakukan oleh Direksi bersama dengan manajer dan karyawan

Board of Directors, along with Company’s managers and

Perseroan untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang

employees to provide reasonable assurance regarding the

pencapaian tujuan yang berkaitan dengan kegiatan operasi,

achievement of objectives relating to operations, reporting and

pelaporan dan kepatuhan.

compliance.

Ini merupakan proses yang berkelanjutan dari tugas dan inisiatif

It is an ongoing process of tasks and initiatives which is a means

yang merupakan alat untuk mencapai tujuan, tetapi bukan tujuan

to an end but not an end in itself. It is not merely about the

itu sendiri. Hal ini tidak hanya tentang kebijakan, prosedur,

policies, procedures, systems and forms, rather about actions

sistem dan bentuk, bukan tentang tindakan yang dilakukan

taken by Company personnel at every level of our organization.

oleh Perseroan pada setiap tingkat organisasi kami. Ini telah

It has been designed to be flexible in nature so that it can

dirancang untuk menjadi fleksibel secara alami sehingga dapat

be easily adapted across all divisions, operating units and

dengan mudah diadaptasi di semua divisi, unit kegiatan operasi

subsidiaries of the Company.

dan anak Perseroan.

Kerangka pengendalian internal terdiri dari integritas dan etika

The internal control framework comprises of integrity and

nilai-nilai, parameter yang memungkinkan Direksi Perseroan

ethical values, the parameters enabling the Company’s Board

untuk melaksanakan tanggung jawab tata kelola, struktur

of Directors to carry out its governance responsibilities, the

organisasi, tugas wewenang dan tanggung jawab, proses

organizational structure, the assignment of authority and

untuk menarik, mengembangkan & mempertahankan individu

responsibility, the process of attracting, developing & retaining

yang kompeten, kecermatan dalam mengukur kinerja, serta

competent individuals, the rigor around performance measures,

pemberian insentif dan penghargaan untuk mendorong

incentives and rewards to drive accountability for performance.

akuntabilitas kinerja.

Kegiatan pengendalian internal mencakup berbagai kegiatan

Internal control activities encompass a range of manual and

manual dan otomatis seperti otorisasi & persetujuan, verifikasi,

automated activities such as authorizations & approvals,

rekonsiliasi dan ulasan kinerja usaha. Pemisahan tugas biasanya

verifications, reconciliations and business performance reviews.

dibangun melalui pemilihan dan pengembangan kegiatan

Segregation of duties is typicallly built into the selection and

pengendalian.

development of control activities.

Perseroan memperoleh informasi yang relevan dan berkualitas

The Company obtains relevant and quality information from

baik dari sumber eksternal maupun internal untuk mendukung

both external amnd internal sources to support the functioning

berfungsinya komponen lain dalam pengendalian internal.

of other components of internal control. Communication

Komunikasi merupakan proses yang berkesinambungan

is a continuous process of providing, sharing and obtaining

dalam menyediakan, berbagi dan memperoleh informasi

necessary information. Internal communication enables

yang diperlukan. Komunikasi internal memungkinkan personil

Company personnel to receive a clear message from senior

Perseroan untuk menerima pesan yang jelas dari manajemen

management that control responsibilities must be taken

senior yang mengontrol tanggung jawab haruslah dianggap

seriuosly. External communication is a two way process

serius. Komunikasi eksternal adalah proses dua arah yang

that enables inbound communication of relevant external

117



memungkinkan komunikasi informasi eksternal yang relevan

information as well as dissemenation of information to external

serta penyebaran informasi kepada pihak eksternal dalam

parties in response to requirements and expectations.

menanggapi kebutuhan dan harapan Perseroan.

Evaluasi berkelanjutan dan atau terpisah dilakukan untuk

Ongoing and or separate evaluations are carried out to

memastikan berfungsinya kontrol internal. Sementara evaluasi

ascertain the proper functioning of internal controls. While

berkelanjutan yang dibangun ke dalam proses bisnis di berbagai

ongoing evaluations are bult into business processes at various

tingkat Perseroan untuk memberikan informasi yang tepat

levels of the Company to provide timely information, separate

waktu, evaluasi terpisah dilakukan secara periodik. Evaluasi

evaluations are conducted periodically. Separate evaluations

terpisah bervariasi dalam lingkup dan frekuensi, tergantung

vary in scope and frequency depending on assessment of risks,

pada penilaian risiko, efektivitas evaluasi berkelanjutan dan

effectiveness of ongoing evaluations and other management

pertimbangan manajemen lainnya. Temuan dari evaluasi terpisah

considerations. Findings from such separate evaluatons are

dievaluasi terhadap kriteria baik yang ditetapkan oleh regulator

evaluated against criteria that are either established by the

dan atau oleh Direksi Perseroan. Kekurangan yang ditemukan

regulators and or by the Board of Directors of the Company.

akan dikomunikasikan kepada Direksi Perseroan.

Any observed deficiencies are communicated to the Company’s Board of Directors.

9. Manajemen Risiko

9. Risk Management

Risiko dapat timbul dari eksternal maupun internal Perseroan.

Risk emanantes from both external as well as internal sources.

Manajemen Risiko meliputi suatu proses yang dinamis dan

Risk Management involves a dynamic and iterative process for

berulang untuk mengidentifikasi dan menilai risiko terhadap

identifying and assessing risks to the achievement of objectives.

pencapaian tujuan Perseroan. Risiko terhadap pencapaian tujuan

Risks to the achievement of these objectives are considered

ini dianggap relatif terhadap toleransi risiko yang ditetapkan.

relative to established risk tolerances. Thus, risk assessment

Dengan demikian, penilaian risiko membentuk dasar dari

forms the basis of how risks are managed.

bagaimana risiko dapat dikelola.

Secara umum, ada empat jenis risiko yang harus dikelola:

Broadly, there are four types of risks that need to be managed:

1. Risiko Mitra Pengimbang/Rekanan

1. Counter Party Risk

Meliputi pengembangan atas pemahaman yang jelas

Involves developing a clear understanding of our

tentang mitra pengimbang kami/rekanan. Pelaksanaan

counterparties. Business is conducted based on assessment

usaha dilakukan berdasarkan penilaian kelayakan kredit

of credit worthiness as well as reputation. An ongoing

serta reputasi. Pemeriksaan/pengecekan latar belakang

background and integrity checks as essential features to

dan integritas merupakan fitur utama untuk melindungi

safeguard Company’s interests.

kepentingan Perseroan.

118

2. Risiko Regulasi

2. Regulatory Risk

Pasar komoditas sedang melakukan pergeseran besar

The commodities market is undertaking a big shift in

dalam persyaratan peraturan melalui pengenalan peraturan

regulatory requirements through the introduction of new

baru. Dengan demikian, menjadi penting untuk tetap

regulations. As such, it becomes imperative to keep upbreast

sejajar dengan perubahan peraturan yang dinamis,

with the dynamically changing regulatory landscape,



menilai kemungkinan dampaknya pada bisnis kami dan

assessing their likely impact on our business and developing

mengembangkan pemahaman tentang bagaimana untuk

an understanding of how to react to these changes.

bereaksi terhadap perubahan ini.

3. Risiko Korporat

3. Enterprise Risk

Yang pertama dan terpenting adalah pelaksanaan

First and foremost is the implementation of strong internal

prosedur audit internal yang kuat untuk mengurangi

auditing procedures to mitigate losses arising from internal

kerugian yang timbul dari proses internal. Selain itu,

processes. Besides, it involves having clear accountability in

harus memiliki akuntabilitas yang jelas dalam proses

decision making process. As operations increasingly rely on

pengambilan keputusan. Seperti dalam hal kegiatan operasi

the use of information technology, robustness of IT systems

yang semakin bergantung pada penggunaan teknologi

is crucial to safeguard against cyber attacks. To protect

informasi, ketahanan sistem teknologi informasi sangat

against any adverse impact that may arise from external

penting untuk menjaga terhadap serangan cyber. Untuk

disruptions to our operations such as those that can be

melindungi terhadap dampak negatif yang mungkin timbul

caused by natural disasters, insurance is the best policy.

dari gangguan eksternal untuk kegiatan kami, seperti yang dapat disebabkan oleh bencana alam, maka asuransi adalah merupakan kebijakan terbaik.

4. Risiko Keuangan

4. Financial Risk

Harga komoditas dapat senantiasa berubah karena adanya

Commodity prices can go through intense volatility due to

ketidakseimbangan pasokan dan permintaan ataupun

supply and demand imbalances or market inefficiencies.

adanya inefisiensi pasar. Meskipun risiko tersebut tidak

Although such risks cannot be eliminated completely, it is

dapat dihilangkan sepenuhnya, hal itu dapat dikurangi

mitigated through hedging and or back to back pricing. Our

melalui lindung nilai dan atau harga paralel (back to back).

business model is that of a logistic service provider. This

Model bisnis kami adalah penyedia layanan logistik. Hal ini

allows us to import and distribute commodities without

memungkinkan kami untuk mengimpor dan mendistribusikan

having significant expose to commodity price fluctuations.

komoditas tanpa harus mempunyai dampak signifikan

In order to mitigate currency risks, we adopt a natural hedge

terhadap fluktuasi harga komoditas. Dalam rangka untuk

strategy by pricing the commodity imports to our buyers

mengurangi risiko mata uang, kami mengadopsi strategi

in USD.

lindung nilai alami terhadap harga komoditas impor untuk para pelanggan kami dalam USD.

10. Perkara yang Sedang Dihadapi

10. Encountered Legal Matters

Pada tahun 2016, Perseroan, entitas anak, anggota Dewan

In 2016, the Company, subsidiaries, the Board of Commissioners

Komisaris dan Direksi tidak menghadapi perkara hukum yang

and Board of Directors did not face legal process that

secara signifikan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan.

significantly affect the financial condition of the Company.

119



11. Sanksi Administratif

11. Administrative Sanctions

Untuk tahun 2016, Perseroan mendapat sanksi dari PT Bursa

In 2016, the Company was subject to administrative sanctions

Efek Indonesia atas tidak terpenuhinya Ketentuan V.2 Peraturan

received from Indonesian Stock Exchange authorities for non-

Bursa No. 1A, yaitu:

fulfillment of a condition related to the number of shareholders

- Sanksi Peringatan Tertulis I, tanggal 19 Februari 2016.

as per Condition V.2 of Exchange Rule No. 1A, which were as

- Sanksi Peringatan Tertulis II dan Denda sebesar

follows:

Rp25.000.000 periode Juni 2016 tanggal 14

- Warning I, dated February 19, 2016 in the form of a written

November 2016.

- Sanksi Peringatan Tertulis II dan Denda sebesar

notification - Warning II, in the form of fine amounting to Rp25.000.000

Rp30.000.000 periode September 2016 tanggal 14

& Rp30.000.000 for the period ending June 30, 2016 &

November 2016.

September 30, 2016 respectively on November 14, 2016.

Perseroan tetap mengajukan proposal yang menunjukan sikap

The Company had nevertheless submitted its proposal

bahwa Perseroan dapat memenuhi dan menaati peraturan

indicating the mannner in which the Company could fulfill and

yang ditetapkan. Namun, adanya perbedaan pendapat antara

comply with the stipulated regulation. However, a difference in

IDX & OJK dalam menafsirkan peraturan telah menjadi salah

opinion between IDX & OJK in interpreting the rule has become

satu faktor yang menghambat. Perseroan tetap berharap agar

a constraining factor. The Company remains hopeful that the

masalah tersebut dapat diselesaikan secara memuaskan.

same can be satisfactorily resolved.

Namun tidak ada sanksi administratif yang dikenakan kepada

No punitive measures (penalty nor sanctions) were imposed

anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh otoritas Pasar Modal.

on the Board of Commissioners and Directors from Capital Market Authority.

120

06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility




PT FKS Multi Agro Tbk. memiliki komitmen yang luar biasa terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Pertumbuhan Perseroan bergantung pada keberlanjutan kehidupan ekonomi, lingkungan, dan sosial masyarakat di sekitar kita. PT FKS Multi Agro Tbk. has an unwavering commitment towards Corporate Social Responsibility. The Company’s robust growth depends on economic, environmental and social sustainability of our communities.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Cara kita melihat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

The way we view Corporate Social Responsibility is embedded

tertanam dalam motto kami “Terus Melayani Bangsa”. Kami

in our motto “Continuously Serving the Nation”. We believe

percaya pada CSR sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

in CSR as an inseperable part of conducting business. CSR

melakukan bisnis. CSR bukan filantropi tetapi berfokus pada

isn’t philanthropy, rather focuses on the ways and means the

cara dan sarana Perseroan dapat memberikan kontribusi kepada

Company can contribute to the society as a good corporate

masyarakat sebagai warga Perusahaan yang baik. Pada saat itu,

citizen. At times, it includes a direct cash contribution such as to

termasuk kontribusi langsung tunai seperti untuk membantu

help those affected by natural disaster, which the Company had

mereka yang terkena dampak bencana alam, Perseroan yang

done in the past. Other times, it can take a different route.

telah dilakukan di masa lalu, lain kali, dapat mengambil rute yang berbeda.

Bidang usaha Perseroan adalah menjaga/memelihara

The Company’s line of business achieves maintaining food

ketersediaan pangan. Memastikan ketersediaan, keterjangkauan,

security. Ensuring availability, affordability, safety of food &

keamanan bahan makanan & pakan adalah sektor yang

feed ingredients falls within the purview of enabling food

memungkinkan terjadinya keamanan pangan. Sebuah contoh

security. An example of the Company’s initiative towards

dari inisiatif Perseroan terhadap kebersihan digambarkan dengan

hygiene was illustrated by supporting the establishment of a

mendukung pembentukan outlet produksi tempe. Karena kami

tempeh production outlet. Since we always distribute grade

selalu mendistribusikan kedelai kelas 1, kami juga memikirkan

# 1 soybeans, we also think it is imperative that appropriate

pentingnya mempertahankan standar yang sesuai sambil

standards are maintained while handling & production process

menangani & melakukan proses produksi sampai dengan produk

of the end product that is delivered to the consumer. The

akhir dikirimkan ke konsumen. Prinsip operasi di sini adalah

operative principle here was to lead by example and encourage

untuk memimpin dengan memberikan contoh dan mendorong

the adoption at producer level. This is an on-going process.

pemakaian di tingkat produsen. Ini adalah proses yang sedang

However, it does not mean that each year the Company

berlangsung. Namun, itu tidak berarti bahwa setiap tahunnya

continues to invest in such facilities.

Perseroan terus berinvestasi dalam fasilitas tersebut.

125



Milton Friedman mengatakan bahwa satu-satunya tujuan

Milton Friedman has said that the sole purpose of the Company

Perseroan adalah untuk membuat keuntungan. Cara bagaimana

is to make profits. The manner in which the corporate earnings

mencapai pendapatan Perseroan adalah sama pentingnya.

are achieved is equally important. Maximimizing stakeholder

Memaksimalkan kepentingan dari para pemangku kepentingan

interest is the primary objective of the Company’s management

adalah tujuan utama dari manajemen Perseroan dimana kami

which we endeavour to pursue at all times following best

setiap saat berusaha mengejar untuk mengikuti praktik bisnis

business practices. Maintaing business ethics, corporate image,

terbaik. Dalam pandangan kami yang merupakan elemen

sustaining Company’s growth amongst others in our view are

penting dari CSR antara lain adalah mengelola etika bisnis, citra

essential elements of CSR. It is not always possible to tangibly

Perseroan, mempertahankan pertumbuhan Perseroan. Bahwa

quantify as to how much was spent on CSR. We reiterate, CSR

tidak selalu mungkin untuk menghitung secara konkrit berapa

isn’t about spending money. It is about the manner in which

banyak yang telah dikeluarkan untuk CSR. Kami tegaskan, CSR

business activity is conducted to sustain stakeholder interest,

bukan tentang menghabiskan uang. Ini adalah tentang cara

safeguarding stakeholder interests at all time, achieves the

di mana kegiatan usaha dilakukan untuk mempertahankan

fulfillment of Company’s social responsibility.

kepentingan dari para pemangku kepentingan, menjaga kepentingan dari para pemangku kepentingan di setiap waktu, mencapai pemenuhan tanggung jawab sosial Perseroan.

Pada tahun 2016, Perseroan berkontribusi sebesar

In 2016, the Company contributed Rp563 million towards CSR

Rp563.000.000,- untuk kegiatan CSR.

activities.

Kontribusi utama sebesar Rp200.000.000,- digunakan untuk

Major contribution amounting to Rp200 million was made

upaya promosi yang fokus pada pengembangan sektor

for promoting the efforts focussing on the development of

pertanian sebagai swasembada pangan yang telah menjadi

agricultural sector as self sufficiency in food items has been an

tujuan penting bagi pemerintah. Selain itu, sebesar

important goal of the government. Additionally, Rp81 million

Rp81.000.000,- dikontribusikan untuk upaya berkesinambungan

was contributed for the on-going efforts of providing assistance

dengan memberikan bantuan kepada industri tahu dan industri

to the domestic tahu and tempeh industry. The Company also

tempe dalam negeri. Perseroan juga berkontribusi sebesar

contributed Rp141 million to enable community members

Rp141.000.000,- untuk memungkinkan anggota masyarakat

observe their religious practices such as those during the

memperhatikan kegiatan keagamaan mereka seperti selama

fasting month and on other occassions. The amount included

bulan puasa dan pada kegiatan yang lain. Jumlah tersebut

sponsoring the transportation for individuals travelling from

termasuk membiayai transportasi untuk individu bepergian

Jakarta to their home town to unite with their families.

dari Jakarta ke kota asal mereka untuk bertemu dengan keluarga mereka.

126

Konsep nilai bersama adalah bukan hal yang baru dalam dunia

The concept of shared value is nothing new in the business

bisnis. Michael Porter, salah satu akademisi terkemuka di

world. Michael Porter, one of the world’s foremost business

dunia dalam strategi bisnis dan manajemen, menggambarkan

strategy and management scholars, defined shared value as

bahwa nilai bersama menciptakan nilai ekonomi dengan cara

creating economic value in a way that also creates value for

menciptakan nilai bagi masyarakat dengan mengatasi kebutuhan

society by addressing its needs and challenges. Sports too has

dan tantangan. Olahraga memiliki kekuatan untuk mendorong

the power to drive social impact goals and address development

tujuan dampak sosial dan isu-isu pembangunan dalam

issues within a society. As such, the Company contributed



masyarakat. Dengan demikian, Perseroan berkontribusi sebesar

Rp103 million to promote sports. The balance Rp38 million was

Rp103.000.000,- karena kegiatan olahraga dapat menyatukan

contributed for various miscellaneous CSR activities.

masyarakat dengan cara yang sedikit berbeda. Sisa sebesar Rp38.000.000,- dikontribusikan untuk berbagai kegiatan CSR lainnya.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, contoh di atas dikutip

As mentioned earlier, the above examples have been cited to

untuk menggambarkan inisiatif spesifik yang diambil Perseroan

illustrate the specific initiatives taken in 2016. The Company’s

pada tahun 2016. Kegiatan CSR yang dijalankan oleh Perseroan

CSR activities are not just restricted to these examples but is

tidak hanya terbatas pada contoh ini, tetapi merupakan bagian

part and parcel of our overall business.

dari bisnis kami secara keseluruhan.

Perseroan juga mendukung FKS Foundation dalam kontribusinya

The Company also supports FKS Foundation to contribute

untuk membina potensi bangsa melalui program pendidikan dan

in fostering the nation’s potential through education and

kemanusiaan.

humanitarian program.

127



Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen Management Responsibility Statement SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN

STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD

DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN

OF DIRECTORS IN RELATION TO THEIR RESPONSIBILITY FOR

TAHUNAN 2016 PT FKS MULTI AGRO Tbk.

THE 2016 ANNUAL REPORT OF PT FKS MULTI AGRO Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

We the undersigned hereby state, that all information contained in

semua informasi dalam laporan tahunan PT FKS Multi Agro Tbk.

the 2016 Annual Report of PT FKS Multi Agro Tbk. has been fully

tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab

and completely disclosed and that, we assume full responsibility

penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.

for the accuracy of the content presented in the Company’s annual report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This declaration has been rightly made. Jakarta, 12 April 2017

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Yus’an Komisaris Utama President Commissioner

Farhan Rio Gunawan


Fazwar Bujang



Komisaris Independen Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Lim Aun Seng

Anand Kishore Bapat

Kusnarto

Direktur Utama President Director

Direktur Director

Direktur Director

Liauw Sioe Lian

Bong Kong Fui

Po Indarto Gondo

Direktur Director


Direktur Independen Independent Director 129

86%

$ Rp

07 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

PT FKS Mult i Agro Tbk dan ent it as anaknya/ and it s subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidat ed financial st at ement s as of December 31, 2016 and for the year t hen ended wit h independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Table of Contents

Halaman/ Page

Independent Auditors’ Report

Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ..............

1-3

Consolidated Statement of …...……………………………Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...................................... ...

4-5

Consolidated Statement of Profit or Loss and ….…...………… Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .........

6

Consolidated Statement of Changes in ………………………………………………Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian .........................

7-8

..…............Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..

9 - 106

Notes to the Consolidated Financial ….……………………………………..Statements

Laporan Keuangan Tersendiri ……..…..…….......

1-8

…………………The Separate Financial Statements

************************


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

2016

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes

2015

Aset

Assets

Aset Lancar Kas dan setara kas

36.869.628

Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga

558.949 55.669.031

Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Uang muka pemasok Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya

83.596 95.369.667 1.952.125 2.350.100 651.451 116.683

Total Aset Lancar Aset Tidak Lancar Tagihan pajak penghasilan Aset pajak tangguhan Aset tetap Uang muka perolehan aset tetap Aset tak berwujud Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar Total Aset

2,3,5, 29,31,34 2,3,6, 12,29,31,34 28

Current Assets 20.254.547

Cash and cash equivalents

57.299.581

Trade receivables Related parties Third parties

1.704.020 157.540.062 15.439.826 679.845 339.141

Other receivables - third parties Inventories Advances to suppliers Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets

253.257.022

Total Current Assets

2,3,14,29 2,3,4,14 2,3,10,12, 18,22,23,30

12.867.936 90.018

Non-current Assets Claims for income tax refund Deferred tax assets

10 2 2,3,11, 18,29

6.754.832 91.556

Fixed assets Advances for acquisitions of fixed assets Intangible assets

128.158

Other non-current assets

65.359.995

4

54.763.190

Total Non-current Assets

258.981.225

4,30

308.020.212

Total Assets

2,3,6, 29,31 2,7,12,22 8,28 2,14 2,9 2,3,11

193.621.230

3.973.861 366.512 57.066.988 3.652.831 112.347 187.456

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

34.830.690

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

2016

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes

2015

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilities and Equity

Liabilitas

Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek

31.347.459

Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga

19.725.927 65.707.632

Utang lain-lain Utang pajak

479.964 3.524.223

Beban masih harus dibayar Uang muka pelanggan Liabilitas derivatif Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

3.097.579 6.785.489 -

Liabilitas jangka pendek lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek

7.673.160 405.267

2,12, 31,34 2,3,13, 29,31,34 28

2,3,14,29 2,3,15, 29,31,34 16 2,31,33,34 2,18 31,34 2,3,17, 31,34

138.746.700

Current Liabilities 33.467.004

Short-term bank loans

167.869.329

Trade payables Related parties Third parties

606.761

Other payables Taxes payable

559.188 13.072.110 270.283

Accrued expenses Advances from customers Derivative liabilities

3.255.280

Current maturities of long-term bank loan

1.960.538

Other current liabilities

221.060.493

Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

Non-current Liabilities

Utang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja

33.046.991 573.758 3.768.339

Total Liabilitas Jangka Panjang

37.389.088

Total Liabilitas

2,18 31, 34 2,3,14 2,3,27,29

176.135.788

30


19.850.456 1.027.478 3.000.209

Long-term bank loan, net of current maturities Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities

23.878.143

Total Non-current Liabilities

244.938.636

Total Liabilities


2


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes

2016

2015

Liabilitas dan Ekuitas (lanjutan) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 480.000.000 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Total Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas

Liabilities and Equity (continued)

1.433.919 71.430.362

Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Share capital - Rp 100 par value per share Authorized 1,000,000,000 shares Issued and fully paid 6.120.561 480,000,000 shares 95.775 Additional paid-in capital Foreign exchange differences from (304.335) financial statement translations Retained earnings Appropriated for 1.433.919 general reserve 53.141.959 Unappropriated

79.092.533

60.487.879

Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

6.120.561 95.775

19 2

11.916

2 20

3.752.904

2,35

2.593.697

Non-controlling Interests

82.845.437

19

63.081.576

Total Equity

308.020.212

Total Liabilities and Equity

258.981.225



3


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes

2016 Pendapatan Beban pokok pendapatan

906.028.898 (853.710.036)

Laba bruto

52.318.862

Beban penjualan dan distribusi

(7.798.216)

Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain Beban operasi lain

(15.649.711) 3.098.526 (1.779.791)

Selisih biaya perolehan dengan nilai wajar aset neto teridentifikasi Laba usaha Penghasilan keuangan Pajak penghasilan atas penghasilan keuangan

PT FKS MULTI AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

2,21,30,36 2,7,10, 22,28,32

Gross profit

(10.419.110) 1.329.255 (1.271.543)

-

1,4

2.676.074

30.189.670

30

16.447.536

Operating profit

81.151

Finance income

197.730 (28.328)

2,24

Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan

28.054.787

30

(126.511)

Laba sebelum pajak penghasilan

27.928.276

Beban pajak penghasilan

(7.212.078)

2,3, 14,30

Laba tahun berjalan

20.716.198

30

(7.374.419)

Cost of revenues

Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Difference between the acquisition cost and the fair value of identifiable net assets

(2.304.285)

(2.669)

Final tax on finance income

(2.573.137)

Finance costs

13.952.881

Profit before final and income tax

-

Final tax

13.952.881

Profit before income tax

(3.900.704) 10.052.177

(74.047)

2,27

(628.577)

18.512

2,14

157.144

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan

395.947

Penghasilan (rugi) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

340.412

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan

(975.119.273)

Revenues

2,23, 2,10,23, 27,32 2,23 2,23

Beban keuangan

Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Rugi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

1.006.626.552

31.507.279

2,25, 30,33

Pajak final

2015

2

9.114.263


Profit for the year Other comprehensive income Item that will not be reclassified to profit or loss: Re-measurement loss of employee benefits liability Income tax relating to item that will not be reclassified to profit or loss

Item that may be reclassified subsequently to profit or loss: Foreign exchange differences from (466.481) financial statement translations

(937.914)

21.056.610

Income tax expense

Other comprehensive income (loss) for the year, net of tax Total comprehensive income for the year


4


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes

2016 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

PT FKS MULTI AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

20.149.825 566.373 20.716.198

20.409.437 647.173

2,4

30

2,4

21.056.610

0,042

2015

9.987.505 64.672 10.052.177

9.212.859 (98.596) 9.114.263

2,26


0,021

Profit for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests Total

Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests Total Basic earnings per share attributable to owners holders of the parent entity


5

Saldo 31 Desember 2014

Business combination with PT Kharisma Cipta Dunia Sejati

Balance, December 31, 2014

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)


Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

7.699

51.667.283

Saldo Laba/Retained Earnings

7.699

32.120

Profit for the year

Deposits for future shares subscription by non-controlling interest

Total Ekuitas/ Total Equity

-

51.635.163

2.652.474

Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

-

43.986.030

2.652.474

Sub-total/ Sub-total

Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated

-

1.433.919

Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Differences from Financial Statements Translations

-

(1.122)

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital

-

95.775

Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital

PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/ Notes

-

6.120.561

-

4

-

Kombinasi bisnis PT Kharisma Cipta Dunia Sejati

-

Other comprehensive income

-

Total comprehensive income (loss) for the year, net of tax

-

Distribution of cash dividends

-

9.114.263


Uang muka setoran modal oleh kepentingan non-pengendali

(360.143)

(937.914) (98.596)

63.081.576

10.052.177

-

64.672

9.212.859

2.593.697

(163.268)

(360.143)

(774.646) 9.516.072

60.487.879

9.987.505

(360.143)

(471.433) -

53.141.959

9.987.505

-

-

(303.213)

1.433.919

-

-

-

-

(304.335)

Profit for the year

Additional investment by non-controlling interest

(303.213)

-

512.034

-

-

95.775

512.034

-

-

-

-

2

6.120.561

-


-

Total comprehensive income for the year, net of tax

-


-

21.056.610


-

(1.804.783)

340.412 647.173

82.845.437

20.716.198

-

80.800 20.409.437

3.752.904

566.373

(1.804.783)

259.612 20.093.186

79.092.533

20.149.825

(1.804.783)

(56.639) -

71.430.362

20.149.825

-

316.251

1.433.919

-

-

-

-

11.916

316.251

-

-

-

95.775

-

-


6.120.561

-

-

Penghasilan komprehensif lain

20

4

2

20

-

Laba tahun berjalan

Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan, setelah pajak Pembagian dividen kas Saldo 31 Desember 2015

Penambahan investasi oleh kepentingan non-pengendali


Laba tahun berjalan

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan, setelah pajak Pembagian dividen kas Saldo 31 Desember 2016


6


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes

2016 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran gaji, upah dan tunjangan Pembayaran beban pabrikasi dan usaha

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

2015

900.913.029 (823.241.146)

984.406.837 (920.006.972)

(10.017.784)

(7.601.247)

(44.319.450)

(49.963.810)

Kas neto yang diperoleh dari operasi

23.334.649

Penerimaan tagihan pajak Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan

9.773.259 158.372 (2.091.746) (4.737.197)

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

26.437.337

Cash Flows from Operating Activities Receipts from customers Payments to suppliers Payments for salaries, wages and allowance Payments for manufacturing and operating expenses

6.834.808 Net cash generated from operations 14

79.452 (1.847.984) (6.830.206)

Receipt of claim for income tax Receipts from interest Payments of interest Payments of income tax

(1.763.930)

Net cash provided by (used in) operating activities

Uang muka perolehan aset tetap Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Penambahan aset tetap

(1.432.942)

(6.051.287)

Cash Flows from Investing Activities Proceeds from sale of fixed assets Advances for acquisitions of fixed assets

(23.227.224)

(7.189.140) (9.548.866)

Acquisition of subsidiaries, net of cash acquired Acquisitions of fixed assets

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi

(24.600.546)

(22.768.293)

Net cash used in investing activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Hasil penjualan aset tetap

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan utang bank jangka pendek Penerimaan utang bank jangka panjang Penambahan setoran modal dari kepentingan non-pengendali Pembayaran utang pemegang saham Pembayaran dividen kas Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Setoran uang muka saham dari kepentingan non-pengendali Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

59.620

10

10

21.000

-

2.652.474

Cash Flows from Financing Activities Proceeds from short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Additional capital contribution from non-controlling interest Repayments of account due to a shareholder Payment for cash dividend Repayments of short-term bank loans Repayments of long-term bank loans Subscriptions from non-controlling interest

16.897.691

29.791.828

Net cash provided by financing activities

111.733.797

132.358.893

21.000.000

23.252.000

512.034

-

(1.804.783)

20

(111.288.077)

(77.617) (360.143) (128.033.779)

(3.255.280)

-



7


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

2016

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes

2015

Kenaikan Neto Kas dan Setara Kas

18.734.482

5.259.605

Net Increase in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

17.689.282

12.539.813

Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan setara kas serta selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan, neto Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

Effect of changes in exchange rate on cash and cash equivalents and foreign exchange differences from financial statement (110.136) translations, net

445.864 36.869.628

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Kas dan Setara Kas Cerukan

36.869.628 -

Total

36.869.628

5

17.689.282

20.254.547 (2.565.265) 5


17.689.282

Cash and Cash Equivalents at End of Year Cash and Cash Equivalents at End of Year Cash and Cash Equivalents Overdraft Total


8


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

UMUM a.

1.

Pendirian Perusahaan

GENERAL a.

Establishment of the Company

PT FKS Multi Agro Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Raden Santoso, S.H., No. 34 tanggal 27 Juni 1992 dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C28706.HT.01.01 TH’92 tanggal 21 Oktober 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 Tambahan No. 6459, tanggal 15 Desember 1992.

PT FKS Multi Agro Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 34 of Raden Santoso, S.H., dated June 27, 1992, under the name of PT Fishindo Kusuma Sejahtera. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in Decision Letter No. C2-8706.HT.01.01 TH’92 dated October 21, 1992 and was published in the State Gazette No. 100, Supplement No. 6459 dated December 15, 1992.

Berdasarkan Akta Notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 20 tanggal 28 Juni 2006, nama Perusahaan berubah menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. Akta perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Juli 2006, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66, Tambahan No. 8825, tanggal 18 Agustus 2006.

Based on the Notarial Deed No. 20 of Andalia Farida, S.H., M.H. dated June 28, 2006, the Company’s name was changed to PT FKS Multi Agro Tbk. The amendment of the articles of association was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 dated July 3, 2006 and was published in Supplement No. 8825 of the State Gazette No. 66 dated August 18, 2006.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 24 tanggal 29 Juni 2015 sehubungan dengan persetujuan pemegang saham atas perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-3533699.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 14 Juli 2015.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently concerning amendments to comply with the Regulation of Monetary Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”) as documented in Notarial Deed No. 24 of Andalia Farida, S.H., M.H. dated June 29, 2015. The amendments of the articles of association were approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-3533699.AH.01.11.Year 2015 dated July 14, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan (termasuk ekspor dan impor), perikanan, industri dan jasa.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises trading (including export and import), fishery sector, manufacturing and service.

Perusahaan berkantor di Sampoerna Strategic Square, North Tower Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta Selatan dan lokasi pabrik terletak di Muncar-Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1993.

The Company’s office is located at Sampoerna Strategic Square, North Tower 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, South Jakarta and the factory is located in MuncarBanyuwangi, East Java. The Company started its commercial operations in 1993.

9




UMUM (lanjutan) b.

1.

Penawaran Umum dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh

GENERAL (continued) b.

The Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, through letter No. 4065/PM/2001 dated December 27, 2001, for its initial public offering of 80,000,000 shares with par value of Rp100 per share and offering price of Rp125 per share. On January 18, 2002, the Company listed all of its issued and fully paid shares in the Indonesia Stock Exchange.

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. 4065/PM/2001 tanggal 27 Desember 2001 untuk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 80.000.000 saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham, dengan harga penawaran Rp125 per saham. Pada tanggal 18 Januari 2002, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Bursa Efek Indonesia.

Tanggal/ Date 27 Desember 2001/ December 27, 2001 18 Januari 2002/ January 18, 2002

c.

Tindakan Perusahaan/ Nature of Corporate Actions Penawaran umum perdana sejumlah 80.000.000 saham/Initial public offering of 80,000,000 shares Pencatatan perdana saham pada Bursa Efek Jakarta/Initial listing of shares at Jakarta Stock Exchange

Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir

c.

Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya

d.

Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur

Nilai Nominal per Saham/ Par Value per Share

80.000.000

Rp100

480.000.000

Rp100

Parent and Ultimate Parent

Key Management and Other Information As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s Boards of Commissioners and Directors as well as Audit Committee are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen

Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

PT Era Investama Cemerlang and FKS International Holdings Limited, the Bahamas, are parent and ultimate parent of the Company, respectively.

PT Era Investama Cemerlang dan FKS International Holdings Limited, Bahama, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan. d.

Public Offerings and Corporate Actions Affecting Issued and Fully Paid Share Capital

2016

2015

Yus’an Farhan Rio Gunawan Then Surianto Eka Prasetyo Fazwar Bujang

Yus’an Farhan Rio Gunawan Then Surianto Eka Prasetyo Fazwar Bujang

Lim Aun Seng Anand Kishore Bapat Kusnarto Liauw Sioe Lian

Lim Aun Seng Anand Kishore Bapat Kusnarto Liauw Sioe Lian

10

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Director Director Director




UMUM (lanjutan) d.

e.

1.

GENERAL (continued)

Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya (lanjutan)

d.

Key Management and Other Information (continued)

2016

2015

Direksi (lanjutan) Direktur Independen Direktur Independen

Bong Kong Fui Po Indarto Gondo

Bong Kong Fui Po Indarto Gondo

Directors (continued) Independent Director Independent Director

Komite Audit Ketua Anggota Anggota

Fazwar Bujang Rachmad Michael Soetanta

Fazwar Bujang Rachmad Michael Soetanta

Audit Committee Chairman Member Member

Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Sofia Ridmarini.

Corporate secretary of the Company as of December 31, 2016 and 2015 is Sofia Ridmarini.

Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direktur Perusahaan adalah US$1.883.651 dan US$854.471 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Total salaries and other compensations paid to Commisioners and Directors amounted to US$1,883,651 and US$854,471 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha mempekerjakan 482 orang karyawan tetap (2015: 356 orang karyawan tetap) (tidak diaudit).

As of December 31, 2016, the Group has a total of 482 permanent employees (2015: 356 permanent employees) (unaudited).

Struktur Grup

e.

As at December 31, 2016 and 2015, the structure of the Group was as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, struktur Grup adalah sebagai berikut:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations

The Group Structure

Jenis Usaha/ Nature of Business

Total Aset Sebelum Eliminasi pada Tanggal 31 Desember 2016/ Total Assets Before Elimination as of December 31, 2016

Total Aset Sebelum Eliminasi pada Tanggal 31 Desember 2015/ Total Assets Before Elimination as of December 31, 2015

Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership

31.635.294

8.637.112

65.00%

Langsung/Direct PT Nusa Prima Logistik (Nusa)(1)

Jakarta/ Jakarta

-

Logistik pergudangan/ Logistic warehousing

PT Terminal Bangsa Mandiri (TBM)(1)

Jakarta/ Jakarta

-

Pembangunan dan pengelolaan zona industri/Development and management of industrial zone

2.996.003

1.541.044

99.00%

PT Kharisma Cipta Dunia Sejati (KCDS)

Jakarta/ Jakarta

-

Distribusi/ Distribution

6.901.926

6.723.382

99.90%

Tidak Langsung/Indirect PT Sentral Grain Terminal (SGT)(2)

Jakarta/ Jakarta

2001/ 2001

Logistik pergudangan/ Logistic warehousing

9.852.329

7.521.091

93.51%

PT Perusahaan Bongkar Muat Muat Wahana Interdermaga Niaga (WIN)(3)

Jakarta/ Jakarta

2001/ 2001

Bongkar muat/ Loading and unloading

4.173.995

3.074.235

93.09%

PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga Makassar (WIN Makassar)(4)

Makassar/ Makassar

2008/ 2008

Bongkar muat/ Loading and unloading

703.688

564.603

93.01%

(1) (2) (3) (4)

Kegiatan komersial belum dilaksanakan/Commercial operations not yet commenced 93,61% dimiliki oleh KCDS/93.61% owned by KCDS 99,54% dimiliki oleh SGT/99.54% owned by SGT 99,92% dimiliki oleh WIN/99.92% owned by WIN

11




UMUM (lanjutan) f.

Penyelesaian Konsolidasian

1. Laporan

Keuangan

GENERAL (continued) f.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on March 27, 2017.

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 27 Maret 2017. 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN

AKUNTANSI

Completion of the Consolidated Financial Statements

YANG

2.

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan Perusahaan dan Entitas Anak (Kelompok Usaha) yang diterapkan secara konsisten, kecuali untuk standar akuntansi revisi seperti diungkapkan lebih lanjut di bawah ini:

Presented below are the significant accounting policies adopted consistently, except for the revised accounting standards described below, by the Company and its Subsidiaries (the Group):

a.

a.

Dasar Penyajian Konsolidasian

Laporan

Keuangan

Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (US Dollar), which is the functional currency of the Company.

12



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.

AKUNTANSI

Perubahan kebijakan pengungkapan

akuntansi


YANG

2.

dan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

b.

policies

Changes in disclosures

accounting

and

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi periode yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian. Kelompok Usaha telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Kelompok Usaha sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Kelompok Usaha dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian:

The accounting policies adopted by the Group are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements. The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following new and revised accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the consolidated financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements:

i.

i.

ii.

PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri Revisi terhadap PSAK 4 menetapkan bahwa entitas dapat mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi pada biaya perolehan, sesuai dengan PSAK 55 atau menggunakan metode ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri.

Revisions to PSAK 4 require entities to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates either at cost, in accordance with PSAK 55 or using the equity method in their separate financial statements.

Revisi ini hanya mempengaruhi laporan masing-masing keuangan tersendiri Perusahaan dan entitas anak.

The revision only has impact to the separate financial statements of each of the Company and subsidiaries. ii.

PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi

PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments This improvement adds a short description of operating segments which has been combined and disclosure of economic indicators with similar characteristics.

Penyesuaian ini menambahkan deskripsi singkat terhadap segmen operasi yang telah digabungkan dan pengungkapan indikator ekonomi yang memiliki karakteristik serupa. iii.

PSAK 4: Separate Financial Statements

iii.

PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi

PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

13



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.

AKUNTANSI

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)


YANG

2.

dan


ACCOUNTING

b.

policies

Changes in accounting disclosures (continued)

and

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi periode yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian. Kelompok Usaha telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Kelompok Usaha sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Kelompok Usaha dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)

The accounting policies adopted by the Group are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements. The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following new and revised accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the consolidated financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued)

iv.

PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis

iv. PSAK 22 (2015 Improvement): Business Combination

Penyesuaian ini mengklarifikasi ruang lingkup pengecualian dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan.

The improvement clarifies the scope exceptions and the obligation to pay contingent consideration which meets definition of financial instruments.

v.

v.

PSAK 65 (Amandemen 2015): Laporan Keuangan Konsolidasian

Amendment to this PSAK clarifies the exemption for consolidation of investment entities when certain criteria are met.

Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi. vi.

PSAK 65 (2015 Amendment): Consolidated Financial Statements

vi. ISAK 30: Levies

ISAK 30: Pungutan

Levies are defined in ISAK 30 as outflows of resources embodying economic benefits imposed by government on entities in accordance with legislation. ISAK 30 clarifies that an entity recognizes a liability for a levy when the activity that triggers payment, as identified by the relevant legislation, occurs.

Pungutan didefinisikan dalam ISAK 30 sebagai didefinisikan sebagai arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomik yang dikenakan oleh pemerintah kepada entitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ISAK 30 mengklarifikasi bahwa entitas mengakui liabilitas atas pungutan pada saat aktivitas yang memicu pembayaran, seperti ditetapkan dalam peraturan perundangundangan yang relevan, telah terjadi.

14



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.

AKUNTANSI


YANG

2.

Prinsip-prinsip Konsolidasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti disebutkan pada Catatan 1e.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries as described in Note 1e.

Pengendalian diperoleh ketika Kelompok Usaha terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:

Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following:

a.

kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Kelompok Usaha kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);

a.

power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

b.

eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Kelompok Usaha dengan investee; dan

b.

exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

c.

kemampuan kekuasaannya mempengaruhi Usaha.

c.

the ability to use its power over the investee to affect the Group’s returns.

untuk atas imbal

menggunakan investee untuk hasil Kelompok

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Kelompok Usaha memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a.

pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee;

a.

the contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee;

b.

hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

b.

rights arising from arrangements; and

15

other

contractual




AKUNTANSI


YANG

2.

Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)


ACCOUNTING

Principles of Consolidation (continued)

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Kelompok Usaha memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: (lanjutan)

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: (continued)

c.

c.

hak suara yang dimiliki Kelompok Usaha dan hak suara potensial.

the Group’s voting rights and potential voting rights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.

Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income is attributed to the owners of the parent entity and to the noncontrolling interest (NCI) even if that results in a deficit balance.

Laporan keuangan Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan menggunakan kebijakan Perusahaan, akuntansi yang konsisten.

The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.

Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra kelompok usaha yang belum direalisasi telah dieliminasi.

All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions have been eliminated.

16




AKUNTANSI


YANG

2.



ACCOUNTING

Principles of Consolidation (continued) A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: i. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

i. ii. iii.

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

iv. recognizes the fair value of the consideration received; v. recognizes the fair value of any investment retained; vi. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and vii. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset neto dari entitas anak yang dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan entitas anak yang mata uang fungsionalnya adalah Rupiah dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan:

For consolidation purposes, the financial statements of Subsidiaries with Rupiah functional currency are translated into US Dollar using the following:

Akun/Accounts Aset dan liabilitas/ Assets and liabilities

Kurs/Exchange Rates Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank Indonesia pada akhir periode pelaporan / Average buying and selling exchange rate of Bank Indonesia at end of reporting period

Pendapatan dan beban/ Revenues and expenses

Rata-rata tertimbang dari kurs Pajak selama periode laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain / Weighted-average exchange Tax rate during the period of the statements of profit or loss and other comprehensive income

17




AKUNTANSI


YANG

2.



e.

Principles of Consolidation (continued) The resulting differences arising from the translations of the above-mentioned accounts are presented in “Other Comprehensive Income - Foreign Exchange Differences from Financial Statement Translations” account under the Equity section of the consolidated statement of financial position.

Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut di atas disajikan sebagai “Penghasilan komprehensif Lain - Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. d.

ACCOUNTING

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

d.

Foreign Currency Transactions and Balance

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dolar AS. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

The accounting records of the Company are maintained in US Dollar. Transactions denominated in foreign currencies are translated in US Dollar at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions.

Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Dolar AS, dibebankan pada laba rugi.

At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into US Dollar using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such date. Exchange gains and losses arising from foreign currency transactions and from the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilities into US Dollar are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar AS sebesar Rp13.436 (31 Desember 2015: Rp13.795).

At December 31, 2016, the rate of exchange used for 1 US Dollar was Rp13,436 (December 31, 2015: Rp13,795).

Transaksi dalam mata uang asing selain Rupiah adalah tidak signifikan.

Transactions in foreign currencies other than Rupiah are not significant.

Transaksi dengan Pihak Berelasi

e.

Transactions with Related Parties

Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK 7.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties as defined in PSAK 7.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes herein.

18



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.

AKUNTANSI


YANG

2.

Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.

Kas dan Setara kas

f.

h.

Related

Parties

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with original maturity period of 3 (three) months or less and are not restricted.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya. g.

with

Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga. f.

Transactions (continued)

ACCOUNTING

Persediaan

g.

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method.

Kelompok Usaha menetapkan penyisihan penurunan nilai dan keusangan persediaan, berdasarkan hasil penelaahan berkala atas nilai pasar dan kondisi fisik persediaan, untuk menurunkan nilai persediaan ke nilai realisasi netonya.

The Group provides allowance for decline in value and obsolescence of inventories, based on the periodic review of the market value and physical conditions of the inventories to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

Biaya Dibayar di Muka

h.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. Prepaid expenses, the benefits of which extend beyond one year, are presented under “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus (straight-line method). Biaya dibayar di muka dengan masa manfaat lebih dari satu tahun disajikan dalam bagian “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

19



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.

AKUNTANSI


YANG

2.

Aset Tetap

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.

ACCOUNTING

Fixed Assets

Efektif 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan amandemen PSAK No. 16 (Revisi 2014), “Aset Tetap”, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan.

Effective January 1, 2016, the Group applied amendments to PSAK No. 16 (Revised 2014), “Property, Plant and Equipment”, on the Clarification of the Accepted Method for Depreciation.

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2014) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The amendments clarify the principles in PSAK No. 16 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through the use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the property, plant and equipment. The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2014) has no significant impact on the consolidated financial statements.

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut juga termasuk estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan pemulihan lokasi dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan terpenuhi.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any additional costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Such cost also includes initial estimation of the costs of dismantling and removing the item and restoring the sites and the cost of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

20




AKUNTANSI


YANG

2.

Aset Tetap (lanjutan)


Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor dan gudang

Garis lurus Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda

Fixed Assets (continued) Depreciation is computed using the following methods:

Penyusutan dihitung dengan cara sebagai berikut:

Metode

ACCOUNTING

Estimasi Masa Manfaat Ekonomis/ Estimated Useful Life (tahun/years)

Tarif/ Rate

Method

20

5%

Straight- line

4-10

20% - 50%

Diminishing balance

Machinery and factory equipment

4-8

25% - 50%

Diminishing balance

4-8

25% - 50%

Diminishing balance

Vehicles Office and warehouse equipment

Buildings and improvements

Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali untuk memastikan konsistensi dari jumlah, metode dan periode penyusutan dengan estimasi awal, serta pola konsumsi atas manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari aset tetap tersebut, dan jika keadaan mengharuskan disesuaikan secara prospektif.

At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed to ensure the consistency of the amounts, methods and periods of depreciation with previous estimates as well as the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in the items of fixed assets, and adjusted prospectively, if appropriate.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the titles can be renewed/extended upon expire.

21




AKUNTANSI


YANG

2.

Aset Tetap (lanjutan)


ACCOUNTING

Fixed Assets (continued)

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or HGB) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is initially acquired are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP are recognized as part of “Deferred Charges” account in the consolidated statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan dimana aset siap digunakan atau bulan berikutnya secara konsisten.

Constructions in progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is consistently charged from the month when asset is available for use or the following month.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait, jika ada.

Repairs and maintenance expenses are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset, if any.

22



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.

AKUNTANSI


YANG

2.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

ACCOUNTING

Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash-generating unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.

23



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.

k.

Penurunan (lanjutan)

Nilai

AKUNTANSI Aset


YANG

2.

Non-Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Impairment (continued)

of

ACCOUNTING

Non-Financial

Assets

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan dan/atau amortisasi seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan atau amortisasi aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation and/or amortization, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation or amortization charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015.

Beban Tangguhan

k.

Deferred Charges Expenditures, with benefits extending over one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.

Beban-beban yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

24



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.

AKUNTANSI


YANG

2.

Biaya Emisi Saham

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.

ACCOUNTING

Stock Issuance Costs Costs incurred in connection with the Company’s issuance of share capital to the public were offset directly with the proceeds and presented as deduction to the additional paid-in capital account in the consolidated statement of financial position.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan. m. Imbalan Kerja

m. Employee Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan Amandemen PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.

Effective January 1, 2016, the Group applied Amendment to PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, on Defined Benefit Plans: Employee Contributions.

Amandemen PSAK ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji. Ketika iuran tersebut terkait dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai manfaat negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut sepanjang periode jasa.

Amendment to this PSAK is to simplify accounting for contributions from employees or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary. Where the contributions are linked to service, these should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered instead of allocating the contributions to the periods of service.

Penerapan Amandemen PSAK No. 24 (Revisi 2013) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of Amandment to PSAK No. 24 (Revised 2013) has no significant impact on the consolidated financial statements.

Beban atas pemberian imbalan dalam program imbalan manfaat pasti ditentukan dengan metode Projected Unit Credit.

The cost of providing benefits under the defined benefits plan is determined using the projected unit credit method.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri dari:

Remeasurement on net defined benefit liabilities (asset), which is recognized as other comprehensive income, consists of:

i.

i.

Keuntungan atau kerugian aktuarial;

25

Actuarial gain and losses;



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

AKUNTANSI


YANG

2.

m. Imbalan Kerja (lanjutan)


ACCOUNTING

m. Employee Benefits (continued)

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri dari: (lanjutan)

Remeasurement on net defined benefit liabilities (asset), which is recognized as other comprehensive income, consists of: (continued)

ii.

Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset);

ii.

iii.

Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset).

iii. Every changes in asset ceiling, is not consists of amount included in liabilities (asset) net interest.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurement on net defined benefit liabilities (asset), which is recognized as other comprehensive income is not reclassified to profit or loss in the next periods.

Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode Projected Unit Credit dengan metode yang disederhanakan di mana metode ini tidak mengakui pengukuran kembali dalam penghasilan komprehensif lain. Total nilai neto dari biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The cost of providing other long-term employee benefits is determined using the Projected Unit Credit method using simplified method of not recognizing remeasurements in other comprehensive income. The net total of service cost, net interest on the net defined benefit liability (asset) and remeasurements of the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss for the year.

Biaya jasa lalu diakui pada laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara: • tanggal amandemen atau kurtailmen program; dan • tanggal pada saat kelompok usaha mengakui biaya restrukturisasi terkait.

Past service costs are recognized in profit or loss on the earlier of: • the date of the plan amendment or curtailment, and • the date that the Group recognizes related restructuring costs

Bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto. Kelompok Usaha mengakui perubahan atas liabilitas imbalan pasti neto berikut pada beban distribusi dan transmisi dan beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi konsolidasian: • biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian atas kurtailmen; dan • beban atau pendapatan bunga neto.

Net interest is calculated by applying discount rate to the net defined benefit liability or asset. The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under distribution and transmission expenses and general and administrative expenses in the consolidated statement of profit or loss: • service costs comprising current service costs, past-service costs and gains and losses on curtailments; and • net interest expense or income.

26

Return on program asset, does not consist of amount included in liabilities (asset) net interest;




AKUNTANSI


YANG

2.

m. Imbalan Kerja (lanjutan)


m. Employee Benefits (continued)

Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Other long-term benefit, the services cost, defined liabilities (asset) net interest expenses, and remeasurement on net defined benefit liabilities (asset) is directly recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:

A curtailment occurs when an entity either:

i.

Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau;

i.

Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or;

ii.

Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

ii.

Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits;

A settlement occurs when the Group enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.

Penyelesaian program terjadi ketika Kelompok Usaha melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti. n.

ACCOUNTING

Pengakuan Pendapatan dan Beban

n.

Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value-added taxes (VAT). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

27



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.

o.

Pengakuan (lanjutan)

AKUNTANSI

Pendapatan

dan


YANG

2.

Beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

Revenue and (continued)

Expense

ACCOUNTING Recognition

Pendapatan

Revenue

Pendapatan dari penjualan dan jasa yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pelanggan, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya dan jasa yang diberikan.

Revenue from sales and services arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed on to the customers, that generally coincide with their deliveries and acceptance and when services are rendered.

Pendapatan/beban bunga

Interest income/expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (EIR) method, which uses the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban

Expense

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).

Expenses are (accrual basis).

Perpajakan

o.

recognized

when

incurred

Taxation

Pajak Kini

Current Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.

28



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.

AKUNTANSI


YANG

2.

Perpajakan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.

ACCOUNTING

Taxation (continued)

Pajak Kini (lanjutan)

Current Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at reporting date.

Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba atau rugi, baik pada penghasilan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.

Current income taxes are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except to the extent that the tax relates to items recognized outside profit or loss, either in other comprehensive income or directly in equity. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions when appropriate.

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i) liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba atau rugi kena pajak; ii) dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i) where the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; ii) in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

29




AKUNTANSI


YANG

2.



ACCOUNTING


Pajak Tangguhan (lanjutan)

Deferred Tax (continued)

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i) liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak; atau ii) dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i) where the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or ii) in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

30




AKUNTANSI


YANG

2.



ACCOUNTING




Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau kelompok usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga dan penalti yang disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi lain) disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

The adjustments in respect of current and deferred income tax of the previous years (exclusive of interests and penalties, which are presented as part of other operating income or expenses) are presented as part of the income tax expense.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Changes in tax obligation are recognized when Tax Assessment Letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

PPN

VAT

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali:  PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item bebanbeban yang diterapkan; dan  piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except:  where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item, as applicable; and  receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.

Pajak Final

Final Tax

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

In accordance with the tax regulation in Indonesia, final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.

Final tax is scoped out from PSAK 46: Income Taxes.

31



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.

AKUNTANSI


YANG

2.

Instrumen Keuangan i.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.

Financial Instruments i.

Aset Keuangan

ACCOUNTING

Financial Assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the PSAK 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.

The Groups’ financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

•

Pinjaman yang diberikan dan piutang

•

Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using EIR method. Gains and losses are recognized in the profit loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode SBE. Laba atau rugi diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

32




AKUNTANSI


YANG

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) i.

p.

•

setelah

pengakuan

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) i.

Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)


Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)

awal

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

•

Loans and receivables (continued) The Group’s cash and cash equivalents, trade and other receivables are included in this category.

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain Kelompok Usaha termasuk dalam kategori ini. Penurunan nilai

Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

33




AKUNTANSI


YANG

2.


p.

ACCOUNTING


Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued) Impairment (continued)

Penurunan nilai (lanjutan) •


Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

•

Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi).

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

34




AKUNTANSI


YANG

2.


p.

ACCOUNTING



Financial Assets (continued) Impairment (continued)

Penurunan nilai (lanjutan) •


Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

•

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang terkini.

The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan SBE efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa mendatang yang realistis dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group.

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

35




AKUNTANSI


YANG

2.





ACCOUNTING

Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan

Derecognition

Aset keuangan (atau jika berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Kelompok Usaha secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

36




AKUNTANSI


YANG

2.


ii.




ACCOUNTING

Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan)

Derecognition (continued)

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss. ii.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the PSAK 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Derivatif melekat dalam kontrak utama dicatat sebagai derivatif terpisah ketika karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang diperlukan.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their characteristics and risks are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

37




AKUNTANSI


YANG

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) ii.


Financial Instruments (continued) ii.

Liabilitas Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Liabilities (continued)

Pengakuan awal (lanjutan)

Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, liabilitas derivatif, liabilitas jangka pendek lainnya, utang bank jangka panjang dan liabilitas jangka panjang lainnya.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade and other payables, accrued expenses, derivative liabilities, other current liabilities, long-term bank loan and other non-current liabilities.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

•

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi

•

Financial liabilities amortized cost

measured

at

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman sebagai bagian dalam liabilitas lancar.

After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. At reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within current liabilities section.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the EIR method amortization process.

Utang bank jangka pendek, utang usaha dan lain-lain, beban yang masih harus dibayar, liabilitas derivatif dan liabilitas jangka pendek lainnya Kelompok Usaha termasuk dalam kategori ini.

The Group’s short-term bank loans, trade and other payables, accrued expenses, derivative liabilities and other current liabilities are included in this category.

38




AKUNTANSI


YANG

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) ii.

p.

•

setelah

pengakuan

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) ii.

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)


Financial Liabilities (continued) Subsequent measurement (continued)

awal

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

•

Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading, unless they are designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laba atau rugi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the profit or loss.

Penghentian pengakuan

Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as an extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit loss.

39




AKUNTANSI


YANG

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) iii.


Financial Instruments (continued) iii.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

v.

Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan secara menyelesaikan liabilitasnya bersamaan. iv.

ACCOUNTING

iv.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’slength market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period, without any deduction for transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan tidak diperdagangkan di pasar aktif dapat ditentukan secara andal, keuangan tersebut diakui dan diukur nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying values.

Biaya Perolehan Diamortisasi Instrumen Keuangan

yang tidak aset pada v.

dari

Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.

Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE.

40



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.

r.

AKUNTANSI


YANG

2.

Informasi Segmen

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

Segment Information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi dua (2) segmen operasi berdasarkan aktivitas utama secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masingmasing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 30, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is organized into two (2) operating segments based on main activities which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly reviews the segment results for resource allocation and performance assessment of each segment. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 30, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.

Laba per Saham Dasar

r.

Basic Earnings per Share Earning per share is computed by dividing the income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted-average number of issued and fully paid shares outstanding during the year.

Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham ditempatkan dan disetor penuh yang beredar pada tahun yang bersangkutan. s.

ACCOUNTING

Provisi

s.

Provisions Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

41



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.

t.

AKUNTANSI


YANG

2.

Provisi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

ACCOUNTING

Provisions (continued)

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini yang terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Provisi untuk biaya pembongkaran aset diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku.

Provision for asset dismantling costs is estimated based on certain assumptions and carried at fair value based on applicable discount rates.

Kombinasi Bisnis

t.

Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete.

42



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.

AKUNTANSI


YANG

2.

Kombinasi Bisnis (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Business Combinations (continued)

Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang didalamnya Kelompok Usaha dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Kelompok Usaha mengakui penambahan aset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggal tersebut.

The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.

Periode pengukuran berakhir pada saat pengakuisisi menerima informasi yang diperlukan mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi atau mengetahui bahwa informasi lainnya tidak dapat diperoleh, namun tidak lebih dari satu tahun dari tanggal akuisisi.

The measurement period ends as soon as the acquirer receives the information it was seeking about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable, but shall not exceed one year from the acquisition date.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen melakukan penilaian atas identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash-generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

43



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.

AKUNTANSI


YANG

2.

Kombinasi Bisnis (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

ACCOUNTING

Business Combinations (continued) Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

u. Sewa

u. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement.

Sebagai Lessee

As Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba rugi.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.

44




AKUNTANSI


YANG

2.

u. Sewa (lanjutan)

v.


ACCOUNTING

u. Leases (continued)

Sebagai Lessee (lanjutan)

As Lessee (continued)

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Selisih lebih yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessor

As Lessor

Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

Penentuan Nilai Wajar

v.

Determination of Fair Value

Kelompok Usaha mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Kelompok Usaha juga mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (fair value less cost of disposal atau “FVLCD”).

The Group initially measures financial instruments at fair value, and assets and liabilities of the acquirees upon business combinations. It is also measures certain recoverable amounts of the cash generating unit (“CGU”) using fair value less cost of disposal (“FVLCD”).

Kelompok Usaha mengukur instrumen keuangan seperti derivatif pada nilai wajar setiap tanggal pelaporan. Pengungkapan nilai wajar untuk instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 31.

The Group measures financial instruments such as derivatives at fair value at each reporting date. Fair value related disclosures for financial instruments are disclosed in Note 31.

45



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.

AKUNTANSI


YANG

2.

Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.

ACCOUNTING

Determination of Fair Value (continued) Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di: • pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau • dalam hal tidak terdapat pasar utama, maka pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

• •

in the principal market for the asset or liability; or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut.

The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group.

Nilai wajar aset dan liabilitas di ukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar dari suatu aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable).

The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

46



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.

AKUNTANSI


YANG

2.

Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.

ACCOUNTING

Determination of Fair Value (continued)

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikelompokkan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan dibawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: • Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. • Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung. • Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorised within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: • Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha menentukan apakah perpindahan antar level hirarki telah terjadi dengan melakukan evaluasi pengelompokan (berdasarkan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara menyeluruh) pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

w. Aset Tidak Berwujud

•

Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

•

Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

w. Intangible Asset Intangible asset is measured on initial recognition at cost. The cost of intangible asset acquired from business combinations is initially recognized at fair value as at the date of acquisition. Subsequent to initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either finite or indefinite.

Aset tidak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

47




AKUNTANSI


YANG

2.

w. Aset Tidak Berwujud (lanjutan)


ACCOUNTING

w. Intangible Asset (continued) Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year end.

Aset tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun tutup buku. x. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan namun belum Berlaku Efektif

x.

Accounting Standards Issued but not yet Effective

Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah disahkan oleh DSAK yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2016:

The following is issued accounting standard by DSAK that are considered relevant to the financial reporting of the Company and Group but are not yet effective for 2016 consolidated financial statements:.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:

Effective on or after January 1, 2017:





Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative. Amendments to this PSAK provide clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility in systematic sequence of notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies. Amendments to this PSAK also result in an amendments to other PSAK (consequential amendments) as follows:  PSAK No. 3: Interim Financial Statements;  PSAK No. 5: Operating Segments;  PSAK No. 60: Financial Instruments Disclosures; and

Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain (consequential amendments) sebagai berikut:  PSAK No. 3: Laporan Keuangan Interim;  PSAK No. 5: Segmen Operasi;  PSAK No. 60: Instrumen Keuangan Pengungkapan; dan

48




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2.

x. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) •

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja. Penerapan dini diperkenankan.

Accounting Standards Issued but not yet Effective (continued) •

This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada. •

PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Penerapan dini diperkenankan.

•

Effective on or after January 1, 2018:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018: Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan. Penerapan dini diperkenankan.

•

Amendment to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative. Earlier application is permitted. This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and noncash.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. •

PSAK No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments: Disclosures. Earlier application is permitted. This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

•

PSAK No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits. Earlier application is permitted.

Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. Penerapan dini diperkenankan.

•

Amendment to PSAK No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses. Earlier application is permitted. This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

49



IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.

3.

PT FKS MULTI AGRO TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Standar Akuntansi yang Telah Disahkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)

x. Accounting Standards Issued but not yet Effective (continued)

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

DAN

ASUMSI

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan

Judgements

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgements are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional

Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan serta sumber pendanaan. Masing-masing entitas menentukan mata uang fungsionalnya berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan mendasar yang relevan (Catatan 2).

The functional currency of each of the entities under the Group is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered as well as source of financing. Each of the entities determines its functional currency based on the economic substance of the relevant underlying circumstances (Note 2).

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

50



PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)


ASUMSI

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan)

Judgements (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual

Allowance for Impairment of Trade Receivables Individual Assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun piutang tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak-pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group evaluates specific receivables accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third parties credit reports and known market factors, to record specific provisions for customer’s receivable amount to reduce the amount that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 6.

Tagihan atas Pajak Penghasilan

Claims for Tax Refund

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.

Based on the tax regulations currently enacted, the management judged if the amounts recorded under the above account are recoverable and refundable by the Tax Office. Further details are disclosed in Note 14.

Pajak Penghasilan

Income Tax

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.

Uncertainties with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.

signifikan dilakukan dalam Pertimbangan menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

51





ASUMSI

3.


Pertimbangan (lanjutan)

Judgements (continued)

Sewa

Lease

Kelompok usaha mengadakan perjanjian sewa lahan di mana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessee. Kelompok usaha mengevaluasi apakah secara substantial risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan lahan beralih kepada lessee atau ditahan oleh Kelompok Usaha berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan aset yang disewakan.

The Group has entered into land lease arrangements in which the Group is a lessee. The Group evaluates whether all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets are substantially transferred to the Group or retained by the Group based on PSAK 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Group to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of the leased assets.

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment of Trade Receivables Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

52





ASUMSI

3.


Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Pensiun dan Imbalan Kerja

Pension and Employee Benefits

Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui secara langsung pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya.

The determination of the Group’s cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately in the consolidated financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income the period in which they occur.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 27.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 27.

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line and diminishing balance method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10.

53



4.



ASUMSI

3.


Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 14.

Alokasi Harga Beli

Purchase Price Allocation

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan selisih biaya perolehan dengan nilai wajar aset neto teridentifikasi.

Application of acquisition method requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities acquired, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in difference between the acquisition cost and the fair value of identifiable net assets.

KOMBINASI BISNIS

4.

BUSINESS COMBINATION



Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan Mission Achieve International Limited, Kepulauan Virgin Britania Raya, untuk membeli 58.941 saham PT Kharisma Cipta Dunia Sejati (KCDS) dengan nilai kompensasi keseluruhan sebesar Rp100.000.000.000 (setara dengan US$7.237.985). Jumlah keseluruhan saham yang diakuisisi Perusahaan merupakan 99,90% dari modal saham KCDS. Jual beli saham tersebut diaktakan dalam Akta Notaris Kartika, S.H., M. Kn. No. 10 tanggal 16 Desember 2015.

On December 16, 2015, the Company entered into a Share Sales and Purchase Agreement with Mission Achieve International Limited, British Virgin Island, to acquire 58,941 shares of PT Kharisma Cipta Dunia Sejati (KCDS) for a total consideration of Rp100,000,000,000 (equivalent to US$7,237,985). The shares acquired by the Company represent 99.90% of total issued shares of KCDS. The share sales and purchase agreement was documented in Notarial Deed No. 10 of Kartika, S.H., M. Kn. dated December 16, 2015.

Perusahaan mengakuisisi KCDS untuk memperkuat bisnis Perusahaan dalam bidang logistik.

The Company acquired KCDS to strengthen the Company’s business position in the logistic sector.

54




KOMBINASI BISNIS (lanjutan)

4.

BUSINESS COMBINATION (continued)

PT Kharisma Cipta Dunia Sejati (lanjutan)

PT Kharisma Cipta Dunia Sejati (continued)

Penjual melakukan pendekatan kepada Perusahaan dengan maksud untuk menjual KCDS dan keluar dari bidang usaha pergudangan dan logistik dan karena posisi Perusahaan sebagai pelanggan utama KCDS, maka Perusahaan dapat memperoleh harga jual yang menguntungkan.

The seller approached the Company in an effort to sell KCDS and exit the warehouse and logistic business. Because of the Company’s position as a major customer of the KCDS operations, the Company was able to agree on a favorable purchase price.

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi KCDS pada tanggal akuisisi (16 Desember 2015) adalah sebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets and liabilities of KCDS as at date of acquisition (December 16, 2015) were as follows:

Nilai wajar pada tanggal perolehan/ Fair value at Acquisition date Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya

2.030.386 1.586.038 171.442 184.666 1.384 7.746.698 146.383

Assets Cash and bank Trade receivables Other receivables Prepaid expenses Other current assets Fixed assets Other non-current assets

11.866.997

Total Asset

352.179 162.368 134.288 923.775 372.088

Liabilities Trade payables Accrued expenses Current liabilities Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities

Total Liabilitas

1.944.698

Total Liabilities

Total nilai wajar aset neto teridentifikasi

9.922.299

Total identifiable net assets at fair values

Total Aset Liabilitas Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Liabilitas jangka pendek Kewajiban pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja

The above transactions resulted to a difference between the acquisition cost and the fair value of identifiable net assets amounting to Rp37 billion (equivalent to US$2,676,074) which was recorded as part of other operating income, with the following details:

Selisih biaya perolehan dengan nilai wajar aset neto teridentifikasi sebesar Rp37 miliar (ekuivalen dengan US$2.676.074) dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

Biaya perolehan Alokasi biaya perolehan Nilai wajar aset neto teridentifikasi Kepentingan non-pengendali

7.237.985

8.240

Acquisition cost Allocation of acquisition cost: Identifiable net assets at fair values Non-controlling interests

2.676.074

Difference between the acquisition cost and the fair value of identifiable net assets

9.922.299

Selisih biaya perolehan dengan nilai wajar asset neto teridentifikasi

55



5.


KOMBINASI BISNIS (lanjutan)

4.

BUSINESS COMBINATION (continued)

PT Kharisma Cipta Dunia Sejati (lanjutan)

PT Kharisma Cipta Dunia Sejati (continued)

Jika KCDS dikonsolidasi sejak 1 Januari 2015, maka laba rugi akan menunjukkan pendapatan proforma sebesar US$1.017.497.608 dan laba proforma sebesar US$10.935.759.

Had KCDS been consolidated from January 1, 2015, the profit or loss would show proforma revenue of US$1,017,497,608 and a proforma profit of US$10,935,759.

Akuisisi KCDS telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK.

The acquisition of KCDS has been conducted in accordance with OJK Regulations.

PT Terminal Bangsa Mandiri

PT Terminal Bangsa Mandiri

Pada tanggal 1 Juli 2015, Perusahaan melakukan akuisisi atas 99% kepemilikan saham pada PT Terminal Bangsa Mandiri (TBM) dengan nilai kompensasi sebesar Rp29,7 miliar (ekuivalen dengan US$2.345.213). Dengan demikian, TBM telah menjadi entitas anak yang dimiliki Perusahaan sejak tanggal tersebut.

On July 1, 2015, the Company acquired 99% equity interests in PT Terminal Bangsa Mandiri (TBM), for a consideration of Rp29.7 billion (equivalent to US$2,345,213). Accordingly, TBM became a subsidiary of the Company since that date.

Akuisisi ini diperlakukan sebagai perolehan aset karena TBM masih dalam tahap pengembangan. Aset yang diperoleh dibukukan sebagai aset dalam penyelesaian.

The acquisition was accounted as asset acquisition since TBM was in a development stage. The acquired asset was recorded as construction in progress.

KAS DAN SETARA KAS

5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:

Kas dan setara kas terdiri dari:

31 Desember/December 31, 2016 Kas

2015

96.773

Bank Pihak ketiga Rekening Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000) Rekening Dolar AS PT Bank Rabobank International Indonesia J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Indonesia Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A., Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000) Sub-total

67.261

3.425.427

69.062

2.740.082 2.031.256

356.459 168.736

1.153.987 763.079

2.890 1.285.496

576.326

45.698

294.759

326.672

13.544.623

8.036.738

4.479.337 2.434.681 916.132 870.565 802.586

1.689.572 36.548 3.824.611 2.458.767 3.458

299.246

313.744

34.332.086

18.618.451

56

Cash on hand Cash in Banks Third parties Rupiah accounts PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Indonesia Others (each below US$300,000) US Dollar accounts PT Bank Rabobank International Indonesia J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Indonesia Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A., Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Others (each below US$300,000) Sub-total




KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

31 Desember/December 31, 2016 Deposito berjangka Pihak ketiga Rekening Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rekening Dolar AS PT Bank Rabobank International Indonesia

2.142.500

Time deposits Third parties Rupiah accounts PT Bank Negara Indonesia 36.796 (Persero) Tbk 1.532.039 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk US Dollar accounts PT Bank Rabobank International Indonesia

Sub-total

2.440.769

1.568.835

Sub-total

36.869.628

20.254.547

Total cash and cash equivalents

Total kas dan setara kas

6.

2015

298.269 -

Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank.

Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offerred rate from each bank.

Tingkat suku bunga jasa giro dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS berkisar antara 0,10% - 6,25% untuk tahun 2016 (2015: antara 0,25% sampai dengan 7,25%).

The Rupiah and US Dollar accounts bear interest at annual rates ranging from 0.10% to 6.25% in 2016 (2015: from 0.25% to 7.25%).

Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam mata uang Rupiah berkisar antara 7,00% sampai dengan 8,75% untuk tahun 2016 (2015: 6,25%), sedangkan tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Dolar AS adalah 1,50% (2015: nihil).

The Rupiah time deposits bear interest at annual rate ranging from 7.00% to 8.75% in 2016 (2015: 6.25%), while time deposit denominated in US Dollar earned interest at annual rates is 1.50% (2015: nil).

Pada tanggal 31 Desember 2016 tidak ada kas dan setara kas yang dijadikan jaminan atas utang bank.

As of December 31, 2016, no cash and cash equivalents was pledged as collateral to bank loans.

PIUTANG USAHA

6.

TRADE RECEIVABLES Trade receivables represent receivables due from customers arising from the sales of the Group’s products. The details of this account are as follows:

Piutang usaha merupakan tagihan kepada para pelanggan yang timbul dari penjualan produk Kelompok Usaha. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

31 Desember/December 31, 2016 Pihak Berelasi (Catatan 28) Pihak ketiga PT Sabas Dian Bersinar PT Central Pertiwi Bahari PT Mabar Feed Indonesia PT Sabas Indonesia PT Sido Agung Agro Prima

2015

558.949

-

9.141.319 8.067.723 6.748.079 4.881.497 3.139.102

6.391.887 8.094.961 6.385.401 6.144.009 312.312

57

Related Parties (Note 28) Third Parties PT Sabas Dian Bersinar PT Central Pertiwi Bahari PT Mabar Feed Indonesia PT Sabas Indonesia PT Sido Agung Agro Prima




PIUTANG USAHA (lanjutan)

6.

TRADE RECEIVABLES (continued)

31 Desember/December 31, 2016

2015

Pihak ketiga (lanjutan) PT Central Proteina Prima PT Mabar Mitra Bersama PT Indotirta Suaka PT Central Pangan Pertiwi PT Sinta Prima Feedmill PT Sierad Produce Tbk PT Indojaya Agrinusa PT CJ Feed Jombang Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000.000)

2.498.991 2.011.182 1.266.306 960.606 698.491 -

6.229.569 1.254.570 437.383 2.077.783 2.412.369 2.312.100 1.392.745 1.102.771

16.255.735

12.751.721

Sub-total pihak ketiga

55.669.031

57.299.581

Sub-total third parties

Total

56.227.980

57.299.581

Total

Third Parties (continued) PT Central Proteina Prima PT Mabar Mitra Bersama PT Indotirta Suaka PT Central Pangan Pertiwi PT Sinta Prima Feedmill PT Sierad Produce Tbk PT Indojaya Agrinusa PT CJ Feed Jombang Others (each below US$1,000,000)

The details of trade receivables based on currencies are as follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:


2015

Rupiah Dolar AS

31.776.123 24.451.857

27.956.911 29.342.670

Rupiah US Dollar

Total

56.227.980

57.299.581

Total

The aging schedule analysis are as follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:


2015

Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai

21.815.567

18.111.065

Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

19.258.591 3.738.933 11.414.889

18.687.443 7.601.565 12.899.508

Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days

Total

56.227.980

57.299.581

Total

Piutang usaha yang belum jatuh tempo tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran sampai dengan 30 hari.

Trade receivables that are not yet due are noninterest bearing and are generally within 30 days term of payment.

Pada tanggal 31 Desember 2016 terdapat piutang yang dijadikan jaminan atas utang bank jangka pendek sebesar US$10.000.000 (2015: nihil) (Catatan 12).

As of December 31, 2016, receivables pledged as collateral to the short-term bank loans amounted US$10,000,000 (2015: nil) (Note 12).

58



7.


PIUTANG USAHA (lanjutan)

6.

TRADE RECEIVABLES (continued)

Tidak terdapat piutang yang diasuransikan pada tanggal 31 Desember 2016, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015, sejumlah piutang diasuransikan kepada PT Asuransi Asei Indonesia dengan nilai pertanggungan US$5.600.000.

There is no receivables covered by insurance as of December 31, 2016, while as of December 31, 2015, trade receivables are covered by insurance from PT Asuransi Asei Indonesia with coverage amounting to US$5,600,000.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.

Based on the results of the review for impairment as of December 31, 2016 and 2015, management believes that all of the trade receivables can be collected so no allowance for impairment on trade receivables is necessary.

Lihat Catatan 34 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha.

See Note 34 on credit risk of trade receivables to understand how the Group manages and measures credit quality of trade receivables.

PERSEDIAAN

7.

INVENTORIES Inventories consist of:

Persediaan terdiri dari:

31 Desember/December 31, 2016 Barang jadi, pada biaya perolehan (Catatan 22) Bahan baku, pada biaya perolehan Bahan pembantu, pada biaya perolehan Persediaan dalam perjalanan, pada biaya perolehan Barang jadi Total

2015

76.710.763 2.003 669.688

111.938.023 526.307

Finished goods, at cost (Note 22) Raw materials, at cost Indirect materials, at cost

17.987.213

45.075.732

Inventories in-transit, at cost Finished goods

95.369.667

157.540.062

Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa semua persediaan di atas akan dapat dijual/digunakan, sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the market prices and physical conditions of the inventories as of December 31, 2016 and 2015, management believes that all of the above inventories are saleable/useable, thus no allowance is necessary to cover any possible losses that may arise from the decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan gempa bumi kepada PT Lippo General Insurance Tbk berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.794 miliar atau ekuivalen dengan atau US$133.551.344 (2015: Rp2.195 miliar ekuivalen dengan US$159.122.364), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Persediaan dalam perjalanan diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang sama dengan nilai tercatatnya.

As of December 31, 2016, inventories are covered by insurance against losses from fire and earthquake with PT Lippo General Insurance Tbk under a certain policy package with coverage amounting to approximately Rp1,794 billion or equivalent to US$133,551,344. (2015: Rp2,195 billion or equivalent to US$159,122,364), which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks. Inventories in-transit are insured with total coverage amount equal to the carrying value.

59




PERSEDIAAN (lanjutan)

7.

As of December 31, 2016, inventories amounting to US$36,449,972 (2015: US$57,447,217) are pledged as collateral to short-term bank loans (Note 12).

Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan sebesar US$36.449.972 (2015: US$57.447.217) digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek (Catatan 12). 8.

INVENTORIES (continued)

UANG MUKA PEMASOK

8.

ADVANCES TO SUPPLIERS This account represents advance payments for purchases of raw materials and finished goods from the following suppliers:

Akun ini merupakan uang muka pembelian untuk pembelian bahan baku dan barang jadi kepada para pemasok sebagai berikut:

31 Desember/December 31, 2016 Pihak berelasi (Catatan 28) Pihak ketiga PT Bungasari Flour Mills Indonesia Noble Resources Pte., Ltd., Singapura MJI Universal Pte., Ltd., Singapura Swift & Company, Amerika Serikat Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000) Sub-total pihak ketiga Total

9.

2015

1.315.061

-

-

9.330.622 3.048.540 941.768

-

600.642

637.064

1.518.254

637.064

15.439.826


1.952.125

15.439.826

Total

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

9.

Related party (Note 28) Third parties PT Bungasari Flour Mills Indonesia Noble Resources Pte., Ltd., Singapore MJI Universal Pte., Ltd., Singapore Swift & Company, United States of America Others (each below US$300,000)

PREPAID EXPENSES Prepaid expenses consist of:

Biaya dibayar di muka terdiri dari:


2015

Sewa dibayar di muka Asuransi dibayar di muka Lain-lain

532.496 109.934 9.021

556.548 104.761 18.536

Prepaid rent Prepaid insurance Others

Total

651.451

679.845

Total

60


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)


10. ASET TETAP

10. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016/December 31, 2016

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Pengaruh Penjabaran Mata Uang Asing (Catatan 2)/ Effect of Foreign Currency Translations (Note 2)

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor dan gudang

12.113.388 12.334.724 13.902.170 2.794.211 1.379.765

36.399 35.918 367.646 250.912 181.085

16.396 153.784 16.144

936.465 12.606 1.999

64.177 146.508 7.905 8.452

12.149.787 13.371.284 14.412.534 2.899.244 1.555.157

Cost Direct Ownership Land Buildings and improvements Machinery and factory equipment Vehicles Office and warehouse equipment

Sub-total

42.524.258

871.960

186.324

951.070

227.042

44.388.006

Sub-total

(951.070 )

(163.953)

27.787.680

Construction in progress

63.089

72.175.686

Total cost

4.632.760 7.577.476 1.703.388 1.195.074

Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and factory equipment Vehicles Office and warehouse equipment

15.108.698

Total accumulated depreciation

57.066.988

Net Book Value

Aset tetap dalam penyelesaian Total nilai perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor dan gudang

4.629.329

24.283.297

9.923

47.153.587

25.155.257

196.247

-

3.710.483 6.319.587 1.440.984 851.843

882.419 1.197.295 386.848 345.545

2.110 128.824 8.974

-

39.858 62.704 4.380 6.660

Total akumulasi penyusutan

12.322.897

2.812.107

139.908

-

113.602

Nilai Buku

34.830.690

31 Desember 2015/December 31, 2015

Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor dan gudang Sub-total Aset tetap dalam penyelesaian Total nilai perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor dan gudang Total akumulasi penyusutan Nilai Buku


Penambahan dari akuisisi Entitas Anak/ Additions from Acquisitions of Subsidiaries

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo Akhir/ Ending Balance

7.495.489 6.033.295 5.663.024 2.105.637 797.571

4.617.899 1.454.326 1.642.877 408.487 132.966

4.831.550 6.596.269 337.812 449.228

57.725 -

15.553 -

12.113.388 12.334.724 13.902.170 2.794.211 1.379.765

Cost Direct Ownership Land Buildings and improvements Machinery and factory equipment Vehicles Office and warehouse equipment

22.095.016

8.256.555

12.214.859

57.725

15.553

42.524.258

Sub-total

4.629.329


23.531

2.276.139

2.345.212

-

22.118.547

10.532.694

14.560.071

57.725

(15.553) -

1.940.029 3.407.408 977.357 462.697

236.498 403.673 335.648 132.040

1.533.956 2.508.506 168.593 257.106

40.614 -

-

6.787.491

1.107.859

4.468.161

40.614

-

15.331.056

47.153.587

Total cost

3.710.483 6.319.587 1.440.984 851.843

Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and factory equipment Vehicles Office and warehouse equipment

12.322.897

Total accumulated depreciation

34.830.690

Net Book Value

As of December 31, 2016, the costs of the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but are still being utilized amounted to US$1,568,462 (2015: US$1,430,057).

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar US$1.568.462 (2015: US$1.430.057).

61




10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, uang muka atas pembelian tanah masing-masing sebesar US$3.652.831 dan US$6.754.832 dicatat sebagai akun “Uang Muka Perolehan Aset Tetap” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, terdapat penambahan aset tetap dari reklasifikasi uang muka sebesar US$12.880.834.

As of December 31, 2016 and 2015, advances for acquisition of land amounting to US$3,652,831 and US$6,754,832, respectively, were presented as part of “Advances for Acquisitions of Fixed Assets” account in the consolidated statement of financial position. For the year ended December 31, 2016, there is addition to fixed assets through reclassification from advance amounted to US$12,880,834.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, penambahan aset tetap melalui timbulnya utang adalah sebesar US$448.399 (2015: US$1.188.280).

For the year ended December 31, 2016, additions to fixed assets through incurrence of accounts payable amounted to US$448,399 (2015: US$1,188,280).

Perhitungan laba atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of the gain on disposal of fixed assets is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku aset tetap yang dilepas Laba atas pelepasan aset tetap

2015

59.620 56.339

21.000 17.111

Proceeds from sales of fixed assets Net book value of disposed fixed assets

3.281

3.889

Gain on disposal of fixed assets

Depreciation charged to operations is allocated to:

Penyusutan dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016

2015

Beban pokok pendapatan Beban umum dan administrasi (Catatan 23)

2.164.366

389.621

647.741

718.238

Cost of revenues General and administrative expenses (Note 23)

Total

2.812.107

1.107.859

Total

The Company have several titles of land ownership in the form of building usage rights (HGB) certificates covering parcels of land located in Muncar, Ngaliyan, Cilegon, Tanjung Bintang, and Parangloe, which will expire between 2018 to 2039. Management believes that the above HGB certificates can be extended upon their expiration since they were acquired legally and supported by sufficient documents of ownership.

Perusahaan memiliki beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang terletak di Muncar, Ngaliyan, Cilegon, Tanjung Bintang, dan Parangloe, yang akan jatuh tempo antara tahun 2018 sampai dengan 2039. Manajemen berkeyakinan bahwa sertifikat HGB tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

62




10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan tidak ada peristiwa atau kondisi yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tetap.

Based on the review at the end of the year, management believes that there is no event or circumstance which may indicate impairment in value of fixed assets.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko gempa bumi berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp460 miliar, US$35 juta dan JPY5,6 juta (ekuivalen dengan US$69.300.924) (2015: Rp245 miliar dan JPY5,6 juta (ekuivalen dengan US$17.784.673)). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2016, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and earthquake risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp460 billion, US$35 million and JPY5.6 million (equivalent to US$69,300,924) (2015: Rp245 billion and JPY5.6 million (equivalent to US$17,784,673)). Management is of the opinion that the insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

Pada tahun 2016, tanah, bangunan dan mesin yang dijadikan jaminan atas utang bank jangka panjang sebesar US$34.284.048 (2015: US$16.665.867) (Catatan 18).

In 2016, the carrying value of land, building and machinery pledged as collateral to long-term bank loan amounted to US$34,284,048 (2015: US$16,665,867) (Note 18).

Aset tetap dalam penyelesaian


Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion 2016 Reklamasi tanah Fasilitas dermaga Mesin Software Ruang kantor Gudang

Akumulasi Biaya/ Accumulated Cost

5% 58% 75% 85% 95% 99%

Total

2015 Reklamasi tanah Fasilitas dermaga Gudang

2.345.212 25.075.201 2.336 8.857 346.980 9.094

Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion 2019 2017 2017 2017 2017 2017

27.787.680

5% 9% 70%

Total

2.345.212 1.783.394 500.723 4.629.329

2016 Land reclamation Port facilities Machinery Software Office Warehouses Total

2017 2017 2016

2015 Land reclamation Port facilities Warehouses Total

Borrowing costs capitalized during current year amounted to US$483,703. Capitalization rate of borrowing costs for the year ended December 31, 2016 was from 3.9% to 4.2%.

Kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun berjalan adalah sebesar US$483.703. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 antara 3,9% sampai dengan 4,2%.

63




11. ASET LAINNYA

11. OTHER ASSETS The details of other assets are as follows:

Rincian aset lainnya adalah sebagai berikut:


2015

Lancar Uang muka impor Lain-lain

105.654 11.029

317.381 21.760

Current Import advances Others

Total

116.683

339.141

Total

Tidak Lancar Uang muka jaminan sewa gedung dan gudang Lain-lain

150.676 36.780

90.706 37.452

Non-current Deposits for offices and warehouses rentals Others

Total

187.456

128.158

Total

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK

12. SHORT-TERM BANK LOANS The short-term bank loans consist of:

Utang bank jangka pendek terdiri atas:


2015

Rabobank International, Hong Kong Citibank N.A., Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk

15.051.000 9.796.459

21.500.000 2.001.739

6.500.000 -

7.400.000 2.565.265

Rabobank International, Hong Kong Citibank N.A., Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk

Total

31.347.459

33.467.004

Total

Perusahaan

The Company

Rabobank International

Rabobank International

Pada tanggal 24 November 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman uncommitted dari Rabobank International dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$40.000.000 untuk pembiayaan modal kerja, termasuk untuk pelunasan pinjaman sindikasi. Fasilitas ini dijamin dengan piutang, klaim asuransi dan persediaan (Catatan 6 dan 7).

On November 24, 2014, the Company obtained uncommitted loan facility from Rabobank International with a maximum credit limit amounting to US$40,000,000 for working capital purposes, including for the repayment of the existing syndicated loan. This facility is secured by receivables, insurance claims and inventories (Notes 6 and 7).

64




12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Hongkong and Corporation Limited

The Company (continued) Shanghai

Banking

The Hongkong and Corporation Limited

Shanghai

Banking

Pada tanggal 21 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman pembiayaan supplier dan pembiayaan piutang lokal dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$20.000.000 dan US$5.000.000 untuk pembiayaan modal kerja, termasuk untuk pelunasan pinjaman sindikasi. Total batas maksimum gabungan penggunaan adalah sebesar US$20.000.000. Pada tanggal 15 November 2016, Perusahaan dan HSBC menandatangani perubahan perjanjian pinjaman dimana masa tersedia fasilitas diperpanjang sampai dengan 1 (satu) tahun sejak tanggal perubahan perjanjian pinjaman dan akan terus berlaku hingga HSBC membatalkan secara tertulis.

On October 21, 2014, the Company obtained supplier financing and domestic receivable financing facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) with a maximum limit of US$20,000,000 and US$5,000,000, respectively, for working capital purposes, including for the repayment of the existing syndicated loan. Total maximum combined limit amounted to US$20,000,000. On November 15, 2016, the Company and HSBC signed amendment on the validity period of the facility agreement to be a period of 1 (one) year from the date of the agreement and shall continue unless HSBC submits a written cancelation.

Dalam perjanjian yang sama, Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman treasury dengan batas maksimum paparan risiko sebesar US$500.000. Jatuh tempo maksimum atas setiap penggunaan fasilitas ini adalah 6 (enam) bulan.

In the same loan agreement, the Company also obtained a treasury facility with a maximum exposure risk limit of US$500,000. The maximum maturity for each loan is 6 (six) months.

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan dan/atau piutang senilai US$21.000.000 (Catatan 6 dan 7).

These facilites are secured by inventories and/or receivables amounting to US$21,000,000 (Notes 6 and 7).

Citibank N.A.

Citibank N.A.

Pada tanggal 7 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Pre Settlement Exposures (PSE) Line dari Citibank N.A. (Citibank) dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$2.000.000. Fasilitas ini tanpa jaminan dan digunakan untuk modal kerja.

On August 7, 2014, the Company obtained Pre Settlement Exposures (PSE) Line from Citibank N.A. (Citibank) with a maximum credit limit amounting to US$2,000,000. These are unsecured facilities for working capital purposes.

Pada tanggal 8 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Omnibus Line, Revolving Credit Facility, dari Citibank dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$10.000.000. Fasilitas ini tanpa jaminan dan digunakan untuk modal kerja.

On October 8, 2014, the Company obtained Omnibus Line, Revolving Credit Facility from Citibank, with a maximum credit limit amounting to US$10,000,000. This is an unsecured facility for working capital purposes.

Pada tanggal 31 Agustus 2016, Perusahaan dan Citibank menandatangani perubahan perjanjian dimana fasilitas pinjaman tersedia selama jangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal perubahan perjanjian dan akan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan berakhirnya perjanjian dari Citibank.

On August 31, 2016, the Company and Citibank signed amendment on the validity period of the credit facilities to be 1 (one) year starting from the date of the agreement and will be automatically extended unless Citibank submits a termination notification.

65






Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 6 Agustus 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Lokal (Rekening Koran) dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp40.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja dan dijamin dengan persediaan barang (Catatan 7).

On August 6, 2015, the Company obtained local credit facility (overdraft) from PT Bank Central Asia (BCA) Tbk with a maximum credit limit amounting to Rp40,000,000,000 for working capital purposes. The facility is secured by inventories (Note 7).

Perusahaan dan BCA menandatangani perubahan perjanjian pinjaman pada tanggal 11 Juli 2016 dimana masa tersedianya fasilitas diperpanjang sampai dengan 26 Agustus 2017.

The Company and BCA signed amendment to the facility agreement on July 11, 2016 to extend the facility’s availability until August 26, 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak ada saldo atas pinjaman ini.

As of December 31, 2016, there was no outstanding balance from this facility.

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd., Cabang Jakarta (Mitsubishi) pada tanggal 24 November 2014, dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$20.000.000.

The Company obtained revolving credit facility from The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch on November 24, 2014 with a maximum credit limit amounting to US$20,000,000.

Pada tanggal 24 November 2016, Perusahaan dan Mitsubishi menandatangani perubahan perjanjian pinjaman dimana masa tersedia fasilitas diperpanjang sampai dengan 1 minggu sebelum tanggal jatuh tempo, pada tanggal 24 November 2017. Fasilitas ini dijamin dengan piutang, persediaan, dan klaim asuransi (catatan 6 dan 7).

On November 24, 2016, the Company and Mitsubishi signed amendment to the facility agreement, which is valid until 1 week prior to the final repayment date on November 24, 2017. This facility is secured by receivables, inventories and insurance claims (notes 6 and 7).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada saldo atas pinjaman ini.

As of December 31, 2016 and 2015, there was no outstanding balance from this facility.

Pembatasan-pembatasan

Covenants

Perjanjian pinjaman mensyaratkan beberapa pembatasan, antara lain, sehubungan dengan perubahan kendali dari pemegang saham utama; nilai pertanggungan asuransi; status tercatat di Bursa Efek Indonesia, pembatasan pengeluaran belanja modal, menggabungkan usaha; menjual, menyewakan, mengalihkan atau menghapus aset; mengubah aktivitas usaha; melakukan penyertaan saham baru jika melebihi batasan tertentu; memperoleh pinjaman, memberikan pinjaman atau memberikan jaminan; mematuhi peraturan lingkungan hidup; memastikan pembayaran pajak tepat waktu; pembatasan pembayaran dividen; dan mempertahankan persediaan tertentu. Perusahaan juga diharuskan mempertahankan beberapa rasio keuangan tertentu.

The credit agreement contains several requirements in relation to, among others, control of the ultimate shareholder; maintainance of insurance coverage, maintainance of listing status on Indonesia Stock Exchange; limitation of the capital expenditures; merging with other entity; selling, leasing, transfering or disposing assets; changing the current course of businesses; making new investments in excess of certain threshold; obtaining, granting loan or guarantee; compliance with environmental law; punctual payment of tax; dividend distribution; and maintaining certain inventories. The Company is also required to maintain certain financial ratios.

66






Suku Bunga

Interest Rate

Tingkat suku bunga tahunan atas utang bank jangka pendek dalam mata uang Rupiah berkisar antara 10,00% sampai dengan 11,50% untuk tahun 2016 (2015: 11,50%), sedangkan tingkat suku bunga tahunan atas utang bank jangka pendek dalam mata uang Dolar AS berkisar antara 2,50% sampai dengan 4,00% untuk tahun 2016 dan 2015.

The Rupiah short-term bank loan bears interest at annual rates ranging from 10.00% to 11.50% in 2016 (2015: 11.50%), while short-term bank loans denominated in US Dollar earned interest at annual rates ranging from 2.50% to 4.00% in 2016 and 2015.

Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman

Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan sehubungan dengan pinjamanpinjaman tersebut di atas.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group had complied with all covenants relating to the above loans.

13. UTANG USAHA

13. TRADE PAYABLES This account represents the Group’s payables arising from purchases of raw materials and finished goods for distribution activities and logistic services, with the details are as follows:

Akun ini merupakan utang Kelompok Usaha atas pembelian bahan baku dan barang jadi yang akan didistribusikan dan jasa logistik, dengan rincian sebagai berikut:


2015

Pihak berelasi (Catatan 28) Pihak ketiga Quadra Commodities, SA, Swiss Enerfo Pte., Ltd., Singapura PT Bungasari Flour Mills Indonesia Noble Resources Pte., Ltd., Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000.000)

19.725.927

-

61.205.396 -

113.122.841 42.029.922 4.480.779 2.127.120

4.502.236

6.108.667

Sub-total pihak ketiga

65.707.632

167.869.329


Total

85.433.559

167.869.329

Total

Related parties (Note 28) Third parties Quadra Commodities, SA, Switzerland Enerfo Pte., Ltd., Singapore PT Bungasari Flour Mills Indonesia Noble Resources Pte., Ltd., Singapore Others (each below US$1,000,000)

Utang usaha per 31 Desember 2016 masih belum jatuh tempo.

Trade payables as of December 31, 2016 are not yet due.

Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on the currencies are as follows:


2015

Dolar AS Rupiah

83.925.053 1.508.506

160.374.089 7.495.240

US Dollar Rupiah

Total

85.433.559

167.869.329

Total

67




13. UTANG USAHA (lanjutan)

13. TRADE PAYABLES (continued) Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 7 (seven) to 120 (one hundred and twenty) days terms of payment.

Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 7 (tujuh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari. 14. PERPAJAKAN

14. TAXATION

Pajak dibayar dimuka

Prepaid taxes

Pajak dibayar dimuka terdiri dari pajak pertambahan nilai.

Prepaid taxes consist of value added taxes.

Utang Pajak

Taxes Payable

Rincian utang pajak adalah sebagai berikut:

The details of taxes payable are as follows:


2015

PPN Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29

-

18.119

69.259 87.449 47.006 5.143 3.379 3.311.987

42.641 51.523 63.912 2.254 368.111 60.201

VAT Income Taxes Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29

Total

3.524.223

606.761

Total

Rekonsiliasi Fiskal

Fiscal Reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation of profit before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Ditambah: Selisih biaya perolehan dengan nilai wajar aset neto teridentifikasi Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan

2015

27.928.276

(2.446.803) 934.061 26.415.534

68

13.952.881

Profit before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

(2.676.074)

Add: Difference between the acquisition cost and the fair value of identifiable net assets

(203.639)

Profit of Subsidiaries before income tax

-

Elimination

11.073.168

Profit before income tax attributable to the Company




14. PERPAJAKAN (lanjutan)

14. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi Fiskal (lanjutan)

Fiscal Reconciliation (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut (lanjutan):

A reconciliation of profit before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows (continued):

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Beda temporer Beban imbalan kerja Penyusutan aset tetap Beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan (terutama terdiri dari sumbangan dan perjamuan, dan beban pajak) Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Penghasilan kena pajak Perusahaan

2015

1.888.652 (104.986)

387.920 (258.331)

525.458

313.016

(256.149)

(82.725)

Temporary differences Employee benefits expense Depreciation of fixed assets Permanent differences Non-deductible expenses (mainly consisting of donation and entertainment, and tax expenses) Income already subjected to final income tax

28.468.509

11.433.048

Taxable income of the Company

Beban pajak penghasilan - kini

7.117.127

2.858.262

Income tax expense - current

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 23

4.016.273 57.626

6.828.523 1.683

Less prepayments of income tax Article 22 Article 23

Total

4.073.899

6.830.206

Total

Utang pajak (Tagihan pajak penghasilan badan)

3.043.228

(3.971.944)

Tax payable (Claims for income tax refund)

The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense in 2016, as stated in the foregoing, and the related income tax payable will be reported by the Company in its 2016 annual income tax return (“SPT”) to be submitted to the Tax Office.

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2016 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2016 ke Kantor Pajak.

69






Rekonsiliasi Fiskal (lanjutan)

Fiscal Reconciliation (continued)

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2015 seperti yang disebutkan di atas dan tagihan PPh terkait telah dilaporkan oleh Perusahaan ke Kantor Pajak dalam SPT PPh badan tahun 2015.

The Company’s taxable income and current income tax expense in 2015, as stated in the foregoing, and the related claims for income tax refund were reported in the Company’s 2015 SPT submitted to the Tax Office.

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Income Tax Benefit (Expense)

Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The details of the income tax benefit (expense) are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Beban pajak penghasilan kini Perusahaan Entitas anak Penyesuaian atas tahun sebelumnya Perusahaan Entitas anak Total beban pajak penghasilan - kini Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Entitas anak Penyesuaian atas tahun sebelumnya Entitas anak \

Total manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan Beban pajak penghasilan

2015

(7.117.127) (490.731)

(2.858.262) (18.250)

(313.737) -

(387.572) -

Current income tax expense The Company Subsidiaries Adjustments in respect of the previous years The Company Subsidiaries

(7.921.595)

(3.264.084)

Total income tax expense - current

(636.620) -

Income tax benefit (expense) - deferred The Company Subsidiaries

445.917 249.180

14.420 709.517 (7.212.078)

70

-

Adjustments in respect of the previous years Subsidiaries

(636.620)

Total income tax benefit (expense) - deferred

(3.900.704)

Income tax expense






Komponen Utama Beban Pajak Penghasilan

Primary Components of Income Tax Expense

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Dibebankan ke laba rugi Pajak penghasilan badan Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun sebelumnya

Pajak tangguhan Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun sebelumnya

2015

(7.607.858)

(2.876.512)

(313.737)

(387.572)

(7.921.595)

(3.264.084)

695.097 14.420 709.517

\

Beban pajak penghasilan yang dibebankan ke laba rugi Dibebankan ke penghasilan komprehensif lain Pajak tangguhan Rugi atas pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja

(636.620)

(7.212.078)

18.512

-

Charged to profit or loss Corporate income tax Current year Adjustments in respect of the previous years

Deferred tax Current year Adjustments in respect of the previous year

(636.620) (3.900.704)

157.144

Income tax expense charged to profit or loss Charged to other comprehensive income Deferred tax Re-measurement losses of employee benefits liability

Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif

Reconciliation of Effective Tax Rate

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha atas laba sebelum pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rates of the Group to the profit before income tax, and the income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

2015

27.928.276

13.952.881

Profit before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Beban pajak penghasilan berdasarkan tarif pajak yang berlaku untuk Perusahaan dan Entitas Anak

(6.984.166)

(3.469.970)

Income tax expense at the applicable tax rate of the Company and Subsidiaries

Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan

(196.782)

(78.306)

Tax effects of permanent differences: Non-deductible expenses

71






Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif (lanjutan)

Reconciliation of Effective Tax rate (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Pengaruh pajak atas beda tetap (lanjutan): Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Aset pajak tangguhan atas rugi fiskal yang tidak diakui Entitas Anak tertentu Pengaruh pajak atas perbedaan pelaporan mata uang Rupiah dan Dolar AS atas laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak tertentu Penyesuaian atas pajak penghasilan badan tahun sebelumnya Penyesuaian atas pajak tangguhan tahun sebelumnya Pengurangan tarif pajak untuk wajib pajak dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp50 miliar Beban pajak penghasilan

2015 Tax effects of permanent differences (continued):

383.252

31.748

(120.810)

1.964

(313.737)

1.432 (387.572)

14.420

-

5.745

-

(7.212.078)

(3.900.704)

Income already subjected to final income tax Unrecognized deferred tax asset from tax loss carryforward of certain Subsidiary Tax effect on the difference between Rupiah and US Dollar reporting for profit before income tax attributable to the certain Subsidiary Adjustments in respect of corporate income tax of the previous years Adjustments in respect of deferred income tax of the previous years Reduction of income tax rate for domestic corporate tax payer with gross revenue up to Rp50billion Income tax expense

Tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha adalah 25%.

The tax rate applicable to the Group is 25%.

Pada tanggal 3 Agustus 2015, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang mengubah PP 77/2013, dan mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu (i) Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, (ii) Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebut hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampai dengan (iii) tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit seratus delapan puluh tiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahun pajak.

On August 3, 2015, the President of the Republic of Indonesia signed PP 56/2015 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, which replaced PP 77/2013, and regulates that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail a reduction of income tax rate by 5% from the highest rate set forth under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e. (i) At least 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed for trading in the Indonesia stock exchanges, (ii) Such shares are owned by at least 300 parties, (iii) Each party of such shall own less than 5% of the total outstanding issued and fully paid shares, and (iv) Requirements (i) to (iii) above should be fulfilled by the publiclylisted companies for a period of at least one hundred eighty three calender’s days within one fiscal year.

72






Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif (lanjutan)

Reconciliation of Effective Tax rate (continued)

PP 56/2015 ini mulai berlaku sejak tahun pajak 2015, namun Perusahaan tidak menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan di atas karena tidak dapat memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 25%.

PP 56/2015 becomes effective for fiscal year 2015, but the Company does not apply for the said reduction of tax rate since it cannot fulfill all the requirements set forth therein. Thus, in accordance with the tax regulations, the Company applied a single income tax rate of 25%.

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Rincian pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax are as follows:

1 Januari 2016/ January 1, 2016

Pengaruh ke laba rugi/ Effect to profit or loss

Pengaruh ke posisi keuangan atau ekuitas/ Effect to financial position Translasi/ or equity Translations

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Aset pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas imbalan kerja Aset tetap

657.030 (760.733)

472.163 (26.246)

24.298 -

-

1.153.491 (786.979)

Deferred tax assets The Company Employee benefits liabilities Fixed assets

Aset pajak tangguhan-neto

(103.703)

445.917

24.298

-

366.512

Deferred tax assets-net

Liabilitas pajak tangguhan Entitas anak Liabilitas imbalan kerja Aset tetap

90.018 (923.775)

19.985 243.615

(5.786) -

2.275 (90)

106.492 (680.250)

Deferred tax liabilities Subsidiaries Employee benefits liabilities Fixed assets

Liabilitas pajak tangguhan-neto

(833.757)

263.600

(5.786)

2.185

(573.758)

Deferred tax liabilities-net

Pengaruh ke laba rugi/ Effect to profit or loss

Pengaruh ke posisi keuangan atau ekuitas/ Effect to financial position or equity

Penambahan dari akuisisi Entitas Anak/ Additions from acquisitions of Subsidiaries


1 Januari 2015/ January 1, 2015 Aset pajak tangguhan Entitas anak Liabilitas imbalan kerja

-

-

-

90.018

90.018

Deferred tax assets Subsidiaries Employee benefits liabilities

Aset pajak tangguhan-neto

-

-

-

90.018

90.018

Deferred tax assets-net

Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas imbalan kerja Aset tetap Entitas anak Aset tetap

402.906 (27.133)

Liabilitas pajak tangguhan-neto

375.773

-

96.980 (733.600)

-

(923.775)

(923.775)

Deferred tax liabilities The Company Employee benefits liabilities Fixed assets Subsidiaries Fixed assets

157.144

(923.775)

(1.027.478)

Deferred tax liabilities-net

157.144 -

(636.620)

73

-

657.030 (760.733)








Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas.

For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on a per entity basis.

Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan yang dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of deferred income tax benefit (expense) charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:


2015

Liabilitas imbalan kerja Aset tetap

492.148 217.369

96.980 (733.600)

Employee benefits liabilities Fixed assets

Total manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan

709.517

(636.620)

Total income tax benefit (expense) - deferred

Utang Pajak dan Tagihan Pajak Penghasilan

Tax Payable and Claims for Income Tax Refund

Rincian utang pajak dan tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The details of tax payable and claims for income tax refund are as follows:


2015

Utang Pajak Perusahaan Tahun pajak 2016 Entitas Anak

3.043.228 268.759

60.201

Tax Payable The Company Fiscal year 2016 Subsidiaries

Total

3.311.987

60.201

Total

Tagihan pajak penghasilan Perusahaan Tahun pajak 2015 Tahun pajak 2014 Entitas Anak

3.971.944 1.917

3.971.944 8.895.992 -

Claims for income tax refund The Company Fiscal year 2015 Fiscal year 2014 Subsidiary

Total

3.973.861

12.867.936

Total

74






Hasil Pemeriksaan Pajak

Tax Assessments

Perusahaan

The Company

Tahun Pajak 2014

Fiscal Year 2014

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 7 April 2016, kelebihan pembayaran pajak Perusahaan yang dilaporkan untuk tahun pajak 2014 dikoreksi dari US$8.895.992 menjadi US$8.582.255. Perusahaan mencatat selisih sebesar US$313.737 sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun 2016.

Based on the tax overpayment assessment letter issued by the Tax Office on April 7, 2016, the claim for tax refund for fiscal year 2014 was reduced from US$8,895,992 to US$8,582,255. The Company recorded the difference of US$313,737 as part of “Income Tax Expense” in the 2016 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Di bulan Mei 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp111.179.592.770 (ekuivalen dengan US$8.396.616), setelah dikompensasikan dengan surat tagihan PPN bulan Januari 2015 sebesar Rp2.458.039.328 (ekuivalen dengan US$185.639).

In May 2016, the Company received the refund of the said income tax overpayment amounting to Rp111,179,592,770 (equivalent to US$8,396,616), after compensation to the VAT payable for January 2015 amounting to Rp2,458,039,328 (equivalent to US$185,639).

Tahun Pajak 2013

Fiscal Year 2013

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 9 November 2015, kelebihan pembayaran pajak Perusahaan yang dilaporkan untuk tahun pajak 2013 dikoreksi dari Rp25 miliar (ekuivalen dengan US$1.820.483) menjadi Rp20 miliar (ekuivalen dengan US$1.434.597). Perusahaan mencatat selisih sebesar Rp5 miliar (ekuivalen dengan US$387.572) sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun 2015.

Based on the tax overpayment assessment issued by the Tax Office on November 9, 2015, the claim for tax refund for fiscal year 2013 was reduced from Rp25 billion (equivalent to US$1,820,483) to Rp20 billion (equivalent to US$1,434,597). The Company recorded the difference of Rp5 billion (equivalent to US$387,572) as part of “Income Tax Expense” in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 3 Februari 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan tersebut sebesar Rp19 miliar (ekuivalen dengan US$1.376.643), setelah dikompensasikan dengan surat tagihan PPN bulan Juni dan November 2014 sebesar Rp800 juta (ekuivalen dengan US$57.171).

On February 3, 2016, the Company received the refund of the said income tax overpayment amounting to Rp19 billion (equivalent to US$1,376,643), after compensation with VAT payable for June and November 2014 amounting to Rp800 million (equivalent to US$57,171).

75




15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

15. ACCRUED EXPENSES This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2015

Imbalan kerja karyawan Pengangkutan Bunga Penyimpanan dan jasa dermaga Tenaga ahli Denda pajak Beban Impor Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000)

1.594.843 680.221 196.463 172.405 152.192 84.318 -

90.078 86.870 231 49.692 53.797

Employee benefits Freight Interest Storage and dock services Professional fees Tax penalty Import charges

217.137

278.520

Others (each below US$50,000)

Total

3.097.579

559.188

Total

Accrued expenses are unsecured and non-interest bearing.

Beban yang masih harus dibayar tidak dijamin dan tidak dikenakan bunga. 16. UANG MUKA PELANGGAN

16. ADVANCES FROM CUSTOMERS Advances from customers consist of:

Uang muka pelanggan terdiri dari:


2015

PT Cargill Indonesia PT Sierad Produce Tbk PT Central Proteina Prima Tbk PT East Hope Agriculture Surabaya PT Sari Bumi PT Gold Coin Indonesia PT Indojaya Agrinusa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Sido Agung Agro Prima PT Siba Prima Lain-lain (masing-masing di bawah US$100.000)

3.684.943 966.045 391.254 210.067 103.810 33.603 -

5.234.207 755.506 319.367 47.452 255.870 2.261.894 2.020.355 166.287 100.016

PT Cargill Indonesia PT Sierad Produce Tbk PT Central Proteina Prima Tbk PT East Hope Agriculture Surabaya PT Sari Bumi PT Gold Coin Indonesia PT Indojaya Agrinusa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Sido Agung Agro Prima PT Siba Prima

1.395.767

1.911.156


Total

6.785.489

13.072.110

Total

17. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA

17. OTHER CURRENT LIABILITIES This account mainly consists of third party liability for constructions, shortage claims and import clearance activities.

Akun ini terutama merupakan liabilitas kepada pihak ketiga atas konstruksi, klaim atas susut dan jasa inklaring.

76




18. UTANG BANK JANGKA PANJANG

18. LONG-TERM BANK LOANS The long-term bank loans consists of:

Utang bank jangka panjang terdiri atas:

31 Desember/December 31, 2016 Cooperative Rabobank U.A. Dikurangi biaya tangguhan atas utang bank Neto Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang

2015

40.996.720

23.252.000

Cooperative Rabobank U.A.

276.569

146.264

Less deferred charges cost on bank loans

40.720.151

23.105.736

Net

7.673.160

3.255.280

Less current maturities

33.046.991

19.850.456

Long term portion

Fasilitas pinjaman

Credit facility

Perusahaan

The Company

Pada tanggal 24 November 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman committed dari Cooperative Rabobank U.A., Cabang Hong Kong dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$25.000.000 untuk pembiayaan belanja modal. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan (Catatan 10).

On November 24, 2014, the Company obtained committed loan facility from Cooperative Rabobank U.A., Hong Kong Branch with a maximum credit limit amounting to US$25,000,000 to finance capital expenditures. This facility is secured by land and building (Note 10).

Fasilitas ini akan diangsur setiap kuartal dimulai dari bulan ke-15 (lima belas) sejak tanda tangan perjanjian sampai dengan 24 Desember 2019 dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:

This loan is being repaid through quarterly installments starting from the 15th month after the signing date of the agreement until December 24, 2019 based on the following payment schedule:

Kuartal

Persentase Pembayaran/ Percentage of Payment

Quarter

1-4 5-8 9 - 12 13 - 16

3.50% 8.25% 8.25% 5.00%

1-4 5-8 9 - 12 13 - 16

Penarikan pertama dilakukan pada tanggal 9 Januari 2015. Pada tahun 2015, Perusahaan telah melakukan penarikan sebesar US$23.252.000.

The first drawdown was made on January 9, 2015. In 2015, the Company withdrew US$23,252,000 from the facility.

Tingkat suku bunga tahunan atas utang bank jangka panjang berkisar antara 3,75% sampai dengan 4,80% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The annual interest rates of this long-term bank loan ranged from 3.75% to 4.80% for the year ended December 31, 2016 and 2015.

77




18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

18. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Fasilitas pinjaman (lanjutan)

Credit facility (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

Perusahaan melakukan pembayaran pinjaman sebesar US$3.255.280 pada tahun 2016 (2015: Nihil).

The Company has paid installments related to this loan amounting to US$3,255,280 in 2016 (2015:Nil). Nusa

Nusa Pada tanggal 11 April 2016, PT Nusa Prima Logistik, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman committed dari Cooperative Rabobank U.A., cabang Hong Kong dengan nilai maksimum sebesar US$21.000.000 untuk pembiayaan belanja modal untuk proyek konstruksi Terminal Curah Kering. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan korporasi dari Perusahaan dan pemegang saham nonpengendali dari Nusa.

On April 11, 2016, PT Nusa Prima Logistik, a subsidiary, obtained committed loan facility from Cooperative Rabobank U.A., Hong Kong branch with a maximum credit limit amounting to US$21,000,000 to finance the capital expenditures in relation to the construction project of Dry Bulk Terminal. The credit facility is secured by corporate guarantees from the Company and the noncontrolling shareholders of Nusa.

Fasilitas ini akan diangsur setiap kuartal dimulai dari bulan ke-24 (dua puluh empat) sejak tanda tangan perjanjian sampai dengan 11 April 2023 dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:

This loan is being repaid through quarterly installments starting from the 24th month after the signing date of the agreement until April 11, 2023 based on the following payment schedule:

Kuartal

Persentase Pembayaran/ Percentage of Payment

Quarter

1-4 5-8 9 - 12 13 - 16 17 - 20

2.50% 3.75% 5.00% 6.25% 7.50%

1-4 5-8 9 - 12 13 - 16 17 - 20

Penarikan pertama dilakukan pada tanggal 23 Juni 2016. Pada tahun 2016, Nusa telah melakukan penarikan sebesar US$21.000.000.

The first drawdown was made on June 23, 2016. In 2016, Nusa withdrew US$21,000,000 from the facility.

Tingkat suku bunga tahunan atas utang bank jangka panjang berkisar antara 3,87% sampai dengan 4,24% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

The annual interest rates of this long-term bank loan ranged from 3.87% to 4.24% for the year ended December 31, 2016.

Tidak ada pembayaran atas pinjaman bank jangka panjang selama tahun 2016.

There were no payments made on this long-term bank loan during 2016.

78




18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

18. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Pembatasan-pembatasan

Covenants

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan dan persyaratan tertentu, antara lain, mempertahankan rasio keuangan tertentu, mempertahankan status tercatat di Bursa Efek Indonesia, mempertahankan batasan tertentu atas kepemilikan saham PT Era Investama Cemerlang dan menjaga nilai pertanggungan asuransi.

The loan agreements provides for certain restrictions and covenants in relation to, among others, maintenance of certain financial ratios, maintenance of listing status on Indonesia Stock Exchange, maintenance a certain minimum ownership by PT Era Investama Cemerlang and maintenance of insurance coverage.

Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman

Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan sehubungan dengan pinjaman tersebut di atas.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group had complied with all covenants relating to the above loans.

19. EKUITAS

19. EQUITY

Modal Saham

Share Capital

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian pemegang saham dan kepemilikan sahamnya masing-masing berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh biro administrasi efek adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the details of shareholders and their respective share ownership based on the records of securities administration agency are as follows:

Pemegang saham 31 Desember 2016 PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana Publik (masing-masing di bawah 5%) Total 31 Desember 2015 PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana Publik (masing-masing di bawah 5%) Total

Presentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

Total/ Amount

Shareholders

79,06 10,42

379.486.100 50.000.000

4.743.094 891.756

December 31, 2016 PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana

10,52

50.513.900

485.711

Public (each below 5%)

100,00

480.000.000

6.120.561

Total

72,92 10,42

350.000.000 50.000.000

4.459.574 891.756

December 31, 2015 PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana

16,66

80.000.000

769.231

Public (each below 5%)

100,00

480.000.000

6.120.561

Total

79




19. EKUITAS (lanjutan)

19. EQUITY (continued)

Manajemen Modal

Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Selain itu, Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective on August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM).

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2016 and 2015.

Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan rasio modal kerja dan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group’s policy is to maintain working capital ratio and a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.

Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Total liabilities to total equity ratios as December 31, 2016 and 2015 are as follows:

of

31 Desember/December 31, 2016 Total liabilitas Total ekuitas Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas

2015

176.135.788 82.845.437

244.938.636 63.081.576

Total liabilities Total equity

2,13

3,88

Total liabilities to total equity ratio

80




19. EKUITAS (lanjutan)

19. EQUITY (continued)

Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor

Increase of Issued and Fully Paid Share Capital

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang berlangsung pada tanggal 22 Juni 2016, yang risalah rapatnya dicakup oleh Akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. No. 64 tanggal 22 Juni 2016, para pemegang saham menyetujui rencana manajemen untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, melalui program pemberian opsi saham yang ditawarkan kepada Direksi, Dewan Komisaris selain Komisaris Independen, karyawan Perusahaan maupun entitas anak dan investor strategis, melalui Management Stock Option Plan (MSOP) yang seluruhnya ditawarkan sebanyakbanyaknya 10% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.

In the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) on June 22, 2016, which was covered by Notarial Deed No. 64 dated June 22, 2016, of Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn., the shareholders approved the management’s plan to increase in the issued and fully paid share capital through the mechanism of issuance of share capital without rights issue, by granting share options to Directors, Commissioners other than Independent Commissioner, employees of the Company and its subsidiaries, and strategic investors via Management Stock Option Plan (MSOP) which is offerred for maximum 10% (ten percent) of the Company’s issued and fully paid share capital.

Tahapan penerbitan opsi direncanakan dilakukan dalam 2 tahap, dimana tahap pertama selambatlambatnya tanggal 10 Oktober 2016 dan tahap kedua selambat-lambatnya 30 Juni 2017. Namun sampai dengan 27 Maret 2017, belum ada penerbitan opsi atas program tersebut dikarenakan Perusahaan menunda pelaksaan program ini.

The options were planned to be issued in 2 stages, the first one to be executed at the latest on October 10, 2016 and the second one on June 30, 2017. However, up to March 27, 2017, no option has been issued under this program as the Company postponed the implementation of this program.

20. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN KAS

20. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDENDS

Dalam RUPST yang berlangsung pada tanggal 22 Juni 2016, yang risalah rapatnya dicakup oleh Akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. No. 63, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen kas kepada pemegang saham sebesar Rp50 per saham atau seluruhnya sebesar Rp24 miliar (ekuivalen dengan US$1.804.783).

During the AGM held on June 22, 2016, which minutes was covered by Notarial Deed No. 63 of Liestiani Wang, S.H., M.Kn., the shareholders approved the distribution of cash dividends to the registered shareholders of Rp50 per share or totalling to Rp24 billion (equivalent to US$1,804,783).

Dalam RUPST yang berlangsung pada tanggal 29 Juni 2015, yang risalah rapatnya dicakup oleh Akta Notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 22, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen kas kepada pemegang saham sebesar Rp10 per saham atau seluruhnya sebesar Rp4,8 miliar (ekuivalen dengan US$360.143).

During the AGM held on June 29, 2015, which minutes was covered by Notarial Deed No. 22 of Andalia Farida, S.H., M.H., the shareholders approved the distribution of cash dividends to the registered shareholders of Rp10 per share or totalling to Rp4.8 billion (equivalent to US$360,143).

81




21. PENDAPATAN

21. REVENUES The details of revenues classified based on the Group’s main activities, are as follows:

Rincian pendapatan berdasarkan kegiatan utama Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:


2015

Perdagangan dan distribusi Logistik Pabrikasi

896.956.198 8.540.659 532.041

1.000.128.038 6.498.514

Trading and distribution Logistic Manufacturing

Total

906.028.898

1.006.626.552

Total

Sales were made to related parties (Note 28) and third parties. There is no sales to any customers exceeding 10% of consolidated revenues.

Penjualan yang dilakukan merupakan penjualan kepada pihak berelasi (Catatan 28) dan pihak ketiga. Tidak ada penjualan kepada setiap pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian. 22. BEBAN POKOK PENDAPATAN

22. COST OF REVENUES The details of cost of revenues are as follows:

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:


Pabrikasi Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi: Penyusutan Gaji dan kesejahteraan karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000)

2015 Manufacturing Raw material used Direct labor Manufacturing overhead: Depreciation Salaries and employee benefits

253.682 45.068

1.950.987 72.027

198.114 121.143

187.464 109.321

53.347

74.551

Total beban pabrikasi

372.604

371.336

Total manufacturing overhead

Beban pokok produksi

671.354

2.394.350

Cost of goods manufactured

Perdagangan dan Distribusi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Beban karung dan lain-lain Penyusutan Akhir tahun (Catatan 7) Logistik Beban pokok logistik Beban Pokok Pendapatan

111.938.023 804.911.522 5.449.983 595.607 (76.710.763)

69.631.446 1.010.429.216 4.400.127 202.157 (111.938.023)


Trading and Distribution Finished goods At beginning of year Purchases Bags and other costs Depreciation At end of year (Note 7)

6.854.310

-

Logistic Cost of logistic

853.710.036

975.119.273

Cost of Revenues

82




22. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)

22. COST OF REVENUES (continued) The detail of suppliers with a cumulative amount of purchases exceeding 10% of total net sales are as follows:

Rincian pemasok dengan total pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:

Persentase terhadap Total Penjualan Neto/ Percentage to Net Sales

Jumlah/ Amount 2016 Enerfo Pte., Ltd., Singapura Quadra Commodities, SA, Swiss

2015

381.488.213 272.852.549

2016

550.129.069 251.415.394

2015 42% 30%

55% 25%

Enerfo Pte., Ltd., Singapore. Quadra Commodities, SA, Switzerland

Pembelian yang dilakukan merupakan pembelian dari pihak berelasi dan pihak ketiga. Selama tahun 2016, terdapat transaksi jasa bongkar muat dan penyimpanan dengan pihak berelasi (Catatan 28).

Purchases were from related parties and third parties. In 2016, the Group obtained services of loading and unloading and storage from related parties (Note 28).

23. BEBAN DAN PENGHASILAN OPERASI DAN LAIN-LAIN

23. OPERATING EXPENSES, OTHER INCOME AND OTHER EXPENSES


2015

Beban Penjualan dan Distribusi Ongkos angkut Upah Klaim dan retur Promosi Lain-lain

6.015.814 988.735 504.656 214.345 74.666

5.755.443 816.568 628.134 136.093 38.181

Selling and Distribution Expenses Freight Wages Claims and returns Promotion Others

Total

7.798.216

7.374.419

Total

10.210.767 1.743.092 647.741 526.580 523.381 489.488 303.118

6.041.715 1.330.064 718.238 478.358 332.111 327.985 210.477

General and Administrative Expenses Salaries and employee benefits Professional fees Depreciation (Note 10) Rental Transportation and travelling Repairs and maintenance Security service

1.205.544

980.162


15.649.711

10.419.110

Total

2.138.066

741.831

Other Operating Income Commission, penalty and claims

960.460

587.424


Total

3.098.526

1.329.255

Total

Beban Operasi Lain Rugi atas selisih kurs, neto Beban pajak Lain-lain

1.487.426 271.896 20.469

1.208.119 62.598 826

Other Operating Expenses Loss on foreign exchange, net Tax expenses Others

Total

1.779.791

1.271.543

Total

Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Tenaga ahli Penyusutan (Catatan 10) Sewa Transportasi dan perjalanan dinas Pemeliharaan dan perbaikan Jasa Keamanan Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000) Total Penghasilan Operasi Lain Komisi, penalti dan klaim Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000)

83




24. PENGHASILAN KEUANGAN

24. FINANCE INCOME The details of finance income are as follows:

Rincian penghasilan keuangan adalah sebagai berikut:


2015

Penghasilan bunga Laba atas instrumen derivatif (Catatan 33)

186.701 11.029

81.151 -

Interest income Gain on derivative instruments (Note 33)

Total

197.730

81.151

Total

25. BEBAN KEUANGAN

25. FINANCE COSTS The details of finance costs are as follows:

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:


2015

Beban bunga Biaya fasilitas pinjaman bank Rugi atas instrumen derivatif (Catatan 33) Lain-lain

2.061.454 241.591 1.240

1.847.984 454.338 270.284 531

Interest expenses Charges on bank loan facility Loss on derivative instruments (Note 33) Others

Total

2.304.285

2.573.137

Total

26. LABA PER SAHAM

26. EARNINGS PER SHARE The detail of calculation of basic earnings attributable to owners of the parent per share is as follows:

Rincian perhitungan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per saham adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

2015

20.149.825

9.987.505

480.000.000

480.000.000

0,042

0,021

Profit for the year attributable to the equity holders of the parent entity Total weighted average of the outstanding of common stock Basic earnings per share attributable to the equity holders of the parent entity

As of December 31, 2016 and 2015, the weighted average number of shares outstanding during the year is 480,000,000 shares.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebanyak 480.000.000 saham.

84




26. LABA PER SAHAM (lanjutan)

26. EARNINGS PER SHARE (continued) The Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares as of December 31, 2016 and 2015.

Perusahaan tidak mempunyai saham biasa yang memiliki efek berpotensi bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 27. LIABILITAS IMBALAN KERJA

27. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Kelompok usaha mencatat beban imbalan kerja, sebagaimana ditentukan sesuai dengan persyaratan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”) dan berdasarkan kebijakan dan praktik internal yang berlaku dan relevan. Beban imbalan kerja Perusahaan dicatat berdasarkan laporan penilaian aktuaria independen, PT Padma Radya Aktuaria tanggal 3 Maret 2017 (2015: PT Padma Radya Aktuaria tanggal 23 Februari 2016), sedangkan Entitas Anak dicatat berdasarkan laporan penilaian aktuaria independen PT Dian Artha Tama tanggal 8 Maret 2017 (2015: PT Dian Artha Tama tanggal 15 Januari 2016). Penilaian aktuaria tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Group recognized employee benefits expense in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 year 2003 (the “Labor Law”) and on existing relevant internal policies and practices. The employee benefits liabilities of the Company was estimated based on the valuation reports of independent firm of actuaries, PT Padma Radya Aktuaria dated March 3, 2017 (2015: PT Padma Radya Aktuaria dated February 23, 2016), while those of the subsidiaries were estimated based on the valuation reports of PT Dian Artha Tama dated March 8, 2017 (2015: PT Dian Artha Tama dated January 15, 2016). The actuarial valuation adopted by the actuaries was the “Projected Unit Credit” method.

Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut, antara lain, adalah sebagai berikut:

The key assumptions used for the said actuarial calculations, among others, are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun Referensi tingkat kematian

2015

8,1% - 8,5% 8,0% 58 tahun/years Indonesian Mortality Table (TMI) - 2011

85

9,0% 8,0% 58 tahun/years Indonesian Mortality Table (TMI) - 2011

Discount rate per annum Salary increment rate per annum Pension age Mortality rate reference




27. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

27. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Tabel berikut merangkum komponen-komponen beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan liabilitas imbalan kerja di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, sesuai dengan Undang-undang, sebagaimana diestimasi oleh aktuaria independen:

The following tables summarize the components of employee benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and employee benefits liabilities in the consolidated statements of financial position under the Law as estimated by the independent firms of actuaries:

Rincian Beban Imbalan Kerja

Details of Employee Benefits Expense Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016

2015

Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu

423.418 271.738 14.479

228.282 138.680 (46.613)

Beban imbalan kerja

709.635

320.349

Mutasi Liabilitas Imbalan Kerja

Current service cost Interest cost Past service cost Employee benefit expense

Movement of Employee Benefits Liabilities 31 Desember/December 31, 2016

Saldo awal tahun Kewajiban PT Kharisma Cipta Dunia Sejati pada saat akuisisi Perubahan yang dibebankan ke laba rugi Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu

Laba/(rugi) pengukuran kembali yang dibebankan ke penghasilan komprehensif lain Perubahan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman Perubahan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi demografis

2015

3.000.209

1.611.624

-

372.088

Beginning balance of the year Liability of PT Kharisma Cipta Dunia Sejati at acquisition date

423.418 271.738 14.479

228.282 138.680 (46.613)

Changes charged to profit or loss Current service cost Interest cost on benefit obligations Past service cost

709.635

320.349

155.006 (80.959) 74.047

Pembayaran imbalan kerja selama tahun berjalan Perubahan kurs Saldo akhir tahun

(47.386) 73.206 3.809.711

86

447.940 214.055 (33.418)

Re-measurement gains/(losses) charged to other comprehensive income Actuarial changes arising from changes in financial assumptions Experience adjustments Actuarial changes arising from changes in demographic assumptions

628.577 (3.637) 71.208 3.000.209

Payment of employee benefits during the year Foreign exchange rate changes Balance at end of year




27. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

27. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Rincian Liabilitas Imbalan Kerja

Details of Employee Benefits Liabilities 31 Desember/December 31, 2016

2015

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

41.372 3.768.339

3.000.209

Employee benefits liabilities - current Employee benefits liabilities - non-current

Total

3.809.711

3.000.209

Total

The following payments are expected contributions to the benefit obligation in future years:

Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut: Pembayaran/ Payment Dalam 12 bulan mendatang 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

155.696 1.908.539 24.337.944

Within the next 12 months 1 - 5 years More than 5 years

Total

26.402.179

Total

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 12,45 tahun (2015: 13,64 tahun).

The average duration of the benefit obligation at December 31, 2016 was 12.45 years (2015: 13.64 years).

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations are as follows:

Tingkat diskonto/ Discount rates

Kenaikan gaji di masa depan/ Future salary increases

___

Persentase/ Percentage 2016 Kenaikan Penurunan

1% (1%)

Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja/ Effect on present value of benefits obligation (278.974) 316.436

Persentase/ Percentage 1% (1% )

Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja/ Effect on present value of benefits obligation 330.208 (295.794)

2016 Increase Decrease

The sensitivity analysis above was determined based on deterministic method, that the calculation performed using the same method as the actual calculation but considering the changes in assumptions used in sensitivity factors tested.

Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakan metode deterministik yaitu perhitungan yang dilakukan dengan metode yang sama dengan perhitungan aktual namun dengan perubahan asumsi sebesar faktor sensitivitas yang diuji.

87


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI


DENGAN PIHAK

28. ACCOUNTS AND RELATED PARTIES

Persentase Terhadap Total Penjualan atau Penghasilan atau Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Sales or the Related Income or Expenses

Total/Total 2015

2016

2015

Penjualan Barang dan Jasa Entitas Sepengendali PT Permata Dunia Sukses Utama PT Makassar Tene Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia Total penjualan barang dan jasa

Sales of Goods and Services

Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia Total pembelian barang dan jasa

-

0,14% 0,08%

-

1.007.211

-

0,11%

-

383.726

-

0,04%

-

3.372.532

-

0,37%

- Total sales of goods and services


Purchases of Goods and Services Entities Under Common Control Enerfo, Pte., Ltd., Singapore Enerfo USA Inc.

381.488.213 58.049.335

-

44,69% 6,80%

-

26.150.976

-

3,06%

-

1.129.997

-

0,13%

-


466.818.521

-

54,68%

-

Total purchases of goods and services

Sewa

Rental

Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia PT Sentral Grain Terminal PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Intradermaga Niaga Total sewa

a.


1.233.381 748.214

Pembelian Barang dan Jasa Entitas Sepengendali Enerfo, Pte., Ltd., Singapura Enerfo USA Inc.

WITH

In the normal course of business, the Group engages in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Group through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control, and/or common key management. The significant transactions and balances with these related parties are as follows:

Dalam kegiatan usaha yang normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan bukan usaha dengan pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Kelompok Usaha melalui kepemilikan langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama, dan/atau melalui manajemen kunci yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

2016

TRANSACTIONS

95.781

-

0,01%

-

2.288 -

1.595.446

0,00% -

0,16%

-

1.068.454

-

0,11%

Other Related Parties PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia PT Sentral Grain Terminal PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Intradermaga Niaga

98.069

2.663.900

0,01%

0,27%

Total rental

a.

Penjualan dan pembelian dari pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait yang mengacu pada harga pasar.

88

Sales and purchases from related parties are made at agreed prices depending on the type of product involved with reference to market prices.


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)


DENGAN PIHAK

28. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

The related trade receivables and advances arising from the said sales and purchases transactions are as follows:

Saldo terkait atas piutang usaha dan uang muka yang timbul dari transaksi penjualan dan pembelian tersebut adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets

Total/Total 2016

WITH

2015

2016

2015

Piutang Usaha

Trade Receivables

Entitas Sepengendali PT Permata Dunia Sukses Utama PT Makassar Tene

286.651 153.153

-

0,11% 0,06%

-


Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia

119.145

-

0,05%

-

Other Related Parties PT Bungasari Flour Mills Indonesia

Total piutang usaha

558.949

-

0,22%

-

Total trade receivables

Uang muka pemasok

Advances to suppliers

Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia

1.315.061

-

0,51%

-

Other Related Parties PT Bungasari Flour Mills Indonesia

Total uang muka pemasok

1.315.061

-

0,51%

-

Total advances to suppliers

While the related trade payables arising from the purchases of goods and services as described in this Note are as follows:

Sedangkan saldo terkait atas utang usaha yang timbul dari transaksi pembelian barang dan jasa seperti diungkapkan dalam Catatan ini adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities

Total/Total 2016

2015

2016

2015

Utang Usaha Entitas Sepengendali Enerfo, Pte., Ltd., Singapura Enerfo USA Inc. Pihak Berelasi Lainnya PT Bungasari Flour Mills Indonesia PT Tereos FKS Indonesia Total utang usaha

Trade Payables

16.694.159 2.854.740

-

9,47% 1,62%

-

121.973

-

0,07%

-

Entities Under Common Control Enerfo, Pte., Ltd., Singapore Enerfo USA Inc.

55.055

-

0,03%

-


19.725.927

-

11,19%

-


The relationships with the related parties mentioned in the foregoing are as follows:

Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat Hubungan/ Nature of Relationships

Sifat Transaksi/ Nature of Transactions

Enerfo, Pte., Ltd.


Pembelian bahan baku/Material purchase

Enerfo USA Inc.


Pembelian bahan baku/Material purchase

PT Bungasari Flour Mills Indonesia


Pembelian bahan baku, jasa sewa dan jasa bongkar muat/Material purchase, rental and loading unloading services

89


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)


DENGAN PIHAK

Pihak-pihak Berelasi/ Related Parties

28. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

Sifat Hubungan/ Nature of Relationships

WITH

Sifat Transaksi/ Nature of Transactions

PT Permata Dunia Sukses Utama



PT Makassar Tene



PT Tereos FKS Indonesia


Pembelian bahan baku, jasa sewa dan jasa bongkar muat/Material purchase, rental and loading unloading services

29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

29. MONETARY ASSETS FOREIGN CURRENCY

AND

LIABILITIES

IN

The Group’s significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2016 are as follows:

Aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Ekuivalen dalam Dolar AS/ US Dollar Equivalent

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

27 Maret 2017 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 27, 2017 31 Desember 2016 (Consolidated (Tanggal Pelaporan)/ Financial December 31, 2016 Statements (Reporting Date) Completion Date)

Aset Lancar Dalam Rupiah

612.461.529.702

45.583.621

46.001.317

Current Assets In Rupiah

Aset Tidak Lancar Dalam Rupiah

25.729.686

1.915

1.933

Non-current Assets In Rupiah

45.585.536

46.003.250

Total Financial Assets in Foreign Currency

Total Aset Keuangan dalam Mata Uang Asing Liabilitas Jangka Pendek Dalam Rupiah

77.925.967.145

5.799.789

5.852.934

Current Liabilities In Rupiah

Liabilitas Jangka Panjang Dalam Rupiah

50.631.395.996

3.768.338

3.802.869

Non-current Liabilities In Rupiah

9.568.127

9.655.803

Total Financial Liabilities in Foreign Currency

36.017.409

36.347.447

Net Financial Assets in Foreign Currency

Total Liabilitas Keuangan dalam Mata Uang Asing Aset Keuangan Neto dalam Mata Uang Asing

As shown in the table below, US Dollar has fluctuated based on the average of selling and buying rates used as follows:

Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai tukar Dolar AS telah mengalami fluktuasi berdasarkan rata-rata kurs jual dan kurs beli yang digunakan sebagai berikut: Mata Uang Asing

Rupiah/US$1


27 Maret 2017/ March 27, 2017

13.436

13.314

90

Foreign Currency

Rupiah/US$1




30. INFORMASI SEGMEN

30. SEGMENT INFORMATION

Kelompok Usaha mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi tiga segmen usaha berdasarkan kegiatan utama yang terdiri atas perdagangan dan distribusi, pabrikasi, dan logistik.

The Group classifies its business activities into three business segments based on its main activities, consisting of trading and distribution, manufacturing and logistic.

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements.

31 Desember 2016/December 31, 2016 Perdagangan dan Distribusi/ Trading and Distribution Pendapatan dari pelanggan eksternal

Pabrikasi/ Manufacturing

Logistik/ Logistic

Total/ Total

896.956.198

532.041

8.540.659

906.028.898

Revenues from external customers

Hasil segmen Laba (rugi) usaha

28.177.827

(303.709)

2.315.552

30.189.670

Segmen results Operating profit (loss)

Beban bunga

(2.061.454)

-

-

(2.061.454)

Interest expense

Penghasilan bunga, setelah pajak

80.802

-

77.571

158.373

Interest income, net of tax

Penghasilan keuangan lainnya

11.029

-

-

11.029

Other finance income

(232.221)

-

(10.610)

(242.831)

Other finance charges

-

(126.511)

(126.511)

Final tax

Beban keuangan lainnya Pajak final

-

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

25.975.983


(6.984.947)

Laba (rugi) tahun berjalan

18.991.036

(303.709) (303.709)

2.256.002 (227.131)

27.928.276 (7.212.078)

2.028.871

20.716.198

Aset dan liabilitas

Profit (loss) before income tax Income tax expense Profit (loss) for the year Assets and liabilities

Aset segmen

209.121.509

2.556.391

47.303.325

258.981.225

Segment assets

Liabilitas segmen

153.219.605

89.700

22.826.483

176.135.788

Segment liabilities

Informasi segmen lainnya

Other segment information

Belanja modal

1.590.271

489

23.564.497

Penyusutan dan amortisasi

1.059.781

198.114

1.594.072

91

25.155.257

Capital expenditures

2.851.967 Depreciation and amortization




30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

30. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015

Perdagangan dan Distribusi/ Trading and Distribution Pendapatan dari pelanggan eksternal

Pabrikasi/ Manufacturing

Logistik/ Logistic

Total/ Total

1.000.128.038

6.498.514

-

1.006.626.552

Revenues from external customers

Hasil segmen Laba usaha

16.392.981

54.555

-

16.447.536

Segmen results Operating profit

Beban bunga

(1.847.984)

-

-

(1.847.984)

Interest expense

34.529

-

43.953

78.482

Interest income, net of tax

-

-

-

-

Other finance income

-

-

54.555

43.953

-

-

9.953.669

54.555

43.953

10.052.177

Aset segmen

281.057.100

2.965.530

23.997.582

308.020.212

Segment assets

Liabilitas segmen

241.774.577

20.813

3.143.246

244.938.636

Segment liabilities

Penghasilan bunga, setelah pajak Penghasilan keuangan lainnya Beban keuangan lainnya

(725.153)


13.854.373


(3.900.704)

Laba tahun berjalan

(725.153) 13.952.881 (3.900.704)

Aset dan liabilitas

Other finance charges Profit before income tax Income tax expense Profit for the year Assets and liabilities

Informasi segmen lainnya

Other segment information

Belanja modal

8.714.614

32.163

1.785.917

Penyusutan dan amortisasi

1.130.924

3.974

-

10.532.694

Capital expenditures

1.134.898 Depreciation and amortization

Informasi Geografis

Geographic Information

Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan berdasarkan lokasi pelanggan:

All of the Group’s productive assets are located in Indonesia. The following table presents sales based on the location of the customers:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Negara Indonesia Cina Singapura \

Total pendapatan sesuai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

2015

905.554.318 474.580 -

906.028.898

92

1.004.601.986 599.653 1.424.913

Country Indonesia Republic of China Singapore

1.006.626.552

Total revenues per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income




31. INSTRUMEN KEUANGAN

31. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.

The carrying value of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximates their fair value. Further explanations are provided in the following paragraphs.

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, dan liabilitas jangka pendek lainnya kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

As of December 31, 2016, the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, short-term bank loans, trade and other payables, accrued expenses, and other current liabilities reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.

Liabilitas derivatif dicatat sebesar nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang berdasarkan input dari pasar yang dapat diobservasi (Tingkat 2).

Derivative liabilities are carried at fair value using valuation technique with market observable input (Level 2).

Klasifikasi instrumen keuangan

Classification of financial instruments

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss

Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost

Total/Total

31 Desember 2016

December 31, 2016

Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset derivatif

36.869.628 56.227.980 83.596 -

11.029

-

36.869.628 56.227.980 83.596 11.029

Total

93.181.204

11.029

-

93.192.233

Liabilitas keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Liabilitas jangka pendek lainnya Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Total

Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables - third parties Derivative assets Total

-

-

31.347.459 85.433.559 479.964 3.097.579 405.267

31.347.459 85.433.559 479.964 3.097.579 405.267

-

-

7.673.160

7.673.160

Financial liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Other current liabilities Current maturities of long-term debts Bank loans

-

-

33.046.991

33.046.991

Long-term debts, net of current maturities Bank loans

-

-

161.483.979

161.483.979

Total

31 Desember 2015

December 31, 2015

Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga

20.254.547 57.299.581 1.704.020

-

-

20.254.547 57.299.581 1.704.020

Total

79.258.148

-

-

79.258.148

Total

33.467.004 167.869.329 559.188 270.283 1.960.538

Financial liabilities Short-term bank loans Trade payables - third parties Accrued expenses Derivative liabilities Other current liabilities

Liabilitas keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar Liabilitas derivatif Liabilitas jangka pendek lainnya

-

270.283 -

93

33.467.004 167.869.329 559.188 1.960.538

Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables - third parties




31. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Classification (continued) Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss

Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost

of

financial

instruments

Total/Total

31 Desember 2015 (lanjutan)

December 31, 2015 (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Total

-

-

3.255.280

3.255.280

Financial liabilities (continued) Current maturities of long-term debts Bank loans

-

-

19.850.456

19.850.456

Long-term debts, net of current maturities Bank loans

-

270.283

226.961.795

227.232.078

Total

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN a.

b.

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS a.

Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa ruangan kantor Sampoerna Strategic Square yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta dengan PT Sampoerna Land. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016. Perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2020.

This agreement has been extended from January 1, 2017 to December 31, 2020.

Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar US$287.276 (2015: US$315.823) disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”.

Rent expense for the year ended December 31, 2016 amounting to US$287,276 (2015: US$315,823) was presented as part of “General and Administrative Expenses”. b.

Perusahaan memiliki perjanjian sewa gudang dengan PT Teluk Intan atas gudang di Surabaya. Perjanjian-perjanjian sewa tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

The Company entered into rental agreements with PT Teluk Intan for warehouses in Surabaya. Those rental agreements expired on December 31, 2016. This agreement has been extended from January 1, 2017 to December 31, 2017.

Perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017.

Total related rent expense for the year ended December 31, 2016 amounting to US$481,011 (2015:US$634,294) is presented as part of “Cost of Revenues”.

Total beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar US$481.011 (2015:US$634.294) disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan”. c.

The Company entered into a rental agreement with PT Sampoerna Land for office space in Sampoerna Strategic Square, located at Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. This agreement is valid until December 31, 2016.

c.

Perusahaan memiliki beberapa perjanjian sewa gudang di Surabaya dengan PT Sinarindo Megantara yang dimulai antara bulan Mei 2016 sampai dengan November 2016 dan akan berakhir antara bulan Mei 2017 sampai dengan Oktober 2017. 94

The Company entered into several rental agreements with PT Sinarindo Megantara for warehouses in Surabaya, which starts between May 2016 to November 2016 and will end between May 2017 to October 2017.


PT FKS MULTI AGRO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 32. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)


SIGNIFIKAN

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Total related rent expense for the year ended December 31, 2016 amounting to US$874,590 (2015: US$844,640) is presented as part of “Cost of Revenues”.

Total beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar US$874.590 (2015: US$844.640) disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan”. d.

d.

Perusahaan memiliki beberapa perjanjian sewa dengan PT Gerbang Cahaya Utama atas ruangan kantor, gudang dan rumah di Lampung, Medan, Makassar, Semarang dan Tangerang yang dimulai antara bulan Januari 2013 sampai dengan April 2015 dan akan berakhir antara bulan Desember 2016 sampai dengan April 2017.

Total related rent expense for the year ended December 31, 2016 amounting to US$49,567 (2015: US$220,114) is presented as part of “Cost of Revenues”.

Total beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar US$49.567 (2015: US$220.114) disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan”. e.

e.

Pada tanggal 6 Oktober 2014, TBM menandatangani perjanjian dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) untuk reklamasi ruang dan pemanfaatannya untuk kepentingan pembangunan dan pengelolaan zona industri di Terminal Teluk Lamong (processing curah kering).

On October 6, 2014, TBM entered into Agreement with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) for land reclamation and development of industrial zone on the reclaimed land at Terminal Teluk Lamong (dry bulk processing).

If the reclaimed land will be part of the object of Concession given by Port Authority to Pelindo III, the agreement will prevail until thirty years after the handover of reclaimed land plus the extension period of HGB or until the end of the Concession. If the reclaimed land will not be part of the Consession, the agreement will prevail until terminated by all parties.

Apabila tanah reklamasi termasuk sebagai bagian dari objek pelaksanaan Konsesi yang akan diberikan oleh Otoritas Pelabuhan kepada Pelindo III, perjanjian ini berlaku sampai dengan tiga puluh tahun sejak penyerahan tanah reklamasi ditambah dengan jangka waktu perpanjangan atas HGB atau berakhirnya Konsesi. Apabila tanah reklamasi tidak sebagai bagian dari objek termasuk pelaksanaan Konsesi, perjanjian ini berlaku sampai diakhiri berdasarkan persetujuan para pihak. f.

The Company entered into several rental agreements with PT Gerbang Cahaya Utama for office space, warehouse and house located in Lampung, Medan, Makassar, Semarang and Tangerang, which starts between January 2013 to April 2015 and will end between December 2016 to April 2017.

f.

Pada tanggal 25 Agustus 2000, SGT menandatangani Perjanjian Sewa dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) di desa Kepuh dan desa Tegal Ratu, Cilegon, Jawa Barat, yang dimiliki oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KS) untuk jangka waktu 30 tahun dengan tarif US$350.000 per tahun. Beban atas sewa tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan”.

95

On August 25, 2000, SGT entered into Rental Agreement with PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) on parcels of land located at desa Kepuh and desa Tegal Ratu, Cilegon, West Java, owned by PT Krakatau Steel Tbk (Persero) (KS) for 30 years for rental fees amounting to US$350,000 per year. The related rent expenses is presented as part of “Cost of Revenues”.




SIGNIFIKAN

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

g.

Pada tanggal 22 Juli 2016, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Terminal Teluk Lamong di Surabaya, Jawa Timur, untuk melakukan kerjasama dalam pembangunan fasilitas gudang dan sistem operasional pengelolaan, pengepakan dan pemuatan dalam bentuk bagging untuk barangbarang curah kering milik Perusahaan.

g.

On July 22, 2016, the Company entered into agreement with PT Terminal Teluk Lamong, in Surabaya, East Java for the construction of warehouse facility and development of operational system to manage the process of packing and loading of the Company’s inventories.

h.

Pada tanggal 4 Januari 2016, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jasa dengan PT Futura Kenari Sejahtera untuk jasa sumber daya manusia, pengendalian internal, manajemen bisnis, teknologi informasi, dan corporate communication yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

h.

On January 4, 2016, the Company entered into agreement with PT Futura Kenari Sejahtera for human resources services, internal control services, managerial services, information technology services and corporate communication services. This agreement expired on December 31, 2016.

i.

Perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017.

This agreement has been extended from January 1, 2017 to December 31, 2017.

Total beban atas jasa yang diberikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar US$879.345 disajikan sebagai bagian dari “Beban Konsultan”.

Total related expense for the year ended December 31, 2016 amounting to US$879,345 is presented as part of “Consultant Fees”.

Pada tanggal 14 Oktober 2016, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jasa dengan PT Futura Kenari Sejahtera untuk jasa pengembangan aplikasi online perdagangan komoditas. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2017.

On October 14, 2016, the Company entered into agreement with PT Futura Kenari Sejahtera for online commodity trading application service. This agreement expired on June 30, 2017.

Total beban atas jasa yang diberikan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar US$204.674 disajikan sebagai bagian dari “Beban Tenaga Ahli”.

Total related expense for the year ended December 31, 2016 amounting to US$204,674 is presented as part of “Professional Fees”. i.

Pada tanggal 1 Juli 2016, Perusahaan menandatangani Perjanjian Sewa dengan Hari Purnomo dan Lea Mahdarina atas gudang dan kantor di Banyuwangi untuk periode 1 Oktober 2016 sampai dengan 1 Oktober 2018, dengan tarif Rp3.360.000.000.

96

On July 1, 2016, The Company entered into Rental Agreement with Hari Purnomo and Lea Mahdarina for warehouse and office spaces located in Banyuwangi for the period of October 1, 2016 to October 1, 2018, with rental fee amounted to Rp3,360,000,000.




SIGNIFIKAN

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun namun kurang dari 5 tahun Lebih dari 5 tahun

2015

1.001.054

957.009

553.148 101.111

751.121 112.778

1.655.313

1.820.908

33. INSTRUMEN DERIVATIF

No later than 1 year Later than 1 year and no later than 5 years Later than 5 years

33. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Forward Exchange Contract

Forward Exchange Contract

Perusahaan mengadakan beberapa forward exchange contract (FEC) dengan JP Morgan Chase Bank, N.A., Indonesia dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Berdasarkan kontrak tersebut, Perusahaan akan membayar kepada bank jumlah nosional dengan total Rp273.982.600.000 dan, sebaliknya, bank akan membayar kepada Perusahaan jumlah nosional dengan total US$20.350.000 pada bulan Januari 2017.

The Company entered into several forward exchange contracts (FEC) with JP Morgan Chase Bank, N.A., Indonesia and Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Under these contracts, the Company shall pay the banks total notional amount of Rp273,982,600,000, while the banks shall pay the Company total notional amount of US$20,350,000 in January 2017.

Laba yang timbul dari perubahan nilai wajar FEC selama tahun 2016 sebesar US$11.029 (2015: Rugi US$270.284), disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Keuangan” (Catatan 24) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The related gains arising from changes in fair value of FEC during 2016 amounting to US$11,029 (2015: Losses US$270,284) is presented as part of “Finance Income” (Note 24) in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Interest Rate Swap Contract

Interest Rate Swap Contract

Di bulan April 2015, Perusahaan mengadakan beberapa Interest Rate Swap Contract (Interest Swap) dengan Rabobank. Berdasarkan kontrak tersebut, Perusahaan akan membayar suku bunga tetap sebesar 1,3% per tahun dan, sebaliknya, bank akan membayar kepada Perusahaan suku bunga mengambang London Interbank Offered Rate (LIBOR) 3 (tiga) bulan untuk jumlah nosional sebesar pada 31 Desember 2016 sebesar US$4.085.860, US$6.801.740 dan US$4.121.120. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2019.

In April 2015, the Company entered into several Interest Rate Swap Contract (Interest Swap) with Rabobank. Under these contracts, the Company shall pay the bank a fixed interest rate of 1.3% per annum, while the bank shall pay the Company a floating interest rate of 3 (three) months London Interbank Offered Rate (LIBOR) for notional amounts as of December 31, 2016 of US$4,085,860, US$6,801,740 and US$4,121,120. The maturity date of the agreements is November 25, 2019.

Laba yang timbul dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif selama tahun 2016 sebesar US$14.193 (2015: Rugi US$28.444).

The related gains arising from changes in fair value of the derivative instruments during 2016 amounted to US$14,193 (2015: Losses US$28,444). 97




33. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)

33. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

Interest Rate Swap Contract (lanjutan)

Interest Rate Swap Contract (continued)

Kontrak foreign exchange forward and interest rate swaps dinilai menggunakan pada hirarki tingkat 2 dengan teknik valuasi, yang menggunakan data pasar yang dapat diobservasi.

Foreign exchange forward and interest rate swaps contracts are valued at hierarchy level 2 using valuation techniques, which employ the use of market observable inputs.

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

34. THE FINANCIAL MANAGEMENT RISK POLICY AND PURPOSE

Teknik penilaian yang paling sering digunakan termasuk forward pricing dan swap models menggunakan penilaian nilai kini.

The most frequently applied valuation techniques include forward pricing and swap models using present value calculations.

Semua kontrak-kontrak tersebut di atas tidak memenuhi kriteria sebagai lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan, oleh karena itu, perubahan nilai wajar kontrak-kontrak tersebut dibukukan langsung ke laba rugi periode berjalan.

All of the above contracts have not met the criteria as effective hedges for accounting purposes and, accordingly, changes in the fair value of such contracts were recorded directly to current period profit or loss.

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, liabilitas derivatif, liabilitas jangka pendek lainnya, utang bank jangka panjang dan liabilitas jangka panjang lainnya. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk atau langsung berasal dari operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti piutang usaha, piutang lain-lain dan kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The Group’s principal financial liabilities comprise short-term bank loans, trade and other payables, accrued expenses, derivative liabilities, other current liabilities, long-term bank loan and other non-current liabilities. The purposes of these financial liabilities are to raise funds or arise directly from the Group’s operations. The Group also has various financial assets such as trade and other receivables and cash and cash equivalents, which arise directly from its operations.

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk as follows:

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas

Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows

Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan pinjaman jangka panjang. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Usaha. Kelompok Usaha memiliki risiko suku bunga yang berasal dari pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Kelompok Usaha melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Kelompok Usaha.

The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital purposes and long-term loans. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group has interest risk arising from floating rates of its loans. The Group monitors the interest rate fluctuations to minimize any negative impacts to the Group.

98




34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. THE FINANCIAL MANAGEMENT RISK POLICY AND PURPOSE (continued)

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas (lanjutan)

Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows (continued)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga pinjaman dan kas dan setara kas lebih tinggi/lebih rendah 100 basis poin, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar US$390.206 (2015: lebih rendah/lebih tinggi sebesar US$407.949), terutama akibat biaya bunga utang bank jangka pendek dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah.

For the year ended December 31, 2016, based on a sensible simulation, had the interest rates of loans and cash and cash equivalents been 100 basis points higher/lower, with all other variables held constant, profit before tax for the years ended December 31, 2016 would have been US$390,206 lower/higher (2015: US$407,949 lower/higher), mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate short-term bank loan.

Kebijakan Kelompok Usaha terkait dengan risiko tingkat bunga yang berasal dari pinjaman jangka pendek adalah membebankan perubahan tingkat bunga yang terjadi ke pelanggan melalui harga jual.

The Group’s policy related to interest rate risk from short-term loan is to charge the change in floating rate to customers through selling price.

Risiko Mata Uang

Foreign Currency Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing yang dihadapi Kelompok Usaha terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan.

The Group has foreign exchange risk primarily arising from recognized monetary assets and liabilities that are denominated in a currency other than the entity's functional currency.

Kelompok Usaha menyadari adanya risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Untuk mengurangi dampak perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap aset dan liabilitas tersebut, bilamana memungkinkan, Kelompok Usaha mengupayakan aset dan liabilitas signifikan dalam mata uang asing yang dimiliki entitas yang bersangkutan bernilai seimbang dimana untuk mencapai tujuan tersebut tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukannya transaksi lindung nilai.

The Group is aware about market risks due to foreign exchange fluctuation. To mitigate the impact of fluctuations in foreign exchange rates on the Group’s assets and liabilities, if possible, the Group would manage a proper proportion of significant assets and liabilities denominated in foreign currencies based on the respective entity's functional currency. If the assets are insufficient to cover its liabilities, the Group may enter into derivative transactions to mitigate such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah melemah/menguat sebesar 10%, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih tinggi/lebih rendah sebesar US$3.601.741 (2015: lebih tinggi/lebih rendah sebesar US$3.885.659), terutama sebagai akibat dari keuntungan/kerugian selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, dan utang usaha dalam Rupiah.

As of December 31, 2016, based on a sensible simulation, had the exchange rate of US Dollar against the Rupiah depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2016 would have been US$3,601,741 higher/lower (2015: US$3,885,659 higher/lower), mainly as a result of foreign exchange gains/losses on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, and trade payables denominated in Rupiah.

99






Risiko Harga Komoditas

Commodity Price Risk

Risiko harga komoditas yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari fluktuasi harga barang jadi, khususnya kacang kedelai dan bungkil kacang kedelai yang merupakan barang komoditas.

The Group faces commodity price risk arising from the volatility of finished goods prices, especially soybean and soybean meal, which are commodities.

Kebijakan Kelompok Usaha untuk menekan risiko yang timbul dari fluktuasi harga barang jadi adalah mencermati informasi perkembangan pasar internasional dan meningkatkan efisiensi pembelian barang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kelompok Usaha secara terus-menerus mengawasi tingkat persediaan yang optimal dengan cara melakukan kontrak pembelian pada saat harga relatif rendah dengan mengacu kepada rencana penjualan dan kebutuhan barang.

The Group’s policy to minimize the risk arising from the fluctuations of finished goods price is to observe and analyze international market information and enhance material procurement and efficiency to suit customers’ demands. The Group continuously monitors the optimal inventory level by entering in a purchase agreement when the price is relatively low with the consideration of sales planning and material requirement.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas risiko harga komoditas tersebut.

For the year ended December 31, 2016, the Group’s policy is that no hedging in the said commodity price risk shall be undertaken.

Risiko Kredit

Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.

The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers and placement of current accounts and deposits in the banks.

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Other than as disclosed below, the Group has no concentration of credit risk.

Kas dan setara kas

Cash and cash equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bankbank tersebut.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the Directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

100






Risiko Kredit (lanjutan)

Credit Risk (continued)

Piutang usaha

Trade receivables

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan kehati-hatian dan melakukan pemantauan atas portofolio kredit secara berkesinambungan. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit seperti pemeriksaan yang teliti atas histori transaksi, potensi bisnis, kekuatan keuangan, reputasi di bidang industri dan evaluasi atas manajemennya.

The Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. The Group applies prudent credit acceptance policies and performs ongoing credit portfolio monitoring. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures, such as satisfactory scrutiny of their transactions history, business potential, financial strength, perceived reputation in the industry and evaluation of their board of management.

Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Penggunaan batasan kredit tersebut dipantau secara teratur oleh manajemen. Pelanggan yang belum memenuhi verifikasi kredit diharuskan untuk melakukan pembayaran di muka. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer. Utilization of credit limits by customers is regularly monitored by the management. Customers who do not qualify for credit facilities are required to pay in advance. In addition, the receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group’s exposure to bad debts.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus menerus memantau tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously monitors the maturity of its financial assets and liabilities.

101






Risiko Likuiditas (lanjutan)

Liquidity Risk (continued)

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:

Total/Total Pada tanggal 31 Desember 2016 Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Liabilitas jangka pendek lainnya Utang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Beban bunga masa depan Pada tanggal 31 Desember 2015 Utang bank jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Liabilitas jangka pendek lainnya Utang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Beban bunga masa depan

Sewaktu-waktu dan Dalam Waktu 1 Tahun/ On Demand and Within 1 Year

Dalam Waktu 1 sampai dengan 5 Tahun/Within 1 to 5 Years

Lebih dari 5 Tahun/More than 5 Years

31.347.459 85.433.559 479.964

31.347.459 85.433.559 479.964

-

-

As of December 31, 2016 Short-term bank loans Trade payables Other payables

3.097.579

3.097.579

-

-

Accrued expenses

7.673.160

7.673.160

-

-

Current maturities of long-term bank loan Principal

405.267

405.267

-

-


33.046.991

-

24.121.991

8.925.000

5.312.721

1.677.544

3.346.616

288.561

Long-term bank loan, net of current maturities Principal Future imputed interest charges

33.467.004

33.467.004

-

-

167.869.329

167.869.329

-

-

As of December 31, 2015 Short-term bank loans Trade payables - third parties

559.188

559.188

-

-

Accrued expenses

3.255.280

3.255.280

-

-

Current maturities of long-term bank loan Principal

1.960.538

1.960.538

-

-


19.850.456

-

19.850.456

-

2.123.131

899.399

1.223.732

-

102

Long-term bank loan, net of current maturities Principal Future imputed interest charges




35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

35. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 2).

Non-controlling interest in net assets of Subsidiaries represents the portions of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 2).

Rincian kepentingan nonpengendali adalah sebagai berikut:

The details of non-controlling interests are as follows:

2016

2015

PT Nusa Prima Logistik PT Kharisma Cipta Dunia Sejati dan Entitas Anak PT Terminal Bangsa Mandiri

3.008.561

2.585.992

744.340 3

7.699 6

PT Nusa Prima Logistik PT Kharisma Cipta Dunia Sejati and its Subsidiaries PT Terminal Bangsa Mandiri

Total

3.752.904

2.593.697

Total

36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

36. COMMITMENT AND CONTINGENCY

Komitmen

Commitment

Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha memiliki komitmen penjualan untuk menyerahkan barang jadi sebanyak 177.691 MT kepada pelanggan pihak ketiga lokal.

As of December 31, 2016, the Group has sales commitments to deliver finished goods of approximately 177,691 MT to third party local customers.

Kontinjensi

Contingency

Pada tanggal 15 Februari 2013, Perusahaan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas Touton Far East Pte. Ltd., Singapura (Touton).

On February 15, 2013, the Company filed a law suit to Jakarta Pusat District Court against Touton Far East Pte. Ltd., Singapore (Touton).

Perusahaan mengajukan gugatan sebesar US$510.000 dan Rp3.988.602.664 kepada Touton atas wanprestasi yang dilakukan sehubungan dengan perjanjian jual beli kacang kedelai curah tanggal 22 Juli 2011.

The Company asked for compensation amounting to US$510,000 and Rp3,988,602,664 against Touton for its violations to the bulk soybean sales and purchase agreement dated July 22, 2011.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam surat putusan nomor 67/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst. tanggal 4 Februari 2014, memutuskan bahwa: 1. Mengabulkan sebagian gugatan Perusahaan 2. Menyatakan Touton telah melakukan perbuatan melawan hukum kepada Perusahaan 3. Menghukum Touton untuk membayar ganti rugi sebesar US$510.000 kepada Perusahaan 4. Menghukum Touton untuk membayar biayabiaya yang timbul dalam perkara sebesar Rp916.000 5. Menolak gugatan Perusahaan yang lain

Jakarta Pusat District Court in its decision letter number 67/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst. dated February 4, 2014, ruled as follows: 1. Accepted a portion of the Company’s suit 2. Acknowledged that Touton violated laws against the Company 3. Penalized Touton to pay US$510,000 to the Company 4. Penalized Touton to pay legal costs amounting to Rp916,000 5. Rejected the Company’s other suits

103




36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

36. COMMITMENT AND CONTINGENCY (continued)

Kontinjensi (lanjutan)

Contingency (continued)

Touton mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta atas hasil keputusan tersebut. Pada tanggal 1 Desember 2014, Pengadilan Tinggi Jakarta memutuskan untuk menolak gugatan banding Touton.

Touton submitted an appeal to Jakarta High Court pertaining to the said decision. On December 1, 2014, Jakarta High Court decided to reject Touton’s appeal.

Pada bulan Juli 2015, Touton mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

In July 2015, Touton submitted an appeal to the Supreme Court.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Mahkamah Agung Republik Indonesia, pada tanggal 19 April 2016, Mahkamah agung memberi putusan dengan amar menolak permohonan kasasi Touton, namun demikian atas putusan kasasi tersebut masih dapat dilakukan upaya hukum peninjauan kembali.

Based on information from the official website of Supreme Court of Republic Indonesia, the Supreme Court decided to reject the appeal from Touton on April 19, 2016. However, a request of judicial review still can be submitted on such decision.

Sampai dengan 27 Maret 2017, kelanjutan atas kasus tersebut.

As of March 27, 2017, there has been no update on this case.

belum

ada

37. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

37. INTERESTS IN OTHER ENTITIES

Entitas anak

Subsidiaries

Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali Nusa adalah sebagai berikut:

Material equity interest held by non-controlling interests in Nusa is as follow:

Nama Entitas Anak / Name of the Subsidiary PT Nusa Prima Logistik

Lokasi Pendirian/ Country of Incorporation Indonesia

Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali/ Accumulated balances of non-controlling interest Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali/ Profit (loss) attributable to non-controlling interest Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali/ Foreign exchange differences from financial statement translations attributable to non-controlling interest

104

2016

2015 35%

2016

Jumlah / Amount

35%

2015

3.008.561

2.585.992

(169.017)

64.665

79.556

(163.268)




37. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan)

37. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

Entitas anak (lanjutan)

Subsidiaries (continued)

Ringkasan informasi keuangan dari PT Nusa Prima Logistik tersebut disajikan berikut ini, berdasarkan jumlah sebelum eliminasi antar-perusahaan:

The summarized financial information of PT Nusa Prima Logistik is provided below, based on amounts before inter-company eliminations:

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

Summarized statement of profit or loss and other comprehensive income:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 December/ Years Ended December 31, 2016

2015

Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain Beban operasi lain

(354.370) 476.855 (594.170)

(43.345) 202.897 -

LABA (RUGI) USAHA

(471.685)

159.552

Penghasilan keuangan Beban keuangan

6.030 (17.252)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

(482.907) (482.907)

43.953 (496) 203.009 (18.250) 184.759

General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses PROFIT (LOSS) FROM OPERATIONS Finance income Finance costs PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX Income tax expense PROFIT(LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan

227.304

(466.481)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will be reclassified to profit or loss: Foreign exchange differences from financial statement translations

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK

227.304

(466.481)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR, NET OF TAX

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

(255.603)

(281.722)

COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR

Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali

(169.107)

64.672

Total rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali

(89.461)

105

(98.596)

Profit (loss) for the year attributable to non-controlling interests Total comprehensive loss for the year attributable to non-controlling interests




37. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN (lanjutan) Ringkasan laporan 31 Desember 2016:

posisi

keuangan

37. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued) Summarized statement of financial position as of December 31, 2016:

tanggal


2015

Saldo kas dan bank dan aset lancar lainnya Aset tetap, neto Uang muka pembelian asset tetap

6.547.489 25.087.805 -

2.345.940 1.785.748 4.495.155

Cash and bank and other current assets Fixed assets, net Advance for purchase of fixed assets

Total aset

31.635.294

8.626.843

Total assets

Liabilitas jangka pendek lainnya Utang bank jangka panjang

570.081 20.799.395

1.206.670 -

Other current liabilities Long-term bank loan

Total liabilitas

21.369.476

1.206.670

Total liabilities

Total ekuitas

10.265.818

7.420.173

Total equity

7.257.257 3.008.561

4.834.181 2.585.992

Attributable to: the equity holders of parent entity Non-controlling interests

Yang akan diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

Summarized cash flows information for the year ended December 31, 2016:

Ringkasan informasi arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 December/ Years Ended December 31, 2016 Operasi Investasi Pendanaan Kenaikan neto kas dan setara kas

2015

(510.525) (21.591.266) 23.882.529

344 (5.198.302) 7.554.255

1.780.738

2.356.297

106

Operating Investing Financing Net increase in cash and cash equivalents

The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.

Informasi berikut adalah laporan keuangan tersendiri PT FKS Multi Agro Tbk, entitas induk, yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian PT FKS Multi Agro Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The following information is the separate financial statements of PT FKS Multi Agro Tbk, parent entity, which is presented as supplementary information to the consolidated financial statements of PT FKS Multi Agro Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2016 and for the year then ended.

PT FKS Multi Agro Tbk


(PARENT ENTITY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

(ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)


2015

Aset Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Uang muka pemasok Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya

Assets 28.206.020 54.589.680

15.877.589 56.087.395

7.443 68.736 95.358.592 1.917.252 15.108 491.591 116.683

7.331 1.532.579 157.540.062 15.439.826 495.179 339.141

Current Assets Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties Inventories Advances to suppliers Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets

180.771.105

247.319.102

Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Penyertaan saham Uang muka penyertaan saham Tagihan pajak penghasilan Aset pajak tangguhan Aset tetap Uang muka perolehan aset tetap Aset tak berwujud Aset tidak lancar lainnya

15.560.268 4.633.075 3.971.946 1.035.530 23.277.292 679.476 112.347 161.455

14.608.446 1.540.413 12.867.936 565.315 22.953.032 689.518 91.556 101.483

Non-current Assets Investments in shares of stock Advances for investments in shares Claim for income tax refund Deferred tax assets Fixed assets Advances for acquisition of fixed assets Intangible assets Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar

49.431.389

53.417.699

Total Non-current Assets

230.202.494

300.736.801

Total Assets

Total Aset Lancar

Total Aset

1




(ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

(PARENT ENTITY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)


2015

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilities and Equity

Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Liabilitas derivatif Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka pendek lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek

Liabilities 31.347.459

33.467.004

65.166.502 20.827.493 3.184.969 3.077.791 6.785.489 -

167.891.006 505.290 396.820 13.072.110 270.283

7.673.160 337.830

3.255.280 729.165

Current Liabilities Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Advances from customers Derivative liabilities Current maturities of long-term bank loan Other current liabilities

138.400.693

219.586.958

Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja

12.247.595 3.330.032

19.850.456 2.628.121

Non-current Liabilities Long-term bank loan - net of current maturities Employee benefits liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang

15.577.627

22.478.577

Total Non-current Liabilities

153.978.320

242.065.535

Total Liabilities

Total Liabilitas Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 480.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya

6.120.561 95.775

6.120.561 95.775

1.433.919 68.573.919

1.433.919 51.021.011

Equity Share capital - Rp100 par value per share Authorized – 1,000,000,000 shares Issued and fully paid 480,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated for general reserve Unappropriated

Total Ekuitas

76.224.174

58.671.266

Total Equity

230.202.494

300.736.801

Total Liabilities and Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas

2




(ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

(PARENT ENTITY) STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016

2015

Pendapatan

899.085.373

Beban pokok pendapatan

(850.241.673)

(975.119.273)

48.843.700

31.507.279

(7.798.216) (13.835.824) 2.595.406 (1.187.688)

(7.374.419) (10.375.765) 1.329.255 (1.474.441)

Laba usaha

28.617.378

13.611.909

Operating profit

Penghasilan keuangan Beban keuangan

91.831 (2.293.675)

33.864 (2.572.606)

Finance income Finance costs


26.415.534

11.073.167


(6.984.947)

(3.213.436)

Laba tahun berjalan

19.430.587

7.859.731

Laba bruto Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain Beban operasi lain

Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Rugi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Total penghasilan komprehensif tahun berjalan

(97.195)

1.006.626.552

(628.577)

24.299

157.144

(72.896)

(471.433)

19.357.691

3

7.388.298

Revenues Cost of revenues Gross profit Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses

Profit before income tax Income tax expense Profit for the year Other comprehensive income Item that will not be reclassified to profit or loss: Re-measurement loss of employee benefits liability Income tax relating to items that will not be reclassified to profit or loss Other comprehensive loss for the year, net of tax Total comprehensive income for the year

-

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan, setelah pajak

Pembagian dividen kas

-

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan, setelah pajak

Pembagian dividen kas 6.120.561

-



-

Laba tahun berjalan

6.120.561

-



-

6.120.561

Laba tahun berjalan


Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital

95.775

-

-

-

-

95.775

-

-

-

-

95.775

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital

1.433.919

-

-

-

-

1.433.919

-

-

-

-

1.433.919

4

_______________

68.573.919

(1.804.783)

19.357.691

(72.896)

19.430.587

51.021.011

(360.143)

7.388.298

(471.433)

7.859.731

43.992.856

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

______

Saldo Laba/ Retained Earnings Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated

(ENTITAS INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)


-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Difference from Financial Statements Translations

76.224.174

(1.804.783)

19.357.691

(72.896)

19.430.587

58.671.266

(360.143)

7.388.298

(471.433)

7.859.731

51.643.111

Total Ekuitas/ Total Equity





Profit for the year





Profit for the year


(PARENT ENTITY) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)






(ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,

(PARENT ENTITY) STATEMENT OF CASH FLOWS for the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Kecuali Dinyatakan Lain)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran gaji, upah dan tunjangan Pembayaran beban pabrikasi dan usaha

2015 Cash Flows from Operatin Activities Receipts from customers Payments to suppliers Payments for salaries, wages and allowance Payments for manufacturing and operating expenses

894.296.467 (814.777.567)

984.406.837 (920.006.972)

(9.108.015)

(7.585.574)

(48.856.760)

(49.934.868)

Kas yang diperoleh dari operasi

21.554.125

6.879.423

Penerimaan tagihan pajak Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan

9.773.259 80.802 (1.905.050) (4.438.630)

33.863 (1.847.984) (6.830.206)

Receipt of claim for income tax Receipt from interest Payments of interest Payment of income tax

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

25.064.506

(1.764.904)

Net cash provided by (used in) operating activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Hasil penjualan aset tetap Penambahan investasi di PT Nusa Prima Logistik Penambahan aset tetap Setoran uang muka saham Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan utang bank jangka pendek Pembayaran dividen kas Pinjaman kepada pihak berelasi Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan utang bank jangka panjang Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

Net cash generated from operations

-

(4.957.652)

Cash Flows from Investing Activities Proceeds from sale of fixed assets Additional investment in PT Nusa Prima Logistik Acquisitions of fixed assets Deposit for future shares subscriptions

-

(9.219.526)

Acquisition of a Subsidiary, net of cash acquired

(23.017.616)

Net cash used in investing activities

46.988

21.000

(951.822) (1.580.718)

(2.485.552)

(8.861.438)

23.252.000

Cash Flows from Financing Activities Proceeds from short-term bank loans Payment for cash dividend Proceeds from short-term Due to related parties Repayments of long-term bank loans Repayments of short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans

25.654.811

Net cash provided by (used in) financing activities

111.733.797 (1.804.783)

132.358.893 (360.143)

(3.070.915)

(1.562.160)

(3.255.280) (111.288.077) (7.685.258)

5

(128.033.779)




(ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,

(PARENT ENTITY) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) for the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Kecuali Dinyatakan Lain)


2015

Kenaikan Neto Kas dan Setara Kas

14.893.696

872.291

Net Increase in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

13.312.324

12.440.033

Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

28.206.020

13.312.324

Cash and Cash Equivalents at End of Year

28.206.020 -

15.877.589 (2.565.265)

Cash and cash equivalents at end of year consist of: Cash on hand and in banks Overdraft

28.206.020

13.312.324

Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas dan bank Cerukan Total

6

Total


PT FKS MULTI AGRO TBK (ENTITAS INDUK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.

IKHTISAR PENTING

KEBIJAKAN

Dasar penyusunan tersendiri entitas induk

2.

AKUNTANSI laporan

PT FKS MULTI AGRO TBK

(PARENT ENTITY) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

YANG

1.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

keuangan

Basis of preparation of the separate financial statements of the parent entity

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.

The separate financial statements of the parent entity are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak.

Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in Subsidiaries.

Penyertaan saham pada entitas anak dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak pada laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.

Investments in shares of stock of subsidiaries are accounted for at acquisition cost. The parent entity recognizes dividends from subsidiaries in profit or loss in its separate financial statements when its right to receive the dividends is established.

PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK

2.

The Parent Entity has the following investments in shares of stock of Subsidiaries:

Entitas Induk memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak sebagai berikut:

Nama entitas/ Entity name Entitas Anak/Subsidiaries PT Nusa Prima Logistik PT Terminal Bangsa Mandiri PT Kharisma Cipta Dunia Sejati

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 65,00% 99,00% 99,90%

Jumlah/Total

Nama entitas/ Entity name Entitas Anak/Subsidiaries PT Nusa Prima Logistik PT Terminal Bangsa Mandiri PT Kharisma Cipta Dunia Sejati

INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK OF SUBSIDIARIES

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 65,00% 99,00% 99,90%

Jumlah/Total

Biaya perolehan 1 Januari 2016/ Acquisition cost January 1, 2016


Biaya perolehan 31 Desember 2016/ Acquisition cost December 31, 2016

5.025.248 2.345.213 7.237.985

951.822 -

5.977.070 2.345.213 7.237.985

14.608.446

951.822

15.560.268

Biaya perolehan 1 Januari 2015/ Acquisition cost January 1, 2015


Biaya perolehan 31 Desember 2015/ Acquisition cost December 31, 2015

67.596 d-

4.957.652 2.345.213 7.237.985

5.025.248 2.345.213 7.237.985

67.596

14.540.850

14.608.446

Other information concerning the Subsidiaries is disclosed in Note 1e to the consolidated financial statements.

Informasi lain mengenai Entitas Anak diungkapkan dalam Catatan 1e atas laporan keuangan konsolidasian.

7


PT FKS MULTI AGRO TBK (ENTITAS INDUK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.

PT FKS MULTI AGRO TBK

(PARENT ENTITY) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

TRANSAKSI DENGAN ENTITAS ANAK

3.

In the normal course of business, the parent entity enters into trade and non-trade transactions with its related parties.

Entitas induk dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi usaha dan non-usaha dengan pihak berelasi. Usaha

TRANSACTIONS WITH SUBSIDIARIES

Trade


2015

Pembelian jasa PT Sentral Grain Terminal PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga Makassar

2.159.188

-

1.344.590

-

99.807

-

Total

3.603.585

-

Total

0,42%

0,00%

Percentage to cost of revenues

Persentase terhadap beban pokok pendapatan

Purchases of services PT Sentral Grain Terminal PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga Makassar

31 Desember/December 31, 2016 Dicatat dalam hutang usaha PT Sentral Grain Terminal PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga Makassar Total

948.104

257.457

143.228

135.238

10.234

-

Recorded in trade payable PT Sentral Grain Terminal PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga PT Perusahaan Bongkar Muat Wahana Interdermaga Niaga Makassar

1.101.566

392.695

Total

0,71%

0,16%

Percentage to total liabilities

Persentase terhadap total liabilitas Non-usaha

2015


Non-trade

2015

Pembiayaan Dicatat dalam piutang lain-lain PT Kharisma Cipta Dunia Sejati

7.443

7.331

Financing Recorded in non-trade receivable PT Kharisma Cipta Dunia Sejati

Total

7.443

7.331

Total

0,00%

0,00%

Percentage to total assets

Persentase terhadap total aset

8

Ingredients for Growth

Recommend Documents