LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN III TAHUN 2015
BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
dapat
menyelesaikan Laporan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan III Tahun 2015 ini. Adapun tujuan dari disusunnya Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah IITriwulan III Tahun 2015 adalah untuk mengetahui kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia baik dari segi fisik maupun anggaran serta mengetahui hambatan dan kendala dalam pelaksanaan progam dan mengidentifikasi
tindak lanjut untuk menyelesaikan hambatan dan kendala dalam
pelaksanaan program. Proses penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan III Tahun 2015 ini terselesaikan dengan baik atas dukungan berbagai pihak. Penyusun ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan III Tahun 2015 ini sehingga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan III Tahun 2015 ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT berkenan mencatatnya sebagai amal kebaikan dan memberikan balasan yang setimpal. i
Penyusun senantiasa menyadari bahwa Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan II Tahun 2015 ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun. Penyusun akhiri kata pengantar ini dengan harapan semoga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan III Tahun 2015 ini dapat dimanfaatkan bagi banyak pihak. Amiiin.
Sidoarjo,
Oktober2015
E. Ratna Utarianingrum
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ i Daftar Isi ....................................................................................................... iii BAB I : PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi ...................................................................................... 1 B. Latar Belakang Program/Kegiatan ............................................................. 2 C. Struktur Oraganisasi .................................................................................. 3
BAB II : RENCANA PROGRAM /KEGIATAN A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2015................................................ 5 B. Sasaran Program atau Kegiatan dan Indikator Kinerja Program atau Kegiatan ......................................................................................................... 6 C. Penetapan Kinerja ..................................................................................... 9
BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil yang Telah Dicapai ........................................................................ 10 B. Analisis Capaian Kinerja ......................................................................... 12 C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ....................................................... 18 D. Langkah Tindak Lanjut ........................................................................... 18
BAB IV : PENUTUP Penutup ........................................................................................................ 19
iii
I. PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, tugas pokok Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, pengembangan desain dan pelayanan konsultasi di bidang persepatuan. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan . 2. Pelaksanaan layanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan. 3. Pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. 4. Pelayanan informasi teknologi persepatuan. 5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Perseptuan Indonesia.
Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) terdiri dari : 1. Subbagian Tata Usaha Subbagian tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. 2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan : a. Penyiapan bahan penyusunan silabi/materi, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan. Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
1
b. Pelayanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan. 3. Seksi Desain dan Pengembangan Seksi Desain dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan : a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. b. Pelayanan informasi teknologi persepatuan.
B. Latar Belakang Program/ Kegiatan Sebagai salah satu lembaga multistakeholders, BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) Sidoarjo mempunyai peran penting dalam fungsi pembinaan IKM dan industri alas kaki di Indonesia. Diawali dengan gagasan Asosisasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) untuk mendirikan sebuah lembaga yang mampu memberikan pelayanan industri khususnya persepatuan yang disampaikan kepada pemerintah. Maka melalui sidang CGI pada tahun 1996 Pemerintah Italia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia mengalokasikan sejumlah dana untuk mendukung rencana pendirian Pusat Pelayanan Persepatuan Indonesia (Indonesian Footwear Service Center/IFSC) tersebut. Dalam perjalanannya, MOU yang digunakan sebagai dasar kelanjutan program soft loan pemerintah Italia mengalami dua kendala utama. Pertama, masalah aspek geografis karena munculnya semburan lumpur Sidoarjo yang dikhawatirkan berdampak langsung terhadap proyek tersebut, meskipun hal ini sudah diperkuat dengan jaminan dari Timnas Semburan Lumpur pada tanggal 26 Januari 2007 dan BPLS 20 Juni 2007 bahwa lokasi proyek IFSC aman dari semburan lumpur tersebut. Kedua, aspek hukum dan kelembagaan IFSC sehingga kelembagaan harus dibentuk dahulu dengan persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI yang kemudian pengelolaan UPT tersebut sesuai dengan Peraturan Menpan RI nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi UPT di Lingkungan Kementerian dan Pemerintah Non Kementerian serta pengelolaan aset harus dibawah koordinasi pusat atau pengelolaan single aset. Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2008, usulan pembentukan UPT disampaikan Menteri Perindustrian RI kepada MENPAN RI. Dengan persetujuan tersebut tanggal 23 Desember
2008
melalui
Peraturan
Menteri
Perindustrian
RI
nomor
103/M-
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
2
IND/PER/12/2008 perihal Organisasi dan Tata Kerja BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) sebagai
UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang langsung dibawah
tanggung jawab Departemen Perindustrian RI cq Ditjen IKM yang secara struktur selevel Eselon III. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi BPIPI berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 103/M-IND/PER/12/2008 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019 Organisasi, saat ini BPIPI sedang fokus pada strategi pembinaan IKM dan industri alas kaki dengan 2 (dua) pendekatan sekaligus. 1. Pertama, pendekatan perkuatan kelembagaan IKM. Strategi ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas SDM dan organisasi IKM khususnya pada sentra atau unit usaha yang sudah ada. 2. Mendukung hal tersebut di atas, pendekatan pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) dan industri alas kaki BPIPI berikutnya adalah penumbuhan wirausaha baru dengan fokus pada pembinaan start up busineess bagi IKM pemula diwilayah luar Jawa dan Bali. Program – program pembinaan yang diberikan akan banyak melibatkan pelaku usaha/ IKM pemula untuk terlibat aktif dalam mengembangkan usahanya melalui dialog proaktif dan berani dalam mengambil keputusan bisnis.
C. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008, struktur organisasi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut :
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
3
BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN
SUBBAGIAN TATA USAHA
SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SEKSI DESAIN DAN PENGEMBANGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
4
II. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN
A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2015 Sesuai dengan DIPA tahun anggran 2015, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia memiliki beberapa program. Salah satunya adalah Pelatihan IKM Alas Kaki. Pelatihan IKM Alas Kaki ini telah menjadi kegiatan reguler Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia karena merupakan salah Tugas Pokok dan Fungsi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. Pelatihan IKM Alas Kaki ini terdiri dari beberapa tema Pelatihan dan beberapa angkatan, antara lain : 1. Pelatihan Grading Alas Kaki sebanyak 1 angkatan. 2. Pelatihan Teknisi Mesin Jahit sebanyak 1 angkatan. 3. Pelatihan Desain Alas Kaki sebanyak 3 angkatan. 4. Pelatihan Jahit Upper Alas Kaki sebanyak 2 angkatan. 5. Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki sebanyak 2 angkatan. 6. Pelatihan Pembuatan Barang Jadi Kulit sebanyak 1 angkatan. 7. Pelatihan Assembling Alas Kaki sebanyak 1 angkatan. 8. Pelatihan Branding IKM sebanyak 1 angkatan. 9. Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM dan TPL sebanyak 3 angkatan. 10. Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki sebanyak 1 angkatan.
Peserta dari kegiatan pelatihan alas kaki ini berasal dari sentra-sentra alas kaki diseluruh Indonesia. Untuk mendapatkan peserta yang memenuhi persyaratan maka dilakukan survey kepada para calon peserta terlebih dahulu. Selain pelatihan yang diselenggarakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia juga mengadakan program penumbuhan dan perkuatan Wira Usaha Baru (WUB) dengan melakukan pendampingan langsung ditempat usaha Wira Usaha Baru IKM Alas Kaki. Sementara itu dalam rangka meningkatkan kualitas desain industri alas kaki di Indonesia, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia mengadakan Lomba Desain Alas Kaki Tingkat Nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk menampung ide-ide kreatif para
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
5
pecinta alas kaki yang nantinya dapat digunakan sebagai sarana referensi desain alas kaki di masa yang akan datang. Kegiatan promosi merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam upaya membangun kerjasama antara para pemangku kepentingan. Oleh karena itu Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia berencana mengikuti acara pameran alas kaki tingkat nasional maupun internasional serta mengadakan acara temu bisnis sektor alas kaki. Selain itu Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia juga mengagendakan kegiatan Pameran Alas Kaki Alumni BPIPI untuk memfasilitasi pemasaran para alumni pelatihan alas kaki Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. Untuk memperkuat standar layanan yang diberikan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia maka Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia juga melakukan pemeliharaan sertifikasi ISO 9001-2008 tentang manajemen mutu yang telah diperoleh sejak 2012 serta akreditasi ISO 17025-2005 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi yang telah diperoleh sejak tahun 2013. Sumber daya manusia merupakan salah satu hal mendasar bagi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia oleh karena itu Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
juga
memfasilitasi para
pegawainya
untuk
berkembang
dengan
cara
mengikutsertakan dalam pelatihan yang telah direncakan.
B. Sasaran Program/ Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/ Kegiatan Pada tahun 2014 telah dilaksanakan beberapa evaluasi terhadap hasil capaian Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dalam mencapai Rencana Strategis tahun 2011 - 2014. Oleh karena itu pada tahun 2015 ini Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia menetapkan beberapa sasaran kerja beserta indikator kinerja dengan penyesuaianpenyesuaian berdasarkan hasil evaluasi pada tahun 2014. Sasaran kerja dan indikator kerja tersebut antara lain adalah : 1.
Meningkatnya Jumlah Wirausaha Industri Baru Merupakan pelayanan pelatihan hingga bimbingan dalam upaya penumbuhan dan peningkatan kemampuan dalam bidang alas kaki dari kumpulan masyarakat di suatu wilayah. Pelatihan dan bimbingan tersebut diberikan hingga kumpulan
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
6
masyarakat tersebut mampu menjadi Wira Usaha Baru dan mandiri dalam menjalankan perputaran usahanya. Indikator sasaran ini adalah Jumlah Wirausaha Industri Kecil yang mendapatkan program pengembangan usaha sebanyak 200 orang. 2.
Tersusunnya Arah Pembangunan IKM Merupakan rencana pembangunan IKM alas kaki di Indonesia, terutama Indonesia wilayah tengah dan timur. Konsep pembangunan IKM Alas Kaki ini didasarkan atas tersusunnya Peta Potensi IKM Alas Kaki seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2014, dimana telah dipetakan secara global mengenai wilayah-wilayah yang perlu dilakukan penumbuhan Wira Usaha Baru atau pengembangan dari IKM Alas Kaki yang sudah ada. Indikator sasaran ini adalah jumlah rencana pembangunan IKM Alas Kaki sebanyak 1 dokumen (POK).
3.
Meningkatnya Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan serta Asosiasi Industri dan Asosiasi Profesi Terkait merupakan bentuk program kerjasama antara Industri Besar atau pabrik, Asosiasi Industri maupun Lembaga atau Instansi terkait dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga ahli maupun tenaga teknis bidang Alas Kaki. Indikator sasaran ini adalah jumlah kerjasama sebanyak 1 kerjasama.
4.
Meningkatnya kompetensi SDM dan Sertifikasi Kompetensi Merupakan upaya terbentuknya suatu lembaga yang kompeten dalam menjalankan sertifikasi kompetensi profesi di bidang alas kaki. Indikator sasaran ini adalah Jumlah IKM/ Tenaga Kerja/ Alumni yang memperoleh sertifikat kompetensi sebanyak 200 orang.
5.
Terfasilitasinya Bantuan Bimbingan Teknis Merupakan program pemberian pendidikan dan pelatihan kepada pelaku IKM alas kaki di seluruh indonesia. Indikator sasaran ini adalah jumlah peserta pendidikan dan pelatihan alas kaki sejumlah 300 IKM.
6.
Peningkatan Pengembangan Produk. Merupakan upaya pengembangan produk alas kaki baik dari desain, pemilihan bahan, sistem perakitan / assembling hingga menjadi prototype alas kaki. Indikator
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
7
sasaran ini adalah jumlah IKM/ peserta Lomba Desain Alas Kaki Nasional sebanyak 300 orang. 7.
Menguatnya Keterikatan dan Hubungan Kemitraan antara IKM dengan Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya Merupakan kegiatan dalam upaya menjembatani antar stakeholders di bidang alas kaki dalam bentuk suatu kemitraan, baik dari IKM, Industri Besar maupun sektor lainnya. Indikator sasaran ini adalah terlaksananya kegiatan Temu Bisnis sebanyak 2 kegiatan.
8.
Sistem Informasi yang Andal Merupakan pengoperasian website berisi informasi aktual dan akurat dari Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. Indikator kinerja sasaran ini adalah tersusunnya Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Sistem Informasi Pelanggan sebanyak 1 paket.
9.
Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang berkualitas Merupakan upaya dalam menyusun Perencanaan dan Penganggaran yang efektif dan efisien. Indikator sasaran ini adalah Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan dengan target 100 %.
10. Sistem Tata Kelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel Merupakan pengelolaan anggaran yang kemudian direalisasikan sesuai dengan jumlah, spesifikasi dan waktu yang telah direncanakan. Indikator sasaran ini adalah tingkat penyerapan anggaran dengan target 100 %. 11. Sistem Pengendalian Internal yang Efektif Merupakan penerapan ISO 9001:2008 tentang manajemen mutu dan ISO 17025:2005 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Indikator kinerja sasaran ini adalah mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008 dan akreditasi ISO 17025:2005. 12. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pembangunan Industri Merupakan program pengawasan mengenai potensi dan perkembangan IKM alas kaki, serta proses evaluasi mengenai sebagaimana efektif pelatihan yang telah diikuti oleh alumni IKM dapat memberikan pengaruh terhadap perputaran usaha IKM alas kaki dalam kesehariannya. Indikator kinerja sasaran ini adalah Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
8
tersusunnya laporan kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebanyak 1 laporan (LAKIP).
c. Penetapan Kinerja Sesuai dengan disusunnya rencana kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia maka ditetapkanlah perjanjian kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Tahun 2015. Isi dari Perjanjian Kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia antara lain : 1.
Prespektif Pemangku Kepentingan/ Stakeholder (S) a. Meningkatkan jumlah wirausaha industri baru
2.
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) a. Menyusun arah pembangunan IKM b. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian dan pengembangan serta asosiasi industri profesi terkait c. Meningkatkan kompetensi SDM dan sertifikasi kompetensi d. Memfasilitasi bantuan bimbingan teknis e. Meningkatkan pengembangan produk f. Menguatkan keterkaitan dan hubungan kemitraan antara IKM dengan industri besar dan sektor ekonomi lainnya
3.
Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) a. Membangun sistem informasi yang handal b. Membangun sistem perencanaan dan penganggaran yang berkualitas c. Membangun sistem tatakelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel d. Membangun sistem pengendalian internal yang efektif e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pembangunan industri
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
9
III. PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil yang Telah Dicapai Hasil pelaksanaan kegiatan Program Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia yang telah dicapai dalam Triwulan III Tahun Anggaran 2015 adalah:
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S) 1
Meningkatnya jumlah Wirausaha Industri Baru
Jumlah Wirausaha Industri Kecil yang mendapatkan program pengembangan usaha
200 orang
240 orang
120 %
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) 1
Tersusunnya arah pembangunan IKM
Jumlah rencana pembangunan 1 dokumen IKM Alas Kaki (POK)
1 dokumen
65 %
2
Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan serta asosiasi industri dan asosiasi profesi terkait
Jumlah kerjasama
1 kerjasama
4 kerjasama
400 %
Tempat Uji Komepetensi (TUK_ BPIPI)
1 TUK
1 TUK
100 %
Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-1)
1 LSP-1
1 LSP-1
65 %
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
10
3
Meningkatnya kompetensi SDM dan sertifikasi Kompetensi
Jumlah IKM/Tenaga Kerja/Alumni yang memperoleh sertifikat kompetensi
4
5
6
1954 orang
977 %
Jumlah SDM internal BPIPI yang 5 orang memperoleh sertifikat kompetensi
17 orang
340 %
Terfasilitasinya bantuan bimbingan teknis
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
300 IKM
260 IKM
86,7 %
Peningkatan pengembangan produk
Jumlah IKM/ Peserta yang mengikuti Lomba Desain Alas Kaki Nasional
300 orang
571 orang
190,3 %
Kegiatan Lomba Desain Alas Kaki Nasional
1 kegiatan
1 kegiatan
85 %
Jumlah Prototype
20 desain
18 desain
90 %
Keikutsertaan Pameran Dalam Negeri
3 kegiatan
2 kegiatan
67 %
Keikutsertaan Pameran Luar Negeri
1 kegiatan
1 kegiatan
100 %
Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi
75 IKM
20 IKM
26,7 %
Kegiatan Temu Bisnis
3 kegiatan
2 kegiatan
66,7 %
Menguatnya keterkaitan dan hubungan kemitraan antara IKM dengan Industri Besar dan sektor ekonomi lainnya
200 orang
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
11
Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) 1
Sistem informasi yang andal
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Sistem Informasi Pelanggan
1 paket
0 paket
15 %
2
Sistem perencanaan dan penganggaran yang berkualitas
Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan
100 %
7 dari 10 kegiatan tepat waktu
35 %
3
Sistem tatakelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel
Tingkat penyerapan anggaran
100 %
28,73 %
28,73 %
4
Sistem pengendalian internal yang efektif
Pemeliharaan Sertifikasi ISO 9001-2008
1 dokumen
0 dokumen
15 %
Pemeliharaan Akreditasi ISO 17025-2005
1 dokumen
0 dokumen
15 %
Level Keluhan Pelanggan
100 %
0%
15 %
Jumlah laporan kegiatan/ monev/ pendukung
1 laporan (LAKIP)
1 laporan
100 %
5
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pembangunan industri
B. Analisis Capaian Kinerja Pada Tahun Anggaran 2015, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, mengelola Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM, Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II dengan anggaran sebesar Rp. 8.500.000.000,00. Sedangkan per tanggal 11 Mei 2015 ada tambahan anggaran dari DIPA Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
12
APBNP untuk program Branding IKM Alas Kaki sebesar Rp. 5.000.000.000,00. Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 6.315.540.480,00 atau 46,78 % (persen) dari alokasi anggaran yang tersedia dan realisasi fisik sampai dengan Triwulan III mencapai 76,52 % (persen). Analisis pencapaian kinerja sesuai dengan Perkin (Perjanjian Kinerja) Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut: A. Perspektif Pemangku Kepentingan/ Stakeholder (S) 1. Meningkatnya Jumlah Wirausaha Baru (Capaian Kinerja = 120%) Sampai akhir Triwulan II Tahun 2015, meningkatkan jumlah wirausaha baru dengan indikator kinerja sumber daya manusia terampil di bidang alas kaki dan dengan target 200 orang memiliki capaian kinerja sebesar 120% atau dalam tahap sudah dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2015 hingga sekarang dengan sasaran tenaga usia produktif di 13 provinsi di Indonesia.
B. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) 1. Tersusunnya Arah Pembangunan IKM (Capaian Kinerja = 65%) Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, Program penyusunan arah pembangunan IKM dengan indikator kinerja program pengembangan IKM dan dengan target 1 dokumen (POK)
memiliki capaian kinerja sebesar 65% (persen) atau memasuki tahap
pelaksanaan. Kegiatan ini dilaksanakan sasaran IKM alas kaki di Indonesia, terutama Indonesia wilayah tengah dan timur.
2. Meningkatnya Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan serta Asosiasi Industri dan Asosiasi Profesi Terkait (Capaian Kinerja = 188%) Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, meningkatnya kerjasama dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian dan pengembangan serta asosiasi industri dan asosiasi profesi terkait dengan indikator program kerja sama dan dengan target 1 kerjasama memiliki capaian kinerja sebesar 400 % (persen) atau memasuki tahap pelaksanaan. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada bulan Januari 2015. Program kerja sama hingga Triwulan III antara lain : Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
13
a) Program 3 in 1 : Kerjasama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perindustrian (Pusdiklat Kemenperin), Akademi Teknologi Kulit (ATK) dan Balai
Pengembangan
Industri
Persepatuan
Indonesia
(BPIPI)
dalam
mempersiapkan tenaga jahit terampil yang siap dipergunakan oleh Industri besar atau pabrik sepatu di wilayah Jawa Timur. b) Tempat Uji Kompetensi (TUK – BPIPI) : Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Kerjasama antara Industri Besar (Pabrik) alas kaki, Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP) selaku asesor kompetensi jahit dan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) selaku asesor kompetensi jahit serta tempat pelaksanaan Uji Kompetensi. Output dari program ini adalah tenaga jahit yang terampil dan bersertifikat serta diakui dari segi kompetensi dan legalitas. c) Pengenalan 3K/ 3S untuk IKM (SMIDeP) : Kerjasama antara
Balai
Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) yang mewakili Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Dirjen. IKM Kemenperin), Japan International Cooperative Agency (JICA), Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Pemerintah Provinsi Jawa Timur
(Pemprov. Jatim) .
Program kerjasama ini merupakan kerjasama teknis dalam upaya pengembangan industri lokal dalam bentuk pengenalan 3K/ 3S pada Industri Kecil dan Menengah di Mojokerto. d) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) : Kerjasama antara Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) dan Industri Besar (Pabrik) alas kaki. Output dari program ini adalah tenaga jahit yang terampil dan bersertifikat serta diakui dari segi kompetensi dan legalitas.
3.
Meningkatnya Kompetensi SDM dan Sertifikasi Kompetensi (Capaian Kinerja = 658,5%) Sampai akhir Triwulan
III Tahun 2015, meningkatnya kompetensi SDM dan
sertifikasi kompetensi mempunyai capaian kinerja sebesar 658,5% (persen) dengan 2 indikator kinerja, yaitu :
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
14
a)
Jumlah IKM / tenaga kerja/ alumni yang memperoleh sertifikat kompetensi dengan target 200 orang. Pada Triwulan III, jumlah IKM / tenaga kerja/ alumni yang telah memperoleh sertifikat kompetensi pada program Tempat Uji Kompetensi BPIPI adalah sebanyak 1954 orang.
b)
Jumlah SDM internal BPIPI yang memperoleh sertifikat kompetensi dengan target 5 orang. Pada Triwulan I, jumlah SDM internal BPIPI yang memperoleh sertifikat kompetensi adalah sebanyak 3 orang. Pegawai BPIPI yang mendapatkan sertifikat Asesor Kompetensi Jahit dari BNSP antara lain : 1. Taufik Rudhi Utanto 2. Nanang Dwi Saputro 3. Dyah Pancawati
Sedangkan pada Triwulan III, jumlah SDM internal BPIPI yang memperoleh sertifikat kompetensi adalah sebanyak 14 orang. Pegawai BPIPI yang mendapatkan sertifikat Asesor Kompetensi Jahit dari BNSP antara lain : 1. Fajar Alam Yudha 2. Totok Marjiyanto 3. Setyani Hardiana Sunardi 4. Ruruh Satriyo Utomo 5. Eko Bawono 6. Erik Bagus Prasetyo 7. Afriandri Johan Wahyudi 8. Sun’an 9. Anwar Rusdi 10. Nasrul Mufid 11. Cozmas Wisnu Dewanto 12. Galih Seto Prabowo 13. Muhammad Irzik 14. Akhmad Sugiarto Dengan demikian hingga akhir Triwulan III, jumlah SDM internal BPIPI yang memperoleh sertifikat kompetensi adalah sebanyak 17 orang. Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
15
4. Tersedianya Fasilitasi Bantuan Bimbingan Teknis (Capaian Kinerja = 86,7 %) Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, tersedianya fasilitasi bantuan bimbingan teknis mempunyai capaian kinerja sebesar 86,7 % dengan target 300 IKM. Pada Triwulan II melalui program pelatihan IKM di BPIPI, jumlah IKM yang mendapat pelatihan sebanyak 240 IKM dengan sasaran tenaga usia produktif di 13 provinsi di Indonesia. Sedangkan pada Triwulan III dilaksanakan Pelatihan dan Pendampingan KUB di Pacitan dengan peserta sebanya 20 orang.
5.
Peningkatan Pengembangan Produk (Capaian Kinerja = 106,46%) Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, peningkatan pengembangan produk mempunyai capaian kinerja sebesar 106,46% (persen) dengan 5 indikator kinerja, yaitu : a) Jumlah IKM/ peserta yang mengikuti Lomba Desain Alas Kaki Nasional dengan target 300 orang. Pada Triwulan II, jumlah IKM/ peserta yang mengikuti Lomba Desain Alas Kaki Nasional adalah sebanyak 571 orang. b) Kegiatan Lomba Desain Alas Kaki Nasional dengan target 1 kegiatan. Pada Triwulan III, kegiatan Lomba Desain Alas Kaki Nasional dengan tema “Global Transportation” sedang dalam tahap persiapan Penjurian Tahap II (final) yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2015. c) Jumlah prototype alas kaki dengan target 20 desain. Pada Triwulan III, jumlah prototype alas kaki adalah sebanyak 18 desain. d) Keikut sertaan pameran dalam negeri dengan target 3 kegiatan. Pada Triwulan II, keikut sertaan pameran dalam negeri pada tahap persiapan. Pameran dalam negeri yang terjadwal antara lain : 1. Indo Leather & Footwear (ILF) 2015 yang telah dilaksanakan pada tanggal 7-9 Mei 2015. 2. Gelar Sepatu, Kulit dan Fashion (SKF) yang telah dilaksanakan pada tanggal 1-5 Juli 2015. e) Keikut sertaan pameran luar negeri dengan target 1 kegiatan. Pada Triwulan II, keikut sertaan pameran luar negeri pada tahap pelaksanaan. Pameran luar negeri yang terjadwal yaitu International Footwear & Leather Product Exhibition
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
16
(IFLE) 2015 yang telah dilaksanakan di Guangzhou China pada tanggal 1-3 Juni 2015.
6. Menguatnya Keterkaitan dan Hubungan Kemitraan antara IKM dengan Industri Besar dan Sektor Ekonomi Lainnya (Capaian Kinerja = 46,7%) Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, keterkaitan dan hubungan kemitraan antara ikm dengan industri besar dan sektor ekonomi lainnya mempunyai capaian kinerja sebesar 46,7% (persen) dengan 2 indikator kinerja, yaitu : a.
Jumlah IKM yang mendapat fasilitas dengan target 75 orang. Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya Wira Usaha Baru dalam bentuk kelompok atau sentra, yang kemudian dapat membantu kebutuhan dari industri besar, baik dari kebutuhan tenaga terampil maupun support dalam penyediaan barang setengah jadi. Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada Triwulan III berupa bantuan peralatan dan bahan, serta Pelatihan Alas Kaki pada tanggal 21 Agustus s/d 3 September 2015.
b.
Kegiatan Temu Bisnis dengan target 3 kegiatan. Pelaksanaan kegiatan Temu Bisnis ini telah dilaksanakan di 2 kota, yaitu di Denpasar dan Bandung. Temu Bisnis di Denpasar telah dilaksanakan pada tanggal 3 s/d 4 Agustus 2015, sedangkan Temu Bisnis di Bandung telah dilaksanakan pada tanggal 28 s/d 29 September 2015.
C. Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) 1. Sistem Informasi yang Andal Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, penyusunan sistem informasi yang andal dengan indikator kinerja Kerangka Acuan Kerja (KAK) sistem informasi pelanggan dan dengan target 1 paket memiliki capaian kinerja sebesar 65 % (persen) atau memasuki tahap pelaksanaan.
2. Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang Berkualitas Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, membangun sistem perencanaan dan penganggaran yang berkualitas dengan indikator kinerja tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan mempunyai capaian kinerja sebesar 72% (persen). Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
17
3. Sistem Tata Kelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel dengan indikator tingkat penyerapan anggaran dan dengan target penyerapan anggaran sebesar 100 % (persen) mempunyai capaian kinerja sebesar 86 % (persen).
4.
Sistem Pengendalian Internal yang Efektif Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf dengan indikator kinerja terbangunnya sistem intern di unit kerja dan dengan target 1 unit kerja memiliki capaian kinerja sebesar 68% (persen) atau memasuki tahap pelaksanaan. Kegiatan ini terdiri dari dua sub kegiatan yaitu : 1.
Akreditasi ISO 17025 : 2005 yang telah diperoleh akreditasinya pada tahun 2013 dan direncanakan akan diadakan assesment audit pada bulan Oktober 2015.
2.
Akreditasi ISO 9001 : 2008 yang telah diperoleh akreditasinya pada tahun 2012 dan direncanakan akan diadakan surveillance tahun 2015 pada Bulan November Tahun 2015.
5.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pembangunan Industri Sampai akhir Triwulan III Tahun 2015, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pembangunan industri dengan indikator kinerja jumlah laporan kegiatan, monev/ pendukung dan dengan target 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memiliki capaian kinerja sebesar 100% (persen). Kegiatan ini merupakan wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran.
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Yang menjadi kendala dalam realisasi pencapaian program/kegiatan adalah: 1. Adanya efisiensi mata anggaran 524 untuk perjalanan dinas yang menyebabkan perlunya peninjauan ulang suatu kegiatan yang berkaitan dengan biaya operasional untuk perjalanan dinas.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
18
2. Adanya anggaran DIPA APBNP sebesar Rp. 5.000.000.000,- per 11 Mei 2015 untuk kegiatan program Branding Alas Kaki Nasional. Kegiatan ini membutuhkan waktu dan konsentrasi untuk pengkajian materi kegiatan yang lebih dalam seperti KAK, RAB dll, sehingga sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan program pada tahun anggaran berjalan.
D. Langkah Tindak Lanjut Langkah tindak lanjut yang diperlukan adalah: 1. Segera menyesuaikan kegiatan kegiatan yang telah direncanakan terhadap adanya penghematan perjalanan dinas tersebut. 2. Melakukan pemantauan lebih teliti terhadap pelaksanaan kegiatan agar waktu penyelesaian kegiatan dan pencairan anggaran kegiatan sesuai dengan pelaksanaan yang telah direncanakan.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
19
IV. PENUTUP Laporan Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan III Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian disusun dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Rencana Kinerja untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/ kegiatan berdasar sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Penetapan Kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Tahun 2015-2019. Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan III Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 6.315.540.480,00 atau 46,78 % (dari sasaran Triwulan III Tahun Anggaran 2015 sebesar 35,64 %) dan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I mencapai 76,52 % (dari sasaran Triwulan III Tahun Anggaran 2015 sebesar 75,92%). Agar pelaksanaan kegiatan pada Triwulan berikutnya dapat berjalan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, hambatan dan kendala pelaksanaan yang telah diidentifikasi dari hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan sampai dengan Triwulan III Tahun Anggaran 2015 selanjutnya akan segera ditindaklanjuti. Laporan Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan III Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan pada periode mendatang.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2015 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
20
RINCIAN CAPAIAN HASIL KEGIATAN BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA TRIWULAN III TA 2015 KODE 9 1838 1838.007 1
OUTPUT / RINCIAN AKUN Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil Menengah Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah II
PAGU (RP)
NAMA KETUA KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
TARGET
REALISASI
PROGRESS KEGIATAN (%)
46,78
13.500.000
0,00
13.500.000
Fasilitasi Peningkatan Kemampuan UPT
11.748.144
Layanan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
11.748.144
REALISASI KEUANGAN (%)
0,00 0,00 0,00
31
Penunjang Perkantoran
2.001.784
A
Pembayaran Honorarium Kegiatan BPIPI (tenaga Ahli & Operator)
469.200 Nurul Ilmah
Sidoarjo
Januari - Desember
B
Belanja Penunjang Perkantoran
393.000 Nurul Ilmah
Sidoarjo
Januari - Desember
C
Revitalisasi Sarana dan Peralatan Perkantoran
667.732 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Januari - Desember
D
Administrasi Kegiatan
141.000 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Januari - Desember
E
Perjalanan Dinas Dalam Rangka Koordinasi Pusat/daerah
330.852 Akhmad Sugiarto
SidoarjoJakarta
Januari - Desember
34
Perkuatan Dan Peningkatan Kinerja & Standard Layanan
777.060
A
Pemeliharaan Sertifikasi Iso 9001-2008
43.250 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Juni-Oktober
1 Sertifikat
0 Sertifikat
50
22,90
B
Pemeliharaan Akreditasi Iso 17025-2005
58.250 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Februari-Juni
1 Sertifikat
0 Sertifikat
59
25,10
C
Penyelenggaraan Rapat Kerja Internal Implementasi Program
16.400 Akhmad Sugiarto
Sidoarjo
Januari
1 Laporan
1 Laporan
100
D
Belanja Modal Perkantoran dan Laboratorium
Sidoarjo
Juni-Juli
1 Sertifikat
0 Sertifikat
45
E
Penyusunan Dokumen Rencana Sistem Informasi Pelanggan Terpadu
Sidoarjo
Mei-Juli
1 Laporan
0 Laporan
60
35
Keikutsertaan Dalam Pameran Dan Kegiatan Promosi BPIPI
A
Pameran Dalam Negeri
80.400 Nanang Dwi Saputro
Jakarta
Mei
2 Pameran
2 Pameran
88
94,90
B
Studi Banding / Pameran Luar Negeri
50.000 Totok Marjiyanto
China
Juni
1 Pameran
1 Pameran
49
48,50
C
Media Promosi
Sidoarjo
September-Oktober 1 Paket
1 Paket
71
D
Temu Bisnis Sektor Industri Alas Kaki Wilayah II - Bandung
Sumatera Barat
Mei
1 Kegiatan
100
9 Bulan
75
9 Bulan
100
9 Bulan
100
9 Bulan
70
9 Bulan
74
74,40 99,70 95,80 51,50 74,40 0,00
600.000 Totok Marjiyanto 59.160
12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan
Afriandri Johan Wahyudi
78.600 Hariyono
0,00 0,00 0,00
441.300
150.000 Taufik Rudhi Utanto
79,60
1 Kegiatan
0,00 2,50
KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
PAGU (RP)
NAMA KETUA KEGIATAN Afriandri Johan Wahyudi
E
Temu Bisnis Sektor Industri Alas Kaki Wilayah II - Denpasar
58.200
F
Temu Pelanggan BPIPI
24.100 Ruruh Satriyo Utomo
36
Peningkatan Kompetensi Dan Pelatihan SDM BPIPI
98.250
A
Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM BPIPI
98.250 Teguh Mardjoko
40
Rekruitmen Peserta Pelatihan BPIPI
LOKASI KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
TARGET
REALISASI
PROGRESS KEGIATAN (%)
Yogyakarta
Juni
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100
Sidoarjo
Agustus
1 Kegiatan
1 Kegiatan
16
REALISASI KEUANGAN (%) 55,60 0,00 0,00
Sidoarjo
November
1 Kegiatan
1 Kegiatan
Januari-Februari
320 Calon Peserta
320 Calon Peserta
15
0,00 0,00
104.570 Sidoarjo
100
99,70
A
Program Rekruitment Peserta Pelatihan
169.570 Fitriana Handayani
41
Program Peningkatan Kualitas Desain Produk Alas Kaki
129.450
A
Lomba Desain Alas Kaki Tingkat Nasional
129.450 Fajar Alam Yudha
43
Pelatihan IKM Alas Kaki
A
Pelatihan Grading Alas Kaki
194.380 Hariyono
Sidoarjo
Februari
40 Orang
40 Orang
100
96,50
B
Pelatihan Jahit Upper Alas Kaki
373.600 Hariyono
Sidoarjo
Februari-Maret
40 Orang
40 Orang
100
94,10
C
Pelatihan Desain Alas Kaki
610.380 Hariyono
Sidoarjo
Februari, Maret, Juni
60 Orang
60 Orang
100
D
Pelatihan Manajemen Alas Kaki
333.760 Hariyono
Sidoarjo
April, Mei
40 Orang
40 Orang
100
86,50
E
Pelatihan Pembuatan Barang Jadi Kulit
181.460 Hariyono
Sidoarjo
April
20 Orang
20 Orang
100
93,30
F
Pelatihan Teknisi Mesin Jahit
188.700 Hariyono
Sidoarjo
Februari
20 Orang
20 Orang
100
92,10
G
Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki Untuk IKM & TPL
583.380 Hariyono
Sidoarjo
April-Juni
60 Orang
60 Orang
100
80,30
H
Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki
179.460 Hariyono
Sidoarjo
Juni
20 Orang
20 Orang
100
97,40
I
Pelatihan Branding IKM Alas Kaki
194.460 Hariyono
Sidoarjo
Mei
20 Orang
20 Orang
100
94,20
J
Pelatihan Assembling Alas Kaki
195.800 Hariyono
Sidoarjo
April-Mei
20 Orang
20 Orang
100
88,90
K
Tim Pelaksana Kegiatan
21.000 Hariyono
Sidoarjo
Februari-Juni
1 Laporan
0 Laporan
95
8,33
45
Program Penumbuhan Dan Perkuatan Wirausaha Baru (WUB)
139.350
A
Program Perkuatan & Pendampingan Wirausaha
139.350 Eko Bawono
46
Program Pengembangan Branding IKM Alas Kaki
A
Pembuatan Konsep Program (Brand Identity Guidelines)
700.000 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Mei-Desember
1 Paket
1 Paket
30
0,00
B
Pembuatan Prototype & Contoh Produksi Sepatu
200.000 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Mei-Desember
1 Paket
1 Paket
15
0,00
C
Penyiapan Infrastruktur
4.000.000 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Mei-Desember
1 Paket
1 Paket
74
0,00
D
Pendukung Kegiatan
100.000 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Mei-Desember
1 Paket
1 Paket
10
0,00
0,00 Sidoarjo
Februari November
1 Lomba
1 Lomba
67
0,00 0,00
3.056.380
91,40
0,00 Pacitan
Mei-September
30 Orang
20 Orang
100
73,60 0,00
5.000.000
KODE 1838.994 1
OUTPUT / RINCIAN AKUN Layanan Perkantoran
PAGU (RP)
NAMA KETUA KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
TARGET
REALISASI
PROGRESS KEGIATAN (%)
0,00
1.751.856
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
984.896
30,96 96,60
1
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
984.896
A
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
984.896 Teguh Mardjoko
2
Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
766.960
2
Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
766.960
A
Perawatan Sarana & Prasarana
111.320 Teguh Mardjoko
Sidoarjo
B
Perawatan Perkantoran
655.640 Eko Bawono
Sidoarjo
TOTAL
REALISASI KEUANGAN (%)
13.500.000
Sidoarjo
Januari - Desember
12 Bulan Layanan
9 Bulan
75
96,60 0,00 0,00
12 Bulan Layanan 12 Bulan Januari - Desember Layanan Januari - Desember
9 Bulan
69
9 Bulan
68
80,30 66,00