SISTEM INFORMASI MONITORING KINERJA KARYAWAN (STUDY KASUS : DIVISI OPERASIONAL PELANGGAN PT. TELKOM REGIONAL V JATIM)
Angga Ario Irchami Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Surabaya
[email protected]
Abstrak Divisi Operasional Pelanggan (Oplang) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) Regional V Jawa Timur merupakan salah satu divisi yang sangat penting karena menjadi bagian sentral dari proses produksi. Pada bagian ini belum terdapat laporan dalam setiap aktivitas kinerja karyawannya. Pembuatan Sistem Informasi Monitoring Kinerja Karyawan merupakan salah satu solusi yang sangat tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi pada Divisi Oplang PT. Telkom. Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisa sistem yang sedang berjalan, lalu hasil analisa diubah ke dalam bentuk document flow komputerisasi yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari document flow komputerisasi inilah dikembangkan sebuah sistem. Dengan diterapkannya sistem ini pada Divisi Oplang PT. Telkom, maka dapat mengurangi ketidak-optimalan kinerja karyawan yang dahulunya menggunakan sistem manual. Sehingga pada akhirnya dapat menyampaikan informasi aktivitas pekerjaan ke kepala bagian sehingga dapat memperlancar proses kinerja dan memperkecil ketidak-optimalan produktivitas karyawan. Kata kunci : sistem informasi, monitoring, kinerja BAB I
mengeksekusi Work Order (WO) yang
PENDAHULUAN
mensupport bagian unit sentral. Setiap
1.1
harinya divisi Oplang mengerjakan WO
Latar Belakang Masalah
Divisi Operasional Pelanggan (Oplang)
dari proses pengekringan Pasang Baru
PT.
Tbk.
(NA), Pencabutan (CL), Modifikasi Fitur
(TELKOM) Regional V Jawa Timur
(MC), Pindah Alamat (LT) dan lain
merupakan salah satu divisi yang sangat
sebagainya. Pada bagian ini belum terdapat
penting karena menjadi bagian sentral dari
laporan dalam setiap aktivitas kinerja
proses produksi. Oplang sendiri berada
karyawannya,
dibawah naungan subdivisi Customer
monitoring, perencanaan kerja, pencapaian
Care yang dipimpin oleh seorang Manajer
serta penilaian kinerja per harinya yang
dan dibantu oleh seorang Asisten Manajer.
dilakukan secara terkomputerisasi.
Oplang bertugas untuk menginformasikan
Pembuatan Sistem Informasi Monitoring
port telepon kepada petugas jaringan dan
Kinerja Karyawan merupakan salah satu
Telekomunikasi
Indonesia,
antara
lain
masalah
solusi yang sangat tepat untuk mengatasi
1. Sistem informasi monitoring kinerja ini
masalah yang terjadi pada Divisi Oplang
dirancang dengan menggunakan Sybase
PT. Telkom. Proses pembuatan sistem
power designer 6 dan Sybase power
dimulai dari menganalisa sistem yang
designer 15
sedang berjalan, lalu hasil analisa diubah ke
dalam
bentuk
document
flow
komputerisasi yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari document
flow
komputerisasi
inilah
dikembangkan sebuah sistem.
2. Sistem informasi monitoring kinerja ini dibuat khusus untuk divisi Oplang Regional V Jawa Timur. 3. Sistem informasi monitoring kinerja ini dirancang dengan hasil akhirnya berupa perancangan laporan.
Dengan diterapkannya sistem ini pada
4. Sistem informasi monitoring kinerja ini
Divisi Oplang PT. Telkom, maka dapat
berbasis
mengurangi
bahasa pemrograman PHP dan database
ketidak-optimalan
kinerja
web dengan
menggunakan
karyawan yang dahulunya menggunakan
MySQL.
sistem manual. Sehingga pada akhirnya
1.4 Tujuan
dapat meningkatkan produktivitas kinerja
Tujuan penelitian ini adalah membangun
karyawan Divisi Oplang PT. Telkom.
suatu sistem informasi monitoring kinerja
1.2 Perumusan Masalah
pada Divisi Oplang PT. TELKOM Tbk
Berdasarkan tersebut,
latar
belakang
masalah
Regional
yang
menjadi
penggunaan sistem informasi tersebut dapat
maka
permasalahan
adalah
bagaimana
V
menyampaikan
yang
diharapkan
informasi
oleh
aktivitas
membangun sistem informasi monitoring
pekerjaan ke kepala bagian sehingga dapat
kinerja karyawan agar dapat digunakan
memperlancar
untuk menyampaikan informasi aktivitas
memperkecil
pekerjaan ke kepala bagian sehingga dapat
produktivitas karyawan.
memperlancar
1.5 Manfaat
proses
memperkecil
kinerja
dan
ketidak-optimalan
Pemanfaatan
proses
kinerja
dan
ketidak-optimalan
sistem
informasi
pada
produktivitas karyawan.
monitoring kinerja memberikan kemudahan
1.1 Batasan Masalah
dalam menyusun aktivitas kerja dengan
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai
lebih terkomputerisasi dan lebih cepat juga
dengan harapan, penelitian ini dibatasi
lebih optimal. Dalam penyusunan aktivitas
pada hal-hal sebagai berikut :
kerja
akan
mengurangi
kesalahan-
kesalahan yang sering terjadi dikarenakan
cepat tersampainya informasi ke bagian
sama atau yang dihubungkan dengan cara-
kepala divisi. Dalam merancang tampilan
cara tertentu sehingga membentuk satu
sistem
kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi
informasi
akan
lebih
mempermudah dalam membuat laporan
guna mencapai suatu tujuan. (Edhy, 2003)
hasil aktivitas kerja per hari.
Sistem adalah kumpulan/grup dari sub
BAB II
sistem/bagian/komponen apapun baik fisik
TINJAUAN PUSTAKA
maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
2.1. Penelitian Terdahulu Sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
harmonis untuk mencapai satu tujuan
penelitian ini akan dicantumkan beberapa
tertentu. (Azhar, 2000)
hasil penelitian terdahulu oleh beberapa
Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari
peneliti
prosedur-prosedur
yang
pernah
penulis
baca
diantaranya :
berhubungan,
Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan
tahun
Rancang
Bangun
Sistem
Pelaporan
dan
Monitoring
Pegawai
Non
2000,
Edukatif
dengan
Di
MB judul
Informasi Kinerja
yang
berkumpul
saling
bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu
sasaran
tertentu.
(Andri, 2008) 2.3. Karakteristik
Fakultas
Sistem/Elemen
Sistem
Teknologi Informasi ITS.
Suatu
Penelitian yang dilakukan oleh Radithya
komponen yang saling berinteraksi, bekerja
Priambodo tahun 2011, dengan judul
sama
Sistem
kesatuan.
Informasi
Pemantauan
Dan
sistem
tidak
terdiri
perduli
dari
sejumlah
membentuk
Komponen-komponen
satu sistem
Evaluasi Kinerja Karyawan Berdasarkan
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
Penilaian Metode 360-Degree.
bagian dari sistem. Setiap sistem betapapun
Penelitian yang dilakukan oleh Andri
kecilnya, selalu mengandung komponen-
Setiawan
komponen
Sistem
tahun Informasi
2012,
dengan
Penilaian
judul
atau
subsistem-subsistem.
Kinerja
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
Karyawan Berbasis Web Di PT. Inti
sistem untuk menjalankan suatu fungsi
(Persero) Bandung.
tertentu dan mempengaruhi proses sistem
2.2. Pengertian Sistem
secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
Secara umum, sistem dapat didefinisikan
mempunyai suatu sistem yang lebih besar
sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau
yang disebut supra sistem, misalnya suatu
elemen atau subsistem yang saling bekerja
perusahaan dapat disebut dengan suatu
sistem dan industri yang merupakan
program adalah maintanance input yang
sistem yang lebih besar dapat disebut
digunakan
dengan supra sistem. Kalau dipandang
komputernya dan data adalah signal input
industri
untuk diolah menjadi informasi.
sebagai
perusahaan
suatu
dapat
sistem, maka
disebut
sebagai
e.
untuk
mengoperasikan
Keluaran sistem (Output) ;
subsistem. Demikian juga bila perusahaan
Merupakan hasil dari energi yang diolah
dipandang sebagai suatu sistem, maka
oleh sistem.
sistem akuntansi adalah subsistemnya.
f.
a.
Merupakan
Batas sistem (boundary) ;
Pengolah sistem (Process) ; bagian
yang
memproses
Batas sistem merupakan daerah yang
masukan untuk menjadi keluaran yang
membatasi antara suatu sistem dengan
diinginkan.
sistem
g.
yang
lainnya
atau
dengan
Sasaran sistem
lingkungan luarnya. Batas sistem ini
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran,
memungkinkan suatu sistem dipandang
maka operasi sistem tidak akan ada
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
gunanya.
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
2.4. Komponen Sistem Informasi
sistem tersebut.
Sistem informasi terdiri dari komponen-
b.
Lingkungan luar sistem (environment)
komponen yang disebut dengan istilah blok
Adalah apapun di luar batas dari sistem
bangunan (building block), yaitu blok
yang mempengaruhi operasi sistem.
masukan (input block), blok model (model
c.
block),blok keluaran (output block), blok
Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu
teknologi (techonology block), basis data
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
(database block) dan blok kendali (control
d.
block ). (Jhon, 2002 ; Gary, 2005)
Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang dimasukkan ke
a. Blok Masukan
dalam sistem. Masukan dapat berupa
Input mewakili data yang masuk ke dalam
masukan perawatan (maintenance input)
sistem informasi.
dan
b. Blok Model
masukan
sinyal
(signal
input).
Maintenance input adalah energi yang
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
logika
beroperasi. Signal input adalah energi
memanipulasi data input dan data yang
yang diproses untuk didapatkan keluaran.
tersimpan di basis data dengan cara tertentu
Sebagai contoh didalam sistem komputer,
untuk
dan
model
menghasilkan
matematik
keluaran
yang
yang
diinginkan.
fenomena yang ada dan juga merupakan
c. Blok Keluaran
rangkaian proses yang panjang dan terkait
Produk sistem informasi adalah keluaran
secara sistematis.
yang merupakan informasi berkualitas dan
Penelitian yang baik dan terarah akan
dokumentasi yang berguna untuk semua
menghasilkan kesimpulan yang baik pula.
tingkatan managemen serta semua aplikasi
Agar penelitian berjalan dengan baik dan
sistem.
terarah
d. Blok teknologi
penelitian yang didalamnya berisi suatu
Teknologi merupakan kotak alat (tool-
deskripsi dari langkah-langkah yang harus
box) dalam sistem informasi. Teknologi
dilakukan dalam melakukan penelitian,
digunakan
input,
mulai dari tahap awal yaitu identifikasi dan
menyimpan
dan
perumusan masalah sampai tahap akhir
menghasilkan
dan
kesimpulan. Dapat kita lihat langkah-
menghasilkan dan mengirimkan keluaran
langkah yang dilakukan dalam penelitian
dan membantu pengendalian dari sistem
ini ke dalam flowchart:
menjalankan mengakses
untuk
menerima
model, data,
makan
secara keseluruhan. e. Basis data
diperlukan
kerangka
Mulai
A
Identifikasi & Perumusan Masalah
Pengumpulan Data, Wawancara, pengamatan
Basis data merupakan kumpulan dari data
Pembatasan Masalah
yang saling berhubungan satu dengan
Penentuan Tujuan Penelitian
Tidak
Data Cukup
Ya
Pengolahan Data
yang lainnya, tersimpan diperangkat keras
Kajian Teori
computer dan digunakan perangkat lunak Studi Lapangan
Studi Pustaka
untuk memanupulasinya.
Perencanaan dan Penyusunan Listing Software Sistem Informasi Monitoring Kinerja Karyawan Berdasarkan Hasil Analisa Data
Gagal
f.
Simulasi Software
Blok kendali A
Berhasil
Untuk supaya sistem informasi dapat
Evaluasi Software
berjalan sesuai dengan yang diinginkan,
Kesimpulan dan Saran
maka
perlu
diterapkan
pengendalian-
Selesai
pengendalian didalamnya.
Gambar
BAB III
Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
3.1 Flowchart Tahapan Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian adalah proses mempelajari,
4.1 Struktur Organisasi PT. Telkom
memahami,
menganalisis,
Dalam tim manajemen PT. Telkom terdiri
memecahkan
masalah
serta
berdasarkan
atas
3.1
Flowchart
Metodologi
dua bagian kepemimpinan
yaitu
Komisaris dan Direksi. Berikut ini adalah
membuat sebuah rancangan interface dan
bagan
sistem komputasi dengan memasukkan data
struktur
organisasi
dari
tim
manajemen dari PT. Telkom:
yang diperlukan dalam membuat sistem informasi monitoring kinerja karyawan.
Komisaris Utama
Data yang diperlukan dalam pembuatan Komisaris
sistem
Komisaris
informasi
monitoring
kinerja
karyawan antara lain data karyawan, data Komisaris Independent
Work Order (WO), dan data jadwal.
Komisaris Independent
Laporan monitoring produksi akan segera Gambar 4.1 Struktur Komisaris PT. Telkom
dikirim ke General Manager dan juga ditampilkan ke penilaian setiap SDM yang
Sumber:
Situs
Web
PT.
Telkom
(www.telkom.co.id)
melakukan kesalahan. Dari sistem tersebut, nantinya data yang dipakai adalah data job desc karyawan per
Officer 2 Budiyanti Agustin
hari, data WO yang diperoleh dari COC Supervisor 1 Retno Palupi
(Costumer Operation Center), dan data
Supervisor 2 Ivo Krisna Handayani
Staff Oplang
Staff Oplang
Angga Ario Irchami
Staff Oplang
Abd. Latif Afandi
validasi pimpinan. Kemudian data tersebut
Staff Oplang
M. Hanafi
Singgih
akan disimpan dalam sebuah database agar dapat diakses dan diolah melalui program
Staff Oplang
Staff Oplang
Bramasta Barca S
Andarwati Lina
Staff Oplang
Staff Oplang
Myra Hidayah
Staff Oplang
Vivie Olivia
Chrisase Eke
Gambar 4.2 Struktur organisasi divisi Oplang regional V Jawa Timur
Perancangan dan pembuatan perangkat berupa
software
yang
menyediakan laporan monitoring kinerja karyawan
secara
otomatis
dengan
memanfaatkan sistem informasi sehingga masalah monitoring
dalam
membuat
kinerja
laporan
karyawan
dapat
diselesaikan lebih cepat dan mudah. Penelitian
ini
dimaksudkan
sehingga
nantinya
sistem akan
informasi
menghasilkan
output berupa laporan monitoring kinerja
tersebut akan dikembalikan kembali ke
4.2 Deskripsi Umum Sistem
ini
menggunakan
per hari sesuai yang diinginkan. Hal
Sumber : Dokumen Oplang
lunak
yang
untuk
bagian Supervisor agar selanjutnya dapat digunakan dalam proses monitoring kinerja karyawan. Dalam Aplikasi ini pengguna ada 3, yaitu : 1. Supervisor Supervisor
adalah
seorang
yang
mempunyai wewenang melakukan proses penginputan data job desc sehari-hari yang akan digunakan pada sistem monitoring
produksi. Proses penginputan job desc
4.4 Sistem Flowchart
dilakukan
4.4.1 Sistem Flowchart Login
tiap
menghasilkan
sebulan output
sekali
berupa
yang jadwal
System Flowchart Login
karyawan. 2.
User
Karyawan Oplang/Agent Mulai
Karyawan Oplang adalah seseorang yang hanya
memiliki
wewenang
untuk Username, password
menginput hasil kerja sesuai jadwal yang telah dibuat dengan mengambil WO dari Aplikasi COC maupun dari penelpon
Verifikasi Login
Tidak
user
langsung baik dari petugas lapangan maupun customer service plasa. 3.
Valid
Officer Ya
Officer adalah seseorang yang hanya memiliki wewenang untuk melihat hasil
Halaman Utama
laporan kinerja karyawan. Perancangan Sistem
4.3.1 Data Flow Dokumen Flowchart Dokumen Monitoring COC (Customer Operation Center)
Oplang
Supervisor
Mulai
A
B
Work Order
Report Oplang
Selesai
Phase
4.3
Officer
Gambar 4.4. Sistem Flowchart Login 4.4.2 Sistem Flowchart Input Master
Buat WO
System Flowchart Input Master Supervisor Tidak Work Order
Cek WO
Validasi Ya
Mulai
Lengkap
Penyimpangan
Ya
Tidak
Input WO ke Report
Kirim Report Akhir
Login
A
Report Oplang
Report Final Oplang
B
Halaman awal supervisor
Halaman master data Job Desc
Halaman master data WO
Halaman master data karyawan
Halaman master data jabatan
Data Job Desc
Data WO
Data Karyawan
Data Jabatan
Simpan data Job Desc
Simpan data WO
Simpan data Karyawan
Simpan Data Jabatan
Report Final Oplang
Phase
Selesai
Job Desc
Gambar
4.3
Flowchart
Dokumen
WO
Tampil data job desc
user
Jabatan
Tampil data karyawan
Tampil data WO
Tampil data Jabatan
Phase
Monitoring Gambar 4.5.
Selesai
Sistem
Flowchart
Input
Master Data
4.4.5 Sistem Flowchart Officer System Flowchart Laporan
4.4.3
Sistem Import Dari Excel
Officer
System Flowchart Import Excel
Mulai
Oplang Halaman awal sisrem informasi officer
Mulai
Login
Laporan data aktivitas kerja
Halaman awal sistem informasi import Excel
Laporan data WO
Laporan data Job Desc
Laporan data karyawan
Tidak Import Excel?
Tidak
Periode report
Tidak
Ya Form Pilih FIle
Pembuatan report oplang
Cetak laporan Job Desc?
Tidak Tidak
Import File Excel
Cetak laporan data karyawan?
Laporan report Oplang Validasi? Data Transaksi
Transaksi
Tidak
Ya
WO
Ya
Job Desc
Update Report
Ya
Data
Cetak report oplang?
Cetak laporan data WO?
Ya
Ya
Cetak report oplang
Cetak laporan data WO
Cetak laporan Job Desc
Cetak laporan data karyawan
Report oplang
Laporan data WO
Laporan Job Desc
Laporan data karyawan
Phase
Selesai
Gambar 4.6. Sistem Flowchart Import Dari Excel
Selesai
Phase
4.4.4 Sistem Flowchart Input Report System Flowchart Input Report
Gambar 4.8. Sistem Flowchart Officer
Oplang
Mulai
4.5 Diagram Sistem
Login
4.5.1 Diagram Konteks
Halaman awal sistem informasi input report Tidak Input Report? Ya Form Report
Tidak
Input data Report
Data COC
Validasi? Data Transaksi Ya Update Report
Data
Phase
user
Selesai
Gambar 4.7. Sistem Flowchart Input Report
Gambar 4.9 Diagram konteks
0
4.5.4 DFD Level 1 Sub Proses Transaksi
Sistem Informasi Monitoring Kinerja Karyawan
1p
2
3
4
Login
Master Data
Transaksi
Laporan
3.1p
3.2p
Input Report
Import Dari Excel
4.1p
4.2p
4.3p
4.4p
4.5p
Laporan data karyawan
Laporan data jabatan
Laporan data WO
Laporan data job desc
Aktivitas Kerja
2.1p
2.2p
2.3p
2.4p
Master Data karyawan
Master Data Job Desc
Master Data WO
Master Data jabatan
Gambar 4.13 DFD Level 1 sub proses transaksi 4.5.5 DFD Level 1 Sub Proses Laporan
Gambar 4.10 Diagram Jenjang 4.5.2 DFD Level 0
Gambar 4.14 DFD Level 1 sub proses laporan 4.5.6 CDM ( Conceptual Diagram Model ) coc
Gambar 4.11 DFD Level 0
no ndem ncli nd status operasi mdf produk kontak
user karyawan_jabatan
4.5.3 DFD Level 1 Sub Proses Master
id_user nama_jabatan username password nama_lengkap email
Integer Variable Variable Variable Variable Variable
characters (20) characters (25) characters (25) characters (25) characters (30)
Data
Integer Integer Integer Integer Variable characters (50) Integer Variable characters (25) Variable characters (25) Text
transaksi
jabatan id_jabatan Integer nama_jabatan Variable characters (20) user_transaksi
id ndem ncli status nama_wo mdf produk nama alamat kontak tanggal username
Integer Integer Integer Variable Variable Variable Variable Text Text Text Date Variable
characters (50) characters (20) characters (25) characters (25)
transaksi_coc
characters (25)
wo_transaksi
job_desc id_job nama_job keterangan jam_kerja
Integer Variable characters (20) Variable characters (100) Variable characters (20)
wo id_wo Integer nama_wo Variable characters (20) keterangan Variable characters (100)
Gambar 4.12 DFD Level 1 Sub Proses master data
Gambar 4.15 CDM
jobdesc_wo
4.6.4 Halaman Utama 4.5.7 PDM (Physical Diagram Model) coc no ndem ncli nd status operasi mdf produk kontak
user id_user nama_jabatan username password nama_lengkap email ...
integer varchar(20) varchar(25) varchar(25) varchar(25) varchar(30)
integer integer integer integer varchar(50) integer varchar(25) varchar(25) long varchar
transaksi
jabatan
id ndem ncli status nama_wo mdf produk nama alamat kontak tanggal username ...
id_jabatan integer nama_jabatan varchar(20)
integer integer integer varchar(50) varchar(20) varchar(25) varchar(25) long varchar long varchar long varchar date varchar(25)
job_desc id_job nama_job keterangan jam_kerja ...
Gambar 4.18. Halaman Utama
integer varchar(20) varchar(100) varchar(20)
4.6.5 Halaman
Input
Master
Data
wo id_wo integer nama_wo varchar(20) keterangan varchar(100) ...
Karyawan
Gambar 4.16 PDM 4.6 Implementasi Sistem Implementasi program yang merupakan hasil dari analisa dan perancangan sistem sebelumnya. Implementasi program ini ditujukan
untuk
(Officer,
Supervisor,
Implementasi
para
program
pemakai/user dan
Agent).
menggunakan
Gambar
4.19.
Halaman
Master
Data
Karyawan
webserver Apache dengan scripting PHP, menggunakan database
MySQL pada
halaman web. Aplikasi ini adalah aplikasi
4.6.6 Halaman
Input
Master
Data
Jabatan
berbasis web yang terdiri dari beberapa halaman. 4.6.3 Halaman Awal
Gambar 4.20. Halaman Input Master Data Jabatan
Gambar 4.17. Halaman Login
4.6.7 Halaman Input Master Data WO
4.6.10 Halaman Input Report
Gambar 4.21. Halaman Input Master Data
Gambar 4.24. Halaman Input Report
WO 4.6.11 Halaman Menu Laporan Data 4.6.8 Halaman Input Master Data Job
Karyawan
Desc
Gambar 4.25. Halaman Laporan Data Gambar 4.22. Halaman Input Master Data
Karyawan
Job Desc 4.6.12 Halaman Menu Laporan Data 4.6.9 Halaman Menu Import Dari Excel
Jabatan
.
Gambar 4.26. Halaman Laporan Data Gambar 4.23. Halaman Menu Import Dari Excel
Jabatan
4.6.13 Halaman Menu Laporan Data
4.6.16 Halaman
WO
Aktivitas Kerja Per Agent
Gambar 4.27. Halaman Laporan Data WO
Gambar 4.32. Halaman Laporan Aktivitas
4.6.14 Halaman Menu Laporan Data Job Desc
Menu
Laporan
Kerja Per Agent BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem
informasi
monitoring
kinerja
karyawan ini merupakan sebuah sistem informasi
yang
dibuat
khusus
untuk
Gambar 4.28. Halaman Laporan Data Job
memproses
Desc
pekerjaan yang terjadi pada divisi Oplang
dan
mengolah
aktivitas
PT. Telkom Regional V Jawa Timur mulai 4.6.15 Halaman Menu Laporan Data Aktivitas Kerja Per Operasi WO
dari perancangan jadwal, pembagian job desc dan seluruh data yang terkait di dalamnya termasuk transaksi dan laporan. Dengan dianalisis dan dirancangnya sistem informasi ini maka dapat terbangun sebuah rancangan sistem terkomputerisasi yang dapat menggantikan sistem manual yang
Gambar 4.29. Halaman Laporan Data
telah dilakukan oleh divisi Oplang ini.
Aktivitas Kerja Per Operasi WO
Dengan adanya sistem informasi ini telah tercapai tujuan sistem monitoring yaitu : 1. Adanya pembagian job desc secara efektif dan efisien.
2. Terlaksananya
aktivitas
pekerjaan
secara tepat kualitas, kuantitas dan waktu.
Tokyo. Gary,
G.
2005.
Komponen
System
Information. Barron: Newton.
3. Laporan seluruh data dan transaksi pekerjaan dapat terperinci secara tepat. 4. Setiap karyawan lebih jelas memiliki peranan fungsi dan batasan tugas masing-masing.
Hendry, P. L. 2006. Database. Andi Offset: Jakarta. Jerry, F. 1995. Sistem . Salemba: Jakarta. Jhon, B. 2002. Komponen sistem dan informasi. UTM: Newton. Kristanto, Andi. 2008. Pengenalan Sistem
5.2 Saran Pengembangan Sesuai dengan apa yang telah dianalisa
Informasi. Gaya Media: Klaten.
dan dibuatkan perancangan sistem ini,
Mark, G. S. 1984. Information System
Ada beberapa hal yang diusulkan untuk
Theory . Odonion Press: New York.
ditambahkan antara lain :
Mulyadi. 1997. Pembuatan Sistem . Media
1. Pengembangan sistem yang kompleks, dan tidak menyimpang dari prosedur yang telah ada pada proses aktivitas kerja di divisi Oplang PT. Telkom Regional V Jawa Timur. 2. Perancangan sehingga
untuk
kom: Yogyakarta. Sidik, Betha, Ir. 2004. Pemrograman Web Dengan PHP. Informatika: Bandung. Stephen, A. M. 1984. System Concepts and Pratice for Effective Decision Making .
sistem
mempermudah
online
supervisor
Republika: New York. Sutanta, Edhy. 2003. Pengertian Basis
maupun officer untuk pengecekan data
Data
maupun laporan dari mana saja.
Akprind: Yogyakarta.
3. Pembuatan jadwal aktivitas kerja agent oplang yang terintegrasi dengan sistem.
Dan
Sistem
Basis
Data
.
Sutarman. 2003. Membangun aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Graha Ilmu: Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Fathansyah. 2004. Sistem Basis Data. Informatika: Bandung. Fathansyah.
2007.
Susanto,
Azhar.
Teks
Komputer:Basis Data. Informatika: Bandung. Frederick, H. W. 1984. Information system theory dan pratice. Andi:
Pemrograman
Database dengan Visual Basic & Microsoft
Buku
2000.
Jakarta.
SQL.
Salemba
Empat: