L1 Draft pertanyaan dengan Key Informan Ibu Isni Nur Aini, M.Psi (Kepala Bagian Humas DPSKTK-PM Kementerian SosialRI)
1. Menurut ibu, Sejauh mana hubungan humas DPSKTK-PM dengan media ? 2. Menurut ibu, sejauh mana media berperan dalam mensosialisasikan program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran di DKI Jakarta ? 3. Menurut Ibu, apas aja yang sudah dilakukan dalam menjalin hubungan baik dengan media ? 4. Bagaimana Persepsi ibu tentang Program Perlindungan Korban Tindak Kekerasaan Dan Pekerja Migran ? 5. Apa Tujuan Program Perlindungan Korban Tindak Kekerasaan dan Pekerja migrant secara menyeluruh ? 6. Menurut ibu, apa program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migrant sudah tersosialisasikan dengan efektif? 7. Menuru tibu, apa program tersebut sudah dikenal masyarakat di DKI Jakarta? 8. Bagaimana strategi yang dilakukan humas DPSKTK-PM dalam mensosialisasikan program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran di DKI Jakarta ? 9. Menurut ibu, apa strategi media relations tersebut efektif dalam membantu mensosialisasikan program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran di DKI Jakarta? 10. Apa saja tugas humas dalam menjalankan strategi media relations tersebut ? 11. Kegiatan media relation sapa saja yang sudah dilakukan dalam mensosialisasikan program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran di DKI Jakarta?
12. Dari kegiatan media relations tersebut kira-kiraevent apa yang paling berpengaruh dalam mensosialisasikan program PSKTK-PM tersebut ? 13. Apakah media selalu diundang dalam event yang dibuat oleh DPSKTK-PM ? 14. Apakah sejauh ini pernah ada pemberitaan buruk dari pihak media mengenai DPSKTKPM Kementerian Sosial RI ? 15. Adakah hambatan yang di rasakan dalam mensosialisasikan program tersebut ? jika ada hambatan seperti apa? 16. Menurut ibu apakah ada hal yang belum terealisasikan dalam menjalankan kegiatan media relations ?
L2 Draft pertanyaan dengan Informan Dra.AdeCholilah (Koordinator Pelaksana Program Perlindungan Korban Tindak Kekerasan Dan Pekerja Migran DPSKTK-PM)
1. Menurut Ibu sejauh mana media berperan dalam mensosialisasikan program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran di DKI Jakarta? 2. Menurut ibu, Sejauh mana hubungan humas DPSKTK-PM dengan media ? 3. Bagaimana Persepsi ibu tentang Program Perlindungan Korban Tindak Kekerasaan Dan Pekerja Migran ? 4. Menurut ibu, apa program tersebut sudah tersosialisasikan dengan baik di DKI Jakarta ? 5. Menurut ibu, apa program tersebut sudah dikenal masyarakat di DKI Jakarta? 6. Bagaimana strategi yang dilakukan humas DPSKTK-PM dalam mensosialisasikan program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran di DKI Jakarta ? 7. Menuru tibu, apa strategi media relations tersebut sudah efektif dalam mensosialisasikan program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran di DKI Jakarta? 8. Strategi apa saja yang sudah dilakukan dalam mensosialisasikan program tersebut di DKI Jakarta? 9. Dari kegiatan media relations tersebut kira kira event apa yang paling penting dan berpengaruh dalam mensosialisasikan program PSKTK-PM tersebut ? 10. Apakah media selalu diundang dalam event yang dibuat oleh DPSKTK-PM ?. 11. Apakah sejauh ini pernah ada pemberitaan buruk dari pihak media mengenai DPSKTKPM Kementerian Sosial RI ? 12. Menurut ibu apakah ada hal yang belum terealisasikan dalam menjalankan kegiatan media relations ?
13. Bagaimana persepsi Ibu mengenai program korban tindak kekerasaan dan pekerja migrant secara keseluruhan? 14. Apa tujuan dari program korban tindak kekerasaan dan pekerja migran? 15. Apa keuntungan untuk perusahaan dari program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran? 16. Adakah hambatan yang di rasakan dalam mensosialisasikan program tersebut ? jika ada hambatan seperti apa ? 17. Apakah ada saran dan kritik Ibu terhadap humas DPSKTK-PM dalam mensosialisasikan program?
L3 Draft pertanyaan dengan Informan Eksternal Ibu Ria Saptawati (Jurnalis RRI)
1. Menurut Anda, bagaimana hubungan antara DPSKTK-PM dengan media Anda? 2. Bagaimana persepsi anda secara umum tentang kegiatan Media Relations DPSKTK-PM? 3. Apakah menurut anda humas sudah efektif dalam menjalin hubungan dengan media ? 4. Apakah anda sering dilibatkan dalam event yang diselenggarakan dalam media relations DPSKTK-PM ? 5. Bagaimana persepsi anda mengenai program perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran? 6. Menurut anda apakah sudah semua lapisan masyarakat khususnya di DKI Jakarta sudah mengenal program tersebut? 7. Mengenai event yang diadakan DPSKTK-PM, apakah media Anda selalu diundang? Dan apakah media Anda selalu hadir? (seminar, talkshow, dll) 8. Apa saja kegiatan media relations yang dilakukan dalam mensosialisasikan program perlindungan korban tindak kekerasan pekerja migran di DKI Jakarta? 9. Menurut Anda, apakah event-event tersebut efektif dalam mensosialisasikan program ? 10. Kegiatan media relations apalagi yang perlu dilakukan DPSKTK-PM selain event-event tersebut?
11. Menurut anda apa kelebihan dan kelemahan humas DPSKTK-PM dalam mensosialisasikan program ?. 12. Apa hambatan yang anda rasakan dalam menjalin hubungan dengan humas DPSKTK-PM ? 13. Sebagai mediator antara DPSKTK-PM dengan masyarakat, sebaiknya apa yang perlu dilakukan Humas dalam memaksimalkan perannya?
L4 Draft pertanyaan dengan Eksternal Ibu Sri Wahyuni (KorbanTindakKekerasan)
1. Dari mana anda berasal ? 2. Apakah anda mengetahui Program Korban Tindak Dan Pekerja Migran di DKI Jakarta ? 3. Bagaimana anda mengetahui keberadaan Rumah Perlindungan bagi Korban Tindak Kekerasaan Dan Pekerja Migran di DKI Jakarta ? 4. Bagaimana menurut anda mengenai Program Perlindungan terhadap para korban tindak kekerasan dan pekerja migrant seperti yang anda alami saat ini ? 5. Bagaimana proses anda bisa berada dalam Rumah Perlindungan Trauma Center Jakarta? 6. Apa masalah yang anda alami sehingga mendapatkan perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran? 7. Bagaimana menurut anda mengenai penanganan dari pihak DPSKTK-PM Kementerian Sosial mengenai kasus yang anda alami? 8. Apa harapan anda saat ini dalam kasus yang anda alami? 9. Menuru tanda apakah banyak korban yang belum mengetahui program perlindungan bagi para korban tindak kekerasan dan pekerja migran? 10. Apakah anda pernah mendengar dari media atau pun sumber lain mengenai Program tersebut di sosialisasikan di DKI Jakarta ?
L5 Draft pertanyaan dengan Informan Eksternal Bapak Soleh Wahyudin (Pekerja Migran Bermasalah)
1. Dari mana anda berasal ? 2. Apakah anda mengetahui Program KorbanTindak Dan PekerjaMigran di DKI Jakarta ? 3. Bagaimana anda mengetahui keberadaan Rumah Perlindungan bagi Korban Tindak Kekerasaan Dan PekerjaMigran di DKI Jakarta ? 4. Bagaimana menurut anda mengenai Program Perlindungan terhadap para korban tindak kekerasan dan pekerja migrant seperti yang anda alami saat ini ? 5. Bagaimana proses anda bisa berada dalam Rumah Perlindungan Trauma Center Jakarta? 6. Apa masalah yang anda alami sehingga mendapatkan perlindungan korban tindak kekerasaan dan pekerja migran? 7. Bagaimana menurut anda mengenai penanganan dari pihak DPSKTK-PM Kementerian Sosial mengenai kasus yang anda alami? 8. Apa harapan anda saat ini dalam kasus yang anda alami? 9. Menurut anda apakah banyak korban yang belum mengetahui program perlindungan bagi para korban tindak kekerasan dan pekerja migran? 10. Apakah anda pernah mendengar dari media atau pun sumber lain mengenai Program tersebut di sosialisasikan di DKI Jakarta ?
L6 Seminar sosialisasi program perlindungan korban tindak kekerasan dan pekerja migran di DKI Jakarta
L7 Press Conference mengenai sosialisasi program perlindungan korban tindak kekerasan dan pekerja migran di DKI Jakarta
L8 Banner
L9 Press Release di Media RRIOnline
L10 Press Releasedi website Kemsos.go.id Posted in ktkpm
Peresmian RPTC Tanjung pinang Dipublikasi pada Monday, 10 December 2012 olehria
Mensos Resmikan RPTC Tanjung pinang! Ditulis oleh Gito & Ardi
S
alim Segaf Al Jufri, MenteriSosial RI beberapa waktu lalu telah meresmikan Rumah Perlindungan Trauma Center Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (RPTC TKIB) yang dideportasi dari
Malaysia ke Tanjung pinang, Kepulauan Riau.Hampir setia pwaktu TKI Bermasalah dari Malaysia, Brunai dan Thailand dikembalikan ke Indonesia Melalui beberapa titik debarkasi, salah satunya melalui Tanjun gpinang, Propinsi Kepulauan Riau dimana letaknya memang sangat strategis dan berdekatan dengan perbatasan antara Indonesia, Singapura dan Malaysia. TKI yang dikembalika ke Indonesia tidak semuanya dalam kondisi sehat fisik dan psikis. Banyak diantaranya yang mengalami depresi karena perlakuan salah atau mengalami kekerasan selama bekerja di luar. Pos penampungan sementara TKIB yang terletak di Batu Lapan, Kecamatan Tanjung pinang Timur tersebut sebelumnya sangatlah kurang layak. Dengan kapasitas yang terbatas, dipaksa untuk bisa
menampung sekitar 300 TKIB. Kondisi pos penampungan yang panas karena tertutup, dan juga pengap. Para TKIB tersebut sementara waktu harus berdesak-desakan dan tidur beralaskan tikar dan kasur busa seadanya hingga menunggu esok harinya untuk diberangkatkan kedebarkasi selanjutnya. Dengan dibangunnya RPTC Tanjungpinang di atas lahan tiga hektar, maka perlindungan dengan pola multi layanan dapat diberikan secara maksimal. Diusianya yang baru lahir ini, diharapkan RPTC dapat menjadi tempat perlindungan sosial bagi masyarakat yang mengalami tindak kekerasan, trafficking maupun penampungan sementara bagi TKIB sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Dengan procedural penanganan yang tepat, aman dan nyaman, diharapkan traumatis dari para korban dapat tertangani dengan tepat dan cepat sehingga keberfungsian mereka di masyarakat dapatkembali normal.
L11 DokumentasiFotoWawancaraKey Informan
L12 DokumentasiFotoWawancaraInforman Internal
L13 DokumentasiFotoWawancaraEksternal
L14 DokumentasiFotoWawancaraPublikEksternal
L15 News Letter (MajalahIntern KementerianSosial RI)