51
DAFTAR PUSTAKA Adisarwanto, T. 2008. Budi Daya Kedelai Tropika. Penebar Swadaya. Jakarta. 76 hal. Andriyani, W. 2005. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Hijau Calopogonium mucunoides Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glicine max (L.) Merr) Panen Muda dengan Budidaya Organik. Skripsi. Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 46 hal. Asiah, A. 2005. Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glicine max (L.) Merr) Panen Muda dengan Budidaya Organik. Skripsi. Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 41 hal. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2008. Mutu kedelai nasional lebih baik dari kedelai impor. Siaran Pers. 1-5. Badan Pusat Statistik. 2010. Produksi padi, jagung, dan kedelai (angka sementara tahun 2009 dan angka ramalan I tahun 2010). Berita Resmi Statistik, XIII(18):1-10. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati: Organik Fertilizer and Biofertilizer. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 283 hal. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi- umbian. 2008. Deskripsi Varietas Unggul Kacang-kacangan dan Umbi- umbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi- umbian. Bogor. Barus, L.E. 2005. Pengaruh Pemberian Pupuk Hijau dan Fosfat Alam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glicine max (L.) Merr) Panen Muda dengan Budidaya Organik. Skripsi. Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Bennett, W.F., 1994. Plant nutrient utilization and diagnostic plant symptoms. P. 1-8. In W.F. Bennett (Ed.). Nutrient Deficiencies & Toxicities in Crop Plant. American Phytopatological Society. Minnesota. Cong, P.T. 2000. Improving Phosphorus Availability in Selected Soil From Upland Case Study: Tithonia diversifolia. Lemen University. Belgium. Delate, K. and C.A. Cambardella. 2004. Organik production agroecosystem performance during transition to certified organik grain production. Agron.J. 96:1288–1298.
52 FFTC. 1995. Soil Conservation Handbook. Prepared by the Food and Fertilizer Technology Centre for the Asian and Fasific Region. Taiwan. ROC. Ganunga, R.P., O.A. Yerokun, dan J.D.T. Kumwenda. 2005. Contribution of Tithonia diversifolia to yield and nutrient uptake of maize in Malawian small-scale agriculture. S. Afr. Tydskr. Plant Grond, 22(4):240-245. George, T.S., P.J. Gregory, M. Wood, D. Read, dan R.J. Buresh. 2002. Phosphatase activity and organic acids in the rhizosphere of potential agroforestry species and maize. Soil Biology and Biochemistry. 34:14871494. Hadas, A., L. Kautsky, M. Goek, dan E.E. Kara. 2004. Rate of decomposition of plant residues and available nitrogen in soil, related to residue composition through simulation of carbon and nitrogen turnover. Soil Biology and biochemistry. 36:255-266. Hartatik, W. 2007. Tithonia diversifolia sebagai pupuk hijau. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29(5):3-5. Hidayat, O.D. 1985. Morfologi tanaman kedelai. Hal 73-86. Dalam S. Somaatmadja et al. (Eds.). Kedelai. BPPP, Bogor. Irwan, A.W. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr). Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Bandung. 43 hal. Jama, B., C.A. Palm, R.J. Buresh, A. Niang, C. Gachengo, G. Nziguheba, and B. Amadalo. 2000. Tithonia diversifolia as a green manure for soil fertility improvement in western Kenya. Journal of Agroforestry System 49(2): 201-221. Kurniasih, W. 2006. Pengaruh Jenis, Dosis Benih, dan Umur Tanaman Pupuk Hijau Terhadap Produksi Kedelai (Glicine max (L.) Merr) Panen Muda dengan Budidaya Organik. Skripsi. Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 46 hal. Kusheryani, I. dan S.A. Azis. 2006. Pengaruh tanaman penghambat organisme tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai panen muda (Glicine max (L.) Merr) yang diusahakan secara organik. Bul. Agron. 34(1):39-45. Leiwakabessy, F.M., dan A. Sutandi. 2004. Diktat kuliah pupuk dan pemupukan. Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 208 hal.
53 Lenny, S. 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroida. Karya Ilmiah. Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. Medan. 25 hal. Liasu, M.O. and A.K.K. Achakzai. 2007. Influence of Tithonia diversifolia leaf mulch and fertilizer aplication on the growth and yield of potted tomato plants. American-Eurasian J. Agric & Environ science. 2(4):335-340. Lingga, P. 1991. Jenis dan Kandungan Hara pada Beberapa Kotoran Ternak: Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya. Antanan. Bogor. Marschner, H. 1995. Mineral Nutrition in Higher Plants. Academic Press. New York. 889 p. Melati, M., A. Asiah., dan D. Rianawati. Aplikasi pupuk organik dan residunya untuk produksi kedelai panen muda (The aplication of organik manure and its residue of vegetable soybean production). Bul. Agron. 36(3):204-213. Melati, M. dan W. Andriyani. 2005. Pengaruh pupuk kandang dan pupuk hijau Calopogonium mucunoides terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glicine max (L.) Merr) panen muda yang dibudidayakan secara organik. Bul. Agron. 33(2):8-15. Mengel, D.B., W. Segars., dan G.W. Rehm. 1987. Soil fertility and liming, p. 461496. In Wilcox, J. R (Eds.). Soybeans: Improvement, Production, and Uses. American, Crop Science, and Soil Science Society of America, inc. Madison. Muhr, L., S.A. Tarawali, M. Peters, and R. Schultzekraft. 1999. Forage legumes for improved fallows in agropastoral systems of subhumid West Africa. II. Green manure production and decomposition after incorporation into the soil.Tropical Grasslands Journal 33:234–244. Nursyamsi, D., dan Suprihati. 2005. Sifat-sifat Kimia dan Mineralogi Tanah serta Kaitannya dengan Kebutuhan Pupuk untuk Padi (Oriza sativa), Jagung (Zea mays), dan Kedelai (Glycine max). Bul. Agron. 33(3):40-47. Olabode, O.S., O. Sola, W.B. Akanbi, G.O. Adesina, and P.A. Babajide. 2007. Evaluation of Tithonia diversifolia (Hemsl) a gray for soil improvement. World Journal of Agriculture Science 3(4):503-507. Phiri, S., I.M. Rao, E. Barrios, B.R. Singh. 2003. Plant growth, mycorrhizal association, nutrient uptake and phosphorus dynamics in a volcanic-ash soil in Colombia as affected by the establishment of Thitonia diversifolia. Journal of Sustainable Agriculture, 21(3):41-59. Prihandarini, R. 2008. Teknologi budidaya organik. http//www.biotama.com. [12 November 2009]
54
Rachman, A., A. Dariah, dan D. Santoso. 2008. Pupuk organik dan pupuk hayati. Jurnal pertanian 02:41-52. Rahadi, V.P. 2008. Pengaruh Pupuk Kandang sapi dan Pupuk Guano Terhadap Produksi Kedelai (Glicine max (L.) Merr) Organik Panen Muda. Skripsi. Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 42 hal. Rianawati, D. 2007. Pengaruh Residu Kombinasi Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glicine max (L.) Merr) Panen Muda yang Diusahakan Secara Organik. Skripsi. Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 44 hal. Ridwan. 2006. Kotoran ternak sebagai pupuk dan sumber energi. http://www.harianindependensinggalang.com. [30 Desember 2009]. Rigby. D., and D. Caceres. 2001. Organik farming and the sustainability of agricultural systems. Journal of Agricultural Systems 68:21-40. Robutzky, V.E. dan Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia: Prinsip dan Gizi. Terjemahan dari: World Vegetable, Principle and Nutrition. Penerjemah: Horison, C. ITB. ITB Press. Sadjad, S.M., Z. Jusup, dan Z.A. Pian. 1974. Penuntun Praktikum Teknologi Benih. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sangakkara, U.R., M. Liedgens, A. Soldati, and P. Stamp. 2004. Root and shoot growth of maize (Zea mays) as affected by incorporation of Crotalaria juncea and Tithonia diversifolia as green manures. Journal of Agronomy and Crop Science 190(5): 339-346. Santoso, B., F. Haryanti, dan S.A. Kadarsih. 2004. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Serat Tiga Klon Rami di Lahan Aluvial Malang. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. Malang. Shisanya, C.A., M.W. Mucheru, D.N. Mugendhi, and J.B. Kung’u. 2009. Effect of organik and inorganik nutrient source on soil mineral nitrogen and maize yields in central highland of Kenya. World Journal of agriculture Science 3(4): 503-507. Sinaga, Y.A.S.Br. 2005. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glicine max (L.) Merr) Panen Muda yang Diusahakan Secara Organik. Skripsi. Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
55 Sinclair, J.B., 1994.Soybeans. 99-103 In W.F. Bennett (Ed.). Nutrient Deficiencies & Toxicities in Crop Plant. American Phytopatological Society. Minnesota. Susanto, R. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius. Yogjakarta. Sutanto, B. 2002. Penerapan Pertanian Organik Pengembangannya. Kanisius. Yogyakarta.
Pemasyarakatan
&
Sutedi, E., Sajimin, dan B.R. Prawiradiputra. Tanpa tahun. Agronomi dan Pemanfaatan Centrosema pubescens. Prosiding Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak. Balai Penelitian Ternak. Bogor. 131-140. Tongma, S., K. Kobayashi., dan K. Usui. 1998. Allelopathic activity of mexican sunflower (Tithonia diversifolia) in soil. Weed Science. 46:432-437. Wanjau, S., J. Mukalama, dan R. Thijssen. 2002. Pemindahan biomassa: Panen pupuk cuma-cuma. Salam 1:8-9. Widiyanti, E. 2009. Pengaruh Residu Pupuk Kandang Sapi dan Guano Terhadap Produksi Kedelai (Glicine Max (L.) Merr) Panen Muda dengan Budidaya Organik. Skripsi. Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 63 hal. Widowati, L.R., S. Widati, dan D. Setyorini. 2005. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati Terhadap Sifat-Sifat Tanah, Serapan Hara, dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Wiwik, dan L.R. Widowati. 2008. Pupuk Kandang dan Aplikasinya. Balitsa. Bandung Yukamgo, E., dan N.W. Yuwono. 2007. Peran silikon sebagai unsur bermanfaat pada tanaman tebu. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 7(2):103-116.