PERSPEKTJF, VOL. X NO.2 SEPTEMBER 2012
EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN DAN PELAPORAN ANGGARAN PADA ''PT. X¥Z" Dwiyatmoko Pujiwidodo
Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana lnformatika Jln. Dewi Sartika No. 289, Jakarta Timur. Indonesia Email:
[email protected]
ABSTRACT The more complex the problem causes a lot of activities should be based on careful planning. Budget is one of the forms of the various p fans that may be developed, although not every plan can be calied a budget. Companies as one economic unit needs to have a similar program with the budget, particularly in achieving high efficiency and the expected benrifits. Similarly thing with PT. XYZ, as one of the fast growing company in the field of packaging is in need of a budget in an effort to produce the maximum benrifit. Activities - fimctional activities in PT. XYZ is the production, marketing and personnel will make their program activities. So that the planned activities of the three functions are not conflicting with each other, then the PT. XYZ to form a budget committee controlled by the accounting department. Every month or every three months, each of which was to create and present a budget that makes. If there has been harmony existing between each section, that part will summarize the entire budget accounting that have been made by each of the existing sections and report to the Top Management to request approval Keywords: plan, budget, budget committee I.
PENDAHULUAN
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak perusahaanperusahaan yang berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar sehingga kegiatankegiatan yang ada didalam perusahaanperusahaan tersebut menjadi bertambah banyak, baikjenis kegiatan maupun volumenya. Semua kegiatan yang ada didalam perusahaan akan saling berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga kegagalan pelaksanaan salah satu kegiatan aka11 mempunyai akibat terhadap kegiatan yang lain didalam satu bagian dan bahkan mungkin dengan bagian lain didalam perusahaan Karena begitu besan1ya pengaruh dari masing-masing kegiatan terbadap pelaksanaan kegiatan yang laim1ya didalam perusahaan, maka manajemen perusallaan hams berupaya dengan sebaik-baiknya agar pelaksanaan selumb kegiatan dalam pemsahaan berjalan dengan baik. Salah satu upaya yang tepat adalab menyustm system perencanaan, koordinasi, pengendalian dan pengukuran prestasi yang memadai bagi perusalman tersebut Dewasa ini anggaran lazim digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan perencanaan, koordinasi, pengendalian dan pengukuran prestasi didalam perusahaan. Dengan anggaran, perusahaan akan dapat menyusun perencanaan dengan lebih baik sehingga koordinasi, pengendalian dan pengukuran prestasi yang dilakukan dapat lebih memadai 144
Secara umum penggunaan anggaran didalam perusahaan mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut : (Gunawan;2009) 1. Membantu perusal1aan didalam menyusun perencanaan secara terpadu 2. Pedoman pelaksanaan kegiatan perusal1aan 3. Alat koordinasi didalam perusallaan 4. Alat untuk melakukan evaluasi rutin setiap selesai melaksanakan kegiatan yaitu dengan membandingkan antara anggaran dengan realisasinya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Angga ran Perusahaan A. Definisi Anggaran Perusahaan
Ada berbagai macaJn kegiatan yang akan dilaksanakan didalam perusallaan dan kegiatankegiatan tersebut pasti mempunyai suatu tujuan tersendiri yang akan dicapainya. Akan tetapi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu bagian pasti akan saling berkaitan satu dengan yang lainnya, maka untuk itulah diperlukan adanya anggaran Anggaran merupakan salah satu alat yang digunakan oleh manajemen pemsahaan untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan serta sebagai tolak ukur prestasi dari semua bagian yang ada didalam perusallaan, terutama untuk perusahaan yang kegiatan-kegiat81U1ya sangat kompleks.
PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEPTEMBER 2012
Hal ini tarnpak dari beberapa definisi anggaran dibawah ini Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalarn unit I kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu terentu dimasa yang akan datang (Munandar;2007) Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggungjawab mana] emen didalarn perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan dan pengukuran prestasi kerja (Gunawan;2009) Anggaran merupakan rencana terinci yang menujukkan bagaimana sumber daya akan diperoleh dan digunakan selarna jangka waktu tertentu dan menggarnbarkan rencana masa depan yang dinyatakan dalarn kedalarn bentukbentuk kuantitatif formal (Asyari,2009) B. Karakteristik Anggaran Terdapat beberapa karakteristik dari anggaran (Gunawan,2009): 1. Dinyatakan dalarn satuan keuangan (moneter) 2. Mencakup kurun waktu satu tahun 3. Mencakup kornitmen manajemen, yaitu manajer setuju untuk menenma tanggungjawab mencapai sasaran yang telah dianggarkan 4. Usulan anggaran dinilai dan disetujui oleh orang yang mempunyai wewenang lebih tinggi daripada yang menyusunnya 5. Jika anggaran sudah disahkan maka anggaran tersebut tidak dapat dirubah kecuali dalarn hal khusus. 6. Hasil actual dibandingkan dengan anggaran secara periodic dan varian yang terjadi dianalisis C.
Tujuan Dan Kegunaan Anggaran
Perusahaan yang kegiatannya sudah sedemikian kompleks pasti memerlukan anggaran, dimana tujuan yang ingin dicapai dalarn penyusunan anggaran dapat berbedabeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Tetapi secara garis besarnya tujuan dari suatu anggaran adalah sebagai berikut (Gunawan,2009) 1. Untuk mengantisipasi yang mungkin timbul di waktu yang akan datang 2. Untuk digunakan dalarn mernilih berbagai altematif yang ada 3. Untuk dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang
4.
5.
Untuk mengkoordinasi kegiatan yang dilaksanakan oleh semua bagian yang ada didalarnperusahaan Untuk dijadikan sebagai alat pengendalian terhadap realisasi kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan, sekaligus sebagai alat pengukur prestasi kerja
Adapun kegunaan yang didapat dari penyusunan anggaran menurut Supriyono (2005) adalah sebagai berikut : 1. Anggaran merupakan kekuatan manajemen dalarn menyusun perencanaan 2. Anggaran akan membantu manajemen membuat studi awal terhadap masalahmasalah yang diahdapi oleh suatu orgamsasr dan mempelajari dengan seksarna 3. Membantu mengkoordinasikan dan meng integrasikan penyusunan rencana operasi dari berbagai segmen yang ada didalam perusahaan 4. Implementasi anggaran dapat menciptakan alat untuk pengawasan kegiatan perusahaan, dengan menganalisa penyimpangan yang terjadi. 5. Pemakain angagran menimbulkan suasana yang bersemangat untuk memperoleh laba 6. Anggaran dapat dipakai sebagai alat pengukur prestasi suatu bagian atau individu didalam perusahaan sehingga akan membangkitkan semangat bersaing dan menimbulkan perasaan berguna 7. Pemakain anggaran dapat membantu manajemen dalarn pengambilan keputusan dari altematifyang ada 8. Anggaran dapat membantu manajemen untuk meninjau kembali secara sistematis terhadap kebijakan dan pedoman yang sudah ditentukan. D. Jenis-Jenis Anggaran Anggaran pada dasamya dapat dibagi menjadi beberapajenis, yaitu: (Gunawan,2009) 1. Anggaran menurut isinya, meliputi : a. Anggaran Laba I Rugi, yang terdiri atas anggaran penjualan, anggaran produksi serta anggaran biaya komersil dan keuangan b. Anggaran Neraca, yang terdiri atas anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran hutang dan anggaran pengeluaran modal 2.
Anggaran menurut jangka waktunya, meliputi: a. Anggaran Strategis yaitu anggaran yang meliputi jangka waktu yang 145
PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEPTEMBER 2012
b.
panjang dan berisikan hal-hal yang bersifat umum Anggaran Operasional yaitu suatu anggaran yang disusun secara terperinci sehingga dapat dipergunakan sebagi pedoman operasional, meliputi anggaran periodik dan anggaran kontinue
3.
Anggaran menurut fleksibilitasnya, meliputi: a. Anggaran tetap yaitu anggaran yang didasarkan kepada estimasi satu tingkatan volume kepastian tertentu yang sifatnya konstan yang akan dicapai oleh perusahaan dalam periode tertentu b. Anggaran variable yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu, dimana berbagai kapasitas tersebut mungkin dipergunakan dalam perusahaan
4.
Anggaran menurut kelengkapan, meliputi : a. Anggaran komprehensif yang anggaran yang disusun secara lengkap dan menyeluruh dari kegiatan perusahaan b. Anggaran Parsiil yaitu anggatan yang mempunym tuang lingkup yang terbatas dan meliputi bidang-bidang tertentu
Anggaran juga dapat dibagi berdasarkan jenis-jenis pusat pertanggungjawaban, yaitu (Dearden,2005) 1. Pusat pengeluaran, dibagi menjadi : a. Anggaran biaya terhitung yaitu anggaran yang berhubungan dengan biaya yang dapat diperhitungkan secara teknis di pusat pertanggungjawaban b. Anggaran biaya yang dipertimbangkan yaitu anggaran yang berhubungan dengan biaya yang tidak dapat diperhitungkan secara teknis dipusat pertanggungjawaban 2.
Pusat pendapatan Anggaran pendpaat terdiri atas proyeksi penjualan dalam unit dikalikan dengan perkiraan harga jual. Karakteristik anggaran 1m adalah untuk mengukur efektivitas pemasaran dan tidak dapat digunakan untuk mengevaluasi managerial karena adanya keterbatasan manajer dalam memikul tanggungjawab atas tercapainya sasaran penjualan
3.
Pusat laba
146
Ddalam pusat laba terdapat anggaran laba I rugi yaitu suatu rencana tahunan yang terdiri dari serangkaian angka-angka proyeksi keuangan untuk tahun yang akan datang disettai dengan jadwal pendukungnya E. Mekanisme Penyusunan Anggaran Salah satu sasaran disusunnya anggaran adalah untuk melaksanakan fungsi perencanaan, yaitu menjarnin tercapainya tujuan yang telah ditentukan, baik tujuan umum maupun tujuan khusus. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan hams menyusun anggaran yang merupakan penajabaran terperinci dari masingmasing tujuan, sehingga menjadi program kerja yang akan dilaksanakan. Luasnya aktivitas perusahaan menjadikan manajemen perusahaan membentuk komisi anggaran yang pada umumnya berada langsung dibawah direksi, dan diharapkan anggaran yang tersusun akan memperoleh dukungan penuh dari semua bagian didalam perusahaan. Tetapi tugas menyiapkan dan menyusun anggaran serta kegiatan-kegiatan lainnya tidak hams ditangani oleh pimpinan perusahaan, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain dalam perusahaan. Pada garis besamya tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran dapat didelegasikan kepada : (Halim, 2008) 1. Untuk perusahaan kecil Untuk perusahaan kecil dimana kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks dan ruang lingkupnya terbatas, maka tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan kepada salah satu bagian saJa dari perusahaan, yaitu bagian administrasi dengan pertimbangan dibagian inilah terkumpul semua data dan informasi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan 2. Untuk perusahaan besar Untuk perusahaan yang besar, dimana kegiatan perusahaan cukup kompleks dan ruang lingkupnya luas, maka penyusunan anggaran dilakukan oleh komisi anggaran, yang meliputi : a. Direktur keuangan, yang bertugas memberikan pedoman umum dalam penyusunan anggaran b. Manajer pemasaran yang bertugas menyusun anggaran penjualan c. Manajer produksi yang bertugas menyusun anggaran kegiatan produksi d. Manajer keuangan yang bertugas menyusun anggaran posisi keuangan e. Manajer umum dan personalia yang bertugas menyusun anggaran yang
PERSPEKTIF, VOL. X NO.2 SEPTEMBER 2012
berhubungan dengan urnum dan personalia
biaya-biaya
Adapun langkah - langkah penyusunan anggaran adalah sebagai berikut (Gunawan;2009) 1. Menganalisa informasi masa lalu dan lingkungan ekstemal untuk mengantisipasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan. 2. Penentuan perancangan strategis oleh manajer puncak yaitu berupa penentuan tujuan organisasi dan rencana jangka panJang 3. Mengkomunikasikan tujuan organisasi dan reneana j angka panjang kepada manajer divisi dan manajer dibawahnya serta komite anggaran agar dapat diketahui tujuan yang akan dicapai 4. Manajer divisi menyusun pernilihan taktik untuk mencapat tujuan, manaJ er departemen membuat keputusan pengoperasian tentang koordinasi semua kegiatan dibawah departemennya dan manajer seksi merencanakan pengawasan terhadap kegiatan seksi 5. Menyusun usulan anggaran, yang dilakukan oleh manajer divisi dan manajer departemen, kemudian usulan anggaran semua divisi diserahkan kepada kornite anggaran 6. Menyarankan revisi usulan anggaranyang dilakukan kornite anggaran terhadap usulan anggaran setiap divisi agar terdapat sinkronisasi dengan angagran divisi yang lain dan agar sesuai dengan reneana jangka panjang dan tujuan organisasi yang telah ditentukan manajemen puncak 7. Setelah usulan anggaran direvisi oleh setiap divisi dan revisinya telah disetujui oleh kornite anggaran, maka kornite akan mengkonsolidasikan usulan anggaran tersebut menjadi anggaran perusahaan 8. Revisi dan pengesahan anggaran perusahaan masih diperlukan sebelurn disahkan oleh manajemen puncak menjadi anggaran yang resm1 dan kemudian didistribusikan ke setiap divisi sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dan alat pengendalian 2.2. Pusat- Pusat Pertanggungjawaban Pembagian organisasi kedalam bagian bagian dan pemisahan wewenang dan tanggungjawab dari setiap bagian organisasi urnurnnya disusun dalam struktur organisasi, dimana masing - masing bagian dalam struktur
organisasi tersebut dinamakan dengan pusat pertanggungjawaban Pusat pertangtanggungjawaban adalah bagian atau unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang berrtanggungjawab terhadap unit organisasi yang bersangkutan (Halim: 2008) Pusat pertanggungjawaban dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu: 1. Pusat Biaya Adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajemya dinilai berdasarkan biaya pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya 2. Pusat Pendapatan Adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi kerjanya dinilai berdasarkan pendapatan pusat pertanggungjawaban tersebut 3. Pusat Laba Adalah pusat pertanggungjawaban yang masukan dan keluarannya diukur dengan menghitung selisih antara pendapatan dengan biaya 4. Pusat Investasi Adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajemya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya III. METODE PENELITIAN Didalam pembuatan jumal ini, penulis terlebih dahulu mengadakan persiapan didalam usaha mengurnpulkan data yang diperoleh dengan cara : 1. Riset lapangan, yaitu mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian dan juga mengadakan tanya jawab secara sepihak dengan pihak - pihak yang terkait dengan penganggaran PT. XYZ yang terletak di Bekasi Timur 2. Riset Kepustkaan yaitu dengan mempelajari literatur - literatur bacaan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas Sedangkan Jems data yang penulis butuhkan dalam penulisan jurnal ini adalah data anggaran tahun 2011 beserta realisasi dan data anggaran ini didapat dari semua divisi yang menyusun anggaran IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Mekanisme Penyusunan Anggaran
147
PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEPTEMBER 2012
PT. XYZ elidalam me1akukan kegiatannya selalu membuat suatu rencana kegiatan yang tertuang secara formal didalam suatu anggaran perusahaan. Anggaran ini perlu elibuat karena kegiatan yang ada eli dalam PT. XYZ sudah sangat kompleks dan saling berkaitan, baik itu kegiatan keuangan, produksi, personalia, pembelian, pemasaran maupun akuntansi. Sebagai contoh pada tahun 2009, elivisi personalia merencanakan untuk menambah jumlah tenaga ketja dari 103 orang menjaeli 133 orang, tetapi rencana ini harus elisesuaikan dengan rencana dari elivisi lainnya, seperti elivisi keuangan, karena dengan adanya tambahan tenaga ketja tersebut perlu eliperhitungkan adanya tambahan biaya tenaga kerja oleh elivisi keuangan Anggaran yang elisusun oleh PT. XYZ untuk tahun 2011, tereliri dari 3 jenis anggaran yaitu : Anggaran produksi, anggaran personalia dan anggaran pemasaran. Anggaran elibuat oleh PT. XYZ setiap 1 tahun sekali. Anggaran ini elibuat dengan menggunakan metode gabungan antara bottom up dengan top down Mekanisme penyusunan anggaran eli PT. XYZ adalah sebagai berikut Didalam penyusunan anggaran, PT XYZ selalu mengacu kepada rencana dan asumsi yang telah elibuat oleh perusahaan. Adapun tujuan perusahaan yang telah elitetapkan oleh PT. XYZ adalah sebagai berikut : 1. Mempertahankan peringkat 3 dalam bisnis pengepakan 2. Mencapai omzet Rp. 49.500.000.000 3. Mencapai target retur penjualan maksimal 1% 4. Mengusakan profit yang lebih tinggi dari rata-rata perusahaan yang sejenis 5. Mengusahakan untuk memperoleh sertifikat ISO 9002 6. Menciptakan manaJ er yang baik dna berprestasi 7. Memberikan kepuasan kepada pelanggan yang maksimum Supaya tujuan perusahaan dapat tercapai maka perlu adanya komitmen dari pemegang saham, ektua komite executive, elivisi dan operasi dalam strategi investasi dan keuangan dengan memperhatikan batas waktu yang elitentukan serta menciptakan iklim yang menunJang penugasan penguasaan pasar yang elimilikinya Sedangkan asums1 asums1 yang elitetapkan oleh PT. XYZ adalah sebagai berikut 1.
148
Tingkat bunga bank Tingkat bunga bank rata - rata adalah 5,75%
2.
3.
4. 5. 6.
Inflasi Inflasi ekonomi yang terjaeli eli Indonesia pada saat ini adalah sebesar 4,58% Tingkat bunga leasing Besarnya tingkat bunga leasing pada PT. XYZ adalah sebagi berikut : a. U ntuk rupiah, dengan tingkat bunga 6,75% flat/tahun b. Untuk US$, dengan tingkat bunga 3,5% flatftahun Perputaran perseeliaan yang ada eli PT. XYZ eliasumsikan selama 60 hari Perputaran piutang usaha yang ada eli PT. XYZ eliasumsikan selama 71 hari Penyusutan: a. Penyusutan gedung 5% dari nilai perolehan b. Penyusutan mesm : 5% dari nilai perolehan c. Penyusutan Cylinder : 50% dari nilai perolehan d. Penyusutan Inventaris dan peralatan 25% dari nilai perolehan e. Penyusutan kendaraan : 25% dari nilai perolehan
Tujuan dan asumsi tersebut kemuelian akan elielistribusikan kepada semua elivisi yang ada dan selanjutnya oleh elivisi tersebut akan eliteruskan ke masing-masing sub elivisinya. Setelah menerima tujuan dan asumsi tersebut maka sub elivisi mulai menyusun anggaran sub elivisi dan akan diserahkan kepada elivisi eliatasnya. Untuk elivisi produksi, anggaran elibuat oleh sub elivisi CMU, sub elivisi Factory Packaging dan sub elivisi PPIC. Anggaran yang elibuat oleh sub elivisi produksi meliputi anggaran kapasitas mesin dan anggaran investasi produksi Untuk elivisi pemasaran, anggaran elibuat oleh seub elivisi administrasi penjualan dan sub elivisi representasi penjualan. Anggaran yang elibuat oleh sub elivisi pemasaran meliputi anggaran jumlah pelanggan, anggaran perkembangan penjualan, anggaran pertumbuhan perusahaan dan aanggaran pelayanan kepada pelanggan Untuk elivisi personalia, anggaran sub elivisi elibuat oleh sub elivisi administrasi personalia. Adapun anggaran yang elihasilkan oleh sub elivisi administrasi personalia meliputi anggaran jumlah tenaga kerja dan anggaran biaya tenaga kerja Setelah anggaran sub elivisi selesai elibuat, maka akan eliserahkan kepada elivisinya masing - masing untuk eliperiksa dan kemuelian elibuatlah anggaran elivisi
PERSPEKTIF, VOL. X NO.2 SEPTEMBER 2012
Selanjutnya anggaran divisi tersebut akan diajukan oleh masing - masing divisi ke divisi akuntansi. Oleh divisi akuntansi, anggaran dari masing masing divisi tersebut akan disesuaikan satu dengan lainnya. Setelah masing - masing anggaran tersebut disesuaikan oleh divisi akuntansi, maka anggaran divisi tersebut akan diajukan kepada top manajemen sebagai rancangan anggaran perusahaan untuk dimintakan persetujuannya. Jika top manaj emen menyetuj ui rancangan anggaran perusahaan tersebut maka rancangan anggaran perusahaan akan menjadi anggaran perusahaan yang definitive. Tetapi jika top manaJ emen tidak menyetujui rancangan anggaran perusahaan, maka rancangan anggaran perusahaan akan dikembalikan ke masing masing divisinya utk direvisi Adapun anggaran yang dibuat oleh masing -masing divisi adalah sebagai berikut : 1. Divisi pemasaran Untuk tahun 2011, divisi pemasaran mempunyai rencana penjualan sebesar Rp. 16.007.000.000 dengan tingkat pertumbuhan 32,92% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya Didalam penyusunan anggaran penjualan ini, divisi pemasaran hams memperhatikan bahwa PT. XYZ diproyeksikan untuk tetap berada dalam urutan 3 didalam bisnis pengepakan Untuk mencapai target penjualan yang ada didalam anggaran penjualan maka perlu adanya pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik, yaitu dengan usaha - usaha sebagai berikut : a. Menurunkan retur penjualan dari 4% pada tahun 2010 menjadi 1% pada tahun 2011 b. Menurunkan frekuensi complain dari pelanggan c. Mempercepat waktu pengiriman 2.
Divisi Produksi Untuk tahun 2011, divisi produksi mempunyat beberapa rencana yang dituangkan kedalam anggaran produksi, yaitu sebagai berikut: a. Untuk rencana investasi - Pada bulan Januari merencanakan membeli 1 unit mesin Contack Printer seharga Rp. 27.500.000 - Pada bulan Maret merencanakan untuk membeli 1 unit mesin Platting seharga Rp. 250.000.000 - Merencanakan untuk membayar mesm Cylinder seharga Rp. 22.500.000/bulan
b.
3.
Untuk rencana produksi Merencanakan perkembangan mesin mesin produksi pada tahun 2011, seperti : produksi mesin printing Sung An pada tahun 2011 sebesat· 16.000.000 meter atau meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya sebesar 12.000.000 meter
Divisi Personalia Untuk tahun 2011, Divisi personalia mempunyai beberapa rencana didalam divisinya, yaitu : a. Menambah jumlah staff dan karyawan dari 142 orang menjadi 159 orang b. Merencanakan strategi peningkatan karyawan dengan cara training, pendidikan formal, pelatihan dan lokakarya c. Merencanakan kenaikan biaya tenaga kerja, seperti kenaikan biaya gaji sebesar Rp. 43.340.000 dan kenaikan biaya upah sebesar Rp. 110.010.000
4.2. Pelaksanaan dan Pelaporan Anggaran PT.XYZ Tahap pelaksanaan anggaran di PT. XYZ dimulai sejak rancangan anggaran telah disetujui oleh dan ditandatangani oleh Top Manajemen, sehingga rancangan anggaran tersebut telah berubah menjadi suatu anggaran perusahaan yang definitif Oleh Top Manajemen anggaran perusahaan definitif tersebut didistribusikan ke semua divisi dan selanjutnya oleh masing - masing divisi, anggaran perusahaan tersebut akan didistribusikan kembali ke masing - masing sub divisi Setelah semua anggaran tersebut diterima oleh semua sub divisi yang ada, maka diharapkan anggaran perusahaan tersebut dapat segera direalisasikan. Sebelum melakukan kegiatannya, semua sub divisi hams menyesuaikan kegiatannya tersebut dengan anggaran yang ada. Jika telah sesuai maka sub divisi akan melaporkan pelaksanaan kegiatannya tersebut kepada divisi diatasnya beserta anggaran yang mendasari kegiatannya tersebut. Kemudian oleh divisi yang bersangkutan hal ini akan disampaikan kepada divisi akuntansi untuk dijadikan data dalam penyusunan laporan anggaran 3 bulanan. Sebagai contoh : Divisi produksi akan membeli mesin pada bulan Januari 2011 seharga Rp. 27.500.000, maka sebelum melakukan pembelian, divisi produksi akan melihat kedalam anggaran perusahaan 2011, apakah ada anggaran untuk membeli mesin tersebut dan 149
PERSPEKTIF, VOL. X NO. 2 SEPTEMBER 2012
setelah dicek temyata memang ada anggaran untuk membeli mesin tersebut dengan harga Rp. 27.500.000. Karena itu divisi produksi dapat segera melaksanakan pembelian mesin tersebut.Tapi jika temyata kegiatan yang akan dilaksanakan oleh sub divisi tidak ada didalam anggarannya, maka sub divisi kemungkinan akan membuat laporan usulan revisi anggaran yang akan mendasari kegiatannya tersebut Setelah masing - masing divisi beserta sub divisinya melaksanakan kegiatannya selama 1 bulan, maka tiap divisi harus membuat laporan pertanggungjawaban bulanan atas pelaksanaan kegiatannya tersebut dengan disertai anggaran yang mendasarinya. Laporan pertanggungjawaban bulanan ini dibuat oleh tiap divisi berdasarkan data - data yang diperoleh dari masing-masing sub divisinya, dan berisi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing divisi I sub divisinya baik yang pelaksanaannya sesuai dengan anggaran ataupun yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan anggaran (diajukan sebagai revisi anggaran). Jika telah selesai, laporan pertanggungjawaban bulanan tersebt akan diserahkan ke divisi akuntansi dan akan diadakan presentasi antara masing - masing divisi dengan divisi akuntansi dan hasil dari presentasi ini akan ditampung sebagai dasar didalam membuat laporan anggaran tiga bulanan Setelah masing- masing divisi beserta sub divisinya melaksanakan anggaran selama tiga bulan, maka tiap divisi akan membuat kembali laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran divisinya. Laporan ini disebut dengan laporan pertanggungjawaban tiga bulanan. Jika didalam laporan pertanggungjawaban satu bulan divisi akuntansi tidak membuat laporan hasil analisis maka didalam laporan pertanggungjawaban tiga bulanan ini dibuat laporan hasil analisis secara tertulis Setelah laporan pertanggunjawaban tiga bulanan dari masing - masing divisi ini telah selesai dibuat, maka tiap divisi akan menyampaikan laporan tersebut ke divisi akuntansi untuk dianalisis sekaligus mengadakan presentasi dengan divisi akuntansi tersebut. Didalam presentasi ini akan dianalisa apakah anggaran dari tiap divisi telah direalisasikan dengan benar. Jika terjadi penyimpangan maka tiap divisi kemungkinan akan mengajukan usulan revisi anggaran 4.3. Laporan Usulan Revisi Anggaran estimate ini diharapkan untuk periode 3 bulan berikutnya, realisasi anggaran tidak akan jauh berbeda dari best estimate tersebut.
150
Didalam pelaksanaan anggaran senng terjadi adanya perbedaan antara realisasi dengan anggarannya, maka dalam hal ini tiap divisi dimungkinkan membuat suatu laporan usulan revisi anggaran. Laporan usulan revisi anggaran adalah suatu laporan mengenai usulan - usulan tentang anggaran yang terjadi karena adanya perbedaan antara realisasi dengan anggaran yang berisi alasan-alasan yang mendasari sub divisi yang bersangkutan didalam mengajukan usulan anggarannya, beserta pengamh yang mungkin timbul dari adanya usulan anggaran tersebut. Laporan usulan revisi anggaran ini dibuat oleh tiap divisi setelah diadakan analisa terhadap laporan pertanggungjawaban bulanan dan laporan pertanggungjawaban tiga bulanan. Untuk setiap bulannya laporan tersebut akan diserahkan oleh tiap sub divisi ke divisi yang ada diatasnya dan selanjutnya oleh divisi yang bersangkutan usulan anggaran tersebut akan disampaikan ke divisi akuntansi untuk dij adikan data didalam membuat laporan anggaran tiga bulanan. Untuk tiap tiga bulan. Laporan usulan revisi anggaran ini dibuat setelah diadakan presentasi untuk menganalisa pelaksanaan anggaran. Jika temyata terdapat adanya realisasi anggaran yang tidak sesuai dengan anggarannya maka divisi akuntansi akan meminta pertanggungjawaban dari divisi yang bersangkutan tentang penyimpangan anggaran ini, yaitu mengenai sebab - sebab terjadinya dan pengaruh yang ditimbulkannya, seperti misalnya dalam memenuhi pesanan dari PT. Bintang Toedjoe untuk produk 7 wama yang mengalarni peningkatan pada tahun 2011, maka divisi pemasaran meminta kepada divisi produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi dari mesin - mesing yang digunakan untuk menghasilkan produk 7 wama, karena itulah maka divisi produksi akan meningkatkan kapasitas dari mesin produksi 7 wama. Peningkatan kapasitas mesm 1m temyata melebihi dari kapasitas produksi mesin- mesin 7 wama yang telah dianggarkan. Penyimpangan ini harus dieprtanggungjawabkan oleh divisi produksi dengan mengajukan usulan revisi anggaran peningkatan kapasitas mesin disertai alasan - alasannya. Untuk mengantisipasi usulan - usulan revisi anggaran tersebut, maka divisi akuntansi akan membuat suatu taksiran tentang realisasi anggaran yang disebut dengan best estimate. D an b Setelah masmg - masmg usulan rev1s1 anggaran dibuatkan best estimate, maka laporan pertanggungjawaban dari tiap divisi beserta
PERSPEKTIF, VOL. X NO.2 SEPTEMBER 2012
hasil analisannya akan disarnpaikan kepada Top Manajemen untuk meminta persetujuan. V. KESIMPULAN 1.
2.
3.
PT. XYZ membuat anggaran perusahaan setiap setahun sekali, dimana angagran perusahaan ini dibuat oleh divisi produksi, divisi pemasaran dan divisi personalia, Anggaran PT. XYZ disusun berdasarkan kombinasi pendekatan Top Down dan Pendekatan Bottom Up. Anggaran mulai disusun pada level sub divisi berdasarkan tujuan dan asumsi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan. Seluruh anggaran sub divisi dikonsolidasikan oleh divisi menjadi anggaran divisi, dan kemudian anggaran divisi akan dikonsolidasikan oleh divisi akuntansi sehingga menjadi rancangan anggaran perusahaan. Rancangan anggaran perusahaan akan dimintakan persetujuannya kepada top manaJemen dan apabila telah disetujui maka rancangan anggaran tersebut menjadi anggaran perusahaan definitif dan siap untuk direalisasikan. Laporan realisasi anggaran yang dibuat oleh PT. XYZ merupakan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dengan disertai analisis penyimpangan. Laporan realisasi anggaran dibuat secara bulanan, triwulan dan tahunan. Laporan realisasi bulanan dibuat partial (untuk tiap divisi) dan tidak dikonsolidasikan untuk tiap divisi, sedangkan laporan realisasi triwulan dan tahunan merupakan laporan realisasi anggaran yang telah dikonsolidasikan untuk
4.
semua divisi. Laporan realisasi anggaran triwulan meliputi juga revisi anggaran yang disetujui Penilaian prestasi kerja divisi hanya dilakukan terhadap divisi yang membuat anggaran saja, yaitu: a. Divisi produksi, prestasi kerjanya dinilai berdasarkan volume produksi b. Divisi pemasaran, prestasi kerjanya dinilai berdasarkan hasil penjualan dan kinerja pemasaran c. Divisi personalia, prestasi kerjanya dinilai berdasarkan jumlah tenaga kerj a yang direkrut dan biaya tenaga kerja
DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan dan Asri, Marwan. (2009). Anggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Anthony, Dearden dan Bedford, (2005). Sistem Pengedalian Manajemen, Jakarta: Erlangga Asyari, Agus. (2009). Anggaran Perusahaan. Edisi dua, Yogyakarta:BPFE Halim, Abdul dan Supomo, Barnbang. (2008). Akuntansi Manajemen. Edisi delapan. Yogyakarta: BPFE Munandar, M. (2007). Budgeting. Yogyakarta: BPFE.
Edisi 4.
Supriyono, R.A. (2005). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
151