2013
Annual Report
PT PERTAMINA BINA MEDIKA
Laporan Tahunan
Menumbuhkan Nilai, Mengubah Hidup
Telp. +62 21 721 9057 Faks. +62 21 724 7006 Email
[email protected]
Changing Lives
2013
www.pertamedika.co.id
Growing Value
Laporan Tahunan Annual Report
Jl. Kyai Maja No.43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
Growing Value Chaning Lives
PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)
Menumbuhkan Nilai Mengubah Hidup
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
2 Financial Highlights 2013
Growing Value Changing Lives
Menumbuhkan Nilai Mengubah Hidup Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
3
Sudah
16
tahun
PT
Pertamina
Bina
Medika
(Pertamedika) hadir di industri jasa pelayanan kesehatan di Indonesia. Selama itu pula dedikasi dan komitmen penuh diberikan Pertamedika dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas dan berstandar
internasional
bagi
seluruh
lapisan
masyarakat. Seiring bertambahnya usia, Pertamedika semakin tumbuh dan berkembang dengan unit usaha yang kian meluas hingga ke berbagai wilayah di Tanah Air. Penambahan jumlah rumah sakit dan klinik juga dibarengi dengan peningkatan standar pelayanan medis yang dilakukan, sehingga Pertamedika tetap unggul di antara jasa layanan kesehatan sejenis. Oleh karena itu, rasanya tepat jika tema Menumbuhkan Nilai Mengubah Hidup dipilih dalam laporan tahunan perusahaan kali ini. Peningkatan pelayanan tentu saja turut menumbuhkan nilai Pertamedika di mata masyarakat. Sebab apa yang telah dilakukan oleh Pertamedika tidak semata untuk pengembangan bisnisnya
saja,
namun
dibalik
itu
terkandung
It has been 16 years PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) existing in the health care service industry in Indonesia. Since then, the Company has given fully dedication and
semangat untuk sungguh-sungguh melayani dalam
commitment in providing high quality health care services
bidang kesehatan, dan Pertamedika tidak hanya
with international standard for society. As time goes by,
memberikan manfaat bagi pasien dan masyarakat
Pertamedika is growing and expanding its business unit
sekitar melalui program CSR serta berharap apa yang telah dilakukan dapat mengubah hidup setiap orang yang terlibat menjadi lebih baik dan bermakna.
through all regions in Indonesia. The increasing number of hospitals and clinics also aligns with improvement of medical services standard, so Pertamedika stays ahead among other health care service providers.
Dalam rancangan sampul Laporan Tahunan 2013
Therefore, the tagline in this year’s annual report of “Growing
ini menggunakan simbol segitiga dan warna oranye
Value Changing Lives” is chosen. Improvement in services
menggambarkan semangat baru, modern dalam
for sure will also increase the values of Pertamedika in
berinovasi dan semangat juang serta keceriaan. Keduanya melambangkan arah serta semangat Pertamedika untuk terus maju dan berkembang tanpa lelah dalam berkarya. Untuk itu, kami mengusung tema “Growing Value, Changing Lives”.
society. Because all efforts taken were not only for its business development, but beyond that the Company has spirit to sincerely serving people in providing health care, and Pertamedika not only giving benefit to patient and society through CSR program and also hoping that those efforts could change people’s lives to be better. In this 2013 annual report, the design uses triangle element and orange color giving perspective of new spirit, modern in doing inovation, fighting spirit and happiness . Both reflect the spirit of Pertamedika to keep moving forward and developing. And because of that we choose the taglines is “Growing Value, Changing Lives”.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
4
3 Cover Story
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
KILAS KINERJA 2013 Performance Highlights 2013
28
Profil Perusahaan Company Profile
29
Sejarah Singkat Company Brief History
30
Visi, Misi dan Nilai Dasar Vision, Mission and Core Value
32
Bidang Usaha Line of Business
32
Produk dan Jasa yang Dihasilkan Products and Services Offered
Table of Contents
8 10 12
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Peristiwa Penting 2013 Event Highlights 2013 Penghargaan dan Sertifikasi 2013 Award and Certification in 2013
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM Reports to Shareholders 16 20
Laporan Dewan Komisaris Board Commissioners’ Report Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure 35 Struktur Organisasi Organization Structure 34
36
Manajemen Korporat Corporate Management
37
Klinik Kami Our Clinics
38
Informasi Anak Perusahaan dan Afiliasi Information of Subsidiaries and Affiliated Companies
39
Nama dan Alamat Jaringan Usaha Name and Address And Business Unit
40
Jejak Langkah Milestone
42
Profil Dewan Komisaris Board Commissioners Profiles
46
Profil Direksi Board of Director Profiles
50
Jaringan Rumah Sakit Provider Hospital Provider Network
Daftar Isi
Table of Contents
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
5 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
114 Kode Etik Perusahaan
Company’s Code of Ethics
120 Budaya
Perusahaan Corporate Culture
55
Tinjauan Operasi Operational Review
121 Gratifikasi
59
Tingkat Kesehatan Perusahaan Company’s Financial Health Performance
126 Sistem Whistleblowing
61
Kinerja Keuangan Corporate Financial Performance
128 Manajemen
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
121 Keselamatan
69 73
Sasaran Strategis Perusahaan Corporate Strategic Objectives
74
Peta Jalan 2012-2022 Road Map 2012-2022
Gratification
Whistleblowing System
Risiko Risk Management Dan Kesehatan Kerja (K3) Health Safety Environment (HSE)
136 Akses Terhadap Informasi
Access to the Information
136 Akuntan Independen Perusahaan
Company’s Independent Accountant
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance 78
79
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure
80
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
81
Uraian Dewan Komisaris The Board of Commissioners
88
Uraian Direksi The Board of Directors
97
Asesmen Terhadap Anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Assessment Respect to Members of the Board of Commissioners and/or Directors
99
Komite Audit & Investasi Audit & Investment Committees
102 Komite
Remunerasi & Audit Medik Remuneration & Medical Audit Committee
104 Profil
Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Capital 141 Pengembangan
Daya Manusia Human Capital
Sumber
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 144 Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility on Environment
146 Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility on Employment, Health And Safety
147 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Sosial Masyarakat Corporate Social Responsibility on Community and Social Development
149 Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Konsumen Corporate Social Responsibility on Consumers
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
6 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
7 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
KILAS KINERJA 2013 Performance Highlights 2013
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
8 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Di tahun 2013, Pertamedika berhasil mencatat peningkatan
In 2013, Pertamedika has been successfully improved its
kinerja baik dari segi keuangan maupun operasional.
financial and operational performances. Financially, the
Dari sisi keuangan, pendapatan Perusahaan
sebesar
Company’s revenues was Rp975.63 billion in 2013 or
Rp975,63 miliar di tahun 2013 atau meningkat sebesar 7,5%
increased by 7.5% compare to the previous year. Other
dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, laba setelah
than that, net income after tax also significantly increased
pajak juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan
by Rp15.06 billion or 47.48%. EBITDA in 2013 amounted to
sebesar Rp15,06 miliar atau sebesar 47,48%. EBITDA di
Rp 103.82 billion, 12.6% higher than in 2012 a number of
tahun 2013 sebesar Rp103,82 miliar, lebih tinggi 12,6%
Rp92.22 billion. And from its operations, Bed Occupancy
dibanding tahun 2012 sejumlah Rp92,22 miliar. Sedangkan
Rate (BOR) reached 66.1% and Bed Turn Over (BTO)
dari sisi operasional, Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai
increased to 60.6%.
66,1% dan Bed Turn Over (BTO) meningkat menjadi 60,6%.
Uraian
2013
(dalam miliar Rupiah)
2012*
Description
2011
(in billion Rupiah)
Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statement of Comprehensive Income Pendapatan Usaha Bersih
975,63
907,56
855,09
Net Revenues
Beban Pokok Pendapatan
924,05
865,99
805,97
Cost of Revenues
51,58
41,57
49,13
Gross Profit
Laba Kotor
60,86
46,03
47,13
Profit Before Tax
(14,09)
(14,32)
(15,85)
Tax Expense
Laba Bersih
46,77
31,71
31,28
Net Income
Laba/Rugi Komprehensif
44,96
31,89
31,27
Comprehensive Income
Laba sebelum Pajak Beban Pajak
Earning per share
Laba (Rugi) per saham
Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position Aset Lancar
390,08
331,26
300,63
Current Assets
Aset Tidak Lancar
700,57
710,31
709,22
Non Current Assets
1.090,66
1.041,56
1.009,84
Total Assets
210,76
215,811
217,60
Short Term Liabilities
Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
143,44
143,44
132,62
Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas
354,19
350,05
350,22
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
736,46
691,51
659,62
Total Equity
1.090,66
1.041,56
1.009,84
Total Liabilities and Equity
Financial Ratios (dalam %) / Financial Ratios (in %) Return on Equity
Imbalan Kepada Pemegang Saham
6,78
4,81
5,21
Imbalan Kepada Investasi
9,52
8,85
8,99
Return on Investment
Operating Profit Margin
5,29
4,58
5,75
Operating Profit Margin
Net Profit Margin Rasio Kas Rasio Lancar
4,79
3,49
3,66
Net Profit Margin
75,36
60,29
77,23
Cash Ratio
185,09
153,49
168,35
Current Ratio
59,81
54,84
45,53
Collection Period (in days)
8,86
7,81
8,11
Inventory Turn Over (in days)
Perputaran Total Aset (TATO) (kali)
90,39
87,99
87,81
Ratio Turn Over (times)
Ratio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset (ETTA)
67,52
66,39
65,32
Owner Equity to Total Asset Ratio
Time Interest Earned Ratio (TIER)
36,34
12,93
13,21
Time Interest Earned Ratio (TIER)
Perputaran Piutang (CP) (dalam hari) Perputaran Persediaan (PP) (dalam hari)
*Disajikan kembali / restate
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
9 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Jumlah Pasien Rawat Jalan Total Outpatient
Jumlah Pasien Rawat Inap Total Inpatient
Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax Dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
1.125.552
60,863
60.191
47,13 957.361
46,028
55.857
943.483
53.334
2011 2012 2013
2011 2012 2013
2011 2012 2013
Pendapatan Usaha Bersih
Jumlah Aset
Jumlah Ekuitas Total Equity
Dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Net Revenues
Dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
Total Assets
Dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
975,63
736,464
855,09
1.090,66
907,560
691,507
1.041,56 1.009,84
659,62
2011 2012 2013
2011 2012 2013
2011 2012 2013
Informasi Saham dan Obligasi Stock and Bond Information
Perusahaan saat ini belum menerbitkan saham dan obligasi.
Currently, Company has not yet established any stocks and bonds.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
10 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Peristiwa Penting 2013 Event Highlights 2013
Mei May
Pergantian Direktur Pengembangan Substitution of Director of Development 3 Mei / May 3 Pergantian Komisaris Utama Substitution of President Commissioner
Oktober October
Sosialisasi Medico Legal dalam rangka HUT PERTAMEDIKA Medico Legal socialization in Anniversary of PERTAMEDIKA HUT PERTAMEDIKA Anniversary of PERTAMEDIKA
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
11 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
November
November
Pergantian Direktur Keuangan Subtitution of Director of Financial 15 November / November 15 Pengarahan JCI JCI Briefing Sosialisasi GCG (LHKPN) GCG Socialization (LHKPN) 18 November / November 18 Penyerahan Bantuan Obat-obatan kepada TNI AD di Cilodong Giving medical support to TNI AD in Cilodong 29 November / November 29 Direksi PERTAMEDIKA Mengajar di Universitas Abu Yatama Aceh PERTAMEDIKA’s Board of Directors Teaching Program at Abu Yatama University Aceh
Desember December
3 Desember / December 3 Direksi PERTAMEDIKA Mengajar di Universitas Malahayati Lampung PERTAMEDIKA’s Board of Directors Teaching Program at Malahayati University Lampung 6 Desember / December 6 Direksi PERTAMEDIKA Mengajar di Universitas Islam Al-Azhar Mataram PERTAMEDIKA’s Board of Directors Teaching Program at Al-Azhar Moslem University Mataram 13 Desember / December 13 Peresmian RS Pertamedika Sentul City dalam rangka HUT Pertamina ke-56 Launching of Pertamedika Sentul City Hospital with regards to 56th Anniversary of Pertamina 19 Desember / November 19 Soft Opening RS Pekerja KBN Soft Opening KBN Workers Hospital
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
12 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Penghargaan dan Sertifikasi 2013 Award and Certification in 2013
Penghargaan 10 perusahaan terbaik pelaksanaan Norma K3.
Best top 10 company in implementing Health, Safety and Enviroment (HSE) norm Awards Februari 2013 February, 2013 Rumah Sakit Pertamina Klayan (Rumah Sakit Pertamina Cirebon) menerima penghargaan sebagai 10 (sepuluh) perusahaan terbaik yang melakukan pelaksanaan Norma Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada kegiatan bulan bakti k3 tingkat kabupaten Cirebon tahun 2013 pada tanggal 12 Febuari 2013. Pertamina Klayan Hospital (Pertamina Cirebon Hospital) receiving awards as Best top 10 (Ten) company in implementing Health, Safety and Environment (HSE) norm in terms of devoted months of HSE activities in Cirebon district 2013 on the 12th February 2013.
Zero Accident Award
Zero Accident Award April 2013 April, 2013
Rumah Sakit Pertamina Cirebon menerima Penghargaan kecelakaan nihil (Zero Accidentic Award) tahun 2012 dari Menakertrans RI Pertamina Cirebon Hospital received Zero Accident Awards 2012 from Ministry of Labour and Transmigration of Republic of Indonesia
Piagam Penghargaan Palang Merah Indonesia
Awards from Indonesian Red Cross Sepetember 2013 September, 2013
Dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia yang ke-68, PMI mengadakan upacara bendera di gedung Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin langsung oleh Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta Ibu Hj. Rini Sutiyoso. Pada kesempatan itu Rumah Sakit Pusat Pertamina dan beberapa Instansi pemerintah menerima penghargaan karena telah ikut berperan aktif membantu PMI dalam tugastugas kemanusian. With regard to commemorate the 68th anniversary of Indonesian Red Cross (PMI), PMY held flag raising ceremony in Indonesian Red Cross Building Jakarta, led by the Chairman of PMI, Ms. Hj. Rini Sutiyoso. On that occasion, Pertamina Central Hospital and other government institutions received awards for active participation in assisting PMI for humanitarian duties.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
13 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Turnamen Futsal HKN Cup
HKN Futsal Cup Tournament November 2013 November, 2013
Rumah Sakit Pertamina Cirebon menerima Juara III Turnamen Futsal HKN Cup antar Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon Pertamina Cirebon Hospital won third place in HKN Futsal Cup Tournament among the hospitals in Cirebon region
Sertifikasi “Cara Pemadaman kebakaran dengan penggunaan APAR”
“Firefighting with fire extinguisher” Certification Desember 2013 Desember, 2013
Rumah Sakit Pertamina Cirebon menerima sertifikat dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon atas nama kepala bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada tanggal 28 November 2013. Pertamina Cirebon Hospital won fifth place on the Sayang Ibu Hospital Competition (RSIB) 2013 for West Java Province level
Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu
Sayang Ibu Hospital Competition Desember 2013 Desember, 2013
Rumah Sakit Pertamina Cirebon menerima Peringkat V Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu (RSIB) tahun 2013 tingkat provinsi jawa barat Pertamina Cirebon Hospital won fifth place on the Sayang Ibu Hospital Competition (RSIB) 2013 for West Java Province level
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
14 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
15 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM Reports to Shareholders
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
16 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Laporan Dewan Komisaris Board Commissioners’ Report
Chrisna Damayanto Komisaris Utama President Commissioner
“
Dengan meningkatnya persaingan, Pertamedika sebagai salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam industri jasa layanan kesehatan dituntut untuk mampu menyesuaikan dan menyikapi dengan efisien dan efektif setiap situasi dan kondisi serta tantangan jaman yang dihadapi. Berbagai pembenahan dan inovasi diharapkan dapat dilakukan untuk membawa Pertamedika semakin tumbuh dan berkembang. With increased competitiveness, Pertamedika as one of the subsidiaries of PT Pertamina (Persero) in health care services industry is required to adapt and act efficiently and effectively in any situation, condition and challenges faced. More improvements and innovations are expected to be conducted to bring Pertamedika to grow and develop.
“
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
17 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Pemegang saham, para anggota dewan komisaris, para anggota direksi, dan para pemangku kepentingan yang kami hormati, Dear honored Shareholders, the Board of Commissioners, Directors and all Stakeholders,
Di tahun 2013 kinerja keuangan PT Pertamina Bina Medika
In 2013, the financial performance of PT Pertamina Bina
(PERTAMEDIKA) mencapai laba sebesar Rp46,77 miliar
Medika (PERTAMEDIKA) achieved net profit of Rp46,77
dari target laba RKAP 2013 sebesar Rp41,05 miliar atau
billion from the Work Plan and Budget target of Rp41.05
113,92% dari target laba RKAP 2013. Di tengah persaingan
billion or 113.92% in 2013.In the middle of competitive
industri jasa layanan kesehatan yang semakin pesat serta
industry of health care services and the presence of more
semakin banyaknya rumah sakit baru, Dewan Komisaris
new hospitals, the Board of Commissioners also expects
memberikan penghargaan dan apresisasi yang tinggi
a continuous improvement on investment realization,
terhadap pencapaian laba ini. Dewan Komisaris juga
operational performance, company’s growth and health level.
mengharapkan terus dilakukannya perbaikan terhadap
Therefore, the Board of Commissioners expects the Board
realisasi
operasional,
of Directors should immediately find solution and conduct
pertumbuhan perusahaan yang semakin meningkat serta
corporate action that could improve the whole company’s
tingkat kesehatan perusahaan yang semakin tinggi. Untuk
performance strategically in the future.
investasi,
peningkatan
kinerja
itu, Dewan Komisaris mengharapkan Direksi dapat segera mencari solusi dan melakukan aksi korporasi yang secara strategis dapat meningkatkan seluruh kinerja perusahaan di tahun mendatang.
Prospek, Tantangan Usaha, dan Strategi Jangka Panjang
Prospects, Challenges, and Long-term strategy
Selama lima tahun ke depan belanja kesehatan di Indonesia
Over the next five years, the health spending in Indonesia
diprediksi akan terus meningkat. Pada tahun 2012 belanja kesehatan di Indonesia sebesar USD26,4 miliar dan mencapai USD60,6 miliar pada tahun 2018. Pada 2012 antara rumah sakit pemerintah dengan swasta di Indonesia sama-sama menyumbang 50% belanja kesehatan. Namun, hingga 5 tahun ke depan rumah sakit pemerintah hanya akan berkontribusi sebesar 40%, sementara swasta mencapai 60%. Pada tahun 2012 ada sekitar 544 rumah sakit swasta di Indonesia. Jumlah tersebut terlihat bahwa industri jasa layanan kesehatan masih memiliki prospek dan peluang
is predicted to increase. In 2012, the health spending in Indonesia was USD26.4 billion and will achieve USD60.6 billion in 2018. In 2012, government and private hospitals in Indonesia contribute 50% to the health spending. But in the next 5 years, government hospitals will only contribute 40%, meanwhile the private hospitals contribute 60%. In 2012, there were 544 private hospitals in Indonesia. That figure shows that the health care services industry still has bright prospect and opportunities.
cerah. Tuntunan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih baik turut mendorong makin terbukanya peluang industri layanan kesehatan dan akan mendorong persaingan yang semakin meningkat. Dengan meningkatnya persaingan, Pertamedika sebagai salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam industri jasa layanan kesehatan dituntut untuk mampu menyesuaikan dan menyikapi dengan efisien dan efektif setiap situasi dan
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Better assistance on the health care services to public also drives more opportunities in this industry and will increase the competitiveness. With increased competitiveness, Pertamedika as one of the subsidiaries of PT Pertamina (Persero) in health care services industry is required to adapt and act efficiently and effectively in any situation, condition and challenges faced. More improvements and innovations are expected to be conducted to bring Pertamedika to grow and develop.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
18 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
kondisi serta tantangan jaman yang dihadapi. Berbagai pembenahan dan inovasi diharapkan dapat dilakukan untuk membawa Pertamedika semakin tumbuh dan berkembang. Selain itu, Pertamedika juga diharapkan mengembangkan
Other than that, Pertamedika is also expected to develop the
jaringan rumah sakit dan poliklinik untuk melayani seluruh
hospitals and clinics network to serve all Indonesian people.
masyarakat Indonesia. Hingga tahun 2013 Pertamedika
Until the end of 2013, Pertamedika already had 14 hospitals,
telah memiliki 14 rumah sakit, lebih dari 25 poliklinik serta
more than 25 clinics and 105 hospital network providers. In
105 rumah sakit jaringan provider. Di tahun 2013 ini juga
2013, Pertamedika also added 1 hospital managed with third
Pertamedika menambah 1 rumah sakit yang akan dikelola
party, PT kawasan Berikat Nusantara (KBN), named Workers
bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu PT Kawasan Berikat
Hospital, located in Cilincing, North Jakarta. Meanwhile, the
Nusantara (KBN) dengan nama RS Pekerja yang berada di
development of Pertamedika Sentul City Hospital also has
kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Sementara pembangunan
completed and has been launched by the President Director
RS Pertamedika Sentul City juga telah rampung dan telah
of PT Pertamina (Persero) on December 13, 2013, by signing
diresmikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada
on the inscription. By expanding the network, Pertamedika is
13 Desember 2013 yang ditandai dengan penandatangan
expected to achieve the financial and operational targets set
prasasti. Dengan memperluas jaringan, diharapakan target-
by the shareholders.
target yang ditetapkan oleh pemegang saham terhadap Pertamedika di tahun mendatang baik secara finansial maupun operasioanl dapat tercapai. Untuk menghadapi tahun 2014 yang dicanangkan sebagai
In facing year 2014 as the political year, on behalf of
tahun politik, pemegang saham melalui Dewan Komisaris
shareholders, the Board of Commissioners emphasize to be
menekankan kepada seluruh jajarannya agar waspada
aware and act neutral to ensure the Company is not used for
dan bersikap netral serta menjaga agar perseroan tidak
the benefit of anyone and any political parti in the elections
digunakan untuk kepentingan siapapun dan partai politik
of 2014. CSR activities conducted often with PT Pertamina
apapun dalam Pemilu 2014. Kegiatan CSR yang sering
(Persero) also can not be used for the importance of any
dilakukan bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) juga
political parties or anyone related with politic issues.
tidak boleh digunakan untuk kepentingan kegiatan partai politik apapun dan pejabat siapaun yang terkait dengan politik. Selain itu, di tahun 2014 Perseroan juga akan menghadapi
In addition, in 2014, the Company will also face substantial
tantangan cukup berat karena dari segi kebijakan secara
challenges from the government policy on BPJS Health
umum, pemerintah memiliki program BPJS (Badan Pelaksana
program (Social Security Implementing Agency) that has
Jaminan Sosial) Kesehatan yang telah dilaksanakan per 1
launched as of January 1, 2014. The Government expected
Januari 2014. Pemerintah mengharapkan seluruh rumah
all hospitals can participate and involve as BPJS health
sakit dapat turut serta dan terlibat sebagai provider BPJS
provider gradually, including hospitals in Pertamedika’s
kesehatan walaupun dilakukan secara bertahap, termasuk
area. Therefore, the Board of Commissioners assisted each
rumah sakit di lingkungan Pertamedika. Untuk itu, Dewan
Board of Directors of hospitals to assure the readiness of
Komisaris mengarahkan agar masing-masing Direktur
their hospitals to be the provider of BPJS health and can
rumah sakit di lingkungan Pertamedika bertanggung jawab
make sure that the hospitals managed can still achieve the
sepenuhnya untuk menilai kemampuan rumah sakitnya
targets set based on the commitment agreed together to the
sendiri apakah sudah siap atau belum menjadi provider
Board of Directors of Pertamedika even though the hospitals
BPJS Kesehatan serta dapat memberikan jaminan kepada
become the provider of BPJS health.
Direksi Pertamedika bahwa dengan menjadi provider BPJS Kesehatan maka rumah sakit yang dipimpinnya tetap dapat mencapai target sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
19 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris, Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris juga telah melaksanakan tugas pengwasannya di perseroan dengan dibantu Komite Audit Medik & Remunerasi serta Komite Audit & Investasi. Komite-komite tersebut juga bekerja secara efektif dengan menyelenggarakan rapat-rapat yang membahas permasalahan di Pertamedika. Komite juga berperan aktif dalam pembahasan RKAP, RJPP, pencapaian investasi, dan fungsi pengawasan lainnya.
Changes in the composition of the Board of Commissioners
Throughout 2013, the Board of Commissioners also has conducted its supervisory duty with the support from Medical Audit & Remuneration Committee and Audit & Investment Committee. Those committees have worked effectively by organizing meetings to discuss about the problems in Pertamedika. The Committees have actively participated in Corporate Work and Budget Plan, Long Term Plan, investment achievement, and other supervisory functions.
Di tahun 2013 terjadi perubahan komposisi Komisaris Utama Pertamedika yaitu pada tanggal 8 Januari 2013, saudari Rukmi Hadihartini sebagai Komisaris Utama Pertamedika digantikan oleh saudara Luhur Budi Djatmiko. Dengan adanya penugasan dari Pertamina, saudara Luhur Budi Djatmiko kemudian menyelesaikan tugasnya sebagai Komisaris Utama Pertamedika terhitung mulai tanggal 3 Mei 2013. kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada saudari Rukmi Hadihartini dan saudara Luhur Budi Djatmiko yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam pelaksanaan tugas pengawasan
In 2013, there were some changes on the composition of the Board of Commissioners, on January 8, 2013, the President Director, Ms. Rukmi Hadihartini, was replaced by Mr. Luhur Budi Djatmiko. Since there was another duty from Pertamina assigned to Mr. Luhur Budi Djatmiko, he then completed his duty as the President Commissioner of Pertamedika on May 3, 2013. We would like to express our highest appreciation to Ms. Rukmi Hadihartini and Mr. Luhur Budi Djatmiko who has given their best contribution in conducting the supervisory duty of the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris selama masa jabatannya.
Pada tahun 2012 ada sekitar 544 rumah sakit swasta di Indonesia. Jumlah tersebut terlihat bahwa industri jasa layanan kesehatan masih memiliki prospek dan peluang cerah. Guidance to the health care community better have promoted increasingly opening opportunities and health services industry would encourage increased competition. Pada
kami
In the end on behalf of the Board of Commissioners, we
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi
akhirnya
atas
nama
Dewan
Komisaris,
thank you and appreciation to the directors and all employees
dan seluruh pekerja atas komitmen yang telah diberikan
for their commitment that has been given in achieving the
dalam mencapai kinerja perseroan tahun 2013. Terima
company performance in 2013. Thanks also go to all the
kasih juga kami sampaikan kepada segenap pemangku
stakeholders including shareholders, business partners and
kepentingan baik pemegang saham, mitra usaha serta
all employees for their trust and support that has been given
seluruh pekerja untuk kepercayaan dan dukungan yang telah
to the company over the years. With the support and trust of
diberikan kepada perseroan selama ini. Dengan dukungan
all stakeholders, we are confident and believe Pertamedika
dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan,
will be able to pass through a greater challenge and could
kami yakin dan percaya Pertamedika akan dapat melewati
achieve better business performance again in the years to
tantangan yang lebih besar dan dapat meraih kinerja usaha
come.
yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
Chrisna Damayanto Komisaris Utama President Commissioner
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
20 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Mardjo Soebiandono Direktur Utama President Director
“
Pada tahun 2013, laba bersih yang berhasil dibukukan perusahaan mencapai Rp46,77 miliar dari target RKAP 2013 sebesar Rp41,05 miliar atau 113,92% dari target RKAP 2013.
In 2013, the Company has successfully recorded net profit of Rp46.77 billion from the target set in the Corporate Work and Budget Plan 2013 of Rp41.05 billion or achieved by 113.92%.
“
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
21 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Pemegang Saham, para Anggota Dewan Komisaris, para Anggota Direksi, dan para pemangku kepentingan yang kami hormati, Dear honoured Members of the Board of Commissioners, Directors, and Stakeholders,
Hasil Kinerja 2013 Pada tahun 2013, laba bersih yang berhasil dibukukan perusahaan di tahun 2013 mencapai Rp46,77 miliar dari target RKAP 2013 sebesar Rp41,05 miliar atau 113,92% dari target RKAP 2013. Namun, keberhasilan di sektor finansial tidak diimbangi oleh keberhasilan dari sektor operasional dan investasi. Dari sektor operasional, hampir semua indikator kinerja operasional tidak mencapai target base kecuali jumlah kunjungan rawat jalan.
Performance of 2013
In 2013, the Company has successfully recorded net profit of Rp46.77 billion from the target set in the Corporate Work and Budget Plan 2013 of Rp41.05 billion or achieved by 109,5%. But the success in financial sector can not be balanced with the success from the operational and investment sector. From the operational sector, almost all operational performance indicator did not achieve the target base except the number of outpatient visits.
Sepanjang tahun 2013 kami fokus untuk melihat peluang yang ada dalam mengembangkan bisnis. Pencapaian kami di tahun 2013 salah satunya adalah Peresmian RS Pertamedika Sentul City. Hal ini adalah sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi Pertamedika karena dapat membangun umah Sakit Pertamedika Sentul City dengan fasilitas Liver Center dan Heart Center yang dapat mendukung kebutuhan masyarakat, dimana fasilitas ini jarang dimiliki oleh pihak rumah sakit swasta. Ditambah lagi dengan tidak meratanya fasilitas ini diseluruh daerah sehingga Pertamedika ingin sekali membantu masyarakat dengan pelayanan yang mudah dijangkau dari berbagai wilayah. Selain itu juga fasilitas ini di dukung oleh staff ahli pada bidang Liver Center yang dapat memberikan jasa
Through out the year 2013 we focused to see the opportunities in expanding business. One of our achievement in 2013 is the inaguration of Pertamedika Sentul City. This is a very proud achievement for Pertamedika because we can build Pertamedika Sentul City Hospital with Liver Center and Heart Center facilities that can support the needs of the community, this facilities is very rare around private hospital. Plus with the unequal distribution of these facilities throughout the area so Pertamedika wanted to help the community with a service that is easily accessible from various areas. In addition, this facility is supported by expert staff in the field of Liver Center, which can provide services of first liver transplant in Indonesia and Heart Center with facilities berstandart International.
transplantasi liver pertama di Indonesia serta Heart Centre dengan fasilitas bertandar internasional. Selain
peresmian
Rumah
Sakit
Pertamedika
Sentul
City, pencapaian membanggakan yang lainnya adalah penambahan unit usaha yakni Rumah Sakit Pekerja Kawasan Berikat Nusantara yang berada di daerah Cilincing, Jakarta Utara.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Besides the inaguration of Pertamedika Sentul City Hospital, our other achievement is the expanding of our business unit which is the addition of the business unit’s Kawasan Berikat Nusantara Hospital in the area of Cilincing, North Jakarta.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
22 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Tantangan di Tahun 2013 Dalam
menjalankan
bisnis
sepanjang
tahun
2013,
perusahaan juga tidak lepas dari tantangan-tantangan yang ada. Salah satu tantangan kami di tahun 2013, mengaplikasikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ke dalam manajemen seluruh unit usaha Pertamedika dimana hingga saat ini pihak Pertamedika sedang mencari solusi pengaplikasian BPJS yang baik sehingga tidak menimbulkan kerugian, penurunan kualitas secara finansial & operasional serta juga dapat memberikan pelayanan BPJS yang nyaman & memadai. Beberapa tindakan solusi yang dilakukan oleh Pertamedika saat ini adalah melakukan sosialisasi dan uji
Challenges in 2013
In conducting business through out the year 2013, the company also faced some challanges. One of the challanges in 2013 is implementing Sosial Service Provider Agency to all Pertamedika business unit. Until now Pertamedika is searching a good solution of implementing SSPA so its not cost harm, decresing quality both financialy & operationaly and also Pertamedika wanted to give a suitable & comfortable SSPA services. Some of the solution that have been done by Pertamedika is doing socialization and trial in some of Pertamedika business unit.
coba di beberapa unit usaha Pertamedika. Tantangan berikutnya yang dihadapi oleh Pertamedika adalah pembangunan Rumah Sakit Pertamedika Kenten, adalah karena proses pencarian investor yang dilakukan bersama manajemen asset pertamina belum selesai hingga saat ini. Solusi yang dilakukan oleh Pertamedika dalam hal ini adalah dengan membuat roadmap dan timeline sehingga pembangunan selesai sesuai dengan target. Tantangan yang terakhir yang dihadapi oleh Pertamedika adalah renovasi Rumah Sakit Pertamedika Sorong, karena adanya rencana pelebaran jalan di sekitar lokasi Rumah Sakit Pertamedika Sorong yang menyebabkan harus mendesain ulang rencana renovasi Rumah Sakit Pertamedika sorong. Solusi yang dilakukan oleh Pertamedika saat ini adalah telah membuat desain terbaru yang disesuaikan dengan rencana pemerintah setempat.
Perbandingan antara Hasil dan Target Perusahaan terus berupaya untuk mengejar target yang telah
ditetapkan
dan
melakukan
peningkatan
setiap
tahunnya. Hingga akhir tahun 2013, perusahaan berhasil merealisasikan 113,92% atau sebesar Rp46,77 miliar dari target Rp41,05miliar. Target pendapatan yang telah ditetapkan
sesuai
dengan
Rencana
Kerja
Anggaran
Perusahaan tahun 2013. realisasi pencapaian investasi hanya mencapai 37% dari target 85%. Hal ini dikarenakan beberapa investasi besar belum dapat terlaksana di tahun 2013 yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pembangunan RS Kenten di Palembang yang terkendala oleh pembuatan TOR (Term of Reference) yang masih berlangsung dan pencarian investor, renovasi RS Sorong yang terkendala rencana pelebaran jalan oleh Pemerintah Daerah sehingga perlu didesain ulang, serta renovasi Gedung A RSPP yang belum selesai sesuai target waktu yang dimana seharusnya selesai pada akhir tahun 2013.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
The next challanges is the development of Kenten Pertamedika Hospital, because the process in looking investor with Pertamina Asset Management hasn’t done until now. that have been done The solution that Pertamedika do right now is making a new clearer roadmap and timeline so the development can be done according to target.
The last challanges that Pertamedika has been facing is the renovation of Sorong Pertamedika Hospital, because of govermant plan of road widening around the location of Sorong Pertamedika Hospital so the grand design of the renovation has to be redesign according to the goverment plan. So Pertamedika solustion is making a new design that suitable to the goverment plan.
Comparision between target and realization
The company continues to strive to achieve the target that has been set and make improvements every year. By the end of 2013, the company managed to realize or 113.92% of the target of 41.09 billion from target Rp46.77 billion. Target revenue has been established in accordance with the Company’s Budget Plan 2013. achieving the realization of investment only 37% of the target of 85%. This is because some large investments can not be implemented in the year 2013 due to several factors, among others, development the hospital in Palembang Kenten constrained by the creation of the TOR (Terms of Reference) is still going and finding investors, renovation RS Sorong constrained road widening plan by Local Government that need to be redesigned, as well as the renovation of a building that PCH has not completed according to schedule time which should have been completed by the end of 2013.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
23 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
PERTAMEDIKA berupaya untuk memperbaiki fasilitas baik dalam penampilan fisik maupun alat kesehatan dengan melakukan modernisasi teknologi melalui investasi menggunakan owned fund. PERTAMEDIKA also seeks to improve the facilities both in physical appearance and health equipment by using the technological modernization through investment fund owned .
Prospek Usaha dan Rencana di Tahun 2014 Belanja kesehatan di kawasan Asia Pasifik diprediksi akan terus mengalami peningkatan dalam periode 2012-2018. Tiga negara yaitu Tiongkok, Jepang, dan India dinilai sebagai penyumbang terbesar. Pada 2012 belanja kesehatan Tiongkok mencapai USD386,5 miliar, sementara Jepang dan India masing-masing USD441,2 miliar dan USD76 miliar. Lalu pada 2018 belanja kesehatan Negeri Tirai Bambu mencapai USD1.021,7 miliar. Sementara Jepang dan India masingmasing mencapai USD529,7 miliar dan USD193,0 miliar. Hal serupa juga akan terjadi di Indonesia, dimana belanja kesehatan juga terus beranjak naik mencapai USD60,6 miliar pada 2018. Padahal, di tahun 2012 belanja kesehatan di Indonesia masih sebesar USD26,4 miliar. Artinya, belanja kesehatan di Indonesia naik cukup signifikan, 14,9% selama kurun waktu lima tahun mendatang. Selama lima tahun ke depan belanja kesehatan di Indonesia diprediksi akan cukup berimbang antara rumah sakit pemerintah dengan swasta. Keduanya sama-sama berkontribusi besar terhadap belanja kesehatan dalam negeri. Tetapi, pihak swasta terlihat akan sedikit menguasai di masa depan. Pada 2012 antara rumah sakit pemerintah dengan swasta di Indonesia sama-sama menyumbang 50% belanja kesehatan. Namun, hingga 5 tahun ke depan rumah sakit pemerintah hanya akan berkontribusi sebesar 40%, sementara swasta mencapai 60%. Pada tahun 2012 ada sekitar 544 rumah sakit swasta di Indonesia. Jumlah tersebut diperkirakan akan mengalami penambahan menjadi 731 pada 2018. Sedangkan, pada 2012 rumah sakit kepemilikan pemerintah yang berjumlah 1.541 unit, diprediksi hanya akan
Business prospect and planning in 2014
Health spending in the Asia Pacific region are expected to continue to increase in the period 2012-2018. Three countries, namely China, Japan, and India is rated as the largest contributor. In 2012, China’s health spending reached USD386.5 billion, while Japan and India respectively USD441.2 billion and USD76 billion. Then in 2018 health spending reached USD1.021 Bamboo Curtain country, 7 billion. While Japan and India respectively reached USD529.7 billion and USD193.0 billion. A similar thing will happen in Indonesia, where health spending also continues to move up reaching USD60, 6 billion in 2018. In fact, in 2012 health spending in Indonesia is still amounted to USD 26.4 billion. That is, health spending rose significantly in Indonesia, 14.9% over the next five years.
Over the next five years health spending in Indonesia is predicted to be fairly balanced between government and private hospitals. Both are contributing greatly to the domestic health spending. However, the private party will look slightly dominate in the future. In 2012 between the government and private hospitals in Indonesia together accounted for 50% of health spending. However, up to 5 years from the government hospital would only account for 40%, while the private sector reached 60%. In 2012 there were about 544 private hospitals in Indonesia. That number is expected to experience an increase be 731 in 2018. Meanwhile, in 2012 the government ownership of hospitals totaling 1,541 units, predicted it will only get 10 units to 1,551 hospitals.
bertambah 10 unit menjadi 1.551 rumah sakit.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
24 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Peningkatan belanja yang besar mendorong terjadinya
Increased spending big push health care reform better.
reformasi layanan kesehatan yang lebih baik. Reformasi
Reformation occurred particularly in the technology services
terjadi khususnya pada sektor modernisasi pelayanan
sector modernization. Therefore, the demand for health care
teknologi. Sebab, permintaan pasien terhadap layanan
patients who have advanced technology certainly also higher.
kesehatan yang memiliki teknologi maju dipastikan juga
Moreover, this increase was also influenced by the level of
semakin tinggi. Selain itu, peningkatan ini juga dipengaruhi
patient demand on health services good.This is a positive
oleh tingkat permintaan pasien terhadap layanan kesehatan
impact on the health care industry. Community demands for
yang lebih baik. Hal ini berdampak positif bagi industri
better health services has contributed to the growing health
layanan
care industry opening up opportunities in the country and will
kesehatan.
Tuntutan
masyarakat
terhadap
layanan kesehatan yang lebih baik turut mendorong makin
encourage increased competition.
terbukanya peluang industri layanan kesehatan di Tanah Air dan akan mendorong persaingan yang semakin meningkat. Dengan meningkatnya persaingan, Pertamedika sebagai
With increasing competition, Pertamedika as a subsidiary
salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang
of PT Pertamina (Persero) which is engaged in the health
bergerak dalam industri jasa layanan kesehatan dituntut
services industry is required to adjust and respond efficiently
untuk mampu menyesuaikan dan menyikapi dengan efisien
and effectively to any situation and condition as well as
dan efektif setiap situasi dan kondisi serta tantangan jaman
the challenges facing the era. Various improvements and
yang dihadapi. Berbagai pembenahan dan inovasi dilakukan
innovations made to bring Pertamedika more mature
untuk
dan
and independent. To improve the competitiveness and
mandiri. Untuk meningkatkan daya saing dan mutu layanan
quality of health services, Pertamedika implement several
kesehatan, Pertamedika menerapkan beberapa strategi
strategies for a period of 5 (five) years from, among others,
untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang antara
to provide advanced educational opportunities for medical
lain dengan memberikan kesempatan pendidikan lanjutan
and paramedical personnel to improve competencies,
bagi tenaga medis dan paramedis untuk meningkatkan
develop IT systems that support the standardization of
kompetensi, mengembangkan sistem IT yang mendukung
services, establishing a culture of work performance based
standarisasi layanan, membangun budaya kerja berbasis
on customer-oriented focus, and market new products
kinerja yang berorientasi pada customer focus, serta
and develop superior products such as Medevac, clinical
memasarkan produk baru dan mengembangkan produk
partnerships, Managed Care, etc. Pertamedika also seeks to
unggulan seperti Medevac, klinik kemitraan, Managed
improve the facilities both in physical appearance and health
Care, dll. Pertamedika juga berupaya untuk memperbaiki
equipment by using the technological modernization through
fasilitas baik dalam penampilan fisik maupun alat kesehatan
investment fund owned.
membawa
Pertamedika
semakin
dewasa
dengan melakukan modernisasi teknologi melalui investasi menggunakan owned fund.
Tata Kelola Perusahaan yang baik Perusahan berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. PT Pertamina Bina Medika terus meningkatkan transparansi dan pengungkapan informasi di tahun 2013 dengan mengunggah laporan tahunan 2013 ini ke dalam website yang dapat diakses oleh publik. Hal itu terlihat dari pembuatan sistem whitsleblowing yang menjadi langkah awal Pertamedika untuk menindaklanjuti adanya laporan indikasi terjadinya pelanggaran atau kecurangan (whitsleblowing) seperti pelanggaran terhadap kode etik, pelanggaran terhadap prosedur yang berlaku dan terjadinya kecurangan (fraud) di dalam Pertamedika.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Good Corporate Governance
Company is committed to continue its effort in implementing good corporate governance. PT Pertamina Bina Medika continues to increase transparency and disclosure in 2013 by uploading a 2013 annual report this to the website that can be accessed by the public.
This is evident from the manufacturing system which is the first step whitsleblowing Pertamedika indication to follow up a report violations or fraud (Whitsleblowing) as a violation of the code of conduct, violation of procedures and the occurrence of fraud (fraud) in the Pertamedika.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
25 Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Perubahan Komposisi Direksi Sepanjang tahun 2013, terdapat perubahan komposisi direksi, yaitu saudara A. B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan digantikan oleh saudara Desandri mulai periode November 2013 dan juga saudara Sumanto sebagai Direktur Pengembangan yang digantikan oleh saudara Fajar Wicaksono mulai periode Mei 2013. Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerjasama dari jajaran Direksi yang lama saudara A. B. Hadi Karyono dan saudara Sumanto, dan mengucapkan selamat datang kepada jajaran Direksi yang baru saudara Desandri dan saudara Fajar Wicaksono, Semoga kita dapat membawa Perseroan untuk lebih maju dan membuat perubahan yang lebih baik.
Apresiasi kepada Kepentingan
Seluruh
Pemangku
Pada akhirnya segenap Direksi dan manajemen PT Pertamina Bina Medika menghaturkan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris serta segenap karyawan yang telah memberikan dedikasi dan kerja sama yang menjadikan Perseroan tetap tumbuh dan berkembang. Tak lupa kami berterima kasih kepada pelanggan yang telah mempercayai PT Pertamina Bina Medika selama ini. Kami terus mengharapkan dukungan dan kepercayaan Anda untuk dapat meraih pencapaian yang lebih baik lagi di tahun
Changes in composition board of director
Throughout the year 2013, there were changes in the composition of the board of directors, which is AB Hadi Karyono as finance director was replaced by Desandri start the period November 2013 and also as director of development Sumanto who was replaced by Fajar Wicaksono began the period of May 2013. We gratefully acknowledge the contributions and cooperation of the board of directors of the old AB Hadi Karyono and Sumanto and to welcome the new board of directors Desandri and Fajar Wicaksono, Hopefully we can bring the Company to further advance and make change for the better.
Apreciation to all stakeholders In the end all the Directors and management of PT Pertamina Bina Medika thank our shareholders, the Board of Commissioners and all employees for their dedication and cooperation that makes Company will grow and grow. Do not forget to thank our clients who have trusted PT Pertamina Bina Medika over the years. We look forward to your support and trust you to be able to achieve better performance in the coming year.
mendatang.
Mardjo Soebandiono Direktur Utama President Director
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
26 Profil Perusahaan Company Profile
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
27 Profil Perusahaan Company Profile
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
28 Profil Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Nama Name
PT PERTAMINA BINA MEDIKA Lini Bisnis Line of Business
Jasa Layanan Kesehatan Health Services Kepemilikan Ownership PT PERTAMINA (Persero) 99,98% PT PERTAMINA DANA VENTURA 0,02% Tanggal Pendirian Date of Establishment
21 Oktober 1997 October 21,1997
Dasar Hukum Legal Basis
Akta No. 30, 21 Oktober 1997 Modal Dasar Authorized Capital
2.000.000.000.000 Kantor Pusat Head Office PT PERTAMINA BINA MEDIKA Jl. Kyai Maya No. 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 Telp (021) 7219001 Fax (021) 7247006 Email :
[email protected] www.pertamedika.co.id
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
29 Profil Perusahaan Company Profile
Sejarah Singkat
Company Brief History Rumah Sakit Pertamina didirikan pada tahun 1967 atas
Rumah Sakit Pertamina was established in 1967 from the
gagasan Dr. Ibnu Soetowo yang saat itu menjabat sebagai
idea of Dr. Ibnu Soetowo who was the President Director
Direktur Utama Pertamina. Rumah Sakit tersebut kemudian
of Pertamina. The hospital then was officially launched
diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden RI saat itu yaitu
in 1972 by the Republic of Indonesia’s President, Mr.
Jenderal Soeharto. Pada awal pendiriannya, Rumah Sakit
Soeharto. After it was established, Rumah Sakit Pertamina
Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani perawatan
was focused to serve the health care and medication
dan
dan
of Pertamina’s employees and families. But when the
keluarganya. Seiring dengan waktu, menghadapi dinamika
pengobatan
kesehatan
pekerja
Pertamina
company faced the dynamic changes in oil and gas industry
perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun
nationally and globally, Pertamina made some adjustments
global, Pertamina melakukan upaya-upaya penataan seluruh
on some aspects that were implemented in the Pertamina
aspek, yang dituangkan dalam Restrukturisasi Pertamina
Restructure. The restructure then required all supported
secara menyeluruh. Restrukturisasi tersebut kemudian
facilities owned by Pertamina to be independent, since
menuntut kemandirian sarana-sarana penunjang yang
Pertamina will only operate in its core business which oil and
dimiliki Pertamina, mengingat bahwa Pertamina hanya akan
gas resources, therefore Pertamina spinned off the activities
bergerak pada bisnis intinya saja yaitu pengelolaan sumber
that are not inline with its core business, including Rumah
daya minyak dan gas bumi, maka Pertamina melepaskan
Sakit Pertamina.
kegiatan-kegiatan yang tidak secara langsung berhubungan dengan core businesnya, termasuk melepas Rumah Sakit Pertamina. Oleh karena itu, pada tahun 1997 Rumah Sakit Pertamina
Therefore, in 1997 Rumah Sakit Pertamina then became the
kemudian menjadi anak perusahaan Pertamina dalam
subsidiary of Pertamina as a limited company named PT RSPP.
bentuk Perseroan Terbatas dengan nama PT RSPP. PT
PT RSPP was officially operated on April 1, 1999 and did
RSPP dinyatakan operasional pada tanggal 1 April 1999
not only serve the healthcare and medication of Pertamina’s
dan tidak lagi hanya melayani perawatan dan pengobatan
employees and families, but also serve the society. Then
kesehatan pekerja Pertamina dan keluarganya, tetapi juga
in 2002, PT RSPP changed its name to PT Pertamina Bina
melayani masyarakat umum. Kemudian di tahun 2002, PT
Medika, or currently known as the “Pertamedika”.
RSPP berubah nama menjadi PT Pertamina Bina Medika, atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama “Pertamedika”. Pertamedika diserahi tugas untuk mengelola aset dan
Pertamedika was assigned to manage the assets and
layanan kesehatan milik Pertamina yang mencakup Rumah
healthcare services owned by Pertamina that covers Rumah
Sakit Pusat Pertamina, Rumah Sakit Pertamina Jaya, Rumah
Sakit Pusat Pertamina, Rumah Sakit Pertamina Jaya,
Sakit Pertamina Balikpapan, Rumah Sakit Pertamina Tanjung,
Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Rumah Sakit Pertamina
Rumah Sakit Pertamina Prabumulih, 19 poliklinik (Medical
Tanjung, Rumah Sakit Pertamina Prabumulih, 19 policlinics
Centre) se Jabodetabek dan akademi keperawatan. Sejak
(Medical Centre) in Jabodetabek area and nursery academy.
tahun 2002 Pertamedika terus mengembangkan usahanya
Since 2002, Pertamedia kept developing its business in
di bidang layanan kesehatan dan saat ini Pertamedika telah
healthcare services and currently Pertamedika has business
memiliki unit usaha yang terdiri dari 14 rumah sakit yang
units that consist of 14 hospitals across the Indonesia’s
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jaringan layanan
archipelago. The healthcare services network of Pertamedika
kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak
also developed and did not limited only to hospitals with the
terbatas pada rumah sakit dengan brand “RS Pertamina”,
brand of “RS Pertamina”, but also was supported by more
tetapi juga didukung oleh lebih dari 110 rumah sakit swasta
than 110 private hospitals and clinics across Indonesia as the
dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring
healthcare service provider.
provider layanan kesehatan.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
30 Profil Perusahaan Company Profile
Visi, Misi dan Nilai Dasar
Vision, Mission and Core Value
Core Believes
Core Believes
Customer Focus
Mengutamakan kepuasan pelanggan Prioritize customer satisfaction
Good Corporate Governance (TARIF)
VISI
Vision Menjadi korporasi bisnis kesehatan terdepan dan terpercaya yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di pasar domestik dan pasar global.
the spirit of Transparency, the needs of Accountability, sense of Responsibility, the power of Integrity , lead to Fairness
Capability
Organisasi yang kuat dengan tim building yang solid dan kompeten Strong organization with solid and competent team building
Human Capital
Being a leading healthcare business corporation and reliable business with sustainable competitive advantage in domestic and global markets.
MISI 1. Membangun dan mengembangkan bisnis layanan kesehatan berstandar internasional melalui penciptaan nilai pada setiap produk jasa yang ditawarkan di setiap unit usaha;
Mission
Sebagai basis pembangunan keunggulan daya saing
1. Build and develop an international standard of healthcare services business through value creation in every products and services offered in each business unit;
As the basis of competitive advantage development
2. Membangun dan mengembangkan jasa layanan kesehatan yang terpercaya, cost effective, berfokus pada patient safety;
2. Build and develop reliable, cost effective, patient safety focus healthcare services;
3. Memenuhi harapan stakeholders melalui penciptaan budaya perusahaan yang dinamis, pro aktif terhadap perubahan bisnis serta memiliki tata nilai yang berbasis etika profesi dan tanggung jawab sosial;
3. Meet the expectations of stakeholders through the creation of dynamic corporate culture, pro-active to business changes and has a value system with professional ethics and social responsibility basis
4. Menciptakan kondisi Keuangan yang kuat dan berkelanjutan.
4. Create a strong and sustainable financial condition
Visi & Misi telah disetujui oleh dewan komisaris dan direksi PT. Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Vision & Mission has been approved by the board of commissioners and directors of PT. Pertamina Bina Medika (Pertamedika)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
31 Profil Perusahaan Company Profile
Tujuan Perusahaan
Corporate Goals
1. Menciptakan profit dan benefit tanpa mengabaikan faktor sosial. Create profit and benefit without ignoring the social factors 2. Memberikan layanan kesehatan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan Provide healthcare services with customer satisfaction oriented 3. Menciptakan nilai tambah agar dapat tumbuh dan berkembang. Create added value in order to grow and develop 4. Secara berkesinambungan meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia Continuously improve the professionalism of Human Resources
Sasaran Perusahaan
Corporate Objectives
1. Membangun kualitas layanan terbaik, biaya terkendali, kekuatan pasar dalam negeri dan sistem terintegrasi (Operational Excellence) Build the best quality services, cost control, market forces within the country and fully integrated system (Operational Excellence) 2. Membangun kualitas layanan RS kelas dunia (Joint Commission International) Build world-class hospital services (Joint Commission International) 3. Mengembangkan profesionalisme dan kemandirian Pekerja dengan kapabilitas standar internasional Develop the professionalism and independence of workers with international standards capabilities 4. Melakukan ekspansi usaha melalui privatisasi perusahaan yang bertujuan untuk memperkuat struktur modal melalui IPO (Strategic Partnership) Further expansion, through the company privatization with aim to strengthen its capital structure through IPO (strategic partnership)
Nilai Dasar Moto
Motto
“We Care and We Cure“
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Core Value
“La PRIMA”
Layanan yang Profesional, Ramah, Ikhlas, Bermutu dan Antusias Professional, Friendly, Sincerity, Quality and Enthusiasm Service
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
32 Profil Perusahaan Company Profile
Bidang Usaha
Line of Business Berdasarkan
Dasar
According to Article 3 Amendment to the last Articles
Perusahaan yang terakhir (Akta No. 2 tanggal 5 Nopember
Pasal
3
Perubahan
Anggaran
of Association (Act No. 2. dated November 5, 2008) the
2008) Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha
Company may conduct the following activities :
sebagai berikut: 1. Menyediakan dan melaksanakan layanan Kesehatan kepada seluruh masyarakat;
1. Providing and implementing healthcare services to all communities;
2. Mengusahakan, menjalankan, memelihara, mengelola
2. Working on, running, maintaining, managing or organizing
atau menyelenggarakan rumah sakit, klinik, rumah
hospitals, clinics, maternity homes or other health centre:
bersalin atau pusat kesehatan lainnya; 3. Usaha-usaha dan jasa lain yang menunjang kegiatan
3. Businesses and other services that support the
kegiatan Perusahaan antara lain :
Company’s activities including :
- Jasa Penyuluhan kesehatan baik secara langsung
- Health education services either directly or through
maupun melalui media lainnya;
other medias;
- Jasa pengelolaan limbah medis baik cair maupun padat; - Jasa
- Medical waste management services both liquid and solid;
layanan
home
care
terhadap
Pasien
- Home care services for Corporate patients.
Perusahaan.
Produk dan Jasa yang Dihasilkan Products and Services Offered Seiring
kesehatan,
In line with the development of healthcare industry, the
Perusahaan juga memiliki beberapa diferensiasi produk
dengan
perkembangan
Company also has product differentiation that can be
yang dapat dijelaskan sebagai berikut
explained as below:
• Managed Care - Manajemen Pengendalian Pelayanan
• Managed
Kesehatan (MPPK) Sistem
penyelenggaraan
berbasiskan
dokter
industri
pelayanan
keluarga
yang
kesehatan
Care
-
Health
Care
Supervision
Management A healthcare service system with family doctor basis
menerapkan
that implements the utilization and cost control
manajemen pengendalian utilisasi dan biaya tanpa
management with high quality to provide effective and
meninggalkan mutu untuk memberikan pelayanan
efficient healthcare service. Managed Care is different
kesehatan yang efektif dan efisien. Managed Care
from the insurance which limit the healthcare benefits
berbeda dengan asuransi karena melalui Managed
because in Managed Care the customers are supported
Caremutu layanan kesehatan yang diberikan kepada
to obtain high quality healthcare based on medication
pekerja dan keluarga jaminan perusahaan tetap terjaga,
needs. Managed Care also manages its services quality
budaya hidup sehat terbangun dan terwujud efisiensi
through Quality Control and Cost Control given towards
biaya kesehatan perusahaan.
employees and families.
• On Site Clinic Management (OSCM)
Sistem yang mengatur tata laksana pelayanan kesehatan
• On Site Clinic Management (OSCM) A System that manages the healthcare operations in
di lokasi perusahaan pelanggan, melalui pengiriman
the customers’ company location, by sending a medical
tenaga medis ke lokasi perusahan.
expert to the location.
• Medical Evacuation
Merupakan salah satu upaya pertolongan evakuasi
• Medical Evacuation It is part of an effort to rescue patient in the integrated
pasien di lokasi kecelakaan kerja secara integratif,
workplace accident, that needs speed, accuracy in
memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam bertindak
taking action to save the life and prevent disability. This
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
33 Profil Perusahaan Company Profile
dan bersikap sehingga diharapkan pasien dapat segera
Medical Evacuation is conducted either by land, sea or
ditolong dan terselamatkan jiwanya serta semaksimal
air, from the accident location to the location of destined
mungkin dapat mencegah kecacatannya.
medical facility.
• Corporate Social Responsibility (CSR) Dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) Pertamedika
berpengalaman
dalammelaksanakan
• Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
and
Community Development Program Company has long track record in assisting companies
program-program CSR (Corporate Social Responsibility)
or individuals who will implement the CSR program
di bidang layanan kesehatan kepada masyarakat yang
and/ or PKBL in the form of healthcare services to
membutuhkan. Pertamedika bukan hanya menjalankan
communities in need. CSR and PKBL activities within
Program CSR Pertamedika sendiri, namun juga bekerja
the scope of healthcare can be carried out through the
sama dengan Perusahaan Nasional atau Multi Nasional
harelip, cataract, hernia, heart, and Hydro Cephalus
yang memiliki program CSR yang bersentuhan dengan
surgery, Clino Dental program, and the other promotive,
bidang kesehatan. Hal ini dimungkinkan karena luasnya
preventive, curatif, and rehabilitative healthcare services.
pengalaman Pertamedika beserta unit-unit usaha di bawahnya dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Tidak saja masyarakat diberi manfaat pelayanan kesehatan yang berkualitas, Perusahaan Mitra juga diuntungkan dengan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program, dikarenakan program dirancang dan dioperasikan oleh staf Medis dan para medis yang mumpuni keahliannya. • Training Centre
Pertamedika juga dapat memberikan pelatihan di Jakarta
• Training Centre Company has, in particular, and conducts training
dan Balikpapan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
activities in Jakarta and Balikpapan’s Training Centre.
pelanggan. Training yang dilakukan mencakup training
Training
Basic Life Support, Burn Basic Life Support, First Aider,
services such as training of Basic Life Support, First
Emergency Repons Plan, Evakuasi Medis,dan Hyperkes.
Aider, Emergency Reponse Plan, Medical Evacuation,
Disamping itu Pertamedika memiliki banyak dokter
Hyperkes, etc.
held
covering
the
scope
of
healthcare
spesialis, dokter umum, nurse yang sangat berkompeten dalam menjadi nara sumber untuk seminar-seminar medis, perawatan maupun seminar awam dengan tematema kesehatan. • Klinik Mitra
PERTAMEDIKA umum
untuk
menawarkan membina
kepada
kemitraan
masyarakat
In its product diversification, the company also offers
bidang
to public for partnership in healthcare services. Product
pelayanan kesehatan. Produk yang ditawarkan adalah
offered is partnership in managing clinic with integrated
klinik yang menyediakan jasa terpadu (integrated)
services to support health education, disease prevention
untuk kepentingan mendukung edukasi kesehatan,
examination, medication treatment and recovery. The
pemeriksaan
pengobatan
business concepts of Partner Clinic are concept/
pasien sakit dan pemulihan kesehatan. Konsep bisnis
main models in providing comprehensive services and
dari Klinik Mitra antara lain konsep/model utama yang
concept/model of “Specialization”.
pencegahan
dalam
• Partner Clinic
penyakit,
menyediakan jasa layanan lengkap dan konsep/model “Spesialisasi”.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
34 Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure
Modal Dasar Perusahaan berjumlah Rp2.000.000.000.000
Authorized
(dua triliun Rupiah) dan terbagi atas 20.000.000 (dua
Rp2,000,000,000,000 (two trillion dollars) and consists of
puluh juta) lembar saham, masing-masing saham bernilai
20,000,000 (twenty million) shares, each share is worth
Rp100.000 (seratus ribu Rupiah). Dari Modal Dasar tersebut
Rp100.000 (one hundred thousand dollars). The authorized
telah ditempatkan dan disetor oleh para pemegang saham
capital then been issued and fully paid by the shareholders
sebagai berikut:
as follows: Modal Ditempatkan Disetor (Rp)
Nama Pemegang Saham Shareholders Name
Capital
of
the
Lembar Saham
Issued and Fully Paid Capital (Rp)
Number Of Shares
Company
amounted
to
Kepemilikan Ownership
PT PERTAMINA (PERSERO)
Rp 658.343.700.000
6.583.437
99,98 %
PT PERTAMINA DANA VENTURA
Rp 148.400.000
1.484
0,02 %
JUMLAH
Rp 658.492.100.000
6.583.437
100,00%
Seratus presen dari nilai nominal setiap saham yang telah
One hundred percent of the nominal value of each shares
ditempatkan tersebut di atas, atau seluruhnya berjumlah
issued on the above, or in total of Rp658,343,700,000 (six
Rp658.343.700.000 (enam ratus lima puluh delapan miliar
hundred and fifty-eight billion, three hundred and forty-three
tiga ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu Rupiah) telah
million seven hundred thousand rupiah) have been fully paid
disetor penuh kepada Perusahaan oleh para pemegang
to the Company by the shareholders/founders.
saham/pendiri.
Persentase kepemilikan saham anak dan/atau entitas asosiasi.
entitas
Sampai saat ini Pertamedika tidak memiliki entitas anak atau entitas asosiasi.
Status operasi entitas anak dan/atau entitas asoasiasi. Sampai saat ini Pertamedika tidak memiliki entitas anak atau entitas asosiasi.
Percentage of shareholding subsidiaries and / or associates
Until now Pertamedika doesn’t have subsidiaries or associates.
Operating status subsidiaries and / or associates. Until now Pertamedika doesn’t have subsidiaries or associates.
Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure
99,98% PT Pertamina (Persero)
0,02% PT Pertamina Dana Ventura
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
35 Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Organisasi
Organization Structure Dewan Komisaris Board of Commissioners
Chrisna Damayanto
Direktur Utama President Director
Mardjo Soebidiandono
Kepala SPI
Sekretaris Perusahaan
Erna Purnamasari
Asep Saifudin
Head of Internal Audit
Corporate Secretary
Direktur Pengembangan
Direktur Keuangan
Fajar Wicaksono
Desandri
Director of Development
Director of Finance
Vice President Operasional
Vice President Pengembangan Bisnis
Vice President Pemasaran
Duta Liana
Dani Amrul Ihcdan
Vacant
Vice President of Operation
Vice President of Business Development
Vice President of Marketing
Vice President SDM & Umum
Vice President Keuangan
Ani Mardiana
Bachtiar Novianto
Vice President of Human Resorces & General Affairs
Vice President of Finance
RSPP Mustofa Fauzi RSPJ M. Fadjri RSP Balikpapan Zainal Arifin B. RSP Cirebon Bramantio RSP Prabumulih Bandrio S. RSP Tanjung Ramsah Ginting PHT Syafik Ahmad RSP Sorong Richard H. RSP Pangkalan Brandan Syamsu Alam A. RSP Plaju Dody Alamsyah
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
36 Profil Perusahaan Company Profile
Manajemen Korporat
Corporate Management Utama 1 Direktur President Director
Pengembangan 2 Direktur Director of Development
Mardjo Soebiandono
1
Keuangan 3 Direktur Director of Finance
Fajar Wicaksono
Desandri
2
Mardjo Soebiandono
4
3
Fajar Wicaksono
Desandri
5
Asep Saifudin
7
6
Erna Purnamasari
Dany Amrul Ichdan
8
Ani Mardiana
9
Bachtiar Novianto
4 Sekretaris Perusahaan
Asep Saifudin
SPI 5 Kepala Head of Internal Audit
Erna Purnamasari
President Pengembangan Bisnis 6 Vice Vice President of Bussiness Development
Dany Amrul Ichdan
7 Vice President of HR & GA
Ani Mardiana
Corporate Secretary
Vice President SDM & Umum
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Duta Liana
8
Vice President Keuangan
Bachtiar Novianto
9
Vice President Operasional
Duta Liana
10
Vice President of Financial
Vice President of Operational
Vice President Pemasaran Vacant Vice President of Marketing
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
37 Profil Perusahaan Company Profile
Klinik Kami
Our Clinics
Klinik Pertamedika / Pertamedika’s Clinics Klinik PMC MerdekaTimur Jl. Medan Merdeka Timur No 12 Jakarta Pusat Telp : 3865415, 3865416 Fax : 3858161
Klinik PMC Sinabung Jl. Sinabung Terusan II No. 32 A-F Kel Gunung, Kebayoran baru, Jakarta Selatan Telp : 7243262 Fax : 724800985
Klinik PMC Deli Jl. Deli No 22 Koja, Jakarta Utara Telp : 43923390, 3389, Fax : 4353461
Klinik PMC Bekasi Ruko kalimalang Square Blok J-17, Jl. Raya Kalimalang Bekasi Telp : 33794477
Klinik PMC Kwarnas Gedung Kwarnas Pramuka Jl. Medan Merdeka Timur No : 6 Telp : 3502150 ext 1998
Klinik PMC Patra Jasa Gd. Patra Lt 1 Ruang 1 E Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 32-34 Jakarta Selatan Telp : 5217318, 5228026
Klinik PMC Yos Sudarso Komp. Perkapalan Jl. Yos Sudarso No ; 34 Jakarta Utara Telp : 43928260, 4301086, Fax : 43908706
Klinik PMC Bogor Jl. A. Yani No 124 Bogor Telp : (0251) 8331858, Fax : 8331858
Klinik PMC Kantor Pusat Pertamina Kantor Pusat Pertamina Jl. Perwira No 2-4, Jakarta Pusat Telp : 3816104
Klinik PMC Pondok Ranji Jl. Pertamina Raya No : 22 Ciputat Telp : 7402340
Klinik PMC Rawamangun Jl. Mundu Raya No 1 Jatirawamangun Jakarta Timur Telp : 4894150, Fax : 4894278
Sanitasi Lingkungan Jl. Medan Merdeka Timur No 12 Jakarta Pusat Telp : 3865415, 3865416, 71089009 Fax : 3858161
Klinik PMC TUGU Wisma Tugu I Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C8-9 Jakarta 12940
Klinik PMC Cinere Jl. Cinere Raya No 11 B, Cinere - Depok Telp : 7535022
Klinik PMC Jatiwaringin Asri Jl. Sangata Blok I No 1 Pondok Gede Bekasi Telp : 84990644, 8497094, Fax : 84990644
Apotek 24 Jam PMC Jatiwaringin Jl. Sangata Blok I No 1, Pondok Gede, Bekasi Telp : 46448078, Fax : 84990644
Employee Exercise Centre Kantor Pusat Pertamina Fitnes & Rehab Cardiovasculer Jl. Perwira No 2-4, Gedung Anex LT. M Jakarta Pusat Telp : 3816104
Klinik PMC Depok Jl. Margonda Raya No : 341 C Depok Telp : 7870339, 7870267
Klinik PMC Medan Satria Komp. Pertamina Medan Satria Jl. ARUN IX, No 2. Jakarta Timur Telp : 4604944
Poliklinik Gatu Jl Gatu, Baru Ilir, Balikpapan Barat, Balikpapan, 76131 Phone number: +62.542.7514530
Poliklinik Panorama Jl Pertamina, Karang Jati, Balikpapan Tengah, Balikpapan, 76123 Phone number: +62.542.7515809
Poliklinik Sugih Waras Jl. Kabupaten No. 86 Rt. IV Rw. II Dusun III Desa Sugih Waras Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim.
Klinik Patra Medika Jl. Prof. M. Yamin Rt. 7 Rw. 3 Kelurahan Mangga Besar Prabumulih Utara
Lestari Emergency Klinik (PT. TEL) Desa Niru Tebat Agung Kec. Rambang Dangku Kab. Muara Enim
Poliklinik PGN Lokasi Stasiun Pagar Dewa PT. PGN
Poliklinik Lirik Jl. Raya Lintas Timur Sumatera Field Lirik Indragiri Hulu Riau
Poliklinik Pendopo Jl. Cemara No. 86 Komperta Pendopo
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
38 Profil Perusahaan Company Profile
Informasi Anak Perusahaan dan Afiliasi
Information of Subsidiaries and Affiliated Companies No
Nama Perusahaan Company
1
2
Rumah Sakit Bintang Amin
Sentul Investindo
Alamat Perusahaaan Address
Jl Pramuka No. 27, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Indonesia
Jl. M.H Thamrin Kav. 8 Sentul City Bogor
Subsidiaries/ Afiliasti Subsidiaries/ Afiliasti
Afilisiasi Affiliated
Afilisiasi Affiliated
Lini Bisnis
Bussiness Line Perlayanan Jasa Kesehatan Healthcare Service Provider
Bisnis Properti Property Business
Kepemilikan Ownership
Status Status
Pertamedika Hanya sebagai operator atau pengelola Pertamedika Only serves as the operator or manager
Beroperasi Operated
Pertamedika: 35% Sentul Investindo: 65%
Beroperasi Operated
Profil Perusahaaan Company Profile
Rumah Sakit Bintang Amin Husada Bandar Lampung adalah rumah sakit Milik Universitas Malahayati yang memiliki kapasitas 80 tempat tidur serta memiliki izin operasional tetap dari Depkes RI, tanggal 13 Oktober 2008, no: HK.07.06/III/3665/08. PT Bintang Amin Husada dan PT Pertamina Bina Medika melaksanakan Kerjasama Operasi dalam pengelolaan Rumah Sakit. Rumah Sakit Bintang Amin Husada Bandar Lampung is a hospital owned by Malahayati University which has the capacity of 80 beds and operational permit from Health Department of RI, Dated 13 October 2008,no : HK.07.06/III/3665/08. PT Bintang Amin Husada and PT Pertamina Bina Medika are in corporation in managing the hospital PT Sentul City merupakan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang properti. PT Sentul City melalui anak perusahaannya, PT Sentul Investindo bersama dengan PT Pertamina Bina Medika membentuk perusahaan Joint Venture bernama Pertamedika Sentul yang membangun Rumah Sakit Pertamina Sentul City dengan kapasitas 100 tempat tidur PT Sentul City is a public company engaged in property sector. PT Sentul City together with PT Pertamina Bina Medika form Joint Venture company named PT Pertamedika Sentul building Pertamina Hospital Sentul City with a capacity of 100 bed
3
PT Badak NGL
Bontan, 75324 Kalimantan Timur, Indonesia
Afilisiasi Affiliated
Non-profit Organization Nonprofit Organization
Pertamedika Hanya sebagai operator atau pengelola Pertamedika Only serves as the operator or manager
Beroperasi Operated
PT Badak NGL dibentuk oleh Pertamina, Huffco Inc, dan JILCO (Japan Indonesia LNG Company) dengan komposisi kepemilikan saham pertamina (55%) Huffco Inc (30%) dan JILCO (15%). Dimana PT Badak NGL hanya menjadi salah satu jaringan di tengah rantai bisnis LNG (non-profit organization) PT Pertamina Bina Medika bersama dengan PT Badak NGL berdasarkan perjjanjian kerjasama operasi (KSO) mengelola rumah sakit Badak di Bontang PT Badak NGL formed by Pertamina, Huffco Inc., and JILCO (Japan Indonesia LNG Company) with the composition of Pertamina’s shares (55%), Huffco Inc. (30%) and JILCO (15%). Where PT Badak NGL will only be one of the networks in the LNG business chain (non-profit organization) PT Pertamina Bina Medika along with PT Badak NGL based on the operating agreement (KSO) will manage Rhinos in Bontang hospital
4
5
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) PERTAMEDIKA
RS Pekerja KBN
Jl. Bintaro Raya No.10 Tanah Kusir, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, 12240
Jl.Raya Cakung Cilincing Tanjung Priok Jakarta Utara 14140
Afilisiasi Affiliated
Afilisiasi Affiliated
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Yayasan Pendidikan Keperawatan Nursery Education Foundation
Perlayanan Jasa Kesehatan Healthcare Service Provider
100% melalui Yayasan Pendidikan Pertamedika 100 % Through Pertamedika Education Foundation
Pertamedika Hanya sebagai operator atau pengelola Pertamedika Only serves as the operator or manager
Beroperasi Operated
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) PERTAMEDIKA merupakan unit dari Yayasan Pendidikan PERTAMEDIKA yang dibentuk mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan dimana badan hukum untuk jasa pendidikan tidak boleh lagi berbentuk Perusahaan melainkan harus berbentuk yayasan STIKes PERTAMEDIKA disamping menjadi sumber tenaga SDM keperawatan rumah sakit saat ini juga menjadi sarana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) PERTAMEDIKA is a unit of the PERTAMEDIKA Education Foundation which was formed and following the provisions of laws and in which the legal entity for education services should no longer in the form of company but a foundation. Stikes PERTAMEDIKA besides being a source of Nursing resources at the hospital is also a vehicle to improve the competence of nursing in the PERTAMEDIKA particulary and other hospitals in Jakarta Rumah Sakit Pekerja Kawasan Berikat Nusantara merupakan Rumah Sakit yang dibangun oleh PT. KBN yang dimiliki oleh PT. Jamsostek. Kawasan Berikat Nusantara Worker Hospital build by PT. KBN and owned by PT. Jamsostek
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
39 Profil Perusahaan Company Profile
Nama dan Alamat Jaringan Usaha
Name and Address And Business Unit RUMAH SAKIT PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN (RSPPbr) Jl. Wahiddin Pangkalan Brandan, Kab. Langkat, Sumatera Utara Telp : (0620) 322455, 322612 ext. 555, 4444 Fax : (0620) 323392,20120 Direktur: Syamsu Alam A
S P.
RUMAH SAKIT PERTAMINA PLAJU Jl. Pengantingan 1 Komp. Pertamina UP III Plaju, Sumatera Selatan Telp : (0711) 542117, 597444, 597000 Direktur: Dody Alamsyah
er at um
RUMAH SAKIT PERTAMINA PRABUMULIH (RSPPBM) Jl. Kesehatan No. 100, Komperta Prabumulih, Sumatera Selatan Telp : (0713) 322069, 383333, 382735 Fax : (0713) 321903, 322069 Direktur: Bandrio S
a
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Telp : (0721) 271116, 273601 / Fax : (0721) 273597 Direktur: Yuliani
RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA (RSPP) Jl. Kyai Maja No. 43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp : (021) 7200290-6 / Fax : (021) 7209811 – 7219185 Direktur: Musthofa Fauzi
RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA (RSPJ) Jl. Jend. A. Yani No.2 Jakarta Pusat Telp : (021) 4211911 / Fax : (021) 4211913 Direktur: RUMAH SAKIT PEKERJA KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Jl.Raya Cakung Cilincing Tanjung Priok Jakarta Utara 14140 Telp : 021.29484848 Fax : 021.29482875 Direktur: Ronald Mangopa RUMAH SAKIT PERTAMINA SENTUL Jl. MH. Thamrin No. 1 Sentul City, Bogor Telp/Fax : (021) 87962876 Direktur Kamelia Faisal
P. Jawa
RUMAH SAKIT PERTAMINA CIREBON (RSPC) Jl. Patra Raya, Klayan, Cirebon Telp : (0231) 224646 ext. 2121 / Fax : (0231) 209328 Direktur Bramantyo
P. Papua P. Kalimantan
PERTAMEDIKA HOSPITAL TARAKAN (PHT) Jl. Mulawarman No. 14 Tarakan, Kalimantan Timur Telp : (0551) 31403, 31665 Fax : (0551) 32193, 33310 Direktur :Dody Alamsyah RUMAH SAKIT KSO BADAK - PERTAMEDIKA Bontang 75324, Kalimantan Timur Telp : (0548) 552992, 5525552, 552567 Fax : (0548) 552128 Direktur :Syamsul Bahri RUMAH SAKIT PERTAMINA BALIKPAPAN (RSPB) Jl. Jendral Sudirman No,1 Balikpapan Telp (0542) 421212 / Fax (0542 736134) Direktur: Zainal Arifin RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG (RSPT) Jl. Gas Komperta, Murung Pudak,Tanjung Kalimantan Selatan Telp : (0526) 2022550, 2023068 / Fax : (0526) 2024122 Direktur: Kamsah Ginting
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
RUMAH SAKIT PERTAMINA SORONG (RSPS) Jl. Ahmad Yani No. 13, Sorong, Papua Telp : (0951) 326110, 321362 / Fax : (0951) 326110 Direktur: Richard H. Senduk
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
40 Profil Perusahaan Company Profile
Penambahan Unit Usaha: Additional Business Units:
Jejak Langkah Milestone
1999
2006
• Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) • Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) • Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) • Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC) • Rumah Sakit Pertamina Prabumulih (RSPPbm) • Rumah Sakit Pertamina Tanjung (RSPT) • Akademi Perawatan
• Pertamedika Hospital Tarakan
Perubahan Nama Menjadi PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)
Change its Name to PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)
Penambahan Operasional PT. RSPP Pendirian PT. RSPP
PT. RSPP Operational Addition
Establishment of PT. RSPP
Pembangunan Rumah Sakit Pusat Pertamina Construction of Rumah Sakit Pusat Pertamina
1972 LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
1997
1999 PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
2002
41 Profil Perusahaan Company Profile
2011
2012
2013
• Rumah Sakit Pertamina Sorong (RSPS) • Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB) • Rumah Sakit Pertamina Rantau (RSPR) • Rumah Sakit Pertamedika Sentul City • Rumah Sakit Pertamina-Bintang Amin, Lampung • Rumah Sakit KSO Badak-Pertamedika
• Rumah Sakit Pertamina Plaju
• Rumah Sakit Pekerja Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta
Penambahan Unit Usaha Additional Business Units
Penambahan Unit Usaha Additional Business Units
Penambahan Unit Usaha
Penambahan Unit Usaha
Additional Business Units
Additional Business Units
2006
2011 PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
2012
2013 LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
42 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Profil Dewan Komisaris Board Commissioners Profiles
Anwar Santoso
Chrisna Damayanto
Musa Umbas
Komisaris Commissioner
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
43 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Chrisna Damayanto Komisaris Utama President Commissioner
Chrisna Damayanto (58) merupakan lulusan S1 Teknik Kimia Universitas Sriwijaya kelahiran Muara Enim, 18 Mei 1955. Beliau berkarier di PT Asuransi Jiwasraya sebelum bergabung di PT Pertamina (Persero). Perjalanan karier di Pertamina dimulai di Sungai Gerong (1981—1983), kemudian berlanjut ke daerah Plaju sebagai Manajer Kilang (1999-2003), Manajer Perencanaan BBM (2003-2006), Manajer Perencanaan Operasi Pengolahan (2006), serta Kepala Divisi Perencanaan dan Pengadaan (2007-2008). Selepas dari Plaju, beliau dipindahkan ke Cilacap sebagai GM UP IV Cilacap (2008- 2009) dan GM RU IV Cilacap (2009). Kariernya semakin meningkat dengan dipercaya sebagai Senior Vice President Refining Operation (2009-2010) dan Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) pada 3 April 2012. Pada 3 Mei 2013 diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamedika Chrisna Damayanto (58) is a graduate from the University of Sriwijaya S1 Chemical Engineering. Birth in Muara Enim, May 18, 1955. His career begin at PT BNI Life Insurance before joining PT Pertamina (Persero). Pertamina’s career began in Gerong River (1981-1983), then continued to plaju area as Refinery Manager (1999-2003), Planning Manager BBM (2003-2006), Manager Processing Operations Planning (2006), and Head of the Division of Planning and procurement (2007-2008). Following from Plaju, he moved to Cilacap as GM UP IV Cilacap (2008 - 2009) and GM RU IV Cilacap (2009). Increasing with unbelievable career as Senior Vice President of Refining Operations (2009-2010) and Director of Processing of PT Pertamina (Persero) on 18 April 2012. On May 3, 2013 appointed Commissioner Pertamedika
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
44 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Drs. Musa Umbas, Ak (53) lahir di Surabaya tahun 1960 ini mengambil gelar S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga jurusan Akuntansi pada tahun 1984. Beliau mulai berkarir di Pertamina melalui jalur Bimbingan Profesi Sarjana Akuntansi Angkatan I. Beliau banyak bertugas di Area Operasi di Kalimantan, mulai dari Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sangatta. Beberapa jabatan pernah dipegang Beliau antara lain Manager Kontroler Direktorat Hulu, Financial and Economic Manager di Badan Operasi Bersama PT. BSP dan Pertamina yang kemudian sejalan dengan perkembangan bisnis menjadi Financial and Marketing Manager. Di tahun 2004 Beliau diangkat menjadi Vice President Perbendaharaan dan Manajemen Kerjasama PT. Pertamina EP. Saat ini Beliau menjabat sebagai Vice President Treasury Korporat PT. Pertamina (Persero). Beliau bergabung sebagai Komisaris Pertamedika sejak April 2012.
Musa Umbas Komisaris Commissioners
Was born in Surabaya in 1960 and earned his Bachelor Degree in Faculty of Economy majoring in Accounting from Airlangga University in 1984. He started his career in Pertamina through Accounting Bachelor Profession Guidance Batch I. He has served in many operation areas in Kalimantan, from Balikpapan, Bunyu Island an Sangatta. Some positions that he served are Upstream Directorate Controller Manager, Financial and Economic Manager in Operations Institution with PT BSP and Pertamina and then along with the business development he became Financial and Marketing Manager. In 2004, he was appointed as Vice President of Trasury and Cooperation Management pf PT Pertamina EP. Currently he serves as Vice President CorporateTreasury of PT Pertamina (Persero). He joined as the Commissioner of Pertamedika since April 2012.
DR. dr. Anwar Santoso, SpJP (K), FIHA, FASCC, FICA merupakan komisaris independen Pertamedika sejak Februari 2012. Sebelum menjadi Komisaris Pertamedika, beliau adalah Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Beliau juga merupakan Ketua Persatuan Kardiologi Seluruh Indonesia (PERKI). Beliau lahir di Surabaya pada bulan Juli 1952 dan meraih gelar dokter dari Universitas Airlangga di tahun 1981. Beliau menyelesaikan studi Spesialisasi Jantung dan Pembuluh Darah juga di Universitas Airlangga dan meraih gelar Doktor dari Universitas Udayana. DR. dr. Anwar Santoso, SpJP (K), FIHA, FASCC, FICA is an Independent Commissioner of Pertamedika since February 2012. Prior becoming Pertamedika’s Commissioner, he was the President Director of Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. He is also the Chairman of Cardiology Association of Indonesia (PERKI). He was born in Surabaya in July 1952
Anwar Santoso Komisaris Commissioners
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
and took his Medical Degree from the Airlangga University in 1981. He completed his studies of Cardiovascular Specialist also at Airlangga University and earned his Doctorate Degree from the University of Udayana.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
45 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Ir Rukmi Hadihartini MM (60) menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamedika selama hampir 3 tahun. Mantan Direktur Pengolahan Pertamina (2008) dan Direktur SDM Pertamina (2010) kelahiran Jember, 29 Maret 1953 ini merupakan lulusan S1 Teknik Kimia Institut Teknologi Surabaya pada tahun 1979. Beliau melanjutkan pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Manajemen Labora dan lulus pada tahun 1993. Kariernya dimulai dari Pertamina Plaju pada tahun 1980 dengan menduduki berbagai posisi, delapan tahun kemudian berlanjut di Direktorat Pengolahan dan Direktorat SDM & Umum Pertamina, Jakarta. Sejak pensiun di tahun 2012, beliau tetap aktif berkarya sebagai komisaris utama beberapa anak perusahaan Pertamina, termasuk Pertamedika. Ir Rukmi Hadihartini MM (60) served as Commissioner of Pertamedika for almost 3 years. Former Development Director of Pertamina (2008) and HR Director Pertamina (2010) born in Jember, March 29, 1953 she is recieving bachelor degree in Chemical Engineering Institute of Technology, Surabaya in 1979. she continued her Mastre education at the College of Management Labora and graduated in 1993. Her career started from Pertamina Plaju
Rukmi Hadihartini Komisaris Utama President Commissioners Periode 12 Juli 2010—8 Januari 2013
in 1980 by occupying various positions, eight years later continues in Processing Directorate and the Directorate of Human Resources & General Pertamina, Jakarta. Since retiring in 2012, she remained active working as chief commissioner of Pertamina subsidiaries, including Pertamedika.
Luhur Budi Djatmiko (58) memulai kariernya di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1980. Beliau lahir di Madiun, 22 Januari 1956 dan meraih gelar S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada tahun 1980. Berbagai posisi strategis dipercayakan padanya, yakni sebagai Kepala Anggaran UP II Dumai, Kepala Akuntansi UP II Dumai dan UP III Plaju, Kepala Keuangan UP I Pangkalan Brandan, Manajer Keuangan UP IV Cilacap, Manajer Senior Keuangan Dir.Hilir, Ka.SPI dan Chief Audit Executive. Puncak kariernya dicapai saat menjadi Direktur Umum PT Pertamina (Persero) di tahun 2012. Pada tanggal 23 Januari 2013 menggantikan posisi Rukmi Hadihartini Komisaris Utama Pertamedika. Luhur Budi Djatmiko (58) started his career at PT Pertamina (Persero) in 1980. He was born in Madiun, January 22, 1956 and he earned his bachelor degree in Brawijaya University Faculty of Economics in 1980. Various strategic position entrusted to him, as Chief Budget UP II Dumai, Chief Accounting UP and UP II Dumai Plaju III, Chief Financial UP I Pangkalan Brandan, UP IV Cilacap Finance Manager, Senior Manager Finance Dir.Hilir, Ka.SPI and Chief Audit Executive. the peak of his career became General Director of PT Pertamina (Persero) in the year 2012. On January 23, 2013
Luhur Budi Djatmiko Komisaris Utama President Commissioners Periode 8 Januari 2013—3 Mei 2013
Rukmi Hadihartini replace Commissioner Pertamedika.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
46 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Profil Direksi
Board of Director Profiles
Fajar Wicaksono
Mardjo Soebiandono
Desandri
Direktur Pengembangan Director of Development
Direktur Utama President Director
Direktur Keuangan Director of Finance
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
47 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Mardjo Soebiandono Direktur Utama President Director
Brigjen TNI (Purn) DR. dr. Mardjo Soebiandono, SpB diangkat sebagai Direktur Utama Pertamedika sejak Januari 2008. Pria kelahiran Purwerejo tanggal 1 Sepetember 1949 ini mengenyam pendidikan mulai dari S1 Kedokteran dan dilanjutkan dengan Spesialisasi Bedah di Universitas Padjadjaran Bandung. Beliau telah menyelesaikan studi Doktoral di bidang Manajemen Bisnis di universitas yang sama pada tahun 2012. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Pertamedika, beliau pernah menjabat sebagai Kakesdam VII/WRB, Kakesdam III/SLW, Waka Puskes TNI, Direktur RSPAD Gatot Subroto dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI.
DR. dr. Mardjo Soebiandono, Spb Pertamedika was appointed as the President Director of Pertamedika since January 2008. He was born in Purwokerto in 1949 and earned his Bachelor Degree in Medical and then continued with the Surgical Specialties at Padjadjaran University. He has completed Doctoral studies in Business Management at the same university in 2012. Before serving as Pertamedika President Director, he was serving as Kakesdam VII/WRB, Kakesdam III/SLW, Vice of Health Center at Indonesia National Army, Director of Gatot Subroto, Army Hospital and leader team doctor in Indonesia Presidential.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
48 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Lahir di Bandung pada tanggal 27 Juni 1961. Lulus tahun 1986 dari fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Bandung, dan menyelesaikan program S-2 Magister Manajemen tahun 1997 dari Universitas Indonesia, Jakarta. Mengawali karir tahun 1987 sebagai Dokter Gigi Puskesmas Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilanjutkan tahun 1989 sebagai dokter gigi RS Umum Lombok Nusa Tenggara Barat. Tahun 1990 memulai Masa Dinas di Pertamina yaitu di Sumatera Selatan, Riau, Jawa Timur, Papua, Aceh, dan Jakarta, hingga pada tahun 2013 menduduki jabatan sebagai Direktur Pengembangan Pertamedika sejak 27 Mei 2013. Was born in Bandung on June 27, 1961. He graduated in 1986 from Faculty of Dentistry Padjadjaran University, Bandung, and completed his Master Degree in management in 1997 from University of Indonesia, Jakarta. Started his career in 1987 as Dentist in Puskesmas Lombok, then in 1989
Fajar Wicaksono Direktur Pengembangan Director of Development
as dentist in RS Umum Lombok Nusa Tenggara Barat, In 1990 he started to work in Pertamina in South Sumatera, Riau, East Java, Papua, Aceh, and Jakarta, until 2013 he was appointed to be the Director of Development of Pertamedika since May 27, 2013.
Drs. Desandri Ak Msi (47) merupakan direktur termuda periode saat ini. Beliau lahir di Pekanbaru pada tanggal 24 Desember 1965. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Padjadjaran tahun 1989 dan lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di Universitas Indonesia. Pada awal kariernya di Pertamina ditempatkan di bagian Keuangan Pertamina Balikpapan sejak tahun 1990. Beberapa jabatan penting yang pernah dipercayakan padanya, yakni Manajer Keuangan UP IV Cilacap, Manajer Perbendaharaan Keuangan Hilir, Manajer Kontroler Keuangan Hilir, Manajer Manajemen Risiko Bisnis, Risk Manager, Strategic Planning Manager. Sejak November 2013 beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamedika.
Drs. Ak Desandri Msi (47) is the youngest director of the current period. He was born in Pekanbaru, December 24, 1965. He graduated from the
Desandri Direktur Keuangan Director of Finance
Faculty of Economic Accounting from Padjadjaran University in 1989 and then continued his Master’s education at University of Indonesia. In the beginning of his career at Pertamina, he was placed in Finance Division of Pertamina Balikpapan since 1990. Some important position has been trusted to him such as Financial Manager UP IV Cilacap, Manager of downstream financial treasury , Manager of downstream financial controller, Manager of Risk Management Business, Risk Manager, Strategic Planning Manager. since November 2013 his served as Financial Director Pertamedika.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
49 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Drg Sumanto MARS (51) lahir di Palembang, 19 Oktober 1961. Beliau menempuh pendidikan Kedokteran Gigi dan Magister Administrasi Rumah Sakit di Universitas Indonesia. Awal kariernya di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1991 sebagai Dak-Kes di Balikpapan dan pernah menjabat di beberapa posisi dengan jabatan terakhir sebagai Manajer People Development—Direktorat SDM PT Pertamina (Persero). Beliau kemudian diangkat menjadi Direktur Pengembangan Pertamedika sejak 19 April 2010. Drg Sumanto MARS (51) was born in Palembang, October 19, 1961. He studied Dentistry and Masters in Hospital Administration at the University of Indonesia. Beginning his career at PT Pertamina (Persero) in 1991 as Dak-Kes in Balikpapan and has served in several positions with the last position as Manager People Development-Directorate of Human Resources of PT Pertamina (Persero). He was then appointed Director of Development Pertamedika since 19 April 2010.
Sumanto Direktur Pengembangan Director of Development Periode 19 April 2010 — 27 Mei 2013
Drs A B Hadi Karyono Ak MAcc (54) sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamedika sejak 7 Desember 2011, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Dana Pensiun Pertamina. Beliau meraih gelar S1 di bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di tahun 1986, kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Master of Accountancy, Case Western Reserve University Ohio, Amerika Serikat. Karier pertamanya di PT Pertamina (Persero) dimulai sejak tahun 1987 sebagai Asisten Akt Ops/Arus Minyak/Material di Plaju. Drs AB Hadi Karyono Ak MACC (54) before serving as Director of Finance Pertamedika since December 7, 2011, after previous served as Director of Finance and Retired Fund Investment Pertamina. He holds bachelor degree in Accounting from the University of Gadjah Mada, Yogyakarta in 1986, then continued his education to pursue Master degree in the Master of Accountancy, Case Western Reserve University in Ohio, USA. His first career at PT Pertamina (Persero) began in 1987 as Assistant Akt Ops / Oil Flow / Materials Plaju
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
AB Hadi Karyono Direktur Keuangan Director of Finance Periode 7 Desember 2011— 22 November 2013
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
50 Profil Perusahaan Company Profile
Jaringan Rumah Sakit Provider Hospital Provider Network
Kepulauan Batam Batam Islands
RS Otorita Batam RS Awal Bross Batam
Pulau Sumatera
Pulau Jawa
Sumatera Island
Java Island
RS Pertamina Rantau RS Pertamina Arun RS Gieni Medan RS Vita Insani Pematang Siantar RS Charitas Palembang RS Pertamina Plaju RS Pertamina Prabumulih RS Theresia Jambi
RS Premiere Surabaya RS PHC Surabaya RS Graha Merta RS Islam Surabaya RS Mitra Keluarga Sidoarjo RS Panti Nirmala Malang RS Lavette Malang RS Baptist Kediri
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
RS Harapan Magelang RS PKU Muhammadiyah RS Bethesda RS Jogja International Hospital RS DR Oen Solo Baru RS Islam yarsis Surakarta RS Islam Klaten RS Islam Sultan Agung RS Telogorjo Semarang RS Pertamina Cirebon
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
51 Profil Perusahaan Company Profile
Pulau Kalimantan Kalimantan Island
RS Pertamina Balikpapan RS Pertamina Tanjung Pertamina Hospital Tarakan RS LNG Badak Bontang RS Sari Mulya Banjarmasin RS Hj Darjad Samarinda
Pulau Sulawesi Sulawesi Island
RS Advent Manado RS Akademisi Jauri
Pulau Papua Papua Islands
RS Pertamina Sorong RS Pertmina Balonagn RS Jasa KartiniTasikmalaya RS Dewi Sri Karawang RS PTPN Subang RS Advent Bandung RS Islam Bandung RS Borromeus Bandung RS Juwita Beasi Timur RS Bella Bekasi Timur RS Ananda Bekasi Barat
RS Global Bekasi Barat RS Meilia Cibubur RS Karya Bhakti Bogor RS Harum Jakarta Timur RS Haji Pondok Gede RS Harapan Bunda RS Pelabuhan Jakarta Utara RS Pertamina Jaya RS Pertamina Pusat RS Puri Mandiri Kedoya
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
RS Prikasih Cinere RS Aminah Ciledug RS Premiere Bintaro RS Sari Asih Ciledug RS Sari Asih Sangiang RS Sari Asih Karawaci RS Sari Asih Serang RS Krakatau Medika Serang Klinik PMC Jabodetabek Klinik WPM
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
52 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
53 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
54 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Pertumbuhan jumlah rumah sakit di Indonesia meningkat
Growth in the number of hospitals in Indonesia has increased
pesat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir seiring
tremendously over the last few years as ditertibkannya
ditertibkannya
yang
various laws that encourage a healthy investment climate
mendorong iklim investasi yang sehat dan menciptakan
and create the conditions of the hospital service business
kondisi bisnis jasa rumah sakit yang lebih baik. Hingga
better. Until the year 2013 has been noted that there are
tahun 2013 tercatat sudah ada 2000 rumah sakit yang berdiri
2,000 hospitals stands with diverse ownership. Increasing
dengan kepemilikan yang beragam. Peningkatan paling
the fastest growing private hospital at the urging health
pesat pada pertumbuhan rumah sakit swasta atas dorongan
care needs of the community are not being fully met by the
kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang belum
government-owned hospitals.
berbagai
peraturan
perundangan
sepenuhnya terpenuhi oleh rumah sakit milik pemerintah. Banyaknya rumah sakit baru yang bermunculan tentu
The number of new hospital will certainly increase
akan meningkatkan kompetisi bisnis yang ada di industri
competition emerging businesses in the health care industry.
layanan kesehatan. Mekanisme pasar semakin didominasi
Market mechanisms increasingly dominated by hospitals
oleh rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan
that provide health services is highly competitive with quality
berdaya saing tinggi dengan kualitas pelayanan dan harga
service and competitive prices. Although based on the
yang kompetitif.
principle of economy, the healthcare industry is expected to
Meski berbasis pada prinsip ekonomi,
industri kesehatan diharapkan tetap bersifat praktis dan
remain practical and based on ethical and moral.
berlandaskan etika serta moral. Rumah sakit dewasa ini dihadapkan pada tuntutan
Hospitals today are faced with increasing demands of
peningkatan pelayanan publik yang lebih profesional dan
public services more professional and open the face of
terbuka menghadapi globalisasi. Persaingannya tidak hanya
globalization. Competition does not only come from within
datang dari dalam negeri, namun juga dari negara-negara
the country, but also from neighboring countries that offer
tetangga yang menawarkan metoda dan teknologi kesehatan
methods and the latest medical technology. It is no strange
terbaru. Sudah bukan hal yang asing bagi pasien Indonesia
thing for Indonesian patients to seek a second opinion from
untuk mencari second opinion dari rumah sakit di luar negeri
a hospital abroad and, in the end, do the medical treatment
dan, pada akhirnya, melakukan perawatan medis di sana.
there. This condition must be addressed in a positive way to
Kondisi ini harus disikapi secara positif untuk meningkatkan
improve the quality of health services in Indonesia. Hopefully,
mutu layanan kesehatan di Indonesia. Diharapkan, pemberi
health care providers mengitrospeksi themselves to the
jasa layanan kesehatan mengitrospeksi diri untuk sadar
needs of consumers who are aware of the higher quality and
akan kebutuhan konsumen yang semakin tinggi kualitas
quantity. Should it also be a new challenge in the health care
maupun kuantitasnya. Hendaknya hal tersebut juga menjadi
industry so that the business climate was more healthy.
tantangan baru di industri layanan kesehatan sehingga iklim bisnisnya pun semakin sehat. Pembenahan
manajemen
yang
beriorientasi
pada
Revamping management oriented to the needs of the
pasien harus
consumer and patient safety must continue to be done as
terus dilakukan serta dimaksimalkan dengan upaya untuk
well as maximized with efforts to standardize accreditation at
menstandarkan akreditasi di tingkat internasional agar
the international level so as not to compete in the present and
tidak kalah bersaing di masa kini dan yang akan datang.
future. Supported also by the quality of service, competence
Ditunjang juga dengan kualitas pelayanan, kompetensi para
and supporting the medical, hospital infrastructure, as well as
medis dan pendukungnya, infrasturktur rumah sakit, serta
the renewal of high-tech equipment. In addition to marketing
pembaharuan peralatan berteknologi tinggi. Di samping itu
the reliability needed in advancing health care business.
kebutuhan konsumen dan keselamatan
dibutuhkan kehandalan marketing untuk dalam memajukan bisnis pelayanan kesehatan. Hal tersebutlah yang tengah dilakukan oleh Pertamedika
That matter is being conducted by Pertamedika to win
dalam merebut hati masyarakat Indonesia. Selama tahun
the heart of Indonesian society. During the year 2013 the
2013 perusahaan semakin melebarkan sayap usaha ke
company further expanded into various areas of business in
berbagai daerah dengan sistem kemitraan, baik dalam
partnership, either in hospitals or health clinics. Revamping
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
55 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
bentuk rumah sakit ataupun klinik kesehatan. Pembenahan
in the business unit continues to be done, both physically
di unit usaha pun terus dilakukan, baik secara fisik
through building renovation, renewal of medical equipment,
lewat renovasi gedung, pembaharuan peralatan medis,
and in terms of human resources through improvement
maupun dari sisi sumber daya manusia lewat peningkatan
of worker skills. Training and certification in the field of
keterampilan pekerjanya. Pelatihan dan sertifikasi di bidang
medical and non-medical deliberately done so that workers
medis dan non medis sengaja dilakukan agar pekerja
are increasingly prepared to face tough competition in the
semakin siap menghadapi persaingan ketat di industri
health care industry. Every effort is made in an effort to realize
layanan kesehatan. Segala upaya ini dilakukan sebagai
Pertamedika position at the forefront and become the main
usaha dalam mewujudkan posisi Pertamedika menjadi yang
reference in the use of public health services.
terdepan dan menjadi rujukan utama masyarakat dalam penggunaan jasa kesehatan.
Tinjauan Operasi Operational Review Kinerja operasi Kinerja
operasi/operasional
menggambarkan
keberhasilan
perusahaan dalam meniciptakan nilai tambah atas proses bisnis yang dijalankan. Setiap jenis industri memiliki karakteristik proses bisnis yang berbeda sehingga indikator keberhasilan operasional untuk masing-masing industri juga berbeda. Indikator keberhasilan perusahaan yang beroperasi dalam industri rumah sakit antara lain: Bed Occupation Rate, Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Jumlah Kunjungan Rawat Inap, dan lain-lain. Tabel berikut menunjukkan perbandingan realisasi aktivitas operasional tahun 2013 dibandingkan tahun 2012.
Operational performance
Operating performance / operational describe the company’s success in creating value added business processes are executed. Every type of industry has characteristics different business processes so that the operational indicators of success for each industry is different. Indicators of the success of companies operating in the hospital industry include: Bed Occupation Rate, Total Visits Outpatient, Inpatient Total Visits, and others. The following table shows the comparison of actual operational activity in 2013 than in 2012
Indikator
No
Indicator
2013
2012
1
Periode (hari) Period (day)
365
366
2
Jumlah Tempat tidur Total Beds
994
941
3
Jumlah Hari Perawatan Total Length of Stay
239.742
228.520
4
Bed Occupancy Rate (BOR) Bed Occupancy Rate (BOR)
66,1%
66,4%
5
Average Length of Stay (AvLOS) Average Length of Stay (AvLOS)
4,1
4,2
6
Bed Turn Over (BTO) Bed Turn Over (BTO)
60,6
59,4
7
Turn Over Interval (TOI) Turn Over Interval (TOI)
2,0
2,1
8
Jumlah Kun Rawat Jalan Total outpatient visits
1.125.552
957.361
9
Kunjungan PIII Rawat Jalan Third party outpatient visits
572.869
501.898
10
Persentase Kunj Pasien RJ Pihak III Thp Total Pasien RJ Percentage of Outpatient Visits Third Parties of Total Outpartient Visits
50,9%
52,4%
11
Jumlah Kun Rawat Inap Total Inpatient Visits
60.191
55.857
12
Kunjungan PIII Rawat Inap Third Party Inpatient Visits
45.380
43.183
13
Persentase Kunj Pasien RI Pihak III Thp Total Pasien RI Percentage of Inpatient Visits Third Parties of Total Inpatient Visits
75,4%
77,3%
14
Jumlah LOS pasien keluar Total LOS outpatient
246.917
235.490
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
56 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Jumlah tempat tidur Jumlah tempat tidur merupakan jumlah tempat tidur untuk pasien di semua unit usaha perusahaan dalam satu tahun. Jumlah tempat tidur tahun 2013 meningkat dibanding tahun 2012 dikarenakan penambahan unit usaha Rumah Sakit Pertamina Plaju di Sumatera Selatan yang menyumbang sebanyak 50 tempat tidur, Rumah Sakit Pertamina Cirebon bertambah sebanyak 3 tempat tidur dan juga terdapat Penurunan jumlah tempat tidur pada Rumah Sakit Pertamina
Total Beds
Total of beds represent the number of beds for patients in all business units within one year. The number of beds increased in 2013 compared to 2012 due to additional business units Plaju Pertamina Hospital in South Sumatra which accounts for as many as 50 beds, Pertamina Hospital in Cirebon increased by 3 beds and also a reduction in beds at Pertamina Hospital Prabumulih as much as 3 bed.
Prabumulih sebanyak 3 tempat tidur.
Jumlah Hari Perawatan Jumlah hari perawatan merupakan jumlah hari perawatan pasien selama satu tahun. Jumlah hari perawatan dalam sebulan dihitung berdasarkan jumlah pasien yang disensus setiap harinya (sensus pasien dirawat pada jam 23:59 WIB) dan dijumlahkan selama setahun. Untuk jumlah hari perawatan di tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 11.222 hari atau sebesar 4,9% dari 228.520 hari di tahun 2012 menjadi 239.742 hari di tahun 2013.
Bed Occupancy Rate (BOR) Bed occupancy rate (BOR) merupakan proporsi tempat tidur terisi yang ditetapkan sebagai rasio dari hari pelayanan perawatan untuk jumlah tempat tidur dalam satu tahun periode tertentu, Pencapaian BOR untuk tahun 2013 menurun sebesar 0,3% dibandingkan pencapaian BOR di tahun 2012. Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan jumlah tempat tidur yang tersedia dan peningkatan juga terjadi disebabkan oleh tidak sebandingnya jumlah hari
Total length of stay
The number of days of care is the number of days of patient care for a year. Number of treatment days in a month are calculated based on the number of patients daily census (census of patients admitted at 23:59 pm) and summed for a year. For the number of days of care in the year 2013 increased by 11 222 days or 4.9% of the 228 520 in 2012 to 239 742 in the year 2013.
Bed Occupancy Rate (BOR)
Bed occupancy rate (BOR) is the proportion of occupied beds defined as the ratio of day care services for a number of beds in a given period of one year, BOR Achievement for the year 2013 decreased by 0.3% compared to the achievement BOR in 2012. This decrease was due to an increase in the number of beds available and the increase also occurred due to not match the number of days of care and number of beds.
perawatan & jumlah tempat tidur. Jumlah hari Perawatan / Total Length of Stay 239.742 Jumlah Tempat Tidur / Total Beds 994
Average Length of Stay (AvLOS) Average length of stay (AvLOS) merupakan angka yang
Average Length of Stay (AvLOS)
Average length of stay (AvLOS) is a number that indicates the
menunjukkan rata-rata lamanya seorang pasien dirawat
average length of a patient being treated in a certain period.
dalam periode tertentu. Nilai AvLOS yang lebih kecil
AvLOS smaller value indicates better performance because
menunjukan kinerja yang lebih baik sebab menurunnya
the declining period patient was treated patients resulted in
periode pasien dirawat mengakibatkan perputaran pasien
a new rotation will be higher. AvLOS in 2013 increased to
baru akan semakin tinggi. AvLOS tahun 2013 mengalami
4.1 days compared to the year 2012, amounting to 4.2 days.
peningkatan menjadi 4,1 hari dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah 4,2 hari. 2013
4,2
2012
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
4,1
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
57 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Bed Turn Over (BTO) merupakan frekuensi penggunaan tempat tidur dalam suatu periode tertentu. Angka yang menunjukkan tingkat penggunaan sebuah tempat tidur selama periode tertentu sama dengan rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam periode tertentu. Hingga akhir tahun 2013, BTO mengalami peningkatan sebesar 1,2 kali
Bed Turn Over (BTO)
is the frequency of bed use in a given period. The numbers indicate the level of use of a bed for a certain period is equal to the average number of patients on each bed within a certain period. By the end of 2013, an increase of BTO 1.2 times compared to 2012
jika dibandingkan dengan tahun 2012. 60,6
2013
59.4
2012
Turn Over Interval (TOI) merupakan rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi, yaitu waktu antara sebuah tempat tidur ditinggalkan pasien sampai dengan terisi kembali oleh pasien berikutnya. TOI lebih kecil lebih baik, sehingga pencapaian TOI di tahun 2013 lebih baik dibanding tahun 2012. Tahun 2013 realisasi TOI adalah 2,0 hari sementara di tahun 2012 TOI mencapai
Turn Over the Interval (TOI)
is the average number of days a bed is not filled, that is the time between a patient’s bed left to repopulate the next patient. TOI smaller the better, so that TOI achievement in 2013 is better than 2012. In 2013 realization of the TOI is 2.0 days while in the year 2012 TOI reached 2.1 days.
2,1 hari. 2,0
2013
2,1
2012
Kunjungan Rawat Jalan Jumlah kunjungan rawat jalan merupakan jumlah kunjungan seluruh pasien yang melakukan rawat jalan selama satu tahun. Jumlah kunjungan rawat jalan untuk tahun 2012 meningkat sebesar 168.191 kali atau sebesar 17,57% dari 957.361 kali kunjungan di tahun 2012 menjadi 1.125.552 kali di tahun 2013, pemberi kontribusi terbesar pada kenaikan jumlah kunjungan rawat jalan adalah dari pihak Pertamina yang dimana pada tahun 2012 tercatat sebanyak 92.325 kunjungan sedangkan di tahun 2013 menjadi 123.060 kunjungan dan dari pihak ketiga di tahun 2012 sebanyak
Outpatient Visits
The number of outpatient visits is the number of all patients who visit for outpatient treatment for one year. The number of outpatient visits for the year 2012 increased by 168 191 times or by 17.57% from 957,361 visits in 2012 to 1,125,552 times in 2013, the biggest contributor to the increase in the number of outpatient visits is that Pertamina in 2012 there were 92 325 visits in where as 2013 to 123 060 visits and from third parties in 2012 while as many as 487 733 visits in 2013 to 567 558 visits.
487.733 kunjungan sedangkan di tahun 2013 menjadi 567.558 kunjungan. Pihak Ketiga 2013 Thrid Party 2012
567.558 487.733
PBM 2013 57.355 PBM 2012 50.620 Pensiunan 2013 Retired 2012 Pertamina 2013 Pertamina 2012
365.099 298.618 123.060 92.325
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
58 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Kunjungan Pihak Ketiga Rawat Jalan Kunjungan pihak ketiga rawat jalan merupakan jumlah kunjungan pasien dari pihak ketiga—pasien yang tidak dijamin oleh Pertamina—yang melakukan rawat jalan selama satu tahun. Kunjungan pihak ketiga rawat jalan meningkat dari 487.733 kali kunjungan menjadi 567.558 kali kunjungan atau meningkat sebanyak 14,14%.
Third party outpatient Vsits
Third party outpatient visits a number of patient visits from a third party-the patient that is not guaranteed by Pertaminaconducting outpatient for one year. Third party outpatient visits increased from 487.733 visits into 567.558 visits or increased by 14.14%.
567.558
2013
487.733
2012
Kunjungan Rawat Inap Jumlah kunjungan rawat inap merupakan jumlah kunjungan seluruh pasien yang melakukan rawat inap selama satu tahun. Jumlah kunjungan rawat inap selama tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 60.560 kali atau lebih tinggi 8,41% dibandingkan tahun 2012 yang hanya sebesar
The Number of Inpatient Visits
The number of inpatient visits is the number of visit all patients that hospitalized for a year. The number of inpatient visits during 2013 increased by 60.560 times or 8.41% higher than in 2012 which only amounted to 55.857 times.
55.857 kali. 60.560
2013
55.857
2012
Kunjungan Pihak Ketiga Rawat Inap Kunjungan pihak ketiga rawat inap merupakan jumlah
Third Parties Inpatient Visits
Third Party Inpatient Visits is the number of atient visits from
kunjungan pasien dari pihak ketiga—pasien yang tidak
a third party-the patient that is not guaranteed by Pertamina-
dijamin oleh Pertamina—yang melakukan rawat inap selama
conducting hospitalization for one year. Third party inpatient
satu tahun. Kunjungan pihak ketiga rawat inap untuk tahun
visit for the year 2013 increased to 45 380 visits from 43 183
2013 mengalami peningkatan menjadi 45.380 kali kunjungan
visits in 2012, an increase of as much as 5.09%.
dari 43.183 kali kunjungan di tahun 2012 atau meningkat sebanyak 5,09%.
45.380
2013 2012
43.183
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
59 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Tingkat Kesehatan Perusahaan Company’s Financial Health Performance Kinerja Keuangan Financial Performance Audited 2013 Financial Performance
Audited 2012*
Audited 2013
Nilai Kinerja Keuangan Nilai
Audited 2013*
Bobot
Value
Inpatient
Nilai
Bobot
Value
Inpatient
Return On Equity (ROE)
6,92
14,00
4,96
10,00
Return On Investment (ROI)
9,63
12,00
9,04
12,00
Operating Profit Margin ( OPM)
5,29
2,00
4,58
1,50
Net Profit Margin (NPM)
4,79
2,50
3,49
2,00
80,59
5,00
64,44
5,00
197,94
5,00
164,03
5,00
59,75
3,00
55 ,00
3,00
8,86
3,00
7,81
3,00
Perputaran Total Asset Ratio Turn Over (TATO)
91,98
3,00
90,05
3,00
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset Owner Equity to Total Asset Ratio (ETTA)
67,52
6,00
66,39
6,00
Time Interest Earned Ratio (TIER)
40,96
3,00
12,88
2,00
Rasio Kas Cash Ratio Rasio Lancar Current Ratio Perputaran piutang Collection Period (CP) Perputaran Persediaan Inventory Turn Over (PP)
Jumlah NKK Total of Financial Performance
58,50
Kondisi Kinerja Keuangan Condition of Financial Performance
52,50
Sehat/Health
Sehat/Health
Audited 2013
Audited 2012*
*Disajikan kembali restate
Kinerja Pertumbuhan Growth Performance Audited 2013
Nilai Kinerja Pertumbuhan Growth Performance
Nilai
Value Assets Productivity Growth (ASPG) Sales Growth Net Profit Margin Growth Sales toTotal Asset Growth (STAG) Net Profit Growth ( NPG)
Nilai
Bobot
Inpatient
Value
11.65
4.00
(13.49)
-
Inpatient
7.50
5.00
6.14
5.00
37.19
3.00
(4.46)
-
2.66
1.00
2.90
1.00
47.47
5.00
1.40
1.00
Jumlah NKO Total of Growth Performance Kondisi Kinerja Operasional Condition of Growth Performance
Audited 2013*
Bobot
18,00 Tumbuh Tinggi High Growth
7,00 Tumbuh Sedang Medium Growth
*Disajikan kembali restate
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
60 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Tingkat kesehatan perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 84,29
Tingkat Kesehatan Perusahaan Health Level Company
“AA”
Health level of the company in 2013 has increased to 84.29
Kinerja Administrasi Administrative Performance Audited 2013 Administrative Performance
Audited 2012*
Audited 2013
Nilai Kinerja Administrasi Nilai
Audited 2012*
Bobot
Nilai
Bobot
Value
Inpatient
Value
Inpatient
Laporan Keuangan Bulanan Monthly Financial Report
8,42
1,79
8 hari
1,58
Laporan Manajemen Bulanan Monthly Management Report
9,08
2,00
10 hari
1,90
Lap.Keu & Manajemen Audited Audited of Financial Report
Mei
1,00
Februari
3,00
Rancangan RKAP Work Plan & Budget Plan
Juni
3,00
Juni
3,00
7,79
-
9,48
Sub Total NKA Long-Term Corporate Plan Klasifikasi Tingkat Kinerja Administrasi Total of Administrative Performance
Tertib Orderly
Total NKK + NKO + NKA Total of Financial, Growth, & Administrative Performance Tingkat Kesehatan Perusahaan Total of Performance Contract
Tertib Orderly 84,29
68,98
Sehat AA Health AA
Sehat A Health A
*Disajikan kembali restate
Tingkat kesehatan perusahaan pada tahun 2013 mengalami
Health level of the company in 2013 has increased by 15.31
peningkatan sebanyak 15,31 poin dari 68,98 poin di tahun
points from 68.98 points in 2012 to 84.29 years in 2013 with
2012 menjadi 84,29 di tahun 2013 dengan klasifikasi “AA”.
the classification of “AA”.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
61 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Kinerja Keuangan
Corporate Financial Performance Kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2013 menunjukkan
Company financial performance in 2013 showed good
hasil yang cukup baik. Hal tersebut terlihat dari beberapa
results. This is evident from some of the key financial
indikator keuangan utama seperti pendapatan usaha, laba
indicators such as revenue, operating income, net income,
usaha, laba bersih, dan berbagai rasio keuangan. Berikut ini
and various financial ratios. Here is a review on the
ulasan atas perkembangan kinerja perusahaan dilihat dari
development of corporate performance seen from several
beberapa indikator utama keuangan dan rasio keuangan.
major financial indicators and financial ratios.
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pendapatan usaha menunjukan nilai perolehan perusahaan atas operasi usaha dalam setahun. Pendapatan usaha sampai dengan Desember 2013 sebesar Rp975,61 miliar dengan tambahan pendapatan umum dan lain-lain sebesar Rp26,01 miliar dan Rp10,98 miliar. Jumlah pendapatan usaha bersih ini mencapai 98,16% dari RKAP 2013 yang berjumlah Rp993,88 miliar. Pendapatan usaha bertubuh sebesar 7,5% atau sekitar Rp68,07 miliar dari pencapaian Rp907,56 miliar di tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan di semua lini, yakni rawat inap, rawat jalan, penunjang medis, dan farmasi. Sebesar 39% dan 50% dari jumlah pendapatan merupakan pendapatan dari pihak berelasi, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012. Realisasi pendapatan per pelanggan mencapai target. Pencapaian terbesar ada pada pelanggan Pertamina Non Kapitasi sebesar 107,92% dari RKAP 2013 dan naik sebanyak 30,25% apabila dibandingkan
Operating revenues showed the value of the acquisition of the company over the business operations of the year. Operating revenue up to December 2013 amounting to Rp975, 629 billion in additional general revenue and others amounting to Rp26, 012 billion and Rp10, 978 billion. Total net revenue reached 98.16% of the CBP in 2013, amounting to Rp993, 88 billion. Operating revenues stature of 7.5% or approximately Rp68, 069 billion from Rp907 achievement, 560 billion in 2012. Increase was due to increased revenues in all lines, namely inpatient, outpatient, medical support, and pharmaceuticals. By 39% and 50% of total revenue is revenue from related parties, respectively in 2013 and 2012. Actual revenue per customer to achieve the target. The greatest achievement is on customer Pertamina Non Kapitasi at 107.92% of the CBP in 2013 and rose as much as 30.25% when compared to the year 2012.
realisasi tahun 2012. Pendapatan Usaha Bersih Pendapatan Usaha Bersih Pendapatan Usaha Bersih
2013
2012
Instalasi Rawat Inap Inpatient Installation (IRNA)
171.862
149.213
Instalasi Rawat Jalan Treatment Ward
173.495
166.433
Farmasi Medical Examination
308.008
297.026
Penunjang Medis Medical Support
263.724
258.220
Jumlah Sebelum Kapitasi dan Pengurangan Pendapatan Total Before Capitation and Revenue Reduction
954.079
898.369
Selisish Kapitasi Bersih Capitation DIfference-net
29.950
17.849
Pengurang: Reduksi/Diskon Less: Reduction/Discount
(8.400)
(8.658)
975.629
907.560
Pendapatan Usaha Bersih
Jumlah Pendapatan Usaha Bersih Total Net Revenues
Biaya Operasi Per 31 Desember 2013, biaya operasi perusahaan yang terdiri dari biaya operasi rumah sakit dan non rumah sakit mengalami peningkatan sebesar 6,7% atau Rp58,06 miliar dari tahun 2012 yang sebesar Rp865,99 miliar menjadi Rp924,05 miliar. Komponen biaya operasi pada tahun 2013 terdiri dari biaya pekerja 33,43%, material 32,24%, kontrak 8,42%, administrasi dan umum 6,16%, dan penyusutan 4,95%. PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Operating Expenses
As of December 31, 2013, the company’s operating costs consist of the cost of operating hospitals and non-hospitals increased by 6.7% or Rp58, 060 billion from the year 2012 which amounted to Rp865, 988 billion to Rp924, 048 billion. Components of operating costs in 2013 comprised 33.43% of the cost of labor, materials 32.24%, 8.42% contract, general and administrative 6.16%, and 4.95% shrinkage. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
62 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Biaya Operasi Operating Expenses Biaya Operasi
2013
2012
Pegawai Employee
308,86
284,36
Material Material
297,91
286,01
Kontrak Contract
77,78
47,35
Administrasi Umum General Administration
56,96
58,60
Penyusutan Shrinkage
45,73
43,36
924,05
865,99
Operating Expenses
Jumlah Beban Usaha Total Operating Exapanses
Laba Usaha dan Laba Bersih Laba usaha menunjukan perolehan keuntungan perusahaan yang merupakan selisih antara pendapatan usaha terhadap biaya operasional. Laba usaha tahun 2013 terealisasi Rp60,86 miliar yang melampaui target RKAP 2013 sebesar Rp57,91 miliar. Pencapaian ini menunjukan adanya peningkatan laba usaha sebesar 32,23% atau sebanyak Rp14,83 miliar dari perolehan tahun 2012 yang berjumlah Rp46,03 miliar. Tercapainya peningkatan laba usaha dikarenakan adanya penurunan beberapa komponen beban operasi rumah sakit dan beban total operasi non rumah sakit, yang terdiri atas beban pegawai, umum dan administrasi, kontrak, sewa, asuransi, dan beban penyusutan.
laba bersih sebesar Rp46,77 miliar atau meningkat 47,5% dibanding perolehan tahun sebelumnya, yakni Rp31,71 miliar. Peningkatan ini disebabkan naiknya pendapatan usaha dan pendapatan keuangan, serta menurunnya beban keuangan.
Laba Usaha Laba Usaha
Laba Bersih Laba Bersih
2013,
Perseroan
Meski
exceeded the target of CBP in 2013 amounted to Rp57, 91 billion. This achievement shows the increase in operating profit of 32.23% or as much as Rp14, 84 billion of acquisition in 2012, amounting to Rp46, 01 billion. Achieving an increase in operating income due to a decrease in some components of the hospital’s operating expenses and total load non-hospital operations, which consist of personnel expenses, general and administrative, contract,
mencatatkan
mengalami
kerugian,
Related to net income, the company recorded a net profit of Rp46, 77 billion, an increase of 47.5% over the previous year’s acquisition, namely Rp31, 71 billion. This increase was due to increased revenues and financial revenues, and declining financial burden.
60,86
46,03
46,77
31,71
kerugian
jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan menjadi miliar.
Operating income in 2013 realized Rp60, 86 billion, which
2012
komprehensif sebesar Rp1,812 miliar. Ini mengakibatkan Rp44,957
difference between operating revenues to operating costs.
2013
Laba (Rugi) Komprehensif. tahun
Operating income showed that corporate profitability is the
lease, insurance, and depreciation expense.
Terkait laba bersih, perusahaan berhasil membukukan
Pada
Laba Usaha dan Laba Bersih
namun
peningkatan laba bersih tahun 2013 yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2012 tetap membuat jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan 2013 lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp31,886 miliar, atau
Comprehensive Income
In 2013, the Company recorded a comprehensive loss of R1, 81 billion. This resulted in comprehensive income for the year amount to Rp44, 96 billion. Despite the loss, but the increase in net income in 2013 is quite significant compared to the year 2012 still makes the number of comprehensive income for the year 2013 more than the previous year amounted to Rp31,89 billion, or an increase of 40.9%.
terjadi peningkatan 40,9%.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
63 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Aset Lancar Aset lancar tahun 2013 senilai Rp390,08 miliar, yakni mencapai 110,83% dari RKAP 2013 yang sebesar Rp351,98 miliar. Aset lancar perusahaan meningkat 17,76% dari tahun 2012 yang hanya sebsar Rp331,26 miliar. Pencapaian ini disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas, persediaan, piutang usaha, serta pendapatan lain yang harus diterima. Aset Lancar
Current Assets
Current assets in 2013 valued at Rp390, 08 billion, reaching 110.83% of the CBP 2013 that amounted to Rp351, 98 billion. Current assets of the company increased 17.76% in 2012 which only amounted to Rp331, 26 billion. This achievement is due to the increase in cash and cash equivalents, inventory, accounts receivable, and other revenue to be received.
2013
2012
137,47
101,96
21,35
28,17
159,88
136,37
Pendapatan yang masih harus diterima Accrued revenues
37,09
27,94
Piutang lain-lain kepada pihak berelasi Other accounts receivable to related parties
3,11
3,31
23,68
19,41
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
2,79
6,54
Biaya dibayar dimuka dan uang muka Prepaid expenses and advances
4,72
7,56
390,08
331,26
Current Assets Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalents Aset Keuangan Lainnya Other financial assets Piutang Usaha Trade accounts receivable
Persediaan Inventories
Jumlah Aset Lancar Total current assets
Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar tahun 2013 senilai Rp700,57 miliar yang mencapai 99,42% dari target RKAP 2013 sebesar Rp704,68 miliar. Jumlah aset tidak lancar ini mengalami penurunan 1,37% dari tahun 2012 yang berjumlah Rp710,31 miliar yang disebabkan rendahnya realisasi investasi hanya mencapai 33,10% atau sebesar Rp24,67 miliar dibandingkan target RKAP 2013 sebesar Rp74,54 miliar. Aset Tidak Lancar Non Current Assets
Non Current Assets
Non-current assets in 2013 valued at Rp700, 57 billion, which reached 99.42% of the target CBP 2013 for Rp704, 68 billion. Total non-current assets decreased from 1.37% in 2012, amounting to Rp710, 31 billion due to lower investment realization only reached 33.10% or Rp24, 67 billion compared to the target of CBP 2013 amounted Rp74,54 billion
2013
2012
Investasi pada entitas asosiasi Investments in associate
23,036
25,19
Aset Tetap Property and equipment
600,52
612,35
Aset yang dibatasi penggunaannya Restricted Assets
44,97
43,25
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
29,59
26,31
1,27
1,51
700,50
710,31
Aset lain-lain Other assets Jumlah Aset Tidak Lancar Total noncurrent asset
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
64 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Jumlah Aset Aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan sebagai modal untuk menciptakan nilai tambah bisnis sedemikian sehingga mampu mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Jumlah aset yang besar serta produktif merupakan modal dasar bagi berbagai upaya pengembangan usaha. Tahun 2013, perusahaan membukukan total aset sebesar Rp1.090,66 miliar meningkat 4,71% dibanding tahun
sebelumnya,
yaitu
sebesar
Rp1.041,56
miliar.
Peningkatan terjadi karena adanya kenaikan jumlah aset
Total Assets
Assets are resources owned by the company as capital to create value-added businesses such so as to bring benefits to the company. A large number of assets and productive is the basis for a variety of business development efforts. In 2013, the company had total assets of Rp1,090.66 increased 4.71% over the previous year, amounting to Rp1,041.56 billion. The increase is due to the increase in total current assets of the company.
lancar perusahaan.
Liabilitas Jangka Pendek Berdasarkan laporan keuangan tahun 2013 terdapat penurunan liabilitas jangka pendek dibandingkan tahun 2012, dimana tahun ini sebesar Rp210,756 miliar dan Rp215,814 di tahun lalu, atau penurunan sebanyak 2,34%. Besaran liabilitas jangka pendek tahun 2013 ini juga lebih rendah 1,93% dibandingkan RKAP 2013 yang sebesar Rp214,90 miliar.
Short Term Liabilities
Based on the financial statements of the year 2013 there were a decrease in short-term liabilities than in 2012, which this year amounted to Rp210, 76 billion and Rp215, 81 in the last year, or a decrease of 2.34%. The amount of short-term liabilities in 2013 was also lower than the 1.93% CBP 2013 that amounted to Rp214, 90 billion.
Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities
2013
2012
Utang Usaha / Accounts Payable Pihak berelasi Related parties
0,275
1,457
68,943
73,441
-
-
65,180
59,008
7,264
8,165
Uang muka pelanggan Advanced payment from customers
5,665
4,487
Pendapatan diterima di muka Revenue in advanced
5,813
1,496
Utang bank Bank loan
9,100
9,100
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
13,681
13,864
Utang jangka pendek lainnya Short-term payables - others
32,240
44,255
210,756
215,814
Pihak ketiga Third parties Jaminan pelanggan Warranty deposits Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses Utang pajak Tax payable Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Current Portion of Long Term Debts
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Short Term Liabilities
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
65 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Jumlah Ekuitas Equity
Rp736,46
2013 ini melampaui target RKAP 2013 sebesar 108,8% akibat dari kenaikan pada komponen laba ditahan.
Liabilitas Jangka Panjang Berbeda dengan liabilitas jangka pendek yang mengalami penurunan, di tahun 2013 ini liabilitas jangka panjang meningkat 6,85% dibanding tahun 2012. Namun, jumlah liabilitas sebesar Rp143,435 miliar ini masih lebih rendah 12,97% dari perkiraan RKAP 2013 dengan jumlah Rp164,816 miliar.
Jumlah Liabilitas Liabilitas atau hutang merupakan kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain sebagai sarana untuk pembiayaan operasional dan/atau investasi perusahaan. Hutang perusahaan pada tahun 2013 ini mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun 2012, yakni dari Rp350,054 miliar menjadi Rp354,191 miliar, atau naik 1,2%. Kondisi ini disebabkan oleh bertambahnya hutang jangka panjang
Equity in 2013 exceeded the target of 108% Company Budget Plan 2013 due to the increase in retained earnings components.
Long Term Liabilities
In contrast to short-term liabilities decreased, in the year 2013 this long-term liabilities increased by 6.85% compared to the year 2012. However, total liabilities amounted to Rp143, 44 billion is still lower 12.97% of 2013 CBP estimates the amount of Rp164, 82 billion.
Total Liabilities
Corporate debt in 2013 is slightly increased compared to t 2012, which is from Rp350, 06 billion to Rp354, 19 billion, or an increase of 1.2%. This condition is caused by the increase in the company’s long-term debt amounted to 6.85%, despite the short-term debt decreased 2.34% compared to the year 2012.
perusahaan sebesar 6,85%, meski pada hutang jangka pendek mengalami penurunan 2,34% dibanding tahun 2012. Liabilitas
2013
2012
Jumlah Liabilitas Total Liability
354,19
350,05
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
210,76
215,81
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities
143,44
134,24
Jumlah Ekuitas Total Equity
736,46
691,51
1.090,66
1.041,56
Liabilites
Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilites & Equity
Jumlah Ekuitas Ekuitas merupakan besarnya kepentingan/hak pemilik perusahaan pada aset perusahaan dan merupakan hak residual pemegang saham atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Jumlah ekuitas pada tahun 2013 sebesar Rp736,46 miliar atau meningkat 6,5% dibanding tahun 2012 yaitu sebesar Rp691.51 miliar. Ekuitas tahun 2013 ini melampaui target RKAP 2013 sebesar 108,8% akibat dari kenaikan pada komponen laba ditahan.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Equity
Equity is the amount of interest / rights owner of the assets of the company and is the residual interest in the equity shareholders of the company after deducting all liabilities. Total equity in 2013 amounted to Rp736.46 billion, an increase of 6.5% compared to the year 2012 amounting to Rp691.507 billion. Equity in 2013 exceeded the target of 108.8% Company Budget Plan 2013 due to the increase in retained earnings components.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
66 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Arus Kas Pada tahun 2013 kas perusahaan mengalami peningkatan menjadi Rp137,47 miliar atau mencapai target 121,12% dari RKAP 2013 sebesar Rp113,5 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 101.96 miliar maka terdapat kenaikan sebesar 34,83%. Arus Kas
In 2013 the company’s cash increased to Rp137.47 billion or hit the target 121.12% of the Company Budget Plan 2013 of Rp113, 5 billion. When compared with last year at 101.96 billion, then there is an increase of 34.83%.
2013
2012
Arus Kas dari Aktifitas Operasi Cash Flow From Operating Activities
72,079
83,681
Arus Kas dari Aktifitas Investasi Cash Flow From Investment Activities
(26,927)
(85,403)
Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan Cash Flow From Financing Activities
(9,641)
(13,271)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
35,511
(14,993)
Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Cash Equivalent Begining Balance
101,955
116,948
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalent Ending Balance
137,466
101,955
Cash Flow
Kemampuan Membayar Hutang Debt to Equity Ration mengalami penurunan/kenaikan dari 120% di tahun 2012 menjadi 1,95% di tahun 2013. Namun, di sisi lain terjadi peningkatan EBITDA dari Rp92,222 miliar di tahun 2012 menjadi Rp103,816 miliar atau meningkat 12,6% di tahun 2013. Kondisi ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan perusahaan membayar hutang.
Kolektibilitas Piutang Pada akhir tahun 2013, kemampuan perusahaan dalam menagih piutang mengalami keterlambatan dari 50 hari di tahun 2012 menjadi 56 hari di tahun 2013.
Struktur Modal Tahun Berjalan Struktur modal merupakan proporsi atau perbandingan dalam
Cash Flow
menentukan
pemenuhan
kebutuhan
belanja
perusahaan, apakah dengan cara menggunakan utang,
Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio decrease / increase of 120% in 2012 to 1.95% in 2013. Yet, on the other hand an increase in EBITDA of Rp92, 22 billion in 2012 to Rp103, 82 billion, an increase of 12.6% in the year 2013. condition shows an increase in the company’s ability to pay debts.
Collectability of Receivables
At the end of 2013, the collection period from 50 days in 2012 to 56 days in 2013.
Capital Structure
Capital Structure is a proportion or comparison to determine the source of financing of the Company either by using debt, equity, or by issuing shares
ekuitas, atau dengan menerbitkan saham. Pada akhir tahun 2013, struktur modal perusahaan adalah
At the end of 2013, the capital structure of the Company was
sebagai berikut:
as follows:
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Management Policy on Capital Structure
Struktur modal merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Kebijakan manajemen atas struktur modal menggambarkan kebijakan manajemen terhadap sumber pembiayaan usaha. Manajemen memiliki beberapa pilihan atas porsi pendanaan, yaitu dengan menggunakan dana yang bersumber dari dana pinjaman, jumlah piutang, maupun ketersediaan kas dan setara kas akhir tahun.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
The capital structure is an important aspect of financial management company. Management policies over capital structure management policies describe the sources of business financing. Management has few options over the share of funding, using funds from the loan funds, the amount of accounts receivable, as well as the availability of cash and cash equivalents at the end of the year.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
67 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Keterangan
2013
Cash Flow
Kontribusi (%) Contribution (%)
2012
Kontribusi (%) Contribution (%)
Total Pinjaman Total Loan
354,191
28,84%
350,054
30,61%
Pinjaman Jangka Pendek Short Term Loan
210,756
17,16%
215,814
18,87%
Pinjaman Jangka Panjang Long Term Loan
143,435
11,68%
134,240
11,74%
Ekuitas Equity
736,464
59,96%
691,507
60,47%
1.090,655
88,8%
1.041,561
91,08%
137,466
11,2%
101,955
8,92%
Total Ekuitas Dan Pinjaman Total Equity And Loan Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun Cash And Cash Equivalent Ending Balance
Manajemen berupaya menerapkan kebijakan dimana pada
Management seeks to implement a policy where on one side
satu sisi kebutuhan ekspansi usaha dapat berjalan sesuai
of the business expansion needs to go according to plan
dengan rencana dan pada sisi yang lain menetapkan
and on the other side define the proportion of the funding
proporsi kebijakan pendanaan secara hati-hati sehingga
policy carefully so as not to disrupt the company’s operations
tidak mengganggu jalannya operasional perusahaan dan
and does not pose a financial risk. Policy indicators over the
tidak menimbulkan risiko keuangan. Indikator kebijakan atas
capital structure reflected in the ratio of total debt to equity.
struktur modal tercermin dari rasio perbandingan antara total hutang terhadap ekuitas.
Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Selama tahun 2013, tidak ada ikatan material atas investasi barang modal yang dibukukan oleh perusahaan.
Dampak Perubahan harga terhadap penjualan/pendapatan bersih serta laba perusahaan. Selama
tahun
2013
tidak
ada
dampak
perubahan
harga terhadap penjualan/pendapatan bersih serta laba
Material Bond towards Investment Capital Goods
In 2013, there was no material bond towards investment capital goods recorded by the Company.
The impact of price changes on sales / net income and corporate profits. During the year 2013 there was no impact of price changes on sales / net income and corporate profits.
perusahaan.
Informasi dan Fakta Material Tanggal Laporan Akuntan
Setelah
Selama tahun 2013, tidak ada kegiatan usaha yang tercatat setelah tanggal laporan akuntan
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi Atau Restrukturisasi Hutang/Modal Tahun 2013, Pertamedika melakukan beberapa kegiatan
Information and Material Facts Subsequent Accounting Reports
During the year 2013, there is no business activity was recorded after the date of the accountant’s report
Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions and Restructuring Debt/Capital In 2013, Pertamedika has done some investment activities
investasi salah satu dengan melakukan pembangun Rumah
by performing one of the builders of the Pertamedika Sentul
Sakit Pertamedika Sentul City dengan total keseluruhan
Citty Hospital with a total investment of Rp26.5 billion
investasi senilai Rp26,5 miliar
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
68 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Kebijakan Pembagian Dividen Berdasarkan hasil keputusan RUPS tahun buku 2012 perseroan menetapkan besarnya deviden 10% dari laba bersih tahun buku 2012
Dividend Distribution Policy
Based on the results in fiscal year 2012, the company Annual General Meeting determine the amount of dividend of 10% of net profit in 2012
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi Dengan Afiliasi Per 31 Desember 2013, terdapat beberapa transaksi yang
Conflict of Interest Transactions Transactions with Affiliates
and
As of December 31, 2013, there was some conflict of interest
mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan
transactions and transactions with affiliates, the folowing is
afiliasi berikut penjelasannya:
the explanation:
Pihak Berelasi
Sifat Hubungan
Related Parties
Sifat Transaksi
Nature of Relationship
Nature of Transaction
PT Pertamina Persero
Pemegang Saham Shareholder
Jasa Kesehatan, sewa utilitas dan biaya pelatihan Healthcare service, utilities rent and training fee
PT Pertamina EP
Entitas sepengendali Entities under common control
Jasa kesehatan dan sewa utilitas Healthcare services and utilities rent
PT Pertamina Training and Consulting
Entitas sepengendali Entities under common control
Jasa kesehatan dan sewa utilitas Healthcare services and utilities rent
PT Pertamina Gas, PT Pertamina Trans Kontinental, PT PertaminaPatra Niaga, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi, PT Patra Jasa, PT Elnusa Patra Trading, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Pertamina Dana Ventura, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina Retail.
Entitas sepengendali Entities under common control
Jasa kesehatan Healthcare services
Perubahan Peraturan Perudangan Selama tahun 2013, tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang memiliki dampak signifikan terhadap perusahaan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Selama tahun 2013, tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap perusahaan.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Perubahan Perundang-undangan
During 2013, there was no changes on the legislation that has significant impact on the Company.
Changes in Accounting Policies
During 2013, there was no changes that impact company accounting policies.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
69 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
Bermodalkan kekuatan Brand RS PERTAMINA yang
Capitalize from
berpengalaman sejak tahun 1972, didukung dengan +/-
Pertamina Hospital since 1972, supported by + / - 2758
2758 tenaga medis ahli dibidangnya dan 14 RS yang telah
medical personnel skilled in the art and the 14 hospitals that
memiliki captive market membuat Bisnis perumahsakitan
already have a captive market making business of hospital
yang dikelola oleh PERTAMEDIKA diminati oleh berbagai
managed by PERTAMEDIKA demand by various investors.
Investor. Kerjasama operasi di beberapa wilayah baru
Joint operations in several new areas such as the city of
seperti kota Bontang, Lampung dan Bogor
membuat
Bontang, Lampung and Bogor make PERTAMEDIKA can
PERTAMEDIKA dapat memperluas cakupan pasar dan
expand market coverage and increase the opportunities
menambah peluang untuk meningkatkan
the power of an experienced Brand
pendapatan.
to increase revenue. In the Year 2013 goes KSO and KSO
Ditahun 2013 berjalan KSO dan JV di RS KSO LNG Badak,
LNG JV Badak hospital, Pertamina Bintang Amin hospital,
RS Pertamina Bintang Amin Lampung, dan RS Pertamedika
Lampung, and Pertamedika Sentul City hospital while
Sentul City sedangkan peluang kerjasama yang sedang
the opportunities for cooperation that is in the process of
dalam proses realisasi adalah kerjasama RS KBN, RS Aulia
realization is cooperation KBN Hospital, Aulia Sanggata
Sanggata dan KSO RS Bukit Asam. Jika berjalan di tahun
hospital and KSO Bukit Asam. If running in 2014 of course
2014 tentunya hal ini akan menambah pendapatan melalui
this will increase the revenue through the development of
akses pengembangan pasar baru Untuk mensuksesi
new market access for various income mensuksesi point
peningkatan pendapatan diberbagai titik bisnis baru, Divisi
increase in new business, Marketing Division perform a
Pemasaran melakukan berbagai strategi diantaranya:
variety of strategies including:
1. Up skill tenaga pemasar handal
1. Up skill marketers reliable
2. Sosialisasi strategi marketing
2. Socialization marketing strategy
3. Pemilihan Produk Unggulan dan Pemetaan pelanggan
3. Featured Product Selection and Mapping of potential
potensial 4. Perjanjian kerjasama Payung korporat (B2B), membuka akses masuk pelanggan potensial ke unit usaha
customers 4. The collaboration agreement Umbrella corporate (B2B), open access to potential customers enter into business units
5. Distribusi project korporasi ke unit usaha
5. Distribution to the corporate project business unit
Di Tahun 2013 Pertamedika mengedepankan Sinergi
In the Year 2013 Pertamedika Pertamina subsidiary Synergy
anak perusahaan PERTAMINA dimana produk unggulan
put forward a superior product PERTAMEDIKA where health
PERTAMEDIKA yaitu pelayanan kesehatan MANAGED
care is MANAGED CARE MPPK be the main focus of market
CARE MPPK menjadi fokus utama penetrasi pasar anak
penetration subsidiary of Pertamina, the expected user
perusahaan PERTAMINA, diharapkan anak perusahaan
subsidiaries Insurance and Self Management (Out Of Pocket)
penguna Asuransi dan Pengelolaan Mandiri (Out Of Pocket)
will switch using the product, the product has been proved
akan beralih mengunakan produk tersebut, produk tersebut
to be more concern about the quality and cost control, where
telah terbukti lebih konsen terhadap pengendalian mutu
treatment becomes more effective and efficient.Until today that
dan biaya, dimana pengobatan menjadi lebih efektif dan
a subsidiary has collaborated with MPPK PERTAMEDIKA is
effisien. Sampai dengan saat ini anak perusahaan yang telah bekerjasama dengan MPPK PERTAMEDIKA adalah PHE, PERTAGAS, PDSI, PTK Outsourcing PERTAGAS Aspek Pemasaran Pertamedika Marketing Aspect of Pertamedika
Pengembangan Pasar Market Development
Pemasaran Produk Unggulan Top Product Marketing
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Distribusi Project Korporat ke Unit Usaha, Sebagai upaya Peningkatan Pendapatan Distribute Corporate Project to Business Unit as attempt of Increasing Revenue
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
70 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
sedangkan perusahaan swasta dan BUMN lain yang telah
PHE, Pertagas, PDSI, TOD Outsourcing Pertagas while other
bekerjasama adalah PT Badak NGL, PT.Bukit Asam Tbk,
private companies and state enterprises that have collaborated
JOB Simenggaris. Produk selain pelayanan rumah sakit yang
PT Badak NGL, PT.Bukit Asam Tbk, JOB Simenggaris. Products
semakin diminati pelanggan pada tahun 2013 adalah MCU
other than hospital services that customers increasingly demand
on Site, Management ON Site Clinic dan penyelenggaraan
in 2013 is the MCU on Site, ON Site Management Clinic and
CSR tersebar di seluruh Indonesia.
implementation of CSR throughout Indonesia.
Pangsa Pasar Market Share
PERTAMEDIKA pada tahun 2013 mengelola 10 rumah sakit
In year 2013 PERTAMEDIKA has been develop 10 hospital
dan 4 RS KSO/JO, di Indonesia terdapat 1112 rumah sakit
dan 3 KSO/JO Hospital, in Indonesia there has been 1112
baik yang dikelola oleh umum maupun swasta. Dengan
hospital either it run by public or private company. By
memperhitungkan potensi angka kesakitan sebesar 30%
calculating the sickness pontential number as much as 30%
penduduk membutuhkan pengobatan rawat jalan dalam 1
community needed outpatient treatment in 1 year and 10%
tahun dan 10% penduduk membutuhkan pengobatan rawat
community needed inpatient treatment in 1 year so it can
inap dalam 1 tahun maka dapat diperhitungkan besar potensi
be calculate how much big the market size. Market share
pasar
(market size). Pangsa pasar (Market Share) dapat
can be interpreted as part of market that dominated by a
diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu
company, or selling percentage a company towards their
perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan
biggest competitor total selling in particulaer time and place
terhadap total penjualan para pesaing terbesarnya pada
(William J.S). calculation of the business unit market share
waktu dan tempat tertentu (William J.S). Perhitungan Pangsa
PERTAMEDIKA based on the coverage area that can be
pasar /Market Share unit usaha PERTAMEDIKA di dasarkan
access by the customer. Based on field analysis showing
pada cakupan wilayah yang dapat diakses oleh pelanggan.
prove that the lower number of health services facilities in
Analisa lapangan membuktikan bahwa semakin sedikit
certain area which mean much more extensive the hospital
jumlah fasilitas layanan kesehatan yang ada disuatu tempat
market share in that area.
semakin luas cakupan pasar RS yang ada diwilayah tersebut. Berikut adalah gambaran potensi pasar unit usaha
In this table showing how much the potential market from
PERTAMEDIKA di beberapa kota di Indonesia:
PERTAMEDIKA business unit in some several city in Indonesia:
Nama Unit Unit Name
Wilayah Cakupan Scope Region
Jumlah Penduduk
Total Citizens
Potensi Market 2013 Market Potential 2013
Competitor (+Internal)
Rawat Inap
Rawat Jalan Outpatient
Competitor (+Internal)
Inpatient
RS Pertamina Pusat (DKI)
DKI Jakarta
10.454.194
1.045.419
3.136.258
112
RS Pertamina Pusat (JAKSEL)
Jakarta Selatan
2.191.457
219.146
657.437
29
RS Pertamina Balikpapan
Kalimantan Timur
3.646.125
364.613
1.093.838
26
RS Pertamina Balikpapan (KOTA)
Kota Balikpapan
638.136
63.814
191.441
7
RS Pertamina Jaya
Jakarta Pusat
1.153.075
115.308
345.923
29
RS Pertamina Cirebon
Kabupaten Cirebon
2.269.051
226.905
680.715
6
RS Pertamina Prabumulih
Kota Prabumulih
135.943
13.594
40.783
3
Pertamina Hospital Tarakan
Kota Tarakan dan Bunyu
246.062
24.606
73.819
3
RS Pertamina Tanjung
Kabupaten Tagalong
224.684
22.468
67.405
2
RS Pertamina Sorong
Kota Sorong
116.983
11.698
35.095
3
RS Pertamina Pangkalan Brandan
Kabupaten Langkat
1.085.449
108.545
325.635
3
1.455.000
145.500
436.500
26
237.556.363
23.755.636
118.778.182
1.112
RS Pertamina Plaju PERTAMEDIKA
INDONESIA
* data penduduk per wilayah cakupwan dari Badan Pusat Statistik Pemerintah Daerah setempat Population data per region from Regional Statistics Indonesia
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
71 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Market Share Unit Usaha PERTAMEDIKA Potensi Market 2013 Nama Unit Unit Name
Market Potential 2013
Wilayah cakupan Scope Region
Rawat Inap Inpatient
RS Pertamina Pusat (DKI)
DKI Jakarta
RS Pertamina Pusat (JAKSEL)
Rawat Jalan
Outpatient
Persen
Customer Pertamedika
Percentage (%)
Pertamedika Customer
Pasar RI yang Dikuasai
Pasar RJ yang Dikuasai
Inpatient Market
Outpatient Market
Rawat Inap Inpatient
Rawat Jalan
Outpatient
Competitor (+Internal) Competitor (+Internal)
1.045.419
3.136.258
2%
8%
16.790
249.678
112
Jakarta Selatan
219.146
657.437
8%
38%
16.790
249.678
29
RS Pertamina Balikpapan
Kalimantan Timur
364.613
1.093.838
3%
16%
12.445
178.310
26
RS Pertamina Balikpapan (KOTA)
Kota Balikpapan
63.814
191.441
20%
93%
12.445
178.310
7
RS Pertamina Jaya
Jakarta Pusat
115.308
345.923
3%
83%
3.384
286.647
29
RS Pertamina Cirebon
Kabupaten Cirebon
226.905
680.715
3%
12%
5.899
84.580
6
RS Pertamina Prabumulih
Kota Prabumulih
13.594
40.783
38%
233%
5.226
94.887
3
Pertamina Hospital Tarakan
Kota Tarakan dan Bunyu
24.606
73.819
13%
51%
3.273
37.969
3
RS Pertamina Tanjung
Kabupaten Tagalong
22.468
67.405
15%
46%
3.346
30.710
2
RS Pertamina Sorong
Kota Sorong
11.698
35.095
16%
41%
1.881
14.531
3
RS Pertamina Pangkalan Brandan
Kabupaten Langkat
108.545
325.635
5%
23%
5.839
73.550
3
RS Pertamina Plaju
Kota Palembang
145.500
436.500
1%
17%
2.108
74.690
26
Profil Market Share : 1. Market Leader, disebut pimpinan pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 40% atau lebih 2. Market Chalengger, disebut penantang pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 30%. Dalam hal ini RSPP untuk wilayah Jakarta Selatan 3. Market Follower, disebut pengikut pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 20%. 4. Market Nitcher, disebut juga penggarap relung pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 10% atau kurang. (Kotler, 2000)Beberapa rumah sakit dan unit usaha PERTAMEDIKA merupakan Market leader di pasar rawat jalan diantaranya : RS Pertamina Balikpapan, RS Pertamina Tanjung, PHT, RS Pertamina Sorong dan RS Pertamina Prabumulih, hal ini karena jumlah kompetitor dan fasilitas layanan mereka terbatas, ditunjang dengan cakupan wilayah pemasaran yang luas. Hal lain yang sangat mempengaruhi besar market yang dikuasai adalah ragam produk rawat jalan dan akses. Sedangkan untuk pasar rawat inap sangat dipengaruhi oleh Jumlah competitor,
Klasifikasi rumah sakit,
kapasitas tempat tidur, fasilitas penunjang, ketersediaan OK dan dokter Spesialis. Untuk RS yang berada di area Kalimantan, Papua dan Sumatera, potensi pasar masih
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Market Share Profile :
1. Market Leader, it call the market leader because the market share their controlled in around position 40% and more. 2. Market Challanger, it call the the market challanger because if the market share their controlled in around position 30%. In this case is Pertamina Center Hospital. 3. Market Folloer, it call market follower if the market share their controlled in around position 20%. 4. Markjet Nitcher, it also called tenant niche market because the market share their controlled is in around position 10% or less (Kotler, 2000) some Pertamedika hospitals and business unit is Market Leader in inpatient marketlike Pertamina Hospital in Balikpapan, Pertamina Hospital in tanjung, Pertamina Hospital in Sorong, and Pertamina Hospital in Prabumulih, this is because the number of the competitor and because limited other services facilities, and also supported by a wide marketing area coverage. Another thing that greatly affects a large market that is controlled is variated outpatient services and the access. As for the inpatient market is strongly influenced by the number of competitors, classification of hospital bed capacity, supporting facilities, Classification hospital bed capacity, support facilities, and the availability of specialist doctors. For hospitals that are in the area of
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
72 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
sangat menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan, khususnya di lokasi yang banyak terdapat perusahaan Tambang,
Perminyakan
dan
Perkebunan
Kelapa
Sawit. Saat ini jumlah seluruh pelanggan perusahaan PERTAMEDIKA lebih dari 475 Perusahaan. Berikut data 10 besar pelanggan terbesar PERTAMEDIKA
Kalimantan, Papua and Sumatra, the market is still very promising potential to increase revenue, especially in a location that many companies are Mining, Petroleum and Oil Palm Plantations. Currently the total number of enterprise customers PERTAMEDIKA more than 475 companies. Here are the top 10 largest customers of data PERTAMEDIKA
10 Pelanggan Terbesar PERTAMEDIKA 10 Largest Customers of PERTAMEDIKA Pelanggan Customer No
Pertamina & Anak Perusahaan
BUMN / Swasta
Pertamina & Subsidiary
1 2
KANTOR PUSAT DIT. KEU PT Pertamina EP
Asuransi
SOE / Private
Insurance
PT PLN
INHEALTH-ASKES KOMERSIAL GOLD
CNOOC. SES LTD Total
PT GLOBAL ASISTENSI MANAJEMEN INDONESIA
3
PT Pertamina Tongkang
BUMA GROUP
SINAR MAS (SIMAS) ASURANSI
4
PT Pertamina Hulu Energy (PHE)
PAMA GROUP
ALLIANZ ASURANSI
5
PT Pertagas
PT PETROSEA
AVIVA INDONESIA ASS
6
PT Pertamina Drilling Services
YANKES BANK INDONESIA ADMEDIKA
ASIH EKA ABADI (AEA) ASURANSI
7
PT Pertamina Geothermal Energy
PT SIMS JAYA KALTIM
BNI LIFE ASS.
8
PT Patra Niaga
PT ARUTMIN INDONESIA
PT PT ASURANSI BUMI PUTERAMUDA 1987
9
PT Pelita Air Service
PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV
LIPPO GENERAL ASURANSI
10
PT Pertamina EP Cepu
PT BADAK NGL.
AVRIST (ASS.AIA INDONESIA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
73 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Sasaran Strategis Perusahaan Corporate Strategic Objectives
Operasional, Pengembangan & Pemasaran Operational, Development & Marketing
Keuangan dan SDM Financial and Human Resources
• • • • •
Modernisasi & renovasi RS Standarisasi layanan dan Alkes RS Pertamedika terakreditasi, ISO & JCI Aliansi strategis dengan principal melalui KSO Klinik & RS Pembangunan RS baru, alih kelola RS Pertamina & Co Branding melalui JO dan JV. • Penetrasi dan pengembangan pasar korporasi dengan mengembangkan produk unggulan. • Privatisasi • • • • • • • • •
Hospital Modernization and renovation Standardization of services and Medical Equipment RS Pertamedika is a accredited, ISO & JCI The strategic alliance with the principal through KSO Franchise clinic and hospital Construction of the new hospital, over managed RS Pertamina & Co Branding by JO and JV. Penetration and corporation market development by developing execellent products. Privatization
• • • •
Penerapan IFRS. Standarisasi laporan keuanagan. Budaya kerja profesionalism & customer focus. SDM standar international.
• • • •
Implementation of IFRS Standardization of Financial Statements work culture of Profesionalism & customer focus HR International Standard
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
74 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Pembangunan RS Kenten di Palembang Developing RS Kenten di Palembang
Pengembangan Bisnis Tahun 2013
Peremajaan alat-alat kesehatan dan fisik bangunan RS Pertamedika
Business Development 2012
Maintenance of medical tools and buildings of Pertamedika Hospital
Pengembangan klinik franchise Pertamedika Development of Pertamedika Franchise Clinic
Program layanan medevac bagi Pertamina Medevac Services Program for Pertamina
2012
5 Tahun Pertama First 5 Years Bisnis Model Korporasi di bidang Kesehatan (Health Care) Corporate Business Model in Health Care • • • • •
Aspirasi 5 Tahun Pertama Aspiration in the first 5 year
Keunggulan Operasional / Operational Excellence Diversifikasi Usaha Dan Penetrasi Pasar Business Diversification & Market Penetration Perawatan Kesehatan Kelas Dunia World Class Health Care Privatisasi / Privatization Ekspansi / Expansion
Ukuran:
Efisiensi:
• Akreditasi, ISO, JCI Pusat Rujukan Rumah Sakit BUMN di Indonesia. • Korporasi Health Care yang produktif dan berdaya saing produk unggulan di setiap unit usaha. • Penetrasi Pasar kesehatan domestik untuk mencapai revenue 1 triliun (tercapai di tahun 2013).
Penerapan cost leadership dalam implementasi Managed care di Seluruh unit usaha dan jejaring Pertamedika dalam aspek standarisasi layanan, obat dan Alat kesehatan
Measurement:
• Accreditation, ISO, JCI Referral Center Hospital for State Owned Enterprises in Indonesia. • Productive Health care corporation and product excellence competitive in every business unit. • Penetration on domestic health care market for reaching 1 trillion revenues (Achieved in 2013)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Efficiency:
Applicating leadership cost in implementing Managed care in every Pertamedika business unit and network, medicine and health equipment
Citra: • Menjadi trend setter Rumah Sakit di Indonesia • Menjadi pilihan utama bagi customer.
Profesionalism:
• Being trend setter among other hospital in Indonesia. • Customer first choice.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
75 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Dicussion & Analysis
Peta Jalan 2012-2022 Road Map 2012-2022
2022 2017
5 Tahun Kedua Second 5 Years Memperluas jaringan Health Care di regional Asia Tenggara Memperluas jaringan Health Care di regional Asia Tenggara
5 Tahun Ketiga Third 5 Years Setara dengan perusahaan jasa layanan kesehatan terkemuka di dunia To be equal with world class healty services companies
Profesionalisme: • Budaya kerja berbasis kinerja yang berorientasi pada customer focus • Pengembangan kapabilitas SDM standar internasional. • Kemampuan rumah sakit bertaraf Internasional.
Profesionalism:
• Working culture based on customer focus oriented. • Capability of human resources development based on international standart. • Ability of being International Standart hospital
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
76 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
77 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
78 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance Pertamedika sebagai suatu korporasi kembali menegaskan
Pertamedika as a corporate re-affirmed its commitment to
komitmennya untuk senantiasa menerapkan Tata Kelola
continue implementing the Corporate Governance (GCG) to
Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) secara
the fullest. For Pertamedika, GCG implementation becomes
maksimal. Bagi Pertamedika, penerapan GCG menjadi
a necessity, not a necessity because of the provisions that
suatu kebutuhan, bukan suatu keharusan karena adanya
are forced (compulsory).
ketentuan yang sifatnya memaksa (compulsory). Dengan penerapan GCG yang konsisten dan efektif,
With the implementation of consistent and effective corporate
Pertamedika
governance, Pertamedika can sustain the company in the
dapat
mempertahankan
kelangsungan
Perusahaan di tengah persaingan saat ini.
current competition.
Sebagai suatu Perusahaan yang memiliki sejarah panjang,
As a company with a long history, Pertamedika understands
Pertamedika memahami bahwa hanya institusi yang
that the only institution that has, maintain, and implement
memiliki, mempertahankan, dan melaksanakan komitmen
the GCG’s commitments who can survive in different
penerapan GCG yang mampu bertahan dalam berbagai
conditions of changing times. Attempts to always deepening
kondisi perubahan zaman. Upaya untuk selalu melakukan
in implementing GCG are done endlessly. These efforts
pendalaman dalam menerapkan GCG dilakukan tiada henti.
have provided guidance perceived positively in the face
Upaya tersebut dirasakan telah memberikan tuntunan
of competition, improved financial performance and non-
positif
financial, and further enhance the confidence of stakeholders.
dalam
menghadapi
persaingan,
peningkatan
kinerja keuangan maupun non-keuangan,dan semakin meningkatkan kepercayaan stakeholder.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
79 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Based on the Regulations No. 40 Year 2007 regarding the
Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat
Limited Liability Company, the corporate body consists
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan
of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of
Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci
Commissioners and Directors. The corporate body plays
dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan
a key role in the success of GCG implementation. The
menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang
corporate body runs its function as stated in the regulations,
undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan
Articles of Association, and other legislations based on
lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ
principles that each body has independency in performing
mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas,
task, function, and responsibility for the best interest of the
fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan terbaik
Company.
bagi Perusahaan.
RUPS GMS
Direksi
Dewan Komisaris
Mardjo Soebidiandono
Chrisna Damayanto
Board of Directors
Board of Commissioners
Sekretaris Perusahaan
Internal Audit (SPI)
Komite Audit & Investasi
Asep Saifudin
Erna Purnamasari
Musa Umbas
Corporate Secretary
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Internal Audit
Audit & Investment Committee
Komite Medik & Remunerasi Medic & Remunertion Committee
Anwar Santoso
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
80 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah rapat yang
General Meeting of Shareholders (GMS) is a meeting
dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat
attended by Shareholders who meet requirements of
kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan
quorum and hosted by the Board of Directors on demand
Komisaris, Direksi atau pemegang saham yang mewakili
of the Commissioner, Board of Directors or shareholders
1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka
represent 1/10 section of total number of shares in order
mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan
to take important decision related with capital paid in the
modal yang ditanam dalam Perusahaan dan/atau untuk
company and/or taking decision on matters the authority is
pengambilan keputusan atas hal- hal yang kewenangannya
not submitted to the Board of Directors or Commissioners.
tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. Selama tahun 2013, Pertamedika telah menyelenggarakan 1
During the year 2013, Pertamedika has held 1 time Annual
kali RUPS Tahunan pada 1 Maret 2013.
GMS on March 1st, 2013.
1. Keputusan RUPS secara Sirkuler 2013 tentang Rencana
1. GMS decisions in the Circular on Work Plan and Budget
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2013. 2. Keputusan RUPS secara Sirkuler tentang Pergantian Komisaris PT Pertamina Bina Medika. 3. RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 PT Pertamina Bina
in 2013. 2. Circular GMS decisions regarding changes of the Board of Commissioners of PT Pertamina Bina Medika. 3. The Annual GMS of 2013 Fiscal Year of PT Pertamina
Medika dengan agenda:
Bina Medika on the agenda:
a. Penyampaian Laporan Tahunan untuk Tahun Buku
a. Submission of Annual Report for 2013 Fiscal Year.
2013. b. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan
b. Approval of the Annual Report including the
Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 yang disertai
ratification of the 2013 financial report accompanied
pemberian pelunasan dan pembebasan sepenuhnya
granting release and discharge (acquit et de charge)
(acquit et de charge) dari tanggung jawab kepada
of responsibility to the Board of Directors and Board
Direksi dan Dewan Komisaris. c. Usulan Penetapan Penggunaan Laba Perusahaan Tahun Buku 2013. d. Usulan Penetapan Penghargaan Kinerja kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.
of Commissioners. c. Use of Income Determination Proposed Fiscal Year 2013. d. Proposed Establishment of Performance Award to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners .
e. Usulan Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.
e. Proposed Establishment of Public Accounting Firm to audit the Financial Statements for 2013 Fiscal Year.
4. Keputusan RUPS secara Sirkuler tentang Perubahan
4. The decisions in Circular RUPS regarding Changes in
Penetapan Perhitungan Tantiem Direksi dan Dewan
the Determination of Bonus Calculation for the Board of
Komisaris Anak Perusahaan (AP) Pertamina Tahun Buku
Directors and Commissioners of Pertamina Subsidiaries
2013.
2013 Fiscal Year.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
81 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Uraian Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Tugas Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap
The duties of Commissioner is to supervise the management
pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta
of the Company done by the Board of Directors and provide
memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan
advice to the Board of Directors including implementation
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (selanjutnya disingkat
of the Corporate Long Term Plan (RJPP), Corproate Work
RJPP), Rencana Kerja dan anggaran perusahaan (selanjutnya
Budget Plam (RKAP) and provisions of the Articles of
disingkat RKAP) serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar
Association and General Meeting of Shareholders (GMS),
dan Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disingkat
and applied legislation.
RUPS), dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Komposisi Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas pengawasan, Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk Komite lainnya. Dalam hal ini sejak Juli 2012, Dewan Komisaris melakukan penataan kembali organ Dewan Komisaris dengan mengacu pada Surat Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) No. 210/H00000/2012-S0 tanggal 30 Maret 2012 perihal Penataan Organ Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero). Pada surat tersebut disampaikan bahwa sesuai dengan arahan Menteri BUMN diharapkan Dewan Komisaris hanya boleh memiliki komite audit dan satu komite lainnya, serta masing masing komite hanya terdiri dari 2 orang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris melakukan penataan melalui SK No. 011/DK2000.PBM/2012-S0, tanggal 2 Juli 2012 dengan melakukan perampingan organisasi. Dalam SK tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit & Investasi serta Komite Audit Medik & Remunerasi. Jabatan Position
Komisaris Utama President Commissioner
Composition of the Board of Commissioners
In doing their survailence, Commissioner must form Audit Commitee and may form other commitee. Since July 2012, Board of Commissioners reorganizing the Board of Commissioner organ referring to the Letter from Finance Director of PT Pertamina (Persero) No. 210/H00000/2012-S0 dated March 30, 2012 concering Structuring of Subsidiaries Organ of PT Pertamina. In that letter say that according to direction from Minister of State Owned Enterprises, their expected Board of Commissioner can only have Audit Commitee and one other commitee, and each commitee can only have 2 member. Therefore, Board of Commissioner conduct the process through Decree No. 011/DK2000. PBM/2012-S0, dated July 2, 2012 by streamlining the organization. In the decree, the Board of Commissioners is assisted by the Audit & Investment Committee and the Medical & Remuneration Audit Committee. Nama Name
Chrisna Damayanto Luhur Budi Djatmiko
8 Januari 2013—3 Mei 2013 January 8, 2013—May 3, 2013
Rukmi Hadihartini
12 Juli 2010—8 Januari 2013 July 12, 2010—January 8, 2013
Musa Umbas
Komisaris selaku Ketua Komite Audit Medik & Remunerasi Commissioner and Head of Medical & Remuneration Audit Committee
Anwar Santoso
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris bertindak inpenden, yakni tidak mempunyai benturan kepentingan yang mempengaruhi kemandirian mereka dalam menjalankan tugas maupun mempengaruhi hubungan mereka antara satu sama lain atau pun hubungan kerja mereka dengan Direksi. Dari seluruh anggota Dewan Komisaris sebanyak 3 orang, salah satunya merupakan Komisaris Independen, yaitu Anwar Santoso yang memiliki kompetensi dalam bidang kesehatan. Hal ini merupakan komitmen pemegang saham
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Period
3 Mei 2013—sekarang May 3, 2013—present
Komisaris selaku Ketua Komite Audit & Investasi Commissioner and Head of Committee Audit & Investment
Indenpendensi Dewan Komisaris
Periode
18 April 2012—sekarang April 18, 2012—present 29 Februari 2012—sekarang February 29, 2012—present
Independence of Board of Commissioners
In performing its duties, the Board of Commissioners act independently, which does not have a conflict of interest that affect their independence in performing their duties and affect their relationships between each other or their working relationship with the Board of Directors. Of all members of the Board of Commissioners of 3 people, one of whom is an Independent Commissioner, Anwar Santoso who have competence in the field of health. This is the commitment of the shareholders and the Board of Commissioners in setting
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
82 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
dan Dewan Komisaris dalam penetapan GCG dan salah satu
corporate governance and an effort to further improve the
upaya dalam semakin meningkatkan kinerja pengawasan
performance of supervisory Board of Commissioners on the
Dewan Komisaris terhadap jalannya perusahaan.
course of the company.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Responsibilities of the Board of Commissioners
Tugas Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta ketentuanketentuan Anggaran Dasar dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melakukan
pengawasan
atas
pengurusan
Perusahaan, Komisaris berkewajiban: 1. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya; 2. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan lain; 3. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS; 4. Menetapkan batasan-batasan nilai perbuatan hukum Direksi 5. Menetapkan keputusan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Komisaris; 6. Memberikan Putusan Terhadap Usulan Perbuatan hukum Direksi yang memerlukan Persetujuan Tertulis; 7. Memberikan tanggapan tertulis untuk memberikan pendapat dan saran kepada RUPS atas usulan perbuatan hukum yang akan dilaksanakan oleh Direksi yang diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan; 8. Memberikan
nasihat
kepada
Direksi
ataupun
memberikan pendapat atau saran kepada RUPS atas penyusunan dan pelaksanaan RKAP yang merupakan penjabaran
tahunan
dari
RJPP
untuk
memenuhi
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Rapat Umum Pemegang Saham, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Commissioner task is to supervise the management of the company is conducted by the Board of Directors as well as providing advice to the Directors, including the implementation of the Company’s Long-Term Plan (RJPP), Work Plan and Budget (CBP) and the provisions of the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders (AGM), and legislation in force.
In doing its supervision over the management of the company, the Board of commissioner shall: 1. Making the minutes of board meetings and keep the copy. 2. Reporting to the company regarding its ownership and/ or their families in the company and other companies. 3. Provide a report on the monitoring task that has been carried out during the past year a new book to the General Meeting of Shareholders. 4. Setting the legal act limits value of Board of Directors 5. Establish the value of the legal actions limits decision that require the approval of the Board of Directors in writing the Commissioner. 6. Give a decision to the proposal of legal actions that require the approval of the Board of Directors in writing. 7. Provide a written response to provide opinions and advice to the General Meeting of Shareholders
over
the proposal legal actions to be implemented by the Board of Directors proposed to the General Meeting of Shareholders for approval. 8. Providing advice to the Directors, or give opinions or suggestions to the General Meeting of Shareholders for the preparation and implementation of the Work Plan and Budget which is an elaboration of the annual Long Term Corporate Plan to meet the provisions of the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders, as well as legislation applicable.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
83 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Wewenang Dewan Komisaris Agar Komisaris dapat melaksanakan tugasnya, Komisaris berhak untuk: 1. Melihat
buku-buku,
surat-surat,
serta
dokumen-
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perusahaan; 2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan; 3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan; 4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; 5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Komisaris; 6. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandanganpandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; 7. Komisaris dengan suara terbanyak setiap waktu berhak
memberhentikan
untuk
sementara
waktu
seorang atau lebih anggota Direksi, apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran-Dasar atau terdapat
indikasi
melakukan kerugian Perusahaan
atau melalaikan kewajibannya atau terdapat
alasan
mendesak bagi Perusahaan. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dan Pemegang Saham disertai
Board of Commissioners’ Authorities
In order for the Board of Commissioners to perform the duties, the Board of Commissioners has the right to: 1. To examine the books, papers, and other documents, cash check for verification purposes and other securities and examine the wealth of the Company; 2. Enter the grounds, buildings and offices used by the Company; 3. Ask for an explanation of the Board of Directors and/or other officials on all matters relating to the management of the Company; 4. Knowing all policies and actions that have been and will be run by the Board of Directors; 5. Request Board of Directors and / or other authority under the Board of Directors with the consent of the Board of Directors to attend meetings of Commissioners; 6. Attend Board meetings and provide insights on issues being discussed; 7. Board of Commissioners with the most votes has the right to dismiss at any time for a while one or more members of the Board of Directors, if they act contrary to the Articles of Association or indications-doing harm or neglect obligations of the Company or there is an urgent reason for the Company. Suspension question must be notified in writing to the concerned and the Shareholders with the reasons that cause of action.
alasan yang menyebabkan tindakan tersebut.
Prosedur Penetapan Dewan Komisaris
Remunerasi
Untuk
Pasal 17 Pedoman Penyelenggaraan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Pertamina yang disahkan melalui SK Direktur Utama Pertamina no. Kpts-109/C00000/2001-S0 tanggal 10 Oktober 2001. 1. Remunerasi
anggota
Dewan
Komisaris
dihitung
berdasarkan sifat kegiatannya yang tidak penuh waktu. 2. Penetapan dan pengesahan remunerasi anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS.
dan
pengesahan
remunerasi
Direksi
sebagaimana tersebut dalam ayat (2) akan diusulkan oleh Dewan Komisaris dan atau Direksi untuk ditetapkan oleh RUPS.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Guidelines for Implementation of Article 17 Subsidiaries and Joint Ventures which passed through SK Pertamina President Director of Pertamina no. Kpts-109/C00000/2001-S0 dated October 10, 2001. 1. Remuneration of the Board of Commissioners is calculated based on the nature of activities that are not full-time. 2. Remuneration determination and ratification for the member of the Board of Commissioners conducted by
3. Ketentuan lebih lanjut tentang materi, tata cara pengusulan
Procedure for the Determination of the Remuneration of the Board of Commissioners
GMS. 3. Further provisions on the matter, the ratification procedures for the nomination and remuneration of the Board of Directors as mentioned in verse (2) shall be proposed by the Board of Commissioners and Board of Directors to set or by the GMS.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
84 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Proses remunerasi sesuai Keputusan RUPS Sirkuler tanggal
Process Remuneration according General Meeting of
6 November 2009.
Shareholders Circular dated November 6, 2009.
1. Pengusulan dan persetujuan remunerasi • Direksi
Perusahaan
1. Proposal and approval of remuneration. usulan
• Board of Directors of the Company may propose the
remunerasi Direksi (besaran dan bentuk remunerasi)
remuneration of the Board of Directors (the amount and
kepada
mendapatkan
form of remuneration) to the Board of Commissioners
• Apabila dipandang perlu, Dewan Komisaris dapat
• If deemed necessary, the Board of Commissioners
membentuk Komite Remunerasi yang dipimpin oleh
may form a Remuneration Committee chaired by
salah satu anggota Komisaris untuk melakukan kajian
one of the member of Board of Commissioners to
Dewan
dapat
Komisaris
mengajukan untuk
rekomendasi.
to get a recommendation.
remunerasi. • Setelah
reviewing the remuneration.
usulan
remunerasi
Direksi
mendapat
• After the proposed remuneration of the Board of
rekomendasi dari Dewan Komisaris, selanjutnya
Directors received a recommendation from the Board
Direksi meneruskan kepada pemegang saham untuk
of Commissioners, the Board of Directors subsequent
mendapat pengesahan.
to the Shareholders continue to receive validation.
2. Persetujuan dan Pengesahan Remunerasi
2. The approval and the validation of remuneration
• Persetujuan dan pengesahan atas besaran, bentuk,
• The approval and the validation of the scale, form, and
dan waktu berlaku remunerasi Direksi dan Dewan
time apply the remuneration of Directors and Board of
Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham dalam
Commissioners conducted by the Shareholders at the
RUPS atau Keputusan RUPS Sirkuler.
General Meeting of Shareholders and General Meeting of Shareholders circular decision.
• RUPS atau Keputusan RUPS secara Sirkuler dapat menetapkan
remunerasi
tanpa
pengusulan
dari
Direksi dan tanpa rekomendasi Dewan Komisaris
• General Meeting of Shareholders or General Meeting of Shareholders circulary can establish remuneration without
nomination
from
director
and
without
recomendation from Board of Commissioner.
Komponen Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
Untuk
Setiap
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, komponen
remunerasi
untuk
setiap
anggota
Dewan
Komisaris terdiri dari gaji pokok, tunjangan THR, pajak penghasilan, dan tantiem.
Remuneration
component for every member of board of commissioner consist of basic salary, holiday allowance, income tax and
Struktur Remunerasi Komisaris tahun 2013 Remuneration Structure of Commissioner in 2013
Jumlah
Total (Rp)
Gaji Salary
862.848.000
Tunjangan/THR Allowances
71.904.000
Pajak Tax
361.285.921
Tantiem
616.828.000
Total
Based on General Meeting of Shareholders decision, the
bonus.
Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2013 Remuneration of the Board of Commissioners in 2013 Remunerasi
Remuneration Component for Every Member of the Board of Commissioners
Gaji
32,2%
Salary
45,1%
1.912.865.921
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Tunjangan/THR Allowances
Pajak Tax
18,9%
Tantiem
3,8%
Bonus
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
85 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Rapat Dewan Komisaris Sesuai Peraturan Perusahaan dinyatakan bahwa Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap 1 bulan sekali, dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.
Board of Commissioners’ Meeting
Based on company rules stated that the Board of Commissioners held a meeting at least once every 1 month, at the meeting of the Board of Commissioners may invite the Board of Directors.
Selama kepengurusan tahun buku 2013, Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan dengan melakukan rapat rutin dengan Direksi sebanyak 11 kali pertemuan, 1 kali rapat Pra RUPS.
During 2013, Board of Commissioner perform supervisory duties by conducting regular meetings with the Board of Directors meetings as much as 11 meeting, 1 meeting Pre General Meeting of Shareholders
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Frequence of Meeting and Attendance of the Board of Commissioners Jenis Rapat
Type of Meetings
Rapat Internal Dewan Komisaris Internal Meeting of the Board of Commissioners
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Meeting of the Board of Commissioners and Directors
Pra-RUPS Pre-GMS
RUPS GMS
Nama
Jumlah Rapat
Jabatan
Name
Frequency of Meeting
Position
Tingkat Kehadiran Attendance
Chrisna Damayanto
Komisaris Utama President Commissioner
2
2
Musa Umbas
Komisaris Commissioner
2
2
Anwar Santoso
Komisaris Commissioner
2
2
Luhur Budi Djatmiko
Masa jabatan berakhir pada 10 Mei 2013 Tenure will be ended on May 10, 2013
2
2
Rukmi Hadihartini
Masa jabatan berakhir pada 23 Januari 2013 Tenure will be ended on January 23, 2013
2
2
Chrisna Damayanto
Komisaris Utama President Commissioner
11
5
Musa Umbas
Komisaris Commissioner
11
9
Anwar Santoso
Komisaris Commissioner
11
10
Luhur Budi Djatmiko
Masa jabatan berakhir pada 10 Mei 2013 Tenure will be ended on May 10, 2013
11
4
Musa Umbas
Komisaris Commissioner
1
1
Anwar Santoso
Komisaris Commissioner
1
1
Luhur Budi Djatmiko
Masa jabatan berakhir pada 10 Mei 2013 Tenure will be ended on May 10, 2013
1
1
Musa Umbas
Komisaris Commissioner
1
1
Anwar Santoso
Komisaris Commissioner
1
1
Luhur Budi Djatmiko
Masa jabatan berakhir pada 10 Mei 2013 Tenure will be ended on May 10, 2013
1
1
Pelatihan Dewan Komisaris Selama tahun 2013 tidak ada pelatihan untuk Dewan Komisaris.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Board of Commissioners’ Training
During 2013, there is no training for the Board of Commissioners.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
86 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2013 Selama kepengurusan tahun buku 2013, Dewan Komisaris
Implementation of the Duties of Board of Commissioners 2013
During 2013, the Board of Commissioners has cunducted
melakukan tugas pengawasan dengan melakukan rapat
supervisory function by having routine meeting with the
rutin dengan Direksi sebanyak 11 kali pertemuan, 1 kali rapat
Board of Directors of 11 times, 1 times of Pre-GMS and 1
Pra RUPS dan rapat Komite Dewan Komisaris sebanyak 1
times of the Board of Commissioners’ Committee meeting.
kali pertemuan. Dari rapat-rapat tersebut Dewan komisaris
The meeting resulted the Board of Commissioners proviede
memberikan saran/arahan dan menerbitkan surat-surat
advice/guidance and establish Decision letters as follows:
Keputusan, sebagai berikut : Saran-Saran/Arahan Dewan Komisaris
Suggestions/Advices Board of Commissioners’ Referrals
Direksi perlu membentuk tim untuk merumuskan dan
The Board of Directors need to form a team to formulate and
mengkaji strategi yang akan dilakukan dalam jangka panjang
assess strategies that in the long run
1. Dalam tingkat kesehatan Perusahaan yang ditetapkan
1. Company’s level of solvability set by the Pertamina’s
oleh Pertamina melalui divisi Subsidiary/JV Management
division
Pertamina, ada beberapa indikator yang tidak sesuai
Pertamina, there are some indicators that are not in line
dengan perusahaan yang bergerak pada industri kesehatan
with the Company’s line of business in the healthcare
seperti Pertamedika. Tingkat kesehatan Perusahaan
industry as Pertamedika. Company’s solvability does
tidak menggambarkan kinerja secara keseluruhan karena
not reflect the performance due to different indicators
indikatornya berbeda dengan industri jasa kesehatan.
compared to other healthcare industres. Therefore,
Oleh karena itu, Direksi perlu merumuskan dan mengkaji
the Board of Directors need to formulate and assess
indikator tingkat kesehatan Perusahaan yang sesuai
indicators of the Company’s solvability in the line with
dengan bisnis kesehatan serta membuat usulan perubahan
the healthcare business and propose points of indicators
indikator tingkat kesehatan tersebut.
through
its
Subsidiary/JV
Management
change.
2. Direksi diminta untuk mengawasi kinerja manajemen
2. Directors are required to monitor the performance of the
secara ketat dan mengantisipasi agar kesalahan
managements closely and to anticipate and minimize
manajemen yang berakibat pada penurunan kinerja
performance drop caused by miss management.
dapat diminimalisir. 3. Direksi diminta untuk menganalisa dan memperbaiki
3. Board of Directors are required to analyze and improve
manajemen persediaan obat di unit usaha untuk
the medical supply management in the business units to
meminimalisir keluhan pasien.
minimize patient complaints.
4. Dalam membuat RKAP, Direksi diminta untuk membuat
4. In composing RKAP, the Directors are required to make
target dengan asumsi yang realistis agar target tercapai.
a realistic target with the assumption that the target is
5. Direksi diharapkan dapat menjadikan perbaikan IT
5. Directors are expected to focus on IT improvements and
menjadi fokus utama dan dicari solusi terbaik sehingga
Looking for the best solutions, that it will also improve
dengan adanya perbaikan IT akan berdampak pada
services to minimize complaints.
achievable.
perbaikan layanan. Hal ini juga untuk meminimalisir keluhan pasien. 6. Direksi diharapkan mengoptimalkan utilisasi fasilitas
6. Directors are expected to optimize the utilization of the
baru yang dimiliki unit-unit usaha Pertamedika yang
new facility owned by Pertamedika potential business
berpotensi pada peningkatan pendapatan. 7. Perlu perhatian dan kehati-hatian dalam melakukan perencanaan investasi, sehingga realisasi dapat tercapai
unit to increase revenue. 7. It is required to pay more attention and prudence in investment planning, to achieve target accordingly.
sesuai target 8. Pelaksanaan pembayaran hutang unit usaha kepada
8. Implementation business unit debt to a third party needs
pihak ketiga perlu diawasi secara ketat oleh Direksi dan
to be closely monitored by the Board of Directors and as
bila perlu masuk dalam KPI Direktur Unit Usaha.
necessary in the KPI Business Unit Director.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
87 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Keputusan Dewan Komisaris Tahun 2013
1. Dewan Komisaris pada prinsipnya menyetujui usulan
Decision of the Board of Commissioners of 2013 1. The Board of Commissioners approved the proposal
Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika untuk
in principle, President Director of PT Pertamina Bina
mengajukan permohonan RUPS pengesahan Pedoman
Medika to apply for legalization AGM HR Guidance
HR
yang
Management Corporation as presented by VP Subsidiary/
disampaikan oleh VP Subsidiary/JV Management PT
Corporation
Management
sebagaimana
JV Management of PT Pertamina (Persero) through letter
Pertamina (Persero) melalui surat no. 165/H00200/2013-S0
No. 165/H00200/2013-S0 dated February 20, 2013
tanggal 20 Februari 2013 perihal Pemberlakuan Pedoman
Enforcement Guidance regarding HR Management
HR Corporation Management
Corporation
2. Dewan Komisaris pada prinsipnya menyetujui usulan
2. The Board of Commissioners approved the proposal
Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika terhadap
in principle, President Director of PT Pertamina Bina
perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana draft
Medika to changes in the Articles of Association as a
yang telah disiapkan oleh Subsidiary/JV Management PT
draft which had been prepared by the Subsidiary/JV
Pertamina (Persero).
Management of PT Pertamina (Persero).
3. Dewan Komisaris pada prinsipnya dapat menyetujui usulan
3. The Board of Commissioners may approve in principle
penambahan jabatan Direktur Operasi dalam komposisi
the proposed additional post of Director of Operations in
Direksi Pertamedika. Dengan adanya Direktur Operasi
the composition of the Board of Directors Pertamedika.
Dewan Komisaris mengharapkan kinerja perusahaan akan
With the Director of Operations BOC expects the
semakin meningkat, baik dari sisi finansial maupun dari sisi
company’s performance will increase, both in terms of
operasional.
financial and operational side.
4. Dewan Komisaris PT Pertamina Bina Medika memutuskan
4 . Board of Commissioners of PT Pertamina Bina Medika
untuk menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
decided to use a Public Accounting Firm (KAP) with PT
sama dengan PT Pertamina (Persero) berikut proses
Pertamina (Persero) following the procurement process
pengadaan dan penunjukan KAP bergabung dengan PT
and the appointment of the firm joined with PT Pertamina
Pertamina (Persero) untuk melakukan pemeriksaan atas
(Persero) to examine the financial statements of PT
Laporan Keuangan PT Pertamina Bina Medika tahun buku
Pertamina Bina Medika financial year ended December
yang berakhir 31 Desember 2013.
31, 2013.
5. Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi terkait
5. Directors of the Board of Commissioners would like to
permohonan pengalihan aktiva tetap Pertamedika sebagai
request the transfer of fixed assets related Pertamedika
berikut :
as follows:
• Proses
penghapusan
berdasarkan
pedoman
asset
agar
penghapusan
dilaksanakan asset
• The process of elimination of assets that carried by
yang
the deletion guidelines asset is a derivative of the
merupakan turunan dari Anggaran Dasar Perusahaan.
Articles of Association .
• Rencana penghapusan asset harus masuk dalam
• Plan for the elimination of the asset should be
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Pelatihan Dewan Komisaris Selama tahun 2013, tidak terdapat pelatihan untuk Dewan Komisaris. Namun Perseroan tetap berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi Dewan Komisaris sehingga membantu peran Dewan Komisaris dalam pengawasan manajemen Perseroan.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
included in the Company Budget Plan (CBP) .
Pelatihan Dewan Komisaris
During the year 2013, there is no training for the Board of
Commissioners.
However,
the
Company
remains
committed to developing the competence of the Board of Commissioners to assist in the oversight role of the Board of Commissioners of the Company’s management.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
88 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Uraian Direksi
The Board of Directors Direksi
yang
Board of Directors in charge of running all the activities
berkaitan dengan operasional perusahaan sebagaimana
bertugas
menjalankan
segala
kegiatan
related to the company’s operations as outlined by the
digariskan oleh peraturan perundang-undangan, Anggaran
legislation, Articles of Association and / or the General
Dasar Perusahaan, dan/atau keputusan RUPS. Dalam
Meeting of Shareholders. In performing its duties, the Board
melaksanakan tugasnya, Direksi harus bersikap profesional
of Directors must be professional and maintain integrity, as
dan menjaga integritas, serta memiliki kecakapan yang
well as having the necessary skills. The composition of the
diperlukan. Komposisi Dewan Direksi dibuat sedemikian
Board of Directors is made such that the resulting decisions
rupa sehingga keputusan-keputusan yang dihasilkan dibuat
are made effectively and efficiently, and in line with the
dengan efektif dan efisien, dan selaras dengan prinsip
principle of independence of good corporate governance.
kemandirian tata kelola perusahaan yang baik.
Composition of the Board of Directors
Komposisi Direksi Jabatan
Nama
Position
Direktur Utama President Director
Mardjo Soebiandono AB Hadi Karyono
Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Pengembangan Director of Development
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi bertindak independen, tidak
mempunyai
benturan
kepentingan
yang
mempengaruhi kemandirian mereka dalam menjalankan tugas maupun mempengaruhi hubungan mereka antara satu sama lain atau pun hubungan kerja mereka dengan Dewan Komisaris.
Tugas Pokok dan Wewenang Direksi 1. Melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai untuk kepentingan dan tujuan perusahaan dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut, serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. 2. Memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan. 3. Direksi berhak mewakili perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai
pemilikan
kekayaan
perusahaan
serta
mengikat perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan perusahaan, dengan pembatasanpembatasan yang ditetapkan dalam AD/ART.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Period
Januari 2008 - sekarang January, 2008 - present 7 Desember 2011 - 22 November 2013 December 7, 2011 - November 22, 2013
Desandri
22 November 2013 - sekarang November 22, 2013 - present
Sumanto
19 April 2010 - 27 Mei 2013 April 19, 2010 - May 27, 2013
Fajar Wicaksono
Independensi Direksi yakni
Periode
Name
27 Mei 2013 - sekarang May 27, 2013 - present
Independence of Directors
In performing its duties, the Board of Directors act independently, which does not have a conflict of interest that affect their independence in performing their duties and affect their relationships between each other or their working relationship with the Board of Commissioners.
Main Duties and Authorities of the Board of Directors
1. Implement appropriate management of the company for the interests and objectives of the company and act as the leader in the management, as well as representing the company both inside and outside the court. 2. Maintaining and handling company wealth. 3. Directors are entitled to represent the company in and out of court and do all acts and good deeds concerning the maintenance and ownership of the company and bind the company by other parties and / or other parties with the company, with the restrictions set forth in the AD / ART.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
89 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Direksi secara
In carrying out basic tasks above, the Board of Directors
kolegial melalui Rapat Direksi berwenang untuk:
Meeting collegially through authorized for:
1. Menetapkan visi, misi, dan strategi perusahaan.
1. Establish the vision, mission, and strategy of the
2. Menetapkan
korporat,
2. Establish basic policies of corporate strategy, finance,
keuangan, organisasi, dan SDM, serta sistem teknologi
organizational, and human resources, as well as
informasi dan komunikasi perusahaan (enterprise ICT
information and communication technology systems
company. kebijakan
dasar
strategi
systems).
company (enterprise ICT systems).
3. Mengajukan usulan pengelolaan perusahaan yang
3. Proposed an idea of company management that need
memerlukan persetujuan Komisaris dan/atau memerlukan
commissioner agreement and/or writing respond from
tanggapan tertulis Komisaris dan persetujuan RUPS,
commissioner and general meeting of shareholders
serta melaksanakannya sesuai ketentuan yang diatur
agreement, and implement appropriate provisions in
dalam Anggaran Dasar, Persetujuan Komisaris, serta
the Articles of Association, approval of Commissioners,
Keputusan RUPS.
as well as the resolution of the General Meeting of Shareholders.
4. Mengupayakan tercapainya sasaran indikator aspek
4. Facilitate the targeting indicator of financial aspects,
keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi
operational aspects, and aspects of administration that
yang
tingkat
are used as the basis for the rating of the company in
kesehatan perusahaan sesuai dengan kinerja yang telah
accordance with predetermined performance in the
ditetapkan dalam RUPS sesuai persetujuan RKAP.
General Meeting of Shareholders in accordance Work
digunakan
sebagai
dasar
penilaian
Plan Budget approval of the Company. 5. Menetapkan sasaran kinerja serta evaluasi kinerja
5. Establish
performance
goals
and
evaluation
of
perusahaan, direktorat, unit operasi, dan unit usaha
company performance, directorate, unit operations,
melalui mekanisme organisasi persero serta sasaran
and business units through the mechanism of state-
kinerja
perusahaan
owned organizations as well as performance objectives
termasuk rencana strategis dan kebijakan dividen anak
and performance evaluation of strategic plans including
perusahaan melalui mekanisme organ anak perusahaan
subsidiaries and subsidiary dividend policy through a
sesuai ketentuan yang berlaku bagi anak perusahaan.
subsidiary organ of the mechanism according to the
serta
evaluasi
kinerja
anak
provisions applicable to subsidiaries. 6. Menetapkan usulan dan perubahan RJPP dan RKAP sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Establish proposals and changes in the Company Long Term Plan and Budget Plan Company in accordance with the applicable regulations.
7. Menetapkan
persetujuan
proyek
investasi
sesuai
7. Establish investment project approval appropriate to the
kewenangan Direksi, memantau dan melakukan koreksi
Directors authority, monitor and make corrections to its
terhadap pelaksanaannya.
implementation.
8. Menetapkan kegiatan kerjasama atau kontrak dengan
8. Establish partnership or contract activities with contract
nilai kontrak atau penggunaan/perolehan aset yang
value or use / acquisition of assets that exceeds the
melebihi kewenangan Direktur seperti yang diatur dalam
authority of the Director as provided for in the financial
kebijakan keuangan.
policy.
9. Menetapkan kebijakan keuangan yang secara periodik
9. Establish financial policy that need to be reviewed
perlu ditinjau oleh Direksi misalnya Cash Management,
periodically by the Board of Directors for example Cash
Expenditure Authority, dan Payment Authority.
Management, Expenditure Authority and Payment Authority.
10. Menetapkan struktur organisasi dan penetapan pejabat
10. Establish organizational structure and determination
perusahaan sampai jenjang tertentu yang diatur melalui
of certain officials of the company until the level is set
ketetapan Direksi.
through the provision of Directors.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
90 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Direktur Utama
1. Menetapkan,
mengarahkan
dan
mengendalikan
President Director 1. Establish, direct and control policy vision, mission,
kebijakan visi, misi, tujuan serta penyusunan strategi
objectives and strategy and policy formulation, planning
dan kebijakan, perencanaan serta pelaksanaan seluruh
and implementation of all the company’s activities
kegiatan Perusahaan secara efisien dan efektif. 2. Mengarahkan rencana
dan
korporat
mengendalikan perusahaan
serta
efficiently and effectively.
penyusunan strategi
2. Directing and controlling the company’s corporate
dan
planning and strategy and policy management and
kebijakan pengelolaan dan pengembangan usaha serta
business development as well as to define a reference in
menetapkannya menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas. 3. Mengendalikan
seluruh
kegiatan
manajerial
doing the duties.
dan
3. Controlling all managerial and opepartional in providing
operasional layanan Perusahaan baik layanan medis,
services, either medical services, maintenance, and
perawatan, dan layanan penunjang lainnya sesuai
other supporting services in the line service with agreed
rencana kerja yang disepakati
business plan.
4. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi.
4. To lead member of the Board of Directors In Carry Out the decisions of director
5. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara
5. To conduct and to lead Director’s meeting periodically
periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain
according to Director’s decision or other meetings held if
apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi. 6. Atas
nama
Direksi,
mengesahkan
semua
it is required to by Director’s advises. Surat
Keputusan Direksi.
6. On behalf of Directors, to authorized Directors’ letter of decision.
7. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utama
7. Act on behalf of company in and outside the court as long as it has been approved in the Directors meeting.
tersebut telah disetujui dalam Rapat Direksi. 8. Mengkoordinasikan
fungsi-fungsi
antara
lain
8. To coordinate other functions, such as corporate
Corporate Secretary, Satuan Pengendalian Intern (SPI),
secretary, Internal Control (SPI), Development, Human
Pengembangan, SDM dan Keuangan dalam mencapai
Resorces and finance to achieved company’s objectives.
sasaran kinerja Perusahaan yang telah ditetapkan. 9. Menentukan keputusan yang diambil apabila dalam Rapat Direksi terdapat jumlah suara yang setuju dan
9. Making decision if the vote resulted a balance number in agree and disagree.
tidak setuju sama banyaknya. 10. Bila dipandang perlu, Direktur Utama dapat memberikan
10. If necessary, the President Director may provide
informasi kepada stakeholders terhadap keputusan
information to stakeholders regarding Directors decision
Direksi yang memberi dampak besar kepada publik baik
that will impact to public related to business decision,
yang berkaitan dengan keputusan bisnis, aspek legal,
legal aspect, or company’s issues within the community.
ataupun isu–isu tentang Perusahaan yang berkembang di masyarakat. 11. Direktur Utama berkonsentrasi kepada koordinasi
11. If necessary, the President Director may focused only in
pemecahan masalah eksternal Perusahaan, kebijakan
cordinating solving company’s external matters, planning
perencanaan-pengendalian-pencapaian sasaran jangka
policies on managing objective achievement in the long
panjang Perusahaan, kebijakan hukum, kebijakan audit,
run, legal policy, audit policy, establish company culture,
pembentukan budaya Perusahaan, peningkatan citra,
brand awareness and GCG.
dan tata kelola Perusahaan (GCG). 12. Mengendalikan upaya peningkatan mutu layanan dan kepuasan pelanggan serta seluruh stakeholder 13. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi. Direktur Keuangan
1. Mengarahkan perencanaan, penyusunan analisis dan startegi bisnis Pertamedika agar menjadi acuan kerja
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
12. Controlling in the effort of increasing service quality and customers satisfaction. 13. Appoint other Board of Directors member on behalf of the Board of Directors. Finance Director 1. Giving direction in executing plan, making analysis and business strategy for Pertamedika work reference.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
91 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan rencana kerja dan perolehan laba dan investasi serta penempatan
2. Directing and consolidate bussiness plan and profit, investments and fund placement to get the best return.
dana agar terlaksana dengan baik. 3. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pelaksanaan
3. Directing and consolidate the implementation of the
akuntansi, prosedur keuangan, dan realisasi anggaran
accounting, financial procedures, and the realization of
biaya operasi dan pendapatan serta investasi agar
operating cost and revenue and investments.
terlaksana dengan baik 4. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pengelolaan
4. Directing and consolidate management of income and
dana yang meliputi penerimaan maupun penggunaan
use of available funds to keep the company to have
agar tersedia dana yang cukup untuk kebutuhan atau
sufficient funds needed to keep operated.
operasi Perusahaan. 5. Mengawasi pembuatan analisis kinerja keuangan untuk Manajemen, Dewan komisaris maupun RUPS.
5. Supervising in the making of financial performance analysis for Management, Board of Commissioners and GMS.
6. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan
6. Direct, supervise and determine policies related to
yang berkaitan dengan sistem perencanaan dan
human resources planning and development system that
pengembangan SDM agar tersedia rencana kebutuhan
provided workers the right plan needs and development
pekerja yang tepat dan rencana pengembangan yang
plans that motivate employees.
memotivasi pekerja. 7. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan
7. Direct, supervise and decide policies related to the
yang berkaitan dengan organisasi dan sistem mutu
organization and the quality system and its accessories
serta kelengkapannya (job description, job analysis, job
(job description, job analysis, job evaluation, etc.) as the
evaluation, dll) yang berlaku di PT Pertamina Bina Medika. 8. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang
berkaitan
dengan
hubungan
industrial
dan
kesejahteraan, agar masalah-masalah yang timbul dapat
standard to PT Pertamina Bina Medika. 8. Directing, supervising and determining policies relating to industrial relations and welfare, in order to solve problems properly and to impove welfare.
terselesaikan dengan baik serta tingkat kesejahteraan baik serta tingkat kesejahteraan dapat ditingkatkan. 9. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan
9. Direct, supervise and determine policies related to public
yang berkaitan dengan layanan umum dan fungsi LK3 agar
services and LK3 functioning socially and LK3 may run
pelaksanaan layanan umum dan fungsi LK3 dapat berjalan
well accordingly public services and functions can LK3
sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku
went according to plan and regulations
10. Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan,
10. Lead and control in policy making, managing and
pengelolaan dan pelaporan keuangan secara korporat
financial report activities include corporate controller
mencakup kegiatan fungsi kontroler, manajemen resiko,
functions, risk management, treasury and funding,
Perbendaharaan dan Pendanaan, guna meningkatkan
in order to improve the company’s performance and
kinerja dan peringkat keuangan Perusahaan.
financial ratings.
11. Menetapkan
serta
11. Establish and coordinate RKAP and to conduct
pengendalian Akutansi atas biaya-biaya pendapatan
dan
mengkoordinasikan
RKAP
accounting control in income costs and profit and
dan keuntungan serta tingkat investasi secara korporat. 12. Mengkonsolidasi,
mengendalikan
dan
corporate investment level.
mengawasi
12. Consolidate, control and supervise the preparation and
penyusunan dan pelaksanaan arus kas perusahaan
implementation of the company’s cash flow based on
berdasarkan RKAP dalam rangka usaha peningkatan
RKAP in the framework of efforts to increase efficiency.
efesiensi. 13. Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan perusahaan
meliputi
kebijakan
anggaran,
perbendaharaan dan akuntansi, manajemen resiko dan
13. Direct and develop the company’s financial management policies include budgeting, treasury and accounting, risk management, and investment and funding.
investasi dan pendanaan. 14. Mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan
14. Managing a portfolio of financial investments and
finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan
financial decisions to achieve maximum value and the
tercapainya tujuan-tujuan perusahan sesuai ketetapan
achievement of corporate objectives in according to
Direksi.
Director’s provision.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
92 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Direktur Pengembangan 1. Menetapkan
strategi,
kebijakan
dan
penyusunan
rencana kerja & anggaran fungsi pengembangan serta
Director of Development 1. Establishing strategies, policies and business plan and budgets and supervise in the implementation.
mengawasi pelaksanaannya. 2. Mengarahkan dan mengendalikan penyusunan programprogram pengembangan bisnis Pertamedika 3. Mengendalikan
pengelolaan
asset
2. Directing and controlling in the making of Pertamedika business development program
Pertamedika
3. Controlling Pertamedika asset management to create
sehingga terciptanya utilisasi yang optimal dengan
optimal utilization by holding the principle of effective,
memegang prinsip efektif, efisien, aman dan bermutu. 4. Menganalisis dan menyusun kebijakan pengelolaan operasional layanan dari bidang medis, keperawatan
efficient, safe and quality. 4. Analyzing and preparing policies operational management of medical services, from nursing to medical support.
hingga penunjang medis. 5. Memantau, mengendalikan dan mengevaluasi seluruh
5. Monitoring, controlling and evaluating the activities of
penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan di unit-
the entire organization of health services in Pertamedika
unit usaha Pertamedika sehingga terciptanya pelayanan
business units to create quality health care.
kesehatan yang berkualitas. 6. Mengarahkan pelaksanaan analisis dan penyusunan studi
kelayakan
baru
serta
mengenai
memberikan
pengembangan
konsultasi
dan
6. Directing the implementation of the analysis and the
usaha
preparation of a feasibility study on the development
supervisi
of new business and providing consultation and
implementasinya
implementation supervision
7. Memantau pelaksanaan kerja sama dengan pihak
7. Monitoring the implementation of cooperation with third
ketiga dibidang pemasaran agar memperoleh banyak
parties in the marketing field to obtain more customers
pelanggan untuk mendukung bisnis Pertamedika. 8. Mengarahkan dan mengendalikan penyusunan rencana kegiatan promosi dan pemasaran agar dapat digunakan
customers to support the business Pertamedika. 8. Directing and controlling the planning and marketing promotional activities to be used as working reference.
sebagai acuan kerja. 9. Mengarahkan dan memantau penyusunan program
9. Directing and monitoring the making of the marketing
kegiatan pemasaran dan kegiatan/promosi dengan
activities and promotional by optimizing Pertamedika’s
mengoptimalkan utilisasi Pertamedika
utilization.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
93 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Prosedur Penetapan Remunerasi Bagi Direksi, Penetapan Remunerasi Direksi ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Remunerasi Direksi terdiri dari gaji, tunjangan, fasilitas, tantiem atau imbalan atas kinerja, dan santunan purna jabatan. Besaran gaji Direksi ditetapkan oleh RUPS atau Keputusan RUPS secara Sirkuler, dihitung berdasarkan bobot jabatan, jenis industri, dan harga pasar.
Procedure for the Determination of the Remuneration of the Board of Directors The determination of Board of Directors’ remuneration is decided in General Meeting of Shareholders. Remuneration of Directors consists of salary, allowances,
facilities, bonus or reward for performance, and full compensation positions. Directors salary scale set by the General Meeting of Shareholders or the General Meeting of Shareholders in Circularly, is calculated based on the weight of the post, type of industry, and the market price.
Struktur Remunerasi Untuk Setiap Anggota Direksi Struktur remunerasi untuk setiap anggota Direksi terdiri dari gaji pokok dan tunjangan.
Remuneration Gaji Salary
Tunjangan/THR Allowances
Jumlah
179.760.000
Tantiem Bonus
1.605.520.000
Tunjangan/THR Allowances
Pajak
51% 14%
Tax
Tantiem Bonus
9%
Santunan Purna Jabatan Full Positions Compesations
6.041.031.000
Sesuai dengan Pedoman Penilaian Kinerja Anak Perusahaan Pertamina No. 001/R00200/2010-S0 tanggal 1 Januari 2011, indikator kinerja Direksi terdiri dari: • Tingkat Kesehatan Perusahaan Terdiri dari aspek keuangan, aspek pertumbuhan, dan aspek administrasi, dimana pencapaian tahun 2013 berhasil mempertahankan kategori “AA”. • Key Performance Indicator (KPI) Direksi Terdiri dari indikator bidang finansial, bidang operasional, Health Safety & Environment (HSE), dan lain-lain berupa
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Salary
20%
394.800.000
Indikator Kinerja Direksi
penyelesaian temuan audit.
Gaji
5%
2.426.760.000
1.434.191.000
Total
Struktur Remunerasi Direksi tahun 2013 Remuneration Structure of Direksi in 2013
Total (Rp)
Pajak Tax
Santunan Purna Jabatan Full positions compensation
The remuneration structure for every member of the Board of Directors consists of basic salary and allowances.
Remunerasi Direksi Tahun 2013 Remuneration of the Board of Directors in 2013 Remunerasi
Structure for Every Member of the Board of Directors
Board of Directors’ Performance Indicator
In accordance with the Guidelines for Subsidiary Performance Assessment Pertamina No. 001/R00200/2010-S0 dated January 1, 2011, the performance indicators of Directors consists of: • Company Health Level Consists from the financial aspects, aspects of growth, and administrative aspects, which in 2013 succeeded in maintaining the achievement of category “AA”. • Director Key Performance Indicator Consists from the financial sector indicators, field operations, Health Safety & Environment (HSE), and others such as the completion of the audit findings.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
94 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No.
Ukuran Kerja Terpilih Selected measure of performance
Target
Frekuensi
Satuan
Bobot
Realisasi
Deviasi
Performa
Frequency
Satuan
Under
Base
Stretch
Bobot
Realization
Deviation
Performance
I. Financial K1
Realisasi Revenue Growth
Triwulanan
%
<6,49
6,49—7,21
>7,21
10%
7.50%
120
12.00%
K2
Realisasi Net Income Growth
Triwulanan
%
<8,29
8,29—9,21
>9,21
10%
47.47%
120
12.00%
K3
Realisasi Economic Profit
Triwulanan
Rp (juta)
<(28.521)
(28.521)— (25.669)
>(25.669)
10%
(29,483)
93,66
9.66%
K4
Realisasi Pencapaian Investasi
Triwulanan
%
<85
85—95
>95
10%
36.98%
43,53
4.35%
II. Operasional K5
BOR
38.01% Triwulanan
%
<67
67--70
>70
10%
66.1%
98,63
9,86%
10%
1,125,552 Kunj
114,96
11.50%
Kunjungan Rawat Jalan
K6
Jumlah Kunjungan
Triwulanan
Kunjungan
% Kunjungan PIII terhadap Total Kunjungan
Triwulanan
%
<51,4
51,4—54
>54
10%
50.9%
99,02
9.90%
Kunjungan Rawat Inap Jumlah Kunjungan
Triwulanan
Kunjungan
<64.760
64.760— 71.955
>71.955
10%
60,191 Kunj
92,94
9.29%
% Kunjungan PIII terhadap Total Kunjungan
Triwulanan
%
<76
76—79,8
>79,8
10%
75.4%
99,2
9.92%
K7
Customer Satisfaction Level
Semester
%
<85
85—95
>95
5%
90%
110
5,42%
K8
Average Length of Stay (AvLOS)
Triwulanan
Hari
<6
6—4
>4
5%
4.10
118,98
5.95%
III. Weighted Performance (A) K9
TRIR
Tri Wulanan
Ratio
-
0.55
-
0
0
NOA
Tri Wulanan
# cases
-
0
-
100%
0
Implementasi GCG Compliance
Tri Wulanan
%
-
80
-
100%
80
Tahunan
Auditor Opinion
-
WTP
-
100%
WTP
%
-
80
-
-
99%
100%
100%
Auditor Opinion
Total Boundary KPI (B) k10
Tindak lanjut temuan audit internal & eksternal
Triwulanan
Overall Performance
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
100%
99,94%
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
95 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KPI Direksi tahun 2013 mencapai 99,64% untuk performa secara keseluruhannya. Beberapa ukuran kinerja terpilih tidak mencapai target yang ditetapkan, khususnya pada sektor operasional. Namun, dari sisi finansial terdapat peningkatan pendapatan. Pencapaian investasi juga meleset dari target pencapaian di akhir tahun sebab tedapat kendala di lapangan, yakni pada RS Sorong yang membutuhkan desain ulang akibat pelebaran jalan oleh pemerintah daerah setempat, belum selesainya pembangunan Gedung A RSPP, serta RS Kenten, Palembang yang masih pada tahap pembuatan TOR dan pencarian investor.
KPI Board of Directors in 2013 reached 99.64% for the performance as a whole. Some selected performance measures do not achieve the targets set, especially in the operational sector. However, from the financial side there is an increase in revenue. The achievement of the investment also missed the target achievement at the end of the year because artifacts obstacles in the field, namely the RS shoves requiring redesign due to the widening of the road by the local government, to the completion of construction of Building A RSPP, and RS Kenten, Palembang is still at the stage of creation of the TOR and finding investors.
Rapat Direksi
Board of Directors’ Meeting
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi Frequence of Meeting and Attendance of the Board of Directors
Jenis Rapat
Nama
Type of Meetings
Rapat Internal Direksi Internal Meeting of the Board of Directors
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Meeting of the Board of Directors and Commissioners
Pra-RUPS Pre-GMS
RUPS GMS
Name
Jumlah Rapat
Jabatan
Frequency of Meeting
Position
Tingkat Kehadiran Attendance
Mardjo Soebiandono
Direktur Utama President Director
24
24
Desandri
Direktur Keuangan Finance Director
24
2
Fajar Wicaksono
Direktur Pengembangan Director of Development
24
14
A. B. Hadi Karyono
Masa jabatan berakhir pada November 2013 Tenure will be ended on November, 2013
24
22
Sumanto
Masa jabatan berakhir pada Mei 2013 Tenure will be ended on May, 2013
24
10
Mardjo Soebiandono
Direktur Utama President Director
11
11
Desandri
Direktur Keuangan Finance Director
11
1
Fajar Wicaksono
Direktur Pengembangan Director of Development
11
7
A. B. Hadi Karyono
Masa jabatan berakhir pada November 2013 Tenure will be ended on November, 2013
11
10
Sumanto
Masa jabatan berakhir pada Mei 2013 Tenure will be ended on May, 2013
11
4
Mardjo Soebiandono
Direktur Utama President Director
1
1
AB Hadi Karyono
Masa jabatan berakhir pada November 2013 Tenure will be ended on November, 2013
1
1
Sumanto
Masa jabatan berakhir pada Mei 2013 Tenure will be ended on May, 2013
1
1
Mardjo Soebiandono
Direktur Utama President Director
1
1
AB Hadi Karyono
Masa jabatan berakhir pada November 2013 Tenure will be ended on November, 2013
1
1
Sumanto
Masa jabatan berakhir pada Mei 2013 Tenure will be ended on May, 2013
1
1
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
96 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pelatihan Direksi
Board of Directors’ Training Tanggal
No.
Pelatihan
Date
Direksi
Training
Board of Directors
1
-
Workshop Pertamina Value Modul K-24 Pertamina Value Modul K-24 Workshop
AB. Hadi Karyono Direktur Keuangan FInance Director
2
29 - 30 April 2013 April 29 - 30, 2013
Seminar Nasional tentang Jaminan Kesehatan Nasional National Seminar about National Health Insurance
AB. Hadi Karyono Direktur Keuangan FInance Director
Pelaksanaan Tugas Direksi Tahun 2013 Di tahun 2013 dewan direksi telah melaksanakan tugas sebagai berikut : 1. Direksi telah melakukan pengajuan kepada dewan komisaris
terkait
dengan
permohonan
RUPS
pengesahan Pedoman HR Corporation Management sebagaimana yang disampaikan oleh VP Subsidiary/JV Management PT Pertamina (Persero) melalui surat no. 165/H00200/2013-S0 tanggal 20 Februari 2013 perihal Pemberlakuan Pedoman HR Corporation Management. 2. Direksi telah melakukan pengajuan kepada dewan komisaris terkait dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana draft yang telah disiapkan oleh Subsidiary/JV Management PT Pertamina (Persero). 3. Direksi telah melakukan pengajuan kepada Pemegang Saham terkait dengan perubahan struktur organisasi. 4. Direksi telah melakukan pengajuan permohonan terkait dengan proses penghapusan asset. 5. Direksi
telah
melakukan
peresmian
Rumah
Sakit
Pertamedika Sentul City pada tanggal 13 Desember 2013.
Implementation of the Duties of Board of Directors in 2013 In the year 2013 board of director has been done some duties as follows: 1. The Board of Directors has made a submission to the board of commissioners associated with the Annual Meeting of Shareholders application for endorsement Corporation HR Management Guidelines as presented by VP Subsidiary / JV Management of PT Pertamina (Persero) through letter no. 165/H00200/2013-S0 dated February 20, 2013 Enforcement Guidance regarding HR Management Corporation. 2. The Board of Directors has made a submission to the board of commissioners related to the amendment of the Articles of Association as a draft which had been prepared by the Subsidiary / JV Management of PT Pertamina (Persero). 3. The Board of Directors has made a submission to the Shareholders relating to changes in organizational structure. 4. The Board of Directors has made application for asset associated with the removal process. 5. The Board of Directors has made the inauguration of the Hospital Pertamedika Sentul City on December 13, 2013.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
97 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Asesmen Terhadap Anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Assessment Respect to Members of the Board of Commissioners and/or Directors Proses pelaksanaan asesmen atas kinerja anggota Komisaris
the implementation of of the performance assessment
dan Direksi dilaksanakan melalui Rapat Umum Pemegang
process Commissioners and Directors are implemented
Saham (RUPS) di mana kinerja dinilai oleh para pemegang
through the General Meeting of Shareholders (AGM) where
saham.
performance is assessed by the shareholders.
Indikator kerja Komisaris mencakup penerapan tugas dan
Commissioner
tanggung jawab setiap anggota Komisaris berdasarkan
implementation duties and responsibilities of each member
Anggaran Dasar Perusahaan.
of the Board of Commissioners by the Articles of Association
employment
indicators
include
the
of the Company. Indikator kerja Direksi mencakup:
Indicators of the Board of Directors include:
1. Penerapan tugas dan tanggung jawab setiap anggota
1. The implementation of the duties and responsibilities of
Direksi berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan.
each member of the Board of Directors by the Articles of Association of the Company.
2. Penerapan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
2. The implementation of the results of General Meeting of Shareholders.
3. Realisasi RKAP dan KPI.
3. Realization Company’s Budget Plan and Key Performance Indicators.
Proses Pelaksanaan Asesmen Dalam rangka untuk mengetahui dan mengukur kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, telah dilakukan self-asesment yang mengacu kepada beberapa kriteria sebagai berikut: Kriteria asesmen Dewan Komisaris
2. Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab, dan otoritas 3. Persetujuan Dewan Komisaris atas asumsi dan rencana pencapaian dalam rencana kerja perusahaan Dewan
Komisaris
terhadap
Direksi
In order to determine and quantify the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, has been made self-asesment which refers to the following criteria: Board of commissioner assessment criteria :
1. Kesempatan pembelajaran bagi Dewan Komisaris
4. Arahan
Assessment Process
1. Learning opportunities for board of commissioner 2. Clarity of function, division of duties, responsibilities, and authority 3. Approval of the Board of Commissioners on assumptions and plans for the achievement of the company’s work plan
atas
4. Referral Board of Commissioners to the Board of Directors
atas
5. Control Board of Commissioners of the Board of Directors
6. Akses bagi Dewan Komisaris atas informasi perusahaan
6. Access for the Board of Commissioners for company
7. Peran Dewan Komisaris dalam pemilihan calon anggota
7. The role of the Board of Commissioners in the selection
implementasi rencana dan kebijakan perusahan 5. Kontrol
Dewan
Komisaris
terhadap
Direksi
implementasi rencana dan kebijakan perusahan
Direksi 8. Tindakan Dewan Komisaris terhadap (potensi) benturan kepentingan yang menyangkut dirinya efektivitas
praktik
Good
Corporate
Governance 11. Pertemuan rutin dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris 12. Peran sekretaris Dewan Komisaris
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
on the implementation of plans and policies of the company information of candidates for the Board of Directors 8. Board Of Commissioner Actions to (potential) conflict of interest involving himself
9. Keterbukaan Informasi 10. Pemantauan
for the implementation of the plan and company policies
9. Disclosure of Information 10. Monitoring the effectiveness of the practice of good corporate governance 11. Regular meetings and documentation of the activities of the Board of Commissioners 12. The role of the secretary the Board of Commissioners
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
98 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kriteria asesmen Direksi:
Board of Directors’ assessment criteria:
2. Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab,
2. Clarity of functions, divisions of duties, reponsibilities
1. Kesempatan pembelajaran bagi Direksi dan otoritas 3. Peran Direksi dalam perencanaan perusahaan 4. Peran Direksi dalam pemenuhan target kinerja perusahaan 5. Kontrol terhadap implementasi rencana kebijakan perusahaan 6. Tindakan Direksi terhadap (potensi) benturan kepentingan 7. Keterbukaan informasi
1. Learning opportunities for board of directors and otorities 3. Director role in company work plan 4. Director role in completing company operation target 5. Control of the implementation plan of company policy 6. Director actions to (potential) conflict of interest 7. Disclosure of Informations
8. Pelaksanaan pertemuan rutin dan tingkat kehadiran
8. Regular meeting perfomance and attandence rate
Pihak yang Melaksanakan Asesmen
Assessors
Asesmen yang dilakukan bersifat self-assessment dengan hasil sebagai berikut: Dewan Komisaris:
Hasil asesmen berdasarkan 12 kriteria di atas menunjukkan hasil BAIK. Dewan Direksi:
Hasil asesmen berdasarkan 8 kriteria di atas menunjukkan hasil BAIK.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Assessment is a self-assessment conducted with the following results Board of Commissioner: The results of the assessment is based on 12 criteria above shows the results is GOOD. Board of Directors: The results of the assessment is based on 8 criteria above shows the results is GOOD.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
99 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board Of Commissioners
Sejak Juli 2012, Dewan Komisaris Pertamedika melakukan
Since July 2012, the Board of Commissioners Pertamedika
penataan kembali organ Dewan Komisaris dalam rangka
perform realignment BOC organs in order to follow up
menindaklanjuti Surat Direktur Keuangan PT Pertamina
Letter Finance Director of PT Pertamina (Persero) 210/
(Persero) nomor 210/H00000/2012-S0 tanggal 30 Maret
H00000/2012-S0 number dated March 30, 2012 regarding the
2012 perihal Penataan Organ Anak Perusahaan PT Pertamina
arrangement of organs Subsidiary of PT Pertamina (Persero).
(Persero). Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa Dewan
The letter stated that the Board of Commissioners may only
Komisaris hanya boleh memiliki komite audit dan satu komite
have an audit committee and other committees with a maximum
lainnya dengan maksimal keanggotaan masing-masing komite
membership of each 2 committee. Therefore, the structure
2 orang. Oleh karena itu, struktur organ Dewan Komisaris
of the organ which was originally the BOC Pertamedika has
Pertamedika yang semula memiliki 4 komite, yaitu Komite
four committees, namely the Audit Committee, Investment
Audit, Komite Investasi, Komite Nominasi & Remunerasi,
Committee, Nomination & Remuneration Committee and the
dan Komite Audit Medik disesuaikan menjadi 2 komite saja,
Audit Committee of Medical adapted into two committees,
yaitu Komite Audit & Investasi serta Komite Audit Medik &
namely the Audit & Investment Committee and the Audit
Remunerasi. Begitu pula dengan keanggotaan komite yang
Committee of Medical & Remuneration. Similarly, the
semula berjumlah 8 orang, kini telah dirampingkan hingga
membership of the committee which originally amounted to 8
menjadi hanya 4 orang.
people, have now been downsized to be only 4 people.
Komite Audit & Investasi
Audit & Investment Committees Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit membantu Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan pengelolaan perusahaan yang baik sesuai dengan asas-asas GCG. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit bersifat mandiri, serta bertanggung jawab langsung kepada Komisaris.
1. Laporan keuangan serta informasi lainnya yang diberikan oleh perusahaan kepada pihak terkait dan publik telah disajikan secara transparan, handal, dapat dipercaya, dan tepat waktu. 2. Perusahaan telah memiliki pengendalian intern memadai yang dapat melindungi kekayaan miliknya. 3. Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien serta mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. Audit
berfungsi
membantu
Komisaris
dalam
kepada Direksi/ Manajemen perusahaan antara lain dengan: 1. Melakukan penilaian perencanaan dan pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Ekstern sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. rekomendasi
pengendalian
overseeing the implementation of good corporate governance in accordance with the principles of good corporate governance. In performing its duties the Audit Committee shall
penyempurnaan
sistem
perusahaan
serta
manajemen
pelaksanaannya.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
The Audit Committee ensures that: 1. The financial statements and other information provided by the company to related parties and the public has been presented in a transparent, reliable, trustworthy, and timely. 2. The company has been has adequate internal controls to protect his wealth. 3. The company is working effectively and efficiently and to comply with applicable laws and regulations.
melaksanakan tugas pengawasan dan memberi nasihat
2. Memberikan
The Audit Committee shall assist the Commissioner in
be independent, and responsible directly to the Commissioner.
Komite Audit memastikan bahwa:
Komite
Description of Duties And Responsibilities Of The Audit Committee
The Audit Committee works to help the Commissioner in carrying out the task of monitoring and advising the Board of Directors / Management of the company, among others, by: 1. Conducting an assessment of the planning and implementation of activities and the results of audits conducted by the Internal Audit and External Auditor so that it can be prevented implementation and reporting does not meet the standards. 2. Providing management control system improvement recommendations and implementation company.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
100 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review
3. Ensuring that there has been a satisfactory review
yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan
procedures to information issued by the company
perusahaan termasuk brosur, laporan keuangan berkala,
including brochures, periodic financial statements,
proyeksi/forecast, dan informasi keuangan lainnya yang
projections / forecasts, and other financial information
disampaikan kepada pemegang saham. 4. Identifikasi
hal-hal
yang
memerlukan
submitted to the shareholders. perhatian
4. Identify the things that require the attention of the
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris
5. Carry out other duties assigned by the Commissioner all
sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban
still within the scope of the duties and obligations of the
Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
Commissioner under the provisions of the legislation in
undangan yang berlaku.
force.
Komisaris.
Commissioner.
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Investasi Sejak sementara, komite investasi bertugas membantu Dewan Komisaris dalam rangka melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan perusahaan serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan RJPP dan RKAP berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, dan peraturan perundangan yang berlaku, terutama dalam hal investasi
Description Of Duties And Responsibilities Of The Investment
Since temporary, the investment committee assists the Board of Commissioners in order to supervise the Board of Directors in the management of the company as well as provide advice to the Board of Directors, including the implementation of the Work Plan and Budget RJPP Company under the provisions stipulated in the Articles of Association, the General Meeting of Shareholders, and regulations effect, especially in terms of
dan risiko usaha.
investment and business risks.
Komite Investasi bertugas:
Investasion committee duties:
1. Melakukan evaluasi atas perencanaan pengurusan Perusahaan (RJPP/RKAP) dan tingkat risikonya. 2. Melakukan
pemantauan
pelaksanaan
pengurusan
Perusahaan (RJPP/RKAP) dan analisa hasil pengurusan Perusahaan. 3. Melakukan evaluasi atas perencanaan investasi dan tingkat risiko yang oleh Direksi dimintakan persetujuan atau tanggapan tertulis dari Komisaris. 4. Melakukan pemantauan pelaksanaan investasi dan analisis hasil investasi. 5. Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan investasi dan pengurusan perusahaan dari aspek 6. Manajemen risiko sebagai bahan pendapat Komisaris. 7. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan Komisaris terkait pengelolaan investasi dan risiko usaha. 8. Memberikan masukan dan rekomendasi atas laporan Direksi dalam pengurusan perusahaan; 9. Membuat rencana kerja tahunan Komite Invetasi dan risiko usaha yang diselaraskan dengan rencana kerja tahunan Kebijakan Investasi dan Risiko Usaha Perusahaan yang dikelola oleh Direksi. 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris yang terkait dengan investasi dan risiko usaha. 11. Melaporkan hasil-hasil kerja Komite kepada Komisaris.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
1. To evaluate the planning management of the Company (the Company Long Term Plan / Budget Plan Company) and the level of risk. 2. monitor the implementation of the management of the Company (RJPP / CBP) and the analysis of the results of management of the Company. 3. Evaluating the investment plan and the level of risk to be approved by the Board of Directors or the written response from the Commissioner. 4. To monitor the implementation of investment and investment return analysis. 5. Periodic review of the effectiveness of investment policies and management of the company from the aspect 6. Risk management as a Commissioner of the opinion. 7. Provides reference material and related information for the purposes of the Commissioner and the risk of investment management businesses. 8. Provide input and recommendations on the reports of Directors in the management of the company; 9. Making the Investment Committee’s annual work plan and business risks that are aligned with the annual work plan of the Investment Policy and Business Risk is managed by the Board of Directors. 10. Carry out other duties assigned by the Commissioner relating to the investment and business risks. 11. Report the results of work of the Committee to the Commissioner.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
101 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Independensi Anggota Komite Audit & Investasi
Independence of Audit & Investment Committee
Independensi Ketua dan Anggota Komite Audit & investasi
Independence of the Chairman and Members of the Audit
berdasarkan
Peraturan
Menteri
BUMN
No.PER-05/
MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit Badan Usaha Milik Negara.
Committee and the investment by SOEs No.PER-05/ MBU/2006 regulation of 20 December 2006 on the Audit Committee of State-Owned Enterprises.
Dalam menjalankan tugasnya, komite audit dan investasi bertindak independen yakni tidak mempunyai benturan dan kepentingan yang tidak mempengaruhi kemandirian mereka dalam menjalankan tugas maupun mempengaruhi hubungan meraka antara satu sama lain ataupun berhubungan kerja mereka dengan Direksi.
Pelaksanaan Tugas Komite Audit & Investasi Tahun 2013 Komite Audit & Investasi berperan aktif dalam melakukan
In performing its duties, the audit committee and the investment act independently and do not have a conflict of interest that does not affect their independence in performing tasks or affect the relationship between the They relate to each other or their employment with the Board of Directors.
Implementation of Audit Committee & Investment in 2013
Audit & Investment Committee plays an active role in
evaluasi terhadap rencana investasi dalam RKAP tahun
evaluating the investment plans in the CBP in 2013,
2013, monitoring dan evaluasi terhadap utilisasi investasi,
monitoring
monitoring terhadap progress pencapaian investasi tahun
monitoring progress towards the achievement of investment
2012, monitoring terhadap tindak lanjut temuan SPI dan
in 2012, follow-up monitoring of the findings of the SPI and
KAP tahun 2012, evaluasi terhadap laporan keuangan
the Firm in 2012, an evaluation of monthly financial reports
bulanan dan proses penunjukan Kantor Akuntan Publik/
and process appointment Office Public Accountant / Auditor
Auditor tahun 2013.
in 2013.
Komposisi Keanggotaan Komite Audit & Investasi
and
evaluation
of
investment
utilization,
Composition of Audit Committee And Investment
Komposisi Keanggotaan Komite Audit & Investasi Composition of Audit Committee And Investment Jabatan
Nama
Position
Periode
Name
Period
Ketua merangkap anggota Head and Member
Musa Umbas
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
M. Noviansyah
19 Desember 2012—sekarang December 19, 2012 - Present
Anggota Komite Investasi Member of Investment Committee
Bambang Widjanarko
27 Mei 2008—sekarang May 27, 2008—present
Frekuensi Pertemuan Dan Tingkat Kehadiran Komite Audit & Investasi Selama tahun 2013 Komite Audit & Investasi mengadakan/ menghadiri rapat internal (rapat Dewan Komisaris, internal Komite Audit & Investasi dan gabungan Komite) sebanyak 8 kali.
Frequency of Meeting And Attendance Of Audit Committe & Investment
During the year 2013 the Audit & Investment Committee conduct / attend internal meetings (board meetings, Internal Audit & Investment Committee and the joint committee) 8 times as much.
Nama
Jabatan
Name
Position
Musa Umbas
Ketua merangkap anggota Head and Member
M. Noviansyah
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Bambang Widjanarko
Anggota Komite Investasi Member of Investment Committee
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Jumlah Rapat
Periode
Frequency of Meeting
Period
Tingkat Kehadiran Attendance
8
8
19 Desember 2012—sekarang December 19, 2012 - Present
8
8
27 Mei 2008—sekarang May 27, 2008—present
8
8
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
102 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komite Remunerasi & Audit Medik Remuneration & Medical Audit Committee
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi Komite
Renumerasi
bertugas
membantu
Dewan
Komisarisdalam melakukan pembinaan dan pengawasan berkenaandengan permasalahan remunerasi dan nominasi di Perusahaan. Tugas dan fungsi Komite Remunerasi meliputi: 1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS mengenai sistem prosedur nominasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat senior perusahaan. 2. Membantu Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham dalam memilih Komisaris dan Direksi sehingga memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. 3. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS mengenai sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. 4. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS mengenai sistem remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
Description of Duties And Responsibilities of The Remuneration Committee The
Remuneration
Committee
assists
the
Board
of
Commissioners to provide guidance and supervision in respect of the remuneration and nomination issues in the Company.
Duties and functions of the Remuneration Committee include: 1. Assist the Board Of Commissioner in proposing to the General Meeting of Shareholders regarding the procedure of nomination for the Board of Commissioners, Directors, and senior officials of the company. 2. Assist the Board of Commissioners and or shareholders in selecting Commissioners and Board of Directors that meets the fit and proper requirements. 3. Assist the BOC in proposing to the General Meeting of Shareholders regarding the performance appraisal system of the Board of Commissioners and Board of Directors. 4. Assist the Board Of Commissioners in proposing to the General Meeting of Shareholders of the remuneration system for the Board of Commissioners and Board of Directors.
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit Medik Komite Audit Medik membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pengawasan terhadap diterapkannya standar, pedoman, prosedur medis yang baik dan benar di seluruh jajaran pelayanan kesehatan Pertamedika. 2. Memberikan masukan mengenai pelaksanaan Managed Care di jajaran pelayanan kesehatan Pertamedika berkaitan dengan pemenuhan kesepakatan dengan PT Pertamina (Persero). 3. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian berkaitan dengan pelayanan kesehatan di seluruh jajaran pelayanan Pertamedika. 4. Memberikan
penjelasan,
saran/masukan
kepada
Komisaris untuk hal-hal atau kasus-kasus medis khusus yang menjadi perhatian. 5. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sepanjang masih dalam lingkungan tugas kewajiban Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
Description of Duties And Responsibilities of Medical Audit Committee
Medical Audit Committee assists the Board of Commissioners in carrying out its duties through the following activities: 1. Supervision
of
the
implementation
of
standards,
guidelines, medical procedures is good and right in the whole range of health services Pertamedika. 2. Provide input on the implementation of the Managed Care in the ranks of health care Pertamedika related to the fulfillment of an agreement with PT Pertamina (Persero). 3. Identify issues that require the attention of health services in the whole range of services Pertamedika. 4. Provide explanations, suggestions / feedback to the Commissioner for things or special medical cases of concern. 5. Perform other duties assigned by the Commissioner all still within the duties of Commissioners under the provisions of the legislation in force.
undangan yang berlaku.
Independensi Anggota Komite Remunerasi & Audit Medik Dalam menjalankan tugasnya, Komite Remunerasi & Audit Medik bertindak independen yakni tidak mempunyai benturan dan kepentingan yang tidak mempengaruhi kemandirian
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Independence Of Remuneration &Medical Audit Committee
In performing its duties, the Remuneration Committee and the Audit of Medical act independently and that does not have a conflict of interest that does not affect their independence in
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
103 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
mereka dalam menjalankan tugas maupun mempengaruhi
performing their duties and affect their relationships between
hubungan mereka antara satu sama lain ataupun berhubungan
each other or work related to the Board of Directors.
kerja dengan Direksi.
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi & Audit Medik Komposisi Keanggotaan Komite Remunerasi & Audit Medik Structure Of Remuneration & Medical Audit Committee Jabatan
Nama
Position
Periode
Name
Period
Ketua merangkap anggota Head and Member
Anwar Santoso
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Nan Arief
25 Juli 2012 —sekarang July 25, 2012—present
Anggota Komite Investasi Member of Investment Committee
Hadi Budi Yulianto
18 Juli 2011 —sekarang July 18, 2011 —present
Frekuensi Pertemuan Dan Tingkat Kehadiran Komite Remunerasi & Audit Medik Selama tahun 2013 Komite Audit Medik & Remunerasi mengadakan/menghadiri
rapat
internal
(rapat
Dewan
Komisaris, internal Komite Audit Medik & Remunerasi dan gabungan Komite) sebanyak 8 kali.
Nama
Position
Anwar Santoso
Ketua merangkap anggota Head and Member
Nan Arief
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Hadi Budi Yulianto
Anggota Komite Investasi Member of Investment Committee
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
During the year 2013 the Medical Audit Committee and Remuneration hold / attend internal meetings (board meetings,
Medical
&
Internal
Audit
Committee
and
Remuneration Committee combined) 8 as many times.
Jabatan
Name
Frequency Of Meeting And Attendance Of Remuneration An & Medical Audit
Periode Period
Jumlah Rapat Frequency of Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance
8
2
25 Juli 2012 —sekarang July 25, 2012—present
8
4
18 Juli 2011 —sekarang July 18, 2011 —present
8
3
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
104 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners Bambang Widjanarko
Komite Investasi / Investment Committee 27 Mei 2008 sampai dengan sekarang / May 27, 2008 until now Bambang Widjarnarko, 46 tahun, lahir pada tanggal 24 Mei 1966, merupakan lulusan Magister Manajemen UGM Yogyakarta pada tahun 2002 ini bergabung menjadi anggota komite investasi PT Pertamina Bina Medika sejak 27 Mei 2008 sampai saat ini. Beliau merupakan pekerja aktif PT Pertamina (Persero) dengan jabatan saat ini sebagai Financial Risk and Insurance Manager. Bambang Widjanarko 46 years old, was born on May 24th, 1966, graduated of the Master of Management UGM Yogyakarta in 2002 has been a member of the investment committee of PT Pertamina Bina Medika since May 27, 2008 until now. He is an active employee of PT Pertamina (Persero) with his current role as the Financial Risk and Insurance Manager.
M. Noviansyah
Komite Audit / Audit Committee 19 Desember 2012 sampai dengan sekarang / December 19, 2012 until now Lahir di Jakarta tahun 1964 (48 tahun) mengambil gelar D-III di S.T.A.N Jakarta pada tahun 1986. Beliau melanjutkan jenjang pendidikannya untuk mengambil gelar S1 pada tahun 1996 di Universitas Indonesia dengan jurusan Ekonomi Manajemen. Beliau memulai karirnya di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tahun 1986. Pada tahun 1994, beliau mulai memulai karirnya di PT Pertamina pada tahun 1994 dan menjabat posisi Inspektorat. Beliau juga aktif mengikuti keanggotaan profesi dan memperoleh beberapa sertifikasi diantaranya yaitu Certified Information System Auditor (CISA) oleh ISACA pada tahun 2010 dan Certified Risk Management Professional (CRMP) oleh LSPMR pada tahun 2012. Saat ini, beliau menjabat posisi IT Internal Audit Manager PT Pertamina (Persero) sejak 1 Oktober 2011. Sejak 19 Desember 2012 beliau diangkat menjadi Komite Audit Komisaris Was born in Jakarta in 1964 (48 years old) earned D-III in S.T.A.N Jakarta in 1986. He continued his education by taking a Bachelor Degree in 1996 in University of Indonesia in Economic Management. He started his career in Financial and Development Supervisor Agency (BPKP) in 1986. In 1994, he started his career in PT Pertamina in 1994 and served as Inspektorate. He actively participates in professional members and earned some certifications such as Certified Information System Auditor (CISA) by ISACA in 2010 and Certified Risk Management Professional (CRMP) by LSPMR in 2012. Currently, he serves in IT Internal Audit Manager PT Pertamina (Persero) since October 1, 2011. Since December 19th, 2012, he is appointed as a Audit Committe of Commissioner.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
105 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dr. Nan Arief
Komite Audit Medik / Medical Audit Committee Member 25 Juli 2012 sampai dengan sekarang / July 25, 2012 until now Dr. Nan Arief (62 tahun), mengambil S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Sriwijaya (UNSRI), Palembang pada tahun 1978. Beliau memulai karir sebagai Chief Prompev Officer di Dinas Kesehatan TNI – Angkatan Laut, Jakarta pada tahun 1979 sampai dengan 1983. Beliau banyak berkontribusi menjadi Kepala Medis (Chief Medical) diantaranya di PT ARUN NGL, Lhokseumawe, Aceh (1983-1986), Pangkalan Brandan(1986-1989), Sorong (1989-1993). Beliau melanjutkan pendidikannya kembali untuk mengambil Spesialisasi di bidang EHS (EHS Specialist) dan Magister Manajemen di IMMI, Jakarta pada tahun 2001. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 Beliau menjabat sebagai Manajer Kesehatan di Pertamina, dan pada tahun 2008-2011 Beliau menjabat sebagai Spesialis Kesehatan Pekerja di PT Energi Mega Persada. Saat ini, beliau diangkat menjadi instruktur kesehatan pekerja (Instructur of Occupational Health ) di PT Intensitas Aktifiti, di samping itu beliau bergabung di Komite Audit Medik dan Remunerasi pada tanggal 25 Juli 2012 dan menjadi anggota Komite Audit Medik. Dr. Nan Arief (62 years), taking Bachelor Degree in Faculty of Medical at the University of Sriwijaya (UNSRI), Palembang in 1978. He started his career as Prompev Chief Officer at Health Department of Armed Forces - Navy, Jakarta in 1979 until 1983. He contributed much in being the Chief Medical in PT ARUN NGL, Lhokseumawe, Aceh (1983-1986), pangkalan Brandan (1986-1989), Sorong (1989-1993). He continued his education to take a specialization in the field of EHS (EHS Specialist) and a Master of Management in IMMI, Jakarta in 2001. In 2004 to 2006 he served as the Manager of Health at Pertamina, and in 20082011 he served as Workers Health Specialist in PT Energi Mega Persada. Currently, he is appointed as a workers instructure of Occupational Health at PT Intensity Aktifiti, in addition to that, he joined the Medical Audit Committee and Remuneration Committee on July 25, 2012 and a member of the Medical Audit Committee.
Hadi Budi Yulianto
Komite Remunerasi / Remuneration Committee Member 18 Juli 2012 sampai dengan sekarang / July 18, 2012 until now Lahir di Pati tahun 1964 (48 tahun) Meraih gelar Master dari Human Resource Management Unitversitas Dr. Sutomo Surabaya ini bergabung menjadi anggota komite nominasi dan remunerasi PT Pertamina Bina Medika pada 18 Juli 2011 menggantikan Bapak Agung Rahmat Budiyono. Beliau memulai karirnya di PT Pertamina melalui jalur BPS SDM tahun 1991 di RU II Dumai dan S Pakning dengan jabatan Staff HRD. Saat ini, beliau bergabung menjadi anggota komite nominasi dan remunerasi dengan jabatan sebagai Manajer Compensation, Benefit & HR Budget Direktorat SDM PT Pertamina (Persero). He earned a Master Degree of Human Resources Management in Dr. Sutomo University of Surabaya. He became a member of nomination and remuneration committee of PT Pertamina Bina Medika on July 18, 2011 replacing Mr. Agung Rahmat Budiyono. He is an active employee of PT Pertamina (Persero) with his current role as the Manager of Compensation, Benefits & HR Budget Directorate of Human Resources PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
106 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Perseroan menetapkan Sekretaris Perusahaan diangkat
The Company implements that Corporate Secretary is
oleh Direksi serta melakukan fungsi Sekretaris Perusahaan
appointed by the Board of Directors and performs Corporate
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Secretary function that directly responsible to the President
Sekretaris Perusahaan mengemban misi untuk mendukung
Director. Corporate Secretary has a mission to support
terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan
the creation of good corporate image consistently and
berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi
sustainably through effective management of communication
yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.
programs to all stakeholders.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra korporat. 2. Bertindak
selaku
wakil
perusahaan
dan
pejabat
dengan
seluruh
penghubung
antara
perusahaan
stakeholders
dalam
mengkomunikasikan
penyampaian
perusahaan
corporate
dan
kepada
para
Keuangan, dan Laporan Manajemen berkala, serta Rancangan Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) kepada para pemegang saham. 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi, rapat direksi dengan komisaris, dan Rapat Umum (RUPS),
serta
mengendalikan
administrasi kesekretariatan Direksi. 6. Mengatur
dan
mengawasi
pelaksanaan
kegiatan
legalisasi meliputi bantuan hukum, advis hukum, dan penyelesaian masalah hukum agar kegiatan perusahaan berjalan sesuai peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2013 1. Untuk membangun citra korporat dilakukan melalui : a. Pembuatan Company Profile dan Video Profile. b. Menyelenggarakan rangkaian kegiatan Syukur dan Kebersamaan 16 Tahun Pertamedika pada tanggal 1 Oktober 2013—November 2013. d. Perumusan dan pembaharuan website perusahaan. selaku
penghubung
wakil
antara
perusahaan
perusahaan
of
communication
strategies to build corporate image; 2. Acting as the company representative and liaison officer between the company and all stakeholders to and timely manner action corporate performance to our shareholders 4. Delivering the Company’s Annual Report and Financial Statements and Management Reports periodically and Work Plan and Budget (RKAP) and the Company’s Long Term Plan (RJPP) to shareholders 5. Coordinating the board meeting, board meetings with commissioners and the General Meeting of Shareholders, the Board of Directors and controlling administrative secretariat 6. Regulate and supervise the implementation of legalization include legal assistance, legal advice and legal problem solving in order to run the company’s activities in accordance with prevailing regulations
Implementation Task Corporate Secretary in 2013 1. To build a corporate image is done through : a. Making company profile and video profile b. Held a series of activities Gratitude and Togetherness 16 Year Pertamedika on October 1, 2013-November 2013. c. Participate in Pertamina Anniversary d. Formulating and renewal company website
c. Berpatisipasi dalam HUT Pertamina 2. Bertindak
management
3. Controlling the delivery of information and corporate
pemegang saham.
Saham
the
kinerja
4. Menyampaikan Laporan Tahunan Perusahaan, Laporan
Pemegang
1. Controlling
communicate the company’s activities in an accurate
informasi action
This are the task and responsibility of corporate secretary:
kegiatan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu. 3. Mengendalikan
Task and Responsibility of Corporate Secretary
dan
pejabat
dengan
seluruh
stakeholders Pertamedika, melalui kegiatan-kegiatan
2. Acting as the company representative and liaison officer between the company and all stakeholders Pertamedika, through the following activities:
sebagai berikut:
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
107 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
a. Menjadi mediator kerjasama dengan PT Badak dan
a. Being a mediator cooperation with PT Badak and
PT Bintang Amin Husada Lampung, serta menjadi
PT Bintang Amin Husada Lampung, and became
Pengawas dalam KSO BP dengan PT BAH Lampung.
Supervisor in KSO BP with PT BAH Lampung.
b. Mewakili Perusahaan dalam acara rakor CSR dan
b. Representing the Company in the event coordination
rakor Hupmas yang diselenggarakan Pertamina di
meeting CSR and PR coordination meetings
Bandung.
Pertamina held in Bandung.
c. Mengkoordinasikan terbentuknya Komite Medik
c. Coordinate the establishment of the Medical
berdasarkan Permenkes No. 755 tahun 2011 bagi
Committee by Health Minister Regulation. No. 755 in
RSPP dan unit-unit usaha lainnya.
2011 for the RSPP and other business units.
d. Mengkoordinasikan pembuatan Hospital By Law dan Medical Staf By law.
d. Coordinates the development of Hospital By Law and By the Medical Staff law.
e. Menjadi ketua dalam Tim CSR.
e. Being ateam leader in corporate social responsibility.
f. Menjadi ketua dalam Tim Website.
f. Being a team leader in company website project.
g. Menyampaikan laporan kinerja perusahaan kepada
g. Provides reports to shareholders the company’s
pemegang saham secara rutin melalui laporan
performance on a regular basis through monthly
bulanan.
reports.
h. Berperan aktif dalam penyusunan Rancangan
h. Actively participate in the preparation of the Draft
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan
Budget Work Company (CBP) and the Company’s
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), serta
Long-Term Plan (RJPP), and submit it to the
menyampaikannya kepada para pemegang saham
shareholders in a timely manner.
dengan tepat waktu. i. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi secara rutin setiap hari Senin. j. Mengkoordinasikan
i. Coordinate the board of director meeting on a regular basis every Monday.
penyelenggaraan
rapat
Manajemen Pertamedika secara rutin setiap hari
j. Coordinate the meetings Pertamedika Management regularly every Tuesday.
Selasa. k. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi dengan Komisaris secara rutin setiap bulan. l. Mengkoordinasikan
penyelenggaraan
k. Coordinate the implementation of a board meeting with the Commissioner on a regular basis every month.
Rapat
l. coordinate the implementation Meeting Coordination
Koordinasi dengan unit-unit usaha di lingkungan
of the business units within the Pertamedika each
Pertamedika setiap semester.
semester.
m. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
m. Coordinate the implementation of the General Meeting of Shareholders (AGM).
n. Melakukan revisi Pedoman administrasi Terpadu Pertamedika.
n. Revise
Pertamedika
duidelines
of
integrated
administration
o. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
o. Organize and supervise the implementation of the
perijinan dan legalisasi Korporat maupun unit usaha.
licensing activities and legalization of Corporate and
p. Mengkoordinasikan bantuan hukum, advis hukum,
business unit.
dan penyelesaian masalah hukum baik di tingkat
p. Coordinate legal assistance, legal advice, and the
mediasi maupun peradilan bagi unit usaha secara
settlement of legal issues at both the mediation and
korporasi.
justice for both corporate business units.
q. Mengelola proses hukum yang berkaitan dengan
q. Managing the legal process relating to irregularities
penyimpangan pelanggaran hukum dengan konsultan
law violations with legal consultants in cooperation
hukum bekerjasama dengan unit/bagian terkait.
with the units / sections related.
r.
Melakukan proses pembuatan Perjanjian Kerjasama
r. Cooperation Agreement making process (MCC)
(PKS) Layanan Kesehatan dan Non Layanan
Health
Kesehatan
the
dengan
perusahaan
dan
asuransi,
Care
insurance
and
Non
company,
Health and
Services
and
coordination
/
serta melakukan koordinasi/komunikasi dengan
communication with relevant parties for signature,
pihak terkait untuk penandatangan, distribusi dan
distribution and dissemination.
sosialisasi.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
108 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
s. Mengelola dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS)
s. Managing
documents
Cooperation
Agreement
Layanan Kesehatan dan Non Layanan Kesehatan,
(MCC) Health Care and Non Health Services,
meliputi pengarsipan, pemantauan masa berlaku,
including archiving, monitoring validity period,
evaluasi dan pelaporan.
evaluation and reporting.
t. Mewakili Direksi/Direktur Utama untuk menghadap
t. Representing the Board of Directors / Managing
atau bertemu instansi-instansi terkait/pihak III baik
Director to appear before or meet appropriate
mewakili untuk hal-hal yang berhubungan dengan
agencies / third parties to better represent matters
hokum (legal) maupun diluar hukum (legal).
relating to the law (legal) or outside the law (legal).
u. Mengkoordinir, meminta laporan,dan mengevaluasi
u. Coordinating, requesting reports, and evaluate all
kegiatan kesekretariatan seluruh unit usaha, dan
business units secretarial activities and provide
memberikan masukan/arahan melalui koordinator
input / direction through the corporate secretarial
kesekretariatan korporat. v. Mengkoordinasi
dan
coordinator. bertanggungjawab
atas
v. Coordinate and responsible for Corporate By
Corporate By law yang ada di korporat dan unit-unit
existing law in the corporate and business units
usaha Pertamedika (semua peraturan, kebijakan,
Pertamedika (all rules, policies, guidelines laid down
pedoman yang dibuat oleh korporat dan unit usaha). w. Berperan aktif dalam penyusunan Annual Report tahun 2012 serta menyampaikannya kepada para
by the corporate and business unit). w. Actively participate in the preparation of the Annual Report 2013 and its present it to the shareholders.
pemegang saham.
Profile Sekertaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
Meraih gelar sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan menempuh Magister Manajemen di Universitas Budi Luhur Jakarta. Pemegang Certified Human Resources Professional dari Universitas Atma Jaya masuk di Pertamedika sebagai Ahli HIK & Layanan Pekerja pada tahun 2002. Lama menggeluti bidang sumber daya manusia sebagai Manajer Hubungan Industrial, Kesejahteraan & Layanan Pekerja selanjutnya sejak tanggal 1 November 2010 dipercaya sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Bina Medika. He holds a degree in Law from the Faculty of Law, University of Indonesia and taking Master of Management at the University of Budi Luhur Jakarta. holder Certified Human Resources Professional from the the University of Atma Jaya entered in Pertamedika as HIK Experts & Services Workers in 2002. Experience in field of human resources
Asep Saifudin Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
as Manager of Industrial Relations, Welfare Labor & Services since 1 November 2010, The next his believed to be Corporate Secretary of PT Pertamina Bina Medika.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
109 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sistem Pengendalian Internal Internal Audit Unit
Sistem Pengendalian Internal PT Pertamina Bina Medika
Internal Control Systems PT Pertamina Bina Medika
dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) yang
performed by the Internal Audit Unit (IAU) which is tasked
bertugas
internal
to carry out the internal audit function of the company is
perusahaan yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan
led by a Head of Internal Audit Unit which is designated by
Pengawasan Internal yang ditunjuk oleh Dewan Direksi dan
the Board of Directors and reports directly to the Managing
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dalam
Director. In performing its duties, assisted by the Head of
menjalankan tugasnya, Kepala SPI dibantu oleh Manajer
Internal Audit and Operational Audit Manager Audit Manager
Audit Operasional dan Manajer Audit Keuangan.
Finance.
untuk
melaksanakan
fungsi
audit
Evaluasi terhadap efektivitas pengendalian internal
sistem
Sistem Pengendalian Internal perusahaan selalu melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Adapun evaluasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pemeriksaan tahunan yang berorientasi pada
Evaluation on the effectiveness of internal control systems
Internal Control Systems companies always conduct an evaluation of the effectiveness of internal control systems. As for the evaluation are as follows: 1. Doing annual examination, oriented business processes and work plan have been made by each business unit
bisnis proses dan recana kerja yang telah dibuat oleh masing-masing unit usaha dan kantor pusat 2. Melakukan pemeriksaan khusus ke unit usaha dan kantor pusat 3. Membuat matriks temuan yang harus ditindak lanjuti
and headquarters 2. Conduct a special inspection to business units and headquarters. 3. Creating a matrix findings should be followed up by business units and headquarters
oleh unit usaha dan kantor pusat
Internal Audit Unit
Unit Audit Internal Sejak Januari 2009, Kepala Satuan Pengawasan Internal dijabat oleh Erna Purnamasari. Pegawai pada Unit Audit Internal saat ini berjumlah 3 orang dengan komposisi
Since January 2009, the Head of Internal control Unit held by Erna Purnamasari. Employees at the Internal Audit Unit now consists of 3 people with the following composition
sebagai berikut: Komposisi Unit Audit Internal Composition of Internal Audit Unit Jabatan
Nama
Position
Name
Kepala SPI Head of Internal Audit
Erna Purnamasari
Manajer Audit Operasional Audit Operational Manager
Muslim Faisal
Manajer Audit Keuangan Audit Finance Manager
Nunung Adiana
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
110 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pedoman Audit Internal Fungsi Satuan Pengawas lnternal merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari keseluruhan fungsi dalam Perusahaan. Satuan ini akan bersinergi bersama dengan komponen Perusahaan lain untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam visi Pertamedika, yakni menjadi perusahaan berjaringan bisnis kesehatan yang mandiri dan profesional di Indonesia berstandar internasional. Guna
menjalankan
fungsinya
secara
efektif,
Satuan
berupa dukungan dan komitmen dari puncak manajemen, Dewan
Komisaris
yang
berwenang
selaku
Komite Audit. Yang tidak kalah pentingnya adalah adanya penerimaan dan fungsi lain sebagai audite.
fungsi Satuan Pengawas Internal adalah :
Satuan Pengawas Internal Pertamedika harus senantiasa mengedepankan kepentingan Perusahaan Pertamedika serta dapat menumbuhkan kepercayaan (trust) dari manajemen dengan berlandaskan pada unsur-unsur : a. Komitmen b. Menjadi panutan yang baik/Bertakwa, tertib dan disiplin (Good Role Model)
the objectives that have been formulated in Pertamedika vision, which is to be networked enterprise business and independent health professionals in Indonesia international
In order to perform its functions effectively, the Internal Audit Unit requires real conducive foundation of support and commitment from the top management, including the Board of Commissioners authorized as the Audit Committee. Equally important is the reception and other functions as
Excellent basic values shared by all workers in the functioning
1. Integrity : The Internal Control Unit Pertamedika should always prioritize the interests of the Company Pertamedika and can foster confidence (trust) of the management based on the following elements: a. commitment b. Being a good role model / pious, orderly and disciplined (Good Role Model)
c. Jujur dan Berani
c. Honest & Brave
d. Bijaksana
d. wise
e. Dapat dipercaya
e. trustworthy
2. Objektivitas: Internal
Pertamedika
harus
memperlihatkan sikap dan pendapatnya berdasarkan fakta yang dinilai dengan memakai ukuran menurut pertimbangan keahlian auditornya secara maksimal dan melakukan penilaian yang seimbang dalam proses audit serta bebas dari pengaruh kepentingan pihak-pihak lain. 3. Fokus: Menggunakan secara optimum berbagai kompetensi untuk
together with other components of the Company to achieve
of the Internal Control Unit are:
1. Integritas:
Pengawas
part of the overall function of the Company. This unit will work
audite.
Nilai dasar unggulan yang dianut oleh seluruh pekerja dalam
Satuan
Internal Control Unit function is an integral and inseparable
standard.
Pengawas Internal memerlukan landasan kondusif nyata termasuk
Internal Audit Charter
meningkatkan
nilai
tambah
perusahaan.
penjabaran nilainya meliputi : a. Semangat kewirausahaan atau berorientasi bisnis (entreprenuership) b. Mengutamakan kepuasan pelanggan (Customer Focus) c. Mempertimbangkan
risiko
secara
(Balance Risk Taking) d. Sadar biaya (Cost Consciousness) 4. Visionary :
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
proporsional
2. Objectivity : The Internal Control Unit Pertamedika must demonstrate attitudes and opinions based on facts that were assessed using the size according to the judgment and expertise of auditors perform optimally balanced judgment in the audit process, and free from the influence of the interests of other parties. 3. Focus : optimally using various competencies to enhance the added value of the company. elaboration of value include: a. spirit of entrepreneurship / business orientation (entrepreneurship) b. Prioritize the customer satisfaction (Customer Focus) c. Consider the proportional risk (Balance Risk Taking) d. Cost Consciousness 4. Visionary :
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
111 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang
Anticipating a thriving business environment today and
saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh
in the future to be able to grow and thrive. Elaboration
dan berkembang. Penjabaran nilainya meliputi :
of values include:
a. Kreatif
a. Creativity
b. Inovatif
b. Invative
c. Proaktif
c. Proactive
d. Adaptif
d. Adaptive
Standar Pelaksanaan audit Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Satuan Pengawasan Internal Pertamedika dan para Internal Auditor Pertamedika harus selalu memenuhi Standar Satuan Pengawasan Internal Pertamedika, yang kodefikasinya tidak menyimpang dan tidak bertentangan dengan Standar Audit Pemerintahan (SAP) dari BPK-RI, Standar Profesional Akuntan Publik dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta The Standars for The Professional Practice of Internal Auditing yang diterbitkan
The audit standards
In carrying out its duties, Head of Internal control unit and the Internal Auditor Pertamedika Pertamedika always meet Pertamedika Internal Audit Standards, which kodefikasinya not distorted and does not conflict with Government Auditing Standards (SAP) of BPK-RI, Public Accountants Professional Standards of the Indonesian Institute of Accountants (IAI), as well as The Standars for The Professional Practice of Internal Auditing issued by The Institute of Internal Auditors (IIA).
oleh The Institute of Internal Auditors (IIA)
Ruang lingkup pekerjaan SPI Melakukan audit operasional meliputi : 1. Pengelolaan Kas / Bank 2. Persediaan 3. Piutang 4. Hutang 5. Panjar Kerja 6. Perpajakan 7. Aktiva Tetap 8. Pendapatan 9. Biaya 10. Anggaran 11. Lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja 12. Medis 13. Farmasi 14. Pengadaan Barang dan Jasa 15. Logistik 16. Legal 17. Information Technology 18. Sumber Daya Manusia.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
The ICU’s scope of work Internal Control Unit Scope
1. Cash Management / Bank 2. Supply 3. receivables 4. Debt 5. Job bias 6. Taxation 7. Fixed Assets 8. Revenues 9. Cost 10. Budget 11. Environmental Health and Safety 12. Medical 13. Pharmacy 14. Procurement of Goods and Services 15. Logistic 16. Legal 17. Information Technology 18. Human Capital.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
112 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Struktur Satuan Pengawas Internal Internal Control Unit Structure Direktr Utama President Director
Kepala SPI Head of Internal Audit
Manajer Audit Keuangan
Manajer Audit Operasional
General Manager Audit of Finance
General Manager Audit of Operational
Kualifikasi/Sertifikasi Pengawas Internal
Profesi
Satuan
1. Kepala SPI tersertifikasi CFE (Certified Fraud Examiners) per tahun 2011
Qualifications/Certifications of Internal Control Unit
1. Kepala SPI tersertifikasi CFE (Certified Fraud Examiners) per tahun 2011
Tanggungjawab Satuan Pengawas Internal
Internal Control Unit’s Responsibilities Tugas dan tanggung jawab SPI:
Tugas dan tanggung jawab SPI: 1. Menetapkan kebijakan dan meningkatkan standar mutu
1. Menetapkan kebijakan dan meningkatkan standar mutu pengawasan internal di lingkungan perusahaan
pengawasan internal di lingkungan perusahaan 2. Mengatur dan mengawasi penyusunan rencana kerja
2. Mengatur dan mengawasi penyusunan rencana kerja
serta rencana anggaran tahunan SPI agar dapat
serta rencana anggaran tahunan SPI agar dapat digunakan sebagai acuan kerja
digunakan sebagai acuan kerja 3. Merencanakan,
mengimplementasikan,
dan
mengevaluasi Program Kerja Pengawasan Internal Tahunan (PKPT) 4. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan pekerja
3. Merencanakan,
mengimplementasikan,
dan
mengevaluasi Program Kerja Pengawasan Internal Tahunan (PKPT) 4. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan pekerja
untuk mencapai standar kinerja yang dipersyaratkan
untuk mencapai standar kinerja yang dipersyaratkan
5. Mengkomunikasikan setiap temuan hasil pemeriksaan
5. Mengkomunikasikan setiap temuan hasil pemeriksaan
rutin khusus dan PKPT ke Direktur Utama serta
rutin khusus dan PKPT ke Direktur Utama serta
merekomendasikan usulan perbaikan dalam rangka
merekomendasikan usulan perbaikan dalam rangka
pembinaan terhadap unit-unit usaha dan memonitor
pembinaan terhadap unit-unit usaha dan memonitor
tindaklanjutnya
tindaklanjutnya
6. Mengatur dan mengendalikan pemeriksaan operasional
6. Mengatur dan mengendalikan pemeriksaan operasional
baik di pusat maupun unit-unit usaha sesuai program
baik di pusat maupun unit-unit usaha sesuai program
yang telah dibuat
yang telah dibuat
7. Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan keuangan
7. Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan keuangan
serta kepatuhan dalam fungsi keuangan sesuai program
serta kepatuhan dalam fungsi keuangan sesuai program
yang telah dibuat 8. Evaluasi atas efektivitas SPI.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
yang telah dibuat 8. Evaluasi atas efektivitas SPI.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
113 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pengawas
Pelaksanaan Tugas Satuan Pengawas Internal
Berikut adalah tugas yang dilaksanakan oleh Satuan
Berikut adalah tugas yang dilaksanakan oleh Satuan
Pelaksanaan Internal
Tugas
Satuan
Pengawasan Internal perusahaan di tahun 2013: 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia 2. Konsultasi internal 3. Pemantauan pelaksanaan tata kelola perusahaan 4. Review SOP 5. Review kinerja unit usaha 6. Perencanaan 7. Pemeriksaan tahunan unit usaha dan kantor pusat 8. Kegiatan pemeriksaan lain di luar unit Pertamedika 9. Tindak lanjut hasil pemeriksaan 10. Koordinasi dengan eksternal auditor 11. Organisasi/asosiasi profesi/eksternal 12. Medis 13. Farmasi 14. Pengadaan Barang dan Jasa 15. Logistik 16. Legal 17. Information Technology 18. Sumber Daya Manusia.
Pengawasan Internal perusahaan di tahun 2013: 1. Cash Management / Bank 2. Supply 3. receivables 4. Debt 5. Job bias 6. Taxation 7. Fixed Assets 8. Revenues 9. Cost 10. Budget 11. Environmental Health and Safety 12. Medical 13. Pharmacy 14. Procurement of Goods and Services 15. Logistic 16. Legal 17. Information Technology 18. Human Capital.
Profile Kepala Satuan Pengawas Internal
Head of Internal Control Unit Profile
Erna Purnamasari lahir di Palembang, 4 April 1958 (54 tahun). Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di ITB Bandung dengan program studi MIPA. Beliau meniti karier di PT Pertamina Bina Medika pada September 1992 sebagai Kepala FARMALKES di Pertamedika Medical Centre. Pada Januari 2008 Beliau menjabat sebagai Manajer Audit Internal untuk kemudian dilantik sebagai Kepada SPI pada Januari 2009. Erna Purnamasari (54) was born in Palembang, 4 April 1958. She is graduate from ITB Mathematics Program. Started his career at PT Pertamina Bina Medika since September 1992 as Chief FARMALKES in Pertamedika Medical Centre. In January 2008, he served as Manager of Internal Audit for later inducted as To the SPI in January 2009.
Erna Purnamasari Kepala SPI Chief of Internal Control Unit
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
114 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kode Etik Perusahaan
Company’s Code of Ethics Kode Etik Perusahaan tercantum dalam Pedoman Etika
Code of conduct stated in company’s ethics and behavior
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). Pedoman ini
guidelines (Code of Conduct). These guidelines were written
disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Komisaris,
to be a reference to the behavior of Commissioners, Directors
Direksi dan Pekerja sebagai insan Pertamedika. Etika Usaha
and employees as the Pertamedika personnels. Company’s
dapat dijelaskan sebagai berikut:
ethics are described as follow:
A. Etika Perusahaan Dengan Pekerja
Pertamedika memperlakukan pekerja secara setara
A. Ethics Between Company And Employees Pertamedika supports fair treatment to employee
(fair) dan tidak membedakan suku, agama dan ras
regardless their , ethnic group religion and in all aspects.
dalam segala aspek. Pertamedika menyadari bahwa
Pertamedika realizes that employess held important
pekerja mempunyai peranan dan kedudukan yang
roles and position to achieve company’s goal. Therefore
sangat penting sebagai pelaku untuk mencapai tujuan
each employee is required to participate and actively
Perusahaan. Oleh karena itu setiap pekerja dituntut
playing their role in improving production and working
dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan
productivity
meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melalui
agreeable and balance between the company and
hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi
employees. In implementing the company’s ethic,
dan seimbang antara Perusahaan dan pekerja. Dalam
Company should :
by
dynamic,
harmonious,
consistent,
melaksanakan etika ini, Perusahaan: 1. Mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
1. Referring to the Collective Labour Agreement (CLA)
dalam hal kesejahteraan pekerja, kompetisi yang
in terms of the welfare of workers, fair competition,
sehat, penyediaan sarana dan prasarana kerja.
provision of facilities and infrastructure work.
2. Melaksanakan PKB secara konsisten
2. Implementing the Collective Labour Agreement is
3. Memastikan setiap pekerja telah memiliki buku PKB
3. Ensure every worker has had books Collective
consistently Labour Agreement 4. Menyediakan penasehat hukum kepada pekerja
4. Providing legal counsel to workers in all stages of the
dalam setiap tahapan proses hukum yang berkaitan
legal process related to the duties and responsibilities
dengan tugas dan tanggung jawabnya di Perusahaan
in the Company which are not the complaint of the
yang bukan merupakan pengaduan Perusahaan
Company
5. Melindungi hak pekerja untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota Serikat Pekerja 6. Menempatkan
6. Putting union workers as an company partner
Serikat
by including union worker and or union worker
Pekerja dan atau Federasi Serikat Pekerja dalam
frederation in every decision making related to the
setiap pengambilan keputusan terkait dengan
industrial relations.
dengan
Pekerja
sebagai
choose too become a member of the United Workers mitra
Perusahaan
Serikat
5. Protecting the workers rights to choose or not to
mengikutsertakan
hubungan industrial B. Etika Perusahaan Dengan Konsumen
Pertamedika mengutamakan kepuasan dan kepercayaan
B. Company Ethics With Consumer Pertamedika prioritizes the consumer satisfaction and
konsumen dengan:
trust by doing :
1. Menjual jasa layanan sesuai dengan mutu yang telah
1. Selling services in accordance with the established
ditetapkan 2. Membuka
quality jasa
layanan
konsumen
dan
2. Open an customer service and follow up on
menindaklanjuti keluhan konsumen tanpa melakukan
customer complaints without discriminating against
diskriminasi terhadap konsumen
consumers
3. Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima
3. Promoting continuously a healthy, fair, honest, not misleading and also acceptable by society norms.
oleh norma-norma masyarakat Insan Pertamedika bertindak sebagai konsumen dan
Every member of Pertamedika act as a consumer and
marketer dengan memakai dan memasarkan jasa
marketer by using and marketing the health services
layanan kesehatan.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
115 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
C. Etika Perusahaan Dengan Pesaing
Pertamedika menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan cara: 1. Melakukan market research dan intelligent untuk mengetahui posisi pesaing 2. Melakukan
persaingan
yang
sehat
dengan
mengedepankan keunggulan produk dan jasa layanan yang bermutu D. Etika Perusahaan Dengan Penyedia Barang Dan Jasa
Pertamedika menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa dengan cara : 1. Menetapkan
penyediaan
barang
dan
C. Company Ethics With The Competitor Pertamedika considers competitors as self booster and self instropection by: 1. To conduct market research and market intelligent to understanding competitors’ position 2. Conducting a healthy competition by prioritizing the excellence of product and good quality services.
D. Company Ethics With The Providers Of Goods And Services Pertamedika creates a fair competition environment and transparent in providing goods and services
jasa
1. Establish the provision of goods and services based
2. Melaksanakan pembayaran kepada penyedia barang
2. Implement payments to providers of goods and
berdasarkan kepada kemampuan dan prestasi dan jasa dengan tepat waktu dan tepat jumlah 3. Menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap penyedia barang dan jasa yang melakukan pelanggaran 4. Memelihara komunikasi yang baik dengan penyedia barang dan jasa termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan 5. Memanfaatkan hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai market intelligent dan competitor intelligent. 6. Menerapkan teknologi pengadaan barang dan jasa terkini (misalnya e-procurment).
meningkatkan
iklim
saling
percaya,
menghargai, dan memupuk kebersamaan denga mitra kerja sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis rumah sakit yang berlaku dengan cara: 1. Membuat perjanjian kerja yang berimbang dan saling menguntungkan dengan mitra kerja dan tidak melanggar aturan dan prosedur 2. Mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku dan terbaik 3. Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra kerja untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja F. Etika Perusahaan Dengan Kreditur/Investor
Pertamedika menerima pinjaman/penanaman/pengelolaan modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan dengan cara: 1. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon kreditur/investor
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
services in the right time and the right amount 3. Strict sanctions against providers of goods and services in violation 4. Maintain good communication with the providers of goods and services, including follow up complaints and objections 5. Utilizing a good relationship with the providers of goods and services as an market intelligent and competior intelligent 6. Applying the latest technology in doing procurment goods and services (example; e-procurment)
E. Etika Perusahaan Dengan Mitra Kerja Pertamedika
on the capabilities and achievements
E. Company Ethics With Partners Pertamedika improve the climate of mutual trust, respect, and foster solidarity with partners in accordance with the rules of the applicable hospital business by way of: 1. Creating balanced work agreement and mutually beneficial relationship with business partners and do not break the rules and procedures 2. Prioritize
the
achievement
of
optimal
results
according to the applicable and the best standart. 3. Creating intensive communication with partner to search best solution in order to find the best solution and to improve performance. F. Company ethics with the Creditur/Investor Pertamedika
accepting
loans/investments/capital
management only for business purpose and increasing company’s added value by: 1. Providing actual and prospective information for prospective lenders/investor
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
116 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2. Memilih
aspek
2. Choosing a lender / investor based on legality,
legalitas, kredibilitas dan bonafiditas yang dapat
kreditur/investor
berdasarkan
the credibility and the reliability of which can be
dipertanggungjawabkan
accounted for
3. Menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat
3. Received loans / investments tied through legal
melalui perjanjian yang sah dengan klausul perjanjian
agreements with treaty clause that emphasizes the
yang mengedepankan prinsip kewajaran (fairness) 4. Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan
principles of fairness 4. To provide fair information related to fund usage to increase creditors/investors confidence
kreditur/investor 5. Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur untuk meningkatkan pertumbuhan Perusahaan
5. Exploring business opportunities with the lender to increase the growth of the Company
G. Etika Perusahaan Dengan Pemerintah
Pertamedika berkomitmen untuk mematuhi peraturan
G. Company ethics with the goverment Pertamedika committed to complying with the laws and
perundang-undangan yang berlaku dengan cara:
regulations that apply to the way:
1. Membina hubungan dan komunikasi yang baik
1. Fostering relationships and good communication
dengan Pemerintah Pusat dan Daerah 2. Menerapkan
standar
terbaik
with the central government and regional
(best
practices)
2. Applying the best standards (best practices) with
dengan memperhatikan peraturan yang berlaku
the applicable regulations regarding product quality,
mengenai kualitas produk, kesehatan, keselamatan,
health, safety, environment and service
lingkungan dan pelayanan H. Etika Perusahaan Dengan Masyarakat Pertamedika
melaksanakan
kemasyarakatan
sosial
memberdayakan
dan
H. Ethics Between Company And Community Pertamedika implement social and community programs
potensi
to empower local communities and the potential for
masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup
improving the quality of life and can synergize with
serta
related government programs, by:
dapat
untuk
program
bersinergi
dengan
program-program
Pemerintah terkait, dengan cara. 1. Mensosialisasikan
kepada
masyarakat
tentang
program sosial dan kemasyarakatan serta kebijakan-
1. Disseminate to the public about the social and civic relevant programs and policies
kebijakan yang relevan 2. Memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin
2. Provide an opportunity for people who want to use
menggunakan jasa layanan kesehatan Perusahaan
the services of health care companies and hospitals
dan mempromosikan produk rumah sakit dalam
to promote products in the Company events
acara-acara Perusahaan 3. Mengoptimalkan bantuan jasa layanan kesehatan kepada masyarakat
3. Optimizing the help of health care services to the community
4. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasarkan suku,
4. Not to take actions that lead to societal discrimination based on ethnicity, religion, race and inter-group.
agama, ras dan antar golongan. I. Etika Perusahaan Dengan Media Massa
Pertamedika menjadikan media massa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik
I. Company Ethics With Mass Media Pertamedika make the mass media as a promotional tool for partners and build a good image with:
dengan: 1. Memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media massa 2. Menerima
dan
1. Provide relevant and balanced information to the mass media
menindaklanjuti
kritik-kritik
2. Accept and act on constructive criticism conveyed
membangun yang disampaikan melalui media massa,
through the mass media, but still consider the
namun tetap memperhatikan aspek resiko dan biaya
aspects of risk and cost
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
117 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
3. Mengundang media massa untuk mengekspos
3. Inviting the media to expose the news about hospital
berita tentang jasa layanan rumah sakit
services
J. Etika Perusahaan Dengan Organisasi Profesi Pertamedika
menjalin
berkelanjutan
kerjasama
dengan
yang
organisasi
baik
profesi
dan
J. Company Ethics With The Professional Organizations Pertamedika
establish
good
cooperation
with
untuk
professional organizations and continuing to obtain
memperoleh informasi perkembangan bisnis rumah
information hospital business development, business
sakit, mendapatkan peluang bisnis rumah sakit dan
opportunities and solve problems the hospital is going
menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan:
on with:
1. Menerapkan
1. Applying the standards set professional organizations
standar-standar
yang
ditetapkan
organisasi profesi 2 Memberikan
perlakuan
yang
setara
terhadap
2
Give equal treatment to the professional organizations
organisasi profesi Sementara etika tata perilaku dapat dijelaskan sebagai berikut:
Meanwhile ethical code of conduct can be explained as follows:
A. Etika Kerja Sesama Insan Pertamedika
Etika Kerja antar sesama insan Pertamedika dilandasi
A. Work ethics with fellow Pertamedika worker Etika Kerja antar sesama insan Pertamedika dilandasi
dengan :
dengan:
• Bekerja professional dan sadar biaya yang telah
• Working
ditetapkan untuk menghasilkan kinerja yang optimal • Jujur, sopan dan tertib serta
and
cost
conscious
predetermined to produce optimal performance • Honest, polite and discipline
• Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran
professional
menyelesaikan
masalah
• Mutual respect, open to criticism and suggestions
dengan
and resolve problems with the consensus agreement
• Saling membantu, memotivasi dan bekerjasama
• Help each other, motivate and work together in
musyawarah mufakat dalam menyelesaikan tugas
completing tasks
• Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransformasi pengetahuan dan kemampuan • Mengambil
inisiatif
dan
every each other knowledge and ability
mengembangkan
kompetensi dalam melaksanakan tugas untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun • Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras dan antar golongan
• Dare to discuss the lack of proper policy to make constructive corrections politely • Appreciate the differences in gender, ethnicity, religion, race and inter-group
B. Menjaga Kerahasian data dan informasi
Insan Pertamedika memanfaatkan data dan informasi untuk
• Take the initiative and develop competence in performing the task
• Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat
perusahaan
• Communicate every new ideas and tranforming
meningkatkan
nilai
tambah
B. Maintain Confidentiality Data and Information Pertamedika
worker
utilize
data
and
information
companies to increase the value-added companies and
perusahaan dan pengambilan keputusan dengan cara :
decision-making by means of:
• Menggunakan sistem keamanan data yang memadahi
• Using adequate data security system
• Memberikan
dan
• Provide information that is relevant and proportionate
proporsional kepada stakeholders dengan tetap
to the stakeholders by keeping in mind the interests
mempertimbangkan kepentingan perusahaan
of the company
informasi
yang
relevan
• Menghindari penyebarluasan data dan informasi
• Avoid dissemination of data and information to other
kepada pihak lain yang tidak berkepentingan baik
parties who are not interested, either during work or
selama bekerja maupun setelah berhenti bekerja • Menyerahkan
semua
data
yang
berhubungan
dengan perusahaan pada saat berhenti bekerja • Menjaga kerahasiaan infrormasi tentang konsumen
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
after stopping work • Submit all data related to the company at the time to stop working • Maintain confidentiality information about consumer
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
118 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
C. Menjaga Harta Perusahaan
Insan Pertamedika mengoptimalkan penggunaan harta perusahaan dengan cara: • Bertanggungjawab
C. Maintain Company Property Pertamedika worker optimize the use of company property by way of:
atas
pengelolaan
harta
• Responsible for managing the company’s property
perusahaan dan menghindari penggunaannya diluar
and avoid its use beyond the interests of the
kepentingan perusahaan.
company.
• Mengamankan harta perusahaan dari kerusakan dan kehilangan.
• Securing company property from damage and lost. • Save energy consumption
• Melakukan penghematan pemakaian energi. D. Menjaga Keamanan dan keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL)
Insan Pertamedika menjadikan keamanan dan K3LL
D. Maintain Safety and Occupational Health, Safety and Environmental Protection (HSE) Pertamedika worker makes safety and HSE as part of
sebagai bagian dari budaya kerja untuk menciptakan
the work culture to create a work environment that is
suasana kerja yang tertib, aman, handal, nyaman dan
discipline, safe, reliable, convenient and environmentally
berwawasan lingkungan dengan cara :
friendly in a way:
• Menguasai dan memahami situasi dan kondisi
• Know and understand the situation and condition
lingkungan kerja serta menerapkan sistem keamanan
from work enviroment and also implement the safety
dan K3LL di lingkungan kerja secara konsisten
and HSE system in working enviroment consistently
• Tanggap terhadap keadaan darurat yang disebabkan
• Response to emergencies caused by security
oleh gangguan keamanan, kecelakaan, pencemaran,
problems, accidents, pollution, and natural disasters
dan bencana alam E. Mencatat Data dan Pelaporan
Insan Pertamedika mengelola data secara rapi, tertib,
E. Record data and reporting Pertamedika worker manage data in a neat, discipline,
teliti, akurat dan tepat waktu dengan cara :
thorough, accurate and timely in a way:
• Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan
• Record data and prepare a report based on the true
sumber yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan • Menyajikan
laporan
secara
and accountable source
singkat,jelas,tepat,
• Presenting the report in brief, clear, precise,
komunikatif untuk digunakan dalam pengambilan
communicative for use in decision making and as a
keputusan dan sebagai umpan balik guna perbaikan
feedback for performance improvement
kinerja • Tidak menyembunyikan data dan laporan yang
• Do not hide the data and reports should be submitted
seharusnya disampaikan F. Menghindari
Benturan
Penyalahgunaan Jabatan
Kepentingan
dan
F. Avoiding Conflicts of Interest and Abuse of Position
Insan PERTAMEDIKA menghindari kondisi, situasi
Pertamedika worker avoid the condition, situation, or an
ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan
appearance of conflict of interest and abuse of position
penyalahgunaan jabatan dengan cara :
in a way:
• Mematuhi peraturan, sistem, dan prosedur yang
• Comply with regulations, systems, and procedures
ditetapkan
established
• Tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan
• Does not have a stock / ownership in the business
usaha yang menjadi mitra atau pesaing perusahaan
entity is a partner or a competitor company in an
dalam
amount that may affect decision making
jumlah
yang
dapat
mempen
garuhi
pengambilan keputusan • Tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung
• Not having a business directly related to the
dengan aktivitas perusahaan, termasuk suami/isteri
company’s activities, including husband / wife and
dan anak
children
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
119 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• Tidak
merangkap
jabatan
dan
pekerjaan
di
• Not
served
concurrently
and
work
at
other
perushaan lain termasuk anak perusahaan yang
companies, including a subsidiary that do not result
dapat
in can be an objective decision
mengakibatkan
pengambilan
keputusan
menjadi tidak obyektif • Tidak memberikan atau menerima pinjaman dari penyedia barang dan jasa dan konsumen G. Menerima
• Do not give or receive loans from providers goods and services and consumers
Hadiah/Cinderamata/gratifikasi
Entertainment
dan
Insan Pertamedika tidak menerima hadiah/cinderamata/
G. Receiving
Gifts/Souvenirs/Gratification
and
Entertainment Pertamedika worker not accept gifts / souvenirs /
gratifikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan
gratification of any kind relating to the positions and
dengan jabatan dan pekerjaannya, kecuali ;
work, except:
1. menerima entertainment dalam bentuk jamuan makan
1. Receive entertainment in the form of a meal
2. Menerima benda-benda promosi yang mencatumkan
2. Receive promotional objects that include the logo /
logo / nama perusahaan pemberi
company name giver
H. Memberi Hadiah/Cinderamata dan Entertainment
Insan Pertamedika dapat memberikan hadiah/cinderamata
H. Giving Gift/Souvenir and Entertainment Pertamedika worker can give gifts / souvenirs and
dan entertainment kepada pihak lain dengan cara:
entertainment to others in a way:
1. Menunjang kepentingan perusahaan.
1. Supporting the company’s interests.
2. Tidak dimaksudkan untuk menyuap.
2. Not intended to bribe.
3. Telah dianggarkan.
3. It has been budgeted.
4. Apabila hadiah/cinderamata berupa benda maka
4. If the gift/souvenir are goods, Pertamedika logos
harus mencantumkan logo/nama Pertamedika. I. Penyalahgunaan
narkotika
dan
Obat
(NARKOBA) dan Minuman Keras (MIRAS).
Terlarang
should be put upon them I. Misuse of Drugs and Alcohol
Insan Pertamedika bebas dari penyalahgunaan narkoba
Drug
dan miras.
Pertamedika Workers free from drug abuse and alcohol.
J. Aktivitas Politik
Insan Pertemedika bersikap netral terhadap semua
Abuse
and
narcotics
(drugs)
and
Liquor.
J. Politic Activities Pertamedika worker neutral toward all political parties in
partai politik dengan cara:
a way:
1. Tidak menggunakan fasilitas perusahaan untuk
1. Not using company’s facilities for certain group/
kepentingan golongan/partai politik tertentu. 2. Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif.
political parties interests 2. Not holding political positions or member of the board of legislative
3. Tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta
3. Not carrying, display, post, and distribute symbols,
mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai
images and ornaments of political parties in a
politik di lingkungan perusahaan.
corporate environment
K. Penerapan dan Penegakan
1. Setiap insan Pertamedika harus melaporkan setiap
K. Implementation and Enforcement 1. Every pertamedika workwr must report every fact
fakta penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku
deviation of Business Ethics and Conduct (Code of
(Code of Conduct) kepada Chief Compliance Officer
Conduct) to the Chief Compliance Officer and the
dan identitas pelapor dilindungi.
complainant’s identity is protected.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
120 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2. Chief Compliance Officer menindaklanjuti setiap
2. Chief Compliance Officer follow up every report and
laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada
present the results of its study to the Board or the
Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup
Commissioner in accordance with the scope of its
tanggungjawabnya.
responsibilities.
3. Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan
pembinaan,
sanksi
disiplin
3. Directors
and
Commissioners
decided
giving
dan/atau
coaching action, disciplinary action and / or corrective
tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus
actions and precautions to be implemented by
dilaksanakan oleh Atasan Langsung. Bentuk sanksi
direct supervisor. Form of sanction will be dealt with
yang diberikan akan diatur secara tersendiri 4. Insan Pertamedika yang melakukan penyimpangan
separately. 4. Pertamedika
employee
who
has
been
doing
Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)
misconduct in of Business Ethics and Conduct (Code
memiliki hak untuk didengar penjelasannya di
of Conduct) has the right to be heard before the Board
hadapan Direksi atau Komisaris sebelum pemberian
of Directors or the explanation of Commissioners
tindakan pembinaan atau hukuman disiplin 5. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin
before giving coaching or disciplinary action 5. Implementation
of
the
action
of
coaching,
dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan
disciplinary and / or corrective actions and preventive
dilakukan oleh atasan langsung
is conducted by the immediate supervisor
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Budaya perusahaan adalah suatu pola asumsi dasar
Corporate culture is a pattern of basic assumptions that are
yang dimiliki oleh anggota perusahaan yang berisi nilai-
owned by members of the company that contains the values,
nilai, norma-norma, dan kebiasaan yang mempengaruhi
norms, and habits that affect thinking, speech, mannerisms,
pemikiran, pembicaraan, tingkah laku, dan cara kerja
and the way employees work everyday, so it will lead to
karyawan sehari-hari, sehingga akan bermuara pada kualitas
the quality of the company’s performance. Pertamedika
kinerja perusahaan. Budaya perusahaan bagi Pertamedika
corporate culture is reflected in the motto for good corporate
tercermin dalam moto GCG, yakni TARIF: Transparancy,
governance, namely TARIF: Transparency, Accountability,
Accountability, Responsibility, Intergrity, dan Fairness.
Responsibility, intergrity, and Fairness.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
121 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Gratifikasi Gratification
Dalam kegiatan
bisnis yang umumnya melibatkan banyak
In business activity generally involves many parties, it is
pihak, adalah penting untuk menjalin kerjasama dan hubungan
important to formed a partnership, harmony, Proportional,
yang harmonis, serasi, berkesinambungan dan sesuai dengan
sustainable and in accordance with the principles of good
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
corporate governance.
Salah
satu hal yang
lazim terjadi dan sering tidak
terhindarkan dalam hubungan bisnis adalah dan/atau
permintaan
satu
relationship is a gift and / or gratification request of one party to the other. Gratification is becoming one of the concerns of
kepada pihak lainnya. Gratifikasi ini menjadi salah satu
the Corruption Eradication Commission since it is leading to
perhatian
the crime of bribery.
Komisi
dari
One of the common and often unavoidable in a business
pihak
dari
gratifikasi
pemberian
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi mengingat sifatnya yang mengarah pada tindak pidana suap. The provisions regarding compensation in the legislation of Ketentuan mengenai gratifikasi dalam peraturan perundang-
the Republic of Indonesia stated in Paragraph B of Article 12
undangan Negara Republik Indonesia tercantum pada
(1) of Act No. 20 of 2001 on the Amendment of the Law No.
Pasal 12 B Ayat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001
31 Year 1999 on Eradication of Corruption, which states that,
Tentang Perubahan atas Undang·undang Nomor 31 Tahun
“any gratification to an official or state officials considered
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang
bribery, when dealing with the opposite position and the
menyatakan bahwa, ‘setiap gratifikasi kepada pegawai
obligations or duties “.
negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya”. Berdasarkan penjelasan Pasal 2 Angka 7 Undang·undang
PT. Pertamina
Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
Pertamedika ) adalah Anak Perusahaan PT. Pertamina
Yang Bersih dan Bebas dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
(Persero)
Termasuk dalam kategori penyelenggara negara adalah
Based on the explanation of Point 7 of Article 2 of Law No.
Direksi, Komisaris dan pejabat structural lainnya pada
28 Year 1999 on State Implementation of the Clean and Free
Badan Usaha Milik Negara dan Badan usaha Milik Daerah.
and Corruption, Collusion and Nepotism. Included in this
PT. Pertamina Bina Medika (untuk selanjutnya disebut
category are state administrators of Directors, Commissioners
Pertamedika) adalah Anak Perusahaan PT. Pertamina
and other officials on the structural State-Owned Enterprises
(Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara.
and Regional Agency-owned businesses. PT. Pertamina Bina
yang
Bina Medika ( untuk selanjutnya disebut merupakan Badan Usaha Milik Negara.
Medika (hereinafter referred to as Pertamedika) is a Subsidiary of PT. Pertamina (Persero) is a State Owned Enterprise. Merujuk pada ketentuan peraturan perundang-undangan
Referring to the provisions of the legislation mentioned
tersebut di atas, maka dalam menjalankan kegiatan bisnis
above, then in the course of daily business, Pertamina Bina
sehari-hari,
berpeluang
Insan Medika likely to be charged with the crime of bribery.
suap. Untuk itu,
To that end, it is necessary to create a set of guidelines on
dipandang perlu untuk membuat suatu pedoman yang
gratuities as a form of preventive measures and protection
mengatur
for all Pertamina Bina Insan Medika.
Insan
dikenakan tuduhan mengenai
Pertamina Bina Medika tindak
pidana
gratifikasi sebagai
suatu
bentuk
upaya preventif dan proteksi bagi seluruh Insan Pertamina Bina Medika.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
122 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
The Basic Principle of The Provisions 0f Gratification.
Prinsip dasar ketentuan gratifikasi. 1. Penolakan Terhadap Gratifikasi Insan
Pertamina
Bina
Medika
dan/atau
anggola
Keluarga Inti-nya WAJIB MENOLAK pada kesempatan pertama apabila ditawarkan dan/atau diberikan hadiah/ cinderamata dan hiburan (entertainment) secara sopan dan santun serta melaporkannya kepada UPG Pertamina Bina Medika. Diharapkan
Insan
Pertamina
Bina
Medika
dapat
memberikan penjelasan mengenai kebijakan dan aturan terkait
Gratifikasi.
khususnya
Pedoman
ini, yang
berlaku di lingkungan Pertamina Bina Medika kepada pihak yang menawarkan/memberikan tersebut. Selain itu, Insan Pertamina Bina Medika yang bersangkutan dapat meminta kepada UPG Pertamlna unruk membantu menjelaskan mengenai Pedoman ini sebagai salah satu bentuk
1. Disclaimer of gratification
Pertamina Bina Medika personel and / or members their family MUST REJECT at the first opportunity if offered and / or given gifts / souvenirs and entertainment (entertainment) are polite and courteous and report it to UPG Pertamina Bina Medika.
Pertamina Bina Medika expected to provide an explanation of the policies and rules relating to Gratuity. in particular the Code, which applies within Pertamina Bina Medika to parties who offer / provide it. In addition, Pertamina Bina Insan Medika concerned may request the UPG Pertamlna unruk help explain the guidelines as a form of socialization to those who offer Gratification.
sosialisasi kepada pihak yang menawarkan
Gratifikasi. 2. Penerimaan Gratifikasi
Insan Pertamina Bina Medika dan/atau
anggota
Keluarga Inti-nya DILARANG MENERIMA GRATIFIKASI dari Pihak Ketiga baik atas inisiatif sendiri maupun orang
lain, baik secara langsung
langsung.Dalam
pelaksanaannya
maupun
tidak
seluruh
Insan
Pertamina Bina Medika DILARANG untuk: Menerima apapun dari Pihak Ketiga yang bersifat menyimpang
dari ketentuan peraturan perundang-
undangan dan peraturan Perusahaan yang berlaku; a. Menerima parsel dalam bentuk apapun sehubungan dengan perayaan hari raya keagamaan. b. Mengijinkan Pihak
Ketiga
mernberlkan sesuatu
dalam bentuk apapun kepada Insan Pertamina Bina Medika, baik sendiri-sendiri maupun berkelompok, baik secara langsung maupun tidak langsung; c. Menerima pengembalian dana/refund
dan/atau
keuntungan yang bersifat pribadi, yang melebihi dan/ atau bukan merupakan haknya dari pihak manapun juga, termasuk tapi tidak terbatas dari Pihak Ketiga, hotel, dan restoran/rumah makan,
sehubungan
2. Acceptance Of Gratification Pertamina Bina Medika and / or members their family FORBIDDEN RECEIVING GRATIFICATION of Third Party either on its own initiative or others, either directly or indirectly. In the execution of the entire Pertamina Bina Medika personel FORBIDDEN for:
Recieving anything from the third party which is deviate from provisions of laws and regulations applicable Company;
a. Receiving parcel in any form in connection with the celebration of religious holidays b. Allowing Third Party of doing something in any form to Pertamina Bina Medika personel, either individually or in groups, either directly or indirectly; c. Receive a refund and / or personal advantage, which exceed and / or not a right from any party, including but not limited to Third Parties, hotel, and restaurant / diner, with respect to employment and / or official duties;
dengan pekerjaan dan/atau tugas kedinasan; d. Bersikap
diskriminatif dan tidak
memenangkan
adil
untuk
penyedia barang jasa dan/atau
rekanan/mitra kerja tertentu dengan maksud untuk menerima imbalan jasa dari pihak-pihak dimaksud untuk dinikmati secara sendiri-sendiri, bersamasama dengan Insan Pertamina Bina Medika yang lain dan/atau keluarganya
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
d. Discriminatory and unfair to win the services of providers of goods and / or partner / limited partner for the purpose of receiving payment for services from the parties intended to be enjoyed individually, together with Pertamina Bina Insan Medika others and / or their families
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
123 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
3. Pemberian Gratifikasi
3. Grant of Gratification
Seluruh Insan Pertamina Bina Medika dan/atau anggota
All Pertamina Bina Medika personel and / or members their
Keluarga lnti-nya DlLARANG MEMBERI GRATIFIKASI
ifamily banned from giving GRATIFICATION to third parties,
kepada Pihak Ketiga, baik secara langsung maupun
either directly or indirectly In practice, the entire Pertamina
tidak langsung Dalam pelaksanaannya, seluruh Insan
Bina Medika personel PROHIBITED for:
Pertamina Bina Medika DILARANG untuk: a. Menjanjikan,menawarkan,
atau
memberikan
Gratifikasi kepada Pihak Ketiga secara menyimpang
a. Promising, offering or giving gratuities to third parties are deviating from the provisions of this Code.
dari ketentuan yang diatur dalam Pedoman ini. b. Menyuap atau memberikan sesuatu dalam bentuk
b. Bribing or giving something in any form to third parties,
apapun kepada Pihak Ketiga, termasuk tapi tidak
including but not limited to officials in other agencies
terbatas pada pejabat di instansi lain dengan maksud
with a view to influencing decision-making;
untuk mempengaruhi pengambilan keputusan; c. Memberi sesuatu dalam bentuk apapun kepada
c. Giving something in any form to third parties. Including
Pihak Ketiga. Termasuk pada mitra kerja, penyedia
the
partners,
providers
of
goods
and
services,
barang dan jasa secara menyimpang dari ketentuan
notwithstanding the provisions as set forth in this Code
sebagaimana diatur dalam Pedoman ini d. Memberi parsel dalam bentuk apapun kepada
d. Giving parcel in any form to fellow Pertamina personnel
sesama Insan Pertamina dan/atau Pihak Ketiga
and / or third party in connection with the celebration of
sehubungan dengan perayaan hari raya keagamaan. e. Memberi
bantuan
dengan
kepada
Pihak
Ketiga
menggunakan harta/dana/fasilitas
religious holidays. e. Giving help to Third Parties by using the property / funds / facilities of of the Company for and on behalf private.
Perusahaan untuk dan atas nama pribadi. f. Memberi sesuatu dalam bentuk apapun kepada
f. Giving something to others in any form to Pertamina
sesama Insan Pertamina Bina Medika dan/atau
Bina Medika personel and / or Third Party that is not in
Pihak Ketiga yang tidak sesuai dengan kaidah
accordance with the rules of religion, moral norms and
agama, norma kesusilaan dan ketentuan dalam
provisions of this Code.
Pedoman ini. g. Memberi sesuatu dalam bentuk apapun kepada
g. Giving something to others in any form to Pertamina
sesama Insan Pertamina Bina Medika dan/atau
Bina Medika personel and / or Third Party is an asset
Pihak Ketiga yang merupakan asset/harta/fasilitas
/ property / facilities owned by the Company without
milik Perusahaan tanpa terdokumentasi dan tidak
documented and can not be accounted for.
dapat dipertanggungjawabkan 4. Pemberian Gratiflkasi Atas Permintaan
4. Given Gratification By Request dan/atau
The entire Pertamina Bina Medika personel and / or members
DlLARANG MEMBERI
of his immediate family DO NOT GIVE GRATIFICATION to
GRATIFIKASI kepada Pihak Ketiga, baik secara langsung
third parties, either directly or indirectly, is done because of
maupun tidak langsung, yang dilakukan karena adanya
the demands of the Third Party.
Seluruh
Insan
anggota
Keluarga
Pertamina Bina Medika inti·nya
permintaan dari Pihak Ketiga tersebut.
Pelaporan Gratifikasi 1. Pembuatan Laporan gratifikasi Seluruh personel WAJIB
membuat laporan atas
penolakan, penerimaan. dan pemberian Gratifikasi melalui Compliance Online System sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman ini.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Gratification Report
1. Making of gratification report All personnel MUST make a report on the rejection, acceptance. Gratification and provision through the Online Compliance System in accordance with the provisions of this Code.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
124 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Apabila anggota Keluarga intinya berada dalam situasi
If the family members are in a situation that can not be given or
yang tidak dapat menolak Gratifikasi yang diberikan
refused Gratification can not refuse the request Gratification.
atau tidak dapat menolak permintaan Graftifikasi. maka
then they have the obligation to report Gratification through
Wajib lapor Gratifikasi yang bersangkutan WAJIB untuk
Online Compliance System.
membuat taporan Gratifikasi melalui Compliance Online System. Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan belum melaporkan
If within one (1) month has not been reported and Gratification
Gratifikasi tidak menerima dan atau
memberikan
not accept or give Gratification, it is still obliged to report it
Gratifikasi, maka tetap wajib melaporkannya melalui
via the Online Compliance System no longer than seven (7)
Compliance Online System paling lambat
months.
tanggal 7
(tujuh) bulan berikutnya. 2. Mekanisme dan tata laksana pelaporan Laporan
Gratifikasi
sekurang-kurangnya
memuat
2. The mechanism and administration of reporting Gratification report shall at least contain the following
informasi-informasi sebagai berikut, kecuali jika diatur lain:
information, unless otherwise provided:
1. Identitas Pelapor. Terdiri dari nama lengkap, nomor
1. Rapporteur Identity. Consists of full name, employee
pekerja, jabatan dan unit kerja, alamat email serta
number, job title and work unit, email address and
nomor telepon;
telephone number;
2. Bentuk dan jenis praktek
Gratifikasi
yang lelah
2. The shape and type of Gratification practice that
dilakukan, yaitu penolakan. penerimaan. pemberian
has been done, namely rejection. acceptance.
dan/atau pemberian atas permintaan;
administration and / or granting the request;
3. Bentuk dan jenis Gratifikasi, yaitu spesifikasi wujud
3. The shape and type of Gratification, namely the form
dari Benda Gratifikasi contohnya uang, ballpoint,
of Gratifications objects specifications for example
dan sebagainya;
money, ballpoint, and so on;
4. Waktu
dan/atau
rentang
waktu dan lokasi
dilakukannya praktek Gratifikasi; 5. Nama Pihak lembaga Pemberi,
4. Time and / or time range and the location where the practice of Gratification;
Penerima
atau
Peminta Gratifikasi;
5. The name of Giver institution, Receiver or Requesting Gratification;
6. Nilai perkiraan nilai materiil dari benda Gratifikasi;
6. Approximate value, the value of material objects
7. Dokumen kelengkapan dan pendukung lainnya
7. Completeness of documents and other supporting
Gratification;
Media Pelaporan Gratifikasi
Pelaporan Gratifikasi disampaikan melalui Compliance
Gratification report media Gratification report is deliveres through compliance online
Online System. Apabila di tempat Wajib lapor Gratifikasi
system. If the gratification place can not be reach with the
ditugaskan tidak dapat
terhubung dengan Compliance
compliance online system, then the report delivered by
maka pelaporan disampaikan secara
hardcopy with acceptance form, administration and / or
Online
System,
hardcopy dengan
penerimaan,
requests Gratuities (hereinafter in this Code collectively called
permintaan Gratifikasi (untuk
“Gratuity Form”) that had been prepared by the Compliance
selanjutnya dalam Pedoman ini secara bersama-sama
Function (Appendix 1, 2, 3). Hardcopy Form Gratuities shall
disebut “Formulir Gratifikasi”)
be received by the Compliance function within 7 (seven) days
pemberian
oleh
Fungsi
dan/atau
yang
sudah
disiapkan
Compliance (Lampiran 1, 2, 3). Hardcopy
Formulir Gratifikasi Compliance
menggunakan formulir
wajib sudah
diterima
after the date of Gratuity practice by fax addressed to:
oleh Fungsi
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah tanggal
praktik Gratifikasi melalui fax yang ditujukan kepada :
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
125 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Fungsi Compliance – Corporate Secretary Pertamedika PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)
PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Jl Kyai Maja no 43 Keb.Baru Jakarta Selatan
Jl Kyai Maja no 43 Keb.Baru Jakarta Selatan No.Faks
Compliance function – Pertamedika corporate secretary
Fax Number.
: 021.7247006
: 021.7247006
No. Telepon (untuk konfirmasi) : 021· 7219069
Telephone Number (for confirmation) : 021· 7219069
3. Bentuk dan jenis gratifikasi.
3. The form and type of gratification
a. Apabila Benda Gratifikasi yang diterima bentuk uang, maka wajib diserahkan
dalam
secara
langsung kepada UPG Pertamina, dengan disertai dokumen pondukung lainnya, bilamana diperlukan. b. Apabila Benda Gratfiikasi yang diterima dalam bentuk selain uang, maka wajib diserahkan oleh Pelapor kepada UPG Pertamedika dengan ketentuan sebagai berikut. c. Dalam hal lokasi bekerja Pelapor berada di korporat maka Benda Gratifikasi tersebut wajib diserahkan kepada UPG Pertamedika, dalam hal ini adalah Fungsi Compliance. d. Dalam hal lokasi bekerja Pelapor tidak berada di korporat, maka Pelapor wajib menyerahkan Benda Gratifikasi tersebut kepada Pimpinan Tertinggi
a. If the Gratification object that accepted in cash, it shall be submitted directly to the UPG Pertamina, along with other supporting documents, if necessary. b. If the Gratification object that accepted not in form of cash, it shall be submitted by the Rapporteur to the UPG Pertamedika with the following conditions. c. In terms of Rapportuer work location in corporate, then the gratification object must be handed to the Pertamedika UPG, in case of compliance function. d. In terms of Rapportuer work location not in corporate, then the gratification object must be handed to the local top management. e. Complementing other supporting documents if necessary, and submit it together with the UPG Pertamedika Gratification objects.
Setempat: e. Melengkapi diperlukan,
dokumen
pendukung
lainnya
jika
dan menyerahkannya bersama-sama
dengan Benda Gratifikasi kepada UPG Pertamedika.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
126 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sistem Whistleblowing Whistleblowing System
Pengertian whistleblowing Whistleblowing System adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyikapan
mengenai
prilaku
melawan
hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri (independent)yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta insan Pertamedika dan Mitra Kerja dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi dilingkungan Pertamedika. Pelapor adalah pekerja Pertamedika, mitra kerja Pertamedika dan stakeholders lainnya. Terlapor adalah pekerja
Pertamedika dan mitra
kerja Pertamedika. Pengaduan/Penyikapan
adalah
laporan
tindakan
pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan perusahaan. Indikasi awal adalah informasi yang ada di dalam pengaduan/ penyikapan, mengandung di antaranya hal-hal sebagai berikut permasalahan, siapa yang terlibat, bentuk dan besar kerugian, kapan serta tempat terjadinya.
penyaluran
pengaduan/penyingkapan
Pelapor pada dasarnya dilakukan
oleh
melalui jalur formal
yaitu melalui atas langsung, Unit Usaha dan fungsi terkait (SDM,SPI, Sekuriti), namun bila Pelapor memandang sarana pengaduan/penyingkapan tersebut tidak efektif atau ada keraguan, maka Pelapor dapat menyalurkan pengaduan/ penyingkapan melalui Whitsleblowing system.
system yang akan ditindalanjuti meliputi kasus seputar suap,
benturan
kepentingan,
pencurian,
kecurangan, melanggar hukum dan peraturan perusahaan Lingkup ini
tidak termasuk permasalahan yang terkait
dengan K3LL,SDM dan Fasilitas perusahaan.
Prosedur system Pelapor
pengelolaan
membuat
complaints / attitude about illegal behavior, unethical / improper confidential, anonymous and independent (independent) which is used to optimize the role of the human Pertamedika and Partners in uncovering violations that occur in the environment Pertamedika. Reporting is Pertamedika workers, business partners and other stakeholders Pertamedika. Reported is Pertamedika workers and partners Pertamedika.
Complaint / attitude is a disclosure report violations or unlawful acts, unethical / immoral or other actions that could hurt the company.
Early indications are that the information in the complaint / attitude, containing among others the following issues, who is involved, and the shape of the losses, when and where it
Limitations on whistlebolwing system
Distribution mechanism of complaint / disclosure by the Rapporteur is basically done through formal channels, namely through the top directly, Business Unit and related functions (HR, ICU, Security), but when looking at medium Rapporteur complaint / disclosure is not effective or there is doubt, the rapporteur can channel complaint / disclosure through Whistleblowing system.
Ruang lingkup pengaduan/penyingkapan whitsleblowing korupsi,
Whistleblowing System is a system which manages
happened.
Batasan dalam whitsleblowing system Mekanisme
The definition Whistleblowing system
Whitsleblowing
pengaduan/penyingkapan
dan
mengirimkannya kepada pengelola WBS melaui sarana/
The scope of the complaint / disclosure whitsleblowing system which will be followed include cases about corruption, bribery, conflict of interest, theft, cheating, breaking the law and regulations of the company’s scope does not include issues related to HSE, HR and corporate facilities.
Whistleblowing system management procedure Rapporteur made a complaint / disclosure and send it to the manager of WBS via facilities / medium as follows;
media sebagai berikut; Telephone
: +62 (21) 7219069
Telephone : +62 (21) 7219069
Website
: pertamedika.co.id
Website
: pertamedika.co.id
Email
:
[email protected]
Email
:
[email protected]
Fax
: +62 (21) 7240076
Fax
: +62 (21) 7240076
Pengelola
WBS
menerima
pengaduan/penyingkapan,
memcatat dan menuangkan ke dalam format standart yang
WBS manager receiving the complaint / disclosure, record and poured into a standard format that produces:
menghasilkan:
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
127 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
1) Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup pengaduan/penyingkapan.
1) Contact reception reports by category scope of the complaint / disclosure.
2) Laporan penyingkapan (disclosure report)
2) Disclosure reports
Pengelolaan WBS menyampaikan laporan penyingkapan
Management WBS submit disclosure reports in web
(disclosure report) dalam format web ke dalam e-room, yang
format to the e-room, which can be accessed online by the
dapat di akses secara online oleh Tim Compliance/CCO/
Compliance Team/CCO/Board of Commissioners/Director
Dewan Komisaris/Direktur Utama (sesuai dengan kategori
(in accordance with the reporting categories).
pelapor). Tim
awal/klarifikasi
The Compliance Team Conduct the initial review of /
terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan membuat
Compliance
melakukan
penelahaan
clarifications to the complaint / disclosure and make the
resumenya. Kemudian mempresentasikan kepda CCO dan
resume. Then presented to the CCO and President Director
Direktur Utama dan Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama.
and Director appointed by the Director.
Berdasarkan hasil presentasi tersebut, CCO dan Direktur
Based on the results of the presentation, CCO and President
Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama.
Director (or Director appointed by the President Director)
1) Dihentikan jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal.
1) Terminated if it does not meet the requirements of the
2) Bekerja
jika
2) Work together with external investigator if the complaning/
substansi pengaduan/penyingkapan terkait pengaduan/
disclosure substance relating to the complaing/disclosure
penyingkapan terkait dengan citra/reputasi Pertamedika
and relating to the image/reputation Pertamedika and/or
da/atau menimbulkan kerugian yang besar dan/atau
cause great harm and / or has not been acted upon by
belum pernah ditindaklanjuti oleh SPI.
the ICU
initial indication. sama
dengan
eksternal
investigator
3) Bekerja sama dengan Satuan Pengawas Intern (SPI)
3) Work closely with Internal Control Unit (ICU) and /
dan/atau sekuriti sesuai dengan substansi pengaduan/
or security in accordance with the substance of the
penyingkapan. 4) Dilakukan oleh Tim Compliance atas justifikasi dan penunjukan dari CCO.
complaint / disclosure. 4) Performed by The Compliance Team over the justification and the designation of the CCO.
Tim Investigasi melakukan investigasi dan memaparkan
Investigation Team conduct an investigation and present
hasilnya kepada CCO dan Direktur Utama (atau Durektur
the results to the CCO and President Director (or Director
yang ditunjuk oleh Direktur Utama).
appointed by the President Director).
Berdasarkan hasil Presentasi tersebut, CCO dan Direktur
Based on the results of these presentations, CCO and
Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama)
President Director (or Director appointed by the President
memutuskan :
Director) decided:
1) Laporan penyingkapan ditutup, jika tidak terbukti.
1) the disclosure report is closed, if it is not proven.
2) Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika
2) Provide appropriate sanctions applicable provisions, if
terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.
proven and related administrative actions.
3) Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik
3) Forward such offenses to investigators for further
untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan
proceedings, if proven and linked to general crime or
tindak pidana umum atau korupsi.Dalam hal ini, CCO
corruption. In this case, the CCO coordinated with
melakukan kordinasi dengan Hukum Koprorat guna
Corporate Law in order to ensure the existence of
memastikan adanya bukti permulaan yang cukup dan
sufficient evidence and if the evidence is quite the CCO
jika bukti-bukti cukup maka CCO merekomendasikan kepada Direktur Utama untuk persetujuan.
recommend to the Director for approval. Note: All of the above made the official report.
Catatan : Semua proses tersebut diatas dibuatkan Berita Acara.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
128 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Manajemen Risiko Risk Management
Manajemen risiko merupakan salah satu pilar penting dalam
Risk management is an important pillar in the Pertamedika
GCG Pertamedika, sebab hasilnya dapat dijadikan salah
GCG, because the result can be one of the strategic tools in
satu perangkat strategis dalam pengambilan keputusan
decision making by management. The purpose and policy of
oleh manajemen. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
the company’s financial risk management is to ensure that
keuangan perusahaan adalah untuk memastikan bahwa
adequate financial resources are available for operations and
sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk
business development, as well as to manage interest rate
operasi dan pengembangan bisinis,serta untuk mengelola
risk, credit, and liquidity risk. Culture will be aware of the risks
risiko tingkat bunga, kredit, dan risiko likuiditas. Budaya akan
embedded berusahan company to each employee in each
sadar risiko berusahan ditanamkan perusahan kepada setiap
unit so that the implementation of its wheels can run well.
karyawan di masing-masing unit agar terselenggaranya roda perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Tata Kelola Manajemen Risiko Dalam pelaksanaanya, perusahaan memaparkan risiko suku bunga karena entitas dalam perusahaan meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang.Risiko ini dikelola oleh perusahaan dengan mempertahankan
Risk Management Governance
In practice, the company describes interest rate risk as entities in the company borrows funds at fixed and floating interest rates. This risk is managed by the company to maintain the right mix between fixed rate loans and floating.
gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang. Risiko kredit perusahaan terutama melekat pada rekening bank dan deposito serta investasi jangka pendek lainnya yang ditempatkan pada bank dan institusi lainnya,pinjaman
The company’s credit risk is primarily attributed to the bank and deposit accounts and other short-term investments that are placed on banks and other institutions, loans to related
kepada pihak berelasi dan piutang usaha.
parties and accounts receivable.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas yang sesuai untuk
The Company manages liquidity risk management is
manajemen likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dengan terus memonitor perkiraan dan arus kas aktual, dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset, serta
appropriate to maintain adequate liquidity to deposits, banking facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and adjusting the maturity profile of assets
liabilitas keuangan.
and financial liabilities.
Perusahaan menyajikan klasifikasi instrumen keuangannya.
The Company presents the classification of financial
Dan, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya, baik karena mempunyai jangka waktu pendek, maupun yang berlaku menggunakan tingkat suku bunga pasar.
Risiko yang dihadapi pengelolaanya
dan
upaya
Berikut ini penjabaran risiko yang dihadapi oleh perusahaan dan upaya dalam pengelolaanya sebagai upaya untuk menjaga kestabilan jalannya perusahaan: Mengelola modalnya untuk memastikan mereka dapat memaksimalkan
kelangsungan pengembalian
usaha
disamping
kepada
pemegang
saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. b. Manajemen risiko keuangan Manajemen risiko keuangan perusahaan dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
values of assets and financial liabilities recorded in the financial statements approximate their fair values, either because it has a short duration, as well as applicable using market interest rates.
Risk faced and management effort Here is the translation of the risks faced by the company and its management efforts in an attempt to maintain a stable running of the company: a. Company capital risk management
a. Manajemen risiko modal Perusahaan mempertahankan
instruments. And, management believes that the carrying
Manages its capital to ensure they can maintain business continuity in addition to maximizing the return to shareholders through the optimization of the debt and equity balance. b. Financial risk management Financial risk management is carried out to ensure that the company’s financial resources were available for
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
129 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan
operations and business development, as well as to
bisnis, serta untuk mengelola risiko tingkat bunga, kredit
manage the risk of interest rate, credit and liquidity risk.
dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan
The company operates with the guidelines set by the
pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
Board of Directors.
c. Manajemen risiko tingkat bunga
c. Interest rate risk management
Perusahaan memaparkan risiko suku bunga karena
The company describes the interest rate risk as entities in
entitas dalam perusahaan meminjam dana dengan
the company borrows funds at fixed and floating interest
tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola
rates. This risk is managed by the company to maintain
oleh pwerusahaan dengan mempertahankan gabungan
the right mix between loans
yang tepat antara pinjaman d. Analisis Sensitivitas Suku Bunga Analisis
sensitivitas
telah
d. Interest Rate Sensitivity Analysis
ditentukan
berdasarkan
The sensitivity analysis has been determined based on the
paparan suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada
exposure to interest rates for non-derivative instruments
akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga
at the end of the reporting period. For floating rate
mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi
liabilities, the analysis is prepared assuming the amount
jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan
of liability outstanding at the end of the reporting period
itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan
was outstanding throughout the year. The increase
50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku
or decrease of 50 basis points is used when reporting
bunga secara internal kepada karyawan kunci dan
interest rate risk internally to key management personnel
merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan
and a management assessment of the changes that may
yang mungkin terjadi pada suku bunga.
occur in the interest rates.
e. Manajemen Risiko Kredit
e. Credit Risk Management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal
Credit risk refers to the risk that a counterparty fails to
dalam
yang
meet its contractual obligations resulting in financial loss
mengakibatkan kerugian keuangan bagi perusahaan.
to the company. The company’s credit risk is primarily
Risiko kredit perusahaan terutama melekat pada rekening
attributed to the bank and deposit accounts and other
bank dan deposito serta investasi jangka pendek lainnya
short-term investments that are placed on banks and
yang ditempatkan pada bank serta institusi keuangan
other financial institutions, loans to related parties and
lainnya, pinjaman kepada pihak berelasi dan piutang
accounts receivable. The credit risk on cash and funds
usaha. Risiko kredit atas kas dan dana yang ditempatkan
placed in banks and financial institutions is not significant
pada bank serta institusi keuangan tidak signifikan karena
because the company puts the fund in a financial
perusahaan menempatkan dana tersebut pada institusi
institution that is worthy and reliable, while the loans
keuangan yang layak serta terpercaya, sedangkan
granted to related parties, where management believes
pinjaman diberikan kepada pihak berelasi, dimana
the financial reputation of the party. Trade receivables
manajemen percaya terhadap reputasi keuangan pihak
granted to third parties and related parties are feasible
tersebut. Piutang usaha diberikan kepada pihak ketiga
and reliable. The carrying amount of financial assets
dan pihak berelasi yang layak dan terpercaya. Nilai
in the financial statements, net of allowance for losses
tercatat aset keuangan pada laporan keuangan dikurangi
reflect the company’s exposure to credit risk.
dengan
memenuhi
penyisihan
kewajiban
untuk
kontraktualnya
kerugian
mencerminkan
eksposur perusahaan terhadap risiko kredit. f. Manajemen Risiko Likuiditas Tanggung
jawab
utama
f. Liquidity Risk Management untuk
manajemen
risiko
The ultimate responsibility for liquidity risk management
likuiditas bertumpu pada Direksi yang telah membangun
rests on the Board of Directors has established liquidity
kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk
risk management framework that is appropriate for the
manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek,
management of liquidity and funding short, medium
menengah dan jangka panjang. Perusahaan mengelola
and long term. The Company manages liquidity risk
risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan,
by maintaining adequate savings, bank facilities, and
fasilitas bank, dan fasilitas simpan pinjam dengan terus
savings and loan facilities by continuously monitoring
menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan
forecast and actual cash flows and adjust the maturity
menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas
profile of financial assets and liabilities.
keuangan.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
130 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Health Safety Environment (HSE)
Pertamedika berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai
Pertamedika committed to upholding the values and
dan kaidah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
standards of Occupational Health and Safety (K3) in the
pengelolaan
Surat
management of the company as stipulated through the
Keputusan No.Kpts-0666/A00000/2010-S8 yang disahkan
Decree No.Kpts-0666/A00000/2010-S8 approved by the
oleh Direktur Utama Pertamedika pada tanggal 19 Mei
Director of Pertamedika on May 19, 2010. The decree
2010. Surat keputusan tersebut berisi tentang Pedoman
contains the Guidelines for Fire and Disaster Precautions that
Penanggulangan Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana
must be done by all levels of the organization Pertamedika.
yang wajib dilakukan oleh segenap jajaran organisasi
It contains about organizational structure combating disaster
Pertamedika. Pedoman ini berisi tentang struktur organisasi
in business units, job descriptions and responsibilities, and
penaggulangan bencana di unit usaha, uraian tugas dan
procedures for disaster management.
perusahaan
yang
tertuang
lewat
tanggung jawab, dan prosedur penanggulangan bencana. Dalam rangka meningkatkan kualitas K3 di lingkungan
In order to improve the environmental quality of the
Pertamedika maka di tahun 2012, perusahaan juga telah
K3 in Pertamedika then in 2012, the company has also
berhasil menyusun Pedoman Contractor Safety Management
successfully compiled Safety Guidelines for Contractor
Safety (CSMS) yang ditetapkan oleh Direktur Utama dengan
Safety Management (CSMS) is determined by the Director
Surat Keputusan No.Kpts-0613/A00000/2012-S0 tanggal
of the No.Kpts-0613/A00000/2012-S0 the Decree dated
24 Mei 2012. Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk
May 24, 2012. These guidelines are intended to create
menciptakan dan memelihara hubungan dengan stakeholder
and maintain relationships with stakeholders and business
dan mitra usaha dalam membangun kemitraan yang saling
partners in building a mutually beneficial partnership based
menguntungkan yang berbasis pada keselamatan dan
on safety and health.
kesehatan kerja.
Kebijakan K3 Pengelolaan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertamedika dilaksanakan untuk merespon secepat mungkin terjadinya keadaan darurat yang dapat mengancam nyawa individu maupun kelompok disebabkan oleh bencana alam maupun bencana akibat kelalaian manusia. Sebagai upaya untuk menekan serendah mungkin atau bahkan meniadakan insiden dalam kegiatan perusahaan maka dibentuklah sistem Hospital Disaster Plan. Sistem ini merupakan perencanaan penanggulangan
bencana
di
lingkungan
unit
usaha
Pertamedika yang disusun secara terpadu, komprehensif, dan lintas sektoral dengan mempertimbangkan potensi bencana di lingkungannya dan dibuat berdasarkan sumber
HSE Policy
Management aspects of the Occupational Health and Safety (K3) Pertamedika implemented to respond as quickly as possible the occurrence of emergencies that can threaten the lives of individuals and groups caused by natural disasters or disasters caused by human negligence. In an effort to reduce or even negate the lowest possible incidence of the corporate activities of the Hospital Disaster Plan established system. This system is a disaster planning within the business unit Pertamedika arranged in an integrated, comprehensive, cross-sectoral and taking into account the potential for disaster in the environment and are based on available resources.
daya yang ada. Segala hal yang terkait dengan aspek K3 ini membutuhkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, dan kepedulian semua pihak yang terkait, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam operasional perusahaan, termasuk juga bagi para kontraktor rekanan. Aspek K3 ini menjadi standar operasional umum di lingkungan Pertamedika yang akan diterapkan dan dilatih secara konsisten untuk menjaga kesiapan setiap insan Pertamedika
All matters relating to aspects of the HSE requires knowledge, understanding, awareness, and concern for all parties involved, both of which are involved directly or indirectly in the operating company, as well as for the contractor partners. K3 aspect is becoming a common operational standards Pertamedika environment and trained to be applied consistently to keep every member Pertamedika preparedness for disasters.
dalam menghadapi bencana.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
131 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen K3 Pertamedika adalah:
Pertamedika HSE commitment as follows :
1. Memberikan panduan dan penyeragaman kepada
1. Provide guidance and uniformity to the entire business
seluruh Unit usaha Pertamedika dalam menyeleksi dan
unit Pertamedika in selecting and managing contractors
mengelola kinerja HSE kontraktor.
HSE performance.
2. Memastikan kegiatan operasi Pertamedika berjalan dengan aman untuk mencapai target produksi yang ditetapkan. 3. Meningkatkan produktivitas dan citra positif Pertamedika di mata pelanggan, masyarakat dan semua pihak terkait. 4. Meningkatkan kemampuan mitra kerja Pertamedika terutama kontraktor lokal dalam menghadapi persaingan global. 5. Mengurangi/ menghilangkan dampak negatif terhadap aspek HSE untuk mencegah kerugian perusahaan. 6. Meningkatkan kepedulian dan kesadaran kontraktor dalam pengelolaan aspek HSE, sehingga insiden yang disebabkan kontraktor dapat dihilangkan. 7. Merupakan alat untuk mengontrol konsistensi para
2. Ensure every Pertamedika operations run safely for achieving production target that have been set. 3. Increase productivity and a positive image in the eyes of the customer Pertamedika, communities and all stakeholders. 4. Improving Pertamedika partners ability esspecially local contrator in facing global competion 5. Reduce / eliminate the negative impact on HSE aspects in order to prevent losses of the company. 6. Increasing concerns and awareness of HSE aspects in the management contractor, so that the incident which caused the contractor can be eliminated. 7. Is a tool to control the consistency of the contractor in implementing aspects of HSE.
kontraktor dalam menerapkan aspek HSE.
Alur Kerja Kontraktor Safety Management Safety Pedoman ini berisi tentang struktur organisasi penaggulangan bencana di unit usaha, uraian tugas dantanggung jawab,
Workflow Contractor Safety Management Safety
It consists of the organizational structure of disaster management in the business units, job descriptions and responsibilities, and procedures for disaster management.
dan prosedur penanggulangan bencana.
Kegiatan Pelatihan Kebakaran
Handling Fire Training Activities
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
132 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Alur Kerja Kontraktor Safety Management Safety Workflow Contractor Safety Management Safety Kontrak Pekerjaan Job Contract
Daftar Resiko Pekerjaan
Penilaian Resiko Pekerjaan
List of Job Risks
Job Risks Assessments
Data Base Vendor: Seleksi Pekerjaan Resiko R/M/T Job Risk Selection Low/Middle/HighLow/Middle/High
• Kontraktor Lolos Prakualifikasi CSMS • Kontraktor Berkinerja Bagus • Kontraktor Lolos Prakualifikasi CSMS • Kontraktor Berkinerja Bagus
Tanda Tangan Kontrak Contract Signed off
Kontraktor Lulus Prakualifikasi CSMS Board of Commissioners
Dibutuhkan Evaluasi Pra Pelaksanaan Pekerjaan? Require Pre Implementation Job Evaluation?
Tidak /No
Ya/Yes Evaluasi Pra Pelaksanaan Pekerjaan Pre Implementation Job Evaluation
Dibutuhkan Evaluasi Pra Pelaksanaan Pekerjaan? Require Pre Implementation Job Evaluation?
Ya/Yes Tidak /No
Evaluasi Pra Pelaksanaan Pekerjaan Pre Implementation Job Evaluation
Evaluasi Akhir Final Evaluation
Memenuhi Syarat? Fulfill all requirements?
Manajemen Kinerja Penyedia Barang/Jasa Tidak /No
Supply good / services management
Sanksi sanctions
Mengulang Prakualifikasi CSMS Repeating CSMS pre-qualification
Ya/Yes
Penghargaan Board of Commissioners Rewards
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Manajemen Kinerja Penyedia Barang/Jasa Supply good / services management
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
133 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Alur Kerja Kontraktor Safety Management Safety
Work Flow Prevention of fire disaster and vigilance disaster Kebakaran Kecil Small Fire
Fire & Safety /HSE Fire & Safety / HSE
Api / Fire Posko Sekurity Posko Sekurity
Penemu Penemu
Regu Pemadam Regu Pemadam
Engineering Engineering
Penanggung Jawab Lantai / Ruangan
Regu Evakuasi Regu Evakuasi
Penanggung Jawab Lantai / Ruangan
Keterangan:
Regu Penyelamat
Informasi/ Instruksi / Perintah
Regu Penyelamat
Operasi
Kebakaran Besar Bilamana terjadi kebakaran besar saat jam kerja dan membahayakan penghuni serta aset perusahaan sehingga dinyatakan bencana oleh Fire Chief, maka tindakan penanggulangannya sebagai berikut: a. Fire Chief, pada pejabat OPKD, dan tim Manajemen segera
mengambil
posisi
di
PUSDAL
untuk
mengendalikan penanggulangan bencana. b. Sementara
regu
bantuan
pemadam
kebakaran
belum tiba di lokasi kejadian, usaha pemadaman, penyelamatan, dan evakuasi tetap dilaksanakan oleh petugas yang ada di lingkungan unit usaha Pertamedika c. Pada saat yang bersamaan semua petugas pelaksana OPKD
melaksanakan
upaya
dan
tindakan
yang
diperlukan sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan pengawasan dan pengendalian dari para pejabat OPKD terkait di PUSDAL. Penanganan kebakaran di luar jam kerja diatur sebagai berikut: a. Posko 1. Supervisor/Duty Manager sebagai Fire Chief 2. Bila kebakaran besar, Supervisor/Duty Manager harus menghubungi semua pejabat atau petugas yang tercantum dalam OPKD
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Great fire
When a fire occurs during work hours and endanger occupants and assets of the company so that a disaster declared by the Fire Chief, the following mitigation measures: a. Fire Chief, on OPKD officials, and the management team in a position to take immediate control Pusdal for disaster management. b. While the fire department rescue team had not arrived on the scene, putting out the fire, rescue, and evacuation still held by existing personnel within the business unit Pertamedika c. At the same time the executive officer OPKD implement all efforts and actions required under the duties and responsibilities of each with the supervision and control of the relevant officials in Pusdal OPKD.
Handling fire outside working hours are set as follows: a. Post 1. Supervisor / Duty Manager as Fire Chief 2. When a great fire, Supervisor / Duty Manager should contact all officers or officers listed in OPKD
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
134 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
b. Petugas jaga lain
b. Other duty officer
Petugas jaga lainnya, seperti petugas teknik, medis,
Duty officer, such as engineering officer, medical, and
dan
melaksanakan
workers who are carrying out overtime to help the
lembur membantu kelancaran pelaksanaan usaha
smooth implementation of fire prevention efforts. After all
penanggulangan kebakaran. Setelah semua pejabat/
officials / functions OPKD at the scene (Pusdal), the fire
fungsi OPKD berada di lokasi kejadian (PUSDAL), maka
control operations carried out according to procedure a
operasi penanggulangan kebakaran dilaksanakan sesuai
large fire in the working hours.
pekerja-pekerja
yang
sedang
prosedur kebakaran besar di dalam jam kerja. Kebakaran Besar Great fire Bantuan Eksternal • Pemadam Pemda DKI • Polri, SAR • AGD Bantuan Eksternal • Pemadam Pemda DKI • Polri, SAR • AGD
Tim Logistik Tim Logistik
Tim Humas Tim Humas
Tim IT Tim IT
Ru Evakuasi LT Ru Evakuasi LT
Disaster Chief Disaster Chief
Ru Pemadam FS Ru Pemadam FS PUSDAL PUSDAL Ru Pemadam LT Ru Pemadam LT
Api / Fire
Tim Manajemen Tim Manajemen
Pejabat OPKD Pejabat OPKD
Ru Penyelamat LT Ru Penyelamat LT
Teknik Teknik
Sekuriti (Posko) Sekuriti (Posko)
Op Medis Op Medis
Bantuan Internal • Operasi K3 • Regu bantuan lantai lain Bantuan Internal • Operasi K3 • Regu bantuan lantai lain
Keterangan:
Informasi/ Instruksi / Perintah
Operasi
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
135 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Ikhtisar Kinerja HSE Pada tahun 2013 tidak tercatat adanya kecelakaan dalam setiap unit usaha PT. Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA).
HSE Performance overview
In 2013 there hasn’t been recorded any accident in every PT. Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA) business unit.
Pelatihan HSE Tahun 2013
HSE Training in 2013 Unit
No
Pelatihan
Unit
Pelatihan
Peserta Peserta
Basic Mandatory Training for Office 1
Intermediate HSE 3 Mandatory Training Advance HSE Mandatory Training 2 for Office
2
Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan Access to the Information 1
Nomor Kasus
: 255/PHI.G/2011/PN.JKT.PST
Pihak-pihak
: - Pertamedika (Tergugat)
Hasil Putusan
: Pada tanggal 17 April 2011 Pertamedika melakukan gugatan kepada Pekerja bernama Ahmad
Instansi
: Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Jakarta Selatan
- Ahmad Subhan (Penggugat) Subhan beserta 15 (lima belas orang lainnya) atas penyalahgunaan uang cuti, pihak Pertamedika menolak gugatan dari Penggugat dan menyatakan PHK antara Penggugat dengan Tergugat yang mewajibkan Tergugat (Pertamedika) untuk membayar pesangon kepada Penggugat sebesar 1x PMTK. Status
: PERTAMEDIKA (Tergugat) mengajukan permohonan Kasasi dan telah terdaftar dengan Nomor
Case Number
: 255/PHI.G/2011/PN.JKT.PST
Instance
: Industrial Relations Court (IRC) in South Jakarta
Parties
: - Pertamedika (defendant)
Register No: 620K/Pdt.Sus/2012
- Ahmad Subhan (plaintiff) The decisions
: On 17 April 2011 Pertamedika sueing Workers Subhan Ahmad along with 15 (fifteen others) for misuse of money leave, the Pertamedika dismissed the suit of the Plaintiff and the Plaintiff claimed Defendant layoffs, which requires Defendant (Pertamedika) for severance pay to the Plaintiff of 1x PMTK.
Status
: PERTAMEDIKA (Defendant) filed a petition Cassation and has been registered with the Register Number No: 620K/Pdt.Sus/2012
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
136 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2
Nomor Kasus
: 187/PHI.G/2011/PN JKT.PST
Pihak-pihak
: - Alfredo (Penggugat)
Hasil Putusan
: Pada tanggal 19 Desember 2012 Penggugat (Alfredo) beserta dengan 10 orang lainnya,
Instansi
:
- Pertamedika (Tergugat) melakukan gugatan kepada Pertamedika terkait penyalahgunaan uang cuti. Dengan hasil putusan yaitu mengabulkan Eksepsi tergugat (Pertamedika) yang menyatakan gugatan penggugat telah kadaluwarsa sehingga menyatakan gugatan dari Alfredo (penggugat) tidak dapat diterima. Status
: Penggugat (Alfredo) mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Case Number
: 187/PHI.G/2011/PN JKT.PST
Instance
:
Parties
: - Alfredo (defendent)
- Pertamedika (plaintiff)
The decisions
: On December 19, 2012 Plaintiff (Alfredo) along with 10 other people, making claims to Pertamedika related to misuse leave money With the result that the decision to grant the defendant Exception (Pertamedika) which states that plaintiff has stated a lawsuit expiry of Alfredo (plaintiff) is not acceptable.
3
Status
: Plaintiff (Alfredo) filed a cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Nomor Kasus
: 188/PHI G/2011/PN JKT.PST
Pihak-pihak
: - Cacah Cahyani (Penggugat)
Hasil Putusan
: Pada tanggal 7 Januari 2013 Pertamedika mendapatkan gugatan dari Cacah Cahyani atas kasus
Instansi
:
- Pertamedika (Tergugat) penyalahgunaan uang cuti, dengan hasil putusan mengabulkan eksepsi Tergugat (Pertamedika) yang menyatakan gugatan telah kadaluwarsa dan menyatakan Penggugat (Cacah Cahyati) tidak dapat dibenarkan. Status
: Penggugat (Cacah Cahyati) mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Case Number
: 188/PHI G/2011/PN JKT.PST
Instance
:
Parties
: - Cacah Cahyani (defendent)
- Pertamedika (plaintiff)
The decisions
: On 7 January 2013, Pertamedika got claim from Cacah cahyani for case of abuse leave money with the exception of the results of the decision to grant Defendant (Pertamedika) stating a lawsuit has expired and stated Plaintiff (Count Cahyati) can not be justified.
Status
: Plaintiff (Cacah Cahyanti) filed a cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Akses Terhadap Informasi Access to the Information
Pertamedika secara rutin menerbitkan berbagai laporan
Pertamedika regularly publishes a variety of reports to be
untuk diketahui oleh para pemangku kepentingan. Laporan
known by the stakeholders. Reports are published regularly
yang
Laporan
includes Management Reports, Financial Statements have
Manajemen, Laporan Keuangan yang telah diaudit, Laporan
diterbitkan
secara
berkala
mencakup
been audited, Annual Reports, Performance and Evaluation
Tahunan, dan Laporan Evaluasi Kinerja. Informasi akurat,
Report. Information is accurate, comprehensive, and always
komprehensif, dan tepat waktu senantiasa disampaikan
timely delivered through a variety of media and corporate
lewat berbagai media dan situs perusahan. Data dan
websites. Data and information regarding Pertamedika can
informasi mengenai Pertamedika bisa diakses melalui :
be accessed via:
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
137 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PT PERTAMINA BINA MEDIKA (PERTAMEDIKA)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA (PERTAMEDIKA)
RSPP Gedung H Lantai 6
RSPP Gedung H Lantai 6
Jl. Kyai Maja No. 43 Kebayoran Baru
Jl. Kyai Maja No. 43 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Jakarta Selatan
Telp :
Telp :
Sekretariat
: (021) 7219001,
Sekretariat
: (021) 7219001,
Humas
: (021) 7219299,
Public Relation
: (021) 7219299,
Pemasaran
: (021) 7219003/9057,
Pemasaran
: (021) 7219003/9057,
MPPK
: (021) 7219559
MPPK
: (021) 7219559
Customer Service
: (021) 68681011, 085714441011
Customer Service
: (021) 68681011, 085714441011
Card Centre
: 081280111011, 081386811011
Card Centre
: 081280111011, 081386811011
Fax
: (021) 7247006
Fax
: (021) 7247006
Email
:
[email protected]
Email
:
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
Website : pertamedika.co.id
Website : pertamedika.co.id
facebook : PT Pertamina Bina Medika
facebook : PT Pertamina Bina Medika
Twitter
Twitter
: @pertamedika
: @pertamedika
Akuntan Independen Perusahaan Company’s Independent Accountant
Dewan Komisaris telah menetapkan Kantor Akuntan Publik
The Board of Commissioners has set a public accountant
Tanudiredja, Wibisana & Rekan-Affiliates od Pricewaterhouse
firm
Coopers
melakukan
Pricewaterhouse Coopers as a Public Accountant audit the
pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Pertamina Bina
financial statements of PT Pertamina Bina Medika fiscal year
Medika tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013
ended December 31, 2013 at a total cost of Rp 1 billion.
dengan total biaya sebesar Rp 1.000.000.000.-
sebagai
Akuntan
Publik
yang
Tanudiredja,
Wibisana
&
Partners-Affiliates
od
Kantor
Tanudiredja public accounting firm, Wibisana & Partners-
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan-Affiliates
Affiliates od auditors Pricewaterhouse Coopers into books
od Pricewaterhouse Coopers menjadi auditor Perusahaan
of the Company since 2013 and has completed its work
sejak tahun buku 20013 dan telah menyelesaikan tugasnya
independently according to professional standards of public
secara independen sesuai standar profesional akuntan
accountants, employment agreements and the scope of the
publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah
audit has been set. Accountants who signed the Independent
ditetapkan. Akuntan yang menandatangani Laporan Auditor
Auditor’s Report for Fiscal Year 2013 were Jumadi.
Independen Tahun Buku 2013 adalah Jumadi. Tanudiredja, Wibisana & Rekan PT Prima Wahana Caraka
PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory
Tanudiredja, Wibisana & Rekan PT Prima Wahana Caraka PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory
Plaza 89
Plaza 89
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jakarta 12940 - INDONESIA
Jakarta 12940 - INDONESIA
P.O. Box 2473 JKP 10001
P.O. Box 2473 JKP 10001
T: +62 21 5212901
T: +62 21 5212901
F: +62 21 52905555 / 52905050
F: +62 21 52905555 / 52905050
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
138 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
139 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
140 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital
Profil Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai tetap Pertamedika di per tanggal 31 Desember 2013 sebanyak 2.750 orang dengan komposisi pegawai tidak tetap sebanyak 1.977 orang dan pegawai tetap sebanyak 773 orang.
Profile Of Human Resource Development
The number of permanent employees in Pertamedikaas of December 31, 2013 is 2,750 people. with composition of unpermanent employee amounted 1,977 people and permanent employee amounted 773 people.
Komposisi pegawai Pertamedika
2013
2012
773
2018
Pegawai tetap Permanent Employee
1.977
666
Total
2.750
2.684
Pertamedika Employee Composition
Pegawai tidak tetap Unpermanent Employee
Jumlah Pegawai Berdasarkan Fungsi Berikut dibawah ini adalah komposisi pegawai Pertamedika berdasarkan fungsi pada tahun 2013
Number of Employee Based On Function
Here below is the composition of Pertamedika employees by function in 2013.
Pegawai Tidak Tetap
Pegawai Tetap
Jumlah
Unpermanent Employee
Permanent Employee
Total
0
68
68
Medis Medic
102
369
471
Keperawatan Nursery
435
836
1.271
Penunjang Medis Medic Support
145
373
518
Penunjang Non Medis Non Medic Support
91
331
422
Jumlah / Total
773
1.977
2.750
Fungsi
Function Manajemen Management
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Berikut dibawah ini adalah komposisi pegawai Pertamedika berdasarkan usia pegawai pada tahun 2013 Pekerja
Number of Employee Based 0n Age
Here below are based on the age composition of Pertamedika employees in 2013.
sd 20 th
21-30
31-40
41-50
> 50
Jumlah
Pegawai Tidak Tetap Unpermanent Employee
90
522
139
20
2
773
Pegawai Tetap Permanent Employee
0
178
1.140
523
136
1.977
Jumlah / Total
90
701
1.282
550
145
2.750
Employee
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
141 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Capital
Number of employee based on gender
Jumlah karyawan berdasarkan gender Berikut dibawah ini adalah komposisi pegawai Pertamedika
Here below is the composition Pertamedika employees
berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2013
Jenis Kelamin
based on gender in 2013
PWTT
PWT
Laki-Laki
695
337
Perempuan
1282
436
Jumlah / Total
1977
773
Sex
Jumlah karyawan pendidikan
berdasarkan
Number of employee based on education level
tingkat
Berikut dibawah ini adalah komposisi pegawai Pertamedika
Here below are Pertamedika employee composition by
berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2013
Pekerja
SD
Pekerja
education level in 2013
SMP
SMA
DIPLOMA
S1
S2
S3
Jumlah
Pegawai Tidak Tetap Unpermanent Employee
0
0
51
563
149
10
0
773
Pegawai Tetap Permanent Employee
2
2
329
1.052
450
139
3
1.977
Jumlah / Total
2
3
381
1.615
601
154
3
2,750
Pelatihan Tahun 2013 Untuk tahun 2013, Perusahaan telah mengadakan pelatihanpelatihan untuk mengembangkan kompetensi dan skill karyawan sebagai salah satu aset penting dalam memajukan perusahaan. No
Program
Jenis Kompetensi Jenis Kompetensi
Program
Human Capital Training in 2013
In 2013,the Companyhas conducted trainings to develop competencies and skills of employees as one of the important assets in advancing the company.
Jumlah Peserta
1
Kompetensi wajib (kompetensi yang wajib dimiliki seluruh karyawan) Mandatory Competence (Mandatory competence that should be owned by all employee)
5
5
2
Kompetensi pendukung (kompetensi fungsional yang bersifat general) Supporting Competence (General Functional Competence)
30
100
3
Kompetensi bidang (kompetensi fungsional yang bersifat spesifik) Field Competence (Specific Functional Competence)
1
2
Biaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Biaya
pengembangan
sumber
daya
manusia
yang
dikeluarkan oleh Pertamedika pada tahun 2013 sebesar Rp. 554.647.000,00
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Jenis Pelatihan
Jumlah Peserta
Jenis Pelatihan
a. Good Corporate Governance (GCG); b. Corporate Culture; c. Training for Trainer
a. Leadership for First-line Management; b. Leadership for Middle-line Management; c. Negotiation Skill
a. Pelatihan-pelatihan di bidang Administrasi Optimalisasi perhitungan & pengisian SPT PPH Pasal 21 (Manual & e-SPT)
Biaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Biaya
pengembangan
sumber
daya
manusia
yang
dikeluarkan oleh Pertamedika pada tahun 2013 sebesar Rp. 554.647.000,00
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
142 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
143 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
144 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility on Environment Kebijakan Komitmen
perusahaan
dalam
mewujudkan
tanggung
jawab sosial terhadap lingkungan tertuang dalam tata nilai
perusahaan
La
PRIMA,
khususnya
dalam
hal
profesionalisme. Dalam prakteknya, Pertamedika telah berupaya untuk menunjukan tanggung jawabnya terhadap lingkungan yang bermanfaat bagi perusahaan, komunitas setempat, dan masyarakat umum. Hal yang wajib dilakukan oleh rumah sakit di bawah naungan Pertamedika mengenai lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Kesehatan lingkungan di tempat kerja 2. Pengelolaan lingkungan kerja (rumah sakit), terutama pengelolaan sisa hasil kegiatan rumah sakit atau limbah 3. Pengelolaan limbah padat infeksius dan non infeksius, serta limbah cair dan limbah gas. 4. Pemantauan
kesehatan
lingkungan
kerja,
seperti
pencahayaan, kebisingan, dan suhu di tempat kerja
Kegiatan Selama tahun 2013, Pertamedika telah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memelihara lingkungan sekitar dengan pelaksanaan fogging dan pengendalian hama tikus. Dalam kegiatan ini, Pertamedika bekerjasama dengan Pertamina, Pertagas, Pertamina Trans Kontinental, dan Nusantara Regas. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 10 Juni— 10 Juli 2013 dan 19 Agustus—30 Agustus 2013 memiliki cakupan yang luas hingga ribuan rumah dengan rincian sebagai berikut:
Policy
The company’s commitment in realizing social responsibility towards the environment contained in the company’s La PRIMA values, particularly in terms of professionalism. In practice, Pertamedika has sought to demonstrate its responsibility to the environment that is beneficial to the company, the local community, and the general public.
Things must be done by the hospital under the auspices of the Pertamedika environment are as follows: 1. Environmental health in the workplace 2. Management of the work environment (hospital), especially the management of hospital waste products 3. management of solid waste infectious and noninfectious, as well as liquid waste and gas waste. 4. Monitoring the health of the work environment, such as lighting, noise, and temperature in the workplace
Activities
Selama tahun 2013, Pertamedika telah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memelihara lingkungan sekitar dengan pelaksanaan fogging dan pengendalian hama tikus. Dalam kegiatan ini, Pertamedika bekerjasama dengan Pertamina, Pertagas, Pertamina Trans Kontinental, dan Nusantara Regas. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 10 Juni— 10 Juli 2013 dan 19 Agustus—30 Agustus 2013 memiliki cakupan yang luas hingga ribuan rumah dengan rincian sebagai berikut:
• Mundu 500 kk/rumah
• Mundu 500 patriarch/house
• Cirebon 3000 kk/rumah
• Cirebon 3000 patriach/house
• Cilamaya 1000 kk/rumah
• Cilamaya 1000 patriach/house
• Sekitar Kantor Pusat Pertamina 1000 kk/rumah • Sekitar RSPP, Jalawe, dan Martimbang 1000 kk/rumah
• Around Pertamina Headquarters 1000 patriach/house • Around
Pertamina
Center
Hospital,
jalawe
and
martimbang 1000 patriach/house
• Sekitar RSPJ, Cempaka Putih 1000 kk/rumah
• Around Pertamina Jaya Hospital, 1000 patriach/house
• Medan Satria 1000 kk/rumah
• Medan Satria 1000 patriach/house
• Sekitar RSPJ, Ponok Ranji 1500 kk/rumah
• Around Pertamina Jaya Hospital, Pondok Ranji 1500
• Kerjasama dengan Nusantara Regas 500 kk/rumah • Sekitar RSPB dan kantor PTK, Balikpapan 500 kk/rumah
patriach/house • Cooperation with Nusantara Regas 500 patriach/house • Around Pertamina Balikpapan Hopital and PTK Office 500 patriach/house
Selain kesehatan lingkungan sekitar perusahaan, fokus kesehatan lingkungan di dalam jaringan rumah sakit dan klinik Pertamedika masuk ke dalam aspek penunjang kelancaran dan
keselamatan
operasi
layanan
kesehatan,
seperti
tersedianya tempat kerja yang bebas dari bahaya, tersedianya fasilitas penunjang keselamatan, serta pengelolaan hasil operasional rumah sakit berupa limbah medis dan non medis sesuai syarat yang ditentukan oleh pemerintah.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
In addition to environmental health about the company, focusing on the environmental health of the network of hospitals and clinics Pertamedika into the aspect of supporting the smooth and safe operation of health services, such as the availability of a workplace free of hazards, the availability of support facilities safety, and management of a hospital operating results medical and non-medical waste as per the terms set by the government.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
145 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Dampak Keuangan dari Kegiatan Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan terkait kesehatan lingkungan hidup selama tahun 2013 mencapai Rp 1.259.786.182. Mencakup pendanaan untuk kegiatan di dalam lingkungan perusahaan maupun di lingkunsan sekitar.
Sertifikasi Dalam Bidang Lingkungan Hidup Diwakili oleh beberapa rumah sakit di bawah naungan
Financial Impacts of The Activities
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan terkait kesehatan lingkungan
hidup
selama
tahun
2013
mencapai
Rp462,417,000 Mencakup pendanaan untuk kegiatan di dalam lingkungan perusahaan maupun di lingkungan sekitar.
Environmental Certification
Represented by several hospitals under the auspices
Pertamedika, penghargaan dalam upaya untuk menciptakan
Pertamedika, awards in an effort to create a healthcare
kesehatan lingkungan baik di dalam dan luar perusahaan
environment
berhasil diraih, diantaranya penghargaan K3LL dari Dirut
successfully achieved, including the award K3LL of
Pertamina tahun 2005 dan 2007 dan perusahaan dengan
Pertamina President in 2005 and 2007 and the company
predikat baik dalam pembuangan limbah cair dari Gubernur
with a good rating in the discharge of effluent from Jakarta
DKI Jakarta untuk RSPJ Jakarta.
Governor to RSPJ Jakarta.
Penyelenggara
No
Name
1
Pertamina, Pertamedika dan Pertagas FOGGING
2
Pertamina, Pertamedika FOGGING PENGENDALIAN TIKUS
3
Pertamina, Pertamedika FOGGING
4
5
Pertamina & Pertamedika FOGGING & PENGENDALIAN TIKUS
Pertamina & Pertamedika, Pertamina Trans kontinental FOGGING & PENGENDALIAN TIKUS TOTAL
Lokasi
Populasi
both
inside
and
outside
Waktu
the
company
Anggaran
Location
Population
Mundu
500 KK/Rumah
22-26 Agustus 2013
Rp 54.417.000
3.000 KK/Rumah
22 Agustus 2013
Rp
300.000.000
500 KK/Rumah Total 1000 KK
3 – 5 Juli 2013
Rp
108.000.000
Sekitar kantor pusat PERTAMINA
1.000 KK/Rumah 1.000 kk 1.000 kk 1.000 kk 1.500 kk 500 kk
15 -18 Juli2013
Balikpapan, sekitar RSPB dan kantor PTK
500 /Rumah
26 – 30 Agustus 2013 Rp
462.417.000
Cirebon, sekitar RSPC 2 lokasi Cilamaya
Time
Anggaran
Kegiatan Fogging Fogging activities
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
146 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility on Employment, Health And Safety Kebijakan Selain membangun sarana dan fasilitas kesehatan untuk masyarakat, aspek sumber daya manusia di lingkungan perusahaan turut menjadi perhatian Pertamedika, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan dalam bekerja dengan harapan lebih optimalnya layanan yang diberikan kepada pasien. Sampai saat ini implementasi kesehatan dan keselamatan kerja yang tertuang dalam pedoman HSE perusahaan meliputi: Kesehatan Kerja, yang meliputi :
• Pemeriksaan kesehatan pekerja mulai dari awal, berkala, dan khusus. • Pemantauan penyakit pada pekerja baik umum ataupun kemungkinan penyakit akibat kerja (Identifikasi Penyakit Akibat Kerja)
Pertamedika also a concern, particularly in terms of health and safety in working with the hope of a more optimal services provided to patients. To date the implementation of occupational health and safety guidelines set out in the HSE company include: Worker Health, ,which include : • The medical examination of workers ranging from initial, periodic, and special. • Monitoring disease in both public and workers the possibility of occupational diseases (Occupational
• Monitoring employee loss day
Keselamatan Kerja, yang meliputi :
• Tercapainya “zero accident” (tidak terjadinya kecelakaan kerja). • Keselamatan fasilitas dan sarana gedung • Ketersediaan sarana penyelamatan atau sarana evakuasi • Ketersediaan sarana pemadaman kebakaran tanggap
health, human resource aspects of an enterprise environment
• Monitoring the cost of treatment of workers
• Pemantauan hari hilang pekerja
regu
In addition to building infrastructure and facilities for public
Diseases Identification)
• Pemantauan biaya pengobatan pekerja
• Ketersediaan
Policy
darurat
yang
telah
mendapatkan pelatihan • Ketersediaan sarana komunikasi internal dan eksternal guna kelancaran proses evakuasi
Worker Safety, which include: • The achievement of “zero accident”. • Safety of the building facilities • Availability of rescue or evacuation facilities • Availability of fire fighting • Availability of emergency response teams that have received training • Availability of internal and external communications in order to smooth the process of evacuation
Kegiatan Sebagai upaya dalam meningkatkan tanggung jawab sosial
Activities
In an effort to improve social responsibility on employment,
terhadap ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan
health, and safety, corporate and business unit performs the
kerja, perusahaan dan unit usahanya melakukan kegiatan
following tasks:
sebagai berikut: 1. Melakukan berbagai pelatihan terkait peningkatan profesionalisme,
pengetahuan,
dan
keahlian
1. Perform
a
variety
of
related
training
increased
para
professionalism, knowledge, and expertise of the
karyawan seperti yang dijabarkan dalam pembahasan
employees as described in the discussion of training in
pelatihan 2013 dalam Pengembangan Sumber Daya
2013 in Human Resource Development.
Manusia. 2. Memasukkan unsur kesehatan dan keselamatan kerja
2. Incorporating elements of occupational health and safety
ke dalam KPI karyawan sesuai arahan PT Pertamina
into KPI employees as directed by the parent company
sebagai induk perusahan agar tidak terjadi kecelakaan
of PT Pertamina as to prevent accidents in the workplace
kerja di lingkungan Pertamedika.
environment Pertamedika.
Dampak keuangan dari Kegiatan Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan kegiatan-kegiatan yang
Financial Impacts of The Activities
The activities related to corporate social responsibility on employment, health and safety are activities that do not require the expenditure of funds for the company.
tidak membutuhkan pengeluaran dana untuk perseroan.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
147 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Sosial Masyarakat
Corporate Social Responsibility on Community and Social Development Kebijakan Pertamedika berpengalaman dalam melakukan kegiatan sosial dalam bentuk pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh perusahaan sendiri maupun dalam bentuk kerjasama dengan perusahaan lain. Perusahaan tidak menutup mata dengan kondisi kesehatan masyarakat Indonesia dengan tetap melakukan berbagai kegiatan sosial setiap tahunnya, meskipun secara hukum tidak diwajibkan untuk melakukan kegiatan CSR. Hal ini tercantum pada Undang-undang No.40/2007 pasal 74 yang menyatakan bahwa perusahaan yang tidak bergerak di bidang sumber daya alam tidak
Policy
Pertamedika experienced in social activities in the form of health care that is financed by the company itself or in cooperation with other companies. The company does not turn a blind eye to the health conditions of Indonesian society while doing a variety of social activities each year, although not legally obliged to carry out CSR activities. It is listed on the Law No.40/2007 article 74 which states that the company is not engaged in the natural resource is not required to undertake CSR activities.
diwajibkan untuk melakukan kegiatan CSR.
Kegiatan Diadakannya kegiatan Clino Gigi untuk siswa-siswi Sekolah Dasar yang berlangsung pada 19—22 Agustus 2013 atas kerjasama dengan Pertamina, Nusantara Regas, dan PT EP dilaksanakan di Cipulir-Jakarta, Plaju, Pulau Untung, dan Cirebon dengan total peserta sebanyak 1200 orang. Selain
menyasar
pada
layanan
kesehatan
langsung
kepada masyarakat umum, kegiatan sosial Pertamedika turut mendidik kemampuan dan keterampilan para kader Posyandu yang ada di 4 wilayah, yakni Plaju, Cirebon, Tarakan, dan Prabumulih. Sebanyak 80 orang kader Posyandu yang ada di wilayah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dasar terhadap balita
Activities
the holding of Dental Clino activities for elementary school students that took place on 19-22 August 2013 in cooperation with Pertamina, Nusantara Regas, and PT Cipulir-EP held in Jakarta, Plaju, Lucky Island, and Cirebon with a total of as many as 1,200 participants. Besides targeting the health services directly to the general public, co-educational social activities Pertamedika abilities and skills of the existing cadres in four areas, namely Plaju, Cirebon, Tarakan, and Prabumulih. A total of 80 existing cadres in the region is expected to improve basic health services to infants who are around them so that growth is well monitored.
yang ada di sekitar mereka sehingga tumbuh kembangnya terpantau dengan baik.
Kegiatan Clino Gigi Clino gigi activities
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
148 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Dampak Keuangan dari Kegiatan Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut di tahun 2013, perusahaan telah menggunakan dana sebesar Rp1.182.644.498 Penyelenggara
No
Name
Tanggal Pelaksaana Date activities
Financial Impacts of The Activities
In carrying out these activities in the year 2013, the company has been using the funds of Rp1.182.644.498
Keterangan Dexcription
Anggaran Budget
1
Pertamina, Pertamedika
Agustus 2013
CSR Clino Gigi sehat di Plaju
79.967.454
2
Pertamina, Pertamedika
Agustus 2013
CSR Clino gigi sehat di Klayan Cirebon
80.000.000
3
Pertamina, Pertamedika
Agustus 2013
CSR Clino gigi di Pulau Untung
79.876.022
4
Pertamina, Pertamedika
Agustus 2013
CSR Clino Gigi di Kebayoran lama
5
Pertamina, Pertamedika
Oktober 2013
CSR Kader Posyandu di Tarakan
144.550.000
6
Pertamina, Pertamedika
Oktober 2013
CSR Kader Posyandu di Cirebon
136.600.000
7
Pertamina, Pertamedika
Oktober 2013
CSR Kader Posyandu di Plaju
149.600.000
8
Pertamina, Pertamedika
Oktober 2013
CSR kader Posyandu di Prabumulih
150.000.000 37.450.000
79.376.022
9
Pertamina Retail, Pertamedika
Oktober 2013
CSR Pertamina Retail, kader Posyandu di Jelambar
10
Pertamina, PHE, Pertamedika
Oktober 2013
CSR PHE, kader Posyandu di Eretan Kulon
95.650.000
11
Pertamina, PHE, Pertamedika
Oktober 2013
CSR PHE, Gerakan Mata Sehat di Indramayu
99.575.000
12
Pertamina, Pertamedika
CSR Bantuan Obat & Alat kesehatan Pasukan Garuda di Lebanon
50.000.000
TOTAL
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
November 2013
1.182.644.498
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
149 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Konsumen Corporate Social Responsibility on Consumers
Kebijakan Perusahaan juga terus berupaya mewujudkan komitmennya untuk meningkatkan mutu dan pelayanan kepada para pasien sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan untuk terus menjadikan jaringan rumah sakit dan klinik Pertamedika sebagai pilihan perawatan kesehatan mereka. Komitmen tersebut secara jelas tercantum dalam tata nilai perusahaan La PRIMA (Layanan yang Profesional, Ramah, Ikhlas, Bermutu dan Antusias)
Kegiatan Perusahaan terbuka atas kritik dan saran yang disampaikan
Policy
The company also continues to realize its commitment to improve the quality and service to the patient so as to increase satisfaction and confidence to continue to make the network of hospitals and clinics Pertamedika as their health care options. The commitment is clearly stated in the corporate values of La PRIMA (Service Professional, Friendly, Sincere, High Quality and Enthusiasm)
Activities
The company is open to criticism and suggestions submitted
pasien untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien atas
the patient to determine the level of patient satisfaction with
pelayanan para medis dan non medis dengan menyediakan
the services of the medical and non-medical with criticism
kotak kritik dan saran di setiap jaringan Pertamedika.
and suggestion boxes in each network Pertamedika.
Dampak Keuangan dari Kegiatan
Financial Impacts of The Activities
Dalam
melakukan
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
peningkatan kualitas layanan dan kepuasan kepada pasien, perusahaan menggunakan dana yang dialokasikan untuk pemasaran.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
Dalam
melakukan
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
peningkatan kualitas layanan dan kepuasan kepada pasien, perusahaan menggunakan dana yang dialokasikan untuk pemasaran.
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
150 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 PT Pertamina Bina Medika
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
We, the undersigned members of the Board of Commissioners
semua informasi dalam laporan tahunan PT Pertamina
and the Board of Directors of the Company stated that all
Bina Medika tahun 2013 telah dimuat secara lengkap
information in 2013 Annual Report of PT Pertamina Bina
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
Medika has been informed completely and therefore declare
tahunan perusahaan.
we are fully repsonsible for the information set forth here in.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Chrisna Damayanto Komisaris Utama
President Commissioner
Musa Umbas
Anwar Santoso
Commissioner
Commissioner
Komisaris
Komisaris
Rukmi Hadihartini Komisaris Utama
President Commissioner Periode 12 Juli 2010—8 Januari 2013
Luhur Budi Djatmiko Komisaris Utama
President Commissioner Periode 8 Januari—3 Mei 2013
Direksi
Board of Directors Mardjo Soebiandono Direktur Utama
President Director
Fajar Wicaksono
Desandri
Direktur Pengembangan
Direktur Keuangan
Development Director
Finance Director
Sumanto
A.B Hadi Karyono
Direktur Pengembangan
Direktur Keuangan
Development Director
Periode 19 April 2010— 27 Mei 2013
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
Finance Director
Periode 7 Desember 2011— 22 November 2013
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
151 Kilas Kinerja 2013 Financial Highlights 2013
Laporan Keuangan dan Informasi Tambahan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013, 2012, dan Laporan Auditor Independen Financial Statements and Supplementary Information for the Years Ended December 31st, 2013, 2012, and Independent Auditor’s Report
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
152 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
153 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT