• Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 • Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 • Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013
Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail:
[email protected] Website: www.staklimpondokbetung.net
i
KATA PENGANTAR
Buletin ini merupakan laporan rutin setiap bulan yang berisikan informasi mengenai analisa hujan bulan sebelumnya dan informasi prakiraan hujan untuk tiga bulan kedepan. Pada periode ini, informasi yang disajikan adalah analisa hujan bulan Pebruari 2013 dan prakiraan hujan untuk bulan April, Mei dan Juni 2013. Analisa hujan diketahui dengan melihat kondisi yang terjadi pada bulan tersebut. Untuk analisa hujan bulan Pebruari 2013 di Propinsi Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa hujan yang terjadi cenderung bersifat Bawah Normal dan Normal. Sedangkan prakiraan hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan yang ada (time series) dengan membandingkan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi wilayah Banten dan DKI Jakarta. Hasil prakiraan hujan untuk bulan April, Mei dan Juni 2013 di wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kecenderungan bersifat Normal. Kecuali untuk wilayah Kab Lebak memiliki kecenderungan bersifat Bawah Normal. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.
TANGERANG, G,
MARET 2013
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI ASIUN KLIM PONDOK BET BETUNG E UN ET U G – TANGERANG T NGE TA
BA AIDAH S RI HANDAY Ir. ZUBAIDAH SRI HANDAYANI, MM NIP.195710191979102001 9571019197910
ii
.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... II DAFTAR ISI ........................................................................................................................ III 1
TINJAUAN UMUM ............................................................................................................ 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
2
ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2013 .................................................................. 4 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
3
Analisis Sifat Hujan Bulan Pebruari 2013 ............................................................ 4 Analisis Curah Hujan Bulan Pebruari 2013 ......................................................... 5 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Pebruari 2013 ......................................... 6 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Pebruari 2013............. 7 Data Iklim Bulan Pebruari 2013 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta .................................................................................................................. 11
PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2013 ......................................... 12 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8
4
Curah Hujan ............................................................................................................ 1 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan ...................................................................... 1 Sifat Hujan .............................................................................................................. 1 Intensitas Hujan ..................................................................................................... 1 Cuaca Ekstrim ........................................................................................................ 2 SOI (Southern Oscillation Index) .......................................................................... 2 DMI (Dipole Mode Index) ....................................................................................... 2 Peta Rata-rata Curah Hujan .................................................................................. 3
Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global ....................................................... 12 Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Juni 2013 ........................................... 13 Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2013 .............................................................. 14 Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2013 ........................................................... 15 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2013 ................................................................ 16 Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2013 ............................................................. 17 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2013 .............................................................. 18 Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2013 ............................................................ 19
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA ................ 20 4.1 4.2
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2013 ....................................................... 20 Prakiraan Potensi Banjir Bulan April 2013 ........................................................ 21
LAMPIRAN 1. ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN PEBRUARI 2013 ........................................................................................... 22 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN APRIL 2013 ................................................................................................... 23 LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN MEI 2013 ........................................................................................................ 24 LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN JUNI 2013 ...................................................................................................... 25 LAMPIRAN 5. PETA SEBARAN POS HUJAN UNTUK EVALUASI BULANAN ................. 26
iii
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
1
1.1
TINJAUAN UMUM
Curah Hujan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. 1.2
Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan
Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.
1.3
Sifat Hujan
Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN)
:
b. Sifat Hujan Normal (N)
:
c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN)
:
jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 1.4
Intensitas Hujan
Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) b. Sedang c. Lebat
: : :
jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam
1
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
1.5
Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila: 1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga rata-rata pada bulan yang bersangkutan di stasiun tersebut. 2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rata-ratanya. 3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35oC atau <15oC. Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan >100 milimeter per hari. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008)
1.6
SOI (Southern Oscillation Index)
Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili India-Australia). Jika nilai SOI negatif, berarti tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah IndiaAustralia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya. 1.7
DMI (Dipole Mode Index)
Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika, Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia bagian timur (90° - 110°BT / 10°LS – ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat (50° - 70°BT / 10°LS - 10°LU). Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat, sebaliknya apabila DMI (-) terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat.
2
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
1.8
Peta Rata-rata Curah Hujan
Gambar 1. Peta Rata-rata Hujan Bulan Pebruari Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 2. Peta Rata-rata Hujan Bulan April Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 3. Peta Rata-rata Hujan Bulan Mei Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 4. Peta Rata-rata Hujan Bulan Juni Propinsi Banten dan DKI Jakarta
3
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2
ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2013
Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan Pebruari 2013 dapat diinformasikan sebagai berikut: 2.1
Analisis Sifat Hujan Bulan Pebruari 2013 SIFAT HUJAN
Bawah Normal (BN)
Normal (N)
Atas Normal (AN)
WILAYAH DKI Jakarta bagian Utara dan Barat, Kab Tangerang bagian Utara, Barat dan Timur, Kab Serang bagian Tengah, Barat, Timur dan Selatan, Kab Lebak, Kab Pandeglang bagian Tengah, Timur dan Barat DKI Jakarta bagian Tengah, Timur Laut dan Selatan, Kab Tangerang bagian Utara dan Barat Daya, Kab Serang bagian Utara, Tenggara dan Barat Daya, Kab Lebak bagian Timur Laut dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Utara dan Selatan DKI Jakarta bagian Tengah, Kab Tangerang bagian Barat Daya, Kab Serang bagian Utara, Kab Lebak bagian Selatan dan Timur Laut, Kab Pandeglang bagian Selatan.
Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Pebruari 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
4
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2.2
Analisis Curah Hujan Bulan Pebruari 2013 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Kab Tangerang bagian Tenggara dan Barat, Kab Serang bagian Barat Laut, Kab Lebak bagian Tengah, Timur dan Barat, Kab Pandeglang bagian Tengah, Timur dan Barat
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta bagian Tengah, Utara dan Barat, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak bagian Utara dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Selatan dan Utara
Tinggi (301 – 400 mm)
DKI Jakarta bagian Tengah, Selatan dan Timur, Kab Tangerang bagian Barat Daya, Kab Serang bagian Tenggara dan Barat Daya, Kab Lebak bagian Timur Laut dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Utara dan Selatan
Sangat Tinggi > 401 mm
DKI Jakarta bagian Tenggara dan Timur Laut, Kab Lebak bagian Timur Laut dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Utara dan Selatan.
Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Pebruari 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
5
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2.3
Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Pebruari 2013 KRITERIA
TERJADI TANGGAL
Angin dengan kecepatan > 45 km/jam
-
O
-
O
Suhu Udara < 17 C
-
Kelembaban Udara < 40 %
-
Suhu Udara > 35 C
Lebak : - Pasir Ona / Rangkas tgl 5 Pebruari 2013 : 100mm - Cijaura / Cimesir tgl 5 Pebruari 2013 : 106mm - Bayah tgl 8 Pebruari 2013 : 185mm - BPP Cihara tgl 8 Pebruari 2013 : 220mm - Panggarangan tgl 9 Pebruari 2013 : 173mm - Cijaku tgl 12 Pebruari 2013 : 107mm
Curah Hujan Harian > 100 mm
Pandeglang : - Pulosari Kec tgl 06 Pebruari 2013 : 128mm
DKI Jakarta : - Pompa Cideng tgl 7 Pebruari 2013 : 112mm - Setiabudi Timur tgl 7 Pebruari 2013 : 120mm - Waduk Melati tgl 7 Pebruari 2013 : 101mm - Pesanggrahan tgl 14 Pebruari 2013 : 102mm - Halim tgl 22 Pebruari 2013 : 146mm
6
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2.4
Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Pebruari 2013
Tabel / Gambar
Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan Pebruari 2013 (mm) Periode
5 menit
30 menit
60 menit
2 jam
3 jam
6 jam
12 jam
mm
10.0
16.2
21.2
24.5
25.3
25.3
25.3
Tanggal
21
21
18
10
18
18
18
Curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan Pebruari 2013 adalah seperti tabel di atas. Untuk curah hujan maksimum periode 5 menit-an adalah sebesar 10.0mm tercatat tanggal 21, periode 30 menit-an adalah sebesar 16.2mm tercatat pada tanggal 21, periode 60 menitan adalah sebesar 21.2mm tercatat pada tanggal 18, untuk periode 2 jam adalah sebesar 25.5mm tercatat tanggal 10, sedangkan untuk periode 3 jam-an , 6 jam-an dan periode 12 jam-an adalah sebesar 25.3mm tercatat pada tanggal 18.
Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Pebruari 2013 Pada bulan Pebruari 2013, grafik disamping menunjukkan intensitas hujan dengan kategori Enteng 36%, Sedang 21%, Lebat 3%, ttu 4% dengan kategori tidak ada hujan 36%.
7
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Pebruari 2013
Pada bulan Pebruari 2013 grafik di atas menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata memiliki kisaran nilai 25.9 – 28.8oC. Suhu maksimum absolut ditunjukkan dengan garis merah adalah bernilai 34.6 oC terjadi pada tanggal 09. Sedangkan suhu minimum absolute terjadi pada tanggal 5, 19 dan 21 adalah sebesar 23.0 oC.
Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Pebruari 2013
Kelembaban Udara yang tercatat di Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada bulan Pebruari 2013 bernilai maksimum pada tanggal 2 sebesar 93% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 27 sebesar 77%.
8
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Penguapan (mm)
Gambar 10. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Pebruari 2013
Grafik Penguapan Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Pebruari 2013
10.0 9.0 8.0 7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 1
3
5
7
9
11
13 15 17 Tanggal
Panci Penguapan
19
21
23
25
27
Piche
Nilai rata-rata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan Pebruari 2013 sebesar 3.3mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 4 sebesar 9.7mm dan bernilai minimum pada tanggal 22 sebesar 0.4mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Piche) rata-rata sebesar 2.1mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 27 sebesar 4.4mm dan bernilai minimum pada tanggal 8 sebesar 0.4mm.
Gambar 11. Windrose Area Pondok Betung Bulan Pebruari 2013
Gambar windrose bulan Pebruari 2013 di atas menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut sebagian besar berasal dari arah Barat dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori 0-2 knots sebesar 3.6%, 2-3 knots sebesar 10.7%, kategori 4-6 knots sebesar 71.4%, kategori 6-8 knots sebesar 10.7%, sedangkan kategori lebih dari 8 knots sebesar 3.6%.
9
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 12. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Pebruari 2013
Gambar 13. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan Pebruari 2013
Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan Pebruari 2013, bernilai maksimum pada tanggal 15 sebesar 95% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 18, 20 dan 23 sebesar 0%.
10
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2.5
Data Iklim Bulan Pebruari 2013 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Temperatur (0C)
Lama Penyinaran Matahari (%)
Hujan Hari Jumlah Hujan (mm) (hari)
Ratarata
Maks
Min
Kelembaban Udara (%)
Stasiun Klimatologi Pondok Betung
27.2
31.9
24.2
86
43.8
224.8
19
2
Stasiun Meteorologi Curug
26.4
31.4
23.3
85
42.4
251
23
3
Stasiun Meteorologi Serang
27.1
31.8
23.7
83
54
212
19
4
Stasiun Maritim Tanjung Priok
28.4
31.7
25.6
78
51.1
212
16
5
Stasiun Geofisika Tangerang
27.5
32.0
24.1
84
35
230.8
18
6
Stasiun Meteorologi Cengkareng
27.3
31.4
24.4
83.6
-
201.6
17
No
Pos Hujan
1
Sumber; UPT BMKG Banten dan DKI Jakarta
11
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3
PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2013
3.1
Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan akhir bulan Maret 2013 menunjukkan bahwa keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan wilayah Indonesia masih dalam kondisi hangat dibeberapa wilayah tetapi disebagian wilayah juga masih memiliki kecenderungan yang menurun dibandingkan minggu sebelumnya. Saat ini kisaran suhu muka laut perairan Indonesia mencapai 27-31°C (Gambar14-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) sampai Maret 2013 bernilai +0.03 yang berarti memiliki nilai kecenderungan sedikit menurun dibandingkan minggu sebelumnya dan diprakirakan pada bulan berikutnya akan memiliki kecenderungan bergerak ke nilai nol pada kisaran nilai 0 – (-0.4) artinya masih dalam nilai batas normalnya (Gambar 14-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 masih memiliki nilai anomali negatif serta memiliki kecenderungan yang terus konstan sama dengan minggu-minggu sebelumnya, pada bulan April nilainya 0.21 memiliki trend kecenderungan konstan nilainya, diprakirakan mulai Maret 2013 akan terus cenderung turun bergerak ke nilai nol konstan pada nilai 0.4 s/d 0.21 qC (Gambar 15-a). Dari nilai IOD dan Nino 3.4 tersebut mengindikasikan wilayah Samudera Hindia mengalami suhu yang mulai mendingin, kemudian Indonesia pada umumnya masih memiliki kecenderungan peningkatan suhu muka laut, demikian juga wilayah pasifik mengalami penurunan suhu muka laut. Gambar 14. (a) Suhu Permukaan Laut Pebruari dan (b) Dipole Mode
Sumber http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-130113.gif
Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/poama2.4/poama.shtml
Pola angin di Indonesia secara umumnya menunjukkan pola angin baratan, hal tersebut terlihat dari nilai suhu muka laut yang berimplikasi dari adanya variasi pola tekanan udara di wilayah utara Indonesia yang memiliki nilai anomali tekanan udara yang lebih negatif dibandingkan dengan wilayah perairan selatan Indonesia, anomali suhu muka laut mingguan di wilayah perairan Indonesia pada kondisi terkini per tanggal 03 Maret 2013 memiliki penjalaran anomali yang negatif mulai dari perairan selatan Jawa bagian barat hingga ke perairan Laut Jawa dan Laut Cina Selatan. Berbagai pusat tekanan rendah sedikit demi sedkit mulai muncul di sekitar ekuator baik bagian utara dan selatan Indonesia dan mengindikasikan masih berlangsungnya musim hujan di wilayah Indonesia yang berimplikasi pada meningkatnya curah hujan di wilayah Jawa pada umumnya (gambar 15-b). Gambar 15. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali SST
Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/poama2.4/poama.shtml
Sumber : http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst_anom-130113.gif
12
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Prakiraan anomali suhu muka laut tiga bulanan yaitu April hingga Juni 2013 mengindikasikan mulai adanya aktivitas penurunan suhu muka laut di wilayah perairan barat Indonesia hingga bagian tengah perairan Indonesia, sedangkan wilayah Pasifik masih mengalami penurunan suhu muka laut sehingga hal tersebut mengindikasikan mulai adanya dorongan uap air dari Pasifik dan Samudera Hindia ke wilayah timur Indonesia. (Gambar 16). Gambar 16. Prakiraan Anomali Suhu Muka April –Juni 2013
Sumber: http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/sintex_f1_forecast.html.en
3.2
Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Juni 2013 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta kondisi anomali hujan pada bulan April-Mei-Juni 2013 diprakirakan benilai negatif dengan konsistensi nilai anomali mencapai 0 s/d 100 mm per 3 bulanan (Gambar 17). Keadaan cuaca pada bulan April s/d Juni 2013 untuk wilayah Indonesia pada umumnya kondisinya mulai mengalami hujan dengan intensitas ringan hal tersebut mengindikasikan terjadinya penurunan intensitas curah hujan seiring akan mulai berakhirnya musim hujan diwilayah Banten dan DKI Jakarta, kondisi cuaca berawan dan memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan mendominasi pada sore dan malam hari. Gambar 17.
Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan April s/d Juni 2013
Sumber: http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/f
13
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.3
Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2013 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Kab Serang bagain Barat Laut, Kab Lebak bagian Tengah, Tenggara dan Barat Daya, Kab Pandeglang bagian Tenggara
Normal (N)
DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak bagian Selatan, Barat dan Utara, Kab Pandeglang bagian Tengah, Utara dan Selatan
Atas Normal (AN)
Kab Tangerang bagian Barat Daya, Kab Serang bagian Tenggara, Kab Lebak bagian Timur Laut, Kab Pandeglang bagian Barat Daya.
Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
14
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.4
Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2013 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta bagian Utara, Kab Tangerang bagian Utara, Kab Serang bagian Timur Laut, Kab Lebak bagian Timur, Tengah dan Barat Daya, Kab Pandeglang bagian Tenggara dan Barat Daya
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak bagian Utara, Tengah, Barat dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Utara, Selatan dan Barat
Tinggi (301 – 400 mm)
Kab Lebak bagian Timur Laut, Kab Pandeglang bagian Utara, Tengah dan Selatan
Sangat Tinggi > 401 mm
Kab Pandeglang bagian Tengah.
Gambar 20. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
15
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.5
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2013 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Kab Serang bagian Barat Laut, Kab Lebak bagian Tengah, Tenggara dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Tenggara
Normal (N)
DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebka bagian Tengah, Selatan dan Utara, Kab Pandeglang bagian Tengah, Utara dan Selatan
Atas Normal (AN)
Kab Tangerang bagian Barat Daya, Kab Serang bagian Tenggara, Kab Lebak bagian Timur Laut, Kab Pandeglang bagian Barat Daya.
Gambar 21. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
16
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.6
Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2013 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
DKI Jakarta bagian Utara, Kab Tangerang bagian Utara, Kab Serang bagian Tengah dan Utara, Kab Lebak bagian Tengah, Timur dan Barat Daya, Kab Pandeglang bagian Tenggara
Menengah (101 – 300 mm)
DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang bagian Tengah, Timur dan Barat, Kab Lebak bagian Tengah, Utara dan Selatan, Kab Pandeglang.
Tinggi (301 – 400 mm)
-
Sangat Tinggi > 401 mm
-
Gambar 22. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
17
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.7
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2013 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Kab Tangerang bagian Barat, Kab Serang bagian Timur dan Barat Laut, Kab Lebak bagian Tengah, Tenggara dan Barat Daya, Kab Pandeglang bagian Selatan
Normal (N)
DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak bagian Utara, Barat, Selatan dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Utara dan Selatan
Atas Normal (AN)
Kab Tangerang bagian Barat Daya, Kab Serang bagian Timur Laut dan Tenggara, Kab Lebak bagian Timur Laut dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Tengah, Barat dan Timur.
Gambar 23. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
18
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.8
Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2013 CURAH HUJAN Rendah (0 – 100 mm)
Menengah (101 – 300 mm)
WILAYAH DKI Jakarta bagian Tengah, Utara dan Selatan, Kab Tangerang bagian Utara, Barat dan Tenggara, Kab Serang, Kab Lebak bagian Tengah, Tenggara dan Barat Daya, Kab Pandeglang bagian Tengah, Barat dan Tenggara DKI Jakarta bagian Timur dan Barat, Kab Tangerang bagian Tengah, Selatan dan Timur, Kab Serang bagian Selatan, Kab Lebak bagian Tengah, Utara dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Utara dan Barat Daya.
Tinggi (301 – 400 mm)
-
Sangat Tinggi > 401 mm
-
Gambar 24. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
19
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
4
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
Prakiraan potensi banjir bulan Maret dan April 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. 4.1
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2013 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2013 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2013 Propinsi Banten
Pada gambar di atas diketahui bahwa secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta dan wilayah Propinsi Banten pada bulan Maret 2013 adalah Menengah.
20
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
4.2
Prakiraan Potensi Banjir Bulan April 2013 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan April 2013 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan April 2013 Propinsi Banten
Pada gambar di atas diketahui bahwa secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta dan wilayah Propinsi Banten pada bulan April 2013 adalah Menengah.
21
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Lampiran 1. Analisa Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Pebruari 2013
ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : PEBRUARI 2013 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
324 318 351 320 369 364 428
275 270 298 272 314 309 364
-
373 366 404 368 424 419 492
142 225 159 202 418 356 280
BN BN BN BN N N BN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
276 316 314 268 266
235 269 267 228 226
-
317 363 361 308 306
251 231 232 107 161
N BN BN BN BN
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
269 319 308 269 189 277 181 348 245 355
229 271 262 229 161 235 154 296 208 302
-
309 367 354 309 217 319 208 400 282 408
212 283 233 248 106 169 155 259 222 378
BN N BN N BN BN N BN N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
447 341 408 423 359 205 278
380 290 347 360 305 174 236
-
514 392 469 486 413 236 320
232 240 329 483 *) 318 *)
BN BN BN N *) AN *)
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
262 221 415 317 343 326 352
223 188 353 269 292 277 299
-
301 254 477 365 394 375 405
183 *) 440 211 264 304 405
BN *) N BN BN N N
Keterangan :
X N RR *)
: Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) : Curah hujan bulan berjalan (mm) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima
22
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan April 2013
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : APRIL 2013 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
153 222 107 122 232 230 171
130 189 91 104 197 196 145
-
176 255 123 140 267 265 197
158 204 99 126 256 219 157
N N N N N N N
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
249 156 100 95 133
212 133 85 81 113
-
286 179 115 109 153
241 165 91 82 117
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
144 228 188 126 159 198 82 145 100 257
122 194 160 107 135 168 70 123 85 218
-
166 262 216 145 183 228 94 167 115 296
136 243 197 118 113 185 84 158 93 268
N N N N BN N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
280 189 314 321 355 131 174
238 161 267 273 302 111 148
-
322 217 361 369 408 151 200
274 201 327 333 405 108 189
N N N N N BN N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
212 208 274 235 200 277 260
180 177 233 200 170 235 221
-
244 239 315 270 230 319 299
189 154 223 181 226 250 268
N BN N BN N N N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
23
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Mei 2013
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : MEI 2013 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
111 216 82 99 155 190 134
94 184 70 84 132 162 114
-
128 248 94 114 178 219 154
110 203 88 94 170 186 149
N N N N N N N
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
215 124 77 87 150
183 105 65 74 128
-
247 143 89 100 173
214 133 77 79 137
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
113 196 121 99 326 160 59 119 78 204
96 167 103 84 277 136 50 101 66 173
-
130 225 139 114 375 184 68 137 90 235
110 190 118 93 67 156 62 116 69 191
N N N N BN N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
255 143 212 230 154 77 118
217 122 180 196 131 65 100
-
293 164 244 265 177 89 136
230 141 212 208 172 56 118
N N N N N BN N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
188 146 276 157 183 214 219
160 124 235 133 156 182 186
-
216 168 317 181 210 246 252
178 122 174 164 135 197 212
N BN BN N BN N N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
24
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Juni 2013
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : JUNI 2013 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
75 118 54 51 98 125 159
64 100 46 43 83 106 135
-
86 136 62 59 113 144 183
79 111 62 54 95 112 161
N N N N N N N
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
134 67 59 59 81
114 57 50 50 69
-
154 77 68 68 93
124 69 61 48 78
N N N BN N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
73 129 84 68 71 90 39 64 40 94
62 110 71 58 60 77 33 54 34 80
-
84 148 97 78 82 104 45 74 46 108
70 119 70 70 50 87 40 47 36 91
N N N N BN N N BN N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
162 85 137 122 44 69 56
138 72 116 104 37 59 48
-
186 98 158 140 51 79 64
151 78 126 120 55 36 55
N N N N AN BN N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
130 120 168 135 94 150 157
111 102 143 115 80 128 133
-
150 138 193 155 108 173 181
114 100 107 114 110 126 153
N BN BN BN AN N N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
25
Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 5. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan
BMKG
26
STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG MARET 2013