DI PASAR BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGELOLAAN SAMPAH PARA PEDAGANG Kinius R. Kogoya*, J. M. L. Umboh*,Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Berbagai aktivitas dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kesejahteraan hidupnya menghasilkan banyak bahan buangan atau sampah.Pasar merupakan salah satu tempat penghasil sampah yang besar. Diperlukan kesadaran pedagang pasar untuk dapat mengelola sampah agar tidak merugikan lingkungan dan masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pengelolaan sampah para pedagang di Pasar Bahu Kota Manado. Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan jenis penelitian Observasional Analtik dengan desain Cross Sectional study. populasi sebanyak 200 pedagang dengan Besar sampel 67 responden diambil mengunakan teknik Quota Samplig.Data diambil mengunakan kuisioner analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square cl= 95% , α=5% .HasilPenelitian :berdasarkan tingkat pengetahuan, pengetahuan baik sebanyak 59 (88%), pengetahuan kurang baik sebanyak (12%). Berdasarkan sikap responden, sikap baik sebanyak 61 responden (91%), sikap yang kurang baik sebanyak 6 responden (9%).Berdasarkan tindakan responden, tindakan baik sebanyak 62 responden (93%), tindakan yang kurang baik sebanyak 5 responden (7%). Dalam penelitian ini pengetahuan memiliki hubungan dengan tindakan (p = 0.001). Sikap memiliki hubungan dengan tindakan (p = 0.004). Kesimpulan :Sebagian besar pedagang telah memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik dalam pengelolaan sampah. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pengelolaan sampah para pedagang di Pasar Bahu Kota Manado Kata Kunci :Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Pengelolaan Sampah di Pasar. ABSTRACT Some activities was done by men to fulfill his prosperity of life to make many of waste product. Market is one of a producer waste product. Awareness is needed by market trader to manage waste product in order to minimize the negative impacts. The environment and the society. This research is aimed to analysis the correlation between knowledge and attitude towards waste product of traders in Bahu Traditional Market of Manado City. ResearchMethod: this research using analytic observational with cross-sectional design and using chi-square test. Total of samples were 67 peoples and was taken by quota sampling. Primary data was used questionnaire. Research Result: based on the level of knowledge, there were 59 peoples (88%) with good knowledge, there were 12% with less knowledge. Based on the attitude, there were 61 peoples (91%) with good knowledge, there were 6 peoples (9%). Based on the practice, there were 62 peoples (93%) with good knowledge, there were 5 peoples (7%) with less practice. In this research, there was a correlation between knowledge with waste management (p=0,001), there were a correlation between attitude with waste management (p=0,004). Conclusion:mostly the traders has a knowledge, attitude and good practice in waste management. Keywords:Knowledge,Attitude,Practice,RubbishManagement
PENDAHULUAN
manusia.Pentingnya lingkunngan hidup yang
Berbagai aktivitas dilakukan oleh manusia untuk
terawat terkadang dilupakan oleh manusia dan
memenuhi
hal ini bisa menjadikan ekosistem serta
kesejahteraan
hidupnya
dengan
memproduksi makanan minuman dan barang
kehidupan
lain
lingkungan.(Suprihartin, 2013).
dari
sumber
menghasilkan
daya
alam.
barang-barang
Selain
tidak
maksimal
pada
akan
Apabila sampah tidak dikelola dengan
dikonsumsi, aktivitas tersebut juga menghasilkan
baik, maka akanmemberikan pengaruh yang
bahan buangan yang sudah tidak dibutuhkan
besar terhadap kesehatan.Pengaruh tersebut
oleh manusia. Bahan buangan makin hari makin
bisa
bertambah banyak, hal ini erat hubungan dengan
langsung.Pengaruh
makin bertambahnya jumlah penduduk di suatu
karena adanya kontak langsung antara manusia
pihak, dan dipihak lain dengan ketersediaan
dengan sampah tersebut.Sedangkan pengaruh
ruangan hidup manusia yang relatif tetap
tidak langsung umumnya disebabkan oleh
(Chandra, 2006). Masalah pencemaran sudah
adanya vector yang membawa kuman penyakit
menarik banyak kalangan, mulai masyarakat
yang berkembangbiak di
lapisan
pejabat
kepada manusia (Adnani, 2011). Pasar Bahu
banyak
yang berada di Kelurahan Bahu Kecamatan
dilaksanakan secara besar-besaran di Indonesia
Malalayang Kota Manado merupakan pasar
dapat membawah dampak negatif terhadap
kilat / tradisional yang berada di
lingkungan(Sastrawijaya, 2009).
tengah Kota ajunan pasar ini terletak di pinggir
bawah
yang
itu
yang
sampai
pemerintah.Pembangunan
yang
Pendidikan lingkungan hidup adalah
langsung
maupun
langsung
tidak
disebabkan
dalam sampah
tengah-
raya.
Menurut
suatu proses untuk membangun populasi
diperolehdari
pengelola
manusia di dunia yang sadar dan peduli
beroperasi setiap hari, mulai pukul 04:00
terhadap lingkungan total dan segala yang
sampai
berkaitan dengannya, dan masyarakat yang
menghasilkan sampah sangat banyak. Sampah
memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan
yang dihasilkan kebanyakan berasal dari
tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk
dalam pasar tetapi sebagian berasal dari
bekerja sama, baik secara individu maupun
seputar pasar. Umumnya, kios atau toko tidak
secara kolektif untuk dapat memecahkan
tersedia kotak sampah khusus, kebanyakan
berbagai permasalahan lingkungan hidup saat
mereka menggunakan keranjang sampah yang
ini, dan memecah timbulnya masalah baru.
terbuat dari karung plastik,kantong plastik.
Masalah
Pedagang
lingkungan
hidup
di
Indonesia
jalan
secara
dengan
yang
informasi pasar,
pukul
tidak
yang
pasar
ini
21:00Wita,
mempunyai
kotak
menurut Suprihatin salah satunya adalah
sampah cenderung membuang sampah di
pembuangan
sekitar
sampah
tanpa
tempat
berdagang,
sehingga
pemisahan/pengolahan.Menurutnya kerusakan
menjadikan tempat tersebut menjadi kotor.
pada lingkungan hidup terjadi karena dua
Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan
faktor baik faktor alami ataupun karena ulah
toko
dikumpulkan
lalu
diangkut
menggunakan
pelastik/
karung
pelastik
sampel dilakukan dengan mengunakan metode
sampah, karena tidak adanya TPS, sehingga
quota Sampling, dimana dari jumlah populasi
sampah di buang di lahan terbuka, dekat
200 pedagang.Kriteria inklusif yaitu pedagang
dengan jalan, tepatnya di depan pasar. Setelah
yang berjualan setiap hari, pedagang yang
itu akan diangkut ke TPA, dalam durasi waktu
bersedia menjadi responden.Kriteria eksklusif
setiap hari
pengangkutan kecuali hari
yaitu edagang yang tidak berada di tempat saat
libur.Pihak Dinas pasar Kota Manado sudah
dilakukanya penelitian.Variabel Bebas yaitu
berupaya
untuk
Pengetahuan dan sikap para pedagang tentang
mengatasi kebersihan pasar dari sampah
pengelolaan sampah di Pasar Bahu.Varibel
pedagang.Upaya tersebut berupa; Pemberian
terikat tindakan pengelolaan sampah di Pasar
karung plasti ksebagai tempat penampungan
Bahu.Instrumen dalam penelitian ini adalah
sampah, pemberian tanda-tanda larangan atau
kuesioner, dimana kuesioner yang di gunakan
petunjuk-petunjuk
sampah.
adalah kuesioner yang di buat oleh peneliti dan
Memberikan motivasi, dorongan, pengawasan
sudah di lakukan uji validitas.Data yang di
kepada pedagang pasar agar sampah di kelola
kumpulkan terdiri dari data primer dan data
dengan
di
sekunder.Data perimer adalah data yang di
lapangan yang dilaksanakan oleh peneliti
peroleh dari responden melalui kuesioner.
beberapa pedagang yang ada di pasar Bahu
Data sekunder adalah data yang diperoleh
masih terlihat membuang sampah tidak pada
secara
tempat yang telah di sediakan,dan sampah
dokumen kantor
masih berserakan di luar tempat penampungan
seperti data luas wilayah dan jumlah pedagang
sampah sementara, dan juga di pingir sungai.
serta literatur yang ada yang dapatdijadikan
memberikan
baik.
pelayanan
membuang
Berdasarkanpengamatan
tidak
langsung,
bersumber
dari
kecamatan dan kelurahan.,
sebagai bahan penunjang dalam penelitian
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian Observasional Analtik dengan desain Cross
di Pasar Bahu Kecamatan Malalayang Kota
Manado.
Analisis
data
yang
Sectional Study (Potong Lintang).Populasi
digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini yaitu semua pedagang yang
analisis univariate yaitu Setiap variabel
berjualan
Kecematan
penelitian yang ada di analisis secara
Malalayang Kota Manado.Berdasarkan data
deksriptif dengan menghitung frekuensi
dari pengelolah Pasar Bahu, pedagang yang
dan
berjualan di Pasar Bahu berjumlah sekitar 200
Variabel yang di analisi secara univariat
di
pedagang.Jumlah
Pasar
Bahu
sampel
yang
dalam
penelitian ini ditentukan dengan mengunakan rumus
“Yamane”.jumlah
penelitianini diambil pedagang
atau
sampel
dalam
sebanyak 67 orang
responden.
Pengambilan
persentase
dari
setiap
variabel.
dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan tindakan para pedagang terhadap pengelolaan sampah dan analisis bivariate yaitu untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan,
sikap
dengan
tindakan
pengelolaan
sampah
para
pedagang
Tindakan Kurang
menggunakan pengujian statistic yaitu Chi Kurang
Square (CI = 95 % dan α = 5 %).
Pengetahuan
Baik Baik
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah
N
%
Baik
Baik
3
5
8
12
2
57
59
88
5
62
67
100
Berdasarkan hasil uji Chi Kuadrat tabel 1
Pengetahuan pedagang Responden yang memiliki pengetahuan baik
menunjukan jumlah responden yang memiliki
dalam pengelolaan sampah sebanyak 59 atau
pengetahuan kurang baik dan tindakanya juga
sebesar 88%, dan jumlah responden yang
kurang baik sebanyak 3 orang, responden yang
pengetahuannya dalam pengelolaan sampah
memiliki pengetahuan yang kurang baik tetapi
kurang baik sebanyak 8 atau sebesar 12% dari
tindakan dalam pengelolaan sampahnya baik
67 responden secara keseluruhan.
sebanyak 5 orang, responden yang memiliki pengetahuan baik tapi tindakan dalam pengelolaan
Sikap pedagang
sampah kurang baik sebanyak 2 orang, dan
Jumlah responden yang memiliki sikap yang
responden yang memiliki pengetahuan baik dan
baik dalam pengelolaan sampah sebanyak 61
tindakan pengelolaan sampah baik sebanyak 57,
atau sebesar 91 %, dan jumlah responden yang
dari jumlah responden keseluruhan 67 orang.Hasil
memiliki sikap kurang baik dalam pengelolaan
uji statistic menunjukan angka Probabilitas =
sampah sebanyak 6 atau sebesar 9 % dari 67
0.001 < 0.05. Hasil ini menunjukan bahwa
responden secara keseluruhan.
terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan
Tindakan Pedagang Jumlah responden yang memiliki tindakan yang
baik
dalam
pengelolaan
sampah
sebanyak 62 atau sebesar 93 %, dan jumlah responden yang memiliki tindakan yang kurang baik sebanyak 5 atau sebesar 7 % dari
pedagang
dalam
pengelolaan
sampah.Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari.Azkha. N.,2010 dalam penelitian yang berjudul “Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Penjual Makanan Jajanan Dan Pengunjung Wisata Di Pantai Padang” . Penelitian yang dilakukan terhadap 200 responden yang
67 responden secara keseluruhan.
terbagi 100 penjual makanan dan 100 pengunjung di pantai padang,menyatakan bahwa terdapat Hubungan Antara Pengetahuan Dengan
hubungan
yang
bermakna
antara
tingkat
Tindakan Pedagang Tentang Pengelolaan
pengetahuan dengan tindakan penjual makanandan
Sampah
pengunjung dalam penglolaan sampah di Pantai Padang.
Tabel 1. Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Sampah
Tindakan
Pengelolaan
Hubungan
Anrtara
Sikap
Tindakan Pengelolaan Sampah
Dengan
p
0,001
Tabel 2. Hubungan Antara Sikap Dengan
KESIMPULAN
Tindakan Pengelolaan Sampah
Dari
Tindakan
dilakukan
Kurang
Kurang Sikap
Baik Baik
Jumlah
hasil
n
%
P
Baik
Baik
3
3
6
9
2
59
61
91
5
62
67
100
penelitian analisis
yang data
pembahasannya,maka
telah serta
dapat
di
simpulkan sebagai berikut: 0,004
1. Sebagian besar pedagang di Pasar Bahu memiliki pengetahuan yang baik tentang
Berdasarkan hasil uji chi kuadrat tabel 2
pengelolaan sampah
yaitu sebesar 88%.
menunjukan jumlah responden yang memiliki
2. Sebagian besar pedagang di Pasar
sikap kurang baik dan tindakanya juga kurang baik
Bahu memiliki sikap yang baik
sebanyak 3 orang, responden yang memiliki sikap
dalam pengelolaan sampah
yang
sebesar 91%.
kurang
baik
tetapi
tindakan
dalam
pengelolaan sampahnya baik sebanyak 3 orang, responden yang memiliki sikap baik tapi tindakan dalam pengelolaan sampah kurang baik sebanyak 2 orang, dan responden yang memiliki sikap baik dan tindakan pengelolaan sampah baik sebanyak 59, dari jumlah responden keseluruhan 67 orang.
yaitu
3. Sebagian besar pedagang di Pasar Bahu memiliki tindakan yang baik dalam mengelolaan sampah yaitu sebesar 93 %. 4. Terdapat
hubungan
anatara
dengan
tindakan
Hasil uji statistic menunjukan angka Probabilitas =
pengetahuan
0.000 < 0.05. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat
pedagang pasar dalam pengelolaan
hubungan antara sikap dengan tindakan pedagang
sampah di Pasar Bahu Kecematan
dalam pengelolaan sampah.Hasil penelitian ini
Malalayang Kota Manado dengan
bertentangan
nilai p = 0.001.
dengan
hasil
penelitian
yang
dilakukan oleh Mulasari, 2012 dalam penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah di Dusun Padukuhan Desa Sidorkato Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta”. Penelitian yang dilakukan terhadap
5. Terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan pedagang pasar dalam pengelolaan sampah di Pasar Bahu Kecematan Malalayang Kota Manado dengan nilaip= 0.004.
77 responden menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku masyarakat dalam mengolah
sampah di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto Kecamatan
Godean
Yogyakarta Tahun 2012.
Kabupaten
Sleman
SARAN Saran yang dapat peneliti berikan dalam penelitian ini adalah kiranya pemerintah, pengelola pasar serta parapedagang mau , tahu dan mampu dalam meningkatkan
tingkat kebersihan di pasar dengan cara melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA Adnani, H. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika. Yogyakarta Lestari, Azkha. N. 2010. Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Penjual Makanan Jajanan Pengunjung Wisata Di Pantai Padang.Jurnal kesehatan masyarakat.
Jurnal
Kesehatan
Masyarakat, Vol 4, No. 2 Mulasari, S.A. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Dan
Sikap
Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Di Dusun
Padukuhan
Desa
Sidorkato Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnak Kesmas UAD, Vol 6, No 3. Sastrawijaya,
A.T.
2009.
Lingkungan.
Pencemaran
Rineka
Cipta.
Jakarta Suprihatin, A. 2013. Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Gava Media. Yogyakarta Chandra, B. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta