Buletin Analisis Hujan Bulan November 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan November 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017 BMKG

KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan November 2016 serta Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan yang terpilih di wilayah Jawa Barat yang kami terima, berdasarkan data tersebut, prakiraan curah hujan dan sifat hujan ini dibuat dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer skala global/regional yang setiap pertengahan bulan dibahas dalam pengkajian iklim/cuaca bulanan. Kekeringan adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan dalam kehidupan pertanian, kegiatan sosial dan lingkungan, kekeringan merupakan suatu kondisi penyimpangan sementara dan berbeda dengan musim kemarau. Kekeringan bersifat relatif dan dapat terjadi pada berbagai tipe iklim yang berbeda. Indeks kekeringan merupakan salah satu cara sistem monitoring kekeringan yang dapat menghasilkan peringatan dini akan terjadinya atau berakhirnya suatu fenomena kekeringan. Kadar Air Tanah (KAT) merupakan kondisi ketersediaan air tanah yang dapat digunakan oleh tanaman. Informasi tingkat kadar air tanah dibuat dengan asumsi keadaan daerah tadah hujan. Disamping informasi di atas laporan ini dilengkapi dengan informasi meteorologi lainnya seperti banyaknya hari hujan, intensitas hujan maksimum, cuaca ekstrim, informasi unsur iklim, windrose yang terjadi selama bulan tersebut. Ketepatan prakiraan curah hujan dan sifat hujan serta iklim sangat bergantung pada ketersediaan data, oleh karena itu kami mengharapkan pada pihak-pihak terkait agar mengirimkan data curah hujan secara tepat waktu. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan publikasi ini, semoga bermanfaat saran dan kritik untuk perbaikan sangat kami harapkan.

Bogor, 23 Desember 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

DEDI SUCAHYONO SOSAIDI, S.Si, M.Si NIP. 195909141985031001

Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor

i


DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….. DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………. DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………. DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………………. DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………….

i ii iv v vi

I.

TINJAUAN UMUM…………………………………………………………………………. I.1 Curah Hujan…………………………………………………………………………. I.2 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan……………………………………………….. I.3 Sifat Hujan…………………………………………………………………………... I.4 Intensitas Hujan…………………………………………………………………….. I.5 Curah Hujan Ekstrim……………………………………………………………….. I.6 El Nino dan La Nina………………………………………………………………... I.7 DMI (Dipole Mode Index)………………………………………………………….. I.8 SPI (Standadized Precipitation Index)……………………………………………. I.9 KAT (Kadar Air Tanah)……………………………………………………………..

1 1 1 1 1 2 2 2 3 3

II.

RINGKASAN……………………………………………………………………………….. II.1 Kondisi Dinamika Atmosfer………………………………………………………... II.2 Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan November 2016…...……………. II.3 Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017……......................................................................................... II.4 Indeks Kekeringan dan Kebasahan Wilayah Jawa Barat Bulan November 2016……………………………………………………………… II.5 Analisis KAT Bulan November 2016 dan Prakiraan KAT Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat…………………………………………………………………

4 4 5

III.

ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2016….…… III.1 Analisis Curah Hujan Bulan November 2016...….……………………………… III.2 Analisis Sifat Hujan Bulan November 2016...….…………………………………

7 7 8

IV.

DATA IKLIM WILAYAH JAWA BARAT BULAN NOVEMBER 2016…...…..…….......

9

V.

INTENSITAS HUJAN MAKSIMUM BULAN NOVEMBER 2016.....…….………….....

9

VI

WINDROSE JAWA BARAT BULAN NOVEMBER 2016.………………………….......

10

VII.

INDEKS KEKERINGAN DAN KEBASAHAN BULAN NOVEMBER 2016 PROVINSI JAWA BARAT…………………………………………………………………

11

PRAKIRAAN SUHU DAN KELEMBABAN BULAN JANUARI 2017…………….........

14

VIII.


5 6 6

ii


DAFTAR ISI (LANJUTAN) Halaman IX.

PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2017..……........................................................................ IX.1 Prakiraan Hujan Bulan Januari 2017…..…….…………..................................

IX.2

IX.3

X.

XI.

15 15

XI.1.1

Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017………….…………........

15

XI.1.2

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017 .……………………..........

16

Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017………….……………….......................

17

XI.2.1

Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017..……………….............

17

XI.2.2

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017…....…………….............

18

Prakiraan Hujan Bulan Maret 2017.....………………………………................

19

XI.3.1

Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017…..…………………..........

19

XI.3.2

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017….……………………..........

20

ANALISIS TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH BULAN NOVEMBER 2016 PROVINSI JAWA BARAT...........................................................................................

21

PRAKIRAAN TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH BULAN DESEMBER 2016 PROVINSI JAWA BARAT...........................................................

22

LAMPIRAN – LAMPIRAN


iii


DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1

:

Analisis Curah Hujan Bulan November 2016..…..……………………………...

7

Tabel 2

:

Analisis Sifat Hujan Bulan November 2016........…………………………….....

8

Tabel 3

:

Data Iklim Wilayah Jawa Barat Bulan November 2016..……………………….

9

Tabel 4

:

Intensitas Hujan Maksimum Bulan November 2016..….……………………….

9

Tabel 5

Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan November 2016…...….……………......

12

Tabel 6

Monitoring Tingkat Kebasahan Bulan November 2016..….…………………....

13

Tabel 5

:

Prakiraan Suhu dan Kelembaban Udara Bulan Januari 2017…...………........

14

Tabel 6

:

Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017..……………………………...........

15

Tabel 7

:

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017..……………………………………...

16

Tabel 8

:

Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017.........………………………….....

17

Tabel 9

:

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017..……………………………............

Tabel 10

:

Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017..….………………………….............

19

Tabel 11

:

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017………..………………………….........

20


18

iv


DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1

:

Prediksi Spasial Anomali Suhu Muka Laut…………………………………….

4

Gambar 2

:

Prediksi Indeks Dipole Mode…………………………………………………….

4

Gambar 3

:

Peta Distribusi Curah Hujan Bulan November 2016 ...……………………….

7

Gambar 4

:

8

Gambar 5

:

Gambar 6

:

Gambar 7

:

Gambar 8

:

Gambar 9

:

Gambar 10

:

Gambar 11

:

Gambar 12

:

Peta Analisis Sifat Hujan Bulan November 2016 ...….………………………. Windrose Angin Rata-Rata Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor Bulan November 2016…………………………………………………………… Windrose Angin Terbesar Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor Bulan November 2016....….…………………………………………………….. Windrose Angin Rata-Rata Lanud Husein Sastranegara Bandung Bulan November 2016…….…………………………………………………….. Windrose Angin Terbesar Lanud Husein Sastranegara Bandung Bulan November 2016…………….………………………………….………… Windrose Angin Rata-Rata Stasiun Meteorologi Jatiwangi Bulan November 2016…….…………….………………………………………. Windrose Angin Terbesar Stasiun Meteorologi Jatiwangi Bulan November 2016………………….……………………………………… Monitoring Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan November 2016 Provinsi Jawa Barat……………………………………………………………… Prakiraan Temperatur dan Kelembaban Udara Bulan Januari 2017............

Gambar 13

:

Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat........

15

Gambar 14

:

16

Gambar 15

:

Gambar 16

:

Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat........... Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 Provinsi Jawa Barat…................................................................................................. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 Provinsi Jawa Barat….................................................................................................

Gambar 17

:

Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 Provinsi Jawa Barat...........

19

Gambar 18

:

Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Provinsi Jawa Barat…..........

20

Gambar 19

:

Gambar 20

:

Peta Analisis Tingkat Kadar Air Tanah Provinsi Jawa Barat Bulan November 2016........…………………………………………………….. Peta PrakiraanTingkat Kadar Air Tanah Provinsi Jawa Barat Bulan Januari 2017………………………………………………………............


10 10 10 10 10 10 11 14

17 18

21 22

v


DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1

:

Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan November 2016...…………….

23

Lampiran 2

:

Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Januari 2017…………..........

28

Lampiran 3

:

Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Februari 2017..........………..

33

Lampiran 4

:

Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Maret 2017.…………...........

38

Lampiran 5

:

Data Curah Hujan dan Indeks SPI Tiga Bulanan Provinsi Jawa Barat……..

43


vi


I.

TINJAUAN UMUM

I.1. Curah Hujan Merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

I.2 . Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 untuk bulan Februari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.

I.3

Sifat Hujan Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata – rata atau normalnya dari bulan tersebut di suatu tempat . Sifat Hujan dibagi menjadi 3 kriteria , yaitu : a. Atas Normal ( AN ) , jika nilai perbandingannya > 115% terhadap rata-ratanya. b. N o r m a l ( N ) , nilai perbandingannya antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. c. Bawah Normal ( BN ) , jika nilai perbandingannya < 85% terhadap rata-ratanya. Rata-rata curah hujan bulanan diperoleh dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. Normal curah hujan bulanan diperoleh dari nilai rata – rata curah hujan masing – masing bulan selama periode 30 tahun, dengan periode standard normal yaitu dari 1 Januari 1981 s/d 31 Desember 2010.

I.4

Intensitas Hujan Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu yang memiliki satuan mm/jam atau mm/hari. Intensitas hujan harian dibagi menjadi 4 (Empat) kategori, yaitu : a. Ringan : jika nilai curah hujan 5 - 20 mm/hari atau 0.1 - 5.0 mm/jam b. Sedang : jika nilai curah hujan 20 - 50 mm/hari atau 5.0 - 10.0 mm/jam c. Lebat : jika nilai curah hujan 50 - 100 mm/hari atau 10.0 - 20.0 mm/jam d. Sangat lebat : jika nilai curah hujan > 100 mm/hari atau > 20.0 mm/jam


1


I.5 Curah Hujan Ekstrim Curah hujan dengan intensitas > 50mm/hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat, sedangkan kriteria curah hujan ekstrim memiliki curah hujan dengan intensitas > 100 mm / hari.

I.6 El Nino dan La Nina El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan atmosfer yang ditandai memanasnya suhu muka laut di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Fenomena El Nino secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia berkurang bila diikuti kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino ditandai dengan anomali suhu muka laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4). Fenomena La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat bila diikuti dengan menghangatnya suhu muka laut di perairan Indonesia.

I.7 DMI (Dipole Mode Index) Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut - atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Pada saat DMI positif (+), umumnya berdampak kurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan nilai DMI negatif (-), berdampak meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.


2


I.8. Standardized Precipitation Index (SPI) Standardized Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang ( bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dan seterusnya). Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilitas distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan 1) Sangat Kering : 2) Kering : 3) Agak Kering : b. Normal : c. Tingkat Kebasahan 1) Sangat Basah : 2) Basah : 3) Agak Basah :

: Jika nilai SPI Jika nilai SPI Jika nilai SPI Jika nilai SPI : Jika nilai SPI Jika nilai SPI Jika nilai SPI

≤ -2,00 -1,99 s/d -1,50 -1,49 s/d -1,00 -0,99 s/d 0,99 ≥ 2,00 1,50 s/d 1,99 1,00 s/d 1,49

Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang ( bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dan seterusnya ). Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI

I.9. Tingkat Ketersediaan Air Tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih antara jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah 1 meter dengan kondisi tanah homogen. Ketersediaan Air Tanah (KAT) bagi tanaman adalah banyaknya air di dalam tanah yang tersedia bagi tanaman yaitu berada pada kisaran antara kapasitas lapang dan titik layu permanen (TLP). Kapasitas lapang (KL) adalah keadaan tanah dalam kondisi jenuh, menunjukkan jumlah air maksimum yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Titik Layu Permanen (TLP) merupakan batas bawah ketersediaan air dalam tanah untuk tanaman, dimana akar tanaman tidak mampu lagi menyerap air untuk pertumbuhannya. Tingkat ketersediaan air tanah dihitung dengan persamaan : (KAT-TLP/KL-TLP) x 100%, dengan kriteria sebagai berikut : a. Kurang : jika ketersediaan air tanah < 40% b. Sedang : jika ketersediaan air tanah 40% - 60% c. Cukup : jika ketersediaan air tanah > 60%


3


II. RINGKASAN I. 1

Kondisi Dinamika Atmosfer Prediksi anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) pada bulan Desember 2016 - Februari 2017 umumnya masih relatif hangat (Anomali Positif) terutama bagian selatan Jawa. Selanjutnya, pada bulan Maret – Mei 2017 diprakirakan mulai terjadi peluruhan di sebagian besar perairan Indonesia pada kondisi normal.

Gambar 1.

Prediksi Spasial Anomali Suhu Muka Laut sumber NCEP (USA)

Prediksi Indeks Dipole Mode pada bulan Januari - Mei 2017 berada pada kondisi normal (-0.18 s/d 0.02), hal ini mengindikasikan tidak terdapat penambahan dan pengurangan curah hujan yang signifikan ke wilayah Indonesia bagian barat.

Gambar 2.


Prediksi Indeks Dipole Mode sumber BMKG

4


II.2 Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan November 2016 Wilayah Jawa Barat

II.3

A.

Analisis Curah Hujan Bulan November 2016 antara lain curah hujan kategori menengah (101 – 300 mm) hingga tinggi (> 301 mm). Sedangkan curah hujan kategori rendah (0 - 101 mm) terjadi di Bekasi utara, Karawang barat, Indramayu barat. (Gambar 3).

B.

Analisis Sifat Hujan Bulan November 2016 pada umumnya Normal (N) hingga Atas Normal (AN). Sedangkan sifat hujan Bawah Normal (BN) terjadi di Bogor barat dan tengah, Subang tengah, Indramayu barat, sebagian kecil Bekasi utara, Karawang barat, Purwakarta tengah, Majalengka utara, Kuningan selatan dan utara, Bandung selatan, Cianjur timur (Gambar 4).

Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017 Provinsi Jawa Barat A.

Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017 pada umumnya kategori menengah (101 - 301 mm) hingga tinggi (> 301 mm). Sedangkan curah hujan kategori rendah (0 100 mm) diprakirakan tidak terjadi (Gambar 13). Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 pada umumnya kategori menengah (101 - 301 mm) hingga tinggi (> 301 mm). Sedangkan curah hujan kategori rendah (0 - 100 mm) diprakirakan tidak terjadi (Gambar 15). Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 antara lain curah hujan kategori menengah (101 - 300 mm) hingga tinggi ( > 301 mm). Sedangkan curah hujan kategori rendah (0 - 100 mm) diprakirakan tidak terjadi (Gambar 17).

B.

Prakiraan sifat hujan Bulan Januari 2017 pada umumnya Normal (N) hingga Atas Normal (AN). Sedangkan sifat hujan Bawah Normal (BN) diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bekasi tengah, Karawang barat, Bogor selatan bagian barat, Sukabumi tengah, Subang utara, Indramayu utara, Cirebon selatan dan utara, Majalengka utara (Gambar 14). Prakiraan sifat hujan Bulan Februari 2017 pada umumnya Normal (N) hingga Atas Normal (AN). Sedangkan sifat hujan Bawah Normal (BN) diprakirakan terjadi di sebagian besar Bogor barat, Sukabumi utara, sebagian kecil Bekasi timur, Cirebon tengah (Gambar 16). Prakiraan sifat hujan Bulan Maret 2017 pada umumnya Normal (N) hingga Atas Normal (AN). Sedangkan sifat hujan Bawah Normal (BN) diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bogor barat, Sukabumi utara, Karawang timur, Cirebon utara dan timur (Gambar 18).


5


II.4.

Indeks Kekeringan dan Kebasahan Wilayah Jawa Barat Bulan November 2016 Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan index SPI, untuk akumulasi curah hujan tiga bulan Agustus - November 2016 pada umumnya agak basah hingga basah, kecuali Bogor barat, Purwakarta selatan, Bandung tengah, Garut utara, Sumedang tengah, Karawang timur, Subang barat bag tengah, Indramayu utara bagian barat, Cirebon selatan, Ciamis selatan, mengalami kondisi sangat basah. Terdapat kondisi normal di sebagian wilayah Bogor, Sukabumi barat, Cianjur selatan, Bekasi utara, Karawang utara, Purwakarta tengah, Subang utara, Indramayu barat, Ciamis utara, Tasikmalaya selatan, Garut selatan (Gambar 11).

II.5.

Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah (KAT) Bulan November 2016 dan Prakiraaan Tingkat Ketersediaan Air Tanah (KAT) Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat A.

Analisis tingkat Ketersediaan Air Tanah bulan November 2016 pada umumnya cukup. Daerah dengan ketersediaan air tanah sedang meliputi wilayah Bekasi, Karawang, Subang utara, Indramayu barat dan selatan, Sukabumi tengah, Majalengka utara, Cirebon tengah dan utara, Kuningan barat, Cirebon utara dan tengah. Pada bulan ini tidak terdapat daerah dengan ketersediaan air kurang (Gambar 19).

B. Prakiraan Ketersediaan Air Tanah Bulan Januari 2017 pada umumnya cukup. Daerah dengan ketersediaan air tanah sedang wilayah wilayah Karawang tengah dan utara, Subang utara, Cirebon utara. Pada bulan ini tidak terdapat daerah dengan ketersediaan air kurang (Gambar 20).


6


III . ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT BULAN NOVEMBER 2016 III.1

Analisis Curah Hujan Bulan November 2016 Hasil analisis data curah hujan bulan November 2016 yang diterima dari pantauan beberapa pos hujan disajikan pada tabel 1, sedangkan peta Distribusi Curah Hujan Bulan November 2016 di Provinsi Jawa Barat pada Gambar 3 sebagai berikut :

Gambar 3. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan November 2016 Provinsi Jawa Barat

Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan November 2016 KRITERIA 0 - 100 mm

101 - 300 mm

> 301 mm


WILAYAH Terjadi di Bekasi utara, Karawang barat, Indramayu barat. Terjadi di sebagian besar Indramayu, Subang, Karawang utara, Bogor barat dan selatan, Sukabumi tengah, Sumedang utara dan barat, Majalengka, Kuningan, Cirebon, sebagian kecil Bandung selatan dan barat, Purwakarta tengah, Garut utara bagian barat, Ciamis timur, Cianjur timur, Bekasi. Terjadi di sebagian besar Cianjur, Bogor, Bandung, Purwakarta, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang selatan, Subang tengah dan selatan, Sukabumi, sebagian kecil Karawang selatan, Bekasi selatan, Majalengka selatan, Cirebon selatan.

7


III.2 Analisis Sifat Hujan Bulan November 2016 Hasil analisis sifat hujan bulan November 2016 yang diterima dari pantauan beberapa pos hujan disajikan pada tabel 2, sedangkan peta Distribusi Curah Hujan Bulan November 2016 di Provinsi Jawa Barat pada Gambar 4 sebagai berikut :

Gambar 4. Peta Analisis Sifat Hujan Bulan November 2016 Provinsi Jawa Barat

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan November 2016 SIFAT HUJAN

WILAYAH

Atas Normal

Terjadi di sebagian besar Bekasi, Cianjur, Purwakarta, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Karawang, Subang utara dan selatan, Bogor utara dan timur, Sumedang selatan, Majalengka selatan, Cirebon selatan dan barat, Indramayu utara dan selatan bagian timur, Kuningan barat.

Normal

Terjadi di sebagian besar Indramayu, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Bekasi utara, Karawang utara, Subang, Tasikmalaya selatan, Sumedang utara, Bogor tengah, Sukabumi utara dan barat, Purwakarta tengah, Bandung barat.

Bawah Normal

Terjadi di Bogor barat dan tengah, Subang tengah, Indramayu barat, sebagian kecil Bekasi utara, Karawang barat, Purwakarta tengah, Majalengka utara, Kuningan selatan dan utara, Bandung selatan, Cianjur timur.


8


IV . DATA IKLIM WILAYAH JAWA BARAT BULAN NOVEMBER 2016 Tabel 3. Data Iklim Bulan November 2016 Stasiun BMKG dan SMPK Provinsi Jawa Barat TEMPERATUR (ºC) RATA-2 MAKS MIN Abs Abs

POS IKLIM

NO

LEMBAB LAMA HUJAN NISBI PENYINARAN CURAH HARI (%) MATAHARI (mm) (Hari) (%)

1 Darmaga / Bogor

26.0

33.6

22.0

87

44

354.7

24

2 Stamet Citeko / Bogor

21.7

27.4

20.1

89

29

311.0

30

3 SMPK Pasir Sarongge / Cianjur

22.0

26.0

17.0

75

64

378.0

22

4 SMPK Tri Fasung / Cianjur

22.1

27.0

19.8

89

32

453.5

28

5 SMPK Pacet / Cianjur

21.4

27.0

18.0

78

28

412.7

26

6 Lanud Husein / Bandung

23.4

30.5

18.4

89

*)

304.0

26

7 SMPK UNPAD / Sumedang

23.1

29.0

*)

92

40

432.0

27

8 SMPK Sukapura / Cirebon

29.2

35.4

24.0

76

56

135.5

14

9 Lanud Suryadarma Kalijati / Subang

26.7

33.6

20.2

83

*)

360.7

17

10 SMPK PPTPH / Tasikmalaya

25.0

35.3

21.0

85

36

518.0

27

11 Stamet Jatiwangi / Majalengka

28.0

35.2

22.2

82

46

363.0

16

Keterangan

:

Curah hujan ( 0.0 ) artinya tidak ada hujan Curah hujan (TTU) artinya curah hujan tidak terukur (< 0.05 mm) Hari hujan ( - ) artinya tidak ada hujan *) Data tidak tersedia karena tidak ada pengamatan atau alat rusak

V. INTENSITAS HUJAN MAKSIMUM BULAN NOVEMBER 2016 Tabel 4. Intensitas Hujan Maksimum Bulan November 2016

STASIUN

5 Menit

10 Menit

15 Menit

30 Menit

45 Menit

60 Menit

2 Jam

3 Jam

6 Jam

12 Jam

1. Staklim Bogor

9.1

18.2

27.3

36.4

43.2

44.6

49.1

50.2

50.2

50.2

2. Stamet Citeko

15.0

25.0

35.0

50.0

54.0

58.0

75.0

77.3

78.4

78.4

3. Stageof Bandung

12.0

20.0

23.3

35.0

43.0

52.0

60.5

60.7

78.9

85.0


9


VI. WINDROSE WILAYAH JAWA BARAT BULAN NOVEMBER 2016 Berdasarkan pengamatan selama bulan November 2016 di beberapa Stasiun pengamatan Iklim di Jawa Barat disajikan informasi windrose pada gambar sebagai berikut :

Gambar 5. Windrose Angin Rata-Rata Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor Bulan November 2016

Gambar 6. Windrose Angin Terbesar Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor Bulan November 2016

Arah angin rata-rata pada umumnya Barat hingga Utara, sedangkan frekuensi kecepatan angin rata-rata pada umumnya dengan kategori 1 - 5 knot (1.8 - 9.0 Km/Jam) sebesar 96.6 %.

Arah angin terbesar pada umumnya dari arah Barat - Utara sedangkan frekuensi kecepatan angin terbesar pada umumnya dengan kategori 5 - 10 knot (9.0 - 18 Km/Jam) sebesar 31 %. Angin Maksimum >= 20 knot (>=36 Km/Jam) dengan frekuensi 17.2 % dari arah Utara.

Gambar 7. Windrose Angin Rata-Rata Lanud Husein Sastranegara Bulan November 2016

Gambar 8. Windrose Angin Terbesar Lanud Husein Sastranegara Bulan November 2016

Arah angin rata-rata pada umumnya Barat dan Timur sedangkan frekuensi kecepatan angin rata-rata pada umumnya dengan kategori Calm sebesar 79.3 %.

Arah angin rata-rata pada umumnya arah dari Barat dan Barat Laut sedangkan frekuensi kecepatan angin terbesar pada umumnya dengan kategori 5 - 10 knot (9.0 - 18 Km/Jam) sebesar 82.8 %.

Gambar 9. Windrose Angin Rata-Rata Stasiun Meteorologi Jatiwangi November 2016

Gambar 10. Windrose Angin Terbesar Stasiun Meteorologi Jatiwangi November 2016

Arah angin rata-rata pada umumnya berubah- ubah arah dari Barat hingga Barat Laut dan Timur sedangkan frekuensi kecepatan angin rata-rata pada umumnya dengan kategori 1 - 5 knot (1.8 - 9.0 Km/Jam) sebesar 100 %.

Arah angin rata-rata pada umumnya dari arah berubah- ubah arah dari Barat hingga Barat Laut dan Timur, sedangkan frekuensi kecepatan angin terbesar pada umumnya dengan kategori 10 - 15 knot (18 - 27 Km/Jam)sebesar 55.2%. Angin Maksimum >= 20 knot (>=36 Km/Jam) dengan frekuensi 3.4 % dari Barat Laut.


10


VII. INDEKS KEKERINGAN DAN KEBASAHAN WILAYAH JAWA BARAT BULAN NOVEMBER 2016 Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan periode tiga bulanan (September November 2016) disajikan dalam Gambar 11 sebagai berikut :

Gambar 11. Monitoring Indeks Kekeringan Provinsi Jawa Barat Bulan (September – November 2016)

Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan index SPI. Akumulasi curah hujan tiga bulan September s/d November 2016 pada umumnya agak basah hingga basah, untuk kondisi : a. Agak kering tidak terjadi. b. Normal terjadi di sebagian wilayah Bogor, Sukabumi barat, Cianjur selatan, Bekasi utara, Karawang utara, Purwakarta tengah, Subang utara, Indramayu barat, Ciamis utara, Tasikmalaya selatan, Garut selatan. c. Sangat basah terjadi Bogor barat, Purwakarta selatan, Bandung tengah, Garut utara, Sumedang tengah, Karawang timur, Subang barat bag tengah, Indramayu utara bag barat, Cirebon selatan, Ciamis selatan.


11


Tabel 5. Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI Bulan September - November 2016 TINGKAT KEKERINGAN KABUPATEN

SANGAT KERING

KERING

AGAK KERING

Bogor

-

-

-

Sebagian besar Bogor

Sukabumi

-

-

-

Sukabumi barat

Cianjur

-

-

-

Cianjur selatan

Purwakarta

-

-

-

Purwakarta tengah

Bandung

-

-

-

-

Sumedang

-

-

-

-

Majalengka

-

-

-

-

Garut

-

-

-

Garut selatan

Tasikmalaya

-

-

-

Tasikmalaya selatan

Ciamis

-

-

-

Ciamis utara

Kuningan

-

-

-

-

Cirebon

-

-

-

-

Indramayu

-

-

-

-

Subang

-

-

-

Subang utara

Karawang

-

-

-

Karawang utara

Bekasi

-

-

-

Bekasi utara


NORMAL

12


Tabel 6. Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI Bulan September - November 2016 TINGKAT KEBASAHAN

KABUPATEN AGAK BASAH

BASAH

SANGAT BASAH

Bogor utara dan Bogor timur

Bogor timur bagian utara dan selatan

Sebagian besar wilayah Sukabumi

Sukabumi utara bag tengah.

-

Cianjur

Sebagian besar wilayah Cianjur

Cianjur timur

-

Purwakarta

Purwakarta utara dan barat

Purwakarta selatan

Purwakarta selatan

Bandung utara

Sebagian besar wilayah Bandung dan Kota Bandung

Bandung tengah

Sumedang

Sumedang timur bagian tengah

Sebagian besar wilayah Sumedang

Sumedang tengah

Majalengka

Majalengka utara

Majalengka selatan

Garut timur dan selatan

Garut barat

Sebagian besar wilayah Tasikmalaya

Tasikmalaya utara dan Kota Tasikmalaya

Ciamis

Ciamis tengah dan selatan

Sebagian besar wilayah Ciamis

Kuningan

Sebagian besar wilayah Kuningan

Kuningan selatan

Sebagian besar wilayah Cirebon

Cirebon selatan

Cirebon selatan

Indramayu selatan

Indramayu utara

Indramayu utara bag barat

Subang utara

Sebagian besar wilayah Subang

Subang barat bag tengah

Karawang

Karawang utara dan selatan

Sebagian besar wilayah Karawang

Karawang timur

Bekasi

Bekasi selatan dan timur

Sebagian besar Bekasi

Bogor Sukabumi

Bandung

Garut Tasikmalaya

Cirebon Indramayu Subang


Bogor barat

Garut utara Ciamis selatan -

-

13


VIII. PRAKIRAAN SUHU DAN KELEMBABAN BULAN JANUARI 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, maka prakiraan suhu dan kelembaban Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat disajikan pada tabel 7 dan gambar 12 sebagai berikut:

Gambar 12. Prakiraan Temperatur dan Kelembaban Udara Bulan Januari 2017

Tabel 7. Prakiraan Suhu dan Kelembaban Bulan Januari 2017

No

Elevasi

Suhu Max Tertinggi

Suhu Min Terendah

Kelembaban Udara Rata-Rata

(m)

(ºC)

(ºC)

(%)

Pos Iklim

1

Pacet

1335

29.0

17.1

88

2

Pasir Sarongge

1230

29.2

16.9

87

3

Citeko

920

28.5

17.0

88

4

Stageof Bandung

791

30.1

18.6

86

5

Unpad

754

29.5

18.4

88

6

Darmaga

207

32.1

22.3

85

7

Atang Sanjaya

164

32.3

22.1

85

8

Jatiwangi

50

33.7

23.2

85

9

Sukamandi

15

33.6

23.4

85

10

Sukapura Cirebon

7

33.5

23.3

84


14


IX . PRAKIRAAN SIFAT DAN CURAH HUJAN BULAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2017 IX.1 Prakiraan Hujan Bulan Januari 2017 IX.1.1 Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat disajikan pada tabel 8 dan gambar 13 sebagai berikut:

Gambar 13. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat

Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017 K RITERIA 0 - 100 mm

101 - 300 mm

> 301 mm


WILAYAH Diprakirakan tidak terjadi. Diprakirakan terjadi di sebagian besar Indramayu, Bandung, Karawang tengah, Subang utara, sebagian kecil Bogor barat, Sukabumi tengah, Bekasi tengah, Garut barat bagian utara dan selatan, Majalengka utara, Cirebon utara. Diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat.

15


IX.1.2 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat disajikan pada tabel 9 dan gambar 14 sebagai berikut :

Gambar 14. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017 Provinsi Jawa Barat

Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017 SIFAT HUJAN

Atas Normal

WILAYAH Diprakirakan terjadi Ciamis tengah dan Sumedang selatan Karawang selatan, selatan, Majalengka timur.

di sebagian besar Bandung, Garut, Cianjur, selatan, Bogor, Sukabumi barat dan selatan, dan utara, sebagian kecil Bekasi selatan, Purakarta barat, Subang tengah, Indramayu barat, Kuningan barat, Tasikmalaya barat dan

Normal

Diprakirakan terjadi di sebagian besar Sukabumi, Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Mejalangka, Kuningan, Cirebon, Sumedang tengah, Tasikmalaya, Ciamis utara dan timur, Garut utara, Purwakarta, Cianjur tengah dan timur, Bogor tengah dan barat.

Bawah Normal

Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bekasi tengah, Karawang barat, Bogor selatan bagian barat, Sukabumi tengah, Subang utara, Indramayu utara, Cirebon selatan dan utara, Majalengka utara.


16


IX.2

Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017 IX.2.1 Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 di Provinsi Jawa Barat disajikan pada tabel 10 dan Gambar 15 sebagai berikut :

Gambar 15. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 Provinsi Jawa Barat

Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 KRITERIA 0 - 100 mm

101 - 300 mm

> 301 mm


WILAYAH Diprakirakan tidak terjadi. Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bekasi, Karawang utara, Indramayu, Bandung, Bogor barat, Sukabumi utara, sebagian kecil Sukabumi utara, Garut barat bagian selatan, Subang utara bagian barat dan timur, Ciamis timur. Diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat.

17


IX.2.2 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 di Provinsi Jawa Barat disajikan pada tabel 11 dan Gambar 16 sebagai berikut :

Gambar 16. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 Provinsi Jawa Barat

Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 SIFAT HUJAN Atas Normal

WILAYAH Diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat.

Normal

Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bekasi, Karawang, Subang, Bogor tengah dan timur, Ciamis utara dan timur, Cirebon, Kuningan utara dan timur, Purwakarta utara, sebagian kecil Sukabumi utara, Bandung barat dan selatan, Cianjur timur, Indramayu barat, Indramayu utara dan selatan.

Bawah Normal

Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bogor barat, Sukabumi utara, sebagian kecil Bekasi timur, Cirebon tengah.


18


IX.3 Prakiraan Hujan Bulan Maret 2017 IX.3.1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 di Provinsi Jawa Barat disajikan pada tabel 12 dan Gambar 17 sebagai berikut :

Gambar 17. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 Provinsi Jawa Barat

Tabel 12. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 K RITERIA 0 - 100 mm

101 - 300 mm

> 301 mm


WILAYAH Diprakirakan tidak terjadi. Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bekasi, Karawang, Subang utara, Indramayu, Bogor barat, sebagian kecil Sukabumi tengah, Bandung utara, Ciamis timur, Cirebon utara dan selatan. Diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat.

19


IX.3.2 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 di Provinsi Jawa Barat disajikan pada tabel 13 dan Gambar 18 sebagai berikut :

Gambar 18. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Provinsi Jawa Barat

Tabel 13. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 SIFAT HUJAN

WILAYAH

Atas Normal

Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bekasi, Bogor, Cianjur tengah dan utara, Bandung, Garut, Indramayu, Tasikmalaya, Majalengka utara dan selatan, Sumedang utara dan selatan, Ciamis selatan, sebagian kecil Karawang utara dan selatan, Subang utara, Subang barat dan timur, Kuningan barat, Cirebon utara dan selatan.

Normal

Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bogor tengah dan utara bagian barat, Sukabumi, Cianjur selatan, Karawang, Subang, Sumedang tengah, Majalengka tengah, Kuningan, Cirebon tengah, Subang, Ciamis, sebagian kecil Purwakarta utara dan selatan, Bandung selatan, Garut utara, Tasikmalaya utara, Indramayu selatan dan barat.

Bawah Normal

Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bogor barat, Sukabumi utara, Karawang timur, Cirebon utara dan timur.


20


X. ANALISIS TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH BULAN NOVEMBER 2016 PROVINSI JAWA BARAT Berdasarkan kondisi ketersediaan air tanah pada bulan November 2016 di Provinsi Jawa Barat, dibuat peta analisis tingkat ketersediaan air tanah untuk tanaman periode bulan November 2016 yang disajikan pada Gambar 19.

Gambar 19. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Provinsi Jawa Barat Bulan November 2016

Hasil analisis tingkat Ketersediaan Air Tanah Provinsi Jawa Barat pada bulan November 2016 pada umumnya cukup. Pada bulan ini curah hujan masih mampu memepertahankan kecukupan ketersediaan air tanah untuk pengelolaan pertanian. Daerah dengan tingkat ketersediaan air tanah sedang, meliputi wilayah Bekasi, Karawang, Subang utara, Indramayu barat dan selatan, Sukabumi tengah, Majalengka utara, Cirebon tengah dan utara, Kuningan barat, Cirebon utara dan tengah. Curah hujan pada daerah-daerah tersebut mulai berkurang sehingga menurunkan tingkat ketersediaan air tanahnya berada disekitar 50%. Sedangkan daerah dengan tingkat ketersediaan air tanah kurang tidak terjadi.


21


XI. PRAKIRAAN TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH BULAN JANUARI 2017 PROVINSI JAWA BARAT Berdasarkan ketersediaan air tanah pada bulan November 2016 dan prakiraan curah hujan pada bulan Januari 2017 di Provinsi Jawa Barat, dibuat peta prakiraan tingkat ketersediaan air tanah untuk tanaman periode bulan Desember disajikan pada Gambar 20.

Gambar 20 . Prakiraan Tingkat Ketersediaan Air Tanah Provinsi Jawa Barat Bulan Januari 2017

Hasil prakirakaan tingkat Ketersediaan Air Tanah Provinsi Jawa Barat pada bulan Januari 2017 pada umumnya cukup. Pada bulan ini curah hujan masih mampu memepertahankan kecukupan ketersediaan air tanah untuk pengelolaan pertanian. Daerah dengan tingkat ketersediaan air tanah sedang, meliputi wilayah Karawang tengah dan utara, Subang utara, Cirebon utara. Curah hujan pada daerah-daerah tersebut mulai berkurang sehingga menurunkan tingkat ketersediaan air tanahnya berada disekitar 50%. Sedangkan daerah dengan tingkat ketersediaan air tanah kurang tidak terjadi.


22


LAMPIRAN 1. (LANJUTAN) ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2016 No.

I

II

III

STASIUN/ POS HUJAN

KABUPATEN BOGOR Darmaga Perk. Jasinga Perk. Cianten Depok Perk. Gn. Mas Empang Kebun Raya Citeko Pondok Gedeh Cikasungka Ciawi Katulampa Cibinong Perk. Kuripan Tunggilis Dayeuh Perk. Cikopomanyak Cibalagung Cibodas Lanud Atang sendjaja KABUPATEN SUKABUMI Pelabuhan Ratu Cicurug Perk. Sukakaret Lengkong Perk. Mandaling Jampang Kulon Cisalak Parakan Salak KABUPATEN CIANJUR Cibalagung Cimeta Cirata Cisokan Ciwangi Mande Pacet Pagelaran Vada


NO RATA-RATA STASIUN

44 2A 21 A 36 B 76

3B 7C 37 C 38 A 43

C83 119 70 109A 90A

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

395 259 548 280 265 387 367 300 377 358 365 432 282 296 251 400 288 344 316 333

335 220 466 238 225 329 312 255 321 304 310 368 240 252 213 340 244 292 269 283

-

454 298 630 323 305 445 422 345 434 412 419 497 325 341 289 460 331 396 364 383

355 180 *) 360 246 311 349 312 200 205 137 511 465 *) 517 437 *) 279 *) *)

N BN

290 350 213 391 363 466 340 415

246 297 181 333 308 396 289 353

-

333 402 245 450 417 536 391 477

107 *) 52 305 *) 672 355 552

BN

223 227 279 258 488 271 288 394 399

190 193 237 219 415 231 245 335 340

-

257 261 321 296 561 312 331 453 459

625 451 324 367 630 410 413 480 361

AN AN AN AN AN AN AN AN N

AN N BN N N BN BN BN AN AN AN N BN

BN BN AN N AN

23


LAMPIRAN 1. (LANJUTAN) No.

IV

V

VI

VII

VIII

STASIUN/ POS HUJAN

KABUPATEN BANDUNG Bandung Chinkona Cibeureum Cibuni Cicalengka Cililin Ciparay Cisondari Dam Saguling Geofisika Bandung Malabar Montaya Paseh Rajamandala Sukawana Ujung Berung


174 163 180 127 123A

KABUPATEN TASIKMALAYA Lanud Tasikmalaya Narriewattie Wangunwattie Perk. Kahuripan KABUPATEN CIAMIS Bantar Dewa Cijulang Kawali Panjalu Parigi Rancah


CURAH HUJAN

SIFAT

238 253 253 445 193 278 215 257 194 264 319 257 208 267 254 203

203 215 215 378 164 236 183 218 165 225 271 218 177 227 216 173

-

274 291 291 512 222 319 247 295 223 304 367 296 240 307 293 234

349 561 377 277 233 501 279 297 190 442 *) 320 301 318 298 425

AN AN AN BN AN AN AN AN N AN

218 179

185 152

-

251 206

299 275

AN AN

248 229 337 290 255 274 326 288 263 277

211 194 287 246 216 233 277 245 224 236

-

285 263 388 333 293 315 374 332 303 319

295 257 363 338 247 239 175 161 261 335

AN N N AN N N BN BN N AN

230 34 244a 242

376 481 290 295

320 409 246 251

-

433 554 333 339

683 626 563 321

AN AN AN N

249A

250 436 357 278 572 318

212 371 304 236 486 270

-

287 502 411 320 657 365

320 504 430 329 1035 527

AN AN AN AN AN AN

KABUPATEN GARUT Leles Tarogong KABUPATEN MAJALENGKA Banjaran Cikijing Jatiwangi Karang Sambung Majalengka Rentang Sadawangi Sukahaji Sunia Talaga

NORMAL

21 41

223 250 226

AN AN AN AN AN

24



STASIUN/ POS HUJAN

IX

KABUPATEN PURWAKARTA Bendung Cisomang Cibukamanah Cikao Bandung Cinangka Ciracas Darangdan Pondok Salam Purwakarta Wanayasa

X

XI

NO STASIUN

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

489 300 251 205 482 369 428 334 506

416 255 213 174 410 314 364 284 430

-

562 345 288 236 554 424 492 384 582

451 394 323 317 512 530 286 173 684

N AN AN AN N AN BN BN AN

KABUPATEN SUMEDANG Darmaraja Ujung Jaya Cimalaka Tanjung Sari Pedca

287 287 262 252 300

244 244 223 214 255

-

330 330 301 290 345

587 283 246 293 *)

AN N N AN

KABUPATEN CIREBON Cangkol Cangkring Cangkuang Gegesik Jatiseeng Klangenan Losari Pameungkang Panongan Sedong Setupatok Selatan Seuseupan Sindang Jawa Sindang Laut Sukapura Tukmudal Wanasaba Kidul

152 214 139 172 210 199 154 220 258 169 149 184 173 195 193 214 217

129 182 118 146 179 169 131 187 219 144 127 156 147 166 164 182 184

-

175 246 159 197 242 229 177 253 296 195 171 211 199 224 222 246 249

193 152 302 151 350 247 290 100 343 50 176 405 257 220 136 190 243

AN N AN N AN AN AN BN AN BN AN AN AN N N N N


117 C 122 A

RATA-RATA

25



XII

XIII

XIV

STASIUN/ POS HUJAN

KABUPATEN KUNINGAN Ciawi Gebang Cikeusik Ciniru Garawangi Kuningan Linggarjati Mandirancan Waduk Darma KABUPATEN INDRAMAYU Anjatan Bangkir Bantar Huni Bondan Bugel Bugis Bulak Cidempet Cikedung Gantar Gabus Wetan Indramayu Jatibarang Jutinyuat Kedokan Bunder Krangkeng Loh Bener Losarang Sudikampiran Sudimampir Sukadana Sumurwatu Tugu Ujung Garis KABUPATEN BEKASI Cibitung Pabayuran Setu


NO STASIUN

75 69 A

CB1 10 IM 23

RATA-RATA

NORMAL

CURAH HUJAN

208 244 231 206 229 254 282 209

177 207 196 175 195 216 240 178

-

239 280 265 237 263 292 324 240

135 261 123 185 *) *) 183 263

103 200 224 176 82 156 130 125 178 249 154 140 174 126 148 141 138 144 137 138 159 188 158 134

87 170 190 150 69 133 111 107 151 211 131 119 148 107 126 120 117 123 116 117 135 160 134 114

-

118 230 257 203 94 180 150 144 205 286 177 161 200 145 170 163 158 166 157 158 183 216 182 155

*) *) *) 101 205 74 *) *) *) 256 115 140 *) 189 *) *) *) *) *) *) 214 *) *) *)

125 122 185

107 103 157

-

144 140 213

*) *) *)

SIFAT

BN N BN N

BN AN

BN AN BN

N BN N AN

AN

26



STASIUN/ POS HUJAN

XV

KABUPATEN KARAWANG Batujaya Cibuaya Cilamaya Pangakaran Pasir Ukem Pedes Pegadungan Peundeuy Rawamerta Rengas Dengklok Telagasari Teluk Bango Teluk Buyung Walahar

XVI

KABUPATEN SUBANG Ciasem Cigugur Cinangling Cipeundeuy Ciseuti Curug Agung Dangdeur Karang Anyar Pamanukan Pegaden Pusakanegara Salam Darma Sindanglaya Subang Sukamandi

Keterangan X Normal AN N BN *)

NO STASIUN

94 A 81 A 98B

435 / 1 324 i 156 345

RATA-RATA

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

70 81 115 89 71 69 85 111 123 152 116 107 78 75

59 69 98 76 60 59 72 94 104 129 98 91 66 64

-

80 93 132 103 82 79 98 127 141 175 133 124 89 86

138 127 *) 76 147 257 127 91 244 178 182 54 59 187

AN AN

122 107 290 247 427 389 322 86 128 249 92 179 360 250 169

103 91 246 210 363 331 274 73 109 211 78 152 306 213 144

-

140 123 333 284 491 448 370 99 147 286 106 206 414 288 195

256 202 356 264 *) 323 268 276 137 263 156 130 580 198 *)

AN AN AN N

N AN AN AN BN AN AN AN BN BN AN

BN BN AN N N AN BN AN BN

: Rata-rata curah hujan pada bulan yang bersangkutan (Tahun 1981 - 2010) : X*85 % s/d X*115% : Atas Normal ( > 115 %) : Normal : Bawah Normal (< 85 %) : Laporan data hujan belum masuk


27


LAMPIRAN 2 PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2017 No.

I

II

III

STASIUN/ POS HUJAN

KABUPATEN BOGOR Darmaga Perk. Jasinga Perk. Cianten Depok Perk. Gn. Mas Empang Kebun Raya Citeko Pondok Gedeh Cikasungka Ciawi Katulampa Cibinong Perk. Kuripan Tunggilis Dayeuh Perk. Cikopomanyak cibalagung Cibodas Lanud Atang sendjaja KABUPATEN SUKABUMI Pelabuhan Ratu Cicurug Perk. Sukakaret Lengkong Perk. Mandaling KABUPATEN CIANJUR Cibalagung Cimeta Cirata Cisokan Ciwangi Mande Pacet Pagelaran Vada



NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

44 2A 21 A 36 B 76

410 316 473 314 472 398 405 516 355 449 514 512 377 314 407 474 363 490 313 339

348 269 402 267 401 339 344 439 301 381 437 435 320 267 346 403 308 416 266 288

-

471 364 544 361 542 458 466 594 408 516 591 588 433 361 468 546 417 563 360 390

408 370 342 410 554 441 460 546 360 281 439 542 547 275 611 680 357 462 363 454

N AN BN AN AN N N N N BN N N AN N AN AN N N AN AN

3B 7C 37 C 38 A 43

313 331 251 358 372

266 281 213 304 317

-

359 380 288 412 428

364 282 209 435 405

AN N BN AN N

C83 119 70 109A 90A

240 270 255 265 466 267 309 339 343

204 230 217 226 396 227 263 288 291

-

276 311 294 305 536 307 356 390 394

435 337 335 300 309 366 495 498 438

AN AN AN N N AN AN AN AN

28



IV

V

VI

VII

VIII

STASIUN/ POS HUJAN



174 163 180 127 123A



CURAH HUJAN

SIFAT

174 226 257 501 215 236 189 205 203 224 395 215 187 299 221 200

148 192 218 426 183 201 160 174 173 191 336 183 159 254 188 170

-

200 260 295 576 248 272 217 236 234 258 454 248 216 343 254 231

226 412 288 420 326 298 287 254 219 292 323 293 272 342 283 254

AN AN N N AN AN AN AN N AN N AN AN N AN AN

249 242

211 205

-

286 278

211 205

N N

510 395 462 445 562 364 478 585 513 499

433 336 393 378 477 309 407 497 436 424

-

586 454 532 512 646 418 550 673 590 574

626 533 443 498 502 396 521 522 509 595

AN AN N N N N

230 34 244a 242

402 362 255 359

342 308 217 305

-

462 416 293 413

443 463 403 405

N AN AN N

249A

314 233 463 387 239 404

267 198 393 329 203 343

-

361 268 532 445 275 464

313 313 500 359 638 547

N AN N N AN AN


NORMAL

21 41

223 250 226

N N N AN

29



STASIUN/ POS HUJAN

IX


X

XI

NO STASIUN

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

537 435 329 307 544 403 518 424 595

456 370 279 261 462 343 440 360 506

-

618 500 378 353 626 463 596 488 684

565 438 374 313 596 584 443 369 584

N N N N N AN N N N


418 406 305 267 318

356 345 260 227 270

-

481 466 351 307 365

499 452 348 243 259

AN N N N BN


423 362 332 295 360 478 347 514 525 420 484 372 573 483 372 594 574

359 307 282 250 306 407 295 437 446 357 411 316 487 411 316 505 488

-

486 416 382 339 414 550 399 591 604 482 557 428 659 556 428 683 660

373 214 154 279 347 486 359 467 514 276 341 355 394 426 337 492 496

N BN BN N N N N N N BN N N BN N N BN N


117 C 122 A

RATA-RATA

30



XII

XIII

XIV

STASIUN/ POS HUJAN

KABUPATEN KUNINGAN Ciawi Gebang Cikeusik Ciniru Garawangi Kuningan Linggarjati Mandirancan Waduk Darma

NO STASIUN

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

338 434 389 389 423 582 624 410

288 369 330 331 360 494 530 349

-

389 499 447 447 487 669 717 472

329 404 366 404 428 577 588 542

N N N N N N N AN

KABUPATEN INDRAMAYU Anjatan Bangkir Bantar Huni Bondan Bugel Bugis Bulak Cidempet Cikedung Gantar Gabus Wetan Indramayu Jatibarang Jutinyuat Kedokan Bunder Krangkeng Loh Bener Losarang Sudikampiran Sudimampir Sukadana Sumurwatu Tugu Ujung Garis

283 413 325 316 254 352 305 335 272 276 258 379 311 282 277 252 303 316 265 306 287 276 261 323

240 351 276 268 216 299 259 284 231 235 219 322 264 240 236 214 257 269 225 260 244 235 222 274

-

325 475 373 363 292 404 351 385 312 317 297 436 358 324 319 289 348 363 305 352 330 318 300 371

327 231 407 218 263 273 265 218 261 326 241 285 311 299 286 266 283 258 303 314 333 212 311 336

AN BN AN BN N BN N BN N AN N BN N N N N N BN N N AN BN AN N

KABUPATEN BEKASI Cibitung Pabayuran Setu

355 375 325

302 319 276

-

408 431 374

294 258 368

BN BN N


75

RATA-RATA

69 A

31



STASIUN/ POS HUJAN

XV


XVI



NO STASIUN

RATA-RATA

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

94 A 81 A 98B

408 410 290 421 254 372 317 253 338 350 264 388 399 257

347 348 246 358 216 317 270 215 287 298 224 330 339 218

-

469 471 333 484 292 428 365 291 389 403 303 447 458 295

380 362 253 342 185 320 207 194 369 322 252 321 441 288

N N N BN BN N BN BN N N N BN N N

435 / 1 324 i 156 345

224 324 384 306 569 504 435 292 337 330 307 246 493 381 304

190 275 327 260 484 428 370 248 287 281 261 209 419 324 258

-

258 372 442 352 654 580 501 335 388 380 353 283 567 438 350

222 307 473 304 525 472 452 341 290 349 236 212 438 399 282

N N AN N N N N N N N BN N N N N



32


LAMPIRAN 3 PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2017 No.

I

II

III

STASIUN/ POS HUJAN




NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

44 2A 21 A 36 B 76

361 295 354 253 438 388 399 484 327 410 450 462 306 387 384 423 319 426 293 316

307 251 301 215 372 330 340 412 278 348 383 393 260 329 326 360 271 362 249 269

-

415 340 407 291 504 447 459 557 376 471 518 532 352 445 441 487 367 490 337 363

351 319 274 440 539 458 420 541 348 268 416 520 511 301 621 675 223 409 313 438

N N BN AN AN N N N N BN N N AN BN AN AN BN N N AN

3B 7C 37 C 38 A 43

266 333 219 330 321

226 283 186 281 272

-

306 383 252 380 369

351 273 200 406 395

AN BN N AN AN

C83 119 70 109A 90A

229 247 217 218 346 217 237 321 339

195 210 184 185 294 184 202 273 289

-

263 284 249 251 398 250 273 369 390

444 334 322 304 386 344 439 468 412

AN AN AN AN AN AN AN AN AN

33



IV

V

VI

VII

VIII

STASIUN/ POS HUJAN



174 163 180 127 123A



CURAH HUJAN

SIFAT

171 237 210 464 187 234 166 207 205 204 332 209 215 257 209 198

146 201 178 395 159 199 141 176 174 173 283 178 183 219 178 168

-

197 272 241 534 215 269 191 238 236 235 382 241 247 296 240 227

226 413 248 404 371 312 288 272 232 280 305 287 294 299 269 255

AN AN AN N AN AN AN AN N AN N AN AN AN AN AN

251 235

213 200

-

289 270

344 302

AN AN

453 360 403 382 445 326 464 467 409 440

385 306 342 325 378 277 394 397 347 374

-

521 414 463 439 512 375 534 537 470 506

634 533 434 552 552 393 520 514 495 584

AN AN N AN AN AN N N AN AN

230 34 244a 242

325 316 208 344

276 269 177 292

-

374 363 239 396

436 429 393 490

AN AN AN AN

249A

271 163 455 349 194 403

230 139 387 297 165 343

-

312 187 523 401 223 463

281 324 435 354 672 508

N AN N N AN AN


NORMAL

21 41

223 250 226

34



STASIUN/ POS HUJAN

IX


X

XI

NO STASIUN

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

579 375 264 320 483 307 423 357 491

492 319 224 272 411 261 360 303 417

-

666 431 304 368 555 353 486 411 565

439 378 354 403 575 500 415 397 573

N N AN AN AN AN N N AN


338 350 289 223 247

287 298 246 190 210

-

389 403 332 256 284

475 440 357 310 320

AN AN AN AN AN

KABUPATEN CIREBON Arjawinangun Cangkol Cangkring Cangkuang Gegesik Jatiseeng Klangenan Losari Pameungkang Panongan Sedong Setupatok Selatan Seuseupan Sindang Jawa Sindang Laut Sukapura Tukmudal Wanasaba Kidul

271 286 364 303 254 314 400 280 448 475 351 412 288 494 407 376 544 491

230 243 309 258 216 267 340 238 381 404 298 350 245 420 346 319 462 417

-

311 329 418 349 293 361 460 322 516 546 403 474 331 568 468 432 625 565

310 324 295 310 260 357 425 308 381 445 384 327 321 375 355 392 464 400

N N N N N N N N N N N BN N BN N N N BN


117 C 122 A

RATA-RATA

35



XII

XIII

XIV

STASIUN/ POS HUJAN


NO STASIUN

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

282 361 344 307 358 487 565 346

240 307 292 261 304 414 480 294

-

324 415 396 353 412 560 650 398

359 354 342 388 334 513 511 405

AN N N AN N N N AN


243 277 290 255 206 278 228 243 223 208 204 296 223 237 226 202 229 240 217 210 242 210 234 240

206 236 247 217 175 236 194 206 190 177 173 251 190 201 192 171 194 204 185 179 206 178 199 204

-

279 319 334 293 237 319 262 279 257 240 234 340 257 272 260 232 263 276 250 242 279 241 269 276

326 236 350 318 248 259 253 373 285 304 276 369 333 284 282 252 269 235 280 289 316 186 313 238

AN N AN AN AN N N AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN N AN AN AN N AN N


312 312 287

265 265 244

-

359 359 331

282 256 367

N BN AN


75

RATA-RATA

69 A

36



STASIUN/ POS HUJAN

XV


XVI



NO STASIUN

RATA-RATA

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

94 A 81 A 98B

301 283 216 316 204 296 210 219 318 278 212 333 351 213

256 241 183 268 173 252 179 186 270 236 180 283 299 181

-

346 326 248 363 234 341 242 251 366 320 244 383 404 245

277 285 193 285 283 267 197 224 341 247 187 367 333 264

N N N N AN N N N N N N N N AN

435 / 1 324 i 156 345

202 211 326 285 473 431 392 241 215 256 215 229 426 304 305

171 179 277 242 402 366 333 205 183 218 183 194 362 259 259

-

232 243 375 327 544 495 451 277 248 294 248 263 490 350 351

264 248 448 325 457 462 394 325 246 282 288 237 417 346 315

AN AN AN N N N N AN N N AN N N N N



37


LAMPIRAN 4 PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MARET 2017 No.

I

II

III

STASIUN/ POS HUJAN




NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

44 2A 21 A 36 B 76

380 253 476 221 317 367 373 338 356 356 411 426 301 257 290 378 307 436 240 340

323 215 405 188 269 312 317 288 303 303 350 362 256 219 247 321 261 371 204 289

-

436 291 548 254 364 422 429 389 410 409 473 489 346 296 334 434 353 502 276 391

311 250 362 355 471 395 404 483 344 213 388 493 486 201 585 641 216 408 300 382

BN N BN AN AN N N AN N BN N AN AN BN AN AN BN N AN N

3B 7C 37 C 38 A 43

284 357 217 354 386

242 303 185 301 328

-

327 411 250 407 443

321 262 164 394 394

N BN BN N N

C83 119 70 109A 90A

232 230 263 258 452 285 294 394 405

197 195 223 219 384 242 250 335 344

-

266 264 302 297 520 328 338 454 466

439 303 322 313 585 362 498 453 468

AN AN AN AN AN AN AN N AN

38



IV

V

VI

VII

VIII

STASIUN/ POS HUJAN



174 163 180 127 123A



CURAH HUJAN

SIFAT

239 272 265 507 252 217 254 232 189 293 355 231 270 215 206 245

203 231 225 431 214 185 216 197 160 249 302 196 230 183 175 209

-

275 312 305 583 290 250 292 267 217 337 408 265 311 247 236 282

289 424 307 442 361 297 317 312 234 369 346 339 319 291 282 312

AN AN AN N AN AN AN AN AN AN N AN AN AN AN AN

282 238

239 202

-

324 274

312 303

N AN

391 342 379 390 380 328 409 422 351 414

332 291 322 331 323 279 347 359 298 352

-

449 394 435 448 437 377 470 485 403 476

552 486 373 489 489 349 494 437 415 512

AN AN N AN AN N AN N AN AN

230 34 244a 242

302 372 246 343

256 317 209 291

-

347 428 283 394

418 435 405 440

AN AN AN AN

249A

260 172 383 311 244 347

221 146 326 264 207 295

-

298 198 440 358 280 399

235 347 379 324 452 369

N AN N N AN N


NORMAL

21 41

223 250 226

39



STASIUN/ POS HUJAN

IX


X

XI

NO STASIUN

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

510 386 288 267 530 359 474 358 525

434 328 245 227 451 305 403 304 446

-

587 444 331 307 610 413 545 412 604

608 468 375 298 613 529 555 366 589

AN AN AN AN AN AN AN N N


360 383 349 274 284

306 325 296 233 241

-

414 440 401 315 326

446 416 346 299 344

AN N N N AN


296 248 257 215 319 383 277 456 424 307 319 308 478 364 333 427 408

252 210 218 183 271 326 236 388 360 261 271 261 406 309 283 363 347

-

341 285 295 247 366 441 319 525 487 353 367 354 549 419 383 491 469

354 312 345 232 237 317 239 382 393 293 206 305 335 330 353 391 357

AN AN AN AN BN BN N BN N N BN N BN N N N N


117 C 122 A

RATA-RATA

40



XII

XIII

XIV

STASIUN/ POS HUJAN


NO STASIUN

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

289 353 369 303 330 430 459 360

246 300 314 258 281 365 390 306

-

333 405 424 349 380 494 527 414

308 384 361 358 384 395 479 451

N N N AN AN N N AN


153 190 246 242 106 213 123 154 164 177 142 147 157 142 155 169 130 140 160 136 187 155 179 156

130 161 209 206 90 181 105 131 140 150 121 125 134 120 131 144 110 119 136 116 159 132 152 133

-

176 218 283 278 122 245 142 177 189 204 163 169 181 163 178 195 149 161 184 156 215 178 206 180

264 213 349 344 187 205 302 301 247 278 228 305 288 265 242 211 210 178 226 236 281 168 278 275

AN N AN AN AN N AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN N AN AN


138 143 247

117 121 210

-

158 164 284

221 185 333

AN AN AN


75

RATA-RATA

69 A

41



STASIUN/ POS HUJAN

XV


XVI



NO STASIUN

RATA-RATA

NORMAL

CURAH HUJAN

SIFAT

94 A 81 A 98B

116 124 124 116 118 123 121 125 155 125 124 136 158 207

99 105 106 99 100 105 102 106 131 106 106 116 135 176

-

134 142 143 134 135 142 139 144 178 143 143 157 182 238

197 175 153 161 163 209 110 121 160 149 167 157 196 220

AN AN AN AN AN AN N N N AN AN N AN N

435 / 1 324 i 156 345

153 143 335 263 503 429 413 130 145 242 133 182 833 333 168

130 121 285 224 428 365 351 110 123 205 113 154 708 283 143

-

176 164 385 303 579 494 475 149 167 278 152 209 958 383 193

132 179 293 273 443 415 420 178 165 282 200 186 393 319 221

N AN N N N N N AN N AN AN N BN N AN

: Rata-rata curah hujan pada bulan yang bersangkutan (Tahun 1981 - 2010) : X*85 % s/d X*115% : Atas Normal ( > 115 %) : Normal : Bawah Normal (< 85 %)S : Laporan data hujan belum masuk


42


LAMPIRAN 5

DATA CURAH HUJAN DAN INDEKS SPI TIGA BULANAN WILAYAH JAWA BARAT CURAH HUJAN (mm) NO

NAMA STASIUN

KABUPATEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Cangkuang Gegesik Seuseupan Sindang Laut Tukmudal Ciawi Gebang Cikeusik Ciniru Mandi Rancan Waduk Darma Banjaran Cikijing Karang Sembung Pajajar Bendung Rentang Rawa Sadawangi Sukahaji Sunia Stamet Jatiwangi Talaga Bendung Cisomang Cibukamanah Cikao Bandung Ciracas Cinangka Darangdan Pondok Salam Purwakarta Wanayasa Cimalaka Conggeang Darmaraja Ujung Jaya

Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Kuningan Kuningan Kuningan Kuningan Kuningan Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang


SEP 2016 144 98 192 180 101 119 215 126 154 271 372 157 353 215 393 566 195 393 153 241 409 211 314 605 186 473 359 143 862 344 813 395 226

OKT 2016 285 288 345 111 384 166 171 242 489 239 405 303 376 519 279 303 348 302 289 347 449 542 249 367 440 256 752 448 207 631 379 895 367 432

NOP 2016 302 151 405 220 190 231 251 225 230 263 295 257 338 350 239 251 175 161 261 363 335 451 394 323 512 317 530 286 173 684 246 715 587 283

INDEKS SPI NOP 2016 2.10 1.30 2.30 1.20 1.40 1.20 1.10 1.70 1.40 1.20 1.70 1.60 1.40 1.80 1.40 1.70 1.60 1.00 1.50 1.20 1.60 1.60 0.78 1.50 1.20 1.30 2.10 0.82 -0.06 1.80 1.60 2.90 2.20 1.30

43


LAMPIRAN 5. (LANJUTAN) CURAH HUJAN (mm) NO

NAMA STASIUN

KABUPATEN

35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 67 68 69 70 71 72

Stageof Bandung Chinkona Bandung Cicalengka Cililin Ciparay Ujung Berung Sukawana Saguling Cisondari Cibeureum Agrabinta Perk. Ciwangi KP. Pacet Kec. Lengkong Perk. Parakan Salak Pelabuhan Ratu Perk. Cisalak Anjatan Bugel Bugis Gabus Wetan Indramayu Gantar Bantarhuni Ciasem Cinangling Cipeundeuy Karang Anyar Pusakanagara Pasir Ukem Pedes Rawa Merta Rengas Dengklok Teluk Bango Teluk Buyung Bendung Bekasi

Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Cianjur Cianjur Cianjur Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Subang Subang Subang Subang Subang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Bekasi


SEP 2016 289 339 187 312 375 271 264 227 370 314 269 263 413 500 272 572 183 411 93 129 82 141 207 295 357 132 551 247 100 149 101 123 122 174 8 59 142

OKT 2016 393 369 205 318 299 409 380 347 271 337 357 318 494 490 314 459 350 280 288 226 231 203 278 483 543 167 465 305 199 176 206 163 330 183 105 107 234

NOP 2016 442 561 349 233 501 271 425 298 190 297 377 251 630 413 581 552 243 355 146 205 74 115 140 256 316 256 356 264 276 156 257 127 178 182 59 187 106

INDEKS SPI NOP 2016 1.90 2.30 1.40 1.70 2.00 1.00 2.10 1.30 1.80 1.70 2.10 0.28 1.40 1.40 1.10 1.70 0.94 1.00 1.80 2.20 0.80 1.10 1.90 1.70 2.00 1.80 1.90 1.30 1.80 0.48 2.30 1.60 1.60 1.90 0.36 1.50 1.10

44


LAMPIRAN 5. (LANJUTAN)

NO

NAMA STASIUN

KABUPATEN

73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 90 91 92 93 94 95

Ciriung Depok/Pancoran mas Katulampa Kebun Raya Bogor Kec. Ciawi Klapa Nunggal Perk. Cianten Perk. Cikasungka Perk. Gunung Mas Stamet Citeko Staklim Darmaga (Operasional) Kec. Cijulang Parigi Panjalu Rancah Kawali Kec. Tarogong Kec. Leles Burujul Sambawa Lanud Wiriadinata Nariewattie Padawaras Singaparna Kahuripan

Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Garut Tasikmalaya Garut Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya


CURAH HUJAN (mm) AGS SEP OKT 2016 2016 2016 180 551 540 360 310 342 511 439 303 349 391 515 356 283 291 502 394 534 217 585 192 209 380 376 488 312 366 384 355 439 398 504 483 1020 1035 836 1738 329 432 313 527 598 459 430 304 284 275 234 218 299 208 297 525 625 533 683 301 423 626 568 713 267 593 336 609 357 448 458 414 321

INDEKS SPI OKT 2016 0.45 1.30 0.66 0.78 0.25 1.60 -0.86 2.60 1.50 1.70 0.79 1.40 2.40 1.30 1.80 0.95 1.60 2.10 1.40 1.50 1.20 0.55 1.40 1.30

45

Buletin Analisis Hujan Bulan November 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017 KATA PENGANTAR

Recommend Documents