Edisi II
COMMON FUND FOR COMMODITIES Tidak lagi Memberikan Grand (Hibah) Tetapi Loan (Pinjaman)
FEBRUARI 2015
ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA
C
ommond Fund For Com-
Nampaknya selama ini baru 2
modities (CFC) yang se-
komoditi
lama ini diharapkan dapat
grand (dana hibah) dari CFC
menjadi salah satu penyandang
yaitu kopi (proyek tahun 2000 -
dana proyek terhadap pengemban-
2003) dan teh (proyek tahun
gan komoditi di negara anggotanya,
2005 - 2009). Oleh karena itu,
termasuk Indonesia saat ini se-
Indonesia merasa terus ber-
makin sulit diharapkan karena sejak
harap
tahun 2013 telah terjadi perubahan
proyek-proyek yang didapatkan
kebijakan dari semula pembiayaan
oleh Indonesia untuk pengem-
proyek bersifat Hibah (Grand) men-
bangan komoditi meskipun saat
jadi bersifat Pinjaman lunak (Loan).
ini bersifat loan dan harus men-
Meskipun demikian, usulan proyek
yertakan dana pendampingan
yang semula bisa disetujui sampai
sebesar 50%
bertahun - tahun saat ini paling lama 1 tahun sudah ada persetujuan / ditolak. Perubahan
yang
agar
mendapatkan
semakin
banyak
Sebagai contoh dalam tahun 2015 pihak CFC menerima 30 proposal, yang lolos hanya 13
kebijakan
dari
CFC
proposal proyek, 2 diantaranya
tersebut disebabkan iuran anggota
dari Indonesia (sweet coconut
yang terdiri dari 103 negara dari
dan pala), namun baru sebatas
tahun ke tahun semakin menurun.
pembahasan oleh Consultative
Oleh karena itu, pemberian loan
Commitee (CC) untuk diusulkan
juga dibatasi maksimal hanya 1,5
kepada Executive Board.
juta US dolar untuk jangka waktu 5 sampai 7 tahun dengan harus menyertakan dana pendampingan sebesar 50%.
Edisi II
Page 2
FEBRUARI 2015
ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA
PAMERAN SPECIALTY COFFEE ASSOCIATION OF AMERICA (SCAA) Pameran SCAA kembali akan diselenggarakan tanggal 9 - 12 April 2015 di Seattle, Washington - USA. Ajang pameran ini banyak ditunggu -tunggu oleh kalangan produsen atau negara penghasil kopi spesialti termasuk Indonesia dalam rangka memperkenalkan, memperluas dan meningkatkan pasar kopi spesialti Indonesia khususnya di USA dan negara-negara lainnya.
dustrian, cq. Direktorat Jenderal In-
Untuk kali ini keikutsertaan Indone-
sia. Selain itu, juga akan dilakukan
sia pada pameran SCAA akan
Temu Bisnis dan kunjungan ke pabrik
dikoordinir oleh Kementerian Perin-
pesawat Boeing (tentatif).
dustri
Agro
bekerjasama
dengan
Konsulat Jenderal dan Atase Perdagangan di Amerika. Pada kesempatan ini stand Indonesia dengan luas 9 x 9 m2 akan diisi dengan displai kopi biji spesialti, displai produk kopi olahan, free drink, dan cup taste kopi-kopi spesialti Indone-
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PUSAT (PTSP) BKPM TELAH DIRESMIKAN PRESIDEN RI Badan Koordinasi Penanaman Modal
kan oleh Presiden RI pada tanggal yang
(BKPM) telah menyediakan fasilitas
pada tanggal 26 Januari 2015.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat (PTSP Pusat) untuk mengurus perijinan teknis di Kementerian lain yang terkait dengan BKPM. Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat tersebut telah diresmi-
PTSP Pusat tersebut terdiri dari loket atau tempat pendaftaran yang terdiri dari Bidang Perdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Pertanian, Bidang Perizinan Frekuensi dan lainnya.
KEMENPERIN KEMBALI MENGINGATKAN PENERAPAN SNI KOPI INSTAN Bahwa SNI Kopi Instan dengan nomor
instan, makloon kopi instan dan penge-
SNI 2983-2014 akan berlaku secara
mas ulang kopi
wajib mulai tanggal 17 Juli 2015. Den-
SPPTSNI (Sertifikat Produk Penggunaan
gan demikian akan memberikan konse-
Tanda SNI) bagi produk kopi Instan yang
kuensi kepada seluruh industri
akan diedarkan atau dipergunakan oleh
(pabrikan) kopi instan, importir kopi
pihak lain.
instan untuk memiliki
FEBRUARI 2015
Edisi II
KEMENPERIN KEMBALI MENGINGATKAN PENERAPAN SNI KOPI INSTAN
FEBRUARI 2015
ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA
SECARA WAJIB
Terkait dengan itu, Bp. Faiz Achmad selaku
Wajib adalah 9 bulan sehingga tepat pada
Direktur Minuman dan Tembakau, Ditjen
tanggal 17 Juli 2015, Kopi Instan yang
Mintem Kementerian Perindustrian mengun-
beredar di wilayah Indonesia harus sudah
dang para Asosiasi, Industri (pabrikan) kopi
ber-SNI.
instan, makloon, perusahaan repacking kopi
SPPTSNI diterbitkan oleh LSPro. Saat ini
instan, LSPro dan instansi lainnya untuk
terdapat 15 perusahaan LSPro yang sudah
mengingatkan dan menjelaskan bahwa mu-
mendapat rekomendasi dari Kemenperin
lai tanggal 17 Juli 2015 SNI Kopi Instan
yang terdapat di Medan, Jakarta dan seki-
akan diberlakukan secara wajib. Peberla-
tarnya, Semarang, Surabaya termasuk
kuan tersebut diperkuat dengan Peraturan
dalam hal ini Pusat Penelitian Kopi dan
Menteri Perindustrian RI nomor 87/M-IND/
Kakao. Untuk sertifikasi type 1b SPPTSNI
PER/ 2014 tentang Pemberlakuan Standar
berlaku 6 bulan untuk setiap lot produksi
Nasional Indonesia (SNI) Kopi Instan Se-
kopi instan di dalam negeri dan bagi kopi
cara Wajib dan diikuti dengan Petunjuk Tek-
instan yang diimpor berlaku setiap pengiri-
nis (Juknis) Pemberlakuan SNI Kopi Instan
man (shipping). Sedangkan untuk sertifi-
Secara Wajib dan Petunjuk Pengawasan
kasi type 5 SPPSNI berlaku 4 (empat) ta-
(Jukwas) SNI Kopi
hun.
Instan
Secara
Wajib yang keduanya belum final. Berdasarkan kesepakatan bersama dalam bulan Oktober 2014, bahwa masa toleransi atau tenggang waktu semenjak dikeluarkannya Peraturan Menteri mengenai SNI
BAPPEBTI TERUS MENDORONG SISTEM RESI GUDANG (SRG) Sistem Resi Gudang (SRG) sebagaimana
SRG dapat diminati oleh para pelaku
yang telah diamanatkan dalam Undang-
usaha baik dari kalangan petani, pengum-
Undang nomor 9 tahun 2011 nampaknya
pul, trader sampai eksportir komoditas.
pelaksanaannya masih belum optimal. Oleh karena itu, Bapebti terus melakukan sosialisasi dan mencari berbagai jurus agar
Oleh karena itu, pada hari Selasa, 4 Pebruari 2015, bertempat di Bapebti di jalan Kramat Raya, Jakarta diselenggarakan
Edisi II
BAPPEBTI TERUS MENDORONG SISTEM RESI GUDANG (SRG)
diskusi terhadap pelaksanaan sistem resi
Salah satu pelaku usaha dari Jawa Tengah
gudang (SRG) dengan kalangan para pen-
menyikapi bahwa pelaksanaan di lapangan
gusaha, Asosiasi, Dinas Perdagangan,
untuk SRG masih banyak kendala dianta-
perbankan, Koperasi dan pihak-pihak lain
ranya transportasi dari sentra produksi ke
yang berjumlah lebih dari 100 peserta.
gudang perlu ada biaya atau sarana trans-
Dalam kesempatan ini diskusi yang dimediasi oleh Bp. Anggito (Entrerpreneurship) dengan nara sumber Kepala Bappebti, Bp. nomi Unila dan Direktur Food Station Cipinang. Dalam diskusi tersirat bahwa SRG sudah banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha /
FEBRUARI 2015
ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA
Sutriono Edi; Bp. Prof. Bustanil, dosen eko-
pedagang beras (gabah) di beberapa daerah dan belum banyak diminati oleh pelaku usaha pada komoditi kopi, kelapa sawit, lada, karet, rumput laut, rotan, garam dan malahan untuk kakao yang sudah dilaunching pertama di Makassar pada era Menteri Rini Suwandhi hingga sekarang juga tidak berjalan. Oleh karena itu, Bp. Bustanil menyarankan agar penerapan SRG untuk masing-masing komoditas disesuaikan dengan karakteristik komoditas tersebut dan pelaku usahanya.
portasi dan di bebrapa daerah pihak perbankan tidak dapat langsung mencairkan Resinya. Disisi lain disarankan agar sistim resi gudang dapat diperdagangkan secara terbuka melalui online sehingga pembeli di luar negeri bisa melakukan transaksi langsung terhadap komoditas yang dimasukkan dalam SRG.
Persyaratan SRG pada
pokoknya adalah untuk komoditas yang tahan dan tidak mengalami perubahan minimal 3 bulan, memiliki standardisasi dengan minimal jumlah (volume) tertentu.
Edisi II
RAKERNAS KEMENPERIN 2015 MENARIK DISIMAK
FEBRUARI 2015
ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA
S
udah menjadi tradisi Kementerian Perindustrian, siapapun Menteri
Oleh karena itu, untuk menumbuhkan indus-
selalu menyampaikan pemaparan
tri di Indonesia diperlukan kiat khusus
Rencana atau Program Kerja diawal tahun
karena diperlukan sarana dan prasarana
kepada publik khususnya kepada para
terkait lainnya seperti ketersediaan bahan
pelaku usaha dan mitra jajaran Kemente-
bakar, listrik, dan tenaga kerja serta bahan
rian Perindustrian.
baku.
Pada hari Kamis, 5 Pebruari 2015 telah
Ditambahkan bahwa dalam mendorong per-
dilakukan Rapat Kerja Kementerian Perin-
tumbuhan industri dilakukan melalui 2 cara
dustrian 2015 bertempat di Ruang Garuda,
yaitu membesarkan industri kecil menengah
Kementerian Perindustrian di Jalan Gatot
menjadi industri berskala besar dan men-
Subroto - Jakarta.
Acara dibuka oleh
dorong investasi asing di sektor industri.
Menteri Perindustrian, Bp. Saleh Husin
Pilihan kedua inilah yang menjadi prioritas
sekaligus pada kesempatan ini Menteri
Pemerintah yaitu mendorong investasi asing
menyampaikan harapannya di tahun 2015
di sektor industri.
dengan pertumbuhan industri non migas mencapai 6,1 sampai 6,8% , menyerap tenaga kerja 15,5 juta tenaga kerja di sektor industri dengan kontribusi ekspor produk industri mencapai 67,3% dan nilai investasi di sektor industri sebesar 270 triliun rupiah.
Dalam kesempatan ini, pak Panggah Susanto selaku Dirjen Industri Agro, Kemenperin banyak mengeluhkan kebijakan Pemerintah dari Kementerian lain yang tidak sejalan dengan kebijakan Kementerian Perindustrian sehingga menghambat pertumbuhan industri didalam negeri seperti penera-
Disisi lain Diputi Bidang Ekonomi Bap-
pan SVLK (Kementerian kehutanan), impor
penas menyampaikan bahwa investasi
kertas bekas (KLH) dan peredaran minyak
yang paling menarik adalah pada sektor
goreng curah didalam negeri. Disisi lain
real estate dengan pertumbuhan sebesar
banyak pelaku usaha yang juga menge-
53%, sektor batubara sebesar 42%, se-
luhkan berbagai kebijakan Pemerintah lain-
dangkan di sektor industri hanya sebesar
nya yang sama sekali tidak berpihak kepada
27%.
pelaku usaha nasional dan menghambat pertumbuhan industri didalam negeri.
Edisi II
REGULAR CLASS AEKI SEMAKIN DIKENAL Setelah dua tahun berkibar, nama AEKI Education Program semakin dikenal banyak orang dari berbagai kalangan baik dalam negeri dan luar negeri. Kelas kopi yang digagas dan didirikan oleh Tri Yuli Kurniasih ini terdiri dari roasting class, cupping
rista class. Sabtu, 28 Februari merupakan kelas regular kedua di bulan Februari 2015. Sebanyak delapan siswa yang
FEBRUARI 2015
ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA
and manual brewing class, dan ba-
mendaftar, berasal dari kalangan pengusaha kopi. Dari pengusaha kopi yang masih mahasiswa, sudah memiliki café di Jakarta, bahkan sudah memiliki pabrik kopi di luar Jakarta. Motivasi mereka mengikuti kelas adalah ingin memperdalam ilmu kopi. Untuk materi basic coffee, cupping lanjutan, dan roasting diajarkan oleh Tri Yuli. Sedangkan basic cupping dan manual brewing, diajarkan oleh Christian. Keakraban suasana pun terasa dari awal kelas hingga akhir. Kesamaan minat dan latar belakang pengusaha kopi, membuat kelas kali ini lebih menarik.
Edisi II
TESTIMONI REGULAR CLASS Saya belajat banyakd ari teori maupun praktek dari basic knowledge of coffee, proses kopi, cupping sampai dengan roasting. Ilmu yang diberikan saat berharga. Terima kasih AEKI, terima kasih Bu Yuli. Semangat dan sukses untuk kejayaan kopi Indonesia -Suwardi & Anna KomariaPalembang
-RudyBandung Trainer bisa share pengetahuan walau di luar topic. Ada ujian practical sehingga punya experience dengan mesin roasting
FEBRUARI 2015
ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA
Sangat Interaktif, efektif, dan menyenangkan. Pengajar sangat berpengalaman, khususnya tentang arabika. Praktek cupping sangat menyenangkan
-IbnussinaBogor Bu Yuli mengajar dengan sangat baik. Saya puas dan mendapat banyak ilmu dari sesi kelas hari ini. Dipertahankan! -Naradipa PonimanJakarta Kelas Roasting ini memberikan manfaat (asal-usul kopi, pengetahuan dari kopi mulai dari pohon, proses hingga roasting; dasar-dasar roasting, contoh kopi yang cukup lengkap, dan dasar-dasar cupping) -AsdjanSumatera Utara