6
II. MATERI DAN METODE PENELITIAN
1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1.1. Materi Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami (Osphronemus gouramy L.) dengan berat tubuh 34.08±3.86gram/ekor dan 76.53±4.26 gram/ekor, tepung ikan, bungkil kedelai, dedak halus, dextrin, selulosa, pati, dan vitamin. Alat yang digunakan adalah akuarium berukuran 40x 60x 60 cm, aerator, pemanas listrik, selang plastik, corong plastik, gelas plastik, mesin pencetak pelet, timbangan dengan ketelitian 0.1 gram., ember, seser kain kassa, penggaris, milimeter blok, baki, cawan petri, kertas label, kertas saring, termometer celcius (0C) dan oven. 1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan Fakultas Biologi UNSOED pada bulan September 2012 sampai dengan Februari tahun 2013 2. Metode Penelitian 2.1. Rancangan Percobaan Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental menggunakaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan pola faktorial 2x4 dan dengan ulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut : Faktor pertama ( Berat tubuh) I1 : Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram I2 : Ikan dengan berat sebesar 76.53±4.26 gram
7
Faktor kedua ( Jenis pakan) P1: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal P2: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal P3: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal P4: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal Kombinasi faktor pertama dan faktor kedua : I1P1: Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram (I1); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal (P1) I1P2: Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram (I1); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal (P2) I1P3: Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram (I1); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal(P3) I1P4: Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram (I1); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal(P4) I2P1: Ikan dengan berat tubuh sebesar 76.53±4.26 gram (I2); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal (P1) I2P2: Ikan dengan berat tubuh sebesar 76.53±4.26 gram (I2); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal (P2) I2P3: Ikan dengan berat tubuh sebesar 76.53±4.26 gram (I2); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal(P3) I2P4: Ikan dengan berat tubuh sebesar 76.53±4.26 gram (I2); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal(P4)
8
2.2. Variabel yang diamati Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan yang meliputi laju pertumbuhan spesifik berat basah, laju pertumbuhan spesifik berat kering, serta efisiensi pakan, sedangkan parameter yang diukur dan dihitung adalah pertambahan berat basah, pertambahan berat kering dan jumlah pakan yang dikonsumsi. 2.3. Cara Kerja Cara Kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 2.3.1. Persiapan Unit Eksperimen Unit eksperimen pada penelitian ini akuarium dengan ukuran 40x 60x 60 cm sebanyak 24 akuarium. Akuarium sebelum digunakan dicuci dan dikeringkan. Bagian sisi luar akuarium ditutup dengan kertas marmer hitam kemudian ke dalam masing-masing akuarium diisi air tawar sebanyak 3/4 dari volume akuarium. Kemudian setiap akuarium diberikan heatter dan aerator untuk menjaga kondisi suhu dan ketersediaan oksigen tetap stabil. 2.3.2. Pengadaan Ikan Uji Ikan uji untuk percobaan ini diperoleh dari mitra kerja yaitu Mina Artha, Sumbang, Banyumas dengan berat awal sebesar 34.08±3.86 gram/ekor dan 76.53±4.26 gram/ekor. Sebelum digunakan untuk percobaan ikan terlebih dahulu diaklimasi selama dua minggu di Laboratorum Fisiologi Hewan untuk penyesuaian terhadap kondisi laboratorium dan kualitas pakan uji.
9
2.3.3. Penebaran Ikan Uji Ikan gurami (O.gouramy L) ditebar ke dalam akuarium dengan padat penebaran sebanyak 4 ekor untuk ikan dengan berat 34.08±3.86gram dan 3 ekor untuk ikan dengan berat 76.53±4.26 gram tiap akuarium. 2.3.4. Pembuatan Pakan Ikan Pakan yang digunakan adalah pakan buatan yang terbuat dari campuran tepung ikan, bungkil kedelai, dedak halus, dekstrin, selulosa, pati dan vitamin. Mula-mula bahan penyusun pakan disiapkan dan ditimbang sesuai kebutuhan. Penentuan jumlah bahan pakan dihitung dengan menggunakan metode kuadrat (Djajasewaka, 1999) (lampiran 2), setelah bahan ditimbang sesuai komposisi, kemudian
dicampur
dan
diaduk
sampai
merata,
selanjutnya
ditambahkan air sedikit demi sedikit agar semua bahan larut dan selanjutnya dikukus selama 10 menit. Bahan kemudian dibuat pelet dengan memasukkan ke dalam mesin pembuat pelet. Pelet yang sudah digiling kemudian dimasukkan ke dalam oven pada suhu 700C hingga kering. Pelet kemudian diuji lengkap untuk kadar protein dan kadar karbohidratnya. 2.3.5. Pemberian Pakan dan Pengambilan Sisa Pakan Ikan gurami diberi pakan sebesar 3% dari berat biomasa ikan dan diberikan sebanyak dua kali yaitu pada pagi hari 07.00 – 08.00 dan sore hari 14.00 – 15.00. Pengambilan sisa pakan dilakukan setiap dua jam setelah pemberian pakan. Sisa pakan diambil dengan cara
10
penyiponan, disaring dan diletakkan pada kertas saring. Sisa pakan selanjutnya dikeringkan dalam oven pada temperatur 600C hingga beratnya konstan, kemudian ditimbang untuk perhitungan konsumsi pakan. 2.4. Pengumpulan Data 2.4.1. Laju Pertumbuhan Spesifik Berat Basah (Spesific Growth Rates) Perhitungan laju pertumbuhan spesifik dilakukan dengan menggunakan rumus menurut Xie et al. (1997) : ( LPSb =
)
x 100%
Keterangan : LPSb : Laju pertumbuhan spesifik berat basah Wt : Berat ikan pada akhir penelitian (gram) Wo : Berat ikan pada awal penelitian (gram) t : Lama penelitian (hari)
2.4.2. Laju Pertumbuhan Spesifik Berat Kering (Spesific Growth Rates) Perhitungan laju pertumbuhan spesifik dilakukan dengan menggunakan rumus menurut Xie et al. (1997): ( LPSk =
)
x 100%
Keterangan : LPSk : Laju pertumbuhan spesifik berat kering Wt : Berat ikan pada akhir penelitian (gram) Wo : Berat ikan pada awal penelitian (gram) t : Lama penelitian (hari)
11
2.4.3. Efisiensi Pakan (Feed Efficiency Ratio /FER) Efisiensi pakan dihitung dengan menggunakan rumus dari Shiau dan Liangs (1994): FER= Keterangan : FER : Feed Efificiency Ratio Wt : Berat ikan pada akhir penelitian (gram) Wo : Berat ikan pada awal penelitian (gram) F : Pakan yang dikonsumsi (gram)
3. Metode Analisis Data yang diperoleh dari hasil pengukuran laju pertumbuhan spesifik berat basah, laju pertumbuhan spesifik berat kering dan efisiensi pakan dianalisis dengan menggunakan two-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan kepercayaan 95% (Steel and Torrie, 2001)