AR-SR-CETAKs.indd 1
3/22/2011 3:23:57 PM
DAFTAR ISI
CONTENTS
VISI, MISI & KEBIJAKAN MUTU
1
VISION, MISSION & QUALITY ASSURANCE
IKHTISAR KEUANGAN
3
FINANCIAL HIGHLIGHTS
INFORMASI HARGA SAHAM
4
SHARE PRICE INFORMATION
KINERJA KEUANGAN
5
FINANCIAL PERFORMANCE
RIWAYAT SINGKAT
8
A BRIEF HISTORY
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
11
SHAREHOLDING STRUCTURE
STRUKTUR MANAJEMEN
12
MANAGEMENT STRUCTURE
PENGHARGAAN
13
ACCOLADES
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
15
MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
LAPORAN DIREKTUR UTAMA & CEO
17
REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR & CEO
ULASAN KEUANGAN
19
FINANCIAL REVIEW
ULASAN KERJA OPERASIONAL
25
OPERATIONAL REVIEW
TATA KELOLA PERUSAHAAN
31
CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN KOMITE AUDIT
32
AUDIT COMMITTEE REPORT
SUMBER DAYA MANUSIA
33
CORPORATE HUMAN RESOURCES
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
36
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DEWAN KOMISARIS
39
BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI
40
BOARD OF DIRECTORS
LOKASI FASILITAS UTAMA & FASILITAS PRODUKSI
43
LOCATION OF MAJOR FACILITIES & PRODUCTION FACILITIES
LEMBAGA PROFESIONAL & BANK
44
PROFESSIONAL ADVISORS & BANKS
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
45
ACKNOWLEDGEMENT BOARD OF COMMISSIONERS & BOARD OF DIRECTORS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
-
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 3
3/22/2011 3:23:58 PM
4 1
VISI
VISION
Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau bagi rakyat Indonesia.
To be the largest bread manufacturing company in Indonesia producing and distributing high quality products at affordable prices for the people of Indonesia.
MISI
MISSION
Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan.
Enabling Indonesians to enjoy a quality of life with the production and distribution of foodstuffs that are truly high quality, healthy, halal and safe for customers.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 4
3/22/2011 3:23:58 PM
5 2
Kebijakan Mutu
Quality Assurance
Dalam menjalankan visi dan misi, Perseroan telah menentukan kebijakan mutu sebagai berikut:
To fulfill its vision and mission, the Company adopts and is committed to the following:
1. Senantiasa menghasilkan produk yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka pencapaian visi dan misi Perseroan melalui penerapan GMP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure), HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), dan Sistem Jaminan Halal (SJH), sehingga dapat memberikan jaminan kepuasan kepada pelanggan.
1. The product must be of the highest quality, healthy, halal and safe for consumption employing GMP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure), HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), and the Halal Verification System (SJH), providing the highest level of customer satisfaction. 2. All employees participate and contribute to achieve the Company’s vision and mission.
2. Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam rangka memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 5
3/22/2011 3:23:58 PM
6 3
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain
2010
2009
2008
2007
2006
In million Rupiah unless otherwise stated
Penjualan Bersih
612.192 485.920 383.553 250.513 193.027
Laba Kotor
289.025 222.099 161.193 104.853
81.448
Gross Profit
Laba Usaha
125.692
88.295
61.667
29.959
20.290
Income from Opera ons
Laba Bersih
99.775
57.115
42.412
17.778
8.362
Net Income (NPAT)
1.012
861
861
173
173
Issued and Fully Paid Shares (million)
Laba Usaha per Saham (Rp)*
134
103
72
173
117
Income from Opera ons per Shares (Rp)*
Laba Bersih per Saham (Rp)*
106
66
49
102
48
Earnings per Share (Rp)*
212.987 137.585 104.200
43.023
38.217
Current Assets
Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (juta)
Aset Lancar
Net Sales
Kewajiban Lancar
92.639
95.448
91.439
36.700
46.720
Current Liabili es
Modal Kerja Bersih
120.348
42.137
12.761
6.323
(8.503)
Net Working Capital
Jumlah Aset
568.265 346.978 308.613 169.468 153.337
Total Assets
Pengeluaran Barang Modal
162.580
88.740
19.812
6.640
Capital Expenditures
Jumlah Ekuitas
455.452 167.840 130.725
88.313
47.606
Total Shareholders’ Equity
Jumlah Kewajiban
112.813 179.138 177.888
81.154 105.731
Total Liabili es
Pinjaman yang Dikenakan Bunga
19.870
-
93.750
90.052
40.000
48.461
Funded Debt
Imbal Hasil atas Aset (%) – Laba Bersih
17,56%
16,46%
13,74%
10,49%
5,45%
Return on Assets (%) NPAT
Imbal Hasil atas Aset (%) – Laba Usaha
22,12%
25,45%
19,98%
17,68%
13,23%
Return on Assets (%) – Income from Opera ons
Imbal Hasil atas Ekuitas (%)
21,91%
34,03%
32,44%
20,13%
17,57%
Return on Equity (%)
2,3
1,4
1,1
1,2
0,8
Current Ra o
Rasio Lancar Rasio Kewajiban Terhadap Aset
0,2
0,5
0,6
0,5
0,7
Liabili es to Assets Ra o
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas
0,2
1,1
1,4
0,9
2,2
Liabili es to Equity Ra o
*Dihitung berdasarkan rata-rata ter mbang saham
*Calculated based on weighted average number of shares
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 6
3/22/2011 3:23:59 PM
7 4
INFORMASI HARGA SAHAM 3,500
16,000,000
3,000
14,000,000
2,500
12,000,000 10,000,000
2,000
8,000,000
1,500
6,000,000
1,000
4,000,000
500 Jun-10
Volume
Share Price
SHARE PRICE INFORMATION
2,000,000 Jul-10
Aug-10 Volume
Sep-10
Oct-10
Share price
TRIWULAN QUARTER Tahun 2010 Year 2010
Nov-10
Dec-10
Ini al price
HARGA (Rupiah) PRICE (Rupiah) Ter nggi High
Terendah Low
Penutupan Closing
Volume
III
3,150
1,390
2,800
285,894,000
IV
3,375
2,150
2,650
62,111,500
Selama Tahun Laporan During the year
3,375
1,390
2,650
348,005,500
Per 31 Desember 2010, sejumlah 1.012.360.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia, dengan jumlah pemegang saham 806. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2010 berjumlah 348.005.500 dengan harga berkisar antara Rp1.390 per saham hingga Rp3.375 per saham dan ditutup pada Rp2.650.
As of December 31, 2010, the Company’s 1,012,360,000 shares with a par value of Rp100 per share were listed on the Indonesia Stock Exchange, with a total of 806 registered shareholders. Share volume traded on the stock market in 2010 amounted to 348,005,500 shares with prices ranging from Rp1,390 per share to Rp3,375 per share and closing price at Rp2,650.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 7
3/22/2011 3:23:59 PM
8 5
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE Penjualan Bersih (Jutaan Rupiah) Net Sales (Million Rupiah)
612.192
383.553 193.027
2006
485.920
250.513
2007
2008
2009
2010
Jumlah Aset (Jutaan Rupiah) Total Assets (Million Rupiah) 568.265
308.613 153.337
169.468
2006
2007
2008
346.978
2009
2010
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 8
3/22/2011 3:23:59 PM
9 6
Laba Bersih & Laba Usaha (Jutaan Rupiah) Net Income & Income from Operations (Million Rupiah) Laba Bersih (Jutaan Rupiah) Net Income (NPAT) (Million Rupiah)
Laba Usaha (Jutaan Rupiah) Income from Opera ons (Million Rupiah)
125.692 99.775 88.295 42.412 20.290 17.778 8.362 2006
61.667 57.115
29.959
2007
2008
2009
2010
Jumlah Ekuitas (Jutaan Rupiah) Total Shareholders’ Equity (Million Rupiah)
455.452
47.606 2006
88.313
2007
130.725
2008
167.840
2009
2010
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 9
3/22/2011 3:23:59 PM
10 7
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 10
3/22/2011 3:24:00 PM
11 8
RIWAYAT SINGKAT A BRIEF HISTORY
Perseroan berdiri sejak tahun 1995 dan saat ini berkantor di Jababeka Blok W, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri ro , kue dan jenis ro lainnya. Dalam menjalankan kegiatannya, Perseroan melakukan ak vitas usahanya dengan mendirikan pabrik ro , memproduksi, memasarkan dan menjual ro tawar dan segala jenis ro lainnya. Pada awal berdirinya, Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis ro tawar dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis ro manis. Masyarakat Indonesia menyambut baik ro -ro produk Indosari. Penjualan dari bulan demi bulan terus bertumbuh, sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan, pada 2001 Perseroan meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin. Mulai 2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin, 2 lini untuk membuat ro tawar dan 2 lini untuk membuat ro manis.
Established in 1995 the Company is headquartered at Block W, Jababeka Industrial Park, Cikarang, Bekasi, West Java. The Company is incorporated as a business manufacturing many varie es of breads and cakes. In its opera ng ac vi es the Company has established a network of bread factories which produce, bake and sell white bread and all other varie es of bread. The Company ini ally commensed opera ons with two produc on lines – one line to make white bread and one line for making types of sweet bread. Today Indonesians have embraced the Indosari range of bread products. Rising monthly sales trend confirm customers’ enjoyment of our products. In 2001, the Company doubled the produc on capacity with the addi on of two produc on lines, one for the produc on of white bread and one for sweet bread products.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 11
3/22/2011 3:24:01 PM
12 9
Pada bulan Nopember 2005, Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur dengan memasang 2 lini mesin. Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk Perseroan ke seluruh daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.
In November 2005, the Company opened a second factory in Pasuruan, East Java with an installa on of two produc on lines. Output from this factory is distributed and sold to the regions of East Java, Central Java and Bali.
Pada Desember 2008, Perseroan membuka pabrik ke ga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U, Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Satu lini digunakan untuk jenis ro tawar dan satu lini mesin untuk jenis ro manis. Selain itu, di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium untuk menerima kunjungan konsumen. Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi segala jenis ro yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal.
In December 2008, the Company opened its third factory, with two produc on lines at Jababeka Block U, Jababeka Industrial Park, Cikarang, Bekasi, West Java. One line is u lized for producing white bread and one line for sweet bread. This factory has an auditorium built to cater to visitors who tour the factory to view the bread manufacturing process.
Tahun 2009, Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di pabrik pertama Jababeka Blok W. Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat jenis ro manis di Pasuruan. Pada 2010 di tempat produksi ke ga, Perseroan menambah kapasitas produksi dengan memasang 2 lini mesin lagi. Satu lini untuk membuat ro tawar dan satu lini untuk membuat ro manis. Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin, yaitu 5 lini mesin untuk ro tawar dan 6 lini mesin untuk ro manis.
In 2009, the Company expanded cake produc on with the addi on of one produc on line in the original factory at Block W, Jababeka. The Company also added one line for the manufacture of sweet bread at Pasuruan. In 2010, the Company increased produc on capacity with the addi on of two produc on lines at its third factory. One line is for making white bread and one line for producing sweet bread. By early 2011, the Company operates 11 produc on lines; five lines for white bread and six lines for sweet bread.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 12
3/22/2011 3:24:02 PM
13 10
Pada 11 Desember 2006 Indosari berhasil memperoleh ser fikat HACCP (Sistem Jaminan Keamanan Pangan) dari lembaga M Brio. Hal ini membuk kan bahwa produk yang dihasilkan oleh Perseroan aman dikonsumsi. Ser fikat HACCP ini menandakan bahwa sistem pengawasan produk Perseroan dilakukan dengan ketat. Pada tahapan produksi, Perseroan memiliki sistem pengawasan mutu yaitu pengawasan yang bersifat Control Point (CP), dan CriƟcal Control Point (CCP). Pengawasan CP secara umum dilakukan pada se ap tahapan produksi, sedangkan untuk CCP diperlukan pengawasan yang lebih ketat karena bagian-bagian tertentu dalam proses produksi sangat erat berhubungan dengan masalah keamanan pangan. Untuk menumbuhkembangkan usaha dan melayani para pemangku kepen ngan sebaik-baiknya, mengiku perkembangan teknologi komunikasi dan informasi adalah suatu keniscayaan. Tahun 2007, Perseroan berhasil menggunakan SAP sebagai soŌware ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu suatu teknologi informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya serta transaksi antar bagian. Menggunakan SAP berar data dapat dianalisa dengan cepat dan akurat, sehingga perseroan memiliki kekuatan yang kompe f dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
On 11 December 2006 Indosari was awarded the HACCP cer ficate (Food Safety Guarantee System) from the M Brio Founda on. This cer fies that the Company’s products are safe for consump on, and warrants that the quality assurance system for the Company’s products conforms to HACCP standards. Using a step by step produc on process, the Company maintains quality assurance using Control Point (CP) and Cri cal Control Point (CCP). All sec ons of the produc on process concerning foodstuff safety issues adhere strictly in accordance to general procedures of HACCP. To develop Indosari’s business and serve our stakeholders, it is extremely important to keep up with developing technology, communica on and informa on. In 2007 the Company implemented SAP as its so ware for ERP (Enterprise Resources Planning), to assist the transac ons process between the Company, our customers and our suppliers. Using SAP means that data can be analysed quickly and accurately, enabling the Company to maintain compe ve strength alongside similar companies.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 13
3/22/2011 3:24:03 PM
14 11
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDING STRUCTURE Nama Pemegang Saham Name of Shareholder
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Share Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Bonlight Investments Limited Bonlight Investments Limited
344.202.400
34,0%
Treasure East Investments Limited Treasure East Investments Limited
344.202.400
34,0%
Sojitz Corpora on Sojitz Corpora on
86.050.600
8,5%
Shikishima Baking Co., Ltd Shikishima Baking Co., Ltd
86.050.600
8,5%
151.854.000
15,0%
1.012.360.000
100,0%
Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%) Public (with ownership interest below 5%)
Jumlah Total
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 14
3/22/2011 3:24:03 PM
15 12
STRUKTUR MANAJEMEN MANAGEMENT STRUCTURE OPERASIONAL OPERATIONS
OPERASIONAL / OPERATIONS KEUANGAN / FINANCE PENGEMBANGAN BISNIS / BUSINESS DEVELOPMENT PABRIK / PLANT & FACTORY PENJUALAN / SALES PEMASARAN / MARKETING PENGEMBANGAN SDM / HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT PEMBELIAN / PURCHASING
YUSUF HADY ARLINA SOFIA
JONG KIM KIAN MARLAN RUSTIADY FREDDY HENOKH CHRISTIANA TINI DEWI
SETI EKAWATI HELNI TANTI
FUNGSI KORPORASI CORPORATE SERVICES INVESTOR RELATIONS PUBLIC RELATIONS (NON INVESTOR)
CHIN YUEN LOKE YUSUF HADY
CORPORATE SECRETARY
ARLINA SOFIA
LEGAL
SRI MULYANA
RESEARCH AND DEVELOPMENT
ARIEF AHMAD RISANDI
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 15
3/22/2011 3:24:04 PM
16 13
PENGHARGAAN ACCOLADES Beberapa Penghargaan yang diterima pada tahun 2010:
Several Accolades were received in 2010:
Top Brand Award 2010
Top Brand Award 2010
untuk ro tawar dari Fron er Consul ng, perusahaan konsultan bidang pemasaran. Survei tersebut melipu 6 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar) dengan fokus responden kalangan dewasa. Kepada responden ditanyakan tentang merek yang paling diingat, merek yang dibeli atau dikonsumsi, dan kecenderungan mereka memilih merek itu lagi. Dari ke ga hal tersebut ditentukan Top Brand Index (TBI). TBI untuk ro tawar Sari Ro dalam survei ini adalah 57,2%. Penghargaan ini diperoleh 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2009.
for white bread from Fron er Consul ng, a consul ng firm in Field Marke ng. The survey was conducted in Indonesia’s six largest ci es (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan and Makassar). Respondents were asked which brand was most known, bought or consumed and whether they were willing to choose that brand again. From the three criteria surveyed a TBI (Top Brand Index) was compiled. TBI for Sari Ro white bread in this survey was 57.2%. This Award was achieved for 2 consecu ve years since 2009.
Top Brand for Kids Award 2010
Top Brand for Kids Award 2010
untuk ro tawar dari Fron er Consul ng Group. Sama seper Top Brand Award, survei tersebut dilakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar, dengan fokus responden anak-anak. Dalam survei ini Top Brand Index ro tawar Sari Ro adalah 66,3%. Penghargaan ini diperoleh 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2009.
for white bread from the Fron er Consul ng Group. In the same way as the Top Brand Award, the survey was conducted in Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan and Makassar, with a respondent focus on children. In this survey the Top Brand Index for Sari Ro white bread was 66.3%. The Company won this Award for two years since 2009
Indonesia Original Brands 2010
Indonesia Original Brands 2010
dari majalah SWA. Sari Ro merupakan merek yang digali dan muncul dari dalam negeri sendiri. Merek tersebut sangat kental menunjukkan iden tas Indonesia.
from SWA magazine. Sari Ro cons tutes a brand that is original and homegrown in Indonesia. The brand demonstrates a very strong indica on of Indonesian iden ty.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 16
3/22/2011 3:24:04 PM
17 14
Marke ng Award 2010
Marke ng Award 2010
untuk ‘The Best Innova on in Marke ng’ dari Fron er Consul ng Group. Indosari dianggap mampu menunjukkan inovasi dalam memasarkan produknya melalui jaringan tradisional yaitu gerobak ro yang sudah cukup banyak jumlahnya dan menjadi salah satu ciri khas dari Indosari dalam memasarkan produknya ke konsumen. Selain itu, Indosari juga dinilai mempunyai inovasi yang cukup agresif dalam memasarkan produknya untuk meningkatkan brand awareness Sari Ro melalui email blast, website, dan face book.
for ‘The Best Innova on in Marke ng’ from the Fron er Consul ng Group. Indosari has achieved recogni on for visible innova on in marke ng of products through tradi onal networks by using a large number of bread carts as one typical innova on the Company adopted in marke ng products to consumers. In addi on, Indosari also employs the use of social networking means, like Facebook and other means of communica on, to augment its marke ng ini a ves.
Ser fikat Sistem HACCP
Cer ficate for HACCP System
Sebagai perusahaan industri makanan, Perseroan telah menerapkan HACCP untuk sistem analisa bahaya dan pengendalian k kri s. HACCP adalah sistem manajemen keamanan pangan sebagai sebuah upaya mengelola pangan dengan jalan mengurangi risiko kontaminasi mulai dari pemanenan, proses produksi hingga penyajian agar produk aman dikonsumsi.
As a par cipant in the food industry, the business has already adopted HACCP for risk analysis systems and cri cal control points. HACCP is a food safety management system.
Dengan menerapkan HACCP, Perseroan mengedepankan upaya pencegahan. Upaya tersebut dilakukan dengan jalan memperketat pengontrolan pada se ap tahapan k kri s pada proses pengadaan pangan hingga pangan dinyatakan aman dan terbebas dari kontaminan. Perseroan telah memiliki Ser fikat yang diterbitkan M-BRIO HACCP Cer fica on Body No. E-HCB SSH 024IDN pada 17 Maret 2010 yang berlaku sampai 17 Maret 2013. Dokumen ini menerangkan bahwa perseroan telah berhasil memenuhi persyaratan Standar Sistem HACCP: SNI 01-4852-1998 dan CAC/RCP 1-1969, Rev.4, 2003, Lingkup Ser fikasi: Ro Tawar dan Ro Manis, Proses Pemanggangan.
With the adop on of HACCP, the Company is at the forefront of the preven on effort. This effort ghtens control at each Cri cal Point stage in the food provisioning process, to achieve food that is absolutely safe and totally free from contaminants. The Company currently holds the cer ficate issued by the M-BRIO HACCP Cer fica on Body No. E-HCB SSH 024-IDN on 17 March 2010, valid un l 17 March 2013. This document cer fies that the Company has already fulfilled the Standard System requirements for HACCP: SNI 01-4852-1998 and CAC/RCP 1-1969, Rev.4, 2003, Cer fica on covers White Bread and Sweet Bread produc on respec vely, and the Baking Process.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 17
3/22/2011 3:24:04 PM
18 15
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Indosari) telah menunjukkan pertumbuhan dan kinerja yang baik selama beberapa tahun ini. Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 1997, merek Sari Ro telah menjadi merek ro yang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya di beberapa kota di Jawa, Bali dan Lampung.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Indosari) has demonstrated good growth and performance over the years. Since its launch in 1997, the Sari Ro brand has become well known by Indonesians, especially in some ci es in Java, Bali and Lampung.
Sejak bulan Juni 2010, Indosari telah menjadi Perusahaan Terbuka melalui Bursa Efek Indonesia. Dengan dana yang diperoleh dari masyarakat, Indosari akan menambah kapasitas dengan membuka pabrik pabrik baru di beberapa kota besar. Dengan dukungan fasilitas produksi yang modern dari Jepang disertai pemasaran yang handal, merek Sari Ro akan menjadi merek nasional yang terpercaya. Sepanjang tahun 2010, Direksi dan jajaran Manajemen telah menunjukkan performa yang sangat baik seper dilaporkan dalam Laporan Tahunan 2010 ini. Dan selama lima tahun terakhir, penjualan Indosari telah tumbuh dengan pesat, melebihi ngkat pertumbuhan industri makanan di Indonesia secara keseluruhan.
Indosari became a public listed Company in June 2010 when it listed on the Indonesia Stock Exchange. With the public proceeds, Indosari will add capacity by opening new factories in major ci es. The produc on technology from Japan and powerful marke ng campaign will further strengthen the Sari Ro brand and help it reach a trusted na onal brand. During 2010, the Board of Directors and Management delivered excellent performance as reported in the Annual Report 2010. Over the last five years, Indosari’s sales have grown rapidly, exceeding food industry growth rates in Indonesia on the whole.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 18
3/22/2011 3:24:04 PM
19 16
Dewan komisaris op mis Indosari akan terus menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan di industri ro sejalan dengan pertumbuhan ngkat ekonomi masyarakat Indonesia. Mewakili Dewan Komisaris saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Para Pemegang Saham, Direksi, Manajemen, Karyawan, Pemasok dan Pelanggan se a kami yang telah memberikan dukungan sehingga Perseroan telah menghasilkan kinerja yang baik di tahun 2010.
For the coming year, Indosari will con nue to show sustainable growth in the bread industry in line with the economic growth rate of Indonesian society. On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the Shareholders, Directors, Management, Employees, Suppliers and our loyal Customers who have made the good performance in 2010 a possibility.
Jakarta, March 2011
Benny Se awan Santoso President Commissioner
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 19
3/22/2011 3:24:05 PM
20 17
LAPORAN DIREKTUR UTAMA & CEO REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR & CEO Para Pemegang Saham yang Terhormat,
To Our Shareholders,
Tahun 2010 merupakan tahun yang membanggakan bagi Indosari. Tim Indosari telah berhasil melaksanakan strategi untuk menghasilkan kinerja yang mengesankan dan akan terus kami lanjutkan pada tahun 2011 ini dan tahun–tahun berikutnya. Sejak Indosari didirikan pada tahun 1995, kami berhasil terus membawa Indosari ke ngkat kinerja yang lebih baik seap tahunnya.
2010 has been an outstanding year for Indosari. The Indosari team turned strategy into results and is commi ed to con nue doing this in 2011 and the years ahead. Since 1995 when it was established we con nue to bring Indosari to a higher level of performance each year.
Tahun 1995 kami mulai beroperasi dengan dua lini produksi, masing-masing untuk lini produksi ro tawar dan ro manis. Pada tahun 2010 kapasitas produksi kami telah meningkat pesat menjadi 11 lini yang terdiri dari 5 lini produksi ro tawar dan 6 lini produksi ro manis. Pada saat ini kami memiliki pabrik di Cikarang, Pasuruan (Jawa Timur) dan Semarang (Jawa Tengah), sementara pabrik di Medan masih dalam taraf pembangunan. Indosari mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 Juni 2010. Sejak pencatatan saham perdananya, nilai saham kami telah meningkat secara cukup signifikan, yang membuk kan besarnya minat investor pada kinerja dan produk kami.
We started in 1995 with 2 lines (1 for white bread and 1 for sweet bread) and in 2010 we had grown to a total of 11 lines (5 for white bread and 6 for sweet bread). We now have factories in Cikarang, Pasuruan (East Java) and Semarang (Central Java), and with Medan (North Sumatra) now under construc on. Indosari listed in the Jakarta Stock Exchange on June 28, 2010 with our shares increasing in price significantly since the lis ng. This reflects much interest support from investors on our performance and products. Our fiscal 2010 results reaffirms our strategy and our ability to produce:
Kinerja kami pada tahun fiskal 2010 membuk kan bahwa strategi dan kemampuan kami untuk mencapai hasil sebagai berikut:
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 20
3/22/2011 3:24:05 PM
21 18
- Pertumbuhan yang mengesankan: Penjualan bersih kami naik 26% dan keuntungan bersih naik 75% dibanding tahun 2009. - Arus kas yang kuat: Dengan arus kas operasional yang kuat dan hasil dari penawaran saham perdananya, Indosari berhasil mencapai ngkat hutang yang rendah. - Laba bersih per saham pada tahun 2010: Rp.106,38 - Pengembangan usaha secara keseluruhan: Kami telah meningkatkan produksi dan distribus menjadi hampir 22.000 jaringan distribusi. Tahun 2010 membawa Indosari ke suatu ngkat pertumbuhan yang berkesinambungan dan kinerja yang lebih nggi. Fokus utama kami adalah pada peningkatan kemampuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas nggi, halal, higienis dan dapat terjangkau oleh para konsumen. Kami juga terus berupaya untuk meningkatkan produk vitas dan efisiensi supply chain, ak vitas promosi dan pengembangan varian produk, penajaman fokus dalam penjualan dan pemasaran, dan penyempurnaan keseluruhan aspek operasional untuk mencapai hasil yang opmum Dengan penawaran saham perdana yang telah membuka akses kami kepada pasar modal, kami memiliki fleksibilitas keuangan yang sangat baik. Dalam kesempatan ini, kami mengusulkan pembagian dividen pada rapat umum pemegang saham tahunan mendatang. Kami percaya dividen ini akan meningkatkan ngkat imbal hasil kepada investor. Di masa yang akan datang, dengan prospek usaha yang sangat cerah, kami akan terus menjalankan program perluasan usaha yang agresif untuk memasuki pasar-pasar baru di Indonesia. Perubahan gaya hidup dan karenanya kebiasaan makan produk yang berkualitas nggi yang kami hasilkan menjadi sangat dimina . Masyarakat makin memahami pen ngnya produk makanan yang berkualitas dan ro -ro kami memfasilitasi pola makan yang sehat dan gaya hidup yang semakin padat. Pabrik baru kami di Semarang dan Medan (4 lini) beroperasi pada tahun 2011. Saya mengucapkan terima kasih kepada m manajemen dan se ap karyawan Indosari atas kontribusi dan usaha mereka dalam membuat tahun 2010 menjadi tahun yang membanggakan. Dengan m yang krea f, bekerja keras dan antusias dalam bekerja, Indosari akan menjadi perusahaan yang ternama. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para Dewan Komisaris dan Direksi atas kontribusi yang sangat berharga bagi Perseroan. Atas nama jajaran Direksi dan m Indosari kami percaya akan dapat melanjutkan momentum pertumbuhan yang baik ini dan memberikan nilai tambah yang menarik bagi para Pemegang Saham kami. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham atas dukungan yang berkesinambungan pada Indosari untuk senan asa mencapai kinerja yang lebih baik.
- Solid top and bo om line growth: Net sales increased by 26% and net profit increased by 75% from 2009. - Strong cash flow: Due to strong cash flow, the Company has managed to keep debt levels very low. - Earnings per share Rp.106.38 in 2010. - Overal expansion: We have expanded our produc on and also increased our distribu on channel to almost 22,000 in 2010. 2010 took our company to a new high and have set a new level for sustained growth and financial performance. We focus on strengthening our ability to provide high quality, halal, hygienic, healthy and affordable products to our customers. We also aim to find ways to increase produc vity and to ghten our supply chain. We con nue to enhance marke ng and product variety and our sales and marke ng systems are at a higher level of effiency and we will con nue to strengthen our overall operaons to achieve op mum results. Through our lis ng, we now have good financial flexibility and strength and expect to return cash to Shareholders in the form of dividends hence enhancing share value. As we had record earnings, we plan to con nue our aggresive expansion plan as the bread industry is profitable. The lifestyle and cultural trends con nue to drive people to our high quality products. People move towards ea ng more quality food and our bread contributes to their healthy diet and increasingly hec c lifestyle. We will now have addi onal 4 lines in Semarang and Medan by 2011. I wish to thank everyone in our Indosari team for their contribu ons and efforts in making 2010 an outstanding and rewarding year. They are crea ve, hardworking and enthusias c in making Indosari a great company. I also wish to thank the Board of Commissioners and Directors for their invaluable contribu on to the company. On behalf of the Board and the Indosari team we look forward to con nuing this momentum of growth and to generate rewards and value for our Shareholders. Finally, we thank the Shareholders for their con nued support in the Company, as we look forward to another year of great performance for Indosari.
Jakarta, March 2011
Wendy Yap President Director & Chief Execu ve Officer annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 21
3/22/2011 3:24:05 PM
22 19
ULASAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW
Pada tahun 2010 Perseroan kembali mengalami peningkatan kinerja keuangan, hal ini tercermin dari pencapaian laba bersih yang meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan selama empat tahun berturut-turut. Pertumbuhan ini didukung oleh ekspansi Perseroan dalam meningkatkan ruang lingkup operasional yang mencakup wilayah Jawa, Bali dan Sumatra.
In 2010 the Company experienced an increase in financial performance. This is reflected by the surge in net income compared to the previous year. The Company succeeded in maintaining growth in financial performance for four consecu ve years. This growth is supported by the expansion of the Company, increasing its new business penetra on to the regions of Java, Bali and Sumatra.
LABA RUGI
PROFIT AND LOSS Penjualan Bersih dan Laba untuk Periode yang berakhir pada 2010 dan 2009
In billion
Net Sales and Profit for the period ending 2010 and 2009
700
Penjualan Bersih Net Sales
600
Laba Kotor Gross Profit
500
Laba Usaha Income from Opera ons
400
Laba Bersih Net Income
300 200 100 2010
2009
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 22
3/22/2011 3:24:05 PM
23 20
PENJUALAN BERSIH NET SALES
Penjualan bersih Perseroan selama tahun 2010 adalah sebesar Rp612 miliar atau meningkat sebesar 26% dari Rp486 miliar pada tahun 2009. Retur penjualan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp74 miliar atau 12% dari total penjualan bersih, ini meningkat dari sebelumnya Rp50 miliar atau 10% pada tahun 2009.
The Company’s Net Sales for the year ended 2010 amounted to Rp612 billion, up 26% from Rp486 billion in 2009. Sales returns in 2010 amounted to Rp74 billion or 12% of total net sales, increased from the previous Rp50 billion or 10% in 2009.
Penjualan Bersih per Tipe Produk Net Sales per Type of Product
In billion
Ro Manis Sweet Bread Ro Tawar White Bread
400 350 300 250 200 150 100 50
Lain-lain Others
2010 Berdasarkan jenis produk yang dipasarkan, ro manis memberikan kontribusi terbesar atas penjualan Perseroan. Total kontribusi ro manis terhadap total penjualan pada tahun 2010 dan 2009 adalah 58% dan 56%, untuk ro tawar adalah 41% dan 44%.
2009 Based on the types of product sold, sweet bread accounted for the largest contribu on of Company sales. The total contribu on of sweet bread to total sales in 2010 and 2009 was 58% and 56%, respec vely; while white bread figures were 41% and 44%, respec vely. annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 23
3/22/2011 3:24:06 PM
24 21
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD
Billion
330 310 290 270 250 230 210 190 170 150 2010 Bahan Baku Raw Materials
Depresiasi Deprecia on
2009 Upah Langsung Direct Labor
Beban pokok penjualan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp323 miliar, meningkat 22% dari sebelumnya Rp264 miliar pada tahun 2009. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan harga bahan baku serta volume pembelian bahan baku sebagai akibat dari meningkatnya permintaan akan produk Perseroan. Dari jumlah beban pokok penjualan tersebut, kontribusi terbesar adalah dari bahan baku dan kemasan yang digunakan, yaitu sebesar Rp248 miliar atau 77%. Biaya ini meningkat 23% dari sebelumnya Rp202 miliar pada tahun 2009.
U litas U li es
Lain-lain Others
The Company’s cost of goods sold during 2010 amounted to Rp323 billion, up 22% from the previous Rp264 billion in 2009. The rise is due to increases in raw material prices and quan ty of raw material procured as a result of demand growth of the Company products. Of the total cost of goods sold, the largest contribuon was from raw materials and packaging used, in the amount of Rp248 billion or 77%. These costs increased 23% from the previous Rp202 billion in 2009.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 24
3/22/2011 3:24:06 PM
25 22
LABA KOTOR GROSS PROFIT
Laba kotor Perseroan selama tahun 2010 adalah sebesar Rp289 miliar, meningkat 30% dari sebelumnya Rp222 miliar pada tahun 2009. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 26%, lebih nggi dibandingkan dengan peningkatan beban pokok penjualan sebesar 22%.
The Company’s gross profit during 2010 amounted to Rp289 billion, growing 30% from Rp222 billion in 2009. This was a ributed to an increase in net sales of 26%, which more than offset the rise in cost of goods sold of 22%.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Billion
170 150 130 110 90 70 50 2010 Beban Penjualan Selling Expense
2009
Beban Umum & Administrasi General & Administra on Expense
Beban usaha Perseroan selama tahun 2010 adalah sebesar Rp163 miliar, meningkat sebesar 22% dari Rp134 miliar pada tahun 2009. Proporsional jumlah beban penjualan dan umum administrasi terhadap total beban usaha adalah 82% dan 18% pada tahun 2010 dan 83% dan 17% pada tahun 2009.
The Company’s opera ng expenses during 2010 amounted to Rp163 billion, increasing 22% from Rp134 billion in 2009. The propor onate amount of selling expense and general administra ve expense to total opera ng expenses were 82% and 18% in 2010, and 83% and 17% in 2009, respec vely. annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 25
3/22/2011 3:24:06 PM
26 23
LABA USAHA DAN LABA BERSIH
INCOME FROM OPERATIONS AND NET INCOME Laba usaha Perseroan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp126 miliar atau meningkat sebesar 42% dari Rp88 miliar pada tahun 2009. Peningkatan ini berdampak pada naiknya laba bersih Perseroan sebesar 75% dari tahun sebelumnya. Total laba bersih Perseroan pada pada tahun 2010 adalah sebesar Rp100 miliar, Rp43 miliar lebih nggi dibandingkan Rp57 miliar pada tahun 2009. Kenaikan laba bersih Perseroan tersebut disebabkan oleh peningkatan nilai penjualan bersih 2010 yang lebih nggi 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
The Company’s income from opera ons during the year amounted to Rp126 billion registering a rise of 42% from Rp88 billion in 2009 in tandem with the increased value of Company sales. The Company’s net income during the year amounted to Rp100 billion, expanding 75% or Rp43 billion from Rp57 billion in 2009. The increase in net income was due to growth of net sales value in 2010 which is 26% higher compared to the previous year.
ASET, KEWAJIBAN DAN EKUITAS ASSETS, LIABILITIES AND EQUITY
Aset, Kewajiban dan Ekuitas untuk periode yang berakhir pada 2010 dan 2009
In billion
Assets, Liabili es and Shareholder’s Equity for the period ending 2010 and 2009
Aset Assets
600
Kewajiban Liabili es
500
Ekuitas Equity
400 300 200 100 2010
2009
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 26
3/22/2011 3:24:07 PM
27 24
Aset
Assets
Total aset pada tanggal 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp568 miliar, meningkat sebesar 64% dari Rp347 miliar di tahun 2009. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh arus kas masuk atas aksi korporasi terkait dengan penawaran saham perdana kepada publik pada bulan Juni 2010. Penerimaan dana dipergunakan untuk pelunasan hutang bank dan belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas produksi di wilayah Jawa Tengah dan Sumatra Utara.
Total assets as at 31 December 2010 was Rp568 billion, an increase of 64% from Rp347 billion in 2009. This growth was due to the ini al public offering (IPO) of shares in June 2010. The proceeds of the IPO were used to repay bank debt and fund capital expenditure to add produc on capacity in Central Java and North Sumatra.
Liabili es Kewajiban Total kewajiban pada tanggal 31 Desember 2010 berjumlah Rp113 miliar, menurun sebesar 37% dari Rp179 miliar di tahun 2009. Hal ini terkait dengan pelunasan hutang bank pada 2010 sejumlah Rp94 miliar.
Total liabili es as at 31 December 2010 was Rp113 billion, down 37% from Rp179 billion in 2009. This decrease is related to the repayment of bank loans in 2010 amoun ng to Rp94 billion.
Perseroan memperkuat posisi keuangannya dengan memperbaiki profil pendanaannya. Kontribusi hutang bank terhadap total kewajiban pada periode yang berakhir 2010 adalah nol.
The Company has strengthened its financial posi on by increasing its funding profile and there is no bank debt as at December 31, 2010.
Ekuitas
Shareholders’ Equity
Total ekuitas 2010 meningkat menjadi Rp455 miliar dari Rp168 miliar di tahun 2009, terutama disebabkan penempatan modal sejumlah Rp188 miliar terkait dengan penawaran saham perdana pada publik dan perolehan laba bersih tahun 2010 sejumlah Rp100 miliar.
Total equity in 2010 rose to Rp455 billion from Rp168 billion in 2009, primarily due to capital placement totalling Rp188 billion related to the IPO and net income for 2010 amoun ng to Rp100 billion.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 27
3/22/2011 3:24:07 PM
28 25
ULASAN KERJA OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW ULASAN 2010 2010 REVIEW
Sepanjang tahun 2010, Perseroan melakukan berbagai ak fitas periklanan yang lebih agresif dibanding tahun sebelumnya untuk memperkuat loyalitas dan brand image di benak konsumen.
Throughout 2010 the Company embarked on adver sing ac vity that was more aggressive compared to the previous year, to strengthen loyalty and brand image in the mind of consumers.
Iklan TV maupun iklan di media cetak secara berkala selalu dilakukan. Hal ini memberikan dampak meningkatnya brand awareness Sari Ro di masyarakat Indonesia. Tentu, permintaan atau konsumsi akan ro , khususnya produk Sari Ro meningkat. Berkaitan dengan peningkatan permintaan ini maka Perseroan menambah kapasitas produksinya dengan memasang 2 lini baru di Blok U, Jababeka, Cikarang; yaitu 1 lini ro tawar dan 1 lini ro manis. Lini baru ini telah dioperasikan pada bulan Mei 2010.
Regular TV adver sing and adver sements in print media generated stronger brand awareness of Sari Ro among the Indonesian people. Indeed, demand and consump on of bread, especially Sari Ro products, is increasing. Corresponding to this increase in demand, the Company was able to increase produc on capacity with the addi on of 2 new lines at Block U, Jababeka, Cikarang; one line for white bread and one line for sweet bread. These new lines have been opera ng since May 2010.
Selama 2010, Perseroan meluncurkan produkproduk baru sebagai upaya memberikan lebih banyak pilihan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Produk yang diluncurkan adalah:
During 2010, the Company launched new products to meet the needs of our customers. The newly introduced products are:
Sari Cake - Chiffon Cupcake Coklat Sari Cake - Chiffon Cupcake Pandan Sari Ro - Sobek Coklat Nanas Sari Ro - Sobek Coklat Blueberry Sari Ro - Krim Blueberry
Sari Cake - Chocolate Chiffon Cupcake Sari Cake - Pandan Chiffon Cupcake Sari Ro - Chocolate and Pineapple Buns Sari Ro - Chocolate Blueberry Buns Sari Ro - Blueberry Cream
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 28
3/22/2011 3:24:07 PM
29 26
Produk Ro Tawar White Bread Products
GAMBARAN UMUM 2011 OUTLOOK FOR 2011
Memasuki tahun 2011, Perseroan tetap op mis s meskipun banyak tantangan seper antara lain kenaikan harga bahan baku. Perseroan yakin pasar masih cukup potensial apalagi merek Sari Ro sudah kuat di benak pelanggan. Sebagai bagian inovasi, pada tahun ini Perseroan akan meluncurkan berbagai produk baru, yang diharapkan dapat memberikan variasi pilihan rasa bagi konsumen sekaligus meningkatkan permintaan dan akhirnya meningkatkan penjualan produk Sari Ro . Rencana produk baru tahun 2011: Isi Chicken Teriyaki Isi Beef Barbeque Chiffon Cupcake Strawberry Sandwich Coklat Sandwich Krim Keju Sandwich Krim Kacang Sandwich Blueberry
Heading into 2011, the Company is op mis c and confident of the market poten al buoyed by the Sari Ro brand loyalty in the minds of customers. In 2011 the Company will introduce several new products to provide a variety of flavor choice for consumers; meet growing demand and thereby increase the sale of Sari Ro products. Planned new products in 2011: Chicken Teriyaki Bun Beef Barbeque Bun Strawberry Chiffon Cupcake Chocolate Sandwich Cream Cheese Sandwich Peanut Bu er Sandwich Blueberry Sandwich
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 29
3/22/2011 3:24:08 PM
30 27
Komunikasi pemasaran akan dilakukan secara terintegrasi antara above the line maupun below the line. Pada tahun 2011, Perseroan akan menggalakkan kampanye “Pen ngnya Sarapan Pagi” kepada masyarakat. Dengan kampanye ini diharapkan Sari Ro bisa menjadi alterna f atau penggan nasi yang paling baik sebagai sarapan pagi yang sehat, prak s dan bergizi. Perseroan yakin dengan penambahan produk baru, peningkatan kualitas, penyempurnaan produk yang sudah ada, serta perluasan jaringan distribusi dan dukungan program pemasaran dapat meningkatkan penjualan produk sepanjang 2011 secara signifikan.
In 2011, the Company will launch an “Importance of Breakfast” campaign to the market. With this campaign the Company hopes to posi on Sari Ro as a healthy, prac cal and nutri ous breakfast alterna ve to rice. The Company is confident the addi on of new products, coupled with the demand of exis ng products, further expansion of the distribu on network and a robust marke ng program will achieve a significant increase in the sale of its products throughout 2011.
Produk Ro Manis Sweet Bread Products
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 30
3/22/2011 3:24:08 PM
31 28
Pemasaran Marketing
Guna meningkatkan brand awareness produk, Perseroan melakukan berbagai ak vitas promosi baik above the line maupun below the line. Perseroan melakukan program pemasaran melalui media televisi, radio, media cetak, dan kegiatan-kegiatan promosi lainnya seper sponsorship, pameran dan lainnya. Perseroan meni kberatkan ak vitas below the line yang salah satunya adalah program factory visit yang dilakukan secara ru n dari hari Senin hingga Jumat. Factory visit merupakan program edukasi agar konsumen mengenal Perseroan dan mengetahui dengan benar makanan bergizi dan proses produksinya. Program ini terbuka untuk umum dengan batasan umur minimal 4 tahun. Dalam program ini konsumen bisa melakukan kunjungan ke pabrik dan melihat langsung proses produksi yang dijalankan. Konsumen juga dapat melihat video profil Perseroan di dalam auditorium yang khusus dibuat untuk program factory visit ini.
In order to increase the products’ brand awareness, the Company will embark on a comprehensive campaign which includes marke ng programs using television, radio, print media and other promo onal ac vi es such as sponsorship, exhibi ons, etc. The Company con nues to facilitate the factory visit program which takes place regularly throughout the week. Factory visit is an educa on program for consumers to get to know the Company, fully understand and appreciate food nutri on and the produc on process. This program is open to members of the public 4 years of age and older. Visitors enjoy a guided tour of the factory and see the produc on process in progress. Visitors also watch a video presenta on on the Company in the auditorium at the end of the factory tour. In 2010 a total of 229 groups (15,631 people) visited the Indosari factory; approximately 70% of these visitors are children of kindergarten and grade school age.
Sepanjang 2010 sebanyak 229 rombongan (15.631 orang) berkunjung ke pabrik Indosari. Sekitar 70% dari pengunjung yang datang adalah anak-anak usia Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar.
annuall report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 31
3/22/2011 3:24:09 PM
29 32
Program yang dilakukan secara teratur ini memberikan dampak posi f dengan menuaikan hasil di tahun 2010 dimana Sari Ro , khususnya produk ro tawar, mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand for Kids 2010 dan Top Brand 2010 yang diadakan oleh Fron er Consul ng Group. Konsumen utama produk Perseroan adalah anakanak berusia 2 tahun ke atas dan ibu rumah tangga sebagai salah satu pengambil keputusan dalam membeli produk. Segmen pasar Perseroan adalah masyarakat yang berpenghasilan Rp1,5 juta ke atas (kelas menengah ke atas) untuk produk Sari Ro . Selain itu, Perseroan juga meningkatkan produkfitas kerja dengan melakukan sampling produk Sari Ro sebagai sarapan pagi gra s di beberapa gedung perkantoran, antara lain Gedung Sucofindo dan Wisma Anugerah, Mega Kuningan.
These visits have resulted in further strengthening the Sari Ro brand, especially in our white bread category, with the winning of ‘Top Brand for Kids 2010’ and ‘Top Brand 2010’ brand awards by the Fron er Consul ng Group. The primary consumers of the Company’s products are children and housewives, who tradi onally shop for the needs of their families. The Company’s market segment is iden fied as middle class and above, i.e. people earning IDR1.5 million or more. The Company is also conduc ng free Sari Ro product sampling for breakfast in several office buildings loca ons such as the Sucofindo Building, Wisma Anugerah and Mega Kuningan, among others.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 32
3/22/2011 3:24:10 PM
30 33
Distribusi Distribution
Saluran distribusi produk Perseroan dapat dibagi dalam ga kelompok besar yaitu: a. Modern channel, yaitu minimarket, supermarket dan hypermarket. b. TradiƟonal channel, yaitu pedagang ro keliling dari rumah ke rumah, serta toko-toko kelontong (toko P&D) c. InsƟtuƟon, yaitu sebagai bahan baku untuk produk makanan lainnya. Perseroan merambah pasar ro melalui 69% jaringan distribusi modern yaitu hypermarket, supermarket dan minimarket, dan 31% jaringan tradisional yaitu toko P&D dan becak (gerobak ro ). Per 31 Desember 2010, Perseroan telah menyalurkan produk ke 730 supermarket/hypermarket, 10.696 minimarket, 7.378 toko P&D, 2.207 gerobak ro keliling dan 43 ins tusi, untuk mendistribusikan Sari Ro .
The Company’s product distribu on channels can be divided into three main groups: a. Modern channels, such as minimarkets, supermarkets and hypermarkets. b. Tradi onal channels, such as door to door bread sellers and sundries stores (P&D stores). c. To ins tu ons, as raw materials for other food products. The Company a ributes 69% of sales is through modern distribu on channel, and 31% through tradi onal channel such as P&D stores and bread carts. As at 31 December 2010 the Company distributes its products to 730 supermarkets and hypermarkets, 10,696 minimarkets, 7,378 P&D stores, 2,207 roving bread carts and 43 ins tu ons. The Company sells its products throughout Java island, Madura, Bali and Lampung.
Perseroan telah melakukan penjualan ke pulau Jawa, pulau Madura, pulau Bali, dan Lampung.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 33
3/22/2011 3:24:12 PM
34 31
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE Untuk menjaga kepen ngan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, dalam se ap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan memiliki komitmen untuk senan asa berperilaku sesuai e ka bisnis dan transparan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
In looking a er the interests of all stakeholders and increasing dividends to shareholder, each business ac vity of the Company is in accordance to the prac ces of Good Corporate Governance. The Company is commi ed to business behavior that is ethical and transparent, consistent to valid regula ons and s pula ons.
Sebagai buk komitmen menerapkan Good Corporate Governance, perseroan memiliki Komisaris Independen, Direktur Tidak Terafiliasi, Sekretaris Perusahaan, Departemen Audit Internal dan Komite Audit selambatlambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan, sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX.1.7.
Adhering to Good Corporate Governance prac ces, the Company has an Independent Commissioner, a NonAffiliated Director, a Company Secretary, an Internal Audit Department. It conducts an Audit Commi ee no later than 6 months a er the date required by Company shareholders in accordance with Bapepam Regula on No. IX.1.7.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 34
3/22/2011 3:24:12 PM
35 32
LAPORAN KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE REPORT Komite Audit PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibentuk dan disusun pada tanggal 11 Nopember 2010 yang ditujukan untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, anggota Komite Audit PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah sebagai berikut: Ketua: Seah Kheng Hong Conrad Komisaris Independen Anggota: Denny A. Bayu Purnama Irawan Pada tahap pembentukan awal ini, komite audit sedang melakukan penyusunan Piagam Komite Audit yang bertujuan untuk mendefinisikan misi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, wewenang, keanggotaan, kebijakan dan prak k Komite Audit. Piagam Komite Audit dibentuk untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. 29/PM/2004 dan Surat Edaran Direksi Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2001; mengiku Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang disusun oleh Komite Nasional untuk Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dalam menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan Perseroan, sistem pengendalian internal, proses dan temuan Internal Audit dan Eksternal Audit, kepatuhan Perseroan pada undang-undang dan peraturan yang berlaku, kode e k dan inisia f manajemen risiko Perseroan.
The Audit Commi ee of PT Nippon Indosari Corpindo Tbk was formed and organized on November 11, 2010 as required by the Decree on Capital Market and Financial Ins tu ons Supervisory Agency (Bapepam-LK). As of December 31, 2010, the following individuals served as members of the Audit Commi ee: Chairman: Seah Kheng Hong Conrad Independent Commissioner Members: Denny A. Bayu Purnama Irawan Since its forma on, the Audit Commi ee is in the process of establishing the Charter of Audit Commi ee in order to define the mission, organiza on structures, roles and responsibility, authori es, membership policies and pracces of the Audit Commi ee. The Charter of Audit Commi ee is in compliance with Bapepam-LK Rule No. 29/PM/2004 and the Direc ve of Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange No. 339/BEJ/2001; and follows the Good Corporate Governance Guidelines composed by the Na onal Commi ee for Corporate Governance Policy. The mission of the Audit commi ee is to assist the Board of Commissioners of PT Nippon Indosari Corpindo Tbk in fulfilling its oversight responsibili es by reviewing the Company’s financial repor ng, the system of internal control, the Internal as well as the External Audit processes and findings, the Company’s compliance with laws and regula ons, its code of conduct, and the Company’s risk management ini a ves.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 35
3/22/2011 3:24:13 PM
36 33
SUMBER DAYA MANUSIA
CORPORATE HUMAN RESOURCES Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia secara berkala memberikan pela han kepada para karyawan di semua bagian, untuk meningkatkan kinerja individu dan kelompok.
The Human Resources Development Department periodically provides training to staff in all divisions, to increase individual and group performance.
Pela han Departemen PDQA (Product Development & Quality Assurance) Department Training PDQA (Product Development & Quality Assurance)
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 36
3/22/2011 3:24:13 PM
37 34
Pelatihan dan Outbound untuk Sales Staff
Training and Outbound for Sales Staff
Salesmen sebagai ujung tombak bagi Departemen Sales perlu mendapatkan pela han berkala, baik secara kemampuan individu, kedisiplinan maupun nilainilai moral yang senan asa harus tetap ditanamkan dan dipertahankan. Pada 18 Desember 2010 Indosari mengadakan acara ‘Salesmen Gathering 2010’, bertempat di Rindam Jaya, Condet - Jakarta Timur.
The Company’s sales force receive effec ve regular training, to upgrade their skills and improve professional competencies. On 18 December 2010 Indosari hosted the ‘Salesmen Gathering 2010’ event, at Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 37
3/22/2011 3:24:14 PM
38 35
Menyediakan Wadah Olahraga bagi Karyawan
Sports Facilities for Staff
Selain menyediakan pela han yang sifatnya meningkatkan kemampuan yang berhubungan dengan bidang kerjanya, Departemen Pengembangan SDM juga memberikan wadah bagi karyawan untuk mengadakan beberapa kegiatan yang sifatnya olahraga untuk kebugaran fisik, seper olahraga Bulutangkis dan Futsal, dan senam aerobic untuk karyawan wanita.
In addi on to providing training, the Company’s Human Resources Development Department also provides many sports and recrea onal ac vi es, such as Badminton, Futsal and Aerobics for female staff.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 38
3/22/2011 3:24:14 PM
39 36
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Kepedulian Bidang Kemanusiaan Caring for Humanity
Program Donor Darah
Blood Donor Program
Indosari mendukung dan bekerjasama dengan instansi lain untuk mengadakan Donor Darah. Event semacam ini sangat pen ng karena membantu PMI untuk mendapatkan pendonor darah.
Indosari advocates and par cipates with other ins tuons to organize blood donors. These events are very important because they help PMI (The Indonesian Red Cross Society) increase their pool of blood donors.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 39
3/22/2011 3:24:16 PM
40 37
Bantuan Sosial
Social Welfare
Indosari turut priha n dengan bencana yang terjadi di Gunung Merapi. Beberapa kali Indosari turut menyumbangkan produknya untuk sedikit meringankan beban korban meletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah, yang sangat membutuhkan makanan yang bisa langsung dikonsumsi.
During the volcano erup on on Mount Merapi in 2010 Indosari donated its products to alleviate the burden of vic ms of the Mount Merapi erup on in Central Java.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 40
3/22/2011 3:24:16 PM
41 38
Program Mudik Bersama untuk Para Hawker (Tukang Roti Keliling)
‘Back to Village’ Program for Hawkers
Sejak beberapa tahun lalu Indosari menyelenggarakan program Mudik Bersama untuk penjaja Sari Ro keliling. Dengan menyediakan bus gra s menjelang Hari Raya Idul Fitri, Perseroan memberikan kemudahan transportasi bagi yang ingin berlebaran bersama sanak keluarga di kampung halaman.
For the past several years Indosari has provided the ‘Back to Village’ program for their Neighborhood Breadcart Vendors. By providing free bus services on the eve of the Hari Raya Idul Fitri holiday, the Company enables those who wish to return to their hometown to be with family and rela ves.
(Neighborhood Breadcart Vendors)
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 41
3/22/2011 3:24:17 PM
42 39
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS Benny Setiawan Santoso Presiden Komisaris / President Commissioner Warga Negara Indonesia. Presiden Komisaris dari Perseroan sejak 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Ekseku f dari Grup Salim dan Direktur di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sejak 1994. Selain itu juga menjabat sebagai Direktur NonEkseku f First Pacific Company Limited, Presiden Komisaris PT Indosiar Karya Media Tbk dan Direktur/Dewan Penasehat di Philippines Long Distance Telephone Company sejak 2003 dan sebagai Komisaris di PT Indofood Sukses Makmur Tbk sejak 2004. Lulus dari Ngee Ann College di bidang Business Studies, pada 1981.
Indonesian ci zen. President Commissioner of the Company since 2010. Currently also an Execu ve Director of the Salim Group and Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk since 1994, Non-Execu ve Director in First Pacific Company Limited, President Commissioner in PT Indosiar Karya Media Tbk and Director/Advisory Board in Philippines Long Distance Telephone Company since 2003 and a Commissioner of PT Indofood Sukses Makmur Tbk since 2004. Graduated in Business Studies from Ngee Ann College in 1981.
Tan Hang Huat Komisaris / Commissioner Warga Negara Singapura. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2010. Saat ini juga menjadi Komisaris PT Ria Bintan sejak 1997, Komisaris PT Agro Green Asia sejak 2006 dan Komisaris Utama PT Panduharapan Nusa sejak 2003. Lulus dengan gelar Bachelor of Commerce dari Newscastle University, Australia pada 1990.
Singapore ci zen. Commissioner of the Company since 2010. Currently also a Commissioner of PT Ria Bintan since 1997, Commissioner of PT Agro Green Asia since 2006 and President Commissioner of PT Panduharapan Nusa since 2003. Graduated with Bachelor of Commerce from Newscastle University, Australia in 1990.
Seah Kheng Hong Conrad Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Singapura. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Managing Director dari Ennea Resources Pte. Ltd. Sebelumnya bekerja sebagai General Manager di Pynacle Pte. (20022008), Vice President dari Pruden al Bache Securi es Ltd. (1999-2002), Vice President Bankers Trust Company Singapore (19881999) dan sebagai Merchant pada Cargill Commodity Trading (1987-1988). Memperoleh gelar Bachelor of Science (Hons) dari University of Singapore pada 1987.
Singapore ci zen. Independent Commissioner of the Company since 2010. Currently also Managing Director of Ennea Resources Pte. Ltd. Previously worked as General Manager in Pynacle Pte. Ltd. (2002-2008), Vice President of Pruden al Bache Securi es Ltd. (1999-2002), Vice President of Bankers Trust Company Singapore (1988-1999) and as Merchant in Cargill Commodity Trading (1987-1988). Graduated with Bachelor of Science (Hons) from University of Singapore in 1987.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 42
3/22/2011 3:24:17 PM
43 40
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS Wendy Sui Cheng Yap Presiden Direktur & CEO / President Director & CEO Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO Perseroan sejak 1998. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Suryamas Dutamakmur Tbk (sejak 1994). Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Wendy Citrarasa (1990-1995), Alternate Director Kerry Trading Hongkong (1988-1998), Presiden Wemith Corpora on California, USA (1977-1991) dan Presiden Prime Development Company, USA (19771993). Memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari University of Melbourne pada 1977.
Indonesian ci zen. President Director and CEO of the Company since 1998. Currently also a Director of PT Suryamas Dutamakmur Tbk (since 1994). Previously President Director of PT Wendy Citrarasa (19901995), Alternate Director of Kerry Trading Hongkong (1988-1998), President of Wemith Corpora on California, USA (1977-1991) and President of Prime Development Company, USA (1977-1993). Graduated with Bachelor of Commerce from University of Melbourne in 1977.
Indrayana Direktur / Director Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Compliance Director Perseroan sejak 2010. Saat ini juga memegang posisi dalam Perkembangan Bisnis Grup Salim (sejak 2008). Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Samsung Electronics Indonesia (2006-2008), Regional Director Electrolux Asia, Bangkok (2004-2006), General Manager PT Philips Electronics Indonesia (2001-2004), Direktur Ekseku f PT Topjaya Sarana Utama (1994-2001), Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Tootal Thread Indonesia (1992-1994), Manajer Pemasaran PT Tempo Scan Pacific Tbk (1987-1992) dan di bagian Produksi Verkade Biscuits – PT Makindo Perdana (1986). Lulus dengan gelar Sarjana di bidang Teknologi Pangan - Ins tut Pertanian Bogor (1985) dan memperoleh gelar Master of Business Administra on dari Central Ins tute of Management, Jakarta (1989).
Indonesian ci zen. Compliance Director of the Company since 2010. Currently also holds a posi on in Business Development of the Salim Group (since 2008). Previously Marke ng Director of PT Samsung Electronics Indonesia (2006-2008), Regional Director of Electrolux Asia, Bangkok (2004-2006), General Manager of PT Philips Electronics Indonesia (2001-2004), Execu ve Director of PT Topjaya Sarana Utama (1994-2001), Sales Marke ng Manager of PT Tootal Thread Indonesia (1992-1994), Marke ng Manager of PT Tempo Scan Pacific Tbk (1987-1992) and in Produc on of Verkade Biscuits – PT Makindo Perdana (1986). Graduated with Bachelor degree in Food and Nutri on Technology from Bogor Agriculture Ins tute (1985) and Master of Business Administra on from Central Ins tute of Management, Jakarta (1989).
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 43
3/22/2011 3:24:18 PM
44 41
Kaneyoshi Morita Direktur / Director Warga Negara Jepang. Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Produk dan Teknologi sejak April 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Managing Director Shikishima Baking Co., Ltd (2009-2010), Managing Director Shikishima Baking Co., Ltd. (2001-2009), Direktur Shikishima Baking Co., Ltd. (1994-2001), General Manager Shikishima Baking Co. Ltd. (1991-1994), Manajer Shikishima Baking Co., Ltd. (19901991), Karyawan di The Fuji Bank Ltd. (19821989). Lulus dari Departemen Ekonomi, College of Economics, Aoyama Gakuin University in 1982.
Japanese ci zen. Director of Product Development and Technology since April 2010. Previously Senior Managing Director of Shikishima Baking Co., Ltd. (2009-2010), Managing Director of Shikishima Baking Co., Ltd. (2001-2009), Director of Shikishima Baking Co., Ltd. (1994-2001), General Manager of Shikishima Baking Co. Ltd. (19911994), Manager of Shikishima Baking Co., Ltd. (1990-1991), staff of The Fuji Bank Ltd. (1982-1989). Graduated from the Economics Department, College of Economics, Aoyama Gakuin University in 1982.
Takao Okabe Direktur / Director Warga Negara Jepang. Menjabat sebagai Direktur Pembelian Perseroan sejak April 2010. Sebelumnya menjabat sebagai General Manager PT Sojitz Indonesia (20042009) dan bekerja di Nissho Iwai Corpora on (1992-2004). Lulus dari Spanish Department of the Faculty of Foreign Studies, Kobe City University, pada 1992.
Japanese ci zen. Purchasing Director of the Company since April 2010. Previously a General Manager of PT Sojitz Indonesia (2004-2009) and worked at Nissho Iwai Corpora on (1992-2004). Graduated from the Spanish Department of the Faculty of Foreign Studies, Kobe City University, in 1992.
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 44
3/22/2011 3:24:18 PM
45 42
Yenni Husodo Direktur / Director Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak April 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan (Pebruari 2010 – April 2010), Direktur Perseroan (Nopember 2009 – Pebruari 2010), Presiden Komisaris Perseroan (Mei 2006 - Nopember 2008), Finance Controller PT Trampil Mu ara Rezeki (2003-2006), Finance Controller PT Nusa Bintang Kirana (1999-2002), Finance Controller PT Maharani Graha (1997-1998), Finance Controller PT Planet Dwimas (19941996), Finance & Accoun ng Manager PT Wendy Citarasa (1991-1994), Finance & Accoun ng Manager PT Sinar Dunia Kristal (1988-1990), Finance & Accoun ng Supervisor PT Tarpintex (1985-1987), Finance & Accoun ng Staff PT A thya Loka (1981-1984). Lulus dari Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia pada 1988.
Indonesian ci zen. Finance Director of the Company since April 2010. Previously a Commissioner of the Company (February 2010 – April 2010), Director of the Company (November 2009 – February 2010), President Commissioner of the Company (May 2006November 2008), Finance Controller of PT Trampil Mu ara Rezeki (2003-2006), Finance Controller of PT Nusa Bintang Kirana (19992002), Finance Controller of PT Maharani Graha (1997-1998), Finance Controller of PT Planet Dwimas (1994-1996), Finance & Accoun ng Manager of PT Wendy Citarasa (1991-1994), Finance & Accoun ng Manager of PT Sinar Dunia Kristal (1988-1990), Finance & Accoun ng Supervisor of PT Tarpintex (1985-1987), Finance & Accoun ng Staff of PT A thya Loka (1981-1984). Graduated from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1988.
Chin Yuen Loke Direktur Tidak Terafiliasi / Non-Affiliated Director Warga Negara Singapura. Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak April 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Canexcel Interna onal Pte. Ltd. (Januari 2000 – Desember 2009), Vice President Union Bancaire Prive (Agustus 1998 – June 1999), Direktur Credit Suisse Private Banking (Mei 1994 – Juli 1998), Manajer Senior Standard Chartered Bank (Maret 1991 – April 1994, General Manager Canadian Imperial Bank of Commerce (Agustus 1987 – Januari 1991), Manajer Banque Na onal De Paris (Mei 1985 – Juni 1987), Assistant Vice President First Interstate Bank of California (Mei 1983 – Mei 1985), Assistant Manager Industrial Bank of Japan (Pebruari 1981 – April 1983). Lulus dengan gelar Bachelor of Arts in Economics dari University of Western Ontario, Canada,pada 1981.
Singapore ci zen. Non-Affiliated Director of the Company since April 2010. Previously President of Canexcel Interna onal Pte. Ltd. (January 2000 – December 2009), Vice President of Union Bancaire Prive (August 1998 – June 1999), Director of Credit Suisse Private Banking (May 1994 – July 1998), Senior Manager of Standard Chartered Bank (March 1991 – April 1994, General Manager of Canadian Imperial Bank of Commerce (August 1987 – January 1991), Manager of Banque Na onal De Paris (May 1985 – June 1987), Assistant Vice President of First Interstate Bank of California (May 1983 – May 1985), Assistant Manager of Industrial Bank of Japan (February 1981 – April 1983). Graduated with Bachelor of Arts in Economics from University of Western Ontario, Canada, in 1981.
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 45
3/22/2011 3:24:19 PM
46 43
LOKASI FASILITAS UTAMA & FASILITAS PRODUKSI LOCATION OF MAJOR FACILITIES & PRODUCTION FACILITIES PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk Kantor Pusat Head Office
Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka XII A, Blok W No. 40-41, Cikarang, Bekasi – Jawa Barat Tel: (021) 8935088, Fax: (021) 8935286, 8935473 Website: www.sariro .com
Pabrik
Factories Cikarang: Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka XII A, Blok W No. 40-41, Cikarang, Bekasi – Jawa Barat Tel: (021) 8935088, Fax: (021) 8935286, 8935473 Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka XVII B, Blok U No. 33 Cikarang, Bekasi – Jawa Barat
Pasuruan: Kawasan Industri PIER Jl. Rembang Industri Raya No. 28 Pasuruan 67152 – Jawa Timur Tel: (0343) 740388, Fax: (0343) 740387
Semarang: Kawasan Industri Wijaya Kusuma Jl. Tugu Wijaya III No. 1 – Semarang Jawa Tengah Tel: (024) 8660545, Fax: (024) 8660874
Medan: Kawasan Industri Medan Star Jl. Pelita Raya I No. 8-10 Raya Medan - Lubuk Pakam KM 19.5 Tanjung Morawa – Kab. Deli Serdang Sumatera Utara
Medan
Cikarang
Semarang Pasuruan
laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 46
3/22/2011 3:24:19 PM
47 44
LEMBAGA PROFESIONAL & BANK
PROFESSIONAL ADVISORS & BANKS AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANTS Purwantono, Suherman & Surja (Anggota Ernst & Young Global) Gedung Bursa Efek Indonesia Menara II, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRAR PT Raya Saham Registra Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930
BANK BANKS Bank Central Asia, Tbk Bank Mandiri (Persero), Tbk Bank Danamon Indonesia, Tbk Bank Permata, Tbk Bank Resona Perdania Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
annual report 2010
AR-SR-CETAKs.indd 47
3/22/2011 3:24:20 PM
48 45
PERNYATAAN
ACKNOWLEDGEMENT Dewan Komisaris
Direksi
Benny Setiawan Santoso
Wendy Sui Cheng Yap
President Commissioner
President Director & CEO
Board of Commissioners
Directors
Indrayana Director
Tan Hang Huat
Kaneyoshi Morita
Commissioner
Director
Takao Okabe Director
Seah Kheng Hong Conrad
Yenni Husodo
Independent Commissioner
Director
Chin Yuen Loke Non-Affiliated Director
Laporan Tahunan ini telah ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk pada bulan Maret 2011 This Annual Report has been signed by the members of the Board of Commissioners and Directors of PT Nippon Indosari Corpindo Tbk in March 2011 laporan tahunan 2010
AR-SR-CETAKs.indd 48
3/22/2011 3:24:20 PM
AR-SR-CETAKs.indd 49
3/22/2011 3:24:20 PM
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
AR-SR-CETAKs.indd 50
3/22/2011 3:24:21 PM
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Daftar Isi
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Halaman/Page
Table of Contents
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Neraca ………………..…………………………………..
1-2
....…….………………………………… Balance Sheets
Laporan Laba Rugi ……………….……………………..
3
..………………………………… Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………..…….........
4
…...…Statements of Changes in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas ………………..………………………
5
……..……………………… Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan …………….….. ……
6-52
..…….…………..….Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NERACA 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
2010
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp86.240.313.042 pada tahun 2010 dan Rp66.947.261.721 pada tahun 2009 Deposito jaminan Aset tidak lancar lainnya
ASSETS
120.721.694.375
2b,2k,3,22 2c,2k,4,22
73.792.955.578
53.134.831.686
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties
57.945.297.612
1.848.684.827 9.602.287.926
2l,19 2d,5
9.074.625.513
Related party Inventories
335.481.876 2.230.542.789 4.455.099.046
2b,20f 2e,26 26 26
13.018.150.400 314.692.514 1.256.800.871 2.840.103.746
Restricted time deposits Prepaid expenses Prepaid taxes Advances
137.584.502.342
TOTAL CURRENT ASSETS
204.680.869.234
NON-CURRENT ASSETS Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp86,240,313,042 in 2010 and Rp66,947,261,721 in 2009
3.957.154.973 755.146.686
Guarantee deposits Other non-current assets
212.986.746.417
345.865.687.828 6.410.058.069 3.002.849.512
2f,2g,6,11 2b,2k,20c, 20g,22,26 2f,2k,22,26
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
355.278.595.409
209.393.170.893
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
568.265.341.826
346.977.673.235
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
2010
2009 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Jaminan pelanggan Hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban pajak tangguhan - bersih Taksiran kewajiban imbalan kerja JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR JUMLAH KEWAJIBAN
19.449.334.803 7.897.018.340 36.795.135.334 15.604.637.383 12.892.996.146
2k,7,22 2l,19 2k,8,20d,22 2i,9a 2k,2l,10,19,22
-
2k,11
92.639.122.006
6.107.613.361
2k,20c,22
7.948.815.578 6.117.360.043
2k,11 2i,9f 2j,12
37.634.706.115 13.108.059.385 12.161.800.167 7.543.257.586
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties
25.000.000.000
Related party Other payables Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans
95.447.823.253
TOTAL CURRENT LIABILITIES
4.420.362.606
NON-CURRENT LIABILITIES Customers’ deposits
Long-term bank loans - net of 68.750.000.000 current maturities 6.590.489.024 Deferred tax liability - net 3.928.985.657 Estimated liability for employee benefits
20.173.788.982
83.689.837.287
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
112.812.910.988
179.137.660.540
TOTAL LIABILITIES
86.050.600.000 349.534.267 81.439.878.428
STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp100 par value per share in 2010 and Rp1,000 par value per share in 2009 Authorized - 3,440,000,000 shares in 2010 and 344,000,000 shares in 2009 Issued and fully paid 1,012,360,000 shares in 2010 and 86,050,000 shares in 2009 Additional paid-in capital - net Retained earnings
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham pada tahun 2010 dan Rp1.000 per saham pada tahun 2009 Modal dasar - 3.440.000.000 saham pada tahun 2010 dan 344.000.000 saham pada tahun 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.012.360.000 saham pada tahun 2010 dan 86.050.600 saham pada tahun 2009 101.236.000.000 Tambahan modal disetor - bersih 173.001.428.035 Saldo laba 181.215.002.803
13 14
JUMLAH EKUITAS
455.452.430.838
167.840.012.695
TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
568.265.341.826
346.977.673.235
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah)
2010
Catatan/ Notes
PENJUALAN BERSIH
612.192.357.641
2h,2l,16,19
485.919.837.348
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
323.167.484.228
2h,2l,17,19
263.821.222.220
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
289.024.873.413
222.098.615.128
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
133.769.106.121 29.563.972.815
111.294.790.944 22.508.628.852
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
163.333.078.936
133.803.419.796
Total Operating Expenses
LABA USAHA
125.691.794.477
88.295.195.332
INCOME FROM OPERATIONS
5.516.713.360 1.328.339.480 (1.932.295.929) 50.666.663 (12.355.769.950) (411.667.754)
OTHER INCOME (EXPENSES) Sales of scrap Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Gain on sale of fixed assets Interest expense Others - net
8.974.178.952
(7.804.014.130)
Other Income (Expenses) - Net
134.665.973.429
80.491.181.202
INCOME BEFORE INCOME TAX
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penjualan barang usang Penghasilan bunga Laba (rugi) selisih kurs - bersih Laba penjualan aset tetap Beban bunga Lain-lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2009
2h,18,26
6.750.535.327 4.079.913.333 3.337.717.871 187.980.143 (5.071.844.926) (310.122.796)
2n 2f,6
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
33.532.522.500 1.358.326.554
21.980.666.960 1.395.656.110
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
34.890.849.054
23.376.323.070
Total Income Tax Expense
LABA BERSIH
99.775.124.375
57.114.858.132
NET INCOME
66,37
EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM
2i,9c
106,38
2o
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah)
Catatan/ Notes
Saldo, 31 Desember 2008 Laba bersih Dividen
13
Saldo, 31 Desember 2009 Penambahan modal saham melalui penawaran umum perdana (IPO) Biaya penerbitan saham Laba bersih
Saldo, 31 Desember 2010
13,14 14
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital stock
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah)
Tambahan modal disetor bersih/ Additional paidin capital - net
Saldo laba/ Retained earnings
Jumlah ekuitas/Total stockholders’ equity
86.050.600.000
349.534.267
44.325.020.296
130.725.154.563
Balance, December 31, 2008
-
-
57.114.858.132
57.114.858.132
Net income
-
-
(20.000.000.000)
(20.000.000.000)
86.050.600.000
349.534.267
81.439.878.428
167.840.012.695
Balance, December 31, 2009
193.613.850.000
Additional capital stock from initial public offering (IPO)
15.185.400.000 -
178.428.450.000 (5.776.556.232)
-
(5.776.556.232)
Dividend
Stock issuance cost
-
-
99.775.124.375
99.775.124.375
Net income
101.236.000.000
173.001.428.035
181.215.002.803
455.452.430.838
Balance, December 31, 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk pemasok dan kontraktor Pembayaran untuk biaya operasional Pembayaran untuk gaji dan kesejahteraan karyawan Pembayaran pajak Pembayaran royalti Pembayaran beban bunga Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah)
2009
596.590.101.410 4.079.913.333
480.988.643.288 1.328.339.480
(293.904.170.350) (117.513.533.100)
(217.173.654.116) (141.679.573.980)
(33.458.264.517) (31.063.427.202) (6.090.820.998) (5.071.844.926)
(26.138.636.531) (22.932.750.391) (5.952.466.547) (12.355.769.950)
113.567.953.650
56.084.131.253
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Collections from customers Cash received from interest income Payments to suppliers and contractors Payments for operational expenses Payments of salaries and employee benefits Payments of taxes Payments of royalty Payments of interest expense Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penebusan (penempatan) deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
13.018.150.400
20f
(13.018.150.400)
1.345.273.228 (162.579.992.154)
6 6
106.500.000 (19.870.278.663)
Redemption (placement) of restricted time deposits Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(148.216.568.526)
(32.781.929.063)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan dari penawaran saham perdana setelah dikurangi biaya penerbitan saham Pembayaran hutang bank jangka panjang Perolehan dari hutang bank jangka panjang Pembayaran dividen
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
187.837.293.768
13,14
(16.250.000.000)
Payments of long-term bank loans
19.947.727.877 (20.000.000.000)
Proceeds from long-term bank loans Dividend payments
(16.302.272.123)
Net cash provided by (used in) financing activities
3.337.717.871
(1.932.295.929)
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGES RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
62.776.396.763
5.067.634.138
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
57.945.297.612
3
52.877.663.474
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
120.721.694.375
3
57.945.297.612
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan PENGARUH BERSIH PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
(93.750.000.000)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from initial public offering, net of stock issuance cost
-
13
94.087.293.768
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
b.
1. GENERAL
Pendirian Perusahaan
a.
Establishment of the Company
PT Nippon Indosari Corpindo (“Perusahaan”) didirikan dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967, yang kemudian diubah dengan Undangundang No. 11 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 11 dari Benny Kristianto, S.H. tanggal 8 Maret 1995. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C26209 HT.01.01.TH.95 tanggal 18 Maret 1995 dan diumumkan dalam Tambahan No. 9729 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 November 1995.
PT Nippon Indosari Corpindo (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Investment Law No. 1 of 1967, as amended by Law No. 11 of 1970, based on notarial deed No. 11 dated March 8, 1995 of Benny Kristianto, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-6209 HT.01.01.TH.95 dated May 18, 1995 and was published in Supplement No. 9729 of State Gazette No. 94 dated November 24, 1995.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta notaris No. 115 dari F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., tanggal 30 Juni 2010 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan penawaran umum saham perdana. Perubahan ini telah dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-18117 tanggal 19 Juli 2010.
The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendments of which were notarized under deed No. 115 dated June 30, 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the increase in the issued and fully paid capital stock in relation to the initial public offering of its shares. The amendments have been recorded in the database of the Administration System of the Law and Human Rights Department based on letter No. AHU-AH.01.10-18117 dated July 19, 2010.
Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha utama Perusahaan bergerak di bidang pabrikasi, penjualan dan distribusi roti. Kantor pusat dan salah satu pabrik Perusahaan berkedudukan di Kawasan Industri Jababeka Cikarang blok U dan W - Bekasi dan pabrik lainnya berlokasi di Pasuruan - Jawa Timur. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1996.
As stated in article 3 of the Company’s articles of association, its main business is the manufacture, sale and distribution of bread. The Company’s head office and one of its production plants are located at Kawasan Industri Jababeka Cikarang blocks U and W - Bekasi and another production plant is located in Pasuruan - East Java. The Company started its commercial operations in 1996.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Company’s Public Offering Based on the letter No. S-5479/BL/2010 dated June 18, 2010 of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency, the Company’s Registration Statement on its Initial Public Offering of shares was declared effective. On June 28, 2010, the Company listed all of its shares on the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. S5479/BL/2010 tanggal 18 Juni 2010, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana telah dinyatakan efektif. Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees Based on the Company’s Stockholders’ Decision dated April 14, 2010, which was covered by notarial deed No. 36 of F. X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 is as follows:
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 14 April 2010 yang diaktakan dalam akta notaris F. X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 36, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur (Tidak Terafiliasi)
Benny Setiawan Santoso Tan Hang Huat Seah Kheng Hong Conrad
Wendy Sui Cheng Yap Indrayana Kaneyoshi Morita Takao Okabe Yenni Husodo Chin Yuen Loke
Seah Kheng Hong Conrad Denny A. Bayu Purnama Irawan
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
Chairman Member Member
Based on the Company’s Stockholders’ Decision dated November 6, 2007, which was covered by notarial deed No. 8 of Ukon Krisna Jaya, S.H., the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 is as follows:
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 6 November 2007 yang diaktakan dalam akta notaris Ukon Krisna Jaya, S.H., No. 8, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director (Not Affiliated)
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2010 is as follows:
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner (Independent)
Vida Regina Makreta Rinni Cuaca
Wendy Sui Cheng Yap Yenni Husodo Budi Soegianto
7
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
c.
Total salaries and other compensation benefits paid to the Company’s Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp4,198,516,353 and Rp2,568,305,570 for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, the Company had 426 and 377 permanent employees, respectively (unaudited).
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp4.198.516.353 dan Rp2.568.305.570 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki 426 dan 377 karyawan tetap (tidak diaudit).
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
b.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. Laporan keuangan disusun berdasarkan asas akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (pasar) dan instrumen keuangan yang disajikan berdasarkan nilai wajar.
The accompanying financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia (“Indonesian GAAP”), which are based on Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM and LK) regulation No. VIII.G.7 concerning “Guidelines for Presentation of Financial Statements”. The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value (market) and financial instruments which are stated at fair value.
Laporan arus kas, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian rupiah, which is also the functional currency of the Company.
Setara Kas
b.
Cash Equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral or restricted as to use, and therefore readily convertible to known amount of cash and subject to insignificant risk of changes in value, are classified as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atau yang tidak dibatasi penggunaannya sehingga dapat segera dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui dengan risiko perubahan nilai yang tidak signifikan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b. Setara Kas (lanjutan)
c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Cash Equivalent (continued)
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan Letters of Credit (L/C) disajikan sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” pada bagian aset lancar.
Time deposits that are pledged as collateral for Letters of Credit (L/C) are presented as “Restricted Time Deposits” under current assets.
Deposito jaminan yang diterima dari distributor dan agen dan ditempatkan pada deposito berjangka dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai “Deposito Jaminan” pada bagian aset tidak lancar.
Guarantee deposits received from distributors and agents which are placed in time deposits and restricted time deposits are classified as “Guarantee Deposits” and presented under non-current assets.
Cadangan Penurunan Nilai
c.
e.
Allowance for Impairment Prior to 2010, allowance for impairment was provided based on management’s evaluation of the collectibility of the accounts at the end of the year. Starting 2010, the allowance, if any, is determined based on the policies outlined in Note 2k.
Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai, jika ada, ditetapkan berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas masingmasing piutang pada akhir tahun. Mulai tahun 2010, nilai cadangan ditentukan berdasarkan kebijakan yang dijabarkan pada Catatan 2k. d.
ACCOUNTING
Persediaan
d.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai perolehan atau nilai realisasi bersih. Nilai perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.
Biaya dibayar di muka
e.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) f.
2.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset. Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap total biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah. Pada setiap akhir periode nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. The cost of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located. Each part of an item of fixed assets with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately. At each financial year end, the residual values, useful lives, and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate.
Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai buku (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
20 15 5 5
Buildings and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, Perusahaan mencatat harga perolehan tanah secara terpisah dari biaya pengurusan legal yang terjadi untuk memperoleh hak atas tanah serta pengeluaran untuk perpanjangan hak. Pengeluaran tersebut ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca dan diamortisasi selama umur hukum hak.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, the Company recognizes the acquisition cost of land separately from the legal expenditures incurred to acquire the landrights and the expenditures for the subsequent extension thereof. These expenditures are deferred and presented as part of “Other Non-current Assets” in the balance sheets and are amortized over the period the landrights are valid.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan) f.
g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Fixed Assets (continued)
Aset dalam penyelesaian mencerminkan akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pembangunan aset. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan. Berdasarkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, beban bunga dan biaya pinjaman lainnya yang timbul dalam pembiayaan pembangunan atau pemasangan aset tetap dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan atau pemasangan telah selesai dan aset yang dibangun atau dipasang tersebut telah siap untuk digunakan. Pada tahun 2010 dan 2009 tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use. In accordance with PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, interest charges and other costs incurred to finance the construction or installation of fixed assets are capitalized. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction or installation is completed and the asset constructed or installed is ready for its intended use. There had been no capitalization of borrowing costs in 2010 and 2009.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Penurunan Nilai Aset
g.
Impairment in Asset Value In accordance with PSAK No. 48, “Impairment in Asset Value”, the Company reviews asset values for any impairment whenever there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying value of the assets may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as a loss in the current year’s statement of income.
Berdasarkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan menelaah nilai aset untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak bisa direalisasikan sepenuhnya. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi tahun berjalan h.
ACCOUNTING
Pengakuan Pendapatan dan Beban
h.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui pada saat seluruh risiko signifikan dan kepemilikan atas barang telah diserahkan kepada pembeli, umumnya pada saat pengiriman barang sesuai persyaratan penjualan. Jika ada persyaratan di atas yang belum terpenuhi, penerimaan pembayaran dari pembeli dicatat sebagai uang muka pelanggan sampai semua syarat untuk pengakuan pendapatan terpenuhi.
Revenue is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed to the buyer, usually on delivery of goods in accordance with the terms of the sales. If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as customers’ deposits until all of the criteria for revenue recognition are met.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when these are incurred.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) i.
j.
2.
Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Income Tax
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak pada masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
Current income tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders’ equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan/banding, pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut telah ditetapkan.
Amendment to tax obligation is recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Taksiran Kewajiban Imbalan Kerja
j.
Estimated Liability for Employee Benefits The Company recognizes its liability for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected-unitcredit actuarial valuation method.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” dalam mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), penyisihan biaya imbalan kerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) j.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Taksiran Kewajiban Imbalan Kerja (lanjutan)
j.
ACCOUNTING
Estimated Liability for Employee Benefits (continued) Provisions for current service costs are charged directly to operations of the current year. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari kewajiban imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. k. Instrumen Keuangan
k.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55) yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi untuk Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi untuk Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
Effective January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (PSAK No. 50), and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (PSAK No. 55), which superseded PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instrument and Hedging Activities”.
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
k. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) PSAK No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. i. Aset Keuangan
i.
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the buyers or sellers commit to purchase or sell the assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset keuangan Perusahaan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, deposito jaminan dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
As of December 31, 2010, the Company’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, guarantee deposits and other non-current financial assets.
Perusahaan menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba dan rugi, aset keuangan tersedia untuk dijual dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
The Company has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables. As of December 31, 2010, the Company did not have any financial assets at fair value through profit and loss, available-for-sale financial assets and held-to-maturity investments.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
k. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
i. Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
ii. Kewajiban Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and in the case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kewajiban keuangan Perusahaan mencakup hutang usaha dan hutang lainlain, biaya masih harus dibayar dan jaminan pelanggan.
As of December 31, 2010, the Company’s financial liabilities include trade and other payables, accrued expenses and customers’ deposits.
Perusahaan menetapkan bahwa semua kewajiban keuangan tersebut dikategorikan sebagai hutang dan pinjaman.
The Company has determined that all of those financial liabilities are categorized as loans and borrowing.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
k. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Financial Instruments (continued)
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga permintaan pasar (“bid prices”) yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Company adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
k. Instrumen Keuangan (lanjutan) v.
Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
dari
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) v. Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. vi. Penurunan nilai aset keuangan
vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
k. Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
ACCOUNTING
k. Financial Instruments (continued) keuangan
vi. Impairment (continued)
aset
of
financial
assets
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the statements of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi. vii. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
dan
vii. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Suatu aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan; dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) k.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vii. Penghentian pengakuan aset kewajiban keuangan (lanjutan)
l.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Financial Instruments (continued) dan
vii. Derecognition of financial assets and liabilities (continued)
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
yang
l.
Transactions with Related Parties The Company has transactions with entities, which are regarded as having related party relationships as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. All significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions which are similar to those granted to third parties, are disclosed herein.
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. m. Laporan Segmen
m. Segment Reporting The Company follows PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, in the presentation of segment reporting in its financial statements. PSAK No. 5 (Revised 2000) provides detailed guidance for identifying reportable business segments and geographical segments. The financial information which is used by management for evaluating segment performance is presented in Note 15 to the financial statements.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen” dalam penyajian laporan segmen pada laporan keuangannya. PSAK No. 5 (Revisi 2000) memberikan panduan yang rinci dalam mengidentifikasi pelaporan segmen usaha dan segmen geografis. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen disajikan pada Catatan 15 atas laporan keuangan.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
n.
Transactions
and
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the exchange rates used were as follows:
1 Dolar Amerika Serikat 1 Euro Eropa 1 Dolar Australia 1 Yen Jepang 1 Dolar Singapura
2009 8.991 11.956 9.143 110 6.981
Laba per Saham
9.400 13.510 8.432 102 6.699
o.
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham” laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan sebanyak 937.889.134 saham untuk tahun 2010 dan 860.506.000 saham untuk tahun 2009 setelah disesuaikan secara retroaktif sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham. p.
Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
2010
o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
1 United States dollar 1 European euro 1 Australian dollar 1 Japanese yen 1 Singapore dollar
Earnings per Share In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share is computed by dividing net income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year of 937,889,134 shares in 2010 and 860,506,000 shares in 2009 after retroactively adjusting for change in par value of shares.
Penggunaan Estimasi
p.
Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan adanya unsur ketidakpastian dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya pada masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3.
This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari:
Kas Kas di bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Resona Perdania Sub-jumlah Deposito berjangka Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika PT Bank Central Asia Tbk (US$810.821) Euro Eropa PT Bank Central Asia Tbk (EUR303.591 pada tahun 2010 dan EUR303.194 pada tahun 2009) Yen Jepang PT Bank Central Asia Tbk (JPY21.800.000) Dolar Australia PT Bank Central Asia Tbk (AU$52.208 pada tahun 2010 dan AU$50.882 pada tahun 2009)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010
2009
27.000.000
27.000.000
6.878.843.055
22.834.858.804
5.833.292.161 515.845.323
7.616.518.435 -
420.291.916 55.590.982
10.466.317 562.862.578
13.703.863.437
31.024.706.134
50.000.000.000 38.699.764.295
6.149.968.192
3.308.168.069
3.120.478.625
1.075.944.547 105.663.924
6.160.100.325 6.937.953.705
7.290.093.711
-
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Resona Perdania Sub-total Time deposits Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk U.S. dollar PT Bank Central Asia Tbk (US$810,821) European euro PT Bank Central Asia Tbk (EUR303,591 in 2010 and EUR303,194 in 2009) Japanese yen PT Bank Central Asia Tbk (JPY21,800,000) Australian dollar PT Bank Central Asia Tbk (AU$52,208 in 2010 and AU$50,882 in 2009)
3.629.667.950
4.096.061.769
2.404.218.450
-
477.309.992
429.028.862
Sub-jumlah
106.990.830.938
26.893.591.478
Sub-total
Jumlah
120.721.694.375
57.945.297.612
Total
The ranges of the annual interest rates of time deposits are as follows:
Kisaran tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka tersebut adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Dólar Australia Euro Eropa Dólar Amerika
2009
5,00%-7,00% 2,50%-3,8% 0,10% 0,20%-0,65%
5,75%-10,00% 2,50%-2,75% 0,10%-1,00% -
Rupiah Australian dollar European euro U.S. dollar
The time deposit denominated in Japanese yen did not bear interest.
Deposito berjangka dalam mata uang Yen Jepang merupakan deposito berjangka tanpa bunga.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
4.
This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2010 Pihak Ketiga PT Indomarco Prismatama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Midi Utama Indonesia PT Contimas Utama Indonesia PT Lion Superindo* Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Lion Superindo*
2009 Third parties PT Indomarco Prismatama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT Midi Utama Indonesia PT Contimas Utama Indonesia PT Lion Superindo*
30.257.516.417 24.783.270.817 3.746.032.976 3.214.779.592 3.118.483.043 -
23.119.810.902 14.307.070.811 3.234.686.940 1.918.688.953 2.211.294.337 1.969.748.121
8.672.872.733
6.373.531.622
Others (below Rp500 million each)
73.792.955.578
53.134.831.686
Total
1.848.684.827
-
Related party PT Lion Superindo*
* Became a related party starting February 23, 2010
* Menjadi pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tanggal 23 Februari 2010
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang usaha tersebut di atas dapat ditagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai pada tahun 2010 dan 2009.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, management believes that all of the above trade receivables are fully collectible and hence, no allowance for impairment was provided in 2010 and 2009.
Analisa umur piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010
5.
TRADE RECEIVABLES
2009
Lancar Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
51.723.354.379
40.685.009.638
23.154.098.936 427.770.759 163.456.329 172.960.002
12.381.760.411 3.486.443 64.575.194
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah
75.641.640.405
53.134.831.686
Total
PERSEDIAAN
5.
INVENTORIES This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2010
2009
Barang jadi Bahan baku Bahan kemasan Suku cadang dan sebagainya
457.107.517 5.621.390.800 1.844.883.877 1.678.905.732
494.349.050 4.788.602.394 2.541.964.477 1.249.709.592
Finished goods Raw materials Packaging materials Spare parts and others
Jumlah
9.602.287.926
9.074.625.513
Total
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
5.
INVENTORIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp9.130.319.567, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2010, inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with a total coverage of Rp9,130,319,567, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik dan nilai realisasi bersih persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa nilai bersih persediaan tersebut di atas dapat direalisasi sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai persediaan pada tahun 2010 dan 2009.
Based on the results of the review of the physical condition and net realizable values of the above inventories at the end of the year, management believes that the carrying values of the above inventories are fully realizable and hence, no allowance for inventory losses is necessary in 2010 and 2009.
ASET TETAP
6.
The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Perubahan 2010 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
14.262.560.216 80.504.278.612 148.940.589.015 10.552.311.826 12.252.329.103 5.116.062.183
15.658.380.000 14.914.175.438 54.584.216.384 1.605.915.909 3.239.824.077 72.577.480.346
1.080.976.000 76.500.000 778.806.364 165.839.875 -
Jumlah
271.628.130.955
162.579.992.154
2.102.122.239
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
15.079.231.267 38.027.116.755 6.705.917.302 7.134.996.397
4.575.535.998 11.850.582.866 1.612.100.120 2.199.661.491
Jumlah
66.947.261.721
20.237.880.475
Nilai Buku
FIXED ASSETS
Reklasifikasi/ Reclassifications
30.010.416.216 98.649.370.363 204.748.391.468 11.391.121.371 15.917.619.105 71.389.082.347
2010 Movements Cost Land Buildings and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Constructions in progress
-
432.106.000.870
Total
8.808.333 773.976.364 162.044.457
-
19.654.767.265 49.868.891.288 7.544.041.058 9.172.613.431
Accumulated Depreciation Buildings and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
944.829.154
-
86.240.313.042
Total
345.865.687.828
Net Book Value
1.170.452.000 3.230.916.313 1.300.086.069 11.700.000 591.305.800 (6.304.460.182)
204.680.869.234
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Perubahan 2009 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
14.262.560.216 77.182.265.063 139.938.261.305 9.815.274.550 10.572.598.462 712.460.758
2.381.345.989 9.002.327.710 1.413.760.000 1.728.575.979 5.344.268.985
676.722.724 48.845.338 -
940.667.560 (940.667.560)
14.262.560.216 80.504.278.612 148.940.589.015 10.552.311.826 12.252.329.103 5.116.062.183
2009 Movements Cost Land Buildings and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Constructions in progress
Jumlah
252.483.420.354
19.870.278.663
725.568.062
-
271.628.130.955
Total
11.148.044.921 28.543.316.583 5.906.837.382 5.454.355.868
3.931.186.346 9.483.800.172 1.421.635.977 1.727.819.197
622.556.057 47.178.668
-
15.079.231.267 38.027.116.755 6.705.917.302 7.134.996.397
Accumulated Depreciation Buildings and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
51.052.554.754
16.564.441.692
669.734.725
-
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Jumlah Nilai Buku
201.430.865.600
23
66.947.261.721
Total
204.680.869.234
Net Book Value
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
6.
FIXED ASSETS (continued)
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows:
Tanah yang dimiliki Perusahaan dilindungi oleh sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) sebagai berikut:
The Company’s land are covered by the following landright ownership titles or Hak Guna Bangunan (HGB) certificates:
Berlaku sampai dengan/ Valid up to HGB No. 24/Karang Baru/Bekasi HGB No. 563/Pasirgombong/Bekasi HGB No. 38/Karang Baru/Bekasi HGB No. 227/Karang Baru/Bekasi HGB No. 29/Pandean/Pasuruan HGB No. 77/Deli Serdang/Medan HGB No. 137/Tugu/Semarang HGB No. 138/Tugu/Semarang HGB No. 139/Tugu/Semarang HGB No. 140/Tugu/Semarang
Juni/June 29, 2022 Juni/June 29, 2022 September 24, 2023 September 24, 2023 Juni/June 6, 2035 Februari/February 1, 2030 April 8, 2034 Juni/June 24, 2035 November 26, 2037 September 24, 2037
HGB No. 24/Karang Baru/Bekasi HGB No. 563/Pasirgombong/Bekasi HGB No. 38/Karang Baru/Bekasi HGB No. 227/Karang Baru/Bekasi HGB No. 29/Pandean/Pasuruan HGB No. 77/Deli Serdang/Medan HGB No. 137/Tugu/Semarang HGB No. 138/Tugu/Semarang HGB No. 139/Tugu/Semarang HGB No. 140/Tugu/Semarang
Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.
Management is of the opinion that such landrights can be extended upon their expiration.
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
The details of the constructions in progress are as follows:
Jenis aset/ Type of assets 2010 Bangunan dan pengembangan/ Buildings and improvements Mesin dan peralatan/ Machinery and equipment Perabotan dan peralatan/ Furniture and fixtures
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
Biaya perolehan/ Cost
90%
29.717.147.701
Februari/February 2011
90%
40.453.997.146
Februari/February 2011
90%
1.217.937.500
Februari/February 2011
Jumlah/Total 2009 Bangunan dan pengembangan/ Buildings and improvements Mesin dan peralatan Machinery and equipment Tanah/Land Lain-lain/Others
Taksiran waktu penyelesaian/ Estimated date of completion
71.389.082.347
20%
2.006.632.980
Juni/June 2010
10-20% 90% 70%
1.807.277.203 1.161.952.000 140.200.000
Juni/June 2010 Juni/June 2010 Juni/June 2010
Jumlah/Total
5.116.062.183
Penyusutan yang dibebankan pada operasional adalah sebesar Rp20.237.880.475 pada tahun 2010 dan Rp16.564.441.692 pada tahun 2009.
Depreciation charged to operations amounted to Rp20,237,880,475 in 2010 and Rp16,564,441,692 in 2009.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap per 31 Desember 2010 dan 2009 sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48.
Management believes that there is no impairment in asset values as of December 31, 2010 and 2009 as contemplated in PSAK No. 48.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
6.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mengasuransikan aset tetap, kecuali tanah, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dalam paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp119.739.078.541 dan US$22.689.169. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang diasuransikan.
As of December 31, 2010, the Company insures its fixed assets, except land, against losses from fire and other risks under blanket policies with a total insurance coverage of Rp119,739,078,541 and US$22,689,169. In management’s opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, penjualan aset tetap tertentu adalah sebagai berikut:
During the years ended December 31, 2010 and 2009, sales of certain fixed assets were made as follows:
2010 Penerimaan dari penjualan Nilai buku bersih Laba
2009
1.345.273.228 1.157.293.085
106.500.000 55.833.337
Proceeds from sales Net book value
187.980.143
50.666.663
Gain
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 11).
7.
FIXED ASSETS (continued)
As of December 31, 2009, certain fixed assets were used as collateral for long-term bank loans (Note 11).
HUTANG USAHA
7.
This account consists of payables to suppliers/contractors mainly arising from purchases of raw materials and packaging materials, with details as follows:
Akun ini terdiri dari hutang kepada pemasok/kontraktor yang timbul sehubungan pembelian bahan baku dan kemasan, dengan rincian sebagai berikut: 2010 Pihak ketiga PT Freyabadi Indotama PT Kraft Ultrajaya Indonesia (Catatan 20e) PT Nusa Indah PT Super Makmur PT Asta Guna Wisesa PT Adyaceda Amandelis CV Multi Prima Abadi CV Sumber Roso PT Jaya Fermex PT Supernova PT Surya Kemasindo Sejati PT Kevin Persada Mandiri PT Aries Centaurus PT Anta Tirta Kirana PT Sinar Meadow Indonesia PT Indofood Sukses Makmur Tbk* Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Jumlah
TRADE PAYABLES
2009
4.220.428.000 1.812.782.175 1.647.230.837 1.363.529.931 1.342.350.000 1.324.045.003 945.075.500 880.665.306 823.362.000 795.444.900 590.108.500 581.754.600 580.524.576 275.087.500 137.152.350 -
4.585.876.900 2.087.050.334 2.363.882.874 1.349.560.240 1.429.208.000 1.187.440.910 491.150.000 403.366.125 564.509.000 950.014.188 1.376.177.000 175.929.600 605.311.080 944.405.000 642.814.486 10.724.080.211
2.129.793.625
7.753.930.167
19.449.334.803
37.634.706.115
25
Third parties PT Freyabadi Indotama PT Kraft Ultrajaya Indonesia (Note 20e) PT Nusa Indah PT Super Makmur PT Asta Guna Wisesa PT Adyaceda Amandelis CV Multi Prima Abadi CV Sumber Roso PT Jaya Fermex PT Supernova PT Surya Kemasindo Sejati PT Kevin Persada Mandiri PT Aries Centaurus PT Anta Tirta Kirana PT Sinar Meadow Indonesia PT Indofood Sukses Makmur Tbk* Others (below Rp500 million each) Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
HUTANG USAHA (lanjutan)
7. 2010
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Indofood Sukses Makmur Tbk*
*
2009
7.897.018.340
-
Menjadi pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tanggal 23 Februari 2010
*
2010
Became a related party starting February 23, 2010
2009
Lancar Jatuh tempo: 1 - 30 hari
26.579.274.496
29.147.898.959
767.078.647
8.486.807.156
Current Overdue: 1 - 30 days
Jumlah
27.346.353.143
37.634.706.115
Total
HUTANG LAIN-LAIN
8.
OTHER PAYABLES This account consists of payables to third parties (suppliers/contractors) mainly arising from transportation services, construction of a new plant and purchases of machinery and equipment, with details as follows:
Akun ini terdiri dari hutang kepada pihak ketiga (pemasok/kontraktor) yang timbul sehubungan dengan jasa transportasi, pembangunan pabrik baru dan pembelian mesin dan peralatan, dengan rincian sebagai berikut: 2010
9.
Related party PT Indofood Sukses Makmur Tbk*
The aging of trade payables as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Analisa umur hutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
8.
TRADE PAYABLES (continued)
2009
Oshikiri Machinery Co., Ltd. PT Sekawan Triasa PT Ridar Esindo PT Mega Persada Indonesia PT Adira Sarana Armada PT Multi Mekanika Serasi PT Indonakano PT Bangun Putra Karawang PT Indo Kompresigma PT Hadi Kreasi Mesindo PT Dwi Sapta Pratama Sanko Machinery Co., Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta)
17.314.784.250 5.621.725.432 4.479.300.000 2.086.500.000 1.970.854.565 1.046.725.000 947.920.000 859.805.500 563.769.991 50.686.400 -
1.112.100.000 1.241.402.599 1.968.800.000 125.647.224 777.297.740 1.829.792.545 1.245.825.000
Oshikiri Machinery Co., Ltd. PT Sekawan Triasa PT Ridar Esindo PT Mega Persada Indonesia PT Adira Sarana Armada PT Multi Mekanika Serasi PT Indonakano PT Bangun Putra Karawang PT Indo Kompresigma PT Hadi Kreasi Mesindo PT Dwi Sapta Pratama Sanko Machinery Co., Ltd.
1.853.064.196
4.807.194.277
Others (below Rp500 million each)
Jumlah
36.795.135.334
13.108.059.385
Total
PERPAJAKAN a.
9.
TAXATION a.
Hutang pajak terdiri dari: 2010
Taxes payable consist of the following:
2009
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29
369.111.761 109.577.974 1.812.113.909 61.820.575 13.252.013.164
233.036.279 156.440.069 962.023.803 66.737.420 10.743.562.596
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29
Jumlah
15.604.637.383
12.161.800.167
Total
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) b.
9.
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum pajak penghasilan per laporan laba rugi
2.188.374.386 (7.621.680.609)
Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan: Beban bunga Sewa kendaraan Asuransi Komunikasi Rapat dan konferensi Lain-lain Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final
Rincian beban pajak sebagai berikut:
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Beban (manfaat) pajak tangguhan: Penyusutan asset tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan - bersih Dampak perubahan tarif Pajak Bersih Beban pajak penghasilan
80.491.181.202
1.118.503.942 (7.300.477.691)
Income before income tax per statements of income Temporary differences: Provision for employee benefits - net Depreciation of fixed assets Permanent differences:
Taksiran penghasilan kena pajak
c.
The reconciliation between income before income tax as shown in the statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2009
134.665.973.429
Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja karyawan - bersih Penyusutan aset tetap
TAXATION (continued)
5.071.844.926 2.148.900.000 342.233.811 136.800.000 94.244.088 1.183.314.143
2.993.766.733 1.123.900.000 147.500.000 144.000.000 50.051.887 1.062.296.287
(4.079.913.333)
(1.328.339.480)
134.130.090.841
penghasilan
78.502.382.880
adalah
c.
2010
2009
33.532.522.500
1.905.420.151 (547.093.597) -
Non-deductible expenses: Interest expense Vehicle rental Insurance Communications Meetings and conferences Others Interest income already subjected to final tax Estimated taxable income
The details of income tax expense are as follows:
21.980.666.960
Income tax expense - current
2.044.133.753 (313.181.103)
Deferred income tax expense (benefit): Depreciation of fixed assets Provision for employee benefits - net
(335.296.540)
Impact of change in tax rates
1.358.326.554
1.395.656.110
Net
34.890.849.054
23.376.323.070
Income tax expense
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
9.
d.
Perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2010 Beban pajak penghasilan - tahun berjalan
TAXATION (continued)
2009
33.532.522.500
21.980.666.960
Income tax expense - current
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 25
1.085.412.746 19.195.096.590
235.300.049 11.001.804.315
Less prepayments of income taxes Article 22 Article 25
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
20.280.509.336
11.237.104.364
Total prepayments of income taxes
Taksiran hutang pajak penghasilan
13.252.013.164
10.743.562.596
Estimated income tax payable
The Company has filed its 2009 Annual Tax Returns (SPT) based on the above calculations and will file its 2010 SPT based on the above calculations.
Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2009 sesuai dengan perhitungan di atas dan akan menyampaikan SPT tahun 2010 sesuai dengan perhitungan di atas. e.
The computation of estimated income tax payable is as follows:
e.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% pada tahun 2010 dan 28% pada tahun 2009 atas laba sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum pajak penghasilan per laporan laba rugi Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan: Beban bunga Sewa kendaraan Asuransi Komunikasi Rapat dan konferensi Lain-lain Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Dampak perubahan tarif pajak Beban pajak penghasilan
The reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates of 25% in 2010 and 28% in 2009 to the income before income tax and the income tax expense as shown in the statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2009
134.665.973.429
33.666.493.357
80.491.181.202
Income before income tax per statements of income
22.537.530.491
Income tax expense at the applicable tax rates Tax effects on permanent differences:
1.267.961.232 537.225.000 85.558.453 34.200.000 23.561.022 295.828.323
838.254.685 314.692.000 41.300.000 40.320.000 14.014.528 297.442.960
(1.019.978.333)
(371.935.054)
Non-deductible expenses: Interest expense Vehicle rental Insurance Communications Meetings and conferences Others Interest income already subjected to final tax
(335.296.540)
Impact of change in tax rates
34.890.849.054
28
23.376.323.070
Income tax expense
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
9.
f.
Aset (kewajiban) pajak tangguhan - bersih terdiri dari: 2010 Aset pajak tangguhan Taksiran kewajiban imbalan kerja
TAXATION (continued) Deferred tax asset (liability) - net consists of the following:
2009
1.529.340.011
Deferred tax asset Estimated liability for employee benefits
982.246.414
Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap
(9.478.155.589)
(7.572.735.438)
Deferred tax liability Fixed assets
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(7.948.815.578)
(6.590.489.024)
Deferred tax liability - net
10. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
10. ACCRUED EXPENSES This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2010 Biaya promosi Transportasi dan distribusi Listrik, gas dan air Royalti (Catatan 19 dan 20a) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Jumlah
2009
6.947.776.435 2.190.917.155 1.709.042.982 1.650.117.475
2.502.287.964 1.883.857.111 920.539.396 1.590.826.182
395.142.099
645.746.933
Promotion expenses Transportation and distribution Electricity, gas and water Royalty fees (Notes 19 and 20a) Others (below Rp500 million each)
12.892.996.146
7.543.257.586
Total
11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
11. LONG-TERM BANK LOANS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2010
2009
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania
-
68.750.000.000 25.000.000.000
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania
Jumlah
-
93.750.000.000
Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
25.000.000.000
Less current maturities
Bagian jangka panjang
-
68.750.000.000
Long-term portion
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
11. LONG-TERM BANK LOANS (continued) a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Berdasarkan akta notaris No. 40 dari Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., tanggal 21 Juli 2008, BCA menyetujui pemberian fasilitas kredit investasi kepada Perusahaan untuk membiayai perluasan pabrik Perusahaan di Cikarang. Fasilitas ini memiliki batas maksimum sebesar Rp75.000.000.000, di mana sebagian telah digunakan untuk pengeluaran Letter of Credit (L/C). Pinjaman ini tersedia untuk penarikan sampai dengan Juni 2009 dan semula akan dilunasi dengan cicilan bulanan mulai Agustus 2009 sampai dengan Juli 2014. Akan tetapi, pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo terhutang. Pinjaman ini dikenakan bunga pinjaman tahunan yang berkisar antara 11% sampai dengan 11,75% pada tahun 2010 dan 11,75% sampai dengan 14% pada tahun 2009.
Based on notarial deed No. 40 dated July 21, 2008 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., BCA agreed to grant credit investment facility to finance the Company’s plant expansion in Cikarang. The facility had a maximum amount of Rp75,000,000,000, a certain portion of which was used in connection with a Letter of Credit (L/C). The loan was available for withdrawal until June 2009 and was originally intended to be paid in monthly installments starting from August 2009 until July 2014. However, on June 28, 2010, the Company fully repaid the outstanding loan balance. The loan bore interest at annual rates ranging from 11% to 11.75% in 2010 and from 11.75% to 14% in 2009.
Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan sebidang tanah yang berlokasi di Blok U-33, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang - Bekasi termasuk pabrik, mesin dan peralatan dan fasilitas pendukung produksi lainnya di atasnya.
The above loan was secured by land located at Block U-33, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang - Bekasi together with the manufacturing plant, machinery and equipment and production supporting facilities thereon.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan memenuhi beberapa persyaratan, seperti memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari BCA sehubungan dengan, antara lain, mengadakan perjanjian pinjaman baru, meminjamkan uang ke pihak ketiga selain dalam kegiatan usaha normal, menyatakan bangkrut, melakukan penempatan investasi, menjual atau mengalihkan aset, penggabungan usaha, dan mengubah anggaran dasar dan struktur kepemilikan.
Under the terms of the loan agreement, the Company was required to comply with certain restrictive covenants, such as obtaining prior written approval from BCA with respect to, among others, entering into new loan agreements; lending money to third parties other than in the normal course of business; declaration of bankruptcy; making investments; sale or transfer of assets; mergers; and changing the articles of association and ownership structure.
Perusahaan juga diharuskan memenuhi rasio keuangan berikut: (1) Rasio pinjaman terhadap ekuitas tidak lebih dari 2 (2) Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) terhadap beban bunga dan cicilan pokok bulanan tidak kurang dari 1,25 (3) Rasio lancar tidak kurang dari 1.
The Company was also required to maintain the following financial ratios: (1) Debt to equity ratio of not more than 2 (2) EBITDA to interest expense and principal monthly installment ratio of not less than 1.25 (3) Current ratio of not less than 1.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
11. LONG-TERM BANK LOANS (continued) b.
PT Bank Resona Perdania (BRP)
PT Bank Resona Perdania (BRP)
Pada tanggal 15 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman non-revolving sebesar Rp40.000.000.000 dari BRP untuk membiayai perluasan pabrik Perusahaan. Pinjaman ini semula akan dilunasi dengan cicilan triwulanan sebesar Rp2.500.000.000 mulai 18 September 2008 sampai dengan 18 Juni 2012. Akan tetapi, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo terhutang dengan menggunakan dana dari hasil penawaran saham perdana di bulan Juli 2010.
On June 15, 2007, the Company obtained a non-revolving loan amounting to Rp40,000,000,000 from BRP to finance the Company’s plant expansion. This loan was originally intended to be paid in quarterly installments of Rp2,500,000,000 starting on September 18, 2008 until June 18, 2012. However, the Company fully repaid the outstanding loan balance using the proceeds from the initial public offering in July 2010.
Pinjaman ini semula dikenakan tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar SBI+1,6% yang kemudian diubah menjadi sebesar COLF+1,6% pada tanggal 3 Desember 2008. Pinjaman ini dijamin dengan pengalihan fidusia kepemilikan atas mesin dan peralatan tertentu yang dimiliki Perusahaan. Beban bunga yang dikenakan berkisar antara 9,95% sampai dengan 10,17% pada tahun 2010 dan 8,81% sampai 12,43% pada tahun 2009.
The loan initially bore interest at annual SBI rate plus 1.6%, which was changed to become COLF rate plus 1.6% starting December 3, 2008. This loan was secured by a fiduciary transfer of ownership on certain machinery and equipment of the Company. The annual interest rates ranged from 9.95% to 10.17% in 2010 and from 8.81% to 12.43% in 2009.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan memenuhi beberapa persyaratan, seperti memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari BRP sehubungan dengan, antara lain, mengadakan perjanjian pinjaman baru, menjadi penjamin atau menggunakan aset Perusahaan sebagai jaminan untuk pihak-pihak lain, meminjamkan uang ke pihak ketiga selain dalam kegiatan usaha normal, penggabungan usaha, konsolidasi, mengambil alih, kapitalisasi, likuidasi atau menyatakan bangkrut.
Under the terms of the loan agreement, the Company was required to comply with certain restrictive covenants, such as obtaining prior written approval from BRP with respect to, among others, entering into new loan agreements; committing itself as guarantor or using any of the Company’s assets as collateral for the benefit of any other parties; lending money to any other parties other than in the normal course of business; mergers, consolidation, take-over, capitalization, liquidation or declaration of bankruptcy. As of July 20
12. TAKSIRAN KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
12. ESTIMATED BENEFITS
LIABILITY
FOR
EMPLOYEE
The Company recognizes its liability for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revised 2004). The benefits are unfunded.
Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan ketentuan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/ 2003 dan PSAK No. 24 (revisi 2004). Kewajiban imbalan kerja tersebut tidak didanai.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. TAKSIRAN (lanjutan)
KEWAJIBAN
IMBALAN
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
12. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (continued)
taksiran
kewajiban
imbalan
a.
kerja
2010 Nilai kini dari kewajiban imbalan kerja Saldo yang belum diamortisasi dari biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan Akumulasi kerugian aktuarial Bersih yang belum diakui Taksiran kewajiban imbalan kerja
EMPLOYEE
The components of employee benefits expense recognized in the statements of income and employee benefits liability recognized in the balance sheets as of December 31, 2010 and 2009, as determined by PT Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, using the “projected-unitcredit” method, are as follows:
Komponen beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam neraca pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sesuai dengan perhitungan PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “projected-unit-credit” adalah sebagai berikut: a. Rincian adalah:
FOR
Details of estimated liability for employee benefits:
2009
7.927.366.529
5.848.049.862
Present value of employee benefits obligation
(392.426.786)
(453.517.729)
(1.417.579.700)
(1.465.546.476)
Unamortized balance of the nonvested past service costs Net cumulative unrecognized actuarial loss
6.117.360.043
3.928.985.657
Estimated liability for employee benefits
b. Rincian beban imbalan kerja adalah:
b. 2010
Details of employee benefits expense:
2009
Biaya jasa kini Kerugian aktuarial yang diakui Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu
1.333.427.465 707.851.297 571.964.982 61.090.942
945.898.463 3.817.246 430.730.473 71.380.602
Current service costs Recognized actuarial loss Interest costs Amortization of past service costs
Jumlah beban imbalan kerja
2.674.334.686
1.451.826.784
Total employee benefits expense
c. Perubahan taksiran kewajiban imbalan kerja adalah:
2010
c.
Movements in the estimated liability for employee benefits:
2009
Saldo pada awal tahun Penyisihan Pembayaran
3.928.985.657 2.674.334.686 (485.960.300)
2.810.481.715 1.451.826.784 (333.322.842)
Saldo pada akhir tahun
6.117.360.043
3.928.985.657
32
Balance at beginning of year Provision Payments Balance at end of year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. TAKSIRAN KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
12. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (continued)
FOR
EMPLOYEE
The principal assumptions used in determining the estimated liability for employee benefits as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menghitung taksiran kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Asumsi-asumsi utama/ Key assumptions Usia pensiun normal Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalitas
55 tahun/years 9,5% pada tahun 2010 dan 10,5% pada tahun 2009/ 9.5% for 2010 and 10.5% for 2009 8% per tahun/annum CSO’80
13. MODAL SAHAM
13. CAPITAL STOCK The Company’s stockholders as of December 31, 2010 are as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Bonlight Investments Limited, British Virgin Islands (BIL) Treasure East Investment Limited (TEI) Sojitz Corporation, Japan (Sojitz) Shikishima Baking Co., Ltd., Japan (SBC) Lain-lain - Publik (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Salary increment rate Mortality table
The related costs of employee benefits were charged to operations (as part of production expenses/cost of goods sold and operating expenses) for the years ended December 31, 2010 and 2009.
Beban imbalan kerja yang terkait telah dibebankan pada operasi (sebagai bagian dari beban pabrikasi/beban pokok penjualan dan beban usaha) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Pemegang saham
Normal retirement age Discount rate
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
344.202.400
34,0%
34.420.240.000
344.202.400 86.050.600
34,0% 8,5%
34.420.240.000 8.605.060.000
86.050.600
8,5%
8.605.060.000
Bonlight Investments Limited, British Virgin Islands (BIL) Treasure East Investment Limited (TEI) Sojitz Corporation, Japan (Sojitz) Shikishima Baking Co., Ltd., Japan (SBC)
151.854.000
15,0%
15.185.400.000
Others - Public (below 5% each)
1.012.360.000
100,0%
101.236.000.000
Total
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. MODAL SAHAM (lanjutan)
13. CAPITAL STOCK (continued) The Company’s stockholders as of December 31, 2009 are as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham Bonlight Investments Limited, British Virgin Islands (BIL) Treasure East Investment Limited (TEI) Sojitz Corporation, Japan (Sojitz) Shikishima Baking Co., Ltd., Japan (SBC) Jumlah
Jumlah saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
34.420.240
40,0%
34.420.240.000
34.420.240 8.605.060
40,0% 10,0%
34.420.240.000 8.605.060.000
8.605.060
10,0%
8.605.060.000
Bonlight Investments Limited, British Virgin Islands (BIL) Treasure East Investment Limited (TEI) Sojitz Corporation, Japan (Sojitz) Shikishima Baking Co., Ltd., Japan (SBC)
86.050.600
100.0%
86.050.600.000
Total
Per 31 Desember 2010 dan 2009, tidak ada pemegang saham Perusahaan yang merupakan bagian dari manajemen Perusahaan.
As of December 31, 2010 and 2009, no Company stockholders are part of the Company’s management.
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 24 Februari 2010 yang diaktakan dalam akta notaris F. X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 86, para pemegang saham menyetujui, antara lain:
Based on the Resolutions of the Stockholders dated February 24, 2010, which were covered by notarial deed No. 86 of F. X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the stockholders approved the following, among others: a. The change of the Company’s status from a private company to a public company b. The change of par value of the Company’s shares from Rp1,000 per share to Rp100 per share c. The offering of up to 151,854,000 Company shares to the public d. The amendment of the Company’s articles of association.
a. Perubahan status Perusahaan dari perusahaan perorangan menjadi perusahaan terbuka b. Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula sebesar Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham c. Penawaran umum saham Perusahaan sebanyak 151.854.000 lembar kepada publik. d. Perubahan anggaran dasar Perusahaan Keputusan pemegang saham ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No.AHU-12936.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 12 Maret 2010 dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
The Resolutions of the Stockholders have been approved by the Minister of Law and Human Rights based on decree No. AHU-12936.AH.01.02.Year 2010 dated March 12, 2010 and recorded in the database of the Administration System of Law and Human Rights Department.
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-5479/BL/2010 tanggal 18 Juni 2010, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana telah dinyatakan efektif. Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan mencatatkan 151.854.000 lembar sahamnya dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp100 dengan harga penawaran sebesar Rp1.275 per saham di Bursa Efek Indonesia.
Based on the letter No. S-5479/BL/2010 dated June 18, 2010 of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the Company’s registration statement on its initial public offering of shares was declared effective. On June 28, 2010, the Company listed 151,854,000 shares out of its issued and fully paid shares with nominal value of Rp100 at Rp1,275 per share on the Indonesia Stock Exchange.
Pada bulan Februari dan Juni 2009, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas sejumlah Rp20.000.000.000. Dividen tersebut telah dibayar tunai pada bulan Maret dan Juni 2009.
In February and June 2009, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividend totaling Rp20,000,000,000. The payment of the dividend was made in March and June 2009.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details of additional paid-in capital as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Jumlah/Total Saldo 31 Desember 2009 Kelebihan setoran modal atas nilai nominal rupiah
Balance, December 31, 2009 Capital paid in excess of rupiah par value
349.534.267
Penawaran umum perdana (IPO) tahun 2010 151.854.000 saham dengan harga Rp1.275 per saham Biaya penerbitan saham dalam rangka IPO
178.428.450.000
Saldo 31 Desember 2010
173.001.428.035
Initial public offering (IPO) in 2010 151,854,000 shares at issue price of Rp1,275 per share Stock issuance cost related to IPO
(5.776.556.232)
Balance, December 31, 2010
Capital paid in excess of rupiah par value arose from the difference between the exchange rates prevailing at the time the actual capital contributions were received from the stockholders and the exchange rate used to determine the rupiah par value per share as stipulated in the Company’s articles of association.
Kelebihan setoran modal atas nilai nominal rupiah berasal dari selisih antara kurs pada saat setoran modal diterima dari pemegang saham dengan kurs digunakan untuk menentukan nilai nominal saham dalam rupiah sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar Perusahaan.
15. INFORMASI SEGMEN
15. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya secara geografis yaitu berdasarkan lokasi pabrik Perusahaan di Cikarang dan di Pasuruan. Perusahaan hanya bergerak dalam bidang pabrikasi, penjualan dan distribusi roti, oleh karena itu, informasi segmen usaha tidak disajikan.
The Company manages and evaluates its operations geographically based on the Company’s factory location which is at Cikarang and at Pasuruan. The Company is involved only in the manufacture, sale and distribution of bread; therefore, no information on business segment is presented.
Informasi segment geografis Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s geographical segment information is as follows:
Cikarang
Pasuruan
Jumlah Segmen/ Segment Total
2010
2010
Penjualan bersih
452.003.380.461 160.188.977.180
612.192.357.641
Net sales
Laba kotor
209.414.175.515
79.610.697.898
289.024.873.413
Gross profit
Beban usaha
124.210.736.829
39.122.342.107
163.333.078.936
Operating expenses
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
15. SEGMENT INFORMATION (continued) Pasuruan
Jumlah Segmen/ Segment Total
40.488.355.791 1.467.807.409 18.400.259
125.691.794.477 6.750.535.327 4.079.913.333
Cikarang Hasil segmen Laba usaha Penjualan barang usang Penghasilan bunga Laba (rugi) selisih kurs - bersih Laba penjualan aset tetap Beban bunga Lain-lain - bersih Beban Pajak Penghasilan
85.203.438.686 5.282.727.918 4.061.513.074 3.560.869.098 182.980.143 (3.722.005.203) (291.000.586)
(223.151.227) 5.000.000 (1.349.839.723) (19.122.210)
Laba bersih Aset dan Kewajiban Aset segmen Eliminasi aset antar segmen
3.337.717.871 187.980.143 (5.071.844.926) (310.122.796) (34.890.849.054) 99.775.124.375
494.537.531.251 5.961.229.826
90.044.731.487
584.582.262.738
(22.278.150.738)
(16.316.920.912)
Segment results Income from operations Sales of scrap Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Gain on sale of fixed assets Interest expense Others - net Income tax expense Net income Assets and Liabilities Segment assets Inter-segment assets elimination
Aset - bersih
500.498.761.077
67.766.580.749
568.265.341.826
Assets - net
Kewajiban segmen
118.259.671.710
10.870.160.190
129.129.831.900
Eliminasi kewajiban antar segmen
(24.287.599.927)
7.970.679.015
(16.316.920.912)
Segment liabilities Inter-segment liabilities elimination
Kewajiban - bersih
93.972.071.783
18.840.839.205
112.812.910.988
Liabilities - net
Pengeluaran modal Penyusutan
161.572.056.927 15.207.976.228
1.007.935.227 5.029.904.247
162.579.992.154 20.237.880.475
Capital expenditure Depreciation
119.392.857.745 485.919.837.348
Net sales
2009
2009
Penjualan bersih
366.526.979.603
Laba kotor
164.736.130.976
57.362.484.152
222.098.615.128
Gross profit
Beban usaha
104.537.783.211
29.265.636.585
133.803.419.796
Operating expenses
60.198.347.765 4.419.528.948 1.300.760.311
28.096.847.567 1.097.184.412 27.579.169
88.295.195.332 5.516.713.360 1.328.339.480
50.666.663 (9.165.308.980)
(3.190.460.970)
50.666.663 (12.355.769.950)
(1.720.049.530) (392.564.523)
(212.246.399) (19.103.231)
(1.932.295.929) (411.667.754) (23.376.323.070)
Hasil segmen Laba usaha Penjualan barang usang Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan Laba bersih Aset dan Kewajiban Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Eliminasi aset antar segmen Aset - bersih
57.114.858.132
262.146.489.159 1.416.268.720 263.562.757.879
84.513.301.348 346.659.790.507 1.040.136.511 (2.138.522.503)
(722.253.783)
82.374.778.845 346.977.673.235
36
Segment results Income from operations Sales of scrap Interest income Gain on sale of fixed assets Interest expense Loss on foreign exchange - net Others - net Income tax expense Net income Assets and Liabilities Segment assets Unallocated assets Inter-segment assets elimination Assets - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
Eliminasi kewajiban antar segmen
15. SEGMENT INFORMATION (continued) Cikarang
Pasuruan
Jumlah Segmen/ Segment Total
120.532.745.904 -
38.064.131.141 -
158.596.877.045 21.263.037.278
(5.133.449.294)
4.411.195.511
(722.253.783)
Segment liabilities Unallocated liabilities Inter-segment liabilities elimination
Kewajiban - bersih
115.399.296.610
42.475.326.652
179.137.660.540
Liabilities - net
Pengeluaran modal Penyusutan
12.125.669.774 12.035.604.115
8.685.276.449 4.528.837.577
20.810.946.223 16.564.441.692
Capital expenditure Depreciation
16. PENJUALAN BERSIH
16. NET SALES This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari 2010
2009
Roti Manis Sari Roti Roti Tawar Sari Roti Roti Manis Boti (Catatan 25) Kue Sari Roti Tawar Boti (Catatan 25) Lain-lain
394.231.055.511 271.388.860.976 6.962.460.933 6.812.453.493 3.954.561.748 3.039.585.544
287.325.710.394 230.932.153.010 8.526.952.282 2.614.182.561 4.964.549.603 1.863.093.775
Sub-jumlah Pengembalian penjualan
686.388.978.205 (74.196.620.564)
536.226.641.625 (50.306.804.277)
Penjualan Bersih
612.192.357.641
485.919.837.348
Sub-total Sales returns Net Sales
There are aggregate sales to individual customer/ distributor which exceeded 10% of net sales in 2010 and 2009, as follows:
Pada tahun 2010 dan 2009 terdapat penjualan kepada pelanggan/distributor yang melebihi 10% dari penjualan bersih sebagai berikut:
Persentase terhadap jumlah penjualan bersih/ Percentage to total net sales
Jumlah/ Total 2010
Sweet Bread Sari Roti White Bread Sari Roti Sweet Bread Boti (Note 25) Sari Cake White Bread Boti (Note 25) Others
2009
2010
2009
PT Indomarco Prismatama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
197.299.578.307
139.774.662.209
32,23%
28,76%
126.753.151.227
94.247.486.981
20,70%
19,40%
PT Indomarco Prismatama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Jumlah
324.052.729.534
234.022.149.190
52,93%
48,16%
Total
Net sales include sales to PT Lion Superindo, a related party, amounting to Rp14,649,375,065 and Rp15,121,320,312 which represent 2.4% and 3.1% of net sales in 2010 and 2009, respectively.
Penjualan bersih mencakup penjualan ke PT Lion Superindo, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebesar Rp14.649.375.065 dan Rp15.121.320.312 yang mencerminkan 2,4% dan 3,1% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
17. COST OF GOODS SOLD This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2010 Bahan baku dan kemasan yang digunakan
2009
248.033.140.769
201.686.204.466
Raw materials and packaging materials used
15.007.196.293
11.161.580.015
Direct labor
16.951.309.638 13.290.515.483 11.088.157.039 8.094.902.131 6.150.112.291 2.211.542.266
13.663.011.666 11.190.046.853 8.246.652.964 7.124.135.645 6.316.957.888 1.977.031.709
Manufacturing overhead Depreciation Utilities Professional fees Repairs and maintenance Royalty fees (Notes 19 and 20a) Amortization
2.303.366.785
2.506.058.402
Jumlah biaya pabrikasi
60.089.905.633
51.023.895.127
Total manufacturing overhead
Jumlah Biaya Produksi Persediaan barang jadi Saldo awal tahun Saldo akhir tahun
323.130.242.695
263.871.679.608
Total Manufacturing Cost Finished Goods Inventory Balance at beginning of year Balance at end of year
Beban Pokok Penjualan
323.167.484.228
Upah langsung Biaya pabrikasi Penyusutan Utilitas Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Royalti (Catatan 19 dan 20a) Amortisasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar)
494.349.050 (457.107.517)
443.891.662 (494.349.050) 263.821.222.220
18. BEBAN USAHA
18. OPERATING EXPENSES This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2010
2009
Biaya Penjualan
Sub-jumlah
Cost of Goods Sold
There are no purchases from suppliers which exceeded 10% of the net sales in 2010 and 2009, except for the purchases from PT Indofood Sukses Makmur Tbk, a related party, amounting to Rp95,651,297,000 and Rp111,062,835,030 which represent 15.6% and 22.9% of net sales in 2010 and 2009, respectively.
Tidak terdapat pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari penjualan bersih pada tahun 2010 dan 2009, kecuali dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebesar Rp95.651.297.000 dan Rp111.062.835.030 yang mencerminkan 15,6% dan 22,9% dari jumlah penjualan bersih masingmasing pada tahun 2010 dan 2009.
Iklan dan promosi Persediaan kadaluarsa/cacat Perjalanan dinas dan transportasi (Catatan 20d) Jasa distribusi (Catatan 20b) Jasa profesional Gaji dan kesejahteraan karyawan Keranjang dan troli Penyusutan Sewa Bahan bakar Pencetakan dan fotokopi Utilitas Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta)
Others (below Rp1 billion each)
Selling 42.308.793.244 35.055.014.196
39.336.547.199 26.352.491.530
Advertising and promotion Expired/defective inventory
32.437.678.283 8.196.046.004 4.119.704.547 2.960.948.475 2.805.404.051 1.902.998.723 1.299.460.733 623.978.896 507.363.028 297.909.287
27.437.050.299 5.009.935.614 2.745.535.199 2.677.692.321 2.176.566.061 1.575.376.504 1.650.448.095 536.455.675 790.162.490 845.486.887
Travel and transportation (Note 20d) Distribution fees (Note 20b) Professional fees Salaries and employee benefits Crates and trolleys Depreciation Rental Fuel Printing and photocopying Utilities
1.253.806.654
161.043.070
Others (below Rp500 million each)
133.769.106.121
111.294.790.944
Sub-total
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. BEBAN USAHA (lanjutan)
18. OPERATING EXPENSES (continued) 2010
Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Utilitas Perbaikan dan pemeliharan Jasa profesional Sewa Penyusutan Perjalanan dinas dan transportasi Komunikasi Perijinan Alat tulis kantor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Sub-jumlah Jumlah
2009
17.678.494.135 2.067.347.745 1.632.925.589 1.565.996.238 1.538.357.256 1.383.572.114 1.195.219.739 737.174.553 620.720.919 568.600.689
13.417.868.137 1.267.537.653 1.321.898.158 1.397.601.194 1.292.013.926 1.326.053.522 828.030.659 467.235.477 484.107.738 312.494.831
575.563.838
393.787.557
General and Administrative Salaries and employee benefits Utilities Repairs and maintenance Professional fees Rental Depreciation Business travel and transportation Communication License Stationeries Others (below Rp500 million each)
29.563.972.815
22.508.628.852
Sub-total
163.333.078.936
133.803.419.796
Total
19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
19. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties. The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are as follows:
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian akun dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Persentase terhadap jumlah aktiva atau kewajiban/ Percentage to total assets or liabilities 2010 Piutang usaha PT Lion Superindo (Catatan 4) Hutang usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Catatan 7) Biaya masih harus dibayar Shikishima Baking Co., Ltd. (pemegang saham) - royalti (Catatan 10)
2009
1.848.684.827
-
7.897.018.340
1.650.117.475
2010
-
1.590.826.182
2009
0,3%
Trade receivable - PT Lion Superindo (Note 4)
7,0%
Trade payable PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Note 7)
-
Accrued expense Shikishima Baking Co., Ltd. (a stockholder) - royalty 0,9% fees (Note 10)
1,5%
Persentase terhadap pendapatan atau beban yang bersangkutan/ Percentage to respective income or expenses 2010 Penjualan PT Lion Superindo Beban pokok penjualan Shikishima Baking Co., Ltd. (pemegang saham) - royalti (Catatan 17)
2009
14.649.375.065
6.150.112.291
2010
-
6.316.957.888
39
2009
2,4%
1,9%
-
Sales PT Lion Superindo
Cost of goods sold Shikishima Baking Co., Ltd. (a stockholder) - royalty 2.4% fees (Note 17)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
19. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Persentase terhadap pendapatan atau beban yang bersangkutan/ Percentage to respective income or expenses 2010 Pembelian PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Catatan 17)
2009
95.651.297.000
2010
-
2009
15,6%
-
Purchases PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Note 17)
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak.
Transactions with related parties were conducted at agreed terms and conditions between the parties.
Hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of related party relationships and transactions is as follows:
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Hubungan/Relationship
PT Lion Superindo
Afiliasi/Affiliate
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Afiliasi/Affiliate
Shikishima Baking Co., Ltd.
Pemegang saham/ Stockholder
20. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
Sifat saldo akun/transaksi/ Nature of account/transaction Penjualan barang dagang/Sales of inventories Pembelian bahan baku/Purchase of raw materials Pembayaran royalti/Payment of royalty fees
20. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan Perjanjian Teknik dengan Shikishima Baking Co., Ltd. (SBC), pemegang saham, di mana SBC menyetujui untuk menyediakan pengarahan teknik, pengetahuan dan pelatihan dalam hal produksi roti. Perjanjian tersebut telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir pada tanggal 1 Januari 2007 telah diperpanjang untuk periode 5 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menyetujui untuk membayar biaya royalti (terhutang dalam triwulanan) berdasarkan persentase tertentu dari penjualan bersih (Catatan 17 dan 19).
a.
In 1995, the Company entered into a Technical Agreement with Shikishima Baking Co., Ltd. (SBC), a stockholder, whereby SBC agreed to provide know-how, technical guidance and training in the manufacture of bread. The agreement has been renewed several times with the latest renewal being made on January 1, 2007 for another 5 years ending December 31, 2011. Based on the agreement, the Company agreed to pay royalty fees (payable on a quarterly basis) at a certain percentage of net sales (Notes 17 and 19).
b.
Pada tahun 2004, Perusahaan melakukan Perjanjian Distribusi dengan PT Indomarco Prismatama (IP), di mana IP menyetujui untuk mendistribusikan produk Perusahaan pada toko-toko IP dan menerima biaya distribusi sebagai kompensasi sebagaimana yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut (Catatan 18).
b.
In 2004, the Company entered into a Distribution Agreement with PT Indomarco Prismatama (IP), whereby the latter agreed to distribute the Company’s products in IP’s outlets and receive distribution fees as compensation as stated in the agreement (Note 18).
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
20. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) c.
c.
Perusahaan mempunyai Perjanjian Penunjukan Stock Point dan Distributor dengan beberapa distributor untuk mendistribusikan produk Perusahaan ke tokotoko di wilayah Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali. Di samping itu Perusahaan juga mempunyai Perjanjian Agensi dengan beberapa agen di mana Perusahaan menunjuk setiap agen untuk melakukan penjualan produk di wilayah yang telah ditentukan di seluruh Jawa, Madura, Bali dan Lampung.
Based on the above agreements, the distributors and agents should provide the Company guarantee deposits which will be returned upon the end of their respective agreements. As of December 31, 2010 and 2009, total guarantee deposits received by the Company from distributors or agents amount to Rp6,107,613,361 and Rp4,420,362,606, respectively, and are presented as “Customers’ Deposits” in the balance sheets. As of December 31, 2010 and 2009, time deposits placed by the Company in relation to the guarantee deposits received from distributors or agents amount to Rp5,490,388,567 and Rp3,957,154,973, respectively, and are presented as part of “Guarantee Deposits” in the balance sheets. In 2010 and 2009, sales to distributors and agents under the above-mentioned agreements, amounted to Rp170,957,754,688 and Rp137,027,734,967, respectively.
Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut di atas, distributor dan agen Perusahaan harus memberikan uang muka/jaminan distributor atau agen kepada Perusahaan yang akan dikembalikan pada akhir perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah uang muka/jaminan distributor atau agen yang diterima Perusahaan masing-masing sebesar Rp6.107.613.361 dan Rp4.420.362.606 yang disajikan sebagai “Jaminan Pelanggan” pada neraca. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, deposito berjangka yang ditempatkan Perusahaan sehubungan dengan uang muka/jaminan yang berasal dari distributor atau agen masing-masing sebesar Rp5.490.388.567 dan Rp3.957.154.973 disajikan sebagai bagian dari “Deposito Jaminan” pada neraca. Pada tahun 2010 dan 2009, jumlah penjualan kepada distributor dan agen yang timbul sehubungan dengan perjanjian tersebut di atas masing-masing sebesar Rp170.957.754.688 dan Rp137.027.734.967. d.
The Company entered into Stock Point and Distributor Agreements with several distributors whereby the latter agreed to distribute the Company’s products to stores around Jabodetabek, Bandung, East Java, Central Java and Bali. Also, the Company has Agency Agreements with several agents whereby each agent is appointed to sell the Company’s products in identified areas in Java, Madura, Bali and Lampung.
d.
Perusahaan mempunyai Perjanjian Kerjasama Pengangkutan Barang dengan beberapa perusahaan transportasi untuk mengangkut, mengirim dan mendistribusikan produk Perusahaan. Pada tahun 2010 dan 2009, jumlah beban transportasi sehubungan dengan perjanjian dengan perusahaan transportasi tersebut di atas masing-masing sebesar Rp32.368.791.783 dan Rp26.505.023.240 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Perjalanan Dinas dan Transportasi” pada bagian biaya penjualan di Catatan 18. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah hutang yang timbul dari transaksi ini masing-masing sebesar Rp3.203.836.065 dan Rp1.518.776.723 yang disajikan sebagai bagian dari “Hutang Lainlain” pada neraca (Catatan 8 dan 18).
41
The Company entered into Transportation Agreements with several transporter companies, to transport, deliver and distribute the Company’s products. In 2010 and 2009, transportation expenses incurred in relation to the above-mentioned agreements amounted to Rp32,368,791,783 and Rp26,505,023,240, respectively, are presented as part of “Travel and Transportation” under selling expenses in Note 18. As of December 31, 2010 and 2009, the payables arising from these transactions amounted to Rp3,203,836,065 and Rp1,518,776,723, respectively, which are presented as part of “Other Payables” in the balance sheets (Notes 8 and 18).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
20. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
e.
Pada bulan November 2008, Perusahaan melakukan Perjanjian Jual Beli dengan PT Kraft Ultrajaya Indonesia (Kraft) sehubungan dengan pembelian keju. Jumlah pembelian dari Kraft pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp21.767.832.620 dan Rp13.985.568.587. Saldo hutang kepada Kraft sebesar Rp1.812.782.175 dan Rp2.087.050.334 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha” pada neraca (Catatan 7).
e.
In November 2008, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with PT Kraft Ultrajaya Indonesia (Kraft) for the purchase of cheese. Total purchases from Kraft in 2010 and 2009 amounted to Rp21,767,832,620 and Rp13,985,568,587, respectively. The outstanding payables to Kraft amounting to Rp1,812,782,175 and Rp2,087,050,334 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are presented as part of “Trade Payables” in the balance sheets (Note 7).
f.
Sehubungan dengan proyek penambahan lini produksi Pabrik Cikarang Blok U, Perusahaan telah melakukan pemesanan pembelian mesin oven dan top sealer kepada Sanko Machinery Co., Ltd. dan Daisey Machinery Co., Ltd., Jepang dengan jumlah pembelian sebesar JPY137.750.000. Perusahaan telah menempatkan deposito berjangka di BCA sebagai jaminan Letter of Credit (L/C) yang diterbitkan oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Mizuho Bank Ltd. sehubungan dengan pemesanan mesin-mesin tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, deposito berjangka tersebut sebesar Rp13.018.150.400 disajikan sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” pada bagian aset lancar dalam neraca 2009. Pada bulan Maret 2010, Perusahaan telah menerima mesin-mesin tersebut dan deposito berjangka tersebut dibebaskan sebagai jaminan dan ditebus.
f.
In relation to the Company’s additional production line projects at the Cikarang Block U Plant, the Company issued purchase orders to purchase oven and top sealer machine from Sanko Machinery Co., Ltd. and Daisey Machinery Co., Ltd., Japan with purchase value totaling JPY137,750,000. The Company placed time deposits in BCA which were used as collateral for the Letter of Credit (L/C) issued by Sumitomo Mitsui Banking Corporation and Mizuho Bank Ltd., in relation to the purchase of the above machineries. As of December 31, 2009, such time deposits amounting to Rp13,018,150,400 were presented as “Restricted Time Deposits” under current assets in the 2009 balance sheet. In March 2010, the Company received the machineries and such time deposits were released as collateral and redeemed.
g.
Pada tanggal 24 Maret 2010, Perusahaan melakukan Perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sehubungan dengan penggunaan gas. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan diwajibkan untuk menyediakan jaminan dalam bentuk deposito berjangka/bank garansi. Pada tanggal 31 Desember 2010, deposito berjangka/bank garansi sehubungan dengan hal tersebut di atas sebesar Rp919.669.502 disajikan sebagai bagian dari “Deposito Jaminan” dalam neraca.
g.
On March 24, 2010, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk on gas usage. Based on the agreement, the Company is required to provide a guarantee in the form of time deposits or bank guarantees. As of December 31, 2010, such time deposits/bank guarantees amounting to Rp919,669,502 are presented as part of “Guarantee Deposits” in the balance sheets.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER MATA UANG ASING
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
DALAM
21. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Informasi mengenai aset moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan nilai setara dalam rupiah yang dijabarkan dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
Information concerning monetary assets and monetary liability denominated in foreign currencies as of December 31, 2010 and 2009 and their rupiah equivalents converted using the middle exchange rates that were published by Bank Indonesia follows:
Nilai Setara Rupiah yang Dijabarkan Menggunakan Kurs Tengah/ Rupiah Equivalents Converted Using Middle Exchange Rates as of Penjelasan
Mata Uang Asing/ 31 Desember 2010/ Foreign Currency December 31, 2010
Aset moneter Kas dan setara kas
Monetary assets: Cash and cash equivalents USD 810.821 EUR 303.591 JPY 21.800.000 AU$ 52.208
Deposito jaminan
Description
USD
65.496
Sub-jumlah
7.290.093.711 3.629.667.950 2.404.218.450 477.309.992 588.877.502 14.390.167.605
Kewajiban moneter Hutang usaha
Guarantee deposits Sub-total Monetary liabilities: Trade payables
AU$ USD
12.550 3.098
114.734.843 27.849.623
JPY 159.680.739 EUR 22.940 AU$ 10.456 SGD 1.788 USD 59
17.610.430.221 274.265.823 95.591.708 12.482.727 534.155
Hutang lain-lain
Other payables
Sub-jumlah
18.135.889.100
Bersih
(3.745.721.495)
Sub-total Net
Kurs tengah pada tanggal 25 Februari 2011 diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah Rp12.237 untuk EUR1, Rp8.958 untuk AU$1, Rp8.858 untuk USD1 dan Rp108 untuk JPY1 dan Rp6.942 untuk SGD1. Jika Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 25 Februari 2011, maka laba kurs yang akan timbul adalah sebesar Rp259,1 juta.
The middle exchange rates as of February 25, 2011 that were published by Bank Indonesia were Rp12,237 to EUR1, Rp8,958 to AU$1, Rp8,858 to USD1 and Rp108 to JPY1 and Rp6,942 to SGD1. Had the monetary assets and the monetary liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2010 been translated using the middle exchange rates as of February 25, 2011, the Company would have suffered foreign exchange gain amounting to Rp259.1 million.
Penjabaran aset dalam mata uang asing, dikurangi dengan kewajiban dalam mata uang asing, tidak dapat ditafsirkan bahwa aset dan kewajiban dalam mata uang asing ini telah, telah dapat, atau akan dapat dikonversikan ke rupiah di masa depan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 25 Februari 2011 atau kurs pertukaran lainnya.
The translation of the foreign currency assets, net of foreign currency liabilities, should not be construed as a representation that these foreign currency assets and liabilities have been, could have been, or could in the future be, converted into rupiah at the prevailing exchange rates of the rupiah as of February 25, 2011 or at any other rates of exchange.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
21. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Nilai Setara Rupiah yang Dijabarkan Menggunakan Kurs Tengah/ Rupiah Equivalents Converted Using Middle Exchange Rates as of Penjelasan
Mata Uang Asing/ 31 Desember 2009/ Foreign Currency December 31, 2009
Aset moneter Kas dan setara kas
Monetary assets: Cash and cash equivalents EUR AU$
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
303.194 50.882
4.096.061.769 429.028.862
JPY 128.000.000
13.018.150.400
Sub-jumlah Kewajiban moneter Hutang lain-lain
Description
JPY
12.250.000
Bersih
22. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
Restricted time deposits
17.543.241.031
Sub-total
1.245.825.000
Monetary liabilities: Other payables
16.297.416.031
Net
22. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following table sets out the Company’s financial assets and liabilities as of December 31, 2010.
Tabel berikut menyajikan aset dan kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010. Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Deposito jaminan Aset tidak lancar lainnya
120.721.694.375 75.641.640.405 6.410.058.069 796.908.031
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Guarantee deposits Other non-current assets
Jumlah
203.570.300.880
Total
Kewajiban Keuangan Kewajiban yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Jaminan pelanggan
27.346.353.143 36.795.135.334 12.892.996.146 6.107.613.361
Financial Liabilities Liabilities at fair value or amortized cost Trade payables Other payables Accrued expenses Customers’ deposits
Jumlah
83.142.097.984
Total
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2010.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010. Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha
120.721.694.375 75.641.640.405
120.721.694.375 75.641.640.405
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables
Jumlah aset keuangan lancar
196.363.334.780
196.363.334.780
Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Deposito jaminan Aset tidak lancar lainnya
6.410.058.069 796.908.031
6.410.058.069 796.908.031
Non-current Financial Assets Guarantee deposits Other non-current assets
Jumlah aset keuangan tidak lancar
7.206.966.100
7.206.966.100
Total non-current financial assets
203.570.300.880
203.570.300.880
Total Financial Assets
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Jumlah Aset Keuangan
Kewajiban Keuangan Lancar Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar
27.346.353.143 36.795.135.334 12.892.996.146
27.346.353.143 36.795.135.334 12.892.996.146
Current Financial Liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses
Jumlah kewajiban keuangan lancar
77.034.484.623
77.034.484.623
Total current financial liabilities
Kewajiban Keuangan Tidak Lancar Jaminan pelanggan
6.107.613.361
6.107.613.361
Non-current Financial Liabilities Customers’ deposits
83.142.097.984
83.142.097.984
Total Financial Liabilities
Jumlah Kewajiban Keuangan
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi terkini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
Financial instruments presented in the balance sheets are carried at their fair values, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)
a.
22. FINANCIAL (continued)
LIABILITIES
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables, other payables and accrued expenses) approximate their carrying amounts due to their short-term nature. b. Long-term financial assets and liabilities
Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang
Long-term financial instruments consist of guarantee deposits, other non-current assets and customers’ deposits. The fair value of these financial instruments are carried at historical cost because the fair value cannot be reliably measured. It is not practical to estimate the fair value of such deposits because there are no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within 12 (twelve) months after balance sheet date.
Instrumen keuangan jangka panjang terdiri dari deposito jaminan, aset tidak lancar lainnya dan jaminan pelanggan. Nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut dicatat sebesar biaya historisnya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari jaminan tersebut karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk dikembalikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal neraca. 23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
AND
a. Short-term financial assets and liabilities
Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, hutang usaha, hutang lain-lain dan biaya masih harus dibayar) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
b.
ASSETS
MANAJEMEN
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Instrumen keuangan utama Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas dan deposito. Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban keuangan yang lain seperti piutang usaha dan hutang usaha, yang langsung muncul dari kegiatan usahanya.
The Company's principal financial instruments comprise of cash and cash equivalents and deposits. The Company has various other financial assets and liabilities such as trade receivables and trade payables, which arise directly from its operations.
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Company's financial instruments are market risk (including currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
a.
a.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk The Company’s reporting currency is the rupiah. The Company faces foreign exchange risk as the costs of certain key purchases are either denominated in Japanese yen or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the purchases of the Company are denominated in currencies other than rupiah, the Company will have an exposure to foreign currency risk.
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang yen Jepang atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila terdapat pembelian oleh Perusahaan dalam mata uang selain rupiah, maka Perusahaan menghadapi risiko mata uang asing.
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah dan mata uang asing lainnya (terutama dolar AS dan yen Jepang) menghasilkan lindung nilai natural hedge untuk laju nilai tukar Perusahaan.
The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the rupiah and other foreign currencies (mainly U.S. dollar and Japanese yen) provide some degree of natural hedge for the Company’s foreign exchange exposure.
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign currency risk
Pada tanggal 31 Desember 2010, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan yen Jepang menurun/meningkat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebesar Rp374.572.210 lebih rendah/tinggi, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, deposito jaminan dan hutang lain-lain dalam dolar AS atau yen Jepang.
As of December 31, 2010, had the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar and Japanese yen depreciated/ appreciated by 10% with all other variables held constant, income before tax for the year then ended would have been Rp374.572.210 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, guarantee deposits and other payables denominated in U.S. dollar or Japanese yen. b.
Risiko kredit
Credit risk The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Company has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring distributors and agents to provide guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan resiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Perusahaan memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu, seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
d.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka Perusahaan dapat memperoleh realisasi piutang melalui pencairan uang muka/jaminan pelanggan. Perusahaan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum jika dianggap perlu. Tergantung pada penilaian Perusahaan, penyisihan khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan resiko kredit, Perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Company contacts the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, then the Company may obtain the realisation of receivable through the settlement of customer’s guarantee deposit. The Company may proceeds to commence legal proceedings if deemed necessary. Depending on the Company's assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Company ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment.
Perusahaan tidak berkonsentrasi pada risiko kredit karena piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak.
The Company has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers. c.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perusahaan mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar hutang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui analisa proyeksi keuangan yang dilakukan pada awal tahun.
The Company manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalent, and the availability of funding through analysis of financial projection which perform at the beginning of year.
Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menilai kondisi pada pasar keuangan dalam mencari kesempatan untuk mengejar inisiatif penggalangan dana. Inisiatifinisiatif ini termasuk analisa alternatif pendanaan seperti hutang bank dan pinjaman dan penerbitan saham di pasar modal.
The Company regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives include the analysis of funding alternatives such as bank loans and borrowings and equity market issues. d.
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Perusahaan terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu dan coklat. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Company’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials, such as wheat flour and chocolate. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan tepung terigu dan coklat secara optimal untuk meyakinkan produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Perusahaan juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya.
The Company’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and chocolate to ensure continuous production. In addition, the Company may seek to mitigate its risks by passing on the price increases to its customers.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)
24. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS
OF
FINANCIAL
Berikut ini ikhtisar revisi PSAK yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia namun belum efektif pada tahun 2010:
The following summarizes the revised PSAKs which were recently issued by the Indonesian Institute of Accountants but not yet effective in 2010:
Efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective for financial statements starting on or after January 1, 2011: PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general-purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
b.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama tahun berjalan.
b. PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the year into operating, investing and financing activities.
c.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, memberikan pengaturan atas pengungkapan informasi segmen untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
c.
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, requires segment information be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
d.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
d.
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
e.
PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Laporan”, menetapkan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
e.
PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements are authorized for issue and events after the reporting period. It requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)
24. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective for financial statements starting on or after January 1, 2011 (continued):
f.
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”, menetapkan perlakuan akuntansi bagi aset takberwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset takberwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
f.
PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”, prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. It requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
g.
PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
g.
PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition is met and, therefore, revenue is recognized. It prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. It provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
h.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menetapkan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, termasuk perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
h.
PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and correction of errors.
i.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan untuk memastikan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut diturunkan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
i.
PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
j.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan pengguna laporan memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
j.
PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)
24. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective for financial statements starting on or after January 1, 2012:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, menetapkan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”,
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, established the accounting and disclosures for employee benefits.
mengatur akuntansi imbalan kerja.
dan
pengungkapan
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (kewajiban) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, mengatur prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, established the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
The Company is currently evaluating and has not determined the effects of the above-mentioned revised PSAKs on the financial statements.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari revisi PSAK tersebut di atas dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
25. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
25. SUBSEQUENT EVENT Effective January 1, 2011, the Company has decided to discontinue the production of one of its bread products known as Boti.
Efektif pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan tidak lagi memproduksi salah satu jenis produknya yang bernama Boti.
26. REKLASIFIKASI AKUN
26. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2009 financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2010 financial statements:
Akun berikut ini dalam laporan keuangan tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2010: Dari/from
Menjadi/to
Jumlah/amount
Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya/ Prepaid expenses and other current assets
Pajak dibayar di muka/ Prepaid taxes
1.256.800.871
Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya/ Prepaid expenses and other current assets
Uang muka/ Advances
2.840.103.746
Deposito jaminan/ Guarantee deposits
Aset tidak lancar lainnya/ Other non-current assets
388.613.908
Taksiran tagihan pajak penghasilan/ Claims for tax refund
Aset tidak lancar lainnya/ Other non-current assets
43.273.780
Beban usaha - penjualan/ Operating expenses - selling
Beban usaha - umum dan administrasi Operating expenses - general and administrative
27. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
27. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
1.773.267.029
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements that were completed on February 25, 2011.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam menyusun laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 25 Februari 2011.
52
PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka XII A, Blok W No. 40-41 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat Tel: (021) 8935088, Fax: (021) 8935286, 8935473 www.sariroti.com
AR-SR-CETAKs.indd 52
3/22/2011 3:24:21 PM