LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN I TAHUN 2014
BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
dapat
menyelesaikan Laporan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 ini. Adapun tujuan dari disusunnya Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah I Triwulan I Tahun 2014 adalah untuk mengetahui kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia baik dari segi fisik maupun anggaran serta mengetahui hambatan dan kendala dalam pelaksanaan progam dan mengidentifikasi
tindak lanjut untuk menyelesaikan hambatan dan kendala dalam
pelaksanaan program. Proses penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 ini terselesaikan dengan baik atas dukungan berbagai pihak. Penyusun ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 ini sehingga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT berkenan mencatatnya sebagai amal kebaikan dan memberikan balasan yang setimpal. i
Penyusun senantiasa menyadari bahwa Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun. Penyusun akhiri kata pengantar ini dengan harapan semoga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 ini dapat dimanfaatkan bagi banyak pihak. Amiiin.
Sidoarjo,
April 2014
E. Ratna Utarianingrum
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i Daftar Isi ....................................................................................................... iii BAB I : PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi ...................................................................................... 1 B. Latar Belakang Program/Kegiatan ............................................................. 2 C. Struktur Oraganisasi .................................................................................. 4
BAB II : RENCANA PROGRAM /KEGIATAN A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2014 ............................................... 5 B. Sasaran Program atau Kegiatan dan Indikator Kinerja Program atau Kegiatan ..................................................................................................... 6 C. Penetapan Kinerja ..................................................................................... 8
BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil yang Telah Dicapai .......................................................................... 9 B. Analisis Capaian Kinerja ......................................................................... 11 C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ....................................................... 16 D. Langkah Tindak Lanjut .......................................................................... 16
BAB IV : PENUTUP Penutup ........................................................................................................ 17
iii
I. PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, tugas pokok Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, pengembangan desain dan pelayanan konsultasi di bidang persepatuan. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan . 2. Pelaksanaan layanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan. 3. Pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. 4. Pelayanan informasi teknologi persepatuan. 5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Perseptuan Indonesia. Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) terdiri dari : 1. Subbagian Tata Usaha Subbagian tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. 2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan : a. Penyiapan bahan penyusunan silabi/materi, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan. b. Pelayanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan. Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
1
3. Seksi Desain dan Pengembangan Seksi Desain dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan : A. Penyiapan bahan penyusunan rencana, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. B. Pelayanan informasi teknologi persepatuan.
B. Latar Belakang Program/Kegiatan Sebagai salah satu lembaga multistakeholders, BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) di Sidoarjo mempunyai peran penting dalam fungsi pembinaan IKM dan industri alas kaki di Indonesia. Di awali dengan gagasan Asosisasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) untuk mendirikan sebuah lembaga yang mampu memberikan pelayanan industri khususnya persepatuan yang disampaikan kepada pemerintah. Maka melalui sidang CGI pada tahun 1996 Pemerintah Italia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia mengalokasikan sejumlah dana untuk mendukung rencana pendirian Pusat Pelayanan Persepatuan Indonesia (Indonesian Footwear Service Center/IFSC) tersebut. Dalam perjalanannya, MOU yang digunakan sebagai dasar kelanjutan program soft loan pemerintah Italia mengalami kendala dua kendala utama. Pertama, masalah aspek geografis karena munculnya semburan lumpur Sidoarjo yang dikhawatirkan berdampak langsung terhadap proyek tersebut, meskipun hal ini sudah diperkuat dengan jaminan dari Timnas Semburan Lumpur pada tanggal 26 Januari 2007 dan BPLS 20 Juni 2007 bahwa lokasi proyek IFSC aman dari
semburan lumpur tersebut. Kedua, aspek hukum dan
kelembagaan IFSC sehingga kelembagaan harus dibentuk dahulu dengan persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI yang kemudian pengelolaan UPT tersebut sesuai dengan Peraturan Menpan RI nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi UPT di Lingkungan Kementerian dan Pemerintah Non Kementerian
serta
pengelolaan aset harus dibawah koordinasi pusat atau pengelolaan single aset. Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2008, usulan pembentukan UPT disampaikan Menteri Perindustrian RI kepada MENPAN RI. Dengan persetujuan tersebut tanggal 23 Desember
2008
melalui
Peraturan
Menteri
Perindustrian
RI
nomor
103/M-
IND/PER/12/2008 perihal Organisasi dan Tata Kerja BPIPI (Balai Pengembangan Industri Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
2
Persepatuan Indonesia) sebagai
UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang langsung dibawah
tanggung jawab Departemen Perindustrian RI cq Ditjen IKM yang secara struktur selevel Eselon III. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi BPIPI berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 103/M-IND/PER/12/2008 dan Rencana Strategi jangka menengah 2010 – 2014 Organisasi, saat ini BPIPI sedang fokus pada strategi pembinaan IKM dan industri alas kaki dengan 2 (dua) pendekatan sekaligus. 1. Pertama, pendekatan perkuatan kelembagaan IKM. Strategi ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas SDM dan organisasi IKM khususnya pada sentra atau unit usaha yang sudah ada. Pada umumnya, pembinaan dengan pendekatan ini dilakukan pada IKM dan sentra di Wilayah II (Jawa & Bali). Hal ini didasarkan pada strategi utama Kementerian Perindustrian dalam upayanya menyeimbangkan proporsi potensi wirausaha baru yang ada di wilayah Jawa Bali yang semula 70:30 menjadi 60:40 untuk wilayah luar Jawa dan Bali 2. Mendukung hal tersebut di atas, pendekatan pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) dan industri alas kaki BPIPI berikutnya adalah penumbuhan wirausaha baru dengan fokus pada pembinaan start up busineess bagi IKM pemula diwilayah luar Jawa dan Bali. Program – program pembinaan yang diberikan akan banyak melibatkan pelaku usaha/IKM pemula untuk terlibat aktif dalam mengembangkan usahanya melalui dialog proaktif dan berani dalam mengambil keputusan bisnis.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
3
C. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008, struktur organisasi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut :
BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN
SUBBAGIAN TATA USAHA
SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SEKSI DESAIN DAN PENGEMBANGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
4
II. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN
A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2014 Sesuai dengan DIPA tahun anggran 2014, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia memiliki beberapa program. Salah satunya adalah Pelatihan IKM Alas Kaki. Pelatihan IKM Alas Kaki ini telah menjadi kegiatan reguler Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia karena merupakan salah Tugas Pokok dan Fungsi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. Pelatihan IKM Alas Kaki ini terdiri dari beberapa tema Pelatihan dan beberapa angkatan, antara lain : 1. Pelatihan Grading Alas Kaki sebanyak 2 angkatan 2. Pelatihan Operator Jahit & Assembling Alas Kaki sebanyak 2 angkatan . 3. Pelatihan Desain Alas Kaki sebanyak 4 angkatan. 4. Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki sebanyak 1 angkatan. 5. Pelatihan Pembuatan Barang Jadi Kulit sebanyak 1 angkatan. 6. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit sebanyak 2 angkatan. 7. Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM dan TPL sebanyak 3 angkatan. 8. Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki sebanyak 1 angkatan.\ Peserta dari kegiatan pelatihan alas kaki ini berasal dari sentra-sentra alas kaki diseluruh Indonesia. Untuk mendapatkan peserta yang memenuhi persyaratan maka para calon peserta akan di survey terlebih dahulu. Setelah pelatihan selesai maka beberapa waktu kemudian akan dilakukan monitoring sejauh mana perkembangan usaha Alas Kaki para Alumni. Selain pelatihan yang diselenggarakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia juga mengadakan program penumbuhan dan perkuatan Wira Usaha Baru (WUB) dengan melakukan pendampingan langsung ditempat usaha Wira Usaha Baru IKM Alas Kaki. Dalam rangka meningkatkan kualitas desain alas kaki industri alas kaki di Indonesia, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia mengadakan Lomba Desain Alas Kaki. Kegiatan ini bertujuan untuk menampung ide-ide kreatif para pecinta alas kaki yang nantinya dapat digunakan sebagai sarana referensi desain alas kaki di masa yang akan datang. Kegiatan promosi merupakan salah satu kegiatan yang cukup penting dalam upaya membangun kerjasama antara para pemangku kepentingan. Oleh karena itu Balai Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
5
Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia berencana mengikuti acara pameran alas kaki tingkat nasional maupun internasional serta mengadakan acara temu bisnis sektor alas kaki. Selain itu Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia juga mempunyai rencana kegiatan untuk memfasilitasi para alumni pelatihan alas kaki Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia mengadakan pameran. Untuk memperkuat standar layanan yang diberikan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia maka Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia juga melakukan pemeliharaan akreditasi ISO 9001-2008 tentang manajemen mutu yang telah diperoleh sejak 2012 serta ISO 17025-2005 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi yang telah diperoleh sejak tahun 2013. Sumber daya manusia merupakan salah satu hal mendasar bagi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia oleh karena itu Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
juga
memfasilitasi para
pegawainya
untuk
berkembang
dengan
cara
mengikutsertakan dalam pelatihan yang telah direncakan.
B. Sasaran Program /Kegiatan dan Indikator Kinerja Program /Kegiatan Pada tahun 2013 telah dilaksanakan beberapa evaluasi terhadap hasil capaian Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dalam mencapai Rencana Strategis tahun 2010 - 2014. Oleh karena itu pada tahun 2014 ini Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia menetapkan beberapa sasaran kerja beserta indikator kinerja dengan penyesuaianpenyesuaian berdasarkan hasil evaluai pada tahun 2013. Sasaran kerja dan indikator kerja tersebut antara lain adalah : 1.
Memfasilitasi Pengembangan Teknologi IKM Alas Kaki Merupakan pemberian bantuan peralatan kepada para IKM alas kaki potensial. Indikator sasaran ini adalah jumlah penerima fasilitas pengembangan teknologi sebanyak 2 IKM alas kaki.
2.
Meningkatkan Akses Bahan Baku, Pembiayaan dan Pasar IKM Alas Kaki Merupakan fasilitas memperlancar akses bahan baku dari IKM alas kaki ke penjual bahan mentah, memperlancar proses pemasaran barang guna mendukung penumbuhan IKM alas kaki. Indikator sasaran ini adalah jumlah IKM alas kaki penerima fasilitas sebanyak 2 IKM alas kaki.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
6
3.
Tersedianya fasilitas promosi Merupakan fasilitas berupa penyelenggaraan pameran untuk para IKM alas kaki. Indikator sasaran ini adalah jumlah partisipasi IKM Alas kaki sebanyak 30 IKM.
4.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Merupakan penyebaran kuisioner untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia serta kritik maupun saran untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Indikator sasaran ini adalah indeks kepuasan sebesar 4.
5.
Meningkatkan Kualitas SDM IKM Alas Kaki Merupakan program pemberian pendidikan dan pelatihan kepada pelaku IKM alas kaki di seluruh indonesia. Indikator sasaran ini adalah jumlah peserta pendidikan dan pelatihan alas kaki sejumlah 320 orang.
6.
Meningkatkan Kualitas Lembaga Merupakan kegiatan untuk memperoleh sertifikat sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan jumlah assesor tertentu. Indikator sasaran ini adalah sertifikat atau Surat Keputusan yang menyatakan
bahwa Balai Pengembangan Industri
Persepatuan Indonesia merupakan Tempat Uji Kompetensi dan jumlah assesor sebanyak 13 orang. 7.
Meningkatkan Budaya Pengawasan Terhadap Elemen Balai. Merupakan penerapan ISO 9001:2008 tentang manajemen mutu dan ISO 17025:2005 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Indikator kinerja sasaran ini adalah mempertahankan akreditasi ISO tersebut diatas.
8.
Membangun Sistem Informasi yang Terintegrasi dan Handal. Merupakan pengoperasian website berisi informasi aktual dan akurat dari Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. Indikator kinerja sasaran ini adalah pengoperasian website Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.
9.
Tata Kelola Keuangan yang Handal Merupakan pengelolaan keuangan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mampu menunjang kegiatan dengan efektif dan efisien. Indikator kinerja sasaran ini adalah jumlah realisasi keuangan sebesar 95 % dari anggaran yang diberikan.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
7
C. Penetapan Kinerja Sesuai dengan disusunnya rencana kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia maka ditetapkanlah penetapan kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Tahun 2014. Isi dari Penetapan Kinerja kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia antara lain : 1. Prespektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) a. Memfasilitasi pengembangan teknologi IKM alas kaki b. Meningkatkan akses bahan baku, pembiayaan, dan pasar IKM alas kaki c. Tersedianya fasilitas promosi IKM alas kaki d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik e. Meningkatkan kualitas SDM IKM alas kaki dan penumbuhan WUB f. Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan serta kewirausahaan g. Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staff 2. Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) a. Membangun Organisasi yang profesional dan pro bisnis b. Membangun sistem informasi yang terintegrasi dan handal c. meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaporan d. Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
8
III. PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN
A. Hasil yang Telah Dicapai Hasil pelaksanaan kegiatan Program Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia yang telah dicapai dalam Triwulan I Tahun Anggaran 2014 adalah: No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) 1
Memfasilitasi pengembangan teknologi IKM
Fasilitasi mesin peralatan
2 IKM
0 IKM
10%
2
Meningkatnya akses bahan baku, pembiayaan, dan pasar produk IKM
Jumlah IKM yang mendapat akses sumber bahan baku
3 IKM
0 IKM
10 %
3
Tersedianya fasilitasi promosi IKM
IKM yang mengikuti pameran, misi dagang/investasi Promosi produk/jasa dan investasi industri
30 IKM
0 IKM
10%
Jumlah pameran, misi dagang/investasi Promosi produk/jasa dan investasi industri
4 pameran
0 Pameran
10%
4 Indeks
0 Indeks
10%
120 Orang
30%
4
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan
5
Meningkatnya kualitas SDM IKM dan penumbuhan Wira Usaha
Jumlah SDM IKM yang mengikuti 400 IKM pelatihan Jumlah WUB yang tumbuh
120 WUB 0 WUB
10%
Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan dan
Jumlah Asesor yang disertifikasi
13 orang
10%
6
0 Orang
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
9
7
pelatihan serta kewirausahaan
Terbentuknya Tempat Uji Kompetensi (TUK)
1 TUK
1 TUK
Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 Unit Kerja
0 Unit Kerja
10 %
Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) 1
Membangun Penerapan sistem manajemen mutu organisasi yang profesional dan pro bisnis
1 Satker
1 Satker
25 %
2
Membangun sistem informasi yang terintegrasi dan handal
Tersedianya sistem informasi online
1 website
1 Website
100 %
Pengguna yang mengakses
125% 200 250 pengakses pengakses
Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaporan
Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaporan
90 %
8 dari 10 kegiatan tepat waktu
18%
Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
90 %
8 dari 10 kegiatan tepat waktu
18%
Nilai SAKIP BPIPI
75 Nilai
Belum Tersedia
Belum tersedia
Tingkat penyerapan anggaran BPIPI
95 %
18,21%
19 %
3
4
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
Tingkat pelaksanaan dan rencana
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
10
B. Analisis Capaian Kinerja Pada Tahun Anggaran 2014, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, mengelola Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM, Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II dengan anggaran sebesar Rp. 9.000.000.000,00. Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.1.639.265.891,00 atau 18,21 % (persen) dari alokasi anggaran yang tersedia dan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I mencapai 5,73% (persen). Analisis pencapaian kinerja sesuai dengan Tapkin (Penetapan Kinerja) Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut: A. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) 1. Memfasilitasi Pengembangan Teknologi IKM (Capaian Kinerja = 10%) Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, fasilitasi pengembangan teknologi IKM dengan indikator kinerja fasilitas mesin peralatan dan dengan target 2 IKM memiliki capaian kinerja sebesar 10% (persen) atau memasuki tahap persiapan. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan Juni Tahun 2014 dengan sasaran IKM alas kaki di Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pacitan. Pada tahun 2013, BPIPI telah memberikan fasilitas mesin dan peralatan kepada 2 IKM Alas Kaki, yaitu IKM Alas Kaki di Jombang dan Trenggalek.
2. Meningkatnya Akses Bahan Baku, Pembiayaan, dan Pasar Produk IKM (Capaian Kinerja = 10%) Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, meningkatnya akses bahan baku, pembiayaan, dan pasar produk IKM alas kaki dengan indikator kinerja jumlah IKM yang mendapat akses sumber bahan baku dan dengan target 3 IKM alas kaki memiliki capaian kinerja sebesar 10 % (persen) atau memasuki tahap persiapan. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2014. Program meningkatkan akses bahan baku, pembiayaan, dan pasar produk IKM alas kaki adalah program baru BPIPI di Tahun 2014.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
11
3. Tersedianya Fasilitasi Promosi IKM (Capaian Kinerja = 10%) Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, tersedianya fasilitasi promosi IKM mempunyai capaian kinerja sebesar 10% (persen) dengan 2 indikator kinerja, yaitu : a.
Jumlah IKM alas kaki yang mengikuti pameran, misi dagang/investasi promosi produk/jasa dan investasi industri dengan target 30 IKM alas kaki. Kegiatan ini merupakan pameran alas kaki yang rencananya akan diadakan di Plaza Industri Kementerian Perindustrian pada tanggal 12 s.d. 16 Agustus 2014 dan persertanya merupakan alumni pelatihan yang diadakan di BPIPI. Kegiatan
ini
merupakan
kegiatan baru BPIPI di Tahun 2014. b.
Jumlah pameran, misi dagang/investasi promosi produk/jasa dan investasi industri dengan target 4 pameran. Kegiatan ini adalah partisipasi BPIPI dalam kegiatan pameran untuk mempromosikan layanan BPIPI. Pameran yang rencananya akan diikuti adalah pameran Indo Leather dan Fashion di Jakarta pada tanggal 7 s.d. 10 Mei 2014; Pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Produk fashion di Jakarta pada tanggal 21 s.d. 25 Mei 2014; dan Pameran International Footwear and Leather Product Exhibition (IFLE) di Guangzhou China. Pada tahun 2013 BPIPI berpartisipasi dalam Pameran Indo Leather dan Fashion di Jakarta pada tanggal 2 - 5 Mei 2013 dan Pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Produk Fashion di Jakarta pada tanggal 30 Mei - 2 Juni 2013 serta melakukan kunjungan ke Pameran International Footwear and Leather Product Exhibition (IFLE) dan Lomba Desain Alas Kaki International Footwear and Design Competition (IFDC) di Guangzhou China pada tanggal 27 Mei - 1 Juni 2013.
4. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik (Capaian Kinerja = 10%) Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator tingkat kepuasan pelanggan dan dengan target 4 indeks kepuasan pelanggan memiliki capaian kinerja sebesar 10% (persen) atau memasuki tahap persiapan. Kegiatan ini merupakan penilaian kepuasan pengguna layanan BPIPI dengan cara pembagian kuisioner yang direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2014. Kegiatan ini merupakan kegiatan baru BPIPI di Tahun 2014.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
12
5. Meningkatnya kualitas SDM IKM dan Penumbuhan Wirausaha
(Capaian Kinerja =
20%) Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, peningkatan kualitas SDM IKM dan penumbuhan wirausaha mempunyai capaian kinerja sebesar 20% (persen) dengan 2 indikator kinerja, yaitu : a.
Jumlah SDM IKM yang mengikuti pelatihan yang mengikuti pelatihan dengan target 400 orang. Kegiatan ini telah menghasilkan alumni pelatihan di BPIPI sebanyak 120 orang dengan rincian : 1. Pelatihan Desain Alas Kaki Angkatan Pertama yang diikuti oleh 20 orang peserta dan diselenggarakan pada tanggal 17 Maret s.d. 28 Maret 2014. 2. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit Angkatan Pertama yang diikuti oleh 20 orang peserta dan diselenggarakan pada tanggal 17 Februari s.d. 28 Februari 2014. 3. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit Angkatan Kedua yang diikuti oleh 20 orang peserta dan diselenggarakan pada tanggal 17 Maret s.d. 28 Maret 2014. 4. Pelatihan Grading Alas Kaki Angkatan Pertama yang diikuti oleh 20 orang peserta dan diselenggarakan pada tanggal 17 Februari s.d. 28 Februari 2014. 5. Pelatihan Operator Jahit dan Assembling Alas Kaki Angkatan Pertama yang diikuti oleh 20 orang peserta dan diselenggarakan pada tanggal 03 Maret s.d. 14 Maret 2014. 6. Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki yang diikuti oleh 20 orang peserta dan diselenggarakan pada tanggal 03 Maret s.d. 14 Maret 2014. Pada tahun 2013 jumlah peserta pelatihan reguler BPIPI sebesar 305 orang.
b.
Jumlah WUB yang Tumbuh merupakan para peserta kegiatan Temu Bisnis yang didorong untuk meningkatkan atau menumbuhkan wirausaha di wilayahnya. Kegiatan ini rencananya akan diadakan di Sumatera Barat, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur pada bulan Mei - Juni 2014. Pada tahun 2013 kegiatan temu bisnis diadakan di Medan dan Semarang
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
13
6. Meningkatnya Kualitas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan serta Kewirausahaan ( Capaian Kinerja = 40%) Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, meningkatnya kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan serta kewirausahaan mempunyai capaian kinerja sebesar 40% dengan 2 indikator kinerja, yaitu : a.
Jumlah Assesor yang Disertifikasi merupakan para pegawai BPIPI yang akan mengikuti tes assesor dengan target 13 Orang. Kegiatan ini rencanya akan diadakan pada bulan Mei 2014. Kegiatan ini merupakan kegiatan baru BPIPI di Tahun 2014.
b.
Terbentuknya Tempat Uji Kompetensi (TUK). BPIPI pada saat ini sedang dalam proses pemenuhan pesyaratan menjadi Tempat Uji Kompetensi.
7. Meningkatnya Budaya Pengawasan pada unsur Pimpinan dan Staf (Capaian Kinerja = 10%) Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf dengan indikator kinerja terbangunnya sistem intern di unit kerja dan dengan target 1 unit kerja memiliki capaian kinerja sebesar 10 % (persen) atau memasuki tahap persiapan. Kegiatan ini terdiri dari dua sub kegiatan yaitu : 1.
Akreditasi ISO 17025 : 2005 yang telah diperoleh akreditasinya pada tahun 2013 dan direncanakan akan diadakan surveillence audit pada bulan Juni 2014.
2.
Akreditasi ISO 9001 : 2008 yang telah diperoleh akreditasinya pada tahun 2012 dan direncanakan akan diadakan assesment tahun 2014 pada Bulan Oktober Tahun 2014.
B. Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) 1. Membangun Organisasi yang Profesional dan Probisnis Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, membangun organisasi yang profesional dan probisnis dengan indikator kinerja penerapan sistem manajemen mutu dan dengan target 1 unit kerja memiliki capaian kinerja sebesar 25 % (persen) atau memasuki tahap persiapan. Kegiatan ini merupakan penerapan akreditasi ISO 9001 : 2008 tentang
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
14
Manajemen Mutu dan ISO 17025 : 2005 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi.
2. Membangun Sistem Informasi yang Terintegrasi dan Handal Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, membangun sistem informasi yang terintegrasi dan handal mempunyai capaian kinerja sebesar 100% (persen) dengan 2 indikator kinerja, yaitu : a.
Tersedianya Informasi Online dengan target 1 website telah terpenuhi. BPIPI telah memiliki website dengan alamat bpipi.kemenperin.go.id sejak tahun 2011.
b.
Pengguna yang mengakses dengan target 200 pengakses telah terpenuhi karena berdasar penghitungan, situs bpipi.kemenperin.go.id telah diakses lebih dari 500 orang per hari.
3. Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaporan mempunyai capaian kinerja sebesar 18 % dengan 3 indikator kinerja, yaitu : a. Meningkatnya kualitas perencanaan dan pelaporan BPIPI telah menyelenggarakan kegiatan sebanyak 8 dari target perencanaan sebanyak 10 Kegiatan, antara lain : 1. Rapat Kerja Implementasi Program 2. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit Angkatan 1 3. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit Angkatan 2 4. Pelatihan Desain Alas Kaki Angkatan 1 5. Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki 6. Pelatihan Operator Jahit dan Assembling Alas Kaki 7. Pelatihan Grading Alas Kaki Angkatan 1 8. Regristrasi/Daftar Ulang Keanggotaan SATRA 9. Temu Bisnis Alas Kaki Wilayah I (tertunda) 10. Belanja Modal Revitaslisasi Sarana dan Prasana Perkantoran Tertunda)
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
15
b. Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan. Dengan rencana 10 kegiatan dilaksanakan pada Triwulan I Tahun 2014, 8 Kegiatan telah dilaksanakan. c. Nilai SAKIP BPIPI Penilaian SAKIP untuk BPIPI tahun 2014 belum tersedia.
4. Meningkatkan Sistem Tata Kelola Keuangan dan BMN yang Profesional Sampai akhir Triwulan I Tahun 2014, meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional dengan indikator tingkat penyerapan anggaran dan dengan target penyerapan anggaran sebesar 95 % (persen) mempunyai capaian kinerja sebesar 19 % (persen). Prosentase 19 % (persen) berasal dari pembagian target realisasi sebesar 95 % (persen) dengan jumlah realisasi per 31 Maret 2014 sebesar 18,21 % (persen). Pada periode yang sama tahun 2013 besar realisasi adalah 15,32% (persen).
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Yang menjadi kendala dalam realisasi pencapaian program/kegiatan adalah: 1.
Terlambatnya proses pelelangan pengadaan barang di LPSE Provinsi Jawa Timur karena informasi tentang perlunya persetujuan dari ULP Kementerian Perindustrian baru diterima pada saat akan mengadakan pelelangan di LPSE Provinsi Jawa Timur sehingga diperlukan waktu untuk penerbitan surat ijin dari ULP Kementerian Perindustrian ke LPSE Provinsi Jawa Timur
D. Langkah Tindak Lanjut Langkah tindak lanjut yang diperlukan adalah: 1. Berkoordinasi dengan pihak ULP Kementerian Perindustrian dan LPSE Provinsi Jawa Timur agar proses pengadaan barang dapat segera dilaksanakan di LPSE Provinsi Jawa Timur
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
16
IV. PENUTUP Laporan Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian disusun dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Rencana Kinerja untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/kegiatan berdasar sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Penetapan Kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Tahun 2010-2014. Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 1.639.265.891,00 atau 18,21 % (dari sasaran Triwulan I Tahun Anggaran 2014 sebesar 96,00%) dan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I mencapai 100% (dari sasaran Triwulan I Tahun Anggaran 2014 sebesar 100%). Agar pelaksanaan kegiatan pada Triwulan berikutnya dapat berjalan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, hambatan dan kendala pelaksanaan yang telah diidentifikasi dari hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan sampai dengan Triwulan I Tahun Anggaran 2014 selanjutnya akan segera ditindaklanjuti. Laporan Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan pada periode mendatang.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Triwulan I Tahun 2014 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
17
RINCIAN CAPAIAN HASIL KEGIATAN BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA TRIWULAN I TA 2014 KODE 9 1838
OUTPUT / RINCIAN AKUN Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii
1.838.007 Fasilitasi Pelayanan Peningkatan Upt 1
PAGU (RP)
NAMA KETUA KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
TARGET
REALISASI
PROGRESS KEGIATAN (%)
REALISASI KEUANGAN (%) 18,16
9.000.000
18,16
9.000.000
18,27
7.556.381
18,27
Layanan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
7.556.381
31
Penunjang Perkantoran
1.696.000
A
Pembayaran Honorarium Kegiatan Bpipi (tenaga Ahli & Operator)
469.200 Nurul Ilmah
Sidoarjo
B
Belanja Penunjang Perkantoran
554.080 Teguh Mardjoko
Sidoarjo
C
Revitalisasi Sarana Dan Prasarana Perkantoran
350.000 Erik Bagus Prasetyo
Sidoarjo
Maret-Mei
D
Administrasi Kegiatan
102.720 Pandu Krida Laksana
Sidoarjo
Januari - Desember
E
Perjalanan Dinas Dalam Rangka Kordinasi Pusat/daerah
220.000 Totok Marjiyanto
SidoarjoJakarta
34
Perkuatan Dan Peningkatan Kinerja & Standard Layanan
215.450
A
Pemeliharaan Sertifikasi Iso 9001-2008
43.250 Ruruh Satriyo Utomo
Sidoarjo
Juni-Oktober
1 Sertifikat
0 Sertifikat
10
B
Pemeliharaan Akreditasi Iso 17025-2005
58.250 Fajar Alam Yudha
Sidoarjo
Februari-Juni
1 Sertifikat
0 Sertifikat
10
C
Penyelenggaraan Rapat Kerja Internal Implementasi Program
113.950 Pandu Krida Laksana
Denpasar
Januari
1 Laporan
1 Laporan
100
35
Keikutsertaan Dalam Pameran Dan Kegiatan Promosi Bpipi
878.300
A
Pameran Dalam Negeri
B
Studi Banding / Pameran Luar Negeri
C
Media Promosi
D E
21,94 12 Bulan Layanan 12 Bulan Januari - Desember Layanan Januari - Desember
3 Bulan
25
3 Bulan
25
1 Paket Fasilitas 0 Paket Fasilitas
12 Bulan Layanan 12 Bulan Januari - Desember Layanan
10
3 Bulan
25
3 Bulan
25
16,67 41,43 0,00 15,93 21,85 52,34 0,00 0,00 98,96 0,00
Jakarta
Mei-Juni
2 Pameran
0 Pameran
10
0,00
China
April
1 Pameran
0 Pameran
10
0,00
90.000 Taufik Rudhi Utanto
Sidoarjo
September-Oktober 1 Paket
0 Paket
10
Temu Bisnis Sektor Industri Alas Kaki Wilayah I
88.700 Hariyono
Sumatera Barat
Mei
1 Kegiatan
0 Kegiatan
10
Temu Bisnis Sektor Industri Alas Kaki Wilayah Ii
88.700 Totok Marjiyanto
Yogyakarta
Juni
1 Kegiatan
0 Kegiatan
10
70.000 Nanang Dwi Saputro 100.000 Totok Marjiyanto
0,00 0,00 0,00
KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
PAGU (RP)
NAMA KETUA KEGIATAN
89.700 Eddy Waluyo
LOKASI KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
TARGET
REALISASI
PROGRESS KEGIATAN (%)
REALISASI KEUANGAN (%) 0,00
Nusa Tenggara Timur
Agustus
1 Kegiatan
0 Kegiatan
10
Jakarta
Agustus
1 Pameran
0 Pameran
10
F
Temu Bisnis Sektor Industri Alas Kaki Wilayah Iii
G
Pameran Ikm Alas Kaki Alumni Bpipi Di Plaza Kementerian Perindustrian
351.200 Totok Marjiyanto
36
Peningkatan Kompetensi Dan Pelatihan Sdm Bpipi
128.250
A
Pelatihan Peningkatan Teknis Keterampilan Desain & Grading
30.000 Eko Bawono
Sidoarjo
Oktober
1 Kegiatan
0 Kegiatan
10
B
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sdm Bpipi
98.250 Eko Bawono
Sidoarjo
November
1 Kegiatan
0 Kegiatan
10
37
Pengembangan Kapasitas Organisasi Bpipi
100.000
A
Penyusunan Rencana Bisnis (business Plan) Bpipi
100.000 Pandu Krida Laksana
40
Rekruitmen Dan Monitoring Evaluasi Peserta Pelatihan Bpipi
313.261
A
Program Rekruitment Peserta Pelatihan
165.403 Fitriana Handayani
Sidoarjo
Januari-Februari
320 Calon Peserta
320 Calon Peserta
100
B
Program Monitoring Peserta Pelatihan & Alumni Bpipi
147.858 Doni Kriswanto
Sidoarjo
Agustus-September 1 Laporan
0 Laporan
10
41
Program Peningkatan Kualitas Desain Produk Alas Kaki
144.450
A
Lomba Desain Alas Kaki Tingkat Nasional
144.450 Totok Marjiyanto
42
Revitalisasi Mesin Dan Peralatan Bpipi
550.000
A
Peralatan Laboratorium Desain
550.000 Erik Bagus Prasetyo
43
Pelatihan Ikm Alas Kaki
A
Pelatihan Grading Alas Kaki
460.540 Totok Marjiyanto
Sidoarjo
Februari; April-Mei
40 Orang
20 Orang
50
B
Pelatihan Operator Jahit & Assembling Alas Kaki
412.500 Eddy Waluyo
Sidoarjo
Maret-Mei
40 Orang
20 Orang
50
33,64
C
Pelatihan Desain Alas Kaki
905.720 Eko Bawono
Sidoarjo
Maret-Juni
80 Orang
20 Orang
20
6,83
D
Pelatihan Manajemen Ikm Alas Kaki
192.790 Teguh Mardjoko
Sidoarjo
Juni
20 Orang
0 Orang
0
0,00
E
Pelatihan Pembuatan Barang Jadi Kulit
204.910 Taufik Rudhi Utanto
Sidoarjo
Juni
20 Orang
0 Orang
0
0,00
F
Pelatihan Mekanik Mesin Jahit
398.300 Hariyono
Sidoarjo
Februari-Maret
40 Orang
40 Orang
100
60,07
G
Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki Untuk Ikm & Tpl
597.450
Sidoarjo
April-Juni
60 Orang
0 Orang
0
H
Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki
204.910 Erik Bagus Prasetyo
Sidoarjo
Maret
20 Orang
20 Orang
100
45
Program Penumbuhan Dan Perkuatan Wirausaha Baru (wub)
153.550
A
Program Perkuatan & Pendampingan Wirausaha
153.550 Syamsul Huda
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Sidoarjo
Maret-Juni
1 Laporan
0 Laporan
10
0,00 52,55 99,52 0,00 0,00
Sidoarjo
Februari November
1 Lomba
0 Lomba
10
0,00 0,00
Sidoarjo
Maret--Mei
1 Paket Fasilitas 0 Paket Fasilitas
10
0,00 21,65
3.377.120
Afriandri Johan Wahyudi
34,43
0,00 64,73 0,00
Pacitan
Mei-September
20 Orang
0 Orang
0
0,00
KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
1.838.994 Layanan Perkantoran 1
PAGU (RP)
NAMA KETUA KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
TARGET
REALISASI
PROGRESS KEGIATAN (%)
17,56
1.443.619
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
963.229
21,62 21,62
1
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
963.229
A
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
963.229 Nurul Ilmah
2
Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
480.390
2
Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
480.390
A
Perawatan Sarana & Prasarana
139.490 Akhmad Sugiarto
Sidoarjo
B
Perawatan Perkantoran
340.900 Nurul Ilmah
Sidoarjo
TOTAL
REALISASI KEUANGAN (%)
9.000.000
Sidoarjo
Januari - Desember
12 Bulan Layanan
3 Bulan
25
21,62 9,41 9,41
12 Bulan Layanan 12 Bulan Januari - Desember Layanan Januari - Desember
3 Bulan
25
3 Bulan
25
12,86 8,01