PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
Laporan Keuangan Konsolidasi – Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ Consolidated Financial Statements – As of December 31, 2005 and 2004 and for the years then ended Neraca Konsolidasi / Consolidated Balance Sheets
4
Laporan Laba Rugi Konsolidasi / Consolidated Statements of Income
6
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi / Consolidated Statements of Changes in Equity
7
Laporan Arus Kas Konsolidasi / Consolidated Statements of Cash Flows
8
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi / Notes to Consolidated Financial Statements
9
Lampiran/Attachment Salinan Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2005 / A Copy of the Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and its Subsidiaries for the Year Ended December 31, 2005
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2005 and 2004
2005
Catatan / Notes
Rp '000
2004 Rp '000
AKTIVA
Kas dan setara kas
Investasi
ASSETS
45.664.270
2c,2d,2f,3,35,36
30.426.112
Cash and cash equivalents
429.619.058
2c,2d,2g,4,35,36
99.373.778
Investments
Piutang usaha
5
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
7.905.923
2d,35
Trade accounts receivable 9.156.426
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
Third parties - net of allowance for doubtful
piutang ragu-ragu sebesar Rp 4.833.048 ribu tahun 2005 dan Rp 2.615.667 ribu tahun 2004
Related parties
accounts of Rp 4,833,048 thousand in 2005 69.659.954
2c,2h,36
15.683.337
Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan
and Rp 2,615,667 thousand in 2004
Other accounts receivable - net of allowance for
piutang ragu-ragu sebesar Rp 104.213 ribu
doubtful accounts of Rp 104,213 thousand
tahun 2005 dan Rp 1.476.791 ribu tahun 2004
4.459.253
2h,6
3.273.841
in 2005 and Rp 1,476,791 thousand in 2004
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212 ribu tahun 2005 dan 2004
Uang muka
Inventories - net of allowance for decline in value 1.291.706.084
379.207.401
2i,2l,2t,7
8
2.453.892.032
380.274.092
of Rp 8,893,212 thousand in 2005 and 2004
Advances
Pajak dibayar dimuka
4.415.073
2u,9
4.069.613
Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka
1.617.679
2d,2j,10,35
1.452.626
Prepaid expenses
Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa -
Due from related parties -
setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
net of allowance for doubtful accounts of
Rp 16.031.791 ribu tahun 2005 dan 2004
Aktiva pajak tangguhan
8.977.302
2d,11,35
8.637.597
28.388.160
2u,32
25.990.133
Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
depreciation of Rp 706,118,360 thousand in 748.743.235
2d,2k,2l,12,35
810.976.651
Goodwill - setelah dikurangi akumulasi
Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA
2005 and Rp 632,001,385 thousand in 2004
Goodwill - net of accumulated amortization of
amortisasi sebesar Rp 31.374.035 ribu tahun 2005 dan Rp 13.446.015 ribu tahun 2004
Deferred tax assets
Property and equipment - net of accumulated
sebesar Rp 706.118.360 ribu tahun 2005 dan Rp 632.001.385 ribu tahun 2004
Rp 16,031,791 thousand in 2005 and 2004
Rp 31,374,035 thousand in 2005 and 58.266.063
2b,2l,13
76.194.083
94.997.247
2c,2d,2m,14,35,36
71.373.445
3.173.626.702
3.990.773.766
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Rp 13,446,015 thousand in 2004
Other assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2005 and 2004 (Continued)
2005
Catatan / Notes
Rp '000
2004 Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban
Liabilities
Hutang bank
906.632.978
2c,2d,2r,15,35,36
Hutang obligasi
25.000.000
2r,16
25.000.000
Hutang usaha
12.351.521
2c,17,36
267.650.482
Hutang pajak
5.534.978
2u,18
Biaya yang masih harus dibayar
337.386.213
1.363.509.213
9.937.749
Bank loans Bonds payable Trade accounts payable Taxes payable
2c,2d,19,35,36
399.774.368
Accrued expenses
9.891.430
2d,2p,20,35
19.028.372
Unearned revenues
57.349.965
2c,2d,21,36
66.252.050
Due to related parties
594.172
2n
1.369.008
Reserve for replacement of operating equipment
Taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana
24.862.500
22
24.862.500
Estimated liability for infrastructure development
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
25.584.608
2s,38
17.019.906
Defined-benefits post-employment reserve
Pendapatan ditangguhkan
17.551.818
2d,2o,23,35
17.551.818
Deferred revenues
2u,32
53.078.126
Deferred tax liability
2c,2d,24,35,36
75.101.755
Other liabilities
Pendapatan diterima dimuka Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha
Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
36.536.353 1.459.276.536
297.620.190
2.340.135.347
2b,25
270.586.251
Total Liabilities Minority Interest in Net Assets of the Subsidiaries
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.930.039.200 saham
Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 3,000,000,000 shares Issued and fully paid 1,930,039,200 shares
Tambahan modal disetor - bersih
965.019.600
26
965.019.600
1.219.436.685
2m,27
1.219.436.685
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
744.827.274
2k,12
744.827.274
Revaluation increment in property and equipment
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ perusahaan asosiasi
394.498.091
1c,2g
216.453.457
Difference in value due to change in equity of the subsidiaries/associated companies
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
(949.054.039)
1c,2g
(949.054.039)
Difference in the value of restructuring transactions between entities under common control
Defisit
(957.997.635)
(816.630.809)
Deficit
Jumlah Ekuitas
1.416.729.976
1.380.052.168
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
3.173.626.702
3.990.773.766
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Additional paid-in capital - net
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2005 dan 2004
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Income For the Years Ended December 31, 2005 and 2004
2005
Catatan / Notes
Rp '000
2004 Rp '000
PENDAPATAN USAHA
308.790.150
2d,2q,28,35
181.680.159
BEBAN POKOK PENJUALAN
170.627.557
2q,29
53.383.685
LABA KOTOR
138.162.593
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
10.727.469 221.271.686
Jumlah Beban Usaha RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Pendapatan bunga Laba (rugi) pemulihan (penurunan) nilai wajar efek diperdagangkan Rugi penjualan efek Amortisasi goodwill Laba (rugi) selisih kurs - bersih Beban bunga Lain-lain - bersih Beban Lain-lain - Bersih RUGI SEBELUM PAJAK BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
GROSS PROFIT
9.594.078 250.788.378
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
231.999.155
260.382.456
Total Operating Expenses
(93.836.562)
(132.085.982)
2q 2d,30,35
31 4 2d,35
18.195.641 2.021.037
(1.871.141) (17.928.020) (55.679.303) (78.774.954) 16.673.108
2g
3.013.400 (10.414.900) (13.446.015) (169.543.466) (50.838.138) 6.677.407
OTHER INCOME (EXPENSES) Revenue from rental and estate management Equity in net earning of associated company Interest income Gain (loss) on recovery (decline) in market value of trading securities Loss on sale of marketable securities Amortization of goodwill Gain (loss) on foreign exchange - net Interest expense Others - net
(95.659.176)
(214.335.034)
Other Expenses - Net
(189.495.738)
(346.421.016)
LOSS BEFORE TAX
4.493.919 (55.476.153)
2u, 32
-
(460.257.191) 2r,16,33
(138.513.504)
(2.853.322)
2b,25
(141.366.826)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh) Tidak termasuk pos luar biasa Termasuk pos luar biasa
3.227.571 110.608.604
TAX EXPENSES (BENEFIT) Current tax Deferred tax
113.836.175
(138.513.504)
HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH
LOSS FROM OPERATIONS
25.953.037 14.383.524 1.584.573
POS LUAR BIASA LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) ANAK PERUSAHAAN
COST OF REVENUES
128.296.474
(50.982.234) RUGI SEBELUM POS LUAR BIASA DAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) ANAK PERUSAHAAN
REVENUES
865.703.901
EXTRAORDINARY ITEMS
405.446.710
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF THE SUBSIDIARIES
25.432.681 430.879.391
2v,34 (73) (73)
(225) 223
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
LOSS BEFORE EXTRAORDINARY ITEM AND MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF THE SUBSIDIARIES
MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF THE SUBSIDIARIES NET INCOME (LOSS) BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah) Excludes extraordinary item Includes extraordinary item
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
1c,4
Catatan/ Notes Rp '000
Rp '000
Defisit/ Deficit
Rp '000
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2005 and 2004
Rp '000
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in the Value of Restructuring Transactions between Entities Under Common Control
Balance as of January 1, 2004
Rp '000
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Selisih Anak Perusahaan/ Penilaian Kembali Perusahaan Asosiasi/ Difference Aktiva Tetap/ Revaluation Due to Change Increment in in Equity of the Property and Subsidiary Associated Company Equipment
949.172.777
Net income for the year
Rp '000
(1.247.510.200)
430.879.391
Tambahan Modal Disetor Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net
(949.054.039)
430.879.391
1.380.052.168
Difference due to change in equity of the subsidiary/associated company
Modal Saham/ Capital Stock
216.453.457
-
(816.630.809)
178.044.634
Net loss for the year
965.019.600
1.219.436.685
744.827.274
-
(949.054.039)
-
(141.366.826)
1.219.436.685
216.453.457
-
(141.366.826)
965.019.600
178.044.634
-
1.219.436.685
744.827.274
744.827.274
-
-
-
-
-
-
-
-
965.019.600
(949.054.039)
(957.997.635)
1.416.729.976
Balance as of December 31, 2005
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
394.498.091
Balance as of December 31, 2004
-
Rp '000
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2005 dan 2004
Saldo pada tanggal 1 Januari 2004 Laba bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2004 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ perusahaan asosiasi Rugi bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2005
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-7-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2005 dan 2004
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2005 and 2004 2005
2004
Rp' 000
Rp' 000
279.261.784
192.778.244
(258.575.551)
(223.932.256)
975.961
891.011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Pembayaran kas untuk/kepada: Pemasok, karyawan dan lainnya Penerimaan setoran jaminan
Cash paid for/to:
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Operasi
21.662.194
(30.263.001)
Pembayaran pajak penghasilan
(7.822.346)
(4.394.939)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi
13.839.848
(34.657.940)
1.551.261
2.025.298
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap Pencairan investasi Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
Suppliers, employees and others Security deposits received from customers Net Cash Provided by (Used in) Operations Income taxes paid Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
485.901 (17.433.117)
146.545
Interest received Proceeds from sale of property and equipment
(11.065.568)
Acquisitions of property and equipment
124.768.987
Withdrawal of investment
(15.395.955)
115.875.262
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
23.500.000
34.575.000
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank
Cash receipts from customers
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Availment of bank loans
Kenaikan bersih saldo hutang/piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran dividen Pembayaran bunga Biaya emisi saham
(75.903) (800.000) (5.581.960) -
1.921.797 -
Payment of interest
(545.000)
Stock issuance cost
17.042.137
(85.030.115)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
15.486.030
(3.812.793)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
30.426.112
32.692.389
Saldo kas awal tahun PT Pacific Place Jakarta (dahulu PT Arthayasa Grahatama)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
(882.468)
-
634.596
1.546.516
45.664.270
30.426.112
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR (formerly PT Arthayasa Grahatama) Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Noncash activities: 5.731.025
1.498.822
Penambahan investasi yang berasal dari perubahan Rugi penurunan nilai wajar efek diperdagangkan
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas:
ekuitas perusahaan asosiasi (Catatan 1 c)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
Cash at beginning balance from PT Pacific Place Jakarta
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN: Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke persediaan real estat
Dividend paid
(120.981.912)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
Net increase in amounts due to/from related parties
Interest expenses capitalize to real estate inventories Additional investment arising from changes in equity
178.044.634 1.871.141
7.338.751
of associated company (Note 1 c) Loss on decline in market value of trading securities Settlement of affiliated receivable through investments in
Penyelesaian piutang afiliasi dengan penyertaan saham
-
80.668.825
Keuntungan penyelesaian hutang obligasi
-
865.703.901
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
-
31.056.903
shares of stock Gain from bond settlement Difference in the value of restructuring between entities
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
under common control
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-8-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1.
Umum a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
1.
Pendirian
General a.
Establishment
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (Perusahaan atau Induk Perusahaan) didirikan pada tanggal 7 November 1969 dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1/1967 berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969 dari Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 dari notaris yang sama. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1970, Tambahan No. 214. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 64 tanggal 30 Juli 1997 dari Ida Fidiyantri, S.H., notaris pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3042 HT.01.04.Th.98 tanggal 2 April 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 17 Juli 1998, Tambahan No. 3898.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (the Company or the Parent Company) was established on November 7, 1969 within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967 based on the Notarial Deed No. 5 dated November 7, 1969 of Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notary public in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 42 dated January 27, 1970, of the same notary. The Deed of Establishment was published in the Supplement No. 214 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7, 1970. The Company's Articles of Association have been amended for several times, the latest amendments of which were covered under Notarial Deed No. 64 dated July 30, 1997 of Ida Fidiyantri, S.H., substitute notary of Imas Fatimah, S.H., notary public in Jakarta. This amendment has been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3042.HT.01.04.Th.98 dated April 2, 1998 and was published in Supplement No. 3898 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57 dated July 17, 1998.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan mencakup pembangunan hotel dan penyelenggaraan jasa perhotelan, pembangunan real estat dan properti, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan niaga beserta fasilitasnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1969.
Based on article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises hotel development and services, development of real estate and property, office building, shopping and trade centers and related facilities. The Company started commercial operations in 1969.
Perusahaan adalah pemilik Hotel Borobudur Jakarta (Hotel) yang dikelola oleh PT Dharma Harapan Raya, anak perusahaan.
The Company is the owner of Hotel Borobudur Jakarta (the Hotel) which is being managed by PT Dharma Harapan Raya, a subsidiary.
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha – Lantai 15, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
The Company's head office is located at Artha Graha Building, 15th Floor, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
-9-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Umum (Lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
General (Continued) b.
All of the Company's shares totalling 1,930,039,200 fully paid and issued shares are listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. The historical information regarding the public listing of shares is as follows:
Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 1.930.039.200 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Informasi historis mengenai saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa adalah sebagai berikut: Tahun/ Year 1984 1988 1989 1991 1992 1992 1994 1996 2004
Jumlah Saham/ Number of Shares
Keterangan Penawaran Umum Saham Perdana Penawaran Umum Saham Kedua Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham Private Placement Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran Pencatatan Saham Bonus Penawaran Umum Terbatas I Pemecahan Nilai Nominal Saham
Jumlah
c.
Public Offering of the Company's Shares
6.618.600 6.633.700 11.315.700 432.000 56.869.280
Initial Public Offering Second Public Offering Listing of Founding Stockholders' Shares Listing of Private Placement of Shares Listing of Founding Stockholders' Shares
46.800.000 257.338.560 579.011.760 965.019.600
Listing of Shares Converted from Warrants Listing of Bonus Shares Rights Issue I Stock Split
1.930.039.200
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
c.
Domisili/ Domicile
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) PT Graha Jakarta Sentosa (GJS)
Jakarta Jakarta
PT Dharma Harapan Raya (DHR)
Jakarta
PT Jakarta International Hotels Management (JIHM) *)
Jakarta
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership PT Panduneka Sejahtera (melalui GJS)/ (through GJS) Melalui DA (lihat paragraf berikut di bawah ini)/Through DA (see paragraph below)
Jakarta
Jakarta
Total
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2005 and 2004, the Company has more than 50% ownership interest in the following subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, Perusahaan memiliki lebih dari 50% saham pada anak-anak perusahaan berikut:
Perusahaan/ Company
Description
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Real estat/Real estate Telekomunikasi/ Telecommunications Manajemen perhotelan/ Hotel management Manajemen perhotelan/ Hotel management
Pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran/ Office building development and management Telekomunikasi, real estat, properti, hotel dan perdagangan/ Telecommunications, real estate, property, hotel and trading
*) dihentikan sementara kegiatannya sehubungan dengan berdirinya DHR/ the commercial operation have been temporarily postponed in relation to the establishment of DHR
- 10 -
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2005 2004 % %
Jumlah Aktiva pada Tanggal 31 Desember 2005/ Total Assets as of December 31, 2005 Rp' 000
1987 1992
82,41 99,99
82,41 99,99
1.755.148.818 817.512.594
1998
60,00
60,00
4.382.225
1992
90,00
90,00
148.816
1995
-
100,00
100,00
-
112.900.272
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1.
Umum (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
Pada tanggal 28 Maret 2002, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham DA kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 19 April 2002. Kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami penurunan (dilusi) setelah penawaran umum perdana ini dari semula 99,99% menjadi 96,28%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 15.562.817 ribu dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi” dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
On March 28, 2002, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with its initial public offering of 100,000,000 shares, with nominal value of Rp 500 per share, and with initial offering price of Rp 500 per share. All shares have been registered in the Surabaya Stock Exchange on April 19, 2002. The Company’s ownership in DA decreased (was diluted) after this initial public offering, from 99.99% to 96.28%. The change in investment value resulting from this transaction amounted to Rp 15,562,817 thousand which was recorded under the “Difference in value due to change in equity of the subsidiaries/associated companies” account, as part of equity, and which will be recognized as income or expense upon disposal of the investment.
Sesuai dengan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum DA yang telah disampaikan kepada Bapepam pada tanggal 31 Desember 2005, dana tersebut belum sepenuhnya digunakan untuk pengembangan properti sesuai dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus karena menunggu situasi dan kondisi yang membutuhkan penggunaan dana tersebut. Sementara itu, sebesar US$ 5.052.500 per tanggal 31 Desember 2005 dan US$ 5.242.850 tanggal 31 Desember 2004 (setara Rp 49.666.075 ribu tahun 2005 dan Rp 48.706.076 ribu tahun 2004) dari dana tersebut ditempatkan dalam bentuk efek hutang (Catatan 4c).
Based on the fund realization report submitted by DA to BAPEPAM, as of December 31, 2005, the fund generated from the public offering have not been fully utilized for the property development as planned and as discussed in the prospectus of the public offering pending best timing and condition to undertake the said business that required the fund. In the meantime, as of December 31, 2005 and 2004, a portion of the said fund amounting to US$ 5,052,500 and US$ 5,242,850, respectively (equivalent to Rp 49,666,075 thousand in 2005 and Rp 48,706,076 thousand in 2004) was placed in investment in debt securities (Note 4c).
DA saat ini sedang mengembangkan area seluas lebih kurang 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, yang dikenal dengan nama "Kawasan Niaga Terpadu Sudirman" (KNTS). DA memiliki penyertaan saham pada perusahaanperusahaan berikut:
DA is currently developing approximately 45 hectares of land located along Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, known as the “Sudirman Central Business District” (SCBD). DA has shares investments in the following companies:
- 11 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1.
Umum (Lanjutan) c.
1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan) PT Danayasa (Lanjutan)
Arthatama
Perusahaan/ Company PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (dahulu/ formerly PT Arthayasa Grahatama (AG) PT Grahamas Adisentosa (GA)
PT Intigraha Arthayasa (IA) PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) PT Citra Adisarana (CA)
PT Artharaya Unggul Abadi (AUA)
PT Nusagraha Adicitra (NA)
PT Pandugraha Sejahtera (PGS)
PT Andana Utamagraha (AU) PT Adinusa Puripratama (AP)
PT Panduneka Abadi (PA)
PT Citra Wiradaya (CW)
PT Jakarta International Artha (JIA) dimiliki secara tidak langsung melalui AG/through indirect ownership in AG PT Artha Telekomindo (AT) PT Esagraha Puripratama (EP) PT Primagraha Majumakmur (PGMM)
PT Pusatgraha Makmur (PM) PT Adimas Utama (AMU) PT Trinusa Wiragraha (TW)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Tbk
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued) PT Danayasa (Continued)
(DA)
Bidang Usaha/ Scope of Activities Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/ Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel, tourism and related activities Pengembangan hotel dan apartemen/ Development of hotel and apartments Pembangunan dan pengelolaan hotel serta gedung perkantoran/ Hotel construction and management, and office building Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pengembangan apartemen/ Development of apartments Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Perhotelan dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel and related activities Telekomunikasi/Telecommunications Perdagangan/Trading Pengembangan real estat dan agen pemasaran apartemen/ Development of real estate and marketing agent for apartment building Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan/This subsidiary is still in the pre-operating stage. **) Perusahaan memiliki posisi keuangan yang tidak signifikan dibandingkan posisi keuangan konsolidasi/ This subsidiary's financial position is insignificant compared to the consolidated financial position.
- 12 -
Arthatama
Tbk
(DA)
1995
35% *)
88% *)
Jumlah Aktiva pada tanggal 31 Desember 2005/ Total Assets as of December 31, 2005 Rp' 000 -
1995
100% *)
100% *)
195.583.625
1995
100% *)
100% *)
154.525.780
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2005 2004
1995
51% *)
51% *)
106.734.003
1995
100% *)
100% *)
83.525.634
1995
100% *)
100% *)
83.272.782
1995
100% *)
100% *)
69.965.143
1995
100% *)
100% *)
50.046.551
1995
51%
51% *)
107.586.345
1995
100% *)
100% *)
42.575.995
1995
100% *)
100% *)
40.603.874
1995
100% *)
100% *)
22.349.772
1994
-
79%*)
-
1993 1995 1993
100% 99% *)**) 100% **)
100% 99% *)**) 100% **)
18.860.671 250.000 113.353
1994 1995 1995
99% *)**) 99% *)**) 99% *)**)
99% *)**) 99% *)**) 99% *)**)
51.000 25.000 25.000
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1.
Umum (Lanjutan) c.
1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan) PT Danayasa (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Arthatama
Tbk
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued) PT Danayasa (Continued)
(DA)
Arthatama
Tbk
(DA)
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Juni 2004, yang didokumentasikan dengan Akta No. 34 tanggal 22 Juni 2004 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menyetujui penyelesaian sebagian kewajiban DA, anak perusahaan kepada Perusahaan dengan melakukan pengalihan seluruh saham milik DA dalam PT Grahaputra Sentosa (GPS) sebanyak 29.620.228 saham yang merupakan 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor dalam GPS. Jual beli saham dalam rangka pelunasan seluruh kewajiban DA tersebut dicatat dengan menggunakan nilai buku sebesar Rp 48.002.436 ribu. Tidak terdapat keuntungan atau kerugian atas transaksi tersebut dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Shantika Valuindo Lestari, konsultan independen, nilai pasar yang wajar atas harga jual saham tersebut adalah sebesar Rp 82.099.500 ribu. Transaksi jual beli tersebut telah didokumentasikan dalam Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 28 Juni 2004 antara Perusahaan dan DA.
Based on the Minutes of the Extraordinary Stockholders’ Meeting on June 22, 2004 which is covered under Notarial Deed No. 34 dated June 22, 2004 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Company approved the partial settlement of DA’s liabilities to the Company by transferring the investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) owned by DA consisting of 29,620,228 shares, which represent 99.99% of paid-up capital of GPS. The sale and purchase of shares for the settlement of the DA’s liabilities has been recorded using the book value amounting to Rp 48,002,436 thousand. There is no gain or loss on this transaction in the Company’s consolidated financial statement. Based on the appraisal made by PT Shantika Valuindo Lestari, an independent consultant, the fair market value of the shares amounted to Rp 82,099,500 thousand. This transaction has been documented in the Agreement to Sell and Purchase of Shares of Stock dated June 28, 2004 between the Company and DA.
Selanjutnya seluruh penyertaan saham dalam GPS tersebut digunakan oleh Perusahaan sebagai salah satu instrumen penyelesaian kewajiban obligasi. Dalam penyelesaian kewajiban obligasi tersebut, selain penyertaan saham di GPS, Perusahaan juga menggunakan penyertaan saham di DA sebanyak 484.322.097 saham.
Furthermore, the investment in shares of stock of GPS was used by the Company as one of bonds settlement instrument. In that settlement, the Company also used the investment in shares of stock of DA consisting 484,322,097 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2005, saldo hutang obligasi setelah penyelesaian kewajiban obligasi tersebut adalah sebesar Rp 25.000.000 ribu (Catatan 16).
On December 31, 2005, the outstanding balance of bonds payable after this bonds settlement is Rp 25,000,000 thousand (Note 16).
Dengan digunakannya sebagian penyertaan saham di DA sebagai penyelesaian kewajiban obligasi maka kepemilikan Perusahaan pada DA terdilusi menjadi 78,29%.
The use of some investments in shares of stock of DA in settlement of bonds reduced the Company’s ownership in DA to 78.29 %.
- 13 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1.
Umum (Lanjutan) c.
1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan) PT Danayasa (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Arthatama
Tbk
General (Continued) c.
(DA)
Consolidated Subsidiaries (Continued) PT Danayasa (Continued)
Arthatama
Tbk
(DA)
Pada tanggal 6 September 2004, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham DA dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 September 2004. Dalam penerbitan saham tersebut, Perusahaan tidak melaksanakan haknya. Setelah penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi menjadi 63,44%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 110.045.409 ribu dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
On September 6, 2004, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with DA’s preemptive right issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 per share, and offering price of Rp 625 per share. The shares have been registered in the Surabaya Stock Exchange on September 23, 2004. The Company did not exercise its right. After issuing the shares, the Company’s ownership in DA has been diluted to 63.44%. The change of investment value resulting from this transaction amounting to Rp 110,045,409 thousand was recorded under the “Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control” account, as part of equity, and which will be recognized as income or expense upon disposal of the investment.
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS), anak perusahaan, bertindak sebagai Pembeli Siaga berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I No. 18 tanggal 10 Juni 2004 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Berdasarkan Perjanjian tersebut GJS akan membeli sebanyakbanyaknya 630.360.000 saham.
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS), a subsidiary, acts as Standby Buyer as stated in Deed of “Agreement to Purchase Unsubscribed Shares in Preemptive Rights Issue I” No. 18 dated June 10, 2004 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta. Based on such agreement, GJS will take all unsubscribed portion for a maximum of 630,360,000 shares.
Karena tidak ada pemegang saham lainnya yang melaksanakan haknya, maka GJS selaku pembeli siaga mengambil bagian saham dari Penawaran Umum Terbatas I tersebut sebanyak 630.360.000 saham (18,97%). Selisih antara biaya perolehan penyertaan atas nilai buku DA sebesar Rp 141.102.312 ribu disajikan sebagai bagian dari “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
No shareholders of the Company exercised their rights, thus, GJS as standby buyer took the unsubscribed shares totaling to 630,360,000 shares (18.97%). The excess of the acquisition cost over the carrying value of DA’s shares amounting to Rp 141,102,312 thousand was presented as part of “Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control”.
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS)
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS)
GJS bergerak dibidang usaha yang berhubungan dengan telekomunikasi dan jasa-jasa lain yang sejenis. Pada tahun 2001, GJS menjual penyertaan sahamnya di PT Bimagraha Telekomindo (BGT). Atas penjualan tersebut, GJS membukukan laba penjualan saham perusahaan asosisasi sebesar Rp 1.268.457.680 ribu pada tahun 2001 (Catatan 32).
The scopes of GJS’ activities are to engage in telecommunication and other related services. In 2001, GJS sold its investment in shares of stock of PT Bimagraha Telekomindo (BGT). From this transactions, GJS recognized “Gain on Sale of Investment in Shares of Stock of an Associated Company” amounting to Rp 1,268,457,680 thousand in 2001 (Note 32).
- 14 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1.
Umum (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) (Lanjutan)
PT Graha (Continued)
Pada tahun 2004, GJS mempunyai penyertaan saham di PT Panduneka Sejahtera (PS) sebanyak 112.046.614 saham (99,99%). Perolehan penyertaan saham tersebut menimbulkan saldo goodwill sebesar Rp 89.640.098 ribu.
In 2004, GJS have investments in shares of stock in PT Panduneka Sejahtera (PS) consisting of 112,046,614 shares (99.99%). This investment resulted to the balance of goodwill amounting to Rp 89,640,098 thousand.
Selain itu, pada tahun 2004, GJS membeli saham baru DA sebanyak 630.360.000 saham (18,97%).
Also in 2004, GJS purchased 630,360,000 shares (18.97%) of DA’s new shares.
PT Andana Utamagraha dan PT Majumakmur Arthasentosa
PT Andana Utamagraha Majumakmur Arthasentosa
AU dan MAS masing-masing bergerak di bidang usaha pengembangan apartemen dan hotel.
The scope of AU and MAS’ activities are to engage in apartment and hotel development.
Sejak tahun 1998, pengembangan hotel yang dilakukan MAS dan apartemen yang dilakukan oleh AU telah ditunda akibat kondisi ekonomi yang belum membaik. Pada tahun 2003, AU, anak perusahaan, mulai melanjutkan pembangunan apartemen yang berlokasi di Lot 23-B, KNTS dan pada tahun 2005 telah melakukan kegiatan komersialnya.
Since 1998, the development of hotel (MAS) and apartment (AU) has been postponed due to the adverse economic condition. In 2003, AU, a subsidiary, resumed the construction of its apartment located in Lot 23-B of the SCBD and in 2005 has started its commercial operation.
PT Pacific Place Jakarta PT Arthayasa Grahatama)
PT Pacific Place Jakarta PT Arthayasa Grahatama)
(dahulu
Jakarta
Sentosa
(GJS)
and
PT
(formerly
Based on extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 1, 2005, as documented in the Notarial Deed No. 44 dated September 12, 2005 of Retno Handayani Rahayu S.H., substitute of Esther Mercia Sulaiman S.H., notary public in Jakarta, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (formerly PT Arthayasa Grahatama) increased its authorized capital to Rp 2,000,000,000 thousand and its issued and paid-up capital to Rp 1,348,415,328 thousand. In the increasing of issued and paid-up capital, DA, a subsidiary, did not exercise its right therefore DA’s ownership in PPJ was reduced to 35%. The change in investment value resulting from this transaction amounting to Rp 216,044,968 thousand was recorded by DA under the “Difference in value due to change in equity of the subsidiaries/associated companies” account, as part of equity.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2005, yang didokumentasikan dengan Akta No. 44 tanggal 12 September 2005 dari Retno Handayani Rahayu S.H., notaris pengganti Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (dahulu PT Arthayasa Grahatama) meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 2.000.000.000 ribu dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 1.348.415.328 ribu. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, DA tidak ikut ambil bagian sehingga kepemilikan saham DA dalam PPJ mengalami dilusi menjadi 35%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 216.044.968 ribu dan dicatat oleh DA sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”.
- 15 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Pacific Place Jakarta (dahulu PT Arthayasa Grahatama) (Lanjutan)
PT Pacific Place Jakarta (formerly PT Arthayasa Grahatama) (Continued)
Dampak pencatatan akun tersebut pada DA, mengakibatkan perubahan nilai investasi Perusahaan terhadap DA sebesar Rp 178.044.634 ribu dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
The impact of recording that account in DA caused the change of investment value of the Company in DA amounting to Rp 178,044,634 thousand and recorded under the “Difference in Value Due to Change in Equity of The Subsidiaries/Associated Companies” account, as part of equity.
Dengan terdilusinya kepemilikan saham DA di PPJ menjadi 35%, maka pada tahun 2005 laporan keuangan PPJ tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi DA dan anak Perusahaan.
In relation to the reducing of DA’s ownership in PPJ to 35%, the financial statement of PPJ in 2005 were not included in the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
At December 31, 2005, based on a resolution on the Extraordinary Stokholders’ held on June 24, 2003, as documented in Notarial Deed No. 107 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors consisted of:
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta No. 107 tanggal 24 Juni 2003, dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris
: : :
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
: : :
Boards of Commissioners and Directors, and Employees
: T.B. Silalahi : Sugianto Kusuma DR. Ida Bagus Putu Sarga (Alm./Deceased) : Tomy Winata H. Jusuf Indradewa, S.H. Santoso Gunara Budiman Effendi Hartono Tjahjadi Adiwana Nasroel Chas
: : :
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioners President Director Vice President Director Directors
Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 3.635.907 ribu pada tahun 2005 dan Rp 3.492.955 ribu pada tahun 2004.
The total amount of compensation received by the members of the Boards of Commissioners and Directors is approximately Rp 3,635,907 thousand in 2005 and Rp 3,492,955 thousand in 2004.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 1.048 karyawan pada tahun 2005 dan 1.042 karyawan pada tahun 2004. Sedangkan jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan anak perusahaan secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing sebesar 1.222 karyawan dan 1.199 karyawan pada tahun 2005 dan 2004.
The Company’s total average number of employees (unaudited) is 1,048 employees in 2005 and 1,042 employees in 2004. Meanwhile, the total employees of the Company and its subsidiaries (unaudited) is approximately 1,222 employees and 1,199 employees in 2005 and 2004, respectively.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2005 pada tanggal 17 Maret 2006 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2004 pada tanggal 7 Maret 2005, serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Board of Directors completed the consolidated financial statements of PT Jakarta International Hotels & Development and its Subsidiaries for the year ended December 31, 2005 on March 17, 2006 and for the year ended December 31, 2004 on March 7, 2005 and was responsible for the consolidated financial statements.
- 16 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
Summary of Significant Accounting Policies a.
Basis of Consolidated Financial Statement Presentation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position and the results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut, antara lain akun persediaan yang dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower cost and net realizable value) dan efek hutang yang dinyatakan sebesar nilai wajar serta aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali yang dinyatakan pada nilai revaluasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost. Except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies, such as inventories which are stated at the lower of cost and net realizable value and debt securities which are stated at fair value and certain property and equipment which are stated at revalued amounts. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angkaangka adalah dalam Ribuan Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah.
- 17 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Prinsip Konsolidasi
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its controlled subsidiaries, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock and is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; or when the subsidiary operates under longterm restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Company.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of the operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced up to the date that the control ceased.
Suatu pengendalian atas suatu anak perusahaan lain dianggap ada bilamana Perusahaan menguasai lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara di anak perusahaan; atau Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi di anak perusahaan.
Control on a subsidiary is presumed to exist when more than 50% of a subsidiary’s voting power is controlled by the Company; or the Company is able to govern the financial and operating policies of a subsidiary; or control the removal or appointment of the majority of the subsidiary’s board of directors.
Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan yang signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on significant intercompany transactions, have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.
- 18 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) b.
c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) b.
Principles of Consolidation (Continued)
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
The losses applicable to the minority stockholders in a consolidated subsidiary may exceed the minority stockholders’ interest in the net assets of the subsidiaries. The excess, and any further losses applicable to the minority are charged against the majority interest, except to the extent that the minority has a binding obligation to, and is able to, absorb such losses and the minority stockholders can settle their obligations. If the subsidiary subsequently reports profits, such profits shall be allocated to the majority stockholders up to the amount of the minority stockholders’ share in losses previously absorbed by the majority which have been recovered.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for those foreign exchange differentials related to the development of real estate projects, which are capitalized to real estate inventories and land for development.
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali yang berhubungan dengan pengembangan proyek real estat dikapitalisasi ke persediaan real estat dan tanah yang belum dikembangkan.
- 19 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Transaksi Hubungan Istimewa
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1.
Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
2.
Associated companies;
3.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
3.
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4.
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
5.
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies that have a common member of key management with that of the Company.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
- 20 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) e.
Penggunaan Estimasi Pengungkapan Kontinjensi
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) e.
dan
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.
f.
Kas dan Setara Kas
Investasi
1.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and cash with banks. Cash equivalents are shortterm, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the dates of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan kas di bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. g.
Use of Estimates and Disclosure of Contingencies
g.
Investments
1.
Giro
Current account which is pledged as collateral and is restricted is presented as part of investments. The current account is stated at its nominal value.
Rekening giro yang dijaminkan atau dibatasi pencairannya disajikan dalam bagian investasi. Rekening giro ini disajikan sebesar nilai nominal.
2.
2.
Deposito berjangka
3.
Penempatan pada efek Efek terdiri dari (Promissory Notes).
surat
Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement are presented as investments. Time deposits are stated at cost.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan atau telah dibatasi pencairannya atau deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan dalam bagian investasi. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.
3.
Current Account
sanggup
Marketable Securities Marketable securities Promissory Notes.
- 21 -
consist
of
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 3.
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) g.
Penempatan pada efek (Lanjutan)
Investments (Continued) 3.
Marketable Securities (Continued) Marketable securities are classified based on management’s intention at the time of acquisition, as follows:
Efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut: a)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Diperdagangkan (trading)
a)
Investments in securities for trading consist of securities purchased and owned for resale in the near future. Securities for trading usually show a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in securities for trading are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized in the current operations.
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan tersebut diakui pada laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. b)
Dimiliki hingga jatuh tempo (heldto-maturity)
b)
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi. c)
Trading
Held-to-maturity Investments in debt securities which are held-to-maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
c)
Tersedia untuk dijual (availablefor-sale)
Available-for-sale Investments in securities which are not classified under either the “trading” or “held-to-maturity” categories are classified as “available-for-sale”, and are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized as a component of equity, and shall not be recognized as gain or loss until realized.
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok “diperdagangkan” dan yang “dimiliki hingga jatuh tempo” dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas, dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai direalisasi.
- 22 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 3.
4.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) g.
Penempatan pada efek (Lanjutan)
Investments (Continued) 3.
Marketable Securities (Continued)
Bila terjadi penurunan yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
If there is a permanent decline in fair value, the cost basis of individual security is written-down to its fair value as a new cost basis, and the amount of write-down is recognized in the current operations.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.
For the computation of realized gains or losses, the cost of equity securities is determined using the weightedaverage method, while the cost of debt securities which are held-tomaturity is determined using the specific identification method.
4.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
Long term investments in shares of stock for which fair value is not readily available
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Investments in associated companies
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method.
Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment.
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from the acquisition cost of the investments.
- 23 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) g.
h.
2.
Investasi (Lanjutan) 4.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) g.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia (Lanjutan)
Investments (Continued) 4.
Long term investments in shares of stock for which fair value is not readily available (Continued)
Investasi pada Perusahaan Asosiasi (Lanjutan)
Investments in associated companies (Continued)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
When there is permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is writtendown to recognize a permanent decline in value of the individual investments which is charged directly to current operations.
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
Difference in Value Due to Change in Equity of the Subsidiaries or Associated Companies
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
The changes in value of the investments, due to changes in equity of the subsidiaries or associated companies arising from capital transactions of such subsidiaries or associated companies with other parties, are recognized in equity as “Difference in value due to change in equity of the subsidiaries or associated companies”, and is recognized as income or expense upon disposal of such investments.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control
Transaksi ekuitas dengan entitas sepengendali dicatat dengan cara yang sama seperti metode penyatuan kepemilikan, dimana setiap selisih antara biaya perolehan atas tambahan penyertaan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi dengan nilai buku penyertaan disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Equity transaction between entities under common control is accounted for in a manner similar to the poolingof-interests method such that, any excess between the acquisition cost of an additional investment in a consolidated subsidiary and the carrying value is presented as ”Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control”. h.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at the end of the year.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
- 24 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) i.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Persediaan
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) i.
Inventories
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (bangunan hotel, perkantoran dan apartemen) yang sedang dikonstruksi, dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value).
Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (hotel, office and apartment building) under construction, land under development and construction materials which are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the acquisition cost of land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when land development is completed, based on the saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan metode identifikasi khusus.
The cost of buildings under construction consists of the cost of completed land, construction costs and borrowing costs, and is transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The allocation of costs to the real estate project shall not cease because the realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions shall be made for these differences. The total provision shall reduce the carrying value of the project to its net realizable value, and shall be expensed in the current period when recognized.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the estimates, the Company and its subsidiaries will perform revision and costs reallocation.
- 25 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) i.
j.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Persediaan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) i.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate project are expensed to consolidated statements of income when incurred.
Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, atau nilai realisasi bersih.
Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value. j.
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Inventories (Continued)
Aktiva Tetap
k.
Property and Equipment
Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” sebagai bagian dari “Ekuitas”.
All property and equipment, except for revalued property and equipment, are stated at cost, less accumulated depreciation. Certain property and equipment were revalued based on an appraisal conducted by an independent appraiser to comply with the Government regulation. The increase in value of property and equipment due to revaluation was credited to the “Revaluation Increment in Property and Equipment” account, under “Equity”.
Semua aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat dari aktiva sebagai berikut:
All property and equipment, except for land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Peralatan telekomunikasi Partisi kantor
20 – 40 2 – 10 6 – 14 2–8 2–8 3–5
Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Land is stated at cost and is not depreciated. Unused property and equipment are recorded at the lower of cost or net realizable value, and is presented as part of other assets.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya tercatat atau nilai realisasi bersih, dan disajikan sebagai bagian dari aktiva lain-lain.
- 26 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) k.
l.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Aktiva Tetap (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) k.
Property and Equipment (Continued)
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written-down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s operations.
Aktiva dalam pembangunan meliputi akumulasi biaya proyek renovasi hotel dan aktiva dalam pembangunan lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, dan biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya aktiva dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aktiva tersebut siap untuk dipergunakan sesuai tujuannya.
Assets under construction consist of accumulated costs of hotel renovation and and those of other property under construction, which are determined based on the cost of development, direct labor cost, and other indirect costs of development and is not depreciated. Accumulated costs of assets under construction will be reclassified to the respect property and equipment account, and the capitalization of borrowing costs will cease, when the development is substantially completed and the assets are ready for its intended use.
Penurunan Nilai Aktiva
l.
Impairment of Assets
Sesuai dengan PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”, manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
In accordance with PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value,” an assessment of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible writedown to fair value whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may not be recoverable.
Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
An asset’s recoverable amount is computed as the higher of the asset’s value in use or its net selling price.
- 27 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) l.
m.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Penurunan Nilai Aktiva (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) l.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore.
Penurunan (pemulihan) nilai aktiva diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the current year’s operations. m.
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
n.
Penyisihan untuk Peralatan Usaha
Penggantian
n.
Reserve for Replacement of Operating Equipment A reserve for replacement of operating equipment (hotel inventories) is provided by charging to operations an amount based on the estimated replacement value of lost or damaged items. Actual purchases are charged to the “Reserve for Replacement of Operating Equipment” account.
Pendapatan Ditangguhkan
o.
Deferred Revenue Deferred revenue includes the deferred portion of income resulting from transactions between the Company and its subsidiaries and their affiliates, and is computed based on the Company or a subsidiary’s percentage of ownership in its affiliates. Deferred revenue is realized as income when the Company or subsidiary’s ownership in the respective affiliates is decreased or if the assets from which the deferred revenue resulted are finally sold to third parties.
Pendapatan ditangguhkan merupakan penangguhan sebagian laba yang berasal dari transaksi Perusahaan atau anak perusahaan dengan perusahaan afiliasi sesuai dengan persentase hak kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan pada perusahaan afiliasi tersebut. Pendapatan ditangguhkan akan direalisasi sebagai pendapatan pada saat persentase kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan pada perusahaan afiliasi tersebut mengalami penurunan atau bila aktiva tersebut dijual kepada pihak ketiga. p.
Stock Issuance Cost Stock issuance costs are presented as deduction of additional paid-in capital and are not amortized.
Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha (barang dan perlengkapan hotel) dibebankan pada laba rugi konsolidasi berdasarkan taksiran nilai penggantian dari peralatan yang hilang atau rusak. Pembelian dibebankan pada akun penyisihan untuk penggantian peralatan usaha. o.
Impairment of Assets (Continued)
Pendapatan Diterima Dimuka
p.
Unearned Revenues Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the respective revenues terms.
Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut.
- 28 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) q.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (1)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) q.
Pengakuan Pendapatan
Revenue and Expense Recognition (1)
Revenue Recognition
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat
Revenues from sale of real estate inventories
Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Pengembangan Real Estat”.
Revenues from sale of real estate are recognized based on the PSAK No. 44 “Accounting for Real Estate Development Activities”.
Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, unit strata apartemen, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentageof-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:
Revenue from sale of condominium, apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of time-sharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:
1)
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi.
1)
Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;
2)
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
2)
The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which downpayment cannot be refunded; and
3)
Jumlah pendapatan dari penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3)
Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.
Jika semua kriteria yang disebutkan diatas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.
If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, shall be recognized as advances received using the deposit method, until all of the criteria are met.
Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aktiva tersebut.
Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period shall be determined in accordance with the level or percentage of completion of the property.
- 29 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) q.
Pengakuan (Lanjutan)
Pendapatan
2. dan
Beban
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) q.
(1). Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)
(2)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Revenue and (Continued)
Expense
Recognition
(1). Revenue Recognition (Continued)
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat (Lanjutan)
Revenues from sale of real estate inventories (Continued)
Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.
The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.
Pendapatan dari Hotel
Revenue from Hotel
Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada pelanggan.
Hotel revenue is recognized when goods are delivered or services are rendered to the guests.
Lainnya
Others
Pendapatan sewa ruangan toko dan kantor serta sewa tanah diakui secara sesuai dengan jangka waktu sewa.
Rental revenue on leased store, office building units and rental of land is recognized based on the lease terms.
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diterima oleh pembeli.
Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.
Pengakuan Beban
(2)
Expense Recognition Expenses are recognized when incurred, except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis) pada saat terjadinya, kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah yang terjual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.
- 30 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) r.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Restrukturisasi Hutang Bermasalah
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) r.
A gain from debt restructuring, net of related income tax, and after recognizing any contigent liabilities arising from the restructuring, is recognized and classified as an extraordinary item in the consolidated statement of income at the time of restructuring.
Keuntungan dari restrukturisasi pinjaman, setelah dikurangi pajak penghasilan dan setelah pengakuan kewajiban kontinjensi yang muncul dari restrukturisasi, diakui dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya restrukturisasi. s.
Debt Restructuring
Imbalan Kerja
s.
Employee Benefits
Sejak tahun 2004, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”.
Starting 2004, the Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) “Employee Benefits”.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated income statements.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan, sedangkan keuntungan atau kerugian aktuarial (jika ada) dan beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasikan selama jangka waktu ratarata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits are funded defined-benefit plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current operations. Past service costs which are already vested are charged to current year’s operations, while actuarial gains or losses (if any) and past service cost which have not been vested for working (active) employees are amortized on a straight-line basis over the employees’ average remaining years of service.
- 31 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) s.
t.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Imbalan Kerja (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) s.
Employee Benefits (Continued)
Imbalan pasca-kerja (Lanjutan)
Post-employment benefits (Continued0
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebesar nilai bersih dari nilai kini cadangan imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
Post-employment defined-benefits reserve is presented at the present value of definedbenefit reserve net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service costs and fair value of plan assets.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan imbalan untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 15 tahun dan minimum berumur 40 tahun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program (jika ada), keuntungan atau kerugian aktuarial, beban jasa lalu serta dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Other long-term post-employment benefit is benefit for the employees who have worked for more than 15 years with minimum age 40 years old. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets (if any), past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current operations.
Biaya Pinjaman
t.
post-employment
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali biaya pinjaman atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan aktiva real estat dan dapat secara langsung diatribusikan ke aktivitas pengembangan real estat, yang dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya tanah yang belum dikembangkan dan/atau biaya pengembangan untuk proyek real estat.
Borrowing costs are generally recognized as expense in the period in which they are incurred, except for those borrowing costs on loans obtained to finance the acquisition and development of a real estate asset, and which can be directly attributed to the real estate development activities, which are capitalized as part of the cost of land for development, and/or development costs of a real estate project.
- 32 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) t.
u.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Biaya Pinjaman (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) t.
Borrowing Costs (Continued)
Apabila pinjaman secara spesifik dipergunakan untuk memperoleh dan mengembangkan proyek real estat, biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman yang terjadi selama periode pinjaman tersebut, dikurangkan dengan pendapatan bunga atas investasi sementara dari dana pinjaman diterima yang belum digunakan.
If the borrowing is specifically used for the purpose of land acquisition and real estate project development, total borrowing costs eligible for capitalization are all borrowing costs incurred on that borrowing during the period, less any interest income earned from temporary investment on the unused borrowings.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan jika dalam suatu periode yang cukup lama proyek pengembangan real estat ditangguhkan atau ditunda, sedangkan kapitalisasi biaya pinjaman tersebut diakhiri pada saat proyek pengembangan itu telah selesai dan siap untuk digunakan.
Capitalization of borrowing costs should be suspended, if during extended periods the active development of a real estate project is interrupted, while the capitalization of borrowing costs will cease when project development is substantially completed and ready for its intended use.
Pajak Penghasilan
u.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that will be available in the future period against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
- 33 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) u.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
2.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Policies (Continued) u.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini. v.
Laba (Rugi) Bersih Per Saham
v.
Earnings (Loss) per Share Earnings (loss) per share are computed by dividing consolidated net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih konsolidasi dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. w.
Income Tax (Continued)
Informasi Segmen
w.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual products or services or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged in providing products or services within a particular economic environment, and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
- 34 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
3.
Kas dan Setara Kas
3. 2005 Rp '000
Kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) Bank Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) (US$ 123.588 pada tahun 2005 dan US$ 69.431 pada tahun 2004) Deposito berjangka Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) (US$ 395.406 pada tahun 2005 dan US$ 426.055 pada tahun 2004) Jumlah Pihak ketiga Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) American Express Bank N.A, Jakarta (US$ 1.004.610 pada tahun 2005 dan US$ 637.198 pada tahun 2004) Citibank N.A, Jakarta (US$ 3.888 pada tahun 2005 dan US$ 4.022 pada tahun 2004) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 613 pada tahun 2005 dan US$ 728 pada tahun 2004) PT Bank Inter-Pacific Tbk (US$ 37.744 pada tahun 2004) Jumlah Jumlah
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Cash and Cash Equivalents
2004 Rp '000
362.702
328.838
Related party (Note 35)
12.793.889
7.208.124
1.214.874
645.010
17.369.969
11.806.672
3.886.837
3.958.053
35.265.569
23.617.859
106.822 9.617
105.227 59.843
9.875.315
5.919.573
38.217
37.365
6.028
6.764
10.035.999
6.479.415
45.664.270
30.426.112
-
Cash in bank Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) U.S. Dollar (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) (US$ 123,588 in 2005 and US$ 69,431 in 2004) Time deposits Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) U.S. Dollar (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) (US$ 395,406 in 2005 and US$ 426,055 in 2004) Total Third parties Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk U.S. Dollar (Note 36) American Express Bank N.A., Jakarta (US$ 1,004,610 in 2005 and US$ 637,198 in 2004) Citibank N.A., Jakarta (US$ 3,888 in 2005 and US$ 4,022 in 2004) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 613 in 2005 and US$ 728 in 2004) PT Bank Inter-Pacific Tbk (US$ 37,744 in 2004)
350.643
Tingkat suku bunga rata-rata deposito berjangka per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
Cash on hand
Total Total Average interest rates per annum on time deposits:
9,73% 1,58%
6,52% 0,76%
Rupiah U.S. Dollar
The transactions with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha), a related party, were done with interest rates, terms and conditions similar to those done with third parties (Note 35).
Transaksi dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 35).
- 35 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
4.
Investasi
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
4.
Investments
2005
2004
Rp '000
Rp '000
Rekening giro yang dibatasi pencairannya Penempatan pada efek Penyertaan saham Metode biaya Metode ekuitas
71.420 49.666.075
67.702 48.706.076
50.600.000 329.281.563
50.600.000 -
Restricted cash in current account Marketable securities Investments in shares of stock Cost method Equity method
Jumlah
429.619.058
99.373.778
Total
a.
Rekening Giro pencairannya
yang
dibatasi
a.
The Company has an existing current account with PT Bank Multicor which serves as a debt service account in accordance with the Amendment Agreement with the syndicated banks, as arranged by The Royal Bank of Scotland Plc (Note 15 b). As of December 31, 2005 and 2004, the outstanding balance of the current account amounted to US$ 7,266 and US$ 7,288, respectively.
Perusahaan memiliki rekening di PT Bank Multicor yang digunakan sebagai rekening pembayaran hutang (debt-service account) berdasarkan Perjanjian Perubahan dengan sindikasi bank yang dikoordinasi oleh The Royal Bank of Scotland Plc (Catatan 15 b). Saldo rekening tersebut masing-masing sebesar US$ 7.266 dan US$ 7.288 pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004. b.
Penempatan pada Efek
b. 2005 Rp '000
Surat Sanggup (Promissory Notes) PT Polysindo Eka Perkasa (nilai nominal US$ 15.500.000) PT Texmaco Jaya (nilai nominal US$ 3.000.000) PT Texmaco Perkasa Engineering (nilai nominal US$ 3.000.000) Jumlah
Restricted Cash in Current Account
Marketable Securities
2004 Rp '000
35.805.775
34.353.026
6.930.150
7.176.525
6.930.150
7.176.525
49.666.075
48.706.076
Promissory Notes PT Polysindo Eka Perkasa (nominal value of US$ 15,500,000) PT Texmaco Jaya (nominal value of US$ 3,000,000) PT Texmaco Perkasa Engineering (nominal value of US$ 3,000,000) Total
Manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian dan penyisihan penurunan nilai atas efek hutang tersebut karena manajemen berpendapat nilai tercatat dari efek tersebut dapat terealisasi.
The management did not provide an allowance for possible losses and decline in value of the aforementioned securities since they believe that the recorded value of such securities can be realized.
Investasi pada efek hutang PT Polysindo Eka Perkasa, PT Texmaco Jaya, dan PT Texmaco Perkasa Engineering, dimiliki oleh PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), anak perusahaan. Efek hutang tersebut disimpan di kustodian PT Asia Kapitalindo Securities Tbk.
Investments in debt securities with PT Polysindo Eka Perkasa, PT Texmaco Jaya, and PT Texmaco Perkasa Engineering are owned by PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), a subsidiary. These debt securities are kept with PT Asia Kapitalindo Securities Tbk (custodian).
- 36 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
4.
Investasi (Lanjutan) c.
4.
Penyertaan Saham (i)
PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putranusa (GPN)
Investments in Shares of Stock (i)
Persentase Kepemilikan pada tahun 2005 dan 2004/ Percentage of Ownership in 2005 and 2004 % 19 5
Jumlah
(ii)
Investments (Continued) c.
Penyertaan saham yang dicatat dengan menggunakan metode biaya adalah sebagai berikut:
Nama perusahaan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
The investments in shares of stock accounted for under the cost method are as follows:
Nilai Penyertaan 2005/ Carrying Value 2005 Rp '000
Nilai Penyertaan 2004/ Carrying Value 2004 Rp '000
45.600.000 5.000.000
45.600.000 5.000.000
PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putranusa (GPN)
50.600.000
50.600.000
Total
Company
FJI, dahulu PT Danareksa Jakarta International, adalah pemilik dari gedung perkantoran serbaguna yang dikenal sebagai Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang berlokasi di Lot 2 KNTS. FJI memulai kegiatan usahanya pada tahun 1995.
FJI, formerly known as PT Danareksa Jakarta International, is the owner of a multi-storey office building known as the Jakarta Stock Exchange building (JSE), which is located at Lot 2 SCBD. FJI started commercial operations in 1995.
GPN didirikan dengan tujuan untuk membangun dan mengelola gedung perkantoran dan apartemen yang berlokasi di Lot 24 KNTS. Pada tahun 2004, GPN telah memulai pembangunan apartemen yang dikenal dengan nama “Capital Residence”.
GPN was established to engage in office and apartment development and management at lot 24 of the SCBD. In 2004, GPN has started an apartment development which is known as the “Capital Residence”.
(ii)
Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham DA pada PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (dahulu PT Arthayasa Grahatama). Pada tahun 2004, laporan keuangan PPJ masih dikonsolidasikan dengan DA. Namun pada tahun 2005, akibat peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang dilakukan oleh PPJ yang tidak diambil bagian oleh DA (Catatan 1c), kepemilikan DA terdilusi menjadi 35% dan penyertaan saham dibukukan dengan metode ekuitas dengan nilai penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 329.281.563 ribu. Bagian laba dari perusahaan assosiasi selama tahun 2005 sebesar Rp 14.383.524 ribu.
- 37 -
The investment in associated company accounted for under the equity method represents DA’s investment in PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (formerly PT Arthayasa Grahatama). In 2004, PPJ was still consolidated to DA. In 2005, PPJ increased authorized, issued and paid-up capital (Note 1c) in which DA did not exercise its right. Therefore, DA’s ownership in PPJ was reduced to 35%, with the carrying value amounting to Rp 329,281,563 thousand and is accounted for using the equity method as of December 31, 2005. The equity in net income of associated company amounted to Rp 14,383,524 thousand.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
4.
Investasi (Lanjutan) c.
5.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
4.
Penyertaan Saham (Lanjutan)
Investments (Continued) c.
Investments (Continued)
in
Shares
of
Stock
Pada tahun 2005 dan 2004 tidak ada dividen kas yang diterima dari penyertaan dalam bentuk saham tersebut.
In 2005 and 2004, no cash dividends have been received from these investments in shares of stock.
Tujuan utama penyertaan saham diatas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang properti dan pengembangan usahanya.
The main objective of these investments are in accordance with the objective of the Company which is undertaking activities in the property field and its development.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari penyertaan saham tersebut diatas.
Management believes that there was no impairment in the value of the aforementioned investment in shares of stocks.
Piutang Usaha
5. 2005 Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) Rupiah PT Arthagraha Sentral PT Kharisma Arya Paksi Discovery Kartika Plaza Hotel PT Kartika Lampung Hotel PT Buanagraha Arthaprima Lain-lain Jumlah Pihak ketiga Rupiah Real Estat
Trade Accounts Receivable 2004 Rp '000
5.867.509 400.000 398.757 109.200 1.130.457
5.018.917 900.000 2.209.565 127.110 900.834
7.905.923
9.156.426
Related parties (Note 35) Rupiah PT Arthagraha Sentral PT Kharisma Arya Paksi Discovery Kartika Plaza Hotel PT Kartika Lampung Hotel PT Buanagraha Arthaprima Others Total Third parties Rupiah Real Estate
58.677.959
3.976.767
Hotel City Ledger Store Rental In House Guest Kartu Kredit
11.437.682 1.354.923 855.065 835.557
10.286.501 276.557 1.037.983 908.806
Hotel City Ledger Store Rental In House Guest Credit cards
Jumlah
14.483.227
12.509.847
Total
454.501 422.333 88.200 52.250 48.967 2.750
313.080 88.200 123.605 983.322 112.995 191.188
1.069.001
1.812.390
Jasa Telekomunikasi PABX PT Excelkomindo Pratama Tbk PT Circlecom Nusantara Indonesia PT Aplikanusa Lintasartha PT Indosat Tbk PT Layang Mega Securities PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain Jumlah
- 38 -
Telecommunication Services PABX PT Excelkomindo Pratama Tbk PT Circlecom Nusantara Indonesia PT Aplikanusa Lintasartha PT Indosat Tbk PT Layang Mega Securities PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Others Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
5.
Piutang Usaha (Lanjutan)
5. 2005 Rp '000
Pihak ketiga (Lanjutan) Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Jasa Telekomunikasi PT Indosat Tbk Jumlah pihak ketiga
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Trade Accounts Receivable (Continued) 2004 Rp '000
262.815
-
Third parties (Continued) U.S. Dollar (Note 36) Telecommunication Services PT Indosat Tbk
74.493.002
18.299.004
Total - third parties
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
82.398.925 (4.833.048)
27.455.430 (2.615.667)
Jumlah Less allowance for doubtful accounts
Bersih
77.565.877
24.839.763
Net
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar 21,78% dan 72,99% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank sindikasi kepada The Royal Bank of Scotland Plc (RBS).
As of December 31, 2005 and 2004, approximately 21.78% and 72.99%, respectively, of the total balance of trade accounts receivable was used as collateral for the syndicated bank loan obtained from The Royal Bank of Scotland Plc (RBS).
Piutang dari jasa real estat merupakan piutang atas penjualan unit apartemen “SCBC Suites” yang dibangun oleh PT Andana Utamagraha, anak perusahaan.
Trade accounts receivable from real estate represents receivable from sales of apartment unit of “SCBD Suites” which is being developed by PT Andana Utamagraha, a subsidiary.
Piutang usaha City Ledger, In House Guest dan Store Rental merupakan tagihan kepada pelanggan hotel dan penyewa ruangan.
Trade accounts receivable is composed of the City Ledger, In House Guest and Store Rental receivables from the Hotel’s guests and store tenants.
Termasuk di dalam piutang usaha - lain-lain adalah tagihan kepada perorangan - pihak ketiga.
The trade accounts receivable - others include receivables from individual third party customers.
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade accounts receivable from invoice issuance is as follows:
2005 Rp '000
2004 Rp '000
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
64.598.012 3.297.874 14.004.115 498.924
9.838.523 3.901.715 10.634.677 547.660 2.532.855
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year
Jumlah
82.398.925
27.455.430
Total
- 39 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
5.
Piutang Usaha (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
5.
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2005 Rp '000
6.
2004 Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan
2.615.667 2.217.381
2.355.663 260.004
Balance at beginning of the year Provision during the year
Saldo akhir tahun
4.833.048
2.615.667
Balance at end of the year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Piutang usaha dalam mata uang asing berjumlah sebesar US$ 26.736 dan nihil masing-masing pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Catatan 36).
The trade accounts receivable in foreign currency amounting to US$ 26,736 and nil as of December 31, 2005 and 2004, respectively (Note 36).
Piutang Lain-lain
6.
Akun ini terdiri dari:
Other Accounts Receivable This account consists of:
2005 Rp '000
2004 Rp '000
Pihak ketiga Piutang atas unit jasa manajemen Uang muka pengobatan karyawan Piutang atas unit real estat Piutang atas unit hotel Lain-lain
700.000 83.128 3.780.338
1.837.316 197.185 1.336.727 712.840 666.564
Third parties Receivables from management services unit Employee medical loan advance Receivables from real estate unit Receivables from hotel unit Others
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
4.563.466 (104.213)
4.750.632 (1.476.791)
Total Less allowance for doubtful accounts
Bersih
4.459.253
3.273.841
Net
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut. 7.
Trade Accounts Receivable (Continued)
Persediaan
7.
Inventories
2005 Rp '000
2004 Rp '000
Persediaan real estat - bersih Barang dan perlengkapan hotel
1.287.530.136 4.175.948
2.449.881.356 4.010.676
Real estate inventories - net Hotel inventories and supplies
Jumlah
1.291.706.084
2.453.892.032
Total
- 40 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
7.
Persediaan (Lanjutan) a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
7.
Persediaan Real Estat
Inventories (Continued) a.
Real Estate Inventories
2005
2004
Rp '000
Rp '000
Tanah dan bangunan yang siap dijual Bangunan yang sedang dikonstruksi Tanah yang sedang dikembangkan Bahan bangunan
5.151.244 141.013.033 1.150.259.071 -
6.219.153 1.291.677.300 1.149.603.032 11.275.083
Land and buildings ready for sale Buildings under construction Land under development Construction materials
Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai
1.296.423.348 (8.893.212)
2.458.774.568 (8.893.212)
Total Less allowance for decline in value
Bersih
1.287.530.136
2.449.881.356
Net
Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual merupakan harga pokok tanah dan akumulasi biaya pembangunan unit apartemen "Kusuma Candra" yang berlokasi di Lot 20, KNTS.
The land and buildings ready for sale inventories consist of the cost of the land and accumulated construction costs of the "Kusuma Candra" apartment which is located at Lot 20, SCBD.
Persediaan bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan harga pokok tanah dan akumulasi biaya pembangunan proyek serta kapitalisasi biaya pinjaman atas pinjaman yang digunakan untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah serta konstruksi bangunan yang semula akan dibangun komplek bangunan multiguna. Sejak tahun 2003, pembangunan kembali apartemen yang berada di lokasi Lot 23-B, KNTS telah dimulai.
Buildings inventories under construction consist of the cost of the land, accumulated constructions costs and the capitalized borrowing costs incurred on borrowings used to finance the acquisition and development of land and construction of the building, which was previously planned for use to develop a multi-purpose complex. Since 2003, the Company continued the construction of the apartment located in Lot 23-B of the SCBD.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa yang akan datang.
The land under development includes land for future construction purposes.
Tanah yang sedang dikembangkan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman atas pinjaman yang digunakan untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah.
Land under development includes capitalized borrowing costs incurred on borrowing used to finance the acquisition and development of the land.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada persediaan real estat selama tahun 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp 5.731.025 ribu dan Rp 1.498.822 ribu.
Borrowing costs capitalized during 2005 and 2004 amounted to Rp 5,731,025 thousand and Rp 1,498,822 thousand, respectively.
DA mengalihkan seluruh penyertaan sahamnya pada PT Grahaputra Sentosa pada tahun 2004, sehingga saldo persediaan anak perusahaan tersebut tidak lagi termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Since all DA’s investment in PT Grahaputra Sentosa was transferred in 2004, the inventories were no longer included in the consolidated financial statement on such year.
- 41 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
7.
Persediaan (Lanjutan) a.
b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
7.
Persediaan Real Estat (Lanjutan)
Inventories (Continued) a.
Real Estate Inventories (Continued)
Pada tahun 2005, penyertaan saham DA dalam PPJ terdilusi menjadi 35% (Catatan 1c), sehingga saldo persediaan PPJ tidak lagi termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2005. Nilai persediaan PPJ adalah sebesar Rp 1.099.025.207 ribu atau 44,86% dari jumlah persediaan pada tanggal 31 Desember 2004.
Since DA’s investment in PPJ was reduced to 35% (Note 1c), the inventories of PPJ were no longer included in the consolidated financial statements in 2005. Carrying value of inventories of PPJ represents Rp 1,099,025,207 thousand or 44.86% of total inventories as of December 31, 2004.
Persediaan bahan bangunan pada tahun 2004 merupakan sisa material konstruksi yang belum digunakan sehubungan dengan terhentinya kegiatan pengembangan proyek PPJ.
Construction materials in 2004 represent unused construction materials resulting from the suspension of the development projects of PPJ.
Penyisihan penurunan nilai persediaan real estat dibentuk oleh PT Majumakmur Arthasentosa dan PT Andana Utamagraha, anak perusahaan DA, per tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar Rp 8.893.212 ribu.
The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by PT Majumakmur Arthasentosa and PT Andana Utamagraha, DA’s subsidiaries, amounting to Rp 8,893,212 thousand as of December 31, 2005 and 2004.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk telah mencerminkan nilai realisasi bersih dari persediaan real estat tersebut.
The management believes that the allowance for decline in value of inventories is sufficient to cover possible losses from the decline in inventory value.
Pada tahun 2005, PT Andana Utamagraha (AU), anak perusahaan, mengasuransikan persediaan real estatnya, kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran dan risiko tertentu lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 110.000.000 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
In 2005, PT Andana Utamagraha (AU), a subsiadiary, has insured its real estate inventories excluding land with PT Arthagraha General Insurance, a related party, against losses from fire and other risks for a total coverage amounting to Rp 110,000,000 thousand. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the real estate inventories.
Barang dan Perlengkapan Hotel
b. 2005 Rp '000
Hotel Inventories and Supplies
2004 Rp '000
Perlengkapan hotel Makanan dan minuman Perlengkapan teknik
503.088 1.951.710 1.721.150
762.554 1.568.296 1.679.826
Hotel operating supplies Food and beverages Engineering supplies
Jumlah
4.175.948
4.010.676
Total
- 42 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
7.
Persediaan (Lanjutan) b.
8.
Barang dan (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
7. Perlengkapan
Hotel
Inventories (Continued) b.
Hotel Inventories (Continued)
and
Supplies
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, seluruh barang dan perlengkapan hotel tersebut digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank sindikasi kepada The Royal Bank of Scotland Plc (Catatan 15 b).
As of December 31, 2005 and 2004, all hotel inventories and supplies are used as collateral for syndicated loan from The Royal Bank of Scotland Plc (Note 15 b).
Perusahaan tidak mengasuransikan barang dan perlengkapan hotel pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004.
The Company did not insure its hotel inventories and supplies as of December 31, 2005 and 2004.
Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel karena manajemen berpendapat bahwa nilai persediaan perlengkapan hotel masih di bawah nilai pengganti (replacement cost) dan nilai pemulihan aktiva (recoverable amount) dari penjualan atau penggunaan aktiva dan tidak terdapat penurunan nilai atas aktiva tersebut pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004.
Management did not provide allowance for decline in value of hotel inventories and supplies because they believe that the carrying value of hotel inventories and supplies does not exceed the replacement cost or recoverable amount from the sale or use of the asset and that there were no impairment of assets as of December 31, 2005 and 2004.
Uang Muka
8. 2005 Rp '000
Advances
2004 Rp '000
Pihak ketiga PT Asia Kapitalindo Securities (AKS) Pemasok
377.211.010 1.996.391
377.211.010 3.063.082
Third parties PT Asia Kapitalindo Securities (AKS) Suppliers
Jumlah
379.207.401
380.274.092
Total
Uang muka kepada AKS merupakan dana yang diberikan GJS kepada AKS sebagai penasehat keuangan untuk membantu Perusahaan dalam perundingan restrukturisasi hutang Perusahaan (Catatan 1c).
Advances to AKS represent funds provided by GJS to AKS for financial advisory services in the debt restructuring negotiation of the Company (Note 1c).
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atau penyisihan kerugian atas uang muka karena berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas uang muka dimaksud.
Management did not provide an allowance for doubtful accounts or allowance for possible losses on advances since they believe that there is no potential loss on those advances.
Saldo uang muka seluruhnya dalam Rupiah.
All of the above balances of advances were denominated in Rupiah currency.
- 43 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
9.
Pajak Dibayar Dimuka
9. 2005 Rp '000
10.
Prepaid Taxes
2004 Rp '000
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal Taksiran tagihan pajak
3.960.842
3.423.222
38.020 159.711 256.500 -
25.668 29.592 324.773 173.500 92.858
Jumlah
4.415.073
4.069.613
Biaya Dibayar Dimuka
10. 2005 Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) Asuransi Sewa Jumlah Pihak ketiga Sewa Lain-lain Jumlah Jumlah
11.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Value Added Tax - net Income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Fiscal Estimated claim for tax refund Total
Prepaid Expenses
2004 Rp '000
1.141.090 32.175 1.173.265
953.322 37.400 990.722
Related parties (Note 35) Insurance Rental Total
23.148 421.266 444.414
37.402 424.502 461.904
Third parties Rental Others Total
1.617.679
1.452.626
Total
Saldo biaya dibayar dimuka seluruhnya dalam Rupiah.
All of the above balances of prepaid expenses were denominated in Rupiah currency.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Piutang dari Pihak Hubungan Istimewa
yang
Mempunyai
11.
Due from Related Parties
2005 Rp '000
2004 Rp '000
PT Cemerlang Pola Cahaya PT Karya Investama Sejahtera PT Cipta Daya Gemapuspita Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) Lain-lain
16.031.791 5.964.995 1.625.000
16.031.791 6.456.825
1.215.000 152.809 2.198
1.545.000 152.809 2.198
17.300
480.765
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
25.009.093 (16.031.791)
24.669.388 (16.031.791)
8.977.302
8.637.597
Bersih
- 44 -
PT Cemerlang Pola Cahaya PT Karya Investama Sejahtera PT Cipta Daya Gemapuspita Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) Others Total Less allowance for doubtful accounts Net
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
11.
12.
Piutang dari Pihak yang Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Mempunyai
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
11.
Due from Related Parties (Continued)
Piutang dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) terkait dengan pengambil-alihan penyertaan saham Omni Hotels Investment Limited dalam PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) sebesar 10% oleh CPC pada tahun 1997. Sampai dengan saat ini CPC masih mengalami kesulitan likuiditas, sehingga belum dapat menyelesaikan kewajibannya kepada DA, anak perusahaan. Manajemen CPC melalui suratnya No. 032/CPC/III/2004 tanggal 15 Maret 2004 telah mengajukan permohonan penyelesaian kewajiban tersebut dengan dividen yang diterima CPC dari PT Andana Utamagraha (AU). CPC adalah salah satu pemegang saham di AU.
Receivable from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) is in relation to the takeover of Omni Hotels Investment Limited’s investment in shares in PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) totaling to 10% of CPC in 1997. At present, CPC is suffering from lack of liquidity and is unable to settle its obligation with DA, a subsidiary. CPC’s management, through its letter No. 032/CPC/III/2004 dated March 15, 2004 has proposed to settle its obligation to DA through the dividends to be received by CPC from PT Andana Utamagraha (AU). CPC is one of the shareholders of AU.
Saldo piutang di atas seluruhnya dalam Rupiah.
All of the above balances of receivables were denominated in Rupiah currency.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Aktiva Tetap
12.
1 Januari 2005/ January 1, 2005 Rp '000 Biaya Perolehan atau Nilai Revaluasi: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Peralatan telekomunikasi Partisi kantor Aktiva dalam pembangunan
Perubahan Selama Tahun Berjalan/ Changes during 2005 Penambahan Pengurangan Additions Deductions Rp '000 Rp '000
Property and Equipment
31 Desember 2005/ December 31, 2005 Rp '000 At cost or revalued amount: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progres
314.298.580 392.961.752 384.972.755 337.379.520 7.051.650 3.447.100 2.866.679 -
1.770.857 3.670.804 2.417.632 1.573.311 589.793 70.600 7.700.000
(688.714) (3.395.966) (127.368) (1.257.265) (440.125) -
314.298.580 394.043.895 385.247.593 339.669.784 7.367.696 4.036.893 2.497.154 7.700.000
1.442.978.036
17.792.997
(5.909.438)
1.454.861.595
Akumulasi penyusutan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Peralatan telekomunikasi Partisi kantor
1.013.579 115.524.354 328.787.852 176.618.735 4.607.862 2.746.321 2.702.682
10.882.405 44.217.337 23.208.812 913.150 328.250 81.490
(533.550) (3.346.533) (80.044) (1.127.275) (427.067)
1.013.579 125.873.209 369.658.656 199.747.503 4.393.737 3.074.571 2.357.105
Accumulated depreciation: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
632.001.385
79.631.444
(5.514.469)
706.118.360
Total
Nilai Buku
810.976.651
748.743.235
Net Book Value
Jumlah
- 45 -
Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
12.
Aktiva Tetap (Lanjutan)
12.
1 Januari 2004/ January 1, 2004 Rp '000 Biaya Perolehan atau Nilai Revaluasi: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Peralatan telekomunikasi Partisi kantor
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Property and Equipment (Continued)
Perubahan Selama Tahun Berjalan/ Changes during 2004 Penambahan Pengurangan Additions Deductions Rp '000 Rp '000
31 Desember 2004/ December 31, 2004 Rp '000 At cost or revalued amount: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
314.298.580 389.471.277 380.502.473 335.574.187 6.619.976 3.214.493 2.773.179
3.490.475 4.761.064 1.805.333 682.591 232.607 93.500
(290.782) (250.917) -
314.298.580 392.961.752 384.972.755 337.379.520 7.051.650 3.447.100 2.866.679
1.432.454.165
11.065.570
(541.699)
1.442.978.036
Akumulasi penyusutan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Peralatan telekomunikasi Partisi kantor
1.013.579 104.717.283 281.716.436 153.309.119 3.993.399 2.463.079 2.589.595
10.807.071 47.358.036 23.309.616 850.379 283.242 113.087
(286.620) (235.916) -
1.013.579 115.524.354 328.787.852 176.618.735 4.607.862 2.746.321 2.702.682
Accumulated depreciation: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
549.802.490
82.721.431
(522.536)
632.001.385
Total
Nilai Buku
882.651.675
810.976.651
Net Book Value
Jumlah
Total
Aktiva tetap Perusahaan yang diperoleh sampai dengan tanggal 30 September 1998, telah dinilai kembali sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Perolehan setelah tanggal tersebut dibukukan berdasarkan harga perolehan. Selisih penilaian kembali aktiva tetap adalah sebesar Rp 726.942.576 ribu dari hasil penilaian kembali tahun 1998 dan sebesar Rp 17.884.698 ribu dari hasil penilaian kembali sebelum tahun 1998, dicatat sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” pada bagian “Ekuitas”.
The Company’s property and equipment which are used in operations and acquired up to September 30, 1998, have been revalued in accordance with the Decree of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 384/KMK.04/1998 dated August 14, 1998. The acquisitions after that date are carried at cost. The revaluation increment resulting from the 1998 revaluation amounted to Rp 726,942,576 thousand and Rp 17,884,698 thousand resulting from the revaluations prior to 1998, which were recorded as ”Revaluation Increment in Property and Equipment” account, as component of “Equity”.
Sebelum tahun 1998, aktiva tetap Perusahaan (kecuali tanah) yang digunakan dalam usaha dan diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986, telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986 dan pada tanggal 30 Juni 1983 telah dinilai kembali sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 66/KMK.04/1982 sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat.
Prior to 1998, property and equipment (excluding land) of the Company, which are used in operations and acquired up to September 12, 1986, were revalued based on Government Regulation No. 45 of 1986 and as of June 30, 1983, were appraised in accordance with the Decree of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 66/KMK.04/1982, in connection with the public offering of the Company’s shares of stock.
Penyusutan yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp 79.631.444 ribu pada tahun 2005 dan Rp 82.721.431 ribu pada tahun 2004, dicatat sebagai “Beban Umum dan Administrasi”.
Depreciation charged to operations amounted to Rp 79,631,444 thousand in 2005 and Rp 82,721,431 thousand in 2004, which was recorded under “General and Administrative Expenses”.
- 46 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
12.
Aktiva Tetap (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
12.
Property and Equipment (Continued)
Tanah merupakan hak atas tanah Perusahaan yang di atasnya terletak Hotel Borobudur Jakarta dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1062/Pasarbaru yang berlaku sampai tanggal 31 Mei 2023.
Land represents the Company's land on which Hotel Borobudur Jakarta is located and on which the Company has landrights (Hak Guna Bangunan) No. 1062/Pasarbaru which is valid until May 31, 2023.
Aktiva dalam pembangunan merupakan akumulasi biaya renovasi hotel yang dimaksudkan untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan. Aktiva dalam pembangunan ini direncanakan selesai pada tahun 2006.
Construction in progress represents accumulated hotel renovation costs, which is intended to facilitate the expansion of the Company’s operations. The construction is estimated to be completed in 2006.
Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan aktiva tetapnya, kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran dan risiko tertentu lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 1.440.169.308 ribu dan Rp 1.322.937.558 ribu pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
The Company and its subsidiaries have insured their property and equipment, excluding land, with PT Arthagraha General Insurance, a related party, against losses from fire and other risks for a total coverage amounting to Rp 1,440,169,308 thousand and Rp 1,322,937,558 thousand as of December 31, 2005 and 2004, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the assets insured.
Transaksi dengan PT Arthagraha General Insurance dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with PT Arthagraha General Insurance were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Rincian pengurangan aktiva yang signifikan merupakan penjualan aktiva adalah sebagai berikut:
The significant details of deductions in property and equipment pertaining to sales of such assets are as follows:
2005 Rp '000
2004 Rp '000
Harga jual Nilai buku
485.901 308.911
146.545 19.163
Selling price Net book value
Laba penjualan aktiva tetap
176.990
127.382
Gain on sale of property and equipment
Selain itu penurunan aktiva tetap pada tahun 2005 juga disebabkan oleh laporan keuangan PPJ yang tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi pada tahun 2005 (Catatan 1c). Nilai buku aktiva tetap PPJ tersebut adalah sebesar Rp 86.058 ribu atau 0,01% dari jumlah nilai buku aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2004.
The decrease of property and equipment in 2005 includes the financial statement of PPJ which was not included in the consolidated financial statements in 2005 (Note 1c). The book value of those property and equipment amounted to Rp 86,058 thousand or 0.01% of total book value of property and equipment as of December 31, 2004.
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, sebesar 86,90% dan 86,78% dari saldo aktiva tetap digunakan sebagai jaminan untuk hutang kepada pihak tertentu (Catatan 15 b).
As of December 31, 2005 and 2004, approximately 86.90% and 86.78%, respectively, of the net book value of property and equipment was used as collateral of certain loans (Notes 15 b).
- 47 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
12.
Aktiva Tetap (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
12.
Management believes that the carrying value of property and equipment does not exceed the replacement cost or recoverable amount from the sales or use of the asset. Further, management believes that there was no impairment in value of the aforementioned assets.
Manajemen berpendapat bahwa nilai aktiva tetap masih di bawah nilai pengganti (replacement cost) dan nilai pemulihan aktiva (recoverable amount) dari penjualan dan pemakaian aktiva. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari aktiva yang disebutkan diatas. 13.
Goodwill
13. 2005 Rp '000
14.
Property and Equipment (Continued)
Goodwill
2004 Rp '000
Harga perolehan Akumulasi amortisasi
89.640.098 (31.374.035)
89.640.098 (13.446.015)
Cost Accumulated amortization
Jumlah
58.266.063
76.194.083
Total
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada laba rugi konsolidasi berjumlah Rp 17.928.020 ribu pada tahun 2005 dan Rp 13.446.015 ribu pada tahun 2004.
Goodwill amortization amounted Rp 17,928,020 thousand in 2005 Rp 13,446,015 thousand in 2004.
Goodwill tersebut timbul dari selisih biaya perolehan penyertaan saham yang dilakukan oleh GJS dengan nilai buku PT Panduneka Sejahtera (PS) (Catatan 1c).
The goodwill resulted from the difference between the acquisition cost over the book value of GJS’ investment in shares of stock of PT Panduneka Sejahtera (PS) (Note 1c).
Aktiva Lain-lain
14.
to and
Other Assets
2005 Rp '000
2004 Rp '000
Uang jaminan Biaya tangguhan - Lot 6 Peralatan hotel Tanah yang tidak digunakan Jaminan sewa kantor Uang muka pembelian tanah - Lot 4 Jaminan telepon Uang muka kontraktor Lainnya
67.106.432 11.336.006 7.051.277 1.039.063 680.654 500.000 354.403 6.929.413
11.336.006 6.248.273 1.039.063 590.588 500.000 386.486 46.285.212 4.987.817
Security deposit Deferred charges - Lot 6 Hotel operating supplies Unused land Deposit for office rental Advance for land in - Lot 4 Deposit for telephone Advances to contractor Others
Jumlah
94.997.248
71.373.445
Total
Security deposit represents the deposit to PT Pacific Place Jakarta (formerly PT Arthayasa Grahatama), associated company, for purchasing office space.
Uang jaminan merupakan setoran jaminan pada PT Pacific Place Jakarta (dahulu PT Arthayasa Grahatama), perusahaan asosiasi, untuk pembelian unit perkantoran.
- 48 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
14.
15.
Aktiva Lain-lain (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
14.
Other Assets (Continued)
Pada tahun 2004, uang muka kontraktor diberikan kepada Ssangyong - SSKI, kontraktor utama dari pembangunan proyek multiguna milik PPJ. Pada tahun 2005, akun tersebut tidak lagi termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2005 (Catatan 1c).
In 2004, advances to contractor represent amount given to Ssangyong - SSKI, a third party, main contractor, for the development of multi purpose project, owned by PPJ. In 2005, this account was no longer included in the consolidated financial statements (Note 1c).
Biaya tangguhan - Lot 6 merupakan pengeluaranpengeluaran yang berkaitan dengan jasa profesional konsultan dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan rencana pembangunan Lot 6 dalam KNTS yang masih bermanfaat untuk proyek tersebut.
Deferred charges - Lot 6 represents professional and consultant fees and other expenses related with planning development located at Lot 6 of the SCBD which have future benefits.
Lainnya termasuk uang muka pembelian daya listrik dan pembangunan instalasi listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk seluruh KNTS pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp 1.643.750 ribu.
As of December 31, 2005 and 2004, others include advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) for power and plant electricity installation for SCBD amounting to Rp 1,643,750 thousand, respectively.
Sebesar Rp 68.141.488 ribu (2,147% dari jumlah aktiva) dan Rp 977.074 ribu (0,025% dari jumlah aktiva) pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35).
As of December 31, 2005 and 2004, approximately Rp 68,141,488 thousand (2.147% of total assets) and Rp 977,074 thousand (0.025% of total assets), respectively, represents transactions with related parties (Note 35).
Aktiva lain-lain pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 termasuk saldo dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 6.873.217 dan US$ 47.144 (Catatan 36).
As of December 31, 2005 and 2004, the total outstanding balance of other assets includes other assets in foreign currency amounting to US$ 6,873,217 and US$ 47,144, respectively (Note 36).
Hutang Bank
15. 2005 Rp '000
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) Jumlah
Bank Loans
2004 Rp '000 Rupiah
61.375.000 61.375.000
- 49 -
37.875.000 37.875.000
Related party (Note 35) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
15.
Hutang Bank (Lanjutan)
15. 2005 Rp '000
Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Pihak ketiga Hutang bank sindikasi The Royal Bank of Scotland Plc (RBS) sebagai "facility agent " (US$ 85.987.587 pada tahun 2005 dan 2004) Kingleigh Limited sebagai fasilitas agen pada tahun 2005 dan 2004 (US$ 56.707.162 pada tahun 2005 dan 2004) Jumlah Jumlah
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Bank Loans (Continued)
2004 Rp '000
845.257.978
798.824.682
845.257.978
526.809.531 1.325.634.213
906.632.978
1.363.509.213
U.S. Dollar (Note 36) Third parties Syndicated loan The Royal Bank of Scotland Plc (RBS) as facility agent (US$ 85,987,587 in 2005 and 2004)
Total
Kingleigh Limited as facility agent in 2005 and 2004 (US$ 56,707,162 in 2005 and 2004)
Total
Hutang bank dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 4,206% dan 1,618% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Catatan 35).
The bank loan with a related party bank represent 4.206% and 1.618% of the total liabilities as of December 31, 2005 and 2004 (Note 35).
a.
Pada tanggal 31 Desember 2005, PT Andana Utamagraha (AU), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha), pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk pinjaman modal kerja yang terdiri dari beberapa fasilitas dengan jumlah sebesar Rp 61.625.000 ribu dan berjangka waktu 1 tahun dengan tingkat suku bunga berkisar antara 9,25% sampai 9,31% per tahun. Jatuh tempo fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut antara tanggal 3 Maret 2006 sampai dengan tanggal 9 Desember 2006. Pinjaman dijamin dengan jaminan pribadi.
a.
As of December 31, 2005, PT Andana Utamagraha (AU), a subsidiary, obtained working capital loan from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha), a related party, which consists of several facilities totalling to Rp 61,625,000 thousand, for a term of 1 year with interest rate ranging from 9.25% to 9.31% per annum. These facilities will mature between March 3, 2006 to December 9, 2006. These loans are secured by personal guarantee.
b.
Pada tahun 1995, Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar US$ 70.000.000 dari bank sindikasi yang dikoordinasikan (arrange) oleh Schroder International Merchant Bankers Limited (yang kemudian sejak tahun 1999 digantikan oleh The Royal Bank of Scotland Plc (RBS)). Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai renovasi Hotel Borobudur Jakarta.
b.
In 1995, the Company obtained loans in the full amount of US$ 70,000,000 which is a transferable loan facility from a syndicate of banks arranged by Schroder International Merchant Bankers Limited (subsequently replaced in 1999 by The Royal Bank of Scotland Plc (RBS)). The loans were obtained to finance the refurbishment cost of the Hotel Borobudur Jakarta.
- 50 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
15.
Hutang Bank (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
15.
Bank Loans (Continued)
Sejak tahun 1998, Perusahaan tidak dapat membayar bunga atas pinjaman dan tidak berhasil memenuhi persyaratan rasio keuangan konsolidasi tertentu. Pada tanggal 17 November 2000, Perusahaan memperoleh persetujuan dari kreditur untuk restrukturisasi hutang bank sindikasi. Berdasarkan Perjanjian Perubahan, yang berlaku efektif mulai tanggal 22 Desember 2000, kreditur menyetujui halhal sebagai berikut:
Since 1998, the Company has been unable to pay interest on its loans and unable to meet certain financial ratio requirements which were to be maintained on a consolidated basis. On November 17, 2000, the Company obtained approval from the lenders for a restructuring of its syndicated bank loans. Based on the Amendment Agreement, which became effective on December 22, 2000, the lenders approved the following, among others:
1.
Bunga yang belum dibayar sejumlah US$ 15.987.587 dijadikan sebagai bagian dari pokok pinjaman dan pokok pinjaman yang baru menjadi sebesar US$ 85.987.587;
1.
The unpaid interest amounting to US$ 15,987,587 was made part of the original principal amount and the new principal became US$ 85,987,587;
2.
Sisa bunga yang masih harus dibayar sampai dengan tanggal 22 Desember 2000 sejumlah US$ 6.552.277 dihapuskan;
2.
The remaining accrued interest as of December 22, 2000 amounting to US$ 6,552,277 was waived;
3.
Jatuh tempo hutang bank sindikasi diperpanjang sampai bulan Desember 2005, dan masih dapat diperpanjang untuk jangka waktu maksimal 2 tahun;
3.
The maturity date of the syndicated bank loans was extended until December 2005, which can be further extended up to a maximum of 2 years;
4.
Pinjaman baru dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah marjin 3,5% untuk 5 tahun sampai dengan tanggal 17 November 2005 dan LIBOR ditambah marjin 4% apabila pinjaman diperpanjang. Pembayaran bunga ditetapkan sebesar 4% per tahun mulai tanggal 17 November 2000 yang meningkat sebesar 1% setiap tahun sampai dengan tanggal 17 November 2003. Selisih antara tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank dan bunga yang dibayarkan dikapitalisasi ke pokok; dan
4.
The new principal is subject to interest at a rate of LIBOR plus 3.5% for 5 years until November 17, 2005, and LIBOR plus 4% thereafter, in case the maturity date of the loan is extended. Interest payment is determined at a fixed rate of 4% per annum from November 17, 2000, which increases by 1% every year thereafter until November 17, 2003. The difference between the amount of interest based on the actual interest rate as determined by the banks and the fixed rate interest payments would form part of the principal; and
5.
Jaminan berupa pengalihan fidusia (fiduciary transfer) rekening bank (Catatan 4), piutang usaha (Catatan 5), persediaan (Catatan 7), penyerahan (assignment) penggantian asuransi, pengalihan fidusia hak atas barang tidak bergerak dan hipotik pertama atas Hotel Borobudur Jakarta khususnya tanah yang terletak di Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat (Catatan 12).
5.
The collaterals include fiduciary transfer of bank account (Note 4), trade accounts receivable (Note 5), inventories (Note 7), assignment of insurance proceeds, fiduciary transfer of proprietary rights and first hypothec over the Hotel Borobudur Jakarta, particularly the land located at Jalan Lapangan Banteng Selatan, Central Jakarta (Note 12).
- 51 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
15.
Hutang Bank (Lanjutan)
c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
15.
Bank Loans (Continued)
Perjanjian Perubahan mencakup, antara lain, persyaratan (covenants) dan pembatasan mengenai pembagian dividen, merger dan akuisisi, penawaran umum saham, penggunaan hasil penjualan aktiva, jaminan dan prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan mengenai persyaratan keuangan (financial covenant).
The Amendment Agreement includes, among others, covenants and limitations with regard to declaration of dividends, mergers and acquisitions, initial public offering of shares, use of proceeds from disposal of assets, guarantees and procedures to be undertaken in connection with financial covenants.
Pada tanggal 13 Juli 2001, 24 Januari 2002 dan 22 Agustus 2002, Perusahaan menerima surat pemberitahuan dari RBS bahwa Perusahaan melanggar persyaratan dalam Perjanjian Perubahan.
On July 13, 2001, January 24, 2002 and August 22, 2002, the Company received a notification letter from RBS which stated that the Company has breached certain covenants under the Amendment Agreement.
Berdasarkan perjanjian, jika Perusahaan gagal memenuhi persyaratan dalam perjanjian hutang sindikasi, bank sindikasi dapat menyatakan setiap saat seluruh jumlah hutang sindikasi yang telah direstrukturisasi, termasuk seluruh bunga masih harus dibayar atau beban dan jumlah lainnya yang terhutang, jatuh tempo segera dan harus dibayar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, Perusahaan tidak memperoleh pembebasan atas pelanggaran akibat tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.
Based on the agreement, if the Company failed to comply with certain loan covenants, the banks can declare at any time the entire amount of restructured syndicated loans, including all unpaid accrued interest or fees and other sums then payable, to be immediately due and payable. As of December 31, 2005, the Company did not obtain a waiver on the requirements which the Company failed to comply.
Berdasarkan surat korespondensi bulanan dari RBS, saldo hutang bank dimaksud pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar US$ 85.987.587 (setara dengan Rp 845.257.978 ribu)
Based on the monthly correspondence letter from RBS, the outstanding principal bank loan and interest payable as of December 31, 2005 was US$ 85,987,587 (equivalent to Rp 845,257,978 thousand). c.
Pada tahun 1997, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (dahulu PT Arthayasa Grahatama) memperoleh sindikasi pinjaman konstruksi sebesar US$ 56.707.162 dari total fasilitas sebesar US$ 232.700.000 yang diatur oleh Korea First Bank (KFB). PPJ tidak dapat melunasi bunga yang terhutang sejak bulan Januari 1998 dan juga gagal memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian pinjaman konstruksi. Pada tanggal 31 Desember 2004, saldo bunga yang terhutang adalah sebesar US$ 15.502.953 (Rp 144.022.437.086).
In 1997, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (formerly PT Arthayasa Grahatama) obtained a syndicated construction loan amounting to US$ 56,707,162 from the total facility of US$ 232,700,000, as arranged by Korea First Bank (KFB). PPJ has been unable to pay the interest on its loan starting from January 1998 and has failed to comply with certain covenants under the construction loan agreement. As of December 31, 2004, the total unpaid interest amounted to US$ 15,502,953 (Rp 144,022,437,086).
Pada tahun 2004, sebagian besar kreditur dari fasilitas sindikasi pinjaman konstruksi telah mengalihkan bagian tagihan mereka kepada Kingleigh Limited (Kingleigh) dan Time United Development Ltd. (Time United), berdasarkan beberapa Surat Pernyataan dan Pengalihan (Assigment and Acceptance Letter). Pada tanggal 24 Agustus 2004, Kingleigh diangkat menjadi agen fasilitas yang baru.
In 2004, most of the lenders of the syndicated construction loan facility have assigned their portion to Kingleigh Limited (Kingleigh) and Time United Development Ltd. (Time United), based on several Assignment and Acceptance Letters. On August 24, 2004, Kingleigh has accepted the responsibilities as the successor agent effective from that date.
Pada tanggal 31 Desember 2005 saldo hutang tersebut di atas tidak lagi dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan Perusahaan dan anak Perusahaan (Catatan 1 c).
As of December 31, 2005, the aforementioned loan were no longer included in the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (Note 1 c).
- 52 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
16.
Hutang Obligasi
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
16.
Bonds Payable
Obligasi, yang dikenal dengan “Obligasi I Jakarta International Hotels & Development Tahun 1997 dengan Tingkat Bunga Tetap", diterbitkan dengan jumlah sebesar Rp 600.000.000 ribu melalui Penawaran Umum pada tahun 1997 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (dahulu PT Bank Dagang Negara) sebagai Wali Amanat. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya dan dikenakan suku bunga tetap sebesar 16% per tahun yang dibayar tiap tengah tahun, dan sudah jatuh tempo pada tahun 2002.
The bonds, known as the "Jakarta International Hotels & Development Series I Bonds of 1997 with Fixed Interest Rate", with total nominal value of Rp 600,000,000 thousand, were issued through a public offering in 1997 with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (formerly known as PT Bank Dagang Negara), as the trustee. The bonds are registered in the Surabaya Stock Exchange and bear interest at a fixed rate of 16% per annum payable semi-annually, and which have matured in 2002.
Pada tahun 1997 dan 1998, Perusahaan memperoleh kembali obligasi sejumlah Rp 81.000.000 ribu. Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Desember 1999 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perjanjian Wali Amanat diubah untuk memperhitungkan obligasi yang diperoleh kembali sebagai pengurang nilai obligasi yang beredar dari nilai awal Rp 600.000.000 ribu menjadi Rp 519.000.000 ribu, sehingga saldo tercatat di neraca adalah sebesar Rp 519.000.000 ribu.
In 1997 and 1998, the Company reacquired bonds totaling Rp 81,000,000 thousand. Based on the Notarial Deed No. 27 dated December 15, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Trustee Agreement has been amended to reflect the buyback of the bonds which reduced the outstanding bonds from its original amount of Rp 600,000,000 thousand to Rp 519,000,000 thousand, thus the recorded amount is Rp 519,000,000 thousand.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) tanggal 11 Agustus 2004 yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 6 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, 99,40% dari jumlah pemegang obligasi yang hadir atau 95,18% dari seluruh obligasi yang terhutang atau sama dengan Rp 494.000.000 ribu menyetujui tawaran Perusahaan:
Based on the Bondholder’s Meeting held on August 11, 2004, as notarized based on Notarial Deed No. 6 of Fathiah Helmi, S.H, notary public in Jakarta, the bondholders representing 99.40% from total bondholders present in the meeting or 95.18% of the bonds’ nominal value or equal to Rp 494,000,000 thousand approved the following proposal offered by the Company:
a.
Penyelesaian kewajiban pokok sebesar Rp 494.000.000 ribu dan tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi 31 Desember 2003 dengan saham milik Perusahaan di anak perusahaan, PT Grahaputra Sentosa (GPS) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) masingmasing sebanyak 29.620.228 saham dan 484.322.097 saham. Keuntungan dari penyelesaian hutang obligasi ini dicatat dalam akun “Pos Luar Biasa” sebesar Rp 865.703.901 ribu (Catatan 33).
a.
Settlement of bonds principal amounting Rp 494,000,000 thousand with its default interest calculated up to December 31, 2003 by giving the Company’s investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) and PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) consisting of 29,620,228 shares and 484,322,097 shares, respectively. Gain from bonds payable settlement recorded in “Extraordinary Items” amounted to Rp 865,703,901 thousand (Note 33).
b.
Sehubungan dengan butir (a), pemegang obligasi setuju melepaskan haknya untuk menuntut Wali Amanat dengan cara dan/atau bentuk apapun juga atas dasar ketentuan hukum yang berlaku sepanjang terkait dengan keputusan RUPO. Selain itu membebaskan Wali Amanat dari semua tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk dan/atau cara apapun juga dari siapapun juga termasuk Pemegang Obligasi yang tidak hadir dan/atau tidak diwakili dalam RUPO ini.
b.
In relation to point (a), bondholders agree to release its right to claim Trustee in any form or means of action based on legal rule related to decision made from Bondholder’s Meeting. Furthermore, released Trustee from any claim or lawsuit from any parties including bondholders, which were not present or not represented in the Bondholder’s Meeting.
- 53 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
16.
17.
Hutang Obligasi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
16.
Bonds Payable (Continued)
Sedangkan untuk pemegang obligasi Iainnya sebesar Rp 25.000.000 ribu yang mewakili 4,82% dari seluruh obligasi yang terhutang, Perusahaan menawarkan penyelesaian kewajiban pokok dan seluruh tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi per tanggal 31 Desember 2003 dengan cara penukaran sejumlah 31.156.381 saham yang dimiliki Perusahaan pada DA.
Meanwhile for the other bondholders which represent 4.82% of the bondholders or equivalent to Rp 25,000,000 thousand, the Company offerred settlement of principal and its default interest calculated up to December 31, 2003 in the same manner by giving up the Company’s investment in shares of stock of DA consisting of 31,156,381 shares.
Penawaran kepada pemegang obligasi tersebut telah dilakukan oleh Perusahaan dan wali amanat melalui surat kabar “Harian Ekonomi Neraca” tanggal 17 Desember 2004. Batas waktu penawaran tersebut adalah sampai dengan tanggal 31 Desember 2004. Dengan demikian terhitung sejak tanggal 31 Desember 2004, hak tagih para pemegang obligasi ditujukan langsung kepada Perusahaan dan selanjutnya sejak tanggal 1 Januari 2005 tugas wali amanat dan perjanjian perwaliamanatan berakhir. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum ada penyelesaian yang dilakukan oleh Perusahaan untuk sisa kewajiban obligasi tersebut.
This offer has been announced by both of the Company and Trustee in newspaper “Harian Ekonomi Neraca” dated December 17, 2004. The term for this offer is until December 31, 2004. On December 31, 2004, the rights of remaining bondholders has to be made directly to the Company as the duty of trustee and the trustee agreement has been terminated since January 1, 2005. Up to the date of financial statement, there is no settlement which has been done by the Company for the unsettled bonds.
Hutang Usaha
17. 2005 Rp '000
Pihak ketiga PT Pembangunan Perumahan PT Cipta Dekatama Tastek Hirsch Bedner and Associates Ssangyong - SSKI Ssangyong - BPL PT Borpiling Lestari Brennan Beer Gorman PT Taruna Madya Pratama John Portman and Associates PT Davis Langdon & Seah Indonesia PT Graha Dewa PT Tata Solusi Pratama PT Mitsubishi Indonesia PT Prosys Engineering Indonesia Pemasok hotel Pemasok hotel - lain-lain PT Indoguna Utama PT Sukanda Jaya CV Puran Jaya PT Masuya Graha Trikencana PT Prambanan Kencana Hongkong Café PT Bumi Maestro Ayu PT Prosporindo Samudra Lain-lain Jumlah
Trade Accounts Payable
2004 Rp '000
2.527.420 415.543 176.498 -
6.566.095 4.562.018 166.802 218.535.770 9.505.417 3.851.698 2.416.766 2.298.611 2.238.407 2.148.262 2.040.894 1.231.655 1.009.151 85.735
4.430.896 1.237.141 540.502 242.221 98.613 97.806 83.556 70.229 29.600 2.401.496
5.304.636 422.957 473.962 198.809 111.238 97.807 19.627 363.858 73.760 3.926.547
12.351.521
267.650.482
- 54 -
Third parties PT Pembangunan Perumahan PT Cipta Dekatama Tastek Hirsch Bedner and Associates Ssangyong - SSKI Ssangyong - BPL PT Borpiling Lestari Brennan Beer Gorman PT Taruna Madya Pratama John Portman and Associates PT Davis Langdon & Seah Indonesia PT Graha Dewa PT Tata Solusi Pratama PT Mitsubishi Indonesia PT Prosys Engineering Indonesia Hotel suppliers Hotel suppliers - others PT Indoguna Utama PT Sukanda Jaya CV Puran Jaya PT Masuya Graha Trikencana PT Prambanan Kencana Hongkong Café PT Bumi Maestro Ayu PT Prosporindo Samudra Others Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
17.
Hutang Usaha (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
17.
Trade Accounts Payable (Continued)
Penyertaan saham DA, anak perusahaan, dalam PPJ terdilusi menjadi 35% pada tahun 2005 (Catatan 1c), sehingga saldo hutang usaha kepada pihak ketiga PPJ tidak lagi termasuk dalam saldo laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005. Saldo hutang usaha kepada pihak ketiga PPJ adalah sebesar Rp 243.216.218 ribu dari jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2004.
Since DA’s, a subsidiary, proportionate share in the equity of PPJ has been diluted to 35% in 2005 (Note 1c), the trade accounts payable to third parties of PPJ were no longer included in the consolidated financial statement as of December 31, 2005. Outstanding balance of trade accounts payable to third parties of PPJ represents Rp 243,216,218 thousand of total trade accounts payable to third parties as of December 31, 2004.
a.
a.
Jumlah hutang usaha berdasarkan umur (bulan) dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2005 Rp '000 Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun Jumlah
b.
2004 Rp '000
8.828.433 112.993 305.118 667.720 2.437.257
23.633.860 393.470 169.734 243.453.418
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year
12.351.521
267.650.482
Total
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
b.
2005 Rp '000 Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Hirsch Bedner & Associates (US$ 17.955 pada tahun 2005 dan 2004) Ssangyong - SSKI (US$ 23.523.764 pada tahun 2004) Ssangyong - BPL (US$ 1.023.188 pada tahun 2004) Brennan Beer Gorman (US$ 260.147 pada tahun 2004) John Portman and Associates (US$ 240.948 pada tahun 2004) Lain-lain (US$ 224.287 pada tahun 2004) Jumlah
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows:
2004 Rp '000 U.S. Dollar (Note 36)
176.498
166.802
-
218.535.770
-
9.505.417
-
2.416.766
-
2.238.407
176.498
- 55 -
2.083.630 234.946.792
Hirsch Bedner & Associates (US$ 17,955 in 2005 and 2004) Ssangyong - SSKI (US$ 23,523,764 in 2004) Ssangyong - BPL (US$ 1,023,188 in 2004) Brennan Beer Gorman (US$ 260,147 in 2004) John Portman and Associates (US$ 240,948 in 2004) Others (US$ 224,287 in 2004) Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
17.
Hutang Usaha (Lanjutan)
17. 2005 Rp '000
18.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Trade Accounts Payable (Continued)
2004 Rp '000
Rupiah Pemasok hotel PT Indoguna Utama PT Sukanda Jaya CV. Puran Jaya PT Masuya Graha Trikencana PT Prambanan Kencana Hongkong Café PT Bumi Maestro Ayu PT Prosporindo Samudra Pemasok hotel - lain-lain PT Pembangunan Perumahan PT Cipta Dekatama Tastek PT Borpiling Lestari PT Taruna Madya Pratama PT Davis Langdon & Seah Indonesia PT Graha Dewa PT Tata Solusi Pratama PT Mitsubishi Indonesia PT Prosys Engineering Indonesia Lain-lain Jumlah
1.237.141 540.502 242.221 98.613 97.806 83.556 70.229 29.600 4.430.896 2.527.420 415.543 2.401.496 12.175.023
422.957 473.962 198.809 111.238 97.807 363.858 73.760 5.304.636 6.566.096 4.562.018 3.851.698 2.298.611 2.148.262 2.040.894 1.231.655 1.009.151 85.735 1.862.543 32.703.690
Jumlah
12.351.521
267.650.482
Hutang Pajak
18. 2005 Rp '000
Rupiah Hotel Suppliers PT Indoguna Utama PT Sukanda Jaya CV. Puran Jaya PT Masuya Graha Trikencana PT Prambanan Kencana Hongkong Café PT Bumi Maestro Ayu PT Prosporindo Samudra Hotel suppliers - others PT Pembangunan Perumahan PT Cipta Dekatama Tastek PT Borpiling Lestari PT Taruna Madya Pratama PT Davis Langdon & Seah Indonesia PT Graha Dewa PT Tata Solusi Pratama PT Mitsubishi Indonesia PT Prosys Engineering Indonesia Others Total Total
Taxes Payable
2004 Rp '000
Pajak kini (Catatan 32) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pembangunan I Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pertambahan Nilai - bersih SKPKB tahun 2001
216.928
304.108
1.593.208 263.527 2.723 1.752.494 903.122 802.976 -
1.783.285 261.421 20.170 1.795.222 1.931.424 570.382 3.271.737
Current tax (Note 32) Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Development Tax I Land and Building Tax Value Added Tax - net Tax assesment letter year 2001
Jumlah
5.534.978
9.937.749
Total
Besarnya hutang pajak ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan dan anak perusahaan yang bersangkutan (self assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak terhutangnya pajak yang bersangkutan.
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self-assessment). The tax authorities may conduct a tax audit on the Company and its subsidiaries for a period of up to ten years after the tax becomes due.
Pada tanggal 31 Mei 2004, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan hasil pemeriksaan dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2000. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) tersebut, Perusahaan terhutang pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, dan Pajak Pertambahan Nilai beserta denda dan bunganya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 362.685 ribu. Semua kewajiban tersebut telah dilunasi pada bulan Juli 2004.
On May 31, 2004, the Company has received a tax assessment letter for the fiscal year of 2000. Based on the letter, the Company must pay additional income tax article 21, article 23, and Value Added Tax including penalty, totalling Rp 362,685 thousand. All liabilities relating to the tax assessment have been paid in July 2004.
- 56 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
18.
19.
Hutang Pajak (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
18.
Taxes Payable (Continued)
Pada tanggal 19 Maret 2004, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan hasil pemeriksaan dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2001. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) tersebut, Perusahaan terhutang pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26, dan Pajak Pertambahan Nilai beserta denda dan bunganya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 6.639.705 ribu. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 28 Mei 2004 kewajiban tersebut diatas dapat diangsur selama 12 bulan. Pada tahun 2004, kewajiban tersebut sejumlah Rp 3.271.737 ribu telah dilunasi dan pada tahun 2005 seluruh kewajiban tersebut telah dilunasi.
On March 19, 2004, the Company has received a tax assessment letter for the fiscal year of 2001. Based on the letter, the Company must pay additional income tax article 21, article 23, article 26, and Value Added Tax including penalty, totalling Rp 6,639,705 thousand. Based on decision letter made by the Director General of Taxation dated May 28, 2004, these liabilities can be paid in installment for the period of 12 months. In 2004, part of the tax liabilities was paid totalling Rp 3,271,737 thousand and in 2005 all of this liability has been settled.
Pada tanggal 2 November 2004, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan hasil pemeriksaan dari Kantor Pajak untuk tahun Pajak 2003. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) tersebut, Perusahaan terhutang pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 4 (2) Final, dan Pasal 26 beserta bunganya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 1.203.264 ribu. Semua kewajiban tersebut telah dilunasi pada bulan Desember 2004.
On November 2, 2004, the Company has received a tax assessment letter for the fiscal year of 2003. Based on the letter, the Company must pay additional income tax article 21, article 23, article 4 (2) Final, and article 26, including penalty, totalling Rp 1,203,264 thousand. All liabilities relating to this tax assessment have been paid in December 2004.
Biaya yang Masih Harus Dibayar
19. 2005 Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) Sewa Pihak ketiga Bunga Fasilitas umum dan sosial Listrik, air dan telepon Tunjangan cuti karyawan Gaji dan tunjangan karyawan Pengembangan sumber daya manusia Jasa profesional Pemeliharaan peralatan Administrasi pinjaman Royalti Lain-lain Jumlah Jumlah
Accrued Expenses
2004 Rp '000
270.208
254.525
303.840.017 23.788.125 2.573.331 737.353 657.737 328.942 191.050 76.855 4.922.595
367.697.494 24.788.125 1.935.945 739.071 332.734 119.962 521.000 110.309 1.179.434 66.572 2.029.197
337.116.005
399.519.843
337.386.213
399.774.368
- 57 -
Related party (Note 35) Rental Third parties Interest Public and social facilities Electricity, water and telephone Vacation pay Salaries and employees' allowances Manpower development Professional fees Maintenance contract Loan administration fee Royalty Others Subtotal Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
19.
20.
Biaya yang Masih Harus Dibayar (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
19.
Accrued Expenses (Continued)
Biaya yang masih harus dibayar untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan kewajiban DA sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian kewajiban DA, dengan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004. Kewajiban tersebut diharapkan selesai akhir tahun 2005. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kewajiban tersebut masih belum terealisasi seluruhnya.
Accrued expense of public and social facilities represent additional cost for settlement of DA’s obligation as developer to realize development of public and social facilities, in line with agreement between DA and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning settlement of DA’s obligations. Such obligations are expected to be fulfilled by the end of year 2005. However, up to the date of the independent auditors’ report, the obligation is not yet fully realized.
Penyertaan DA, anak perusahaan, PPJ terdilusi menjadi 35% pada tahun 2005 (Catatan 1c), sehingga saldo biaya yang masih harus dibayar PPJ tidak lagi termasuk saldo laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005. Saldo biaya yang masih harus dibayar PPJ adalah sebesar Rp 154.741.619 ribu atau 38,71% dari jumlah biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2004.
Since DA’s, a subsidiary, proportionate share in the equity of PPJ has been diluted to 35% in 2005 (Note 1c), the accrued expenses of PPJ were no longer included in the consolidated financial statement as of December 31, 2005. Outstanding balance of accrued expenses of PPJ represents Rp 154,741,619 thousand or 38.71% of total accrued expenses as of December 31, 2004.
Biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar Rp 270.208 ribu dan Rp 254.525 ribu (0,019% dan 0,011% dari jumlah kewajiban) merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilaksanakan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 35).
As of December 31, 2005 and 2004, accrued expenses amounting to Rp 270,208 and Rp 254,525 thousand (0.019% and 0.011% of the total liabilities), respectively, represents related party transactions, which are subject to interest rates, terms and conditions similar to those done with third parties (Note 35).
Saldo biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 termasuk biaya yang masih harus dibayar dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 26.938.019 dan US$ 35.808.203 (Catatan 36).
As of December 31, 2005 and 2004, accrued expenses include accrued expenses in foreign currency of US$ 26,938,019 and US$ 35,808,203, respectively (Note 36).
Pendapatan Diterima Dimuka
20. 2005 Rp '000
Unearned Revenues
2004 Rp '000
Pihak ketiga Rupiah Apartemen Kusuma Candra PT Mutiara Ritelinti Wira Iuran keanggotaan klub Borobudur Hotel Dynamic Iuran keanggotaan Discovery Club PT Indochemical Citra Kimia PT Harita Kencana Securities PT Harita Jayaraya PT Borpiling Lestari PT Seafer Indosentra PT Elang Graha Propertindo PT Gudang Garam Tbk Lain-lain
2.882.071 1.692.219 785.485 179.793 66.857 4.285.005
2.882.071 1.600.649 834.203 280.036 84.492 3.056.361 2.072.237 1.706.630 851.208 783.935 544.551 75.000 4.256.999
Jumlah
9.891.430
19.028.372
- 58 -
Third parties Rupiah Kusuma Candra Apartment PT Mutiara Ritelinti Wira Borobudur club membership Hotel Dynamic Discovery Club membership PT Indochemical Citra Kimia PT Harita Kencana Securities PT Harita Jayaraya PT Borpiling Lestari PT Seafer Indosentra PT Elang Graha Propertindo PT Gudang Garam Tbk Others Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
20.
21.
Pendapatan Diterima Dimuka (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
20.
Pendapatan diterima dimuka seluruhnya dalam mata uang Rupiah.
All of the above unearned revenues were in Rupiah currency.
Pendapatan diterima dimuka tahun 2004 termasuk uang muka dan pendapatan yang ditangguhkan dari unit gedung perkantoran yang diterima oleh PPJ, atas penjualan (berdasarkan unit strata) unit gedung perkantoran yang masih dalam tahap pengembangan.
In 2004, unearned revenues include advances received from customers and deferred revenues received by PPJ, from sales of office building units (strata title) under construction.
Penyertaan saham DA, anak perusahaan, PPJ terdilusi menjadi 35% pada tahun 2005 (Catatan 1c), sehingga saldo pendapatan diterima dimuka PPJ tidak lagi termasuk dalam saldo laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005. Saldo pendapatan diterima dimuka PPJ adalah sebesar Rp 11.002.708 ribu atau 57,82% dari jumlah pendapatan diterima dimuka tanggal 31 Desember 2004.
Since DA’s proportionate share in the equity of PPJ has been diluted to 35% in 2005 (Note 1c), the unearned revenues of PPJ were no longer included in the consolidated financial statements as of December 31, 2005. Outstanding balance of unearned revenues of PPJ represents Rp 11,002,708 thousand or 57.82 % of total unearned revenues as of December 31, 2004.
Hutang kepada Pihak Hubungan Istimewa
Yang
Mempunyai
21.
Due to Related Parties
2005 Rp '000
2004 Rp '000
PT Trireka Jasasentosa Bicapital Ventura PT Honey Lady Utama PT Cemerlang Pola Cahaya PT Aneka Bumi Prasidha PT Berkat Surya Sentrajaya Lainnya
37.060.181 12.376.953 5.118.678 2.717.850 76.303
35.024.322 2.344.601 16.534.528 12.286.099 62.500
PT Trireka Jasasentosa Bicapital Ventura PT Honey Lady Utama PT Cemerlang Pola Cahaya PT Aneka Bumi Prasidha PT Berkat Surya Sentrajaya Others
Jumlah
57.349.965
66.252.050
Total
Saldo hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 termasuk hutang dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 5.778.170 (Catatan 36). 22.
Unearned Revenues (Continued)
Taksiran Kewajiban Prasarana
Untuk
As of December 31, 2005 and 2004, the total outstanding balance of due to related parties includes payables in foreign currency amounting to US$ 5,778,170, respectively (Note 36).
Pembangunan
22.
Merupakan taksiran kewajiban untuk biaya pembangunan prasarana disekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Pada tahun 2002, taksiran kewajiban tersebut telah dinilai kembali oleh surveyor independen dan konsultan manajemen PT Quantech Indonesia. Komponen utama dari biaya pembangunan prasarana ini meliputi jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengelolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air. Tidak ada penilaian kembali untuk taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana pada tahun 2005 dan 2004 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.
Estimated Liability Development
for
Infrastructure
This account represents the estimated liability for the infrastructure development cost around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2002, the estimated liability was evaluated by PT Quantech Indonesia, an independent surveyor and management consultant. The main cost component of infrastructure development pertains to road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power reticulation, river diversion and water supply. In 2005 and 2004, there were no significant infrastructure development, thus the Company did not reevaluate the estimated liability for infrastructure development.
- 59 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
23.
Pendapatan Ditangguhkan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
23. 2005 Rp '000
24.
Deferred Revenues 2004 Rp '000
PT First Jakarta Internasional (FJI) dahulu PT Danareksa Jakarta International Bagian laba penjualan tanah DA kepada FJI pada tahun 1993 (yang sahamnya dimiliki oleh Perusahaan sebesar 19%) PT Graha Putranusa (GPN) Bagian penggantian biaya pengembangan dan pematangan tanah dari GPN (yang sahamnya dimiliki oleh DA sebesar 5%)
16.083.369
16.083.369
1.468.449
1.468.449
Jumlah
17.551.818
17.551.818
Kewajiban Lain-lain
24. 2005 Rp '000
Rupiah Uang muka pelanggan hotel Instalasi jaringan telepon Setoran jaminan dari calon pembeli Setoran jaminan dari penyewa toko Setoran jaminan PT Auto Mall Indonesia PT Graha Sudirman Center PT Grahakarya Investama Lain-lain Hutang pembelian kendaraan Conrad International Investment (Jakarta) Corporation Lain-lain Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Instalasi jaringan telepon Setoran jaminan PT Mutiara Ritelinti Wira PT Padmaraga Pratama Indonesia PT Surya Dharma PT First Jakarta International Meritus Investment Ltd. Lain-lain Jumlah
PT First Jakarta Internasional (FJI) formerly known as PT Danareksa Jakarta International Portion of the profit on sale of land of DA to FJI in 1993 (which shares are 19% owned by the Company) PT Graha Putranusa (GPN) Portion of reimbursement for land development and improvement cost from GPN (which shares are 5% owned by DA) Total
Other Liabilities
2004 Rp '000
5.280.948 5.010.073 740.000 319.971
5.066.574 3.958.766 3.120.000 319.971
720.000 144.000 1.975.922 121.597
720.000 250.000 75.000 2.743.355 326.605
15.038.342
16.797.186 4.504.036
3.576.197
3.530.798
1.716.908 1.179.600 439.321 217.500 55.974
1.622.591 1.114.800 414.418 399.041 30.015.000 123.614
Rupiah Advances from hotel customers Telephone line installation Advance payment from customers Store deposit Security deposit PT Auto Mall Indonesia PT Graha Sudirman Center PT Grahakarya Investama Others Consumer finance Conrad International Investment (Jakarta) Corporation Others U.S. Dollar (Note 36) Telephone line installation Security deposit PT Mutiara Ritelinti Wira PT Padmaraga Pratama Indonesia PT Surya Dharma PT First Jakarta International Meritus Investment Ltd. Others
36.536.353
75.101.755
Total
Meritus Investment Ltd.
Meritus Investment Ltd.
Pada tahun 2003, UBS AG mengalihkan tagihannya kepada Perusahaan ke Meritus Investment Ltd. (Meritus) yang berasal dari penyelesaian transaksi swap antara UBS AG dengan Perusahaan.
In 2003, UBS AG transferred their receivable from the Company to Meritus Investment Ltd. (Meritus) relating to swap transaction settlement between UBS AG and the Company.
- 60 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
24.
Kewajiban Lain-lain (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
24.
Other Liabilities (Continued)
Meritus Investment Ltd. (Lanjutan)
Meritus Investment Ltd. (Continued)
Dalam rangka penyelesaian kewajibannya kepada Meritus, pada tahun 2003, Perusahaan telah membayar secara tunai sebesar US$ 1.150.000 dan menyerahkan surat sanggup PT Garuda Indonesia (Persero) yang mempunyai nilai nominal sebesar US$ 2 juta. Sisanya diselesaikan oleh Perusahaan dengan penyerahan 6 unit apartemen SCBD Suites kepada Meritus. SCBD Suites merupakan apartemen yang dibangun oleh PT Andana Utamagraha (AU), anak perusahaan. Nilai dari 6 unit apartemen tersebut adalah sebesar US$ 3.500.000 (ekuivalen Rp 30.015.000 ribu per 31 Desember 2004).
For settling its liability to Meritus in 2003, the Company has paid cash amounting to US$ 1,150,000 and transferred its promissory notes of PT Garuda Indonesia (Persero) with a nominal value of US$ 2 million. The remaining balance is to be settled by giving up 6 apartment units in SCBD Suites to Meritus. SCBD Suites is the apartment which is developed by PT Andana Utamagraha (AU), subsidiary. The value of the 6 apartment units is US$ 3,500,000 (equivalent to Rp 30,015,000 thousand as of 31 December 2004).
Sehubungan dengan penyelesaian diatas maka dibuat perjanjian antara Perusahaan dan AU tertanggal 23 April 2003 dimana Perusahaan akan melakukan pembayaran kepada AU atas penyerahan 6 unit apartemen SCBD Suites kepada Meritus. Selain itu antara AU dan Meritus dibuat Perjanjian Opsi yang didokumentasikan dalam Akta No. 62 tanggal 23 April 2003 dari Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta. Dalam perjanjian tersebut, AU setuju untuk menyerahkan 6 unit apartemen dimaksud kepada Meritus atau afiliasinya atau pihak yang ditunjuknya, dan Meritus atau afiliasinya atau pihak yang ditunjuk setuju untuk menerima penyerahan apartemen tersebut. Dalam perjanjian tersebut juga dinyatakan bahwa pembangunan apartemen tersebut paling lambat akan diselesaikan pada tanggal 30 Juni 2005 dan penyerahannya paling lambat akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2005.
On April 23, 2003, the Company and AU agreed that the Company will pay AU through the transfer to Meritus of 6 apartment units in the SCBD Suites as discussed above. In addition, AU and Meritus entered into an Option Agreement, covered under Notarial Deed No. 62 dated April 23, 2003, of Esther Mercia Sulaiman, S.H., notary public in Jakarta. In the Option Agreement, AU agrees to transfer to Meritus or its affiliates or nominees the aforementioned Apartment units, while Meritus or its affiliates or nominees agrees to accept the respective 6 apartment units. The Option Agreement also provides that the construction of the apartment units shall be completed not later than June 30, 2005 and the delivery date shall occur not later than December 31, 2005.
Untuk menjamin komitmen AU kepada Meritus atas penyerahan 6 unit apartemen SCBD Suites (yang dalam tahap pembangunan), maka DA (anak perusahaan) menyerahkan secara gadai kepada Meritus berupa 3.805.881 saham milik DA di AU dan 7.921.360 saham milik DA di MAS. Penyerahan gadai saham tersebut didokumentasikan dalam Akta No. 63 tanggal 23 April 2003 dari Ny. Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta.
To secure AU’s commitment in relation to the transfer of the 6 apartment units in SCBD Suites (under construction), DA (subsidiary) pledged to Meritus its 3,805,881 shares in AU and 7,921,360 shares in MAS. The pledging of the shares was covered under Notarial Deed No. 63 dated April 23, 2003 of Esther Mercia Sulaiman, S.H., notary public in Jakarta.
Pada akhir tahun 2005, telah dibuat Perjanjian Perikatan Jual Beli antara AU dan Meritus terkait dengan penyerahan 6 unit apartemen SCBD Suites tersebut.
At the end of 2005, the Binding Agreement of Sale and Purchase of the 6 of apartment units SCBD Suites between AU and Meritus was already made.
- 61 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
24.
25.
Kewajiban Lain-lain (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
24.
Other Liabilities (Continued)
Meritus Investment Ltd. (Lanjutan)
Meritus Investment Ltd. (Continued)
Penyertaan saham DA, anak perusahaan, PPJ terdilusi menjadi 35% pada tahun 2005 (Catatan 1c), sehingga saldo kewajiban lain-lain PPJ tidak lagi termasuk dalam saldo laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005. Saldo kewajiban lain-lain PPJ, termasuk kewajiban kepada Conrad adalah sebesar Rp 17.714.434 ribu dari jumlah kewajiban lain-lain pada tanggal 31 Desember 2004.
Since DA’s proportionate share in the equity of PPJ has been diluted to 35% in 2005 (Note 1c), the other liabilities of PPJ were no longer included in the consolidated financial statements as of December 31, 2005. Outstanding balance of other liabilities to Conrad represents Rp 17,714,434 thousand of total other liabilities as of December 31, 2004.
Kewajiban lain-lain dalam mata uang asing berjumlah sebesar US$ 730.977 dan US$ 4.006.486 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Catatan 36).
The total outstanding balance of other liabilities includes other liabilities in foreign currency amounting to US$ 730,977 and US$ 4,006,486 as of December 31, 2005 and 2004, respectively (Note 36).
Kewajiban lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 1.726.258 ribu tahun 2005 dan Rp 1.872.834 ribu tahun 2004 atau 0,787% dan 0,080% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 (Catatan 35).
Other liabilities with related parties amounted to Rp 1,726,258 thousand in 2005 and Rp 1,872,834 thousand in 2004 or 0.787% and 0.080% of the total liabilities as of December 31, 2005 and 2004, respectively (Note 35).
Hak Minoritas pada Anak Perusahaan
25. 2005 Rp '000
a. Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Dharma Harapan Raya PT Jakarta International Hotels Management PT Graha Jakarta Sentosa PT Pusat Grahamakmur PT Adimas Utama PT Adinusa Puripratama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Panduneka Sejahtera PT Grahamas Adisentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Pandugraha Sejahtera PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Pacific Place Jakarta (dahulu PT Arthayasa Grahatama) PT Jakarta International Artha Jumlah
Minority Interest In the Subsidiaries
2004 Rp '000
264.175.160 19.475.388 12.282.501 1.676.662
222.664.325 21.325.614 11.190.600 2.372.608
5.877 1.000 1.000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1
8.784 1.000 1.000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1
-
13.000.646 19.072
297.620.190
- 62 -
270.586.251
a. Minority interest in net assets of the subsidiaries PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Dharma Harapan Raya PT Jakarta International Hotels Management PT Graha Jakarta Sentosa PT Pusat Grahamakmur PT Adimas Utama PT Adinusa Puripratama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Panduneka Sejahtera PT Grahamas Adisentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Pandugraha Sejahtera PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Pacific Place Jakarta (dahulu PT Arthayasa Grahatama) PT Jakarta International Artha Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
25.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Hak Minoritas (Lanjutan)
25. 2005 Rp '000
b. Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan PT Pacific Place Jakarta (dahulu PT Arthayasa Grahatama) PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Dharma Harapan Raya PT Andana Utamagraha PT Jakarta International Hotels Management PT Jakarta International Artha Jumlah
26.
9.375.730 11.739.947 2.758.795 (169.428) 1.719.851
2.907
7.186 600
(2.853.322)
25.432.681
Modal Saham
26.
Nama Pemegang Saham Pemegang Saham Indonesia Tn. Tomy Winata Tn. Sugianto Kusuma Pemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah Pemegang Saham Asing (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Nama Pemegang Saham Pemegang Saham Indonesia Tn. Tomy Winata Tn. Sugianto Kusuma Pemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah Pemegang Saham Asing (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
the
Subsidiaries
b. Minority interest in net loss (income) of the subsidiaries PT Pacific Place Jakarta (formerly PT Arthayasa Grahatama) PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Dharma Harapan Raya PT Andana Utamagraha PT Jakarta International Hotels Management PT Jakarta International Artha Total
Capital Stock As of December 31, 2005 and 2004, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sirca Data Pro, shares’ registrar, is as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sirca Data Pro, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: Jumlah Saham/ Number of Shares
In
2004 Rp '000
(3.510.500) 1.850.225 (104.054) (1.091.900) -
Minority Interest (Continued)
2005 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
Names of Stockholders Indonesian Stockholders Mr. Tomy Winata Mr. Sugianto Kusuma
306.243.700 248.797.750
15,87 12,89
153.121.850 124.398.875
921.452.040 1.476.493.490
47,74 76,50
460.726.020 738.246.745
453.545.710
23,50
226.772.855
Foreign Stockholders (with ownership of less than 5%)
1.930.039.200
100,00
965.019.600
Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
2004 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
Other Indonesian stockholders (with ownership of less than 5%) Total
Names of Stockholders Indonesian Stockholders Mr. Tomy Winata Mr. Sugianto Kusuma
306.243.700 248.797.750
15,87 12,89
153.121.850 124.398.875
1.100.626.540 1.655.667.990
57,03 85,79
550.313.270 827.833.995
274.371.210
14,21
137.185.605
Foreign Stockholders (with ownership of less than 5%)
1.930.039.200
100,00
965.019.600
Total
- 63 -
Other Indonesian stockholders (with ownership of less than 5%) Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
26.
27.
Modal Saham (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
26.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
All of the shares of the Company are listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Juni 2002, yang didokumentasikan dengan Akta No. 68 tanggal 24 Juni 2002 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, antara lain perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 menjadi Rp 500. Perubahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tertera dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 22 November 2002, Tambahan Berita Negara No. 1058 dan telah berlaku efektif tanggal 12 Mei 2004.
Based on the Minutes of the Extraordinary Stockholders’ Meeting on June 24, 2002, which was covered under Notarial Deed No. 68 dated June 24, 2002 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved the change in the Company’s Articles of Association, concerning the change in the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500. This change had been submitted to the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.94 dated November 22, 2002 Supplement No. 1058 and effective on May 12, 2004.
Tambahan Modal Disetor - Bersih
27. 2005 Rp '000
Agio modal saham yang berasal dari: Penawaran Umum Saham Perdana (1984) Penawaran Umum Saham Kedua (1988) Pencatatan Saham Pendiri (1989) Pencatatan Saham Private Placement (1991) Pencatatan Saham Pendiri (1992) Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran (1992) Penawaran Umum Terbatas I (1996) Konversi tambahan modal disetor ke saham bonus (1994) Biaya emisi saham (Catatan 2m) Jumlah
Additional Paid-in Capital - Net
2004 Rp '000
6.472.000 16.585.000 2.026.000 460.000 653.998.355
6.472.000 16.585.000 2.026.000 460.000 653.998.355
538.200.000 275.030.586
538.200.000 275.030.586
(257.338.560) (15.996.696)
(257.338.560) (15.996.696)
1.219.436.685
1.219.436.685
Premium on capital stock from: Initial Public Offering (1984) Second Public Offering (1988) Listing of Founding Stockholders' Shares (1989) Listing of Private Placements of Shares (1991) Listing of Founding Stockholders' Shares (1992) Listing of shares converted from warrants (1992) Rights Issue I (1996) Conversion of additional paid-in capital to bonus shares (1994) Stock issuance cost (Note 2m) Total
Stock issuance cost represents the cost of issuance of stock rights to the Company's stockholders which was capitalized in July 1996.
Biaya emisi saham merupakan biaya sehubungan dengan penerbitan hak memesan saham untuk pemegang saham Perusahaan yang dikapitalisasi pada bulan Juli 1996. 28.
Capital Stock (Continued)
Pendapatan Usaha
28.
Rincian akun ini menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:
Revenues The details of revenues classified based on line of business are as follows:
2005 Rp '000
2004 Rp '000
Usaha hotel Real estat Jasa telekomunikasi Jasa manajemen
155.928.388 132.229.583 18.002.612 2.629.567
160.622.741 6.553.447 13.083.353 1.420.618
Hotel Real estate Telecommunication services Management services
Jumlah
308.790.150
181.680.159
Total
- 64 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
28.
29.
Pendapatan Usaha (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
28.
Sebesar Rp 5.775.042 ribu dan Rp 2.912.642 ribu atau 1,871% dan 1,604% dari pendapatan usaha konsolidasi merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing untuk tahun 2005 dan 2004 (Catatan 35).
The consolidated revenues include revenues from related parties amounting to Rp 5,775,042 thousand or 1.871% in 2005 and Rp 2,912,642 thousand or 1.604% in 2004 (Note 35).
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Beban Pokok Penjualan
29.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Cost of Revenues This account consists of:
2005 Rp '000
30.
Revenues (Continued)
2004 Rp '000
Real estat Usaha hotel Jasa manajemen
118.231.215 51.646.478 749.864
6.281.593 46.582.674 519.418
Real estate Hotel Management services
Jumlah
170.627.557
53.383.685
Total
Beban Umum dan Administrasi
30.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
General and Administrative Expenses This account consists of:
2005 Rp '000
2004 Rp '000
Usaha hotel Real estat Jasa telekomunikasi Jasa manajemen
166.644.314 34.472.778 12.774.640 7.379.954
177.740.202 54.353.215 11.834.221 6.860.740
Hotel Real estate Telecommunication services Management services
Jumlah
221.271.686
250.788.378
Total
In 2005 and 2004, general and administrative expenses amounting to Rp 5,535,436 thousand (2.502%) and Rp 4,973,917 thousand (1.983%) were paid to related parties, under similar terms and conditions as those done with third parties (Note 35).
Sebesar Rp 5.535.436 ribu (2,502%) dan Rp 4.973.917 ribu (1,983%) dari beban umum dan administrasi pada tahun 2005 dan 2004 dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 35).
- 65 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
31.
Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
31.
The details of tenants wherein net revenues is above 5% of revenue are as follows:
Rincian penyewa dengan nilai pendapatan bersih melebihi 5% dari pendapatan sewa adalah sebagai berikut:
Pendapatan/ Percentage to Total Revenues 2005 2004 % %
Jumlah Pendapatan/ Revenues 2005 2004 Rp '000 Rp '000 PT Mutiara Ritelinti Wira PT Metropolitan Mulia Persada PT Brahma Cipta Persada PT Auto Mall Indonesia PT Graha Sudirman Center PT First Jakarta International PT Prestasi Golf Andalan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 milyar) Jumlah
6.339.055 3.477.329 2.858.207 2.591.458 1.734.330 1.354.397 1.132.550
5.945.633 46.700 2.258.798 2.590.908 236.381 1.272.382 1.041.331
24,43 13,40 11,01 9,99 6,68 5,22 4,36
32,68 0,26 12,41 14,24 1,30 6,99 5,72
PT Mutiara Ritelinti Wira PT Metropolitan Mulia Persada PT Brahma Cipta Persada PT Auto Mall Indonesia PT Graha Sudirman Center PT First Jakarta International PT Prestasi Golf Andalan
6.465.711
4.803.508
24,91
26,40
Others (below Rp 1 billion each)
25.953.037
18.195.641
100,00
100,00
Pajak Penghasilan a.
Beban pajak Perusahaan perusahaan terdiri dari:
32. dan
Total
Revenues from related parties amounted to Rp 2,604,120 thousand and Rp 1,597,388 thousand or 10.034% and 8.779% of the total revenues from rental and estate management in 2005 and 2004, respectively (Note 35).
Sebesar Rp 2.604.120 ribu dan Rp 1.597.388 ribu atau 10,034% dan 8,779% dari pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan berasal dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing untuk tahun 2005 dan 2004 (Catatan 35). 32.
Revenue from Rental and Estate Management
anak
Income Tax a.
2005 Rp '000
Tax expense of the Company and its subsidiaries consists of the following:
2004 Rp '000
Pajak kini Pajak tangguhan
4.493.919 (55.476.153)
3.227.571 110.608.604
Current tax Deferred tax
Jumlah
(50.982.234)
113.836.175
Total
- 66 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
32.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
32.
Income Tax (Continued) b.
Pajak Kini
Current Tax A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of income and accumulated fiscal losses for the years ended December 31, 2005 and 2004 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan penghasilan kena pajak dan akumulasi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: 2005 Rp '000
2004 Rp '000
Rugi sebelum pajak berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Pos luar biasa Laba (rugi) anak perusahaan sebelum pajak
(189.495.738) 7.851.190
(346.421.016) 865.703.901 (99.435.984)
Loss before tax per consolidated statements of income Extraordinary items Income (loss) before tax of subsidiaries
Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak
(197.346.928)
618.718.869
Income (loss) before tax of the Company
7.811.616 3.329.917 (95.537)
7.099.058 260.004 (11.229)
(774.837)
(384.946)
33.062.513
(33.739.629)
Perbedaan temporer: Imbalan pasti pasca-kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Laba penjualan aktiva tetap Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha Perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial Penyelesaian beban bunga atas hutang macet Bersih Perbedaan tetap: Kesejahteraan karyawan Denda pajak Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Penyelesaian beban bunga atas hutang macet Selisih nilai buku dengan nilai nominal penyertaan saham untuk penyelesaian kewajiban obligasi
-
(280.947.264)
43.333.672
(307.724.006)
11.463.101 913.351
9.052.913 12.051.248
(892.838)
(398.634)
-
(307.757.250)
-
(73.162.898)
Temporary differences: Defined-benefit post-employment reserve Provision doubtful accounts Gain on sale of property and equipment Reserve for replacement of operating equipment Difference between fiscal and commercial depreciation Settlement of interest on non performing loan Net Permanent differences: Employees' benefit Tax penalties Interest income already subjected to final tax Settlement of interest on non performing loan Difference between book value and nominal value of investment in shares of stock for settlement of bond payable
Bersih
11.483.614
(360.214.621)
Net
Rugi fiskal
(142.529.642)
(49.219.758)
Fiscal Loss
(49.219.758)
(337.313.721)
Prior years fiscal losses
337.313.721
Fiscal losses which can not be compensated
(49.219.758)
Accumulated fiscal losses
Rugi fiskal tahun lalu Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan lagi Akumulasi rugi fiskal
(191.749.400)
- 67 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
32.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
32.
b.
Pajak Kini (Lanjutan)
Current Tax (Continued) The details of current tax expense and tax payable (prepaid taxes) are as follows:
Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak (pajak dibayar dimuka) adalah sebagai berikut: 2005 Rp '000 Pajak penghasilan: Anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk PT Dharma Harapan Raya PT Graha Jakarta Sentosa PT Jakarta International Hotels Management
Income Tax (Continued)
2004 Rp '000 Income taxes: Subsidiaries PT Danayasa Arthatama Tbk PT Dharma Harapan Raya PT Graha Jakarta Sentosa PT Jakarta International Hotels Management
3.567.573 717.115 207.366 1.865
2.587.595 520.903 119.073 -
4.493.919
3.227.571
454.231 3.802.385
303.633 3.266.221
4.256.616
3.569.854
Hutang pajak kini (pajak dibayar dimuka)
237.303
(342.283)
Current tax payable (prepaid taxes)
Terdiri dari: Anak perusahaan Perusahaan Anak perusahaan (Catatan 18)
216.928 (454.231) -
(342.758) (303.633) 304.108
Consists of: Subsidiaries The Company Subsidiaries (Note 18)
(237.303)
(342.283)
Jumlah Pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Anak perusahaan Jumlah
Jumlah
Total Prepaid taxes The Company Subsidiaries Total
Total
Kelebihan pembayaran pajak Perusahaan dan anak perusahaan disajikan dalam akun “Pajak Dibayar Dimuka” (Catatan 9).
The overpayment of the Company and its subsidiaries’ income tax were recorded in “Prepaid Taxes” account (Note 9).
Perhitungan beban pajak anak perusahaan untuk tahun 2001 mencakup laba kena pajak atas penjualan saham perusahaan asosiasi (Catatan 1c). Laba kena pajak tersebut dihitung atas dasar biaya perolehan penyertaan yang berbeda dari biaya perolehan tercatat. Jika anak perusahaan menggunakan biaya perolehan tercatat maka, beban pajak dan laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001, diperkirakan masingmasing akan bertambah dan berkurang sejumlah Rp 270.000.000 ribu. Di samping itu, jumlah kewajiban dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2001 diperkirakan masing-masing akan bertambah dan berkurang sebesar sejumlah beban pajak di atas. Selanjutnya jumlah kewajiban dan defisit pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 diperkirakan masing-masing akan bertambah sejumlah tambahan beban pajak tahun 2001 seperti diungkapkan di atas.
The tax expense computation of the subsidiaries in 2001 included the taxable gain arising from the sale of investment in shares of an associate company (Note 1c). The taxable gain was calculated based on cost which is different from its carrying value. If the subsidiary used the cost method, tax expense and net income for the year ended December 31, 2001, are estimated to increase and decrease, respectively, by Rp 270,000,000 thousand, while total liabilities and equity as of December 31, 2001 are estimated to increase and decrease by the same amount of the tax expense as stated above. Accordingly, total liabilities and deficit as of December 31, 2005 and 2004 are estimated to increase by the same amount of the tax expense in 2001 as stated above.
- 68 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
32.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
32.
Pajak Kini (Lanjutan)
Income Tax (Continued) b.
The effect of the difference in the computation of taxable gain will be recorded upon its realization.
Dampak dari perbedaan dasar perhitungan laba kena pajak akan dibukukan sesuai dengan realisasinya. c.
c.
Pajak Tangguhan
Aktiva pajak tangguhan Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Pendapatan diterima dimuka Pendapatan ditangguhkan Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha Penyisihan penurunan nilai persediaan Akumulasi penyusutan aktiva tetap Imbalan pasti pasca-kerja Akumulasi rugi fiskal Lain-lain Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan dan amortisasi Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Lain-lain Aktiva Pajak Tangguhan - bersih
5.333.658 832.374 440.535 526.186 2.667.964
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp'000
31 Desember 2004/ December 31, 2004 Rp'000
78.002 119.803 -
5.411.660 952.177 440.535
(115.484) -
Jumlah
998.975 144.565
31 Desember 2005/ December 31, 2005 Rp'000
6.410.635 952.177 585.100
(232.451)
178.251
2.667.964
(865.684)
1.802.280
(110.888)
275.290
408.481
(22.303)
386.178
1.217.414 49.005.442 31.429
3.019.091 (19.246.847) (31.429)
4.236.505 29.758.595 -
2.880.795 42.770.748 -
7.117.300 72.529.343 -
(61.075.864)
(10.125.257)
(71.201.121)
9.890.093
(61.311.028)
(60.000) 84.192.991
(84.284.179)
(60.000) (91.188)
83.520.610
(110.608.603)
(27.087.993)
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk PT Graha Jakarta Sentosa PT Jakarta International Hotels Management
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp'000
410.702
Untuk tujuan pelaporan rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan sebagai berikut:
Jumlah
Deferred Tax The details of deferred tax assets (liabilities) of the Company and its subsidiaries are as follows:
Rincian aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2004/ January 1, 2004 Rp'000
Current Tax (Continued)
55.476.153
(60.000) (91.188) 28.388.160
Deferred tax assets Allowance for doubtful accounts Unearned revenue Deferred revenues Reserve for replacement of operating equipment Allowance for decline in value of inventories Accumulated depreciation of property and equipment Defined-benefit post-employment reserve Accumulated fiscal losses Others Deferred tax liabilities Depreciation and amortization Allowance for doubtful accounts Others Deferred Tax Asset - net
The details of deferred tax assets and liabilities for financial statements presentation purposes are as follows:
2005 Rp '000
2004 Rp '000
2.680.867 10.703.059 15.004.234 -
10.997.756 14.992.377 -
28.388.160
25.990.133
-
53.078.126
-
53.078.126
- 69 -
Deferred tax assets The Company PT Danayasa Arthatama Tbk PT Graha Jakarta Sentosa PT Jakarta International Hotels Management Total Deferred tax liability The Company Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
32.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
32.
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Income Tax (Continued) c.
A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax per consolidated statements of income is as follows:
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2005 Rp '000 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa Laba (rugi) anak perusahaan sebelum pajak Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak Penghasilan (beban) pajak dengan tarif pajak - 30% Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Kesejahteraan karyawan Denda pajak Selisih nilai buku dengan nilai nominal penyertaan saham untuk penyelesaian kewajiban obligasi Penyelesaian beban bunga atas hutang macet Bersih Penghasilan (beban) pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal yang tidak terpulihkan Penghasilan (beban) pajak tangguhan anak perusahaan Beban pajak kini anak perusahaan Jumlah
33.
Deferred Tax (Continued)
2004 Rp '000
7.851.184
(99.435.984)
Income (loss) before tax on consolidated statements of income Extraordinary items Income (loss) before tax of the subsidiaries
(197.346.922)
618.718.869
Income (loss) before tax of the Company
59.204.077
(185.615.661)
(189.495.738) -
(346.421.016) 865.703.901
267.851 (3.438.930) (274.005)
119.590 (2.715.874) (3.615.374)
-
21.948.869
(3.445.084)
92.327.175 108.064.386
55.758.993 -
(77.551.275) (36.237.509)
(282.840) (4.493.919)
3.180.180 (3.227.571)
50.982.234
(113.836.175)
Pos Luar Biasa
33. 2005 Rp '000
Tax benefit (expense) at effective tax rate of 30% Tax effect of permanent differences: Interest income already subjected to final tax Employee benefits Tax penalties Difference between book value and nominal value of investment in shares of stock for settlement of bonds payable Settlement of interest on non performing loan Net Deferred tax benefit (expense) of the Company Fiscal losses which can not be compensated Deferred tax benefit (expense) of the subsidiaries Current tax expense of the subsidiaries Total
Extraordinary Items 2004 Rp '000
Keuntungan penyelesaian hutang obligasi
-
865.703.901
Gain on settlement of bonds payable
Jumlah
-
865.703.901
Total
Gain on bonds settlement was caused by settlement of bonds principal amounting Rp 494,000,000 thousand with its default interest calculated up to December 31, 2003 by transferring the Company’s investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) and PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) consisting of 29,620,228 shares and 484,322,097 shares, respectively.
Keuntungan penyelesaian obligasi disebabkan karena penyelesaian kewajiban pokok sebesar Rp 494.000.000 ribu dan tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi 31 Desember 2003 dengan saham yang dimiliki Perusahaan dalam anak perusahaan, PT Grahaputra Sentosa (GPS) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) masing-masing sebanyak 29.620.228 saham dan 484.322.097 saham.
- 70 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
34.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Laba (Rugi) per Saham
34.
Perhitungan laba (rugi) bersih per saham adalah sebagai berikut:
The calculation of earnings (loss) per share is as follows:
2005
2004
Rugi bersih (tidak termasuk pos luar biasa)
(141.366.826)
(434.824.510)
Net loss (exclude extraordinary item)
Laba (rugi) bersih (termasuk pos luar biasa)
(141.366.826)
430.879.391
Net income (loss) (include extraordinary item)
1.930.039.200
1.930.039.200
Rugi per saham (tidak termasuk pos luar biasa) (dalam Rupiah penuh)
(73)
(225)
Laba (rugi) per saham (termasuk pos luar biasa (dalam Rupiah penuh)
(73)
223
Jumlah rata-rata tertimbang saham
35.
Earnings (Loss) Per Share
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
35.
Weighted-average number of shares Loss per share (exclude extraordinary item) (in full Rupiah) Earnings (loss) per share (include extraordinary item) (in full Rupiah)
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Perusahaan yang pemegang saham atau sebagian pengurus atau manajemennya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu:
Related parties which have the same management and stockholders, directly or indirectly, as the stockholders of the Company and its subsidiaries are as follows:
x x x x x x x x x
PT Aneka Bumi Prasidha PT Arthagraha General Insurance PT Arthagraha Sentral PT Bank Artha Graha Internasional Tbk dahulu/formerly PT Bank Artha Graha PT Berkat Surya Sentrajaya PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima PT Cemerlang Pola Cahaya PT Graha Artha Sentosa Sejahtera
x x x x x x x
Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel PT Cipta Daya Gemapuspita PT First Jakarta International dahulu/formerly PT Danareksa Jakarta International PT Trireka Jasasentosa Discovery Kartika Plaza Hotel PT Graha Putranusa PT Kharisma Arya Paksi
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties.
- 71 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
35.
Sifat dan (Lanjutan) a.
Transaksi
Hubungan
Istimewa
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
35.
a.
Rincian jenis transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Aktiva
Jumlah/ Total 2005 2004 Rp '000 Rp '000
Kas dan setara kas - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) Bank 14.008.763 Deposito berjangka 21.256.806 Jumlah 35.265.569 Penyertaan saham PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (dahulu PT Arthayasa Grahatama) PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putranusa Jumlah Piutang usaha PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Kharisma Arya Paksi PT Buanagraha Arthaprima Lain-lain Jumlah Biaya dibayar dimuka Asuransi - PT Arthagraha General Insurance Sewa - PT Buanagraha Arthaprima Jumlah Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Cemerlang Pola Cahaya PT Karya Investama Sejahtera PT Cipta Daya Gemapuspita Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel PT Buanagraha Arthaprima PT Menaraguna Properpindo PT Bank Artha Graha International Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) Lain-lain Jumlah Aktiva lain-lain PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (dahulu PT Arthayasa Grahatama) PT Buanagraha Arthaprima PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Jumlah
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
7.853.134 15.764.725 23.617.859
A summary of accounts with significant transactions with related parties is as follows:
Persentase terhadap jumlah Aktiva/Kewajiban dan terhadap Pendapatan/ Beban yang bersangkutan Percentage to Total Assets /Liabilities and to Total Respective Revenues/Expenses 2005 2004 % % Assets
0,441 0,670 1,111
0,197 0,395 0,592
Cash and cash equivalents - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) Cash in bank Time deposit Total
329.281.563 45.600.000 5.000.000 379.881.563
45.600.000 5.000.000 50.600.000
10,376 1,437 0,158 11,970
0,000 1,143 0,125 1,268
Investments in shares of stock PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (formerly PT Arthayasa Grahatama) PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putranusa Total
5.867.509 398.757 400.000 1.239.657 7.905.923
5.018.917 2.209.565 900.000 127.110 900.834 9.156.426
0,185 0,013 0,013 0,000 0,039 0,249
0,126 0,055 0,023 0,003 0,023 0,230
Trade accounts receivables PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Kharisma Arya Paksi PT Buanagraha Arthaprima Others Total Prepaid expenses Insurance - PT Arthagraha General Insurance Rental - PT Buanagraha Arthaprima Total
1.141.090 32.175 1.173.265
953.322 37.400 990.722
0,036 0,001 0,037
0,024 0,001 0,025
16.031.791 5.964.995 1.625.000
16.031.791 6.456.825
0,505 0,188 0,051
0,402 0,000 0,162
1.215.000 152.809 17.300
1.545.000 152.809 -
0,038 0,005 0,001
0,039 0,004 0,000
2.198 25.009.093
2.198 480.765 24.669.388
0,000 0,000 0,788
0,000 0,012 0,619
Due from related parties PT Cemerlang Pola Cahaya PT Karya Investama Sejahtera PT Cipta Daya Gemapuspita Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel PT Buanagraha Arthaprima PT Menaraguna Properpindo PT Bank Artha Graha International Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) Others Total
0,000 0,023 0,002 0,025
Other assets PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (formerly PT Arthayasa Grahatama) PT Buanagraha Arthaprima PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Total
67.106.432 960.846 74.210 68.141.488
903.961 73.113 977.074
- 72 -
2,115 0,030 0,002 2,147
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
35.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
Istimewa
35.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Kewajiban Hutang bank PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) Biaya yang masih harus dibayar Sewa - PT Buanagraha Arthaprima Pendapatan diterima dimuka PT Buanagraha Arthaprima
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued) Transactions (Continued)
Jumlah/Total 2005 2004 Rp '000 Rp '000
with
Related
Persentase terhadap jumlah Aktiva/Kewajiban dan terhadap Pendapatan/ Beban yang bersangkutan Percentage to Total Assets /Liabilities and to Total Respective Revenues/Expenses 2005 2004 % % Liabilities
61.375.000
37.875.000
4,206
Bank loan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1,618 (formerly PT Bank Artha Graha)
270.208
254.525
0,019
0,011
Accrued expenses Rental - PT Buanagraha Arthaprima
-
-
0,000
0,000
Unearned revenue PT Buanagraha Arthaprima
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Trireka Jasasentosa Bicapital Ventura PT Honey Lady Utama PT Cemerlang Pola Cahaya PT Aneka Bumi Prasidha PT Berkat Surya Sentrajaya Lain-lain Jumlah
37.060.181 12.376.953 5.118.678 2.717.850 76.303 57.349.965
35.024.322 2.344.601 16.534.528 12.286.099 62.500 66.252.050
2,540 0,848 0,351 0,186 0,000 0,000 0,005 3,930
1,497 0,000 0,000 0,100 0,707 0,525 0,003 2,832
Due to related parties PT Trireka Jasasentosa Bicapital Ventura PT Honey Lady Utama PT Cemerlang Pola Cahaya PT Aneka Bumi Prasidha PT Berkat Surya Sentrajaya Others Total
Pendapatan ditangguhkan PT First Jakarta International PT Graha Putranusa Jumlah
16.083.369 1.468.449 17.551.818
16.083.369 1.468.449 17.551.818
1,102 0,101 1,203
0,687 0,063 0,750
Deferred revenues PT First Jakarta International PT Graha Putranusa Total
Kewajiban lain-lain PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) PT Pacific Place Jakarta (dahulu PT Arthayasa Grahatama) PT First Jakarta International Lain-lain Jumlah
1.083.758
1.126.773
0,743
0,048
425.000 217.500 1.726.258
404.115 341.946 1.872.834
0,029 0,015 0,787
0,017 0,015 0,080
Pendapatan dan Beban Usaha
Other liabilities PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) PT Pacific Place Jakarta (formerly PT Arthayasa Grahatama) PT First Jakarta International Others Total Operating Revenues and Expenses
Pendapatan usaha Discovery Kartika Plaza Hotel PT Pacific Place Jakarta PT First Jakarta International PT Graha Putranusa Lain-lain Jumlah
2.419.566 861.264 814.427 508.660 1.171.125 5.775.042
2.001.851 119.456 791.335 2.912.642
0,784 0,279 0,264 0,165 0,379 1,871
1,102 0,066 0,436 1,604
Revenues Discovery Kartika Plaza Hotel PT Pacific Place Jakarta PT First Jakarta International PT Graha Putranusa Others Total
Beban umum dan administrasi PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima Jumlah
4.013.791 1.521.645 5.535.436
3.632.500 1.341.417 4.973.917
1,814 0,688 2,502
1,448 0,535 1,983
General and administrative expenses PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima Total
Penghasilan lain-lain Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan
Parties
2.604.120
1.597.388
- 73 -
10,034
Other income Revenue from rental and 8,779 estate management
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
35.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
Istimewa
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
35.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Transactions (Continued)
b.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi perbankan dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) (BAG), sehubungan dengan aktivitas operasional dan kebutuhan modal kerja. Pendapatan bunga yang diperoleh dari BAG sebesar Rp 1.556.437 ribu pada tahun 2005 (98,32% dari pendapatan bunga) dan sebesar Rp 417.802 ribu pada tahun 2004 (20,67% dari pendapatan bunga). Sedangkan beban bunga dibayarkan kepada BAG sebesar Rp 5.731.025 ribu pada tahun 2005 dan Rp 1.498.822 ribu pada tahun 2004. Transaksi dengan BAG dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
b.
The Company and its subsidiaries have entered into certain banking transactions with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (formerly PT Bank Artha Graha) (BAG) in relation to its operating activities and working capital needs. Interest income amounting to Rp 1,556,437 thousand in 2005 (98.32% of the total interest income) and amounting to Rp 417,802 thousand in 2004 (20.67% of the total interest income) was earned from BAG. While the interest expense amounting to Rp 5,731,025 thousand in 2005 and Rp 1,498,822 thousand in 2004 was paid to BAG. Transactions with BAG were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan seluruh aktiva tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 12). Transaksi dengan AGI dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
c.
As of December 31, 2005 and 2004, the Company and its subsidiaries insured all of its property and equipment except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Note 12). Transactions with AGI were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
d.
Pada tahun 2004, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), anak perusahaan, telah menempatkan sahamnya di PT Andana Utamagraha (AU) dan PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) sebagai jaminan atas kewajiban Perusahaan dan komitmen AU kepada Meritus Investment Ltd.
d.
In 2004, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), a subsidiary, has pledged its shares in PT Andana Utamagraha (AU) and PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) as collateral for the Company’s liability and AU’s commitment to Meritus Investment Ltd.
e.
DA, anak perusahaan, mempunyai setoran jaminan (dalam akun Aktiva lain-lain - Catatan 14) pada PT Pacific Place Jakarta (dahulu PT Arthayasa Grahatama), perusahaan assosiasi, atas pembelian unit perkantoran.
e.
DA, a subsidiary, has security deposit (under account Other asset - Note 14) at PT Pacific Place Jakarta (formerly PT Arthayasa Grahatama), associated company, for purchasing office strata unit.
- 74 -
with
Related
Parties
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
36.
Aktiva dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
36.
Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency As of December 31, 2005 and 2004, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in U.S. Dollar as follows:
Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: 2005 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Original currency Equivalent in in US$ Rp '000
2004 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Original currency Equivalent in in US$ Rp '000
Aktiva Kas dan setara kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
518.994 1.009.111
5.101.711 9.919.560
495.480 679.692
4.603.063 6.314.345
Investasi Pihak ketiga
5.059.766
49.737.495
5.250.138
48.773.778
Piutang usaha Pihak ketiga
26.736
262.815
Aktiva lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Aktiva
Assets Cash and cash equivalents
-
-
Related party Third parties Investments Third parties Trade accounts receivable Third parties Other assets
6.871.217 2.000
67.544.063 19.660
45.144 2.000
419.388 18.580
13.487.824
132.585.304
6.472.454
60.129.154
Related parties Third parties Total Assets
Kewajiban Hutang bank Pihak ketiga
85.987.587
845.257.978
142.694.749
1.325.634.218
Hutang usaha Pihak ketiga
17.955
176.498
25.290.289
234.946.792
Trade accounts payable Third parties
26.938.019
264.800.727
35.808.203
332.658.206
Accrued expenses Third parties
5.778.170
56.799.411
5.778.170
53.679.199
Due to related parties
730.977
7.185.500
4.006.486
37.220.255
Other liabilities Third parties
Jumlah Kewajiban
119.452.708
1.174.220.114
213.577.897
1.984.138.670
Total Liabilities
Posisi Kewajiban - Bersih
105.964.884
1.041.634.810
207.105.443
1.924.009.516
Net - Liabilities
Biaya yang masih harus dibayar Pihak ketiga Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban lain-lain Pihak ketiga
Liabilities Bank loan Third parties
The conversion rates used at December 31, 2005 and 2004 were Rp 9,830 and Rp 9,290 per US$ 1, respectively.
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing adalah Rp 9.830 dan Rp 9.290 per US$ 1.
- 75 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
37.
Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum a.
b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
37.
Perjanjian dengan PT Dharma Harapan Raya (DHR), Anak Perusahaan
Commitments, Contingencies and Lawsuits a.
Agreement with PT Dharma Harapan Raya (DHR), a Subsidiary
Pada tahun 1999, Perusahaan menandatangani perjanjian pengoperasian dan pengelolaan hotel dengan DHR untuk mengawasi, mengoperasikan, mengelola dan mengendalikan usaha Hotel Borobudur Jakarta. Sebagai kompensasinya, Perusahaan membayar imbalan jasa manajemen, teknis dan pemasaran kepada DHR. Perjanjian dengan DHR berlaku untuk periode sepuluh tahunan dimulai dari tanggal 1 Januari 1999, setelah perjanjian ini berakhir, kedua belah pihak dapat memperpanjang kembali perjanjian ini untuk jangka waktu dua periode lima tahunan.
In 1999, the Company entered into an operating and management agreement with DHR for the latter to supervise, direct, manage and control the operations of Hotel Borobudur Jakarta. As compensation, the Company pays management, technical service and marketing fees to DHR. The agreement with DHR is valid for a ten-year period from January 1, 1999, upon the expiration of which both parties may renew the agreement for two five-year periods.
DHR akan menerima imbalan jasa manajemen dengan tarif setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba usaha kotor seperti yang disebutkan dalam perjanjian. DHR juga memperoleh imbalan jasa teknis atas jasa-jasa yang diberikan, yang meliputi kegiatan usaha, keuangan, personalia, pembelian dan kendali mutu. Jumlah imbalan jasa akan dibayarkan sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perjanjian.
DHR is entitled to receive a management fee computed at rates up to a maximum of 8% of gross operating profit as defined in the agreement. DHR will receive a technical service fee for supervising matters such as operational, financial, personnel, purchasing and quality control services. The amount of services fee will be determined based on the agreement.
DHR juga mengenakan jasa pemasaran untuk tahun pertama dan kedua yang dihitung sebesar 0,5% dari pendapatan usaha Hotel, sedangkan untuk tahun berikutnya sebesar 1% dari pendapatan usaha Hotel.
DHR is also entitled to charge and be paid a marketing fee equal to 0.5% of the hotel operating revenues in the first and second year, and 1% thereafter.
Pendapatan DHR yang diperoleh dari Hotel telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.
The revenue of DHR earned from the Hotel has been eliminated in the consolidated financial statements.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya
b.
Agreements with Conrad International Investment Corporation ("Conrad") and Affiliated Companies In 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) and Conrad signed an agreement whereby both parties agreed to participate in a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA), which will acquire on a strata title basis, develop, own and operate a five-star international hotel located on Lot 3 of the SCBD. Moreover, in 1997 Conrad has paid deposit for stock subscription to JIA amounting to US$ 6,993,000.
Pada tahun 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) dan Conrad menandatangani perjanjian dimana kedua belah pihak sepakat untuk membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA), di mana JIA akan memperoleh secara unit strata, mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan hotel internasional berbintang lima yang terletak di Lot 3 KNTS. Selanjutnya, pada tahun 1997 Conrad telah membayar uang muka pemesanan saham JIA sebesar US$ 6.993.000.
- 76 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
37.
Ikatan, Kontinjensi (Lanjutan) b.
dan
Perkara
Hukum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
37.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya (Lanjutan)
Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued) b.
Berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005 yang dibuat oleh DA, Conrad dan JIA disepakati untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut diatas. Selanjutnya, para pihak tersebut menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran uang muka pemesanan saham dari Conrad kepada JIA sebesar US$ 6.993.000 dengan cara sebagai berikut:
Based on Termination Agreement dated July 22, 2005 among DA, Conrad and JIA, the parties agreed to terminate the aforementioned agreement above. The parties agreed that the repayment of deposit for stock subscription by JIA to Conrad in the amount of US$ 6,993,000 will be made by the way of:
1.
Penyerahan saham yang dimiliki DA pada PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) senilai US$ 3.846.150 atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh MAS; dan
1.
Transferring DA’s shares in PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) with equivalent value of US$ 3,846,150 or representing 10% of total issued and paid-up capital in MAS; and
2.
DA akan menyetorkan dana ke MAS untuk kepentingan Conrad sebesar US$ 3.146.850 sebagai pinjaman subordinasi dari Conrad kepada MAS (Pinjaman Subordinasi Conrad).
2.
DA will inject funds into MAS on behalf of Conrad amounting to US$ 3,146,850 as payment of subordinated loans from Conrad to MAS (Conrad Subordinated Loan).
Upon the effective transfer of DA’s shares in MAS and DA’s fund injection, the obligation of JIA to return the deposit for stock subscription to Conrad shall ceased.
Apabila pengalihan saham dimiliki DA pada MAS kepada Conrad telah efektif dan DA telah menyetor Pinjaman Subordinasi Conrad kepada MAS, maka kewajiban JIA untuk mengembalikan uang muka pemesanan saham kepada Conrad akan selesai. c.
Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Related Entities (Continued)
Kontinjensi - Sengketa Lahan
c.
Contingencies in Relation to Lawsuits
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), anak perusahaan, (sebagai Tergugat) menghadapi beberapa perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman sebagai berikut:
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), a subsidiary, (as the Defendant) is a party to several lawsuits such as those relating to the use of land located at Sudirman Central Business District as follows:
1.
1.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se- Indonesia (Penggugat) Merupakan sengketa tanah seluas 3,5 ha di Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia (the Plaintiff) Represents a dispute on land located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta.
- 77 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
37.
Ikatan, Kontinjensi (Lanjutan) c.
dan
Perkara
Hukum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
37.
Kontinjensi - Sengketa Lahan (Lanjutan)
Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued) c.
Contingencies in Relation to Lawsuits (Continued)
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 30 Januari 2002 menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima. Atas putusan tersebut pihak Penggugat telah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 29 Juli 2002. Pada tanggal 12 Januari 2004 DA mengajukan keberatan terhadap dilaksanakannya eksekusi tersebut kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 64/PDT.BTH/2004 tanggal 19 Agustus 2004 menyatakan menerima sebagian gugatan DA antara lain eksekusi tidak dapat dilaksanakan. Putusan tersebut dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.602/PDT/2004/PT.DKI tanggal 17 Mei 2005 pada tingkat banding. Pada tanggal 10 Oktober 2005, DA telah mengajukan kontra memori kasasi atas memori kasasi yang diajukan oleh Penggugat pada tanggal 12 September 2005 dan sampai saat ini masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia. 2.
Wahyu Muntu (Penggugat)
dan
Ivo
The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter dated January 30, 2002 states that the argument of the Defendant is not acceptable. Based on such decision, on July 29, 2002, the Plaintiff filed a request to seize the disputed land with the District Court of Central Jakarta. On January 12, 2004, DA has requested for the postponement of the execution with the District Court of Central Jakarta. The District Court of Central Jakarta in its Decision Letter No. 64/PDT.BTH/2004 dated August 19, 2004 has accepted part of DA’s arguments, among others, that the disputed land was non-executable. Such decision was supported by the decision of High Court of Jakarta No. 602/PDT/2004/PT.DKI dated May 17, 2005 in its next court session. On October 10, 2005, DA filed contra memorandum appeal against the memorandum appeal which was filed by the Plaintiff on September 12, 2005 which, as of the date of this report, is still pending with the Supreme Court of Indonesia.
Sutandi
2.
Merupakan perkara sengketa tanah yang terletak di Jalan Tulodong Bawah X, Jakarta, yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 29 November 2002 oleh Penggugat. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 3 Juni 2003 memutuskan menolak gugatan Penggugat. Putusan tersebut dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 7 April 2004 pada tingkat banding. 3.
Wahyu Muntu and Ivo Sutandi (the Plaintiffs) Represents a dispute on land located at Jalan Tulodong Bawah X, Jakarta, which was filed with the District Court of South Jakarta on November 29, 2002 by the Plaintiffs. The District Court of South Jakarta in its decision dated June 3, 2003 rejected all claims made by the Plaintiffs. Such decision was supported by decision of High Court of Jakarta dated April 7, 2004.
Yayasan Rumah Sakit Sari Asih/Ny Ratnasari Dewi Soekarno (Penggugat)
3.
- 78 -
Yayasan Rumah Sakit Sari Asih/Mrs. Ratnasari Dewi Soekarno (the Plaintiff)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
37.
Ikatan, Kontinjensi (Lanjutan) c.
dan
Perkara
Hukum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
37.
Kontinjensi - Sengketa Lahan (Lanjutan)
Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued) c.
Contingencies in Relation to Lawsuits (Continued)
Pada tanggal 5 Maret 2003, DA, anak perusahaan, menghadapi perkara perdata yang diajukan oleh Penggugat pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara sengketa 2 tanah seluas + 72.954 m yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kavling No. 52-53 Jakarta Selatan. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 26 September 2003 menyatakan tidak dapat menerima gugatan yang diajukan Penggugat dan menerima eksepsi Tergugat. Putusan tersebut dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.203/PDT.G/2005/PT DKI Jakarta tanggal 30 Juni 2005 pada tingkat banding. Pada tanggal 12 Januari 2006 DA telah mengajukan kontra memori kasasi atas memori kasasi yang diajukan oleh Penggugat pada tanggal 15 Desember 2005 dan sampai saat ini masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia. 4.
On March 5, 2003, DA, subsidiary, is a party to a lawsuit filed by the Plaintiff with the District Court of South Jakarta relating to a dispute on land with an 2 area of + 72,954 m located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta. Based on the Court’s decision dated September 26, 2003, the Court rejected the Plaintiff’s claim and accepted the Defendants’ argument. Such decision was supported by the decision of High Court of Jakarta No.203/PDT.G/2005/PT DKI Jakarta dated June 30, 2005 in its next court session. On January 12, 2006 DA filed contra memorandum appeal on memorandum appeal which was filed by the Plaintiff on December 15, 2005 and up to now still in process in the Supreme Court of Indonesia.
R. Abdul Azis Marzuki (Penggugat)
4.
R. Abdul Azis Marzuki (the Plaintiff)
Merupakan perkara sengketa tanah di Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan seluas 7.332,7 m2, yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 27 Juni 2003 dengan perkara No. 364/Pdt.G/PN.Jak.Sel. Pada tanggal 19 Februari 2004, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan perkara tersebut yang pada intinya menerima eksepsi DA (Tergugat) dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Represents a dispute on land located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 5253, South Jakarta, with an area of about 7,332.7 m2, which was filed by the Plaintiff with the District Court of South Jakarta on June 27, 2003, case No. 364/Pdt.G/PN.Jak.Sel. On February 19, 2004, the District Court of South Jakarta in its decision accepted DA’s (the Defendant) argument and rejected the Plaintiff’s claim.
Selain itu, Perusahaan dan DA (sebagai Tergugat) menghadapi perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan seluas 3,5 ha di Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53 di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman dari Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.
In addition, the Company and DA (as the Defendants) are parties to lawsuits relating to the use of land with total area 3.5 ha located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53 at Sudirman Central Business District from Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.
- 79 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
37.
Ikatan, Kontinjensi (Lanjutan) c.
d.
dan
Perkara
Hukum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
37.
Kontinjensi - Sengketa Lahan (Lanjutan)
c.
Contingencies in Relation to Lawsuits (Continued)
Berdasarkan Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 8 Desember 2003 menyatakan menolak Kasasi dari Penggugat. Pada tanggal 14 Mei 2004 Penggugat telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas putusan Mahkamah Agung tersebut. Pada tanggal 11 Juni 2004, Perusahaan telah menyerahkan Kontra Memori Peninjauan Kembali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sampai saat ini belum ada keputusan tetap.
The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter dated December 8, 2003, rejected all the claims made by the Plaintiff. On May 14, 2004 the Plaintiff has filed for Juridicial Review (reconsideration) of the above decision made by the Supreme Court of Indonesia with the District Court of Central Jakarta. While, on June 11, 2004 the Company filed Contra Memorandum of Judicial Review with District Court of Central Jakarta. There is no decision obtained up to date.
Hasil akhir dari perkara-perkara hukum yang sedang dihadapi Perusahaan dan anak perusahaan belum dapat ditentukan saat ini.
The outcome of the legal matters facing the Company and its subsidiaries cannot be reasonably determined at the date of these consolidated financial statements. d.
Perjanjian Kerjasama
Cooperation Agreement PT Artha Telekomindo (AT), a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, related to telecommunication facility.
PT Artha Telekomindo (AT), anak perusahaan, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi. 38.
Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)
Imbalan Pasca-Kerja
38.
Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni KEP-150/MEN/2000 (KepMen 150) yang berlaku sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perubahan mendasar pada Undang-undang baru tersebut terdapat pada penambahan jumlah pesangon dan uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu. Penerapan Undang-undang tersebut disesuaikan secara prospektif.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation KEP-150/MEN/2000 (KepMen 150), which took effect in 2000 and was adjusted into Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. The basic changes in the new law are the provisions for severance payment and gratuity covering additional years of service of employees. Such changes were applied prospectively.
Imbalan pasca-kerja Perusahaan tersebut didanai melalui program dana pensiun manfaat pasti dan juga terdapat imbalan untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 15 tahun dan minimum berumur 40 tahun (“Appreciation Fee”). Sedangkan untuk anak perusahaan, tidak diselenggarakan program dana pensiun.
The Company provides post employment benefits which is in line with the above Manpower Law. The post employment benefits are defined benefit of pension plan and benefit for the employees who have worked for more than 15 years with minimum age of 40 years old (“Appreciation Fee”). Meanwhile, its subsidiaries did not carry out a pension plan program.
- 80 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38.
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
38.
Post-Employment Benefits (Continued)
Dana Pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD) yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat No. KEP-366/KM.17/2000 tanggal 2 Oktober 2000. Selama tahun 2005, iuran pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan adalah sebesar 8,58% sedangkan yang ditanggung oleh karyawan adalah sebesar 6%, masing-masing dari gaji pokok bulanan karyawan.
The pension fund is managed by Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD), which Deed of Establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-366/KM.17/2000 dated October 2, 2000. During 2005, portion of contributions borne by the Company is 8.58% while portion of contributions borne by the employees is 6 % of the employees’ gross monthly salaries.
Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dan kewajiban imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Bumi Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 1 Maret 2006.
The latest actuarial valuation upon the pension fund and the defined-benefit post-employment reserve was from PT Bumi Aktuaria, an independent actuary, dated March 1, 2006.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 1.162 karyawan tahun 2005 dan 1.161 karyawan tahun 2004.
Number of eligible employees is 1,162 employees in 2005 and 1,161 employees in 2004.
Rekonsiliasi jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the amount of defined-benefit post-employment reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:
2005 Rp '000 Nilai kini cadangan imbalan pasti yang didanai Nilai wajar aktiva program Nilai kini cadangan imbalan pasti yang tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui Aktiva imbalan pasti yang didanai yang tidak diakui Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
2004 Rp '000
39.720.098 (26.707.076) 13.013.022
36.149.547 (29.292.165) 6.857.382
12.401.202
12.119.206
170.384 25.584.608
Berikut adalah rincian beban imbalan pasti pasca-kerja dan hasil aktual dari aktiva program:
Jumlah beban imbalan pasti pasca-kerja
Present value of unfunded defined-benefit reserve
240.914
Unrecognized actuarial gains (losses) Unrecognized funded defined-benefit post employment asset
17.019.906
Defined-benefit post-employment reserve
Following are details of defined-benefit postemployment expense and actual return on plan assets:
2005 Rp '000 Beban jasa kini Beban bunga Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih yang diakui pada tahun berjalan Beban jasa lalu Aktiva imbalan pasti yang didanai yang tidak diakui
(2.197.596)
Present value of funded defined-benefit reserve Fair value of plan assets
2004 Rp '000
3.873.802 5.423.045 1.609.466
2.226.498 4.048.679 (2.367.462)
235.199 135.251
(21.993) 10.348.615
-
240.914
11.276.763
14.475.251
- 81 -
Current service costs Interest costs Expected return on plan assets Recognized actuarial net losses (gains) during the year Past service costs Unrecognized funded defined-benefit post employment asset Total defined-benefit post-employment expense
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
38.
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Movements of defined-benefit post-employment reserve are as follows:
2005 Rp '000 Cadangan imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan
2004 Rp '000
16.222.872
4.147.633
11.276.763 (1.674.113)
14.475.251 (1.602.978)
Penyesuaian untuk aktiva imbalan pasti yang didanai yang sebelumnya tidak diakui Cadangan imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
(240.914)
-
25.584.608
17.019.906
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja:
Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kenaikan cacat
39.
Post-Employment Benefits (Continued)
Defined-benefit post-employment reserve at beginning of the year Defined-benefit post-employment expense during the year Payments made during the year Adjustment for funded defined-benefit post-employment asset which was previously unrecognized Defined-benefit post-employment reserve at end of the year
Principal acturial assumptions used in valuation of the defined-benefit post-employment:
2005 %
2004 %
CSO 1958 modified 50 - 55 tahun 10% - 10,5% 6% - 10% 10% x CSO 1958
CSO 1958 modified 50 - 55 tahun 10% - 10,5% 6% - 10% 10% x CSO 1958
Informasi Segmen
39.
Mortality table Normal pension age Discount rate per annum Future salary increases per annum Level of employee disable
Segment Information
Informasi segmen tentang Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
The segment information of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2005 and 2004, and for the years then ended is as follows:
Informasi Segmen Primer
Primary Segment Information
Perusahaan dan anak perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari hotel, real estat, jasa telekomunikasi dan jasa manajemen. Divisi usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.
Segment information is presented in business divisions based on the business of the Company and its subsidiaries, namely, hotel, real estate, telecommunications services and management services. The business divisions are used as the basis of reporting primary segment information.
- 82 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
39.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
Informasi Segmen (Lanjutan)
39.
Segment Information (Continued)
Informasi Segmen Primer (Lanjutan)
Primary Segment Information (Continued)
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ primary segment information is presented as follows:
2005 Hotel/ Hotel Rp'000 Pendapatan Pihak eksternal Hasil segmen Laba kotor segmen Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) keuangan - bersih Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Penghasilan (beban) investasi lain
Real Estat/ Real Estate Rp'000
Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp'000
Jasa Manajemen/ Management Services Rp'000
2005 Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
156.245.070
126.399.942
23.832.253
8.739.008
(6.426.123)
308.790.150
Revenues External parties
98.489.150
8.168.728
23.832.253
7.989.143
(316.681)
138.162.593
Segment results Segment gross profit
(78.654.890)
(18.577.496)
3.202.572
193.252
-
(93.836.562)
(77.856.854)
106.075
388.651
171.747
-
(77.190.381)
-
(221.108)
221.108
-
-
-
(40.835.183)
38.415.289
(472.647)
(15.576.254)
-
Laba (rugi) sebelum pajak Beban (penghasilan) pajak
(197.125.819) (55.758.993)
19.943.868 2.974.713
3.118.576 887.557
(15.211.255) 914.489
(221.108) -
(189.495.738) (50.982.234)
Income (loss) before tax Tax expense (benefit)
Laba sebelum pos luar biasa dan hak minoritas atas rugi (laba) anak perusahaan Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan
(141.366.826)
16.969.155
2.231.019
(16.125.744)
(221.108)
(138.513.504)
Income before extraordinary items and minority interest in net loss (income) of the subsidiaries Minority interest in net loss (income) of the subsidiaries
Laba (rugi) setelah pajak
(141.366.826)
-
Hotel/ Hotel Rp'000 869.047.751
758.325 17.727.480
Real Estat/ Real Estate Rp'000 1.407.006.584
-
-
2.231.019 Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp'000
Aktiva segmen Penyertaan saham dalam perusahaan asosiasi
1.787.891.048
329.281.563
Jumlah aktiva
2.656.938.799
1.736.288.147
18.860.664
Kewajiban segmen
1.240.208.824
206.525.839
14.927.751
(16.125.744) Jasa Manajemen/ Management Services Rp'000
18.860.664 -
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan pelanggan Pembayaran pemasok Lain-lain
(18.468.795)
Income (loss) from operations Net financial income (charges) Equity in net income (loss) of the associated companies Other invesment income (expenses)
(3.611.647)
(2.853.322)
(3.832.755)
(141.366.826)
Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
569.141.121
(19.710.984)
2.844.345.136
252.872.687
(2.040.763.734)
329.281.564
822.013.808
(2.060.474.718)
3.173.626.700
Segment assets Investments in shares of stock of associated companies Total assets
1.241.737
(3.627.615)
1.459.276.536
Segment liabilities
279.261.784 (257.599.590) (7.822.346)
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
13.839.848
Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian dan penjualan aktiva tetap - bersih
Net Income (loss)
(16.947.216)
Pencairan (penempatan) investasi Lain-lain
1.551.261
Arus kas bersih dari aktivitas investasi
Cash flows from operating activities Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Others Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities Acquisition and sale of property and equipment - net Withdrawal (placement) of investment Others
(15.395.955)
Net cash flow used in investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan hutang bank Pembayaran bunga Lain-lain
23.500.000 (5.581.960) (875.903)
Cash flows from financing activities Availment of bank loans Interest payment Others
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
17.042.137
Net cash flow provided by financing activities
- 83 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
39.
Informasi Segmen (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
39.
Segment Information (Continued)
Informasi Segmen Primer (Lanjutan) 2004 Hotel/ Hotel Rp'000
Real Estat/ Real Estate Rp'000
Primary Segment Information (Continued) Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp'000
Jasa Manajemen/ Management Services Rp'000
2004 Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
Pendapatan Pihak eksternal
160.939.422
6.553.447
13.083.353
7.814.176
(6.710.239)
181.680.159
Revenues External parties
Hasil segmen Laba kotor segmen
107.963.190
271.854
13.083.353
7.294.758
(316.681)
128.296.474
Segment results Segment gross profit
(79.150.756)
(52.487.689)
990.482
(1.438.019)
-
(132.085.982)
(50.364.990)
1.227.539
278.429
41.921
-
(48.817.101)
Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) keuangan - bersih Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Penghasilan (beban) investasi lain
(74.050.699)
Laba (rugi) sebelum pajak Beban (penghasilan) pajak Laba sebelum pos luar biasa dan hak minoritas atas rugi (laba) anak perusahaan Pos luar biasa Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan Laba (rugi) setelah pajak
Aktiva segmen
-
-
-
(84.802.894)
(61.652.351)
(23.012)
(19.039.676)
(288.369.339) 113.788.782
(112.912.501) 1.399.096
1.245.899 201.626
(20.435.774) (1.553.329)
(402.158.121) 833.037.512
(114.311.597) 32.666.389 13.854.976
-
430.879.391
(67.790.232)
1.044.273
Hotel/ Hotel Rp'000
Real Estat/ Real Estate Rp'000
677.214.041
2.474.504.995
1.044.273 -
(18.882.445) -
Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp'000 10.265.513
(18.882.445) Jasa Manajemen/ Management Services Rp'000 841.388.795
74.050.699 74.050.699 -
-
(165.517.933)
Income (loss) from operations Net financial income (charges) Equity in net income (loss) of the associated companies Other invesment income (expenses)
(346.421.016) 113.836.175
Income (loss) before tax Tax benefit (expense)
-
(460.257.191) 865.703.901
11.577.705
25.432.681
11.577.705
430.879.391
Eliminasi/ Elimination Rp'000 (17.599.578)
Income before extraordinary items and minority interest in net loss (income) of the subsidiaries Extraordinary items Minority interest in net loss (income) of the subsidiaries Net income (loss)
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000 3.985.773.766
Segment assets Investments in shares of stock of associated companies
Penyertaan saham dalam perusahaan asosiasi
1.865.197.997
5.000.000
(1.865.197.997)
5.000.000
Jumlah aktiva
2.542.412.038
2.479.504.995
10.265.513
841.388.795
(1.882.797.575)
3.990.773.766
Total assets
Kewajiban segmen
1.162.359.871
1.168.245.252
10.055.452
990.981
(1.516.209)
2.340.135.347
Segment liabilities
-
-
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan pelanggan Pembayaran pemasok Lain-lain
192.778.244 (223.932.256) (3.503.928)
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi
(34.657.940)
Pembelian dan penjualan aktiva tetap - bersih
(10.919.023)
Pencairan (penempatan) investasi Lain-lain
124.768.987 2.025.298
Arus kas bersih dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Pelunasan hutang bank Pembayaran bunga Lain-lain
115.875.262
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
- 84 -
Cash flows from operating activities Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Others Net cash used in operating activities Cash flows from investing activities Acquisition and sale of property and equipment - net Withdrawal (placement) of investment Others
34.575.000 (120.981.912) 1.376.797
Net cash flow from investing activities Cash flows from financing activities Payments of bank loans Interest payment Others
(85.030.115)
Net cash flow from financing activities
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
39.
Informasi Segmen (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
39.
Segment Information (Continued)
Informasi Segmen Sekunder
Secondary Segment Information
Bentuk sekunder pelaporan segmen Perusahaan dan anak perusahaan adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi aktiva atau operasi Perusahaan dan anak perusahaan.
The secondary segment information of the Company and its subsidiaries is presented based on geographical segment which is based on the assets’ location or location of business operations.
Informasi bentuk segmen sekunder Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ secondary segment information is presented as follows:
2005 Rp '000
2004 Rp '000
Pendapatan Usaha Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman
150.232.195 164.984.078
19.636.800 168.753.598
Revenues Sudirman Central Business District Outside Sudirman Central Business District
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
315.216.273 (6.426.123)
188.390.398 (6.710.239)
Total before elimination Elimination
Pendapatan Usaha Konsolidasi
308.790.150
181.680.159
Consolidated Revenues
Nilai Aktiva Segmen Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman
1.755.148.818 3.478.952.607
2.489.770.508 3.383.800.833
Carrying value of Segment Asset Sudirman Central Business District Outside Sudirman Central Business District
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
5.234.101.425 (2.060.474.725)
5.873.571.341 (1.882.797.575)
Total before elimination Elimination
Aktiva Segmen Konsolidasi
3.173.626.700
3.990.773.766
Consolidated Segment Asset
- 85 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
40.
Kelangsungan Usaha
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
40.
Going Concern
Akibat krisis moneter maka pada tahun 1998, manajemen memutuskan untuk melakukan penundaan pembangunan proyek. Karena keterbatasan pendanaan, Perusahaan dan anak perusahaan sangat tergantung pada pemberi pinjaman sindikasi, investor strategis atau pemberi pinjaman baru untuk memberikan dana atau mendanai kembali kredit untuk meneruskan pembangunan proyek. Tambahan dana yang signifikan diperlukan untuk kelangsungan proyek, membayar hutang, modal kerja agar dapat menghasilkan arus kas masuk dari operasi yang memadai. Perusahaan belum dapat membayar bunga atas hutang bank dan hutang obligasi, serta bagian hutang yang jatuh tempo, karena terbatasnya likuiditas dan Perusahaan beserta anak perusahaan membutuhkan likuiditas tambahan untuk mendanai proyek dan membayar pengeluaran operasional. Kegagalan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh tempo sejak tahun 2000 telah menyebabkan pelanggaran persyaratan keuangan (financial covenant) yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman, dan dapat menyebabkan pemberi pinjaman meminta Perusahaan untuk segera melunasi kewajibannya, termasuk seluruh tunggakan bunga (Catatan 15), walaupun keadaan likuiditas tidak cukup untuk menutup seluruh kewajiban tersebut. Manajemen saat ini sedang melakukan negosiasi dengan pihak kreditur untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman yang disesuaikan dengan arus kas Perusahaan. Perusahaan secara resmi belum memperoleh pembebasan atas tidak terpenuhinya persyaratan pinjaman. Sementara itu, aktivitas pengembangan real estat anak perusahaan sepanjang tahun 2005 dan 2004 masih terbatas. Saldo defisit konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp 957.997.635 ribu dan Rp 816.630.809 ribu.
Due to the monetary crisis in 1998, the management decided to postpone their property development activities. Since there is a limited availability of sources of funds, the Company and its subsidiaries are highly dependent on their syndicated loans, strategic investors or new creditors to bring in equity funds or credit refinancing in order to continue the construction of the project. Substantial additional funds will be necessary for the continuation of the project, service debt requirements, working capital to generate adequate cash flows from operations. The Company has been unable to pay interest on bank loans and bonds and current maturities on bank loan due to limited liquidity and need for additional liquidity to fund its project and its operating expenditures. The failure to pay the loan principal and interest due since 2000 caused the Company’s creditors to demand immediate repayment of its outstanding obligations, including all unpaid interests (Note 15), although the current liquidity position is not sufficient to cover those liabilities. Currently, the management is in negotiation process with its creditors to extend the loans’ periods, considering the Company’s cash flow. The Company has not yet officially obtained an exemption on its noncompliance on certain loan requirements. Meanwhile, there was only limited real estate development activity on the subsidiaries projects. The consolidated deficit balance at December 31, 2005 and 2004 were Rp 957,997,635 thousand and Rp 816,630,809, respectively.
Untuk menghadapi kondisi tersebut di atas, Perusahaan dan anak perusahaan akan tetap melanjutkan dan merencanakan untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
In response to the above economic conditions, the Company and its subsidiaries will continue and plan to implement the following measures:
a.
a.
Menerapkan Rencana Manajemen yang meliputi Strategi dan Program Pengembangan Usaha dan Sumber Daya Manusia (SDM). Strategi tersebut mencakup Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan serta Kebijakan Dasar Perusahaan dalam pengembangan usaha dan sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan lot-lot yang dimiliki Perusahaan.
- 86 -
Implementation of Management Plan which includes Strategies and Plan for Business and Human Resources Development. The strategy includes Vision, Mission, Company’s Goals, and basic Company policies in business and human resources development to support the development of the Company’s business area (lot-lot).
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
40.
Kelangsungan Usaha (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2005 and 2004 and for the Years then Ended
40.
b.
Menerapkan Program Pengembangan Usaha yang telah dimulai pada kuartal pertama tahun 2004; Program Pengembangan Lot-lot, antara lain, yang saat ini sedang berlangsung adalah proyek SCBD Suites (Lot 23B).
b.
Implementation of Bussiness Development Program which was started in the first quarter of 2004; area (lot-lot) development programs such as the on-going SCBD Suites project (Lot 23B).
c.
Menerapkan Program Restrukturisasi Keuangan dengan mencari investor baru untuk memberikan pendanaan dan berpartisipasi dalam modal agar pembangunan proyek yang telah direncanakan dapat segera dimulai.
c.
Implement the Financial Restructuring Program by obtain the new investors to refinance and participate in equity for continuing the property development, which is currently planned to be resumed.
d.
Melakukan program penghematan biaya.
d.
Undertake cost cutting program.
The management believes that the above plans are achievable and will allow the Company and its subsidiaries to meet their obligation and realize their assets.
Manajemen berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut diatas dapat dilaksanakan dan memungkinkan Perusahaan dan anak perusahaan untuk merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajibannya. 41.
Going Concern (Continued)
Dampak Kondisi Ekonomi
41.
Effects of Economic Conditions
Indonesia masih mengalami kesulitan ekonomi yang berkelanjutan sebagai akibat dari ketidakstabilan perekonomian global serta ketidakpastian iklim sosial dan politik di Indonesia. Lambatnya pemulihan kondisi ekonomi di Indonesia telah mengakibatkan terbatasnya penyediaan kredit serta berkurangnya lapangan kerja dan investasi dari investor asing.
Indonesia is still experiencing continuous period of severe economic difficulties as a result of the instability in global economy and social and political uncertainties in Indonesia. The delay in the economic recovery in Indonesia has resulted to decline in availability of credit as well as decrease in available employment opportunities and foreign investments.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor antara lain kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan dan anak perusahaan, sehingga kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dimasa mendatang masih akan terpengaruh oleh kondisi tersebut.
The economic improvement and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government, actions that are beyond the control of the Company. The Company’s future operations may continue to be significantly affected by the continuation of these economic conditions.
********
- 87 -