IDX Investor Day 2012 Jakarta, 02 Mei 2012
DISCLAIMER
The views expressed here contain information derived from publicly available sources that have not been independently verified. No representation or warranty is made as to the accuracy, completeness or reliability of the information. Any forward looking information in this presentation has been prepared on the basis of a number of assumptions which may prove to be incorrect. This presentation should not be relied upon as a recommendation or forecast by PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. Nothing in this release should be construed as either an offer to buy or sell or a solicitation of an offer to buy or sell shares in any jurisdiction
2
Agenda
1. Pendahuluan 2. Tinjauan Operasional 3. Tinjauan Pemasaran 4. Tinjauan Keuangan
3
1 Pendahuluan
4
Struktur dan Riwayat Perusahaan Banpu
Banpu PCL
99.99%
BMC 50.00%
100.00% Banpu Coal Investment Co.Ltd
Banpu Minerals Co.Ltd
50.00%
BCI
BMS
Banpu Minerals (Singapore) Pte Ltd
65.00% INDONESIAN STOCK EXCHANGE IPO 18th Dec 2007
99.99%
Indominco PT Indominco Mandiri (CCOW Gen.I)
Kalimantan Timur
Reserves 417* Mt
Resources 1,627* Mt
Publik
35.00%
99.99%
ITMG
99.99%
99.67%
Kitadin
Jorong
99.99%
Trubaindo
Bharinto
PT Trubaindo Coal Mining
PT Bharinto Ekatama
(CCOW Gen II)
(CCOW Gen III)
Kalimantan Timur
PT Indo Tambangraya Megah Tbk.
PT Kitadin-Embalut
PT Kitadin-Td.Mayang
(KP)
(KP)
(CCOW Gen II)
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur / Tengah
Reserves
Reserves
Reserves
Reserves
Reserves
174 Mt
102 Mt
112 Mt
13 Mt
10 Mt
695 Mt
327 Mt
298 Mt
150 Mt
Resources
Resources
Resources
Resources
Resources
6,000-6,300 kcal/kg
6,500-7,300 kcal/kg
Catatan: Data Resources dan Reserves per 31 Desember 2011
6,400-6,800 kcal/kg
PT Jorong Barutama Greston
5,800 kcal/kg
13 Mt
Kalimantan Selatan
Reserves
6 Mt 144 Mt Resources
6,700 kcal/kg
5,300 kcal/kg
5
Agenda
2 Tinjauan Operasional
6
Operasional di tahun 2012 Produksi 2011: 25 juta ton dan Target 2012: 27 juta ton Indominco Produksi batubara 2011: 14.8 juta ton. Target produksi untuk 2012: 15.0 juta ton
Trubaindo Produksi batubara 2011: 7.1 juta ton. Target produksi untuk 2012: 7.1 juta ton
.
Bharinto Target produksi untuk 2012: 0.7 juta ton
Jorong Produksi batubara 2011: 1.4 juta ton. Target produksi untuk 2012: 1.0 juta ton
Pembangkit Listrik Berbahan bakar batubara
Kitadin-Td.Mayang Produksi batubara 2011: 0.4 juta ton dan target produksi untuk 2012: 2.7 juta ton. Saat ini juga bekerja sebagai kontraktor tambang di area Indominco Kitadin-Embalut Produksi batubara 2011: 1.3 juta ton. Target produksi untuk 2012: 0.7 juta ton
7
Indominco Mandiri ANALISA PRODUKSI INDOMINCO
SKEMA INDOMINCO-BONTANG
Produksi 2011: 14.8 juta ton dan Target 2012: 15.0 juta ton
Operations
ROM stockpile
SR
Hauling
Mine stockyard
3.1 3.1
35Km
1Q Blok Barat 13.1
SR Volume
Asphalt haul road
2
4
6
8 10 km
3.4
4.1
2011 2012
Crusher
Bontang City
0
4.2
13.5
Volume
Stockpile
EAST BLOCK
Santan River
12.1
11.8
Ports
WEST BLOCK
12.0
Port stock yard
Sea conveyor 2.5Km
Post Panamax Inland 95,000DWT conveyor 4km
15.8
12.5
2Q
4Q Blok Timur
3Q
13.3 10.1
10.9
10.9
2.1
2.1
3Q
4Q
10.9
1.8 1.5
1.8
2.1
2.0
1.3 1.6
1.6
1Q
2Q
3Q
4Q
1Q
2Q
MAJOR QUARTERLY UPDATES z
Produksi 2011 yang sesuai target disebabkan oleh kondisi cuaca dan curah hujan yang baik pada 2H11 dan adanya penambahan alat berat dari PAMA.
z
Persiapan studi kelayakan untuk washing plant di Blok Timur masih berjalan.
z
Penyelesaian tahap pre-studi kelayakan pada In-Pit Crushing Conveyer (IPCC) sistem.
z
Studi untuk perluasan kapasitas pelabuhan batubara Bontang dan mine-stock yard yang dilakukan oleh konsultan dari luar
8
Trubaindo and Bharinto SKEMA TRUBAINDO-BHARINTO
ANALISA PRODUKSI TRUBAINDO Bunyut Port
Product coal conveyor, stacking, stockpile EAST KALIMANTAN
Produksi 2011: 7.1 juta ton dan Target 2012: 7.1 juta ton 12.4 11.9
SR : 10.0 Mahakam River 40km Mine to port
Volume : 1.5 1.6 1Q
0
5 10
15
20
14.1
2Q
3Q
2.1
2011 2012
4Q
ANALISA PRODUKSI BHARINTO
Kedangpahu River
25 km
1.7
1.8
Target 2012: 0.7 juta ton
PT. TRUBAINDO
2011 2012
ROM stockpile Bharinto 60km south west of Trubaindo North Block
Volume : North Block
South Block 1 (Dayak Besar)
Operation Hauling
South Block 2 (Biangan) PT. BHARINTO
Stockpile Barge Port Crusher
0.0
0.0 1Q
0.0
0.0
0.0
2Q
3Q
4Q
MAJOR QUARTERLY UPDATES z Trubaindo: Produksi 2011 sedikit dibawah target karena kapasitas coal stockyard Trubaindo yang sudah penuh sebagai dampak dari runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara. z Bharinto: Aktifitas pre-stripping sudah dilakukan sejak Januari 2012. Fasilitas jalan untuk pengangkutan batubara diestimasikan selesai pada 1Q12. Operasi penambangan ditargetkan akan mulai di 2Q12. 9
Kitadin Embalut and Td.Mayang ANALISA PRODUKSI EMBALUT
SKEMA KITADIN
Produksi 2011 : 1.3 juta ton dan Target 2012: 0.7 juta ton
TD. MAYANG
SR :
8.7
8.9
11.2
11.5
2011 IMM WB
IMM EB
Bontang city
Volume :
Bontang Port ROM stockpile
0.3 0.2
0.3
0.3
0.4
1Q
2Q
3Q
4Q
ANALISA PRODUKSI TD. MAYANG EMBALUT
Produksi 2011: 0.4 juta ton; Target 2012: 2.7 juta ton
5km Mine to port
SR : 15.1
Embalut Port Mahakam River
EAST KALIMANTAN
Hauling
Crusher
0
2
4
6
8 10 km
to Muara Berau
to Muara Jawa
Ports
Stockpile
Samarinda
Balikpapan
2011
0.5
Volume : 0.0
1Q
Operations
2012
0.4 0.0
0.0
2Q
3Q
2012
4Q
MAJOR QUARTERLY UPDATES z Kitadin Embalut: Produksi 2011 lebih tinggi dari target dikarenakan oleh kinerja kontraktor yang cukup baik. Penurunan target produksi batubara di tahun 2012 disebabkan oleh sulitnya kondisi lokasi tambang dan kompensasi lahan di area tambang Kitadin Embalut. z Kitadin Tandung Mayang: Memproduksi batubara pada area konsesinya sendiri sejak 3Q11 dan target produksi 2012 sebesar 2.7 juta ton. Saat ini masih bekerja sebagai kontraktor tambang di lokasi tambang Indominco. 10
Jorong
SKEMA JORONG
ANALISA PRODUKSI JORONG Produksi 2011: 1.4 juta ton dan Target 2012: 1.0 juta ton
0
5
10
15
20
25 km 8.6
SR :
8.6
8.6
8.6
2011
Pelaihari Volume :
0.3
0.4
0.4
0.2
0.3
2012
Haul road 1Q
2Q
3Q
4Q
20km
MAJOR QUARTERLY UPDATES Jorong
Operations
Coal terminal
Barge Port Hauling
Produksi 2011 sesuai dengan target dikarenakan oleh kinerja kontraktor yang cukup baik.
Mentargetkan produksi batubara sebesar kurang lebih 1.0 juta ton per tahun dikarenakan keterbatasan reserves
Pacific Ocean
Stockpile
11
Agenda
3 Tinjauan Pemasaran
12
Rata-rata harga jual batubara USD / Ton Indeks NEX bulanan
NEX per 26 Apr 2012:
Rata-rata harga jual bulanan
190
$101.90/ton
170
Harga jual 4Q11: $103.1/t Harga jual FY11: $97.1/t
150 Triwulan Indeks NEX
130 110
Triwulan harga jual rata-rata
90 70
Jan-12
Nov-11
Sep-11
Jul-11
May-11
Mar-11
Jan-11
Nov-10
Sep-10
Jul-10
May-10
Mar-10
Jan-10
Nov-09
Sep-09
Jul-09
May-09
Mar-09
Jan-09
Nov-08
Sep-08
Jul-08
May-08
Mar-08
Jan-08
Nov-07
Sep-07
Jul-07
May-07
Mar-07
30
Jan-07
50
13
Indikasi penjualan batubara tahun 2012 Kontrak penjualan batubara dan harga
Status Harga
Status Kontrak
Sudah ditetapkan
Kontrak
51%
87%
31% 13% Belum dikontrak
Mengacu indeks
13% Belum terjual
6% Harga belum ditentukan
TARGET PENJUALAN 2012: 27 juta ton
14
Penjualan batubara berdasarkan geografis 5.0
Penjualan batubara 2011: 24.7 juta ton
CHINA (23%) 5.1
4.0 5.0
2012
HONG KONG (4%)
5.0
S.KOREA (5%)
2012 3.5
4.5
4.5
4.2
4.1
4.5
4.1 4.0
3.0
1.2
4.0
3.1
2012
JAPAN (16%)
4.5
5.8 2012
0.9
3.5
2.4
1.40
0.9
3.5 2.5
1.20 1.00
3.0
1.8
0.80
-
3.0
2.0
1.4
0.60
2.5
0.40
2.5
1.5 2.0
0.20
1.6
2.0
-
2008
1.5
2009
2010
1.0 1.5
0.6
2011
0.5
ITALY (7%)
0.5 -
0.5
2008
-
2008
1.4
1.4
1.8
1.8
1.0
1.0
2012
2.0
2009
2010
1.6 1.4 1.2 1.0
2010
2011
-
2008
2011
INDIA (9%)
1.8
2009
2009
2010
2011
TAIWAN (8%)
2012
2012 3.0
2.6
0.8 0.6
2.4
0.4
2.5
0.2
2.0
-
2008
2009
2010
2011
2.3
2.2
1.7
2.0
2.5 1.5 2.0
OTHERS* (0%)
1.5
0.9
0.1
1.0
1.0
0.5 0.5
2008
2009
2010
2011 -
0.1
0.2
THAILAND (7%)
0.2
0.3
-
0.2 0.1 0.1
2009
2010
2011
INDONESIA (9%)
2012
2012
2008
2009
2010
2011
MALAYSIA (5%) 2012 3.0
2.5
-
2008
2012
0.2
PHILIPPINES (5%)
2.1
2.0 1.5
1.7
*Includes small, nonregular purchasers
1.6
2.0
1.8
2.0
1.3
1.1
1.8
2.5
1.6 1.4 1.2
1.5
2.0
1.0
2.1
1.0
1.4
1.3
0.8 0.6 2.5
0.4
2.0
0.5
1.0 0.5
0.9
0.2
1.1
1.3
-
1.5
0.5
1.3
2008
2009
2010
1.5
1.0
2011
-
0.5 -
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
-
Ekspektasi 2012
2008
2009
2010
2011
15
Agenda
4 Tinjauan Keuangan
16
Penjualan Bersih VOLUME PENJUALAN Satuan: Juta ton
24.7 21.0
18.1
22.2
PERTUMBUHAN PENJUALAN*
+11% YoY
Satuan: Jutaan Dolar AS 2,397
17.7
+45% YoY
1,658 1,501 1,311
2007
2008
2009
2010
2011
765
RATA-RATA HARGA JUAL BATUBARA Satuan: USD/Ton
97.1
73.9
71.5
+30% YoY
74.9
42.3
2007
2007
2008
2008
2009
2009
2010
2010
2011
2011
* Tidak termasuk pendapatan dari pelabuhan
Kitadin Jorong 2007
2008
2009
2010
Trubaindo Indominco
2011 17
Neraca Keuangan POSISI KEUANGAN
612
(Satuan: Jutaan Dolar AS)
429
Net Gearing (%)
295
258 222
2007
2008
Net D/E (times)
2009
2010
(30%)
2011
POSISI HUTANG
(34%)
(44%)
(41%)
(57%)
(0.36)
(0.34)
(0.47)
(0.41)
(0.57)
2007
2008
2009
2010
2011
(Satuan: Jutaan Dolar AS)
92 55 11
2007
2008
2009
0
0
2010
2011
18
Kinerja Keuangan LABA BERSIH
LABA USAHA**
LABA KOTOR*
Satuan: Jutaan Dolar AS
Satuan: Jutaan Dolar AS
Satuan: Jutaan Dolar AS
892 38%
764
35% 32%
37% 32%
33% 29% 25%
563 27%
546
492
518
22% 458
21%
388
18% 336 7% 206
23%
416
12%
235 204
163
56
FY07
2007
FY08
2008
Laba Kotor *) Termasuk royalti
FY09
2009
FY10
FY10
FY11
FY11
Margin Laba Kotor
FY07
2007
FY08
2008
Laba Usaha
FY09
2009
FY10
FY10
FY11
FY11
Margin Laba Usaha
2007 FY07
2008 FY08
Laba Bersih
2009 FY09
FY10 FY10
fy11 FY11
Margin Laba Bersih
**) Laba usaha sebelum depresiasi dan amortisasi
19
Rencana Belanja Modal (Capex) 2012 (Satuan: Jutaan Dolar AS) 2 6 9 80 Infrastruktur Trubaindo Crushing plant
209
108
In-pit crushing conveyor (IPCC) Pengembangan pelabuhan Crushing plant & Washing plant
Indominco
Trubaindo
Bharinto
Kitadin
Jorong
ITM Konsolidasi*
Catatan: Jumlah pembelanjaan modal termasuk kantor pusat Jakarta
20
Pembayaran Dividen 90%
Dividen payout (%) Dividen per lembar saham (Rp)
2,506*
88% 75%
67% 60%
50%
344
295
1H08 1H08
3Q08 3Q08 Rp 1,345 / share ( 60% payout )
706
4Q08 4Q08
75% 50%
1,286
1,168 795
678
1H09 1H09
75%
407 2H09 2H09
Rp 1,964 / share ( 70% payout )
1H10 1H10
2H10 2H10
Rp 1,202/ share ( 75% payout )
1H11 1H11
2H11 2H11
Rp 3,674/ share ( 85% payout )
* Pembayaran dividen pada tanggal 15 Mei 2012 21
Terima kasih
22
Agenda
Lampiran
23
Resources dan Reserves Batubara
(per 31 Des 2011) (Satuan: Juta Ton)
242
Indominco
Blok barat
28 453
Blok Timur 146 151
Kitadin-Embalut
RESOURCES
14
Kitadin-Td.Mayang
RESERVES
12
Total Reserves : 417 juta ton
9
Total Resources : 1,627 juta ton
Jorong
144 6
327
Trubaindo
102 298
Bharinto 112
Note: * Pembaruan data reserves dan resources per tanggal 31 Des 2011 berdasarkan estimasi yang dilakukan oleh pihak yg kompeten (dengan mempertimbangkan JORC code) dan teknikal studi dan audit yang dilakukan oleh perusahaan konsultan berskala international
24
Peningkatan Reserves 2011 Total Reserves per 31 Desember 2011: 417 juta ton INDOMINCO SALES
150
+39
TRUBAINDO
KITADIN EMB & TM
(Satuan: Juta Ton) BHARINTO
JORONG
174
-15 109
PENINGKATAN RESERVES
-7
+67
112
102
PENJUALAN
45
25 25
-2
23
PENJUALAN
7
-1
PENINGKATAN RESERVES
6
PENJUALAN
2010
2011
2010
2011
2010
2011
2010
2011
2010
PENINGKATAN RESERVES : INDOMINCO BLOK TIMUR
PENINGKATAN RESERVES : BHARINTO
• Sistem In-Pit Crushing Conveying (IPCC) memungkinkan penambangan dapat dilakukan secara lebih ekonomis dan lebih dalam.
• Kajian teknik (termasuk IPCC) dan pengeboran eksplorasi telah meningkatkan perkiraan reserves
• Fasilitas IPCC akan membuat biaya pengupasan tanah lapisan atas (OB removal) lebih murah dan lebih cepat sehingga biaya OB removal per bcm lebih kompetitif.
2011
• Kegiatan penambahan reserves di Bharinto akan tetap berlanjut dan akan berdasarkan atas kegiatan eksplorasi dan kajian pertambangan.
• Kegiatan eksplorasi telah meningkatkan reserves di Blok Timur Indominco pada tahun 2011. • Kegiatan penambahan reserves di Blok Timur Indominco akan tetap berlanjut dan akan berdasarkan atas kegiatan eksplorasi dan kajian pertambangan. 25
Peningkatan Reserves 2011: dengan metode IPCC ILUSTRASI SISTEM IPCC SEMI-MOBILE CRUSHER SPREADER STOCK PILE
PIT BENCHES
IN-PIT CONVEYORS
100 m
100 m
BACKHOE EXCAVATOR
CONVEYOR
TRUCK
50 m
50 m IN-PIT CRUSHER
SPREADER
• Sistem IPCC, metode penambangan yang mengandalkan listrik, cenderung membutuhkan belanja modal yang lebih tinggi, namun biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah apabila dibandingkan dengan menggunakan mesin excavator diesel dan pengangkutan dengan truk.
• IPCC membutuhkan umur tambang yang lama (10 tahun+) dan volume batubara yang cukup banyak.
• IPCC memungkinkan proses OB removal yang lebih ekonomis dan penambangan batubara pada kedalaman 100 – 200m yang mana metode pengangkutan dengan menggunakan truk tidak dapat dilakukan. 26