BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Fungsi Bahasa 1. 2. 3. 4. 5.
Alat/media komunikasi Alat u/ ekspresi diri Alat u/ integrasi & adaptasi sosial Alat kontrol sosial (Keraf, 1997) Alat u/ berpikir
Kedudukan Bahasa Indonesia 1. Lambang kebanggaan nasional 2. Lambang identitas nasional 3. Alat pemersatu masyarakat yg berbeda latar budayanya 4. Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
Lambang Kebanggaan Nasional • Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yg mendasari kebanggaan bangsa
Identitas Nasional • Bahasa Indonesia dapat memiliki identitas apabila masyarakat pemakai membina dan mengembangkannya sedemikian rupa, sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain
Alat Pemersatu Bangsa • karena setiap warga negara wajib mengerti dan dapat berbahasa Indonesia
Bahasa Negara 1. Bahasa resmi kenegaraan 2. Bahasa pengantar resmi di lembaga pendidikan 3. Bahasa resmi untk kepentingan perencnaan dan pelaksanaan pembangunan 4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional dan pemanfaatan iptek
Ragam Bahasa • Lisan • Tulisan
Keunggulan dan Kelemahan Berkomunikasi secara Lisan dan Tulisan Cara Berkomunikasi
Keunggulan
Kelemahan
Lisan
1. Berlangsung cepat 2. Dapat berlngsung tanpa alat bantu 3. Kesalahan dapat langsung dikoreksi 4. Dapat dibantu dgn gerak tubuh
1. Tidak selalu mempunyai bukti otentik 2. Dasar hukumnya lemah 3. Sulit disajikan scr matang/bersih 4. Mudah dimanipulasi
Tuisan
1. Mempunyai bukti otentik 2. Dasar hukumnya kuat 3. Dapat disajikan lebih matang/bersih 4. Lebih sulit dimanipulasi
1. Berlangsung lambat 2. Selalu memakai alat bantu 3. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi 4. Tidak dapat dibantu dgn gerak tubuh
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar • Bahasa yang baik apabila dapat dimengerti oleh komunikan kita dab ragamnya sesuai dengan situasi pada saat bahasa itu digunakan • Bahasa yang benar bahasa yang sesuai dengan kaidah
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) • Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya dalam suatu bahasa • Kaidah tersebut harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis
Ruang Lingkup EYD 1. 2. 3. 4. 5.
Pemakaian huruf Penulisan huruf Penulisan kata Penulisan unsur serapan Pemakaian tanda baca
Pemakaian Huruf • Pelafalan harus sesuai dengan pelafalan fonem bahasa Indonesia Contoh : AC dibaca a-ce bukan a-se • Cara penulisan nama diri (nama jalan, sungai, gunung dan nama lainnya harus mengikuti EYD, kecuali ada pertimbangan khusus yang menyangkut segi adat, hukum, atau sejarah Contoh : - Rumahnya di Jalan Pajajaran No. 5 Bandung - Ayahku dosen di Universitas Padjajaran Bandung
Penulisan Huruf Kapital • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat ang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,nama resmi badan/lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan/lembaga • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata didalam penulisan nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti Bapak, Ibu, Adik, Kakak, Paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda
Penulisan Huruf Miring • Dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan • Dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata • Dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya
Penulisan Kata Depan di, ke, dan dari • Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada
Pemakaian Tanda Baca : Titik • Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan • Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf pengkodean huruf bab atau sub bab • Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dan jangka waktu • Tanda titik dipakai diantara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka • Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya
• Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul buku, karangan lain, kepala ilustrasi, atau tabel • Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, serta nama dan alamat penerima surat
Pemakaian Tanda Baca : Koma • Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan • Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat yang setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti, tetapi, atau melainkan. • Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya • Tanda koma harus dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat seperti oleh karena itu, jadi, lagipula, meskipun begitu, akan tetapi • Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat
• Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat • Tanda koma dipakai diantara nama dan alamat, bagianbagian alamat, tempat dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan • Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka • Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki • Tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga
Pemakaian Tanda Baca : Titik Koma • Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagianbagian kalimat yang sejenis dan setara • Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara di dalam kalimat majemuk • Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan unsurunsur dalam kalimat kompleks yang tidak cukup dipisahkan dengan tanda koma demi memperjelas arti kalimat secara keseluruhan
Pemakaian Tanda Baca : Tanda Titik Dua • Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap diikuti perincian • Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan perincian • Tanda titik dua dipakai diantara jilid atau nomer halaman, diantara bab dan ayat dalam kitab suci, diantara judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan
Pemakaian Tanda Baca : Tanda Kurung • Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan • Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan
Pemakaian Tanda Baca : Tanda Petik • Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain • Tanda petik dipakai untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang diacu dalam kalimat • Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah atau kata yang mempunyai arti khusus atau kurang dikenal • Tanda petik dipakai untuk menandai ungkapan atau bagian kalimat yang tidak mengandung arti sebenarnya
Kalimat • Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal Subyek dan Predikat, dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna • Intonasi final kalimat dalam bahasa tulis adalah berupa tanda baca titik, tanda tanya, atau tanda seru
Unsur Kalimat : Predikat • Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subyek (pelaku) • Selain menyatakan tindakan atau perbuatan subyek, sesuatu yang dinyatakan oleh P dapat pula mengenai sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S • Contoh : Ibu sedang tidur siang
Unsur Kalimat : Subyek • Subyek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan • Contoh : Berjalan kaki menyehatkan badan
Unsur Kalimat : Obyek • Obyek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat • Letak O selalu dibelakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O • Contoh : Nurul menimang …..
Unsur Kalimat : Pelengkap • Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P yang berupa verba • Letak Pel tidak selalu persis di belakang P jika di kalimat terdapat O sehingga urutan penulisan bagian kalimat kalimat S – P – O Pel • Contoh : Pamanku membelikan anaknya rumah mungil
Unsur Kalimat : Keterangan • Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang kalimat yang lainnya • Unsur keterangan dapat befungsi menerangkan S, P, O dan Pel • Contoh : Sekretaris itu mengambilkan minum atasannya air minum dari kulkas
Alinea • Alinea atau paragraf adalah satuan bahasan yang biasanya merupakan hasil penggabungan dari beberapa kalimat • Alinea yan efektif harus memenuhi 2 syarat yakni kesatuan dan kepaduan • Kesatuan jika seluruh kalimat dalam alinea hanya membicarakan 1 pokok bahasan • Kepaduan jika aliran kalimat yang satu ke kalimat lainnya berjalan mulus dan lancar
Jenis-jenis Alinea menurut Posisi Kalimat Topiknya : Alinea Deduktif • Alinea Deduktif Bila kalimat pokok ditempatkan pada awal bagian alinea • Contoh : Media massa merupakan suatu sarana yang penting untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia. Melalui media massa setiap hari disebarkan informasi yang memakai bahasa sebagai sarananya. Dalam penyebaran informasi sudah barang tentu media massa senantiasa memperhatikan pemakaian bahasa Indonesia.
Jenis-jenis Alinea menurut Posisi Kalimat Topiknya : Alinea Induktif • Alinea Induktif Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir alinea • Contoh : Media massa setiap hari menyebarkan informasi yang memakai bahasa sebagai sarananya. Dalam penyebaran informasi sudah barang tentu media massa senantiasa memperhatikan pemakaian bahasa Indonesia. Dalam hal ini media massa merupakan suatu sarana yang penting untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia
Jenis-jenis Alinea menurut Posisi Kalimat Topiknya : Alinea Deduktif Induktif • Bila kalimat pokok ditempatkan pada awal dan akhir alinea • Kalimat pada akhir alinea lebih bersifat mengulang atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal alinea • Contoh : Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah murah, sehat, dan kuat. Departemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi angat menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagipula, bahan perlit dapat dicetak menurut keinginan seseorang. Usaha ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
Jenis-jenis Alinea menurut Fungsi dalam Karangan : Alinea Pembuka • Alinea pembuka berfungsi mengutarakan 1 aspek pokok dalam pembicaraan/karangan • Sebagai awal sebuah karangan, alinea pembuka harus mampu menjelaskan fungsi : 1. Menghantar pokok pembicaraan 2. Menarik minat dan perhatian pembaca 3. Menyiapkan atau menata pikiran pembca untuk mengetahui seluruh isi karangan
Jenis-jenis Alinea menurut Fungsi dalam Karangan : Alinea Pengembang • Alinea ini mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah dirumuskan di dalam alinea pembuka • Fungsi alinea pengembang di dalam karangan : 1. Mengemukakan inti persoalan 2. Memberi ilustrasi atau conoh 3. Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada alinea berikutnya 4. Meringkas alinea sebelumnya 5. Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan
Jenis-jenis Alinea menurut Fungsi dalam Karangan : Alinea Penutup • Aline penutup berisi simpulan bagian karangan (sub bab, bab) atau simpulan seluruh karangan • Hal-hal yang harus diperhatikan adalah : 1. Sebagai bagian penutup, alinea ini tidak boleh terlalu panjang 2. Isi alinea harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir dari cerminan inti seluruh uraian 3. Sebagai bagian paling akhir dibaca, hendaknya alinea ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembacanya
Topik, Judul, Tema dalam Karangan • Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik inilah yang akan dikembangkan menjadi karangan. • Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik dimana jika dibandingkan dengan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. • Tema merupakan pokok pikiran tertentu yang akan disampaikan penulis dalam karangannya. Tema dapat juga diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan.
Teknis Penulisan Surat • Bagian-bagian dalam surat : 1. Alamat tujuan 2. Isi surat : alinea pembuka, alinea transisi, dan alinea penutup 3. Kaki surat : salam penutup, tanda tangan, tembusan, tanggal pembuatan, nama dan identitas lain pembuat surat
Alamat Tujuan • Kata kepada tidak wajib ditulis asalkan alamat tujuan ditempatkan dalam posisi yang tepat • Ungkapan yang terhormat (Yth.) tidak selalu dipakai, kecuali a. Jika surat ditujukan kepada seseorang yang dihormati; jika seorang bawahan mengirim surat kepada atasannya; atau jika suatu perusahaan mengirim surat kepada relasinya b. Jika surat ditujukan kepada seseorang dengan menuliskan nama jabatannya yang diikuti nama atau unit organisasi
• Tanda titik tidak perlu diberikan pada akhir setiap baris, kecuali ada singkatan • Kode pos hanya dituliskan pada alamat yang dicantumkan di amplop
Isi Surat : Alinea Pembuka • Berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk mengetahui masalah pokok surat • Contoh : - Kami beritahukan bahwa … - Bersama ini kami beritahukan …. - Dengan ini kami kabarkan …. - Sehubungan dengan surat Saudara Nomor ..
Isi Surat : Alinea Transisi • Adalah seluruh alinea yang terdapat diantara alinea pembuka dan penutup • Contoh : Pada kesempatan ini kami memperkenalkan perusahaan kami PT. XYZ. Kami bergerak di bidang jasa asuransi kerugian, khususnya asuransi kebakaran. Asuransi kerugian, khususnya asuransi kebakaran telah menjadi spesialisasi kami selama 15 tahun, mulai tahun 1980…. dst
Isi Surat : Alinea Penutup • Berfungsi untuk menandakanuraian masalah pokok surat sudah selesai • Harus singkat dan tegas, tidak berisi basa basi yang berlebihan • Alinea penutup harus selaras dengan isi surat • Contoh : Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.