EFEKTIVITAS DINAS PEKERJAAN UMUM DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN PEMELIHARAAN JALAN KOTA DI KOTA TANJUNGPINANG
NASKAH PUBLIKASI
Oleh HENRA NATALIA SILABAN AGUS HENDRAYADY RAMADHANI SETIAWAN
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
1
EFEKTIVITAS DINAS PEKERJAAN UMUM DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN PEMELIHARAAN JALAN KOTA DI KOTA TANJUNGPINANG
Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Ilmu Administrasi Negara
NASKAH PUBLIKASI
Oleh HENRA NATALIA SILABAN AGUS HENDRAYADY RAMADHANI SETIAWAN
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
2
EFEKTIVITAS KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DALAM PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN KOTA DI KOTA TANJUNGPINANG Oleh Henra Natalia Silaban ABSTRAK Efektivitas kerja pegawai merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan tugas dengan tetap bertanggungjawab pada saat menjalankan semua tugas pengawasan pemeliharaan jalan kota di Kota Tanjungpinang. Permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan pengawasan pemeliharaan jalan kota masih belum berjalan dengan efektif dan masih terdapatnya hambatan yang ada sehingga pada saat pelaksanaan pengawasan pemeliharaan jalan tidak berjalan dengan lancar. Indikator penelitian ini yaitu struktur organisasi, adanya kerjasama, kemampuan administratif pegawai dan perencanaan program kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas Kerja Dinas Pekerjaan Umum Dalam Pengawasan Pemeliharaan Jalan Kota Di Kota Tanjungpinang. Rumusan masalah dari penelitian ini “Bagaimana Efektivitas Kerja Dinas Pekerjaan Umum Dalam Pelaksanaan Pengawasan Pemeliharaan Jalan Kota Di Kota Tanjungpinang.” Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan populasi sebanyak 14 orang dan sample penelitian ditetapkan dengan menggunakan purposive sample yaitu 6 orang pegawai yang bertugas di lapangan. Adapun hasil temuan penelitian yang diperoleh dari indikator struktur organisasi yaitu pegawai sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kemudian adanya kerjasama bahwa, pegawai belum sepenuhnya melakukan kerjasama dengan pihak terkait. Selanjutnya kemampuan administratif pegawai bahwa dalam mengatur kegiatan pemeliharaan jalan telah menjalankan sesuai tugasnya. Dalam perencanaan program kerja waktu kegiatan perencanaan disesuaikan dengan prioritas pekerjaan. Akan tetapi adanya hambatan yang ada di lapangan pada saat dilakukan pengawasan sehingga berjalan tidak efektif, seperti kurangnya personil, keterampilan pegawai yang terbatas atau kurang, peralatan yang tidak memadai atau kurang serta anggaran yang terbatas.
Kata kunci : efektivitas, pengawasan dan pemeliharaan
3
EFFECTIVENESS OF WORK DEPARTMENT OF PUBLIC WORKS IN THE SUPERVISION OFF CITY ROAD MAINTENANCE IN TANJUNGPINANG CITY
By Henra Natalia Silaban ABSTRACT The effectiveness of employee is one of the keys to success in carrying out tasks remain responsible while performing all tasks in the city road maintenance supervision in Tanjungpinang. The problems that occurred in the supervision of the city is still not operating effectively and still the presence of barriers that exist so that when the supervision of road maintenance does not run smoothly. Indicators of this research is the organizational structure, lack of cooperation, the administrative capabilities of employees and work program planning. The purpose of this study to determine the effectiveness of Labor Office of Public Works Road Maintenance Supervisory Municipality in Tanjungpinang. The problems of this study "How to Work Effectiveness in Implementing the Public Works Department of Road Maintenance Supervision Municipality in Tanjungpinang." This type of research is descriptive qualitative. With a population of 14 people and the research sample set by using purposive sample that is 6 employees serving in the field. The research findings were obtained from the indicators already running effective organizational structure that employees are already carrying out their duties in accordance with their respective fields. Then the cooperation that has not gone well, employees have not been fully cooperating with the relevant parties. Furthermore, the administrative capabilities of employees that regulate the activities of road maintenance has been going pretty well. In planning the work program has been quite good for the time of planning activities tailored to the priorities of work. But the obstacles that exist in the field at the time of control so walking is not effective, such as lack of personnel, employee skills are limited or lacking, inadequate equipment or less and a limited budget.
Keywords: effectiveness, supervision and maintenance
4
Efektivitas Umum
Pekerjaan
daerah.
Pelaksanaan
sebagai
Dinas Dalam
Dinas
pekerjaan
pelaksana
Pengawasan Pemeliharaan Jalan
pemeliharaan
Kota Di Kota Tanjungpinang
bertanggungjawab
pengawasan jalan untuk
memberikan pelayanan yang baik
A. Latar Belakang
kepada
Pemerintah melaksanakan
umum
tugasnya
mengutamakan
masyarakat
dalam
dalam
menciptakan
harus
penggunaan jalan sebagai sarana
kepentingan
transportasi.
kenyamanan
Hal
ini
disebabkan
masyarakat, sebab sebagai pelayan
Dinas Pekerjaan Umum merupakan
masyarakat
dapat
perpanjangan tangan dari pemerintah
urusan
pusat yakni Kementerian Pekerjaan
Pemerintah dengan baik. Sejalan
Umum, dimana kehadirannya sangat
dengan perkembangan pembangunan
dibutuhkan
di
publik.
diharapkan
menyelenggarakan
Kota
Tanjungpinang
maka
bertambah maju pula pembangunan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
transportasi di Ibu Kota Provinsi
2004 Tentang Jalan menyebutkan
Kepulauan Riau. Perluasan wilayah
bahwa jalan sebagai bagian sistem
di Kota Tanjungpinang semakin
transportasi
meningkat maka sarana jalan juga dibutuhkan
dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan
pembangunan
pengembangan wilayah agar tercapai
jalan merupakan salah satu kebijakan
keseimbangan
pemerintah
pembangunan
melalui
Dinas
sebagai
pelaksana
mempunyai
mendukung bidang ekonomi, sosial
perawatannya oleh pemerintah.
yang
nasional
peranan penting terutama dalam
untuk
diperhatikan pemeliharaan maupun
Pemerataan
pelayanan
Berdasarkan Undang-Undang
dan perluasan jalan sebagai sarana
sangat
terhadap
diprogramkan
Pekerjaan Umum pembangunan
maupun pemeliharaan jalan disuatu
pemerataan
antar
membentuk
dan
kesatuan
nasional
memantapkan
5
dan
daerah,
memperkukuh
pertahanan
untuk dan
keamanan nasional, serta membentuk
pengawasan dengan tahap sebagai
struktur
berikut :
ruang
dalam
rangka
mewujudkan sasaran pembangunan
1. PPTK
nasional.
arahan teknis kepada staf
Dinas adalah
memberikan
Pekerjaan
perangkat
Umum
daerah
teknis
yang
dan
konsultan
dihitung 1 hari.
diserahkan wewenang, tugas dan
2. PPTK
memberikan
tanggungjawab untuk melaksanakan
arahan teknis pada staf
otonomi daerah, desentralisasi dalam
teknis
bidang Pekerjaan Umum. Dalam
dalam pengumpulan dan
konteks
analisa
otonomi
daerah
yang
ditandai dengan kemampuan self supporting-nya
organisasi
dan
data
atau
3. PPTK, staf teknis dan konsultan
Umum
pengawasan
peran
lapangan
selama 1 bulan.
instansi daerah. Dinas Pekerjaan mempunyai
konsultan
yang
diskusi dan
sangat penting sebagai instansi yang
perencanaan geometri dan
melaksanakan
mengawasi
alinyemen
pembangunan infrastruktur di daerah
jembatan.
Kota
dan
Tanjungpinang.
Hal
ini
jalan
dan
4. PPTK staf teknis dan
dituangkan dalam Standar Operasi
konsultan
Prosedur (SOP) No 001/003/PP-
penentuan bentang dan
BM/2013 tentang tahap kontruksi
lebar jalan dan jembatan.
pembangunan jalan dan jembatan yaitu
menyebutkan
perencanaan kebinamargaan
dan
Infrastruktur jalan yang baik dan
didalam
lengkap
pengawasan
mengatur
perencanaan
memperlancar
sebaliknya bila sarana jalan banyak yang rusak maka akan menganggu
dan jembatan, penyusunan dokumen kontrak
akan
perekonomian didaerah, begitu juga
tentang
pelaksanaan perencanaan teknis jalan
dan
diskusi
dan
aktifitas
masyarakat
pengguna
jalan.
Agar
sebagai tidak
terjadinya kerusakan maka perlu
6
adanya
pemeliharaan
baik
jalan
Organisasi
dapat
berjalan
umum didaerah perkotaan maupun
sebagai salah satu wadah untuk
pinggiran
Tanjungpinang.
mengatur kepentingan individu atau
Masalah pengawasan pemeliharaan
kelompok jika didukung dengan
jalan merupakan wewenang dari
kinerja yang baik. Selain itu kualitas
instansi Dinas Pekerjaan Umum,
kerja juga merupakan faktor penentu
yang ditegaskan melalui Undang-
dari
undang Nomor 38 Tahun 2010
Dikemukakan oleh Reksohadiprodjo
mengatur tentang jalan menyebutkan
dan Handoko (2001 : 136) bahwa
didalam Pasal 30 ayat 1b bahwa
“organisasi
penyelenggara
prilaku
Kota
wajib
memprioritaskan
keberhasilan
dapat
organisasi.
mempengaruhi
para anggotanya
dengan
pemeliharaan,
menggunakan berbagai sarana atau
perawatan dan pemeriksaan jalan
teknik agar tercapainya efektivitas
secara
untuk
kerja,
mempertahankan tingkat pelayanan
dapat
jalan
komunikasi yang mengalir melalui
berkala
sesuai
dengan
standar
pelayanan minimal yang ditetapkan.
dicapai
horizontal
organisasional
lebih
saluran-saluran
B. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi
efektivitas
baik
vertikal
adalah
normal,
bila
dan berisi
informasi mengenai isi dan masalahrumusan
masalah
pekerjaan
dan
masalah dalam penelitian ini sebagai
ditransmisikan “face to face” (tatap
“BAGAIMANA
muka) diantara orang-orang yang
berikut
:
EFEKTIVITAS KERJA DINAS
secara
PEKERJAAN UMUM DALAM
dengan penyelesaian tugas.”
PENGAWASAN
KOTA
DI
bersangkutan
Menurut Gibson (Sumaryadi
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
langsung
2005 : 105) yang mengemukakan
JALAN
beberapa kriteria efektivitas yaitu :
KOTA
kriteria
TANJUNGPINANG ?”
mutu,
C. Kerangka Teoritis
jangka efisiensi,
pendek-produksi, fleksibilitas
dan
kepuasan, pengembangan, kriteria
7
jangka
menengah-persaingan
kriteria
jangka
kelangsungan
dan
efektivitas
panjang-
hidup.
organisasi
berdasarkan
Dikaitkan
kemampuannya
dalam
dengan konsep efektivitas tersebut,
menjalin
maka
dengan pihak eksternal.
konsep
pelaksanaan
kerja
pegawai dipandang sebagai suatu
hubungan
2. Pendekatan
sistem
kegiatan dalam rangka pelaksanaan
internal yaitu mengukur
atau perwujudan hak, wewenang dan
efektivitas
kewajiban pegawai untuk mengatur
dengan mengukur kinerja
dan mengurus pekerjaannya sendiri.
intern organisasi dalam
Dengan demikian efektivitas kerja
menjalankan fungsinya.
pegawai dapat dikemukakan sebagai
3. Pendekatan teknis yaitu
organisasi
suatu kondisi yang menunjukkan
mengevaluasi
tingkat pencapaian tujuan dalam
kemampuan
pelaksanaan atau perwujudan hak,
dalam
wewenang dan kewajiban untuk
keterampilan dan sumber-
mengatur
sumber menjadi barang
dan
mengurus
pekerjaannya sendiri.
:
36)
mengkonfersi
dan jasa secara efisien.
Menurut Robbins (Purwanto 2007
organisasi
“untuk
Berdasarkan pendapat ahli
mengukur
tersebut dapat disimpulkan bahwa
efektivitas organisasi dapat diukur
untuk
dari tiga pendekatan yaitu pencapain
organisasi
tujuan,
pendekatan baik internal maupun
sistem
strategis”.
dan
konstituensi
Pendapat
lain
mencapai
eksternal
efektivitas
dibutuhkan
sehingga
dapat
diukur
organisasi
dapat
dikemukakan oleh Jones (Purwanto
apakah
2007
dikatakan efektif atau tidak efektif.
:
organisasi
43)
yaitu
diukur
efektivitas dari
tiga
Menurut Tangkilisan (2005 :
pendekatan yaitu : 1. Pendekatan
suatu
beberapa
156) untuk mengetahui efektivitas sumber
kerja
eksternal yaitu mengukur
pegawai
adalah :
8
dalam
organisasi
a. Struktur organisasi, yaitu sistem
Berdasarkan
pengelompokan
pekerjaan
yang
pendapat
Tangkilisan (2005 :
ditata
156) akan
peneliti jadikan sebagai grand teori
dalam suatu struktur agar
untuk
organisasi tersebut dapat
efektivitas
digerakkan
pengawasan pemeliharaan jalan kota
maksimal
secara dalam
suatu
menggali kerja
permasalahan pegawai
dalam
di Kota Tanjungpinang.
jalinan kerja yang efektif
D. Konsep Operasional
dan efisien.
Efektivitas
b. Adanya kerjasama, yang
merupakan
merupakan unsur penting
adanya hasil kerja yang dicapai oleh
dalam organisasi, karena
pegawai sesuai dengan tugas dan
dengan
fungsinya
adanya
dalam
hubungan/kerjasama yang
pengawasan
baik, maka keberhasilan
Kota.
pencapaian
pengawasan
organisasi
tujuan akan
melaksanakan
pemeliharaan
Kemudian
jalan
pelaksanaan
pemeliharaan
jalan
merupakan tanggungjawab pegawai
lebih
Bidang Bina Marga untuk terlibat
cepat. c. Kemampuan administratif
secara langsung dalam mengawasi
pegawai, sebagai bentuk
jalan kota yang rusak sehingga dapat
dari kemampuan sumber
dilakukan pemeliharaan secara cepat
daya
dan tepat.
manusia
yang
merupakan unsur penentu dalam
Pembahasan
keberhasilan
organisasi
indikator
dalam
penelitian
merujuk
pendapat Tangkilisan (2005 : 156)
produktivitas kerja. d. Perencanaan
tentang
untuk mengetahui efektivitas kerja
program
pegawai sebagai berikut :
kerja, memegang peranan suatu
1. Struktur organisasi, maksudnya
kegiatan atau melakukan
adanya pembagian kerja pegawai
suatu pekerjaan.
sesuai
dalam
memulai
9
bidang
masing-masing
sehingga
pengawasan
pemeliharaan
jalan
dapat
dapat
pemeliharaan dengan cepat.
terlaksana dengan efektif. Sub indikator
dari
penelitian
b. Pegawai ikut terlibat secara
ini
langsung
sebagai berikut : a.
Pegawai
dirawat di sekitar Kota
dalam melaksanakan tugas
Tangjungpinang.
pemeliharaan
3.
jalan sesuai bidangnya.
Kemampuan pegawai,
b. Pegawai dalam melakukan pengawasan
mengawasi
kondisi jalan yang perlu
bertanggungjawab
pengawasan
dilakukan
administratif
maksudnya
pegawai
mampu mengatur pelaksanaan
pemeliharaan
kegiatan
pemeliharaan
jalan dapat bekerja sesuai
sesuai
tugas pokok dan fungsi agar
lapangan sehingga jalan dapat
tugas
terawat
berjalan
dengan
efektif.
dalam
kondisi
di
dengan
baik.
Sub
dari
penelitian
ini
indikator
sebagai berikut :
2. Adanya kerjasama, maksudnya pegawai
dengan
jalan
melaksanakan
a. Pegawai mampu mengatur
tugas pengawasan pemeliharaan
kegiatan pemeliharaan jalan
jalan mampu bekerjasama agar
kota
tugas
lapangan.
di
lapangan
dapat
terlaksana sesuai dengan tujuan
Sub
tugas
di
b. Pegawai mampu mengawasi
Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang.
sesuai
kondisi jalan kota dengan
indikator
terlibat
dari penelitan ini sebagai berikut
melakukan
perawatan
:
jalan
yang
mengalami kerusakan. a. Pegawai dapat bekerjasama
4.
dalam mengawasi keadaan
Perencanaan maksudnya
jalan yang rusak sehingga
program pegawai
kerja, dapat
membuat perencanaan kegiatan
10
pemeliharaan
jalan
perlu
hubungan variabel-variabel sehingga
pengawasan
dapat digunakan untuk menjawab
sehingga kondisi jalan kota tetap
masalah yang dirumuskan dalam
terjaga sesuai dengan ketentuan
penelitian.” Menurut Sugiono (2005 :
Dinas Pekerjaan Umum Kota
15) bahwa “data kualitatif adalah
Tanjungpinang.
indikator
data yang dinyatakan dalam bentuk
dari penelitian ini sebagai berikut
kata, kalimat, dan gambar.” Dari data
:
yang telah terkumpul sesuai dengan
mendapatkan
Sub
indikator
a. Pegawai dapat membuat perencanaan
permasalahan
peneliti
mengolah dan menganalisa data-data
pengawasan
yang terkumpul tersebut menjadi
kegiatan pemeliharaan jalan
data yang sistematik, teratur dan
sesuai jangka waktu yang
terstruktur
ditetapkan.
makna
b. Pegawai berperan secara
sehingga sesuai
mempunyai permasalahan
berkaitan dengan Efektivitas Kerja
langsung dalam mengawasi
Dinas
tugas pemeliharaan jalan
Pelaksanaan
yang sudah direncanakan
Pemeliharaan Jalan Kota Di Kota
sehingga
Tanjungpinang.
tugas
dapat
Pekerjaan
Umum
Dalam
Pengawasan
berjalan dengan lancar. 2. Lokasi Penelitian E. Metode Penelitian
Pelaksanaan
1. Jenis Penelitian
kualitatif
Umum Kota Tanjungpinang. Adapun
yaitu
alasan mengambil lokasi ini karena
yang
terlihat masih banyak ruas jalan kota
memaparkan data yang diperoleh
di Kota Tanjungpinang yang rusak
dari hasil wawancara secara ilmiah.
atau
Tujuan penelitian kualitatif menurut
mendapatkan
berlubang
sehingga
dapat
mengganggu kenyamanan kendaraan
Sarwono (2006 : 239) adalah “agar peneliti
ini
berlokasi di Kantor Dinas Pekerjaan
Jenis penelitian ini adalah deskriptif
penelitian
berlalulintas. Hal ini perlu adanya
makna
pemeliharaan
11
maupun
perawatan
jalan tersebut dari Pegawai Dinas
diteliti.” Penarikan sampel dalam
Pekerjaan Umum untuk melakukan
penelitian
pengawasan
memantau
pendapat Usman dan Purnomo (2006
secara langsung keadaan jalan kota
: 47) menyebutkan bahwa “teknik
di Daerah Kota Tanjungpinang.
sampel purposive digunakan apabila
maupun
ini
mengacu
pada
anggota sampel yang dipilih secara
3. Populasi dan Sampel
khusus
berdasarkan
tujuan
pengambilan sampel penelitian.”
a. Populasi Pengertian populasi adalah
Sampel dalam penelitian ini
jumlah keseluruhan dari subjek yang
adalah Pegawai Bidang Bina Marga
akan diteliti. Pendapat Umar (2002 :
yang bertanggungjawab melakukan
128)
pengawasan pemeliharaan jalan kota
bahwa
sebagai
“populasi
kumpulan
diartikan
elemen
yang
sebanyak 6 orang yaitu pegawai yang
mempunyai kesempatan yang sama
bertugas
untuk
anggota
melaksanakan tugas yang diberikan
sampel.” Adapun populasi dalam
Dinas Pekerjaan Umum. Sedangkan
penelitian ini adalah semua pegawai
yang menjadi key informan dalam
yang ada di Kantor Dinas Pekerjaan
penelitian ini yaitu Kepala Dinas
Umum Kota Tanjungpinang Bidang
Pekerjaan
Bina Marga berjumlah 14 orang
Tanjungpinang.
dipilih
menjadi
di
lapangan
Umum
untuk
Kota
pegawai. 1. Sumber Data b. Sampel
Dalam umar (2002 : 81) menyebutkan sumber data terbagi
Pengertian tentang sampel secara
umum
merupakan
dapat
bagian
dua yaitu :
dijelaskan suatu
a. Data primer merupakan data yang
populasi. Sebagaimana disebutkan
didapat dari sumber pertama baik
Arikunto
(2006
dari
:
131)
dari individu atau perseorangan,
“sampel
adalah
seperti hasil wawancara dengan
sebagian atau wakil populasi yang
semua informan diproses untuk
mendefinisikan
12
tujuan-tujuan dengan
tertentu
indikator
sesuai
informan Kepala Dinas Pekerjaan
pengawasan
Umum Kota Tanjungpinang. Alat
pemeliharaan jalan.
yang digunakan yaitu pedoman wawancara
b. Data sekunder merupakan data
lanjut yang disajikan melalui buku-buku
dokumentasi
c. Dokumentasi, merupakan metode
maupun
yang
butir-butir
pertanyaan sesuai permasalahan.
primer yang telah diolah lebih
dokumen,
berupa
pengumpulan
ada
data
dengan
mengambil beberapa dokumen
hubungannya dengan penelitian
maupun
meliputi profil Kantor Dinas
kaitannya dengan penelitian.
Pekerjaan
Umum
Kota
Tanjungpinang, organisasi
ada
Teknik analisa data adalah
karakteristik peneliti
pegawai Bidang Bina Marga.
akan
wawancara 5. Teknik dan Alat Pengumpulan
memaparkan secara
hasil
deskriptif
kualitatif apabila semua data telah
Data
terkumpul, maka semua data akan
a. Observasi, metode pengumpulan data
yang
F. Teknik Analisa Data
struktur
dan
foto-foto
yang
dan
dianalisis
menurut
secara
jenisnya. Peneliti juga menyusun
sistematis dan sengaja melalui
kata dan kalimat untuk memaparkan
pengamatan
hasil
terhadap
dilakukan
dipilih
dan
gejala
pencatatan objek
wawancara
dengan
yang
responden
diteliti. Alat yang digunakan
dimengerti
yaitu checklist.
pembaca. Dalam pengolahan data akan
b. Wawancara yaitu peneliti akan
Wawancara
responden
dan
dilakukan
dengan
para
cara
“triangulasi adalah titik keabsahan
kepada
data yang memanfaatkan sesuatu
pegawai Bidang Bina Marga sebagai
dipahami
(2005 : 178) yang menyebutkan
informasi. ditujukan
dan
mudah
triangulasi sesuai pendapat Moleong
melakukan tanya jawab untuk mendapatkan
sehingga
semua
diluar
key
13
data
untuk
keperluan
pengecekan terhadap
atau data
pembanding
informasi
kesimpulan
yang
hasil
penelitian
berdasarkan fakta yang terjadi.
diperoleh melalui waktu dan alat
G. Hasil Penelitian
yang berbeda.”
1. Struktur Organisasi
Langkah-langkah triangulasi
Pegawai sudah berperan aktif
menurut Patton (Moleong, 2000 :178) yang menyebutkan terdapat
dalam
dua strategi yang sama, yaitu :
koordinasi dengan pihak-pihak yang
a. Pengecekan
derajat
kepercayaan
penemuan
untuk mengetahui kondisi daerah pengawasan. Kondisi jalan sudah aus, retak rambut, amblas maupun
dan
kepercayaan
beberapa
sumber
data
berlubang pemeliharaan
sumber
pokok data
pembahasan
indikator
dari
pengawasan
dan
fungsi
yang
telah
dengan pendapat Umar (2005 : 9) bahwa “efektivitas itu mengarah
kemudian
analisis
bagian
Hal ini apabila dikaitkan
dicek keabsahan hasil wawancara
dilakukan
penambalan
ditetapkan.
maupun data sekunder, maka akan
responden
melakukan
patching telah berjalan sesuai tugas
yang diperoleh baik dari data primer
dengan
dengan
jalan yang rusak dan melakukan
dengan
metode yang sama. Berdasarkan
dalam
banyaknya pada masyarakat sekitar
detik pengumpulan data,
derajat
kegiatan
terkait, mencari informasi sebanyak-
hasil penelitian beberapa
b. Pengecekan
setiap
pada pencapaian tujuan untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target
pemeliharaan jalan kota dan diolah
yang
berkaitan
dengan
kualitas, kuantitas dan waktu.” Dari
dengan melakukan pengecekan data
pendapat tersebut bermakna bahwa
hasil wawancara dari key informan
untuk
sehingga peneliti akan memproleh
pemeliharaan
jalan
yang
efektif maka harus ada target yang ditetapkan seperti kekuatan fisik
14
jalan, jenis material yang sesuai,
daya manusia maka pengawasan
waktu
terus
pemeliharaan jalan kurang berjalan
menerus sehingga tugas pegawai
dengan efektif. Menurut Siagian
Dinas
pengawasan
yang
Pekerjaan
Umum
dapat
(2006 : 20) yang menyebutkan
dengan
efektif.
Dapat
bahwa
berjalan diketahui
dari
“efektivitas
adalah
rata-rata
jawaban
pemanfaatan sumber daya, dana,
menunjukkan
bahwa
sarana dan prasarana dalam jumlah
kondisi jalan kota masih banyak
tertentu yang secara sadar ditetapkan
yang rusak pada saat dilakukannya
sebelumnya
pengawasan.
berarti
sejumlah barang atau jasa dengan
pelaksanaan pengawasan jalan kota
mutu tertentu tepat pada waktunya.”
masih belum berjalan dengan baik.
Sesuai
informan
Hal
ini
untuk
pengertian
menghasilkan
diatas
dapat
dikatakan bahwa efektivitas kerja
2. Adanya Kerjasama
pegawai harus didukung oleh sumber
Pegawai ikut terlibat secara
daya manusia (SDM) yang harus
langsung mengawasi kondisi jalan
dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum
yang perlu dirawat di sekitar Kota
Kota
Tanjungpinang.
sumber
Hal
ini
dapat
Tanjungpinang. daya
Tentunya
manusia
dapat
keberhasilan
dalam
diketahui dari beberapa informan
menentukan
yang menjelaskan bahwa pegawai
menjalankan
melakukan survey/monitoring serta
tanggungjawabnya tidak terlepas dari
ikut terlibat dalam pengolahan aspal
kemampuan
di lapangan. Namun fakta yang dapat
pengawasan pemeliharaan jalan kota
dilihat di lapangan masih banyaknya
sesuai dengan tugas pokok dan
terdapat ruas-ruas jalan yang rusak
fungsinya.
tugas
dan
melaksanakan
dan jalan yang mendesak untuk 3. Kemampuan Administratif
dilakukan pemeliharaan jalan. Hal ini dikarenakan pegawai
meskipun sudah
tanggungjawabnya
seluruh
Pegawai
melakukan
menjalankan
dengan
pegawai
telah
tanggungjawabnya
baik
dengan benar pada saat melibatkan
maka apabila kurangnya sumber
diri melakukan pemeliharaan pada
15
jalan yang rusak. Pegawai aktif di
anggota-anggota
lapangan
kelompok dengan pola
pada
saat
melakukan
survey hal ini akan mempermudah
keinginan pemimpin.
pegawai dalam menentukan jenis
3. Memberikan rasa aman
material yang akan digunakan pada
dan
jalan
sesuai
kepada setiap anggota,
pernyataan key informan pegawai
sehingga mereka bersedia
tidak
memberikan
sendiri
yang
bisa
rusak,
mengambil
tentunya
koordinasi
dan
baik
tindakan
harus
sesuai
dengan
Kepala
status
yang
jelas
partisipasi
penuh. 4. Memanfaatkan
dan
Bidang Bina Marga maupun dengan
mengoptimasikan
Kepala Seksi yang berwewenang.
kemampuan, bakat dan produktivitas
Pegawai dalam menjalankan tanggungjawabnya
sesuai
anggota kelompok untuk
dengan
berkarya dan berprestasi.
TUPOKSI yang telah ditetapkan dan
5. Menegakkan
melalui arahan dari atasan atau
larangan,
pimpinan untuk mengambil suatu
agar
dibutuhkan dalam sebuah organisasi,
bahwa
tercapai
konflik dan perbedaanperbedaan.
ialah :
6. Merumuskan kelompok,
kelompok
kelompok, meminimalisir
tugas
seorang pemimpin dalam kelompok
1. Memelihara
dan
kepaduan/cohesiveness
sesuai pendapat Kortono (1991 : menyebutkan
peraturan,
displin
norma-norma
tindakan. Peran pemimpin sangat
102)
semua
struktur
nilai-nilai
kelompok dan memilih
menjamin
tujuan-tujuan
interaksi yang lancar, dan
sambil
memudahkan pelaksanaan
sarana
tugas-tugas.
operasional
2. Mensinkronkan ideologi,
menentukan dan
mencapainya.
ide, pikiran dan ambisi
16
kelompok
cara-cara guna
7. Mampu
memenuhi
faktor yang menyebabkan kondisi
harapan, keinginan dan
jalan cepat rusak adalah cuaca dan
kebutuhan-kebutuhan
jalan melebihi beban lalu lintas
para anggota, sehingga
rencana, sering terjadi limpasan air
mereka merasa puas. Juga
yang
membantu
adaptasi
pemotongan bukit/pembukaan lahan
mereka terhadap tuntutan-
yang tidak membuat saluran/drainase
tuntutan
eksternal
sementara, sistem drainase jalan
ditengah masyarakat, dan
kurang baik, pembangunan yang
memecahkan
pesat
kesulitan-
disebabkan
oleh
sehingga
aktifitas
menyebabkan
kesulitan hidup anggota
keterbukaan lahan yang besar dan
kelompok setiap harinya.
menyebabkan air mengalir ke jalan.
Sehingga
Akan tetapi sesuai kenyataan yang
pelaksanaan
dapat kita lihat bahwa masih adanya
pengawasan pemeliharaan jalan kota
jalan kota yang belum terawasi
yang dilakukan dapat berjalan tepat
dengan
sasaran dan berjalan dengan efektif.
keseluruhan
sehingga
kerusakan atau jalan yang berlubang
Dengan demikian dapat dikatakan
tidak terpelihara secara baik sesuai
bahwa pegawai dalam melakukan
harapan
pengawasan pemeliharaan jalan telah
masyarakat.
Hal
ini
dikarenakan pegawai Bidang Bina
berjalan dengan efektif karena telah
Marga harus menyesuaikan dengan
melibatkan diri secara langsung baik
anggaran
pada saat melakukan survei maupun
yang
ada
dan
masih
kurangnya koordinasi dengan pihak
pada saat melakukan pemeliharaan
terkait seperti PDAM, TELKOM dan
jalan yang rusak.
lain-lain.
4. Perencanaan Program Kerja
Pegawai dapat mengetahui
Pegawai dalam melaksanakan
apa penyebab kondisi jalan kota yang
tanggungjawabnya dalam mengawasi
sudah direncanakan cepat rusak dan
jalan
telah
berlubang sehingga tidak bertahan
Adapun
sesuai jangka waktu yang ditetapkan
kota
dilakukan
di
lapangan
dengan
baik.
17
oleh Dinas Pekerjaan Umum. Sesuai
pemeliharaan
pendapat menurut Fremont (Sugiono
keseluruhan belum dapat sepenuhnya
2005 :23) “efektivitas merupakan
berjalan dengan baik, hal ini juga
derajat pencapaian tujuan baik secara
dikarenakan adanya hambatan dalam
eksplisit
maupun
pelaksanaan pemeliharaan jalan.
seberapa
jauh
dilaksanakan
implisit rencana
dan
yaitu dapat
seberapa
Adapun
jauh
optimasi
secara
kesimpulan
dari
setiap indikator penelitian sebagai
tujuan tercapai. Sedangkan efisien berarti
jalan
berikut :
penggunaan
1. Pada
sumberdaya yaitu termudah cara
indikator
struktur
pengerjaannya, termurah biayanya,
organisasi ditemukan bahwa
tersingkat
waktunya,
pegawai sudah menjalankan
bebannya,
terpendek
teringan jaraknya.”
tanggungjawabnya
dalam
Sesuai pendapat tersebut pegawai
pelaksanaan
pengawasan
mampu
pemeliharaan
jalan
mengetahui
efektif
atau
bidangnya,
kota
tidaknya pekerjaan yang dilakukan
sesuai
jika dilihat dari kenyataan yang
jalan kota masih banyak yang
terjadi di lapangan.
rusak pada saat dilakukan pengawasan
H. Kesimpulan dan Saran
pegawai
lapangan.
IV tentang Efektivitas Kerja Dinas
Pengawasan
Umum
Dalam
Pemeliharaan
Jalan
Kota Di Kota Tanjungpinang ada
saat
Hal
ini
berarti
pengawasan
pemeliharaan
jalan
kota
sesuai
pokok
dan
tugas
belum
berjalan
dengan efektif.
hasil penelitian yang telah dilakukan
2. Selanjutnya pada indikator
maka dapat diketahui kerja pegawai melaksanakan
pada
lebih
pelaksanaan
fungsinya
beberapa kesimpulan yaitu : pada
dalam
seharusnya
melakukan pengawasan di
Pada hasil analisis pada Bab
Pekerjaan
sehingga
memperhatikan
a. Kesimpulan
namun
adanya
pengawasan
kerjasama,
belum
sepenuhnya berjalan dengan
18
baik. Hal ini dikarenakan
digunakan agar sesuai dengan
masih kurangnya koordinasi
jangka
dalam penataan kelengkapan
ditetapkan.
jalan
belum
baik
seperti
telah
kerja bahwa pegawai dalam
kemampuan
administratif
yang
4. Pada perencanaan program
PDAM, TELKOM. 3. Kemudian
waktu
merencanakan
waktu
pegawai,
kegiatan pemeliharaan jalan
pegawai Bidang Bina Marga
kota sudah cukup baik. Hal
dalam
ini dapat dilihat dari waktu
mengatur
pemeliharaan
kegiatan
jalan
telah
kegiatan
perencanaan
berjalan cukup baik, hal ini
disesuaikan dengan prioritas
terlihat dari pegawai mampu
pekerjaan. Akan tetapi masih
menyusun
tim
teknis,
adanya jalan kota yang masih
menyusun
jadwal
survei,
mengalami kerusakan hal ini
perencanaan,
dikarenakan adanya beberapa
membuat membuat
skala
pelaksanaan,
prioritas
hambatan
membuat
yang
ada
lapangan pada saat dilakukan
pekerjaan pemeliharaan dan
pengawasan
pelaporan dan mengatur lalu-
berjalan tidak efektif.
lintas (rambu dan petugas), melaksanakan
Dalam
pekerjaan
pemeliharaan
melakukan
beberapa hambatan. Hal ini dapat diketahui
kuantitas dan kualitas dan
jalan
kondisi
yang
kerusakan
ada
material
yang
wawancara
didalam
pelaksanaan
pengawasan pemeliharaan jalan kota
harus
sebagai berikut :
lebih teliti dalam menentukan jenis
hasil
oleh penulis. Adapun hambatan yang
fisik
mengalami
pegawai
dari
dengan informan yang dilakukan
Namun
terdapatnya
pelaksanaan
di Kota Tanjungpinang memiliki
jalan,
perhitungan
pelaporan.
sehingga
pengawasan pemeliharaan jalan kota
sesuai rencana dan pedoman teknis
di
akan
19
1. Hambatan
yang
yang
ditemukan pada saat di lapangan
pegawai
terbatas atau kurang.
yaitu
terbatasnya
dimiliki
3. Bidang
jumlah
Bina
melakukan
Marga
pengawasan
personil untuk bertugas di
pemeliharaan
lapangan. Pegawai yang
dengan cara swakelola
ada sekarang yaitu 12
tidak tepat melihat dari
orang sementara personil
kondisi
yang dibutuhkan Bidang
sekarang.
Bina
apabila
Marga
melakukan
untuk
jalan
yang
ada
Swakelola telah
memiliki
pengawasan
peralatan yang memadai,
seharusnya ada 17 orang.
sementara peralatan yang
Hal ini berarti Bidang
dimiliki Dinas Pekerjaan
Bina
Umum
Marga
membutuhkan
5
orang
atau
tidak
memadai
kurang.
Seperti
personil agar pelaksanaan
eskapator mini, lori crane,
pengawasan jalan kota
breaker dan jet pam.
dapat
berjalan
dengan
4. Anggaran yang terbatas,
efektif.
hal
2. Keterampilan SDM yang terbatas
atau
ini
jumlah
kurang,
dikarenakan
anggaran
yang
ditujukan kepada TAPD
meskipun pegawai telah
(Tim
Anggaran
melakukan
pelatihan
Pemerintah Daerah) tidak
seperti pelatihan masalah
sama dengan yang telah
aspal, pelatihan hukum
disetujui.
kontrak namun Bidang Bina
Marga
memiliki b. Saran
pegawai lulusan teknik yang sehingga
masih
sedikit
Adapun
keterampilan
saran
untuk
perbaikan pada kerja pegawai Dinas
20
Pekerjaan
Umum
Kota
fisik jalan bertahan sesuai
Tanjungpinang Bidang Bina Marga
dengan
agar
yang telah ditetapkan.
efektif
dalam
pelaksanaan
pengawasan pemeliharaan jalan kota
jangka
4. Hendaknya
sebagai berikut :
waktu
pegawai
Dinas Pekerjaan Umum
1. Sebaiknya
memiliki anggaran yang
dalam
cukup agar pelaksanaan
menjalankan tugas dan
pemeliharaan jalan yang
tanggungjawabnya dalam
sifatnya mendesak dan
pengawasan pemeliharaan jalan
kota,
diperlukan pemeliharaan
pegawai
dengan
diharapkan dapat lebih berkoordinasi
berjalan
dapat
langsung ditangani dan
dengan
berjalan efektif.
sesama tim di lapangan agar
cepat
dengan
Adapun
perbaikan
untuk
efektif dan sesuai dengan
hambatan yang ada di Bidang Bina
tugas pokok dan fungsi
Marga
yang telah ditetapkan.
pengawasan pemeliharaan jalan kota
2. Sebaiknya
pegawai
1. Hendaknya
memiliki kerjasama yang dan
seperti
penataan
menambah personil agar pengerjaan
kepada
pemeliharaan
kelengkapan
jalan
di
sesuai dengan bidangnya
dan lain-lain.
dan dapat berjalan dengan
3. Pegawai harus lebih teliti
efektif.
dalam menentukan jenis yang
pengawasan
lapangan dapat berjalan
jalan PDAM, TELKOM
material
Dinas
Pekerjaan Umum dapat
berkoordinasi
kepada pihak-pihak yang terkait
melakukan
sebagai berikut :
Bidang Bina Marga lebih
erat
dalam
2. Sebaiknya
akan
Dinas
Pekerjaan Umum lebih
digunakan agar kekuatan
sering
21
melakukan
pendidikan atau pelatihan
dengan
untuk
pemeliharaan
meningkatkan
keterampilan
pegawai
pelaksanaan jalan
dengan cara swakelola
pada bagian pengawasan
seharusnya
Dinas
pemeliharaan
Pekerjaan
Umum
jalan
sehingga Sumber Daya
menyediakan
Manusia
yang
yang lengkap dan canggih
dapat
sehingga
(SDM)
dimiliki
peralatan
dapat
menjalankan tugas dan
mendukung
tanggungjawabnya
pada
dengan baik.
pengawasan pemeliharaan
3. Sebaiknya
Dinas
jalan
Pekerjaan Umum dapat
kelancaran pelaksanaan
kota
di
Kota
Tanjungpinang.
menganggarkan anggaran yang
sesuai
dengan
kebutuhan pengerjaan
DAFTAR PUSTAKA
sehingga jalan
yang
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
rusak tidak terbengkalai dan
berjalan
Penelitian Suatu Pendekatan
dengan
Praktik.
Jakarta, Rineka Cipta
efektif dan efisien. 4. Hendaknya
Atmosoeprapto,
Dinas
Pekerjaan Umum Bidang
Menuju
Bina Marga pelaksanaan
Gramedia
pemeliharaan
rutin
pekerjaan pemeliharaan
Jakarta,
Dan Kepemimpinan (Apakah
sehingga
Pemimpin
pengawasan
Abnormal
Itu).
Jakarta, Rajawali.
rutin Moleong, lexy J. 2005. Metodologi
dilaksanakan oleh bagian proyek
Berdaya.
2002.
Kartono, kartini. 1991. Pemimpin
dilaksanakan dengan cara dikontrakkan
SDM
Krisdarto.
Penelitian Kualitatif. Bandung,
rehabilitasi
Remaja Rosdakarya
pemeliharaan jalan. Jika
22
Purwanto, Agus Joko. 2007. Teori Organisasi.
Sumaryadi,
Jakarta,
Handoko,
Hani.
2001.
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen
Struktur
Grasindo.
Dan
Prilaku).
Yogyakarta : BPFE.
Budaya
Organisasi
Kuantitatif
Organisasi
Dan
Umar, Husein. 2002. Metode Riset Komunikasi
Ilmu.
Jakarta,
Administrasi. Jakarta, Bumi Aksara.
Jakarta,
gramedia
Pustaka
Utama.
Offset.
Usman,
Steers, Richard M. 1995. Efektivitas
Jamin).
Pustaka
Manusia Dalam Organisasi.
Organisasional. Yogyakarta, Andi
Magdalena
Gramedia
. 2005. Sumber Daya
Perilaku
(Terjemahan
Organisasi.
Utama
Siagian, Sondang P. 2006. Filsafat
Organisasi
Kinerja
Pustaka Utama
Kualitatif. Yogyakarta, Graha
2008.
Dan
Perusahaan. Jakarta, Gramedia
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode
Sopiah.
Jakarta,
Peningkatan
Edisi Kelima. Jakarta, Erlangga.
Penelitian
Publik.
Tika, Mohammad Pangundu. 2008.
Robbin, Stephen P. 2002. PrinsipPrilaku
Implementasi
Jakarta, Citra Utama.
dan
Organisasi Perusahaan (Teori
Prinsip
2005.
Kebijakan Otonomi Daerah.
Sukanto T.
Nyoman.
Efektivitas
Universitas Terbuka Reksohadiprodjo,
I.
Husaini,
Purnomo
:
dan
Akbar,
Setiady.
2006.
Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta,
Bandung, Bumi Aksara.
Erlangga. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Jakarta, Alfabeta.
23
DOKUMEN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan Peraturan Walikota Tanjunpinang No 10 Tahun 2015 Tentang Uraian Tugas
Pokok
Organisasi
Dan Dan
Fungsi Tata
Kerjadinas Pekerjaan Umum. Surat Keputusan Walikota Nomor 357 Tahun 2011 Tanggal 10 Agustus 2011 Tentang Status Ruas
Jalan
Nasional
Dan
Provinsi Dan Jalan Kota Di Kota Tanjungpinang SOP Dinas Pekerjaan Umum Nomor 001/003/PP-BM/2013 Tentang Perencanaan
Teknis
Jalan/Jembatan Http://Beritatanjungpinang.Com/201 5/02/Jalan-KambojaRusakwarga-Minta-DiperbaikiSegera/
24